Part 1. EMERGING NEEDS ON CULTURE TRANSFORMATION Part 2. ACCELERATED CULTURE TRANSFORMATION Part 3. THE IMPORTANCE OF PERSONAL VALUES Part 4. THE KEY TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Part 5. CUSTOMIZED SOLUTION OF CULTURE TRANSFORMATION Part 6. TRUSTED PARTNER IN CULTURE TRANSFORMATION
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Part 1. EMERGING NEEDS OF CULTURE TRANSFORMATION Situasi terus berubah dan tuntutan yang dihadapi perusahaan atau organisasi saat ini tidak sama dibandingkan beberapa waktu sebelumnya. Apabila tidak segera melakukan perubahan maka bisa jadi organisasi atau perusahaan tidak mampu bertahan di masa akan datang. Beberapa situasi eksternal yang memicu dan memacu perubahan di antaranya adanya tekanan kompetisi, regulasi, meningkatnya ekspektasi pelanggan, dan pertumbuhan teknologi yang semakin cepat. Pertumbuhan sebuah organisasi atau perusahaan selalu mengikuti kurva-S di mana setelah mencapai titik puncak kinerja, maka secara perlahan akan mengalami penurunan. Agar dapat terus bertahan maka manajemen perusahaan harus melakukan transformasi sebelum mencapai titik puncak tersebut dan membuat kurva pertumbuhan berikutnya.
Transformation
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Perlu diketahui bahwa sukses masa lalu tidak menjamin perusahaan untuk tetap bertahan dan dapat terus maju. Dengan situasi dan kondisi eksternal maupun internal yang terus berubah, kita harus menemukan cara berpikir, sudut pandang, dan aturan baru agar perusahaan sukses melakukan sebuah transformasi.
“The fact is that the future will not be a continuation of the past. It will be a series of discontinuities” Transformasi adalah seluruh proses perubahan yang diperlukan untuk memposisikan diri agar lebih baik dalam menyikapi dan menjawab tantangan-tantangan bisnis baru, lingkungan usaha yang berubah secara cepat maupun keinginan-keinginan baru yang muncul dari dalam. Ada dua jenis transformasi yaitu: Transformasi Bisnis dan Transformasi Budaya. Transformasi Bisnis meliputi perubahan dalam hal struktur, manajemen, dan strategi. Sedangkan Transformasi Budaya meliputi: visi, misi, dan nilai perusahaan. Banyak perusahaan yang terpaku pada Transformasi Bisnis, sehingga yang mereka lakukan hanyalah perombakan dalam hal: struktur, manajemen, dan strategi, namun melupakan Transformasi Budaya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan budaya pe-
rusahaan adalah pola pikir, pola tindak dan perilaku organisasi beserta sumber daya manusianya dalam melakukan kegiatan bisnisnya. Penelitian yang dilakukan Pfeffer (1995) menunjukkan bahwa pertumbuhan dan fi nancial return dapat mencapai ratusan persen, tatkala sebuah perusahaan mengelola budayanya dengan baik dan profesional. Untuk melakukan transformasi budaya, biasanya diperlukan waktu yang cukup panjang karena menyangkut perubahan paradigma berpikir dan perilaku seluruh unsur perusahaan. Namun jika proses transformasi budaya terlalu lama, boleh jadi tidak mampu mengimbangi percepatan perubahan di luar, sehingga pada akhirnya tidak menunjang peningkatan performa perusahaan. Untuk itu tantangannya bukan saja bagaimana transformasi dilakukan namun bagaimana melakukan akselerasi terhadap upaya internalisasi visi, misi dan nilai tersebut agar momentum transformasi dapat dikelola dengan baik.
