PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KEBUMEN 2010
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGAI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH: ARIF FUADI 09370016
PEMBIMBING: SUBAIDI, S.Ag., M.Si
JINAYAH SIYASAH FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013
ABSTRAK
Arif Fuadi. Judul skripsi “Pandangan
Masyarakat Terhadap Partai
Politik Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Di Kebumen 2010” Fakultas Syari’ah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Pandangan
Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilihan Umum
Kepala Daerah karena selama partai politik dalam suatu sistem politik, bisa dilihat dari fungsi-fungsi yang dijalankan. Fungsi-fungsi inilah yang menentukan identitas dan kredibilitasnya, sebagai salah satu kekuatan politik yang mencerminkan kekuatan rakyat, terutama di negara-negara demokratis. Melalui partai politik, rakyat bisa mewujudkan aspirasi politiknya sebagai kekuatan aga ikut serta dalam prosesi penyelenggaraan negara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat analitik dengan mengambil latar di Kabupaten Kebumen, dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini yaitu, Pertama Partai politik dalam pandangan masyarakat mempunyai peran yang cukup positif dalam berlangsungnya pemilukada di kabupaten Kebumen. Partai politik juga berperan dalam pemenangan pasangan calon yang mereka usung dalam pemilukada. Kedua, Walaupun partai politik mempunyai peran yang positif akan tetapi masyarakat dalam menentukan pilihannya lebih memilih pasangan calon bupati yang mempunyai popularitas yang baik dalam pandangan masyarakat bukan melihat dari partai politik yang mengusung calon-calon tersebut
ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM JURUSAN JINAYAH SIYASAH JL. Marsda Adisucipto Tel/Fax. (0247) 512840 YOGYAKARTA 55281
PENGESAHAN SKRIPSI Nomor: UIN.02/DSH/PP.00.9/203/2013 Skripsi/Tugas Akhir dengan judul : PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KEBUMEN 2010 Yang dipersiapkan dan disusun oleh: Nama NIM Telah dimunaqasyahkan pada Dengan nilai
: ARIF FUADI : 09370016 : 25 Juni 2013 : 90 / (A-)
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga SIDANG DEWAN MUNAQASYAH: Ketua Sidang
Penguji I
Penguji II
Yogyakarta, 25 Juni 2013
iv
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-06 / RO
v
MOTTO
Barang siapa menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkanbaginya jalan menuju Surga. Dan tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu dari rumah-rumah Allah ,mereka membaca kitabullah dan saling mengajarkannya diantara mereka, kecuali akan turun kepada meraka ketenangan, diliputi dengan rahmah, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah akan menyebut-nyebut merekakepada siapa saja yang ada disisi-Nya. Barang siapa nerlambat-lambat dalam amalannya, niscaya tidak akan bisa dipercepat oleh nasabnya. (H.R Muslim dalam Shahih-nya).
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi Ini Untuk Almaterku Tercinta Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas islam negeri sunan kalijaga yogyakarta
vii
KATA PENGANTAR
ِﺑِﺴْﻢِ اﻟﻠّﮫِ اﻟﺮﱠﺣْﻤَﻦِ اﻟﺮﱠﺣِﯿْﻢ واﺷﮭﺪ ان ﻻاﻟﮫ اﻻ اﷲ.اﻟﺤﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﻠﻤﯿﻦ وﺑﮫ ﻧﺴﺘﻌﯿﻦ ﻋﻠﻰ اﻣﻮر اﻟﺪﻧﯿﺎ واﻟﺪﯾﻦ واﻟﺼﻼ ة واﻟﺴﻼ م ﻋﻠﻰ اﺷﺮف اﻻ ﻧﺒﯿﺎ ء واﻟﻤﺮ ﺳﻠﯿﻦ.واﺷﮭﺪ ان ﻣﺤﻤﺪا رﺳﻮل ﷲ .ﺑﻌﺪ
اﻣﺎ.ﺳﯿﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ و ﻋﻠﻰ اﻟﮫ وﺻﺤﺒﮫ اﺟﻤﻌﯿﻦ
Segala puji bagi Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini terselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabiulloh Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari masa kegelapan menuju masa yang terang benderang dan diridhoi Allah SWT. Dengan tetap mengharap pertolongan, karunia dan hidayah-Nya, alhamdulillah penyusun mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Meskipun menulis skripsi ini merupakan tahap dari sebuah perjalanan panjang cita-cita akademis di
Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, penulis juga berharap semoga karya ilmiah ini mempunyai nilai
kemanfaatan
yang
luas
bagi perkembangan ilmu pengetahuan
dibidang Politik Islam. Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini banyak mendapat petunjuk, bimbingan, bantuan dari berbagai pihak, karena ilmu-ilmu yang penulis miliki masih sangat terbatas. Maka dari itu, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada:
viii
1. Bapak Prof. Dr. Musa Asy‘ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga. 3. Bapak
Dr.HM.Nur, S.Ag.,M.Ag.
