PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Penerjemah Modul: Andree Prasusetya, Irma Nurhayati & Deny Firmansjah
Editor & Administator Terjemahan Modul Tri Agung Rooswiadji & Indiani Saptiningsih
Pendanaan: WWF Indonesia & WWF Amerika
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
MODUL 10: PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN Daftar Isi Pendahuluan .................................................................................................................... ...... 1 Sasaran Pembelajaran .................................................................................................. 1 Sebelum Lokakarya ................................................................................................................ 1
Agenda ..........................................................................................................................2
Perlengkapan Lokakarya .............................................................................................. 2
Diktat dan Berkas Materi Pegangan ............................................................................ 2
Salinan Materi dalam Elektronik .................................................................................. 2
Menyesuaikan Materi dengan Peserta ...................................................................... 2
Sehari Sebelum Penyelenggaraan Workshop ............................................................. 2 Pembentukan Kelompok Kecil .................................................................................... 3
Materi Workshop .................................................................................................................... 3 Berkas Materi Pegangan ............................................................................................. 3 Bahan Acuan ............................................................................................................... 4 Gambaran Singkat Rencana Lokakarya ...................................................................... 5 Rencana untuk Sesi 1: Pendahuluan dan Gambaran Singkat Lokakarya ........................ 7
Pendaftaran dan Penyambutan .................................................................................. 8
Kegiatan 1.1 Pendahuluan ............................................................................................ 9
Kegiatan 1.2 Tujuan Lokakarya, Harapan dan Tatak Tertib .......................................... 9
Rencana untuk Sesi 2: Pekajian Awal dan Pembandingan ............................................... 12
Kegiatan 2.1 Latar Belakang Usaha Pelestarian Lingkungan ....................................... 13
Kegiatan 2.2 Penilaian Awal .......................................................................................... 14
Kegiatan 2.3 Pembanding ............................................................................................. 15
Rencana untuk Sesi 3: Penetapan Tujuan .......................................................................... 18
Kegiatan 3.1 Menyusun Tujuan .................................................................................... 19
Kegiatan 3.2 Analisis Studi Kasus ................................................................................ 23
Kegiatan 3.3 Presentasi Hasil Analisis .......................................................................... 24
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Rencana untuk Sesi 4: Pelibatan Staf dan Pemantauan .................................................... 25
Kegiatan 4.1 Opsi Pelibatan .......................................................................................... 26
Kegiatan 4.2 Perangkat Pemantauan .......................................................................... 28
Kegiatan 4.3 Format Pemantauan dan Pelaporan ....................................................... 29
Kegiatan 4.4 Tanya Jawab Evaluasi Tabel ................................................................... 30
Rencana untuk Sesi 5: Aksi dan Hubungan Masyarakat .................................................... 32
Kegiatan 5.1 Rencana Aksi ........................................................................................... 33
Kegiatan 5.2 Poin - Poin Tindakan ............................................................................... 32
Kegiatan 5.3 Hubungan Masyarakat (Humas) .............................................................. 35
Rencana untuk Sesi 6: Evaluasi dan Penutup ..................................................................... 37
Kegiatan 6.1 Evaluasi ................................................................................................... 38
Kegiatan 6.2 Langkah-langkah Berikutnya .................................................................. 38
Kegiatan 6.3 Penutupan ................................................................................................ 38
Kegiatan 6.4 Rencana Tindak Lanjut ............................................................................ 39
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
PENDAHULUAN Panduan Pelatih ini berisikan informasi, konten yang disarankan, kegiatan, dan materi pendukung untuk penyelenggaraan lokakarya sehari, dengan tema Panduan Berwawasan Lingkungan untuk Kerja yang Dilakukan oleh Organisasi (Green Guide to Organizational Operations/G2O2). Lokakarya ini diadakan sebagai bagian dari Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan (Green Recovery and Reconstruction Toolkit/GRRT) di bawah program Kemitraan Kemanusiaan yang antara World Wildlife Fund (WWF) dan Program Pemulihan Pasca Tsunami American Red Cross. Lokakarya sehari yang diuraikan di dalam Panduan ini dirancang sebagai satu acara yang berdiri sendiri, akan tetapi dapat dipadukan dengan materi pelatihan GRRT lain seandainya yang hendak diselenggarakan adalah lokakarya beberapa hari. Bila hal ini dilakukan, maka sesi pembuka sebaiknya disesuaikan lagi agar lebih mencerminkan Materi Lokakarya gabungan.
Tujuan Umum Pembelajaran Workshop Sehari Setelah mengikuti lokakarya ini, peserta diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan tiga strategi inti dalam kerja yang dilakukan oleh organisasi Berwawasan Lingkungan dan bagaimana cara mengaplikasikan ketiga strategi ini dalam implementasi rencana pencapaian tujuan dan sasaran upaya pelestarian lingkungan (greening); 2. Mengkaji peluang-peluang peningkatan performa lingkungan pada aspek-aspek kerja yang dilakukan oleh organisasi dan mengidentifikasi bidang-bidang tertentu yang hendak disasar; 3. Menjelaskan tiga contoh ‘poin tindakan’ upaya pelestarian lingkungan dan membahas bagaimana ketiganya dapat dilembagakan di masing-masing strategi inti sebagaimana dimaksud poin 1 di atas; dan 4. Melimpahkan tanggung jawab, memotivasi staf dan membina suatu ‘tim hijau’ yang nantinya akan turut serta dalam usaha-usaha perbaikan lingkungan.
SEBELUM WORKSHOP Untuk mempersiapkan lokakarya ini, Anda perlu mempelajari kembali setiap topik di bawah ini dan memutuskan bagaimana masing-masing topik itu akan ditangani. Anda nantinya mungkin perlu membahas sejumlah topik bersama dengan sponsor lokakarya, pembawa acara, fasilitator utama,dan manajer di tempat lokakarya.
1
2
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Agenda Perbaharuilah agenda Anda setiap kali ada perubahan dalam lokakarya. Template agenda dimaksud dapat dilihat pada berkas elektronik Materi Lokakarya. Siapkan salinan agenda untuk tiap peserta sebanyak yang diperlukanUAN HIJAU BAGI PENGURANGAN RESIKO BENCANA ]
Perlengkapan Workshop
Pastikan setiap peserta berbekal cukup pena, kertas dan alat-alat lain disertai papan presentasi dan spidol yang memadai untuk latihan selama lokakarya. Lihat pedoman perlengkapan lainnya di Modul A, Pedoman Perangkat.
Content Paper dan Salinan Materi untuk Diberikan Kepada Peserta/Handout Diharapkan agar Diktat pendamping modul ini sudah tersedia bagi para peserta di awal acara lokakarya. Diktat berisikan sejumlah acuan yang akan dipakai selama lokakarya. Pelatih harus memutuskan terlebih dahulu sebelum acara lokakarya dimulai, apakah para peserta menerima pembagian: · buku catatan lokakarya tersendiri (misalnya ring binder) atau map untuk menyimpan berkas materi pegangan; dan · salinan singkat keseluruhan presentasi PowerPoint (dalam bentuk thumbnail). Harap diingat bahwa jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ada pada slide presentasi
Salinan Materi Elektronik Setiap modul pelatihan Perangkat Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan disertai dengan sebuah CD yang berisi diktat teknis, panduan pelatih, presentasi PowerPoint dan materi lokakarya lain, serta materi acuan.
Menyesuaikan Materi dengan Peserta Panduan pelatih ini beserta materinya dirancang agar dapat diterapkan seuniversal mungkin. Namun, mungkin ada pelatih yang merasa bahwa lokakarya ini akan lebih efektif jika beberapa sampel, studi kasus, atau detil lainnya disesuaikan dengan kebutuhan khusus pelatihan dan minat audiens lokal. Jika demikian halnya, maka pelatih sangat dianjurkan untuk melakukan penyesuaian tersebut
Hari Sebelum Lokakarya Pastikan proyektor, komputer, layar, kabel sambung, papan flip chart, spidol, dan semua perlengkapan untuk peserta sudah siap. Lakukan tes pemutaran terhadap semua dokumen PowerPoint untuk memastikan semua animasi berjalan lancar dan dokumen sudah disesuaikan untuk audiens Anda.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Pastikan pula semua salinan materi cetak sudah tersedia dan siap dibagikan kepada peserta. Untuk tips perencanaan lokakarya yang lain, silakan lihat Modul A, Panduan Perangkat.
Pembentukan Kelompok Kecil Bagian terpenting dalam lokakarya adalah kegiatan kelompok. Pembentukan kelompok-kelompok ini merupakan suatu hal yang pokok. Anda perlu menyelaraskan jumlah peserta lokakarya dengan mekanisme dan tujuan pembelajaran masing-masing kegiatan kelompok. Secara umum disarankan agar peserta duduk secara berkelompok mengelilingi meja besar. Setiap kelompok terdiri dari empat sampai enam orang. Jika memungkinkan, Anda bisa saja membentuk kelompok-kelompok kerja berdasarkan pengelompokan meja tersebut. Anda harus siap membagi para peserta ke dalam sejumlah kelompok agar tujuan kegiatan dapat tercapai. Pertimbangan lain adalah ide agar kelompok-kelompok ini mencerminkan keragaman peserta. Setiap kelompok hendaknya imbang dalam komposisi jender, serta ada representasi yang proporsional dalam hal komposisi pekerja kemanusiaan dengan pekerja pelestarian alam/lingkungan, para pegawai pemerintah dan/atau swasta, staf asing dan staf warga negara setempat, bila memang memungkinkan. Maksud terpenting dari itu adalah agar setiap kelompok memiliki anggota-anggota yang memiliki kemampuan yang relevan untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Anda bebas menentukan, apakah hendak mengubah keanggotaan kelompok selama lokakarya. Namun, mengingat lama lokakarya yang hanya satu hari, sebaiknya kelompok kerja yang terbentuk sejak awal tetap dipertahankan. Ini yang paling produktif, karena dengan demikian perkembangan hubungan antarkelompok dan kemampuan bersama selama lokakarya akan berlangsung secara progresif.
MATERI LOKAKARYA Materi-materi berikut perlu dirangkai menjadi satu dan salinannya dipersiapkan sebelum lokakarya dimulai sesuai jumlah peserta. Semua materi lokakarya tersedia dalam CD modul ini. Berkas materi pegangan untuk fasilitator beserta instruksi tambahan untuk penggandaan tersedia di dalam berkas berjudul ‘materi lokakarya’.
