PANGAN DAN GIZ,I, KEI.INGGULAN DAN KESEJAHTERAAN: Prasyaratmewujudkanbangsayangmajuomandiri dan sejahteral Oleh: RahardiRamelan Wakil Ketua Bappenas I.
Pendahuluan
Pertama, saya ingin menyampaikanpenghargaanatasprakarsadan pelaksanaanWidyakarya Nasional Pangan dan Grzi (WKNPG) VI ini. Themayangdipilih yaitu "Pangandan Gizi Masa Depan: Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Bangsa" merupakantema yang sangat tepatsesuaidenganamanatGBHN 1993. Sesuaidenganlaporanyang saya terima, WKNPG VI ini juga merupakan puncak dari serangkaianacara sebelumnyayang mencakup5 (lima) Sub-temaWidyakaryayaitu: (1) SumberDayaPangandanLingkunganHidup, (2) Agroindustri Pangan,(3) Permintaan,Penawarandan KonsumsiPangan,(4) KetahananPangan,dan (5) Gizi danKualitasHidup. Oleh karenaitu, apayang akandibahasdalam WKNPG VI ini tentunyamerupakanpuncakdari pembahasansebelumya. Hal ini membesarkanhati sayakarenadenganmelalui prosessepertiifu tentunya bahan-bahanyang akan dibahaspada acaraini sudahdisiapkan sebelumnyadengan matang. Oleh karena itu pula, kita punya harapan besaruntuk memperolehhasil yangmaksimaldari WKNPG VI ini. Sayamenggunakanistilah "hasil yang maksimal" mengingatbetapa besarnyaharapankita semuaunfuk mampu mengatasipermasalahan yang terkait denganpangandan gizi ini. Kondisi perekonomianakhir-akhirini yangdiperburukolehkekeringanyang panjangtelah memberikanpelajaran penting. Melemahnya perekonomianmenurunkan dayabeli masyarakat terhadap pangan. Artinya, walaupun pangan tersedia dalam arti fisik, I SambutanpengarahandisampaikanpadaWidyakarya Nasionalpangandan Gzi ke-W,
Serpong,17-20Februari1998.
,/
2
apabila ekonomi masyarakattidak mampu menjangkaunya,maka masyarakattidak dapat memperoleh pangan yang dibutuhkannya. bagi Sebaliknya,apabllakondisiekonomicukupmemberikankemampuan masyarakatuntuk dapatmembelipangantetapi pangandalamarti fisik juga akanterjadi. tidaktersedia,makakondisirawanpangan Apakahkita telahmencapai"hasilyangmaksimal"dapatdiukuroleh pertanyaanapakahkita telah berhasil merumuskanjawaban terhadap panganyangsedangdanatauakan permasalahan-permasalahan ketahanan dihadapidalam5 (lima), 10, ataa25 tahunmendatang.Denganmenilai situasi perekonomian dewasaini secarabijaksanadan denganmelihat yangakandihadapipadamasamendatang, permasalahan makakita harus secaramaksimalmampumenjawabpertanyaan apayangharuskita lakukan panganjangkasangatpendekdan agarkita dapatkeluardari permasalahan agar situasi kekuranganpangantidak akan terulang lagi pada masa mendatang. II.