selaku Ketua Jurusan Jinayah
Siyasah (Kajur JS). 4. Bapak Dr. Ocktoberinsyah, M.Ag selaku Pembimbing Akademik (PA) penyusun. 5. Bapak Subaidi, S.Ag.,M.Si selaku dosen pembimbing yang dengan ikhlas
meluangkan
waktu untuk membantu, mengarahkan dan membimbing
penyusun dalam penulisan dan penyelesaian skripsi ini. 6. Seluruh dosen-dosen Fakultas Syari’ah dan Hukum pada umumnya dan dosen-dosen jurusan Jinayah Siyasah pada khususnya yang telah mengajarkan dan mengamalkan ilmunya selama penyususn menempus studi di Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 7. Bapak Barkah dan Ibu Jariyam selaku orang tua yang telah membesarkan dan mendidik penyusun dan memberikan cinta dan kasihnya yang tak pernah habis. Terima kasih atas semua doanya, dorongan moral, finansial demi lancarnya pendidikan penyusun. 8. Untuk
sahabat-sahabatku
dan
teman-teman
JS
semua,
semoga
kebersamaan kita selama ini menjadi hal yang tidak terlupakan dan menjadi saksi sebuah persahabatan yang takkan putus selamanya.
ix
9. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, semoga kebaikan dan bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya penyusun hanya bisa berharap, semoga yang telah dilakukan menjadi amal shaleh dan dikaruniai balasan yang setimpal dari Allah SWT. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amien ya rabbal ’alamin.
Yogyakarta, 20 Juni 2013 Penyusun,
Arif Fuadi
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987.
I.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش
Alif
Tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
Ba’
b
be
Ta’
t
te
ص ض ط
Sa’ Jim
es (dengan titik diatas) j
je
Ha’
ha (dengan titik di bawah)
Kha’
kh
ka dan ha
Dal
d
de
Zal
ż
zet (dengan titik di atas)
Ra’
r
er
Za’
z
zet
Sin
s
es
Syin
sy
es dan ye
xi
ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي
II.
Sad
es (dengan titik di bawah)
Dad
de (dengan titik di bawah)
Ta’
te (dengan titik di bawah)
Za
zet (dengan titik di bawah)
‘ain
‘
koma terbalik di atas
gain
g
ge
fa’
f
ef
qaf
q
qi
kaf
k
ka
lam
‘l
‘el
mim
‘m
‘em
nun
‘n
‘en
waw
w
w
ha’
h
ha
hamzah
’
apostrof
ya
y
ye
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
ﻣﺘﻌـﺪّدة
ditulis
Muta’addidah
ﻋـﺪّة
ditulis
‘iddah
III. Ta’marbutah di akhir kata
xii
a. Bila dimatikan ditulis h
ﺣﻜﻤﺔ
ditulis
hikmah
ﺟﺰﯾﺔ
ditulis
jizyah
b. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h
Karāmah al-auliya’
Ditulis
ﻛﺮاﻣﺔاﻻوﻟﯿﺎء
c. Bila ta’marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah ditulis t
zakātul fi ri
Ditulis
زﻛﺎة اﻟﻔﻄﺮ
IV. Vokal Pendek
____ َ
fathah
ditulis
a
____ ِ
kasrah
ditulis
i
__ُ__
dammah
ditulis
u
xiii
V.
Vokal Panjang
1.
Fathah + alif
2.
ﺟﺎھﻠﯿﺔ
ditulis
ā jāhiliyyah
Fathah + ya’ mati
ﺗﻨﺴﻰ
ditulis
ā tansā
3.
Kasrah + ya’ mati
ﻛﺮﯾﻢ
ditulis
ī karīm
4.
Dammah + wawu mati
ditulis
ū furū
ﻓﺮوض
VI. Vokal Rangkap
1.
2.
Fathah + ya mati
ditulis
ai
ﺑﯿﻨﻜﻢ
ditulis
bainakum
Fathah + wawu mati
ditulis
au
ﻗﻮل
ditulis
qaul
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأﻧﺘﻢ
ditulis
a’antum
أﻋـﺪّ ت
ditulis
‘u’iddat
ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮﺗﻢ
ditulis
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam a. Bila diikuti huruf Qomariyah ditulis L (el)
xiv
اﻟﻘﺮا ن
Ditulis
Al-Qur’ān
اﻟﻘﯿﺎ س
Ditulis
Al-Qiyās
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya.
اﻟﺴﻤﺎء
ditulis
as-Samā’
اﻟﺸﻤﺲ
ditulis
Asy-Syams
IX. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
X.