3
4
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Berkas Materi Pegangan Untuk mengetahui seluruh berkas materi pegangan Lokakarya, lihat paket berisi semua Materi Lokakarya. Berkas materi pegangan termuat di dalam check box dokumen panduan ini: 1 Agenda Lokakarya.
Bahan Acuan Sebagai latar belakang tambahan G2O2, periksa Lampiran-lampiran di dalam Diktat. • Lampiran 1: Acuan dan Sumber; • Lampiran 2: Pedoman Upaya Pelestarian Lingkungan; dan • Lampiran 3: Kajian Siklus Usia (life cycle assessment/LCA).
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
GAMBARAN SINGKAT RENCANA LOKAKARYA WAKTU KEGIATAN METODOLOGI
SESI 1 PENDAHULUAN DAN GAMBARAN SINGKAT LOKAKARYA · Pendahuluan · Tujuan Perkenalan diri, 8:30 – 9:00 · Gambaran Singkat Presentasi, Kartu Indeks Agenda Lokakarya SESI 2: PENILAIAN AWAL DAN PEMBANDINGAN Latar Belakang 9:00-9:15 Upaya Pelestarian Presentasi Lingkungan Kegiatan dalam Kelompok 9:15-9:45 Penilaian Awal Kecil/Tanya Jawab Pembandingan 9:45-10:00 Presentasi Interaktif 10:00-10:30 SESI 3 PENETAPAN TUJUAN Menyusun Tujuan 11:30-11:00 Presentasi/Diskusi Kegiatan dalam Kelompok 11:00-11:40 Analisis Studi Kasus Kecil Tanya Jawab Analisis Laporan Kelompok 11:40-12:00 Makan Siang 12:00-1:00 SESI 4 PELIBATAN STAFF DAN PEMANTAUAN Opsi-opsi Pelibatan 1:00-1:30 Presentasi/Diskusi Alat-alat Pemantauan Presentasi Interaktif 1:30-1:45 Kegiatan dalam Kelompok 1:45-2:15 Format Pemantauan Kecil Tanya Jawab TabelLaporan Kelompok 2:15-2:30 tabel Istirahat 2:30-3:00 SESI 5 TINDAKAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT Presentasi/Diskusi Curah 3:00-3:30 Rencana Tindakan Pendapat Kegiatan dalam Kelompok 3:30-4:20 Poin-poin Tindakan Kecil Hubungan Presentasi Interaktif 4:20-4:30 Masyarakat Peserta Menyelesaikan 4:30-4:45 Evaluasi Evaluasi
TANGGUNG JAWAB
DURASI
30’
15’
30’ 15’
30’ 40’ 20’
30’ 15’ 30’ 15’
30’ 50’ 10’ 15’
5
6
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
GAMBARAN SINGKAT RENCANA LOKAKARYA WAKTU KEGIATAN METODOLOGI 4:45-5:00 5:00-5:15 5:15-??:??
Langkah Lanjutan Pokok Pikiran Penutup Rencana Tindak Lanjut
Urun Rembug Para Peserta Peserta dan Pemimpin Peserta dan Pemimpin
TANGGUNG JAWAB
DURASI 15’ 15’ ??’
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
RENCANA SESI 1: PENDAHULUAN DAN GAMBARAN SINGKAT LOKAKARYA LAMA SESI TUJUAN
30 menit setelah pendaftaran Di akhir sesi, peserta diharapkan mampu: · menerangkan tujuan lokakarya;
MUATAN PENTING
· ·
OUTPUT
· Fasilitator mempresentasikan tujuan dan agenda lokakarya Harapan peserta ditulis pada kartu indeks berukuran besar
PERSIAPAN
·
Membuat penanda yang mengarahkan peserta ke ruang lokakarya jika dibutuhkan
·
Membuat tulisan ‘selamat datang’ disertai judul lokakarya
·
Melakukan penyesuaian slide-slide PowerPoint dengan lokasi wilayah, jika dibutuhkan
·
·
Ketika para peserta mendaftar,beri mereka kartu dan minta mereka untuk mempelajari agenda lokakarya dan menuliskan hal-hal yang hendak mereka pelajari atau simpulkan dari lokakarya ini. Kartu-kartu ini dapat ditempel pada papan presentasi untuk diberi komentar belakangan selama presentasi Slide #1.8 ‘Harapan Anda’. Proyektor dan layar
·
Papan presentasi dan spidol
·
Tanda pengenal dan plakat nama
·
Memo tempel, kartu indeks ukuran besar
· ·
Diktat Diktat Modul 10 Panduan Berwawasan Lingkungan untuk Kerja yang Dilakukan oleh Organisasi (G2O2)
·
Agenda Lokakarya
·
10.1.1. Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan
SUMBER DAYA
BERKAS MATERI
mengenal para peserta lokakarya yang lain Peserta memperkenalkan diri mereka dan menuliskan satu harapannya terhadap lokakarya
7
8
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
CATATAN MATERI
·
Sebelum lokakarya, ketahui dengan baik, bagaimana adat kebiasaan dan harapan masyarakat setempat dalam membuka lokakarya. Di beberapa tempat, adat yang berlaku melibatkan pemerintah dan pesta tradisional. Meskipun harus dipastikan bahwa pihak-pihak yang semestinya diundang telah datang, akan tetapi sedapat mungkin persingkatlah keterlibatan mereka. Bahkan jika memang dibutuhkan, siapkanlah kalimat pembuka untuk pembicara tamu. Selain itu, minta pembawa acara untuk membuka acara lokakarya secara resmi. Ucapkan selamat datang kepada para peserta, dan jelaskan alasan penyelenggaraan lokakarya.
·
Jika acara pembukaan memakan waktu lebih dari yang seharusnya, sesuai dengan Panduan Pelatih, maka itu tandanya jadwal harian perlu diperbaiki
·
Fasilitator harus familier dengan pekerjaan dan manajemen yang berkelanjutan. Dia harus siap menyampaikan sejumlah contoh usaha pelestarian yang dilakukan perusahaan. Hal ini dapat diperoleh fasilitator dengan cara membaca Diktat dan referensi yang termuat pada bagian akhirnya.
Pendaftaran dan Penyambutan (30 menit) Adalah penting untuk menyusun agenda lokakarya yang menginformasikan kepada peserta seolaholah acara dimulai 30 menit sebelum acara penyambutan resmi yang sebenarnya dan kalimat pembuka disampaikan. Jika tidak demikian, maka dikhawatirkan akan banyak peserta yang datang terlambat beberapa menit, lantas mendaftar, mengumpulkan materi, dan menyalami kawan-kawan mereka yang lebih dulu tiba, sebelum mengambil tempat duduk dan akhirnya bersiap-siap mengikuti acara lokakarya. Slide # 1.0. Kerja yang Dilakukan oleh Organisasi. Slide perkenalan ini tampil di layar selama kegiatan pendaftaran. 1 10.1.1 Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan (GRRT)
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
WAKTU
KEGIATAN
METODOLOGI
8:30 – 9:00
· Pendahuluan · Tujuan Perkenalan, Presentasi, · Gambaran Singkat Kartu Indeks Agenda Lokakarya
TANGGUNG JAWAB
DURASI 30’
Kegiatan 1.1 Pendahuluan (15 menit) Slide # 1.0, Pendahuluan dan Gambaran Singkat. Pembawa acara lokakarya mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan memperkenalkan tim pelatihan (termasuk setiap orang yang membantu administratif atau teknis). Momen ini harus bersemangat dengan si pembawa acara menjelaskan pentingnya lokakarya dalam kerangka nilai yang lebih luas. Slide # 1.1, Pendahuluan. Minta para peserta untuk memperkenalkan diri sesuai instruksi yang termuat pada Slide. Setiap perkenalan harus dilakukan dengan sangat singkat (hal ini harus betulbetul ditekankan dan tegur dengan sopan orang yang melebihi batas waktu yang semestinya). Fasilitator dapat memberi contoh dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu sesuai instruksi tersebut. (Catatan: Ini hanyalah suatu pilihan saja; ada banyak cara untuk melakukan perkenalan. Yang penting adalah disampaikannya pengalaman yang terkait dengan pelestarian lingkungan) Bila semua perkenalan telah dilakukan, berilah komentar terhadap aneka latar belakang dan pengalaman yang disampaikan di ruangan dan bagaimana keragaman ini akan dapat memperkaya pengalaman pembelajaran secara keseluruhan. Minta para peserta menuliskan nama panggilan yang mereka kehendaki pada tanda pengenal dan plakat nama mereka. Minta mereka untuk membaca daftar peserta dan sampaikan kepada asisten administrasi tentang koreksi yang dibutuhkan.
Kegiatan 1.2 Tujuan Lokakarya, Harapan dan Tata Tertib (15 menit) Slide # 1.2. Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan. Akan sangat membantu bila kita menempatkan lokakarya ini ke dalam konteks proyek pelatihan GRRT secara keseluruhan. Bahas poin-poin pada Slide ini: Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan dikembangkan oleh WWF dan American Red Cross. Panduan ini dibuat di bawah
9
10
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
kerja kemitraan lima tahun antara WWF dan American Red Cross yang terbentuk pasca tsunami Samudera Hindia tahun 2004 dan dirancang untuk memadukan keberlanjutan lingkungan ke dalam proses pemulihan dan rekonstruksi yang dijalankan American Red Cross di Indonesia, Sri Lanka, Thailand dan Maladewa. Slide # 1.3. Modul Program. Sebutkan judul modul-modul lain dari Slide yang kedua. Sampaikanlah bahwa mayoritas peserta yang menghadiri lokakarya Modul 10 juga akan mendapatkan manfaat dari lokakarya modul-modul 1-3. Bagikan dokumen 10.1.1 Panduan Pemulihan dan Rekonstruksi Berwawasan Lingkungan di akhir presentasi yang menunjukkan bahwa panduan tersebut berisi lebih banyak informasi. (jika semua peserta sudah pernah mendapatkan modul GRRT lainnya dan jika mereka sudah menerima materi pegangan ini di lokakarya GRRT dimaksud, maka tidak perlu lagi membagikan dokumen ini lagi saat lokakarya ini) Slide # 1.4, Prinsip GRRT. Keenam prinsip ini telah menjadi panduan dalam pengembangan modul-modul GRRT dan sangat penting bagi keberhasilan pelaksanaan pemulihan dan rekonstruksi berwawasan lingkungan. Slide # 1.5, Tujuan Pelatihan. Presentasikan tujuan lokakarya dan bagikan diktat. 1 Modul 10 Panduan Berwawasan Lingkungan bagi Kerja yang Dilakukan oleh Organisasi. Slide #1.6 dan #1.7, Tujuan Pelatihan. Presentasikan tujuan pembelajaran khusus dari lokakarya ini. Slide # 1.8, Harapan Anda. Baca dan pelajari kartu yang berisikan harapan para peserta, yang mereka lengkapi ketika mereka mendaftar (lihat Persiapan pada tabel Rencana Sesi). Komentari kesesuaian harapan pembelajaran mereka dengan tujuan pembelajaran lokakarya yang sudah dipersiapkan. Perhatikan harapan-harapan peserta yang dapat dipenuhi lokakarya ini dan mana pula yang berada di luar bidang cakupan lokakarya sehari ini. (Catatan: Sangat disarankan pada bagian ini untuk menyoroti ketidakselarasan antara tujuan modul dengan harapan para peserta. Jika ada harapan yang nantinya tidak akan terpenuhi oleh modul, maka akuilah hal ini dan jelaskan pada titik mana harapan itu masih bisa dipenuhi dalam keseluruhan program – atau akui saja bahwa harapan-harapan itu tidak akan terpenuhi dalam program ini.)
