PANDUAN TEKNIS PEN Daftar Isi 1
Pendahuluan ............................................................................................................................
2
Proyek Penelitian PEN ............................................................................................................
3
Format Penelitian PEN ............................................................................................................
3.1
Survey PEN .....................................................................................................................
3.2
Prototipe Kuesioner PEN .................................................................................................
3.3
Pemelihian area studi .......................................................................................................
3.4
Sample size and sampling ................................................................................................
3.5
Pemasukan data dan pengumpulan data ke Pusat Bank Data ............................................
3.6
Narasi survey dan area studi.............................................................................................
4
Definisi ...................................................................................................................................
4.1
Hutan ...............................................................................................................................
4.2
Kategori lahan lainnya .....................................................................................................
4.3
Pendapatan ......................................................................................................................
4.4
Pendapatan dari hutan .....................................................................................................
4.5
Kelompok Pengguna Hutan (KPH) ..................................................................................
4.6
Desa ................................................................................................................................
4.7
Rumah tangga ..................................................................................................................
5
Panduan rinci prototipe kuesioner PEN....................................................................................
5.1
Aturan umum dan petunjuk ..............................................................................................
5.2
Mendapatkan informasi di kuesioner desa ........................................................................
5.3
Survey Desa 1 (V1)..........................................................................................................
5.4
Survey Desa 2 (V2)..........................................................................................................
5.5
Survey rumahtangga tahunan 1 (A1) ................................................................................
5.6
Survey rumahtangga tahunan 2 (A2) ................................................................................
5.7
Survey rumahtangga kwartalan (Q1-Q4) ..........................................................................
5.8
Pengurangan (drop out) dan Survey absensi sementara (ATA) .........................................
6
Panduan umum kerja lapangan ................................................................................................
6.1
Pemilihan area studi dan penarikan contoh acak rumahtangga ..........................................
6.2
Rapid Rural Appraisal (RRA) ..........................................................................................
6.3
Sensus desa ......................................................................................................................
6.4
Merancang kuesioner rumahtangga ..................................................................................
6.5
Menerapkan survey rumahtangga .....................................................................................
6.6
Pengambil data (enumerator) ...........................................................................................
6.7
Penilaian dan harga ..........................................................................................................
6.8
Keamanan dan keselamatan .............................................................................................
1 Pendahuluan PEN bertujuan untuk mengumpulkan data yang berkualitas tinggi dan dapat diperbandingkan dari berbagai kondisi hutan tropis dan sub tropis untuk mempelajari hubungan antara hutankemiskinan. Inti dari Proyek PEN adalah penghitungan pendapatan rumah tangga yang rinci yang dihitung bawah kondisi biofisik dan sosioekonomi yang berbeda dimana terdapat interaksi yang nyata antara manusia dan hutan. Keberhasilan PEN terutama tergantung pada tiga faktor: 1) Konsistensi: Melakukan penelitian di berbagai lokasi yang berbeda dengan melibatkan peneliti disiplin dan latar belakang kepentingan penelitian yang berbeda sangat menantang. Ketidakkonsistenan akan timbul bila tidak diupayakan untuk membuat sebuah kerangka umum, definisi, sampling, desain survei, metode pengumpulan data, biaya, pengkodean, entri data, dsb. Selain masalah definisi, ketidakkonsistenan juga dapat timbul dari perbedaan data karena preosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti. Tujuan petunjuk ini adalah untuk memberikan konsistensi dengan menjelaskan metodologi penelitian, definisi dan interpretasi prototipe kuisioner PEN. 2) Kualitas: hasil dan kesimpulan kebijakan yang dihasilkan PEN tidak dapat dipercaya kecuali jika didasarkan data yang berkualitas tinggi dan analisis yang logis. Meskipun hal ini kedengarannya jelas, data yang buruk yang sering digunakan untuk menarik kesimpulan kuat dan mendukung kebijakan tertentu. Memastikan data yang berkualitas tinggi berarti merancang setiap langkah proses penelitian dengan hati-hati. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk memberikan kontribusi terhadap tujuan ini, walaupun panduan ini tidak mencakup semua aspek yang sesuai. 3) Kelengkapan: Bank Data Umum/ Common Data Bank (BDU/ CDB), yang merupakan gabungan data dari masing-masing studi kasus yang dilakukan dalam format PEN, akan menjadi sumber penting dalam analisis komparatif hubungan antara hutan-kemiskinan. Peran CDB tergantung pada yang kelengkapannya, yaitu adanya informasi untuk setiap kasus pada semua variabel. Mitra PEN database. PEN mitra harus menyelesaikan semua bagian prototipe kuisioner PEN.
2 Proyek Penelitian PEN Catatan: pembaca juga harus mengkonsultasikan uraian proyek yang lebih lengkap di situs Web PEN, sebaik kertas kerja yang akan terbit. Salah satu hal yang paling kurang dipahami dalam pengembangan sedunia adalah peran hutan tropis dalam pengentasan kemiskinan. Hutan dan sumber daya alam lainnya yang penting bagi kehidupan jutaan orang miskin di seluruh dunia. Bank Dunia dan FAO berpendapat bahwa hutan mampu dan harus mengambil peran yang jauh lebih besar dalam pertemuan UN Millennium Summit yang menargetkan pengentasan separuh rumah tangga miskin sampai tahun 2015 (Bank Dunai, 2001; FAO, 2005)1 .Namun seberapa penting hutan dalam pengentasan kemiskinan? Keberadaan hutan yang bagaimana yang dapat membantu masyarakat keluar dari kemiskinan, apakah hutan berguna sebagai pengisi kesenjangan dan sebagai jaring pengaman dalam kondisi kesukaran yang ekstrim? Bagaimana regimes pengelolaan yang berbeda dan kebijakan mempengaruhi manfaat hutan yang dirasakan masyarakat miskin?
Oksanen dkk. (2003)2 menyimpulkan bahwa hutan seringkali diabaikan dalam Rencana Strategi Pengentasan Kemiskinan (PRSP) untuk tiga alasan: (i) kurangnya data dasar tentang hubungan hutan-kemiskinan, (ii) lemahnya pemahaman di antara para pengambil keputusan di antara kehutanan dan pengentasan kemiskinan, dan (iii) kurangnya usulan konkret untuk reformasi kebijakan dan investasi. PEN proyek yang akan mengembangkan metode yang umum dan kemudian membuat dasar data empiris pada hubungan hutan-kemiskinan. PEN bertujuan untuk mengisi kesenjangan pengetahuan melalui pengumpulan data sosial-ekonomi yang sistematis mengenai data dalam berbagai ekosistem tropis, dengan menggunakan metodologi dan definisi yang sama. Ini akan berpotensi menjadikan PEN menjadi perbandingan global yang paling menyeluruh dan ulasan kuantitatif mengenai peran hutan tropis dalam pengentasan kemiskinan. PEN juga menyajikan cara dan inovasi yang baru dalam melakukan penelitian. Inti dari PEN adalah kajian lapangan individu, yang pada umumnya dilakukan oleh mahasiswa S3. Studi lapangan terbaik sering dilakukan sebagai bagian dari tesis penelitian S3. Pada saat yang sama nilai tambah dari studi individu dapat memperkaya secara substansi mengguanakn standar definisi dan metode, sehingga memungkinkan analisis komparatif. Proyek ini menyediakan saran yang baik untuk meningkatkan cara sumber daya alam dan kebijakan dan proyek yang berhubungan dengan kemiskinan dirancang dan diterapkan. Bila penelitian dapat membuktikan bahwa hutan dan hasil-hasil hutan penting bagi kehidupan rumah tangga dan pendapatan rumah tangga, ini berarti bahwa pendapatan dari hutan harus lebih diintegrasikan dalam formulasi kebijakan seperti PRSP, dan juga pendapatan dari hutan tertentu harus termasuk dalam survey pengukuran standar hidup (LSMS – sumber data untuk PRSP). Penelitian juga dapat mengidentifikasi wilayah untuk reformasi kebijakan dan peluang investasi. Sebagai alternatif, jika penelitian memperlihatkan bahwa hutan dan hasil-hasil hutan hanya sedikti bermanfaat bagi masyarakat miskin, hasilnya kan menolong untuk menghindarkan dari investasi yang berlebihan pada sektor kehutanan. Selama lebih dari 2 dekade, penemuan berkembangnya pengiriman uang dan pendapatan dari kebun secara radikal mengubah pemahaman umum mengenai kehidupan masyarakat alamiah. Untuk membawa pendapatan dari hutan kedalam agenda kebijakan PRSP dapat berpotensi menjadi revolusi kedua yang menentang kebijakan pengentasan kemiskinan. Tujuan proyek ini dengan demikian adalah untuk mendokumentasikan kebergantungan terhadap hutan secara kuantitatif, namun dalam hubungannya dengan kerja lapangan, ini merupakan bagian kualitatif juga. Tujuannya adalah untuk mengembangkan bentuk bentuk kebijakan hutan dan penerapannya, dengan tujuan untuk lebih melibatkan hutan dan kehutanan dalam pengentasan kemiskinan untuk memberi manfaat bagi masyarakat yang bergantung pada hutan. Data penelitian dan hasilnya akan menyumbang kepada CIFOR yang diatur Common Data Bank (CDB) dalam jaringan hutan-kemiskinan. CDB memungkinkan analisa tingkat dunia dan benua dari hubungan hutan-kemiskinan. Data Local level empirical data generated by the project will thus be used to conduct analyses providing the foundation for major policy changes. Data empiris tingkat lokal yang dihasilkan dapat digunakan untuk analisis perubahan kebijakan umum. Dengan bekerja lebih dekat dengan inisiatif CIFOR lainnya, proyek ini akan membuka peluang akses untuk jaringan penelitian internasional dan diseminasi hasil penelitian yang luas.
Keseluruhan penelitian untuk pertanyaan PEN adalah: (1) Apa yang sekarang peran hutan dalam kemiskinan? (2) Bagaimana peran yang lebih baik ditingkatkan melalui kebijakan dan pelaksanaan? Aspek yang penting untuk menyelidiki adalah peran hutan dan hasil hutan dalam penghidupan rumah tangga, misalnya, peran mereka dalam mengisi kesenjangan dan konsumsi sehari-hari, jaminan terhadap guncangan, dan mungkin batu loncatan keluar dari kemiskinan. PEN juga akan melihat beberapa dimensi kemungkinan potensial dan faktor-faktor yang mendukung hubungan antara hutan-kemiskinan: peran hutan dan hasil hutan untuk kelompok yang berbeda (tingkat kemiskinan, hubungan dengan usia, jenis kelamin, pimpinan rumah tangga, migrasi, dll); peran hutan dan hasil hutan dalam lingkungan hutan yang berbeda (hutan lebat, kondisi, jenis, manajemen, dll); peran hutan dan hasil hutan dalam konteks kelembagaan yang berbeda (misalnya, kepemilikan rezim lokal dan manajemen); peran hutan dan hasil hutan dalam kondisi pasar yang berbeda (akses pasar integrasi, tingkat daya saing produk hutan di pasar, dll). Dengan penyelidikan yang hati-hati bagaimana sisi-sisi ini menentukan hubungan hutankemiskinan, PEN dapat menjawab lebih banyak pertanyaan penelitian: Apa hubungan antara penggunaan hutan/ketergantungan dan pendapatan/aset rumah tangga dalam lingkungan hutan yang berbeda (persamaan dan perbedaan)? Apakah karakteristik umum di balik skenario peningkatan pendapatan dari hutan di seluruh lingkungan yang berbeda? Apakah masyarakat miskin umumnya lebih tergantung dari hutan dari pada yang lebih kaya? Apakah kepemilikan hutan dan pengelolaan lokal sejalan dengan manfaat hutan lokal (dan untuk kelompok yang mana)? Bagaimana pergeseran ketergantungan hutan (misalnya, dari produk ke jasa) dengan pembangunan ekonomi dan integrasi pasar? (Walaupun pertanyaan ini idealnya memerlukan data longitudinal, data yang dikumpulkan di PEN juga dapat digunakan.) Apakah ketergantungan hutan hanya merupakan fenomena sementara yang akan hilang ketika kesempatan lain muncul? Bagaimana pasar hasil hutan-hutan membentuk hubungan masyarakat-hutan (investasi, manajemen, degradasi)? Apakah ada faktor-faktor khusus (dalam bentuk kegagalan pasar dan kebijakan) tentang hutan yang mencegah mereka lebih memanfaatkan untuk tujuan pengentasan kemiskinan?
3 Format Penelitian PEN 3.1 PEN survei Bagian ini memberikan tinjauan umum format penelitian PEN. Pengumpulan data PEN mencakup 3 bentuk survei kuantitatif (disamping itu juga survey attrition dan ketidakhadiran sementara ketidakhadiran (ATA), lihat bagian 5,8): 1. Survei desa (V1, V2) 2. survei rumah tangga tahunan (A1, A2) 3. survei rumah tangga kuartalan (Q1, Q2, Q3, Q4)
Survey desa (V1-V2) akan mengumpulkan data umum untuk semua atau menunjukkan sedikit variasi diantara rumah tangga. Adalah lebih hemat untuk mengumpulkan data ini pada tingkat desa, dan kami telah mencoba untuk memindahkan sebanyak mungkin pertanyaan dari survey rumah tangga ke survey desa. Terdapat dua survey desa, salah satu yang harus dilakukan pada awal studi lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai latar belakang desa (V1), dan yang kedua dilakukan pada akhir masa studi lapangan (V2) untuk mendapatkan informasi selama periode 12 bulan. Survei rumah tangga dikelompokkan ke dalam dua kategori. Pertama, terdapat empat triwulan survei rumah tangga untuk mengumpulkan informasi pendapatan, sementara semua informasi rumah tangga lainnya yang dikumpulkan dalam survei rumah tangga dua, satu di awal dan satu di akhir survey lapangan (dilakukan hampir satu tahun selain mereka dinamakan 'survei tahunan rumah tangga' untuk membedakan mereka dari rumah tangga survei triwulan). Survei tahunan rumah tangga (A1) pertama akan memberikan informasi dasar rumah tangga (demografi, aset, informasi yang berhubungan dengan hutan) yang akan dilakukan pada awal periode survei (walaupun pertanyaan-pertanyaan di sini adalah lebih banyak bebas dari segi waktu dari pada survei lainnya, dan oleh karena itu beberapa penyesuaian dalam pelaksanaan A1 diperbolehkan). Yang kedua (A2) akan mengumpulkan informasi untuk periode 12 bulan yang cicakup oleh survei (misalnya, risiko), dan karena itu harus dilakukan pada akhir periode survei. Ciri penting proyek penelitian PEN adalah mengumpulkan data yang berkualitas dari pemanfaatan hutan. Ini diperoleh melalui survey tumah tangga kuartalan (Q1-4). Setelah pembahasan yang panjang, diputuskan bahwa segala jenis pendapatan (tidak hanya pendapatan dari hutan) dikumpulkan dalam survey kuartalan. Ini memberikan platform yang lebih konsisten untuk membandingkan berbagai sumber pendapatan dan masalah pengingatan kembali mungkin besar untuk bebebrapa pendapatan non-hutan seperti pendapatan dari hutan. Kerja keras dalam mengumpulan data, misalnya pendapatan dari pertanian (kadang terbatas untuk 1-2 musim) adalah hal yang sederhana. Sebuah fitur penting yang PEN penelitian proyek ini adalah untuk mengumpulkan data mengenai kualitas tinggi menggunakan hutan. Ini akan dilakukan melalui survei rumah tangga triwulan (Q1Q4). Setelah pembahasan panjang, ia memutuskan bahwa semua jenis pendapatan (dan bukan hanya hutan pendapatan) harus dikumpulkan pada triwulanan. Ini yang lebih konsisten memberikan platform untuk membandingkan berbagai sumber pendapatan, dan penarikan kembali mungkin sebagai masalah besar bagi beberapa pendapatan non-hutan sebagai hutan untuk pendapatan. Bekerja ekstra dalam mengumpulkan informasi tentang, misalnya, pendapatan pertanian (sering terbatas pada musim 1-2) yang sederhana. Ada dua alasan utama untuk mengumpulkan informasi mengenai pendapatan kuartalan daripada menggunakan periode pengingatan kembali selama satu tahun. Pertama, pengalaman telah membuktikan bahwa akurasi dan kehandalan/kepercayaan meningkat dramatis ketika periode pengingatan kembali diperpendek, khususnya untuk sumber pendapatan yang tidak tetap/teratur seperti hasil hutan ekstraksi. Dengan demikian, persyaratan untuk berpartisipasi dalam PEN adalah seseorang itu bersedia dan mampu untuk melakukan survei kuartalan pendapatan rumah tangga. Kedua, pendapatan (hutan) sering memiliki banyak variasi musiman. Mencatat variasi ini dapat membantu kita untuk memahami dalam seberapa besar hutan bertindak sebagai "pengisi kesenjangan" musiman.
Survei dirancang dan dijadwalkan mencakup satu tahun penuh, yaitu 12 bulan penuh waktu (biasanya tidak satu tahun kalender). Sangat penting bahwa pendapatan dan informasi beresiko dalam survei (V2, A2, Q1-Q4) merujuk pada periode 12 bulan. Hal ini dapat dicapai dengan waktu berikut dari berbagai survei. (Waktu t merujuk kepada mulainya dari survei, t+3 merujuk kepada 3 bulan setelah mulai,dan sebagainya.) t-3
t-1 persiapan
t A1, V1 Q1
t+3
t+6
Q2
Q3
t+9 A2, V2 Q4
periode studi lapangan 12 bulan periode survey untuk pendapatan dan resiko
Di samping survei kuantitatif, seseorang harus menetapkan minimal satu bulan persiapan pekerjaan; tanpa pengetahuan tentang daerah dan bahasa sebelumnya, akan lebih banyak waktu yang dihabiskan. Kegiatan pada tahap ini akan meliputi: Rapid Rural Appraisal (RRA), kemungkinan sensus, pengambilan sampel, uji pendahuluan kuesioner, pelatihan enumerator, dan sebagainya (lihat bab 6 dari pedoman untuk perluasan kegiatan ini). Catatan 1: Dengan melakukan Q1 bersamaan dengan A1, kita akan kira-kira bisa menyisakan kira-kira tiga bulan dari kerja lapangan. Catatan 2: Semua bagian dari A1 mungkin ditanyakan dalam survey kuartalan 2 atau 3 untuk menghindari terlalu banyak tekanan pada responden survei selama putaran pertama. Tetapi, perhatikan bahwa jika memilih untuk menunda pelaksanaan A1, itu harus dilakukan untuk semua rumah tangga, seperti misalnya posisi simpanan dan hutang mereka dapat menunjukkan variasi musiman. Dengan urutan ini, ini memungkinkan untuk menyelesaikan studi lapangan PEN dalam kurun waktu kurang lebih 10 bulan. Meskipun demikian, masalah logistik yang tak terduga dapat memperpanjang waktu-Hukum Murphy khususnya berlaku di daerah tropis! Peneliti tidak harus berada dilapangan sepenuh waktu, namun kebutuhan mengawasi enumerator, pengecekan kuisioner, RRA dan wawancara informan kunci, survey kualitatif, dll menunjukkan bahwa sebagian besar waktunya harus berada di lapangan. Seluruh mitra PEN disarankan untuk membuat rincaian tabel kegiatannya untuk aktivitas ini. 3.2 PEN prototipe questionnaire Survey PEN yang disebutkan di atas adalah yang menggunakan prototipe kuisioner PEN yang diberikan, ditambah dengan pertanyaan-peranyaan dan bagian tambahan yang dimasukkan oleh mitra PEN untuk penelitian khususnya. Prototipe kuisioner PEN akan menanyakan semua informasi yang akan dimasukkan dalam Common Data Bank (CDB) dan analisis global. Dengan demikian mitra PEN diharapkan menggunakan ini sebagai komponen wajib mereka. Dengan demikian mitra PEN merupakan
orang-orang yang mengumpulkan suatu set data untuk CDB. Penting untuk keberhasilan PEN untuk mengumpulkan data selengkap mungkin dari tiap-tiap wilayah studi. Disamping itu, kebanyakan peneliti akan mengembangkan prototipe kuisioner PEN untuk menyesuaikan dengan topik khusus penelitiannya. Dengan demikian kuisioner yang dipakai di lapangan akan mencakup pertanyaan-pertanyaan dan bagian-bagian yang menggambarkan topik khusus penelitian mitra PEN. Contohnya, bila fokusnya pada pemasaran hasil hutan, biasanya menyertakan bagian baru yang lebih rinci mengenai aspek pemasaran. Informasi tambahan ini tidak akan dimasukkan dalam CDB. Sebagaimana dijelaskan pada bagian awal, kunci untuk menghasilkan CDB yang handal adalah data yang dikumpulkan berada dalam format yang sama. Dengan demikian aturan-aturan berikut dapat diterapkan pada semua prototipe kuisioner PEN: 1. Penting untuk menjaga ketepatan arti pertanyaan. Saat arti dalam terjemahan tidak sesuai, namun mitra PEN dan enumerator harus bekerja menggunakan petunjuk untuk memperoleh maksud di balik pertanyaan-pertanyaan (lihat bagian 5 dari petunjuk) dan juga uji dahulu kuisioner untuk melihat bagaimana sebaiknya menanyakan pertanyaan dalam bahasa lokal. 2. Dari pada memodifikasi pertanyaan-pertanyaan standar, mitra PEN harus membuat pertanyaan (dan bagian) tambahan untuk menangkap bagian informasi yang khusus dan kebutuhan penelitian khususnya. 3. Perkecualian untuk aturan ini, yaitu perubahan atau kelalaian pertanyaan PEN akibat dari tidak sesuainya atau ketidakcakapan pertanyaan-pertanyaan standar PEN secara lokal, selalu harus melalui ijin koordinator PEN. 4. Dalam beberapa kasus mungkin akan meminta pertanyaan yang lebih rinci (terpisah) daripada yang diberikan prototipe kuisioner PEN, misalnya, pada kategori hutan. Namun, kita harus harus memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan dapat digabungkan ke dalam kategori yang ada dalam prototipe kuisioner PEN. 5. Pada bagian tentang hutan dan hasil pertanian, kita harus memasukkan produk umum yang paling utama, dan juga tinggalkan ruang untuk produk tambahan lainnya (untuk lebih rinci lihat saran pada bagian 5). Di bawah ini, perlu juga untuk menekankan bahwa kuesioner tidak bisa hanya dicetak PEN dari halaman web dan diterapkan dengan segera. Bahkan, beberapa bagian kuesioner – khususnya dalam survei kuartalan - lebih merupakan kertas kerja data pada instrumen survei yang akan membacakan kepada responden. Kuesioner dalam bahasanya dirancang untuk dipahami setepat mungkin oleh siswa PEN dan enumerator. Ini tidak dirancang untuk dibacakan secara langsung (dan dipahami) oleh rumah tangga melalui wawancara; beberapa „terjemahan‟ ke pengertian umum harus dilakukan. Pentingnya pengujian kuesioner akan ditekankan pada beberapa bagian. Hal ini diperlukan memahami kuesioner, mengetahui cara terbaik untuk menanyakan pertanyaan (misalnya, istilah lokal), mendapatkan gambaran mengenai produk-produk umum di wilayah studi, dan mengidentifikasi dan merumuskan pertanyaan tambahan untuk kebutuhan tertentu. 3.3 Pemilihan daerah studi Pemilihan lokasi studi merupakan keputusan yang penting. Lokasi kadang kala dipilih karena maksud tertentu proyek penelitian: tingkat minimal ketergantungan hutan (suatu keharusan untuk
semua studi PEN), dan karakteristik yang sedikit relevansinya dengan studi individu (diluar tujuan PEN) Selain itu, terdapat dua masalah pokok yang harus menggarisbawahi keputusan tentang pilihan studi kedua wilayah dan desa-desa di dalam area: representatif dan variasi. Penting untuk mengupayakan daerah yang representatif, dan mencoba untuk menghindari kasus khusus, misalnya daerah dengan nilai produk yang tidak umum, kondisi yang tidak biasanya mendukung ataupun tidak mendukung untuk meningkatkan pendapatan, atau adanya campur tangan donor yang sangat besar. Setelah semuanya itu, studi individu PEN melakukan analisis dan mendapat kesimpulan bahwa telah ada hubungan diluar area studi dan desa. Dengan demikian, proyek PEN bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan umum tentang hubungan antara hutan dan kemiskinan pada negara berkembang. Pada saat yang sama, kami juga menyadari bahwa proyek penelitian S3 dan penelitian lainnya kadang kala didorong oleh minat untuk menyelidiki fenomena tertentu: konflik di sekitar taman nasional, model baru pembayaran keanekaragaman hayati, proyek pengelolaan hutan setempat, eksploitasi produk kehutanan tertentu yang bernilai tinggi, dll. Namun untuk menyelidiki dampak program, seseorang harus memiliki varisi dalam variabel-variabel ini (kelompok kontrol). Cavendish (2003)4 membahas berbagai kriteria yang berbeda yang dapat digunakan dalam pemilihan lokasi studi dan wilayah desa untuk memastikan variasi-variasi dalam data seperti : jenis hutan, kepemilikan hutan, badan setempat, sumber risiko, tingkat kemiskinan, jarak pasar, kepadatan penduduk , dan para pendatang. Meskipun mungkin sulit untuk menemukan variasi semua dimensi yang bersamaan di dalam wilayah studi, seseorang harus berpikir secara hati-hati melalui kriteria seleksi untuk kajian wilayah dan desa-desa di dalam kawasan. Misalnya, anggap saja Anda ingin belajar bagaimana akses pasar dan ketersediaan sumber daya hutan akan mempengaruhi penggunaan dan ketergantungan terhadap hutan. Anda harus memilih sebuah wilayah kajian di mana Anda menemukan variasi dalam keduanya yaitu akses pasar dan sumber daya hutan. Anda dapat membuat tabel dua arah (matrik empat sel) dengan baik-buruk akses pasar, dan tinggi-rendah sumber daya hutan. Sampel desa kemudian harus diidentifikasi di masing-masing empat sel tersebut. (Harus diakui, ini mungkin lebih mudah dikatakan daripada dilakukan bahwa akses pasar yang baik dan rendahnya sumber daya hutan sering berkorelasi positif.) Lebih umumnya, dalam penelitian PEN kami ingin mendapatkan variasi di dalam wilayah studi dalam dimensi berikut: Akses pasar /keterasingan, yang memiliki kaitan penting dengan harga dan kesempatan bekerja di luar kebun, dan kepadatan penduduk. kelimpahan hutan, dan mungkin juga jenis hutan. Tingkat pendapatan (kemiskinan), walaupun akan ada beberapa variasi alam antar desa. Aspek kelembagaan, misalnya, rezim penggelolaan, dan efektivitas pengelolaan hutan setempat. Meskipun mungkin sulit untuk mencapai kesemua variasi ini, akses pasar dan keterpencilan kadang merupakan variabel yang penting. Oleh karena itu, ini merupakan kriteria utama yang
dipakai dalam kebanyakan studi dalam pemilihan lokasi dan desa (yaitu memilih desa dengan gradiasi variasi akses pasar dan keterpencilan) Bagian 6,1 membahas masalah umum sampel lebih lanjut. 3.4 Ukuran sampel dan pengambilan sampel Bila ingin dimasukkan sebagai data set PEN, dibutuhkan sampel harus 100. Akan ada selalu kasalahan (misalnya drop out selama survey rumah tangga), “kebocoran” 10% paling sedikti 10% harus diperhitungkan di dalamnya, jadi target minimal harus 110 atau bila mungkin lebih tinggi. Berikut, kami mempertimbangkan jumlah minimum mutlak, dan dalam beberapa kasus sampel lebih baik berada diatas jumlah ini. 200-300 rumah tangga adalah sampel yang masuk akal, namun ini jelas tergantung pada dana dan sumber daya yang tersedia oleh mitra PEN dan tipe analisis yang akan dikerjakan. Belum lagi, adanya minat pribadi dari studi individu untuk memiliki ukuran sampel yang besar untuk membiarkan dan tingkat analisis statistik yang lebih tinggi, misalnya dalam membandingkan sub sampel. Sampel yang lebih besar juga memastikan lebih banyak variasi dan oleh karena itu memungkinkan untuk menguji lebih banyak hipotesa. Oleh karena itu disarankan unutk mengikuti minimum sampel yang dibutuhkan oleh PEN. Aturan umum adalah bahwa rumah tangga harus memilih melalui pemilihan acak dari total populasi di desa. Dengan kata lain, tidak ada kriteria yang dipaksakan, seperti responden adalah petani atau mempunyai pendapatan dari hutan. Sebenarnya pertanyaan pokok adalah: “siapa yang bergantung pada hutan?‟, dan informasi tentang ketergantungan rumah tangga terhadap sumberdi luar hutan juga perlu ditujukan kepada mereka. Lihat bab 6.1 dari petunjuk untuk pembahasan lebih lanjut dari pemilihan daerah kajian, desa dan rumah tangga. 3.5 Pemasukan data dan data yang diajukan ke Pusat Data Bank Alat entri data tersedia pada situs web PEN dalam format MS Access (bersama dengan petunjuk penggunaan). Tampilan Acces terlihat secara visual menyerupai sebuah pertanyaan, yang membuatnya lebih mudah untuk mengisi informasi dari kuesioner. Data disimpan dalam tabel (spreadsheet seperti file), yang dapat ditransfer ke program statistik untuk analisis. Menggunakan template standar untuk entri data memiliki beberapa keunggulan. Pertama, ia akan lebih cepat membandingkan dengan memasukkan data secara langsung ke dalam spreadsheet. Kedua, data akan seragam dalam format, mudah dibaca oleh program statistik dan kemudian dalam analisis datanya. Ketiga, ia akan meminimalkan kesalahan entri data, baik dengan menggunakan kuesioner maupun dengan pemeriksaan logika. Setelah menyelesaikan semua survey dan data masuk, data dikirimkan oleh mitra PEN ke CIFOR untuk pemeriksaan dan persetujuan. 3.6 Survey dan kajian wilayah naratif Selain data PEN, pengajuan juga harus menyertakan penjelasan singkat (naratif) dari survei dan daerah penelitian. Naratif yang akan memberikan informasi penting bagi mereka yang menggunakan data dalam analisis global. Informasi pengantar ini dapat digunakan langsung oleh para siswa PEN untuk disertasi S3 dan laporan yang akan datang serta membantu CIFOR dan
lainnya dalam menafsirkan hasil analisis statistik. Panjang dan formatnya dalam beberapa hal dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus masing-masing studi PEN, agar tidak terlalu banyak pekerjaan tambahan. Format yang disarankan utnuk narasi adalah 10/15 halaman, tergantung pada ukuran sampel dan variasi di wilayah studi, juga yang lainnya. Ini harus memberikan informasi secara lengkap apa yang termasuk dalam quisioner protitipe PEN. Berikut adalah contoh untuk narasi : NARASI PEN 1. Tujuan proyek (tujuan/pertanyaan penelitian, rangkuman) - setengah halaman 2. Survey a. Format: Penarikan contoh (Kriteria yang digunakan), jumlah rumah tangga, jadwal kegiatan (awal hingga akhri dari setiap survey), any additions to PEN prototype questionnaire, etc. b. Implementasi, penanganan masalah, enumerator, dll. c. Penjelasan dari unit local yang digunakan dan konversi pengukurannya 3. Study area characteristics (including all villages in the survey) a. Brief history of the region b. Demographics: ethnic composition, migration patterns, etc. c. Major economic activities (e.g., agricultural systems, timber trade, remittances) d. Seasonal calendar: major activities throughout the year (by month) e. Markets and market access f. Forest product markets g. Major land cover and land uses: biophysical description and recent changes h. Description of conservation areas: size, protection status, permitted uses, degree of enforcement. i. Tenure institutions: a more qualitative description of institutions governing the use of land, forests and natural resources j. Government and other development/conservation projects k. Any calamities (e.g., drought, fire, economic crisis, war, famine) in the last X years that must be known to fully understand the data gathered? l. Other relevant issues 4. The villages Use the same headings as under 2, but provide village-specific, more disaggregated information. Appendix: Copy of the actual questionnaire applied in the field.