ذوي اﻟﻔﺮوض
ditulis
Zawi al-furū
أھﻞ اﻟﺴﻨﺔ
ditulis
Ahl as-Sunnah
Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada: a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: Al-Qur’an, hadits, mazhab, syariat, lafaz. b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku Al-Hijab. c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh. d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................i HALAMAN ABSTRAK ........................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv SURAT PERNYATAAN SKRIPSI ........................................................................ v HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................vii KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .................................................. xi DAFTAR ISI ........................................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Maslah .................................................................................. 1 B. Pokok Masalah .............................................................................................. 6 C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian................................................................... 6 D. Telaah Pustaka .............................................................................................. 6 E. Kerangka Teoritik ......................................................................................... 9 F. Metode Penelitian ........................................................................................ 12 G. Sistematika Pembahasan.............................................................................. 15 BAB II TEORI PERILAKU POLITK MASYARAKAT DALAM MEMANDANG PARTAI POLTIK ..................................................... 17 A. Definisi Perilaku Politik / Political Behaviorisme ........................................ 17 B. Kerangka Konsep Perilaku Politik / Political Behaviorisme ......................... 22 C. Partisipasi Politik Sebagai Bentuk Perilaku Politik Masyarakat ................... 31
xvi
BAB III PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK DALAM PILKADA DI KEBUMEN 2010 ........................................... 41 A. Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Kebumen ..................................................................................................... 41 B. Orientasi Partai Politik ................................................................................ 56 C. Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai Politik ........................................... 60 BAB IV ANALISA PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PARTAI 8POLITIK DI PILKADA KEBUMEN 2010........................................ 64 A. Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai politik Dalam Pilkada Kebumen ..................................................................................................... 64 B. Orientasi Partai Politik ................................................................................ 70 C. Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai ...................................................... 79 BAB V PENUTUP ................................................................................................ 86 A. Kesimpulan ................................................................................................. 86 B. Saran-saran.................................................................................................. 87 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 88 LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................
xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, mereka tidak dapat hidup sendiri karena dua faktor, yaitu kebutuhan akan keturunan demi kelangsungan hidup serta kebutuhan untuk saling membantu dalam penyediaan bahan pangan, pakaian dan pendidikan. Oleh sebab itu manusia memerlukan kerjasama dan saling membantu antar sesama agar mereka dapat merealisasiakan tujuan hidup dengan baik. Untuk memenuhi segala kebutuahannya, manussia membutuhkan kerjasma dan saling membantu dengan manusia lain. Agar proses sosial berjalan dengan baik dan seimbang, maka dibutuhkan institusi yang dapat mengatur mereka sehingga muncullah negara. 1 Negara dalam pandangan islam adalah sebagai institusi tertinggi yang ada dalam masyarakat muslim yang bertujuan untuk menegakkan syari’at secara menyeluruh untuk mewujudkan tujuan bersama serta ditaati oleh semua warga negaranya. Umat islam sepakat bahwa dalam syari’at terdapat norma-norma sosial dan politik bagi keberadaan negara yang ideal oleh islam seperti nilai keadilan, persamaan,
1
musyawarah, toleransi, kebebasan
Khoirul Anam, Fikih Siyasah Dan Wacana Politik Kontemporer, (Yogyakarta:Ide Pustaka, 2009). hlm. 36-37.
1
2
beragama, pluralisme, persatuan, amar ma’ruf nahi munkar dan nilai pembebasan.2 Indonesia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi. Demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahan. Negara ini telah menganut sistem pemerintahan demokrasi semenjak kemerdekaan tahun 1945, seperti yang telah di gambarkan oleh undang undang 1945 bahwa indonesia adalah negara demokrasi. Sehingga dalam menentukan pemimpin harus di pilih oleh rakyat secara langsung, akan tetapi pemilihan secara langsung yang di idam-idamkan baru tewujud pada tahun 2004 yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden yang dipilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum juga merambah ke provinsi dan kota/kabupaten, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, wilayah kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi lagi atas daerah kabupaten dan kota, yang masingmasing
sebagai
daerah
otonomi.
Pemilihan
umum
kepala
daerah
(pemilukada) atau yang sering disebut pilkada dilaksanakan pertama kali pada juni 2005. Semangat dilaksanakannya pilkada adalah koreksi terhadap system
2
Ibid. hlm. 123.
3
demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya, dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih kepala daerah. Di negara-negara demokratis pemikiran yang mendasari konsep partisipasi politik ialah bahwa kedaulatan ada ditangan rakyat, yang dilaksanakn melalui kegiatan bersama untuk menetapkan tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat itu dan untuk menentukan orang-orang yang akan memegang
tampuk
pemimpinan.