AdaptasiTerhadapKebutuhanPangan
permasalahan Sebelumsayamembahas secaralebihmendalam,ada baiknyakita melihatperkembangan selama30 tahunterakhirdalamupaya kita mengatasipermasalahan panganini. Secararingkas dapatdisampaikanbahwa mengatasikekurangan panganpendudukadalahupayapertama yangdilaksanakan olehOrdeBaru. oleh karenaitu, kita sudahmemiliki pengalamanyang cukuppanjangyang dapatdijadikanpelajaranpentinguntuk pembangunan di bidangpangan padamasamendatang. Padatahun1968ketersediaanberas perkapitaadalah96 kg pertahun, meningkatmenjadi 150 kg per tahun pada 1993 dan meningkatlagi menjadi158kg pertahunpada1996.Meningkatnya ketersediaantersebut tidak terlepasdari keberhasilan kita dalammencapaiswasembada beras
3
pada tahun 1984, yang sepanjang"on trend" dapat kita pertahankan. Dampak nyata dari swasembadapangan ini antara lain adalah meningkatnya ketahananpanganmasyarakatyang tercermin dalam pangandari2.035kilokaloriper orangperhari ketersediaan meningkatnya padaawal PJPI menjadi3.200kilokaloriper orangper hari padatahun 19962. Di sampingkuantitasketersediaanpangantelah meningkat, kualitasnya pun telah meningkat sebagaimanadicerminkan oleh peningkatan skorPolaPanganHarapan(PPH)dari70,99padatahun1993 menjadi71,69padatahun1996. Pencapaian statuspangantersebuttentunyamemiliki dampakpositif yang nyataterhadapperkembangan statusgizi dankesehatan masyarakat. Hasil SUSENAStahun 1989,1992dan 1995menunjukkan bahwaanak balitayangmempunyaistatusgizi baik meningkatdari 51,1persenpada tahun 1989menjadi60,4persenpadatahun 1995. Selanjutnya, tingkat prevalensikurangenergiprotein(KEP) total berkurangdari 47,8 persen padatahun1989menjadi35,0persenpadatahun1995;sejaktahun1992 kurangVitamin A (KVA) sudahtidak menjadimasalahbagi Indonesia, kecualiunfuk SulawesiSelatan,SulawesiTenggara,danMaluku;angka prevalensi masalahgangguan akibatkurangyodium(GAKY) menurundari 37,2persenpadatahun 1980182 menjadi27,7persenpada1990;anemia gizi besi bagi masing-masing bagi prevalensiibu hamil dan anakbalita menurundari 70,0persenpada1986menjadi50,9persendan55,5persen pada1992menjadi40,5persenpada1995. Menurunnya angkakematian bayi(AKB) dafi7l per 1000kelahiranhidup padatahun1990menjadi55 per 1000kelahiranhidup pada1995danmenurunnya angkakematianibu (AKI) dari450 per 100.000kelahiranhiduppadatahun1986menjadi390 2 Sebagaigambaran, proyeksiketersediaan pangannegaramajupadatahun2010adalah 3.390kilokaloriper kapitaper hari sedangkan untuk duniapadatahunyangsamaadalah2.goo kilokaloriper kapitaper hari.(lihat F.A.O.,1996.Food,agriculture andfood security: development sincethe World Food Conference andprospects.Technicalbackgrounddocument No.l.)
4
angkaharapan per 100.000kelahiranhiduppada1994,sertameningkatnya hiduppendudukdari 59,8tahunpada1990menjadi63,5tahunpada1995 telahmeningkat. masyarakat menunjukkanbahwakesehatan panganyangcukupdanpanganyang Kemampuankita menyediakan makin baik kualitasnyamerupakanlandasanyang sangatpentingdalam mewujudkankualitas sumber dayamanusiayang tinggi sebagaimana diamanatkanoleh GBHN 1993. Meningkatnyakemampuantersebut merupakan resultante dari segala upaya pembangunan,khususnya pembangunan pertaniandengansegalaunsurpendukungnya.Sedangkan pembangunandi bidang pangandan grzi serta kesehatanmasyarakat pangandangtziyangtersediasebaikmemungkinkankita memanfaatkan baiknya dalam hubungannyadengan peningkatan kesehatan dan kesejahter aanmasyarakat. Dalam upaya meningkatkankapasitas menghasilkanpangan, penyempurnaan kelembagaan lptekpertanian telahmemberikansumbangan yangberartidalampenemuandanpenerapan bibit unggul,irigasi,pupuk, alat dan mesin pertanian.Kemajuanyang pesatdalambidangini telah