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide # 1.9, Agenda Lokakarya. Bagikan dan baca kembali agenda dan jadwal. Tanyakan jika ada pertanyaan tentang tujuan atau agenda lokakarya. 1 Agenda Lokakarya Slide # 1.10, Tata Tertib. Ajukan usul Tata Tertib lokakarya yang termuat pada Slide ini sebagai aturan yang mesti dipatuhi selama acara. Jelaskan bahwa tata tertib ini membantu terciptanya lingkungan pembelajaran yang positif dan kolaboratif. Selanjutnya tawarkan, apakah para peserta hendak bertanya tentang tata tertib acara atau barangkali mereka ingin memberikan penambahan pada tata tertib yang sudah ada. Peserta yang tidak setuju dengan tata tertib ini harus menjelaskan keberatannya. Seandainya tidak ada orang yang mengangkat tangan, sampaikan bahwa tata tertib ini sudah disepakati. Namun jika ada, dengarkan keberatannya dan lakukan perubahan sesuai keperluan. Slide # 1.11, Rincian Administratif. Mintalah pembawa acara/penyelenggara lokakarya untuk mempresentasikan rincian administrasi lokakarya atau logistik yang dibutuhkan (jadwal makan, tunjangan harian, apa saja yang sudah dibahas, apa yang luput dan seterusnya). Slide #1.12. Simpulkan sesi ini dan beralihlah ke sesi berikutnya. Tidaklah mengapa jika Anda melampaui jatah waktu. Coba padatkan interaksi pada beberapa sesi yang akan datang.
11
12
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
RENCANA SESI 2: PENGKAJIAN AWAL DAN PEMBANDINGAN LAMA SESI TUJUAN
MUATAN PENTING OUTPUT PERSIAPAN PERLENGKAPAN
HANDOUT CATATAN FASILITATOR
30 menit setelah pendaftaran Di akhir sesi, peserta diharapkan mampu untuk: · memahami dasar-dasar kegiatan pelestarian lingkungan; · menyusun kuesioner Penilaian awal; dan · menyelidiki sumber-sumber pembandingan. Pendahuluan usaha pelestarian lingkungan disertai pendekatan untuk menilai tataran tindakan yang sedangkan dijalankan organisasi. Di akhir sesi, para peserta membuat satu set flip chart berisikan pertanyaan-pertanyaan Penilaian awal Jika dibutuhkan, sesuaikanlah slide-slide PowerPoint dengan lokasi wilayah atau negara di mana lokakarya diadakan · Proyektor dan layar · Papan presentasi, kertas flip chart, dan spidol · Modul 10 Diktat G2O2 · 10.2.1 Penilaian Awal: Kantor Pusat · 10.2.2 Penilaian Awal: Kantor Lapangan Sesi ini bisa diadakan secara selintas saja atau mendalam tergantung pengalaman dan keragaman peserta.
GAMBARAN SINGKAT SESI WAKTU
KEGIATAN
9:00 – 9:15
Latar Belakang Usaha Pelestarian Lingkungan
9:15 – 9:45
Penilaian Awal
9:45 -10:00
Pembandingan
METODOLOGI
TANGGUNG JAWAB
DURASI 15’
Presentasi Interaktif Kerja Kelompok Kecil/ Tanya Jawab Presentasi Interaktif
30’ 15’
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide #2.0, Sesi 2
Aktivitas 2.1 Latar Belakang Usaha Pelestarian Lingkungan (15 menit) Slide #2.1 Penilaian Awal. Perkenalkanlah topik Penilaian Awal dan Pembandingan (benchmarking) kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan (greening) di dalam organisasi/lingkungan kantor. Slide #2.2 Tujuan. Presentasikan tujuan pembelajaran sesi ini. Slide #2.3 Apakah yang dimaksud dengan Usaha Pelestarian Lingkungan? Jelaskan beberapa aspek dari usaha pelestarian lingkungan, yang menggarisbawahi ketiga strategi berikut ini: 1) menetapkan kebijakan perusahaan; 2) melakukan investasi operasional; dan 3) mengubah perilaku pegawai; beserta konsep bantuan kemanusiaan “Jangan Merusak” yang berbunyi: Kegagalan menjaga keberlanjutan lingkungan dalam berbagai aspek pekerjaan Anda itu bertentang dengan konsep “Jangan Merusak”, karena kegagalan itu sangat mungkin memperparah kerusakan, baik kepada individu dan masyarakat mereka. Mintalah peserta untuk mengajukan aspek usaha pelestarian lingkungan yang lain berdasarkan pengalaman mereka. Minta mereka menuliskan jawabannya di papan flip chart sambil Anda mengulangi jawaban-jawaban tersebut. (Catatan: Modul ini dirancang bersifat interaktif melalui penggunaan teknik menstimulasi peserta untuk berpendapat (elisitasi) dan mengajukan pertanyaan; dan pemberian latihan sederhana selama presentasi. Peserta akan dapat lebih banyak ilmu dari diskusi aktif ketimbang presentasi satu arah) Slide # 2.4, Ingat... Ajukan gagasan bahwa kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan itu bisa 1) disesuaikan dengan tempat, 2) disesuaikan dengan budaya setempat dan 3) disesuaikan dengan sumber daya yang ada. Lalu tanyakan kepada peserta, bagaimana pendapat mereka tentang gagasan tersebut; satu item dalam satu waktu. Dapatkan 3 jawaban untuk masing-masing item. Slide #2.5 Bagaimana dengan Kegiatan di Organisasi Anda… Tanyakan kepada peserta tentang kegiatan pelestarian lingkungan yang sering dilakukan di organisasi dan kantor mereka. Jelaskan dan ulangi kembali setiap saat, apabila diperlukan. Slide #2.6, Beberapa Perbedaan yang Bisa Didiskusikan Bersama … Tanyakan kepada peserta siapa di antara mereka yang bekerja di kantor pusat (di perkotaan) dan siapa yang bekerja di kantor
13
14
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
daerah (di pedesaan). Saat istirahat pertama, Anda dapat meminta kedua kelompok bertukar tempat duduk dan duduk bersama untuk kerja kelompok berikutnya. Minta dua orang dengan sukarela (dari kantor daerah yang pedesaan dan kantor pusat yang perkotaan) untuk menjadi pencatat notulensi untuk sementara. Tanyalah mengenai perbedaan dalam pergantian antara pedesaan dan perkotaan, lalu jelaskan dan ulangi kembali agar pencatat notulensi menuliskannya pada papan flip chart. Tergantung peserta yang hadir, Anda bisa saja tidak membagi kelompok berdasar kategori pedesaan dan perkotaan. Slide #2.7, Pertanyaan dan komentar. Sebelum melanjutkan ke sesi selanjutnya, tanyakan apa ada komentar dan pertanyaan tentang usaha pelestarian lingkungan.
Kegiatan 2.2 Penilaian Awal (30 menit) Slide #2.8, Beberapa aspek. Jelaskan bahwa langkah pertama dari ‘menghijaukan’ kerja yang dilakukan oleh organisasi adalah dengan mengumpulkan apa yang sedang dijalankan organisasi saat ini dan secara singkat jelaskan kelima aspek penilaian awal. Tanyakan, adakah peserta yang hendak menambahkan aspek kunci lainnya. Lalu jelaskan dan ulangi kembali. Slide #2.9, Data Awal. Jelaskan konsep data dasar dan terangkan tiga kategori data yang pertama. Tanyakan, apakah ada peserta yang punya kategori lain. Lalu jelaskan dan ulangi kembali. Slide #2.10, Tugas Tim. Terangkan latihan kelompok dan jelaskan bahwa dalam 30 menit ke depan kita akan berfokus pada latihan tersebut. Bagi kelompok menjadi 5-10 kelompok (tergantung jumlah peserta) dan sediakan papan flip chart untuk setiap kelompok. Bacalah beberapa contoh kuesioner yang ada dalam Diktat untuk memulai proses curah pendapat. 1. Apakah Anda tertarik bergabung ke dalam ‘Tim Hijau’? 2. Tahukah cara mencetak halaman bolak-balik dari printer Anda? 3. Tahukah Anda barang atau material apa saja yang bisa didaur ulang di wilayah ini? Apakah Anda mengetahui caranya? 4. Apakah Anda mematikan alat elektronik seperti komputer atau mesin fotokopi ketika Anda pergi? 5. Seberapa jauh Anda pulang pergi ke tempat kerja? Apakah Anda mengendarai mobil? Terpikirkah untuk naik angkutan umum saja? 6. Isu lingkungan apa yang membuat Anda tertarik ?
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
7. Menurut Anda, bagaimana pengaruh organisasi Anda terhadap lingkungan? Bagaimana hal ini bisa ditingkatkan? 8. Apa yang Anda lakukan di rumah untuk mengurangi dampak negatif lingkungan? Sebagai langkah selanjutnya, mintalah tim untuk mengajukan lima soal terpenting bagi mereka. Untuk bahan catatan perorangan selama diskusi, bagikan berkas materi pegangan: 1 10.2.1 Penilaian Awal: Kantor Pusat 1 10.2.2 Penilaian Awal: Kantor Daerah Dalam sisa waktu lima menit, hentikan diskusi dan minta peserta sukarela dari tiap kelompok untuk mempresentasikan lima soal yang terpenting tadi. Bila mungkin, mintalah tiap kelompok untuk menempelkan jawabannya di dinding pada saat istirahat. (Catatan: Sebagai fasilitator, Anda harus memantau kemajuan setiap kelompok dan beranjak ke langkah selanjutnya beberapa menit setelah semua kelompok masuk ke halaman dua soal pertanyaan yang mereka kerjakan). Slide #2.11, Pertanyaan. Buka kesempatan bertanya dan memberi komentar tentang penilaian awal. Jelaskan bahwa sesi selanjutnya akan menjelaskan bagaimana cara menetapkan tujuan dan memantau prosedur yang berlangsung dari kegiatan pelestarian lingkungan.
