Panduan langkah demi langkah Skenario Server Manager Server Manager adalah suatu tool baru yang tersedia dengan Windows Server® 2008 sebagai panduan untuk administrator IT melalui proses instalasi, konfigurasi, dan mengatur role-role server danfitur-fitur yang menjadi bagian dari Windows Server 2008. Panduan langkah-demi-langkah ini menyediakan satu ikhtisar dari Server Manager dan walkthrough dari beberapa skenario yang umum untuk menggunakan Server Manager pada perusahaan Anda, mengutamakan fitur yang baru dan ditambah dari fitur Server Manager. Panduan ini membantu anda belajar tentang bagaimana Server Manager berfungsi sebagai server role deployment, decommissioning, dan management tool. Panduan ini juga menguraikan bagaimana Server Manager membantu memperbaiki produktivitas, Dengan Demikian para probidang IT dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memanage, dan memelihara infrastruktur mereka, dan menghabiskan lebih banyak waktu menggunakan paket software Windows Server 2008 untuk menambah nilai bisnis. Skenario–scenario menggambarkan panduan langkah-demi-langkah ini termasuk tugastugas konfigurasi awal pada server seperti juga deployment, management, dan penghapusan role-role server dan fitur-fitur.
Siapa yang dapat menggunakan panduan ini
IT Administrator, planner atau analyst Windows Server 2008 Enterprise IT Planner atau designer Pengguna Windows Server 2008 IT architect IT operation engineer IT operation manager
Server Manager overview Server Manager membuat server administration lebih efisien, karena administrator dapat menggunakan sebuah tool untuk melakukan:
Melihat dan membuat perubahan untuk server roles dan fitur yang diinstall di dalam server. Melakukan management task yang tergabung dengan operasional di server, seperti starting atau stopping service, dan mengatur local user accounts. Melakukan pengaturan terhadap roles, roles services, dan fitur yang ada di dalam server. Menentukan status server, mengidentifikasi events, dan menganalisa konfigurasi dan error.
Kebutuhan untuk Server Manager Sebelum menggunakan Server Manager, direkomendasikan anda sudah familiar dengan fungsi, terminology, requirement dan management task untuk semua roles yang ingin anda install di server. Untuk keterangan lebih detail silahkan kunjungi (http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=48541) Server Manager terinstall secara default sebagai bagian dari Windows Server 2008. Untuk menggunakan Server Manager, anda harus login ke komputer sebagai member dari Administrator group di local komputer.
Skenario 1: Melengkapi konfigurasi instalasi baru Windows Server 2008 dengan menggunakan Initial Configuration Tasks Setelah Windows Server 2008 Setup selesai, seorang admistrator akan mencoba log on ke server untuk pertama kali dan jedela Initial Configuration Tasks akan terbuka secara otomatis. Administrator akan melengkapi konfigurasi pada server dengan menggunakan perintah-perintah yang ada pada Initial Configuration Tasks Catatan Jika ada secara tidak sengaja menutup jendela Initial Configuration Tasks, klik Startl alu klik Run, ketikkan oobe pada Open text box, lalu klik OK dan ENTER. Langkah-langkahMenyelesaikanKonfigurasipada server
1. Pada jendela initial configuration tasks, pada area provide computer information, klik Provide computer name and domain. 2. Pada dialog box System Propertiespilih tab computer name klik Changeuntuk mengganti nama komputer. 3. Pada dialog box Computer Name/Domain Changes ketik nama untuk komputer anda lalu isikan nama domain atau workgroup yang mana anda ingin bergabung lalu klik OK 4. Restart komputer anda agar perubahan nama komputer dan domain bekerja dengan baik. Anda dapat menunda hal ini sampai anda menyelesaikan semua konfigurasi pada initial congutation task. 5. Konfigurasi settingan jaringan untuk server ini, seperti bagaimana server memperoleh satu alamat internet protokol. Sebagai contoh, anda dapat mengkonfigurasi settingannya untuk menentukan bagaimana alamat internet protocol bekerja. Di dalam jendela Initial Configuration Tasks, didalamareaProvide Computer Information, klikConfigure networking. 6. Pada jendela Network Connections, klik File, lalu klikNew Incoming Connectionuntuk membuat network connection baru pada komputer anda. 7. Konfigusi Enable automatic updating and feedbackberdasarkan kebijakan organisasi anda 8. Konfigurasi penggunaan Remote Desktop berdasarkan kebijakan organisasi anda. 9. Jika anda tidak ingin Initial Configuration Tasks muncul setiap kali anda masuk ke komputer, pilih Do Not show this window at logon, lalu tutup jendela initial configuration tasks.
