PEDOMAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
A. Tim penyusun Koordinator Anggota
: Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt : Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si., PhD., Apt Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt Faridah Baroroh, M.Sc., Apt
B. Pejabat Struktural Dekan : Dr. Dyah Aryani P, M.Si., PhD., Apt Wakil Dekan : Dr. Nining Sugihartini, M.Si., Apt Ketua Program Studi Farmasi (S1) : Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt Sekretaris Program Studi Farmasi (S1): Nina Salamah, M.Si, Apt Ketua Program Profesi Apoteker : Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt Sekretaris Program Profesi Apoteker : Faridah Baroroh, M.Sc., Apt C. Sejarah Fakultas Farmasi merupakan salah satu di antara 10 Fakultas yang dimiliki oleh Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD). Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Ahmad Dahlan didirikan pada tahun 1996 berdasarkan SK Dirjen Dikti N0. 51/ DIKTI/ Kep./ 1997 tanggal 21 Maret 1997. Selanjutnya Pada tanggal 2 Januari 2001 didirikan Program Studi profesi Apoteker (PSPA) dengan nomor SK : 003 tahun 2001 (SK Rektor UAD). Tanggal 31 Maret 2010, dikeluarkan SK ijin Operasional (Pemutihan)
oleh Dikti dengan No SK :
364/D/T/2010. Sebagai bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (Perguruan Tinggi Muhammadiyah), Fakultas Farmasi mempunyai tanggung jawab moral menyelesaikan masalah-masalah nasional terutama berhubungan masalah kesehatan masyarakat. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 1
Melalui
program
pendidikan
yang
berkualitas
dan
berkelanjutan diharapkan tercipta tenaga kesehatan yang profesional dan berkualitas serta mempunyai rasa tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan secara prima kepada masyarakat sesuai dengan standart kompetensinya. Peningkatan kualitas Fakultas Farmasi dibuktikan dengan diperolehnya akreditasi A berdasarkan SK BAN-PT Nomor : 027/BAN-PT/Ak-XII/S1/IX/2009 untuk program studi Farmasi
(S1).
Selanjutnya
berdasarkan
SK
BAN-PT
Nomor
:
437/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2014 program studi Farmasi (S1) tetap terakreditasi A. Awal tahun berdirinya, Fakultas Farmasi menempati Kampus I, Jalan Kapas. Mahasiswa melaksanakan praktikum di Kampus II, di Jalan Pramuka. Mulai Tahun 1999, Fakultas mulai menempati kampus III dan Laboratorium tidak jauh dari Kampus III, Yaitu Laboratorium Terpadu (bersama dengan Fakultas MIPA, FTI). Laboratorium yang digunakan oleh Fakultas Farmasi yang paling luas. Fakultas Farmasi mulai menerima mahasiswa baru pada tahun 1997 sebanyak satu kelas. Mahasiswa yang diterima sebanyak 117 mahasiswa. Asal mahasiswa masih didominasi dari Jawa. Dalam perkembangannya sudah meluas dari Sabang hingga Papua. Selama kurun waktu 13 tahun, Fakultas Farmasi pernah mengalami pergantian kepemimpinan tiga kali. Yaitu tahun 1996 – 1999 dipimpin oleh Prof.Dr. Sugiyanto, S.U.,Apt, selanjutnya selama dua kali periode dipimpin oleh Dr. Tedjo Yuwono, Apt hingga tahun 2008. Dari mulai tahun 2008-2012 dipimpin oleh Dra. Any Guntarti, M.Si.,Apt.
2 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Mulai kepemimpinan Dra. Any Guntarti, M.Si.Apt., terjadi restrukturisasi di Universitas Ahmad Dahlan. Dekan dibantu oleh seorang Wakil Dekan. Selanjutnya struktural di bawahnya Kepala Program Studi Sarjana (PSS), Kepala Program Studi Profesi Apoteker (PSPA), yang masing-masing Kepala Program dibantu oleh seorang Sekretaris.