memungkinkanterbukanyapeluangmeningkatkan produktivitas,kualitas produk-produk sertapengembangan barupertanian.Revolusihijau (green revolution) yang berlangsungdi Indonesiapada era 60-70antelah membuktikanbahwapengembangan iptek memberikansumbangan yang nyataterhadap peningkatanproduktivitaspertani an. Inovasikelembagaan produksidan pemasaran, yang disertaioleh kebijaksanaanpemerintahyang mendukungterselenggaranya sistem pangan dan pertanianyang mampu beradaptasiterhadapperubahan lingkungan,jagamerupakanaspekkomplemendari kemajuaniptek. Hal ini merupakan assetsosialyangmengendalikan perilakudalamkeseluruhan sistempangandanpertanianyangpadaakhirnyatercermindalamkinerja sistemtersebutsepertitingkatproduksi,produktivitasdan efisiensiyang dicapaioleh sistemtersebut. Dalam bidangpertanianpangan,banyak
5
yang telah dihasilkanmulai dari pengembangan inovasi kelembagaan BIMAS,INMAS, INSUS,danSUPRAINSUS. Dalambidangpemasaran dikembangkanpula antaralain KUD sebagaiorganisasikoperasiyang diharapkanmampumenjadi lembagapentingdalamsistempangandan pertanian.PeranBULOGdalammenyelaraskan produsendan kepentingan konsumenterhadappanganmelaluimekanismehargabatasbawah(floor price) dan hargabatasatas(ceillingprice) juga menjadibagianpenting dalambekerjanya sistempangandi Indonesia. Sejalandenganupayadi atas,kebijaksanaan di bidangpanganseperti peningkatan ketahanan pangan, diversifikasi konsumsi pangan, peningkatan keamananpangan,pengemb angankelembagaanpangan,dan kebijaksanaanperbaikan gizi seperti penyuluhan gizi masyarakat, penanggulangan masalahgizi kurang,dan pengelolaan upayaperbaikan gizi sebagaimanayang dilaksanakandalam Repelita VI merupakan yangbersifatkomplemenbagiupayapeningkatan kebijaksanaan kapasitas produks i pangan.Upaya-u paya tersebutpadadasarnyatelahdikembangkan sejakawalPJPI. Keseluruhaninovasi di atastelah berhasilmembawakita kepada status swasembadapangan,perbaikanyang berarti dalam status gizi masyarakatdan peningkatankesehatan masyarakat secaranyata. Namun demikian,perkembangan akhir-akhirini menunjukkanbahwaketahanan pangan kita juga sensitif terhadapperubahan-perubahan, baik yang bersumberdari perubahanalam sepertiiklim maupunperubahanyang bersumberdari sisi perekonomian sepertigejolakhargapangan.Oleh karena itu, kita perlu secara seksamamemikirkan kembali strategi pembangunan kita dalambidangini. Hal pokokyangperlumendapatperhatiankita bersamaadalah: Pertama,sifuasibarumenunfutadanyaperubahan dalamsistempasar. Pasaryang dihadapipadaera mendatangadalahpasarglobalyang lebih
6
bersifat makin kompetitif. Situasi ini bukan hanya akan berdampak terhadapkonsumen.Inflasiyang terhadapprodusenjuga akanberdampak tinggi sebagaiakibatdari krisis moneter,misalnya,akanmengurangidaya dayabeli ini miskin. Pengurangan beli masyarakrt,terutamamasyarakat jelas akanberdampaknegatifterhadapketahananpanganrumah tangga padastatusgizi dankesehatan mereka. yangpadaak*rirnyaakanberdampak Kedua, sistem distribusi panganmerupakanisu makin strategis terutamamengingatIndonesiasebagainegarakepulauan. Mekanisme pasar sebagaimanamenjadi tuntutan dalam era globalisasi akan yang disfribusipanganmenurutprinsipefisiensi.Masyarakat mendasarkan biaya pangan tinggal di daerahterisolir dan terpencilakanmenanggung lain dalam lebih tinggi sesuaidenganbiayatransportasidan penanganan prosesdistribusi.Dalamprosesdisfribusitersebut,penanganan stokpangan menjadidemikianpenting.Dalamkondisisurplus,misalnya,stokpangan perlu dikelola agarhargatidak menekanpetaniinelayan. Tetapi dalam kondisi krisis pangan,hwga perlu dikendalikanagarkonsumenmampu membelikebutuhanpangannya. Dalamkondisikrisis,upayapenimbunan