4 Definisi Bagian ini menyajikan definisi kunci yang digunakan di penelitian PEN, khususnya ketika menggunakan kuesioner PEN untuk mengumpulkan data. Perlu diperhatian, bahwa definisi yang disajikan di sini adalah bertujuan untuk memastikan konsistensi antara studi kasus PEN. Setiap orang harus berhati-hati dalam memakai definisi yang sama sehingga semua data dari berbagai studi PEN dapat digabungkan, dibandingkan dan dipertentangkan Ada alternatif definisi-definisi yang dapat dipakai, namun ini tidak digunakan dalam studi kasus PEN.
4.1 Hutan 4.1.1 Pertimbangan awal Yang paling sering digunakan mengenai definisi hutan adalah yang dipakai FAO 5 : Hutan adalah lahan dengan luasan lebih dari 5 hektar, dengan penutupan pohon lebih dari 10%, dimana lahan tidak berada dalam kegiatan pertanian maupun pemukiman....pohon harus mencapai ketinggian minimum 5 meter.” Lebih jauh pembedaan dibuat antara hutan alam dan hutan tanaman. Hutan alam didefinisikan sebagai „hutan yang penyusunnya adalah jenis alam, bukan ditanam oleh manusia”. Hutan tanaman, dilain pihak didefinisikan sebagai: “hutan yang terbentuk dari penanaman atau/dan pembibitan dalam proses afforestasi atau reforestasi. Ada juga: jenis introduksi (semua tegakan yang ditanam), atau tegakan jensi asli yang secara intensif dikelola, yang termasuk dalam kriteria berikut: satu atau 2 spesies penanaman, bahkan kelas umur dan jarak tanam yang teratur. Selain dalam hal pembentukan (alam vs ditanam), hutan lebih lanjut dapat diklasifikasikan bersama sejumlah dimensi lainnya, termasuk: 1. Tingkat campur tangan dan modifikasi manusia (manajemen dan intensifikasi, lihat di bawah); 2. Penutupan kanopi (penutup). FAO membuat sebuah perbedaan penting antara hutan terbuka dan tertutup : hutan tertutup memiliki kanopi penutup di atas 40%, sedangkan hutan terbuka memiliki kanopi penutup antara 10 dan 40%. 3. Jenis pohon, misalnya, antara berdaun lebar (kayu keras), yg termasuk jenis pohon jarum (kayu lunak), bambu / palem dan hutan campuran, atau antara asli, eksotik dan dicampur hutan (cocok untuk hutan tanaman). 4. Iklim (curah hujan), di mana ada perbedaan yang jelas antara hutan basah (lembab) dan kering, dan kadang-kadang dengan setengah basah sebagai antara ketiga kategori. 5. Tujuan pengelolaan, dimana dibuat perbedaan yang luas antara perlindungan dan produksi hutan, namun dengan kemungkinan beberapa sub-kategori yang mencerminkan sebuah kesatuan yang diperbolehkan dalam tingkat pengelolaan dan penggunaan. 8 6. Kepemilikan (tenurial), dengan negara, swasta dan masyarakat hutan menjadi kategori utama. Klasifikasi dimensi-dimensi ini sangat berguna untuk berbagai tujuan, dan kebanyakan dari mereka (kecuali no. 3) didiskusikan di bawah ini dan dalam beberapa cara termasuk dalam format penelitian PEN. 4.1.2 Definisi hutan dan kategori hutan menurut PEN
Hutan Secara umum, PEN mengadopsi definisi hutan dari FAO. Penggunaan lahan di perkotaan tidak relevan seperti yang dilakukan survey PEN di daerah pedesaan. PEN akan menerapkan definisi berikut: Hutan merupakan lahan seluas lebih dari 0,5 hektar, dengan penutup tajuk pohon lebih dari 10 persen, di mana pohon-pohon dapat mencapai ketinggian minimal 5 meter, dan yang tidak dipakai terutama untuk pertanian. Perlu diketahui bahwa definisi ini berlaku baik untuk hutan primer maupun sekunder, hutan asli dan eksotik, serta hutan tertutup atau terbuka (misalnya, Woodlands). Oleh karena itu penelitian PEN tidak boleh menggunakan istilah "hutan dan daerah berhutan" sebagai "daerah berhutan‟ sebagai “hutan".
Kategori hutan Kita juga mengikuti pembedaan FAO mengenai hutan alam dan hutan tanaman. Dimana, “hutan alam” menurut FAO lebih jauh dibagi lagi berdasarkan tingkat campur tangan manusia dalam hal pengelolaan dan gangguan manusia. Namun, "hutan alam" menurut FAO lebih jauh lagi dibagi ke dalam dengan tingkat manajemen dan campur tangan manusia. PEN akan menggunakan tiga kategori seperti yang didefinisikan sebagai berikut : 1. Hutan alam terdiri pohon-pohon dari jenis asli. Pengelolaannya hanya dan sanat terbatas, misalnya seseorang memperaktekkan” pengelolaan hutan toleran dalam vegetasi asli pada umumnya dikonservasi atau direkonstruksi melalui proses suksesi.” 10
Dalam hutan alam, kebanyakan pohon utama tumbuh secara alami, meskipun ada beberapa tindakan pengelolaan utnuk meningkatkan percepatan dan pertumbuhan pohon-pohon tersebut misalnya dengan membersihkan tanaman pengganggu. 2. Hutan kelola mencakup terutama vegetasi asli, dan dengan pengelolaan aktif untuk meningkatkan frekuensi dan produkstivitas jenis bermanfaat. Pengelolaan mencakup pemotongan (pemangkasan, penjarangan untuk pemanenan reguler) danpenanaman dari jenis asli dan/atau jenis eksotik. Pengelolaan hutan termasuk baik apa yang disebut hutan produksi, yaitu hutan yang dikelola untuk produksi kayu, dan hutan yang dikelola untuk berbagai HHBK. Hutan dan hutan yang ditinggalkan yang telah diperkaya, misalnya dengan menanam tanaman berbuah, akan termasuk dalam kategori ini. (Lihat juga pembahasan mengenai hutan yang ditingglkan pada bagian di bawah) 3. Hutan tanaman termasuk dalam hutan yang dibentuk oleh penanaman atau pembibitan dalam proses aforestasi dan reforestasi. Hutan tersebut tersusun dari (a) jenis introduksi (semua tegakan tanaman), atau (b) jenis alsi yang dikelola secara intensif, yang mana memenuhi semua kriteia; satu atau dua jenis tanaman, berbagai kelas umur, jarak tanam (definisi FAO). Berhati-hatilah dengan persyaratan tambahan di atas yang membatasi definisi hutan tanaman dengan jenis asli. Bila area ditanami utamanya dengan jenis asli, namun pohon tidak berada dalam kelas umur yang sama dan jarak tanam yang sama, kemudian hutan ini termasuk dalam “hutan tanaman”, namun bukan sebagai “hutan yang dikelola”. Bila tiga kategori tersebut berada dalam suatu rangkaian, beberapa perbedaan penting dibuat. Pergeseran dari kategori 1 ke 2 ditandai dengan adanya kegiatan pemotongan dan penanaman untuk meningkatkan produksi untuk jenis bermanfaat tersebut. Pergeseran dari 2 ke 3 ditandai dengan vegetasi dari jenis asli yang dominan dan tumbuh secara alami menjadi jenis dominan yang ditanam (baik asli maupun eksotik). Dengan kata lain, kriteria utama kami membedakan jenis hutan adalah derajat intervensi manusia. Kedua kriteria kami adalah jenis pohon jenis-jenis vegetasi yang menyusun sistem tersebut. Masuknya hutan tanaman dalam definisi hutan pada beberapa sisi terlihat seperti kontroversi: namun ini hanya luasan tanaman yang dipanen yang membedakan sistem tersebut dari pertanian. Namun dengan pembedaan yang jelas dalam survey PEN antar dua jenis hutan alam dan hutan tanaman, sesorang mampu membuat analisis yang lebih sempit mengenai difinsi hutan (diluar hutan tanaman) dan yang lebih luas (termasuk hutan tanaman).
Pemilikan lahan Kepemilikan hutan dan lahan pertanian merupakan aspek penting bagi pertanyaan penting dalam penelitian penelitian dan kebijakan. Regime kepemilikan lahan terdiri dari beberapa dimensi, dan ada sistem pengkodean (kode kepemilikan) yang berdasarkan 3 aspek: (1) kepemilikan hutan resmi atau pemilik secara de jure (negara, masyarakat, dan perorangan); (2) pengguna hutan secara de facto (negara, masyarakat, perorangan atau kombinasi); (3) tingkatpelaksaan hukum (tinggi, menengah/rendah, tidak ada). ini diuraikan lebih jauh dalam daftar kode. Hutan terbuka-tertutup Dalam kode kategori hutan (kode hutan), pembedaan dibuat antara hutan terbuka dan tertutup. Ini mengacu pada definisi FAO dengan garis batas 40% penutupan. Dengan demikian, Hutan tertutup mempunyai penutupan di atas 40%. Misalnya termasuk di dalamnya hutan hujan tropis dan hutan mangrove. Hutan terbuka memiliki penutupan antara 10 dan 40%. Hutan terbuka umumnya memiliki tutupan berupa rumput. Contohnya termasuk dalam savana berkayu dan lahan berhutan di Afrika dan sebagian dari cerrado dan chaco di Amerika Latin. Hutan basah -kering Kami tidak meminta pekerja PEN untuk menentukan apakah hutan di daerah studi kasus lembab atau kering. Oleh karena itu, kami tidak memberikan definisi di sini. Kita akan mampu untuk membuat perbedaan ini di kemudian hari berdasarkan data curah hujan yang akan dikumpulkan di survey desa. Status perlindungan Status "perlindungan" hutan tidak akan ditetapkan dalam prototipe kuisioner. Namun, bagaimanapun, akan dijelaskan pada narasi desa yang menyertai ser data PEN. Ringkasan: Diskusi di atas tentang definisi hutan dapat diringkas sebagai berikut: 1. PEN mengadopsi definisi hutan FAO: Min. 0,5 ha, min. 10% tajuk penutup, dan min. (potensial) tinggi 5 meter, dan penggunaan utamanya buka untuk pertanian. 2. PEN menggunakan tiga kategori berikut dari hutan: (1) hutan alam, (2) pengelolaan hutan; (3) hutan tanaman. 3. Agroforestri (atau silvipasture) tidak dianggap sebagai hutan tetapi tanah kategori yang terpisah. 4.2 Kategori lahan lainnya Sekilas tentang kategori tanah yang digunakan dalam kuesioner PEN Dalam kuisioner desa (V1, D1) dan kode untuk kategori klahan (kode lahan), nomor kategori lahan lain digunakan untuk 3 kategori hutan. ini didefiniskan pada bagain ini. kategori lahan utama yang diguanakan dalam PEN ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Kategori Category Definisi singkat dan komentar Brief definitions & comments Hutan: Hutan alam Jenis asli dengan peneloaan yang terbatas Hutan kelola Didominasi oleh jenis asli dan pengelolaan termasuk pemotongan dan penanaman dari jenis asli dan atau jenis eksotik.
Hutan tanaman Lahan pertanian Tegalan
Padang rumput
Agroforestri (Wana tani)
Silvipasture Tanah bera Kategori lahan lainnya: Belukar Padang savana
Daerah pemukiman, infrastuktur Rawa Lainnya
Tegakan hutan yang terbentuk karena penanaman dan/atau pembibitan Lahan yang ditanami oleh tanaman pertanian. Namun, ada perbedaan yang tipis antara tegalan dan hutan yang telah lama ditinggalkan, aroforestry atau hutan tanaman, lihat definisi dalam teks. Lahan yang digunakan untuk tanaman rumput untuk tanaman ternak, dibuat oleh manusia dan/atau dengan pengelolaan yang aktif. Land used for herbaceous forage crops, established by humans and/or with active management. Lahan yang digunakan yang dibentuk oleh manusia gabungan pohon dan tanaman pertanian, juga dalam ruang dan waktu tertnetu. Lahan yang dibentuk oleh manusia dengan menggabungkan pohon dengan padang rumput. Lahan pertanian sementara (sampai 15 tahun) yang tidak sedang digunakan untuk pertanian atau penggembalaan. Vegetasi berkayu yang tingginya kurang dari 5 meter. Lahan yang didominasi rumput sebagai vegetasi alam; mungkin terdapat pohon-pohon (terpencar) dengan penutupan kurang dari 10%. Lahan yang digunakan untuk bangunan, jalan, dsb.. Lahan dimana air dijenuhi oelh tanah, tidak tergolong sebagai hutan atau lahan pertanian. Lahan yang tidak sesuai dengan kategori-kategori di atas.
Catatan lagi bahwa perbedaan utama dalam tabel dan kode dibuat antara hutan dan lahan pertanian. PEN ditetapkan dengan lanskap hutan tanaman, di mana pertanian mungkin kadangkadang dilakukan, tetapi tidak menjadi lahan utama. Landsekap dengan pohon-pohon di mana pertanian merupakan lahan yang dominan (misalnya, agroforestri atau silvipasture, namun tidak terbatas pada kategori ini) bukan definisi hutan kami. Lahan pertanian Lahan pertanian didefinisikan sebagai tanah yang dari tanaman yang dipanen. Namun, beberapa pengecualian untuk umum ini layak untuk diperhatikan : • Lahan pertanian tak terpakai, yakni tanah yang biasanya digunakan untuk tanaman tetapi sementara tidak dipotong, harus dimasukkan dalam tanah bera. • Mengikuti definisi FAO, tanah dengan pepohonan tumbuh kayu atau kayu harus dikategorikan sebagai hutan tanaman. • Tahunan tanaman diolah dikombinasikan dengan pohon harus dikategorikan sebagai agroforestri.