Kegiatan 2.3. Pembandingan (15 menit) Slide #2.12, Pembandingan. Jelaskan bahwa tolok ukur pembanding kegiatan pelestarian lingkungan itu tidak lebih dari membandingkan kegiatan serupa dengan kegiatan yang dilakukan organisasi lain. Minta sekitar 10 peserta untuk menyebutkan satu kegiatan organisasi semacam itu; Slide #2.13, Usaha Pelestarian Lingkungan oleh WWF. Beri pengantar tentang kegiatan pelestarian lingkungan yang ditempuh WWF. WWF berfokus pada tiga bidang utama: kebijakan pengadaan yang berkelanjutan, membangun konservasi energi dan daur ulang. Slide #2.14, 1250 Jalan No. 24. Undang salah satu aktivis WWF pusat (jika ada) untuk berbagi detail kegiatan yang dia ketahui selama 3 menit. Slide #2.15, Misi WWF. Jelaskan Misi WWF, seperti dinukil di bawah ini dan pada Slide. “Misi WWF adalah melakukan konservasi alam. Kami bekerja untuk menyelamatkan keanekaragaman dan kelimpahan hayati di Bumi dan kesehatan sistem ekologi dengan cara:
15
16
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
•
melindungi kawasan alam dan populasi tumbuhan dan satwa liar, termasuk spesies yang terancam punah;
•
mengembangkan pendekatan yang berkelanjutan dalam penggunaan sumber daya alam terbarukan; dan
•
mempromosikan pemakaian sumber daya dan energi yang lebih efisien dan usaha yang maksimal untuk mengurangi pencemaran.
Kami berkomitmen untuk melawan degradasi lingkungan alam bumi kita dan membangun masa depan di mana kebutuhan manusia terpenuhi secara harmoni dengan alam. Kami menyadari adanya keterkaitan yang kuat pada jumlah manusia, kemiskinan dan pola konsumsi untuk mencapai tujuantujuan ini.” Slide #2.16, Usaha Pelestarian Lingkungan Mercy Corps. Sebagai contoh ketiga, perkenalkanlah pendekatan kegiatan pelestarian lingkungan yang dilakukan di Mercy Corps, dengan mengutip dari komunikasi informal. Mercy Corps Kami memiliki ‘green team’, dan hal ini membantu mendorong pengurangan jejak karbon, membantu konferensi video, dan menghubungkan klaim pengeluaran dengan biaya karbon. Para relawan ‘green team’ merasa relatif mudah untuk menunjukkan perilaku energi yang lebih baik. Hal ini kiranya sangat cocok diterapkan jika dikaitkan dengan penghematan biaya. Slide #2.17, Pemikiran tentang Energi. Berikut adalah beberapa aspek dari sistem energi bangunan yang bisa dijadikan sebagai wilayah usaha pelestarian lingkungan. Tanyakan kepada peserta tentang beberapa contoh berikut: Konservasi : isolasi Manajemen : thermostat (alat pengukur panas) Terbarukan : surya pasif, angin Keberlanjutan : daur ulang Slide #2.18, Manajemen Energi. Minta peserta untuk berpikir tentang pemanfaatan energi (terutama pada bangunan, di kota ataupun pedesaan) sebagai aspek penting usaha pelestarian lingkungan. Misalnya di Amerika Serikat, bangunan menyerap hampir 40% dari total penggunaan energi secara nasional. Melalui audit dasar energi dan teknik manajemen, dapat dilakukan penghematan sebesar lebih dari 10% dari jumlah tersebut. Tekankan bahwa transportasi (darat, laut dan udara) juga memanfaatkan sebagian besar energi nasional. Keduanya (bangunan dan transportasi) merupakan aspek penting yang perlu dipertimbangkan dalam usaha pelestarian lingkungan.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide #2.19, Kesimpulan. Simpulkan poin-poin kunci dari sesi tersebut. Slide #2.20, Pertanyaan. Mintalah peserta untuk mengajukan pertanyaan dan komentar akhir. Slide #2.21, Istirahat. Persilakan peserta untuk rehat dan ingatkan mereka untuk menempelkan lembaran flip chart di dinding (bila memungkinkan). Jalani rehat selama 30 menit (atau bisa kurang dari itu bila Anda perlu mengatur agar keseluruhan kegiatan hari itu bisa selesai tepat pada waktunya). Beberapa Langkah Lanjutan Penilaian Awal · Tanyakan diri Anda sendiri “Kegiatan pelestarian apa yang sedang dijalankan organisasi”? · Catatlah kegiatan pelestarian lingkungan yang sedang dilakukan. · Lakukan penilaian terhadap pengetahuan staf. · Pelajari mekanisme pemantauan, buat data dasar kinerja, dan terapkan sistem pemantauan sederhana untuk memulainya apabila dibutuhkan. · Tentukan dan tuliskan tujuan organisasi secara menyeluruh · Carilah data dari organisasi lain yang serupa untuk dijadikan sebagai tolok ukur pembanding
17
18
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
RENCANA UNTUK SESI 3 : PENETAPAN TUJUAN LAMA SESI TUJUAN
MUATAN PENTING
OUTPUT PERSIAPAN PERLENGKAPAN
HANDOUT CATATAN FASILITATOR
90 menit Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk: · membuat dan menjelaskan tujuan-tujuan usaha pelestarian lingkungan; · memahami indikator SMART; · mengetahui bidang sasaran yang dituju untuk perbaikan; · menjelaskan tiga strategi inti pelestarian lingkungan; dan · menggunakan strategi inti untuk menjalankan daftar target prioritas Pada sesi ini, peserta akan belajar tentang cara mengatur sasaran dan kebijakan pelestarian lingkungan dengan mengacu pada contoh di WWF dan Mercy Corps. Di akhir sesi, peserta akan membuat daftar target pelestarian lingkungan dan area target yang tertulis di papan flip chart. Adaptasi slide PowerPoint dengan wilayah, bila dibutuhkan Proyektor dan layarnya Papan flip chart, kertas dan spidol Modul 10 Diktat G202 10.3.1 Sasaran Pelestarian Lingkungan 10.3.2 Kriteria Prioritas Jika memungkinkan, cobalah untuk mengganti dengan contoh yang lebih terkini untuk tugas studi kasus
GAMBARAN SINGKAT SESI WAKTU
KEGIATAN
10.30 – 11.00
Menyusun tujuan
11.00 – 11.40 11.40 – 12.00 12.00 – 1.00
Analisis studi kasus Diskusi hasil analisis Makan Siang
METODOLOGI Presentasi / Curah Pendapat Diskusi kelompok kecil Presentasi kelompok
TANGGUNG JAWAB
DURASI 30 menit 40 menit 20 menit
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide #3.0, Sesi 3
Kegiatan 3.1 Menyusun Tujuan (30 menit) Slide #3.1 Penetapan Tujuan. Beri pengantar tentang topik Penetapan Tujuan bagi kegiatan pelestarian lingkungan di dalam organisasi / lingkungan kantor. (Catatan: Modul ini dirancang menjadi interaktif, melalui penggunaan teknik memancing dan mengajukan pertanyaan; serta menyertakan latihan-latihan sederhana selama presentasi. Peserta akan mendapatkan lebih banyak informasi dari diskusi aktif ketimbang presentasi satu arah) Slide #3.2, Tujuan Pembelajaran. Presentasikan tujuan pembelajaran dari sesi ini. Slide #3.3, Bagaimana Cara Anda Melakukan... Jelaskan tiga aspek kunci dalam menetapkan tujuan, dan tanyakan aspek yang lain kepada peserta. Tetapkan tujuan pelaksanaan dan jangka waktu untuk setiap wilayah yang hendak diperbaiki sehingga perbaikan itu akan sangat kentara karena Anda terus memantau pelaksanaannya. Ada banyak tujuan yang bertolak dari kuantitas awal sebagai sesuatu yang mesti digarap (misalnya pemakaian daya listrik) dan memiliki alat ukur pelaksanaan yang harus dilakukan secara berkala. Ada pula kegiatan yang sepenuhnya baru, seperti merancang program daur ulang pertama di kantor Anda atau membeli produk pembersih kimia yang tidak merusak lingkungan yang justru membutuhkan adanya tenggat waktu pelaksanaan. Slide #3.4, Indikator SMART. Beri pengantar tentang konsep indikator SMART dan ajak setiap orang yang berpengalaman untuk mulai menjelaskan setiap unsur dari SMART; Anda dapat menambahkan komentar Anda untuk melengkapi setiap penjelasan atau bisa juga Anda yang harus menjelaskan semuanya. Sebelum Anda memberi penjelasan, tanyakan dahulu gagasan apa yang ada di benak para peserta tentang arti dari setiap istilah. Slide #3.5, Bidang Sasaran. Garis bawahi bidang sasaran UNEP yang terdapat di dalam modul dan tanyakan seandainya ada kemungkinan yang lain.