terbukadalammekanismepasarbebas.Tetapiupayamencarikeuntungan melaluikegiatansepertiitu akanberdampakburukbukanhanyaterhadap kondisimasyarakat tetapijuga terhadapkepercayaan masyarakat terhadap pasar, yang pada akhirnya berdampakterhadapperekonomiansecara keseluruhan. Kelemahandalam sistem distribusi ini akan sangat menentukanketahananpangannasionalsehinggakita perlu mencari alternatif yang terbaik dalam upaya mengembangkan sistem distribusi panganini. Ketiga, makin besarnyapendudukIndonesiayaitu sekitar260 jata jiwa padatahun2018seiringdenganmakinmeningkatnya pendudukdunia yaitu sekitar8,5 milyar padatahun2025. 85,9persenpenduduktersebut
7
dengankondisiekonomiyang (tahun20213beradadi negaraberkembang masih terbatas. Jumlahpenduduk260juta jiwa bukanlahjumlah yang sumberdayaalamyangterbatas,makakita sedikit. Denganketersediaan perlumencarialternatifpenyediaanp angany angp alingefisien dan efektif. Keempat,akibat dari besarnyapendudukdan masih terbatasnya berkembangdi satu pihak dan kemampuanekonomi negara-negara keterbatasansumber daya alam di pihak lain, maka permasalahan lingkungan hidup menjadi isu yang makin besar seiring dengan kebutuhanlahanuntukpertanian.Isu yangdihadapiadalah meningkatnya pangan, selainmencarialternatifyangefisiendanefektif dalampenyediaan juga diperlukanalternatifyang menjaminkelestarianfungsi lingkungan hidup. panganyang berhubungan dengantunfutan Kelima, permasalahan terhadapkualitashidupyangmakinmeningkatsebagaiakibatpeningkatan masyarakat. Hal ini berkaitandengan kesejahteraan dan pengetahuan mencari upayayang lebih baik dalamperbaikangizi sertapeningkatan kesehatan masyarakat. III. ReorientasiKebijaksanaanPertanian,PangansertaPerbaikan Gizi Hal pertama yarugharus secaratajam dihayati bersamaadalah perbedaan maknaantarakapasitasmenghasilkan pangandengan produksi aktual. Hal ini perlu dibedakanmengingatkeduanyamemiliki implikasi yangsangatberbedaterhadap yangdiperlukan.Selanjutnya, kebijaksanaan persoalan mendasar adalah bagaimanamenghasilkanpangan yang
berkualitas sertamembangun yanglebihmementingkan budaya konsumsi unsur gizi dan kesehatan,yang terintegrasidenganupayapeningkatan 3 Lihat I. Hauchler dan P.M. Kennedy, 1994. Global Trends. The ContinuumPublishing Company,New York.
kapasitasproduksitersebuttadi. Kapasitas produksi pangan merupakan kemampuan untuk menghasilkanpangan,termasukdi dalamnyaadalahkapasitasuntuk menghadapiunsur resiko dan ketidakpastian.Kapasitasini tercermin dalamberapabanyakkita memilikisumberdayaalamyangtelahsiapuntuk manusia dimanfaatkan,iptekyangtersediauntukditerapkan,sumberdaya yang yang tersediauntuk menjalankanprosesproduksi,kelembagaan segalaaktifitasdalamsistempangandanunsur-unsur mengkoordinasikan lainnyayang terkait. Sedangkanproduksiaktual adalahproduksiyang dihasilkanolehsektorpertanian.Produksiaktualini dapatdi benar-benar produksidimanfaatkan. bawahkapasitasapabilatidak seluruhkapasitas Pembangunanpertanian pada dasarnya adalah meningkatkan produksi kapasitasproduksiyang mampumengaturdan mengendalikan aktual sesuaidengankebutuhan(dalam negeri dan ekspor),termasuk didalamnyakemampuanmenyanggaunsur resiko dan ketidakpastian. dalam Mengingatsumberpanganadalahpertanian,makapembangunan yangdiarahkanuntukmembangun pertanianpanganadalahpembangunan kapasitas tersebut. produksi pangkaldari kapasitas Potensisumberdayaalammerupakan bahwa pertanian.Situasisumberdayaalamdi daerahtropismenunjukkan dengan hal kunciyangmembedakannya merupakan keanekaragamanjenis situasi di daerahsubtropis. Stabilitassistemproduksijuga berkaitan jumlahjenistanamanatauternakyangdimanfaatkan.Unsurresiko dengan juga akanmakin besarapabilakita hanyatergantung dan ketidakpastian jenis tanamanatauternakyangkita manfaatakan padasafuataubeberapa dalam sistempangan. Terlebihlagi apabilajenis tanamanatau ternak jenis asing. Apabilakita dalamPJPI memberikan tersebutmerupakan jenis tanamansaja,misalnyapadi,hal perhatianpokokterhadapbeberapa tersebutdapatdipahamimengingatkita memanfaatkan sumberdayadan iptek yang telah tersedia. Namun, untuk dapatmembangunketahanan
