-0-
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-1PT SUPARMA Tbk NERACA (Dalam Rupiah)
31 Desember Catatan
2004
2003
AKTIVA AKTIVA LANCAR
Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan ragu-ragu sebesar Rp 5.476.794.756 pada tahun 2004 dan Rp 42.044.800.330 pada tahun 2003 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Persediaan Uang muka kepada pemasok Pajak dan biaya dibayar di muka
3, 20
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
4.533.291.164
Rp
11.084.620.886
2b, 2i, 4, 17, 20
72.727.900.253
71.817.289.046
2c, 4, 5
77.544.150 1.520.527.976 151.199.131.811 9.337.328.318 1.214.756.912
192.651.843 4.681.073.580 130.938.639.722 4.246.785.808 3.084.084.661
240.610.480.584
226.045.145.546
731.831.633.312 514.697.630 112.504.066.741
712.429.355.994 664.778.113 92.687.505.311
844.850.397.683
805.781.639.418
Rp 1.085.460.878.267
Rp 1.031.826.784.964
2d, 6, 10, 17 2e
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 318.213.674.011 pada tahun 2004 dan Rp 275.222.319.282 pada tahun 2003 Taksiran tagihan pajak penghasilan Aktiva pajak tangguhan – bersih
Rp
2f, 7, 10, 17 18 2j, 18
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-2-
PT SUPARMA Tbk NERACA (Lanjutan) (Dalam Rupiah)
31 Desember Catatan
2004
2003
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Hutang lain-lain Hutang pajak Uang muka dari pelanggan Bunga masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Rp
2i, 9, 20
8.388.012.476 79.069.175 2.290.841.266 4.477.910.020 10.983.664.222
2i, 10, 20, 22
17.186.500.000
41.901.749.831
43.405.997.159
66.747.575.431
870.306.266.564 1.833.173.624
742.250.691.361 1.051.337.942
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
872.139.440.188
743.302.029.303
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 2.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 992.046.658 saham 12 Tambahan modal disetor – agio saham Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2f, 7, 13 Defisit
496.023.329.000 665.625.000 12.515.185.810 339.288.698.890 ) (
496.023.329.000 665.625.000 777.998.373 275.689.772.143 )
169.915.440.920
221.777.180.230
Rp 1.085.460.878.267
Rp 1.031.826.784.964
8
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman jangka panjang-setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Kewajiban tidak lancar lainnya
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2i, 10, 20, 22 2h, 11
(
Rp
7.766.897.094 4.181.174.117 212.305.116 3.952.572.738 8.732.876.535
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-3-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN LABA RUGI (Dalam Rupiah)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember Catatan
2004
2g, 14
Rp 546.499.279.962
Rp 470.197.015.907
454.690.203.843
396.383.400.243
91.809.076.119
73.813.615.664
22.885.468.419 13.331.908.531
21.181.372.184 10.918.085.923
Jumlah Beban Usaha
36.217.376.950
32.099.458.107
LABA USAHA
55.591.699.169
41.714.157.557
42.704.080.480 42.145.182 34.992.438.898 ) 26.495.974.415 )
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2g, 6, 15
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2003
2g, 16
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Beban bunga Lain-lain - bersih
2i, 3, 4, 10, 20
(
2i, 9, 10 2b, 4, 6, 7, 17
( (
73.578.802.189 ) 56.635.102 34.794.499.894 ) ( 30.690.520.365 ) (
Beban lain-lain - Bersih
(
139.007.187.346 ) (
18.742.187.651 )
LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN
(
83.415.488.177 )
22.971.969.906
MANFAAT (BEBAN) PAJAK TANGGUHAN
2j, 18
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR
2l
19.816.561.430
(
11.746.212.990 )
(Rp
63.598.926.747 ) Rp
11.225.756.916
(Rp
64 ) Rp
11
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-4-
PT SUPARMA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Dalam Rupiah) Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003
Catatan Saldo 1 Januari 2003 Laba bersih Saldo 31 Desember 2003
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 496.023.329.000 496.023.329.000
Tambahan Modal Disetor Agio Saham Rp 665.625.000 665.625.000
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap Rp
777.998.373
777.998.373
-
-
11.737.187.437
Rugi bersih
-
-
-
Rp 665.625.000
Rp 12.515.185.810
Rp 496.023.329.000
Jumlah
( Rp 286.915.529.059 )
Rp 210.551.423.314
-
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 2f, 7, 13
Saldo 31 Desember 2004
Defisit
(
(
11.225.756.916
11.225.756.916
275.689.772.143 )
221.777.180.230
-
11.737.187.437
63.598.926.747 )
(Rp 339.288.698.890 )
(
63.598.926.747) Rp 169.915.440.920
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-5PT SUPARMA Tbk LAPORAN ARUS KAS (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok Direksi dan karyawan
Catatan
2004
2b, 2i, 4, 20
Rp 585.572.081.214
2i 2h, 11, 15, 16
( (
Kas yang dihasilkan dari operasi
2003
Rp
525.870.851.739 ) ( 31.876.689.927 ) (
510.132.977.702 436.488.951.367 ) 29.203.677.796 )
27.824.539.548
44.440.348.539
( (
56.635.102 33.210.357.704 ) ( 514.697.630 ) ( 4.063.201.346
42.145.182 24.299.929.521 ) 664.778.113 ) 3.507.175.534
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(
1.780.679.338 )
23.024.961.621
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aktiva tetap 2f, 7
(
4.981.854.222 ) (
Penerimaan kas dari penghasilan bunga Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk pajak penghasilan Penerimaan dari lain-lain
9
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran pinjaman jangka panjang 2i, 10 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
-
(
Pengaruh perubahan kurs terhadap kas dan bank KAS DAN BANK AWAL TAHUN
3
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
2a, 3, 20
Rp
4.626.361.379 )
(
10.775.304.643 )
6.762.533.560 )
7.623.295.599
211.203.838
887.727.768
11.084.620.886
2.573.597.519
4.533.291.164
Rp
11.084.620.886
INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS: Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Selisih penilaian kembali aktiva tetap Reklasifikasi aktiva sewa guna usaha ke aktiva tetap Reklasifikasi aktiva dalam penyelesaian ke aktiva tetap Reklasifikasi biaya masih harus dibayar ke pinjaman jangka panjang
11.737.187.437
-
-
2.686.023.244
-
24.844.613.712
-
48.065.936.018
