DUKUNGAN SOSIAL BAGI REMAJA BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK DI SEKOLAH KHUSUS (Studi Kasus di Sekolah Talenta Yayasan Peduli Anak Spesial, Jakarta Barat) Panca Diah Hayyu Nuur Utami, Dra. Dwi Amalia Chandra Sekar, M.Si
Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
[email protected],
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini menjelaskan mengenai gambaran dukungan sosial yang diterima oleh Remaja Berkesulitan Belajar Spesifik di Sekolah Talenta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Di dalam penelitian ini dijelaskan mengenai dukungan sosial yang diterima oleh remaja dari pihak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama menjalani pendidikan di Sekolah Talenta, bentuk-bentuk dukungan sosial yang diterima oleh remaja berkesulitan belajar spesifik di sekolah ini adalah dukungan emosional dan penghargaan, dukungan nyata/instrumental, dukungan informasi, dan dukungan kebersamaan /persahabatan. Bentuk dukungan yang diterima oleh setiap remaja juga tergantung pada situasi-situasi yang dihadapi oleh remaja tersebut.
Abstract
This study explain about description of social support that be accepted by adolescent with specific learning disabilities in Talenta School. This study is a qualitative research with descriptive design. In this study explained about social support that accepted by adolescent from the school. The result from this study show that during their study in School, the forms of social support received by the adolescent with specific learning disabilities in this school is
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
emotional and esteem support, tangible support, informational support, and companionship support. Form of social support received by every adolescent also depend on the situations faced by the adolescent.
Keywords: Social support, Adolescent with Specific Learning Disabilities, Specific School
kesulitan belajar spesifik ini memasuki
Pendahuluan
masa remaja mereka dimana masa remaja Anak berkesulitan belajar (ABBS)
ini merupakan masa pencarian identitas
biasanya memiliki perilaku atau hambatan
atau jati diri bagi mereka. Seseorang yang
ketika
masalah
memiliki kesulitan belajar spesifik dan
akademis, dimana masalah tersebut dapat
sejak masa kanak-kanak ia mendapatkan
muncul ketika anak sedang dalam proses
perlakuan tidak adil dari lingkungannya
belajar. Pada kondisi yang dimiliki ABBS
tentu akan membuatnya terhambat dalam
ini, dukungan sosial dari sekolah menjadi
perkembangan identitas dirinya di masa
penting sebab sebagian besar proses
remaja. Perlakuan negatif dari lingkungan
belajar akademis anak terjadi di sekolah.
sekolah
Sekolah lebih memahami kondisi anak
berpengaruh buruk pada perkembangan
tersebut ketika masalah anak berkaitan
remaja seperti krisis kepercayaan diri dan
dengan
masalah keminderan
berhadapan
dengan
permasalahan
akademis.
belajar
dan
yaitu
sebutan
bodoh
akan
yang merupakan
Sekolah pun tidak berdiri
masalah dari aspek psikologisnya. Selain
sendiri, di lingkungan sekolah terdapat
itu, dilihat dari remaja dalam konteks
beberapa orang yang membantu anak
umum Hall dalam Santrock (2003, hal. 10)
dalam
diantaranya
mengatakan bahwa remaja adalah masa
adalah guru sebagai pengajar dan pendidik,
antara usia 12-23 tahun dan penuh dengan
walikelas selaku orang tua anak di sekolah,
topan dan tekanan, yang dimaksud topan
fasilitas sekolah, peer group, dan lain
dan tekanan ini yaitu masa yang penuh
sebagainya yang termasuk dalam suatu
goncangan yang ditandai dengan konflik
sistem yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perubahan suasana hati.
perkembangannya
dan perkembangan anak.
Dalam
Permasalahan kemudian bertambah kompleks
ketika
anak-anak
dengan
konteks
umum
terlihat
bahwa masa remaja memiliki berbagai masalah,
begitupun
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
remaja
dengan
kesulitan belajar spesifik yang juga tentu
Saat ini, ranah pendidikan pun
memiliki lebih banyak masalah dari remaja
memberikan
pada umumnya karena masalah pada masa
menyediakan lingkungan sekolah khusus
remaja mereka diperumit dengan masalah
untuk menunjang perkembangan remaja
lain yaitu kesulitannya dalam belajar yang
kesulitan
spesifik dimana masalah tersebut dapat
kebutuhannya yang juga spesifik atau
mengganggu
khusus.
sosialnya
kondisi
yang
psikologis
berakibat
belajar
Salah
dengan
spesifik
satu
sesuai
sekolah
khusus
pada
kesulitan belajar spesifik ini bernama
kesulitan mereka untuk dapat bersosialisasi
Sekolah Talenta. Sehingga berdasarkan
dengan baik di lingkungan sekolahnya.
latar belakang dan rumusan masalah yang
Selanjutnya
juga
dan
dukungannya
berkaitan
dengan
ada, maka penelitian di Sekolah Talenta ini
lingkungan, Hall dalam Santrock (2003,
memiliki tujuan untuk menggambarkan
hal. 10) mengakui bahwa lingkungan
dan menjelaskan bagaimana dukungan
berperan lebih besar dalam perubahan
sosial
perkembangan
berkesulitan belajar spesifik di Sekolah
pada
masa
remaja
ketimbang di waktu sebelumnya dan Hall
yang
diterima
oleh
remaja
Talenta.
juga percaya bahwa hereditas berinteraksi dengan
pengaruh
lingkungan
untuk
menentukan perkembangan individu. Peran
Tinjauan Teoritis
yang besar dari lingkungannya untuk mempengaruhi perkembangan, menjadikan
Terdapat tiga teori utama dalam
para remaja ini memerlukan peran atau
bagian ini diantaranya adalah pengertian
dukungan sosial dari lingkungannya agar
remaja, kesulitan belajar, dan dukungan
perkembangan
berjalan
sosial. Remaja dalam Santrock (2003, hal.
optimal. Dukungan sosial juga merupakan
26) diartikan sebagai masa perkembangan
hal yang penting dan perlu diberikan pada
transisi antara masa anak dan masa
remaja berkesulitan belajar spesifik karena
dewasa
dukungan sosial memiliki peran yang
biologis, kognitif, dan sosial-emosional,
sangat besar dalam membantu mereka
masa ini dimulai sekitar usia 10 sampai
untuk membangun kepercayaan dirinya,
13 tahun dan berakhir antara usia 18 dan
mengembangkan
akademik
22 tahun. Selanjutnya pengertian remaja
membangun
menurut Hall dalam Santrock (2003, hal.