9
panganyang kukuh,pada masqmendatangreorientasidiperlukan,yaitu jenis asli barryak meningkntknnkapasitasproduksipanganberlandaskan yqngterdapatdi seluruhwilqtah nusantarayang memilikipotensittnggf. hal tersebutmerupakanhal Sampaisejauhmanakita siapmelaksanakan yangperlukita bahassecaramendalamdankemudianmenentukanlangkahlangkahnyasecarakonkrit. Salahsatuhal yang perlu mendapatperhatiankita bersanraadalah melihat potensi yang selama ini belum memperolehperhatianyang mendalam.Citrapanganyangselamaini kita bangunadalahcitra pangan yang bersumberdari daratan. Oleh karenaitu kita akrabsekalidengan istilah revolusihrjau (greenrevolution). Sebagainegarabaharidengan proporsiwilayah laut ditambahdenganwilayah ZEE yang besarsudah ke sumberdayaalam lebihseksama menjadikeharusan bagikita menengok ini. Padamasayangakandatangkita akanlebih banyaktergantungpada proteinmengingat dalamupayamemenuhikebutuhan sumberdayakelautan luas daratankita yangterbatas.Apabilakita telahsuksesdalamrevolusi hijau, makapadamasamendatang kita perlumelaksanakan revolusibiru potensi (blue revolution), yaitu berupayasecepat-cepatnya memanfaatkan pilnganyangterkandungdi laut. Hal ini bukanhanyamenyangkutupaya penangkapan, tetapi yangterlebihpentinglagi adalahupayapengembangan budidayaperikananlaut (mariculture). Dari pertemuanini diharapkan dapat dihasilkan reorientasipenyediaanpanganyang dihasilkandari sumberdayalaut ini. Jadi, kita memerlukan orientasiyang lebihbarryak melihatpotensisumberdayakelautanpada masayang akandatang. Pada PJP I pengembangan komoditasmewarnai pembangunan pertaniandanpangankita. Pemikiranyangberkembang selanjutnya adalah pengembangan sistemagribisnis.Pengembangan agibisnisini perlulebih nKasusyangterjadipadapeternakan ayam,misalnya,cukupmemberikan pelajaran penting. Kebutuhanakananakandanpakanyangdiimpsl sangatsensitifterhadapperubahan nilai tukar rupiahterhadapdolarsehinggaagribisnis ini mudahtergoyaholehgejolakmoneter.
10
ditekankan. Pengembangan agribisnistersebutperlu dilandasioleh potensi lokal atau wilayah, bukan yang dilandasioleh bahan impor. potensiwilayah dapatdimanfaatkan Keanekaragafflan unfuk mendukung ketahananpanganyang berbasisbanyakjenis tadi. Oleh karenaitu, pengembanganpangan dan pertanian perlu orientasi kebtjalcsanaan agribisnis. berlandaskanpotensi wilayah sebagaibasispengembangan Hal ini memerlukanpendekatanyang tidak perlu homogenmelainkan pendekatanyang disesuaikandenganpotensimasing-masing wilayah. Kawasan Timur Indonesia(KTI), misalnya,merupakanwilayah yang mungkintepatuntukdijadikansebagai basispertanianyangbersumberdari hasil-hasillaut. Pertemuanini diharapkandapatmembahas hal ini secara tuntassehinggalangkah-langkah konkrit dapatdihasilkandari pertemuan ini. jugatidakterlepasdari isu lingkunganhidup. pertanian Pembangunan Isutersebutmencakup nnrlaidari introduksijenis tanamanatauternakbaru kedalamsuatuwilayah,polusisumberdayaalamdankontaminasisistem panganakibat dari penggunaan pestisida,pencemaranairtanahsebagai dampak penggunaanpupuk, tekananterhadapkeanekaragaman hayati, hinggaisu pemanasan global(globalwarming). Praktekpertaniandalam rangkamenghasilkanpanganyangtidak ataukurangmengindahkan sisi lingkungan hidupdisampingakanmembahayakan keberlanj