Rumput Rumput biasanya disebut sebagai tanah ditutup dengan rumput atau tumbuh-tumbuhan (tanaman rumputan umpan) dimakan oleh hewan memakan rumput yang dijinakkan. Dalam PEN, kami membatasi definisi rumput untuk menutup lahan di mana hanya rumput dan/atau tanaman kacangkacangan telah dibuat oleh manusia dan/atau melibatkan beberapa bentuk pengelolaan aktif. Dengan demikian padang rumuput alam yang digunakan untuk perumputan tidak termasuk dalam definisi padang rumput, tetapi bukan digolongkan sebagai lahan berumput (lihat di bawah). Agroforestri (Wanatani) Agroforestri ini tidak diklasifikasikan sebagai hutan ("gagal" pada kriteria pertanian), dan dalam penelitian PEN ada dalam katergoti yang terpisah. Agroforestri didefinisikan sebagai "sebuah lahan pertanian yang menggabungkan tumbuh pepohonan (tanaman berkayu) dengan tanaman tahunan (rumputan), baik pada skala spasial atau sementara." Perlu dicatat bahwa agroforestri adalah karakteristik baik oleh jenis vegetasi (campuran pohon-pohon dan tanaman tahunan) dan dimaksudkan pembentukan sistem ini oleh manusia untuk keperluan pertanian. Silvipastur Sementara agroforestri merupakan kombinasi pohon dan tanaman, silvipastur adalah kombinasi pohon dan rumput. Untuk memenuhi syarat sebagai sistem silvipastur, baik pohon-pohon atau rumput (atau keduanya) harus telah dibentuk oleh manusia. Oleh karena itu, sebuah area savanah dengan penutupan pohon-pohon alami dan rumput, digunakan untuk merumput bagi ternak, tidak memenuhi syarat untuk menjadi silvipasture (maupun padang rumput). Sama seperti agroforestri, silvipasture tidak dianggap hutan dalam penelitian PEN. Penutupan pohon Tidak ada 0-10 % Di atas 10 % Rumput yang Padang rumput Silvipasture ditanam (atau kacang-kacangan) Savanah, but Hutan atau Penutupan rumput padang berumput termasuk “lahan silvipastur jika alami berumput” dalam pohon-pohonnya penelitian ditanam oleh manusia Tanah bera (fallow) Tanah bera merujuk ke tanah yang merupakan bagian dari sistem rotasi pertanian (pertanian atau penggembalaan), tetapi yang untuk sementara tidak dibudidayakan. Kategori ini menimbulkan beberapa tantangan, seperti tanah bera dari segi vegetasi penutup yang dapat mewakili sebuah kontinum dari tanah kosong, padang rumput, semak / shrubs, untuk hutan muda dan dewasa. Dalam penelitian PEN istilah harus digunakan untuk tanah yang dianggap tanah pertanian, yaitu, telah digunakan untuk pertumbuhan tanaman pertanian dan/atau rumput dalam 15 tahun terakhir, dan itu kemungkinan yang akan digunakan untuk pertanian/ ternak lagi jangka pendek / jangka menengah. Apakah hutan tanah bera diklasifikasikan disini, sebagai penggunaan lahan bukan hutan, atau ini dikalsifikasikan sebagai hutan? Jika ia adalah bagian dari siklus pemutaran biasa, seharusnya
dikategorikan sebagai tanah bera, meskipun memiliki karakteristik biophysical hutan. Jika, di sisi lain, ia dibersihkan lama dan tidak ada rencana untuk segera mengggunakannya kembali untuk budidaya, harus diklasifikasikan sebagai hutan. "Waktu lalu yang panjang" dalam konteks ini didefinisikan sebagai lebih dari 15 tahun, yang berada dalam rentang dimana banyak masih mempertimbangkan untuk dikembangkan menjadi hutan „yang sesuai‟. Singkatnya, aturan-aturannya sebagai berikut: • Jika usia tanah bera (= waktu terakhir sejak tanaman) di atas 15 tahun harus diklasifikasikan sebagai hutan terlepas dari rencana untuk konversi pertanian di masa depan (tentu saja, asalkan ia memenuhi hutan definisi dari 5 meter dan tinggi pohon minimal 10% kanopi penutup, jika tidak harus diklasifikasikan sebagai semak-semak, padang rumput atau lahan lain). • Jika masih di bawah umur 15 tahun, dan tidak ada rencana untuk segera membawa kembali ke dalam penggunaan pertanian, tanah harus diklasifikasikan sebagai hutan, semak belukar, padang rumput atau tanah lainnya. • Jika masih di bawah umur 15 tahun, dengan rencana untuk membawa kembali ke pertanian menggunakan (atau tanaman rumput) dalam waktu 5 tahun ke depan, seharusnya dikategorikan sebagai tanah bera. Oleh karena itu, untuk memenuhi syarat sebagai yang masih harus di bawah usia 15 tahun dan harus ada rencana konkret untuk membawa kembali ke tanah pertanian digunakan. Perhatikan juga bahwa jika digunakan untuk membajak grazing, harus diklasifikasikan sebagai "perumputan", yang memiliki kurang dari 10% kanopi penutup. Belukar Menurut FAO, shrubs "lihat di mana jenis tumbuhan yang dominan adalah elemen ... woody woody perennial tumbuhan, umumnya lebih dari 0,5 m dan kurang dari 5 m di ketinggian dan jatuh tempo pada thicket Istilah bush adalah popularly digunakan interchangeably dengan shrubs, tapi kadang-kadang juga merujuk bush membuka Woodlands dan daerah gurun. Namun, jika kanopi penutup dari daerah berhutan lebih dari 10% dan pohon yang tinggi di atas 5 meter, harus dikelompokkan sebagai hutan. Perumputan Perumputan telah terjadi secara alami rumput sebagai vegetasi utama. Jika sudah tersebar di sekitar pohon (kanopi penutup dan di bawah 10%), hal ini disebut sebagai jacktt perumputan atau pohon, tetapi masih dalam kategori perumputan PEN penelitian. Jika kanopi penutup di atas 10%, harus diklasifikasikan sebagai hutan (misalnya, Woodlands di Afrika, yang merupakan bentuk buka hutan dengan kanopi penutup antara 10 dan 40%). Perumputan dapat digunakan untuk domestik grazing binatang, dan mungkin akan disebut sebagai rangeland. PEN dalam penelitian itu masih dikategorikan sebagai perumputan, dan bukan rumput. Wetlands Wetlands merujuk ke daerah-daerah di mana tanah air saturates tanah, baik secara permanen (rawa) atau bagian tahun. Hutan mangrove sering dianggap sebagai Wetland, tetapi harus dalam penelitian PEN akan dimasukkan ke dalam "hutan alam unmanaged" kategori. Jika Wetland
digunakan untuk pertanian, e.g. untuk padi sawah, harus termasuk dalam salah satu kategori tanah pertanian. 4.3 Pendapatan Pendapatan secara umum didefinisikan sebagai nilai tambah dari pekerjaan atau modal (termasuk lahan). Oleh karena itu pendapatan rumah tangga adalah pengembalian pekerjaan dan modal itu sendiri, yang digunakan dalam produksi dan kegiatan penghasilan pendapatan (bekerja senbdiri atau bisnis) atau penjualan di pasar (misalnya upah tenaga kerja). kita juga memasukkan transfer dalam definisi pendapatan, misalnya dalambentuk pengiriman atau dana pensiun. Dengan demikian, pendapatan mliputi tiga komponen besar: 1. Pemdapatan (tunai dan pemakainan sehari-hari) dari wirausaha atau bisnis (bagian B, C, D, E, H, I dalam survey kuartalan rumah tangga) 2. Pendapatan upah (Bagian F) dan pendapatan dari penyewaan modal (termasuk lahan) (bagian J, pertanyaan 6) 3. Transfer (bagian J) Persamaan pedapatan dasar untuk pendapatan dari wirausaha atau bisnis (pertanian, kehutanan, dan bisnis lainnya) adalah : n
I
m
pi yi i i
q jv j j 1
Pendapatan (I) adalah nilai bruto (harga kali jumlah dari seluruh n produk) dikurangi total pengeluaran (harga kali jumlah) dari semua m input pembelian (misalnya pupuk, benih, peralatan dan tenaga kerja upahan). 13 Perlu ketahui bahwa pengeluaran tenaga kerja rumah tangga harus tidak boleh dikurangi untuk memperoleh pendapatan rumah tangga . Seseorang boleh mengukur jumlah dan biaya tenaga kerja keluarg auntuk tujuan lain, misalnya membandingkan keuntungan dari berbagai kegiatan, tetapi tidak diperlukan untuk menghitung pendapatan rumah tangga. Total pendapatan rumah tangga adalah jumlah pendapatan tunai dan pendapatan subsisten, dimana nyang terakhir merujuk pada nilai produk yang dikonsumsi langsung oleh rumah tangga atau diberikan kepada teman dan famili. seseorang harus berhati-hati bahwa banyak responden mempertimbangkan pendapatan hanya merupakan pendapatan tunai. sangat penting bahwa definisi pendapatan kita yang diperluas terasebut (subsisten+tunai) jelas bagi enumerator dan responden. 14 Kita kemabli ke masalah harga dan penilaian pemakaian subsinsten dalam bab 6. Barter perdagangan dan hadiah Penjualan barter adalah bentung dari perdagangan dimana komoditi (misalnya produk pertanian) atau jasa (misalnya tenaga kerja) ditukar dengan komoditi atau jasa lainnya, tanpa adanya transaksi keuangan. Misalnya, rumah tangga dapat menukar 10 kantong beras untuk satu anak sapi dengan tetangganya. Barter perdaganagan harus dikelompokkan dengan penjualan biasa dalam kuisioner PEN, dan dengan demikian termasuk dalam pengertian pendapatan. Hadiah adalah pengiriman dari komoditas atau jasa tanpa adanya kompensasi langsung. dalam survey PEN, hadiah yang diberikan harus dikelompokkan bersama-sama dengan konsumsi rumah tangga.
Oleh karena itu kita mendapatkan persamaan berikut : Total produksi=penggunaan sendiri (misalnya tangga+hadiah)+penjualan(misalnya penjualan tunai+barter)
konsumsi
rumah
Catat bahwa hadiah kecil yang diterima tidak tercatat dalam kusisioner dan dihitung sebagai pendapatan untuk rumah tangga, karena itu sudah termasuk dalam definisi produksi (dan dengan demikianpendapatan) dari rumah tangga yang memberikan hadiah. Namun demikian, hadiah yang lebih besardicatat (lihat bagian 5, kuisioner kuaralan, bagian J) Dimana kita memberi batasan antara hadiah dan barter? dalam semua kebudayaan terdapat aturan timbal-balik, yaitu semacam perdagangan tidak resmi dari barang dan tenaga dimana harus seimbanga. “saya membantu anda dengan tenaga saya atau dengan beberapa makanan hari ini, dan anda membantu saya nanti bila saya memerlukannya lagi”. Kita masih mengelompokkan transfer semacam itu sebagai hadiah bukan sebagai barter. Untuk memenuhi syarat sebagai barter harus ada pembayaran bukan uang secara langsung yang berhubungan atau pertukaran barang atau jasa. 4.4 Pendapatan hutan 4.4.1 Apa itu hasil dan pendapatan dari hutan? Secara umum hasil hutan didefinisikan sebagai produk yang dikumpulkan dari hutan. hasil hutan termasuk kayu dan berbagai produk non kayu (HHBK), baik berbasis pohon (msialnya buah), berbagai tanaman (misalnya umbi), dan fauna (misalnya ulat bulu dan babi hutan). Meskipun definisi ini terdengar sepele, ada beberapa kasus yang sulit yang membutuhkan penjelasan. dua masalah utama adalah : apakah hasil hutan yang terdapat dalam hutan, tetapi tidak tergantung pada keberadaan hutan, digolongkan kedalam hasil hutan? apakah hasil hutan konvensional yang dihasilkan dari luar hutan (misalnya dalam sistem agroforestri) dianggap sebagai hasil hutan? Prinsip umum yang berkaitan dengan pertanyaan pertama adalah sebagai berikut: produk yang dipanen atau dikumpulkan dari hutan didefinisikan sebagai hasil hutan bila ketersediaannya bergantung pada hutan, misalnya akan hilang bila hutan tidak ada. beberpaa ketergori tertentu layak untuk diperhatikan: 1. Mineral dari hutan, misalnya emas, tidak tergantung pada keberadaan hutan, paling tidak tidak relevan dalam perspektif waktu. dalam penelitian PEN, mereka tidak digolongkan dalam pendapatan dari hutan, namun termasuk dalam kategori pendapatan lingkungan bukan hutan. 2. Ikan dan hewan air lainnya (misalnya udang) adalah sumber pendapatan penting lain, yang dapat diambil dari badan air di dalam hutan dan/atau dalam sistem ekologi yang erat antara keduanya. dalam beberapa kasus, seperti sebagian besar bagian Amazon dimaan ikan dan hutan sangat jelas terhubung secara ekologis, argumen yang kuat dapat menempatkan ikan sebagai hasil hutan. dalam kasus lain ini dapat lebih dipertanyakan. dalam survey PEN kita menanyakan ikan dalam table yang terpisah, dan dimana ia telah ditangkap (jenis lahan disekitar sungai/danau),untuk menggolongkannya dalam analisis nanti. kita juga membedakan antara ikan yang ditangkap dari alam (pendapatanlingkungan dan mungkin juga hasil hutan) dan dari budidaya (bukan pendapatandari lingkungan atau hutan) 3. Daging buruan adalah kategori lain yang juga sulit. beberapa hewan sebagian besar waktunya hidup di dalam hutan, namun kadang kala meluar untuk mencari makan di daerah pertania, tempat dimana mereka biasa diburu. dalam kasus ini mereka digolongkan sebagai „hasil hutn‟. dalam kasus lain, terdapat hubungan yang sedikti dengan hutan, misalnya mereka hidup dn mencari
makan terutama di luar hutan, msialnya di padang rumput. mereka harus digolongkan sebagai pendapatan lingkungan bukan hutan. kuisioner secara eksplisit menanyakan tetntang dimana produk itu berasal untuk membuat perbedaan ini. 4. “hasil hutan”di luar hutan adalah produk konvensional merupakan hasil hutan, namun kemudian dipelihara dan dikembangakan di luar hutan. mereka dibagi menjadi dua kategori. Definsi hutan menurut FAO membuat perbedaan antara hasil hutan berkayu dan produk pertanian, dengan demikian “pohon yang ditanam untuk produksi pertanian” tidak termasuk dalam definisi hutan (tanaman). Oleh karena itu, pendapatan dari hutan tanaman termasuk dalam hasil hutan, sementara tanaman berbuah tidak, meskipun pohon berbuah tersebut merupakan asli dari hutan. Ini diperdebatkan, dan PEN tidak perlu untuk mengadopsi satu definsi khusus seperti kode produk dan lahan (dimana produk berasal) yang digunakan untuk analisis menggunakan definsi yang berbeda. catatan: bila produk yang sama berasal dari sumber yang berbeda (misalnya kode lahan yang berbeda), sesorang menggunakan baris yang berbeda untuk produk yang sama dalam kuisioner. 5. Jasa hutan: dnegan peningaktan potensi untuk pendapatan lokal langsung dari jasa lingkungan, ini menjadi penting untukmembedakan antara jasa lingkunagn pada umumnya dan jasa hutan khsusunya. beberapa pembayaran jasa jelasa terkait dengan pemerliharaan dan pemabnunan hutan, misalnya pembayaran karbon atau pembayaran untuk jasa hidrologi. Dalam kasus lain seperti jasa berbasis hutan wisata hanya merupakan bagaian dari paket keseluruhan. dalam kasus tersebut siapapun harus mencoba menyatakan seberapa besar pendapatan dari pariwisata berkaitan dengan hutan, dan ini harus dilakukan dalam naratif yang menyertai set data PEN. 4.4.2 Pendapatan dari hutan vs lingkungan Ambiguitas mengenai point apa yang merupakan dan yang bukan merupakan hasil hutan (dan pendapatan) penting untuk menjelaskan konsep lain, yaitu pendapatan lingkungan. PENmenggunakan definsi berikut : Pendapatan lingkungan adalah pendapatan (tunai atau barang) yang diperoleh dari pemanenan dari sumber-sumber yang disediakan melalui proses alamiah dan tidak membutuhkan pengelolaan intensif. Dari pengertian di atas harus jelas juga bahwa tidak semua pendapatan dari hutan (FI) memenuhi syarat sebagai pendapatandari lingkungan (EI), dan sebaliknya. Ini digambarkan dalam diagram di bawah ini, dimana kita memiliki tiga kategori (dari kiri ke kanan kotak): (1) FI namun bukan EI, misalnya kayu dari hutan tanamaan. (2) FI dan EI kedua-duanya, misalnya buah dan kayu yang diambil dari hutan alam (dikelola maupun tidak dikelola). (3) EI namun bukan FI, misalnya tambanag emas dan perikanan diluar hutan.
For est inc om e
F I
E n v. & in c o Dalam survey PEN penting Euntuk memasukkan pendapatan lingkungan bukan hutan, sebagian I m untuk melihat hubungan penting antar hutan dan ekosistem dan sumber-sumber alam lainnya, dan e
juga untuk mencapai perkiraan yang lengkap mengenai pendapatan total. ini dikerjakan dalam bagian E dalam survey kuaralan rumah tangga. 4.4.3. Jenis pendapatan dari hutan Setelah definisi hasil hutan (dan jasa), langkah selanjutnya adalah untuk menjelaskan berbagai jenis pendapatan hutan, dan bagaimana mengukurnya. masalah umum lebih banyak menyangkut „penghargaan dan penilaian‟ dan definisi dari pendapatan dari wirausaha yang dibahasa dalam bagian 6.
1.
2. 3. 4.
PEN membedakan antara empat bentuk dari pendapatan dari hutan: pendapatan dari pekerjaan sendiri dalam memanen hasil hutan berbentuk bahan baku, dan digunakan atau dijual dalam bentuk yang tidak diproses. bagian B dari survey kuartalan rumah tangga (Q1-Q4). pendapatan dari pekerjaan sendiri dari hasil hutan yang diproses (nilai tambah), seperti kerajinan dan pertukangan. Bagian C (Q1-Q4). Pendapatan upah dari pekerjaan berbasis hutan, seperti penebangan pohon atau wisata. bagain F(Q1-Q4). Pembayaran langsung (transfer) kepada rumah tangga untuk jasa lingkungan berbasis hutan, misalnya hutang karbon atau keuntungan dari ekowisata hutan berbasis masyarakat. Bagian C (A2). Satu bagian tersulit adalah kategori kedua. masalah dasar adalah : Apakah harus menghitung pendapatan hutan berdasarkan : (1) nilai dari produk yang diproses (misalnya ukiran kayu), atau (2) nilai dari bahan baku (kayu) yang merupakan dasar produk itu? bagaimana tentang meja yang dibuat oleh tukang kayu, atau kano yang dibuat dari log yang besar? atau makanan yang dijual di restoran yang berasal dari daging buruan dari hutan? Masalah pokok adalah bagaimana kita mendefinisikan hasil hutan: ukiran kayu atau kayu untuk membuat ukiran? pilihan kami, pendapatan harus dihitung sebagaimana biasanya seperti yang telah didiskusikan di atas, misalnya kita harus menagmbil nilai bruto dan mengeluarkan input pembelian, namun tidak pekerja rumah tangga.15 Bila seseorang terlibat dalam pengukiran kayu, pertukanbgan, pembuatan keranjang, dll, keduanya kedua nilai dari produk akhir harus dicatat, seperti harga dan nilai dari material baku hutan yang digunakan dalam produksi tersebut (lihat bagian C dari Q1-Q4). Jadi kita mendapat baik perkiraan hasil hutan dalam bentuk bahan baku, seperti nilai tambah, dan dapat membedakan antara jenis pendapatan hutan yang berbeda dalam analisis selanjutnya. Masalah pendifinisial lainnya adalah dimana batas antara hasil hutan yang tidakdiproses (dalam bentuk baku) dan nyang diproses. dalam PEN “diproses‟ mengacu kepada modifikasi yang nyata atau mengubah produk, misalnya mengubah kayu ke dalam bentuk arang atau kursi, atau mengubah lempung menjadi bejana. mdosifikasi kecil, misalnya pemotongan rotan atau kulit menjadi bentuk yang lebih kecil, atau mencuci dan/ atau mengeringkan produk tidak memenuhi kualifikasi, dan produk masih harus diklasifikasikan sebagia hasil hutan yang tidak diproses. namun,hal yang tidak dapat dibantah, produk yang berada dalam rangkaian, dan bila ragu, anda harus berkonsultasi dengan penasehat/koordinator PEN untuk memastikan konsistensi di seluruh studi.
Kelompok Tani Hutan (KTH)Kelompok tani hutan (KTH) dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang menggunakan dan menjaga hutan, dan yang membagikan hak dan kewajiban16 untuk produk dan jasa dari hutan.17 Definisi ini memiliki anggapan awal beberapa hutan dengan hak kepemilikan bersama,yakni tidak adanya KTH –menurut definisi kami-jika seluruh hutan adalah milik pribadi. kelompok mungki atau mingkin tidak terorganisir secara formal, namun tingkat minimum dibutuhkan, termasuk pertemuan rutin. Mungkin terbentuk melalui hukum adat, atau mungkin telah dibentuk melalui intervensi dari luar, misalnya oleh pemerintah atau LSM. Contoh KTH adalah kelompok masyarakat yang dirancang khusus untuk pengelolaan hutan, organisasi produsen termasuk hasil-hasil hutan dalam portofolio mereka, asosiasi penggembalaan, dan komite sumber daya alam dalm struktur desa yang formal.
1. a. b. c. 2.
Definisi yang lebih luas dari KTH memasukkan semua pengguna dari hutan tertentu. ini sinonim dengan kelompok dari semua stake holder yang terlibat. intepretasi ini terlalu luas untuk tujuan PEN. tingkat organisasi dan keterlibatan minimal dalam pengelolaan hutan dibutuhkan untuk mensyaratkan sebagai KTH dalam survey PEN. tidak dalam semua kasus PEN terdapat KTH; khususnya di Neotropik mereka lebih sedikit dibandingkan dengan yang ada di Afrika dan Asia. Menjadi anggota dari KTH memerlukan suatu set hak dan kewajiban. hak adalah dalam bentuk akses istimewa dan menggunakan hak pada sumber-sumber daya hutan, dan kemungkinan juga manfaat lainnya. kewajiban dalam bentuk pematuhan terhadap aturan dan memberikan kontribusi pada penggoelolaan. Pengelolaan hutan melibatkan 2 set tugas : penentapan dan/atau modifikasi aturan yang menhormati : akses ke hasil-hasil hutan, misalnya siapa yang mengumpulkan apa, kapan, dan berapa banyak? diperbolehkan menggunakanproduk hutan, misalnya ekstraksi kayu bakar untuk penggunaan domestik diperbolehkan sementara penjualan untuk perdagangan dilarang. pemeliharaan atau pengkayaan kapasitas produk hutan, misalnya pembetukkan sekat bakar. menerapkan dan menegakkan aturan-aturan, misalnya kebijakan, hukuman dan pengaturan kerja sama. KTH juga dapat terlibat dalam sejumlah aktivitas lainnya, misalnya bekerja bersama dalam pemanenan, pemprosesan dan perdaganagn hasil-hasil hutan. Singkatnya, untuk tujuan PEN kami mengusulkan definisi berikut : Kelompok Tani Hutan (KTH) adalah perkumpulan dari pengguna hutan secara formal maupun tidak formal, yang bertanggungjawab untuk mengatur kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan, penerapan dan/atau menegakkan aturan-aturan dalam pemanfaatan dan pengelolaan hutan. Kelompok harus mempunyai tingkat organisasi minimal, termasuk pemahaman yang jelas tentang siapa anggota kelompok, pertemuan rutin paling sedikit sekali setahun, dan adanya beberapa aktivitas bersama selama setahun (namun mungkin tidak semua anggota dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini). 4.6 Desa Penggunaan desa dengan ukuran yang sangat berbeda dapat menyebabkan beberapa bisas saat membandingkannya, misalnya bahwa suatu desa memiliki infrastuktur yang lebih baik (misalnya akses ke lembaga kredit) hanya karena ini lebih besar. Bila perbandingan desa adalah tujuan utama dari penelitian, pemilihan desa yang hampir sama besar menjadi masalah. Bagi beberapa negara istilah „desa‟ tidak ada, dan „masyarakat‟ atau yang sejenisnya mungkin leboih tepat digunakan selama survey . untuk tujuan penelitian PEN, desa didefinisikan sebagai
satuan administrasi terkecil dalam suatu daerah, biasanya dibawah yuridifikasi seorang pemimpin/dewan. Di beberapa negara, desa dapat sangat besar, beberapa ribu rumah tangga. bila “desa” secara typical mempunyai lebih dari 500-1000 rumah tangga kita harus mempertimbangkan untuk memecahnya dalam unit yang lebih kecil dan mengambil perwakilan satu atau beberapa dari mereka. Peneliti PEN harus mengkonsultasikannya dengan koordinator PEN atau penasehat bila bingung tentang definisi yang tepat untuk daerah studi.
1.
2.
3.
4.
5.
4.7 Rumah Tangga Rumahtangga didefinisikan sebagai suatu kelompok orang-orang (biasanya anggota rumah tangga) yang tinggal dalam satu atap, dan sumber-sumber daya bersama (tenaga kerja dan pendapatan). Tenaga kerja berarti bahwa anggota rumah tangga menukarkan waktu kerja tanpa pembayaran apapun, misalnya di ladang. Pendapatan berarti apa yang mereka “makan dari sumber yang sama”, meskipun beberapa pendapatan mungkin disimpan oleh rumah tangga yang mencarinya. sesorang harus mencatat bahwa ini mungkin untuk mempunyai anggota rumah tangga yang tidak sedarah da ri rumah tangga , misalnya pembantu rumah tangga, hubungan karena undang-undang, atau sesorang yang diangkat oleh keuarga karena mereka telah yatim piatu atau miskin. Dalam kebanyakkan kasus anggota rumah tangga mudah diidentifikasi, namun berikut adalah kasus-kasus yang sulit: poligami : bila seseorang pria memiliki beberapa istri, yang masing-masing itnggal di rumah yang berbeda, kemudian tiap-tiap rumah istri tersebut harus diperlakukan sebagai rumah tangga yang berbeda. kontribusi pria pada rumahtangga tertentu yang dipilihnya harus dimasukkan. (Catat: bila sampling berdasarkan pada pemilihan kepala rumahtangga, dan pria dengan dua rumah tangga termasuk dalam sampel, kita harus memnasukkan kedua rumahtangga tersebut dan mendaftarkannya sebagai dua bagian yang terpisah) Beberapa rumah tangga yang tinggal bersama dalam satu rumah : bila ada pooling sumber daya, mereka harus diperlakukan sebagai satu rumah, selain dari itu tidak. Contohnya: Anak lelaki yang menikah masih tinggal di rumah orang tua. bila ekonomi kelaurganya dipisahkan dari ekonomi orang tuanya (tidak ada pooling pendapatan, dam mereka hanya kadang-kadang makan bersama), demikian harus diperlakukan sebagai dua rumah tangga. Anggota rumah tangga yang tinggal jauh untuk sementara waktu, misalnya bekerja atau sekolah: dimasukkan bila mereka lebih banyak atau lebih sedikit terintegrasi dalam ekonomi rumah tangga (msialnya anak-anak yang bersekolah tinggal jauh sepanjang minggu, namun orang tuanya membiayai segala keperluannya). dalam kasus lain dimana anak-anak meninggalkan rumah untuk bekerja dan memelihara dirinya sendiri, namun memberikan beberapa kontribusi pada pendapatan rumah tangga yang ditinggalkan, mereka seharusnya tidak termasuk dalam rumah tangga. namun uang yang dikontribusikan harus dicatat dalam pengiriman uang. dalam beberapa situasi, anggota rumah tangga tinggal dalam rumah yang berbeda, namun membagi bersama tanah dan penghasilan, dan sering makan bersama. lagi-lagi, berdasarkan definsi “sumber-sumber daya pooling”, anggota rumah tangga harus diperlakukan sebagai satu rumah tangga, meskipun mereka tidak tinggal dalam satu atap. Salah satunya mungkin memiliki rumah tangga tunggal, misalnya janda yang tinggal sendirian. Kepala rumah tangga
Kepala rumah tangga biasanya juga ditentukan oleh adat dan/atau peraturan resmi. Dalam sebagian besar kasus ini adalah suami, tapi ini mungkin akan lebih rumit jika beberapa generasi tinggal bersama dalam rumah tangga yang sama. Namun, dengan bertanya "siapa yang menjadi kepala rumah tangga?" biasanya dapat memecahkan masalah. Dalam beberapa konteks beberapa kepala rumah tangga dalam adat/kebiasaan adat tidak sama seperti yang secara resmi, dalam hal ini kita boleh memilih mengikuti aturan menurut kebiasaan. 5. Petunjuk rinci untuk prototipe kuisioner PEN Bagian ini menyediakan petunjuk untuk prototipe kuisioner PEN. Bersama-sama dengan definisi dan daftar kode ini harus memungkinkan peneliti PEN dan enumerator untuk mengimplementasikan kuisioner dengan cara yang seragam, yang diperlukan untuk mengasilkan data yang data yang dapat diperbandingkan untuk analisis global. 5.1 Peraturan dan Petunjuk Lain-lain Isilah produk-produk umum dalam tabel! dalam survey kuartalan, terdapat sejumlah tabel dengan kolom jumlah, harga dll, dimana produkproduk yang berbeda merupakan barisnya. dalam prototipe kuisioner baris ini kosong. Peneliti PEN harus mengisi produk-produk yang paling penting dalam kuisioner yang sesungguhnya, berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama PRA dan pre testing kuisioner. Ini penting semacam daftar dibuat dan dipakai dalam penggunaan kuisioner, karena responden tisak akanmengingat semua produk yang dikumpulkan atau produk yang berkembang bila tentang mereka tidak ditanyakan secara khusus. Kami menyarankan prosedur berikut : 1. dapatkan daftar kasar dari hasil pertanian dan kehutanan pada tingkat nasional (kantor statistik, laporanpenelitian, dll) 2. gunakan RRA/PRA, pada wawancara desa pertama (V1), uji pendahuluan kuisioner, dan pengamatan yang sesuai untuk mengkonsolidasikan bagian-bagian yang sesuai pada daftar pada itngkat desa/kecamatan. 3. memasukkan (mencetak) daftar produk yang sesuai secara langsung dalam semua kuisioner rumah tangga (tidak ada daftar terpisah), sehingga enumerator akan ingat untuk menanyakan semua produk potensial yang rumah tangga budidayakan atau panen. Pada akhir dari tiap-tiap tabel kita harus menanyakan bila ada produk lain yang tidak didaftar ada dikumpulkan/dipanen atau dibudidayakan?dihasilkan. ingatlah untuk meninggalkan ruang kosong untuk produk-produk tambahan. Untuk item lainnya berbagai produk telah diisi, misalnya dalam bagian I pada bagian ternak (Q1Q4). Seseorang harus meninggalkan item yang tidak relevan dalam konteks lokal untuk mempersingkat kuisioner dan menghemat biaya cetak (namun ingat untuk mempertahankan kodenya, jangan memberi nomor baru lagi). Mendapatkan kerangka waktu yang tepat Semua pertanyaan tentang pendapatan (dan beberapa lainnya) mengacu pada kerangka waktu tertentu, yakni bulan terakhir (30 hari), 3 bulan terakhir (90 hari) atau 12 bulan terakhir (365 hari). Pastikan bahwa waktu yang relevan dipahami oleh responden dengan jelas.