Untuk
membantu
kelancaran
pembelajaran
di
Laboratorium, Fakultas Farmasi mempunyai 4 Kepala Laboratorium. Kepala Laboratorium dibawah koordinasi Kepala Program Studi Sarjana. UAD merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta. IKIP Muhammadiyah Yogyakarta
sebagai
lembaga
pendidikan
tinggi
merupakan
pengembangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Muhammadiyah Cabang Jakarta di Yogyakarta yang didirikan pada 18 November 1960. FKIP Muhammadiyah merupakan kelanjutan kursus B1 Muhammadiyah di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1957. Pada waktu itu kursus B1 memiliki jurusan Ilmu Mendidik, Civic Hukum, dan Ekonomi. Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 102/D/0/1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan. Program Studi profesi Apoteker (PSPA) didirikan pada tanggal 2 Januari 2001 dengan nomor SK : 003 tahun 2001 (SK Rektor UAD). Tanggal 31 Maret 2010, dikeluarkan SK ijin Operasional (Pemutihan) oleh Dikti dengan No SK : 364/D/T/2010. Peningkatan kualitas Program Studi profesi Apoteker dibuktikan dengan telah terakreditasinya Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 3
program studi dengan akreditasi B berdasarkan SK Nomor 004/BANPT/Ak-I/PSPA/III/2012. Program Studi profesi Apoteker menerima mahasiswa baru pada setaip semester atau 2 kali dalam satu tahun. Program Studi profesi Apoteker mulai menerima mahasiswa baru angkatan pertama pada tahun 2001 sebanyak satu kelas. Selama kurun waktu 13 tahun, Program Studi profesi Apoteker pernah mengalami pergantian kepemimpinan empat kali. Yaitu tahun 2001 – 2005 dipimpin oleh Drs. Sumarno, M.Sc.,Apt, selanjutnya tahun 2005 - 2009 dipimpin oleh Dr. Nurkhasanah, M.Si., Apt dan sejak tahun 2009 dipimpin oleh Dr. Tedjo Yuwono, Apt hingga tahun 2013. Dari mulai tahun 2013 dipimpin oleh Dr. Moch. Saiful Bachri, M.Si., Apt.
D. Visi dan Misi Fakultas Farmasi 1. Visi Fakultas Farmasi Menjadi
pusat unggulan
dalam
penyelenggaran
Tridharma
perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang profesional berdaya saing global dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang dilandasi moral keislaman 2. Misi Fakultas Farmasi a.
Menghasilkan lulusan yang unggul dalam farmasi komunitas dan
bahan
alam
serta
profesional
dalam
pelayanan
kefarmasian berdasarkan moral keislaman. b.
Menyelenggarakan
kegiatan
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian masyarakat dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang berkualitas dan berdaya saing global. 4 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
c.
Menjalin kemitraan dengan para stake holder dalam upaya pelaksanaan Tridarma perguruan tinggi
E.
Program Studi Profesi Apoteker 1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu Program Studi Profesi Apoteker a. Visi Menjadi program Studi Profesi Apoteker yang unggul dalam penyelenggaran
tri
dharma
perguruan
tinggi
untuk
menghasilkan Apoteker yang profesional berdaya saing global dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang dilandasi moral keislaman. b. Misi 1. Menghasilkan Apoteker yang unggul
dalam farmasi
komunitas dan bahan alam serta profesional dalam pelayanan kefarmasian berdasarkan moral keislaman. 2. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam yang berkualitas dan berdaya saing global. 3. Menjalin kemitraan dengan para stake holder dalam upaya pelaksanaan tri darma perguruan tinggi c. Tujuan 1. Menghasilkan Apoteker yang profesional dalam pelayanan kefarmasian yang berdaya saing global berdasarkan moral keislaman.
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 5
2. Menghasilkan produk ilmiah dalam ilmu farmasi yang berkualitas dan bernilai guna bagi masyarakat. 3. Menghasilkan Apoteker yang mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam berwirausaha
dan bekerjasama
dengan orang lain serta mempunyai pengalaman dalam penelitian kefarmasian. 4. Menghasilkan Apoteker yang mempunyai kemandirian dalam pengembangan ilmu serta mampu menerapkan bidang ilmu dan keahliannya bagi masyarakat. 5. Mempunyai SDM yang berkemampuan dalam bidang farmasi komunitas dan bahan alam dan mampu untuk mengembangkannya. 6. Membangun keperdulian pada masyarakat dalam bidang informasi
kesehatan khususnya obat, obat tradisional,
makanan dan kosmetika. d. Sasaran Mutu 1. Lulusan berkarya sesuai bidang keilmuan dalam kurun waktu 6 bulan 2.