Langkah-langkah efisiensi energi Langkah-langkah efisiensi air Langkah-langkah pengurangan bahan buangan dan pembuangannya
19
20
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide #3.6, Tiap-Tiap Sasaran… Tanyakan pendapat peserta, bagaimanakah budaya suatu organisasi, integrasi kelembagaan, sumber daya keuangan, atau karakter organisasi lainnya bisa mempengaruhi pencapaian sasaran. Slide #3.7, Strategi Inti. Beri pengantar tentang tiga strategi inti pelestarian lingkungan: kebijakan organisasi, investasi operasional, dan perilaku di tempat kerja. Lalu tanyakan contoh bagi setiap strategi dan jelaskan bahwa mungkin garis pembeda di antara ketiga strategi tersebut tidaklah begitu jelas. Slide #3.8, Kebijakan. Untuk diskusi awal tentang kebijakan organisasi: Kebijakan organisasi merupakan prosedur formal yang biasa dipakai untuk mencapai tujuan usaha pelestarian lingkungan. Umumnya, hal tersebut memerlukan disusunnya tujuan di tingkat organisasi yang mempengaruhi semua departemen dan pegawai yang berkepentingan. Kebijakan organisasi memformalisasi dan menyistemisasi kegiatan pelestarian lingkungan, serta menyita waktu para staf untuk merancang dan mengelola komponen kebijakan. Ini menunjukkan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan mengedepankan potensi perencanaan secara menyeluruh. Terkadang kebijakan organisasi dapat melahirkan perilaku kerja atau investasi tertentu, akan tetapi tidak mesti mengakibatkan pengeluaran dalam artian keuangan. Slide 3.9, Investasi. Untuk diskusi awal investasi operasional: Investasi kerja adalah biaya keuangan yang akan mengurangi dampak negatif lingkungan suatu organisasi. Ia adalah biaya langsung, meski dapat pula menjanjikan imbal balik finansial. Contohnya adalah pembelian terhadap satu unit sekaligus seperti mesin fotokopi hemat energi, atau pembelian berkesinambungan terhadap persediaan bahan pembersih yang dapat terurai oleh lingkungan dan tidak beracun, atau pembelian dan pemasangan saklar sensor gerakan untuk lampu. Slide #3.10, Perilaku. Untuk diskusi awal perilaku di tempat kerja: Perilaku dapat diubah menjadi lebih sadar lingkungan di tempat kerja. Ini dapat dilakukan oleh para staf dalam rutinitas keseharian mereka dan umumnya tidak memerlukan biaya. Perilaku sadar lingkungan dapat diterapkan oleh setiap organisasi dan dapat memberi nilai tambah dengan melampaui jangkauan praktiknya, dari hanya di tempat kerja menjadi di lingkungan rumah, yang pada gilirannya akan menghasilkan kesadaran lingkungan yang lebih besar di tempat kerja. Contoh penerapan perilaku sadar lingkungan adalah dengan mengharuskan semua staf untuk mematikan peralatan listrik di menjelang pulang atau membiasakan diri memakai botol air yang bisa digunakan kembali ketimbang memakai botol air plastik sekali pakai.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide #3.11 Prioritas. Mintalah saran dari peserta tentang cara-cara mengatur prioritas tujuan pelestarian lingkungan. Slide #3.12. Mengatur Prioritas. Sarankan lima bidang yang bisa dipertimbangkan ketika menata prioritas tujuan pelestarian lingkungan. Perhatikan bahwa latihan berikutnya akan membantu memperluas pemikiran ini. Sampaikan bahwa kriteria apapun haruslah berkembang secara institusional melalui diskusi organisasi; dan bahwa memberi penekanan pada satu kriteria di atas kriteria lain tanpa membahasnya terlebih dahulu dapat membatasi keterlibatan individu dalam pembuatan keputusan perusahaan. LCA adalah kriteria salah satu alternatif untuk dijalani. Penilaian Siklus Usia (Life Cycle Assessment/LCA) – LCA mengacu pada gagasan bahwa semua momen sepanjang ‘usia’ suatu produk harus dicermati ketika melakukan penilaian dampak lingkungan. Alam telah bertahan selama miliaran tahun berkat dinamika daur ulang di dalam sistem internalnya, sehingga ia tidak memerlukan input-input yang baru serta tidak pula perlu membuang bahan buangan secara permanen. Dengan ini maka produk dan proses yang paling berkelanjutan seharusnya tidak membutuhkan input yang ‘baru’ dari alam dan tidak pula menghasilkan bahan buangan yang tidak dapat dimuat-ulang sebagai input bagi pembuatan produk berikutnya. Di dalam LCA, kita harus mencermati pilihan-pilihan dan metode-metode ekstraksi bahan baku, setiap perubahan lingkungan yang terjadi, proses penambangan bahan, pengangkutan, pengemasan dan pembuangannya, serta destinasi terakhir bagi molekul-molekul yang menyusun bahan baku tersebut. Konsep LCA berlaku pada segala sesuatu, termasuk produk-produk seperti pangan, sumber daya seperti bensin atau etanol, bangunan, materi untuk dicetak/diterbitkan, dan lain sebagainya. Istilah ‘bahan terdaur ulang pasca-konsumsi’ adalah hal yang berkaitan dengan konsep LCA dan telah dikenal luas, terutama dalam perhitungan produksi kertas. Daur ulang kertas pasca konsumsi terbuat dari bahan yang telah melalui sisa siklus usia produk kertas sebelumnya. Pembuangan produk tersebut pada akhirnya menghantarkan pada pemanfaatan bahan yang sama sebagai input bagi produk kertas yang baru sehingga menghilangkan kebutuhan untuk menebang pohon. Selain itu, metode alternatif pengolahan kertas mengurangi dihasilkannya bahan buangan dan pencemaran selama pembuatan produk. Slide #3.13, Pertanyaan. Buka kesempatan apabila ada pertanyaan atau komentar tentang penyusunan tujuan. Slide #3.14 Pendekatan. Sebagai latar belakang latihan, terangkan tiga contoh (yang terdapat di dalam modul) dari Program Lingkungan PBB (UNEP) yang membahas tentang strategi inti. Tampilkan
21
22
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
ketiga slide selanjutnya, dengan memakai poin-poin dasar yang tertera di sini dan mintalah saran dari peserta lain di setiap bidang. Setelah slide UNEP ditampilkan, arahkan peserta untuk melihat daftar yang lebih lengkap di Lampiran 2 pada Diktat. Slide #3.15, Kebijakan. Penilaian efisiensi energi UNEP KEBUTUHAN ENERGI
PENCAHAYAAN – INTERNAL
SARAN PERBAIKAN Penerangan diode emisi cahaya (mengurangi watt) Jangkauan / sensor pergerakan Pemanfaatan penerangan alami secara optimal Syarat penerangan sudah dikaji oleh para ahli untuk mengetahui apakah cahaya lampu bisa dikurangi daya dan angka watt-nya namun tetap memenuhi tingkat pencahayaan yang diinginkan, melaksanakan evaluasi terhadap faktor-faktor siang hari
Slide #3.16, Investasi. Penilaian efisiensi air UNEP KEBUTUHAN AIR TOILET TEMPAT BUANG AIR KECIL BILAS TANGAN
PERBAIKAN YANG DISARANKAN Kurangi kapasitas tangki air Gunakan tempat buang air kecil yang sekali-siram Gunakan tempat buang air kecil yang tidak memerlukan air Pasang pengatur aliran
Slide #3.17, Perilaku. Langkah-langkah pengurangan limbah dan pembuangan UNEP SUMBER SAMPAH KANTOR – KARTRID DARI PRINTER DAN MESIN FOTOKOPI KARDUS – KANTOR DAN UMUM PENCATATAN
RUTE ALTERNATIF PEMBUANGAN Jika ada ruang, setelah digunakan tinta tersebut disimpan dan dikembalikan kepada produsen. Apabila tidak ada ruang yang ditentukan, kirim ke tempat pembuangan akhir Kardus bisa dibundel, dipadatkan, kemudian dikirim untuk didaur ulang saat truk pengadaan barang pulang kembali. Secara akurat catat volume bahan buangan yang telah dihasilkan dan analisis arus sampah
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Minta para peserta untuk mengacu ke Bagian 6 (Poin Tindakan) yang ada di dalam Diktat. Selain itu, agar mereka melihat daftar yang lebih lengkap pada Lampiran 2 contoh-contoh UNEP. Slide #3.18, Usaha Pelestarian Lingkungan yang Komprehensif dan LEED. Terangkan bahwa organisasi seperti WWF dan yang lainnya telah menyatukan paket usaha pelestarian lingkungan yang komprehensif, seperti yang diperlihatkan di kantor pusatnya di Washington D.C. Mintalah peserta yang berasal dari WWF untuk memberi penjelasan singkat tentang gedung dan operasinya, dan terangkan juga tentang LEED. LEED adalah sistem sertifikasi gedung yang ramah lingkungan yang diakui secara internasional. Sistem ini memberi jasa verifikasi bagi pihak ketiga untuk memastikan bahwa suatu gedung atau masyarakat sudah dirancang dan dibangun dengan memakai strategi yang bertujuan memperbaiki kinerja di antara semua matriks yang terpenting: penghematan energi, efisiensi air, pengurangan emisi CO2, mutu lingkungan dalam-ruang yang lebih baik, dan pengelolaan sumber daya dan kepekaan terhadap dampaknya.
Kegiatan 3.2 Analisis Studi Kasus (40 menit) Slide#3.19. Tugas Kelompok. Terangkan tugas kelompok dan jelaskan bahwa 40 menit waktu berikutnya akan dikhususkan untuk tugas tersebut. Bila mungkin, kelompok yang terdiri dari 5-10 sebaiknya berasal dari organisasi yang sama. Atau jika tidak, maka gunakanlah tim yang sudah ada sebelumnya dan bagikan sebuah papan flip chart untuk setiap kelompok. Baca pada Diktat, halaman tentang tiga contoh UNEP di Bagian 3.3. Baca tugas-tugas latihan dan tanyakan, apakah ada yang tidak dimengerti. Jika beberapa organisasi sudah terwakili, mintalah kelompok untuk memilih satu contoh saja. Ingatkan kelompok-kelompok itu untuk memilih satu orang sebagai peserta sukarela untuk mencatat jalannya diskusi. Orang tersebut harus berbeda dari yang sudah terpilih di sesi sebelumnya. Untuk diperhatikan oleh masing-masing individu selama diskusi kelompok, bagikanlah materi pegangan: 1 10.3.1 Sasaran Usaha Pelestarian Lingkungan 1 10.3.2 Kriteria Prioritas (Catatan: Selaku fasilitator, Anda harus memeriksa perkembangan diskusi dari setiap kelompok. Setelah separuh waktu diskusi telah berlalu, doronglah semua kelompok untuk bergerak dari kegiatan curah pendapat tentang tujuan ke arah penetapan prioritas. Ingatkan mereka untuk memahami secara berkelompok, kriteria apa yang akan digunakan sebagai prioritas)
23
24
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Kegiatan 3.3 Presentasi Hasil Analisis (20 menit) Slide #3.20, Presentasi. Persilakan setiap kelompok untuk mempresentasikan tujuan-tujuan mereka sesuai langkah-langkah yang ada pada slide: beri waktu 3 menit untuk masing-masing kelompok dan minta peserta menahan dulu pertanyaannya sampai presentasi selesai. Jawablah pertanyaan secara bergiliran (satu pertanyaan untuk satu kelompok) sampai jelang tiga menit sebelum makan siang. (Catatan: waktu presentasi setiap kelompok akan berbeda tergantung jumlah anggota kelompok) Slide #3.21. Kesimpulan. Simpulkan poin kunci sesi. Slide #3.22. Pertanyaan. Minta peserta untuk mengajukan pertanyaan dan komentar akhir. Slide #3.23, Makan Siang. Jelaskan pengaturan kegiatan makan siang dan minta setiap kelompok untuk menempel lembar flip chart di dinding selama makan siang (bila memungkinkan).Waktu makan siang adalah 60 menit (atau lebih singkat jika Anda ingin mengejar sesi selanjutnya supaya tepat waktu), dan ingatkan kembali semua peserta, kapan Anda akan memulai sesi selanjutnya setelah makan siang. Langkah selanjutnya untuk penyusunan tujuan •
Pikirkan tentang target area praktik pelestarian lingkungan yang mungkin
•
Pilih target hasil dan waktu yang dibutuhkan
•
Buat indikator SMART
•
Gunakan strategi inti untuk merancang rencana pelaksanaan
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
RENCANA UNTUK SESI 4: PELIBATAN STAF DAN PEMANTAUAN LAMA SESI TUJUAN
90 menit Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk: · Mengerti peran dan tanggung jawab yang dibutuhkan dalam usaha pelestarian lingkungan; · Membentuk tim hijau (green team); · Menjelaskan opsi-opsi pelibatan staf; · Membuat daftar beberapa perangkat monitoring
MUATAN PENTING
HANDOUT
Berdasarkan pengalaman WWF, buat opsi-opsi pelibatan staf, format pemantauan, dan proses penyesuaian Di akhir sesi, peserta harus menyusun flip chart yang berisi daftar opsiopsi pemantauan dan pelaporan usaha pelestarian lingkungan Sesuaikan slide PowerPoint dengan wilayah setempat sesuai kebutuhan · Proyektor data dan layarnya; · Dudukan papan presentasi, kertas, spidol; · Modul 10 Diktat G2O2; · 10.4.1 Lima Tujuan Utama;
CATATAN FASILITATOR
· 10.4.2.1 Pemantauan: Kelistrikan; · 10.4.2.2 Pemantauan: Persediaan Alat Pembersih; · 10.4.2.3 Pemantauan: Kosong; · 10.4.3.1 Pelaporan: Energi dan Air; · 10.4.3.2 Pelaporan: Dampak; · 10.4.3.3 Pemantauan: Kosong; Sesi dapat dilakukan secara singkat atau mendalam, tergantung pengalaman dan keragaman peserta.