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-6PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Rupiah)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Suparma Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Tjahjadi Hartanto, SH. No. 29 tanggal 25 Agustus 1976. Nama Perusahaan, PT Supar Inpama telah diubah menjadi PT Suparma dengan akta Notaris yang sama No. 5 tanggal 7 Desember 1978. Akta pendirian dan perubahan nama Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/449/22 tanggal 15 September 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 26 Tambahan No. 376 tanggal 30 Maret 1982. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Dyah Ambarwati Setyoso, SH. No. 17 tanggal 8 Juni 2000, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 500.000.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000.000. Perubahan tersebut telah dilaporkan dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12134.HT.01.04-TH.2000 tanggal 20 Juni 2000. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah industri kertas dan produk-produk lain yang terkait. Kantor dan pabrik Perusahaan terletak di Desa Warugunung, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan April 1978. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Efek yang diterbitkan Pada tanggal 14 Oktober 1994, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dengan Surat Keputusan No. S-1739/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk menawarkan saham di Bursa Efek di Indonesia. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya sejumlah 86.500.000 saham pada bursa efek Jakarta dan Surabaya tanggal 15 Nopember 1994. Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari agio saham sebanyak 64.875.000 saham dan mengeluarkan dividen saham yang berasal dari saldo laba sebanyak 4.325.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 155.700.000 saham. Pada bulan September 1997, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 311.400.000 saham. Pada bulan Juli 1999, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari selisih penilaian kembali aktiva tetap sebanyak 616.572.000 saham, sehingga modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 927.972.000 saham. Pada bulan Juli 2000, Perusahaan mengeluarkan dividen saham sebanyak 157.755.240 saham. Dalam rapat umum luar biasa para pemegang saham bulan Oktober 2000, para pemegang saham menyetujui antara lain perubahan jumlah dividen saham sehingga seluruhnya menjadi 64.074.658 saham. Dengan adanya perubahan ini, modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi 992.046.658 saham. Pada tanggal 31 Desember 2004, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham biasanya (992.046.658 saham) pada Bursa Efek Jakarta.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-7PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
c. Karyawan, Dewan Direksi dan Komisaris Susunan anggota dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: Suwandy : Paul Liputra : Suhartojo Tjandra : Hariono Adi
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: Welly : Hendro Luhur : Jan Karunia Janto
Jumlah karyawan tetap Perusahaan adalah 434 orang dan 421 orang masing-masing pada tahun 2004 dan 2003 (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi kesejahteraan lain untuk komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing kurang lebih sebesar Rp 1.213.700.000 dan Rp 1.098.984.884 pada tahun 2004 dan 2003.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur. Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, serta aktiva tetap tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai penilaian kembali (revaluasi). Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. b. Piutang Usaha Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai faktur asli dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-8PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
c. Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7,“Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. d. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang (weighted-average method). e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaatnya. f.
Aktiva Tetap Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai penilaian kembali (revaluasi) untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
20 20 - 30 5 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam operasi tahun berjalan. Penurunan nilai aktiva tetap dibebankan pada operasi tahun berjalan bilamana terdapat peristiwa atau perubahan situasi yang menunjukkan adanya penurunan nilai aktiva. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aktiva Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. g. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Pendapatan dari penjualan domestik diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). h. Kesejahteraan Karyawan Pada tahun 2004, Perusahaan menerapkan lebih awal PSAK 24 (revisi 2004), “Imbalan Kerja”, untuk mencatat estimasi kewajiban imbalan pasti untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
-9PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUNo. 13/2003). Pada tahun 2003, kewajiban tersebut dicatat berdasarkan PSAK 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aktiva Kontijensi”. Jumlah estimasi kewajiban didasarkan pada perhitungan aktuaria independen. i.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun periode berjalan. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aktiva dan kewajiban moneter adalah kurs tengah Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp 9.290 untuk AS$ 1 dan Rp 9.042 untuk JPY 100 pada tanggal 31 Desember 2004 dan Rp 8.465 untuk AS$ 1 pada tanggal 31 Desember 2003.
j.
Manfaat (Beban) Pajak Taksiran beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara aktiva dan kewajiban pada pelaporan komersial dan pajak, dan akumulasi rugi fiskal yang diharapkan dapat terealisir.
k. Informasi Segmen Sesuai dengan PSAK No. 5, “Pelaporan Segmentasi”, mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen yang meliputi segmen usaha yang disajikan berdasarkan jenis produk dan segmen geografis yang disajikan berdasarkan lokasi pelanggan. l.