Partisipasi
politik
merupakan
pengejawatahan dari penyelenggaraan kekuasaan politk yang absah oleh masyarakat.3 Salah satu sarana untuk berpartisipasi harus menggunakan kendaraan politik yaitu partai politik. Pendapat Sigmund Neumann tentang partai politik adalah: Partai politik adalah organisasi artikulatif yang terdiri dari pelakupelaku ppoitik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka yang memusatkan perhatiannya pada menguasai kekuasaan pemerintahan dan yang bersaing untuk memperoleh dukungn rakyat, dengan beberapa kelompok lain yang mempunyai pandangan yang berbeda-beda. Dengan demikian partai politik merupakan perantara besar yang menghubungkan kekuatan-keluatan dan ideologi sosial dengan lembaga-lembaga pemerintahan yang resmi dan yang 3
Miriam Budiarjo, Partisipasi Dan Partai Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998). hlm. 3-4.
4
mengaitkanya dengan aksi politik didalam masyarakat politik yang lebih luas.4 Partai politik pertama kali lahir pada abad ke 18 di Inggris sebagai penghubung antara rakyat dengan pemerintah. Kemunculannya dilatari dengan meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan keputusan politik (public policy). Sebagian besar negara yang tergabung dalam kelompok Negara Berkembang terdiri dari negara bekas jajahan. Oleh sebab itu meskipun format politik secara bulat mengadopsi konsep politik dari negara maju tetapi dalam implementasinya, peran partai politik masih jauh dari peran dan fungsi idealnya. Partai politik lebih berperan sebagai oposan atau tandingan pemerintah bukan sebagai mitra kerjasama (mutual symbiosis) untuk menciptakan kesejahteraan rakyat. Kondisi ini tidak bisa luput dari sejarah yang melatar belakangi lahirnya partai politik pada mulanya sebagai alat perjuangan untuk mengusir penjajah. Peran ini melekat terus sampai negara ini mengalami pasca kemerdekaan. Karena itu dapat dilihat bahwa integritas partai terhadap negara rendah, sering menimbulkan friksi dan konflik. Fenomena yang berkembang jika partai politik tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik maka yang akan muncul adalah kekuatan militer. 5
4
5
Ibid. hlm. 16-17
http://www.slideshare.net/Hennov/partai-politik-11868590 di unduh pada pukul 14. 10, tanggal 09 Desember 2012
5
Keberadaan partai poitik didalam suatu negara (sistem politik), tidak dipugkiri lagi memiliki peran yang cukup penting. Baik dinegara yang diuasai rezim non demokratis maupun demokratis, peranan partai politik diakui, minimal dengan keberadaannya secara fisik. Bagi sebagian kalangan, keberadaan partai politik dikatakkan sebagai salah satu indikator berjalannya sistem politik yang menaungi keberadaan rakyat dalam penyelenggaraan kekuasaan negara. Hal ini tidak lepas dari beberapa fungsi yang dijalankan partai politik sebagai representasi rakyat dalam proses politik ( pembuatan kebijakan negara).6 Peran partai politik dalam suatu sistem politik, bisa dilihat dari fungsifungsi yang dijalankan. Fungsi-fungsi inilah yang menentukan identitas dan kredibilitasnya, sebagai salah satu kekuatan politik yang mencerminkan kekuatan rakyat, terutama di negara-negara demokratis. Melalui partai politik, rakyat bisa mewujudkan aspirasi politiknya sebagai kekuatan agar ikut serta dalam prosesi penyelenggaraan negara. 7 Dari penjelasan diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang pandangan masyarakat terhadap partai politik. Dengan judul skripsi “PANDANGAN
MASYARAKAT TERHADAP PARTAI POLITIK
DALAM PEMILUKADA DI KEBUMEN 2010”
6
Deden Fathurohman dan Wawan Sobari, pengantar Pres,2002). hlm. 269. 7
Ibid. hlm. 273.