Mahasiswa menyelesaikan studi tepat waktu 100%
3.
Indeks kepuasan stake holder lebih dari 3 (skala 4) minimal 90%
4.
Minimal 80% lulusan memahami Kemuhammadiyahan
5.
Lulusan mampu membaca Al – Qur’an dengan fasih
6.
Lulusan mampu berkomunikasi global dengan skor TOEFL > 400
6 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2.
Perkuliahan Apoteker
Program
Studi
Profesi
a. Tempat kuliah Kegiatan perkuliahan dilaksanakan di Kampus III, Jl. Prof. Soepomo, Janturan, Jogjakarta. b. Fasilitas Ruang kelas dilengkapi dengan LCD, AC dan ruang yang nyaman. c. Masa studi Masa studi mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker adalah 1 tahun, Semester pertama selama 6 bulan kegiatan perkuliahan di kelas dan semester ke 2 selama 6 bulan kegiatan praktek kerja profesi apoteker di apotek, rumah sakit atau industri. d. Kegitan perkuliahan Pada awal semester sebelum kegiatan perkuliahan dimulai, dilaksanakan kuliah perdana untuk mahasiswa baru. Pada kuliah perdana disampaikan tentang proses pembelajaran di PSPA dan gambaran pekerjaan kefarmasian oleh apoteker di tempat kerja. Materi ini diharapkan menjadi pertimbagan mahasiswa
dalam
penentuan
minat.
Kuliah
perdana
disampaikan oleh praktisi dan alumni Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Pada kegiatan peminatan dilakukan bimbingan konseling oleh dosen wali. Metode pembelajaran dengan sistem problem based learning untuk
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
dalam
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 7
mengeksplorasi diri dan ketrampilan berkomunikasi. Semua mata kuliah memiliki Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan materi kuliah disampaikan kepada mahasiswa sesuai dengan SAP. Perkuliahan dilaksanakan oleh dosen pengampu yang memiliki kompetensi sesuai dengan mata kuliahnya. Setiap mata kuliah diampu tim teaching yang dapat terdiri dari Akademisi Dosen Fakultas Farmasi UAD dan praktisi ( praktisi rumah sakit, apotek maupun industri). Kegiatan kuliah dilaksanakan dalam dua bagian yaitu 7 kali pertemuan tahap satu dilanjutkan dengan evaluasi perkuliahan melalui ujian tengah semester. Perkuliahan tahap 2 sebanyak 7 kali dilanjutkan dengan evaluasi melalui ujian akhir semester. e. Bimbingan konseling Sebagai upaya layanan kepada mahasiswa dilaksanakan bimbingan konseling oleh dosen wali terhadap mahasiswa program studi profesi apoteker. Bimbingan konseling dilaksanakan minimal 5 kali dalam satu tahun, yaitu; 1) Pada saat awal kuliah dalam rangka peminatan dan KRS Semester 1 2)
Persiapan ujian tengah semester
3)
Persiapan ujian akhir semester
8 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
4)
Persiapan PKPA dan KRS Semester 2
5)
Persiapan ujian komprehensif
Kegiatan bimbingan
konseling
dilengkapi
dengan form
bimbingan untuk monitoring mahasiswa. f. Ujian Ujian adalah salah satu pengukuran hasil pencapaian mahasiswa terhadap semua kegiatan perkuliahan
maupun
praktek kerja profesi apoteker. Ujian pada program studi profesi apoteker terdiri dari : 1) Ujian Tengah Semester (UTS) adalah pengukuran hasil pencapaian
mahasiswa
terhadap
materi
kuliah
yang
sampaikan dosen, yang dilaksanakan pada pertengahan semester. 2) Ujian Akhir Semester (UAS) adalah pengukuran hasil pencapaian
mahasiswa
terhadap
materi
kuliah
yang
disampaikan dosen, yang dilaksanakan pada akhir semester 3) Ujian
ulang
adalah
kesempatan
mahasiswa
yang