Laba (Rugi) per Saham Dasar Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 992.046.658 lembar saham pada tahun 2004 dan 2003.
m. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapatnya risiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari taksiran tersebut.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 10 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 2004 Kas
Rp
Bank Standard Chartered Bank, Surabaya (AS$ 203.789,25 dan Rp 24.484.999 pada tahun 2004 dan AS$ 902.820,13 dan Rp 25.355.131 pada tahun 2003) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya PT Bank Lippo Tbk, Surabaya (AS$ 14.909,49 dan Rp 199.035.114 pada tahun 2004 dan AS$ 14.946,90 dan Rp 2.034.219.551 pada tahun 2003) ABN AMRO Bank, N.V., Surabaya (AS$ 27.804,45 dan Rp 7.111.538 pada tahun 2004 dan AS$ 9.303,52 dan Rp 5.117.538 pada tahun 2003) PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya PT Bank Pan Indonesia Tbk, Surabaya Jumlah
Rp
2003
1.202.391.151
Rp
307.798.700
1.917.687.132
7.667.727.533
711.862.051
802.143.628
337.544.275
2.160.745.058
265.414.878 50.538.451 47.853.226
83.871.835 15.253.185 47.080.947
4.533.291.164
Rp
11.084.620.886
4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 2004 Pihak ketiga: Penjualan domestik Penjualan ekspor Sub - jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah - bersih
Rp
Rp
78.204.695.009 5.476.794.756 ) (
( Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa : PT Siantar Madju Jumlah
73.359.874.169 4.844.820.840
2003
72.727.900.253
113.862.089.376 42.044.800.330 ) Rp
77.544.150 Rp
77.544.150
63.209.234.311 50.652.855.065
71.817.289.046 192.651.843
Rp
192.651.843
Piutang usaha dalam mata uang asing berjumlah AS$ 521.509,24 pada tahun 2004 dan AS$ 5.983.799 pada tahun 2003 (lihat Catatan 20).
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 11 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2004 Pihak ketiga: Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Lebih dari 60 hari Sub - jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah-bersih
Rp
(
43.387.833.209
Rp
38.202.142.599
13.394.485.894 13.245.463.315 8.176.912.591
5.607.592.239 9.995.828.701 60.056.525.837
78.204.695.009
113.862.089.376
5.476.794.756 ) ( Rp
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Belum jatuh tempo Jumlah
2003
42.044.800.330 )
72.727.900.253
Rp
77.544.150 Rp
77.544.150
71.817.289.046 192.651.843
Rp
192.651.843
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Penghapusan selama periode berjalan
(
Saldo akhir periode
Rp
42.044.800.330 5.476.794.756 42.044.800.330 ) 5.476.794.756 2003
Saldo awal periode Penambahan selama periode berjalan Saldo akhir periode
13.921.654.348 28.123.145.982 Rp
42.044.800.330
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan istimewa antara Perusahaan dengan PT Siantar Madju, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, adalah seorang komisaris Perusahaan menjabat sebagai salah satu komisaris PT Siantar Madju dan direktur utama Perusahaan menjabat sebagai direktur utama PT Siantar Madju.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 12 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Perusahaan melakukan penjualan kertas kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 651.442.003 dan Rp 550.160.438 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang usaha – Pihak yang mempunyai hubungan istimewa”. b. Perusahaan melakukan penjualan bukan produk utama, berupa tenaga listrik, kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 1.830.346.802 dan Rp 1.674.682.591 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang usaha - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa” c. Perusahaan membeli bahan pembantu kepada PT Siantar Madju sebesar Rp 105.532.272 dan Rp 102.765.455 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.
6. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 2004 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku dan pembantu Barang dalam perjalanan
Rp
13.994.049.189 9.656.090.095 119.422.175.612 8.126.816.915
Jumlah
Rp 151.199.131.811
2003 Rp
24.795.363.812 9.611.193.025 93.060.353.516 3.471.729.369
Rp 130.938.639.722
Pada tahun 2004, persediaan dan aktiva tetap tertentu diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 147.864.000 (lihat Catatan 7). Sedangkan pada tahun 2003, persediaan diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 12.834.733. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 10). Pada tahun 2003, berdasarkan penilaian pihak perusahaan asuransi, jumlah nilai klaim yang disetujui atas kerugian akibat bencana banjir pada tahun sebelumnya adalah sebesar AS$ 344.737 dan Rp 1.379.000.000. Selisih antara perkiraan dengan jumlah nilai klaim yang disetujui disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (beban) lain-lain”. Sampai dengan tanggal 7 Maret 2005 Perusahaan telah menerima pembayaran dari pihak perusahaan asuransi sebesar AS$ 344,737.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 13 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
7. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2004 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
Rp
Sub-jumlah Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat
38.414.135.200 92.137.760.739 837.301.042.711 8.592.372.305 6.660.155.289
Rp
231.075.326 23.321.405.229 245.822.727 499.362.653
Rp
-
Rp
38.414.135.200 92.368.836.065 860.622.447.940 8.838.195.032 7.159.517.942
983.105.466.244
24.297.665.935
-
1.007.403.132.179
4.546.209.032
38.095.966.112
-
42.642.175.144
987.651.675.276
62.393.632.047
-
1.050.045.307.323
29.886.266.687 235.689.802.834 4.938.375.079 4.707.874.682