Perlu diketahui juga bahwa frase seperti „3 bulan terakhir‟ berarti ‟90 hari sebelum wawancara ini‟, dan bukan-jika survey dilakukan pada pertengahan Agustus-pada bulan Mei Juni dan Juli. Hati-hatilah, kecuali jika anda membuat instruksi sangat jelas, beberapa responden akan menjawab dalam kurun waktu pengalaman terbaik mereka, yang lainnya akan menjawab dalam kurun waktu sekarang, dan semua yangada diantara waktu tersebut.
1. 2.
3. 4.
Peringkat Beberapa pertanyaan dalam survey desa dan rumah tangga tahunan memerlukan pengurutan dari pilihan jawaban-jawaban („urutkan yang palinbg penting, maks.3”), misalnya alasan mengapa rumah tangga bergabung dalam keloimpok tani hutan (KTH). pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditanyakan dalam dua cara : (1) enumerator dapat membaca pertanyaan, kemudianmembaca semua pilihannya terlebih dahulu, dan terakhir menanyakan responden untuk memberikan peringkat dari 1-3 (dan meninggalkan sisanya); atau (2) enumerator membaca pertanyaan, dan kemudian membiarkan responden untuk menjawab pertanyaan tanpa petunjuk dari daftar. Enumerator menandai pilihan yang menjadi jawabannya. Peneliti PEN harus menggunakan metode yang kedua. Dengan demikian pertanyaan-pertanyaan peringkat harus ditanyakan dengan cara berikut : enumerator menanyakan pertanyaan sebagai pertanyaan terbuka terakhir. Contohnya : “apa alasan tidak bergabung dengan KTH?” (A1F11) Responden memberikan satu atau lebih alasan, misalnya: “saya sibuk bekerja di ladang”. Enumerator harus menghubungkan jawaban ini dengan pilihan yang diberikan kuisioner, dalam hal ini pilihan ke 4: “Tidak dapat memberikan memberikan waktu”. Pertanyaan untuk tindak lanjut dapat ditanyakan untuk memperjelas respon, atau untuk menanyakan alasan lainnya bila hanya diberikan satu alasan. Enumerator menanyakan responden untuk merangking alasan yang diberikan: “diantara alasan yang diberikan, yang mana yang paling utama?” Dan kemudian: “yang paling utama kedua”, dan “yang paling utama ketiga” (bila tersedia). Catatan : Anda tidak harus selalu mengisi untuk semua 3 pilihan, yaitu dalam beberapa kasus anda hanya mengisi dalam 1, atau 1 dan 2. Jangan memaksa responden untuk memberikan 3 jawaban. Jawaban yang diberikan mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan jawaban yang tertera dalam kuisioner, namun beberapa fleksibilitas diperbolehkan, sepanjang maknanya sama. Namun, tentu saja jika tidak sesuai, anda harus menggunakan kategori “lainnya”. Sulit untuk menyatakan batas yang tepat dan penilaian yang baik terserah anda! Tentukan pedoman sebaik mungkin berdasarkan pengalaman uji pedahuluan. Dorong enumertor untuk menulis beberapa catatan penjelasan ketika mereka menggunakan kategori „lainnya (anda dapat mengelompokkan kembali selama pengkodean dan entri data). Anda harus hanya mengisi dalam 1, 2 dan 3 untuk alternatif yang diperingkatkan, dan tinggalkan sel kosong lainnya. Apa arti “yang paling penting”? dalam beberapa kasus ini dapat diartikan sebagai “nilai ekonomi tertinggi” atau “pengaruh tertinggi pada kesejahteraan dan penghidupan”. Namun untuk beberapa pertanyaan, seperti yang dipakai sebagai contoh di atas, ini hanyalah penilaian subyektif para responden. Sel yang dapat dihitung
Beberapa sel dalam survey kuartalan dapat dihitung, dan diberi latar abu-abu. Sel-sel yang dihitung pada umumnya adalah : produksi atau pengumpulan = pemakaian sendiri (konsumsi rumah tangga dan hadiah)+penjualan (di pasar dan untuk barter). Nilai bruto=produksi (yang dikumpulkan)*harga per satuan. Pendapatan bersih = nilai bruto – input pembelian. Anda tidak harus menghitung selama wawancara, tidak juga selama entri data. kenyataannya, dalam kebanyakan kasus ini akan membuang waktu yang berharga untuk melakukannya, karena hal ini dapat dicicil ketika memeriksa dan pengkodean kuisioner, atau ketika memasukkan data. Catatan: kadang anda mungkin ingin menggunakan total keseluruhan sebagai langkah mengecek konsistensi jawaban. pewawancara harus seeorang yang membuat perhitungan secara cepat, dan menyampaikannya untuk ditanggapi oleh responden, dan mungkin merupakan revisi dari jawaban pertama. Dalam beberapa kasus responden tidak tahu variabel-variabel , namun hanya produk dan jumlahnya. Contohnya, mereka mungkin tahu berapa banyak penjualan dari produk hutan X, tapi tidak jumlah dan harga satuan. Dalam kasus ini anda harus menulis totalnya, kemudian isi jumlah dan harga satuan berdasarkan informasi umum yang dikumpulkan berdasarkan harga satuan produk. dalam kasus lain, seperti pembagian antara penggunaan sendiri dan untuk dijual, seseorang harus mencoba untuk mendapatkan perkiraan kasar dari responden. lagi-lagi, buat catatan selama wawancara untuk membantu pengkodean dan entri data kemudian nanti. Penggunaan satuan lokal Satuan lokal untuk pengukuran (bukan saja pengukuran berdasarkan metrik) dapat digunakan dalam mengisi kuisioner, sepanjang tidak terlalu jauh berbeda di seluruh rumah tangga. daftar faktor konversi harus, bagaimanapun, dibuat danmenyertai data set PEN ayng akan dipakai. Lihat bagian 9 pada lampiran 1. Faktor konversi harus dibuat berdasarkan survey kecil, sebut saja 10 rumah tangga. Catat bahwa ada variasi lokal yang besar dalam arti “tumpukan kepala‟ atau „kantong‟, sehingga penting untuk mendapatkan fakktor konversi dari beberapa pengukuran. Kemudian gunakan rata-ratanya (mean), mungkin setelah menyisihkan beberapa yang berbeda jauh. Catat juga bahwa terdapat perbedaan besar perbandingan dalam berat/volume antara produk basah dan kering, misalnya, bahan kayu dan tenunan. Rumah tangga A dapat merujuk ke x khg material kering, sedangkan rumah tangga B mengacu pada y kg material basah, dan jawabannya karena itu tidak mudah diperbandingkan. anda kemudian harus mengkonversi semuanya baik segar maupun kering (apa yang anda pilih sebagai standar) untuk mendapatkan konsistensi di seluruh rumah tangga. dengan kata lain, anda harus menanyakan rumah tangga untuk jumlah baik berat kering maupun segar, namun kemudian gunakan faktor konversi, seperti yang anda pilih untuk dimasukkan dalam data base akhir (berat baik material kering maupun segar). Aktifitas ilegal dan dalam pelaporan Beberapa hasil hutan dipanen secara ilegal, meskipun batasnya kadang sulit menarik batasnya. Hal ini dapat membawa peremehan yang serius dari penggunaan penting hutan, seperti kayu dan
daging buruan. Tidak ada jalan pintas untuk mendapatkan jawaban yang sebenarnya, namun petunjuk berikut mungkin berguna: Kesabaran dan membangun kepercayaan adalah kunci untuk memperoleh informasi yang benar dari alktivitas ilegal. mempertahankan reputasi sebagai peneliti yang ingin mengetahui apa yang dilakukan masyarakat, bukan seseorang yang hadir di sana untuk melindungi hutan atau tujuan serupa lainnya. Mitra PEN tidak dalam kapasitas untuk menghakimi moralitas aktivitas penduduk desa, hanya untuk mencatatnya. Mungkin layak untuk menekankan berulang-ulang netralitas anda dalam hal ini. Beberapa orang juga menyatakan bahwa anda harus secara aktif memperlihatkan bahwa anda menerima aktivitas ilegal, misalnya membeli dan memakan daging buruan ilegal. namun, ada batas yang tidak boleh dilewati di sini, dan kita meninggalkannya kepada masing-masing untuk memutuskan batas tersebut. Berkaitan dengan hal ini, hindarkan terhubung dengan kantor pemerintahan atau LSM di daerah tersebut, dimana dapat membuat responden enggan mengungkapkan gambaran yang sebenarnya. jangan pernah melakukan wawancara bersama dengan pegawai kantor , tetangga atau orang yang bukan anggota rumah tangga lainnya. Jika anda menyangka bahwa beberapa rumah tangga tidak melaporkan penggunaan hutannya, mungkin perllu mendekati mereka secara informal (tanpa pena dan kertas), dan kemudian mencatat informasi segera setelah atau kembali kepada merekan pada tahap selanjutnya untuk mencari rinciannya. Pakailah waktu lebih banyak pada “rumah tangga yang sulit”, dan mungkinkan untuk mengunjungi mereka sendiri (bukan enumerator). Kode Kode yang akan digunakan dimasukkan dalam Lampiran 1. Mendapatkan pengkodean yang seragam sangat penting untuk kualitas data dalam CDS. kami menyadari bahwa daftar kode tidak lengkap (misalnya untuk hasil pertanian), dan ada ruang untuk menambahkan kode baru. Saran untuk kode baru harus dikirimkan kepada koordinator PEN, yang akan memastikan bahwa tersedia daftar kode yang diperbaharui pada website PEN. Anda harus telah membuat sendiri kode untuk kabupaten, desa, rumah tangga dan nomor identitas personal. Nomor identitas kabupaten (NIK); nomor kabupaten berturut-turut (01, 02,....). Kode kabupaten dapat berguna untuk pengkategorian desa kemudian. Nomor identitas desa (NID): paling mudah adalah dengan menomorkannya secara berurutan 01, 02, 03,..... Atau jika anda bekerja di beberapa daerah/kabupaten, dan ingin mengkategorikan rumah tangga atau desa berasarkan ini dalam analisis berikutnya, anda dapat membuat pelabelan desa 1 dalam kabupaten 1 dengan kode 11, desa 2 kode 12, dan desa 1 di kabupaten 2 mendapatkan kode 21, dan seterusnya. Nomor identitas rumah tangga/ruamh tangga (NIR): rumah tangga yang ada dalam sampel diberi kode 3 angka. ini diberi nomor berturut-turut adalah 001 untuk survey PEN individu (yaitu, mereka tidak dimulai pada angka 1 untuk tiap desa baru). atau, anda dapat memilih untuk memberi rumah tangga dalam desa 1 nomor dari 100 sampai 1xx, dalam desa 2 dari 200 sampai 2xx, dll.
Nomor identitas personal (NIP) : tiap orang dalam rumah tangga diberikan 2 angka PID. ini digunakan kemudian untuk pendapatan upah pada bagian F dalam Q1-Q4. Ingat untuk menjaga daftar yang terbaru dari DID, VID dan HID. Kode mitra PEN anda diberikan pada halaman web PEN (dibawah rekanan). 5.2 Mendapatkan informasi dalam quisioner desa Informasi dalam kuisioner desa dapat diperoleh dari berbagai sumber, tergantung dari konteks lokal dan pertanyaan khusu. Berikut ini adalah sumber-sumber informasi yang umum : 1. Pengamatan/pengukuran sendiri: beberapa informasi dapat diperoleh oleh pengamatan atau pengukuran mitra PEN atau enumerator sendiri, misalnya „jarak ke jalan terdekat yang dapat digunakan sepanjang musim”. Seseorang juga dapat menggunakan GPS untuk mengukur jaraknya. 2. Data sekunder: beberapa desa mengkin memiliki catatan yang baik tentnag populasi (time series), akses ke layanan publik, kategori lahan, dsb yang bisa digunakan dalam pengisian kuisioner. 3. Aparat desa: dalam kasus dimana catatan tertulis yang terpercaya tidak tersedia, aparat desa mungkin memnilki informasi sesungguhnya yang dibutuhkan. Peringatan: jangan mengandalkan (hanya) dari versi aparat dalam menjawab kuisioner yang melibatkan beberapa penilaian (bagian E sampai G dalam V1)-ini dapat memberikan bias dan pandangan “yang dipoles” mengenai keadaan yang sesungguhnya. 4. Informan kunci : dalam kebanyakan desa seseorang akanmencari orang yang mempunyai pandangan yang baik tentnag situasi, dan ini dapat sangat berguna dalam memberikanmasukan. namun lagi, peninjauan kembali informasi merupakan hal yang penting karena selalu ada sudut subjektifitas dan ketidakpastian yang terlibat. 5. Pertemuan desa/kelompok fokus: bila mungkin, ini sangat disarankan untuk melakukan paling sedikit satu pertemuan kelompok fokus di setiap desa melalui pertanyaan kualitatif pada bagian EG dalam V1, dan mungkin juga beberapa dari kenyataan jika mereka tidak dapat menjawab dari tiap-tiap sumber di atas. 6. Sensus desa: sensus desa, dilakukan sebelum dimulainya survey rumah tangga, dapat memberikan informasi demografi penting utnuk kuisioner desa. Lohat bagian 6.3. Pertemuan desa atau kelompok fokus dapat diorganisir melalui cara yang berbeda. tergantung pada ukuran, seseorang dapat mengundang seluruh anggota masyarkat desa. pemikiran lain adalah memanggil sekelompok kecil, katakanlah 8-10 orang. di beberapa negara ini diahrapkan bahwa anda melalui pemimpin saat mengatur pertemuan tersebut, tidak melakukannya dapat terlihat tidak sopan dan mungkin merupakan pelanggaran langsung terhadap peraturan dan pegaturan dan dapat sangat menghambat penelitian. Tetapi anda juga harus berhati-hati bahwa pemimpin desa akan memilih kelompok yang tidak representatif. Karena itu anda harus menekankan apa yang anda ingin memperoleh keragaman (lelaki dan perempuan, muda dan tua, kaya dan miskin, pendatang dan warga lama, dll). Selama pertemuan desa/kelompok fokus: persiapkanlah daftar pertanyaan dan tanyakan mereka melalui cara yang sistematik. Tindaklajuti hal utama yang menarik, namun jangan sampai tidak menmperoleh yang dicari. beberapa orang memilih bentuk semi terstruktur, dan kuisionerkuisioner memberikan struktur seperti itu. isi sebanyak mungkin kuisioner desa di tempat. Seseorang dapat menyediakan makanan kecil/minuman selama pertemuan, yang tidak memakan waktu lebih dari 2 jam.
Bila pandangan dan informasi yang kontradiktif selama pertemuan, cobalah untuk memperoleh kesepakatan jawaban. Umumnya, penting untuk mengecek kembali keterangan yang diberikan oleh individu. oleh karen aitu, tanyakan pertanyaan yang sama pada beberapa individu (meskipun penerjemah atau asisten penelitian dapat berpikir bahwa anda memiliki ingatanyang buruk). Hal ini penting untuk informasi yang secara potensi menjadi hal yang peka,kontroversi atau penting untuk pertanyaan penelitian yang pokok. Mitra PEN harus hadir selama pertemuan desa, dan bertanggungjawab untuk mengisi kuisioner desa-tugas ini tidak dapat didelegasikan. ini tidak seperti kuisioner rumah tangga dimana, setelah masa pelatihan awal, enumerator akan melakukan paling banyak pengumpulan data. Alasanya adalah informasi pada kuisioner desa membutuhkan lebih banyak penilaian dan pertimbangan. 5.3 Survey Desa 1 (V1) Bisa dipertimbangkan dengan baik untuk melakukan survey desa dan mengisi kuisioner di awal studi lapangan (sebagaimana direncanakan), namun kemudian telusuri survey pada bagian akhir dan mengecek dan membenahi jawaban berdasarkan apa yang dipelajari selama studi lapangan. Mitra PEN harus melihat kembali definisi dari desa pada bagian 4.6, dan berkonsultasi dengan koordinator PEN bila konsepnya tidak jelas dalam situasi anda. A. Variabel gerografis dan iklim berikan tiap-tiap desa dalam survey satu nomor identifikasi (NID), lihat bagian akhir 5.1. Data lintang dan bujur dapat diperoleh dari GPS, atau dari sumber-sumber sekunder. setiap orang harus mengisi bagian ini (Q3-Q4). Informasi curah hujan harus diperoleh dari unit administrasi terendah yang menyediakan informasi ini (atau stasiun meteorologi terdekat). Bila data tidak tersedia untuk 20 tahun, gunakan janaka waktu yang lebih oendek (dan uraikan dalam narasi desa) Koefisien variasi (CV) adalah standar deviasi (SD) dibagi dengan rata-rata (M): CV=SD/M. B. Demografi Lihat definisi desa di bab 4.6. Perlu diketahui juga bahwa istilah „desa‟ merujuk pada fisik daerah. dalam beberapa kasus orang-orang mungkin telah berpindah “desa” dari tempat lain. Tahun pembentukan kemudian mengacu pada kapan desa berpindah, yaitu, tahun pembentukan di lokasi tersebut sekarang. Angka pasti tidak diharapkan untuk migrasi ke dalam-keluar, namun cobalah untuk memberikan perkitaan kasar. Kadang-kadang lebih banik bertanya tentang proporsi, kemudian dikalikan dengan jumlah penduduk untuk mendapatkan jawaban untuk mengisinya. Sebagian besar informasi di bagian ini dapat dikumpulkan memlaui sensus desa, yang dilakukan sebelum mulai survey (jika dilakukan semua). Lihat bagian 6.3. C. infrasturktur Sekali lagi mungkin akan lebih baik untuk bertanya mengenai proporsi dari pada angka mutlak pada akses ke listrik, pipa air dan lain-lain, dankemudian kalikan dengan jumlah rumah tangga. Variabel-variabel tersebut akan digunakan sebagai indikator tingkat pembangunan di desa-desa. Q6: Dengan pertanyaan ini berarti, bila ada kemungkinan untuk mencapai desa melalui jalan darat sepanjang tahun (yakni bukan jalan-jalan yang ada di dalam desa).
D.
o o o o
E.
F.
Q10: Pasar kabupaten merujuk pada pasar yang lebih besar, dan biasanya menjadi pasar yang terletak jauh dari desa diantara empat yang didaftar, kecuali dalam kasus dimana berrsamaan dengan pasar yang disebutkan dalam 2-4. Pemanfaatan/penutupan hutan dan lahan Periksa kembali definisi penggunaan/penutupan lahan yang digunakan dalam bab 4.1-4.2. Pertanyaannya lebih mudah dijawab menggunakan peta lokal ditangan. Peta berdasarkan jarak jauh biasanya menjadi pilihan, jika tersedia. jika tidak ada peta, anda dapat duduk dengan informan dan membuat peta kasar lahan desa. Dengan peta anda dapat membuat perkiraan kasar mengenai ukuran dari kategori-kategori lahan yang berbeda bila tidak tersedia informasi yang tepat. Tabel pertama di bagian ini berisi uraian sederhana mengenai kepemilikan, dan diikuti definisi penggunaan. tiga kategori pertama kepemilikan (negara, masyarakat dan perseorangan) mengacu pada kategori kepemilikan formal (de jure), dengan beberapa peraturan pelaksanaan dari akses, penggunaan dan pengelolaan, bandingkan kode kepemilikan dalam Lampiran !. Kategori terakhir (akses terbuka) mengacu pada lahan tanpa aturan pelaksanaan. Jadi, kita harus mempunyai kategori berikut dalam tabel : Kepemilikan negara : pemilik resmi adalah negara pada tingkat nasional atau regional, dan ada beberapa derajat peraturan pelaksanaan. Kepemilikan masyarakat: pemeliki resminya adalah masyarakat, dan ada beberapa derajat peraturan pelaksanaan. Kepemilikan perseorangan: pemilik resminya adalah badan swasta (individu atau perusahaan), dan ada beebrapa derajat peraturan pelaksanaan. Akses terbuka: pemilik resmi dapat negara, masyarakat atau badan sawata (dan dalam sedikit kasus tidak ada pemilik resmi), dan tidak ada peraturan pelaksanaan untuk akses dan penggunaan. Tabel 2 harus konsisten dengan tabel 1 dalam hal kategori kepemilikan (lebih detailnya dalam tabel 2) dan total lahan. Q3 pada pengelolaan mudah untuk mengundang penduduk desa untuk memberikan anda “ceritan pencerahan”. pengecekan kembali dengan menjadikannya lebih konkrit, sebagai contoh, dengan menanyakan apakah mereka telah melakukan tugas pengelolaan khusus ini selama tahun lalu. Sumber daya berbasis hutan Seperti yang dicantumkan dalam kuisioner, ini merupakan pertanyaan yang cocok untuk suatu pertemuan desa/kelompok fokus. Seseorang biasanya akan menanyakan pertanyaan dalam bentuk terbuka, dan membiarkan diskusi mengalir saat anda mencatat jawabannya. Kemudian, untuk merangking pertanyaan, anda menanyakan mereka untuk menyatakan mana dari beberapa alasan yang diberikan yang paling utama, dan kemudian paling utama kedua dst. Kelembagaan hutan Pertanyaan-pertanyaan ini harus ditanyakan dengan cara yang sama seperti bagian E di atas. Informasi ini membutuhkan penilaian aktif oleh mitra PEN, dan sikap kritis diperlukan. misalnya, orang-orang di desa bisa mengatakan mereka menghormati peraturan pemerintah, namun mereka tidak de facto. Jadi jika anda emmerlukaninformasi selama wawancara dengan informan kunci bahwa peraturan pemerintah diabaikan, anda dapat mempercayai ini lebih dari pada versi resmi yang diberikan saat pertemuan desa. dalam beberapa kasus, mingkin tepat untuk mengemukanan kepada partisipan pertemnuan iniformasi ini untuk pengecekan ulang (namun ini bergantung pada tingkat kepekaan masalah dan budaya lokal, gunakan penilaian anda). Pertanyaan tindaklanjut yang konkrit juga menolong untuk mendekatkan gambar yang sebenarnya. contohnya, anda dapat
bertanya: “apakah beebrapa orang mengumpulkan kayu bakar untuk penjualan dari jasa hutan?”, dengan pengetahuan bahwa ini adalah ilegal. G. Kelompok Tani Hutan (KTH) Kelompok btani hutan tidak ditemukan di smeua tempat (misalnya, jarang ada di Amerika Latin). Jika tidak ada di area tersebut, anda harus mengabaikan bagian ini dari kuisioner yang diguanakn di lapangan, dan sampaikan kepada koordinator dan penasehat PEN tentang putusan ini. Informasi pada bagian ini biasanya akan dicari oleh anggota dari kepemimpinan kelompok usaha tani. Cari 2-3 orang bersama untuk menjawabpertanyaan, namun anda juga dapat mengecek kembali beebrapa informasi dengan anggota biasa. Q9 dalam proyek pengembangan harus memasukkan semua upaya pembangunan dengan menggunakan uang yang dihasilkan oleh KTH, misalnya pompa air baru, jalan baru, atau perbaikan balai kesehatan. 5.4 Survey Desa 2(V2) A. Variabel Geografi dan iklim Q3: Jika data curah hujan tidak tersedia, gunakan penilaian subjektif setelah berbicara dengan beberapa informan kunci. B. Resiko Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah pada tahun yang lalu (termasuk dalam survey rumah tangga) merupakan hal yang tidak biasa, jika demikian, dalam hal yang mana. Bagi beberapa penduduk miskin, hidup mungkin merupakan krisis yang menetap, dan ini dapat membawa pernyataan yang berlebihan dibandingkan dengan apa yang dimaksud pada bagian ini. Contohnya, jika suatu hama pertanian merupakan hal yang umum (terjadi setiap tahun), dan belum separah tahun ini, seharusnya tidak dimasukkan sebagai krisis. Tiga kode yang mungkin: 0=tidak ada krisis, 1=krisis menengah, 2=krisis parah. Pada umumnya, seseorang harus berhati-hati menggunakan kategori 2, dan biarkan itu mengacukepada peristiwa bencana yang membawa penderitaan yang luas dan kemungkinan hilangnya nyawa manusia. sebagai aturan praktis, krisis kategori 2 harus sesuatu yang mengarah ke penurunan pendapatan desa secara keseluruhan lebih dari 1/3nya. C. Upah dan harga Q1: dalam kasus tidak ada variasi musiman (musim puncak dan sepi) dalam upah dan harga, seseorang harus mengisi angka yang sama pada kedua barisnya. Q1: dalam beebrapa kasus upah mungkin termasuk dalam beebrapa jenis pembayaran, biasanya makanan (baik gratis atau makanan pokok untuk dibawa pulang). Nilai seperti itu dalam bentuk pembayaran harus diubah menjadi nilai uang (misalnya dengan menanyakan berapa perkiraan upah jadinya bila tidak termasuk makan) dan dimasukkan dalam laporan rata-rata upah. Jadi upah harus dalam bentuk baik uang maupun barang. Q4: Di beberapa desa penjualan lahan mungkin dilarang atau tidak biasa sehingga nilai tanah tidak bisa diperkirakan. gunakan kode”tidak berlaku” (-8) Q4: Nilai lahan harus merupakan nilai lahan itu sendiri, dan tidak termasuk semua pekerjaan tambahan yang ada (perbaikan tanah),pohonyang ditanam, atau nilai dari bangunan yang ada di lahan. D. Jasa Hutan Q2: Catat bahwa hanya pembayaran ke desa yang harus dimasukkan di sini (walaupun tidak semua rumah tangga di desa tersebut akan sama-sama mendapatkan keuntungan dari pembayaran.
