PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL pengenalan
Dari RRA ke PRA ke PLA PRA yang berkembang di Indonesia sejak tahun 1990-an, berasal dari Myrada-India yang menjadi anggota jaringan PRA internasional bekerjasama dengan IDS-UK & IIED-UK. Apa latar belakang perkembangan PRA? Akan kita lihat dari perubahan namanya.
Perubahan Nama
RRA = Rapid Rural Appraisal Pertengahan
PRA = Participatory Rural Appraisal Akhir
tahun 1970
1980an/awal 1990an
PLA = Participatory Learning and Action Pertengahan
tahun 1990an (tahun 1995)
RRA • • • • •
Ekstraktif (menggali data/informasi) Informasi untuk OL OD sebagai responden atau obyek OL sebagai peneliti Pengguna utama: Universitas, donor
PRA/PLA • Pemberdayaan dan transformasi sosial • Informasi untuk OD • OD = petani/masyarakat sebagai pelaku “penelitian” untuk menyusun tindakan • OL sebagai fasilitator/katalisator • Pengguna utama: Ornop/LSM
Persoalan Nama
PRA = Participatory Rapid Appraisal? BUKAN
hanya pengkajian BUKAN cepat-cepat (terburu-buru), tapi harus santai
PRA = Participatory Reflection and Action? URUTAN
seharusnya aksi -> refleksi -> aksi
Istilah PRA keburu populer, tapi kata Rural harus diganti karena PRA bukan hanya di perdesaan.
Pengertian PRA
“Sekumpulan pendekatan dan metode yang mendorong masyarakat untuk turut serta meningkatkan dan menganalisis pengetahuan mereka mengenai hidup dan kondisi mereka sendiri agar mereka dapat membuat rencana dan tindakan” (Robert Chambers, IDS-UK).
Metode Sumber PRA
APR = Activist Participatory Research PR
= Participatory Research PAR = Participatory Action Research Dipengaruh Pendidikan Liberatif Paulo Freire
Applied Anthropology AEA = Agroeconomy Economy Analysis PALM = Participatory Learning Methods RRA = Rapid Rural Appraisal Chambers, 1992, 2007
Paradigma Mistis
Paradigma Naif
• Si Kadir miskin karena takdir • Solusi: Berdoa, sumbangan/derma (charity).
• Si Kadir miskin karena kurang terampil, malas, bodoh, kurang kesadaran. • Solusi: penyuluhan, kasih kursus, modal.
Paradigma Kritis
• Si Kadir miskin karena sebabakibat kemiskinan • Solusi: Cari akar masalahnya, pendidikan pembebasan (hukum, HAM), pemberdayaan.
Chambers Mengingatkan: Waspadai Bias “Penelitian Konvensional” 1. 2. 3. 4.
5.
6.
BIAS LOKASI BIAS PROYEK BIAS MUSIM BIAS ORANG (ELIT MASYARAKAT) BIAS SOPANSANTUN BIAS PROFESIONAL (Chambers, 1992)
7.
8.
BIAS KEAMANAN (KETERANCAMAN) BIAS PERKOTAAN (Chambers, 2006)
Orang Luar (OL) & Orang Dalam (OD) Pada tahun 1990-an ke belakang, kata “partisipasi” masih sesuatu yang “haram” di Indonesia. Berbahaya. Patut dicurigai. Mengapa PRA menjadi populer?