ilmu pilitik, (Malang: UMM
6
B. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah: Bagaimana pandangan masyarakat tentang partai politik dalam pemilukada di Kebumen C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Brdasarkan dari pokok permasalahan tersebut, maka penelitian ini mempunyai tujuan: a. Mendiskripsikan
tentang pandangan masyarakat tentang partai
politik dalam pemilukada di Kebumen b. Menganalisis pandangan masyarakat terhadap partai politik dalam pelilukada di kebumen 2. Keguanaan Penelitian a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam penelitian tentang partai politik dalam pemilukada . b. Merangsang terhadap adanya pengembangan penelitian-penelitian Politik lainnya di masa yang akan datang. D. Telaah Pustaka Berdasarkan penelusuran terhadap penelitian dan pengajian yang telah ada. Ditemukan beberapa karya ilmiah (skripsi) yang sealur dengan tema kajian penelitian ini. Berikut beberapa hasil usaha penusuran tentang skripsi yang berkaitan dengan tema penelitian ini, yaitu:
7
Firmanzah, Ph.D. dalam karyanya tentang Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi, dalam buku ini dibahas tentang bagaimana partai politik dan politisi membangun pondasi dan dasar berpolitik dalam kerangka persaingan politik di era demokrasi. Perubahan signifikan persaingan politik telah terjadi sejak era reformasi dan menyaratkan peran dan kontribusi riil partai politik sebagai elemen penting dalam berdemokrasi. 8 Skripsi karya Sri Utaria dengan judul Tipologo Partai islam di indonesia Kontestan Pemilu 2004 Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diamana skripsi tersebut menjelaskan tentang tipologi dan polarisasi pemikiran partai politik dari partai-partai politik islam yang lahir pasca orde baru terutama pada kontestan pemilu 2004. Karya ini lebih cenderung membahas Tipologi dan polarisasi yang ada di partai islam di indonesia, dalam kaya ini tipologi di bedakan menjadi tiga yaitu formalistik, substansivistik, dan fundamentalisme.9 Skripsi karya khairudin dengan judul Politik Etis dalam perebutan kekuasaan Menjelang Pemilu 2009 (Studi Atas Partai politik Islam di Kota pontianak) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dimana skripsi tersebut
menjelaskan tentang pengaruh etis
dalam dunia politik dan perebutan kekuasaan yang mengggunakan kendaraan partai islam di Pontianak. Partai politik islam di Pontianak didominasi oleh 8
Firmanzah, Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011) 9
Sri Utaria, “Tipologi Partai Politik Islam di Indonesi kontestan pemilu 2004”. Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2008)
8
etnis mayoritas dan adanya hegemoni partai terhadap sekelompok etnis minoritas.10 Skripsi karya Abdul Salam dengan judul Peran dan Konstribusi Partai PDI-P dan Demokrat (Studi Pada Pemilukada Kota Yogyakarta tahun 2011) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dimana skripsi tersebut menjelaskan tentang proses pemilukada kota Yogyakarta yang memberikan sumbangsih positif bagi keberlangsungan suksesi kepemimpinan kepala daerah kota Yogyakarta.11 Skripsi karya Sarjono dengan judul Strategi Public Relations Politik Tuan Guru (Studi Kasus Pemilihan Gubernur NTB 2008 )Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dimana skripsi tersebut menjelaskan strategi yang di implementasikan oleh public relations politik (tim sukses) TGBKH.M. Zainul Majid untuk membangun opini pulik dan pencitraan politik sebelum kampanye pada kontesttan pilkada NTB 2008.12 Skripsi karya Yohana Andriani dengan judul Peran DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Pemilihan Kepala daerah Pada Era Otonomi Tahun 2003 (Perspektif Fiqh Siyasah) Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yang menjelaskan tentang sistem 10
Khairudin, Politik Etnis Didalam Perebutan Kekuasaan Menjelang Pemilu 2009 (studi atas partai politik islam di kota Pontianak). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2009) 11
Abdul Salam, Peran Dan Konstribusi Partai Pdi-P Dan Demokrat (studi Pada pemilukada Kota Yogyakarta). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2011) 12 Sarjono, Strategi Public Relations Politik Tuan Guru (Studi Kasus Pemilihan Gubernur NTB 2008 ). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2010)
9
pemilihan kepala daerah propinsi yang ada di daerah istimewa Yogyakarta, baik secara historis ataupun dalam pola pemerintahan yang memakai sistem kerajaan, namun tetap mengikuti ketetapan presiden RI. 13 E. Kerangka Teoritik Untuk memecahkan persoalan atau menjawab pokok-pokok masalah yang penyusun kemukakan di atas, maka diperlukan pemaparan kerangka dan landasan teori untuk mengarah pada satu tujuan yang jelas. Untuk membahas pokok masalah yang dikemukakan dalam proposal ini, Menurut Munandar Soelaeman, mempelajari tindakan individu atau warga negara dalam sistem politik berarti mengamati partisipasinya dalam politik. Sejauh mana penigkatan atau hambatannya, mengingat ada pemukulrataan makna antara partisipasi politik dengan mobilisasi politik oleh golongan elite demi kepentingannya. 14 Teori perilaku politik, sebagai satu aspek dari ilmu politik, mencoba untuk mengukur dan menjelaskan pengaruh yang menentukan pandangan politik seseorang, ideologi , dan tingkat partisipasi politik. Teori-teori yang mempunyai dasar moril fungsinya terutama menetukan pedoman dan patokan yang bersifat moral dan yang sesuai dengan norma-norma moral. Semua fenomena politik
ditafsirkan dalam rangka
13
Yohana Andriyani, Peran DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Pemilihan Kepala daerah Pada Era Otonomi Tahun 2003 (Perspektif Fiqh Siyasah). Skipsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (Yogyakarta: 2004) 14