Scenario 2: Mengerjakan tugas-tugas konfigurasi awal di konsole Server Manager Walaupun task konfigurasi awal telah selesai dan jendela Initial Configuration Tasks telah tertutup, administrator memutuskan mengaktifkan update dan feedback secara otomatis pada komputer yang menjalan Windows Server 2008. Administrator menggunakan Server Manager untuk memodifikasi pengaturan-pengaturan, daripada menjalan Initial Configuration Task sekali lagi. Adminstrator mendaftarkan server pada Customer Experience Improvement Program (CEIP), lalu menyalakan automatic update dan windows error reporting.
Mengambil bagian di CEIP dengan menggunakanManajer Server Langkah-langkah untuk mengambil bagian di CEIP dengan menggunakan Server Manager 1. KlikStart. Arahkan pointer keAdministrative Tools, lalu klik Server Manager. 2. Perluas (expand) area Resources dan Support, jika tidak sedang terbuka. 3. Klik Configure CEIP untuk membuka kotak dialog Customer Experience
Improvement Program Configuration. 4. PilihYes,I want to participate in the CEIP. Klik OK.
Mengubah pengaturan automatic updates dengan menggunakan Server Manager Langkah-langkah untuk mengubah pengaturan automatic update dengan menggunakan Server Manager 1. JikaServer Manager tidak sedang terbuka, buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkankan pointer ke Administrative Tools, lalu meng-klik Server Manager. 2. Expand area Server Summary, jika tidak terbuka. 3. Expand area Security Information, jika tidak terbuka. Klik Configure Updates. 4. Di dalam kotak dialog Windows Update, pilih salah satu dari:
Klik Have Windows install updates automatically untuk mendownload dan menginstal update apabila telah tersedia. Ini direkomendasikan.
Klik Let me choose untuk untuk membuka jendela Change Settings, yang membiarkan anda untuk menonaktifkan update, atau untuk memilih bagaimana updatan didownload dan diinstall di server, jika anda menghendaki automatic update dinyalakan.
5. Jika anda membuka jendela Change Settings denganmeng-kliklet me choose, saat anda telah selesai melakukan perubahan-perubahan, klik OK.
Mengambil bagian di Pelaporan Kesalahan Windows dengan menggunakan Server Manager Langkah-langkah untuk mengambil bagian di PelaporanKesalahan Windows dengan menggunakan Server Manager 1. Jika Server Manager tidak sedang terbuka, buka Server Manager dengan meng-klikStart, arahkankan pointer ke Administrative Tools, lalumeng-klik Server Manager. 2. Expand area Resources and Support, jika tidak terbuka. 3. Klik Turn on Windows Error Reporting. 4. Di dalamKotak dialog Windows Error Reporting Configuration, pilih salah satu opsi berikut:
Yes, automatically send detailed reports.
Yes, automatically send summary reports.
Settinganlainnya -Ask me about sending reports every time an error occurs, dan I don't want to participate, and don't ask me again - disable Windows Error Reporting. Ask me about sending reports every time an error occurs prompts anda untuk melaporkan error hanyaketika terjadi. 5. Klik OK.
Scenario 3: menambah Terminal Services dan mengamati statusnya. Suatu perusahaan baru sajam embeli sebuah server yang baru. Komputer yang baru ini harus menjalankan Terminal Services untuk menyediakan akses terpusat untuk aplikasiaplikasi yang individu tanpa perlu menyediakan Remote Desktop akses kepada masingmasing karyawan. Administrator melaksanakan langkah-langkah yang berikut untuk menambahkan dan mengatur Terminal Services.