T R ANSFORMATION
Business
Culture
Transformation
Transformation
MISSION VISION
STRATEGY
LEADER STRUCTURE
VALUES MANAGEMENT
MEANING
PERFORMANCE IMPROVEMENT
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Part 2. ACCELERATED CULTURE TRANSFORMATION (ACT) Percepatan Transformasi Budaya dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu:
• MVVM Concept • 3.0 Concept • VSL Concept
VSL
CONCEPT
MVVM CONCEPT
3.0
CONCEPT
MVVM Concept Budaya perusahaan dibangun melalui penyatuan karakter orang-orang di dalamnya yang disatukan oleh empat hal yaitu kesatuan misi, kesatuan nilai, kesatuan visi serta kesatuan makna. Visi yaitu tujuan yang akan dicapai perusahaan, misi adalah apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, sedangkan nilai adalah pedoman perilaku dalam menjalankan misi untuk mewujudkan visi. Visi, misi dan nilai apabila diaplikasikan oleh setiap karyawan maka akan melahirkan makna bekerja. Karyawan akan merasakan pekerjaan sebagai hal yang luhur dan bernilai sehingga membuat mereka memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja. Jika semua karyawan memiliki visi, misi, nilai dan makna yang sama dalam bekerja maka kinerjanya akan luar biasa. Perusahaan akan mengalami lompatan yang besar karena semua potensi yang ada terfokus pada tujuan yang sama, memiliki alasan yang sama untuk mencapai tujuan tersebut, memiliki pedoman perilaku yang sama tentang hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Organisasi Tanpa MVVM
Organisasi Dengan MVVM
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
3.0 Concept Perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan potensi intelektual, tapi juga emosional dan spiritual. Sehingga segala sesuatunya tidak hanya bersifat transaksional dan diukur berdasarkan materi. Perusahaan juga harus memanfaatkan potensi emosional seperti semangat juang, kegigihan, dan kemampuan untuk beradaptasi. Namun perusahaan juga harus memanfaatkan potensi spiritual sehingga apapun yang dilakukan oleh setiap orang di dalam organisasi tersebut memberikan makna. Tempat kerja sudah berubah menjadi sebuah tempat untuk mengabdi dan memberi kontribusi secara tulus.
IQ EQ
SQ
VSL Concept Yaitu membangun sistem yang didahului dengan pembangunan nilai atau value, dan dilengkapi dengan pembangunan leadership.
Menanamkan VALUES - BELIEFS
Membangun SYSTEM
Membangun LEADERSHIP
• Menanamkan Values & Beliefs Menjadikan misi, visi dan nilai sebagai sebuah personal beliefs yang akan dipegang teguh. • Membangun Sistem untuk menjalankan Values & Beliefs Terus menerus melakukan upaya internalisasi dalam kegiatan sehari-hari sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang kemudian tumbuh menjadi karakter. Selain itu juga dengan cara menjadikannya sebagai bagian dari sistem HRD • Role model dari para pimpinan Perusahaan (Leadership) Menjadikan para pimpinan contoh dari implementasi misi, visi dan nilai sehingga menunjukkan bahwa misi, visi dan nilai itu adalah sesuatu yang penting dan harus dipegang teguh dalam menjalankan bisnis.
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Ketiga hal tersebut saling melengkapi satu sama lain dan tak dapat dipisahkan. Dave Ulrich konsultan SDM terkemuka dunia mengatakan bahwa nilai berperan 25 %, sistem 35 %, dan leadership 40% terhadap keberhasilan perusahaan.
Mission Vision MVVM Concept
Values Meaning
Motivation I/E/S ACCELERATED CULTURE TRANSFORMATION
3.0 Concept
Commitment I/E/S Happiness I/E/S
Values & Beliefs VSL Concept
System Leadership
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Part 3. THE IMPORTANCE OF PERSONAL VALUES Dalam aplikasi Model ACT, ada tiga hal pokok yang harus dibangun yaitu: • Personal Values, yaitu nilai-nilai pribadi para pimpinan dan seluruh Karyawan • Corporate Values, yaitu nilai-nilai (MVVM) perusahaan yang menjadi acuan bersama • Leadership Skill, yaitu kemampuan para pimpinan untuk melakukan transformasi Personal Values, menjadi sesuatu yang sangat penting karena tranformasi perusahaan harus berawal dari transformasi pribadi-pribadi yang ada di dalamnya dahulu. Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Richard Barret berikut ini: “Cultural transformation begins with the personal transformation of the leaders. Organization don’t transform. People do.” (by Richard Barret – author,speaker and and consultant on leadership, values and culture in business and society)
Jadi tidak cukup hanya membangun Corporate Values tanpa Personal Values, bahkan studi yang dilakukan oleh Kouzes Posner menunjukkan bahwa pembentukan Corporate Values tanpa pembentukan Personal Values akan mengakibatkan turunnya tingkat komitmen karyawan. Studi itu juga menunjukkan bahwa pembentukan Personal Values dapat memberikan dampak yang lebih signifikan terhadap tingkat komitmen Karyawan dibandingkan pembentukan Corporate Values.