keterampilan sosialnya, dan membentuk
10) yang mengatakan bahwa masa remaja
perilakunya ke arah yang lebih baik.
adalah masa antara usia 12 sampai 23 dan
maupun
mereka
dapat
potensi
non-akademinya,
yang
mencakup
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
perubahan
penuh dengan topan dan tekanan. Masa
memecahkan
remaja dikatakan sebagai masa yang
abstrak. Pada kemampuan berpikir
penuh dengan topan dan tekanan karena
idealistis,
remaja
kerap
berpikir
masa ini dianggap Hall sebagai masa
mengenai
hal-hal
yang
mungkin
goncangan yang ditandai dengan konflik
terjadi,
dan perubahan suasana hati. Meskipun
karakteristik ideal dari diri mereka
sedikit berbeda, kedua pernyataan di atas
sendiri, orang lain, dan dunia. Pada
ini memberikan pengertian yang serupa
kemampuan berpikir logis, remaja
mengenai rentang usia masa remaja yaitu
mulai berpikir lebih seperti ilmuwan,
ketika seseorang berada pada awal usia
menyusun berbagai rencana untuk
belasan hingga awal usia dua puluhan.
memecahkan
Pada
masa
mengalami
remaja,
berbagai
seseorang
proses
secara
individu
dengan
manusia lain, dalam emosi, dalam kepribadian, dan dalam peran dari
perubahan-
konteks sosial dalam perkembangan.
perubahan fisik seperti pertumbuhan
Buhrmester, Goldfarb, dan Cantrell
penis, perkembangan testis, dan rambut
dalam Rice (1996) mengatakan bahwa
kemaluan pada anak laki-laki dan
perkembangan
rambut kemaluan dan payudara pada
dapat
anak perempuan.
remaja, sehingga pada masa ini remaja
Perkembangan Kognitif
mulai dapat berbagi perasaan dengan
Proses
pubertas
hubungan
yang
mencakup
dan
Perkembangan Sosial-Emosional
dalam
Kematangan seksual adalah ciri perubahan
masalah,
Proses ini meliputi perubahan
Perkembangan Biologis
utama
memikirkan
yang terpikirkan.
lain (Santrock, 2003, hal. 23-24) :
mereka
aljabar
sistematis menguji cara pemecahan
dalam
perkembangan mereka diantaranya antara
persamaan
sejumlah
kognitif
meliputi
perubahan dalam pikiran, inteligensi, dan bahasa individu. Dalam tahap
sosio-emosional
meningkatkan
ini
interpersonal
orang lain seperti empati, mengerti sudut pandang orang lain. Sedangkan
kesulitan
belajar
operasional formal menurut Piaget
pertama kali didefinisikan oleh Kirk yang
(1952),
disampaikannya
pemikiran
remaja
bersifat
dalam
pertemuannya
abstrak, idealistis, dan logis. Pada
dengan beberapa orang tua dan ahli yang
pemikiran abstrak, remaja berpikir
memperhatikan tentang kesulitan belajar
secara
dibandingkan
pada tahun 1963. Namun Kirk sebenarnya
dengan anak-anak, misalnya dapat
telah mendefinisikan konsep kesulitan
lebih
abstrak
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
belajar tersebut pada tahun 1962, yaitu
gangguan lain (seperti gangguan sensorik,
keterbelakangan,
atau
keterbelakangan mental, gangguan emosi
keterlambatan perkembangan pada satu
serius) atau dengan berbagai pengaruh
atau lebih dari proses berbicara, berbahasa,
eksternal
membaca, menulis, berhitung, atau mata
instruksi yang tidak sesuai) mereka bukan
pelajaran
dari
hasil dari berbagai kondisi atau pengaruh
ketidakmampuan psikologis yang mungkin
tersebut ((National Joint Committee on
disebabkan oleh disfungsi pada otak dan /
Learning
atau gangguan emosional atau perilaku. Ini
Gargiulo (2004, hal. 209)).
gangguan,
lain
bukanlah
yang
hasil
dihasilkan
dari
(sepertu
perbedaan
Disabilities,
budaya,
1988)
dalam
keterbelakangan
Selanjutnya teori dukungan sosial
mental, gangguan sensorik, atau faktor
menurut Cobb (1976), Gentry & Kobasa
budaya dan instruksional ((Kirk, 1962)
(1983),
dalam Gargiulo (2004, hal. 205)).
mendefinisikan bahwa dukungan sosial
dan
Wills
(1984)
yang
Kemudian pada tahun 1988, The
mengacu pada pemberian rasa nyaman,
National Joint Committee for Learning
perhatian, penghargaan diri, atau bantuan
Disabilities
mendefinisikan
seseorang yang diterima dari orang lain
kesulitan belajar spesifik sebagai gangguan
atau kelompoknya (Sarafino E. P., 1994,
umum yang mengacu pada keberagaman
hal.
kelompok dari gangguan yang ditampilkan
pernyataan Cobb, J.M. Siegel (1993)
dalam bentuk kesulitan yang signifikan
menyatakan bahwa informasi tersebut
dalam
dapat
(NJCLD)
kemahiran
kemampuan membaca,
dan
penggunaan
mendengarkan, menulis,
berbicara,
berasal
Untuk
dari
melengkapi
suami/isteri
atau
kekasih; kerabat lainnya; teman; kontak
atau
sosial dan masyarakat seperti gereja atau
Gangguan-
klub; atau bahkan hewan peliharaan yang
gangguan ini pada hakekatnya dialami oleh
setia (Taylor, 1995, hal. 276). Selain itu,
individu
Uchino (2004) juga menegaskan bahwa
kemampuan
memahami,
102-103).
berhitung.
diduga
disebabkan
karena
disfungsi sistem saraf pusat, dan dapat
dukungan
terjadi sepanjang hidup. Masalah-masalah
kenyamanan, kepedulian, pernghargaan,
perilaku pengendalian diri, persepsi sosial,
dan pertolongan yang tersedia untuk
dan
seseorang dari orang lain atau kelompok-
interaksi
sosial
dapat
terjadi
bersamaan dengan masalah sulit belajar
sosial
mengacu
pada
kelompok lain.
tapi bukan berarti mereka kesulitan belajar.