Menambah Terminal Services dan TS Web Access Administrator menginstall role Terminal Sevices pada server Langkah –langkah ntuk menambahkan Terminal Services dan TS Web Access 1. Buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan ke Administrative Tools lalu klik Server Manager. 2. Tambahkan Terminal Services dengan menggunakan Add Roles Wizard pada Server Manager. Pilih role services manager dan TS Web Access di halaman Select Role Services pada Add Roles Wizard. Catatan layanan role TS Web Access bergantungpadaWeb Server (IIS) danWindows System Resource Manager (WSRM). Server Manager menganjurkan anda untuk menginstal IIS dan WSRM jika mereka belum terinstall di komputer. 3. Proses instalasi Terminal Services memerlukanseorang administratoruntukmenetapkanbeberapaopsikonfigurasi. Lengkapihalaman-halaman konfigurasi dari Add Roles Wizard yang didasarkan pada apa yang paling sesuai untuk organisasi anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang konfigurasi Terminal Services, dan panduan langkah-demi-langkah yang terperinci, kunjungi halaman Terminal Services di Windows Server Tech Center ( http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=48555
Mengatur Terminal Services dengan menggunakan Server Manager Administrator membuka Terminal Services span-ins dan megatur Terminal Services managament task pada jendela Server Manager
Langkah-langkahuntukmengatur Terminal Services denganmenggunakan Server Manager 1. Buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan ke Administrative Tools lalu klik Server Manager. 2. Didalam pane hirarki, expand Roles dan expand Terminal Services. 3. Jika Terminal Services telah diinstall namun Terminal Services snap-ins dan management tools tidak muncul dalam pane hirarki, tutup dan buka kembali Server Manager. 4. BukaTerminal Services Configuration lalu Terminal Services Manager snap-ins dengan memilih object mereka didalam pane hirarki. 5. Di halaman role untuk Terminal Services, buka area Summary dan area System Services, jika tidak terbuka. 6. Di area System Services, klik Stop lalu Restart untuk menghentikan lalu memulai kembali layanan Terminal Services. 7. Di pane hirarki Server Manager, expand Diagnostics. 8. Expand Event Viewer, expand Custom Views, lalu expand Server Roles. 9. Jika Terminal Services tidak kelihatan sebagai sebuah obyek dari Server Roles, tekan F5 untuk me-refreshkonsol Server Manager. JikaTerminal Services masih tidak muncul juga, tutup lalu buka kembali Server Manager. 10. Untuk memeriksa pesan-pesan event terbaru, tekan F5 atauklik-kanan pada node Event Viewer, lalu klik Refresh. Periksa kritis, peringatan, atauinformasi event pada Terminal Services, properti event pemantauan, dan perubahan filter ilihan-pilihan untuk event.
Menghapus Terminal Services denganmenggunakan Server Manager Setelah beberapa bulan, system adminstrator menginginkan untuk menginstal Terminal Services dikomputer yang lebih tangguh, dan menghapus Terminal Services dari server yang sekarang ini. Langkah-langkah untuk menghapus Terminal Services dengan menggunakan Server Manager. 1. Buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan ke Administrative Tools lalu klik Server Manager. 2. Buka area Roles Summary, tidak belum terbuka. 3. Klik Remove roles. 4. Di halaman Remove Server Roles pada Remove Roles Wizard, kosongkan check box untuk Terminal Services. KlikNext. 5. Setelah konfirmasi bahwa anda ingin menghapus Terminal Services, pada halaman Confirm Removal Selections page, klik Remove.
Skenario 4: Mengguakan tool remote server administration untuk mengantur layanan cetak dari komputer lain dalam jaringan. Seorang administrator menjalankan opsi instalasi Server Core dari Windows Server 2008. Administrator menginstall role Print Services pada komputer. Setelah itu adminstrator ingin mengatur server dari komputer lain dalam jaringan yang menggunakan Windows Server 2008 full instalation.