Pembayaran langsung kepada individu/rumah tangga dapat diidentifikasi di sini, tetapi jumlah harus dimasukkan dalam A2. 5.5 Survey tahunan rumah tangga 1 (A1) A. Identifikasi Untuk nomor identifikasi – DID, VID, PID dan HID, lihat bagian akhir 5.1 Q6: tidak semua studi akan memiliki akses ke GPS, oleh karena itu pertanyaan itu tidak wajib. Bagaimanapu juga GPS direkomendasikan karena dua alasan: pengukuranjarak dan daerah, dan mengidentifikasikan rumah tangga untuk survey selanjutnya (proyek penelitian nanti, namun juga untuk survey kuartalan berikutnya). Q7: titik sentral yang sama harus digunakan untuk semua rumah tangga di desa. B. Komposisi rumah tangga Nama-nama anggota rumah tangga nantitidak akan digunakan dalam analisis data, namun mungkin berguna untuk mempunyai daftar lengkap: (1) beberapa pertanyaan nanti (misalnya upah kerja) berhubungan dengan anggota rumah tangga dan dapat mengacu pada namanya; (2) jika pada gilirannya terdapat suatu kesalahan dalam daftar pendaftaran mengenai orang tertentu, ini memungkinkan untuk mendapat informasi yang benar selama kunjungankembali ke rumahtangga; dan (3) ketika kembali ke rumah tangga, ini mungkin menjadi “ice-breaker” untuk mengingat nama dari anggota rumah tangga (lihat secara cepat sebelum datang). Tabel 1, kolom 3: dari pada bertanya tentang tahun lahir,tanyakan umur, dan kemudian hitung kembali ketika memasukkan data. juga, seseorang dapat menayakan tentang tahun lahir berdasarkan kalender nasional (misalnya, di Ethiopia dan Nepal), dan kemudian konversikan ke bentuk standar, yaitu kalender standar internasional (Gregorian). Tabel 2, Q1: pasangan yang tinggal bersama tanpa menikah (kumpul kebo) harus dikodekan sebagai menikah. Dengan jalan yang sama, “pasangan” (kode 1 dalam Tabel 1) juga meliputi kumpul kebo itu dalam “pernikahan tidak resmi-seperti hubungan”. Tabel 2, Q2: Waktu pembentukan rumah tangga dalam beberapa kasus dapat merupakan waktu menikah, namun tidak selalu. dalam beberapa kasus pasangan yang menikah tinggal bersama orang uta baik dari pihak laki-laki maupun perempuan dan praktis merupakan “pengumpulan sumber daya”, sebelum mereka akhirnya memiliki rumah dan rumah tangga sendiri. Definisi rumah tangga yang diberikan (4.7), tahunpembentukkan akan menjadi saat mereka keluar dari rumah orang tua dan memuali hidup mereka sendiri. Namun, harus diakui, situasinya akan menjadi lebih sulit, dan ini harus didiskusikan dengan penasehat/koordinator PEN. C. Lahan Mengacu pada definisi dari penutupan/penggunaan lahan (bagian 4.1-4.2). Pastikan ini dimengerti dengan jelas oleh anda sendiri dan para enumerator. Menggambarkan batas yang pasti mengenai seberapa banyak lahan yang dimilki rumah tangga sewaktu-waktu akan sulit dilakukan. Misalnya, dalam sistem budidaya garis keturunan rumah tangga mungkin memiliki hak adat ke hutan yang telah dibuka untuk budidaya namun masih hutan alam. satu pertanyaan penting untuk menggambarkan kepemilikan adalah dengan bertanya: “dapatkan rumah tangga menolak yang lainnya dalam desa untuk menggunakan lahan tersebut untuk bercocok tanam?‟ Jadi kepemilikna mengacu pada hak ekslusif rumah tangga sebagai pengguna utama lahan tersebut. Rumah tangga mungkinmemiliki beberapa plot dalam kategori yang sama, misalnya lahan pertanian, dan plotnya memiliki status kepemilikan yang berbeda. Seseorang harus mengisi kategori kepemilikan yang dominan (dalam hal area).
Beberapa lahan, sebagai contoh, padang penggembalaan, dapat dibagi dengan rumah tangga lain. Cobalah untuk membuat alasan yang masuk akal untuk memperkirakan dasar pembagian responden (dan catat itu), sebagai contoh, jumlah relatif dari penggembalaan sapi aau jumlah rumah tangga yang membaginya. Beberapa rumah tangga tidak tahu ukuran plot mereka, yang lainnya sengaja mengecilkan ukuran (terutama jika pajak berdasarkan kedudukan lahan) Sering kali direkomendasikan bahwa enumerator pergi dan mengukur lahan.Iini paling mudah dilakukan dengan GPS (bila plot tidak terlalu kecil), atau dengan beberapa alat pengukuran manual (menggunakan tali 50 m, dengan tanda pada setian 5 meternya akan menghasilkan hasil yang baik). Urutan danrui produk utama mengacu pada “kontribusinya terhadapa kesejahteraan rumah tangga selama 12 bulan”. Ukuranyang paling mudah adalah total pendapatan dari hasil pertanian, baik, untuk kebutuhan sehari-hari maupun pendapatan berupa uang. berhati-hatilah bahwa beberapa responden (dan enumerator!) berpikir hanya dalam bentuk uang tunai. Dalam urutan hasil pertanian, rumput dan kacang-kacangan untuk pakan ternak merupakan pilihan yang harus dipertimbangkan (lihat kode 421-). urutan di sini harus menggambarkan perkiraan nilai dari rumput/kacang-kacangan ketimbang dari pada hewan (yang membutuhkan input lainnya). Bila beebrpa pasangan tinggal bersama dalam rumah tangga yang sama, seseorangmungkin tidak berhati-hati mengenai ukuran plot milik orang lain. ini akan menjadi lebih akurat dengan menanyakan tiap orang mengenai ukuran dari plot-plot nya. Setelah 2-3 kali survey kuartalan, mungkin berguna untuk melihat kembali bagian ini untuk mengecek informasi apakah informasi yang diberikan dapat dipertimbangkan dan konsisten dengan, misalnya, output dari pertanian yang dilaporkan. D. Aset dan tabungan Tujuan dari bagian ini adalah mendapatkan petunjuk umum dari kekayaan rumah tangag, yang dapat digunakan dalam analisis selanjutnya, misalnya, bagaiamna ketergantungan hutan berbeda menurut kekayaan rumah tangga. Untuk dapat mengumpulkannya dalam satu satuan, penting untuk menunjukkan nilai saat itu (yaitu, bukan nilai barang saat rumah tangga emmeprolehnya). Q1: tipe rumah sering merupakan inikator yang baik menegenai kekayaan. bila orang memiliki beberapa rumah yang berjauhan, dapatkan informasi rumah mana yang biasa ditinggali. bila rumah terdiri dari beberapa bagunan yang tidak bersabung yang berdekatan satu sama lain (msialnya unti dapur yang terpisah), ukuran total (m2) harus dicatat. Q2: Responden mungkin memerikan harga pembelian barang-barang dari pada nilai sekarang (penjualan). seseorang mungkin kemudian bertanya juga mengenai umur, dan tulis nilainya berdasarkan: nilai saat ini=harga baru*(umur/perkiraan waktu pakai). atau, seseorang dapat memilih untuk menulis presentase penurunan tahunan (misalnya 10%). Apapu metode yang dipakai, penting untuk konsisten pada seluruh rumah tangga dalam survey. Pertanyaan mengenai tabungan dan hutang sering merupakan hal yang sensitive, dan karena itu mungkin lebih baik ditanyakan pada akhir wawancara. E. Sumber daya berbasis hutan Q3: sulit untuk mendapatkan perkiraan waktu yang baik; masyarakat tidak menggunakan jam tanga, dan pengumpulan kayu bakar sering digabungkan dengan pekerjaan lainnya, misalnya mereka membawa kayu bakar saat kembali dari ladang. perkiraannya adalah saat pengumpulan dilakukan sebagai bagian dari berbagai macam tugas, seseorang menghitung waktu yang digunakan untuk megumpulkan kayu bakar.
Q5: Catat abhwa pertanyaan mengacu pada ketersediaan secara fisik dari sumber daya-sumber daya hutan, dan bukan penggunaan yang sebenarnya dari rumah tangga. F. Kelompok tani hutan (KTH) Seseorang harus pertama kali, melalui RRA dan V1, menyatakan bila ada KTH di area ini, dan kemudian tanya secara eksplisit bila rumah tangga atau siapaun anggota rumah tangga yang merupakan anggota KTH apapun. Q4: Jadi pertanyaan mungkin menjadi begitu kompleks untuk dijawab oleh responden, dan satu cara untuk melakukannya adalah sebagimana berikut : a. tanyakan dan daftarkan jenis-jenis kegiataannya b. tanyakan dan isi frekuensi/tahun dari tiap kegiatan c. tanyakan jumlah anggota rumah tangga rumah tangga yang terlibat dalam tiap kegiatan d. tanyakan jumlah hari yang digunakan pada tiap-tiap kegiatan e. total orang hari dapat dihitung dengan mengalikan dan menjumlahkan tiap-tiap kegiatannya. Q5: dengan “kontribusi” adalah input barang (bukan uang), misalnya bibit dan sarang,. Cobalah untuk memperkirakan nilainya dan sertakan nilai yang sama dengan kontribusi tunai. jangan masukkannilai kontribusi tenaga kerja rumah tangga, itu tercakup dalam Q4. 5.6 Survey Rumah Tangga Tahunan 2 (A2) A. Identifikasi Lihat A1. B. Krisis dan pengeluaran tak terduga Adapun V2-B, tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk mencari tahu apakah dalam tahun lalu terdapat hal yang tidak biasa bagi rumha tangga, jika demikian dalam hal apa. Peringatan yang sama seperti pada tingkat desa tentnag perkiraan yang berlebihan dari krisis juga dipakai di sini. Ada tiga kode yang mungkin : 0=tidak ada kiris, 1=krisis sedang, 2=kriris parah. kode 2 harus menacu pada kejadianyang menyebabkan penurunan yang signifikan dalam kesejahteraan rumah tangga. Untuk memperoleh keseragaman antar studi, aturan –eturan praktis berikut dapat digunakan untuk kejadian kode 1(kode menengah): kegagalan panen dalam 1/3 kisaran normal, sakit penyakit kurang dari 3 bulan, kehilangan hanya sebagian kecil tanah, sapi atau aset-aset lainnya, dan kehilangan sedikti pembayaran pekerjaan paroh waktu. Namun, penilaian khusus rumah tangga sering dibutuhkan, dan penialaian yang baik dari mitra PEN dan enumerator dibutuhkan: kematian “pencari nafkah” utama dalam rumah tangga memeiliki konsekuensi yang besar terhadapa kesejahteraan rumah tangga, dan harus dimasukkan dalam krisis kategori 2, sedangkan kematian bayi yang baru lahir dapat dikategorikan krisis 0 atau 1 dari segi dampak ekonominya. C. Jasa hutan Catat bahwa beberapa responden tahu arti berbagai istilah, jadi jelaskan itu. pengelompokan yang tepat juga mungkin perlu dilakukan anda sendiri berdasarkan pengetahuan dari proyek di area, misalnya untuk membedakan “proyek karbon” dari “konservasi keanekaragaman hayati”. Beberapa proyek mungkin merupakan pembayaran lebih dari astu jasa, misalnya, baik simpaan karbon dan untuk konserbvasi keanekaragaman hayati. Jika mungkin, jumlahnya harus dipecah berdasarkan perkiraaan pembagiannya. pembagian dapat diperkirakan baik berdasarkan jawaban responden dan informasi dari proyek atau aparat desa. jumlah yang diterima dalam segala hal TIDAK ditulis dua kali. yakni, di bawah karbon dan kenanekaragaman hayati, dan ini nanti akan ditambahkan. D. Pembukaan hutan
Q9-Q10: ingat bahwa informasi di sini harus mencakup pembukaan hutan dalam 12 bulan, yaitu jumlah yang dibuka 12 bulan terakhir (Q2) harus dimasukkan dalam jumlah 5 terakhir. Q11: gambaran ini harus termasuk lahan yang ditinggalkan untuk diberakan. Ini juga termasuk penanaman untuk pengkayaan ringan dari lahan yang diberakan, misalnya dengan rotan, karet atau tanaman berbuah. E. Persepsi kesejahteraan dan modal sosial Tujuan dari bagian ini adalah mendapatkan beberapa indikator bukan barang dan bahan pokon dari kemiskinan dan kesejahteraan, untuk menanyakan tentang persepsi perubahan, dan mendapatkan beebrapa informasi singkat mengenai modal sosial (kepercayaan, timbal balik). Ini dapat digunakan untuk melihat bagaimana, sebagai contoh, ketergantungan hutan yang dihubungkan dengan kesejahteraan secara subjektif. Q1: pertanyaan ini mencoba untuk membahas apa yang dalam referensi disebut sebagai „kualitas hidup‟ atau „kesejahteraan secara subjektif‟, yaitu baik aspek hidup material maupun non material. kata lain yang menggambarkan ini adalah „kepuasan‟. kata ini membutuhkan terjemahan yang hati-hati ke dalam bahasa lokal. Hindari kata yang mengacu hanya pada aspek material (pendapatan dan aset); itu untuk pertanyaan selanjutnya. juga coba untuk menghindari kata yang mengacu hanya pada „kebahagian‟, dimana kebanyakan orang mengatakan bahwa mereka merasakannya (dan karea itu kurang bermanfaat untuk tujuan lain). Gunakan skala penuh, dan hati-hati untuk tidak mengkelas-kelaskan jawaban di pertengahan. Q2: tanyakan pertanyaan sehingga pendapatan tidak hanyamengacu pada pendapatan tunai. Q3-5: istilah „mampu‟ mengacu pada aspek material, yaitu pendapatan dan aset. seseorang dapat menggunakan istilah equivalen, atau mengacu pada „kemiskinan‟ (meskipun arti „kemiskinan‟ bervariasi di beragam budaya). Penyusunan pertanyaan penting (seperti yang ditunjukkan dalam berbagai survey), dan daftar yang tersusun harus diikuti sepanjang wawancara. sebagai contoh, jika Q2 ditanyakan sebelum Q1, kemudian Q1 mendapat intepretasi yang lebih mengarah pada aspek material dari yang diharapkan. Demikian pula, Q2 harus mendapatkan penilaian kebutuhan pribadi vs pendapatan sesungguhnya, dan tidak dibandingkan dengan apa yang dimiliki orang lain,; itu untuk Q3. F. Penilaian rumah tangga oleh Enumerator/peneliti Bagianini diisi oleh enumerator dan/atau peneliti (mitra PEN), dan tidak ditanyakan atau didiskusikan dengan responden. pertanyaan pertanma harus dijawab oleh orang (enumerator atau mitra PEN) yang melakukan wawancara terakhir, sedangkan yang lain harus diisi oleh sipa aynga paling dekat rumah tangga (yang melakukan wawancara paling banyak). Pertanyaan pertama tentang tersenyum dan tertawa mungkin terlihat aneh, namun ada literatur yang cukup tentnag bagaimana hubungan tawa dnegan kebahagiaan dan kesejahteraan (termask kerja yang dilakukan oleh beberapa narasumber PEN). Oleh karena itu pertanyaan mengenai senyum dapat menghasilkan lebih dari 1-2 dokumen penelitian dari PEN. dan, mungkin menambahkan senyum pada hidup enumerator. Informasi tentnag kualitas survey dapat juga digunakan untuk menguji potensi bias, misalnya bila ada pendapata hutan sistematik yang tidak dilaporkan. 5.7 Survey rumah tangga kaurtalan (Q1-Q4) Periode pengingatan Penting untuk menyadari sepenuhnya variabel pengingatan (pencatatan) untuk pertanyaan pendapatan dalam survey kuartalan. untuk bagian pertama (B_G) meliputi pendapatan dari hutan,
perikanan, dan sumber alam lainnya, upah dan bisnis pribadi, waktu pengingatan adalah satu bulan, berarti 30 hari sebelum wawancara. unutk pendapatan dari pertanian dan sumber-sumber lain (bagian H-J) waktu pengingatan adalag 3 bulan, berarti 90 hari sebelum wawancara. jadi, ketika bergeral dari bagian G ke bagian H, buatlah penjelasan yang pasti kepada responden bahwa waktu pengingatan berubah. Alasan untuk perbedaan pengingatan ini adalah sebagai berikut. Pada umumnya, pengingatan yang lebih pendek, lebih akurat data. Namun sebagian besar pendapatan pertanian ada dalam bentuk 1-2 hasil panen yang besar, dan menggunakan satu bulan pengingatan kembali dalam satu survey kuartalan akan menghilangkan panen dan karenanya dapat sangat keliru. argumen yang sama berlaku untuk pengiriman uang. Untuk informan tanpa pemahaman yang baik mengenai penanggalan, gunakan kejadina-kejadian khusus (kenduri desa, hujan lebat, ulang tahun anggota rumah tangga, dll) akan membantu meterka untuk mengenali waktu pengingatan. Menggunakan satu bulan pengingatan untuk data pendapatan dari hutan dalam survey kuartalan berpotensi menimbulkan satu masalah penting: beberapa produk hutan yang dikumpulkan dalam waktu yang sangat singkat, mungkin hanya beberapa minggu, mereka belum menjadi produk penting (misalnya jamur di Zambia, atau kacang Brazil di Brazil). Survey kuartalan dapat “beruntung” menangkapnya, yaitu, pengumpulan dilakukan selama 30 hari sebeklum survey, atau dapat “tidak beruntung” dan kehilangannya (terjadi 31-90 hari sebelum survey. PEN merekomendasikan prosedur berikut untuk menangani kasus berikut: o Selama RRA, V1, pretestingdan sumber-sumber informasi lainnya, seseorang harus mengidentifikasi produk-produk hutan yang penting yang dipanen sangat tidak teratur dan/atau hanya untuk jangka waktu yang sangat singkat (kurang dari satu bulan) dalam setahun. o untuk produk-produk ini seseorang dapat bertanya, setelah menanyakan secara biasa tentang hasilhasil hutan dan pengingatan 1 bulan, jika seseorang telah mengumpulkan produk-produk ini selama 3 tahun lalu. jika sudah, jumlah produk-produk ini harus dibagi 3 dan kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara yang sama seperti produk hasil hutan lainnya. mengapa dibagi 3? data pendapatan dari hutan akan dikalikan 3 untuk memperoleh pendapatan kuartalan, dan kemudian dikumpulkan untuk pendapatan tahunan. Jadi jika tidak dibagi 3, pendapatan kuartalan dan tahunan tidak akan benar. Penggunaan periode pengingatan 3 bulan dalam survey kuartalan berarti penjadwalan merupakan hal yang penting-ini harus 3 bulan diantaranya! Sementara deviasi beberapa hari dapat diterima, memiliki deviasi beberapa minggu akanmembawa baik periode survey yang tumpang itndih juga penghitungan ganda (jika lebih singkat), atau untuk kesenjangan (jika lebih dari 3 bulan). jika anda demi alasan di luar kontrol waktu antara survey membias lebih dari 2 minggu, ini harus didiskusikan dengan koordinator PEN. Hal di atas juga mengimplikasikan bahwa penerapan dari survey kuartalan harus dilakukan dalam urutan yang sama, yaitu desa pertama yang diwawancarai untuk Q1 harus juga menajdi desa pertama pada Q2, dan seterusnya. Untuk Q2-Q4, pertanyaan tentang “3 bulan terakhir” dalam beberapa kasus dapat digantikan dengan “sejak survey terakhir”, terutama saat anda memiliki survey di tangan. ingatan responden juga tidak sempurna. untuk pendapatan pertanian seseorang dengan demikian perlu untuk melihat survey kuartalan sebelumnya untuk memastikan tidak ada perhitungan ganda atau juga panen yang terlewat. Contohnya, anda ingin membawa survey sebelumnya, dan bertanya “apakah anda ingat
dalam survey lalu anda mengatakan kepada ays bahwa anda memiliki 0,5 hektare petak yang ditanami jagung? apa yang terjadi dengan jagung tersebut?” Lebih umum lagi, ini berguna untuk enumerator untuk melihat survey sebelumnya untuk menmperoleh informasi “konteks” sebelum melangkah ke rumha tangga dengan survey yang baru. namun,hati-hati utnuk enumerator (dan responden) hanya mengulangi informasi yang diberikan pada survey sebelumnya. Ini adalah jalan pintas sederhana, namun tidak diperbolehkan! Penyimpanan apakah pendapatan hutan, lingkungan dan pertanian selama 1 atau 3 bulan mengacu pada nilai dari apa yang dikumpulka/panen, atau apa yang dikonsumsi dan dijual selama periode tersebut? jawaban singkat adalah bahwa jumlah yang dikumpulkan/dipanen adalah apa yang ingin kita tahu. jadi jika 500 kg padi dipanen, namun 300 kg masih tersimpan pada saat interview, 500 kg (dan bukan 200) harus dicatat sebagai produksi, dan rencana untuk menggunakan 300 kg untuk disimpan harus dimasukkan (yakni untuk penggunaan sendiri untuk dijual). ini tentu dapat mengakibatkan beberapa ketidakakuratan (tidak tahu rencana penggunaan atau penggunaan sebenarnya akan berbeda),namun cara lain dalam pencatatan akan lebih berat. satu pilihan menuntut lebih banyak waktu-dan akurat-cara menangani hal ini adalah agar ruang kosong dan mengisi informasi saat mengunjungi rumah tangga pada survey rumah tangga selanjutnya. Prinsip di atas juga diterapkan untuk pendapatan upah; jumlah yang diperoleh dalam periode ini harus dicatat, meskipun pembayaran tunai mungkin belum diterima (atau diterima dimuka). Karena itu, juka orang menerima uang selama survey rumah tangga berikutnya, ini tidak boleh dicatat untuk kedua kalinya. Untuk pengiriman uang, hadiah dan transfer sepihak lainnya (bagian J), bagaimanapun juga, waktu penerimaan uang adalah hal yang sesuai dengan bila tidak ada “periode pendapatan” sebagaimana adanya. Masalah umum lainnya produk yang sama dapat dikumpulkan dari tipe lahan yang berbeda, dijual di pasar yang berbeda, dll. dengan kata lain, informasi yang ditanyakan, misalnya bagian B, tidak sama untuk suatu produk. Ada dua pilihan: (1) jika ada pasar utama utnu produk, pasar ini harus diisi dan digunakan hanya satu baris. (2) jika ini tidak dikerjakan, seseorang dapat mengisinya dalam beberapa baris dalam tabel untuk produk-produk yang sama. misalnya, baris pertama menyatakan penjualan produkuntuk konsumen dalam desa (kode 11), sedangkan baris kedua menyatakan penjualan kepada pembeli grosir di luar desa (kode 22). Mungkin berguna untuk membuat survey harga desa, dan menggunakannya sebagai panduan saat mengisi kuisioner rumah tangga. namun harga dapat bervariasi secara substansi antar rumah tangga, bergantung pada, antara lain: (1) musim:harga yang lebih rendah setelah panen. (2) dimana dan kepada siapa menjual, misalnya. membawa produk ke tempat penjualan memungkinkan harga yang lebih tinggi, namun juga memakan waktu yang lebih panjang. pasar juga mungkin saling terkait, misalnya, produk dijual kepada pedagang yang juga memberikan kredit, dan dengan demikian menawarkan harg ayang lebih rendah. (3) perbedaan kualitas. Jadi variasi dalam harga terdapat antar rumah tangga, dan ini harus digambarkan dalam kuisioner. namun, seseorang harus berhati-hati untuk harga yang sangat tinggi/rendah; mungkin informasi yang diberikan adalah salah (atau satuan yang digunakan bukanlah seperti yang dikatakan). pendeknya, bentuk harga pasar desa harus digunakan: (1) untuk mengecek kembali dengan rumah tangga harga tinggi/rendah yang mencurigakan yang dilaporkan oleh rumah tangga, misalnya, lebih dari 50% di atas atau di bawah harga desa;
(2) sebagai perkiraan harga rumah tangga menerima dalam kasus mereka tidak dapat mengingat nilai total dari apa yang mereka jual (namun hanya jumlah perkiraan). Hasil hutan kadang dikumpulkan dari area hutan yang terbatas. ini mungkin berguna untuk mendaftarkannya, dan hanya mengisi ama (atau kode awal) untuk ini selama wawancara, dengan kode PEN yang benar yang akan diisikan nanti. ini akan menghemat waktu dan memastikan konsistensi antar enumerator. A. Identifikasi Lihat A1-A B. Pendapatan langsung dari hutan (pendapatan dari hasil hutan yang tidak diproses) Seperti yang tercantum dalam daftar kode, sebuah perbedaan penting dibuat antara hasil hutan yang tidak diproses (bahan baku) dan hasil hutan yang diproses. “Diproses” artinya modifikasi yang nyata atau mengubah produk, misalnya mengubah kayu menjadi arang atau kursi, atau mengubah lumpur menjadi pot. Modifikasi minor, misalnya, memotong batang rotan atau kulit menjadi potongan yang lebih kecil, atau mencuci dan mengeringkan produk tidak memnuhi syarat, dan produk harus tetap dimasukkan sebagai produk yang tidak diproses. Jika ragu, sebaiknya anda berkonsultasi dengan koordinator PEN dan/atau penasehat. perlu diingat definisi PEN tentang hutan, yang mana termasuk hutan tanaman. ini berarti bahwa pendapatan dari hutan tanaman, termasuk petak kayu (petak yang ditanami pohon) yang lebih besar dari 0,5 ha, harus dimasukkan alam tabel ini. Pendapatan dari petak kayu yang lebih kecil harus dimasukkan sebagai pendapatan dari pertanian (bagian H). Juga ingat bahwa pendapatan pertanian tidak tergolong dalam penghasilan hutan, namun termasuk dibawah pendapatan pertanian (bagian H). Jika produk tidak dijual di pasar, anda dapat mengisi dalam kolom 10 (bentuk pasar) isi kode -8 untuk „tidak berlaku‟. C. pendapatan dari hutan yang diolah (pendapatan dari hasil hutan yang diproses) lihat perbedaan di atas mengenai hasil hutan yang diproses dan tidak diproses (5.7 B). Bagian ini menanyakan dalam tabel pertama tentang jumlah yang dihasilkan, harga dan input non-hutan. kemudian tabel kedua menanyakan input hutan (bahan baku) yang digunakan untuk memproduksi produk yang terdaftar dalam tabel 1. hindari penghitungan ganda: hasil hutan yang dikumpulkan dalam rumah tangga harus dimasukkan dalam tabel 2 bagian C, dan bukan dalam tabel bagian B. Hanya produk yang dikumpulkan (dan digunakan oleh rumah tangga atau dijual) tanpa menjalani pemrosesan harus dimasukkan dalam bagian B. D. Perikanan dan budidaya perairan Tipe lahan (kolom 2) mengacu pada jenis lahan utama yang mengelilingi danau atau sungai. kepemilikan (kolom 3) akan mengacu pada pemilik utman lahan tersebut. E. Pendapatan lingkungan bukan hutan Bagian ini meliputi semua bentuk pendapatan lingkungan, kecuali untuk hutan dan ikan yang sudah dibahas di bagian B-D. Untuk daging buruan, bentuk lahan (kolom 2) mengacu pada habitat hidup utama dari binatang buruan, lebih dari pada dimana dia ditangkap. informasi tersebut dapat berdasarkan informasi dari informan kunci.