utanpertanian, juga akan membahayakankehidupanmasyarakatdan akan semakin mendapattekanandari dunia internasional.Oleh karenaitu, reorientasi kearah pengembangansistem pertanian dan pangcm yang alvab linglrunganmenjadihal yang makinpentingpada masayang akandatang. sejalan dengan perkembangan kebutuhan di atas, makin berkembangnya indusfiipanganyangdidukungolehkegiatanpromosiyang makin gencarmenunfutdukunganinformasitentangatributnya,terutama informasimengenaidimensikesehatan daripanganyangmakinakuratdan lengkap. Industri panganyang dikembangkan juga haruslahindustri panganyang berbasispada sumber dayalokal dimana kita memiliki
ll
keunggulan,bukanindustri panganyang berbasisbahanimpor. Hal ini sangatpenting mengingatdenganindustri pangannasionalyang kuat, bukanhanyakita akanmemperolehnilai tambahdari sumberdayayang kerjadanpendapatan kesempatan kita miliki tetapijuga akanmeningkatkan masyarakat. Oleh karena itu, reorientasi yang diperlukan adalah pengembangan industripanganyang terintegrasisecaralruatdan efisien sehinggadapat mewujudkan dengansistempertanianyangmenduhtngrrya pertanian ketahananpanganyang lailathdan seknliguspula mewujudkan yangtangguh.Dari pertemuanini diharapkandiperolehhasil-hasilkonkrit yang dapatdilaksanakan beruparumusan-rumusan segeradalamrangka mewujudkanindustripangannasionalsebagaimana dimaksuddi atas. Perlu kita sadari bahwa tidak selalu panganbergizi atau sehat merupakanpanganyangdisukai,dansebaliknyatidak selalupanganyang disukai itu sehatataubergl.;;i. Di sinilahpersoalankita yaitu bagaimana yangdisukai,bukansebaliknya.Padamasayang membuatpangansehatlah akan datangisu ini menjadimakin strategismengingat sisi konsumsi merupakankunci mewujudkanmasyarakatIndonesiayang sehat dan berkualitas tinggi. Kapasitasproduksidanproduksiaktualhanyalahsyarat keharusan(necessary condition)untuk dapatmencukupikebutuhantetapi apa dan bagaimanapola konsumsi berkembangdalam masyarakat merupakan syaratkeculntpan (sfficient condition)antt;kmenghasilkan gizi seimbangdan masyarakatyang sehat. Oleh karenaitu, kita memerlukan reorientasikebiiaksanaan yang mampumengarahkanmasyarakatpada konsumsipangan dan gizi yang memenuhipersyaratankesehatan yang sesuai. Oleh karena itu pula, pendidikandan penyuluhanterhadap masyarakatkonsumen menjadi upaya yang sangat strategis dalam menumbuhkandan mengembangkan "budayapangan"baru yang lebih mementingkan kesehatan daripadaselera. Sisi konsumsiyang lain yang sangatpentingadalahsifat hemat. Banyaknya sisa-sisamakananyangdibuangbaik dalamprosespengolahan
t2
panganmaupundalamkonsumsinya, akanmemperberat tekananterhadap sumberdayaalamdanlingkunganhidup. Olehkarenaitu, akanmenjadi perilaku hal yang sangatpenting bagi kita untukdapatmengembanglwn konsumsipanganyang hematini. produksi Padaakhirnya,Lpdyangakandiproduksidankeberlanjutan tersebuttidak terlepasdari sisi pasarnya.Bahkan,tidak terlaluberlebihan keberlanjutan sistempangandan apabiladikatakanpasarakanmenentukan pertaniankita. Padamasalalu kita dapatmempraktekan sistemproteksi dan subsiditerhadappertaniankita. Tidak demikianhalnyapadamasa mendatang.Hasil-hasilpertaniandari luarnegeritidak dapatkita bendung lebih menyukainyadan lebih murah selamamasyarakatmemerlukannya, serta lebih mudah mendapatkannya.Oleh karenaitu, kita hanyaakan memperolehmanfaatdari mekanismepasaryang makin kompetitif ifu apabiladayasaingkomoditaspangankita memadai. Reorientasidalam pengembangan produksi dan pengembangan pasar dalam negeriyang makinefisiendanefektfmenjadidemikianpentingpada masamendatang. Pertemuanini diharapkanmampumenghasilkan yang rumusan-rumusan diperlukanuntukmengembangkan sistempasardimaksud.