menginginkan perbaikan nilai. Ujian ulang dilaksanakan 1 minggu setelah ujian akhir. Nilai maksimal ujian ulang adalah A. 4) Ujian ulang tahap II adalah kesempatan mahasiswa yang menginginkan perbaikan nilai setelah PSPA melaksanakan preyudisium. Ujian ulang tahap II dilaksanakan 1 minggu setelah ujian akhir Angkatan berikutnya. Mahasiswa diberi Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 9
kesempatan perbaikan nilai. Nilai maksimal ujian khsusus adalah A. 5) Ujian Pre-Komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan setelah selesai PKPA dan sebelum ujian komprehensif untuk mengukur hasil pencapaian mahasiswa terhadap materi PKPA dan sebagai persiapan ujian komprehensif. Ujian PreKomprehensif dilaksanakan secara lisan oleh tim penguji yang ditunjuk oleh PSPA. 6) Ujian komprehensif adalah ujian yang dilaksanakan setelah PKPA untuk mengetahui kemampuan mahasiswa selama PKPA. Mahasiswa diuji secara lisan oleh tim penguji yang terdiri dari akademisi dan praktisi yang ditunjuk PSPA dan telah direkomendasi IAI. Ujian dilaksanakan selama
45
menit untuk setiap mahasiswa. g. PKPA ( Praktek Kerja Profesi Apoteker) 1) Kegiatan praktek kerja profesi apoteker adalah salah satu upaya untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa sesuai dengan minat. PKPA dilaksanakan di apotek dan rumah sakit bagi mahasiswa minat farmasi rumah sakit, sedangkan bagi mahasiswa minat farmasi industri dilaksanakan di apotek dan industri farmasi. 2) Waktu PKPA di apotek adalah 1 bulan, di rumah sakit 2 bulan dan di industri farmasi selama 2 bulan. 3) Sebelum kegiatan PKPA mahasiswa diberikan kuliah pembekalan dari praktisi tempat PKPA. 10 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
4) Pembagian kelompok PKPA disesuaikan dengan kuota tempat PKPA. 5) Selama proses kegiatan PKPA mahasiswa dibimbing oleh pembimbing akademik yaitu dosen Fakultas Farmasi UAD serta praktisi dari tempat PKPA. Mahasiswa melaksanakan diskusi dengan dosen pembimbing akademik minimal sebanyak 4 kali selama kegiatan PKPA 3. Kompetensi Dosen No
Nama Dosen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Achmad Mursyidi, Prof. Dr. Apt Akrom, Dr. dr, M.Kes, Ana Hidayati, M.Sc., Apt Anas Binarjo, M.Sc, Apt Andriana Sari, M.Sc, Apt Any Guntarti, Dra, M.Si, Apt. Adnan, M.Sc., Apt Arief Budi Setianto, M.Si,Apt. Azis Ikhsanudin, M.Sc., Apt Dyah Aryani Perwitasari, Dr, M.Si,PhD., Apt Endang Darmawan, Dr.rer.nat, MSi, Apt Faridah Baroroh, MSc, Apt Haafizah Dania, M.Sc., Apt Hari Susanti, M.Si, Apt. Ichwan Ridwan Rais, M.Sc., Apt Imaniar Noor Faridah, MSc, Apt Iis Wahyuningsih, M.Si, Apt. Kintoko, M.Si, Apt Laela Hayu Nurani, Dr. M.Si, Apt. Moch. Saiful Bachri., Dr. M.Si, Apt. Muh. Muhlis, S.Si, Sp.FRS, Apt. Nanik Sulistyani, Dra, M.Si, Apt. Nina Salamah, M.Si, Apt
Bidang Ilmu Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Klinik Komunitas Klinik Komunitas Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Industri-Bahan Alam Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Klinik Komunitas Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 11
24 25 26 27 28 29 30
Nining Sugihartini, Dr.M.Si,Apt. Nurkhasanah, Dr. M.Si,Apt. Sudewi Mukaromah, M.Sc., Apt Tedjo Yuwono, Dr.Apt Wahyu Widyaningsih, M.Si,Apt Woro Supdami, M.Sc, Apt Zainab, M.Si, Apt
Industri-Bahan Alam Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam Klinik Komunitas Klinik Komunitas Industri-Bahan Alam