Dukungan sosial kemudian terbagi
Meskipun kesulitan belajar dapat terjadi
lagi ke dalam empat jenis yang terdapat
bersamaan dengan kondisi kesulitan atau
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
dalam Sarafino & Smith (2011, hal. 8182), diantaranya yaitu:
Dukungan
Emosional
dan
and
esteem
support)
Kebersamaan
atau
Dukungan ini mengacu pada ketersediaan
orang
menghabiskan
Jenis dukungan ini meliputi
Dukungan
Persahabatan (companionship support)
Penghargaan(emotional
empati,
kepedulian,
perhatian,
untuk
waktu
seseorang, memberikan
lain
dengan
dengan
demikian
perasaan
keanggotaan
pandangan positif, dan motivasi atau
dalam sebuah kelompok dari orang
semangat kepada seseorang. Hal-hal
yang saling berbagi minat dan aktivitas
tersebut memberikan kenyamanan dan
sosial.
penentraman hati dengan rasa memiliki
diberikan dukungan ini merasa menjadi
dan dicintai pada saat stres.
bagian dari suatu kelompok tersebut.
Sehingga
seseorang
yang
Dukungan Nyata atau Instrumental (tangible or instrumental support) Dukungan ini meliputi bantuan
Metode Penelitian
langsung, seperti ketika seseorang Penelitian
memberikan atau meminjamkan uang
ini
kepada orang lain atau membantunya
pendekatan
menyelesaikan masalah atau tugas-
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
tugasnya ketika stres.
mendapatkan gambaran rinci mengenai
Dukungan
Informasi
(informational
kualitatif
menggunakan dengan
jenis
dukungan sosial yang diterima oleh remaja berkesulitan belajar spesifik di Sekolah
support) Dukungan informasi termasuk
Talenta.
Menurut
Creswell
(2013:4)
memberikan nasihat, arahan, saran,
penelitian kualitatif merupakan metode-
atau umpan balik (feedback) tentang
metode
bagaimana
telah
memahami makna yang oleh sejumlah
tersebut.
individu atau sekelompok orang dianggap
sesuatu
dilakukan
oleh
Misalnya,
seseorang
yang
orang
yang
sakit
berasal
untuk
dari
mengeksplorasi
masalah
sosial
dan
atau
mungkin mendapatkan informasi dari
kemanusiaan. Kemudian menurut Neuman
keluarga atau ahli kesehatan seputar
(2013:
upaya perawatan atau penanganan
merupakan penelitian yang menyajikan
mengenai penyakit yang dideritanya.
gambaran yang spesifik mengenai situasi,
44),
penelitian
penataan sosial, atau hubungan.
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
deskriptif
Jenis penelitian deskriptif yang
melakukan
observasi,
peneliti
akan
digunakan dalam penelitian ini adalah
mengamati berbagai gejala yang terlihat,
studi
(2013:20),
jadi bukan yang tertulis atau terucap.
menyatakan bahwa studi kasus merupakan
Observasi ini berisi tentang perilaku siswa
strategi penelitian dimana didalamnya
dan pihak sekolah selama berada di
peneliti menyelidiki secara cermat suatu
sekolah dan ketika wawancara; interaksi
program, peristiwa, aktivitas, proses, atau
antara siswa dengan pihak sekolah dan
sekelompok individu. Untuk itu, pada
antara keduanya dengan peneliti; serta
penelitian
berbagai hal lain yang dapat memberikan
kasus.
Creswell
ini
penyelidikan
peneliti
dari
informasi
berbagai
untuk
dukungan
sosial
sekelompok
melakukan
yang
macam
data tambahan sebagai pelengkap data
menggambarkan
yang sudah ada. Kemudian waktu yang
diterima
oleh
digunakan dalam penelitian ini untuk
yaitu
anak
proses pengumpulan data dilakukan pada
individu
berkesulitan belajar spesifik di Sekolah
bulan Januari-Mei 2014.
Talenta, Slipi, Jakarta Barat secara cermat.
Dalam teknik pemilihan informan
Teknik pengumpulan data yang
penelitian ini, peneliti memilih untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik pemilihan purposive
dengan
cara
melakukan
wawancara
sampling. Sesuai dengan tujuan dari
pengumpulan
informasi
purposive sampling, yakni bertujuan untuk
melalui studi literatur, dan melakukan
mengumpulkan sebanyak mungkin variant
observasi. Menurut Bungin (2007:111),
informasi yang selanjutnya dapat berguna
wawancara mendalam adalah wawancara
menjadi dasar dari rancangan teori yang
yang
muncul
mendalam,
dilakukan
berkali-kali
dan
(Moleong, 2003). Penggunaan
membutuhkan waktu yang lama bersama
teknik ini mempermudah peneliti untuk
informan di lokasi penelitian. Lalu studi
memilih sample (informan penelitian)
literatur merupakan teknik pengumpulan
berdasarkan karakteristik tertentu yang
data dengan cara mendapatkannya dari
sesuai dengan tujuan penelitian. Berikut ini
sumber sekunder atau sumber yang tidak
adalah karakteristik yang dijadikan acuan
langsung
dalam memilih informan penelitian, yaitu:
ditujukan
kepada
peneliti
(Moleong, 2003). Sedangkan observasi merupakan dengan langsung sasaran
teknik
cara
pengumpulan
yang
akan
Informan siswa dalam penelitian ini
data
dipilih berdasarkan beberapa kriteria.
pengamatan
Dari data yang diperoleh, diketahui
individu/kelompok
bahwa Sekolah Talenta memiliki 30
melakukan
terhadap
diteliti.
Ketika
siswa yang terbagi ke dalam 6 jenis
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
kelas. Dari 30 siswa tersebut, siswa
selain itu ia juga menjadi orang
yang berusia remaja sebanyak 24
pertama
siswa. Dari 24 orang siswa, yang telah
orang tua siswa ketika ada kasus
bersekolah di Sekolah Talenta lebih
tertentu pada anak yang memerlukan
dari 2 tahun hanyalah 17 siswa.
partisipasi dari orang tuanya untuk
Kemudian dari 17 siswa, yang telah
menyelesaikan kasus tersebut. Oleh
mengalami perkembangan ke arah
karena itu, kepala sekolah dianggap
yang lebih baik yaitu sebanyak 15
sebagai orang yang mengetahui banyak
siswa. Dari 15 siswa, 3 diantaranya
hal terkait kondisi sekolah secara
merupakan
keseluruhan baik dari sisi sekolah,
siswa
dengan
mental
retardation sehingga didapatkan 12 siswa yang bukan termasuk siswa
berhadapan
dengan
siswa, maupun keluarga siswa.