4.956.636.614 35.979.867.676 1.250.300.929 804.549.510
-
34.842.903.301 271.669.670.510 6.188.676.008 5.512.424.192
275.222.319.282
42.991.354.729
-
Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Rp 712.429.355.994
318.213.674.011 Rp 731.831.633.312
2003 Penambahan / Reklasifikasi
Saldo Awal
Pengurangan / Reklasifikasi
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor Sub-jumlah
Rp
38.414.135.200 76.901.959.180 810.303.270.792 6.928.234.369 6.130.018.006 938.677.617.547
Rp
15.235.801.559 26.997.771.919 1.741.583.436 538.337.283 44.513.494.197
Rp
77.445.500 8.200.000 85.645.500
Rp
38.414.135.200 92.137.760.739 837.301.042.711 8.592.372.305 6.660.155.289 983.105.466.244
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan
2.686.023.244
Aktiva dalam penyelesaian
5.680.076.889
23.710.745.855
24.844.613.712
4.546.209.032
947.043.717.680
68.224.240.052
27.616.282.456
987.651.675.276
Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
25.627.287.871 199.806.624.312 3.964.994.797 3.826.050.887
4.258.978.816 35.883.178.522 1.050.825.782 882.233.795
77.445.500 410.000
29.886.266.687 235.689.802.834 4.938.375.079 4.707.874.682
Sub-jumlah
233.224.957.867
42.075.216.915
77.855.500
275.222.319.282
707.699.276
59.949.211
767.648.487
-
233.932.657.143
42.135.166.126
845.503.987
275.222.319.282
Jumlah Nilai Tercatat
-
2.686.023.244
-
Akumulasi Penyusutan
Aktiva Sewa Guna Usaha Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku
Rp 713.111.060.537
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
Rp 712.429.355.994
- 14 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Pembebanan penyusutan tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004
2003
Beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 16)
Rp
42.382.791.719 608.563.010
Rp
40.787.305.008 580.212.631
Jumlah
Rp
42.991.354.729
Rp
41.367.517.639
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2004, hak atas tanah merupakan hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2002 sampai dengan tahun 2025, dan dapat diperbarui. Tanah seluas 275 meter persegi (kurang dari 1% dari keseluruhan tanah) masih atas nama pemilik terdahulu. Pada tahun 2004, perubahan aktiva tetap termasuk revaluasi mesin dan peralatan sebesar Rp 11.737.187.437 (lihat Catatan 13). Penambahan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari aktiva sewa guna usaha sebesar Rp 2.686.023.244 dan reklasifikasi aktiva dalam penyelesaian sebesar Rp 24.844.613.712 pada tahun 2003. Penambahan akumulasi penyusutan aktiva tetap termasuk reklasifikasi dari akumulasi penyusutan aktiva sewa guna usaha sebesar Rp 767.648.487 pada tahun 2003. Aktiva tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 10). Sesuai dengan laporan PT Daksana Intra Swadaya, Perusahaan Penilai, Nomor 12/APP/PEN/DISSBY/I/05 tanggal 28 Januari 2005, nilai wajar seluruh aktiva tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar Rp 916.690.500.000 (lihat Catatan 13). Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva pada tahun 2004. Pada tahun 2004, persediaan dan aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 147.864.000 (lihat Catatan 6). Sedangkan pada tahun 2003, aktiva tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran atau pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$ 123.064.981 dan Rp 110.193.780.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
8. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari: 2004 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2003
Rp
36.497.823 15.102.015 38.460.255 2.200.781.173
Rp
48.713.115 25.966.693 20.663.066 116.962.242 -
Rp
2.290.841.266
Rp
212.305.116
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 15 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari Direktorat Jenderal Pajak No. 00013/406/03/054/04 tanggal 7 Oktober 2004, laba fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 adalah sebesar Rp 58.660.665.917 dan pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2003 adalah sebesar Rp 664.728.113 dan diterima oleh Perusahaan pada tanggal 12 Nopember 2004.
9. BUNGA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini merupakan pencadangan atas beban bunga pinjaman jangka panjang sebesar AS$ 1.182.310,69 dan AS$ 1.031.645,19 masing-masing pada tahun 2004 dan 2003.
10. PINJAMAN JANGKA PANJANG Akun ini terdiri dari: Pinjaman Sindikasi (dahulu dikoordinasikan oleh The Sanwa Bank Limited, Singapura) (AS$ 45.916.452,06 pada tahun 2004 dan AS$ 42.742.423 pada tahun 2003) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kredit Modal Kerja - AS$ (AS$ 26.175.740,15 dan JPY 3.321.000 pada tahun 2004 dan AS$ 25.114.279 pada tahun 2003) Kredit Modal Kerja – Rp Kredit Jangka Panjang (AS$ 5.612.000) Channel Securities Ltd, Singapura (AS$ 9.606.537,45) EverGreen Venture Capital Limited, Singapura (AS$ 5.864.814,68 pada tahun 2004 dan AS$ 5.552.852,83 pada tahun 2003) Kanematsu Corporation, Singapura (AS$ 9.606.455) Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (AS$ 1.850.000 pada tahun 2004 dan AS$ 4.950.000 pada tahun 2003) Bagian Jangka Panjang
2004
2003
Rp 426.563.839.639
Rp 361.814.614.420
243.472.919.449 21.591.666.188 52.135.480.000
212.592.368.349 33.916.341.450 47.505.580.000
89.244.732.911
-
54.484.128.377
47.004.899.206
-
81.318.637.767
887.492.766.564
784.152.441.192
17.186.500.000
41.901.749.831
Rp 870.306.266.564
Rp 742.250.691.361