Corporate Values
MVVM Workshop KOMITMEN
4.87
KOMITMEN
6.26
Skala 7
KOMITMEN
KOMITMEN
4.90
Skala 7
6.12
Skala 7 Personal Values
Skala 7 ESQ Training
Source: Leadership Challenge, James Kouzes & Barry Posner, Page 43
Pentingnya pembentukan Personal Values juga ditunjukkan oleh ilustrasi berikut ini, dimana untuk menjadi seorang Great Leader bukan hanya memerlukan Leadership Skill yang baik namun juga Personal Value.
Leadership Skill
Value Based Leadership Program
HYPOCRITE LEADER
GREAT LEADER
UN-ETHICAL LEADER
UNSTABLE LEADER
Personal Values
TARGET ESQ
ESQ Training
Dalam hal ini, pembentukan Personal Values menjadi keunggulan dari ESQ Consulting karena kami memiliki metode yang sudah terbukti yaitu melalui Training ESQ 4 Tingkat.
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Part 4. THE KEY TO PERFORMANCE IMPROVEMENT Motivasi karyawan dalam bekerja sangat berpengaruh terhadap kinerja yang mereka hasilkan. Apabila seseorang kehilangan motivasinya dalam bekerja maka dapat diperkirakan bahwa kinerjanya pun akan menurun karena ia sudah kehilangan alasan bekerja. Mereka umumnya tidak puas dengan apa yang mereka peroleh, dengan atasannya ataupun dengan lingkungan kerjanya. Lebih buruk lagi, mereka pun berpotensi menyebarkan ketidakpuasannya tersebut dan mempengaruhi rekan-rekan lainnya untuk bersikap destruktif. Menurut riset yang dilakukan oleh Gallup International, sekitar 19% dari Karyawan berada dalam kategori ini atau disebut juga “Actively Disengaged”.
WHY DO WE NEED EMOTIONAL & SPRITUAL MOTIVATION?
EMPLOYEE CATEGORY ENGAGED 26 %
1 dari 4 Karyawan KARYAWAN TERLIBAT - Mereka mencintai apa yang mereka kerjakan dan mereka bersemangat untuk datang bekerja.
DISENGAGED 55 %
2 dari 4 Karyawan
KARYAWAN ACUH - Mereka memencet mesin absensi, tetapi hati dan pikiran mereka kemana-mana.
1 dari 5 Karyawan
ACTIVELY DISENGAGED 19 %
KARYAWAN AKTIF ACUH - Mereka karyawan acuh yang menyebarkan kegalauannya, seberapa jauh mereka tidak puas dengan boss-nya, rekan kerja atau perusahaan pada umumnya. (Source : Galup Management Journal 2001)
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Lalu bagaimana caranya untuk menangani hal tersebut? Karyawan yang termasuk dalam kategori “Disengaged” dan “Actively Disengaged” harus diberikan motivasi agar mereka menemukan alasannya dalam bekerja, yang akhirnya membuat mereka mencintai apa yang dilakukannya. Dalam hal ini, ada 3 sumber motivasi bekerja yaitu motivasi intelektual, motivasi emosional dan motivasi spiritual. Motivasi intelektual bersumber dari hal-hal yang sifatnya fisik dan transaksional seperti gaji, insentif, fasilitas dan sebagainya. Sedangkan motivasi emosional lahir dari pujian, penghargaan, pengakuan, penghormatan dan sebagainya. Namun, kedua sumber motivasi itu saja tidak cukup, Karyawan harus diberikan motivasi spiritual yang akan membuat mereka “self motivated” yang lahir dari pemahaman terhadap makna pekerjaan mereka. Motivasi spiritual akan membuat seseorang ingin berkontribusi karena ia memahami makna dari tugas-tugas yang harus diselesaikannya setiap hari.