Dua walikelas Wali kelas merupakan
dengan mental retardation. Dari 12
orang yang terdekat dengan siswa
siswa ini, terdapat 6 siswa dengan autis
kelasnya
berat sehingga tersisa 6 siswa yang
memahami permasalahan dan kondisi
merupakan
maupun latar belakang siswa tersebut.
siswa
dengan
masalah
kesulitan belajar spesifik. Selanjutnya
dan
mengetahui
serta
Seorang ortopedago sekolah yang juga
dari 6 siswa ini, dipilih siswa yang
mengisi kelas BK (Bimbingan &
mewakili kondisi kesulitan belajar
Konseling)
spesifik dengan memiliki 3 dari 8
mengetahui permasalahan anak dari
karakteristik kesulitan belajar spesifik
hasil sesi bimbingan serta konseling
dan didapatkan 3 siswa. Ketiga siswa
yang dilakukan di kelas maupun yang
ini diharapkan dapat mewakili kondisi
di lakukan secara individual.
kesulitan belajar spesifik.
yang
Kepala
Sekolah
merupakan
di
kelas
dianggap
Pada penelitian ini, analisis data strata
yang digunakan berasal dari 3 jenis
tertinggi dalam institusi ini (Sekolah
(Neuman, 2013: 571) diantaranya yaitu:
Talenta). Ia memiliki wewenang untuk
Pertama, data yang diperoleh melalui
memutuskan suatu kebijakan bagi para
pengumpulan data hasil mendengarkan,
siswanya, termasuk juga dalam hal
mengobservasi, dan wawancara pada
pemberian dukungan sosial. Kepala
objek penelitian, data ini merupakan
Sekolah Talenta juga merupakan orang
data yang masih belum dikelompokan
pertama
dan masih merupakan data mentah.
yang
berhadapan
dengan
orang tua siswa ketika ada calon siswa yang akan masuk ke sekolah tersebut,
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
Kedua, data yang diperoleh melalui
kualitas penelitian, pada penelitian ini
perekaman suara, perekaman visual,
digunakan teknik triangulasi. Menurut
dan catatan lapangan termasuk jotted
Neuman (2013), triangulasi merupakan
notes dan ingatan.
proses melihat suatu hal dari beberapa
Ketiga, data yang diperoleh melalui
sudut pandang untuk dapat meningkatkan
hasil analisis data yang dilakukan
keakuratan penelitian. Untuk mencapai
dengan cara pertama, memilah dan
tujuan penelitian ini maka digunakan
menggolongkan data meliputi open
beberapa sudut pandang yang berasal dari
coding, yaitu membaca dan memahami
siswa, walikelas, ortopedago, dan juga
dengan seksama semua catatan data
kepala sekolah di Sekolah Talenta.
dan
menulis
kode
yang
menggambarkan ide, proses, dan tema. Kedua,axial
coding
adalah
Hasil Penelitian
mengorganisir semua kode yang sudah Berdasarkan
dituliskan selama proses open coding
hasil
penelitian,
kemudian
dukungan sosial yang diberikan dari pihak
dikelompokan berdasarkan kelompok
sekolah untuk remaja berkesulitan belajar
besar dan kecil. Ketiga,selective coding
spesifik ini terdiri dari beberapa jenis.
yaitu menentukan dan memilih data
Dalam temuan lapangan ini terdapat empat
yang
jenis dukungan sosial yang ada di Sekolah
dalam
sebuah
sudah
struktur,
teroganisir
digunakan
Talenta, diantaranya adalah dukungan
dalam penjelasan pada laporan. Penelitian ini dilakukan di Sekolah
emosional dan penghargaan; dukungan
Talenta yang terletak di Slipi, Palmerah,
nyata/instrumental; dukungan informasi;
Jakarta Barat. Sekolah Talenta merupakan
dan
satu-satunya sekolah khusus kesulitan
persahahabatan.
belajar
diuraikan mengenai empat jenis dukungan
spesifik
di
Jakarta
yang
dukungan Di
kebersamaan/ bawah
ini
akan
menyediakan kelas mulai dari SD hingga
sosial yang terdapat di Sekolah Talenta.
tingkat SMA. Sekolah ini telah berdiri
a. Dukungan Emosional dan Penghargaan
sejak tahun 2007. Sejak awal pendiriannya,
Dari hasil pengamatan di kelas
sekolah ini sudah mengkhususkan diri
DH
dan
SB.
menjadi sekolah khusus kesulitan belajar
menerima dukungan dari walikelas
spesifik. Sekolah ini berada di bawah
mereka
naungan suatu yayasan yang peduli dengan
mengajar
anak-anak spesial. Untuk meningkatkan
memberikan motivasi pada DH dan
ketika di
Keduanya
terlihat
walikelas
tersebut
kelasnya
dengan
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
motivasi
serta
Dukungan
reward
RD
ini
untuk
terlihat
SB.
sekolah
hanya
memberikan
dapat
penyelesaian secara simpel dan tidak
membuat informan DH dan SB lebih
perlu menindaklanjuti anak sampai
bersemangat
ruang
dalam
mengikuti
guru.
Dan
dalam
hal
pelajaran di kelasnya dan lebih cepat
pertengkaran yang terjadi di sekolah
menyelesaikan
atau ketika ada siswa yang bertindak
ketika
di
tugasnya
sebagian
dibanding
kelas
lainnya
merusak,
siswa-siswa
lainnya
pun
dimana guru hanya hanya menyuruh
memberikan bantuan nyata dengan
ayo cepat selesaikan tugas tanpa
langsung mengadukan kejadian yang
memahami terlebih dahulu apa yang
dilihatnya pada guru bahkan dalam
sedang dipikirkan atau dirasakan oleh
beberapa kelas, ketika ada siswa yang
DH
berdasarkan
bertengkar atau mengamuk di kelas
pengamatan di sekolah yaitu ketika RF,
tersebut maka ada siswa lainnya yang
DH, dan SB sedang tidak dalam proses
langsung keluar kelas dan pergi ke
akademis atau pembelajaran di kelas.
ruang guru untuk mengadukan hal
Ketiganya
mendapatkan
tersebut meskipun terkadang sudah ada
dukungan dari pihak sekolah seperti
guru di kelas tersebut. Biasanya siswa
diberikan kepedulian baik secara verbal
akan pergi ke ruang guru untuk
maupun non-verbal ketika ketiganya
mengadukan pada guru lainnya ketika
terlibat masalah di sekolah seperti
guru di kelasnya tersebut tidak bisa
berkelahi, merusak fasilitas sekolah,
menyelesaikan masalah dalam waktu
dan membuat kegaduhan, serta juga
yang cukup lama.
dan
SB.