Menambahkan Remote Server Adminstration tools untuk Print Services Untukmengatur role Print Servicesdarikomputer lain dalamjaringan yang menggunakan Windows Server 2008 full installation, administratormenginstal Remote Server Administration Tools. Langkah-langkahuntukmenambahkan Remote Server Administration untuk Print Services 1. Buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan ke Administrative Tools lalu klik Server Manager. 2. Di halaman Select Features Add Features Wizard. Expand Remote Server Administration Tools. 3. Expand Role Administration Tools, lalu pilih Print Services Tools. Catatan Menginstall Remote Server Administration Tools tidak menginstall role apapun, role services, ataufitur-fiturpadakomputer. Untuktiap-tiap role, role service atau fitur anda pilih dalam Remote Server Administration Tools,anda hanya menginstall management tools dan snap-ins untuk menginzinkan anda mengatur administration tasks untuk role-role yang ditetapkan, role services, ataufitur-fitur yang di install dikomputer. 4. Klik Next, lalu klik Install. 5. Setelah selesai tutup jendela wizard. Untuk mengatur remote print sever dan memastikannya ditemui di jaringan, administrator merestart print spooler service pada komputer yang menjalankan instalasi Server Core Windows Server 2008. Untuk merestart spooler service pada komputer yang menjalankan role Print Services, ketikannet stop spooler, lanjutkan dengan net start spooler, pada command prompt.
Mengatur Print Service darikomputer lain denganmenggunakan Print
Management snap-in Setelah restart spooler service, administrator siap untuk mengatur Print Services dari komputer lain yang menggunakan Windows Server 2008 full installation.
Langkah-langkahUntukmengatur Print Services darikomputer lain denganmenggunakan Print Management snap-in 1. Buka Print Management snap-in dengan meng-klikStart, arahkan pointer Administrative Tools, lalu meng-klik Print Management. 2. Klik-kanan node Print Management diatas dari pane hirarki, lalu klik Add/Remove Servers. 3. Tambahkan atau telusuri nama dari server yang sedang menjalankan role Print Services. 4. Klik OK
Menghapus Remote Server Administration Tools pada Print Services. Kemudian, administrator memutuskanbahwa Print Services tidak lagi diatur dari komputer ini.Administrator menghapus remote administration tools untuk Print Services dari komputer yang menggunakan Windows Server 2008 full installation. Langkah-langkah Untuk menghapus Remote Administraion Tools untuk Print Services 1. Buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan ke Administrative Tools lalu klik Server Manager. Pada bagian Features dari halaman Server Manager, klik Remove features. 2. Di halaman Select Features dari Remove Features Wizard, expand Remote Server Administration Tools, lalu expand Role Administration Tools. 3. Bersihkancheck boxuntuk Print Services Tools. Klik Next. 4. Di halaman Confirm Removal Options, klik Remove. a. Catatan b. Menghapus Remote Server Administration Tools tidak menghapus setiap role-role, role services, atau fitur-fitur dari komputer. Untuk masingmasing role, role services, atau fitur anda pilihd idalam Remote Server Administration Tools, anda hanya menghapus management toolsdan snap-ins yang mengizinkan anda untuk mengatur administration tasks untuk role yang ditetapkan, role services, atau fitur yang telah terinstal pada komputer. 5. pada saat penghapusan selesai, tutup halaman wizard
Skenario 5: Menambah dan menghapus role Print Services dengan command line Server Manager Sebuah perusahaan telah membeli server baru. Komputer baru tersebut harus menyediakan Print Service untuk divisi teknik. Seteleh menginstall Windows Server 2008 pada komputer dan menyelesaikan konfigurasi awal, administrator akan menambah role Print Services pada server dengan menggunakan command line Server Manager.