OUTPUT PERSIAPAN PERLENGKAPAN
GAMBARAN SINGKAT SESI WAKTU
KEGIATAN
METODOLOGI
1:00 – 1:30
Opsi Pelibatan
Presentasi /Curah Pendapat
1:30 – 1:45 1:45 – 2:15 2:15 – 2:30
Peralatan Pemantauan Format Pemantauan/ Pelaporan Tanya Jawab dan Evaluasi Tabel
Presentasi Interaktif Kelompok Kerja Kecil Laporan Kelompok
TANGGUNG JAWAB
DURASI 30’ 15’ 30’ 15’
25
26
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide # 4.0, Sesi 4
Kegiatan 4.1 Opsi Pelibatan (20 Menit) Slide # 4.1, Pelibatan Staf... Membahas topik tentang Pelibatan Staf dan Pemantauan kegiatan usaha pelestarian lingkungan di lingkungan organisasi/pekerjaan. (Catatan: Modul ini dirancang untuk bersifat interaktif, melalui penggunaan teknik-teknik memancing dan mengajukan pertanyaan, dan penyertaan latihan-latihan singkat selama presentasi. Peserta akan memperoleh lebih banyak manfaat dari diskusi aktif ketimbang presentasi satu arah) Slide # 4.2, Tujuan Pembelajaran. Sampaikan tujuan pembelajaran sesi ini. Sebagai selingan, tayangkan video EDS ‘Airplane’ secara online yang berdurasi satu menit, yang tersedia di: www.youtube.com/watch?v=L2zqTYgcpfg Sampaikan bahwa Anda berharap agar pendekatan organisasi mereka terhadap upaya pelestarian lingkungan akan lebih terorganisir dan tepat waktu, kemudian juga persilakan komentar lain dari peserta . Slide # 4.3, Pelestarian lingkungan... Jelaskan bahwa usaha pelestarian lingkungan harus berwujud sebagai upaya perorangan atau upaya organisasi; minta contoh-contoh tentang siapa yang menyelenggarakan kepemimpinan dalam organisasi mereka. Slide # 4.4, Pelestarian lingkungan... Perhatikan bahwa di banyak organisasi dan perusahaan, manajer fasilitasnya mengemban tugas ini, sebagaimana dijumpai dalam contoh-contoh kasus WWF berikut. Slide # 4.5, Pelestarian lingkungan oleh WWF... Minta seseorang untuk membaca cuplikan dari deskripsi kerja resmi seorang manajer fasilitas di kantor pusat WWF Amerika Serikat. Tunjukkan halaman pada Diktat yang berisi informasi tambahan tentang posisi tersebut, kemudian tanyakan berapa banyak peserta yang bekerja untuk organisasi yang memiliki manajer fasilitas. Slide # 4.6, Tugas-tugas. Soroti tugas-tugas pelestarian lingkungan yang dilakukan WWF. Bila ada peserta yang merupakan manajer fasilitas, mintalah peserta tersebut untuk berbagi informasi tambahan mengenai tugas mereka.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide # 4.7, Tindakan-tindakan. Jelaskan bahwa hasil-hasil dari tindakan–tindakan pelestarian lingkungan dapat mengurangi biaya, meningkatkan keuntungan, mengurangi konsumsi energi, dan/ atau meningkatkan efisiensi. Mintalah contoh-contoh tindakan. Slide # 4.8, Indikator-indikator SMART. Ingatkan kelompok bahwa indikator-indikator SMART selalu merupakan bagian dari tindakan pelestarian lingkungan, termasuk bagi mereka yang mengoordinasikan kegiatan organisasi. Tanyakan apa lagi yang mungkin merupakan bagian dari deskripsi kerja seorang koordinator dan/atau individu lain. Slide # 4.9, Mulai Dengan... Sarankan bahwa ada beberapa cara untuk melibatkan staf dalam upaya pelestarian lingkungan. Tanyakan, apakah ada peserta yang memiliki kegiatan lain yang telah mereka lakukan, kemudian sarankan pembentukan tim hijau (green team). Slide # 4.10, Contoh WWF. Ajukan satu contoh dari WWF, sebuah poster yang menganjurkan dan menerangkan perihal daur ulang. Slide # 4.11, Imbalan yang ‘Mungkin’. Diskusikan ide mengenai ‘wortel dan tongkat’ (imbalan dan hukuman) untuk mendorong kegiatan pelestarian lingkungan. Ringkaskan contoh dari program dari American University sebagai stimulan konservasi terhadap kertas dan energi. Sekali lagi lihatlah detail lebih lanjut di dalam Diktat. Slide # 4.12, Green Team WWF. Perkenalkan konsep tim hijau WWF (disertai ucapan terima kasih kepada Hermione Philips, manajer fasilitas WWF). Tim Hijau (Green Team) adalah sekelompok pekerja yang bertugas di kantor dan memimpin proses implementasi dan pemeliharaan praktik-praktik pelestarian lingkungan. Green team dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk melibatkan staf dan mengatalisasi atau menumbuhkan antusiasme terhadap praktik pelestarian lingkungan. Green team dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk dan kegiatan, terutama yang berhubungan dengan strategi-strategi atau pemantauan perilaku pelestarian lingkungan. Green team dapat bertanggung jawab dalam menjalankan semua langkah-langkah G2O2, atau memfokuskan diri pada implementasi praktik-praktik pelestarian lingkungan. Tim ini juga bisa menjadi wahana untuk komunikasi, kreativitas, mengembangkan praktik-praktik baru pelestarian lingkungan, mengidentifikasi bidang-bidang sasaran baru, menciptakan memori kelembagaan, atau mendorong praktikpraktik pelestarian lingkungan dalam kehidupan sehari-hari karyawan. Tergantung pada pendekatan yang digunakan, Green team dapat bersifat formal, dengan agenda rapat dan sasaran-sasaran yang saling bertautan, atau dapat juga terdiri dari relawan-relawan yang mengoordinasikan upaya pelestarian lingkungan di atas dan di luar tugas pokok mereka.
27
28
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide # 4.13, Green Team Impian. Jelaskan bahwa Tim Hijau WWF adalah ‘corong pelestarian lingkungan’ bagi kantor pusat WWF, dan semua anggotanya merupakan relawan. Slide # 4.14, Bagaimana Memulai. Jelaskan tiga langkah dasar yang diambil untuk mengorganisasi Tim Hijau WWF; minta usulan dari peserta langkah-langkah awal lainnya berdasarkan pengalaman serupa yang pernah dialami peserta. Slide # 4.15, Komunikasikan Kepada yang Bersangkutan... Minta salah satu peserta untuk membaca daftar nama pihak dalam suatu organisasi yang dapat diajak untuk berkomunikasi mengenai upaya pelestarian lingkungan. Selanjutnya, mintalah pendapat peserta lainnya bila ada di antara mereka yang bisa menambahkan nama (manajer fasilitas, CEO, CFO, teknisi gedung, dst.). Slide # 4.16, Komunikasi. Jelaskan lima pendekatan komunikasi organisasional yang telah diterapkan oleh Tim Hijau WWF; sekali lagi minta masukan berdasarkan pengalaman peserta seraya beralih ke slide berikutnya. Slide # 4.17, Pendekatan Lain? Persilakan para peserta berbagi saran, pendapat, pengalaman, dan lain-lain.