fV. Apa yang Harus Kita Kelola? Sudahmenjadipemikirankita bersamabahwabangsayang maju, mandiri dan sejahteradapatterwujud apabitabangsatersebutterpenuhi kebutuhanpangarrnya, baik dalamarti jumlah maupunkualitasnya,serta berkembangnya pola konsumsiyang memberikankebutuhangizi yang sesuai dengan standar kesehatan.Tanpa pangan yang cukup dan berkualitas,serta tanpapola konsumsiyang sesuaistandarkesehatan, produktivitasdankreativitassuatubangsaakanrendahdanpadaakhirnya mutu kehidupanakanmerosot.Akibatjangkapanjangdari hal ini adalah keberlanjutan dari bangsayangbersangkutan juga akanterancam.
13
Dalam mengkaji persoalandi atas, saya telah mengemukakan perlunyareorientasidalamupayameningkatkanketahananpanganpada masamendatang. Sebagaimana panganadalahsuafu telahdikemukakan, produk yang dihasilkanoleh kegiatanpertaniandan pengolahanhasilhasilnya. Oleh karena itu, pangan merupakanresultantedari potensi sumberdaya alam, baik yang beradadi darat, di perairan, maupundi udarasepertiiHim, dengansistemsosialtermasuk perangkatiptek,sumber daya manusiadan institusiyang terus berkembang.Keandalansistem panganakantergafungdari kemampuankita mengelolasistempertanian danindustripangansebagaimediauntukmenghasilkannya. Kunci "keharusan"dalam membangunketahananpangan adalah kemampuankita membangunkapasitasproduksi dan pengolahannya. Keseluruhanupaya tersebut akan bersandarpada kemampuankita meyesuaikandiri dengankelangkaansumber daya alamyang tersedia. Iptekmemangmerupakaninsfrumenunfukmenembuskelangkaantersebut. Tetapi hanya iptek yang mengakarpada sumber daya alam yang keterbatasannya relatif rendahdanmemanfaatkan potensilokalyangtinggi pengemban yang akan memberikan manfaat yang berlanjut. g&fr, pengelolaandan penerapaniptek yang memenuhi kriteria tersebut merupakanhal yangsangatpentingdalammembangun ketahananpangan nasional. Hal ini mencakupupayamulai dariinventarisasidan evaluasi sumber daya alam yang kita miliki di seluruh wilayah tanah air, mengembangkan sistempengelolaanpertanianpanganyang sesuaidengan potensi masing-masingwilayah dan kemudian mengembangkannya meniadi sumberpangan nasional. Keberganfungan terhadapsafu atau jenis spesies beberapa tanamanataaternak perludikurangi. Industripendukungpertanianperludikembangkan.Alat danmesin pertanianakan sangatdiperlukanunfuk dapatmeningkatkankapasitas produksipertanian.Alat dan mesinini bukanhanyauntukmenfn[katknn kapasitas produlcsi pertanian di lahan darat tetapi juga untuk pengembangan perikanan laut. Keterbatasan produktivitasdan kualitas
l4
komoditaspertaniandanpanganselamaini banyakdibatasiolehrendahnya kemampuandi bidang ini. Pengelolaanindustri pendukungpertanian dewasaini tampakmasihlemah. dankita keloladenganbaik. Industri panganperlukita kembangkan Keterkaitanantaraindustripangandengansistempertanianyangdidukung oleh sumberdayaalamyangtersediasecaramelimpahmerupakankunci . Industripanganinijuga merupakan sistempangannasional ketangguhan cikal-bakalpengembanganindustri kecil dan menengahyang sekarang belumdiduhtng olehpermodalandan sudahada tetapi keberadactnnya iptekyang memadai. Reorientasidi atasperlu diterapkandalamupaya indusfripangandimaksud. mengembangkan pertaniandanindustripanganjuga tidak terlepasdari Pengembangan saranadan prasarana. Salahsafu di antaranyayafig belum mendapat perhatian secara sungguh-sungguhadalah prasarana energi dan telekomunikasi. Penyediaankebutuhanenergi sangatpenting dalam mendukungpertaniandanindustripangandi perdesaan.Tanpadukungan pertanian dan energi yang memadaisulit diharapkanberkembanglrya pangan yang andal diperdesaan. Selanjutnya,dalam era globalisasi, sarano telekomuniknsiaknn mempercepatorus informasi. Hal ini merupakan kunci untuk berkembangnyaekonomi perdesaansecara menyeluruh. Hal yang tidak boleh dilupakanadalahpengembangan manajemen persyaratanpasar distribusidan stokyang sesuaidenganperkembctngan bebas tetapi tidak berbahqta bagi ketahananpangan kita. Strukhlr geografis kelautan serta distribusi pendudukyang terpencardengan pengadaanpanganyangberagammemorlukan kemampuan sistemdistribusi dan manajemenstok yang andal. Hal ini merupakanunsuryang sangat strategisyangperlu dapatkitatanganisegera.