Menambahkan Print Services dengan command line Server Manager Administrator bisa memulai command libe Server Manager dan menambahkan Print Services dari directory mana saja pada komputer lokal. Pada saat pertama kalinya, administrator cukup menambahkan role service Print Server, namun kemudian baru memutuskan untuk menambahkan role LPD Service dan Internet Printing Service. Catatan Perintah-perintah Server Manager tidak case sensitive. Langkah-langkah untuk menambahkan Print Services dengan command line Server manager 1. buka jendela Command Prompt dengan mengklik kanan dari Command Prompt executetable atau objek Command Prompt yang ada pada start menu, dan mengklik Run as administrator 2. pada jendela prompt ketikkan pertintah ini lalu ENTER: ServerManagerCmd.exe –install Print-Server catatan ServerManagerCmd.exe juga akan menginstall semua role yang dibutuhkan, role services, atau fitur-fitur. Pada skenario ini, Server Manager akan menginstal Web Server (IIS) dan Windows Process Activation Services. 3. apabila proses instalasi selesai, Command Prompt akan memunculkan pesan: Success: Installation succeeded. 4. verifikasi service role Print Server dari Print Services telah terinstall dengan mengetikkan: ServerManagerCmd.exe –query Pastikan Print Services dari hasil perintah –query telah ter-check dan highlight, juga pastikan role services yang laen dari Print Services tidak ter-check 5. pada command prompt, ketikkan perintah ini lalu ENTER: ServerManagerCmd.exe –install Print-Internet Print-LPD-Service
catatan anda dapat menginstall tiap role service tambahan pada waktu yang sama, atau gunakan pilihan –allSubFeatures untuk menginstall semua child elements dari fitur role. Server Manager akan secara otomatis mengabaikan
element yang telah terinstall sebelumnya pada komputer, pada kasus ini role service Print Server. 6. apabila proses instalasi selesai, Command Prompt akan memunculkan pesan: Success: Installation succeeded. 7. verifikasi service role LDP Service dan role service Internet Printing Service yang telah diinstall dengan mengetikkan: ServerManagerCmd.exe –query Pastikan Print Services dari hasil perintah –query telah ter-check dan highlight, juga pastikan semua role services Print Services telah ter-checkdab highlight.
Menghapus role service Print Services dengan menggunakan command line Setelah beberapa hari administrator memutuskan untuk menggunakan komputer lain untuk layanan print yang menggunakan komputer UNIX-based, dan menghapus LPD Service pada komputer yang sekarang. Bagaimanapun, administrator berkeinginan untuk tetap menggunakan komputer yang sekarang ini sebagai basic print server, dengan mengembalikan role service Print Server. Administrator cukup menghapus LPD Service saha dengan menggunkan command line Server Manager. Langkah-langkah untuk menghapus Print Services dengan command line Server manager 1. jika jendela Command Prompt tidak sedang terbuka, buka jendela Command Prompt dengan mengklik kanan dari Command Prompt executetable atau objek Command Prompt yang ada pada start menu, dan mengklik Run as administrator. 2. pada jendela prompt ketikkan pertintah ini lalu ENTER: 3. ServerManagerCmd.exe –remove Print-LPD-Service –restart 4. Penambahan perintah –restart untuk me-restart komputer apabila penghapusan selesai, jika restart diperlukan oleh software yang akan anda hapus. Pada kasus ini, proses restart server ini diperlukan untuk menghapus LPD Service secara menyeluruh. 5. verifikasi LDP Service telah terhapus dari komputer dengan mengetikkan perintah ini pada command prompt: 6. ServerManagerCmd –query 7. Pastikan, walaupun object Print Services pada hasil query telah ter-check dan highlight, namun LPD Service tidak.
Menghapus Print Services dengan command line
Setelah beberapa bulan, administrator memindahkan core printing services ke server lain, oleh karena itu server yang sekarang dapat diatur penggunaannya kembali. Administrator menghapus semua role Print Services dari komputer ini dengan command line. Langkah-langkah untuk menghapus Print Services dengan command line 1. jika jendela Command Prompt tidak sedang terbuka, buka jendela Command Prompt dengan mengklik kanan dari Command Prompt executetable atau objek Command Prompt yang ada pada start menu, dan mengklik Run as administrator. 2. Pada command prompt ketikkan perintah ini lalu ENTER: a. ServerManagerCmd.exe –remove Print-Services –restart b. Penambahan perintah –restart untuk me-restart komputer apabila penghapusan selesai, jika restart diperlukan oleh software yang akan anda hapus. Pada kasus ini, proses restart server ini tidak diperlukan untuk menhapus Print Services. 3. Verifikasi Print Services telah terhapus dari komputer dengan mengetikkan perintah ini pada command prompt: a. ServerManagerCmd.exe -query b. Pastikan object Print Services pada hasil query tidak ada yang ter-check maupun highlight. catatan semua role, service role, atau fitur-fitur yang tela terinstall sebagai depedencies, seperti web server (IIS) dan Windows Process Activation Service, tidak terhapus dengan penghapusan Print Services.