F. Pendapatan upah Bila pembayaran (sebagian) dalam bentuk barang (misalnya membantu dalam pemanenan dan memperoleh pembayaran berupa 10 kg beras), anda harus memperkirakan nilai uangnya dan masukkan sebagai pembayaran biasa dalam kuisioner. G. Pendapatan dari usaha sendiri (bukan hutan atau pertanian) “usaha sendiri” berarti bahwa orang dalam rumah tangga memiliki bisnis. dalam istilah ekonomi, biasa didefinisikan sebagai ” residual claimant”, yaitu pemilik memiliki hak untuk keuntungan yang dihasilkan (yang tersisa setelah semua biaya dipotong dari pendapatan penjualan). hal ini didapat, misalnya, mejalankan sebuah kios kecil, rumah pangkas rambut, penyewaan kuda, atau penggunaan mobil atau sepeda motor sebagai taksi/ojek. Jika usaha ini dibagikan diantara beberapa orang (rumah tangga), pembagian untuk anggota rumah tangga yang merasakan harus dilaporkan (baik untuk pendapatan bruto dan biaya-biaya). Pendapatan dari bisnis berbasis hutan harus dimasukkan dalam bagian C, dibawah produk hasil hutan yang diproses. Hal yang sama untuk pertanian (termasuk ternak): bisnis kecil rumah tangga yang menghasilkan, misalnya keju atau lemak hewan, harus dilaporkan pada bagian I. Namun demikian, jika bisnis kehutanan atau pertanian dijalankan pada skala yang lebih besar, yaitu melibatkan tenaga kerja di luar rumah tangga pada taraf dasar, dan produk-produk adalah untuk pemasaran, bisnis harus dicatat dalam bagian ini. Q4: input non-tenaga kerja sendiri mengacu pada, misalnya, produk-produk pertanian pertanian yang digunakan sebagai input dalam bisnis. Nilai pasar yang setara harus dinyatakan. Q10: pertanyaan ini termasuk untuk memperkirakan biaya biaya kepemilikan modal (depresiasi dan kesempatan biaya modal), yang harus dikurangi saat memperkirakan pendapatan bersih bisnis. catat bahwa mungkin terdapat beberapa tumpang tindaih dengan aset rumah tangga yang dicatat dalam A1D2, namun itu tidak masalah (penghitungan ganda diperbolehkan dalam kasus ini). H. Pendapatan dari pertanian-hasil pertanian penting untuk dicatat bahwa bagian ini mencakup baik hasil dari penen tahunan dan panen sepanjang tahun. jadi sgroforestri sama seperti hasil dari pohon di ladang (misalnya produk pohon holtikutura) dan input dicatat di sini. juga hasil panen yang tumbuh di taman (rumah) harus dimasukkan di sini. pendeknya, semua hasil panen yang tumbuh di lahan yang tidak digolongkan dalam hutan (tanaman) harus dimasukkan dalam bagian ini. Produk-produk pertanian yang bernilai juga harus dimasukkan. Tabel 1, kolom 2: area produksi berarti total area yang digunakan untuk pertanian dalam kasus ini tumpangsari, anda harus mendapatkan perkiraan kasar untuk tiap tanaman. dengan kata lain, ketika menghitung luar lahan untuk masing-masing hasil panen totalnya harus sesuai dengan total lahan rumah tangga yang dibudidayakan,sebagaimana dilaporkan dalam A1, bagian C. Lahan yang disewa (dipinjamkan) dikelompokkan dalam tiga kategori yang diperlakukan sebagai berikut: 1. penyewaan dibayar dengan memberikan pemilik suatu bagian (bagihasil) atau jumlah tertentu dari hasil: angka produksi harus dinaytakan dalam survey mengenai apa yang disimpan rumah tangga, dan bukan total produksi. (pendapatan kepada pemilik tanah-jika dia termasuk dalam survey-harus diberikan dalam bagian J, Q6.) 2. Penyewaan dibayar dengan tunia: biaya harus dinaytakan dibawah “input” (tabel 2, Q20). (Dan pendapatan ke pemilik lahan juga dicatat dalam bagian J, Q6)
3. penyewaan tidak dibayar: tabel diisi hanya jika si peminjam adalah pemiliknya. tidak ada transaksi ekonomi yang dicatat dalam hubungannya dengan penyewaan. Dalam setiap kasus, ingat untuk memasukkan lahan yang disewa dalam A, bagian C, Q12. Untuk input, kuncinya adalah untuk memperoleh total biaya untuk menghitung oendapatan bersih pertanian. jadi, petani mungkin, sebagai contoh, menggunakan jenis bibit yang berbeda, namun ini hanya sesuai dlam rangka memperkirakan total biaya untuk bibit. Jika anda lebih memilih itu, bagaimanapun, mungkin untuk memasukkan jenis-jenis berbeda dari bibit (atau input lain) beberapa kali (gunakan kode input yang sama, namun jumlah dan harga yang berbeda). I. Pendapatan dari ternak pertanyaan tentang ternak dalam tabel 1 dapat bekerja lebih baik jika andamenanyakannya dalanm dua cara: (1) mulai bertanya dengan berapa kepala yang dimiliki sekarang (kolom 7), kemudian tanya seberapa banyak mereka punya 3 bulan lalu (kolom 1), dan kemudian tanya tentang kolom 2-6 untuk menjelaskan perubahan selama 3 bulan teakhir; atau (2) mulai dengan menanyakan seberapa bahayak kepala yang dimiliki sekarang (kolom 7), kemudian tanyakan tentang perubahan apa saja yang terjadi selama 3 bulan terakhir, dan berakhir dengan 3 bulan lalu. dalam tabel 1, pastikan bahwa terdapat konsistensi antar survey. Misalnya, kolom 7 dalam Q1 harus sama dengan kolom 1 dalam Q2. dalam tabel 2, informasi mengenai pemakaian daging dan penjualan sudah termasuk dalam tabel 1. jadi anda tidak perlu menanyainya kagi, namun harus menanyakan harganya. dalam tabel 2, pastikan bahwa produksi susu TIDAK termasuk dalam susu yang digunakan untuk pembuatan mentega, keju, ghee atau produk-produk berbahan dasar susu lainnya. ini akan menyebabkan perhitungan ganda dan perhitungan yang berlebihan dari pendapatan dari ternak. Jadi, hanya susu yang dikonsumsi atau dijual dalam bentuk susu yang harus dimasukkan. (sama halnya dnegan telur: hanya telur yangdikonsumsi atau dijual yang dimasukkan, tidak yang dieramkan.) dalam tabel 2, tenaga penarik: penggunaan sendiri mengacu pada berapa banyak, misalnya, lembu yang digunakan pada lahan sendiri (sebagai pengukur dalam “lembu-hari”, sebagai contoh), sedangkan dijual mengacu pada penyewaan keluar dari lembu. dalam tabel 3, input dari lahan pertanian sendiri harus dimasukkan dalam kategori 6 (misalnya, jagung yang digunakan untuk pakan hewan). jumlah ini tetap harus dicatat dalam bagian H1, di bawah penggunaan sendiri. namun, untuk input yang lebih kecil atau kurang penting anda dapat melewatkan mereka kedua tempat (untuk kepentingan konsistensi dan memperoleh akurasi perkiraan pendapatan, input apapun dari lahan pertanian milik sendiri harus dimasukkan baik dalam salah satu dari kedua bagian yaitu H1 dan I3, atau tidak dicatat sama sekali). J. Sumber-sumber pendapatan lain Q1: pengiriman uang merujuk pada uang yang ditransfer dari anggota rumah tangga yang bukan merupakan bagian dari rumah tangga. jadi, jika seseorang mencari uang dengan bekerja kjauh masih dianggap merupakan bagian dari rumah tangga, ini tidak termasuk dalam pengiriman uang namun harus dimasukkan sebagai, misalnya, pendapatan upah, untuk orang yang termasuk dalam A1B sebagai angota rumah tangga (bagian F). Q3: hadiah yang lebih kecil dari teman dan family tidak termasuk, misalnya anak ayam yang diberikan sebagai bagian dari sistem timbal balik. pertanyaan ini bertujuan untuk menangkap
transfer sepihak yang lebih besar, misalnya seorang janda yang bertanhan hidup dengan bantuan yang dia terima dari tetangganya (juga lihat bagian 4.3). Q5: Pembayaran untuk jasa hutan harus dijelaskan di sini. Namun, jumlah yang sama juga ditanyakan dalam A2C dalam bentuk yang lebih rinci. pastikan bahwa jumlah yang diisi dalam survey quartalan menambahkan apa yang dilaporkan dalam A2. 5.8 Penciutan (Pengedropan) dan tidak ada survey sementara (ATA) survey ini diselesaikan untuk rumah tangga yang termasuk dalam sampel PEN, dan yang ikut serta dalam A1/Q1, namun kehilangan dalam 1 atau lebih survey kuartalan beikur (Q2, Q3 atau Q4). pengedropan mungkin bersifat sementara (hanya satu survey) atau permanen (lebih dari satu). Survey ATA digunakan untuk melihat apakah ada bentuk yang sistematik dalam pengedropan dan ketidakhadiran, dan-jika demikian-penyesuaian apa yang perlu dilakukan ketika menyimpulkan dari sampel ke populasi keseluruhan. jika rumah tangga untuk alasan apapu tidak dapat berpartisipasi hanya dalam satu survey kuartalan, ini harus tetap disertakan untuk sisa survey kerja lapangan PEN. Sebagai contoh, jika kehilangan Q2, ini dapat diwawancarai untuk Q3 dan Q4/A2 (jika mungkin). Penerapan Kuisioener ATA harus diisi saat rumah tangga dalam sampel anda tidak dapat berpartisipasi dalam survey kuartalan. ini harus dilakukan selagi melakukan survey kuartalan regular (miliki selalu kopian survey ATA di tangan). dalam beberapa kasus rumah tangga sendiri dapat memberikan informasi dari pertanyaanpertanyaan (misalnya, jika mereka berkata bahwa mereka capek dalam menjawab pertanyaan dan tidak ingin berpartisipasi lagi). dalam kasus lain informasi harus diberikan dari pihak lain: tetangga, family, atau aparat-aparat desa. masing-masing mitra PEN/enumerator harus menilai siapa yang dapat menyediakan informasi yang paling bisa dipercaya untuk pertanyaan itu. Catat bahwa alasan pengedropan bukan alasan yang baik untuk tidak berpartisipasi dalam survey. contohnya, jika mereka pindah dalam desa atau bercerai mereka harus tetap melanjutkan berpartisipasi dalam survey. Sebagai contoh lainnya, jika untuk Q1 suami menjawab survey, dan dalam Q2 dia tidak hadir (bekerja untuk sementara waktu atau meninggal), anda harus mewawancarai istri atau anggota dewasa lainnya dalam rumah tangga. dalam kasus demikian kita tidak kehilangan rumah tangga. Jika satu ruamh tangga drop out untuk satu survey, setiap usaha dibuat untuk memasukkan mereka dalam survey yang sisa. misalnya, jika mereka tidak dapat berpartisipasi dalam Q3, cobalah untuk mendapatkan mereka untuk diwawancarai untuk Q4 dan A2, jika keadaannya memungkinkan. (pancingannay mungkin ini adalah waktu terakhir mereka harus menjawab semua pertanyaanpertanyaan bodoh PEN!) Basis Data Ketidakhadiran sementara (kehilangan satu survey): informasi dari semua survey-survey lain harus termasuk dalam database Acces PEN dalam cara yang biasa, disamping untuk survey ATA. PEN akan mengembangkan metode untuk memperkirakan (interpolasi) pendapatan dalam quartal yang hilang, berdasarkan pendapatan rumah tangga dari tiga kuartal lainnnya dan variasi pendapatan musiman di desa.
Pengedropan permanen: survey berikut harus dimasukkan dalam database: A1 dan ATA. tidak perlu untuk memasukkan Q1 (dan Q2) karena ini tidak akan digunakan (informasi pendapatan yang tidak lengkap). informasi yang didapat dalam A1 akan, bagaimanapun, digunakan untuk memeriksa apakah ada pola sistematik dalam mereka yang didrop out. catatan: pada saat memasukkan data anda mungkin tidak tahu bahwa rumah tangga telah didrop out sementara atau permanen. anda mungkin kemudian memasukkan data dari survey kuartalan (hanya untuk jaga-jaga), atau meningglkannya untuk kemudian ketika anda tahu mereka didrop out atau tidak. dan jangan menghapus informasi survey yang telah anda masukkan sebelum anda yakin bahwa drop outnya permanen. Garis dasar adalah CQC: PEN ingin mengumpulkan data yang berkualitas tinggi. Pencapaian itu tergantung pada tiga prinsip yang dinyatakan pada awal panduan : Konsistensi : ikuti definisi, pedoman dan panduan yang sudah diletakkan didepan! Kualitas: perhatikan rincian pada setiap detail dari proses penelitian! Kelengkapan: lengkapi kuisionerprototipe secara lengkap!
6. PANDUAN UMUM DI LAPANGAN Bagian ini memberikan sedikit “aturan” umum dan rekomendasi pada berbagai aspek di lapangan. Ini penting untuk peneliti PEN untuk mencapai metodologi penelitian yang logis dan untuk memperoleh data yang berkualitas tinggi. 6.1 pemilihan daerah studi dan sampling acak rumah tangga Sampling biasanya dilakukan dalam beberapa cara: 1) pemilihan daerah studi (kecamatan atau kabupaten) . kebanyakan wilayah studi akan dibatasi untuk satu atau dua wilayah untuk alasan praktis dan biaya, namun termasuk rumah tangga dari daerah yang lebih luas (beberapa daerah) tidak dianjurkan dalam PEN, dalam beberapa kasus ini dapat dibutuhkan untuk memperoleh variasi yang cukup dalam data dan untuk melakukan analisis komparatif dan penilaian dampak. Lihat bagian 3.3 untuk diskusi lebih jauh. 2) Pemilihan desa. Biasanya seseorang tidak dapat memasukkan semua desa dalam daerah studi, dan perlu pemilihan. ini harus dilakukan berdasarkan dua pertimbangan: masukkan desa yang mewakili sebagai area studi, memperoleh variasi antar desa dalam variabel utama yang dipelajari, c.f. bagian 3.3. 3) pemilihan rumah tangga dalam desa yang terpilih. Sebagaimana biasanya ini dilakukan dengan sampling acak, yang mana penting untuk memperoleh kesimpulan dari sampel dari populasi total. Mungkin ada pengecualian dimana seseorang dapat menggunakan sampel beringkat. bila anda berpikir sampel bertingkat merupakan ide yang baik dalam studi anda, asudara harus mengkonsultasikannya dengan penasehat PEN anda dan koordinator PEN. namun, aturan umumnya adalah sampling acak, juga karena ini memudahkan dalam analisis akhir. Pemilihan desa jumlah desa: pertanyaan penting adalah jika seseorang harus pergi karena : (1) jumlah rumah tangga per desa relatif sedikit dan jumlah desa yang besar, atau (2) rumah tangga terkonsentrasi
1.
2.
3. 4.