Pada bulan Juni 1996, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit sindikasi dengan The Sanwa Bank, Limited, Singapura, sebagai koordinator sindikasi, secara kolektif dengan 7 bank di luar negeri dan 4 bank di Indonesia (Pemberi Pinjaman), dimana Pemberi Pinjaman setuju untuk menyediakan fasilitas pinjaman berjangka sebesar AS$ 43.000.000. Fasilitas kredit sindikasi ini digunakan untuk modal kerja dan pelunasan kembali sebagian hutang Perusahaan yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Pinjaman yang diperoleh dari BRI digunakan untuk membiayai perolehan aktiva tetap tertentu.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 16 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu Perusahaan secara pari passu dengan pinjaman BRI. Pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 20 September 1999. Sesuai dengan perjanjian restrukturisasi hutang tanggal 30 Maret 2000, Pemberi Pinjaman setuju untuk menjadualkan kembali pembayaran hutang pokok dalam 13 angsuran triwulanan mulai tanggal 10 April 1999 sampai dengan tanggal 10 Januari 2002, masing-masing dalam jumlah tertentu. Selama tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 terjadi pengambilalihan pinjaman sebagai berikut: - Dari The Sanwa Bank, Limited, Singapura, PT ING Indonesia Bank, The Industrial Bank of Japan, Limited, Singapura dan The Royal Bank of Scotland plc, Singapura sebesar AS$ 18.534.885, terakhir kepada Shangton Finance Limited, Singapura. - Dari PT Bank Fuji Internasional Indonesia dan Hua Nan Commercial Bank Ltd., Singapura sebesar AS$ 4.633.721, terakhir kepada Wise Beyond Consultants Ltd., Singapura. - Dari Deutsche Bank AG, Singapura dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk, sebesar AS$ 8.340.697, terakhir kepada Strategy Finance Limited, Singapura. - Dari Arab Banking Corporation (B.S.C.), Singapura, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia dan The Korea Development Bank, Singapura sebesar AS$ 8.340.697, terakhir kepada Cashpoint Invesment Limited, Singapura. - Dari PT GE Finance Indonesia dan PT Jaya Fuji Leasing Pratama sebesar AS$ 5.148.213 kepada EverGreen Venture Capital Limited, Singapura. Pengambilalihan pinjaman di atas tidak mengubah isi perjanjian pinjaman yang telah disepakati oleh Perusahaan. Berdasarkan akta Notaris No. 34 tanggal 9 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya (menambah dan mengubah akta Notaris No. 63 tanggal 29 Agustus 2003 yang diaktakan oleh notaris yang sama), Perusahaan dan Shangton Finance Limited, Wise Beyond Consultants Ltd., Strategy Finance Limited, Cashpoint Invesment Limited (Pengambil Alih Pinjaman) telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya (Perjanjian). Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 5.611.431 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 33.299.111,53 dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 16.649.555,76 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% atau SIBOR, mana yang lebih tinggi. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 Pengambil Alih Pinjaman akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 17 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 7.005.909,53 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka seluruh Pengambil Alih Pinjaman akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Perjanjian pinjaman ini memuat pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu dan mengharuskan adanya persetujuan tertulis dari Pengambil Alih Pinjaman mayoritas untuk memperoleh tambahan pinjaman, pembagian dividen dan melakukan pengalihan atau penjualan aktiva. Perusahaan harus memelihara rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih besar dari 4,0 : 1, rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar tidak lebih kecil dari 0,4 : 1 dan minimum ekuitas sebesar Rp 150.000.000.000. Selain yang disebutkan di Perjanjian di atas, syarat-syarat pinjaman lainnya yang dinyatakan dalam akta Notaris No. 63 di atas tidak berubah. Berdasarkan akta Notaris No. 3 dan 4 tanggal 2 Juli 2003 yang diaktakan oleh Notaris Soehartono, S.H., tanggal 2 Juli 2003, Perusahaan dan BRI telah menyepakati penurunan pagu atas pinjaman Kredit Modal Kerja (KMK-AS$) dan Kredit Modal Kerja Impor (KMKI-AS$) masing-masing dari sebesar AS$ 10.000.000 dan AS$ 25.000.000 menjadi sebesar AS$ 9.800.000 dan AS$ 18.600.000, serta menjadualkan kembali pembayaran sampai dengan tanggal 31 Maret 2005. Pada tanggal 31 Desember 2003, semua pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari BRI diklasifikasikan ke pinjaman jangka panjang. Pinjaman dalam mata uang rupiah dibebani bunga tahunan sebesar 14%-16% dan 16% - 19% masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 dan pinjaman dalam mata uang dolar AS dibebani bunga tahunan sebesar 8,5% dan 8,5% - 10% masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003. Berdasarkan akta Notaris No. 5 tanggal 2 Juli 2003 yang diaktakan oleh Notaris di atas, nilai penurunan pagu pinjaman sebesar AS$ 200.000 dan AS$ 6.400.000 dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang dalam bentuk Kredit Jangka Panjang (KJP) dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan. KJP tersebut dibebani bunga 2% diatas SIBOR pertahun. Pada tanggal 19 Juli 2004, Perusahaan dan BRI telah menandatangani perjanjian penjadualan kembali fasilitas pinjaman tersebut di atas yang diaktakan dengan akta No. 18 oleh Notaris Soehartono, S.H., akta ini dibuat untuk merubah akta No. 5 di atas yang diaktakan oleh notaris yang sama. Perjanjian ini menyatakan bahwa pagu KJP menjadi sebesar AS$ 5.612.000 dengan jangka waktu pinjaman mulai tanggal 31 Desember 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, pelunasan pinjaman dilakukan secara angsuran dalam pembayaran tengah tahunan yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005. Pinjaman tersebut dibebani bunga 2% diatas SIBOR pertahun. Pinjaman tersebut diatas dijamin dengan aktiva tetap tertentu secara pari passu dengan fasilitas pinjaman sindikasi dan persediaan Perusahaan (lihat Catatan 6 dan 7). Perjanjian pinjaman dengan BRI memuat beberapa pembatasan kepada Perusahaan, antara lain, pemeliharaan rasio keuangan tertentu, perolehan pinjaman baru, melakukan penggabungan usaha, akuisisi atau penyertaan baru pada perusahaan lain, merubah anggaran dasar Perusahaan termasuk susunan pengurus dan atau pemegang saham serta pemodalan, memberikan pinjaman, melakukan investasi, bertindak selaku penjamin dan melakukan pengalihan, penjaminan atau penjualan aktiva.