M. Munandar Sulaeman, Ilmu sosial dasar, teori dan konsep ilmu sosial edisi revisi (Bandung : Eresco, 1993) hlm 211.
10
tujuan dan pedoman moril ini. Dianggap bahwa dalam kehidupan politik yang sehat diperlukan pedoman dan patokan ini. 15 Teori-teori semacam ini mencoba mengatur hubungan-hubungan antara anggota masyarakat sedemikian rupa sehingga di satu pihak memberi kepuasan perorangan, dan di pihak lain dapat membimbingnya menuju ke suatu struktur masyarakat politik yang stabil dan dinamis. Teori-teori tersebut dapat dibagi lagi dalam tiga golongan, yaitu Filsafat politik, Teori politik sistematis, Ideologi politik.16 Pendekatan
perilaku
terhadap
analisis
politik
dan
sosial,
berkonsentrasi pada satu pertanyaan tunggal yang seolah-olah sederhana: mengapa orang berkelakuan sebagaimana yang mereka lakukan? Yang membedakan Behavioralis dengan ilmuwan ilmu sosial lain adalah ketegasan mereka bahwa:
(a)
perilaku yang dapat diteliti (observable behaviour),
apakah itu berada pada tingkat individu atau kumpulan sosial, harus menjadi fokus analisis; dan (b) penjelasan apapun tentang perilaku tersebut harus mudah diuji secara empiris. 17 Perhatian utama paham tingkahlaku terletak pada hubungan antara pengetahuan
politik dan tindakan politik, termasuk bagaimana proses
pembentukan pendapat politik, bagaimana kecakapan politik diperoleh dan bagaimana cara orang menyadari peristiwa-peristiwa politik. Kategori-
15
Mariam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1982) hlm 31
16
Ibid.
17
David Marsh dan Gerry Stoker, Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik, (Bandung Nusamedia, 2010), hlm. 53.
11
kategori pemikiran seperti itu biasanya dianggap sebagai ideologi, atau system kepercayaan yang menciptakan pola-pola tingkah laku yang penuh makna. 18 Seseorang melakukan sebuah tindakan tentu dilatar belakangi oleh satu atau beberapa faktor yang mendorong tindakan tersebut, dari faktorfaktor yang melatar belakangi itu, maka akan terjadi ikatan sebab-akibat mengapa tindakan atau perilaku tersebut ia lakukan. Sebab akibat dapat diteliti sehingga nantinya dikategorikan kedalam suatu pengelompokan sikap dan tindakan yang biasanya berawal dari sebuah perintah, anjuran, atau pemikiran seseorang. Adanya perilaku kolektif, biasanya didasari pada nilai-nilai, normanorma yang dianut, serta adanya pemikiran yang dijadikan sebagai ramburambu dalam berperilaku. Pemikiran ini biasanya dicetuskan oleh tokoh yang menjadi panutan atau pemimpin dikalangan kelompok tersebut. Max Weber mengambil istilah charisma dari perbendaharaan kata pada permulaan pengambangan agama Kristen guna menunjuk satu dari tiga jenis kekuasaan (authority) yang kini merupakan klasifikasi klasiknya mengenai kekuasaan atas dasar tuntutan keabsahannya. Ia membedakan antara lain; Pertama, Kekuasaan tradisional yang tuntutan keabsahannya didasarkan atas “suatu kepercayaan yang telah ada (established) pada kesucian tradisi yang amat kuno, Kedua, Kekuasaan yang rasional atau berdasarkan hukum ( legal ), yang didasarkan atas kepercayaan terhadap legalitas peraturan-peraturan dan hak bagi mereka yang memegang
18
David E Apter, Pengantar Analisa Politik, (Jakarta : LP3ES 1985), hlm. 209-210.
12
kedudukan,
yang
berkuasa
berdasarkan
peraturan-peraturan untuk
mengeluarkan perintah-perintah, Ketiga, Kekuasaan kharismatik atau pribadi yang didapatkan dari “pengabdian
diriterhadap kesucian, kepahlawanan
tertentu, atau sifat yang patut dicontoh dari seseorang, dan dari corak tatatertib yang diperlihatkan olehnya.”19 Dengan kerangka teoritik yang penyusun buat sebagai pedoman dalam pemecahan masalah tentang pandangan pemilih dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan bupati di kabupaten Kebumen. F. Metode Penelitian Dalam penelitian, hal-hal yang perlu dijelaskan meliputi: jenis penelitian, sifat penelian, penentuan subyek dan obyek penelitian, metode pengumpulan data, metode, jenis Sumber data, dan analisis data. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam menyusun skripsi ini mengunakan field research yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk meneliti sejauh mana Pandangan
Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Di
Kebumen 2010. 2. Sifat Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian, dengan analitik. Analitik adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang
19
hlm. 166.