Lalu
terlihat
motivasi
untuk
membuat
semangat
menghadapi
ujian
siswa juga
lomba.
c. Dukungan informasi Dari
hasil
pengamatan
di
sekolah, terlihat bahwa pihak sekolah
b. Dukungan Nyata/Instrumental
baik walikelas RF maupun walikelas
Dari hasil pengamatan juga
DH dan SB sama-sama memberikan
terlihat bahwa bantuan nyata yang
dukungan
diberikan pihak sekolah tergantung
feedback
pada jenis perbuatan yang dilakukan
kesulitan belajar, nasihat ketika mereka
oleh siswa, tergantung seberapa besar
terlibat perkelahian dengan teman, juga
efek
Jika
peringatan khusus kepada informan
masalahnya hanya hal sepele, seperti
remaja DH agar ia ingat dan tidak
pertengkaran
mengulangi perbuatan buruknya lagi.
yang
ditimbulkannya.
ringan
maka
pihak
informasi ketika
yang
berupa
informan
remaja
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
Sesuai pengamatan diketahui pula
kemampuan
seseorang
untuk
adanya
mendengarkan,
berbicara,
membaca,
rutinitas
masuk kelas
berbaris
sebelum
yang selalu disertai
menulis,
memahami,
atau
berhitung.
dengan pemberian nasihat oleh pihak
Kesulitan ini dapat membuat seseorang
sekolah.
mungkin
d. Dukungan Kebersamaan/Persahabatan Dari sekolah
hasil
terlihat
pengamatan adanya
di
kedekatan
kesulitan
sekolah.
Karena
sekolah.
kemampuan
khususnya
kesulitannya
dalam
belajar, seseorang dengan masalah ini terlihat
sekolah
mengikuti
beberapa jenis pelajaran yang ada di
antara informan remaja dan pihak Pihak
dalam
berada
di
bawah
rata-rata
teman-temannya
terutama
walikelas yang selalu menemani dan
mereka yang berada di sekolah umum.
mengawasi RF, DH, dan SB ketika jam
Masalah pun tidak sampai disana, secara
istirahat dan kedua walikelas ini juga
sosial kesulitan ini juga membuat mereka
seringkali mengontrol kelas ketiga
menjadi bahan ejekan atau bullying dari
informan remaja ini, kedua walikelas
lingkungan sekolahnya . Jika mengingat
ini juga biasanya berada di pintu masuk
pada konsep kesejahteraan sosial dan
sekolah untuk menyambut kedatangan
kesejahteraan anak, tentu saja secara sosial
siswa
juga
kebutuhan mereka tidak terpenuhi, dimana
mengantarkan
ketika anak-anak lain memiliki teman,
di
pagi
bertanggung siswa
hari
jawab
kepada
dan
orang
yang
kedua informan remaja ini ternyata dijauhi
menjemputnya bahkan juga menemani
dan dibully bahkan salah satu dari kedua
siswa yang belum dijemput. Dari
informan ini tidak memiliki teman di
pengamatan yang dilakukan, terlihat
sekolah lamanya, sehingga masalah yang
sikap yang bersahabat dari pihak
berawal dari kesulitan belajar spesifiknya
sekolah kepada ketiga informan remaja
ini juga ikut mengganggu perkembangan
yaitu RF, DH, dan SB.
mereka, baik perkembangan sosial maupun psikologisnya. Kemudian
masalah
pun
akan
semakin bertambah berat ketika seesorang
Pembahasan
dengan
kesulitan
belajar
spesifik
Kesulitan belajar spesifik adalah
memasuki masa remaja, karena disamping
kesulitan yang mengacu pada keberagaman
memiliki kesulitan dalam belajar, masa
gangguan yang muncul dalam bentuk
remaja adalah masa yang kompleks,
beberapa kesulitan yang signifikan dalam
dimana diketahui bahwa perkembangan
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
pada masa ini remaja mengalami masa
Sheridan dan Radmacher (1992) dalam
yang penuh tekanan yang ditandai dengan
bukunya mengatakan bahwa mereka
banyaknya konflik dan perubahan suasana
mendefinisikan
hati.
dari
sebagai sumber daya yang diberikan
perkembangan perilaku informan siswa
kepada kita melalui interaksi kita
kesulitan belajar yang berada pada masa
dengan
remaja di Sekolah Talenta, dimana mereka
pernyataan tersebut dapat dipahami
memiliki berbagai permasalahan yang
bahwa dukungan sosial di sekolah ini
membuat mereka seringkali berkelahi.
adalah sumber daya atau bantuan yang
Untuk
berasal dari proses interaksi sosial
Permasalahan
itu
ini
diperlukan
terlihat
bantuan
atau
orang
dukungan
lain.
Dari
kedua
dukungan sosial dari pihak sekolah yang
dalam
tidak hanya menangani siswa dalam hal
interaksi
akademis
sekolah, maupun antar pihak sekolah
tapi
juga
perlu
membantu
menangani masalah-masalah mereka di
1. Gambaran
Dukungan
antar
yang
baik
antar
pihak
Selanjutnya dukungan
Sosial
anak,
sekolah
dengan anak.
luar masalah akademis seperti masalah perkembangan perilaku siswa.
lingkungan
sosial
aplikatif
sosial oleh
pemahaman dijelaskan
lebih
ortopedago
yang
Diterima Remaja Berkesulitan Belajar
mengatakan bahwa dukungan sosial
Spesifik
intinya adalah bantuan yang diberikan
Menurut
beberapa
studi
oleh
seseorang
kepada
seseorang
epidemologi dalam (Kaplan, Jr, &
lainnya dengan mengacu pada apa
Patterson,
sosial
yang dibutuhkan. Lalu menurut teori
didefinisikan sebagai jumlah kontak
dukungan sosial dari Cobb dalam
sosial yang dikelola oleh seseorang
(Sarafino 1994: 103), ia mengatakan
atau jaringan yang lebih luas. Dalam
bahwa seseorang yang mendapatkan
pembahasan yang berdasarkan hasil
dukungan sosial yakin bahwa mereka
temuan
mengaitkan
dicintai, diperhatikan, berharga, dan
pemahaman dari pihak sekolah dengan
bernilai, serta merupakan bagian dari
teori-teori dukungan dari para ahli.
lingkungan
Kepala sekolah mengatakan bahwa
seperti keluarga ataupun komunitas
dukungan sosial adalah hasil dari
organisasi, yang dapat memberikan
interaksi dalam masyarakat luas yang
kebaikan, pelayanan, dan perlindungan
bersifat membantu demi tercapainya
satu sama lain ketika dibutuhkan atau
perkembangan
dalam
1993),
lapangan
dukungan
ini
yang
positif.