15
Aspek konsumsijuga perlu dikelola denganbaik. Kita perlu polakonsumsiyangbukanhanyasehattetapijuga hemat mengembangkan danramahlingkungan.Selanjutnya, kitaj uga p erlu mengembangkanp ola konsumsiyang bukandidikteolehseleratetapilebihdidorongolehunsur pangan sehat. Aspek pendidikankonsumen perlunya mengkonsumsi panganyangandal. merupakankunci kearahterwujudnyaketahanan Kita perlu melihatkeseluruhanunsurdi atassebagaisuatusistem yang utuh dan terintegrasi. Melalui sistemyang terintegrasidan utuh tersebut kita perlu meningkatkan kewaspadaansebagai landasan pengembangan ketahananpanganmulai dari sisi kapasitasproduksi, hingga masyarakat stok,statusglu,idankesehatan distribusidanmanajemen mitigasi bencanakerawananpanganbaik sebagaiakibat bencanaalam maupun dampak krisis ekonomi. Kemampuanmenyesuaikandiri masyarakatterhadapkelangkaanpangan,tanpa mengurangigizi yang dayabeli maupunakibatkurangnya dikonsumsi,baik akibatmenurunnya persediaanpangan perlu menjadi faktor utama dalam membangun yang ketahananpanganpadamasamendatang.Sebaliknya,penyesuaian tepatjuga terjadi apabilapersediaanpanganatau daya beli meningkat melebihikebutuhanagarterhindardari grzilebih dengansegaladampak negatiftya. V.
Penutup
Persoalanpangan sudah sama tuanya dengankeberadaanumat manusiadi mukabumi. Dalamupayamengatasi permasalahan kebufuhan panganini, fakta menunjukkanbahwaterdapatbangsayang berhasil mengatasinyatetapi juga terdapatbangsayang memperolehkesulitan mencukupi kebufuhanpangannya. Fakta juga menunjukkanbahwa kelemahandalampemenuhankebufuhanpanganini merupakansumber malapetakayang dapat menghancurkansuatu bangsa. Mengingat pentingnya panganterhadap kehidupan umatmanusia,makabangsa-bangsa di duniatelahberusaha bahu-membahu persoalan bersama-sama mengatasi
t6
ini. Namun,faktajuga menunjukkanalangkahpentingnyakita memiliki kemampuan sendiridalammemenuhikebuffianpangandanmamputurut membantubangsalain dalammengatasipermasalahan ini. Hal ini makin terasapentingdalammenyiapkanbangsakita memasukieraabadke-21. pangannasionalselama Kita telahberhasilmeningkatkan ketahanan PJP I. Yang diperlukanpada masa mendatangadalahpenyesuaianpenyesuaianterhadapsituasibaru yangdihadapi. Dalamuraiandi atas, reorientasi kebijaksanaanpangan dan pertaniantelah dikemukakan. Melaluiforum ini sangatdiharapkan dapatdirumuskannya langkah-langkah konkrit sesuai denganorientasi tersebut. Satu hal yang perlu saya tambahkanadalahkita perlumelihatpanganini secaralebih fundamental. Nilai fundamental dari pangan adalah terletak bukan dalam nilai ekonominya,tetapi sebagaiprasyaratdari tenrmjudnyakehidupanumat manusia dan masyarakat yang lebih berkualitas. Saya sangat mengharapkanforum ini dapat memberikanhasil yang maksimal sebagaimanayang dimaksudpada awal pengarahanini, paling tidak bermanfa at bagiperumusan RepelitaVII. Selamatber-widyakarya' Jar<arta,r7 Februarir99g.