Skenario 6: menambahkan File Services dan Window Server Backup dengan answer file Administrator menginginkan untuk membuat sebuah DFS namespace untuk memfasilitasi file shareing di antara karyawan perusahaan. Karena data-data penting di diletakkan pada server yang menjalankan File Services, maka sangatlah penting untuk memback up server dengan menggunakan Windows Server backup. Catatan Untuk skema command-line Server Manager yang lebih lengkap, silahkan kunjungi web site Microsoft
Menambahkan File Services dan Windows Server Backup dengan answer file Administrator membuat sebuah XML answer file yang akan digunakan dengan command line Server Manager untuk menambahkan role File Services dan sub fitur Window Server Backup pada server.
langkah-langkah untuk menginstall File Services dan Windows Server Backup dengan answer file 1. buat answer file dibawah ini untuk command line Server Manager, dan simpan pada tempat yang tepat sebagai dokumen XML: <ServerManagerConfiguration Action="Remove" xmlns="http://schemas.microsoft.com/sdm/Windows/ServerManager/Configuratio n/2007/1" xmlns:xs="http://www.w3.org/2001/XMLSchema">
2. Buka Command Prompt dan jalankan sebagai administrator. 3. Pada prompt ketik perintah dibawah ini lalu ENTER: ServerManagerCmd.exe –inputPath
-whatIf -restart Tempat penyimpanan answerfile menunjukan path dannama XML answer file dibuat pada langkah 1. parameter –whatif merupakan perinta untuk menampilkan daftar semua software yang diinstall termasuk dependent roles, role services, danfitur-fitur. Penambahan –restar tpada command line untuk merestart komputer ketika installasi selesai. 4. Ketika instalasi selesai pada command prompt akan menampilkan pesan berikut: Success: Installation succeeded. 5. Buka konsole Server Manager, yang ada pada Administrative Tools arah pointer ke Server Manager. 6. Pastikan role File Services telah terinstall dengan DFS Namespace role service dan sub-fitur dari Windows Server Backup dari Windows Server Backup Feature juga telah terinstall.
Mengatur File Services dan Windows Server Backup Setelah DFS Namespace dan windows beackup telah terinstall, administrator menggunakan File Services dan tool Windows Server Backup pada Server Manager untuk mengatur server. Langkah-langkah untuk mengatur File Services dan Windows Server Backup 1. backup up server, unutkk informasi lebih lanjut tentang mem-backup up server anda, lihat manual help yang tersedia dengan Windows Server Backup Feature. 2. Buka Server Manager yang ada pada administrative tools. 3. Pada pane hierarchy, expand Roles, lalu pilij File Services untuk melihat halaman role management untuk File Services. 4. Lihat status dari pesan-pesan event dan service-services yang berhubungan dengan File Services. Expand node File Services yang ada pada hierachy pane.
5. Pilih node DFS Management untuk membuka span-in DFS Managemen. Menambah, menghapus, atau mengubah namespace. Tambahkan sebuah group replication, ikuti langkah-langkah yang ada pada wizard.