dalam desa yang sedikit. Pilihan (1) kemungkinan untuk memperoleh variasi yang lebih banyak dalam data-dan itu merupakan fitur yang diinginkan. Namun ini juga merupakan pilihan yang mahal, dan keseimbangan harus ditemukan berdasarkan sumber daya yang tersedia dan waktu kerja di lapangan. pilihan juga bergantung pada luasan desa. Jika penting bagi studi individu PEN untuk membandingkan desa, aturan utama yaitu bahwa sampel minimum adalah 25-30 dari tiap-tiap desa dibutuhkan juak ukuran desa berkisar dari 100500. lebih jauh, sebagai aturan umum inijarang direkomnedasikan utnuk memasukkan lebih dari 35-40 rumah tangga dari tiap-tiap desa. untuk tujuan PEN, bagaimanapun, ini penting untuk memperoleh lebih banyak variasi data dengan memasukkan lebih banyak jumlah desa (pilihan 1) dari pada dapat membandingkan desa. distribusi sampel desa: beberapa lebih memilik untuk memndapatkan jumlah yang pasti mengenai rumah tangga per desa (misalnya 25 untuk semua desa), sedangkan sampel lainnya merupakan proporsi rumah tangga berdasarkan jumlah rumah tangga (misalnya 20% dari rumah tangga dalam tiap desa). jika seseorang ingin mengurangi kesalahan secara keseluruhan dari perkiraan sampel, tidak ada dari metode ini yang memuaskan sepenuhnya, dan ukuran sampel optimal akan ada diantara du apendekatan, dan lebih dekat ke jumlah tetap untuk seluruh desa dari pada sampling perbandingan.18 Pemilihan rumah tangga pentingnya pemilihan acak sampel rumah tangga harus di ulangi. pengacakan adalah satu-satunya cara untuk memperoleh sampel yang representatif dan dengan demikian menghasilkan kesimpulan yang dekat tentang populasi penuh dari statistik sampel. metode lain TIDAK direkomendasikan, seperti “acak berjalan” melalui desa (tidak akan jauh dari pusat desa), membiarkan kepala desa memilih rumah tangga (memilih rumah tangga yang kaya untuk memberikan kesan yang baik, atau yang bersimpati dengan pemerintah?), membuat pertemuan dan biarkan yang hadir menjadi sampel (bagaimana dengan yang banyak pekerjaan karena mereka miskin?). ada paling sedikit empat jalan untuk menghasilkan sampel acak rumah tangga. Apapun metode yang dipilih, ingat definisi dari sampling acak; tiap rumah tangga dalam desa harus memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Daftar rumah tangga yang handal di desa (misalnya dari sensus atau pemilihan) kadang merupakan titik awal terbaik dari pemilihan acak rumah tangga. Nomori rumah tangga, dan gunakan alat pengacak nomor (misalnya dengan Excel) untuk memilih rumah tangga. Jika daftar desa yang handal tidak tersedia, seseorang dapat merencanakan untuk mewawancarai setiap rumah tangga ke-n (n=#total rumah tangga/3rumah tangga yang dibutuhkan) seperti seseorang bergerak ke beberapa sisi desa. namun hati-hati. jika anda ingin bergerak mengikuti hanya jalan utama anda akan mengeluarkan lebih banyak rumah tangga, dan dengan demikian akan memperoleh sampel yang bias. gunakan foto udara, dan jumlah semua rumah yang ada di desa, dapat juga digunakan, menyediakan foto yang baik siap tersedia. lainnya yang menyita lebih bnayak waktu, namun mungkin metode yang paling terpercaya, adalah membuat sensus desa dan memilih dari daftar tersebut. Sensus juga mencakup sedikit pertanyaan kunci yang dapat digunakan dalam analisis nanti. Lihat bagian 6.3. Konsep dari sampling acak mungkin tidak jelas bagi pemimpin desa (kepala) atau lainnya di desa, dan kaum bangsawan di desa mungkin merasa terluka karena tidak diikutsertakan. Lainnya mungkin merasa anda memilih rumah tangga berdasarkan siapa yang anda sukai atau kriteria terkait. dengan demikian dapat membuktikan ini berguna untuk membuat pemilihan menjadi
transparan dengan perwakilan dari kehadiran desa ketika anda mengambil sampel. Mudahmudahan orang-orang yang memenangkan lotere PEN merasa beruntung dan ikut berpartisipasi dengan semangat yang besar! Dalam beberapa kasus mungkin penting untuk mengikutkan pemimpin lokal (kepala) untuk memastikan kerjasamanya, dan juga untuk memfasilitasi dari pemilihan itu. Dengan demikian, jika rumah tangga pemimpin desa tidak termasuk di antara jumlah rumah tangga yang dipilih pada pengacakan, anda masih dapat mengikutukan rumah tangga itu dalam wawancara, dan nyatakan di umum bahwa rumah tangga ini termasuk. namun, rumah tangga tersebut tidak dimasukkan dalam analisis akhir. Keikursertaannya dalam survey hanya untuk memfasilitasi kerja anda di desa. dengankata lain, anda harus mengambil manfaat dari statusnya, namun mereka seharusnya tidak mendikte siapa yang ada dalam sampel. Rumah tangga yang menolak untuk berpartisipasi Beberapa rumah tangga yang terpilih mungkinmeolak untuk ikut serta dengan beragam alasan. dengan demikian ketika melakukan pemilihan acak, seseorang harus selalu memiliki sedikit rumah tangga ekstra (pemilihan menggunakan prosedur yang sama) untuk menggantikan rumah tangga mana saja yang menolak untuk berpartisipasi. seseorang harus, nmaun demikian, mencoba untuk meminimalkan penolakan dengan mendekati mereka dengan cara yang tepat dan penjelasan yang hati-hati mengenai tujuan survey. jika prporsi rumah tangga yang menolak besar ini dapat menimbulkan bias pemilihan yang serius. Masalah terkait adalah putusnya setelah survey mulai. ada beberapa masalah di sini: Seperti yang diusulkan dalam bagian 3.4, keseluruhan ukuran sampel harus mengikutkan 10 % dari sampel putus. Jadi bila 200 rumah tangga merupakan ukuran sampel yang sesuai, mulai dengan 220 rumah tangga. sekali survey dimulai, pemutusan (dalam Q2 dan seterusnya) tidak bisa digantikan. Saran yang umum adalah, tentu saja mencoba untuk meminimalkan jumlah pemutusan karena dapat menimbulkan bias sampel. Namun kadang-kadang drop out harus diterma, misalnya, rumah tangga menolak untuk berpartisipasi karena beberapa anggota rumah tangga baru saja meninggal, atau mereka pindah adri desa. berdasarkan bab 5.8 untuk aturan PEN yang khusus untuk ketidakhadiran sementara dan pemutusan permanen. 6.2 RRA RRA-Rapid Rular Appraisal (atau RRA karena juga telah dikenal) adalah istilah umum untuk metode “cepat dan kotor” yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dasar mengenai area-area pedesaan (desa-desa). metode ini termasuk pengamatan sendiri, berbicara dengan pemimpin-pemimpin desa, informan-informan kunci dan penduduk desa biasa, dan mengatur pertemuan-pertemuan untuk sub kelompok-sub kelompok dalam desa (kelompok fokus). Wawancara dan pertemuan ini biasanya memiliki bentuk semi-terstruktur: peneliti memiliki sedikit pertanyaan dan masalah yang dia ingin kembangkan, namun mereka bertanya dalam cara yang relatif informal. Pada saat yang sama seseorang tidak didikte olehnya namun mengikuti pimpinan yang menarik. Meskipun mencapai dialog yang baik dengan penduduk dan memperoleh informasi membutuhkan training, berikut adalah beberapa petunjuk yang dapat mempercepat proses:
Bersiaplah! bawalah daftar pertanyaan yang ingin anda tanyakan (namun jangan membacakannya), kuisioner desa PEN memberikan beberapa tips pada pertanyaan-pertanyaan yang bermanfaat. satu masalah pentingyang dikembangkan adalah sejarah singkat desa. apa yang telah menjadi perubahanpenting selama beberapa tahun terakhir? duduk degan kelompok masyarakat dan gambar peta desa (juka tidak tersedia): apa saja perbedaan penggunaan lahan, siapa yang menggunakan mereka (luar?), apakah ada konflik atas tanah yang digunakan? Daaptkan ikhtisar dari pendapatan utama yang menggerakan kegiatan-kegiatan di desa; apa yang dihasilkan, bagaimana, dimana dijual dan sebagainya. Pembuatan kalender musiman dari kegiatan-kegiatan utama meruapakn informasi yang berharga, dan juga menolong untuk mengorganisir kerja lapangan anda. Informasi ini kadang sesuai diperoleh melalui kelompok fokus kecil. Bicara kepada kelompok masyarakat yang berbeda: pegawai kantor, pedangang, LSM dan perpanjangan pejabat, penduduk desa yang lama, imigran yang baru tinggal, pemilik peternakan yang kaya, orang miskin di sekitar hutan, dsb. Keluar ke lapangan dan hutan dan lihat dan bicara kepada penduduk di lingkungan mereka. cek silang informasi: khususnya selama kunjungan singkat seperti RRA ini sangat mudah untuk mendapatkan salah pengertian bila hanya mengandalkan satu sumber informasi. Buatlah catatan yang tepat saat wawancara, dan diskusikan penemuan ini pada malam hari dengan anggota tim penelitian lainnya. 6.3 Sensus desa Sensus desa adalah survey kecil diantara semua rumah tangga di desa. Melakukan sensus desa bukan merupakan keharusan dalam penelitian PEN, namun dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk berberapa alasan: (1) ini akan menyediakan sebagai kerangka sampel untuk pemilihan acak dari rumah tangga yang diwawancarai dengan kuisioner rumah tangga; (2) ini akan berlaku sebagai sumber penggantian acak rumah tangga jika rumah tangga yang dipilih pada awalnya di drop out; (3) sensus adalah sarana anda memperoleh informasi dasar dari seluruh desa untuk informasi-informasi penting yang anda pikir penting, setidaknya untuk desa yang anda survey; (4) sensus akan menjadi alat pemilihan sampel bertingkat jika anda memilih untuk melakukannya; dan (5) sensus adalag cara yang ideal untuk anda memperkenalkan anda sendiri kepada tiap rumah tangga dalam komunitas dan untuk menjelaskan secara singkat tujuan dari penelitian. Prosedur ni memiliki nilai yang tinggi untuk mendorong kepercayaan dan keterbukaan diantara bakal responden untuk menghasilkan data yang berkualitas tinggi. Keinginan untuk melakukan sensus bergantung pada sejumlah faktor. Pertama, dalam keadaan yang bagaimana informasi yang terpercaya mengenai seluruh rumah tangga di desa tersedia dan dapat digunakan untuk pemilihan acak rumah tangga untuk survey. Kedua, keberadaan secara geografis (terpencar atau terkonsentrasi) dan ukuran desa, yang mana mempengaruhi waktu dn biaya dalam melakukan sensus. Ketiga, waktu dan sumber daya yang tersedia untuk kerja lapangan. Karena tujuan utama dari sensus desa adalah untuk digunakan untuk pemilihan rumah tangga dalam survey rumah tangga, ini harus dilakukan sebelum pelaksanaan survey ini.
Karena sensus jika untuk mencakup seluruh rumah tangga dalam desa, ia harus sangat singkat, kadang dibatasi sampai 10 pertanyaan kunci yang dapat dijawab secara mudah. Berikut sebuah contoh dari informasi yang dapat dikumpulkan dalam sensus desa: nama kepala rumah tangga jenis kelamin kepala rumah tangga usia kepala rumah tangga tingkat pendidikan dari kepala rumah tangga kasta/etnis dari kepala rumah tangga, bermigrasi ke desa?kapan? total jumlah anggota rumah tangga, sumber utama dari pendapatan rumah tangga, menggunakan produk-produk hutan utama. 6.4 Menyusun kuisioner rumah tangga saran berikut dimaksudkan untuk mencerminkan dua prinsip, baik yang telah diguankan (diharapkan berhasil) dalam prototipe kuisioner PEN, dan juga dapat bermanfaat untuk mengembangkan kuisioner lebih jauh (menambahkan bagian baru) agar sesuai dengan kebutuhan khusus proyek penelitian individu. Pertanyaan untuk disertakan Secara umum pertanyaan tidak memerlukan waktu yang lama pengingatan yang mendetail. Jika pertanyaan terlalu membutuhkan ingatan responden, ini biasanya mengurangi kualitas data secara nyata. Namun, waktu pengingatan yang dapat diterima bervariasi: peristiwa nyata dan besar lebih mudah untuk diingat, misalnya ukuran panen dari tanaman utama kadang dapat diingat beberapa tahun kebelakang. Di lain pihak, aktivitas sehari-hari seperti jumlah kayu bakar yang dikumpulkan atau buah yang dipanen tidak dapat diingat periode perpanjangan waktu. Namun kita juga mengharapkan lebih sedikit variasi pada kegiatan-kegiatan tersebut, jadi seseorang dapat mengalikan kayu bakar yang dikonsumsi selama minggu lali dengan 4 untuk mendapatkan perkiraanyang baik untuk konsumsi bulan lalu. Pertanyaan terbuka-tertutup kadang sangat sulit untuk menangani saat mengaanlisa data dan terkahir ditinggalkan. Lebih baik dilakukan dalam kuisioner desa, wawancara kelompok fokus atau informan kunci. Mereka sangat berguna selama tahap awalpenelitian, untuk mempelajari tentnag daerah dan menyiapkan kuisioner yang sistematik. Pertanyaan uji untuk ditanyakan saat memutuskan apakah akan menyertakan pertanyaan baru adalah : apakah jawaban dikategorikan dan digunakan dalam analisis statistik? Jika tidak tinggalkan. Hindari pertanyaan kualitatif. Mereka sulit menggunakannya dalam analisis kuantitatif-yang mana data digunakan untuk apa. Mereka akan lebih cocok untuk wawancara mendalam. Jika dimasukkan dalam survey rumah tangga, pikirkan secara hati-hati dan tes dahulu pengkalimatannya, dan gunakan sedikit tanggapan kategori yang sudah dikenal. apakah anda benar-benar membutuhkan data pengeluaran konsumsi? Jika anda inginmemastikan bahwa konsumsi+ simpanan bersih= pendapatan, kemudian anda harus hati-hati mencatat semua barang-barang konsumsi, tidak hanya beberapa (kemudian ini tidak berguna untuk pemeriksaan). lebih lagi, periode pengingatan harus pendek untuk pengeluaran konsumsi (beberapa minggu, dan bukan tahun). Beberapa pertanyaan mudah dapat berguna untuk mengecek kekonsistenan dan kepercayaan dari data pendapatan. Jika sandara menduga beberapa sumber pendapatan dilupakan atau tidak terlaporkan, beebrapa peranyaan mudah dapat mengungkapkannya : “seberapa sering anda pergi ke kota untuk berbelanja?Berapa banyak yang anda belanjakan rata-rata?” beberapa
a. b. c. d.
perhitungan sederhana dapat menyatakan penerimaan tunai apapun yang tidak terlaporkan, dan pertanyaan tindaklanjut harus ditanyakan. Data tenaga kerja rumah tangga-apakah mereka dibutuhkan? data tenaga kerja berguna untuk sejumlah tujuan, misalnya, menghitung pengembalian tenaga kerja dalam kegiatan yang berbeda yang rumah tangga terlibat di dalamnya. namun, ini memakan banyak waktu untuk memperoleh data yang terpercaya (tanyakan tiap anggota rumah tangga, untuk sejumlah tugas, dan pakai periode pengeingatan yang pendek). Oleh karena itu kita memilih untuk tidak memasukkanya dalam prototipe kuisioner PEN. Juga ingat bahwa data tenaga kerja tidak dibtuhkan utnuk menghitung pendapatanbersih (pendapatan adalah nilai tambah dari tenaga kerja dan modal). Tiap pertanyaan membutuhkan waktu, dan waktu itu mahal-juga dalam mengurangi kualitas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan lain. Dengan demikian, untuk tiap pertanyaan yang termasuk dalam pertanyaan uji adalah : bagaimana saya akan menggunakan informasi ini? Bila anda tidak tahu dengan pasti, buang pertanyaan itu! Merumuskan pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan harus bertujuan untuk mengumpulkan data yang terpecah atau terurai, yang dapat kemudian dikumpulkan oleh peneliti. Perpecahan sangat penting untuk memperoleh informasi yang terpercaya. Sebagai contoh, responden tidak suka mengetahui berapa total pendapatandari pertanian pada musim yang beru saja berakhir. Nnamun jika bertanya tentang jumlah dari tiap tanaman yang dipanen dan harga pada waktu mereka menjual, jawaban yang cukup akurat dapat diperoleh. Lebih umum, pendapatan dapat didekomposisikan dalam sejumlah cara, yang telah dilakukan dalam prototipe kuisioner PEN: Panen, produk atau bentuk pekerjaan plot, atau tipe hutan pendapatan upah (yaitu pendapatan upah) musim rancang kuisioner anda sedemikian rupa sehingga responden dapat melaporkan pengukuran dalam satuan lokal yang dipahami (misalnya, dalam satuan gerobak, ember atau tas) dari pada mengirangiranya untuk melaporkannya dalam satuan metrik. Satuan survey yang kecil dapat diolah kemudian/bersama-sama dengan faktor konversi yang ditetapkan dari satuan lokal ke pengukuran standar. Satuan yang digunakan dalam data entri harus dilaporkan ke koordinator PEN dan diberi kode dalam daftar kode PEN. Saat menyusun kuisioner, pre-kode dari berbagai jawaban mungkin namun tinggalkan ruang kosong untuk respon lainnya. Kode harus jelas, tidak boleh tumpang tindih dengan pilihan-pilihan, dan harus memasukkan semua alternatif yang sesuai. Cek dan perbaiki kode-kode tersebut selama pra-pengujian. Berkonsentrasilah, dan hindari pertanyaan bersifat hipotesis/dugaan. Contohnya: jangan bertanya: “bagaimana anda akan merespon kekurangan makana”. sebaliknya, tanyakan pengamalam mereka terhadapa kekurangan pangan dalam 5 tahun terakhir dan apa yang mereka lakukan untuk menjawab kekurangan tersebut. Proses penyusunan kuisioner-pra pengujian pengedrafan kuisioner dapat dilakukan sebelum tiba di lokasi, namun input dari latihan PRA/RRA, wawancara dengan informan kunci, tinjauan lapangan dan pra pengujian secara bersama-sama merupakan hal yang penting untuk merumuskan frasa yang relevan dan tepat dan pertanyaan yang
tidakambigu dan juga untuk memformulasikan kode-kode untuk kemungkinan jawaban-jawaban. Kuisioner dapat juga diperbaiki dengan bantuan orang dari desa atau peneliti lain yang telah bekerja di wilayah yang sama. Uji kuisioner dengan menggunakan paling sedikit 6-7 rumah tangga dalam wilayah untuk memastikan bahwa seluruh pertanyaan berfungsi. saat anda mengetes kuisioner, catat waktu yang dibutuhkan untuk menjawab seluruh pertanyaan. aturan umum dari pra pengujian adalah jangan pernah dilakukan di rumah tangga yang akan dimasukkan d alam survey. Bekerjalah secara menyeluruh dengan enumerator dalam penerjemahan pertanyaan ke dalam bahasa lokal, atau dalam ke bahasa yang dipahami secara baik samapi seluruh pertanyaan dapat diuraikan secara jelas dan benar. gunakan dua enumerator untuk emlakukan penerkemahan ganda. seseorang menerjemahkannya dari Inggris (atau bahasa internasional lainnya) ke mbahasa lokal, dan lainnya (secara beabs) menerjemahkannya kembali dari bahasa lokal kembali ke Inggris. jika anda mengenali pertanyaan anda, terjemahannya diterima. Saudar, sebagai mitra PEN dan pengawas penelitian lapangan, dan tiap enumerator harus mengetes kuisioner sampai dibaharui secara keseluruhan untuk melengkapi kepuasan anda, dan sampai tiap enumerator secara menyeluruh memahami tiap pertanyaan. anda harus menghadiri apling sedikit satu wawancara pra pengujian dengan tipa enumerator untuk memastikan bahwa teknik wawancara sampai pada standar anda. jika tidak, anda harus mengganti enumerator. Ingat: menemukan bahwa seorang enumerator tidak berkompeten dapat menjadi sangat tidak bisa diterima jika penemuan telah dibuat setelah enumerator telah mewawancarai (katakanlah) 50 rumah tangga. tidak hanya (mungkin) data hilang, namun anda mungkin butuh mewawancarai rumah tangga lainnya untuk menggantikan data yang hilang. Rencana untuk paling sedikit satu minggu uji pendahuluan dan menterjemahkan sebelum anda memulai pengumpulan data yang sbeenarnya. Beberapa petunjuk praktis Pertanyaan lebih baik didraft dalam tabel-tabel untuk memudahkan pencatatan, penkodean dan data entri. Penjilidan spiral kuisioner membantu supaya terorganisir dan menghindari hilangnya beebrapa kuisioner dari lembaran kuisioner. ini juga memberikan akses yang mudah untuk pengecekan silang selama pembersihan dan pemasukkan data. dengan beberapa survey rumah tangga dan desa semuanya sangat mudah menjadi kotor. Dengan demikian anda harus mempunyai satu folder untuk tiap rumah tangga, yang memuat semua kuisioner. Warna kode yang berebda untuk survey kuartalan yang berebda untuk meghindari kebingungan. 6.5 Pelaksanaan survey Mendekati desa dan rumah tangga saat mendekati masyarakat peneliti harus tahu sebenar mungkin tujuan dari tujuan penelitian an survey, dan hindari hindari harapan yang tidak realistik. ini harus dibuat jelas saat mendekati masyarakat bahwa latihan ini hanya bertujuan untuk penelitian saja. Sebagaimana aturan umum, anda harus meminta ijin dari pihak yang berwenang lokal untuk elakukan kuisioner. Saat anda sampai ke rumah tangga baru, ini kadang dapat membantu untuk menjelaskan bahwa anda telah menyampaikan kepada pihak yang berweang dan mereka setuju dengan penelitian yang dilakukan. namun juga ingat bahwa membuat rujukan kepada pihak berwenang lokal dapat mengurangi kesempatan anda untuk memperoleh jawaban yang terpercaya,
o o o o o o o
misalnya, anda mungkin disalah artikan sebagai penagih pajak! dalam beberapa konteks ini mungkin tepat untuk mengorganisasi pertemuan desa terbuka utnuk menjelaskan tujuan dari penelitian. namun, adat berbeda, adn di beberap tempat ijin tertulis tidak dibutuhkan dan memakan waktu yang sangat lama. Jika mungkin, rencanakan survey sehingga ini cocok dengan priode batas saat rumah tangga tidak terlalu sibuk. Mencoba untuk melakukan survey saat orang sibuk dapat menimbulkan masalah seperti responden sulit ditemui di rumah, dan saat mereka ditemukan mereka tidak punya cukup waktu untuk menjawab pertanyaan anda. Pemesanan waktu kadang dapat berguna, misalnya lihat rumah tangga yang akan anda wawancarai sebelum harinya dan pastikan bahwa mereka bersedia. jika mereka sibuk, minta kesepakatan di lain waktu, dan datang kembali seperti yang diminta masyarakat. selama kunjungan pertama, katakan kepada rumah tangga bahwa anda akan datang kemabli untuk survey lainnya. Saat membuat kesepakatan dengan rumah tangga dan/atau saat mulai interview, poin-poin berikut harus dikomunikasikan dengan responden. wawancara akan dengan kepala rumah tangga dan pasangan (asumsikan ada pasangannya) hanya anggota rumah tangga yang hadir selama wawancara. tujuan peneltian, kegiatan adalah ilmiah dan bukan proyek pengembangan, dll. kerahasiaan akan dijamin. lamanya wawancara. juga persiapkan untuk menjelaskan istilah-istilah sederhana mengapa beebrapa rumah tangga diikutkan dan yang lain tidak dalam survey ini. (beberapa responden kemudian akan merasa beruntung!!) Selama wawancara Tunjukkan ketertarikan yang sesungguhnya pada responden. ini adalah sikap yang baik, dan akan meningkatkan kepercayaan jawaban. bebeapa percakapan ringan dapat membantu jalannya kuisioner; terlalu banyak akan memperpanjang waktu wawancara secara berlebihan. Gunakan intuisi anda untuk membuat keseimbangan! penting untuk utnuk masyarakat yang diwawancarai untuk merasa nyaman dengan situasinya. jaga minat dan perhatian selama wawancara. kadang kala sedikit istirahat menolong. jika responden bosan, stategi utamanya menjadi seseorang memberikan cepat namun memberikan beberapa cepat tetapi angkanya terlihat tidak dapat dipercaya untuk membuat anda keluar dari pondoknya! Sangat penting bahwa pertanyaan-pertanyaan tidak terformulasi seperti pertanyaan-pertanyaan arahan. Sebagia contoh, jika responden tidak dengan jawabannya, ada kecenderungan yang mendalam untuk enumerator yang tidak terlatih utnuk memperkirakan jawaban yang mungkin. ini merupakan kesalahan fatal jika ini todak dibatasi sebelum penelitian pernah dimulai. Pastikan bahwa tidak ada jawaban yang mungkin seketika oleh non-enumerator dan non responden, misalnya personil kehutanan yang kadang menemani peneliti ke lapangan, atau mendatangi tetangga yang hanya ingin membantu. Dengan demikian yang hadir selama wawancara hanya anggota rumah tangga dan tim peneliti. (mungkin ada beebrapa situasi dimana protokol pemerintahan memnghendaki keberadaan pegawai yang menenami dalam wawancara rumah tangga. Lakukan yang terbaik untuk mendorong pegawai dari kehadiran, tunjukkan bahwa kehadiran pegawai pemerintah diketahui akan mempengaruhi jawaban responden, dan prosedur
o o o
o o o
ilmiah membutuhkan responden bebas dari segala kendala atau kesadaran diri. jika ini tidak berhasil, kemudian minta agen tersebut sepenuhnya diam selama wawancara tersebut.) Saat menggunakan pertanyaan penginga, cobalah untuk menghubungan ini ke kejadian tertentu dalam rumah tangga, desa atau negara. contohnya: beebrapa pertanyaan dalam kuisioner prototipe PEN menanyakan tentang sumber daya hutan 5 tahun lalu. jika rumah tangga mempunyai anak perempuan usia 5 tahun, seseorang kemudian dapat menanyakan tentang bagaimana situasinya saat dia lahir diabndingkan dengan situasi saat ini. Beberapa rumah tangga mungkin cenderung memberikan jawaban yang menggambarkan desa rata-rata, lebih dari rumah tangga mereka (yaitu mereka merasa mereka tidak mewakili). dapatkan informasi khusus rumah tangga! Buatlah kepastian bahwa ini jelas dimengeri bahwa anda tertarik dengan data rumah tangga ini, meskipun ini di luar rata-rata. (inimerupakan rumah tangga di luar rata-rata yang akan memberikan statistikal yang penting dalam analisis nanti!) Seluruh responden harus ditanyakan pertanyaan dengan cara yang sama. dengan demikian tegaskan pada enumerator (dan anda sendiri) mengikuti pengkalimatan kuisioner. jalan pintas mudah dilakukan bila si pewawancara familiar dengan kuisioner. Tahan godaan, dan tanyakan responden no. 247 dengan cara yang sama seperti responden no. 3. Bekerjalah dengan keterampilan wawancara (anda sendiri atau enumerator). Wawancara harus lebih seperti percakapan dan bukan suatu interogasi. cobalah untuk menggunakan pertanyaan netral bukan mekanikal. Jelaskan ke enumerator pentingnya untuk tidak memancing jawaban, yaitu bertanya sedemikian rupa sehingga responden tidak memperoleh kesan bahwa jawaban tertentu yang diharapkan atau disukai. Biarkan mengalir: kuisioner kuartalan lebih seperti lembar kerja data dari pada kuisioner yang ditanyakan secara langsung. ini merupakan bentuk untuk banyak kuisioner yang diterapkan di lapangan, dan ini memberikan kewajiban yang lebih pada enumerator untuk meminta mereka dengan cara yang baik. sebagi contoh, bagian B dalam kuisioner kuartalan, kuisioner kira-kira dapat ditanyakan dengan cara berikut : apakah tiap anggota dalam rumah tangga anda mengumpulkam jamur apapun dari hutan untuk penggunaan sendiri atau dijual selama bulan lalu? jika ya : siapa yang mengumpulkannya? (kolom 2) dimana anda/dia mengumpulkannya (kolom 3) (anda dapat juga menanyakan tentnag kepemilikan, kolom 4), atau anda tahu dari wawancara rumah tangga lain kepemilikannya dan isi lah) apakah ini bagi penggunaan anda sendiri atau apakah anda menjualnya? berapa banyak untuk pemakaian sendiri? (kolom 5) berapa banyak yang anda jual? (kolom 6) dll.dll. Periksa kekonsistenan jawaban: beberapa jawaban dapat, saat digabungkan, tidak masuk akal. Cek ini selama wawancara, atau saat membahas kuisioner di malam hari. Contoh 1: responden melaporkan mahalnya biaya dokter hewan dan luasnya padang gembalaan yang nyata, yang tidak layak disertai dengan fakta dia hanya melaporkan hanya 5 ekor sapi. ini akan relevan jika kembali dan menayakan jawaban terdahulu mengenai kepemilikan ternak dan menyelesaikan paradoks ini. contoh 2: pada akhir wawancara ini dapat kelihatan jika responden rumah tangga yang pada dasarnya tidak memperoleh pendapatan moneter. itu terlihat seperti tidak realistik, secara khusus mengenai presepsi derajat kemakmuran yang anda punya dari melihat rumah yang ditinggali responden. cobalah untuk pengecekan berikut. Q: “seberapa serinng saudar pergi ke pasar lokal
untuk membeli keperluan rumah tanagga?‟ A: “sekali seminggu” Q: jadi, berapa banyak yang kemudian anda telah habiskan?” A:”oh, sekarang barang-barang menjadi sangat mahal! rata-rata, 15 dolar amerika”. Q: “Hmm. itu berarti bahwa anda telah menghabiskan paling sedikit 60 dolar amerika per bulan untuk keperluan dasar. dengan sumber pendapatan yang terbatas anda baru saja menyatakan pada saya dalam wawancara, bagaimana anda mampu? ”pengecekan tambahan sederhana tipe ini kadang kala dapat memecehkan ketidakonsistenan paradoks yang melahirkan kesalahpahaman dan (kebetulan dan kesengajaan) kelalaian selama wawancara. tekankan pertanyaan-pertanyaan kunci: tujuan dari survey apapun adalah untuk meminimalkan kesalahankeseluruhan, misalnya, mendapatkan perkiraan pendapatan keseluruhan yang baik. ini berarti anda harus memfokuskan pada kegiatan-kegiatan penting, dan bukan menghabiskan lebih sedikit waktu pada rincian kecil. sebagai contoh, dari wawancara desa sebelumnya dan rumah tangga, anda tahu bahwa memelihara ternak di kandang menjadi kegiatan yang mengasilkan pendapatan utama. Anda kemudian dapat meninvestasikan waktu yang lebih khusus untuk memastikan mendapat hal yangbenar tentang kepemilikan ternak. contoh 1: T: “berapa banyak ekor ternak yang anda miliki?‟ J: Eeh, lima”. T: “Hmm, tidak banyak, mengingat anda mempunyai 20 ha padang gembalaan” J: “yah, saya ingin membeli lagi, namun ternak begitu mahal, dan kami tidak dapat memperoleh kredit dari pemerintah di sini!” T:”jadi, lima ekor itu, adalah yang dewasa saja, dan juga anak sapi?” J: “hanya dewasa; saya juga memiliki tiga anak sapi” T:”apakah di dalam satu kumpulan yang berdekatan saja, atau juga dari plot yang jauh yang dikelola oleh istri?” J:”yaah, hanya dari sini: sebenarnya pada plot yang jauh kami memiliki 10 ekor lainnya; nmaun kami menggubnakannya hanya untuk produksi susu.” Contoh 2: di beberapa daerah pengiriman uang sangat penting sebagai sumber penerimaan keuangan, namun kadang kala responden enggan untuk mengatakannya kepada orang asing, berhubungan dengan jumlah uang yang diterima: T: “apakah anda menerima pengiriman uang apa saja selama 3 bulan terakhir” J:”pengiriman?saya?tidak..” T:”Hmm, tapi anda mengatakan sebelumnya bahwa anda memiliki anak laki-laki yang bekerja di kota/negara x. Apakah dia tidak membantu orang tuanya yang miskin sewaktu-waktu? jadi, dia bukan anak yang baik, dong?;-)” J:”yaah, dia punya banyak kebutuhan sendiri-hidup mahal di Amerika! Namun sebenarnya dua bulan lalu dia mengirimi kami 2000 dolar amerika karena truk rusak/karena istri saya sakit, dn kami tidak dapat mengatasi keadaan ini dengan milik kami sendiri.” dengan kata lain, jangan takut utnuk “mengail” jika anda pikir ada lebih banyak di bawah permukaan dari yang terlihat pada respon awal. ini tidak selalu, tetapi kadang mengagumkan apa yang tersembunyi dapat membawa ke terang hari! garis bawah adalah ini: jangan naif dan gunakan wawasan dan penilaian yang logis. jangan hanya mencatat jawaban yang dikatakan responden sebagai “kebenaran, kebenaran seluruhnya, dan tidak ada yang lain hanya kebenaran”,seolah-olah dia tidak peduli adanya bias dalam jawaban. cobalah untuk mengerti logika rumah tangga dari yang direspon oleh rumah tangga pada anda, dan cobalah untuk memahami keinginan mereka sendiri. Jika beebrapa hal terlihat tidak sama atau tidak konsisten, angkat masalah tersebut dengan sopan namun secara langsungselama wawancara, cek dengan sumber-sumber lain, dan kembali jika perlu. Dan ajarkan enumerator pendekatan yang sama. Pengecekan, pengkodean dan data entri Pekerjaan tidak dilakukan saat anda atau enumerator kembali dari rumah tangga dengan kuisioner yang diisi. ada beberapa langkah penting untuk menyiapkan data set yang lengkap dan terkontrol
1.