Sartono Kartodirdjo, Kepemimpinan Dalam Dimensi Sosial, (Jakarta : LP3ES 1986),
13
lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan.20 Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara rinci kontribusi dan prilaku partai politik, sedangkan analisis adalah menguraikan sesuatu dengan cermat dan terarah. Dalam hal ini dilakukan analisis terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan yang di teriliti Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Di Kebumen 2010. 3. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian dimasudkan untuk memperoleh sumber data, dalam hal ini adalah mereka yang terlibat langsung sebagai dalam pandangan masyarakat. Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilukada Di Kebumen 2010. 4. Jenis Sumber Data a. Data Primer Sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Karena itu penelitian ini menjadi sumber data utama adalah masyarakat yang ikut berperan dalam pilkada. Wawancara dalam penelitian ini ditunjukan kepada beberapa masyarakat setempat.
20
263
Masari Santarimbun, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: Pustaka LP3ES,1995), hlm.
14
b. Data Sekunder Data utama tentu membutukan data tambahan sebagai data pendukung dan pelengkap untuk kepentingan kefalitan data. Data-data tambahan tersebut diperoleh melalui sumber tertulis yang berupa buku, arsip, majalah ilmia, dokumen dan lain sebagainya. Dalam penelitian, sumber data sekunder berupa hasil dari penghitungan KPU maupun Quick pengumuman-pengumuman,
dan
Count surat
hal-hal
yang
kabar ataupun
menunjuk
kepada
pendukung data tentang Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pemilukada Di Kebumen 2010 5. Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Adapun teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analia kualitatif, dimana teknik ini mendeskripsikan data-data yang ada dan kemudian dilakukan analisa sehingga diperoleh gambaran yang jelas tentang obyek yang akan diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
15
Data yang di olah berupa data hasil wawancara dengan masyarakat setempat, tentang Pandangan
Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam
Pilkada Di Kebumen 2010 Hasil Observasi dan Dokumentasi yang dilakukan peneliti tentang letak geografis wilayah kabupaten kebumen, kondisi masyarakat kebumen dan lain-lain. G. Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah dalam mendalami penelitian, dan agar dapat mengetahui pembahasan skripsi secara mendetail. Sistematika pembahasan dalam skripdi ini terdiri 5 (lima) Bab, adapun rinciannya adalah sabagai berikut: Bab Pertama “Pendahuluan” meliputi latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematis pembahasan. Bab Kedua “Teori Perilaku Politk Masyarakat Dala Memandang Partai Poltik” meliputi Definisi teori Perilaku Politik/ political behaviorisme, Kerangka Konsep Teori Political Behaviorisme, dan partisipasi politik sebagai bentuk perilaku politik masyarakat. Bab Ketiga “Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Dalam Pilkada Di Kebumen 2010” meliput Pandangan Masyarakat Kebumen Terhadap Partai politik Dalam Pilkada Kebumen yaitu Kalangan Petani, Kalangan Birokrat, Kalangan Wirausaha, Kalangan Petani. Pandangan Masyarakat Tentang Orientasi Partai dan Pandangan Masyarakat Tentang Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai Politik.
16
Bab Empat “Analisa Pandangan Masyarakat Terhadap Partai Politik Di Pilkada Kebumen 2010” meliputi Pandagan Masyarakat Terhadap Partai Politik, Orientasi Partai Politik dan Nilai-Nilai yang Menjadi Pijakan Partai Bab Lima “Penutup” meliputi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah di lakukan, saran- saran, dan di akhiri dengan kesimpulan.