PERFORMANCE = MOTIVATION3 x CAPABILITY
Self Motivated SQ Acknowledge EQ Incentive
IQ
Obligation
Apabila ketiga motivasi tersebut di atas sudah diperoleh maka dapat diperkirakan bahwa kinerjanya pun akan meningkat karena Kinerja = Motivasi Intelektual x Motivasi Emosional x Motivasi Spiritual x Kemampuan atau Keahlian Teknis Jika selama ini, Perusahaan sudah memberikan Motivasi Intelektual dan Motivasi Emosional kepada para Karyawan maka ESQ Consulting melalui Training ESQ 4 Tingkat dan MVVM Workshop akan menambahkan Motivasi Spiritual bagi mereka.
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Part 5. CUSTOMIZED SOLUTION OF CULTURE TRANSFORMATION Untuk melakukan Accelerated Culture Transformation seperti dijelaskan di atas, berikut ini adalah solusi terintegrasi yang ditawarkan oleh ESQ Consulting sebagai Partner in Culture Transformation. Selain terintegrasi, solusi tersebut juga akan disesuikan dengan kondisi serta kekhasan dari masing-masing institusi (customized solution) untuk mencapai hasil yang optimum.
ACT ROAD MAP MVVM
CORPORATE VALUES
PERSONAL VALUES ESQ BASIC TRAINING FOR ALL EMPLOYEE
SUPPORTING SYSTEM
ESQ MCB TRAINING FOR ALL EMPLOYEE
SUPPORTING SYSTEM
ESQ SC2 TRAINING FOR ALL EMPLOYEE
SUPPORTING SYSTEM
ESQ TA TRAINING FOR ALL EMPLOYEE
LEADERSHIP SKILL VALUE BASED LEADERSHIP PROGRAM FOR TOP LEVEL
MELTS M E L T S
VALUE BASED LEADERSHIP PROGRAM FOR MIDDLE LEVEL
VALUE BASED LEADERSHIP PROGRAM FOR OPERATIONAL LEVEL
: MVVM Workshop - Redefi ning & Understanding for Top, Middle and Operational Level : ESQ Training - 4 Levels for All Employee : Leadership Program - for Top, Middle and Operational Level : Tools Assessment : Support System
Part 6. TRUSTED PARTNER IN CULTURE TRANSFORMATION ESQ Consulting menjadi partner dan memberikan pendampingan untuk transformasi budaya perusahaan. Kami memberikan solusi yang terintegrasi mulai dari formulasi MVVM hingga internalisasi dan implementasinya. Proses internalisasi MVVM tersebut kami lakukan melalui sebuah metode training yang sudah teruji yaitu melalui Training ESQ 4 Tingkat. Training ESQ 4 Tingkat adalah sebuah metode training yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti: • Penyampaian materi menggunakan pendekatan nilai-nilai spiritual. Pendekatan ini sangat efektif dan telah diakui oleh sebagian besar alumni, yang sampai dengan saat ini sudah melebihi 1 juta orang, baik dari dalam negeri maupun manca negara • Seluruh modul training menggunakan 100% modul berlisensi dan bukan merupakan duplikasi pelatihan lain dalam rangka menjaga orisinalitas dan mutu pelatihan • Mengimplementasikan metode Quantum Learning dimana peserta menggunakan seluruh indera dalam menyimak materi training, baik itu penglihatan, pendengaran maupun kinestetik • Teknik training sangat beragam mulai dari role play, games, group discussion, case study serta lecturing
Jl. Ciputat Raya No.1B. Pondok Pinang, Jakarta 12310 T. +62 21 7696654 | F. +62 21 7696645, 75818407
Keberadaan Training ESQ 4 Tingkat menjadi solusi handal dari ESQ Consulting, karena kami dapat membantu bukan hanya merumuskan MVVM Anda namun juga menanamkannya menjadi sebuah Personal Beliefs. Hal lain yang menjadi ciri khas dari setiap solusi yang ditawarkan oleh ESQ Consulting adalah mengintegrasikan bukan hanya potensi intelektual namun juga potensi emosional serta spiritual yang ada, serta memiliki karakteristik : • FAST ... memberikan solusi dalam waktu singkat • ADAPTABLE ... memberikan solusi yang dapat disesuaikan dengan setiap kondisi • SIMPLE ... memberikan solusi yang sederhana • TRANSFERABLE ... memberikan solusi yang mudah untuk difahami dan dieksekusi oleh siapa pun