2.
3.
4.
kaulitasnya untuk dianalisis. Oleh karena itu tiap kuisioner memiliki bagian pertama yang diberi label “informasi kendali”, yang menggambarkan empat langkah : mengecek kuisioner: cek tiap kuisioner yang lengkap sesegera mungkin dan pastikan bahwa enumerator mengerjakan hal yang baik, minta mereka untuk memperbaiki kesalahan apapun dalam konsultasi dengan peneliti. prosedur berikut telah terbukti berguna: semua bentuk kelengkapan dan keakuratan di sore hari atau malam oleh enumerator. Dengan cara ini kesalahan ditemukan saat ingatan masih segar, membuatnya menjadi lebih mudah untuk memberikan informasi yang benar di kemudian hari jika diperlukan. Kemudian, sekali enumerator puas, dia menandatangani pada halaman depan kuisioner (dalam kolom “oleh siapa?”). formulir kemudian dipegang oleh pendamping lapangan (dalam kebanyakan kasus: mitra PEN) untuk pengecekan kembali dan penyetujuan. ini menolong untuk mengembangkan rasa tanggungjawab dan melindungi dari enumerator yang tidak jujur yang menulis cerita fiksi. Pengkodean kuisioner: Pengkodean dapat dilakukan sebagai bagian dari pengecekan kuisioner (1), sebagai latihan yang terpisah, atau sebagai bagian dari proses data entri (3). Ini sebagian bergantung pada bagaimana kerja lapangan diselenggarakan,misalnya jika anda memiliki pandamping lapangan dia mempunyai tanggung jawab untuk pengkodean. Entri data: Data entry dilakukan menggunakan form entry database PEN, dirancang dalam MS Access (lihat panduan pengguna yang terpisah). Lagi, tanggungjawab dan penyelenggaraan data entri akan bervariasi antar studi. dalam beebrapa kasus mitra PEN melakukannya, di lain kasus seseorang disewa utnuk tugas ini. Pengecekan dan penyetujuan data entri: Ini penting untuk menekankan bahwa di akhir mitra PEN bertanggung jawab untuk menyetujui set data. Pengecekan harusmelihat kesenjangan data, memeriksa ketidakkonsisenan, dan mengidentifikasikan pencilan (amatan tak lazim) atau nilai yang ekstrim (yang mana dapat muncul baik karena salah cetak atau pelaporan yang tidak benar dalam kuisioner). Kami ingin menekankan beberapa poin umum: lakukan langkah di atas sesegera mungkin untuk beebrapa alasan. Pertama, kesalahan umum, kesalahtafsiran atau kelalaian dapat diidentifikasikan dan dikoreksi dengan segera. Kedua, seseorang dapat mengunjungi kembali rumah tangga jika perlu utnukmengisi kesenjangan. Ketiga, seseorang dapat mengidentifikasi enumerator tidak berpenampilan baik (atau kadang curang), dan ambil tindakan yang tepat. Keempat, seseorang sesungguhnya melakukan beebrapa analisis data awal (katakanlah 1-2 putaran pertama dari survey), dan mengembangkan dugaan baru, yang mana daapt dicek, sebagai contoh, perrtemuan kelompok fokus baru. mitra PEN harus secara aktif terlibat dalam semua tahap untuk mempertahankan standar kualitas: menyediakan petunjuk dan memperbaiki kesalahan dengan segera, dan kurangi godaan untuk membuat jalan pintas. Ambil langkah yang perlu untuk menjaga informasi khusus yang tersimpan aman. Informasi dapat berada di tangan yang salah, membuat responden menjadi target pencuri. jadi kuisioner harus dikunci, dan informasi di komputer tersimpan dengan aman. dalam suatu wilayah sensitif PEN halaman pertama dengan informasi rumah tangga dipisahkan dan disimpan di bank. juga back-up kuisioner. jika informasi tidak dimasukkan ke dalam komputer secepatnya setelah dicatat, anda daapt mempertimbangkan untuk membuat kopi back-up dari kuisioner. Dan, selalulah membuat back-up berkala (harian lebih baik) dari data yang dimasukkan. PC dapat rusak dan dicuri! ada beberapa cerita bahwa seluruh survey hilang-dan itu sulit diterima.
Beberapa petunjuk praktis Hadiah kecil untuk rumah tangga yang berpartisipasi dalam survey akan selalu mendukung moral, khusunya dalam kasus survey ulangan, dan menolong menghindari kelelahan responden dan penarikan diri dari survey. Meskipun dalam beberapa budaya pembayaran berupa uang lebih disukai, seperti aturan umum pembayaran mungkin dalam bentuk barang dari pada uang. ini haruslah untuk penggunaan praktis dan tidak berlebihan namun sesuia dengan waktu yang dihasiskan untuk wawancara. sebagai contoh, satu kg gula dan satu batang sabun dapat merupakan hadiah yang tepat-kecuali rumah tangga tersebut memproduksi gula itu sendiri dan jarang menggunakan model sabun seperti yang anda pakai! anda juga dapat memikirkan tentang hadiah untuk masyarakat (buku tulis untuk anak-anak sekolah, sebuah bola sepak, dll). Atau, dalam beberapa kasus membelikan beberapa produk (ayam, keranjang, dll) dari rumah tangga juga sesuai dan merupakan tanda penghargaan terhadapa kerja ereka (dan jangan terlalu menawar!). Garis bawah: apa yang sangat bervariasi, jadi gunakan penilaian yang sehat. Hati-hati bahwa hadiah menciptakan pengharapkan-baik untuk survey seanjutnya dan untuk peneliti-peneliti yang akan datan, jadi gunakan mereka dengan hati-hati. Melibatkan diri dengan aktivitas masyarakat selalu menghasilkan relasi yang baik dnegan reponden dan menolong mengungkapkan fakta yang lebih peka dan menyingkapkan situasi yang sebenarnya di desa. Pergi bersama mereka ke gereja satu hari, datang ke acara pemakaman/pernikahan, bermain sepak bola dengan anak-anak sekolah/pemuda, bermain catur dengan orang tua, apapun! Dari pada meninggalkan banyak pekerjaan ke enumerator, ini menjadi kepentingan peneliti untuk menghabiskan sebanyak mungkin waktu di lapangan selama survey, untuk meningkatkan interaksi dengan enumerator dan repsonden. Partisipan selalu mengikuti survey dengan lebih serius bila oran-orang dibaliknya menunjukkan ketertarikkanya dengan kehadirannya yang terusmenerus. Aktivitas yang bersamaan seperti kegiatan PRA/RRA dan kegiatan lainnya untuk mengumpulkan data pada tingkat desa selalu menolong untuk memberikan bobot terhadap survey rumah tangga. Garisbawahi berulang kali kerahasiaan pada informasi tingkat rumah tangga. Sebagai bagian dari ini, anda dapat menjaga jarak tertentu dengan pegawai pemerintahan, misalnyamereka seharusnya jangan pernah berpartisipasi dalam wawancara desa atau rumah tangga! anda juga berpikir dua kali tentang tinggal di rumah pegawai pemerintahan atau wisma tamu milik pemerintah. mitra PEN dan anggota tim penelitian secara umum harum harus menghindari terlihat sebagai perpanjangan tangan pemerintah. 6.6 Enumerator Umumnya, anda tidak melakukan semua kuisioner sendiri, jadi memiliki enumerator yang baik merupakan faktor kunci kesuksesan. Sebenarnya, pengalaman dari survey pertama PEN yang telah dimulai menunjukkan bahwa bersama tim penelitian yang baik memungkinkan faktor yang paling penting untuk kesuksesan dan kualitas penelitian anda! Untuk keberhasilan pelaksanaan prototipe kuisioner PEN membutuhkan pengertian yang utuh oleh enumerator mengenai tujuan PEN, misalnya, untuk meminta tindak lanjut pertanyaan yang tepat untuk informasi yang diinginkan. rekruitmen yang hati-hati mengenai enumerator adalah penting. Tetapkan persyaratan minimal, dan ambil pelamar dari atau familiar dengan daerah studi. Lakukan wawancarad engan calon peserta, terbukalah seterbuka mungkin-masalah pekerjaan adalah sensitif di daerah jika perekrutan bersifat lokal.
1. a. b. 2. a. b. c. d. 3. 4. 5.
walaupun pengetahuan tentang bahasa lokal dan budaya adalah merupakan prasyarat, menggunakan enumerator yang dikenal responden secara langsung (atau mengetahui rumah tangganya) kadang merugikan: responden mungkin akan kurang mengunkapkan informasi yang sensitif kepada mereka. namun ini bervariasi: di beebrapa tempat penduduk desa merasa dihormati dikunjungi oleh orang luar, sedangkan di tempat lain mereka curiga. pelatihan yang intensif dan tindak lanjut dari enumerator selalu , dam merupakan langkaph penting dalam membiasakan dan menguji pendahulan kuisioner. cara yang sederhana utnuk memulai training ini adalah agar enumerator menerapkan survey dengan mereka sendiri dengan aturan main, sebelum pre pengujian. Enumerator biasanya membutuhkan banyak praktek sebelum mereka mengerjakannya dengan benar; biarkan mereka mempraktekannya satu sama lain dalam bahasa yang sesuai, kemudian dengan rumah tangga yang bukan merupakan sampel yang sebenarnya. Selama pelatihan survey, tiap enumerator baru yang terlibat untuk menggantikan seseorang yang keluar harus dilatih secara cukup sebelum mereka mengambil alih. Penting untuk menjaga pengertian dari kuisioner itu secara konstan. Semua enumerator harus menggunakan pengertian yang sama untuk pertanyaan-pertanyaan. Semua enumerator harus melalui satu minggu program training , tergantung pada pengalaman mereka sebelumnya (sampai dua minggu jika mereka tidak terlatih). Program pelatihan harus memasukkan hal-hal berikut: PEN dan proyek peneltian anda (gunakan materi yang ada di Web site PEN: Tujuan dan sasaran Definisi, termasuk pendapatan, hutan,... Lakukan dengan hati-hati dengan menggunakan panduan, khususnya bagian ini pendekatan desa dan rumah tangga situasi wawancara pentingnya ketepatan metode mengumpulkan pertanyaan Tetapkan dan setujui istilah-istilah kunci dalam bahasa lokal (rumah tangga, hutan,pendapatan,...) Aturan main dari kuisioner Uji kuisioner dan enumerator di lapangan
6.7 Penilaian dan harga Ini tidak lazim, khususnya di lebih banyak daerah terpencil, yang mayoritas dari produk abrang dan dikumpulkan oleh rumah tangga yang diperuntukkan untuk dikonsumsi langsung oleh rumah tangga (konsumsi sendiri atau konsumsi subsisten). Dengan demikian, tidak ada harga pasar yang jelas untuk menilai jumlah barang yang dikonsumsi, namunkita masih membutuhkan harga implisit untuk menghitung nilai dan membandingkan “apel dan jeruk”. Pemilihan metode penghargaan dapat membuat perbedaan yang besar dalam pendapatan hasil pendapatan secara keseluruhan. jadi masalah utama yang harus dipikirkan hati-hati, membuthkan bebebrapa alasan ekonomik dan banyak pikiran umum. Ini adalah masalah yang selalu anda butuhkan untuk dikonsultasikan dengan penasehat PEN dan/atau koordinator! Metode yang dapat diaplikasikan, dalam urutan prioritas secara kasar adalah: 1. Harga pintu (lokal)-tani: sebagai aturan standar, seseorang harus menggunakan pintu harga ladang/hutan atau pasar lokal (iyaitu, di dalam desa), jika tersedia. Pengecualian jika pasar-pasar ini sangat “tipis”-hanya ada perdagangan yang tersedia yang dibandingkan dengan pembagian
2.
3.
4.
5.
6.
besar yang dikonsumsi (katakanlah, kurang ari 10% dari total), jadi harga yang tersedia memberikan gambaran yang bias dari harga lokal. Nilai barter: Nilai barter adalah nilai implisit dari perdagangan dengan sebuah komoditi pasar. Contoh: jika satu kilogram jamur biasanya dipertukarkan diantara rumah tangga untuk 2,5 kg beras, dengan harg apasar 20 Shilling, kemudian nilai uang jamur adalah 50 Shilling per kg. Penggantian: saat perdagangan (baik di pasar atau melalui barter) tidak umum, seseorang dapat menemukan nilai implisit dengan mempertimbangkan penggantian tertutup yang memiliki harga pasar lokal. Contoh: kotoran hewan digunakan untuk bahan bakar bersama dengan kayu bakar, dan ada apsar untuk kayu bakar namun tidak untuk kotoran hewan. Pertanyaannya kemudian (tanyakan beberapa rumah tangga atau dalam pertemuan kelompok fokus): apa yang menjadi baiay dari pembelian kayu bakar yang akan menghasilkan jumlah yang sama dengan energi satu unit kotoran hewan. Kesediaan untuk membayar: menanyakan mereka tentang kesediaan mereka untuk membayar merupakan metode yang umum dalam ekonomi lingkungan dibawah judul “penilaian tidak pasti” (PTP). Melakukan PTP yang benar akan memakan banyak waktu, dan dengan demikian pengumpulan PTP disarankan: bentuk sebuah kelompok bersama dengan penduduk dan tanyakan mereka tet=ntang “kesediaan membayar” mereka untuk produk tertentu. Dapat menggunakan satuan uang, atau yang yang setara dengan makanan pokok. Contoh: tidak ada pasar untuk kayu bakar, dan beras merupakan makanan pokok. Penduduk kemudian ditanyakan: berapa banyak beras yang akan anda berikan kepada saya untuk satu ikat kayu bakar? tanyakan mereka untuk memperoleh harga kesepakatan. Harga pasar yang jauh: harga pada pasar yang lebih jauh dipotong untuk baiay tansport dapat juga digunakan. satu masalah dengan pendekatan ini adalah bahwa harga bersih dari biaya transport menjadi negatif. ini mungkin menajdi alasana untuk ketidak beradaan pasar lokal! Contoh: tidak ada pasar lokal untuk arang di desa, namun sekantong dijual 200 shilings di ibukota kabupaten. jika transportasi adalah 50 shiling, harga yang digunakan untuk survey adalah 150. Nilai waktu : waktu yang digunakan dikalikan dengan rata-rata upah harian lokal (menyediakan perkiraan nilai untuk tenaga kerja) dapat merupakan ukuran dari nilai produk. namun pendekatan ini juga menimbulkan beebrapa masalah: (i) pengukuran yang tepat mengenai waktu yang dipakai (termasuk masalah dari “multi-pekerjaan”, misalnya, mengumpulkan kayu bakar di perjalanan pulang ke rumah dari lahan pertanian), dan (ii) menentukan biaya kesempatan tenaga kerja (siapa yang melakukan pengumpulan hasil hutan di rumah tangga, puncak musim sepi, peluang di pasar tenaga kerja, dll.). (iii) ini diasumsikan secara implisit bahwa sumber-sumber seperti tidak “disewakan”, yaitu ini tidak memiliki nilai diluar tenaga kerja yang digunakan untuk mengumplkannya, yang mana akan hanya memegang untuk produk=produk marjnal atau inferior. Contoh: jika suami pergi selama dua hari untuk mengumpulkan 10 kg jamur, dan secara bergantian daapt menjual tenaganya di pasar tenaga kerja lepas untuk 15 shiling per hari, harga minimum per kg jamur dapat ditetapkan 3 shiling: (2*15)/10. Seseorang harus mencatat bahwa produk yang sama dapat dijual dengan harga yang berbeda, khususnya bergantung pada musim. baik produk pertanian dan kehutanan cenderung terganggu harganya. ini akan ditangkap dengan melakukan survey pendapatan kuartalan dalam PEN, dan ini penting utnuk menanyakannya secara eksplisit mengenai harga dalam tiap survey (dan bukan menggunakan satu dari kuartalan sebelumnya).
Masalah lainnya adalah saat produk-produk dijual di pasar yang berbeda, misalnya kayu bakar dijual dengan sangat mahal kepada pedagang namun denganmurah kepada sesama warga. Seseorang harus dalam kasus demikian melaporkan harga rata-rata. 6.8 Keamanan dan keselamatan Keselamatan anda sendiri dan rekan kerja anda harus merupakan prioritas nomor 1. pekerja lapangan kadang berada pada posisi yang rentan, menjadi orang asing di daerah dan kadang dikira “kaya” dan dengan demikian menjadi sasaran kejahatan. Situasinya berbeda diseluruh negara, sehingga aturan-aturan praktis mungkin tidak berlaku pada semua lokasi. namun semua orang harus mengambil tindakan yang diperlukan utnuk meminimalkan resiko oleh aturan dasar berikut: Umum Buatlah pilihan yang hati-hati tentnag daerah studi, menghindari/meninggalkan jika mungkin wilayah yang dikuasai konflik atau dimana konflik dapat muncul. Berikan rincian mengenai bantuan medis, kelurga dekat, nomor yang bisa dihubungi, nomor identitas, dll kepada lembaga kerjasama lokal, atau seseorang yang diajak kerjasama (namun tidak menemanimu ke lapangan). Mereka harus juga memperoelh rencana rinci mengenai pekerjaan lapangan anda (dimana dan kapan). Beritahukan kepada pemimpin lokal, kepala desa, kantor polisi atau yang berwenang lainnya mengenai dimana anda tinggal atau bergerak. Kerja lapangan seharusnya tidak dilakukan sendiri. harus ada dua orang, lebih disarankan tiga, paling sedikit ada satu harus laki-laki. bawalah telepon selular, jika di daerah tersebut terdapat jaringan. Masukkan dalam perhitungan bahwa “Hukum Murphy tertulis di daerah tropik”:beberapa rencana di lokasi studi dapat salah, jadi membuat beebrapa kemungkinan perjanjian bilaman mungkin. Dengan demikian pergi dengan rekan penelitian anda beberapa dasar keselamatan : apa yang kita lakukan bila: mobil rusak, seorang anggota tim terserang atau terkena penyakit, dll. kejahatan Jika mungkin, menyatu dengan rumah tangga lokal dalam tiap desa dimana anda bekerja sehingga anda menajdi “milik” tahanan seseorang. Buat beberapa penialian keamanan saat memilih khususnya lokasi akomodasi (keluarg alokal yang terpercaya mengkin meruapakan pilihan terbaik). Seriuslah terhadap ancaman apapun dari individu yang anda terima di loaksi studi. Hindari sebanyak mungkin utnuk tidak memperlihatkan barang-barang berharga, yang memberikan anda label sebagai target kejahatan ekonomi. Berhati-hatilah dalam berpartisipasi dalam perkumpulan sosial “yang meragukan” (mialnya dengan melibatkan banyak alkohol) setelah gelap saat sendiri adan tidak terlindungi. Berhati-hatilah saat membonceng, atau menawarkan membawa tumpangan kepada orang asing, khususnya saat sendirian, di daerah terpencil, dan/atau setelah gelap. di beberapa daerah aturan mengharuskan utnuk tidak pernah memberikan tumpangan kepada orang yang tidak terlibat dengan proyek. Saat transit jangan berhenti di tempat-tempat terpencil. jika jalan terhambat oleh batu, ban, tiang atau lubang, berbaliklah sengan segera, atau lewati. jangan keluar untuk menyingkirkannya hambatan tersebut, ini bisa jadi merupakan perangkap yang dibuat oleh penjahat.
Hati-hati berkendaraan setelah gelap. Rampungkan kerja lapangan anda cukup awal suapaya sampai di rumah sebelum senja (ini menungkin berarti meninggalkan kuisioner terakhir, lintang, dll). Kesehatan Mengemudi mungkin adalah kegiatan yang mempunyai resiko tinggi. jika anda menyewa kendaraan (dan supir), anda harus mebutat aturan. Katakan pada pengemudi untuk mengemdikan secra perlahan, atau tetapkan batas maksimum kecepatan. pertolongan pertama harus dibawa pada setiap kali kerja lapangan. bawalah kartu identitas dan rincian bantuanmedis. buatlah kontak dengan dokter di lokasi atau rumah sakit untuk mengecek bantuan yang tersedia dalam kasus-kasus darurat. Buatlah rencana untuk hal-hal yang tidak terduga. Jika seseorang menderita sakit, orang lainnya harus mengambil tanggung jawab. Jangan memberikannya kepada yang sakit, kadang mereka tidak dapat membuat keputusan yang rasional.