Lalu
sosialnya,
keadaan
antara
mendesak.
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
lain
Dari
pernyataan pihak sekolah dan Cobb
mengacu
didapatkan
bahwa
kepedulian,
dukungan sosial adalah bantuan yang
pertolongan
diberikan sesuai kebutuhan atau disaat
seseorang
keadaan mendesak seperti ketika anak
kelompok-kelompok
membutuhkan
untuk
keterkaitan pemahaman antara pihak
menyelesaikan tugas-tugas guru yang
sekolah dengan teori dukungan sosial
sulit atau ketika anak membutuhkan
dari para ahli, dapat dipahami bahwa
dukungan karena memiliki masalah
dukungan sosial seperti perhatian dan
dengan
ataupun
kepedulian dapat memberikan arti yang
keluarganya dan pemberian dukungan
lebih dalam bagi penerima dukungan
pada saat-saat yang dibutuhkan ini
yaitu anak berkesulitan belajar spesifik,
dapat membuat anak merasa dirinya
karena dengan begitu anak merasa
bernilai, dicintai, dan diperhatikan oleh
bahwa keberadaan mereka dianggap
orang-orang
seperti
oleh orang lain dengan apapun kondisi
informan remaja DH yang merasa
dan kekurangan mereka. Seperti ketika
disayang
RF yang diberikan kepedulian oleh
pemahaman
bantuan
teman,
guru,
disekitarnya,
ketika
walikelasnya
pada
kenyamanan,
penghargaan, yang dari
tersedia
orang
untuk
lain lain.
Dari
walikelasnya
akan lomba.
kepedulian ini memberikan arti yang pihak
RF
atau
memberikan semangat pada saat DH
Menurut
ketika
dan
berkelahi,
sekolah
lebih dalam bagi RF, kepedulian ini
berikutnya, dukungan sosial adalah
membuat RF menjadi lebih tenang dan
dukungan yang diberikan kepada anak
meredakan emosinya.
secara sosial yang membuat anak tersebut merasa dirinya dianggap dan
a. Dukungan Emosional dan Penghargaan Adapun beberapa bentuk dalam
dipedulikan. Hal ini dipertegas juga
dukungan sosial, menurut Sarafino dan
oleh pihak sekolah
yang
Smith (2011: 81-82), bentuk-bentuk
mengatakan bahwa dukungan sosial
dukungan sosial terbagi ke dalam
adalah memberikan dukungan seperti
empat
perhatian ke anak sehingga anak
dukungan emosional dan penghargaan,
tersebut merasa bahwa masih ada yang
dukungan nyata atau instrumental,
peduli kepada mereka dengan apapun
dukungan informasi, dan dukungan
kondisi
kebersamaan.
dan
lainnya
kekurangan
mereka.
Kemudian menurut Uchino (2004), ia
temuan
menegaskan bahwa dukungan sosial
diperoleh
bentuk
diantaranya
Berdasarkan
lapangan gambaran
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
yang bahwa
yaitu
hasil didapat, ketiga
informan remaja menerima bentuk-
dorongan
bentuk dukungan sosial dari pihak
diberikan kepada seseorang, hal-hal
sekolah
kepala
tersebut juga memberikan kenyamanan
sekolah, ortopedago, dan dua orang
dan penentraman hati pada orang
walikelas. Hasil temuan lapangan juga
tersebut.
yang
terdiri
dari
menemukan bahwa dukungan sosial
atau
semangat
yang
yang diterima oleh ketiga informan
b. Dukungan Nyata/Instrumental Bentuk dukungan sosial kedua
remaja ini beragam tergantung pada
yang ditemukan di Sekolah Talenta
masalah atau peristiwa yang mereka
ialah
hadapi.
instrumental. Dukungan instrumental
dukungan
nyata
atau
sosial
diberikan oleh pihak sekolah baik
pertama yang diterima oleh remaja
kepala sekolah, ortopedago, maupun
berkesulitan belajar spesifik di Sekolah
kedua walikelas dan bentuknya sangat
Talenta Yayasan Peduli Anak Spesial
beragam
(YPAS) adalah dukungan emosional
situasi-situasi yang dihadapi oleh anak.
dan penghargaan. Terdapat beberapa
Dukungan
bentuk
diberikan pihak sekolah secara garis
Bentuk
dukungan
dukungan
emosional
dan
karena
tergantung
nyata/instrumental
besar
pihak sekolah kepada masing-masing
dukungan sosial menurut Sarafino dan
informan remaja yaitu dukungan yang
Smith (2011: 81-82), meliputi bantuan
berupa kepedulian dan motivasi terkait
langsung, seperti ketika seseorang
kondisi kesulitan belajar anak, dan juga
memberikan atau meminjamkan uang
motivasi ketika anak terlibat masalah
kepada orang lain atau membantunya
di
akan
menyelesaikan masalah atau tugas-
lomba.
tugasnya. Dari hasil temuan lapangan
Kepedulian dan motivasi adalah salah
yang diperoleh, pihak sekolah memang
satu dari beberapa bentuk dukungan
tidak pernah
emosional
yang
berupa uang namun pihak sekolah
terdapat dalam teori dukungan sosial
memberikan bantuan berupa tindakan
menurut Sarafino dan Smith (2011: 81-
praktis kepada anak untuk membantu
82),
anak meringankan dan menyelesaikan
serta
menghadapi
ujian
dan
yang
ketika atau
penghargaan
mengatakan
bahwa
dukungan emosional dan penghargaan dapat
berupa
perhatian,
empati,
pandangan
kepedulian, positif,
sesuai
dengan
yang
penghargaan yang telah diberikan oleh
sekolah
telah
pada
teori
memberikan bantuan
masalah atau tugas-tugasnya. c. Dukungan Informasi
dan
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
Bentuk dukungan sosial ketiga
Bentuk
dukungan
yang
yang ditemukan dalam Sekolah Talenta
keempat dan juga bentuk dukungan
adalah dukungan informasi. Sekolah
terakhir di Sekolah Talenta adalah
Talenta sebagai institusi pendidikan
dukungan
memberikan
Sarafino dan Smith (2011: 81-82),
dukungan
informasi
kebersamaan.