OL-OD
SALAH SATU POPULARITAS PRA Merencanakan ADALAH SEBAGAI METODOLOGI PENDEKATAN OL-OD kegiatan bersama PROGRAM/PROYEK OL
Pengalihan kemampuan
OD Konsultasi
OL OD Merancang kegiatan Melaksanakan kegiatan
OL OD OL Memberi layanan OD Menerima manfaat Memobilisasi TINGKAT Ikut serta
PARTISIPASI
Komponen Dasar PRA/PLA
OD
OL
Sikap, Perilaku, dan Cara Berfikir (Behaviour, Attitude, Mindsets) PRINSIP
INDIKASI
Memperkenalkan diri
Hubungan interpersonal, jujur, terbuka
“Mereka” pasti bisa
Mempercayai kemampuan masyarakat
Pembalikan belajar
Refleksi kritis terhadap persepsi dan pengetahuan sendiri
Bertanya
Masyarakat yang ditanya keadaan, prioritas dan saran-sarannya
Tidak tergesa-gesa
Sabar, menyediakan waktu
Duduk, mendengar dan belajar
Tidak mendominasi Chambers, 2007
Sikap, Perilaku, dan Cara Berfikir (Behaviour, Attitude, Mindsets) PRINSIP Fasilitasi Terbuka terhadap kesalahan Hand over the stick Gunakan penilaian terbaik setiap saat Tutup mulut
INDIKASI Tidak menceramahi, mengkritik atau mengajari Belajar dari kesalahan atau hal-hal yang tidak berjalan baik Spidol, kapur, atau lainnya diserahkan kepada masyarakat Bertanggung jawab terhadap yang dikerjakan Diam, menyambut, dan hening
Metoda (Methods) Analisis
Peran fasilitator: Menggelar Memulai
Memfasilitasi Diam Observasi Mengkaji ....
Metode
Analisis itu mudah! Mengumpulkan,
mengurutkan, menggambar, mendiagramkan, membandingkan, menilai (skoring), membuat model, melihat hubungan sebab-akibat
Realita yang kompleks, sistemik, dan menyeluruh (holistik) menjadi mudah dipahami secara: Gambar
visual Kelihatan (tangibel)
Pemberdayaan!!! ORANG MISKIN (masyarakat) memahami dirinya dan lingkungannya, serta PERCAYA DIRI untuk membuat keputusan dan tindakan!
Berbagi (Sharing)
Menghormati perbedaan Menghormati keberagaman
Gunakan Penilaian Anda yang Terbaik Setiap Saat!!! PRA memperbaiki dirinya sendiri di lapangan Panduan PRA?? Anggap buku kosong!!!
Ragam Penggunaan Metode PRA Chambers menyebutnya sebagai “co-evolving stream of participatory methodologies” (2007). Bagaimana perkembangan di Indonesia?
Metode Hasil Adopsi Metode PRA
FPR = Farming Participatory Research IPM = Integrated Pest Management PGIS = Participatory Geographic Information Systems PTD = Participatory Technology Development PAP = Participatory Asssessment and Planning ILS = The Internal Learning Systems A
participatory impact assessment and planning system
PALS = Participatory Action Learning System SS = Stepping Stones
Metode Hasil Adopsi Metode PRA
REFLECT = Regenerated Freirean Literacy through Empowering Community Techniques Metode PRA untuk calistung PNF/PLS Sumber: http://www.reflect-action.org/resources http://tilz.tearfund.org/Publications
PPA = Participatory Poverty Assessment Analisis Kemiskinan Partisipatif (AKP) Dikembangkan oleh konsultan-konsultan World Bank Sumber di Indonesia: http://www.smeru.or.id/publicationdetail.php?id=84
PRCA = Participatory Rural Communication Appraisal
PRA digunakan untuk kajian komunikasi-informasi untuk program komunikasi pembangunan
Di Indonesia
PRA sebagai metodologi pendekatan Program di kalangan LSM Comdev Isu-isu sektoral (pertanian, kehutanan, ekonomi masyarakat, kesehatan, pendidikan non formal, konservasi kebun). Dikembangkan oleh banyak pihak antara lain Konsorsium Pengembangan Masyarakat Nusa Tenggara (KPMNT), Studio Driya Media Bandung, World Neighbors Bali, Bina Swadaya, dll.
Pemetaan partisipatif kombinasi antara sketsa peta (metode PRA) dengan pemetaan GIS oleh kalangan LSM lingkungan. Dikembangkan antara lain oleh Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP).
Di Indonesia
PD2DTP = Penelitian Data Dasar Desa Tertinggal Parah PRA
untuk menyusun data dasar bagi program Inpres Desa Tertinggal (IDT) di jaman Orde Baru. Dikembangkan bersama Yayasan Agro Ekonomika (YAE) Bogor.
P3MD = Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa PRA
yang dikombinasikan dengan metode ZOPP untuk perencanaan desa di jaman Orde Baru. Dikembangkan oleh Depdagri bersama GTZ Jerman.