4. Kompetensi Lulusan Kompetensi Utama : 1.
Mampu melakukan praktik kefarmasian yang profesional berdasarkan UU dan etika profesi serta dilandasi moral keislaman.
2.
Mampu melaksanakan komunikasi, informasi dan edukasi dalam menjalankan profesinya terhadap masyarakat, teman sejawat dan tenaga kesehatan lainnya.
3.
Mampu
melakukan
optimalisasi
keamanan
obat
serta
dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan 4.
Trampil berorganisasi dalam praktik profesional apoteker.
5.
Mampu melakukan riset dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kefarmasian.
6.
Mampu mendesain produk farmasi dan bahan alam termasuk proses produksi, perijinan dan distribusinya
Kompetensi Pendukung : 1.
Mampu berperan dan berkembang dalam kewirausahaan
2.
Trampil berbahasa Inggris
12 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Kompetensi lainnya : Mampu mengaplikasikan Al-Islam dan kemuhammadiyahan dalam melakukan praktik profesi 5.
Kurikulum Program Studi Profesi Apoteker TA 2014/2015 Mahasiswa program studi profesi apoteker harus menempuh 25 SKS mata kuliah wajib, minimal 4 SKS mata kuliah pilihan dan 6 SKS mata kuliah wajib minat.
Semester I Mata Kuliah Program Studi Profesi Apoteker Mata Kuliah Wajib 1 Asuhan Kefarmasian (Pharmaceutical Care) 2 Biofarmasetika dan Farmakokinetika Klinik 3 Farmakoterapi Terapan 4 Farmasi Industri 5 Farmasi Rumah Sakit 6 Fitoterapi 7 Kapita Selekta Fitofarmaka 8 Manajemen Farmasi Perapotikan 9 Praktikum Pharmaceutical Care 10 Praktikum Komputer Kefarmasian 11 Praktikum Komunikasi Informasi dan Edukasi Jumlah SKS Mata Kuliah Pilihan 1 Kesehatan Masyarakat 2 Packaging 3 Penanganan Sitotastika dan Bahan Berbahaya 4 Pengembangan Produk 5 Produksi Farmasi di Rumah Sakit 6 Quality Assurance Industri 7 Quality Assurance Rumah Sakit Jumlah SKS No
Kode
SKS
6210120 6210220 6210420 6210520 6210620 6210720 6210810 6210920 6211222 6211311 6211422
2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 20
6211810 6211910 6211010 6211120 6211510 6211620 6211720
1 1 1 2 1 2 2 10
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 13
Semester II No
Mata Kuliah Program Studi Profesi Apoteker
Kode
SKS
Mata Kuliah Wajib 1
PKPA Apotek
6220144
4
2
Undang-Undang dan Etika Profesi
6210310
1
Jumlah SKS
5
Mata Kuliah Pilihan 1
PKPA Industri (bagi minat Klinik-Komunitas)
6220266
6
2
PKPA Rumah Sakit (bagi minat Industri-Bahan Alam)
6220366
6
Jumlah SKS
12
Mata Kuliah Wajib Minat Farmasi Industri-Bahan Alam 1
PKPA Industri
Jumlah SKS Mata Kuliah Wajib Minat Farmasi Klinik-Komunitas 1 PKPA Rumah Sakit Jumlah SKS
6.
6220266
6 6
6220366
6 6
Informasi Lebih Lengkap dapat di lihat di Silabus dapat di akses di http://portal.uad.ac.id/ Agenda kegiatan www.apoteker.uad.ac.id
14 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
J.
Lampiran
1.