kepada RF, DH, dan SB dengan cara
dukungan
memberikan nasihat setiap pagi hari
orang lain untuk menghabiskan waktu
saat
dengan
siswa
berbaris
di
lapangan
ini
berupa
Menurut
seseorang
ketersediaan
dengan
saling
sebelum memulai pelajaran. Dari pihak
berbagi minat dan aktivitas sosial.
sekolah lainnya, dukungan informasi
Dalam
juga didapatkan RF, DH, dan SB yang
diperoleh, dukungan bentuk ini juga
berupa nasihat, arahan, saran, dan
diberikan oleh keempat informan pihak
semua bentuk pencapaian informasi
sekolah.
yang didapatkan bersamaan dengan
persahabatan pertama yang diberikan
konseling
pihak
yang
ketiganya.
diberikan
Penyampaian
kepada informasi
temuan
Dukungan
sekolah
gabungan
individual
memfasilitasi
dengan
berbeda
kasus-kasus
pada
sesuai
yang
kebersaman/
adalah
dengan
menyediakan kegiatan-kegiatan belajar
pada ketiga informan remaja secara terlihat
lapangan
antar
kelas
siswa
yang
dalam
hal
masing-
kebersamaan dan persahabatan dengan
masing informan remaja. Beberapa
siswa kelas lainnya sehingga muncul
bentuk dukungan informasi yang telah
perasaaan
diberikan oleh pihak sekolah kepada
Sekolah
masing-masing informan remaja sesuai
kebersamaan yang diperoleh informan
dengan bentuk dukungan informasi
remaja
dalam teori dukungan sosial menurut
berikutnya dengan diberikan hubungan
Sarafino dan Smith (2011: 81-82) yang
yang bersahabat dari pihak sekolah
menyatakan
dukungan
sehingga ketika RF kesulitan dalam
informasi ini termasuk memberikan
belajar di sekolah, ia akan lebih mudah
nasihat, arahan, saran, atau umpan
mengungkapkannya.
bahwa
balik (feedback) tentang bagaimana
kekeluargaan, Talenta.
RF
Dukungan
pihak
sekolah
Selain itu, DH dan SB juga
sesuatu yang telah dilakukan oleh
menerima
seseorang.
salah
d. Dukungan Kebersamaan/Persahabatan
dari
keluarga
dukungan
satunya
kebersamaan,
ketika
keduanya
memiliki kesulitan terkait masalah belajar atau akademis mereka. Pihak
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
sekolah meluangkan waktu kepada
karena ketidakmampuannya pada beberapa
keduanya dengan mau dihubungi di
bidang
luar sekolah ketika DH dan SB ingin
maupun
bertanya terkait pelajaran di sekolah.
kesulitan belajarnya ini kemudian semakin
Pihak
bertambah
sekolah
memberikan
kemudian
dukungan
juga
tertentu
dalam
hal
akademis
perkembangannya.
Masalah
kompleks
ketika
anak
kebersaman
memasuki masa remaja. Pada masa remaja,
dengan memberikan latihan tambahan
secara umum remaja normal memiliki
di luar jam pelajaran kepada DH yang
banyak masalah yang juga diketahui
akan mengikuti ujian atau pun lomba
karena masa remaja adalah masa terjadinya
dan SB ketika dia akan mengikuti
perkembangan identitas dan masa yang
ujian. Lebih dari itu, pihak sekolah
penuh
juga
Masalah
menyatakan
dukungan
memberikan
kebersamaan
melalui
goncangan remaja
kemudian
datang
bagi secara
seserorang. umum
bersamaan
yang dengan
konseling yang diberikan pada RF,
masalah-masalah pada remaja berkesulitan
DH,
dengan
belajar spesifik membuat remaja khusus ini
menyediakan dan meluangkan waktu
memiliki masalah yang lebih berat dan
untuk melakukan konseling itu juga
kompleks dari remaja pada umumnya.
dan
termasuk
SB
dimana
dukungan
kebersamaan
Dari hasil penelitian yang telah
karena kegiatan konseling merupakan
dilakukan pada anak yang berada pada usia
masa-masa
antara
remaja di sekolah ini, diperoleh suatu
konselor dengan yang dikonseling atau
kesimpulan bahwa dukungan sosial yang
klien.
diterima oleh remaja di sekolah ini
kebersamaan
merupakan
bagian
dari
upaya
mengembangkan kemampuan siswa baik dalam
hal
akademis
maupun
non-
akademis. Dukungan sosial bagi remaja
Kesimpulan
berkesulitan belajar spesifik di Sekolah Penelitian
untuk
Talenta YPAS terbagi ke dalam empat
menggambarkan dukungan sosial yang
bentuk dukungan sosial diantaranya adalah
diterima oleh remaja berkesulitan belajar
dukungan emosional dan penghargaan,
spesifik di sekolah khusus. Penelitian ini
dukungan nyata/instrumental, dukungan
berangkat
informasi,
dari
ini
bertujuan
permasalahan
anak
dan
dukungan
berkesulitan belajar spesifik yang memiliki
kebersamaan/persahabatan. Dari keempat
kerentanan mendapat perlakuan tidak adil
bentuk
dukungan ini, terlihat
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
bahwa
dukungan nyata/instrumental yang lebih
bersahabat sehingga dari hasil penelitian
banyak diberikan sekolah kepada siswa
dapat disimpulkan bahwa ketiga informan
remaja. Selanjutnya berdasarkan hasil
tidak senggan untuk mengobrol, bercanda,
penelitian ini, diperoleh suatu kesimpulan
ataupun menceritakan masalahnya kepada
bahwa dukungan sosial yang didapatkan
pihak sekolah.
remaja di sekolah ini turut berperan besar
Dari keseluruhan hasil penelitian
pada perkembangan diri remaja di sekolah.
yang telah dilakukan, dukungan sosial
Hal ini terlihat dari perkembangan diri
yang diberikan oleh Sekolah Talenta
yang ditunjukkan ketiga siswa remaja ini,
YPAS adalah salah satu bentuk upaya
yaitu SB dan RF yang sudah mampu
pelayanan dan kebijakan khusus yang
menjalin interaksi di sekolah dan DH yang
diberikan
sudah
berkembang baik secara akademis, sosial,
mulai
mampu
mengendalikan
emosinya ketika marah.