Di Indonesia
PRA sebagai pra musrenbang desa
P3MD yang diadopsi sebagai pra musrenbang desa berdasar Permendagri 66/2007 era Reformasi/Otonomi
AKP = Analisis Kemiskinan Partisipatif yang merupakan penerapan PPA = Participatory Poverty Assessment CLAPP = Community Lead Action Participatory Process Pengkajian kemiskinan dan analisis gender dengan Metode2 PRA yang ditambahkan ke dalam proses pra Musrenbang Desa. Dikembangkan oleh Mitra Samya NTB untuk Program ACCESS.
Dari Partisipasi Masyarakat ke Partisipasi Warga Publikasi PRA/PLA yang dikembangkan oleh jaringan PLA internasional, IDS-UK dan IIED-UK sudah beralih (bertambah) dari topik-topik sektoral (pertanian, kehutanan, kesehatan, air dan sanitasi, ekonomi masyarakat, HIV-AIDS, dll.) ke isu partisipasi warga, termasuk participatory budgeting!!!
Topik PLA-Notes Tahun 200-an
PLA Notes Number 64, Tahun 2011: Young Citizens: Youth and Participatory Governance in Africa PLA Notes Number 59, Tahun 2009: Change at Hand: Web.2.0. for Development PLA notes Number 53, Tahun 2005: Tools for Influencing Power and Policy PLA notes Number 49, Tahun 2004: Decentralisation and Community Plannning Sumber: www.planotes.org
Topik PLA-Notes Tahun 200-an
PLA notes Number 46, Tahun 2003: Participatory Processess for Policy Change PLA notes Number 44, Tahun 2002: Local Government and Participation PLA notes Number 43, Tahun 2002: Advocacy and Citizen Participation PLA notes Number 40, Tahun 2001: Deliberative Democracy and Citizen Empowerment
Apa yang terjadi di Indonesia? Paska reformasi/otonomi daerah di Indonesia, era program comdev di kalangan LSM menurun dan penggunaan metode PRA di kalangan LSM pun menurun. Yang masih menerapkannya secara luas justru adalah pemerintah karena PRA diadopsi ke dalam proses musrenbang desa dan PNPM Mandiri berskala nasional.
Sumber Belajar PRA
IDS dan IIED
Perkembangan tentang metode RRA/PRA/PLA didokumentasikan oleh: The
Institute of Development Stdy (IDS) University of Sussex, United Kingdom: www.ids.ac.uk/ids/part International Institute for Environment and Development (IIED), United Kingdom: www.iied.org dan www.planotes.org
Jaringan yang dikembangkan: Resource
Centres for Participatory Learning and Action Network (RCPLA Network).
Robert Chambers
Buku-bukunya: Rural Development; Putting The Last First, 1983 diterjemahkan menjadi: Pembangunan Desa; Mulai dari Belakang, LP3ES, 1987. Rural Appraisal: Rapid, Rilex and Participatory, 1992 diterjemahkan menjadi PRA – Memahami Desa Secara Cepat, OXFAM dan Kanisius Yogyakarta, 1996. Whose Reality Counts, Putting The First Last, 1992.
Produktif menulis baik untuk IDS-UK maupun IIED, alamat: http://www.ids.ac.uk/go/idsperson/professorrobert-chambers
Indonesia - KPMNT
Salah satu sumber belajar PRA adalah: Konsorsium Pengembangan Masyarakat Nusa Tenggara (KPMNT) yang dapat dihubungi melalui: World Neighbors Bali, contact person: Putra Suardhika Studio Driya Media Bandung, contact person: Ilya Moeliono Studio Driya Media Kupang, Timor-NTT, contact person: Paskalis Nai Mitra Samya Mataram, Lombok-NTB, contact person: Purnama Sidhi/Bagus Aryawa Yayasan Mitra Tani Mandiri (YMTM) TTU, contact person: Vinsent Nurak, Flores, contact person: Josef Maan
KPMNT - Metode PRA untuk Comdev (Pertanian Lahan Kering dan Pengelolaan Kawasan Hutan)
Tim fasilitator pertama di KPMNT belajar ke Myrada-India tahun 1993 dan melatih mitra-mitra LSM lainnya selama tahun 1993-2000. Sekarang fasilitator PRA ada di banyak lembaga di Indonesia. Buku PRA KPMNT (1996) tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Ilustrasi: Kuilu/Studio Driya Media Bandung
Rianingsih Djohani