BAB V PENUTUP Sebelumnya penulis telah membahas pandangan masyarakat mengenai partai politik dalam pertarungan pemilukada kabupaten Kebumen. Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan. Untuk lebih jelasnya akan penulis sajikan kesimpulan dan saran-saran tersebut sebagai berikut: A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam pandangan masyarakat, pemilihan ketua daerah dapat dikatakan menjadi salah satu penyebab utama politik uang, Politik Perjuangan Ideologi, dan Politik sebagai hiburan di tengah-tengah masyarakat dalam proses sosialisasi ataupun kompanye para calon Bupati, karena memang dalam kontek pemilihan suara terbanyak memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan posisi menjadi Bupati namun Partai politik juga mempunyai peran yang cukup positif dalam berlangsungnya pemilukada di kabupaten Kebumen. Partai politik juga berperan dalam pemenangan pasangan calon yang mereka usung dalam pemilukada. 2. Walaupun partai politik mempunyai peran yang positif akan tetapi masyarakat dalam menentukan pilihannya lebih memilih pasangan calon bupati yang mempunyai popularitas yang baik dalam pandangan
86
87
masyarakat bukan melihat dari partai politik yang mengusung calon-calon tersebut. B. Saran-Saran Guna lebihh memberkan suatu kesan yang baik atas penelitian ini maka penulis secara garis besar memberikan pandangan umum atau saran konstruktif sebagai berikut: 1. Bagi partai politik setempat handaknya dapat lebih meningkatkan pendidikan politik di masyarakat. 2. Bagi para calon dalam pemilukada hendaknya dapat melakukan politik secara sehat. 3. Bagi masyarakat dalam memilih seharusnya memperhatikan visi dan misi para pasangan calon kepala daerah. Terutama bias menjadi pemilih yang cerdas yaitu pemilih yang tidak mudah di bohongi oleh beberapa janji-janji pada saat kampanye.
DAFTAR PUSTAKA A. Lain-Lain Akbar Tanjung, The Golkar Way: Survival Partai Golkar di Tengah Turbulensi Politik Era Tranisi, Jakarta: Gramedia, 2008 Asfar,M. Pemilu dan Perilaku Memilih 1955-2004. Surabaya: Pustaka Utama, 2004 Budiardjo,Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. David Marsh dan Gerry Stoker, Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik, Bandung; Nusamedia, 2010 David E Apter, Pengantar Analisa Politik, Jakarta: PT pustaka LP3ES Indonesia, 1996. ____________, Pengantar Analisa Politik, Jakarta : LP3ES 1985 Deden Fathurohman dan Wawan Sobari, pengantar ilmu pilitik, Malang: UMM Pres, 2002 Firmanzah, Mengelola Partai Politik : Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2011 Irmanzah, Marketing Politik: Antara Pemahaman dan Realitas, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008. Khoirul Anam, Fikih Siyasah Dan Wacana Politik Kontemporer, Yogyakarta: Ide Pustaka, 2009. Leo Agustiono, Pilkada dan Dinamika Politik Lokal, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. M. Munandar Sulaeman, Ilmu Sosial Dasar, Teori Dan Konsep Ilmu Sosial edisi revisi Bandung : Eresco, 1993. Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia, 1982. _____________, Partisipasi Dan Partai Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998 Masari Santarimbun, Metode Penelitian Survei, Jakarta: Pustaka LP3ES,1995.
88
89
Michael Rush Philip Althoff, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011. . Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet, ke-6, 2010. Ramlan Subakti, Memahami Ilmu Politik, Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia 1982. _____________, Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo, 1999. S.P. Varma, Teori Politik Moderen, Jakarta: Rajawali Pres, 2010. Sartono Kartodirdjo, Kepemimpinan Dalam Dimensi Sosial, Jakarta : LP3ES 1986. Sudijono Sastroatmodjo, Prilaku Politik, Semarang: IKIP Semarang Press, 1995. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka 1989. B. Website http://dprd-kebumenkab.go.id/index.php/partai-dprd-kebumen, di unduh pada tanggal 27 April 2013. http://jurnalpamel.wordpress.com/politik-islam/kekuasaan-politik-perspektif-alquran/, diunduh pada tanggal 16 Juni 2013. http://pemilukadajateng2010.wordpress.com/kpu-kabupaten/kabupaten-kebumen/, di unduh pada tanggal 27 April 2013. http://politik1unggul.blogspot.com/2013/03/pandangan-dan-perilaku-politik.html, di unduh pada tanggal 15 Juni 2013. http://www.golkarjateng.com/ragam/102-konsolidasi-demokrasi-jawa-tengahkemandekan-orientasi-partai-nasionalis, di unduh pada tanggal 15 Juni 2013. http://www.slideshare.net/Hennov/partai-politik-11868590, di unduh pada tanggal 09 Desember 2012.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
Nama
: Arif Fuadi
Tempat/Tgl Lahir
: Kebumen, 05 Juni 1991
Alamat Orang Tua
: Sangkrah RT 01 / RW 01, Pasar Senen, Ambal, Kebumen
Telephon
: 087838140053 / 082333335460
Nama Ayah
: Barkah.,S.Pd.I
Nama Ibu
: Jariyam
Latar belakang pendidikan : 1. SD Negeri Pasar Senen
Lulus Tahun 2003
2. MTs Negeri Triwarno
Lulus Tahun 2006
3. MA Negeri 1 Kebumen
Lulus Tahun 2009
4. UIN Sunan Kalijaga
Angkatan Tahun 2009 Yang Menyatakan,
Arif Fuadi 09370016