Tata Tertib di Kampus Fakultas Farmasi
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 102 Tahun 1999 Tanggal 25 Oktober 1999 telah diputuskan: TATA TERTIB MAHASISWA DI KAMPUS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Sebagai berikut: TATA TERTIB AKADEMIK 1.
2.
Mahasiswa diwajibkan: a.
Menaati peraturan akademik yang berlaku.
b.
Mengembangkan sikap dan perilaku ilmiah.
c.
Mengikuti kuliah, praktikum, dan tugas-tugas akademik lainnya.
d.
Dengan disiplin closen atau tidak, mengawali kuliah dan kegiatan akademik lainnya, dengan membaca basmalah dan diakhiri membaca hamdalah.
e.
Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab sesuai dengan norma dan susila yang berlaku melalui prosedur yang telah ditetapkan.
f.
Dalam mengikuti kuliah antara putra dan putri menempatkan diri pada tempat duduk dan deretan yang terpisah.
Mahasiswa dilarang: a.
Terlambat masuk kuliah dan/atau meninggalkan kuliah sebelum kuliah berakhir tanpa izin/pemberitahuan.
b.
Berbuat curang dalam ujian dan tugas-tugas akademik lainnya.
c.
Merokok di ruang kelas, ruang praktikum, dan ruang kantor. Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 15
TATA TERTIB PENAMPILAN 1.
2.
Mahasiswa diwajibkan: a.
Berbusana islami, rapi, sopan, dan menutup aurat.
b.
Bertata rias rapi, sopan, tidak mencolok, dan tidak berlebihan.
c.
Bersepatu secara rapi.
Mahasiswa dilarang: a.
Memakai kaos oblong, dan/atau celana dengan lutut terbuka.
b.
Memakai assesoris yang tidak semestinya (misalnya, laki-laki menggunakan assesoris khusus perempuan).
c.
Memelihara rambut panjang melebihi bahu (bagi laki-laki).
d.
Memakai sandal, kecuali akan melaksanakan shalat.
TATA TERTIB PERGAULAN 1.
2.
Mahasiswa diwajibkan: a.
Mengembangkan tata pergaulan yang islami.
b.
Menggunakan salam dalam pergaulan.
c.
Bertutur kata, bersikap, dan bertingkah laku harus sopan dan islami.
d.
Bersikap dan berperilaku hormat kepada pimpinan, dosen, karyawan, dan sesama mahasiswa.
Mahasiswa dilarang: a.
Berduaan dengan lain jenis dan bukan muhkrimnya di tempat yang sepi (berkhalwat).
c.
Bertindak/dan atau bersikap negatif dengan maksud untuk merugikan pimpinan, dosen, karyawan, ataupun sesama mahasiswa.
16 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
TATA TERTIB LINGKUNGAN 1.
2.
Mahasiswa diwajibkan: a.
Segera mengerjakan shalat setelah adzan dikumandangkan, kecuali ada udzur.
b.
Mengakhiri semua kegiatan di kampus apabila sudah memasuki pukul 21.00 WIB, kecuali ada izin dari pimpinan Universitas.
c.
Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, dan ketenangan kampus.
d.
Membuang sampah di tempat yang telah disediakan.
e.
Memarkir kendaraan di tempat yang telah ditentukan.
Mahasiswa dilarang: a.
Melakukan hal-hal yang dapat merugikan kehormatan dan martabat negara, pemerintah, persyarikatan Muhammadiyah dan nama baik Kampus.
b.
Melakukan perbuatan yang berbau SARA ataupun diskriminatif.
c.
Mengganggu, menghalangi, dan bertindak sewenang-wenang terhadap jalannya proses belajar-mengajar dan kegiatan akademik lainnya.
d.
Bermalam di kampus tanpa seizin pimpinan Universitas.
e.
Membawa senjata api dan/atau senjata tajam.
f.
Membawa/mengkonsumsi narkotik, obat-obat terlarang dan/atau minuman keras.
g.
Membawa/menikmati barang cetakan atau elektronika yang tergolong pornografi ataupun pornoaksi.
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 17
SANKSI Mahasiswa yang melakukan pelanggaran tata tertib di kampus akan dikenakan sanksi sebagai berikut: 3.
4.
5.