Menghapus semua role dan fitur-fitur dengan answer file Enam bulan kemudian, administrator menginginkan komputer ini dijalankan sebagai role server yang lain. Administrator mengubah answe fike yang ada untuk menghapus semua role, service-service role, dan fitur2 yang terinstall pada komputer, dengan menggantikan parameter –install dengan parameter –remove. Administrator menambahkan parameter – whatIf pada akhir dari perintah yang ada pada command line untuk menampilkan semua daftar role, service-services role dan fitur-fitur yang dihapus. Langkah-langkah mengapus semua role dan fitur-fitur dengan answe file 1. buat answer file dibawah ini untuk command line Server Manager, dan simpan pada tempat yang tepat sebagai dokumen XML: <ServerManagerConfiguration Action="Remove" xmlns="http://schemas.microsoft.com/sdm/Windows/ServerManager/Con figuration/2007/1" xmlns:xs="http://www.w3.org/2001/XMLSchema"> 2. Buka Command Prompt dan jalankan sebagai Administrator. 3. Pada prompt ketik perintah dibawah ini lalu ENTER: ServerManagerCmd.exe –inputPath -whatIf –restart Tempat penyimpanan answerfile menunjukan path dan nama XML answer file dibuat pada langkah 1. parameter –whatif merupakan perintah untuk menampilkan daftar semua software yang dihapus termasuk dependent roles, role services, danfitur-fitur. Penambahan –restart pada command line untuk merestart komputer ketika penghapusan selesai. 4. Ketika pengahapusan selesai, pada command prompt akan menampilkan pesan berikut: Success: Removal succeeded. 5. Buka konsole Server Manager yang ada pada Administrative Tools. 6. Pastikan role File Service dan Windows Server Backup tidak lagi terinstall pada komputer.
Skenario 7: Menambahkan Windows Server Virtualization
Perusahaan enterprise menginginkan Windows Server® virtualization untuk menjalankan mesin virtual. System administrator menginstall Windows Server virtualization pada computer lalu memanagenya dengan menggunakan snaps-ins pada Server Manager. Penting skenario Windows Server virtualization hanya untuk komputer 64-bit pada Windows Server 2008 yang mendukung level prosessor untuk virtualization.
Menginstall Windows Server virtualization Langkah-langkah untuk menginstall Windows Server virtualization 1. klik dua kali pada paket update yang ada di %windir%\WSV agar Windows Server virtualization tersedia pada instalasi dengan Server Manager:
Windows6.0-KB939854-x64.msu
Windows6.0-KB939853-x64.msu
2. Jika Server Manager tidak sedang terbuka, buka Server Manager dengan mengklik Start, arahkan pointer ke Administrative Tools, lalu klik Server Manager. 3. Pada are Roles Summary, klik Add Roles. 4. Pada halaman Select Server Roles, pilih Window Server virtualization 5. Selesaikan Add Roles Wizard. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=98822
Mengatur Windows Server virtualization dengan Server Manager Setelah menginstall Windows Server virtualization, administrator menggunakan snap-ins yang ada di Server Manager untuk mengatur role. Langkah-langkah mengatur Windows Server virtualization dengan Server Manager 1. Buka Server Manager yang ada di Administrative Tools. 2. pada hierarchy pane, expand Role, lalu expand Windows Server Virtualization. 3. Pada jendela Server Manager yang masih aktif, tekan F5 untuk mefresh console jika Windows Server Virtualization telah diinstall, namun Winsows Server virtualization snap-in dan management tools tidak muncul pada hierarchy pane.
Menghapus Windows Server virtualization dengan Server Manager
Setelah beberapa bulan perusahaan tidak lagi memerlukan server ini untuk dijadikan sebagai virtual machine yang menjalankan beberapa sistem operasi, lalu system administrator menghapus role Windows Server virtualization.
Langkah-langkah menghapus Windows Server virtualization dengan Server Manager 1. Buka Server Manager yang ada di Administrative Tools. 2. Buka area Roles Summary jika tidak sedang terbuka lalu klik Remove Roles. 3. Pada halaman Remove Server Roles pada Remove Roles Wizard, bersihkan check box untuk Windows Server virtualization. Klik Next. 4. Setelah yakin bahwa anda ingin menghapus Windows Server virtualization, pada halaman Confirm Removal Selections, klik Remove. 5. Pastikan Windows Server virtualization telah terhapus dari server dengan merefresh Server Manager dan melihat Roles Summary.
Resource tambahan
Server Manager on Windows Server TechCenter (http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=48541)
Server ManagerTechnical Overview (http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=85101)
Server ManagerCommand-Line Schema (http://go.microsoft.com/fwlink/?LinkId=81203)