Kegiatan 4.2 Perangkat Pemantauan (15 menit) Slide #4.18, Pemantauan. Lanjutkan dengan diskusi mengenai perangkat pemantauan, dimulai dengan menjelaskan definisi monitoring. Slide #4.19, Berpikir Mengenai Tujuan. Minta masing-masing peserta untuk memikirkan tujuantujuan yang telah dikembangkan oleh tim mereka, untuk kemudian memberi saran bagaimana caranya aktivitas menuju suatu tujuan tertentu dapat dipantau. Slide #4.20, Kisi-kisi. Mengacu kepada Diktat, sampaikan bahwa lembar hitung (spreadsheet) adalah alat yang berguna dalam pengumpulan data dan pemantauan di berbagai daerah, seperti energi bangunan, peralatan kantor, persediaan kantor, transportasi, air. Slide #4.21, Konsumsi Listrik. Jelaskan tabel sederhana untuk memantau konsumsi listrik sebuah gedung; bila perlu dilakukan penelusuran per lantai, maka perlu ada pengukuran meter tersendiri yang dilakukan di setiap lantai.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide #4.22, Persediaan Alat Kebersihan. Jelaskan tabel lain untuk memantau persediaan peralatan kebersihan di sebuah gedung. Slide #4.23, Tabel Pelaporan. Kemudian jelaskan bahwa data yang dikumpulkan dalam tabel-tabel pemantauan dapat dimasukkan ke dalam tabel pelaporan untuk berbagi hasil pemantauan. Slide #4.24, Pencapaian. Mengacu kepada Diktat, ulaslah capaian-capaian sebagaimana ditunjukkan oleh tabel. Slide #4.25, Pencapaian. Sekali lagi dengan mengacu pada Diktat, ulas mengenai capaian-capaian sebagaimana ditunjukkan oleh tabel. Lalu tanyakan, apakah ada di antara peserta yang hendak mengajukan pertanyaan tentang pemantauan, dan sampaikan juga bahwa para peserta akan segera memulai sebuah latihan lain mengenai pemantauan.
Kegiatan 4.3 Format Pemantauan dan Pelaporan (30 menit) Slide # 4.26. Beri pengantar tentang kegiatan latihan kelompok dan jelaskan bahwa waktu selama 30 menit ke depan akan dihabiskan untuk kegiatan tersebut. Bila memungkinkan, tim-tim yang beranggotakan 5-10 orang sebaiknya terdiri dari peserta yang berasal dari organisasi yang sama. Bila tidak demikian, maka bisa mempergunakan tim yang sama seperti sesi sebelumnya. Sediakan juga satu papan flip chart untuk setiap kelompok. Jelaskan tentang tugas-tugas latihan mereka dan tanyakan, apakah ada peserta yang hendak mengajukan pertanyaan. Ingatkan para peserta untuk memilih satu orang sebagai presenter laporan untuk tanya jawab dan evaluasi pleno); orang tersebut tidak boleh orang yang sama yang sudah pernah terpilih di sesi sebelumnya. Untuk bahan pembelajaran masing-masing peserta selama diskusi kelompok, bagikanlah bahan-bahan berikut: 1 10.4.1 Lima Tujuan Prioritas 1 10.4.2.1 Pemantauan: Kelistrikan 1 10.4.2.2 Pemantauan: Persediaan Alat Pembersih 1 10.4.2.3 Pemantauan: Kosong (bagikan lima lembar per kelompok) 1 10.4.3.1 Pelaporan: Energi dan Air 1 10.4.3.2 Pelaporan: Dampak 1 10.4.3.3 Pelaporan: Kosong (bagikan lima lembar per kelompok)
29
30
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
(Catatan: Selaku fasilitator, Anda akan mengecek kemajuan setiap kelompok. Mereka akan memulai dengan memilih lima tujuan prioritas dari kegiatan sebelumnya, kemudian menyusun tabel pemantauan tujuan-tujuan tersebut. Bahan yang dibagikan mencakup dua bidang tujuan (kelistrikan dan persediaan kebersihan). Gunakanlah kelima lembar kosong untuk tujuan yang dipilih masing-masing kelompok. Setelah separuh dari waktu yang tersedia habis, persilakan kepada semua kelompok untuk beralih dari tabel pemantauan ke tabel pelaporan. Sekali lagi, ada dua contoh tabel pelaporan (pencapaian dan dampak), dan lima lembaran kosong untuk tujuan yang dipilih kelompok. Ingatkan kepada mereka untuk memilih satu tabel untuk pemantauan dan satu lagi untuk pelaporan, serta memindahkan versi akhir keduanya ke dalam papan flip chart mereka.)
Kegiatan 4.4 Tanya Jawab Evaluasi Tabel (30 menit) Slide #4.27, Pengulasan. Minta setiap kelompok untuk mempresentasikan kedua tabel yang mereka pilih, mengikuti langkah-langkah pada slide. Berilah waktu 3 menit kepada masing-masing kelompok dan minta agar pertanyaan yang mereka punya ditunda dahulu hingga semua kelompok selesai melakukan presentasi. Buka sesi tanya-jawab dengan satu pertanyaan untuk setiap kelompok hingga jelang sekitar lima menit sebelum waktu istirahat. (Catatan: Waktu pelaporan yang dibutuhkan bervariasi antar kelompok) Slide # 4.28, Pemantauan. Sampaikan bahwa sasaran dapat berubah-ubah dan disesuaikan, seiring dengan penyesuaian terhadap masalah-masalah yang dialami suatu program pelestarian lingkungan yang baru berjalan. Tekankan bahwa penyesuaian itu harus dilakukan berdasarkan masukan yang diterima dari semua orang yang terlibat program tersebut, bukannya dibuat secara sepihak dan tanpa konsultasi. Slide #4.29, Contoh WWF. Sebagai contoh dari penggunaan hasil pemantauan, jelaskan bahwa WWF memantau dampak lingkungan dari kertas yang digunakan dalam menyusun laporan tahunan, di mana hasil pantauan tersebut dibagikan kepada semua pemangku kepentingan. Sampaikan bahwa hal ini mungkin menarik terkait dengan sesi lokakarya terakhir yang akan berlangsung berikutnya. Slide # 4.30, Pertanyaan. Buka kesempatan untuk pertanyaan dan komentar, terutama yang terkait dengan Pemantauan. Slide # 4.31, Rangkuman. Rangkum poin-poin kunci dari seluruh sesi ini.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide # 4.32, Pertanyaan Sesi. Minta para peserta untuk mengajukan pertanyaan dan komentar akhir mengenai keseluruhan sesi ini. Slide # 4.33, Istirahat. Ambil waktu untuk rehat dan ingatkan kelompok-kelompok peserta untuk menempel lembaran flip chart mereka ke dinding selama masa istirahat (bila memungkinkan). Berikan istirahat selama 30 menit (atau kurang bila ada keterbatasan waktu). Langkah-langkah pelibatan staf dan pemantauan selanjutnya • Susun sistem pemantauan untuk setiap indikator SMART. • Laporkan secara berkala dan lakukan analisis hasil laporan. • Sesuaikan tujuan dan sasaran.
31
32
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
RENCANA UNTUK SESI 5:AKSI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT LAMA SESI TUJUAN
MUATAN PENTING
OUTPUT PERSIAPAN PERLENGKAPAN
HANDOUT CATATAN FASILITATOR
90 menit Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk: · membuat/memulai rencana kerja pelestarian lingkungan; · mengidentifikasi tindakan-tindakan dalam tiga atau empat lingkup dasar; · mengerti kesempatan-kesempatan yang berhubungan dengan hubungan masyarakat; dan; · menjelaskan pilihan-pilihan tanggung jawab perusahaan (corporate responsibility). Memanfaatkan pengalaman WWF, mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilakukan dalam ketiga kegiatan inti pelestarian lingkungan, beserta dengan peluang-peluang kehumasan dan tanggung jawab sosial perusahaan Di akhir sesi, peserta harus menghasilkan satu set flip chart berisikan halhal yang mungkin dilakukan untuk upaya pelestarian lingkungan Bila diperlukan, sesuaikan foto-foto dengan daerah atau negara tempat penyelenggaraan lokakarya · Proyektor data dan layarnya; · Dudukan papan presentasi, kertas, spidol; · Modul 10 Diktat G2O2; · 10.5.1 Daftar Bidang Tindakan; · 10.5.2 Daftar Poin-poin Tindakan; Sesi dapat dilakukan secara selintas atau mendalam, tergantung pengalaman dan keragaman peserta.
GAMBARAN SINGKAT SESI WAKTU
KEGIATAN
METODOLOGI
1:00 – 1:30
Opsi Pelibatan
Presentasi /Curah Pendapat
1:30 – 1:45 1:45 – 2:15 2:15 – 2:30
Peralatan Pemantauan Format Pemantauan/ Pelaporan Tanya Jawab dan Evaluasi Tabel
Presentasi Interaktif Kelompok Kerja Kecil Laporan Kelompok
TANGGUNG JAWAB
DURASI 30’ 15’ 30’ 15’
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Slide # 5.0, Sesi 5
Kegiatan 5.1 Rencana Aksi (30 menit) Slide # 5.1, Sesi Perkenalan. Perkenalkan topik-topik Tindakan dan Humas kegiatan pelestarian lingkungan di lingkungan organisasi/kantor. (Catatan: Modul ini dirancang untuk bersifat interaktif, melalui penggunaan teknik-teknik memancing dan mengajukan pertanyaan, dan penyertaan latihan-latihan singkat selama presentasi. Peserta akan memperoleh lebih banyak manfaat dari diskusi aktif ketimbang dari presentasi satu arah) Slide #5.2, Tujuan Pembelajaran. Presentasikan tujuan-tujuan pembelajaran sesi ini. Slide #5.3, Pendekatan WWF. Sebagai contoh tindakan pelestarian lingkungan, terangkanlah pendekatan WWF sebagaimana dijabarkan dalam Diktat: Mulai dengan empat bidang dasar, mengingat ketiga strategi, dan hasil studi kasus sebagai bagian dari hubungan masyarakat yang proaktif. Slide #5.4, Pendekatan WWF. Cakupan Dasar. Untuk WWF, ada empat cakupan dasar upaya pelestarian lingkungan: energi, kertas, operasional, dan produksi. Tanyakan, apakah ada contoh dari organisasi yang lain. Slide #5.5, Perjalanan. Jelaskan tips-tips pelestarian lingkungan selama bepergian yang dibuat WWF dalam satu poin tindakan. Slide #5.6, Energi. Jelaskan ketiga sumber bahan bakar utama di bidang energi; tanyakan kemungkinan-kemungkinan lain (kayu, bio-fuel , dan lain-lain). Slide #5.7, Suhu. Jelaskan poin-poin tindakan pelestarian lingkungan WWF dalam pengelolaan suhu bangunan. Slide #5.8, Air Panas. Jelaskan poin-poin tindakan pelestarian lingkungan WWF dalam pengelolaan suhu air rumah tangga. Slide #5.9, Kertas. Beralih ke bidang WWF yang kedua, yaitu kertas; sekali lagi, tanyakan hal-hal lain yang mungkin berhubungan dengan bidang ini.