Sanksi Disiplin Ringan berupa: a.
Teguran secara lisan
b.
Teguran secara tertulis
Sanksi Disiplin Sedang berupa: a.
Pembatasan jumlah SKS yang diambil mahasiswa dalam satu semester.
b.
Pemberian skorsing selama satu atau dua semester.
c.
Tidak bisa diusulkan menerima beasiswa dan/atau mahasiswa berprestasi serta tidak memperoleh layanan lainnya.
Sanksi Disiplin Berat berupa: Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa dan dikeluarkan dari Universitas Ahmad Dahlan. Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa ketentuan ini akan ditinjau kembali dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Yogyakarta, 25 Oktober 1999
Dr. Tedjo Yuwono, Apt.
18 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
2.
Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN NOMOR: F/161/D.36/IV/2007 TENTANG Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Menimbang:
Mengingat:
1.
Berdasarkan kajian empirik dalam proses pembelajaran sangat dimungkinkan timbulnya kasus pelanggaran dalam bentuk pemalsuan nilai bahkan pemalsuan ijazah.
2.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pada butir 1 perlu adanya pedoman penanganan kasus pemalsuan nilai dan atau ijazah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
3.
Bahwa untuk keperluan dimaksud butir 1 dan 2 perlu diterbitkan Surat Keputusan Dekan.
1.
SK Mendiknas No: 232/U/2000
2.
SK Mendiknas No: 184/U/2001
3.
SK Mendiknas No: 045/U/2002
4.
Kaidah Perguruan Tinggi Muhammadiyah
5.
Statuta Universitas Ahmad Dahlan
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 19
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Keputusan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
Tentang
:
Pedoman Penanganan Kasus Pemalsuan Nilai dan Ijazah Pasal 1 Nilai Ujian
1.
Kewenangan pemberian nilai ujian mata kuliah merupakan hak kewenangan dosen pengampu mata kuliah.
2.
Kewenangan pemberian nilai ujian tugas akhir (skripsi) merupakan hasil musyawarah dosen pembimbing bersama-sama dosen penguji.
Hasil nilai akhir ijian kuliah maupun tugas akhir tidak dapat diintervensi oleh pihak ketiga, baik yang berasal dari dalam Fakultas maupun dari luar Fakultas. Pasal 2 Pelanggaran 1.
Semua Aktivitas Akademik (Dosen, Karyawan, Mahasiswa) wajib mengamankan keabsahan nilai-nilai maupun ujian.
2.
Setiap tindakan yang berusaha mengubah nilai otentik dan ijazah ditetapkan sebagai pelanggaran yang akan dikenakan sanksi. Pasal 3 Sanksi
1.
Pemalsuan nilai yang dilakukan oleh mahasiswa akan dikenakan sanksi berdasarkan peninjauan kasus per kasus melalui Rapat Fakultas.
2.
Pemalsuan ijazah yang dilakukan oleh mahasiswa akan dikenakan sanksi melalui rapat Universitas atas Rapat Senat Fakultas.
20 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
3.
Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Dosen dan Karyawan titetapkan oleh Pimpinan Universitas setelah melalui Rapat Senat Fakultas. Pasal 4
1.
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian.
2.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa ketentuan ini akan ditinjau dan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di Yogyakarta Pada tanggal 23 April 2007
Dr. Tedjo Yuwono, Spt.
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 21
3.
Pedoman Penanganan Plagiat Dalam Karya Ilmiah
Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Nomor: F/162/I/IV/2007 Tanggal 23 April 2007 telah diputuskan: PEDOMAN PENANGANAN PLAGIAT DALAM KARYA ILMIAH Sebagai berikut: 1.
Apabila mahasiswa mengutip pendapat atau tulisan orang lain, maka mahasiswa tersebut harus menyebutkan sumber bacaan atau acuan secara lengkap dan jelas.
2.
Karya ilmiah yang ditulis mahasiswa baik dalam bentuk makalah maupun skripsi harus mendapat bimbingan dari dosen pengampu mata kuliah atau dosen pembimbing skripsi.
3.