yang
dukungan
ditemukan
Sekolah
berpartisipasi aktif di tengah masyarakat
Talenta
dimana hal ini juga merupakan visi dari Sekolah Talenta YPAS.
remaja. Pemberian dukungan emosional penghargaan
informan
membantu
satu
institusi
sosial
mampu
belajarnya karena mereka menjadi lebih
ketiga informan remaja dalam penelitian
semangat setelah diberikan dukungan.
ini
Dukungan nyata yang diberikan juga
pendidikan
membantu mereka bukan hanya dalam
menjamin
masalah belajar di sekolah, tapi juga
perkembangannya dengan wajar. Sekolah
perubahan perilaku mereka menjadi lebih
dalam memberikan pelayanannya juga
baik. Selanjutnya pemberian dukungan
tidak bersebrangan dengan prinsip-prinsip
informasi, pemberian dukungan ini dapat
hak anak yaitu memberikan perlakukan
menjadi upaya pencegahan pada kejadian-
yang adil yaitu sesuai dengan masalah
kejadian yang tidak diinginkan seperti
yang dihadapi anak; melihat kepentingan
nasihat yang disampaikan kepala sekolah
yang terbaik bagi anak dengan tidak
di
yang
memaksakan pada apa yang menjadi
dukungan
kelemahan anak; memberikan hak untuk
berbaris.
dalam
salah
menciptakan kondisi kesejahteraan kepada
terakhir,
baik
ketiga
Dengan demikian, sekolah sebagai
kinerja
waktu
lebih
remaja
sosial
memiliki pengaruh pada perkembangan
dan
membantu
maupun psikologis agar kelak remaja dapat
Bentuk-bentuk di
untuk
Kemudian
pemberian
dengan
memberikan pada
remaja
pelayanan yang
pertumbuhan
kebersamaan menjadikan hubungan antara
hidup,
kelangsungan
siswa remaja dan pihak sekolah menjadi
perkembangan
yang
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
hidup, terlihat
dapat dan
dan dengan
perubahan ke arah yang lebih baik setelah
arah
ketiganya bersekolah di sekolah ini; dan
dilakukan sekolah dengan membuat
penghargaan terhadap pendapat anak yang
nominasi siswa berperilaku terbaik
diberikan pihak sekolah dengan mau
yaitu dengan
mendengarkan ungkapan-ungkapan dari
adanya angket siswa terbaik setiap
remaja
terkait
pendapatnya
mengenai
bulan.
masalah
atau
kesulitannya.
Sehingga
ketiga
informan
remaja
mengembangkan
diri
ini
yang
lebih
baik
cara
dapat
menetapkan
2. Saran untuk Kepala Sekolah
mampu
Sekolah dapat menciptakan beberapa
dan
kegiatan siswa atau yang dikenal
mereka
meningkatkan keberfungsian sosialnya di
dengan
kegiatan
lingkungan sekolah.
diantaranya yaitu:
ekstrakurikuler,
a. Membuat ekstrakurikuler pramuka dan kegiatan berkemah yang dapat dilakukan
Saran
setiap Dari hasil penelitian yang telah
di
satu
hidup
yang diperuntukkan bagi seluruh pihak
kebutuhan
sekolah di Sekolah Talenta YPAS, antara
depannya.
aktif
siswanya
beberapa
upaya
di
kelas, yang
ada dapat
dilakukan pihak sekolah antara lain: Belajar sambil bermain yaitu
(role play). Belajar
mandiri
yang
mereka
menjadi di
masa
kegiatan
majalah dinding.
Ekstrakurikuler
ini dapat membantu remaja untuk mengembangkan
kemampuannya
dalam berkreasi dan berimajinasi.
wadah organisasi seperti membuat organisasi
sederhana
siswa dengan
perubahan
pada
intra-sekolah bentuk
yang
melatih
jiwa
untuk
kepemimpinan
Belajar dengan berkelompok.
b. Upaya
dapat dibuat adalah ekstrakurikuler
(OSIS) dengan
diskusi.
sekali.
c. Sekolah juga dapat menciptakan
dengan cara bermain peran
semester
b. Ekstrakurikuler lain yang mungkin
1. Saran untuk Pihak Sekolah a. Untuk meningkatkan partisipasi
sekolah
Kegiatan ini melatih siswa untuk
dilakukan, adapun beberapa saran yang
lain yaitu:
halaman
dan
bertanggung
jawab pada siswa remaja. 3. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
perkembangan perilaku remaja ke
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014
Pada penelitian selanjutnya disarankan
Rice, F. P. (1996). The adolescent:
untuk melakukan penelitian dengan
Development,
mengamati
yang
culture.
diberikan oleh teman sebaya karena
Bacon.
remaja
dukungan
terlihat
menghabiskan dengan
sosial
lebih
waktu
beberapa
banyak
di
sekolah
temannya
Massachusetts:
and
Allyn
&
Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja edisi keenam.
yang
Jakarta: Erlangga.
merupakan kelompoknya.
relationships,
Sarafino,
E.
P.
psychology:
(1994).
Health
Biopsychosocial
interactions second edition. Canada: Daftar Referensi
John Wiley & Sons, Inc.
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif : Komunikasi,
Health psychology: Biopsychosocial
ekonomi, kebijakan
interactions (seventh edition). United
publik dan ilmu sosial lainnya (edisi ke
States of America: John Wiley & Sons,
2). Jakarta : Kencana.
Inc.
Creswell, J. W. (2013). Metodologi
(1992). Health psychology challenging
dan
the biomedical model. Canada: John
mixed.
Yogyakarta:
Pustaka
Gargiulo,
Wiley & Sons, Inc. R.
M.
(2004).
Social
education in contemporart society second
edition.
L. (1993). Health and human behavior. Singapore: McGraw Hill Book Co.
Moleong, L. J. (2003). Metodologi penelitian
kualitatif.
S.
E.
Health
Uchino, B. (2004). Social support and physical health: Understanding the health consequences of relationships. New Haven, CT: Yale University Press.
Bandung:
Rosdakarya.
(1995).
McGraw-Hill.
Kaplan, R. M., Jr, J. F., & Patterson, T.
Taylor,
psychology third edition. Singapore:
Birmingham:
Thomsom Wadsworth.
Sheridan, C. L., & Radmacher, S. A.
penelitian sosial: Pendekatan kualitatif
Belajar.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011).
Neuman, W. L. (2013). Metodologi penelitian sosial: Pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Jakarta: PT. Indeks.
Dukungan sosial..., Panca Diah Hayyu Nuur Utami, FISIP, 2014