33
34
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide #5.10, Kertas. Jelaskan sejumlah poin-poin tindakan pelestarian lingkungan WWF dalam hal pemakaian kertas. Organisasi lain mampu melakukan penghematan sebesar $10.000 untuk biaya tinta selama satu tahun hanya dengan mengganti pengaturan ukuran huruf pada printer mereka, dari Arial menjadi font lain yang lebih hemat tinta. Slide #5.11, Operasi. Beranjak ke bidang tindakan pelestarian lingkungan WWF yang ketiga: operasi. Kembali, mintalah masukan dari para peserta mengenai peluang-peluang lainnya terkait dengan hal ini. Slide #5.12, Teknologi Informasi. Jelaskan beberapa poin tindakan pelestarian lingkungan WWF dalam teknologi informasi. Slide #5.13, Makanan. Jelaskan sejumlah poin tindakan pelestarian lingkungan WWF di bidang pangan. Slide #5.14, Produksi. Tutuplah dengan bidang tindakan pelestarian lingkungan WWF yang keempat: produksi. Kembali, mintalah pendapat para peserta tentang elemen-elemen lain yang mungkin terkait dengan bidang ini. Slide #5.15, Tindakan dan Strategi. Ingatkan setiap peserta untuk memperhatikan bahwa setiap tindakan dapat terhubung dengan satu (atau lebih) dari ketiga strategi pelestarian. Jelaskan bahwa kelompok-kelompok kecil peserta kini diharapkan membuat daftar poin tindakan mereka masingmasing.
Kegiatan 5.2 Poin-Poin Tindakan (50 menit) Slide #5.16, Latihan Kelompok. Berilah pengantar tentang latihan kelompok dan jelaskan bahwa waktu 50 menit berikutnya akan dihabiskan untuk kegiatan ini. Gunakan kelompok yang sama dengan sebelumnya dan sediakan papan flip chart untuk masing-masing kelompok. Jelaskan tugas untuk latihan ini dan tanyakan apakah ada pertanyaan yang hendak diajukan peserta. Tetapkan satu bidang tindakan untuk masing-masing kelompok: energi, kertas, operasi, dan produksi. Tunjukkan halaman-halaman di dalam diktat modul (Bagian 6) yang berisikan poin-poin tindakan pelestarian lingkungan WWF. Ingatkan tiap kelompok untuk memilih salah seorang anggotanya sebagai peserta sukarela dalam tanya jawab evaluasi pleno. Sekali lagi, orang tersebut bukanlah orang yang sudah pernah dipilih pada sesi-sesi sebelumnya. Sebagai bahan pembelajaran masing-masing peserta selama diskusi kelompok, bagikan bahan-bahan sebagai berikut:
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
1 10.5.1 Daftar Bidang Tindakan 1 10.5.2 Daftar Poin Tindakan (Catatan: Tergantung pada jumlah kelompok, mungkin ada bidang yang sama, ini bukanlah masalah. Bila ada kelompok yang ingin menggunakan bidang yang sama sekali baru, juga tidak masalah. Sebagai fasilitator, anda harus memeriksa kemajuan setiap kelompok, dan setelah separuh dari waktu yang diberikan telah habis, anjurkan kepada para kelompok untuk mengakhiri kegiatan curah pendapat poin tindakan dan beralih ke pengaturan poinpoin tindakan untuk mempermudah pelaksanaan, dan menuliskan daftar itu di atas flip chart masing-masing) Jelang 10 menit waktu tersisa, hentikanlah proses menulis dan minta para peserta sukarela dari masing-masing kelompok untuk berdiri di sebelah papan presentasi masing-masing. Slide #5.17, Pengulasan. Mintalah setiap kelompok untuk mempresentasikan dua poin tindakan yang merupakan prioritas utama dengan mengikuti langkah-langkah yang disajikan di dalam slide. Beri waktu setidaknya 3 menit untuk setiap kelompok dan minta agar semua pertanyaan ditahan dahulu hingga semua kelompok selesai menyampaikan presentasinya. Slide #5.18, Pertanyaan. Mintalah para peserta untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan terakhir terkait dengan pelestarian lingkungan, dan sebutkan bahwa bagian akhir dari lokakarya ini akan ditutup dengan ulasan singkat tentang implikasi kehumasan kegiatan pelestarian lingkungan yang berhasil dalam menjalankan operasinya.
Kegiatan 5.3 Hubungan Masyarakat (Humas) (10 menit) Slide #5.19, Hubungan Masyarakat. Perkenalkan gagasan tentang kehumasan yang proaktif. Slide #5.20, Hasil Akhir. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan hasil akhir dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Mintalah contoh-contoh lain mengenai dampak dari usaha pelestarian lingkungan. Slide #5.21, Interpretasi Anda. Minta para peserta untuk berbagi interpretasi mereka masingmasing mengenai “tanggung jawab sosial perusahaan” dalam organisasi mereka masing-masing atau organisasi lain. Slide #5.22, Manfaat. Jelaskan beberapa manfaat dari upaya pelestarian lingkungan dan konsep mengenai menjadi ‘vektor’ perubahan, dari sudut pandang medis atau kesehatan masyarakat terhadap kata itu.
35
36
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide #5.23, Pertanyaan. Minta para peserta untuk mengajukan pertanyaan tentang hubungan masyarakat. Slide #5.24, Rangkuman Sesi. Rangkum poin-poin kunci dari sesi ini. Slide #5.25, Pertanyaan Sesi Akhir Lokakarya. Mintalah para peserta untuk mengajukan pertanyaan atau komentar mengenai seluruh lokakarya ini sebelum melanjutkan ke sesi penutupan. Beberapa langkah lanjut untuk Tindakan dan hubungan masyarakat: • Tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Praktik hubungan masyarakat apa yang sedang dijalankan organisasi saat ini?” • Apa pandangan kita tentang tanggung jawab sosial perusahaan?
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
RENCANA UNTUK SESI 6: EVALUASI DAN PENUTUPAN LAMA SESI TUJUAN
45 menit (dan mungkin lebih)
Di akhir sesi ini, peserta diharapkan mampu untuk: · melakukan evaluasi terhadap lokakarya;
· mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya (peluang/kemungkinan kerja sama); dan; · menutup lokakarya;
MUATAN PENTING OUTPUT
Penutupan
PERSIAPAN PERLENGKAPAN
Menyiapkan Sertifikat Kesertaan Lokakarya dan Daftar Hadir Peserta
HANDOUT CATATAN FASILITATOR
Di akhir sesi, peserta harus membuat evaluasi peserta yang telah diisi lengkap · · · ·
Proyektor data dan layar Sertifikat Kesertaan Daftar Hadir Peserta Formulir Evaluasi Lokakarya
· 10.6.1 Evaluasi Pembelajaran Pribadi · 10.6.2 Kunci Jawaban: Evaluasi Pembelajaran Pribadi · Evaluasi Lokakarya Bagi yang ingin menjajaki peluang-peluang kerja sama di masa depan, maka silakan terus mempergunakan sesi ini.
GAMBARAN SINGKAT SESI WAKTU
KEGIATAN
4:30 – 4:45
Evaluasi
4:45 – 5:00
Langkah Selanjutnya
5:00 – 5:15 5:15 – ??:??
Pemikiran-pemikiran Penutup Rencana-rencana Tindak Lanjut
METODOLOGI Para Peserta Melakukan Evaluasi Diskusi Meja Bundar Peserta Peserta dan Pimpinan Peserta dan Pimpinan
TANGGUNG JAWAB
DURASI 15’ 15’ 15’ ??’
37
38
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN
Slide # 6.0, Sesi 6
Kegiatan 6.1 Evaluasi (15 menit) Slide #6.1, Sesi Penutup. Jelaskan bahwa akhir dari sesi penutupan ini bersifat terbuka bagi para peserta yang ingin tetap bertahan usai acara untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut, akan tetapi acara penutupan yang resmi hanya berlangsung sekitar 30-40 menit (tergantung jumlah peserta). Sampaikan bahwa Anda memiliki formulir ekstra bila dibutuhkan. 1 Formulir Evaluasi Lokakarya Slide #6.2, Evaluasi. Minta para peserta untuk mengisi formulir evaluasi lokakarya dan menyerahkannya atau meletakkannya ke dalam kotak yang disediakan. Slide #6.3 dan Slide #6.4, Tujuan Acara. Sebagai pilihan, Anda dapat menunjukkan slide-slide mengenai tujuan awal lokakarya ini sementara lembar evaluasi tengah diisi. Ketika semua lembar evaluasi telah dikumpulkan, lanjutkan ke kegiatan berikutnya. (Catatan:Tergantung pada jumlah peserta dan/atau sertifikat protokol yang dapat diurutkan secara abjad untuk diambil peserta, atau dapat juga dilakukan upacara formal.)
Kegiatan 6.2 Langkah -Langkah Selanjutnya (15 menit) Slide #6.5. Ajak para peserta untuk berbagi pikiran mengenai langkah-langkah berikutnya yang akan mereka lakukan untuk memulai atau memperbaiki kegiatan pelestarian lingkungan di kantor (atau rumah) mereka. Ambil sekitar 10 pemikiran dan lanjutkan.
Kegiatan 6.3 Penutupan (15 menit) Slide #6.6. Ajak semua peserta untuk berbagi satu hasil terpenting yang mereka peroleh dari lokakarya ini. Jangan lupa untuk memberi ucapan terima kasih dan penghargaan secara pribadi pada lokasi kegiatan lokakarya, asisten acara, dan seterusnya. Tutup dengan mengucapkan terima kasih kepada semua peserta dan undang semua yang tertarik untuk tetap di ruangan dan melanjutkan acara secara informal.
PEDOMAN BAGI PANITIA PELATIHAN[ PANDUAN HIJAU UNTUK ORGANISASI PELAKSANA ]
Kegiatan 6.4 Rencana Tindak Lanjut (?? menit) Slide # 6.7. Ajak semua yang ingin berbicara lebih lanjut mengenai usaha pelestarian lingkungan atau yang tertarik akan kemungkinan berkolaborasi antar kolega agar jangan dulu pergi, akan tetapi terus melanjutkan diskusi secara langsung. Slide # 6.8: Terima Kasih untuk Semua! (Catatan: Sebagai pilihan/opsional, Anda dapat membagikan lembar Evaluasi Pembelajaran Pribadi (dengan kunci jawaban di belakangnya) dan sampaikan kepada para peserta untuk menggunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk mengukur pembelajaran yang mereka dapatkan, atau sebagai percobaan untuk menguji pengetahuan rekan-rekan di organisasi mereka masing-masing yang mungkin terlibat dalam proses pelestarian lingkungan.) 1 10.6.1 Evaluasi Pembelajaran Pribadi 1 10.6.2 Kunci Jawaban: Evaluasi Pembelajaran Pribadi
39