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 18 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan Kanematsu Corporation, Singapura (Kanematsu) tanggal 24 Maret 1997, Kanematsu setuju untuk mengambil alih dari Winscove Co. Ltd., Hongkong, pemasok yang terdahulu, dalam membiayai saldo hutang sebesar AS$ 10.270.547 dengan persyaratan dan kondisi yang sama. Kewajiban ini timbul sehubungan dengan pembelian mesin pembangkit listrik beserta suku cadangnya. Saldo hutang ini terhutang dalam 11 kali angsuran tengah tahunan yang sama mulai tanggal 24 September 1997, dan dijamin dengan mesin yang diperoleh melalui fasilitas ini serta dibebani bunga sebesar 2% di atas SIBOR pertahun. Sehubungan dengan memburuknya kondisi ekonomi di Indonesia, berdasarkan surat tanggal 12 Maret 1998, Kanematsu menyetujui untuk memberikan penangguhan pembayaran angsuran hutang pokok Perusahaan di tahun 1998. Selanjutnya, berdasarkan suratnya tanggal 27 April 1999, Kanematsu, Jepang, Perusahaan Induk, memberikan usulan untuk menjadualkan kembali pembayaran hutang pokok dalam 8 kali angsuran setengah tahunan mulai tanggal 10 Mei 1999, masing-masing dalam suatu jumlah tertentu seperti tercantum dalam suratnya. Berdasarkan akta Notaris No. 59 tanggal 24 Juni 2003 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Perusahaan dan Kanematsu telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang. Pada tahun 2004 terjadi pengambilalihan pinjaman dari Kanematsu tersebut, terakhir kepada Channel Securities Ltd, Singapura. Berdasarkan akta Notaris No.37 tanggal 14 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya (merubah akta Notaris No. 59 tanggal 24 Juni 2003 yang diaktakan oleh notaris yang sama), Perusahaan dan Channel Securities Ltd (Channel) telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 1.198.542 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 7.134.257 dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 3.567.130 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% atau SIBOR, mana yang lebih tinggi. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman dengan pembayaran tengah tahunan untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 1.273.738,45 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka Channel akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebut untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 19 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Selain yang disebutkan di perjanjian di atas, syarat-syarat pinjaman lainnya yang dinyatakan dalam akta notaris No. 59 di atas tidak berubah. Berdasarkan akta Notaris No.18 tanggal 8 Desember 2004 yang diaktakan oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Notaris di Surabaya (merubah akta Notaris No. 67 tanggal 26 Juni 2003 dan No. 62 tanggal 29 Agustus 2003 yang diaktakan oleh notaris yang sama), Perusahaan dan EverGreen Venture Capital Limited, Singapura (EverGreen) telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang yang berisi kesepakatan untuk menjadualkan kembali pembayaran pinjaman pokok dan hutang bunga yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembayaran pinjaman dan hutang bunga tersebut dikelompokkan kembali dalam beberapa skema sebagai berikut: Skema A. Saldo pinjaman pokok yang dapat dipertahankan (“Sustainable Debt”) sejumlah AS$ 728.027 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 9 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 31 Desember 2009. Tingkat bunga tahunan atas pinjaman ini sebesar 2% diatas SIBOR. Skema B. Saldo pinjaman yang tidak dapat dipertahankan (“Unsustainable Debt”) sejumlah AS$ 4.298.301,45 dilunasi dengan cara sebagai berikut, sebesar 50% dari saldo tersebut atau sejumlah AS$ 2.149.150,73 diangsur dalam pembayaran tengah tahunan sebanyak 10 kali angsuran yang dimulai pada tanggal 31 Desember 2005 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010, dan 50% sisanya pada tanggal 31 Desember 2010 akan dijadualkan kembali untuk periode 5 tahun berikutnya. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok pinjaman sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, pada akhir tahun 2010 EverGreen akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman dengan pembayaran tengah tahunan untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya, dengan tingkat bunga tahunan atas pinjaman sebesar 2% atau SIBOR, mana yang lebih tinggi. Skema C. Saldo bunga yang belum dibayar oleh Perusahaan sejumlah AS$ 838.486,23 akan dilunasi sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga. Jika Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas bunga yang belum dibayar sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan, maka EverGreen akan menjadualkan kembali pembayaran sisa pinjaman tersebt untuk jangka waktu 5 tahun berikutnya. Selain yang disebutkan di Perjanjian di atas, syarat-syarat pinjaman lainnya yang dinyatakan dalam akta notaris No. 67 dan 62 di atas tidak berubah.
11. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan telah mencatat akrual atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan ganti kerugian kepada karyawan sebesar Rp 1.833.173.624 dan Rp 1.051.337.942 yang disajikan sebagai “Kewajiban Tidak Lancar Lainnya” pada neraca masing-masing pada tahun 2004 dan 2003. Biaya yang dibebankan sebesar Rp 781.835.682 pada tahun 2004 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Usaha – Umum dan Administrasi - Gaji dan Upah”. Perusahaan mencatat akrual berdasarkan perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2004 yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya No. 34 tanggal 26 Januari 2005 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit yang mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 20 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Suku bunga diskonto
: 50 tahun : 5% : Tabel Mortalita Indonesia 2 : 7%
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah akrual pada tahun 2004 dan 2003 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam keputusan tersebut. 12. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: (Nilai Nominal Rp 500 per Saham)
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh (lembar)
Persentase Kepemilikan
Jumlah
PT Gloriajaya Gempita PT Mahkotamutiara Mustika Masyarakat
443.763.920 221.936.977 326.345.761
44,73 % 22,37 32,90
Rp
221.881.960.000 110.968.488.500 163.172.880.500
Jumlah
992.046.658
100,00 %
Rp
496.023.329.000
13. SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 November 2002 dan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-519/PJ/2002 tanggal 2 Desember 2002 mengenai selisih penilaian kembali aktiva tetap, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2004. Penilaian kembali dilakukan berdasarkan pada pendekatan data pasar sesuai dengan laporan penilaian PT Daksana Intra Swadaya (Daksana) No. 12/APP/DIS-SBY/I/05 tanggal 28 Januari 2005. Daksana mempertimbangkan kerusakan fisik, keusangan fungsional dan ekonomis aktiva. Perusahaan memperoleh persetujuan dari Kantor Pelayanan Pajak pada tanggal 4 Maret 2005 dengan Surat Keputusan No. KEP-135/WPJ.07/BD.04/2005. 14. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2004
2003
Domestik Ekspor
Rp 435.575.314.005 110.923.965.957
Rp 336.942.638.423 133.254.377.484
Jumlah
Rp 546.499.279.962
Rp 470.197.015.907
Tidak terdapat penjualan kepada suatu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan pada tahun 2004 dan 2003, sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmen geografis secara terpisah. Penjualan utama Perusahaan berupa kertas sebesar 98,6% dan 98,4% dari penjualan bersih masingmasing pada tahun 2004 dan 2003 sehingga Perusahaan tidak melaporkan informasi segmentasi produk secara terpisah.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 21 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Penjualan sebesar Rp 2.481.788.805 dan Rp 2.224.843.029 dari penjualan bersih merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 (lihat Catatan 5). 15. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi
2004
2003
Rp 258.387.531.440 20.646.114.312 164.900.140.538
Rp 226.966.403.934 19.347.949.261 154.344.701.119
443.933.786.290
400.659.054.314
Jumlah Beban Produksi Persediaan barang dalam proses Pada awal tahun Pada akhir tahun
9.611.193.025 9.656.090.095 ) (
(
Beban Pokok Produksi Persediaan barang jadi Pada awal tahun Pada akhir tahun Beban Pokok Penjualan
6.864.397.761 9.611.193.025 )
443.888.889.220
397.912.259.050
24.795.363.812 13.994.049.189 ) (
(
Rp 454.690.203.843
23.266.505.005 24.795.363.812 ) Rp 396.383.400.243
Tidak terdapat pembelian dari suatu pihak yang melebihi 10% dari total pembelian pada tahun 2004 dan 2003. Pembelian sebesar Rp 105.532.272 dan Rp 102.765.455 merupakan pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing untuk tahun 2004 dan 2003 (lihat Catatan 5). 16. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2004 Beban Penjualan Ekspor dan pengangkutan Gaji dan upah Telepon dan telex Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Sub-jumlah Beban Umum dan Administrasi Gaji dan upah Perjalanan dinas Jamuan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (lihat Catatan 7) Telepon dan telex
Rp
20.203.074.870 922.171.638 512.795.557 383.575.912 863.850.442
2003 Rp
18.464.091.243 680.987.221 466.818.048 351.750.359 1.217.725.313
22.885.468.419
21.181.372.184
4.378.115.154 2.774.468.733 881.591.825 713.150.676 608.563.010 282.062.366
3.335.042.748 1.673.333.900 742.309.382 1.001.898.771 580.212.631 170.426.075
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 22 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
2004 Keperluan kantor Honorarium tenaga ahli Lain-lain
Rp
Sub-jumlah
270.202.640 235.013.465 3.188.740.662
2003 Rp
13.331.908.531
Jumlah
Rp
36.217.376.950
252.737.556 480.767.745 2.681.357.115 10.918.085.923
Rp
32.099.458.107
17. BEBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2004 Selisih saldo pinjaman jangka panjang Penyisihan piutang ragu-ragu Kerugian klaim asuransi Lain-lain-bersih
Rp
33.284.644.061 Rp 5.476.794.756 8.070.918.452 ) (
28.123.145.982 4.151.148.079 5.778.319.646 )
Rp
30.690.520.365
26.495.974.415
(
Beban lain-lain – bersih
2003
Rp
18. PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003, dengan taksiran laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut: 2004 2003 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak tangguhan sesuai dengan laporan laba rugi
(Rp
Beda tetap Jamuan dan representasi Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final
(
Beda temporer Penyisihan piutang ragu-ragu Selisih kurs Penyusutan Kesejahteraan karyawan Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan
(
(
Koreksi Kantor Pajak (berdasarkan SKP) 2003
83.415.488.177 )
Rp
22.971.969.906
1.461.494.645 56.635.102 ) (
1.006.703.302 42.145.182 )
36.568.005.574 ) ( 10.258.481.725 ( 781.835.682
28.123.145.982 8.352.732.157 ) 1.001.699.805 ) -
107.538.316.801 ) -
42.705.242.046 15.955.423.871
Taksiran laba (rugi) fiskal setelah koreksi
(
107.538.316.801 )
Kumulatif rugi fiskal (berdasarkan SKP)
(
248.034.443.996 ) (
Taksiran kumulatif rugi fiskal
(Rp 355.572.760.797 ) (Rp 248.034.443.996 )
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
58.660.665.917 306.695.109.913 )
- 23 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
Taksiran rugi fiskal tahun 2004 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2004 dan laba fiskal tahun 2003 sudah sesuai dengan Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jendral Pajak No. 00013/406/03/054/04 tanggal 7 Oktober 2004. Pajak Tangguhan Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut: 2004 Rugi (laba) fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyusutan Kesejahteraan karyawan Selisih kurs Manfaat (beban) pajak tangguhan
2003
Rp
27.474.867.879 (Rp 10.970.401.672 ) 3.077.544.518 ( 234.550.705 (
17.376.827.196 ) 8.436.943.795 300.509.942 ) 2.505.819.647 )
Rp
19.816.561.430
11.746.212.990 )
(
(Rp
Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum manfaat pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut: 2004 Rugi akuntansi sebelum manfaat pajak tangguhan Taksiran pajak penghasilan dengan persentase tarif pajak maksimum 30% Pengaruh pajak atas beda tetap Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final Penyesuaian atas pemeriksaan pajak
Rp
83.415.488.177
(
25.024.646.453 438.448.394 ) 16.990.531 4.786.627.160 )
Rp
19.816.561.430
(
Manfaat pajak tangguhan
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal dan kumulatif rugi fiskal adalah sebagai berikut: 2004 2003 Aktiva pajak tangguhan Kumulatif rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Kesejahteraan karyawan Biaya bunga pinjaman Jumlah
Rp 106.671.828.239 1.643.038.427 549.952.088 9.585.381.743
Rp
79.196.960.360 12.613.440.099 315.401.383 9.585.381.743
118.450.200.497
101.711.183.585
Kewajiban pajak tangguhan Aktiva tetap
5.946.133.756
9.023.678.274
Jumlah
5.946.133.756
9.023.678.274
Aktiva pajak tangguhan-bersih
Rp 112.504.066.741
Rp
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
92.687.505.311
- 24 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
19. KEWAJIBAN KONTINJENSI Pada bulan Pebruari 1995, Perusahaan dengan beberapa perusahaan lain di Surabaya, telah digugat oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) di Pengadilan Negeri Surabaya, dalam kasus perdata No. 116/Pdt.G/1995/PN.SBY.Walhi mengajukan gugatan bahwa Perusahaan telah membuang limbahnya ke Kali Surabaya dan memohon kepada Pengadilan untuk menghukum Perusahaan dengan membayar denda sebesar Rp 7.726.250.000. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY., Pengadilan memutuskan dan menyatakan bahwa gugatan yang telah diajukan oleh Walhi tidak dapat diterima. Namun berdasarkan catatan Pengadilan Negeri Surabaya, putusan tersebut belum mempunyai kekuatan hukum tetap karena adanya upaya hukum berupa banding yang diajukan oleh Walhi pada tanggal 29 Nopember 1995. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Pengadilan Tinggi Jawa Timur No. 535/Pdt/1997/PT.SBY. tanggal 10 Desember 1997, Pengadilan Tinggi Jawa Timur menguatkan keputusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 16 Nopember 1995 No. 116/Pdt.5/1995/PN.SBY. tersebut. Pada tanggal 9 April 1998, Pengadilan Tinggi menerima permohonan kasasi yang diajukan Walhi kepada Mahkamah Agung. Manajemen Perusahaan berpendapat tidak perlu menyisihkan kerugian atas gugatan tersebut dan hasil akhir dari masalah ini tidak berpengaruh material terhadap laporan keuangan Perusahaan. Sampai dengan tanggal 7 Maret 2005, belum ada perkembangan baru dari kasus ini. 20. POSISI AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2004, posisi aktiva dan kewajiban yang dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: 2004 Mata Uang Asing Aktiva Bank Piutang usaha - ekspor
AS$ AS$
246.503,19 521.509,24
Rupiah Rp
Jumlah Aktiva Kewajiban Bunga masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka panjang
2.290.014.635 4.844.820.840 7.134.835.475
AS$
1.182.310,69
10.983.664.222
AS$ AS$ JPY
1.850.000,00 91.325.544,34 3.321.000,00
17.186.500.000 848.414.306.921 300.293.455
Jumlah Kewajiban
876.884.764.598
Kewajiban - bersih
Rp 869.749.929.123
21. KONDISI EKONOMI Hasil usaha Perusahaan mungkin dipengaruhi oleh kondisi ekonomi Indonesia di masa depan yang dapat dipengaruhi oleh labilnya kurs mata uang dan dampak negatif pertumbuhan ekonomi. Peningkatan dan penyelesaian kondisi ekonomi tergantung pada beberapa factor antara lain kebijakan fiskal dan moneter yang diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
- 25 PT SUPARMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2004 Dan 2003 (Dalam Rupiah)
22. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2003 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2004. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut : Laporan sebelumnya
Reklasifikasi
Kewajiban jangka panjang yng jatuh tempo dalam waktu satu tahun – Hutang kepada pemasok
Pinjaman jangka panjang
Kewajiban jangka panjang - Hutang kepada pemasok
Pinjaman jangka panjang
Jumlah Rp
3.878.984.670
77.439.653.097
23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 7 Maret 2005.
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com
PT SUPARMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PDF created with FinePrint pdfFactory Pro trial version http://www.softwarelabs.com