Apabila dalam pembimbingan mahasiswa terdapat pendapat atau kutipan orang lain, yang tidak disebutkan sumber bacaan atau acuannya, maka dosen pembimbing wajib mengingatkan mahasiswa tersebut.
4.
Apabila dosen pembimbing sudah mengingatkan dan mahasiswa tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka karya ilmiah tersebut dapat dibatalkan, sehingga karya ilmiah tersebut tidak dapat dievaluasi dan tidak dapat digunakan sebagai hasil tugas mahasiswa.
5.
Dosen pembimbing dapat menyetujui, apabila semua kelalaian tersebut sudah diperbaiki.
6.
Apabila di kemudian hari ada laporan kasus plagiat yang dilakukan oleh mahasiswa dan terbukti kebenarannya, maka fakultas berwenang membatalkan karya ilmiah tersebut.
Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur kemudian. Yogyakarta, 23 April 2007
Dr. Tedjo Yuwono, Apt
22 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
4.
Tata Tertib Pengawas Ujian TATA TERTIB PENGAWAS UJIAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Sebagai berikut: 1.
Pangawas ujian, baik dosen maupun karyawan, harus hadir di dalam ruang ujian 10 menit sebelum ujian berlangsung.
2.
Pengawas mempersilahkan peserta ujian untuk meletakkan tas, buku, dan catatan di depan ruangan ujian, kecuali ujian yang bersifat open book.
3.
Pengawas mempersilahkan peserta ujian untuk duduk di kursi yang sesuai dengan nomor ujian masing-masing peserta ujian.
4.
Pengawas harus dapat menjaga rahasia soal ujian atau kunci jawaban, sehingga ujian bisa berjalan dengan lancar.
5.
Berkas soal ujian harus dalam keadaan baik, utuh, dan tertutup.
6.
Berkas soal ujian hanya boleh dibuka di depan peserta ujian oleh pengawas ujian atau dosen pengampu mata ujian.
7.
Pengawas membagi soal ujian dan kertas folio kepada peserta ujian.
8.
Pengawas mengedarkan daftar presensi untuk ditandatangani oleh peserta ujian.
9.
Pengawas menulis berita acara serta kejadian-kejadian yang perlu dicatat selama ujian berlangsung.
10. Apabila terjadi pembocoran ujian atau kunci jawaban, baik dilakukan oleh pengawan maupun oleh pengampu mata kuliah, maka soal ujian tersebut tidak dapat diujikan kepada peserta ujian atau dibatalkan. 11. Apabila soal ujian dibatalkan, karena adanya pembocoran, maka ujian dapat diundur pada saat yang lain dengan menggunakan soal ujian yang baru. 12. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengawas ujian, maka pengawas yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi.
Buku Pedoman Akademik Profesi Apoteker | 23
13. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengampu mata kuliah, maka dosen pengampu mata kuliah yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi. 14. Apabila pengawas ujian atau dosen pengampu mata kuliah bersedia memperbaiki diri dari perbuatan yang kurang terpuji ini, maka sanksi akan ditinjau kembali berdasarkan rapat fakultas. 15. Mahasiswa yang curang atau melanggar ketertiban di pasal 1, hasil pekerjaannya dapat dibatalkan dan tidak dikirim ke dosen penguji. 16. Apabila terjadi pembocoran soal ujian dan dilakukan oleh pengawas ujian, maka pengawas yang membocorkan soal ujian diberi sanksi administrasi. 17. Apabila pembocoran soal ujian dilakukan oleh pengampu mata kuliah, maka dosen bersangkutan tidak diperbolehkan lagi menjadi pengampu dan penguji mata kuliah di Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. 18. Apabila pengawas ujian atau dosen pengampu mata kuliah bersedia memperbaiki diri dari perbuatan yang kurang terpuji ini, maka sanksi dapat ditinjau kembali melalui Rapat Fakultas. 19. Bagi mahasiswa mencontek dengan bukti dan saksi akan diberi sanksi adiministrasi berupa skorsing 1 semester yang diputuskan dalam rapat senat fakultas.
Yogyakarta, 23 April 2007
Dr. Tedjo Yuwono, Apt
24 | Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta