KATA PENGANTAR
uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq dan hidayah-Nya, sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 dapat diselesaikan. Seharusnya penerbitan buku profil kesehatan dapat dilaksanakan setiap awal tahun anggaran, sebagai informasi terhadap kegiatan pembangunan kesehatan pada tahun sebelumnya. Data-data yang dipergunakan untuk penyusunan profil ini masih menggunakan data-data dari program yang ada di setiap Subdin Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Disadari bahwa berdasarkan pengalaman yang ada, akan ditemui perbedaan data antara pengelola program yang ada di Subdin-Subdin Dinas Kesehatan Provinsi dengan data yang ada di Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Oleh karena itu Buku Profil yang sekarang berada ditangan Anda, masih perlu disempurnakan lagi melalui konfirmasi (crosscheck) dengan buku profil yang telah diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun dari segi pembahasan yang lebih mendalam lagi. Untuk itulah pada kesempatan ini, kami membutuhkan kritik dan saran dari semua pihak, agar Buku Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 akan semakin lebih baik dan berkualitas. Disamping itu, kualitas data juga masih harus terus ditingkatkan, karena data-data yang terkumpul baru meliputi data dari fasilitas kesehatan (Fasility based) sementara data dari masyarakat langsung (Community based) belum dapat digali lebih dalam, sehingga informasi yang dihasilkan dalam buku profil kesehatan 2010 masih banyak kekurangan (under reporting). Sulitnya memperoleh data yang akurat dan tepat waktu dari waktu ke waktu akan bisa diatasi dengan mengoptimalkan peran petugas sistem pencatatan dan pelaporan baik di tingkat Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan kabupaten/kota sampai di tingkat puskesmas serta memaksimalkan sistem monitoring dan evaluasi Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page i
melalui supervisi-supervisi sekaligus melakukan pembinaan secara kontinyu oleh petugas/pengelola data di wilayah kerjanya termasuk upaya “jemput bola “ untuk memenuhi kebutuhan data yang bersifat segera. Kegiatan-kegiatan pemutakhiran data dengan melibatkan pengelola program, lintas sektor bahkan pejabat struktural di Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota harus dilakukan paling sedikit 2 kali dalam setahun untuk memberikan masukan atau mengklarifikasi data-data yang barangkali terjadi perbedaan, “blank”, dan sebagainya. Disamping itu juga perlu dilakukan Pelatihan Pengelola data dan informasi untuk petugas pengelola data di kabupaten/kota. Diharapkan dengan terbitnya buku profil kesehatan ini, akan dapat memberikan informasi sekaligus bahan evaluasi
terhadap program-program
kesehatan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dan yang tak kalah pentingnya adalah untuk bahan perencanaan pada tahun-tahun berikutnya dalam upaya mewujudkan Visi Sumatera Selatan di bidang kesehatan. Akhirnya, dengan kemauan keras, optimisme, dan selalu ingin belajar sepanjang hayat, belajar dari kesalahan, Insya’Allah perubahan ke arah yang semakin baik akan dapat diraih, karena karakteristik orang yang belajar adanya perubahan dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang rendah kepada yang tinggi, dan seterusnya.
Palembang, 2011 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan,
Dr.H.Zulkarnain Noerdin, M.Kes
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
iii
Daftar Gambar
vi
Daftar Tabel
x
Daftar Lampiran
xi
Bab 1
PENDAHULUAN
1
Bab 2
GAMBARAN UMUM
4
2.1.
Keadaan Penduduk
4
2.2.
Letak Geografis dan Luas Wilayah
6
2.3.
Keadaan Pemerintahan
7
2.4.
Pendidikan
7
2.5.
Ekonomi
9
Bab 3
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
10
3.1.
MORTALITAS
10
3.1.1.
Angka Kematian Bayi (AKB)
10
3.1.2.
Angka Kematian Balita (AKABA)
11
3.1.3.
Angka Kematian Ibu (AKI)
12
3.1.4.
Angka Kematian Kasar (AKK)
13
3.1.5.
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH)
13
3.2.
ANGKA KESAKITAN
14
3.2.1.
Penyakit Menular
16
3.2.1.1
Malaria
16
3.2.1.2
TB Paru
20
3.2.1.3
Pengidap HIV dan Penderita AIDS
24
3.2.1.4
Kusta
30
3.2.1.5
PD3I
34
3.2.1.6
Penyakit Potensial KLB/Wabah
42
3.2.1.7
Rabies
53
3.2.1.8
Filariasis
55
3.3.
STATUS GIZI MASYARAKAT
57
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page iii
Bab 4
3.3.1.
Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
57
3.3.2.
Gizi Balita
58
3.3.3.
Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK)
60
SITUASI UPAYA KESEHATAN
61
4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
61
4.1.1.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
61
4.1.1.1.
Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
61
4.1.1.2.
Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan
64
4.1.1.3.
Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
65
4.1.1.4.
Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk
66
4.1.1.5.
Kunjungan Neonatus
67
4.1.1.6.
Kunjungan Bayi
69
4.1.2.
Pelayanan Keluarga Berencana
69
4.1.3.
Pelayanan Imunisasi
71
4.1.3.1.
Pencapaian UCI Desa
71
4.1.3.2
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
73
4.1.3.3
Kampanye Imunisasi Campak dan Polio
76
4.2.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG
78
4.2.1.
Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
78
4.2.2.
Pemanfaatan Obat Generik
79
4.2.3
Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
79
4.3.
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
80
4.3.1.
Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB
80
4.3.2.
Pemberantasan Penyakit Polio
87
4.3.3.
Pemberantasan TB Paru
89
4.3.4.
Pemberantasan Penyakit ISPA
90
4.3.5.
Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS
91
4.4.
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI 94
DASAR 4.4.1.
Pembinaan Kesehatan Lingkungan
94
4.4.1.1
Pengawasan Sarana Air Bersih
94
4.4.1.2
Penyehatan Perumahan
96
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page iv
4.4.1.3
Sarana Pembuangan Air Limbah
97
4.4.1.4
Sarana Jamban Keluarga
98
4.4.2.
Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan
98
4.5.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
99
4.5.1.
Pemantauan Pertumbuhan Balita
99
4.5.2.
Pemberian Kapsul Vitamin A
100
4.5.3.
Pemberian Tablet Besi
100
4.5.4.
Bayi dengan ASI Ekslusif
101
4.6.
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
102
4.6.1.
Peningkatan Penggunaan Obat Rasional
103
4.6.2.
Pelayanan Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik
103
4.6.3.
Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik
103
4.6.4.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Alat Kesehatan dan 103
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) 4.7. Bab 5
Bab 6
PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA
104
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
105
5.1.
SARANA KESEHATAN
105
5.1.1.
Puskesmas
105
5.1.2.
Rumah Sakit
107
5.1.3.
Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
109
5.1.4.
Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
113
5.2.
TENAGA KESEHATAN
114
5.3.
ANGGARAN KESEHATAN
116
KESIMPULAN
118
Lampiran
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page v
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22
Gambar 3.23 Gambar 3.24 Gambar 3.25 Gambar 3.26 Gambar 3.27 Gambar 3.28 Gambar 3.29
Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Dan Jenis Kelamin Angka Kematian Bayi (AKB) Jumlah dan Sebab Kematian Ibu Umur Harapan Hidup (UHH) STP Berbasis Puskesmas STP Absolut Berbasis Rumah Sakit (Rawat Inap) Kasus Malaria Perbulan Kasus Malaria Berdasarkan Kabupaten/Kota Pola Minimum Maksimum Kasus Malaria Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) Menurut Kabupaten/Kota Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif Tahun 2000-2009 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Pengidap HIV (+) per Tahun Jumlah Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Penyebaran Pengidap HIV (+) per Kabupaten/Kota Jumlah Penderita AIDS tahun 1995-2010 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya CDR (Case Detection Rate) Kusta Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) Menurut Umur dan Kabupaten/Kota Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Penderita Kusta Cacat Tingkat II Persentase Penderita Kusta Cacat Tingkat II Cakupan Imunisasi Rutin Tahun 2005-2010 Angka Drop Out (DO) Imunisasi Penderita Tetanus Neonatorum Tahun 2003-2010 Penderita Difteri Penemuan Kasus Campak Rutin Menurut Kelompok
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
6 11 13 14 15 16 18 18 19 21 22 23 23 24 25 26 27 28 29 29 31 32 32
33 34 36 37 38 39 39 Page vi
Gambar 3.30 Gambar 3.31 Gambar 3.32 Gambar 3.33 Gambar 3.34 Gambar 3.35 Gambar 3.36 Gambar 3.37 Gambar 3.38 Gambar 3.39 Gambar 3.40 Gambar 3.41 Gambar 3.42 Gambar 3.43 Gambar 3.44 Gambar 3.45 Gambar 3.46 Gambar 3.47 Gambar 3.48 Gambar 3.49 Gambar 3.50 Gambar 3.51 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10
Umur Hasil CBMS Hasil Pelaksanaan CBMS Konfirmasi Laboratorium Kasus Campak (CBMS) dengan Konfirmasi Laboratorium Menurut Kelompok Umur Jumlah KLB yang Dilaporkan Konfirmasi Laboratorium Tahun 2009-2010 Jumlah Kasus DBD Incidence Rate DBD Jumlah Kasus DBD Menurut Kabupaten/Kota Proporsi Penderita DBD Menurut Jenis Kelamin CFR Penderita DBD Perkembangan Penderita DBD Perbandingan Incidence Rate (IR) Tahun 2008-2010 Distribusi Penderita Diare Semua Umur Kabupaten/Kota Tahun 2008-2010 Trend Kejadian Diare Berdasarkan Bulan Jumlah Penderita Diare Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Proporsi Target, Cakupan Program Diare, Penggunaan Oralit, Tablet Zinc Jumlah Kasus Gigitan Hewan Situasi Penyakit Rabies MF Rate Filaria Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Status Gizi Balita Cakupan Pemberian MP ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Persentase Cakupan K4, Fe3 dan Status Imunisasi TT pada Ibu Hamil Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Cakupan Pelayanan Nifas Persentase Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Kabupaten/Kota Cakupan Kunjungan Bayi Persentase Cakupan Peserta KB aktif dan KB Baru Menurut Kabupaten/Kota Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
40 41 41 42 44 45 45 47 48 48 49 50 51 52 52 53 55 57 58 59 59 60 62 63 64 65 66 67 68 69 70 70
Page vii
Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 3.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 Gambar 4.24 Gambar 4.25 Gambar 4.26 Gambar 4.27 Gambar 4.28 Gambar 4.29 Gambar 4.30 Gambar 4.31 Gambar 4.32 Gambar 4.33 Gambar 4.34 Gambar 4.35 Gambar 4.36 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4
Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan Desa UCI Cakupan Desa UCI Menurut Kabupaten/Kota Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas I Hasil Cakupan BIAS TT Murid SD/MI Kelas II dan III Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI Kelas I Persentase Kunjungan Rawat Jalan Menurut Kabupaten/Kota Persentase Peserta Jamsoskes Sumsel Semesta Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit dan Keracunan Makanan Jumlah Desa KLB Berdasarkan Penyakit Perbandingan CFR dan AR KLB Distribusi Desa KLB Angka Keberhasilan (Succes Rate) Pengobatan Penderita TB Paru BTA (+) Tahun 2009-2010 Pneumonia Balita Ditangani per Kabupaten/Kota Tahun 2009-2010 Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS Tahun 2009-2010 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV Berdasarkan Jenis Kelamin Distribusi Jumlah Kasus Baru AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual Cakupan Penduduk yang Menggunakan Sarana Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009-2010 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Persentase Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah Menurut Kabupaten/Kota Persentase Cakupan Jamban Keluarga Menurut Kabupaten/Kota Cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita tahun 2009-2010 Persentase Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil (Fe1 dan Fe3) Cakupan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Tahun 2009-2010 Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus Tahun 2009-2010 Jumlah Posyandu Tahun 2002-2010
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
71 72 73 74 75 75 78 79 84 85 86 86 89 90 91 92 93 93 95 96 97 98 99 100 101 102 106 107 108 110 Page viii
Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7 Gambar 5.8
Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten/Kota Persentase Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri Tahun 2009-2010 Cakupan Desa Siaga dan Siaga Aktif Persentase Anggaran Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
111 111 112 117
Page ix
BAB 1 PENDAHULUAN
embangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya untuk mencapai Visi : ”Indonesia Sehat 2014”. Untuk mencapai visi tersebut, Departemen Kesehatan sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan telah menetapkan Visi Departemen Kesehatan yaitu : ”Masyarakat yang Mandiri untuk Hidup Sehat”. Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak mendukung untuk hidup sehat. Sebagai penjabaran dari visi kementerian kesehatan, maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan, serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem informasi kesehatan (SIK), ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta hukum kesehatan. SIK di setiap institusi pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi sampai tingkat Pusat, harus terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam rangka pelaksanaan fungsi manajemen kesehatan. SIK yang baik akan dapat memberikan informasi yang akurat dan up to date untuk proses pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Salah satu bentuk output dari SIK adalah penerbitan buku profil kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 1
yang dilakukan setiap tahun anggaran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi sampai kepada tingkat Pusat. Tujuan penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah memberikan informasi tentang hasil pencapaian program pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan umumnya, termasuk pencapaian indikator-indikator pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan. Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : Bab-1 : Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 serta sistematika penyajiannya. Bab-2 : Gambaran Umum. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat. Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota. Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 2
Bab-6 : Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Lampiran. Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kab/Kota dan 79 tabel data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM
2.1. KEADAAN PENDUDUK Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 berjumlah 7.450.394 jiwa (BPS 2010). Dengan komposisi 3.792.647 penduduk laki-laki dan 3.657.747 penduduk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Selatan tahun 2000-2010 sebesar 1,85 persen.
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, Luas Daerah, Rata-rata Penduduk Desa Dan Kepadatan Penduduk per Km2 Menurut Kabupaten /Kota Di Sumatera Selatan Tahun 2010
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kabupaten / Kota
Jumlah Penduduk
Jumlah Desa/ Kelurahan
Luas Daerah (Km2)
Rata-rata Penduduk per KK
Kepadatan Penduduk Per Km2
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
OKU OKI Muara Enim Lahat Musirawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Jumlah
324.045 152 4.767,06 727.376 310 17.178,17 716.676 321 8.587,97 369.974 376 4.361,83 525.508 274 12.365,83 561.458 237 14.265,96 750.110 304 11.832,99 318.428 259 3.864,31 609.982 298 3.370,00 380.904 241 2.666,07 221.176 156 2.256,00 1.455.284 107 374,03 161.984 37 421,62 126.181 35 579,16 201.308 72 401,50 7.450.394 3179 87.292,47 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010
4,14 3,93 4,18 3,95 3,89 4,06 4,09 3,50 0,85 2,88 72,47 4,40 4,08 3,98 4,17 3,13
56 41 77 78 40 36 67 85 171 142 95 3.789 323 201 457 82
Tingkat kepadatan penduduk provinsi Sumatera Selatan sekitar 82 km2. Dari 15 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi sebesar 3.789 orang per km2.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 4
Sedangkan kepadatan penduduk yang paling kecil adalah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu 36 orang per km2. Penduduk menurut kelompok umur menunjukkan bahwa 30,25% penduduk Sumatera Selatan berusia muda (0-14 tahun), 63,49% berusia produktif (umur 15-59 tahun), dan hanya 6,25% yang berumur 60 tahun lebih, sehingga diperoleh angka ketergantungan (dependency ratio) penduduk Sumatera Selatan sebesar 52,27 artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 57 orang penduduk usia tidak produktif, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 50,90 artinya 100 penduduk usia tidak produktif menanggung sekitar 50 orang penduduk usia tidak produktif. Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Hasil Susenas dan Sensus Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Kelompok Umur (1)
0–4 5–9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 + TT Jumlah
Laki-Laki (2)
371.212 365.405 374.902 362.301 384.798 346.898 294.102 251.002 218.799 193.499 162.600 119.900 205.098
2009 (Susenas) Perempuan (3)
353.006 282.650 358.300 344.999 373.508 342.104 297.401 250.101 214.904 184.204 141.901 101.599 214.802
Jumlah (4)
724.218 711.206 733.202 707.300 761.698 695.599 598.204 509.003 438.601 384.101 312.002 227.601 419.900
2010 (Sensus Penduduk) Laki-Laki Perempuan Jumlah (5)
(6)
394.043 372.674 390.975 367.633 373.621 355.115 349.859 333.708 359.923 352.617 361.785 347.536 323.178 308.295 281.442 267.900 239.489 234.301 204.777 201.458 171.049 160.600 122.924 109.459 218.626 245.800 954 651 3.650.615 3.572.020 7.222.635 3.792.647 3.657.747 Sumber : BPS Prov Sumsel, 2010, Susenas 2008
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
(7)
766.717 758.608 728.736 683.567 712.540 709.321 631.473 549.342 473.790 406.235 331.649 232.383 161.401 303.027 7.450.394
Page 5
Gambar 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010
Sumber : BPS Prov Sumsel, 2010
2.2. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1o sampai 4o Lintang Selatan dan 102o sampai 106o Bujur Timur dengan luas wilayah 87.292 km2 terdiri dari pegunungan dan pesisir pantai dan dilintasi oleh banyak sungai dan karenanya sering terjadi banjir. Sebagian besar lahan terdiri dari hutan produksi, lahan pertanian, eksplorasi dan ekploitasi gas bumi dan bahan galian lainnya seperti minyak tanah dan batubara. Batas daerah ini adalah di sebelah Utara dengan Provinsi Jambi, di sebelah Selatan dengan Provinsi Lampung, di sebelah Timur dengan Provinsi Bangka Belitung, di Pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayurawa (bakau). Semakin ke barat merupakan dataran tinggi dan terdapat daerah Bukit Barisan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 6
2.3. KEADAAN PEMERINTAHAN Sejak tahun 2006, kembali Provinsi Sumatera Selatan mengalami pemekaran daerah, dari 14 (empat belas) kabupaten / Kota menjadi 15 (lima belas) kabupaten kota. Kabupaten yang mengalami pemekaran yaitu kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi Kabupaten OKU, OKU Selatan dan OKU Timur dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi Kabupaten OKI dan Kabupaten Ogan Ilir dan pada tahun 2007, kabupaten Lahat mengalami pemekaran lagi menjadi Kabupaten Lahat dan Kabupaten Empat Lawang, sehingga sampai dengan tahun 2010, Provinsi Sumatera Selatan mempunyai 15 kabupaten/kota. 2.4. PENDIDIKAN Sumber daya manusia akan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Dari data Susenas 2008 data pendidikan disajikan dalam data partisipasi bersekolah, tingkat pendidikan penduduk dan kemampuan membaca dan menulis.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 7
Tabel 2.3 Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Menurut Wilayah dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan NO
KABUPATEN/KOTA
Tidak/Belum Pernah Sekolah
Tidak/Belum Tamat SD
SD/MI/Se derajat
17.023
59.659
92.125
47.721
161.012
260.249
SLTP/MTs/Se derajat
Diploma I/II
Diploma III
Diploma IV/Unive rsitas
SLTA/MA/S ederajat
SM Kejuruan
52.090
54.913
3.350
2.216
2.774
7.040
321
-
291.511
104.386
60.609
3.801
2.904
2.775
5.626
333
-
649.416
S2/S3
Tidak Terjawab
Jumlah
2
OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR
3
MUARA ENIM
45.339
155.942
223.231
98.711
88.837
7.011
3.731
4.495
9.240
389
-
636.926
4
LAHAT
18.757
71.608
101.032
62.080
59.257
7.202
3.115
2.293
7.104
429
-
332.877
5
MUSI RAWAS
37.192
114.997
183.710
76.195
46.655
3.016
2.269
1.648
3.831
101
-
469.614
6
MUSI BANYUASIN
33.455
110.815
202.150
82.602
57.447
3.422
1.919
2.250
5.414
375
-
499.849
7
BANYUASIN
62.539
160.924
257.718
95.935
75.040
4.644
3.186
3.158
7.684
404
-
671.232
8
OKU SELATAN
16.806
55.534
119.669
53.985
31.049
1.679
1.706
1.151
2.664
113
-
284.356
9
OKU TIMUR
40.827
117.920
198.486
108.177
66.708
4.495
3.947
3.109
6.315
313
-
550.297
10
OGAN ILIR
18.860
68.944
144.082
54.013
45.900
2.130
1.898
1.964
4.997
297
-
343.085
11
EMPAT LAWANG
14.069
44.237
71.296
38.331
24.365
1.523
901
743
1.932
51
-
197.448
12
KOTA PALEMBANG
44.726
206.510
283.346
225.693
397.680
24.933
11.538
32.585
83.681
6.995
-
1.317.687
13
KOTA PRABUMULIH
6.448
27.439
37.471
24.076
36.111
2.536
1.220
2.998
5.916
242
-
144.457
14
KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
5.373
21.349
32.977
21.657
25.161
1.460
677
1.190
3.681
215
-
113.740
8.341
33.248
48.230
32.087
43.206
3.556
1.364
2.260
8.286
478
-
181.056
SUMSEL
417.476
1.410.138
2.255.772
1.112.938
74.758
42.591
65.393
163.411
11.056
-
6.683.551
1
15
1.130.018
Sumber : BPS Prov Sumsel
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 8
2.5. EKONOMI Ukuran yang sering digunakan sebagai kemakmuran suatu daerah adalah pendapatan per kapita. Pada tahun 2006, estimasi pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku (dengan Migas) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 95.929.140 juta rupiah, naik sebesar 15 persen dibandingkan dengan tahun 2005 yang sebesar 81.531.510 juta rupiah. Demikian juga dengan angka pendapatan per kapita tanpa migas naik dari 52.726.675 juta rupiah di tahun 2006 menjadi 63.500.445 juta rupiah di tahun 2007 atau naik sebesar 17 persen. Tabel 2.4 PDRB Sumatera Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2002-2006 (Juta Rupiah) Tahun 2002 2003 2004 r) 2005 *) 2006 **)
Atas Dasar Harga Berlaku Dengan MIGAS Tanpa MIGAS 49.500.159 35.773.989 55.938.675 40.113.615 64.319.375 45.470.766 81.531.510 52.726.675 95.929.140 63.500.445
Atas Dasar Harga Konstan Dengan MIGAS Tanpa MIGAS 43.643.276 30.083.324 45.247.401 31.810.725 47.344.395 33.969.083 49.633.536 36.317.674 52.215.287 38.971.463
Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan r) Angka Revisi *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 9
BAB 3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Gambaran derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti mortalitas , morbiditas, dan angka status gizi masyarakat. Berikut ini diuraikan tentang indikator-indikator tersebut.
3.1. MORTALITAS Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping kejadian kematian dapat juga digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan survei dan penelitian. Perkembangan tingkat kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian yang terjadi pada periode terakhir akan diuraikan dibawah ini.
3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) Menurunnya angka kematian bayi dan meningkatnya angka harapan hidup mengindikasikan meningkatnya derajat kesehatan penduduk. Berdasarkan Sensus Penduduk (SP) 1990, estimasi angka kematian bayi di Sumatera Selatan diperkirakan 71 per 1000 kelahiran, sedangkan berdasarkan SP 2000, angka kematian bayi di Sumatera Selatan turun drastis menjadi 53 per 1000 kelahiran, atau turun 25 persen selama 10 tahun atau rata-rata turun 2,5 persen per tahun. AKB Sumsel lebih tinggi dibandingkan Angka Nasional yaitu 42 per 1000 kelahiran hidup (SUSENAS 2007). Menurut target MDGs AKB diharapkan turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup. Angka lahir mati (dilaporkan) di Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 3,9 per 1000 kelahiran hidup. Kematian bayi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuasin sebanyak 129 kasus dan kematian bayi terendah terjadi di Kota Pagar Alam sebanyak 4 kasus.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 10
Gambar 3.1. Angka Kematian Bayi (AKB) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1971– 2008
SP1971 SP 1980 SP 1990 SDKI 1994 SUPAS SDKI 1997 SP 2000 SDKI SUPAS 2006 2007 2008
71 59,6 54 53 53
30 30 26,3 25,6 25 0
50
155
102
100
150
200
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan
3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA) Berdasarkan SDKI 2007 AKABA sekitar 44 per 1.000 kelahiran hidup. AKABA Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2008 adalah 52 per 1.000 kelahiran hidup berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Angka Kematian Balita di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 0,4 (58 kematian Balita), tahun 2009 adalah 0,5 (45 kematian Balita ), sedangkan tahun 2008
adalah 0,6 (87 kematian Balita).
Sedangkan gambaran perkembangan AKABA berdasarkan estimasi SUPAS, SUSENAS, dan SDKI pada tahun 1995 – 2007 disajikan pada tabel berikut ini :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 11
Tabel 3.1 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 Kelahiran Hidup Di Indonesia Tahun 1995 – 2007
Tahun
1995 1998 1999 2000 2001 20022003 2007
Estimasi SUPAS 1995 Laki-Laki Perempuan Jumlah (L+P) 71,36 66,44 50,77
57,61 53,05 39,00
64,28 59,55 44,71
Estimasi SUSENAS
SDKI
73 64 64 46 44
Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2004
3.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) Sampai dengan saat ini informasi tentang AKI masih berpedoman pada hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Menurut SKRT, AKI Nasional menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survei mengenai AKI. Kemudian pada tahun 2002-2003, AKI menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI) 2003. AKI Provinsi Sumatera Selatan masih berpedoman pada hasil SUSENAS 2005 yaitu 262 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa AKI cenderung mengalami penurunan. Target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 12
Gambar 3.2 Jumlah dan Sebab Kematian Ibu Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2006-2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Gambar diatas menunjukkan penyebab tertinggi kematian ibu dari tahun 2006 hingga 2010 adalah perdarahan, pada tahun 2009 mengalami peningkatan cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu sebanyak 62 kasus dan kembali menurun pada tahun 2010 yaitu 50 kasus. Data penyebab kematian lain-lain tahun 2010 terdiri dari 3 kasus partus lama dan 38 penyebab lain-lain. Angka Kematian Ibu (dilaporkan) di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 84,1 per 100.000 kelahiran hidup (131 kematian), sedangkan pada tahun 2009 adalah 150,93 per 100.000 kelahiran hidup (145 kematian).
3.1.4. Angka Kematian Kasar (AKK) AKK Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan estimasi pada tahun 2005 sebesar 22,2 per 1000 penduduk, menurun menjadi 21,8 per 1000 penduduk pada tahun 2006, kemudian menurun lagi menjadi 21,4 per 1000 penduduk.
3.1.5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) Sejalan dengan menurunnya estimasi angka kematian bayi, maka estimasi angka harapan hidup mengalami kenaikan. Menurut hasil SP 1990, estimasi angka harapan hidup Sumatera Selatan adalah 59,83 tahun, sepuluh tahun kemudian
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 13
mengalami kenaikan sebesar 7 persen, menjadi 64,02 tahun menurut SP 2000. Sedangkan menurut hasil Supas 2005 besarnya angka harapan hidup penduduk Sumatera Selatan adalah sebesar 69,5 tahun. Kondisi ini menunjukan bahwa anak yang baru lahir diperkirakan akan hidup rata-rata sampai umur 69 tahun. Gambar 3.3 Umur Harapan Hidup (UHH) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1971 – 2009
Umur (tahun)
80 60 40 20 0 UHH
SP 1971 SP 1980 SP 1990 44,1
53,6
59,8
SPS
SP 2000
2008
2009
63,7
69,05
71,1
69,9
Sumber: BPS Provinsi Sumatera Selatan
Pada gambar di atas, terlihat bahwa UHH Provinsi Sumatera Selatan cenderung mengalami peningkatan, dari 44,1 tahun pada tahun 1971 menjadi 69,9 tahun pada tahun 2009.
3.2. ANGKA KESAKITAN Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Program STP baru mulai dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2007, sesuai ketentuan dalam Kepmenkes nomor 1116/2003 dan 1479/2003. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya dipakai Program SST (Sistem Surveilans Terpadu). Pada program ini dipisahkan antara STP berbasis Puskesmas dan STP berbasis Rumah Sakit. Untuk STP berbasis Puskesmas ada 25 kasus baru penyakit menular yang diamati oleh semua Puskesmas. Sedangkan untuk Puskesmas Sentinel
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 14
ditambah lagi
2 penyakit tak menular, yaitu Hipertensi dan Diabetes Mellitus.
Adapun data kasus baru penyakit menular berbasis puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut: Gambar 3.4 STP Berbasis Puskesmas Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber: Laporan STP Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar di atas menunjukan bahwa 10 peringkat penyakit terbesar adalah Diare, Tifus Perut Klinis, Influenza, Malaria Klinis, Suspect TB, Pneomonia, Disentri, TBC Paru BTA (+), Malaria Vivax dan Malaria Falciparum. STP penyakit menular berbasis rumah sakit dipisahkan untuk penderita rawat inap dan rawat jalan. Ada 29 penyakit menular yang diamati dan dipantau trend kasusnya sepanjang tahun. Adapun data kasus baru penderita rawat inap penyakit menular berbasis rumah sakit tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 15
Gambar 3.5 STP Absolut Berbasis Rumah Sakit (Rawat Inap) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber: Laporan STP Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas menunjukan bahwa urutan 3 (tiga) penyakit rawat inap terbanyak adalah diare, tifus perut klinis dan malaria falsifarum. Sedangkan pada tahun 2009 urutan 3 (tiga) penyakit rawat inap adalah tifus perut klinis, diare, dan DBD.
3.2.1. Penyakit Menular Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain penyakit Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Kusta, Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial wabah, Rabies, Filariasis.
3.2.1.1. Malaria Di Indonesia terdapat 24 Kabupaten endemis malaria dari 576 kabupaten yang ada, dan diperkirakan 45% penduduk Indonesia berisiko tertular malaria. Di Sumatera Selatan terdapat 8 Kabupaten endemis malaria dari 15 Kabupaten /Kota yang ada, Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 16
dan diperkirakan 8 per 1000 penduduk Sumatera Selatan berisiko tertular malaria. Tujuan Program Pemberantasan Malaria di Provinsi Sumatera Selatan
adalah
terwujudnya masyarakat yang hidup sehat dalam lingkungan yang terbebas dari penularan malaria tahun 2020. Tujuan khususnya adalah : 1. Tercapainya eliminasi malaria di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020. 2. Pada tahun 2010 seluruh kabupaten/kota mampu melakukan pemeriksaan sediaan darah malaria dan memberikan pengobatan tepat dan terjangkau. 3. Pada tahun 2020 seluruh wilayah Sumatera Selatan sudah melaksanakan intensifikasi dan integrasi dalam pengendalian malaria dan tahun 2030 untuk Seluruh Indonesia.
Pokok kegiatan untuk mencapai eliminasi malaria adalah : 1. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko 2. Penemuan penderita dan tatalaksana kasus 3. Peningkatan surveilans epidemiologi & penanggulangan wabah 4. Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit.
Gambar dibawah ini memperlihatkan kasus malaria ditemukan tiap tahun dari tahun 2008 sampai 2010, terjadi peningkatan dan penurunan kasus hampir merata tiap bulannya, tetapi menjelang awal tahun yaitu Januari sampai Mei selalu terjadi peningkatan yang cukup berarti, kemudian turun secara perlahan pada bulan Juni sampai Desember tiap tahunnya. Hal ini perlu diwaspadai pada awal- awal tahun terutama bulan Januari sampai Mei guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa dengan meningkatkan Surveilans dan Sistem Kewaspadaan Dini.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 17
Gambar 3.6 Kasus Malaria Perbulan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.7 Kasus Malaria Berdasarkan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 18
Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa kasus malaria yang tertinggi tiap tahunnya di Kabupaten Muara Enim, Lahat, Muba ,Mura dan OKU. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan kasus malaria di Kabupaten Lahat, sementara penurunan kasus yang cukup tajam di Kabupaten Muara Enim, OKU, dan MUBA . Hal ini dikarenakan adanya dana dari Global Fund Malaria untuk Kabupaten Muara Enim, OKU dan Muba. Dan bila dilihat grafik pola maksimum dan minimum dibawah ini maka dalam kurun waktu lima tahun yaitu tahun 2007 sampai 2010 terjadi puncak penularan kasus pada bulan Maret, sehingga untuk memutus mata rantai penularan maka sebaiknya dilakukan Penyemprotan Rumah dengan IRS (Indoor Residual Prayang) 2 bulan atau 3 bulan sebelum puncak penularan yaitu pada bulan Januari guna mencapai hasil pemberantasan vektor yang optimal. Keberhasilan pemberantasan penyakit malaria tidak hanya terletak pada satu institusi yaitu Dinas Kesehatan saja, namun perlu keterkaitan dengan sektor sektor lainnya antara lain Sektor Perkebunan, Perikanan dan Kelautan, Pertanian, Pertambangan, Kimpraswil dan lain sebagainya. Gambar 3.8 Pola Minimum Maksimum Kasus Malaria Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2007-2010
Pola Maksimum -Minimum (Untuk memperoleh Puncak - Median) Puncak Penularan
12000
10000 IRS
8000 6000 4000 2000 0 J
P
M
A
M Median Maksimal
J
J
A
S
O
N
Minimal 2010
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 19
Angka kesakitan (API) per 1.000 penduduk Provinsi Sumatera Selatan adalah 3,6. Kematian terjadi di Kota Palembang dan Kabupaten OKU Timur masing-masing 4 kasus.
3.2.1.2. TB Paru Penanggulangan tuberkulosis menerapkan strategi DOTS yang dilaksanakan secara Nasional di seluruh UPK terutama puskesmas yang di integrasikan dalam pelayanan kesehatan dasar. Hasil survey Prevalensi TB di Indonesia tahun 2004 bahwa prevalensi TB BTA positif secara Nasional 110 per 100.000 penduduk, secara regional di Indonesia dikelompokkan dalam 3 wilayah. Sumatera masuk dalam wilayah 1 dengan prevalensi TB adalah 160 per 100.000 penduduk. Tujuan dari Program Pemberantasan TB Paru adalah menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian TB, memutuskan mata rantai penularan serta
mencegah terjadinya MDR TB. Targetnya adalah tercapainya penemuan pasien baru TB BTA positif paling sedikit 70% dari perkiraan dan menyembuhkan 85% dari semua pasien tersebut serta mempertahankannya. Target ini diharapkan dapat menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat TB hingga separuhnya pada tahun 2010 dibanding tahun 1990, dan mencapi tujuan millenium development goals (MDGs) pada tahun 2015. Angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate) di Provinsi Sumatera Selatan dari tahun 2000 s/d 2010 berfluktuatif , sedangkan target mulai dari tahun 2005 sebesar 70 %, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 20
Gambar 3.9 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2000 – 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dilihat dari gambar diatas, ada peningkatan CDR mulai tahun 2000 s/ d tahun 2004 dan peningkatan
yang tajam pada tahun 2003 dan 2004, pada tahun
2005 terjadi penurunan, ini disebabkan dengan adanya hasil survey prevalensi TB tahun 2004, wilayah Sumatera dengan prevalensi 160 per 100.000 penduduk yang sebelumnya hanya 130 per 100.000 penduduk. Pada gambar berikut terjadi peningkatan CDR TB paru BTA+ diprovinsi Sumatera Selatan dari 44,62% pada tahun 2009 menjadi 49,12% pada tahun 2010, dan CDR TB paru BTA+ belum mencapai target yaitu 70%. Hal ini disebabkan karena belum semua RS dan DPS melaksanakan strategi DOTS, penjaringan suspek di sebagian kab/kota masih ketat, dan mutasi petugas masih tinggi. Oleh sebab itu maka
diperlukan pelatihan P2TB bagi tim DOTS di rumah sakit, memperluas
jejaring untuk menemukan dan mengobati pasien TB dengan ekspansi ke rumah sakit dan lapas/ rutan serta meningkatkan kemitraan dengan LSM.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 21
Gambar 3.10 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) Menurut Kabupaten/kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Angka kesembuhan (Cure Rate = CR) merupakan angka pasien baru TB BTA positif yang sembuh setelah masa pengobatan. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa angka kesembuhan (cure rate) TBC Provinsi Sumatera Selatan tahun 2008 yaitu sebesar 87,15% dengan target SPM > 85%. Ini menunjukkan bahwa P2 TBC telah memenuhi dan melampaui target SPM untuk tahun 2009. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepatuhan penderita yang berobat cukup tinggi. Gambar berikut menampilkan distribusi pencapaian CR menurut kabupaten/kota, terdapat 10 Kabupaten/Kota dengan CR sudah mencapai target > 85 %, sedangkan 5 Kabupaten/ Kota yang lain CR belum mencapai target.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 22
Gambar 3.11 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2000-2009
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.12 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif Menurut Kabupaten/kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 23
3.2.1.3. Pengidap HIV dan Penderita AIDS Infeksi HIV dan AIDS dalam 10 tahun terakhir semakin nyata menjadi masalah kesehatan masyarakat di Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan terus meningkatnya kasus yang ditemukan melalui kinik VCT dan laporan suveilans AIDS dari RS. Infeksi HIV dan AIDS sudah menyebar hampir di seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Selatan, dan di Indonesia sendiri telah mengalami perubahan dari epidemi rendah menjadi epidemi terkonsentrasi, hal ini karena hasil survei pada sub populasi tertentu menunjukkan prevalensi HIV di beberapa provinsi telah melebihi 5 % secara konsisten, tetapi di Sumatera Selatan masih pada epidemi rendah karena prevalensi HIV 0,6 %. Pada era sebelumnya upaya penanggulangan HIV dan AIDS di prioritaskan pada upaya pencegahan. Dengan semakin meningkatnya pengidap HIV dan kasus AIDS yang memerlukan terapi antiretroviral ( ARV), maka strategi penanggulangan HIV dan AIDS dilaksanakan dengan memadukan upaya pencegahan dengan upaya perawatan, dukungan serta pengobatan. Dan juga dalam rangka mendukung target VCT pada MDGs untuk tahun 2010 yaitu 300.000 klien yang melakukan complate testing, maka peran klinik VCT dalam upaya untuk meningkatkan cakupan penemuan kasus baru serta penanganan 100 % juga harus dimaksimalkan. Gambar 3.13 Jumlah Pengidap HIV (+) PerTahun Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 24
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pengidap HIV di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 sebesar 23,5 % (105 pengidap HIV positif) di bandingkan dengan tahun 2009 (76 Pengidap HIV positif), hal ini di karenakan mulai meningkatnya kunjungan klien ke klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) untuk mengetahui status HIVnya secara sukarela baik datang ke layanan VCT statis maupun layanan mobile clinic VCT . Klien dalam hal ini adalah kelompok resiko tinggi tertular HIV yaitu ; Wanita Pekerja Seks, Waria, Pengguna narkoba suntik, Laki-laki Seks dengan Laki-laki, dan Pelanggan seks. Dan juga dengan mulai bertambahnya jumlah Klinik Layanan Infeksi Menular Seksual (IMS) di beberapa Puskesmas yang terletak di Kabupaten/Kota akan memudahkan klien tersebut di atas untuk mendapatkan akses layanan yang komprehensif (IMSVCT) sehingga status HIV seseorang dapat lebih dini diketahui untuk dilakukan tatalaksana selanjutnya dengan segera mungkin yang dapat mencegah infeksi penyerta lainnya serta meningkatkan kualitas hidup klien yang pada akhirnya epidemic HIV dan AIDS di Sumatera Selatan dapat dikendalikan. Gambar 3.14 Jumlah Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 25
Gambar 3.15 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar diatas memperlihatkan jumlah donor darah laki-laki yang positif HIV lebih tinggi dibandingkan perempuan. Persentase donor darah positif HIV sudah cukup tinggi yaitu mencapai 39%.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 26
Gambar 3.16 Penyebaran Pengidap HIV (+) Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa kasus penemuan HIV (+) tertinggi adalah di kota Palembang karena Kota Palembang adalah kota terbesar di Provinsi Sumatera selatan, yang merupakan salah satu kota transit dari pulau Jawa-pulau Sumatera melalui jalur transportasi darat sehingga banyak sekali hotel, tempat hiburan, dan kelompok resti (WPS, Waria, Pengguna Narkoba Suntik, dan Homoseksual) yang lebih banyak di banding kota lainnya, dan masih ada lokalisasi yang terkoordinir. Layanan Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) cukup banyak terdapat di kota Palembang, seperti di RSUP Moh.Hoesin, RS.RK Charitas, dan RS Ernaldi Bahar sehingga memudahkan klien untuk mendapatkan layanan. Berikut adalah gambaran jumlah penderita AIDS pada tahun 2010 yang mengalami penurunan sebesar 7 % (65 Penderita AIDS) di bandingkan dengan tahun 2009 (70 Penderita AIDS), hal ini disebabkan karena lebih dari 80% pengidap HIV yang telah memenuhi kriteria (CD4 Cell dibawah 350) telah diberikan terapi antiretroviral dan terapi kotrimoksasol profilaksis sehingga dapat menekan jumlah penderita AIDS dan meningkatknya kualitas hidup ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Dan kini layanan CST (Care, Support and Treatmet) bagi ODHA sudah mulai banyak dan berkembang di Kabupaten/Kota wilayah Sumatera Selatan dan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 27
tentunya di dukung dengan SDM yang terlatih standarisasi Kemenkes RI dalam memberikan layanan dukungan, perawatan dan pengobatan. Gambar 3 .17 Jumlah Penderita AIDS Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1995-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Selanjutnya adalah gambaran penderita baru AIDS tahun 2010 di kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan. Seperti halnya pengidap HIV, Kota Palembang menyumbangkan jumlah tertinggi penderita AIDS yaitu 53 penderita dari total 65 penderita AIDS di provinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 81,5%. Jumlah tertinggi kasus baru infeksi menular seksual (IMS) pada tahun 2010 juga terdapat di Kota Palembang (44,3%) diikuti oleh kabupaten Prabumulih (39,6%), dan kabupaten OKI (11,6%).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 28
Gambar 3 .18 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3 .19 Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 29
3.2.1.4. Kusta Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah ”Low Endemik” Kusta, dengan Prevalensi Rate (PR) < 1/ 10.000 penduduk dan Case Detection Rate (CDR) < 5 / 100.000 penduduk. Dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2010 terjadi statis dalam penemuan kasus kusta (CDR), ada fluktuasi penemuan kasus baru tetapi tidak berselisih jauh tiap tahun, dan belum ada tanda-tanda ke arah penurunan kasus. Cacat tingkat II juga masih tinggi sejak tahun 1997 s.d 2010, yaitu masih di atas 5%. Deteksi dini yang masih kurang menyebabkan angka kecacatan yang masih tinggi yaitu di atas 5%. Selain itu ini disebabkan karena adanya kurangnya kesadaran dan stigma masyarakat akan penyakit kusta sehingga penderita ditemukan dalam keadaan sudah cacat. Tujuan dari program kusta adalah menurunkan transmisi penyakit kusta pada tingkat tertentu sehingga kusta tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat, mencegah kecacatan pada semua penderita baru yang ditemukan melalui pengobatan dan perawatan
yang benar, menghilanglang stigma sosial dalam
masyarakat dengan mengubah paham masyarakat terhadap penyakit kusta melalui penyuluhan secara intensif. Kebijakan
yang ditempuh meliputi pelaksanaan
program pengendalian
kusta diintegrasikan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, pengobatan penderita kusta dengan MDT sesuai dengan rekomendasi
WHO di berikan
cuma-cuma,
penderita tidak boleh diisolasi, dan memperkuat sistem rujukan.
Case Detection Rate (CDR) Penemuan kasus baru penderita kusta (case detection rate/ CDR) di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 dan 2008, yaitu sebesar 3,00/100.000 pada tahun 2010, 3,05/100.000 pada tahun 2009 dan 3,99/100.000 pada tahun 2008. Target SPM untuk CDR kusta adalah <5/100.000, ini menunjukkan bahwa P2 Kusta telah memenuhi atau mencapai target SPM untuk tahun 2010. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 30
Gambar 3.20 CDR (case detection rate) Kusta Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1998-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Penemuan kasus baru PB ditemukan di Kabupaten/Kota Palembang, Muara Enim, dan Banyuasin. Penemuan kasus baru MB ditemukan tertinggi di Kabupaten/Kota Banyuasin, Palembang, dan Muara Enim. Jumlah kasus baru PB dan MB lebih banyak ditemukan pada umur 15 tahun keatas dengan jenis kelamin lakilaki. Berikut adalah gambaran penemuan kasus baru PB dan MB menurut umur dan jenis kelamin :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 31
Gambar 3.21 Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) Menurut Umur dan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.22 Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 32
Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta, salah satu indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilannya adalah angka proporsi cacat tingkat II (kecacatan yang dapat dilihat dengan mata) dan proporsi anak diantara kasus baru. Gambar berikut menunjukkan angka proporsi Cacat tingkat II Provinsi Sumatera Selatan yaitu 16%, masih dibawah target SPM untuk proporsi Cacat tingkat II yaitu ≤ 5%. Hal ini disebabkan karena keterlambatan penemuan kasus, tingginya Leprae Phoby di masyarakat, dan petugas kurang terampil dalam deteksi dini penyakit kusta karena daerah low endemic. Dibandingkan tahun 2008, terjadi peningkatan angka proporsi cacat tingkat II yaitu dari 13,36% pada tahun 2008, menjadi 21,36% pada tahun 2009, dan 16% pada tahun 2010. Penderita kusta anak di Provinsi Sumatera Selatan adalah 11 %, dengan perbandingan penderita laki-laki dan perempuan sama yaitu 11%. Gambar 3.23 Jumlah Penderita Kusta Cacat Tingkat II Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 33
Gambar 3.24 Persentase Penderita Kusta Cacat Tingkat II Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
3.2.1.5. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Program imunisasi sampai dengan tahun 2010 ini masih merupakan salah satu program prioritas, terutama dalam upaya penanggulangan Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Indikator yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2010 adalah tercapainya Universal Child Immunization (UCI) di semua desa di Indonesia (UCI 100%), namun berdasarkan pengamatan selama tiga tahun terakhir ternyata cakupan imunisasi rutin cenderung menurun, walaupun angkanya tidak cukup besar/tidak signifikan. Namun demikian, tahun 2010 Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Kepmenkes RI nomor 482/Menkes/SK/IV/2010 tentang “Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010 – 2014 (GAIN UCI 2010 – 2014)”. Dalam Kepmenkes tersebut disampaikan revisi pencapaian pentahapan target UCI Desa, yaitu 80 % tahun 2010 hingga 100 % tahun 2014. Sementara itu, dalam rangka pencapaian target nasional maupun global seperti yang dicantumkan dalam Millenium Development Goals (MDGs), cakupan imunisasi rutin yang tinggi, merata dan berkesinambungan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 34
tetap merupakan faktor yang penting. Adapun hasil cakupan imunisasi rutin pada bayi < 1 tahun adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Hasil Cakupan Imunisasi Rutin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 KABUPATEN/
Sasaran
Cakupan (%)
No KOTA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Provinsi
7.855 16.947 16.870 8.773 12.146 12.549 19.041 8.944 15.581 10.003 6.216 31.076 3.034 3.054 3.815
8.257 18.601 17.781 9.204 13.226 13.446 20.945 9.671 16.820 11.003 6.729 34.002 3.254 3.381 4.192
103.3 94.7 103.7 89.1 96.0 90.2 97.3 82.6 115.9 101.8 79.5 99.9 135.6 100.2 97.2
HB 0 (<7 Hr) 92.6 42.4 63.3 72.7 75.0 70.8 70.2 29.9 81.4 75.8 39.0 71.3 86.9 58.1 80.6
175.904
190.512
98.6
67.0
Bayi
Bumil
BCG
DPT/HB3
Polio4
Campak
TT2+
102.4 94.3 101.7 98.2 100.4 88.5 94.5 87.2 120.3 108.8 80.7 95.7 126.8 96.8 96.3
100.2 93.7 105.3 94.6 102.3 90.9 95.1 75.4 114 109.9 79.9 95.3 121.9 99.0 98.0
102.8 94.5 100.8 94.9 99.8 90.5 95.1 80.2 118.7 104.9 76.1 95.2 125.0 100.0 95.9
92.9 98.0 88.7 63.4 92.0 80.4 68.3 58.3 98.3 89.0 61.3 101.1 87.4 119.0 99.5
98.8
97.9
97.8
87.2
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Pada tabel di atas terlihat untuk imunisasi BCG sebagai indikator aksesibilitas program, dari target >95 %, hanya 10 kabupaten/kota mencapai hasil yang diharapkan, Untuk cakupan DPT/HB 3 dari target >90%, sudah 12 kabupaten/kota yang mencapai target. Sedangkan untuk cakupan imunisasi campak sebagai indikator tingkat perlindungan program targetnya adalah >90 %, sebagian besar kabupaten/kota (13 kabupaten/kota) telah mencapai target tersebut, kecuali Kabupaten OKU Selatan dan kab. Empat Lawang. Untuk perbandingan data cakupan imunisasi rutin di Sumatera Selatan tahun 2003 - 2010 adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 35
Gambar 3.25 Cakupan Imunisasi Rutin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Berdasarkan data tersebut, secara umum tahun 2010 cakupan imunisasi mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Angka tersebut juga berada di atas target UCI Desa Nasional (>80 %). Namun demikian angka tersebut masih di bawah 100 %, yang menunjukkan masih ada bayi yang belum mendapat imunisasi secara lengkap. Artinya masih terdapat kelompok rentan yang bila dibiarkan akan makin meningkat jumlahnya secara kumulatif, hingga suatu saat dapat menjadi sumber penularan PD3I. Seorang anak dikatakan mendapat imunisasi lengkap bila telah menerima imunisasi Hb-0, BCG, DPT/HB1-2-3, Polio1-2-3-4 dan Campak. Angka drop out (DO) dinilai dari selisih dari anak yang mendapat imunisasi DPT/HB1 dan imunisasi Campak sebagai imunisasi terakhir. Angka yang ditolerir pada indikator DO ini adalah < 10 %. Artinya makin tinggi angka DO artinya makin banyak anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap. Adapun data DO per kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 36
Gambar 3.26 Angka Drop Out (DO) Imunisasi Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 OKU P.Alam OKI
Lb.Lg Muba OKUT OKUS B.Asin Mura M.Enim Prabu
Plg
O.Ilir
Lahat
4 Lwg Sumsel
DES '2010
-2.1
-1.8
-0.7
1.1
1.5
1.8
2.1
2.2
2.2
3.2
4
5.4
5.4
7.1
8
2.9
TARGET
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Empat Lawang memiliki angka DO tertinggi di Sumatera Selatan (8 %). Hal ini menunjukkan bahwa ada delapan persen atau sebanyak 497 bayi di daerah tersebut belum mendapat imunisasi lengkap, sehingga memungkinkan terjadinya wabah dan/atau KLB terhadap Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 37
Gambar 3.27 Penderita Tetanus Neonatorum Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003 – 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari Gambar diatas terlihat ada kenaikan jumlah penderita Tetanus Neonatorum pada tahun 2010 yaitu 11 orang dengan kematian 5 orang. Dari 11 kasus Tetanus Neonatorum yang terlaporkan, hanya 8 kasus yang dilakukan penyelidikan epidemiologi sehingga tidak dapat dianalisis dengan lengkap. Namun dari 8 kasus yang dilakukan pelacakan tersebut didapat hasil bahwa 57% ibu tidak mendapat imunisasi TT saat hamil dan 42.8% mendapat 1 kali imunisasi TT, 75% penolong persalinan adalah dukun, pemotongan tali pusat menggunakan bambu sebesar 50% serta 62.5% perawatan tali pusat menggunakan ramuan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 38
Gambar 3.28 Penderita Difteri Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003 – 2010
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Penemuan kasus difteri cenderung terjadi penurunan dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Pada tahun 2009 dan 2010 ditemukan masing-masing 7 penderita. Gambar 3.29 Penemuan Kasus Campak Rutin Menurut Kelompok Umur Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 85, 16%
109, 20%
51, 10% 146, 27%
142, 27% < 1 Th
1-4 Th
5-9 Th
10-14 Th
> 15 Th
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kasus terbanyak pada kelompok umur > 5 tahun yaitu sebesar 56.7% jika dibanding pada kelompok umur < 4 tahun
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 39
sebesar 43.3%. Selain itu mulai bulan Juli 2009 dilaksanakan kegiatan Cases Based Méasles Surveillance (CBMS), yaitu melakukan pemeriksaan spesimen darah penderita klinis campak dengan konfirmasi laboratorium sebanyak 20% total perkiraan kasus dalam 1 tahun. Gambar 3.30 Hasil CBMS Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari tabel di atas, nampak bahwa pada tahun 2009 dan 2010 hasil serologis pada meningkat dari 116 kasus klinis campak menjadi 121 kasus klinis campak yang dilakukan konfirmasi laboratorium,
kasus IgM (+) campak meningkat , IgM(+)
Rubella menurun, Campak & Rubella (-) meningkat. Hal ini menunjukkan kasus penyakit Rubella di Sumatera Selatan dalam 2 tahun terahir ini menunjukkan angka yang cukup bermakna (rata-rata 28 % kasus).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 40
Gambar 3.31 Hasil Pelaksanaan CBMS Konfirmasi Laboratorium Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas terlihat bahwa dari 121 klinis campak yang dilakukan konfirmasi laboratorium ternyata 23.9% adalah campak, 20.7% Rubella sementara 55.3% adalah negatif. Gambar 3.32 Kasus Campak (CBMS) dengan Konfirmasi Laboratorium Menurut Kelompok Umur Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 100% 80% 60% 40% 20% 0%
Klinis
N egatif
R ubella
> 15 T h
27
21
5
C ampak 1
10-14 T h
15
8
6
2
5-9 T h
43
19
13
10
1-4 T h
27
14
1
12
< 1 Th
9
4
0
4
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 41
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kasus campak terbanyak terjadi pada kelompok umur <4 tahun yaitu sebesar 55% (total campak positif 29 kasus). Sementara untuk kasus Rubella terbanyak pada kelompok umur >5 tahun yaitu sebesar 95.8% (total kasus Rubella 25 kasus). Gambar 3.33 Jumlah KLB yang Dilaporkan Konfirmasi Laboratorium Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Frekuensi KLB campak
12 10 8 6 4 2 0 2009
2010 Tahun
Lapor
Campak (Lab)
Rubella (Lab)
Mix (Campak & Rubella)
Negatif (Lab)
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 terjadi penurunan frekuensi
KLB
yang
dilaporkan
sebesar
30%.Namun
hasil
konfirmasi
laboratoriumnya menunjukkan hasil campak dan rubella sebesar 42.8% jika dibandingkan dengan yang negatif yang hanya sebesar 14.2%. Sementara pada tahun 2010 hasil menunjukkan 60% adalah negatif.
3.2.1.6. Penyakit Potensial KLB / Wabah 1). Demam Berdarah Dengue Sejak terjadi KLB pada tahun 1998 yang diperkirakan terjadi lagi di tahun 2003 (pola lima tahunan) namun hingga tahun 2009 tidak terjadi KLB dan juga adanya penurunan kasus/penderita dimana situasi tahun 2010 jika dibandingkan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 42
dengan tahun 2009 dari 1854 penderita (IR. 26/100.000 dan CFR.0,32%) menurun menjadi 1161 penderita (IR. 16/100.000 dan CFR.0,43%) ditahun 2010 ini. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kesadaran masyarakat untuk membawa keluarga/penderita langsung ke rumah sakit atau pelayanan yang terdekat dan ini juga tidak luput dari kinerja petugas kesehatan, yaitu antara lain upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan DBD dalam tatalaksana kasus di Rumah Sakit dan puskesmas). Tabel 3.3 Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 No
Kab/kota
Penderita
IR(100.000
Kematian
penduduk) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
OKU OKI M. Enim Lahat Mura Muba Banyuasin Oku Selatan Oku Timur Ogan Ilir 4 Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam L.Linggau
Sumsel
13 75 143 4 6 28 132 0 0 15 4 634 69 10 28 1161
5 11 21 0 1 5 16 0 0 4 2 44 50 9 15 16
CFR (%)
0 0 1 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
0.00 0.00 0.70 0.00 0.00 10,71 0.00 0.00 0.00 6.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0,43
sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari tabel diatas penemuan kasus DBD terbanyak untuk tahun 2010 yaitu di kota Palembang sebanyak 634 kasus , Muara enim sebanyak 143 kasus lalu disusul oleh Banyuasin sebanyak 132 kasus. Lebih dari 80% kabupaten/kota di propinsi Sumatera Selatan mempunyai kasus DBD sepanjang tahun.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 43
Gambar 3.34 Jumlah Kasus DBD Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 terjadi penurunan jumlah kasus DBD tiap bulannya dibandingkan dengan tahun 2009. Insidence rate DBD mengalami penurunan yang cukup besar yaitu dari 26% di tahun 2009 menjadi 16% di tahun 2010.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 44
Gambar 3.35 Insidence rate DBD Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.36 Jumlah Kasus DBD Menurut Kabupaten /Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa jumlah kasus terbanyak terjadi di kota palembang yakni sebanyak 634 kasus. Hal ini dipicu karena transportasi yang
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 45
lancar, jumlah penduduk yang padat dan adanya sistem pelaporan yang baik dari kota tersebut.
Tabel 3.4 Angka Bebas jentik (ABJ) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 KABUPATEN/KOTA OKU OKI MUARA ENIM LAHAT MUSIRAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG PALEMBANG PRABUMULIH PAGAR ALAM LUBUK LINGGAU Total
ABJ (%) 0 75,6 83,9 34,72 0 74,8 81,4 0 0 85,0 0 89,1 87,83 0 95,6 70,80
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Angka bebas jentik tahun 2011 belum memenuhi standar yang diinginkan,hanya kota lubuk linggau yang memenuhi standar ABJ ≥ 95%. Masih perlunya pemantauan jentik-jentik nyamuk disetiap tempat penampungan yang ada dipemukiman, guna mengurangi risiko penularan penyakit demam berdarah yang lebih luas lagi. Gerakan PSN Plus tiap daerah harus digerakkan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 46
Gambar 3.37 Proporsi Penderita DBD Menurut Jenis Kelamin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
PEREMPUAN 45%
LAKI-LAKI; 55%
(sumber:laporan bulanan kab/kota) Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa proporsi yang tinggi pada laki-laki untuk terkena demam berdarah dengue dibandingkan perempuan . Penderita DBD lebih banyak pada laki-laki hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan Survey Market Analysis COMBI 2009 yang telah dilaksanakan di 5 Kota, yaitu hanya 22% kelompok laki-laki yang mengetahui tentang pengendalian DBD,dibandingkan dengan kelompok perempuan sebesar 78%.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 47
Gambar 3.38 CFR Penderita DBD Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003 – 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.39 Perkembangan Penderita DBD Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas terlihat bahwa jumlah penderita dari tahun 2004 sampai 2007 mengalami peningkatan dari 1270 penderita pada tahun 2004 menjadi 3.487 penderita pada tahun 2007 kemudian menurun pada tahun 2009 menjadi 1774
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 48
penderita, sedangkan kematian akibat DBD cenderung menurun, dari 31 kasus kematian pada tahun 2003 menjadi 5 kasus kematian pada tahun 2010. Gambar 3.40 Perbandingan Incidence Rate (IR) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Standar program untuk angka kesakitan (IR) adalah kurang dari 20/100.000. Angka IR belum memenuhi standar program untuk tahun 2008 maupun tahun 2009, pada tahun 2010 target ini sudah tercapai.
2) Diare Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar yaitu : infeksi, malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab lain.Tetapi yang sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang disebabkan infeksi dan keracunan. Distribusi penderita diare pada tahun 2008-2010 per kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Gambar berikut ini :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 49
Gambar 3.41 Distribusi Penderita Diare Semua Umur PerKabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kasus diare paling banyak di Kabupaten/Kota Palembang dan Banyuasin. Hal ini dikarenakan kedua wilayah tersebut merupakan daerah DAS
sehingga endemis diare, kinerja petugas baik
sehingga laporan lengkap dan lancar, banyak masyarakat yang mencari pengobatan ke sarana kesehatan ketika mengalami diare. Kasus diare paling rendah terjadi di Kabupaten/Kota
Pagar Alam, OKUS serta Lubuk Linggau dikarenakan ketiga
wilayah tersebut bukan merupakan daerah endemis, masyarakat biasa mengobati diare di rumah, jangkauan wilayah kerja yang cukup luas, serta laporan tidak lengkap.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 50
Gambar 3.42 Trend Kejadian Diare Berdasarkan Bulan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran waktu dimana biasanya memasuki bulan Juli dan Agustus yang merupakan puncak kemarau di mana kasus diare mengalami peningkatan, tetapi pada 2010 justru kasus diare relatif konstan untuk setiap bulannya. Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 51
Gambar 3.43 Jumlah Penderita Diare yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 3.44 Proporsi Target, Cakupan Program Diare, Penggunaan Oralit, Tablet Zinc Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa target program diare sesuai dengan SPM Bidang Kesehatan tahun 2003 mulai 2010 adalah 100%, namun cakupan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 52
program diare untuk 2010 provinsi Sumsel baru mencapai 61%. Hal ini dikarenakan laporan dari puskesmas yang tidak lengkap dan rutin ataupun penderita diare yang datang berobat ke sarana kesehatan berkurang / sedikit.
3.2.1.7. Rabies Rabies adalah salah satu penyakit yang CFR-nya tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya terdapat virus rabies. Gambar 3.45 Jumlah Kasus Gigitan Hewan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Jumlah kasus gigitan hewan di Provinsi Sumatera Selatan tahun tahun 2010 sebanyak 905 kasus, tahun 2009
sebanyak 808 kasus, sedangkan tahun 2008
ditemukan 978 kasus dan tidak ditemukan penderita Lyssa (Rabies). Jumlah kasus gigitan hewan tertinggi terjadi di kabupaten Muara Enim (158 kasus), kota
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 53
Palembang (220 kasus), sedangkan kasus terendah terjadi di Kabupaten Oku Selatan (12 Kasus).
Tabel 3.5 Jumlah Kasus Rabies Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003-2010 Tahun No
Kab/Kota
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1
OKU
70
30
15
46
26
60
52
52
2
OKI
67
83
29
85
41
48
30
48
3
Muara Enim
261
239
74
269
242
266
158
158
4
Lahat
79
69
34
34
19
88
58
68
5
Musi Rawas
35
66
10
20
36
29
28
47
6
Musi Banyuasin
32
40
0
55
24
28
27
27
7
Banyuasin
25
43
278
42
43
43
22
36
8
OKUS
0
0
0
6
5
47
12
12
9
OKUT
0
0
67
26
26
17
18
18
10
Ogan Ilir
0
0
0
65
39
17
77
80
11
Empat Lawang
0
0
0
0
0
0
22
21
12
Palembang
347
427
135
327
245
232
220
245
13
Prabumulih
35
27
8
10
12
17
30
30
14
Pagar Alam
67
71
19
34
30
74
33
33
15
Lubuk Linggau
35
15
15
17
21
10
21
30
16
SUMSEL
1058
1113
684
1036
809
978
808
905
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 54
Gambar 3.46 Situasi Penyakit Rabies Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
3.2.1.8. Filariasis Penyakit Kaki Gajah bersifat endemik dibeberapa kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, disetiap kabupaten akan ditemui penderita klinis, namun penderita terbanyak ditemui di Kabupaten Banyuasin, yaitu 135 penderita (75 %). Jumlah kabupaten Endemis berjumlah 6 kabupaten tetapi yang sudah melaksanakan program pengobatan massal baru 1 kabupaten yaitu kabupaten Banyuasin dengan cakupan pengobatan massal berkisar antara 70% sampai dengan 85% Ditinjau dari Prevalensi Microfilaria Rate maka terlihat Kabupaten OKI dan MUBA 2 %, MURA 1,3 %, Banyuasin 1,5 %, OKU Timur dan Lahat masing-masing 1,4% dan Muara Enim 0,2%.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 55
Tabel 3.6 Jumlah Kasus Kronis Filaria Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2004-2010 Tahun No
Kab/Kota
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1 2 3
OKU OKI Muara Enim
0 0 5
0 3 4
0 0 3
0 0 5
0 0 4
1 3 13
1 4 12
4 5
Lahat Musi Rawas
11 0
0 2
0 0
0 0
0 0
15 2
15 2
6
Musi Banyuasin
0
2
0
0
0
2
2
7
Banyuasin
15
13
9
8
13
130
134
8
OKU Selatan
0
0
0
0
0
14
0
9
OKU Timur
0
5
9
0
0
0
14
10
Ogan Ilir
0
3
0
0
0
2
1
11
Empat Lawang
0
0
0
0
0
0
2
12 13
palembang Prabumulih
0 0
1 0
0 0
0 2
0 0
1 0
3 0
14
Pagar Alam
0
0
0
0
0
2
2
15
Lubuk Linggau
0
1
0
1
0
1
1
16
SUMSEL
31
34
21
16
17
186
193
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 56
Gambar 3.47 MF Rate Filaria Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Kasus tertinggi di kabupaten banyuasin karena merupakan salah satu daerah endemis dengan jumlah kasus 135 orang dengan MF Rate 1,5% dan merupakan kabupaten pertama yang melaksanakan pengobatan massal.
3.3. STATUS GIZI MASYARAKAT Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi Balita, Status Gizi Wanita Usia Subur,
Kurang Energi Kronik (KEK), dan Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY).
3.3.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) BBLR (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 57
bulan tetap berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, Anemia, Malaria, dan menderita Penyakit Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Gambar 3.48 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Menurut Kabupaten / Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Proporsi BBLR di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2009 sebesar 0,41%, proporsi BBLR tahun 2010 tidak dapat dihitung karena data bayi baru lahir ditimbang tidak ada.
3.3.2. Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score > + 2 SD); gizi baik (z-score – 2 SD sampai + 2 SD); gizi kurang (z-score < - 2 SD sampai – 3 SD); gizi buruk (zscore < - 3 SD).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 58
Gambar 3.49 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Dari gambar diatas terlihat bahwa cakupan gizi buruk mendapat perawatan telah mencapai 100% di seluruh wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Gambar 3.50 Status Gizi Balita Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 59
Gambar 3.51 Cakupan Pemberian MP ASI pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga Miskin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Cakupan pemberian MP ASI di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 15,81%. Cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten/Kota Prabumulih, Lubuk Linggau dan Pagar Alam, sedangkan cakupan terendah terdapat di Kabupaten/Kota OKI, Palembang, dan OKUT.
3.3.3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK) Salah satu cara untuk mengetahui status gizi Wanita Usia Subur (WUS) umur 15 – 19 tahun adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasi seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi BBLR. Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan LILA < 23,5 cm.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 60
BAB 4 SITUASI UPAYA KESEHATAN
Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Berikut ini akan diuraikan beberapa upaya pelayanan kesehatan selama tahun 2010.
4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) merupakan langkah awal yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar
secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat telah dapat diatasi. Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :
4.1.1
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi. Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan, pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk, kunjungan neonatus, dan kunjungan bayi.
4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan kesehatan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 61
Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Gambaran cakupan K1 dan K4 Provinsi Sumatera Selatan dalam 6 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003 – 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Dari gambar di atas terlihat bahwa persentase cakupan K1 dan K4 terjadi kenaikan. Cakupan K1 sebesar 90,41% pada tahun 2008 meningkat menjadi 94,42% pada tahun 2009,dan 95% pada tahun 2010 begitu juga dengan Cakupan K4 sebesar 84,45% pada tahun 2008 meningkat menjadi 88,6% pada tahun 2009, dan 90,1% pada tahun 2010. Beberapa kemungkinan penyebab fluktuasi cakupan pelayanan K1 dan k4 antara lain masih lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan dari tingkat dasar (puskesmas) maupun kabupaten/kota, data yang diterima dari bidan di desa ke puskesmas masih ada yang tidak terlaporkan, PWS KIA
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 62
sebagai alat pemantauan wilayah setempat untuk pengumpulan data dan monitoring dalam pengisiannya masih belum sesuai dengan standar yang ada dan belum dianalisa sebelum dikirim ke tingkat provinsi, adanya pemekaran wilayah yang menyebabkan belum siapnya SDM yang ada di wilayah tersebut, program P4K dengan stiker belum sepenuhnya terlaksana. Dari gambar tersebut dapat dilihat juga selisih antara K1 dan K4, yang semakin menurun dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa semakin banyak ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal diteruskan hingga kunjungan keempat pada trimester 3 sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. Selain mengupayakan peningkatan cakupan K4, harus diupayakan pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan antenatal yang menjadi standar kualitas adalah pemberian zat besi (Fe) 90 tablet (Fe3) dan imunisasi TT (TT2). Gambar 4.2 Persentase Cakupan K4, Fe3, dan Status Imunisasi TT pada Ibu Hamil Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 63
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat selisih persentase cakupan K4 dengan Fe3 dan TT. Cakupan K4 di Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 90.15% sedangkan Fe3 78.31%, terdapat selisih 11.84%, sedangkan jika dibandingkan antara cakupan K4 sebesar 90.15% dengan cakupan TT sebesar 83.18%, diperoleh selisih sebesar 6.97%. Jika dibandingkan dengan tahun 2009, selisih cakupan K4 (88.6%) dengan Fe3 (80,3%) adalah 8.3% dan selisih antara K4 (88,6%) dengan TT (19,4%) adalah 69.2%. Selisih antara K4 dengan Fe3 meningkat dari tahun 2009 sampai 2010. Sedangkan selisih antara K4 dengan TT semakin menurun dari tahun 2009 sampai 2010.
4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan meningkat sekitar 10,5%, yaitu dari 79,25% pada tahun 2004 menjadi 89,3% pada tahun 2010. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dari tahun 2003 – 2010 dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003- 2010
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 64
4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan waktu: 1). Kunjungan nifas pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 7 hari; 2). Kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3). Kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan minggu ke-6 setelah persalinan. Pelayanan yang diberikan meliputi: 1). Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; 2). Pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3). Pemeriksaan lokhia dan per vaginam lainnya; 4). Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, 5). Pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2x (2x24 jam), dan 6). Pelayanan KB pasca persalinan.
Gambar 4.4 Cakupan Pelayanan Nifas Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Target : 85%
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 65
Cakupan pelayanan nifas sudah terdistribusi cukup baik, tetapi terjadi penurunan dibandungkan tahun 2009. Pada tahun 2010, 8 Kabupaten/kota sudah memenuhi target standar pelayanan minimum yaitu 85%, jika dibandingkan tahun 2009, 14 Kabupaten sudah memenuhi target standar pelayanan minimum.
4.1.1.4. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas, beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (Risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam hal ini persentase ibu hamil dengan kondisi risiko tinggi yang ditangani pada tahun 2010 di Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.5 Persentase Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Ditangani Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Dari gambar di atas terlihat bahwa kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi adalah di Kabupaten Banyuasin (189.87%) dan Kota Palembang (137.91%) , sedangkan yang terendah
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 66
adalah Lubuk Linggau (1.02%). Persentase cakupan Ibu hamil risiko tinggi yang ditangani di Provinsi Sumatera Selatan sebesar 50.63%.
4.1.1.5. Kunjungan Neonatus Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0 – 28 hari) minimal dua kali, satu kali pada umur 0 – 7 hari dan satu kali pada umur 8 – 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Cakupan kunjungan neonatal (KN) selama periode tahun 2003 – 2010 dapat dilihat pada gambar berikut, terlihat bahwa ada sedikit peningkatan dari tahun 2009 sebesar 82.68% menjadi 94.3% pada tahun 2010. Gambar 4.6 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003 – 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 67
Gambar 4.7 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 68
4.1.1.6. Kunjungan Bayi Gambar 4.8 Cakupan Kunjungan Bayi Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Distribusi cakupan kunjungan bayi masih belum merata. Di Kabupaten/Kota Prabumulih, Pagar Alam, dan Lubuk Linggau tidak diperoleh data sehingga cakupan 0%. Di Kabupaten/Kota Musi Rawas, OKUS,OKUT, OI, Banyuasin, Empat Lawang juga masih belum memenuhi target 89,99%. Hanya 4 Kabupaten/kota yaitu OKU, OKI, Muara Enim, Lahat, dan Musi Banyuasin yang memenuhi target minimum yaitu 89,99%. Dibandingkan tahun 2008, cakupan kunjungan bayi Provinsi Sumatera Selatan adalah 69,59% meningkat menjadi 87,47% pada tahun 2009, dan menurun menjadi 82,4% pada tahun 2010.
4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui peserta KB Aktif, kelompok sasaran program yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 69
Gambar 4.9 Persentase Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut Kabupaten/ Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : BKKBN Provinsi Sumsel
Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB Baru adalah suntikan kemudian pil dan kondom. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB Aktif adalah IUD, Suntik, dan Pil. Gambar 4.10 Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : BKKBN Provinsi Sumsel
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 70
Gambar 4.11 Cakupan Peserta KB Aktif Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : BKKBN Provinsi Sumsel
4.1.3. Pelayanan Imunisasi 4.1.3.1 PENCAPAIAN UCI DESA (UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION)) UCI Desa merupakan indikator penting dalam program imunisasi. Sesuai Kepmenkes RI nomor 482 tahun 2010, target UCI Desa tahun 2010 adalah >80 %, artinya target UCI tercapai bila minimal 80 % desa/kelurahan di kabupaten/kota telah memenuhi target imunisasi campak sebagai imunisasi rutin terakhir. Cakupan UCI Desa tahun 2010 Provinsi Sumatera Selatan adalah 84,8 %, artinya masih berada di atas target rata-rata nasional (80 %). Adapun cakupan UCI Desa tahun 2010 dapat dilihat pada gambar berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 71
Gambar 4.12 Cakupan Desa UCI Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 OKUT B.Asin OKI
Plg
Mura
Lb.Lg Prabu
OKU P.Alam M.Enim Muba
O.Ilir
Lahat 4 Lwg OKUS Sumsel
HASIL
100
100
99.7
94.4
94.3
93.1
91.9
89.4
82.9
82.2
82.2
81.7
81.3
73.1
30
84.8
TARGET
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa dari 15 kabupaten/kota, ternyata hanya 2(dua) kabupaten yang tidak mencapai target UCI Desa, yaitu Kabupaten Empat Lawang dan OKU Selatan. Pencapaian UCI Desa merupakan salah satu indikator penting pencapaian Indonesia Sehat dan salah satu target penting dalam pencapaian MDGs. Sebagai perbandingan, cakupan Desa UCI sejak tahun 2005 hingga 2009 di Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada grafik berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 72
Gambar 4.13 Cakupan Desa UCI Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2010 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 PLG
MUBA B.Asin MURA
M.Eni m
Lahat
L.Ling au
OKI
OKU
OKUT
OKUS PRABU
P.Ala m
4 Ogan Sumse Lawan Ilir l g
2005
97.1
97.2
96
91.9
76.6
77
90.3
91.6
85.2
88.3
40.6
71
91.4
78
0
2006
98.1
95.8
97.3
86.1
84
86
0
90.3
80.7
85.5
9.7
78.4
88.6
95.3
0
83.6 84
2007
100
89.9
98.2
93.9
93.5
77.8
86.1
94.6
86.1
87.3
88.1
62.2
100
93
0
89.3
2008
99.1
97.2
98.6
90.8
95.8
69.3
94.4
79.5
80.1
76.3
76.3
75.7
94.3
82.1
32.7
81.9
2009
100
90.4
99.1
95
98.7
86.1
94.4
67.6
94
95
12.1
75.7
88.6
65.4
94.2
82.5
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
4.1.3.2 BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS) Salah satu strategi yang tercantum dalam Global Immunization Vision and Strategy (GIVS) 2006 – 2015 adalah “to protect more people in a changing world”. Untuk mengimplementasikan visi tersebut, maka kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah melakukan pemberian imunisasi pada anak yang lebih tua, dalam hal ini adalah murid sekolah dasar. Pemberian imunisasi pada murid sekolah yang disebut BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1984, dimana saat ini murid kelas 1 SD/MI menerima imunisasi DT dan Campak, sedangkan murid kelas 2 dan kelas 3 menerima imunisasi TT. Pelaksanaan BIAS ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang harus dilaksanakan bekerjasama dengan pihak sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Namun demikian masih ada kabupaten/kota yang tidak melaksanakan BIAS tersebut dengan berbagai permasalahan. Adapun cakupan BIAS DT dapat dilihat pada grafik berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 73
Gambar 4.14 Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas I Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Mura OKU P.Alam Lahat OKUT B.Asin O.Ilir
Plg
OKI M.Enim OKUS Prabu Muba 4 Lwg Lb.Lg Sumsel
HASIL
100
100
99.5
99.4
99.3
99.2
97.7
97.7
97.4
96.8
95.4
92.4
83.1
9.9
TARGET
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Tdk mlk 93.9 100
100
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar di atas menunjukan bahwa hanya Kabupaten MURA dan OKU yang mencapai cakupan BIAS DT l00 %. Sedangkan yang tidak melaksanakan BIAS DT adalah Kota Lubuk Linggau. Kabupaten Empat Lawang hanya melaksanakan BIAS di 10 % SD/MI karena keterbatasan biaya operasional. Berikut adalah cakupan BIAS TT dengan 100 % atau lebih hanya terdapat di Kabupaten OKU Selatan dan Musi Rawas. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak tahun 2006 di Sumatera Selatan, dan sebagai upaya menuju tahapan Eliminasi Campak di Indonesia, maka mulai tahun 2007 dilaksanakan BIAS Campak bagi murid SD/MI kelas 1. Pemberian imunisasi campak dosis kedua pada murid sekolah ini dimaksudkan sebagai booster, yang akan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit campak seumur hidup. Namun demikian Kota Lubuk Linggau juga tidak melaksanakan BIAS Campak ini, sehingga pada tahun 2010 nanti harus melaksanakan BIAS Campak pada semua murid SD/MI kelas 1 dan kelas 2. Berikut adalah cakupan pelaksanaan BIAS TT :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 74
Gambar 4.15 Hasil Cakupan BIAS TT Murid SD/MI Kelas II dan III Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 HASIL TARGET
OKUS
Mura
B.Asin
OKU
Plg
O.Ilir
OKI
Prabu
4 Lwg
Muba
100.9
100
99.8
OKUT P.Alam M.Enim Lahat 99.7
99.5
99.3
99.3
99.1
98.2
97.8
97.7
94.8
94.4
84.5
Tdk mlk
Lb.Lg Sumsel 97.5
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Adapun hasil pelaksanaan BIAS Campak tahun 2010 adalah sebagai berikut: Gambar 4.16 Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI kelas I Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Mura
OKUT
OKU
Lahat
Plg
OKI
DES '08
100
99.8
99.5
P.Alam B.Asin 99.5
99.4
99.4
98.7
96.5
M.Enim O.Ilir 96.4
96
4 Lwg 95.7
OKUS Prabu 95.4
89.8
Muba
83.2 Tdk mlk
Lb.Lg Sumsel 96.6
TARGET
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 75
4.1.3.3 KAMPANYE IMUNISASI CAMPAK DAN POLIO Indonesia sebagai salah satu negara anggota WHO telah sepakat untuk mengupayakan tercapainya pembasmian (eradikasi) penyakit polio dan reduksi penyakit campak. Diharapkan dengan tercapainya upaya tersebut akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nasional, regional dan global. Upaya yang telah dilakukan selama ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Meningkatkan cakupan imunisasi rutin (> 90 %) b. Melaksanakan Imunisasi tambahan, antara lain Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 1995, 1996, 1997 dan 2002, 2005 dan 2006 c. Melaksanakan Imunisasi Polio dan Campak pada anak usia sekolah dasar d. Memperkuat Surveilans Polio (AFP) dan Campak . e. Tatalaksana kasus yang baik Walaupun telah banyak upaya yang dilakukan, namun hasil yang diharapkan masih belum maksimal, dan perlu upaya akselerasi lainnya. Hal ini disebabkan masih banyak kejadian PD3I dan cakupan imunisasi rutin yang cenderung menurun di beberapa daerah. Oleh karena itu WHO menetapkan bahwa Indonesia harus melaksanaakan Kampanye Imunisasi Campak & Polio secara bertahap. Adapun Tujuan Umumnya adalah “tercapainya target reduksi campak dan eradikasi polio di Indonesia melalui pemberian vaksin campak dosis ke-2 & vaksin polio tambahan”. Sedangkan Tujuan Khususnya adalah: a) Semua balita usia 9 – 59 bulan mendapat imunisasi campak dosis kedua b) Semua balita usia 0 – 59 bulan mendapat imunisasi polio tambahan Menurut WHO, perlunya Kampanye Imunisasi Polio dn Campak ini dilakukan adalah untuk: a) Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran yang belum terbentuk kekebalannya b) Menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan rutin c) Memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi (herd immunity cakupan >95%) d) Untuk memutuskan rantai penularan, sehingga paling tidak 95% populasi harus kebal terhadap campak.dan polio e) Satu dosis tidak cukup untuk mencapai 95% immunity, walaupun cakupan dosis pertama >90% .
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 76
Adapun hasil dari pelaksanaan Kampanye Imunisasi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
N O
KABUPATEN / KOTA
CAMPAK BALITA (9 - 59 BLN) TARGE DIIMUNISA % T SI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Muba Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau
29,976 59,159 65,316 35,092 47,686 39,969 58,121 28,766 47,888 28,505 15,967 114,824 14,911 12,940 15,027
PROVINSI
614,147
POLIO BALITA (0 - 59 BLN) TARGE T
DIIMUNISA SI
%
37,127 74,388 75,296 43,865 56,088 49,303 77,493 33,108 57,633 34,627
35,240 71,054 75,581 42,010 56,129 48,726 75,527 31,553 59,600 35,620
94.9 95.5 100.4 95.8 100.1 98.8 97.5 95.3 103.4 102.9
15,620 111,693 14,507 12,304 14,396
95.4 95.3 97.9 95.0 97.8 98.8 99.3 96.3 97.0 102.2 97,8 97.3 97.3 95.1 98.5
21.567 138,993 16,470 16,632 17,933
21.015 135,132 15,963 16,099 17,307
97.4 97.2 96.9 96.8 96.5
597,976
97,4
750,523
736,556
98.1
28,608 56,373 63,946 33,348 46,655 39,502 57,713 27,712 46,473 29,126
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio balita tahun 2010 tersebut, semua kabupaten/kota telah mencapai terget yang ditetapkan, yaitu > 95 %. Diharapkan ke depan kasus PD3I terutama campak dan polio tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan, sehingga target Indonesia Bebas Polio dan Tahap Eliminasi Campak dapat tercapai sesuai rencana.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 77
4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapatkan gangguan kesehatan sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan sedangan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas di samping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan.
Gambar 4.17 Persentase Kunjungan Rawat Jalan menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008 11,11
Sumsel OKU OKI Muara Enim Lahat Mura Muba Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumuli Pagar Alam Lubuk Linggau
18,66 4,41 1,97 19,49 9,04 16,93 6,43 0 4,38 0 0,27 21,89 68,06 17 0,23 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, 2009
4.2.1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (BTO), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal , < 24 jam perawatan (NDR).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 78
4.2.2. Pemanfaatan Obat Generik Penggunaan obat generik merupakan salah satu langkah dalam upaya meningkatkan kemampuan masyarakat menjangkau obat yang berkualitas. Keberhasilan dalam sosialisasi pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh keseriusan tenaga kesehatan dan terjaminnya ketersediaan obat generik di fasilitas kesehatan. Data mengenai persentase penulisan resep obat generik tahun 2009 dan 2010 tidak tersedia.
4.2.3. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Berikut adalah gambaran persentase program Jamsoskes Sumsel Semesta tahun 2010.
Gambar 4.18 Persentase Peserta Jamsoskes Sumsel Semesta Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 79
Dari gambar tersebut terlihat bahwa cakupan jamsoskes sumsel semesta menurun dari tahun 2009 sebesar 55,6% menjadi 53,9% pada tahun 2010. Penurunan cakupan jamsoskes sumsel semesta terjadi di Kabupaten/Kota OKU, OKI, Muara Enim, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, Palembang, Prabumulih, Pagar Alam, Lubuk Linggau. Kenaikan terjadi di Kabupaten/Kota Lahat, Banyuasin, OKU Selatan, dan Ogan Ilir.
4.3. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini :
4.3.1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
dan keracunan
sampai saat ini masih menyebabkan masalah utama kesehatan masyarakat. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, perilaku masyarakat, tingkat ekonomi, faktor lingkungan seperti kebersihan lingkungan, MCK, sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya kerusakan lingkungan yang turut berperan terjadinya perubahan pola musim dan kejadian penyakit di masyarakat. Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi lingkungan, cara hidup, dan perkembangan pola penyakit termasuk penyakit yang dapat menimbulkan KLB/wabah dengan demikian suatu jenis penyakit yang semula tidak merupakan masalah, dapat menjadi masalah atau sebaliknya. Pola penyakit
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 80
tersebut juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan lalu lintas internasional dan perubahan lingkungan hidup. Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
dan keracunan
sampai saat ini masih menyebabkan masalah utama kesehatan masyarakat. Hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, prilaku masyarakat, tingkat ekonomi, faktor lingkungan seperti kebersihan lingkungan, MCK, sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat, dan yang tidak kala pentingnya kerusakan lingkungan turut berperan terjadinya perubahan pola musim dan kejadian penyakit di masyarakat. Berdasarkan hasil rekapan program surveilans KLB selama tahun 2010, bahwa kejadian KLB di kabupaten/kota frekuensi KLB 42 kali menyerang 42 desa dengan 1.173 penderita dan kematian 3 orang (CFR 0,26%), secara umum frekuensi KLB meningkat, jika dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun anggaran 2010, Program KLB telah melaksanakan beberapa kegiatan penanggulangan penyakit dan keracunan di kabupaten/kota diantaranya penyakit
chikungunya, diare, campak,
Difteri, TN, Hepatitis, keracuanan makanan, dll Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI (Kepmenkes) nomor 1091/2004 tentang SPM-KLB, maka ditetapkan bahwa setiap terjadi KLB harus ditangani dan ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada tahun 2009 ditargetkan minimal 95 % desa/kelurahan sudah dilaksanakan penanggulangan KLB dalam waktu kurang dari 24 jam tersebut oleh Tim Gerak Cepat Kab/kota masingmasing. Namun demikian seiring dengan kalah cepatnya petugas menerima laporan adanya KLB, maka hal tersebut belum bisa direalisasikan dengan baik, tahun 2010 ketepatan penanggulangan KLB <24 jam yaitu : 97,62%
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 81
Tabel 4.2 Desa KLB yang Ditanggulangi <24 jam Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
No
KAB / KOTA
1 OKU 2 OKI 3 Muara Enim 4 Lahat 5 Musi Rawas 6 Musi Banyuasin 7 Banyuasin 8 OKU Selatan 9 OKU Timur 10 Ogan Ilir 11 Empat Lawang 12 Palembang 13 Prabumulih 14 Pagar Alam 15 Lubuk Linggau JUMLAH (KAB / KOTA)
JUMLAH DESA / KEL 5 0 2 2 6 6 4 1 0 7 6 2 0 0 1 42
DESA / KEL TERKENA KLB DITANGANI JUMLAH <24 JAM 5 5 0 0 2 2 2 2 6 6 6 6 4 4 1 1 0 0 7 7 6 5 2 2 0 0 0 0 1 1 42 41
% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 83,33 100,00 100,00 97,62
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari tabel di atas terdapat 4 Kabupaten/Kota yang tidak mengalami KLB dan Kabupaten Empat Lawang yang yang penanganannya belum mencapai target penanggulangan dilakukan <24 jam yaitu 83,33%. Pada tahun 2010, di Sumatera Selatan terjadi KLB sebanyak 42 desa dan 4 Kabupaten/Kota tidak mengalami KLB yaitu Kota Prabumulih, Kota Pagar Alam, Kab OKUT dan Kab. OKI. Dari tabel di bawah ini menunjukan Jumlah Desa KLB tahun 2010 sebanyak 42 desa, dengan jumlah penderita 1.173 orang dan meninggal 3 orang (CFR 0,26%). Desa terbanyak terjadi KLB di Kabupaten Ogan Ilir (7 desa) dengan penderita 405 jiwa.Adapun rincian per kabupaten/kota adalah sebagai berikut :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 82
Tabel 4.3 Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kabupaten OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Jumlah
Desa
Beresiko
Jumlah
KLB
Tertular
5 2 2 6 6 4 1 7 6 2 1
242 1.815 365 2.816 370 270 41 13.066 2.944 45 12
43 88 67 79 157 85 26 405 216 3 4
42
21.986
1173
Penderita MGL
AR
CFR
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
17,77 4,85 18,36 2,81 42,43 31,48 63,41 3,10 7,34 6,67 33,33
2,33 0 0 0 0,64 0 0 0,25 0 0 0
3
5,34
0,26
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar berikut terlihat terjadi penurunan kejadian KLB pada tahun 2010 jika dibandingkan dengan tahun 2009. Dari semua KLB yang terjadi di atas, jumlah desa KLB ditanggulangi dalam waktu < 24 jam sebanyak 41 desa, sedangkan 1 desa ditangani lebih dari 24 jam, akibat terlambatnya laporan dari Puskesmas. Perbandingan antara jumlah penderita dan jumlah desa yang terjadi KLB tahun 2010 terlihat pada gambar dibawah ini :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 83
Gambar 4.19 Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit dan Keracunan Makanan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
120
8000 7000
100
6000
80
5000
60
4000 3000
40
2000
20
1000 0 Penderita
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
1900
513
1305
2417
2791
799
7828
1173
107
42
Sumber 20: Bidang34Bina Pengendalian 31 70 Masalah 41Kesehatan 35
Desa
Meninggal CFR
18
6
2
15
26
9
0
3
0.94
1.12
0.15
0.62
0.93
1.25
0
0.26
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Tabel 4.4 Distribusi KLB Berdasarkan Jenis Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
No 1 1 2 3 4 5 6
Penyakit 2 Difteri Keracunan Makanan TN Chik Diare Campak Jumlah
Jumlah Desa KLB 3 5
Jumlah Kasus
AR
CFR
6 108
7 7,41
4 12,50
1
1.276
30,25
0,26
6 628 77 68
0 0 1 0
6 16.316 3.026 1.254
100,00 3,85 2,54 5,42
1,30 -
1.173
3
21.986
5,34
0,26
Meninggal
Rentan
4 8
5 1
12
386
6 12 2 5 42
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 84
0
Terlihat dari tabel di atas penyakit yang paling banyak terjadi KLB (desa) adalah Chikungunya, selama tahun 2010 telah terjadi sebanyak 12 kali/desa dan disusul oleh keracunan makanan. Gambar 4.20 Jumlah Desa KLB Berdasarkan Penyakit Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 85
Gambar 4.21 Perbandingan CFR dan AR KLB Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2000-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 4.22 Distribusi Desa KLB Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 86
4.3.2. Pemberantasan Penyakit Campak dan Polio Indonesia sebagai salah satu negara anggota WHO telah sepakat untuk mengupayakan tercapainya pembasmian (eradikasi) penyakit polio dan reduksi penyakit campak. Diharapkan dengan tercapainya upaya tersebut akan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nasional, regional dan global. Upaya yang telah dilakukan selama ini meliputi hal-hal sebagai berikut: a.
Meningkatkan cakupan imunisasi rutin (> 90 %)
b.
Melaksanakan Imunisasi tambahan, antara lain Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 1995, 1996, 1997 dan 2002, 2005 dan 2006
c.
Melaksanakan Imunisasi Polio dan Campak pada anak usia sekolah dasar
d.
Memperkuat Surveilans Polio (AFP) dan Campak
e.
Tatalaksana kasus yang baik
Walaupun telah banyak upaya yang dilakukan, namun hasil yang diharapkan masih belum maksimal, dan perlu upaya akselerasi lainnya. Hal ini disebabkan masih banyak kejadian PD3I dan cakupan imunisasi rutin yang cenderung menurun di beberapa daerah. Oleh karena itu WHO menetapkan bahwa Indonesia harus melaksanaakan Kampanye Imunisasi Campak & Polio secara bertahap. Adapun Tujuan Umumnya adalah “tercapainya target reduksi campak dan eradikasi polio di Indonesia melalui pemberian vaksin campak dosis ke-2 & vaksin polio tambahan”. Sedangkan Tujuan Khususnya adalah: a. Semua balita usia 9 – 59 bulan mendapat imunisasi campak dosis kedua b. Semua balita usia 0 – 59 bulan mendapat imunisasi polio tambahan Menurut WHO, perlunya Kampanye Imunisasi Polio dn Campak ini dilakukan adalah untuk: a. Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran yang belum terbentuk kekebalannya b. Menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan rutin Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 87
c. Memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi (herd immunity cakupan >95%) d. Untuk
memutuskan rantai penularan, sehingga paling tidak 95%
populasi harus kebal terhadap campak.dan polio e. Satu dosis tidak cukup untuk mencapai 95% immunity, walaupun cakupan dosis pertama >90% .
Adapun hasil dari pelaksanaan Kampanye Imunisasi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 CAMPAK BALITA (9 - 59 BLN) TARGET DIIMUNISASI %
NO
KABUPATEN / KOTA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Muba Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau
29,976 59,159 65,316 35,092 47,686 39,969 58,121 28,766 47,888 28,505 15,967 114,824 14,911 12,940 15,027
PROVINSI
614,147
POLIO BALITA (0 - 59 BLN) TARGET DIIMUNISASI % 37,127 74,388 75,296 43,865 56,088 49,303 77,493 33,108 57,633 34,627
35,240 71,054 75,581 42,010 56,129 48,726 75,527 31,553 59,600 35,620
94.9 95.5 100.4 95.8 100.1 98.8 97.5 95.3 103.4 102.9
15,620 111,693 14,507 12,304 14,396
95.4 95.3 97.9 95.0 97.8 98.8 99.3 96.3 97.0 102.2 97,8 97.3 97.3 95.1 98.5
21.567 138,993 16,470 16,632 17,933
21.015 135,132 15,963 16,099 17,307
97.4 97.2 96.9 96.8 96.5
597,976
97,4
750,523
736,556
98.1
28,608 56,373 63,946 33,348 46,655 39,502 57,713 27,712 46,473 29,126
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 88
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio balita tahun 2010 tersebut, semua kabupaten/kota telah mencapai terget yang ditetapkan, yaitu > 95 %. Diharapkan ke depan kasus PD3I terutama campak dan polio tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan, sehingga target Indonesia Bebas Polio dan Tahap Eliminasi Campak dapat tercapai sesuai rencana.
4.3.3. Pemberantasan TB Paru Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS (Directly Observe Treatment Shortcourse) atau Pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan.
Gambar 4.23 Angka Keberhasilan (Succes Rate) Pengobatan Penderita TB Paru BTA (+) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 89
Berdasarkan standar WHO, angka keberhasilan pengobatan penderita TB Paru minimal 85%. Angka keberhasilan pengobatan penderita pada tahun 2009 di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 94,01%. Hanya Kabupaten Empat Lawang yang belum memenuhi target angka keberhasilan penyembuhan (success rate), yaitu baru mencapai 60,85%. Pada Tahun 2010 terjadi peningkatan angka keberhasilan penyembuhan dari 87% menjadi 95%, peningkatan ini terdistribusi merata di 15 Kabupaten/Kota.
4.3.4. Pemberantasan Penyakit ISPA Persentase penemuan balita ditangani pada tahun 2010 meningkat sedikit dibandingkan tahun 2009, yaitu dari 29,5% menjadi 29,8%. Meskipun demikian, capaian untuk penanganan pneumonia balita masih sangat rendah. Gambar 4.24 Pneumonia Balita Ditangani per Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 90
4.3.5. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS Penderita HIV/AIDS di Sumatera Selatan pertama kali ditemukan tahun 1995, dan sejak itu jumlah penderita terus meningkat. Adapun distribusi penemuan kasus adalah sebagai berikut: Gambar 4.25 Jumlah Kasus Baru HIV / AIDS Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber :Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Jumlah kasus baru HIV di Provinsi Sumatera Selatan meningkat dari 85 orang menjadi 105 orang, sedangkan kasus baru AIDS menurun dari 70 kasus menjadi 65 kasus.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 91
Gambar 4.26 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV Berdasarkan Jenis Kelamin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Distribusi kasus baru HIV paling banyak ditemukan di Kota Palembang, diikuti Kota Prabumulih, dan Kabupaten OKI. Di Kabupaten/Kota Lahat, Musi Banyuasin, Empat Lawang, dan Pagar Alam tidak ditemukan kasus baru. Dari gambar berikut terlihat bahwa penemuan kasus baru AIDS tertinggi terjadi di Kota Palembang. Di Kabupaten Prabumulih dengan kasus HIV kedua terbesar, tidak ditemukan kasus baru AIDS. Di Kabupaten OKI ditemukan 1 kasus AIDS . Kabupaten/Kota Lahat, Musi Banyuasin, Empat Lawang, dan Pagar Alam tidak ditemukan kasus baru AIDS. Secara umum kasus baru AIDS lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 92
Gambar 4.27 Distribusi Jumlah Kasus Baru AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Gambar 4.28 Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 93
Kasus baru Infeksi Menular Seksual menunjukkan bahwa 86% kasus IMS ditemukan pada perempuan, dan 14% pada laki-laki, sedangkan kasus baru HIV dan AIDS lebih banyak ditemukan pada laki-laki. Dibandingkan tahun 2009, terjadi peningkatan yang cukup tinggi untuk penemuan kasus IMS yaitu sebanyak 1854 kasus di tahun 2009 menjadi 4111 di tahun 2010.
4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum. Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar pada prinsipnya dimaksudkan untuk memperkecil atau meniadakan faktor risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang sehat. Bentuk upaya yang dilakukan dalam peningkatan kualitas lingkungan, antara lain melakukan pembinaan kesehatan lingkungan pada masyarakat dan institusi, surveilans vektor dan pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)
4.4.1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Upaya pembinaan kesehatan lingkungan diarahkan pada masyarakat dan institusi yang memiliki potensi pengancam kesehatan masyarakat yang dilakukan secara berkala. Kegiatan pembinaan dimaksud mencakup upaya pemantauan, penyuluhan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah, sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-lain.
4.4.1.1. Pengawasan Sarana Air Bersih Pengawasan sarana air bersih yang dilakukan melalui Supervisi maupun pelaporan yang diterima adalah sebagaimana gambar berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 94
Gambar 4.29 Cakupan Penduduk yang Menggunakan Sarana Air Bersih Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Cakupan penduduk yang menggunakan sarana air bersih pada tahun 2008 sebesar 62,48%, tahun 2009 sebesar 66,41 %, meningkat menjadi 68,87% pada tahun 2010. Peningkatan terjadi di Kabupaten/Kota OKI,Muara Enim, OKU Timur, Ogan Ilir, Empat Lawang, Palembang, dan Prabumulih. Sedangkan penurunan terjadi di Kabupaten/Kota Banyuasin dan Lubuk Linggau. Peningkatan cakupan penduduk yang menggunakan sarana air bersih tersebut disamping karena adanya proyek WSLIC-2 dan PAMSIMAS di Provinsi Sumatera Selatan juga karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sarana air bersih. Dengan kata lain peningkatan tersebut tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan penggunaan sarana air bersih baik yang dibangun secara mandiri maupun oleh pemerintah. Disamping itu peran tenaga kesehatan yang memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Disadari juga bahwa penyakit yang timbul melalui media air ini cukup banyak. Untuk itu perlu terus disosialisasikan tentang pentingnya arti penggunaan air bersih yang Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 95
memenuhi syarat kesehatan baik dari segi sarana maupun kualitas air yang digunakan.
4.4.1.2. Penyehatan Perumahan Gambar 4.30 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten / Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar diatas, terlihat bahwa cakupan rumah sehat secara umum sudah mencapai lebih dari 50 %. Cakupan tertinggi di Kota Palembang yaitu 76%, dan Persentase terendah terdapat pada Kabupaten Ogan Ilir yaitu 47 %. Cakupan rumah sehat di provinsi Sumatera Selatan meningkat 2% yaitu 67% pada tahun 2009 meningkat menjadi 69% pada tahun 2010.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010
Page 96
4.4.1.3.Sarana Pembuangan Air Limbah Gambar 4.31 Persentase Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari Gambar di atas, terlihat bahwa cakupan Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009 sekitar 57% meningkat menjadi 61% tahun 2010.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
97
4.4.1.4. Sarana Jamban Keluarga Gambar 4.32 Persentase Cakupan Jamban Keluarga Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari Gambar di atas, terlihat bahwa cakupan Jamban Keluarga di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2009 mencapai 55%, meningkat menjadi 67% pada tahun 2010. 4.4.2. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU dan TUPM. Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU dan TUPM secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan saran perbaikan dalam pengelolaan lingkungan yang sehat, hingga pemberian rekomendasi untuk penerbitan izin usaha.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
98
Gambar 4.33 Cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari gambar diatas, terlihat bahwa cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) sehat di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009 adalah 67% meningkat menjadi 69% pada tahun 2010. 4.5. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai padsa kelompok masyarakat adalah kekurangan Kalori Protein, kekurangan vitamin A, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, dan anemia gizi besi.
4.5.1. Pemantauan Pertumbuhan Balita Upaya pemantauan status gizi pada kelompok balita difokuskan melalui pemantauan terhadap pertumbuhan berat badan yang dilakukan melalui kegiatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
99
penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan, serta pengamatan langsung terhadap penampilan fisik balita yang berkunjung di fasilitas pelayanan kesehatan.
4.5.2. Pemberian Kapsul Vitamin A Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang dilakukan melalui pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun (Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan 1 kali. Cakupan distribusi kapsul Vitamin A pada bayi dan anak balita tahun 2010 adalah sebagai berikut:
Gambar 4.34 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
4.5.3. Pemberian Tablet Besi Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
100
hamil. Persentase pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar berikut ini :
Gambar 4.35 Persentase Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil (Fe1 dan Fe3) Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Cakupan distribusi tablet besi folat tahun 2009 yaitu Fe1 sebesar 86,23% dan Fe3 sebesar 80,26%. Cakupan Fe1 dan Fe3 ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu cakupan Fe1 75,21% dan Fe3 sebesar 67,32%.
4.5.4. Bayi dengan ASI Eksklusif ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi hingga berusia enam bulan (ASI Ekslusif). Riset Medis mengatakan bahwa ASI Eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan pada usia lebih dari 6 bulan. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Provinsi Sumatera Selatan menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2009 dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
101
Gambar 4.36 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Pada Gambar terlihat bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 36% pada tahun 2009, menurun menjadi 25% pada tahun 2010. 4.6. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut dimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan penggunaan obat yang rasional dan obat generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian di farmasi komunitas dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar, serta (4) melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan , mutu, dan keamanan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
102
4.6.1. Peningkatan Penggunaan Obat Rasional Upaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui pelaksanaan advokasi secara lebih internsif agar terseujud dukungan masyarakat yang kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal. Penggunaan Obat Rasional (POR) diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu pemakaian antibiotik dan injeksi pada 3 kasus penyakit yaitu Diare Non Spesifik, ISPA Non Pneumonia, dan Myalgia.
4.6.2. Pelayanan Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga farmasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan farmasi omunitas dan pelayanan farmasi klinik, yang dilaksanakan antara lain mencakup penyusunan standar/pedoman pelayanan farmasi komunitas dan pelayanan farmasi di rumah sakit, standar/pedoman pengelolaan perbekalan farmasi di rumah sakit, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM farmasi.
4.6.3. Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik Kegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan, dan pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup pengadaan buffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan konsepsi obat esensial dan penerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas pelayanan pemerintah maupun swasta.
4.6.4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat terlindungi dari penggunaan alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga yang tidak memenuhi persyaratan, mutu dan keamanan, yang dilaksanakan melalui antara lain monitoring sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dalam rangka Cara Pembuatan Alat Kesehatan (CPAK).
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
103
4.7. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA Data kejadian bencana di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Data Kejadian Bencana Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
No
Kabupaten/Kota
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Jumlah
Desa Terkena Bencana
KK
Jiwa
0 5 5 0 31 7 2 0 6 62 0 22 1 0 0
189 1.691 5.735 355 1.508 1.000 3.380 246 -
864 7.566 20.086 1.392 6.032 5.129 13.674 1.107 -
141
14.104
55.850
Korban Menderita Sakit/Luka/ Pengungsi berobat 411 280 7.560 897 240 2.595 261 1.018 321 1.099 4.939 236 1.856 8.883 2.649 34 15.588
Menin ggal 3 1 2 -
17.691
6
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
Dari tabel di atas terlihat bahwa wilayah Sumatera Selatan sebagian besar merupakan daerah rawan bencana yang perlu mendapatkan perhatian dari unsur-unsur terkait, sehingga terdapat koordinasi yang saling mendukung apabila terjadi bencana.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page
104
BAB 5 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan dapat dilihat pada bab 5 sebagai berikut :
5.1. SARANA KESEHATAN Pada bab ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya puskesmas, rumah sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
5.1.1. Puskesmas Pada periode tahun 2003 – 2010, jumlah puskesmas terus meningkat dari 235 unit pada tahun 2002 menjadi 301 unit pada tahun 2010. Namun rasio puskesmas mengalami penurunan dari 3,70 per 100.000 penduduk pada tahun 2003 menjadi 3,58 per 100.000 penduduk pada tahun 2005, kemudian meningkat terus menjadi 3,62 per 100.000 penduduk pada tahun 2006 dan meningkat lagi menjadi 4 per 100.000 penduduk pada tahun 2009 dan 2010 Hal ini berarti bahwa pada periode tersebut setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani
oleh
4
puskesmas.
Selanjutnya
distribusi
puskesmas
menurut
kabupaten/kota, di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada gambar 5.1, berikut ini :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 105
Gambar 5.1. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Pada periode yang sama, jumlah puskesmas pembantu, justru mengalami penurunan dari 937 unit pada tahun 2003 menjadi 919 pada tahun 2007, hal ini disebabkan
beberapa
puskesmas
pembantu
ditingkatkan
statusnya
menjadi
puskesmas. Gambaran Puskesmas Pembantu dari tahun 2010 dapat dilihat pada gambar berikut :
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 106
Gambar 5.2. Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
5.1.2. Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Kategori rumah sakit yang dimaksud adalah 1) rumah sakit pemerintah yang terdiri dari rumah sakit vertikal (milik Depkes RI), RSUD milik kabupaten/kota dan rumah sakit milik TNI / Polri, 2) rumah sakit swasta dan 3) rumah sakit khusus seperti rumah sakit ibu dan anak, rumah bersalin.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 107
Gambar 5.3 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Pada Gambar di atas terlihat bahwa jumlah rumah sakit pemerintah cenderung meningkat dari 21 unit pada tahun 2009 menjadi 23 unit pada tahun 2010, rumah sakit swasta mengalami penurunan dari 17 unit pada tahun 2009 menjadi 14 unit pada tahun 2010. Peningkatan jumlah rumah sakit pemerintah disebabkan adanya pemekaran wilayah kabupaten/kota, sehingga setiap daerah pemekaran berupaya untuk membangun rumah sakit di wilayahnya masing-masing.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 108
Tabel 5.1 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus Menurut Kapasitas Tempat Tidur Kabupaten / Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Pemerintah / Government RSU TT (2) (3) 2 257 1 176 2 185 2 212 2 200 3 223 1 107 1 40 1 150 5 1.555 1 137 1 135 1 64 23 3.441
Kabupaten / Kota
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
(1) OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Jumlah
Swasta/Private RSU (4) 1 1 1 9 2 14
TT (5) 50 97 60 1276 225 1.708
Khusus/Special RSU (6) 1 6 7
TT (7) 305 181 486
Jumlah/Total RSU (8) 3 1 3 2 2 3 2 1 2 20 3 1 1 44
TT (9) 307 176 282 212 200 223 412 40 210 3012 362 135 64 5635
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat Dalam
rangka
meningkatkan
cakupan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa) dan sebagainya. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan penanggulangan
Diare.
Untuk
memantau
perkembangannya,
Posyandu
dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya,
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 109
Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Gambaran perkembangan Posyandu dari tahun 2002 – 2010 dan jumlah posyandu menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada gambar 5.6 berikut ini. Gambar 5.4 Jumlah Posyandu Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2002 – 2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Pada gambar di atas terlihat bahwa jumlah posyandu mengalami penurunan dari 6.451 unit pada tahun 2002 menjadi 5.786 pada tahun 2006 dan kemudian meningkat lagi pada tahun 2008 menjadi 6.397 dan kembali menurun pada tahun 2010 menjadi 6168.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 110
Gambar 5.5 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Gambar 5.6 Persentase Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 111
Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah/ancaman kesehatan (termasuk bencana dan kegawat-daruratan kesehatan) secara madiri dalam rangka mewujudkan desa sehat. Tujuan desa siaga adalah untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Salah satu kriteria desa siaga adalah minimal memiliki 1 (satu) Poskesdes (Pos Kesehatan Desa). Berikut adalah persentase Poskesdes terhadap desa/kelurahan:
Gambar 5.7 Cakupan Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Dari gambar diatas menunjukkan distribusi desa siaga terdiri dari, 4 Kabupaten belum memenuhi target SPM dan berada pada range terendah dibawah 50% yaitu Kabupaten OKI, OI, OKU, dan Empat Lawang, 2 Kabupaten berada pada range antara 50%-65% yaitu kabupaten OKU Selatan dan Kota Lubuk Linggau. 8 Kabupaten/kota lainnya sudah memenuhi target SPM minimal 65%. Berdasarkan rasio jumlah Poskesdes terhadap jumlah desa pada gambar diatas, Kabupaten OKUS
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 112
dan Kota Lubuk Linggau memiliki rasio 1, tetapi cakupan desa siaga di kedua wilayah tersebut belum mencapai target SPM (warna kuning). Sebaliknya kabupaten Lahat memiliki rasio jumlah poskesdes terhadap jumlah desa paling rendah yaitu 0,44, tetapi cakupan desa siaga aktif memenuhi target SPM (warna hijau).
5.1.4. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Pendidikan tenaga kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. Pendidikan kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta melalui berbagai institusi pendidikan di berbagai jenjang. Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah dan diberlakukannya undangundang nomor 20 tahun 2004 tentang pendidikan nasional, dari seluruh institusi pendidikan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, hanya beberapa institusi yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk pembinaannya. Tabel berikut menyajikan tentang penyebaran jenis institusi pendidikan tenaga kesehatan yang dibina oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. Tabel 5.2 Jumlah Institusi Diknakes Menurut Jenis Pendidikan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009 No. 01.
02. 03. 04. 05. 06. 07. 08.
Jenis Institusi
Status Kepemilikan Pemerintah Swasta Daerah
Poltekkes - Jurusan Keperawatan 3 - Jurusan Kebidanan 1 - Jurusan Analis 1 - Jurusan Farmasi 1 - Jurusan Gizi 1 - Jurusan Kes. Gigi 1 Akademi Keperawatan 9 Akademi Kebidanan 18 1 Akademi Kesehatan Lingkungan 1 1 Akademi Farmasi 2 Akademi Fisiotherapi 1 APIKES 1 SMF 1 JUMLAH 8 33 2 Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan , 2009
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
TNI 1 1
Jumlah 3 1 1 1 1 1 10 19 2 2 1 1 1 44
Page 113
Disamping institusi pendidikan tenaga kesehatan jenjang diploma III seperti pada tabel di atas, masih ada institusi pendidikan tenaga kesehatan yang menyelenggaranan strata 1 seperti Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan baik negeri maupun swasta 5.2. TENAGA KESEHATAN Data mengenai tenaga kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun swasta masih sulit diperoleh. Pada tabel berikut disajikan jumlah tenaga kesehatan menurut golongan medis, paramedis dan tenaga kesehatan lainnya. Tabel 5.3. Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Golongan Medis, Paramedis, Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut Kabupaten / Kota Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Tenaga Kesehatan Kabupaten/Kota
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
(1) OKU OKI Muara Enim Lahat Musi Rawas Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan OKU Timur Ogan Ilir Empat Lawang Palembang Prabumulih Pagar Alam Lubuk Linggau Jumlah
Medis
Perawatan
(2)
(3)
64 54 108 49 65 73 122 17 34 45 15 400 58 34 35 1.173
361 452 446 344 293 374 244 199 327 525 75 1132 429 278 265 5744
Non Perawatan (4) 137 215 230 100 140 238 109 84 100 156 37 445 37 127 126 2281
Apoteker
Sarjana Kesehatan Lainnya
(5)
(6) 4 6 14 3 13 12 4 10 6 9 0 30 10 11 11 143
94 94 111 48 72 95 90 55 43 45 32 306 114 37 48 1284
Sumber : Profil PPSDM, 2010
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 114
Indikator ketersediaan tenaga kesehatan dapat dilihat dari rasio setiap jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. Berdasarkan jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 sebanyak 7.450.934 jiwa, maka didapatkan rasio masing-masing jenis tenaga kesehatan dan kebutuhan masing-masing jenis tenaga kesehatan. Pada tabel berikut terlihat bahwa rasio dokter umum pada tahun 2010 mencapai 11,23 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang dokter melayani 8.905 penduduk , belum memenuhi target Indonesia Sehat 2010 sebesar 40 per 100.000 penduduk atau 1 per 2.500 penduduk. Rasio dokter spesialis adalah 7,14 per 100.000 penduduk, telah melabihi target yaitu rasio 6. Rasio dokter gigi juga masih jauh dibawah target yaitu 2,18 per 100.000 penduduk dari 11 per 100.000 penduduk yang ditargetkan. Tabel 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Per 100.000 Penduduk Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jenis Tenaga Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Ahli Gizi Sanitarian SKM Apoteker Fisioterapi
Jumlah 532 837 163 6.358 3.824 292 370 118 136 88
Rasio 7,14 11,23 2,18 85,33 51,32 3,91 4,96 1,58 1,82 1,18
Target 6 40 11 117,5 100 22 40 40 10 4
Sumber : Profil PPSDM, 2010
Rasio perawat mencapai 85,33 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang perawat melayani 1.172 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 100 per 100.000 penduduk atau 1 Bidan per 1.000 penduduk. Rasio bidan mencapai 51,32 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang bidan melayani 1.948 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 117,5 per 100.000 penduduk atau 1 Perawat per 851 penduduk. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 115
Rasio ahli gizi, baru mencapai 3,91 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang Ahli Gizi melayani 25.575 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 22 per 100.000 penduduk atau 1 ahli gizi per 4.544 penduduk. Rasio sanitarian, baru mencapai 4,96 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang Sanitarian melayani 20.161 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 40 per 100.000 penduduk atau 1 Sanitarian per 2.500 penduduk. Rasio SKM, baru mencapai 1,58 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang SKM melayani 63.291 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 40 per 100.000 penduduk atau 1 Sanitarian per 2.500 penduduk. Rasio Apoteker, baru mencapai 1,82 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang Apoteker melayani 54.945 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 10 per 100.000 penduduk atau 1 Apoteker per 10.000 penduduk. Rasio Fisioterapis, baru mencapai 1,18 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang fisioterapis melayani 51.546 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 4 per 100.000 penduduk atau 1 Sanitarian per 25.000 penduduk.
5.3. ANGGARAN KESEHATAN Tabel 5.5 Alokasi Anggaran Sektor Kesehatan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2002 – 2010 Tahun
Total APBD I (Rp.)
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
773.893.516.000.973.786.625.000.1.168.820.192.147,1.897.616.309.861,1.055.579.171.127,2.302.939.953.836,2.718.469.708.751,2.947.481.801.876,62,3.482.536.936.189,18,-
Alokasi Sektor Kesehatan Provinsi (Rp.) 27.469.419.000.20.948.200.487.52.191.230.712,10.346.017.050.32.342.333.930.47.537.916.270,90.368.968.900,319.208.105.263,393.826.000.000,-
% 3.5 2.2 4.5 0.5 3.0 2.0 3,6 10,83 11,31
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 116
Gambar 5.8 Persentase Anggaran Kesehatan Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
Dari gambar di atas terlihat bahwa persentase anggaran kesehatan pada tahun 2008 dari total APBD Provinsi Sumatera Selatan baru mencapai 3,6% , meningkat cukup tinggi pada tahun 2009 menjadi 10,83% melampaui rata-rata persentase alokasi anggaran kesehatan selama periode 8 tahun berkisar 2,8%. Tahun 2010 terjadi peningkatan lagi menjadi 11,31% Meskipun demikian, angka tersebut masih berada dibawah harapan sebesar 15%.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 117
BAB 6 KESIMPULAN
6.1. KESIMPULAN Situasi Derajat Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2007 dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur Harapan Hidup serta Status Gizi dan Angka Kesakitan. 1) Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahunnya mengalami penurunan dari 307 per 100.000 KH (SDKI 2002/2003) menjadi 228 per 100.000 KH (SDKI 2007), sedangkan AKI Sumatera Selatan 424 per 100.000 KH (BPS 2004) menjadi 262 per 100.000 KH (Susenas 2005). Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tahun 2010 adalah 84,1 per 100.000 kelahiran hidup. 2) Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) Nasional mengalami penurunan, yaitu 34 per 1000 KH (SDKI 2007). AKB Provinsi Sumatera Selatan 42 per 1000 KH (Susenas 2007). Target MDGs 2015 AKB diharapkan turun menjadi 23 per 1000 KH dan AKABA menjadi 32 per 1000 KH.Angka Lahir Mati (dilaporkan) tahun 2010 adalah 3,9 perr 1000 kelahiran hidup.Angka Kematian Balita (dilaporkan) tahun 2010 adalah 0,4 per 1000 kelahiran hidup. 3) Jumlah kasus gizi buruk tahun 2010 adalah 161, dengan cakupan mendapat perawatan 100%. 4) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Provinsi Sumatera Selatan adalah 90,1 %, cakupan K1 tahun 2010 adalah 94,42%. 5) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2010 adalah 89,3%. 6) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan tahun 2010 adalah 89,3%. 7) Cakupan pelayanan nifas tahun 2010 adalah 82,6%. 8) Cakupan kunjungan neonatus dengan komplikasi yang dilayani tahun 2010 adalah 94,3%. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 118
9) Cakupan kunjungan neonatus pada tahun 2010 adalah 94,3%. 10) Cakupan kunjungan bayi tahun 2010 adalah 82,4%. 11) Cakupan Desa/Kelurahan UCI tahun 2010 mencapai 84,8%. 12) Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin tahun 2010 mencapai 15,81%. 13) Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan tahun 2010 mencapai 100%. 14) Jumlah kasus AFP (non polio) penduduk <15 tahun pada tahun 2010 adalah 59 kasus. 15) Penemuan penderita Pneumonia tahun 2010 mencapai 29,9%. 16) Penemuan pasien baru TB BTA (+) tahun 2010 mencapai 49,12%. 17) CFR DBD (Case Fatality Rate) tahun 2010 mencapai 18,1%. 18) Penemuan penderita diare ditangani tahun 2010 mencapai 58,7%. 19) API Malaria per 1000 penduduk tahun 2010 adalah 3,6. 20) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan Epidemiologi <24 jam tahun 2010 mencapai 97,62%. 21) Cakupan desa siaga aktif tahun 2010 mencapai 66,14%. 22) Jumlah kasus HIV pada tahun 2010 sebanyak 105 kasus, AIDS sebanyak 65 kasus. 23) Jumlah puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 sebanyak 301 puskesmas, rasio puskesmas mencapai 4,03 per 100.000 penduduk. Jumlah RS Pemerintah sebanyak 23, rumah sakit swasta 14, rumah sakit khusus 7. 24) Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk sampai dengan tahun 2010 masih dibawah rasio ideal. 25) Persentase Anggaran Pembangunan Kesehatan sudah mencapai 11,31% dari total APBD Provinsi Sumatera Selatan.
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 119
6.2. SARAN Dalam
rangka
peningkatan
capaian
program-program
pembangunan
kesehatan, yang dapat dilihat dari pencapaian indikator standar pelayanan minimal (SPM), perlu dilakukan beberapa upaya antara lain : 1. Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus berdasarkan fakta dilapangan (planning by evidence based) termasuk pencapaian indikator SPM dan indikator Indonesia Sehat minimal 3 tahun sebelumnya dan diupayakan mempunyai daya ungkit terhadap penurunan AKI, AKB dan peningkatan status gizi masyarakat serta memperhatikan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. 2. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian program kesehatan dengan melakukan supervisi-supervisi ke Kabupaten/Kota secara berkala (setiap triwulan). 3. Meningkatkan pertemuan-pertemuan dengan penanggung jawab program di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi dalam rangka memberikan feedback terhadap pelaksanaan program yang sedang berjalan. 4. Meningkatkan kemampuan petugas pengelola data dan informasi melalui pelatihan atau bimbingan teknis. 5. Meningkatkan kemampuan pengelola program kesehatan dalam menyusun perencanaan kesehatan berbasis kinerja.\\ 6. Mengoptimalkan Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (Siknas Online)
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
Page 120
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 5.1 Tabel 5.2 Tabel 5.3 Tabel 5.4 Tabel 5.5
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, Luas Daerah, Rata – rata Penduduk Desa dan Kepadatan Penduduk Per Km2 Menurut Kab/Kota Jumlah Penduduk Menurut Hasil Susenas dan Sensus Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Penduduk 5 Tahun ke atas menurut Wilayah dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan PDRB Sumatera Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2002-2006 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 Kelahiran Hidup di Indonesia Tahun 1995-2007 Hasil Cakupan Imunisasi Rutin Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah (DBD) Menurut Kabupaten/Kota Angka Bebas Jentik (ABJ) Jumlah Kasus Rabies Jumlah Kasus Kronis Filaria Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio Desa KLB yang Ditanggulangi <24 Jam Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Menurut Kabupaten/Kota Distribusi KLB Berdasarkan Jenis Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio Data Kejadian Bencana Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus Menurut Kapasitas Tempat Tidur Kabupaten/Kota Jumlah Institusi Diknakes Menurut Jenis Pendidikan Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Golongan Medis, Paramedis, Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut kabupaten/Kota Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis per 100.000 Penduduk Alokasi Anggaran Sektor Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
4
5 8 9 12 35 43 46 54 56 77 82 83 84 88 104 109 113 114 115 116
Page x
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1
Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22
Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan,Jumlah Penduduk,Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupatem/Kota Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin,Kelompok Umur,Rasio Beban Tanggungan,Rasio Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk Menurut Jenis kelamin dan Kelompok Umur Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA(+) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA (+) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual Lainnya Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut jenis Kelamin Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Kasus Baru 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page xi
Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31
Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3 Menurut Kabupaten/Kota Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi (Pemerintah dan Swasta) Jumlah Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kabupaten/Kota Jalur Pemerintah dan Swasta Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota (Pemerintah dan Swasta) Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Desa/kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page xii
Tabel 45 Tabel 48 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 56
Tabel 57
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75
Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut Jenis KLB Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam Menurut Kabupaten/Kota Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Cakupan Jaminan Pemeliharaan Pra Bayar Menurut Jenis Jaminan dan Kabupaten/Kota Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota Jumlah Kunjungan Rawat, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Kabupaten/Kota Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kabupaten/Kota Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air bersih yang Digunakan Kabupaten/Kota Persentase Keluarga Menurut Sumber Air minum yang Digunakan Kabupaten/Kota Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut Kabupaten/Kota Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kabupaten/Kota Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) Menurut Kabupaten/Kota Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page xiii
Tabel 76 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 79
Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Anggaran Kesehatan
Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
Page xiv
RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 NO
INDIKATOR
A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 2 Jumlah Desa/Kelurahan 3 Jumlah Penduduk 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5 Kepadatan Penduduk /Km2 6 7 8 9
Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
B.2 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Angka Kesakitan AFP Rate (non polio) < 15 th Angka Insidens TB Paru Angka Prevalensi TB Paru Angka kematian akibat TB Paru Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) Success Rate TB Paru Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru HIV Jumlah Kasus Baru AIDS Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya Jumlah Kematian karena AIDS Donor darah diskrining positif HIV Persentase Diare ditemukan dan ditangani Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis
B.3 55 56 57 58 59
Status Gizi Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Balita Gizi Baik Balita Gizi Kurang Balita Gizi Buruk
C. UPAYA KESEHATAN C.1 Pelayanan Kesehatan 60 Kunjungan Ibu Hamil (K1)
L
ANGKA/NILAI L+P
P
3,792,647
3,657,747
Satuan
125,657,026 3179 7,450,394 3.1
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa
96.9
97.7
0.1 Jiwa/Km2 52.3 103.7 98.4 %
43.9
39.5
41.7 %
0 0.0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 0.0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 131 80.0
92 177 0 #DIV/0! 0.00 #DIV/0! 55 55 572 0 0.11 0.00 15 125 4 3.55 24.11 0.09 0.00 0.00 1
60 114 0 #DIV/0! 0.00 #DIV/0! 50 10 3,539 0 0.01 0.00 9 51 2 5.00 21.67 0.06 0.00 0.00 6
47 371
43 377
3
4
150
136
0 346 0.00 #DIV/0! 0.00 #DIV/0! 3
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
155,808 3.9 116 0.7 58 0.4
Bayi Bayi per 1.000 KH Balita per 1.000 KH Ibu per 100.000 KH
0 311 0.00 #DIV/0! 0.00 #DIV/0! 1
#REF! 76.18 145.72 49.12 95.06 29.87 105 65 4,111 7 0.08 58.65 24 176 3 4.00 23.50 0.07 0.00 0.00 7 14 90 748 0 11 45 554 0 0 657 15.58 18.08 3.65 0.01 3
per 100.000 pend <15thn per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk per 100.000 penduduk % % % Kasus Kasus Kasus Jiwa % % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % % per 10.000 Penduduk % % Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk % per 100.000 penduduk
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! 87.91 8.23 1.36
% % % % %
95
%
NO
INDIKATOR
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti/Komplikasi ditangani Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) Balita ditimbang Balita berat badan naik Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 88 89 90 91 92 93 94 95 96
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup Askeskin/Jamkesmas 99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1 100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3 101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1 102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3 103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 105 Gross Death Rate (GDR) di RS 106 Nett Death Rate (NDR) di RS 107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 108 Length of Stay (LOS) di RS 109 Turn of Interval (TOI) di RS
L
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
P 90.15 89.32 82.64 84.22 78.31 50.63 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 57.39
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
36.60 75.01 85.95
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.00 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 100.00 #DIV/0!
29.34 78.25 97.01 94.28 79.56 84.85 97.77 2.89 25.82 15.81 117.01 7.95 676 15 100.00 #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
31.49 100.00 97.62 0.58 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0! %
-
-
99.95 %
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
100.00 % 31.96 %
#DIV/0!
#DIV/0!
2.46 %
#DIV/0!
#DIV/0!
0.16 %
#DIV/0!
#DIV/0!
0.52 %
#DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
48.60 2.29 1.02 79.51 5.18 1.33
% % % sekolah sekolah % %
% % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Hari Hari
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 110 Rumah Tangga ber-PHBS
#REF! %
C.4 111 112 113 114 115 116 117 118
69.66 76.83 66.45 82.24
Keadaan Lingkungan Rumah Sehat Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes Keluarga dengan sumber air minum terlindung Keluarga memiliki Jamban Sehat Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina kesehatan lingkungannya
D. SUMBERDAYA KESEHATAN D.1 Sarana Kesehatan 119 Jumlah Rumah Sakit Umum
37.00
% % % % % % % %
NO
INDIKATOR
120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131
Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Perawatan Jumlah Puskesmas non-Perawatan Jumlah Apotek Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita Jumlah Desa Siaga Desa Siaga Aktif Jumlah Poskesdes
D.2 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Rasio Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter Umum Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Fisioterapis
D.3 146 147 148
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
1,700.00 7.00 3.00 8.00 -
4.00 2,124.00 51.33 59.00 29.00 41.00 -
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
8.00 243.00 35.84 86.49 6,168.00 50.31 0.80 2,918.00 66.14 2,540.00
% % Posyandu % per 100 balita Desa % Poskesdes
532.00 7.14 837.00 11.23 163.00 3,824.00
Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang
6,358.00 507.00 292.00 118.00 370.00 378.00 88.00
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
623,481,871,718.00 Rp 11.31 % 83,684.42 Rp
RESUME PROFIL KESEHATAN
No. Lampiran
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 4 Tabel 5
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 8
Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 24 Tabel 25
Tabel 26 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 27
Tabel 28
No. Lampiran Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 32 Tabel 35 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 39 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53
Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 57 Tabel 58 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
Tabel 61
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68
Tabel 70
No. Lampiran Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73
Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77 Tabel 77 Tabel 78 Tabel 78
Tabel 79 Tabel 79 Tabel 79
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
361,760 190,233 91,405 436,183 123,658,266 14,266 11,833 549,394 3,370 266,607 22,564 40,061 4,345 6,337 402 125,657,026
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
JUMLAH DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
4
5
6
138 299 305 358 258 224 288 252 291 227 154 0 12 0 0 2806
14 11 16 18 16 13 16 7 7 14 2 107 25 35 72 373
152 310 321 376 274 237 304 259 298 241 156 107 37 35 72 3179
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
324,045 727,376 716,676 369,974 525,508 561,458 750,110 318,428 609,982 380,904 221,176 1,455,284 161,984 126,181 201,308 7,450,394
78,272 184,874 171,314 93,573 134,939 138,280 183,477 91,007 717,757 132,128 3,052 330,653 39,743 31,720 48,310 2,379,099
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK 2 TANGGA per km 9
10
4.14 3.93 4.18 3.95 3.89 4.06 4.09 3.50 0.85 2.88 72.47 4.40 4.08 3.98 4.17 3.13
0.90 3.82 7.84 0.85 0.00 39.36 63.39 0.58 181.00 1.43 9.80 36.33 37.28 19.91 500.77 .059.
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK 0-4
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
324,045 727,376 716,676 369,974 525,508 561,458 750,110 318,428 609,982 380,904 221,176 1,455,284 161,984 126,181 201,308 7,450,394
4
16,672 40,069 41,036 19,132 28,653 31,641 40,592 17,386 30,726 19,389 12,054 70,920 8,983 6,338 10,452 394,043
5-14
15-44
5
6
32,844 75,416 78,356 38,067 55,767 60,049 79,665 32,674 60,746 40,235 23,303 137,332 16,837 12,413 20,892 764,596
85,430 188,575 179,880 93,399 133,519 146,956 192,529 85,966 155,588 93,835 56,370 377,602 41,423 32,702 51,902 1,915,676
LAKI-LAKI 45-64 7
25,154 54,917 52,617 30,355 39,954 39,891 56,580 26,795 49,064 30,383 17,260 117,875 11,876 10,599 14,552 577,872
>=65
TT
8
9
5,933 13,983 11,649 8,109 10,352 9,755 14,663 5,414 16,138 6,749 4,370 24,068 2,400 2,800 3,123 139,506
44 46 39 23 7 158 40 3 53 14 7 499 18 0 3 954
JUMLAH 10
166,077 373,006 363,577 189,085 268,252 288,450 384,069 168,238 312,315 190,605 113,364 728,296 81,537 64,852 100,924 3,792,647
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar:
7,450,394
0-4
5-14
15-44
11
12
13
PEREMPUAN 45-64 >=65 14
15,858 31,056 80,920 23,378 37,888 71,356 179,276 51,077 38,711 73,760 174,031 50,896 17,959 36,344 86,780 29,659 27,236 52,463 128,994 37,341 29,938 56,816 139,319 36,667 38,274 75,199 185,023 53,112 16,686 30,799 74,163 22,939 28,952 57,494 147,307 46,810 18,428 38,391 92,440 31,025 11,673 22,404 51,380 16,635 66,628 128,932 380,495 118,891 8,541 15,744 41,333 11,617 6,103 11,767 30,045 9,958 9,799 20,223 52,851 13,791 372,674 722,748 1,844,357 553,796
15
6,728 14,752 15,665 10133 11,215 10,117 14,413 5,602 17,063 10,007 5,717 31,733 3,205 3,456 3,715 163,521
TT
JUMLAH 17
16
28 21 36 14 7 151 20 1 41 8 3 309 7 0 5 651
157,968 354,370 353,099 180,889 257,256 273,008 366,041 150,190 297,667 190,299 107,812 726,988 80,447 61,329 100,384 3,657,747
RASIO BEBAN TANG GUNGAN 16
50.77 53.49 56.66 54.02 54.64 54.66 53.94 51.73 52.94 53.78 56.14 46.20 52.43 51.47 51.24 52.27
RASIO JENIS KELAMIN 17
105.13 105.26 102.97 104.53 104.27 105.66 104.93 112.02 104.92 100.16 105.15 100.18 101.35 105.74 100.54 103.69
394,043 390,975 373,621 349,859 359,923 361,785 323,178 281,442 239,489 204,777 171,049 122,924 79,122 57,695 40,662 41,149 954
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN) 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+ TT JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
3
4
5
394,043 390,975 373,621 349,859 359,923 361,785 323,178 281,442 239,489 204,777 171,049 122,924 79,122 57,695 40,662 41,149 954
372,674 367,633 355,115 333,708 352,617 347,536 308,295 267,900 234,301 201,458 160,600 109,459 82,279 62,140 47,191 54,190 651
766,717 758,608 728,736 683,567 712,540 709,321 631,473 549,342 473,790 406,235 331,649 232,383 161,401 119,835 87,853 95,339 1,605
3,792,647
3,657,747
7,450,394
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA JUMLAH
1
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
132,441 298,958 281,760 147,658 216,584 227,355 300,251 134,651 247,120 147,783 89,318 589,289 66,315 50,313 80,354 3,010,150
LAKI-LAKI MELEK HURUF 4
129,717 295,793 278,576 145,945 212,101 221,880 292,399 131,781 242,037 145,757 88,023 582,362 65,566 49,895 79,392 2,961,224
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS PEREMPUAN MELEK JUMLAH % HURUF
% 5
6
97.94 98.94 98.87 98.84 97.93 97.59 97.38 97.87 97.94 98.63 98.55 98.82 98.87 99.17 98.80 98.37
128,797 282,030 277,009 147,355 203,128 215,625 302,278 119,480 245,292 152,844 86,283 588,393 64,616 52,009 84,660 2,949,799
7
127,209 272,814 269,788 143,277 192,555 209,374 291,418 117,725 226,138 148,514 84,581 579,178 62,615 50,536 83,326 2,859,048
8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN MELEK % HURUF
JUMLAH 9
98.77 96.73 97.39 97.23 94.79 97.10 96.41 98.53 92.19 97.17 98.03 98.43 96.90 97.17 98.42 96.92
261,238 580,988 558,769 295,013 419,712 442,980 602,529 254,131 492,412 300,627 175,601 1,177,682 130,931 102,322 165,014 5,959,949
10
256,926 568,607 548,364 289,222 404,656 431,254 583,817 249,506 468,175 294,271 172,604 1,161,540 128,181 100,431 162,718 5,820,272
11
98.35 97.87 98.14 98.04 96.41 97.35 96.89 98.18 95.08 97.89 98.29 98.63 97.90 98.15 98.61 97.66
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 LAKI-LAKI NO
KABUPATEN/KOTA
TIDAK/ TIDAK/ BELUM BELUM PERNAH TAMAT SEKOLAH SD/MI 3
SD/MI
SMP/ MTs
7
8
9
JUMLAH
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
10
11
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI 12
SD/MI
13
SMP/ MTs 14
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
AK/ SMA/ UNIVER DIPLO SMK/ MA SITAS MA
1
2
4
5
1
OGAN KOMERING ULU
4,704
20,771
36,011
29,101
34,784
2,216
4,854
132,441
7,811
24,005
36,917
25,945
26,841
3,210
2
OGAN KOMERING ILIR
8,482
80,773 120,018
50,612
33,670
2,656
2,747
298,958
24,715
77,880
106,666
42,039
25,327
2,656
3
MUARA ENIM
3,540
79,118
85,146
46,338
58,248
2,562
6,808
281,760
10,977
76,888
92,078
40,062
46,971
3,607
4
LAHAT
1,664
29,508
42,342
29,649
38,007
2,177
4,311
147,658
6,899
34,065
38,461
26,840
31,251
4,299
5
MUSI RAWAS
7,359
57,502
87,810
37,369
24,939
536
1,069
216,584
14,376
57,449
84,058
26,844
17,773
6
MUSI BANYUASIN
2,937
39,559
99,925
44,007
35,146
2,002
3,779
227,355
4,272
49,883
88,175
41,091
7
BANYUASIN
78,675 103,064
52,522
48,299
995
5,326
300,251
25,920
77,850
110,720
8
OKU SELATAN
2,158
31,635
44,425
31,171
22,672
1,092
1,498
134,651
3,866
30,259
9
OKU TIMUR
11,370
6
PEREMPUAN
AK/ SMA/ UNIVER DIPLOM SMK/ MA SITAS A
15
16
17
JUMLAH
19
TIDAK/ BELUM TAMAT SD/MI
SD/MI
SMP/ MTs
20
21
22
128,797
12,515
44,776
72,928
55,046
2,747
282,030
33,197
158,653
226,684
6,426
277,009
14,517
156,006
177,224
5,540
147,355
8,563
63,573
80,803
632
1,996
203,128
21,735
114,951
24,487
4,047
3,670
215,625
7,209
51,070
30,070
1,832
4,816
302,278
41,559
22,224
18,554
1,284
1,734
4,068
18
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
SMA/ SMK/ MA 23
AK/ DIPLO MA
UNIVERSI TAS
JUMLAH
24
25
61,625
5,426
8,922
261,238
26
92,651
58,997
5,312
5,494
580,988
86,400
105,219
6,169
13,234
558,769
56,489
69,258
6,476
9,851
295,013
171,868
64,213
42,712
1,168
3,065
419,712
89,442
188,100
85,098
59,633
6,049
7,449
442,980
37,290
156,525
213,784
103,592
78,369
2,827
10,142
602,529
119,480
6,024
61,894
85,984
53,395
41,226
2,376
3,232
254,131
7,671
60,374
87,741
47,434
37,066
3,239
3,595
247,120
19,278
64,620
69,641
55,136
32,077
2,743
1,797
245,292
26,949
124,994
157,382
102,570
69,143
5,982
5,392
492,412
10 OGAN ILIR
2,219
37,737
56,572
25,291
22,058
1,056
2,850
147,783
4,151
41,643
65,649
20,659
17,052
1,615
2,075
152,844
6,370
79,380
122,221
45,950
39,110
2,671
4,925
300,627
11 EMPAT LAWANG
2,429
19,758
32,270
17,815
15,588
648
810
89,318
5,749
19,354
29,962
18,382
11,054
567
1,215
86,283
8,178
39,112
62,232
36,197
26,642
1,215
2,025
175,601
12 KOTA PALEMBANG
8,884
92,780 109,880
93,958
203,125
14,142
66,520
589,289
21,401
91,376
50,979
588,393
30,285
184,156
236,423
199,205
365,786
44,328
117,499
1,177,682
13 KOTA PRABUMULIH
1,169
12,824
18,133
10,044
18,806
1,851
3,488
66,315
3,658
12,861
18,739
8,780
14,285
2,424
3,869
64,616
4,827
25,685
36,872
18,824
33,091
4,275
7,357
130,931
14 KOTA PAGAR ALAM
303
8,952
14,812
9,472
13,753
708
2,313
50,313
1,588
8,808
14,281
10,139
13,377
1,286
2,530
52,009
1,891
17,760
29,093
19,611
27,130
1,994
4,843
102,322
15 KOTA LUBUK LINGGAU
906
12,963
22,243
15,448
21,572
1,394
5,828
80,354
2,311
13,341
22,682
15,843
22,455
3,227
4,801
84,660
3,217
26,304
44,925
31,291
44,027
4,621
10,629
165,014
65,795 662,929 960,392
540,231
627,733
37,274
115,796
3,010,150
2,949,799
222,767
1,343,211
1,906,523
1,050,532
1,121,968
100,889
214,059
5,959,949
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
156,972 680,282
126,543 105,247
946,131 510,301
162,661 30,186
494,235 63,615
98,263
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
LAKI-LAKI
PUSKESMAS
2
3
HIDUP
MATI
4
5
PEREMPUAN
HIDUP + HIDUP MATI 6
7
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
8
9
10
11
12
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
7,584
54
11,779
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
16,676
104
16,612
3
MUARA ENIM
22
0
15,270
73
8,520
4
LAHAT
30
0
8,904
18
7,980
5
MUSI RAWAS
27
0
11,150
47
10,234
6
MUSI BANYUASIN
25
0
11,934
64
11,934
7
BANYUASIN
29
0
16,516
83
16,179
8
OKU SELATAN
15
0
7,949
28
6,398
9
OKU TIMUR
22
0
12,920
4
12,311
24
0
8,878
7
8,795
8
0
4,736
5
4,736
12 KOTA PALEMBANG
39
0
31,383
22
30,778
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
2,909
9
2,675
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
3,194
4
3,190
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
3,715
12
3,687
0
163,718
534
155,808
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
301
0
0
0
0
0
3.4
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
22 5 9 13 19 18 8 3 0 1 0 12 5 1 0 116 0.7
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 6 2 6 9 0 7 9 0 3 0 5 1 0 1 58
0.0
0.4
TABEL 8 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KEMATIAN IBU NO
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS
KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JML
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JML
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
JML
< 20 Thn
20-34 Thn
≥35 Thn
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
JUMLAH
2
1
OGAN KOMERING ULU
14
7,584
0
0
0
0
0
0
15
2
OGAN KOMERING ILIR
25
16,676
0
0
0
0
0
0
11
3
MUARA ENIM
22
15,270
0
0
0
0
0
0
20
4
LAHAT
30
8,904
0
0
0
0
0
0
4
5
MUSI RAWAS
27
11,150
0
0
0
0
0
0
18
6
MUSI BANYUASIN
25
11,934
0
0
0
0
0
0
13
7
BANYUASIN
29
16,516
0
0
0
0
0
0
15
8
OKU SELATAN
15
7,949
0
0
0
0
0
0
2
9
OKU TIMUR
22
12,920
0
0
0
0
0
0
3
24
8,878
0
0
0
0
0
0
7
8
4,736
0
0
0
0
0
0
2
12 KOTA PALEMBANG
39
31,383
0
0
0
0
0
0
10
13 KOTA PRABUMULIH
7
2,909
0
0
0
0
0
0
2
14 KOTA PAGAR ALAM
6
3,194
0
0
0
0
0
0
1
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
3,715
0
0
0
0
0
0
8
301
163,718
0
0
0
0
131
11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
KEMATIAN IBU BERSALIN
1
10 OGAN ILIR
3
KEMATIAN IBU HAMIL
0
0
0
0
0
0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Bina Pelayanan kesehatan Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
0
0
0
0
0
20
80.0
TABEL 9 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
96,430 224,729 231,863 111,502 164,119 178,444 233,730 97,545 177,918 116,443 69,434 403,812 50,105 36,621 61,366 2,254,061
1 6 4 2 3 3 15 5 2 0 7 3 1 6 1 59
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 2.254.061
TABEL 11 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
TB PARU
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
KLINIS
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
BTA (+)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
L+P 15
1
OGAN KOMERING ULU
14
427
2,016
134
87
221 #### ####
51.76
2
OGAN KOMERING ILIR
25
1,132
4,797
303
198
501 #### ####
44.26
3
MUARA ENIM
22
1,069
2,905
242
144
386 #### ####
36.11
4
LAHAT
30
546
2,573
183
105
288 #### ####
52.75
5
MUSI RAWAS
27
809
610
308
180
488 #### ####
60.32
6
MUSI BANYUASIN
25
837
3,216
254
130
384 #### ####
45.88
7
BANYUASIN
29
1,309
8,442
472
320
792 #### ####
60.50
8
OKU SELATAN
15
531
1,483
123
79
202 #### ####
38.04
9
OKU TIMUR
22
931
2,486
166
117
283 #### ####
30.40
24
615
2,303
230
148
378 #### ####
61.46
8
342
5,101
213
142
355 #### ####
103.80
12 KOTA PALEMBANG
39
2,303
8,920
702
415
1,117 #### ####
48.50
13 KOTA PRABUMULIH
7
220
725
27
21
48 #### ####
21.82
14 KOTA PAGAR ALAM
6
186
448
26
41
67 #### ####
36.02
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
298
1,529
108
58
166 #### ####
55.70
301
11,555
47,554
3,491
2,185
5,676 #### ####
49.12
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2009 TB PARU BTA (+) DIOBATI NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
L
P
JUMLAH
JUMLAH
4
5
134 292 216 175 363 236 435 83 149 186 138 670 43 5 82 3,207
96 171 147 87 220 133 259 55 102 117 97 407 22 7 54 1,974
KESEMBUHAN L
L+P JUMLAH JML 6
230 463 363 262 583 369 694 138 251 303 235 1,077 65 12 136 5,181
7
P
PENGOBATAN LENGKAP L+P
L
P
L+P
%
JML
%
JUMLAH
%
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
217 390 320 219 556 314 661 135 216 289 224 898 65 6 131 4,641
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### 0 ###
0
94.35 84.23 88.15 83.59 95.37 85.09 95.24 97.83 86.06 95.38 95.32 83.38 100.00 50.00 96.32 89.58
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 45 14 39 5 32 10 0 30 6 7 91 0 2 0 284
1.30 9.72 3.86 14.89 0.86 8.67 1.44 0.00 11.95 1.98 2.98 8.45 0.00 16.67 0.00 5.48
ANGKA KESUKSESAN (SUCCESS RATE/SR) L P L+P 19
20
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
21
95.65 93.95 92.01 98.47 96.23 93.77 96.69 97.83 98.01 97.36 98.30 91.83 100.00 66.67 96.32 95.06
TABEL 13 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
JUMLAH BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
3
L
P
4
5
L+P 6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JML 10
%
JML
11
12
%
JUMLAH
%
13
14
15
7
8
1
OGAN KOMERING ULU
14
26,702
#
#
2,670
####
####
1,844
69.1
2
OGAN KOMERING ILIR
25
70,762
#
#
7,076
####
####
1,566
22.1
MUARA ENIM
22
66,834
#
#
6,683
####
####
3,481
52.1
4
LAHAT
30
34,105
#
#
3,411
####
####
796
23.3
5
MUSI RAWAS
27
50,594
#
#
5,059
####
####
3,732
73.8
6
MUSI BANYUASIN
25
52,302
#
#
5,230
####
####
441
8.4
7
BANYUASIN
29
81,828
#
#
8,183
####
####
2,727
33.3
8
OKU SELATAN
15
33,187
#
#
3,319
####
####
672
20.2
9
OKU TIMUR
22
58,166
#
#
5,817
####
####
576
9.9
24
38,466
#
#
3,847
####
####
272
7.1
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
8
21,387
#
#
2,139
####
####
248
11.6
12 KOTA PALEMBANG
39
143,893
#
#
14,389
####
####
5,036
35.0
13 KOTA PRABUMULIH
7
13,778
#
#
1,378
####
####
4
0.3
14 KOTA PAGAR ALAM
6
11,648
#
#
1,165
####
####
0
0.0
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
18,605
#
#
1,861
####
####
180
9.7
722,257
#
#
72,226
0 ####
0 ####
21,575
29.9
JUMLAH (KAB/KOTA)
301
#
#
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
HIV
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA L P L+P
AIDS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
7 122 15
12
2 4 1
2 4 0
4 8 1
2 1 2
0 0 0
2 1 2
0
1
1
1
1
2
0 1 3 1
1 0 1 0
1 1 4 1
1 0 1 0
1 0 0 1
2 0 1 1
138
5
1
1
40 2
30 8
46 0
7 0
1,672 1,487
3 50
1 55
0 10
53 0 0 1 65
149 140
1 55
70 10 0 4 105
572
3,539
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Ket: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
15 356 3
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS L
P
L+P
13
14
15
22 478 18
1 0 1
0 0 143 0 0 2
1 0 0 0 0 0
1,821 1,627 0 0 4,111
4 0 0 0 7
0
0
TABEL 15 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 DONOR DARAH NO 1
UNIT TRANSFUSI DARAH 2
1 UTDC PMI KOTA PALEMBANG JUMLAH
JUMLAH PENDONOR
L
L
P
L+P
JUMLAH
3
4
5
6
20,708
9,798
20,708
9,798
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
30,506 0 30,506
20,708 20,708
SAMPEL DARAH DIPERIKSA P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 7
100.00 #DIV/0! 100.00
8
9,798 9,798
9
100.00 #DIV/0! 100.00
10
30,506 0 30,506
11
100.00 #DIV/0! 100.00
L
POSITIF HIV P %
JUMLAH
%
JUMLAH
12
13
14
22 22
0.11 #DIV/0! 0.11
15
1 1
0.01 #DIV/0! 0
L+P JUMLAH % 16
17
23 0 23
0.08 #DIV/0! 0.08
TABEL 16 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 DIARE NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE DITANGANI P L+P
L
L
P
L+P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
7,025 15,778 15,379 7,998 11,347 12,201 16,246 7,116 13,211 8,063 4,795 30,807 3,449 2,743 4,269 160,429
6,682 14,990 14,936 7,652 10,882 11,548 15,484 6,353 12,591 8,050 4,560 30,752 3,403 2,594 4,246 154,723
13,707 30,768 30,315 15,650 22,229 23,750 31,730 13,470 25,802 16,112 9,356 61,559 6,852 5,337 8,515 315,152
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0
6,793 16,409 16,907 8,485 13,199 12,211 22,820 2,854 12,485 11,712 3,188 49,898 3,163 1,263 3,451 184,838
14 166,077 25 373,006 22 363,577 30 189,085 27 268,252 25 288,450 29 384,069 15 168,238 22 312,315 24 190,605 8 113,364 39 728,296 7 81,537 6 64,852 8 100,924 301 3,792,647
157,968 354,370 353,099 180,889 257,256 273,008 366,041 150,190 297,667 190,299 107,812 726,988 80,447 61,329 100,384 3,657,747
324,045 727,376 716,676 369,974 525,508 561,458 750,110 318,428 609,982 380,904 221,176 1,455,284 161,984 126,181 201,308 7,450,394
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0
0
50 53 56 54 59 51 72 21 48 73 34 81 46 24 41 58.7
TABEL 17 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 KASUS BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
PUSKESMAS
0-14 TAHUN L P L+P
3
4
5
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering ≥ 15 TAHUN L P L+P L
6
7
8
9
10
JUMLAH P
L+P
11
12
0-14 TAHUN L P L+P 13
14
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah ≥ 15 TAHUN L P L+P L
15
16
17
18
19
PB + MB
JUMLAH P
L+P
L
P
20
21
22
23
L+P 24
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8
0
8
9
0
9
9
0
9
3
MUARA ENIM
22
1
1
2
1
5
6
2
6
8
0
1
1
7
8
15
7
9
16
9
15
24
4
LAHAT
30
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
2
0
2
2
0
2
5
MUSI RAWAS
27
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MUSI BANYUASIN
25
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
2
8
6
2
8
6
2
8
7
BANYUASIN
29
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
17
3
20
18
3
21
19
3
22
8
OKU SELATAN
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
11
7
18
12
7
19
12
7
19
9
OKU TIMUR
22
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
1
6
5
1
6
5
1
6
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
2
1
3
2
1
3
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
4
6
2
4
6
2
4
6
12 KOTA PALEMBANG
39
0
0
0
8
2
10
8
2
10
1
0
1
21
8
29
22
8
30
30
10
40
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
1
5
4
1
5
4
1
5
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
2
2
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 RS KUNDUR*
0
1
1
4
0
4
4
1
5
0
0
0
36
13
49
36
13
49
40
14
54
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
2
3
14
7
21
15
9
24
4
1
5
121
50
171
125
51
176
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
0
140
60
200
3.69
1.64
2.68
TABEL 18 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU 16 RS KUNDUR JUMLAH (KAB/KOTA)
PENDERITA KUSTA
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
L
L
P
L+P
JUMLAH
4
5
6
7
9 9 2 6 19 12 5 2 2 30 4 1 40 141
15 2 3 7 1 1 4 10 1 2 14 60
9 24 2 8 22 19 6 3 6 40 5 2 54 200
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN P L+P JUMLAH JUMLAH % % % 8
- #DIV/0! 1 11.11 1 11.11 0.00 - #DIV/0! 0.00 1 5.26 1 8.33 0.00 0.00 0.00 1 3.33 0.00 0.00 - #DIV/0! 0 0 5 3.55
9
10
2 1 3
#DIV/0! #DIV/0! 13.33 #DIV/0! #DIV/0! 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 7.14286 5.00
11
12
1 3 1 1 1 1 8
#DIV/0! 11.11 12.50 0.00 #DIV/0! 0.00 4.55 5.26 0.00 0.00 0.00 2.50 0.00 0.00 #DIV/0! 1.85185 4.00
L JUMLAH
%
13
14
0 0 1 0 0 2 3 1 1 2 0 0 1 0 0 23 34
CACAT TINGKAT 2 P L+P JUMLAH JUMLAH % %
#DIV/0! 0.00 11.11 0.00 #DIV/0! 33.33 15.79 8.33 20.00 100.00 0.00 0.00 25.00 0.00 #DIV/0! 57.5 24.11
15
0 0 3 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8 13
16
#DIV/0! #DIV/0! 20.00 #DIV/0! #DIV/0! 50.00 0.00 14.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! 57.143 21.67
17
18
- #DIV/0! 0.00 4 16.67 0.00 - #DIV/0! 3 37.50 3 13.64 2 10.53 1 16.67 2 66.67 0.00 0.00 1 20.00 0.00 - #DIV/0! 31 57.41 47 23.50
TABEL 19 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU 16 RS KUNDUR* JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
L
PB P
L+P
4
5
6
0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 8 0 0 4 18 33
0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 13 22
KASUS TERCATAT MB L P L+P 7
0 0 8 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 5 31 55
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
L
JUMLAH P
L+P
10
11
12
0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 8 0 0 4 18 33
0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 1 13 22
0 0 8 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 5 31 55
0.1
0.1
0.1
TABEL 20 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU 16 RS KUNDUR* JUMLAH (KAB/KOTA)
KUSTA (PB) PENDERITA PB 2009 L
PUSKESMAS
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
RFT PB P
KUSTA (MB) PENDERITA MB 2008 L
L+P
RFT MB P
L+P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JUM LAH
%
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JML
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
0 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 8 0 0 0 4 15
0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 1 9
0 0 8 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 0 5 24
### ### 0 ### ### ### 0 ### ### ### ### 0 ### ### ### 0 0 0
0
#DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
### ### 0 ### ### ### 0 ### ### ### ### 0 ### ### ### 0 0.0
0 9 7 2 0 6 18 12 5 2 2 22 4 1 0 36 126
0 0 9 0 0 2 3 7 1 1 4 8 1 1 0 13 50
0 9 16 2 0 8 21 19 6 3 6 30 5 2 0 49 176
#### 0 0 0 #### 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #### 0 0 0
#### #### 0 #### #### 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #### 0 0 0
0 #### 0 0 0 0 0 0 0 #### 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #### 0 0 0 0
TABEL 21 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
DIFTERI
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS L
1
2
3
P
4
L+P
5
6
PERTUSIS
MENINGGAL
L
7
8
P
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS L+P
9
L
10
P
11
L+P
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL
JUMLAH KASUS L
14
15
P
MENINGGAL
L+P
16
17
18
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
0
0
4
3
7
0
0
0
0
0
1
1
0
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
1
1
0
1
1
2
1
1
2
0
1
0
1
1
3
MUARA ENIM
22
0
0
0
0
3
3
6
0
1
1
0
0
0
1
1
4
LAHAT
30
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
1
0
5
MUSI RAWAS
27
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MUSI BANYUASIN
25
0
2
2
1
0
3
3
1
0
1
0
2
2
4
1
7
BANYUASIN
29
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
8
OKU SELATAN
15
0
0
0
0
12
10
22
0
0
0
0
0
0
0
0
9
OKU TIMUR
22
0
0
0
0
9
8
17
4
2
6
0
0
0
0
0
24
0
1
1
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
5
2
7
11
2
13
0
0
0
0
0
12 KOTA PALEMBANG
39
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
0
0
3
3
6
353
370
723
0
0
0
0
0
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
301
1
6
7
1
47
43
90
371
377
748
0
3
4
11
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
14
0
5 45
TABEL 22 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS L
1
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
1
OGAN KOMERING ULU
14
2
OGAN KOMERING ILIR
25
3
3
MUARA ENIM
22
22
4
LAHAT
30
5
5
MUSI RAWAS
27
12
6
MUSI BANYUASIN
25
7
BANYUASIN
8
OKU SELATAN
9
OKU TIMUR
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
17
6
7
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
13
0
0
0
2
5
0
0
0
0
0
0
0
10
32
0
0
0
0
30
37
67
20
25
0
0
0
0
0
0
0
8
20
0
0
0
0
0
0
0
46
31
77
1
0
0
0
30
32
62
29
0
0
0
0
0
0
0
5
3
8
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
9
2
11
0
0
0
0
1
1
2
24
5
18
23
0
0
0
0
4
4
8
8
3
0
21
71
3
0
0
0
0
218
204
422
268
0
0
0
0
8
9
17
16
35
0
0
0
0
0
0
0
7
11
18
0
0
0
0
0
0
0
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
150
136
554
1
0
0
0
346
311
657
39
13 KOTA PRABUMULIH
7
19
14 KOTA PAGAR ALAM
6
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8 301
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
50
L+P
0
CASE FATALITY RATE (%)
15
HEPATITIS B
32
12 KOTA PALEMBANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
POLIO MENINGGAL
0.2
TABEL 23 JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
JUMLAH KASUS
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
0 0.0
13 75 143 4 6 28 132 0 0 15 4 634 69 10 28 1,161 15.6
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
0 0.0
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 3
0 0 1 0 0 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 5
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0.0 0.0 0.7 0.0 0.0 10.7 0.0 0.0 0.0 6.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 18.1
TABEL 24 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 MALARIA PENDERITA NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH L P L+P
DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH L P L+P
4
7
5
6
8
MENINGGAL
9
CFR
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
6,525
0 #### ####
0.0
2
OGAN KOMERING ILIR
25
854
195
0 #### ####
0.0
3
MUARA ENIM
22
0
9,158
0 #### ####
0.0
4
LAHAT
30
8,588
2,433
0 #### ####
0.0
5
MUSI RAWAS
27
5,872
121
0 #### ####
0.0
6
MUSI BANYUASIN
25
0
7,242
0 #### ####
0.0
7
BANYUASIN
29
4,492
8
0 #### ####
0.0
8
OKU SELATAN
15
2,952
9
0 #### ####
0.0
9
OKU TIMUR
22
2,132
711
4 #### ####
0.1
24
73
7
0 #### ####
0.0
8
1,783
0
0 #### ####
0.0
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG
39
0
277
4 #### ####
1.4
13 KOTA PRABUMULIH
7
50
10
0 #### ####
0.0
14 KOTA PAGAR ALAM
6
67
2
0 #### ####
0.0
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
1,970
464
0 #### ####
0.0
8 #### ####
0.0
JUMLAH (KAB/KOTA)
301
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
0
0
28,833
0
0
27,162
0.0
0.0
3.6
0
0
TABEL 25 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PENDERITA FILARIASIS NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
0
0
0
2
OGAN KOMERING ILIR
25
1
0
1
2
2
4
3
MUARA ENIM
22
0
0
0
0
0
12
4
LAHAT
30
0
0
0
0
0
15
5
MUSI RAWAS
27
0
0
0
2
0
2
6
MUSI BANYUASIN
25
0
0
0
2
0
2
7
BANYUASIN
29
0
0
0
99
35
134
8
OKU SELATAN
15
0
0
0
0
0
0
9
OKU TIMUR
22
0
0
0
0
0
14
24
0
0
0
0
1
1
8
0
0
0
0
2
2
12 KOTA PALEMBANG
39
0
2
2
0
3
3
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
0
0
0
0
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
0
0
2
2
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
0
0
1
1
301
1
2
3
105
46
193
3
1
3
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
1
TABEL 26 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS 3
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
11,779
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
35 #DIV/0!
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
0
16,612
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
28 #DIV/0!
3
MUARA ENIM
22
0
0
8,520
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
34 #DIV/0!
4
LAHAT
30
0
0
7,980
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
11 #DIV/0!
5
MUSI RAWAS
27
0
0
10,234
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
34 #DIV/0!
6
MUSI BANYUASIN
25
0
0
11,934
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
11 #DIV/0!
7
BANYUASIN
29
0
0
16,179
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
8 #DIV/0!
8
OKU SELATAN
15
0
0
6,398
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
5 #DIV/0!
9
OKU TIMUR
22
0
0
12,311
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
11 #DIV/0!
24
0
0
8,795
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
4 #DIV/0!
8
0
0
4,736
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
5 #DIV/0!
12 KOTA PALEMBANG
39
0
0
30,778
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
21 #DIV/0!
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
2,675
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
5 #DIV/0!
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
3,190
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
2 #DIV/0!
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
3,687
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0.0
###
####
6 #DIV/0!
301
0
0
155,808
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0.0
0 ###
0 ####
220 #DIV/0!
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
TABEL 27 STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
BALITA DITIMBANG
PUSKESMAS
GIZI LEBIH L
1
2
3
GIZI BAIK
P
L+P
L
GIZI KURANG
P
L+P
L
GIZI BURUK
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
3,220
###
####
58
1.80
####
###
2,955
91.77
####
####
178
5.53
####
####
29
0.90
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
0
5,090
###
####
144
2.83
####
###
4,447
87.37
####
####
438
8.61
####
####
61
1.20
3
MUARA ENIM
22
0
0
5,112
###
####
121
2.37
####
###
4,483
87.70
####
####
448
8.76
####
####
60
1.17
4
LAHAT
30
0
0
5,952
###
####
124
2.08
####
###
5,137
86.31
####
####
520
8.74
####
####
171
2.87
5
MUSI RAWAS
27
0
0
5,390
###
####
103
1.91
####
###
4,725
87.66
####
####
503
9.33
####
####
59
1.09
6
MUSI BANYUASIN
25
0
0
3,392
###
####
80
2.36
####
###
2,972
87.62
####
####
306
9.02
####
####
19
0.56
7
BANYUASIN
29
0
0
4,515
###
####
122
2.70
####
###
4,045
89.59
####
####
298
6.60
####
####
50
1.11
8
OKU SELATAN
15
0
0
3,823
###
####
52
1.36
####
###
3,363
87.97
####
####
336
8.79
####
####
72
1.88
9
OKU TIMUR
22
0
0
5,291
###
####
228
4.31
####
###
4,836
91.40
####
####
213
4.03
####
####
14
0.26
24
0
0
4,084
###
####
162
3.97
####
###
3,309
81.02
####
####
508
12.44
####
####
105
2.57
8
0
0
1,680
###
####
3
0.18
####
###
1,559
92.80
####
####
111
6.61
####
####
7
0.42
12 KOTA PALEMBANG
39
0
0
4,819
###
####
104
2.16
####
###
4,252
88.23
####
####
384
7.97
####
####
79
1.64
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
1,788
###
####
47
2.63
####
###
1,528
85.46
####
####
186
10.40
####
####
27
1.51
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
1,200
###
####
13
1.08
####
###
1,083
90.25
####
####
88
7.33
####
####
16
1.33
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
2,018
###
####
55
2.73
####
###
1,743
86.37
####
####
207
10.26
####
####
13
0.64
301
0
0
57,374
###
0 ####
1,416
2.47
0 ####
0 ###
50,437
87.91
0 ####
0 ####
4,724
8.23
0 ####
0 ####
782
1.36
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
0
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 IBU HAMIL NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
JUMLAH
K1
%
K4
%
4
5
6
7
8
8152 18,483 17781 9583 13223 13,759 20,945 8,667 15,528 10,293 7,052 33,982 3,219 3,522 4,208 188,397
8139 18,214 17158 8910 12455 12,481 19,201 7,696 14,970 9,880 6,157 32,870 3,143 3,522 4,115 178,911
99.8 98.5 96.5 93.0 94.2 90.7 91.7 88.8 96.4 96.0 87.3 96.7 97.6 100.0 97.8 95.0
7783 16,712 16157 8143 11644 12,113 17,901 7,471 14,341 9,427 5,505 32,347 2,987 3,356 3,945 169,832
IBU BERSALIN DITOLONG JUMLAH NAKES 9
95.5 90.4 90.9 85.0 88.1 88.0 85.5 86.2 92.4 91.6 78.1 95.2 92.8 95.3 93.8 90.1
7637 17,723 17002 9204 12688 13,759 19,993 9,520 14,844 9,870 6,689 32,797 3,109 3,198 4,036 182,069
10
7396 16,697 15362 7825 11197 11,921 16,645 7,949 12,953 8,830 4,746 31,316 2,909 3,198 3,687 162,631
% 11
96.8 94.2 90.4 85.0 88.2 86.6 83.3 83.5 87.3 89.5 71.0 95.5 93.6 100.0 91.4 89.3
JUMLAH 12
7622 17,723 17002 8922 12688 13,323 19,869 9,520 14,844 9,870 6,931 32,617 3,109 3,197 4,036 181,273
IBU NIFAS MENDAPAT YANKES 13
7,208 15,973 14,638 7,980 10,047 11,491 16,253 6,428 12,219 7,884 2,960 27,710 2,865 3,197 2,949 149,802
% 14
94.6 90.1 86.1 89.4 79.2 86.2 81.8 67.5 82.3 79.9 42.7 85.0 92.2 100.0 73.1 82.6
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO 1
PUSKESMAS
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
4
8152 18483 17781 9583 13223 13759 20945 8667 15528 10293 7052 33982 3219 3522 4208
TT-1
TT-2
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % 8
8,139 18,149 13,059 8,910 12,590 12,419 19,201 7,696 14,710 9,220 6,157 25,536 3,143 3,522 4,002
99.8 98.2 73.4 93.0 95.2 90.3 91.7 88.8 94.7 89.6 87.3 75.1 97.6 100.0 95.1
7,783 16,530 11,840 8,143 11,743 12,080 17,265 7,471 14,215 8,726 5,505 25,219 2,987 3,356 3,852
95.5 89.4 66.6 85.0 88.8 87.8 82.4 86.2 91.5 84.8 78.1 74.2 92.8 95.3 91.5
188397 166,453
88.4
156,715
83.2
9
10
11
0
-
12
Tidak Ada Data
OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
3
JUMLAH IBU HAMIL
Tidak Ada Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KABUPATEN/KOTA
0
13
TT2+
14
JUMLAH
%
15
16
-
413 207 0 0 0 79 197 0 29 0 0 1,005 0 0 0
5.1 1.1 0.6 0.9 0.2 3.0 -
8,196 16,737 11,840 8,143 11,743 12,159 17,462 7,471 14,244 8,726 5,505 26,224 2,987 3,356 3,852
100.5 90.6 66.6 85.0 88.8 88.4 83.4 86.2 91.7 84.8 78.1 77.2 92.8 95.3 91.5
-
1,930
1.0
158,645
84.2
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
8152 18483 17781 9583 13223 13759 20945 8667 15528 10293 7052 33982 3219 3522 4208 188397
8,139 18,214 13,059 8,910 12,453 12,426 19,201 7,696 14,781 9,202 6,157 32,319 3,143 3,522 3,981 173,203
99.84 98.54 73.44 92.98 94.18 90.31 91.67 88.80 95.19 89.40 87.31 95.11 97.64 100.00 94.61 91.94
7,783 16,712 11,911 8,143 11,635 12,105 17,265 7,471 14,174 8,705 5,505 31,666 2,987 3,356 3,835 163,253
95.47 90.42 66.99 84.97 87.99 87.98 82.43 86.20 91.28 84.57 78.06 93.18 92.79 95.29 91.14 86.65
TABEL 31 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BUMIL
NO 1
KABUPATEN/KOTA 2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
JUMLAH BUMIL RISTI/ RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI IBU HAMIL KOMPLIKASI % S 4
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
Sumber: Sumber: ……………… Bidang Bina (sebutkan) Pelayanan Kesehatan
8,152 18,483 17,781 8,152 18,483 17,781 9,583 13,223 13,759 20,945 8,667 15,528 10,293 7,052 33,982 188,397
5
1,630 3,697 3,556 1,630 3,697 3,556 1,917 2,645 2,752 4,189 1,733 3,106 2,059 1,410 6,796 37,679
6
1354 1887 265 365 436 1752 3639 1183 2437 537 130 4283 394 345 69 19076
7
83.0 51.0 7.5 22.4 11.8 49.3 189.9 44.7 88.6 12.8 7.5 137.9 19.1 24.5 1.0 50.6
JUMLAH LAHIR HIDUP L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
-
-
-
-
7,584 16,676 15,270 8,904 11,150 11,934 16,516 7,949 12,920 8,878 4,736 31,383 2,909 3,194 3,715 163,718
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
PERKIRAAN NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI
1,138 2,501 2,291 1,336 1,673 1,790 2,477 1,192 1,938 1,332 710 4,707 436 479 557 24,558
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
14
15
16
17
18
19
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
-
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
906 1,043 142 421 116 1,211 2,188 968 35 119 15 1,600 149 29 47 8,989
79.6 41.7 6.2 31.5 6.9 67.6 88.3 81.2 1.8 8.9 2.1 34.0 34.1 6.1 8.4 36.6
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
PUSKESMAS
JUMLAH
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
L
P
L+P
4
5
6
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 -
-
3,766 13,241 16,647 8,773 6,079 7,699 8,640 6,493 7,737 7,008 3,877 18,385 2,881 2,924 3,251 117,401
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P L+P S S S % % %
L
7
8
13
-
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
9
-
10
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
11
3,328 9,633 8,919 5,248 5,533 6,797 7,851 4,735 5,994 4,785 2,324 15,923 2,361 1,988 2,649 88,068
12
88.4 72.8 53.6 59.8 91.0 88.3 90.9 72.9 77.5 68.3 59.9 86.6 82.0 68.0 81.5 75.0
-
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X JUMLAH L P L+P S S S P L+P % % 14
-
15
31,670 56,709 72,298 27,383 44,095 48,843 58,482 30,841 41,243 24,692 16,340 121,669 13,121 14,751 18,170 620,307
16
-
17
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
18
-
19
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
20
26,490 48,014 52,858 24,679 36,527 45,406 53,503 15,452 39,993 25,284 12,528 113,339 13,558 10,033 15,500 533,164
% 21
83.644 84.667 73.111 90.125 82.837 92.963 91.486 50.102 96.969 102.4 76.671 93.154 103.33 68.016 85.305 85.952
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A S % 22
7,838 17,723 17,002 6,344 12,683 12,780 20,004 9,870 8,421 9,520 6,199 32,617 1,955 2,716 4,024 169,696
23
7,622 16,696 8,174 5,043 6,106 2,762 18,338 1,458 892 4,190 928 20,368 2,367 425 2,025 97,394
24
97.244 94.205 48.077 79.492 48.143 21.612 91.672 14.772 10.593 44.013 14.97 62.446 121.07 15.648 50.323 57.393
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI (PEMERINTAH DAN SWASTA) PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PESERTA KB AKTIF NO
1
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
NON MKJP
MKJP
KABUPATEN/KOTA IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
2,067 3,243 2,563 2,232 2,455 2,156 3,281 4,789 5,596 833 651 15,812 1,067 635 954 48,334
4.2 37 2.5 275 2.0 969 3.3 98 2.6 182 2.3 300 2.6 737 8.7 108 6.0 880 1.4 212 1.4 23 7.6 767 4.2 108 2.9 40 3.2 36 3.9 4,772
Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
MOW
%
8
9
0.1 1,689 0.2 2,321 0.8 4,290 0.1 1,436 0.2 2,599 0.3 2,460 0.6 3,257 0.2 1,775 1.0 4,588 0.4 806 0.0 342 0.4 13,802 0.4 311 0.2 347 0.1 906 0.4 40,929
3.4 1.8 3.3 2.1 2.7 2.7 2.6 3.2 5.0 1.4 0.7 6.7 1.2 1.6 3.0 3.3
IM PLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
PIL
%
10
11
12
13
14
15
16
17
6,951 21,156 19,969 12,872 19,329 20,507 27,658 7,328 20,929 6,410 8,302 25,373 4,595 3,236 4,968 209,583
14.1 10,744 16.4 26,995 15.6 27,791 18.9 16,638 20.2 24,565 22.3 25,423 21.7 34,933 13.3 14,000 22.6 31,993 11.1 8,261 17.8 9,318 12.3 55,754 18.3 6,081 14.7 4,258 16.5 6,864 17.1 303,618
21.8 23,077 20.9 58,859 21.6 53,587 24.4 29,536 25.6 44,177 27.7 36,201 27.4 49,311 25.4 18,326 34.6 31,428 14.3 29,491 20.0 17,202 27.0 80,213 24.2 9,447 19.3 11,194 22.8 13,709 24.8 505,758
46.9 13,624 45.5 40,056 41.7 43,161 43.3 18,417 46.1 23,201 39.4 23,091 38.7 38,297 33.2 18,595 34.0 26,284 51.1 17,711 36.9 13,832 38.8 57,526 37.6 7,966 50.8 4,523 45.4 8,283 41.2 354,567
27.7 31.0 33.6 27.0 24.2 25.1 30.1 33.7 28.4 30.7 29.7 27.8 31.7 20.5 27.5 28.9
KON DOM
%
OBAT VAGINA
%
18
19
20
21
1,781 3,449 3,856 3,658 3,920 7,141 4,892 4,208 2,792 2,238 6,270 13,363 1,649 2,062 1,310 62,589
3.6 2.7 3.0 5.4 4.1 7.8 3.8 7.6 3.0 3.9 13.4 6.5 6.6 9.4 4.3 5.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
LAIN NYA
%
22
23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
24
25
26
27
38,482 102,364 100,604 51,611 71,298 66,433 92,500 41,129 60,504 49,440 37,304 151,102 19,062 17,779 23,302 922,914
78.2 49,226 79.1 129,359 78.4 128,395 75.6 68,249 74.4 95,863 72.3 91,856 72.6 127,433 74.6 55,129 65.4 92,497 85.7 57,701 80.0 46,622 73.0 206,856 75.8 25,143 80.7 22,037 77.2 30,166 75.2 1,226,532
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TABEL 34 JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA JALUR PEMERINTAH DAN SWASTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PESERTA KB BARU NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
1,016 228 482 209 324 118 258 1,702 534 166 80 1,974 476 293 327 8,187
Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
4.1 0.5 1.1 0.7 1.1 0.4 0.5 6.2 1.2 0.8 0.5 3.1 5.1 3.2 2.9 1.8
3 28 21 14 5 23 65 5 27 46 10 521 23 1 7 799
0.0 0.1 0.0 0.1 0.0 0.1 0.1 0.0 0.1 0.2 0.1 0.8 0.2 0.0 0.1 0.2
MOW
%
8
9
120 64 102 71 82 27 96 28 200 4 59 758 50 20 118 1,799
0.5 0.1 0.2 0.3 0.3 0.1 0.2 0.1 0.4 0.0 0.3 1.2 0.5 0.2 1.1 0.4
IMPLAN
%
10
11
1,217 3,533 3,087 3,265 4,891 4,084 4,083 2,671 3,885 1,794 1,819 2,344 594 1,116 1,328 39,711
4.9 7.8 6.8 11.7 17.1 12.7 8.3 9.7 8.5 8.3 10.3 3.6 6.3 12.0 12.0 8.6
JUMLAH
%
12
13
2,356 3,853 3,692 3,559 5,302 4,252 4,502 4,406 4,646 2,010 1,968 5,597 1,143 1,430 1,780 50,496
9.5 8.5 8.1 12.8 18.5 13.3 9.2 16.0 10.2 9.3 11.2 8.7 12.2 15.4 16.0 11.0
SUNTIK 14
13,255 21,327 20,693 12,434 11,578 15,814 22,935 9,728 18,432 10,267 9,139 28,453 4,127 4,147 4,843 207,172
% 15
53.7 47.2 45.4 44.6 40.5 49.3 46.6 35.4 40.4 47.4 51.8 44.1 44.0 44.7 43.6 45.0
PIL 16
7,476 15,935 19,164 9,329 8,145 8,563 17,935 9,264 19,644 7,584 4,908 23,661 2,770 2,763 3,459 160,600
% 17
30.3 35.3 42.0 33.5 28.5 26.7 36.5 33.7 43.0 35.0 27.8 36.7 29.5 29.8 31.2 34.9
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
18
19
20
21
22
23
1,600 4,067 2,073 2,547 3,585 3,450 3,813 4,101 2,926 1,783 1,612 6,830 1,339 928 1,021 41,675
6.5 9.0 4.5 9.1 12.5 10.8 7.8 14.9 6.4 8.2 9.1 10.6 14.3 10.0 9.2 9.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH 24
22,331 41,329 41,930 24,310 23,308 27,827 44,683 23,093 41,002 19,634 15,659 58,944 8,236 7,838 9,323 409,447
% 25
90.5 91.5 91.9 87.2 81.5 86.7 90.8 84.0 89.8 90.7 88.8 91.3 87.8 84.6 84.0 89.0
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26
27
24,687 45,182 45,622 27,869 28,610 32,079 49,185 27,499 45,648 21,644 17,627 64,541 9,379 9,268 11,103 459,943
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TABEL 35 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA (PEMERINTAH DAN SWASTA) PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
66,849 163,129 166,425 81,579 116,465 120,119 165,259 68,579 122,091 73,796 57,598 264,008 31,717 29,672 40,141 1,567,427
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
24,687 45,182 45,622 27,869 28,610 32,079 49,185 27,499 45,648 21,644 17,627 64,541 9,379 9,268 11,103 459,943
36.9 27.7 27.4 34.2 24.6 26.7 29.8 40.1 37.4 29.3 30.6 24.4 29.6 31.2 27.7 29.3
49,226 129,359 128,395 68,249 95,863 91,856 127,433 55,129 92,497 57,701 46,622 206,856 25,143 22,037 30,166 1,226,532
73.6 79.3 77.1 83.7 82.3 76.5 77.1 80.4 75.8 78.2 80.9 78.4 79.3 74.3 75.2 78.3
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % %
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
11
12
17
18
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
7,584
#DIV/0!
#DIV/0!
7,460
98.4
#DIV/0!
#DIV/0!
7,169
94.5
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
16,676
#DIV/0!
#DIV/0!
16,584
99.4
#DIV/0!
#DIV/0!
15,833
94.9
3
MUARA ENIM
22
0
15,270
#DIV/0!
#DIV/0!
15,869
103.9
#DIV/0!
#DIV/0!
14,936
97.8
4
LAHAT
30
0
8,904
#DIV/0!
#DIV/0!
7,980
89.6
#DIV/0!
#DIV/0!
7,980
89.6
5
MUSI RAWAS
27
0
11,150
#DIV/0!
#DIV/0!
11,600
104.0
#DIV/0!
#DIV/0!
12,419
111.4
6
MUSI BANYUASIN
25
0
11,934
#DIV/0!
#DIV/0!
11,934
100.0
#DIV/0!
#DIV/0!
11,531
96.6
7
BANYUASIN
29
0
16,516
#DIV/0!
#DIV/0!
17,664
107.0
#DIV/0!
#DIV/0!
17,474
105.8
8
OKU SELATAN
15
0
7,949
#DIV/0!
#DIV/0!
5,408
68.0
#DIV/0!
#DIV/0!
5,408
68.0
9
OKU TIMUR
22
0
12,920
#DIV/0!
#DIV/0!
11,705
90.6
#DIV/0!
#DIV/0!
11,154
86.3
24
0
8,878
#DIV/0!
#DIV/0!
8,720
98.2
#DIV/0!
#DIV/0!
8,371
94.3
8
0
4,736
#DIV/0!
#DIV/0!
5,062
106.9
#DIV/0!
#DIV/0!
5,091
107.5
12 KOTA PALEMBANG
39
0
31,383
#DIV/0!
#DIV/0!
28,636
91.2
#DIV/0!
#DIV/0!
27,070
86.3
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
2,909
#DIV/0!
#DIV/0!
2,909
100.0
#DIV/0!
#DIV/0!
2,894
99.5
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
3,194
#DIV/0!
#DIV/0!
3,176
99.4
#DIV/0!
#DIV/0!
3,085
96.6
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
3,715
#DIV/0!
#DIV/0!
4,115
110.8
#DIV/0!
#DIV/0!
3,945
106.2
0
163,718
#DIV/0!
0 #DIV/0!
158,822
97.0
#DIV/0!
0 #DIV/0! 154,360
94.3
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
L
P
4
5
L +P 6
7
8
9
10
13
14
15
16
TABEL 37 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS 3
L
P
L+P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
0
7,855
#DIV/0!
#DIV/0!
6,812
86.7
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
0
16,947
#DIV/0!
#DIV/0!
16,350
96.5
3
MUARA ENIM
22
0
0
16,870
#DIV/0!
#DIV/0!
14,936
88.5
4
LAHAT
30
0
0
8,773
#DIV/0!
#DIV/0!
8,582
97.8
5
MUSI RAWAS
27
0
0
12,146
#DIV/0!
#DIV/0!
12,654
104.2
6
MUSI BANYUASIN
25
0
0
12,549
#DIV/0!
#DIV/0!
7,123
56.8
7
BANYUASIN
29
0
0
19,041
#DIV/0!
#DIV/0!
17,861
93.8
8
OKU SELATAN
15
0
0
8,944
#DIV/0!
#DIV/0!
5,752
64.3
9
OKU TIMUR
22
0
0
15,581
#DIV/0!
#DIV/0!
4,075
26.2
24
0
0
10,003
#DIV/0!
#DIV/0!
5,239
52.4
8
0
0
6,216
#DIV/0!
#DIV/0!
5,062
81.4
12 KOTA PALEMBANG
39
0
0
31,076
#DIV/0!
#DIV/0!
26,800
86.2
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
0
3,034
#DIV/0!
#DIV/0!
3,010
99.2
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
0
3,054
#DIV/0!
#DIV/0!
2,928
95.9
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
0
3,815
#DIV/0!
#DIV/0!
2,760
72.3
0
0
175,904
0 #DIV/0!
#DIV/0!
139,944
79.6
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
0
TABEL 38 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
4
5
6
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
151 309 320 379 262 219 292 237 291 241 156 107 37 35 72 3,108
135 308 263 308 247 180 292 71 291 197 114 101 34 29 67 2,637
89.4 99.7 82.2 81.3 94.3 82.2 100.0 30.0 100.0 81.7 73.1 94.4 91.9 82.9 93.1 84.8
TABEL 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
DPT1+HB1 P
L
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
L+P
BAYI DIIMUNISASI DPT3+HB3 P
L
L+P
DO RATE (%)
CAMPAK P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16.0
17
18
19
20
21
22
23
24
-
-
7,855 16,947 16,870 8,773 12,146 12,549 19,041 8,944 15,581 10,003 6,216 31,076 3,034 3,054 3,815 175,904
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 ######
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 ######
7,909 15,894 17,578 8,967 12,393 11,528 18,505 7,329 18,838 11,092 5,142 31,282 3,949 3,000 3,698 177,104
100.7 93.8 104.2 102.2 102.0 91.9 97.2 81.9 120.9 110.9 82.7 100.7 130.2 98.2 96.9 100.7
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 ######
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 ######
8,045 15,973 17,161 8,616 12,197 11,104 17,994 7,795 18,743 10,881 5,015 29,741 3,847 2,955 3,672 173,739
102.4 94.3 101.7 98.2 100.4 88.5 94.5 87.2 120.3 108.8 80.7 95.7 126.8 96.8 96.3 98.8
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### 0 ######
###### 8,078 ###### 16,009 ###### 17,011 ###### 8,329 ###### 12,118 ###### 11,359 ###### 18,100 ###### 7,173 ###### 18,493 ###### 10,491 ###### 4,732 ###### 29,592 ###### 3,791 ###### 3,054 ###### 3,657 0 ###### 171,987
102.8 94.5 100.8 94.9 99.8 90.5 95.1 80.2 118.7 104.9 76.1 95.2 125.0 100.0 95.9 97.8
L
P
L+P
25
26
27
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ######
###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ######
-2.1 -0.7 3.2 7.1 2.2 1.5 2.2 2.1 1.8 5.4 8.0 5.4 4.0 -1.8 1.1 2.9
TABEL 40 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
BCG P
L
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
L+P
L
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8,032 16,046 17,493 7,821 11,663 11,322 18,532 7,387 18,062 10,185 4,942 31,040 4,115 3,061 3,708 173,409
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7,526 16,956 16,377 8,797 12,144 11,963 19,041 9,521 14,956 9,430 6,113 31,724 3,034 3,252 4,207 175,041
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
107 95 107 89 96 95 97 78 121 108 81 98 136 94 88 99
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
POLIO3 P % JUMLAH 15
16
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
L+P JUMLAH
%
17
18
7,789 15,738 17,407 8,712 12,325 11,547 18,076 7,534 18,222 10,812 5,201 29,970 3,757 3,048 3,676 173,814
103.495 92.8167 106.289 99.0338 101.49 96.5226 94.932 79.1303 121.837 114.655 85.081 94.4711 123.83 93.7269 87.3782 99.299
TABEL 41 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
JUMLAH BAYI
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
L
P
4
5
-
L+P 6
-
7,526 16,956 16,377 8,797 12,144 11,963 19,041 9,521 14,956 9,430 6,113 31,724 3,034 3,252 4,207 175,041
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 7
8
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9
10
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11
705 10,867 5,191 2,017 5,881 3,597 12,955 678 1,112 2,190 45,193
12
9.4 0.0 66.4 0.0 0.0 43.4 10.6 61.8 0.0 0.0 58.8 40.8 22.3 34.2 52.1 25.8
TABEL 42 PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO 1
KABUPATEN/KOTA 2
ANAK 6-23 BULAN DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI L P L+P L P L+P
PUSKESMAS 3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
4
5
6
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 0
0
4,819 12,007 6,323 7,877 7,370 8,896 6,050 3,773 13,836 4,354 3,509 20,147 1,320 1,952 2,028 104,261
7
0
8
#
9
1,042 742 1,342 1,592 1,242 1,342 742 742 1,442 742 742 1,992 742 992 1,042 16,480
% L
P
L+P
10
11
12
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
21.62 6.18 21.22 20.21 16.85 15.09 12.26 19.67 10.42 17.04 21.15 9.89 56.21 50.82 51.38 15.81
TABEL 43 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
PUSKESMAS
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 ####
0
31,670 57,947 55,639 10,203 40,480 42,085 56,581 25,615 69,954 33,918 19,318 88,086 11,709 14,498 14,026 571,729
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.0
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
35,320 157,796 34,868 18,331 57,618 29,620 51,894 9,613 18,510 21,917 5,029 191,358 14,323 16,446 6,315 668,958
111.5 272.3 62.7 179.7 142.3 70.4 91.7 37.5 26.5 64.6 26.0 217.2 122.3 113.4 45.0 117.0
TABEL 44 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BALITA NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
BALITA YANG ADA
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
DITIMBANG P
L
L+P
BB NAIK P
L
L+P
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
16,318 31,394 43,356 24,335 23,509 28,088 38,851 8,421 21,845 17,355 10,768 97,821 8,335 9,245 8,462 388,103
506.8 616.8 848.1 408.9 436.2 828.1 860.5 220.3 412.9 425.0 641.0 2,029.9 466.2 770.4 419.3 676.4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36,362 75,190 72,522 36,958 21,646 57,908 72,209 31,700 54,300 34,725 21,810 151,021 18,501 16,842 19,763 721,457
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3,220 5,090 5,112 5,952 5,390 3,392 4,515 3,823 5,291 4,084 1,680 4,819 1,788 1,200 2,018 57,374
8.9 6.8 7.0 16.1 24.9 5.9 6.3 12.1 9.7 11.8 7.7 3.2 9.7 7.1 10.2 8.0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
153 1,126 241 1,242 782 473 1,727 446 351 516 37 840 257 16 525 8,732
4.8 22.1 4.7 20.9 14.5 13.9 38.3 11.7 6.6 12.6 2.2 17.4 14.4 1.3 26.0 15.2
TABEL 45 CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BALITA GIZI BURUK NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
L
L
P
L+P
4
5
6
1 1 19 5 7 12
-
24 13 8 1 91
-
-
8
1 3 39 10 9 18 2 4 36 2 22 14
70
% 7
2 20 5 2 6 2 4 12 2 9 6
-
S
1 161
P
1 1 19 5 7 12 24 13 8 1 91
#DIV/0! 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0
S 9
2 20 5 2 6 2 4 12 2 9 6 70
L+P %
S
%
10
11
12
#DIV/0! #DIV/0! 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 100.0
1 3 39 10 9 18 2 4 36 2 22 14 1 161
#DIV/0! 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0
TABEL 46 CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
L
P
L+P
4
5
6
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: ………. (sebutkan)
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
JUMLAH
0
0
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9
10
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11
% 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 47 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 MURID SD DAN SETINGKAT NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ………. (sebutkan)
PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
JUMLAH
3
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 0
0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 48 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 USILA (60TAHUN+) NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
25,820 53,297 73,115 31,137 45,882 41,577 77,827 29,865 45,026 44,105 18,382 202,065 11,477 11,518 17,716 728,809
6,393 12,502 8,619 829 5,773 5,009 25,151 1,928 8,803 9,389 1,230 14,795 2,056 3,324 1,922 107,723
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
6,642 14,127 10,234 1,029 6,585 6,087 26,422 1,763 8,676 10,544 1,427 17,004 5,453 3,257 2,502 121,752
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
13,035 26,629 18,853 1,858 12,358 11,096 51,573 3,691 17,479 19,933 2,657 31,799 7,509 6,581 4,424 229,475
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 0
0
50.48 49.96 25.79 5.97 26.93 26.69 66.27 12.36 38.82 45.19 14.45 15.74 65.43 57.14 24.97 31.49
TABEL 49 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
4
5
38
38
100.00
2 RUMAH SAKIT JIWA
1
1
100.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
6
6
100.00
4 PUSKESMAS PERAWATAN
#DIV/0!
5 SARANA YANKES.LAINNYA
#DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
45
45
100.00
TABEL 50 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
1 2 3 4 5 6
DIFTERI KERACUNAN MAKANAN TETANUS NEONATORUM CHIKUNGUNYA DIARE CAMPAK
YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH KEC DESA 3
4
5 12 6 12 2 5
5 12 6 12 2 5
Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 171 3 308 36 33
7 215 3 320 41 35
44 630 3 8,319 1,499 635
64 637 3 8,197 1,527 619
108 1,267 6 16,516 3,026 1,254
8 386 6 628 77 68
2.27 27.14 100.00 3.70 2.40 5.20
10.94 33.75 100.00 3.90 2.69 5.65
7.41 30.47 100.00 3.80 2.54 5.42
0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 1 0
0.58 -
14.29 2.44 -
L+P 19
12.50 0.26 1.30 -
TABEL 51 DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
JUMLAH DESA/KELURAHAN
JUMLAH
4
5
151 309 320 379 262 219 292 237 291 241 156 107 37 35 72 3,108
5 0 2 2 6 6 4 1 0 7 6 2 0 0 1 42
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24 JAM
%
6
7
8
0.03 0.00 0.01 0.01 0.02 0.03 0.01 0.00 0.00 0.03 0.04 0.02 0.00 0.00 0.01 0.01
5 0 2 2 6 6 4 1 0 7 5 2 0 0 1 41
100.00 #DIV/0! 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 #DIV/0! 100.00 83.33 100.00 #DIV/0! #DIV/0! 100.00 97.62
TABEL 52 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TETAP TETAP PENCABUTAN L P L+P L P L+P L P L+P 4
5
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
6
7
8
-
26 84 66
-
-
9
195 313 11,103 3 133 11,923
-
-
98 177 918 513 1,191 479 16,731 19 330 20,456
10
11
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
12
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.3 0.5 0.1 #DIV/0! #DIV/0! 0.4 0.3 0.0 0.7 0.2 0.4 #DIV/0! 0.6
TABEL 53 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/ KOTA)
JUMLAH JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI MASSAL
PUSKESMAS
3
4
5
%
7
8
6
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 -
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
-
-
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
-
-
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
-
TABEL 54 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
4
5
79 0 0 0 1360 0 0 0 588 1869 0 0 462 0 0 4358
0 0 0 0 0 0 0 0 286 3 0 0 12 0 0 301
4358
301
TABEL 55 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN,KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR NO
KABUPATEN/KOTA
LAINNYA
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
JAMSOSTEK
ASKES 1
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE (KAB/KOTA)
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan
ASKESKIN/JAMKESMAS
JAMSOSKES SUMSEL SEMESTA
POLRI
TNI
JAMKES SWASTA
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L+P
L+P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
18
17
18
19
20
21
22
23
166,077 373,006 363,577 189,085 268,252 288,450 384,069 168,238 312,315 190,605 113,364 728,296 81,537 64,852 100,924 3,792,647
157,968 354,370 353,099 180,889 257,256 273,008 366,041 150,190 297,667 190,299 107,812 726,988 80,447 61,329 100,384 3,657,747
324,045 727,376 716,676 369,974 525,508 561,458 750,110 318,428 609,982 380,904 221,176 1,455,284 161,984 126,181 201,308 7,450,394
0 0.0
31,779 30,877 41,102 36,353 21,662 21,684 22,013 22,469 11,977 15,716 2,163 197,473 13,616 9,885 23,503 0 502,272 0.0 6.7
0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 19,795 0.0 0.3
0 0.0
107,544 356,373 119,700 219,651 204,731 144,997 362,766 235,457 152,311 191,612 109,417 465,695 35,099 37,007 50,957 0 2,793,317 0.0 37.5
149,066 1,256 389,333 1,415 193,121 1,798 399,937 1,510 279,765 1,447 282,848 1,105 442,356 1,210 324,472 1,062 185,301 756 211,587 1,037 121,104 0 792,506 14,137 76,518 811 65,566 668 102,869 1,041 4,016,349 29,253 53.9 0.8
65,576 0.9
19,839 0.0
0.0
289,645 777,998 355,721 657,451 507,605 450,634 828,345 583,460 350,345 419,952 232,684 1,469,811 126,044 113,126 178,370 7,446,401 99.9
L+P 24
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
89.4 107.0 49.6 177.7 96.6 80.3 110.4 183.2 57.4 110.3 105.2 101.0 77.8 89.7 88.6
0.0
0.0
99.9
46.00 53.53 26.95 108.10 53.24 50.38 58.97 101.90 30.38 55.55 54.75 54.46 47.24 51.96 51.10 53.91
TABEL 56 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
JUMLAH YANG ADA L
1
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan
P
-
-
107,544 356,373 119,700 219,651 204,731 144,997 362,766 235,457 152,311 191,612 109,417 465,695 35,099 37,007 50,957 2,793,317
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH 11
107,544 356,373 119,700 219,651 204,731 144,997 362,766 235,457 152,311 191,612 109,417 465,695 35,099 37,007 50,957 2,793,317
L
P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
16
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
L+P
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH 17
7,741 63,381 42,959 25,568 37,228 201,379 67,504 6,578 108,970 292,397 14,673 3,862 20,417 892,657
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
18
19
20
21
22
23
24
7.2 17.8 35.9 11.6 18.2 0.0 55.5 28.7 4.3 56.9 0.0 62.8 41.8 10.4 40.1 32.0
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
1,525 674 4,220 2,766 11,604 735 45,561 1,683 68,768
1.4 0.2 3.5 0.0 1.4 0.0 3.2 0.3 0.0 0.0 0.0 9.8 4.8 0.0 0.0 2.5
TABEL 57 CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN MENDAPAT YANKES RAWAT INAP NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
JUMLAH YANG ADA
L 1
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber: Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan
P
L
P
L+P
JML
%
JML
%
4
5
6
7
8
9
10
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
-
107,544 356,373 119,700 219,651 204,731 144,997 362,766 235,457 152,311 191,612 109,417 465,695 35,099 37,007 50,957 2,793,317
L+P JUMLAH % 11
129 366 122 99 687 1,551 679 37 630 71 6 17 18 4,412
12
0.1 0.1 0.1 0.0 0.3 0.0 0.4 0.3 0.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.2
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA L P 3) L+P
JML
%
JML
%
JUMLAH
%
13
14
15
16
17
18
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
-
##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### ##### #####
893 564 1,069 1,186 2,157 509 6,627 842 590 14,437
0.8 0.2 0.9 0.0 0.6 0.0 0.6 0.2 0.0 0.0 0.0 1.4 2.4 0.0 1.2 0.5
TABEL 58 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
A. PUSKESMAS 1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU SUB JUMLAH I B RUMAH SAKIT
101,636 578,488 270,090 137,701 42,674 269,952 267,896 21,368 144,220 221,964 3,624 1,302,503 148,206 23,972 86,566 3,620,860
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
TIDAK ADA DATA
TIDAK ADA DATA
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
101 1,125 2,942 79 238 158 532 75 83 2,885 3 15,283 194 193 15 23,906
TIDAK ADA DATA
SUB JUMLAH II C SARANA YANKES LAIN
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
JUMLAH
3,620,860
23,906
3,792,647
3,657,747
7,450,394
3,792,647
3,657,747
7,450,394
0.0
0.0
48.6
0.0
0.0
0.0
TABEL 59 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO 1
NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
2
OGAN KOMERING ULU 1 RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA 2 RS TK IV DR NOESMIR BATURAJA 3 RS ST.ANTONIO BATURAJA OGAN KOMERING ILIR 4 RSUD KAYU AGUNG MUARA ENIM 5 RSUD DR. H.M.RABAIN MUARA ENIM 6 RSUD TALANG UBI 7 RS BUKIT ASAM TANJUNG ENIM LAHAT 8 RSUD LAHAT 9 RS DKT LAHAT MUSI RAWAS 10 RSUD DR.SOBIRIN L.LINGGAU 11 RSUD MUARA RUPIT MUSI BANYUASIN 12 RSUD SEKAYU 13 RSUD SUNGAI LILIN 14 RSUD BAYUNG LINCIR BANYUASIN 15 RSUD BANYUASIN 16 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR OKU TIMUR 17 RSUD OKU TIMUR 18 RS PANTI BHAKTI NINGSIH BELITANG 19 KOTA PALEMBANG 20 RS.M.HOESIN PALEMBANG 21 RS.DR.ERNALDI BAHAR PALEMBANG 22 RS KHUSUS MATA MASYARAKAT 23 RS KHUSUS PARU-PARU 24 RSUD PALEMBANG BARI 25 RS PELABUHAN PALEMBANG 26 RS PERTAMINA PLAJU PALEMBANG 27 RS AK GANI PALEMBANG 28 RS BAYANGKARA POLRI 29 RS PT GRAHA PUSRI MEDIKA 30 RS SITI KHODIJAH PALEMBANG 31 RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 32 RS RK CHARITAS PALEMBANG 33 RS MYRIA PALEMBANG 34 RS BUNDA PALEMBANG 35 RS KARYA ASIH PALEMBANG 36 RS SRIWIJAYA EYE CENTRE 37 RSAB TIARA FATHRIN PALEMBANG 38 RSAB YK MEDIRA 39 RSAB AZZAHRA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH 40 RSUD PRABUMULIH 41 RS PERTAMINA PRABUMULIH 42 RS AR BUNDA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM 43 RSUD BESEMAH PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU 44 RSUD SITI AISYAH LUBUK LINGGAU 45 RS HAPSARI MEDIKA KABUPATEN/KOTA
3
JUMLAH TEMPAT TIDUR 4
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
UMUM UMUM UMUM
196 61 50
8,630 4,757
656 148
269 #### #### #### #### 54 #### ####
76.0 ### ### #DIV/0! ### ### 31.1 ### ###
31.2 #DIV/0! 11.4
UMUM
176
10,865
365
114 #### ####
33.6 ### ###
10.5
UMUM UMUM UMUM
135 50 97
1,356 2,081 3,519
-
21 38
#### #### 13 #### #### 24 #### ####
### ### 10.1 ### ### 10.8 ### ###
6.2 6.8
UMUM UMUM
175 36
22,128 2,105
183 16
67 #### #### 10 #### ####
8.3 ### ### 7.6 ### ###
3.0 4.8
UMUM UMUM
166 34
17,432 433
886 5
218 #### #### 1 #### ####
50.8 ### ### 11.5 ### ###
12.5 2.3
UMUM UMUM UMUM
150 28 45
9,120 1,299
UMUM KHUSUS KUSTA
102 305
1,553 2,064
7 22
UMUM UMUM
150 60
7,005 5,184
333 91
UMUM RS JIWA KHUSUS MATA KHUSUS PARU UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM KHUSUS MATA KEBIDANAN KEBIDANAN KEBIDANAN
843 205 20 36 228 58 50 206 73 120 212 237 381 108 69 41 25 26 39 35
108,164 2,508 547 114 6,468 3,077 2,474 4,493
2,376 3 5 88 47 41 93
5,747 33,300 7,849 3,496
94 848 133 1
UMUM UMUM UMUM
137 50 175
7,530 3,454 10,152
144 23 44
UMUM
135
6,885
UMUM UMUM
64 0 5,589
2,894 313,042
1,002 2,477 880
83
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
3.1 #DIV/0! 4.6 #DIV/0! 1.9 7.3 #DIV/0! 24.1 4.8 #DIV/0! 11.0 43.9 8.7 5.8 4.0 13.6 #DIV/0! 5.7 #DIV/0! #DIV/0! 14.5 6.4 0.3 #DIV/0! #DIV/0! -
90 #### #### 12 #### #### 23 #### ####
19.1 ### ### 6.7 ### ### 4.3 ### ###
12.0 3.5 2.3
312
135 #### ####
45.3 ### ###
19.6
60
12 #### ####
20.7 ### ###
4.1
7,174
3,197 #### ####
2.3 ### ###
1.0
-
28 #### #### 6 #### #### 3 #### 15 #### #### 169 #### 25 #### #### 1,193 #### #### #### 5 #### 56 #### 18 #### 10 #### 61 #### #### 33 #### #### #### 482 #### 50 #### 1 #### #### #### #### #### #### -
7
1 -
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### ####
9.1 #DIV/0! 5.4 #DIV/0! 4.5 10.7 #DIV/0! 47.5 17.6 #DIV/0! 22.0 1.2 43.9 13.6 15.3 16.6 20.7 #DIV/0! 16.4 #DIV/0! #DIV/0! 25.5 16.9 0.3 #DIV/0! #DIV/0! 0.4 -
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
TABEL 60 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
OGAN KOMERING ULU 1 RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA 2 RS TK IV DR NOESMIR BATURAJA 3 RS ST.ANTONIO BATURAJA OGAN KOMERING ILIR 4 RSUD KAYU AGUNG MUARA ENIM 5 RSUD DR. H.M.RABAIN MUARA ENIM 6 RSUD TALANG UBI 7 RS BUKIT ASAM TANJUNG ENIM LAHAT 8 RSUD LAHAT 9 RS DKT LAHAT MUSI RAWAS 10 RSUD DR.SOBIRIN L.LINGGAU 11 RSUD MUARA RUPIT MUSI BANYUASIN 12 RSUD SEKAYU 13 RSUD SUNGAI LILIN 14 RSUD BAYUNG LINCIR BANYUASIN 15 RSUD BANYUASIN 16 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR 17 OKU TIMUR 18 RSUD OKU TIMUR 19 RS PANTI BHAKTI NINGSIH BELITANG KOTA PALEMBANG 20 RS.M.HOESIN PALEMBANG 21 RS.DR.ERNALDI BAHAR PALEMBANG 22 RS KHUSUS MATA MASYARAKAT 23 RS KHUSUS PARU-PARU 24 RSUD PALEMBANG BARI 25 RS PELABUHAN PALEMBANG 26 RS PERTAMINA PLAJU PALEMBANG 27 RS AK GANI PALEMBANG 28 RS BAYANGKARA POLRI 29 RS PT GRAHA PUSRI MEDIKA 30 RS SITI KHODIJAH PALEMBANG 31 RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 32 RS RK CHARITAS PALEMBANG 33 RS MYRIA PALEMBANG 34 RS BUNDA PALEMBANG 35 RS KARYA ASIH PALEMBANG 36 RS SRIWIJAYA EYE CENTRE 37 RSAB TIARA FATHRIN PALEMBANG 38 RSAB YK MEDIRA 39 RSAB AZZAHRA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH 40 RSUD PRABUMULIH 41 RS PERTAMINA PRABUMULIH 42 RS AR BUNDA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM 43 RSUD BESEMAH PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU 44 RSUD SITI AISYAH LUBUK LINGGAU 45 RS HAPSARI MEDIKA KABUPATEN/KOTA
JENIS RSb
JUMLAH TEMPAT TIDUR
3
4
JUMLAH PASIEN PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI) MATI 5
6
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
JUMLAH HARI PERAWATAN
BOR
LOS
TOI
8
9
10
11
7
UMUM UMUM UMUM
196 61 50
8,630 4,757
656 148
269 54
53,143 11,963
74.3 0.0 65.6
6.2 #DIV/0! 2.5
2.1 #DIV/0! 1.3
UMUM
176
10,865
365
UMUM UMUM UMUM
135 50 97
1,356 2,081 3,519
-
114
45,408
70.7
4.2
1.7
-
16.5 40.3 32.8
6.0 30.4 3.5 5.236425 3.3 6.8
UMUM UMUM
175 36
3.3 -0.4 0.7 5.499287
UMUM UMUM
21 38
13 24
8,120 7,353 11,603
22,128 2,105
183 16
67 10
72,148 1,564
113.0 11.9
166 34
17,432 433
886 5
218 1
55,047 1,006
90.9 8.1
3.2 2.3
0.3 26.3
UMUM UMUM UMUM
150 28 45
9,120 1,299
UMUM KHUSUS KUSTA
102 305
UMUM UMUM
28
37,200
7
6
3,688
67.9 0.0 22.5
4.1 #DIV/0! 2.8
1.9 #DIV/0! 9.8
1,553 2,064
7 22
3 15
3,130 19,573
8.4 17.6
2.0 9.5
22.0 44.5
150 60
7,005 5,184
333 91
169 25
17,607 14,383
32.2 65.7
2.5 2.8
5.3 1.5
UMUM RS JIWA KHUSUS MATA KHUSUS PARU UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM KHUSUS MATA KEBIDANAN KEBIDANAN KEBIDANAN
843 205 20 36 228 58 50 206 73 120 212 237 381 108 69 41 25 26 39 35
108,164 2,508 547 114 6,468 3,077 2,474 4,493 5,747 33,300 7,849 3,496 1,002 2,477 880
2,376 3 5 88 47 41 93 94 848 133 1 1 -
1,193 5 56 18 10 61 33 482 50 1 -
780,972 69,883 1,700 697 30,824 8,693 10,212 23,162
1,655 7,343 1,804
253.8 93.4 23.3 5.3 37.0 41.1 56.0 30.8 0.0 67.2 0.0 0.0 86.7 61.3 53.2 0.0 0.0 17.4 51.6 14.1
7.2 27.9 3.1 6.1 4.8 2.8 4.1 5.2 #DIV/0! 5.1 #DIV/0! #DIV/0! 3.6 3.1 3.8 #DIV/0! #DIV/0! 1.7 3.0 2.1
-4.4 2.0 10.2 109.1 8.1 4.1 3.2 11.6 #DIV/0! 2.5 #DIV/0! #DIV/0! 0.6 1.9 3.4 #DIV/0! #DIV/0! 7.8 2.8 12.5
UMUM UMUM UMUM
137 50 175
7,530 3,454 10,152
144 23 44
90 12 23
37,078 14,722 30,228
74.1 80.7 47.3
4.9 4.3 3.0
1.7 1.0 3.3
UMUM
135
6,885
312
135
36,443
74.0
5.3
1.9
UMUM UMUM
64 0
2,894 -
60
12
16,208
69.4 #DIV/0!
5.6 #DIV/0!
2.5 #DIV/0!
1,622,089
79.5
5.2
1.3
5589
313042
83 -
-
7174
29,423
120,529 24,173 13,404
3197
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
TABEL 61 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 RUMAH TANGGA NO 1
KABUPATEN/KOTA 2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS 3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengmbangan SDM
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
BER PHBS *
%
4
5
6
7
8
63,445 152,830 127,090 69,328 199,908 143,262 77,143 58,836 125,924 26,264 32,267 44,168 1,120,465
48,971 69,805 73,380 700 69,328 7,505 199,908 77,122 143,262 77,143 23,534 112,824 26,264 32,267 11,015 973,028
77.2 45.7 57.7 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 #DIV/0! 100.0 100.0 40.0 89.6 100.0 100.0 24.9 86.8
22,098 38,347 23,690 166 25,535 3,777 81,131 63,277 93,084 33,118 5,684 76,045 11,546 13,200 5,841 496,539
45.1 54.9 32.3 23.7 36.8 50.3 40.6 82.0 65.0 42.9 24.2 67.4 44.0 40.9 53.0 51.0
TABEL 62 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 RUMAH NO 1
KABUPATEN/KOTA 2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKESMAS
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH YANG DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH YANG SEHAT
% RUMAH SEHAT
4
5
6
7
8
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
57,648 153,573 153,247 71,465 96,346 117,581 145,594 45,256 138,210 77,242 62,252 25,713 37,870 27,169 44,452 1,253,618
34,980 50,515 107,821 61,494 58,009 82,368 92,775 21,857 88,950 47,709 32,180 207,618 27,791 24,225 19,836 958,128
60.7 32.9 70.4 86.0 60.2 70.1 63.7 48.3 64.4 61.8 51.7 807.4 73.4 89.2 44.6 76.4
25,451 33,905 75,596 44,688 32,802 52,368 65,416 15,020 68,974 22,459 22,968 159,075 22,724 14,545 11,416 667,407
72.8 67.1 70.1 72.7 56.5 63.6 70.5 68.7 77.5 47.1 71.4 76.6 81.8 60.0 57.6 69.7
TABEL 63 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
1
2
3
4
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH ( KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
158,557 158,032 77,330 109,283 123,890 166,147 45,256 208,656 140,093 54,217 54,162 33,479 30,374 42,264 1,401,740
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
23,209 1,753 3,600 4,622 980 534 8,640 43,338
#DIV/0! 14.64 1.11 4.66 3.73 0.70 1.60 20.44 3.09
% 8
17,556 1,470 1,250 3,458
833
469 8,261 33,297
#DIV/0! 75.64 83.86 34.72 #DIV/0! 74.82 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 85.00 #DIV/0! #DIV/0! 87.83 #DIV/0! 95.61 76.83
TABEL 64 PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KELUARGA YANG ADA
PUSKESMAS
3
4
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
62,322 178,005 152,005 110,927 150,402 134,992 217,301 58,127 199,485 97,069 61,036 299,298 31,503 27,738 43,860 1,824,070
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
JUMLAH KELUARGA % DIPERIKSA KELUARGA KEMASAN SUMBER AIR DIPERIKSA JUMLAH % BERSIHNYA 5
43,002 178,005 106,403 71,852 138,429 46,352 121,451 19,585 184,420 97,069 61,036 236,445 23,627 17,198 25,676 1,370,550
6
69.0 100.0 70.0 64.8 92.0 34.3 55.9 33.7 92.4 100.0 100.0 79.0 75.0 62.0 58.5 75.1
7
4,262 4 4,266
JENIS SARANA AIR BERSIH LEDENG
8
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.3
SPT
SGL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
9
10
11
12
8,026 3,981 14,829 12,617 3,996 10,930 8,250 9,772 13,089 4,395 831 119,357 3,388 1,935 9,284 224,680
18.7 2.2 13.9 17.6 2.9 23.6 6.8 49.9 7.1 4.5 1.4 50.5 14.3 11.3 36.2 16.4
21 2,511 2,725 2,048 1,070 1,818 1,091 53 5,447 5,520 158 2,892 232 1,935 815 28,336
0.0 1.4 2.6 2.9 0.8 3.9 0.9 0.3 3.0 5.7 0.3 1.2 1.0 11.3 3.2 2.1
MATA AIR
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13
14
15
16
20,249 121,271 32,644 29,804 69,603 19,190 40,762 2,395 99,373 27,706 19,802 42,442 14,587 5,732 18,533 564,093
47.1 68.1 30.7 41.5 50.3 41.4 33.6 12.2 53.9 28.5 32.4 18.0 61.7 33.3 72.2 41.2
-
PAH
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
LAINNYA
JUMLAH
%
17
18
30 9,791 19,598 1,545 50,941 1,641 4,281 421 216 13 88,477
0.1 5.5 18.4 2.2 0.0 0.0 41.9 8.4 2.3 0.4 0.0 0.0 0.9 0.1 0.0 6.5
JUMLAH
JUMLAH
%
19
20
5,321 2,795 5,073 215 7,116 1,716 363 2,739 25,338
12.4 0.0 2.6 7.1 0.2 0.0 5.9 0.0 0.9 0.0 0.6 0.0 0.0 0.0 10.7 1.8
JUMLAH
%
21
22
33,647 137,554 72,591 51,087 74,884 31,938 112,422 13,865 123,906 38,042 21,154 164,691 18,423 9,615 31,371 935,190
78.2 77.3 68.2 71.1 54.1 68.9 92.6 70.8 67.2 39.2 34.7 69.7 78.0 55.9 122.2 68.2
TABEL 65 PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH KELUARG A AIR KEMASAN AIR ISI ULANG DIPERIKS A SUMBER JUMLAH % JUMLAH % AIR MINUMNY 5 6 7 8 9
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
SUMBER AIR MINUM KELUARGA LEDING METERAN
LEDING ECERAN
POMPA
SUMUR TERLINDUNG
MATA AIR TERLINDUNG
AIR HUJAN
SUMUR TAK TERLINDUNG
MATA AIR TAK TERLINDUNG
AIR SUNGAI
LAIN-LAIN
KELUARGA DENGAN SUMBER AIR MINUM TERLINDUNG
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
TIDAK ADA DATA
TABEL 67 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
4
5
6
18 2 14 13 10 9 9 2 5 73 8 4 20 187
18 2 14 13 10 9 9 2 5 67 8 3 10 170
15 2 14 11 8 9 8 2 5 59 6 3 12 154
7
83.33 100.00 100.00 #DIV/0! 84.62 80.00 #DIV/0! 100.00 88.89 100.00 100.00 88.06 75.00 100.00 120.00 90.59
8
225 62 982 166 36 126 409 228 349 61 34 2,190 426 56 5,350
9
168 40 982 166 36 346 179 290 29 34 1,441 226 41 3,978
10
11
138 82.14 32 80.00 561 57.13 91 54.82 26 72.22 - #DIV/0! 239 69.08 117 65.36 199 68.62 21 72.41 24 70.59 911 63.22 183 80.97 - #DIV/0! 31 75.61 2,573 64.68
12
37 16 192 4 11 36 77 17 8 35 7 3 443
13
35 8 192 4 9 65 9 8 19 7 2 358
14
28 6 100 4 5 42 7 16 7 2 217
15
16
80.00 75.00 52.08 #DIV/0! 100.00 55.56 #DIV/0! #DIV/0! 64.62 77.78 84.21 #DIV/0! 100.00 100.00 60.61
18 167 55 15 121 135 10 136 235 17 170 195 1,274
17
13 132 55 15 69 4 10 102 225 16 143 123 907
18
9 76 11 15 40 4 5 72 218 12 116 75 653
20
21
22
23
69.23 57.58 20.00 #DIV/0! 100.00 57.97 #DIV/0! 100.00 50.00 70.59 #DIV/0! 96.89 75.00 81.12 60.98 72.00
298 247 1,243 166 68 268 409 408 445 216 47 2,533 451 181 274 7,254
234 182 1,243 166 68 88 346 192 374 142 47 1,752 250 153 176 5,413
190 116 686 91 56 53 239 130 254 102 29 1,204 201 126 120 3,597
% SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH TUPM % SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
TUPM LAINNYA % SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
PASAR % SEHAT
JUMLAH SEHAT
3
JUMLAH DIPERIKSA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH YG ADA
1
RESTORAN/R-MAKAN % SEHAT
PUSKESMAS
JUMLAH SEHAT
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH DIPERIKSA
NO
JUMLAH YG ADA
HOTEL
24
81.20 63.736 55.189 54.819 82.353 60.227 69.075 67.708 67.914 71.831 61.702 68.721 80.4 82.353 68.182 66.45
TABEL 68 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN JUMLAH DIBINA
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
%
4
5
6
142 98 53 125 169 276 140 14 255 200 8 143 45 59 24 1,751
113 88 39 123 167 215 120 14 222 181 8 115 44 59 24 1,532
79.6 89.8 73.6 98.4 98.8 77.9 85.7 100.0 87.1 90.5 100.0 80.4 97.8 100.0 100.0 87.5
Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM JUMLAH DIBINA 4
5
-
% 6
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
SARANA PENDIDIKAN JUMLAH DIBINA 7
342 10 551 639 538 180 729 565 234 708 140 111 4,747
8
% 9
255 74.6 10 100.0 524 95.1 - #DIV/0! 639 100.0 233 43.3 - #DIV/0! 180 100.0 587 80.5 422 74.7 197 84.2 708 100.0 126 90.0 47 42.3 - #DIV/0! 3,928 82.7
SARANA IBADAH JUMLAH DIBINA 10
288 342 640 871 244 13 616 296 245 1,361 78 165 287 5,446
11
% 12
202 70.1 342 100.0 588 91.9 - #DIV/0! 871 100.0 117 48.0 - #DIV/0! 13 100.0 437 70.9 227 76.7 245 100.0 1,361 100.0 74 94.9 165 100.0 166 57.8 4,808 88.3
PERKANTORAN JUMLAH DIBINA 13
14
268
268
% 15
101
-
215 48
77 48
632
393
#DIV/0! 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 35.8 100.0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 62.2
SARANA LAIN JUMLAH DIBINA
JUMLAH %
JUMLAH
DIBINA
%
18
19
20
21
813 765 1,286 148 1,730 1,063 140 308 1,757 1,296 535 2,340 322 346 329 13,178
601 487 1,193 144 1,728 569 120 207 1,372 912 499 2,238 284 276 208 10,838
16
17
41 47 42 23 51 5 157 20 128 59 11 18 602
31 75.6 47 100.0 42 100.0 21 91.3 51 100.0 4 80.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 126 80.3 5 25.0 1 #DIV/0! 54 42.2 40 67.8 5 45.5 18 100.0 445 73.9
73.9 63.7 92.8 97.3 99.9 53.5 85.7 67.2 78.1 70.4 93.3 95.6 88.2 79.8 63.2 82.2
TABEL 69 KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
NAMA OBAT 2
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Amoksisilin kapsul 500 mg Antasida DOEN tablet Antalgin tablet 500 mg Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan Tab 15 mg Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Glukosa Larutan Infus 5 % steril Ibuprofen tablet 200 mg Kloramfenikol kapsul 250 mg Kotrimoksazol tablet 480 mg Kotrimoksazol tablet 120 mg Kotrimoksazol Sirup Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Kloroquin tablet Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Parasetamol Tablet 500 mg Ringer Laktat Infus steril Vitamin B Kompleks Kapsul Retinol 200.000 IU Tablet Tambah darah Multivitamin Sirup Garam Oralit OAT Kat 1 OAT Kat 2 OAT Kat 3 OAT Kat Sisipan OAT Kat Anak Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Salep 2-4 Infus set dewasa Infus set anak
Sumber: Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan
SATUAN 3
Btl 60 ml Ktk @ 120 kap Btl @ 1000 tab Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl 60 ml Btl @ 1000 tab Ktk @ 100 ampul Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 100 tab Btl @ 250 Kapsul Btl @ 100 tab Btl @ 100 tab Btl 60 ml Tablet Tablet Btl 500 ml Btl @ 1000 tab Btl 500 ml Btl @ 1000 Kapsul Btl @ 30 Kapsul Ktk @ 30 Tablet Botol Bungkus Pkt Pkt Pkt Pkt Pkt Btl @ 1000 Tablet Pot Kantong Kantong
STOCK OBAT
PEMAKAIAN RATARATA/ BULAN
4
5
207,981 4,607,900 2,333,300 416,000 45,330 54,059 2,262,700 12,718 1,130,295 12,122 53,300 230,450 29,273 202,600 121,650 1,911,901 150,000 6,092 1,978,414 16,181 1,107,350 44,193 3,000 2,033 450,200 672 20 19 23,000 4,776 7,350 5,822
TINGKAT KECUKUPAN (BULAN) 6
28,341 443,667 442,867 41,000 312 5,663 221,667 21 62,716 537 6,070 17,641 15,256 2,000 23,607 112,785 17,000 88 102,806 843 148,837 184 1,000 1,252 52,000 287 5 3 1,505 127 17 73
7.34 10.39 5.27 10.15 145.29 9.55 10.21 605.62 18.02 22.57 8.78 13.06 1.92 101.30 5.15 16.95 8.82 69.23 19.24 19.19 7.44 240.18 3.00 1.62 8.66 2.34 4.00 #DIV/0! #DIV/0! 6.33 15.28 37.61 432.35 79.75
TABEL 70 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
RUMAH SAKIT UMUM RUMAH SAKIT JIWA RUMAH SAKIT BERSALIN RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA PUSKESMAS PERAWATAN PUSKESMAS NON PERAWATAN PUSKESMAS KELILING PUSKESMAS PEMBANTU RUMAH BERSALIN BALAI PENGOBATAN/KLINIK PRAKTIK DOKTER BERSAMA PRAKTIK DOKTER PERORANGAN PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL POSKESDES POSYANDU APOTEK TOKO OBAT GFK INDUSTRI OBAT TRADISIONAL INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
1 0 0 1
0 0 0 0 0
0 1 0 2
0 0 1 0 0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan
17 0 0 0
2 0 15 0 0
4 0 0 0
0 0 0 0 0
5 0 0 0
2 0 0 0 0
10 0 3 1
37 1 3 4
239 121 0 2 7
2,540 6,168 243 121 16 2 7
TABEL 71 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH
1
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM
LABORATORIUM KESEHATAN JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
37
37
100.00
2 RUMAH SAKIT JIWA
1
1
100.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
7
7
100.00
4 PUSKESMAS
301
79
26.25
JUMLAH (KAB/KOTA)
346
124
35.84
Sumber:Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
32
86.49
TABEL 72 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
PRATAMA JUMLAH % 4
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
28 15 113 63 99 133 50 6 59 113 0 356 2 0 0 1037
5
10.14 1.99 21.16 14.89 23.86 26.60 7.66 1.88 14.82 28.39 0.00 89.45 0.50 0.00 0.00 16.81
MADYA JUMLAH % 6
128 229 171 188 164 142 218 7 101 148 4 419 55 33 21 2028
7
46.38 30.41 32.02 44.44 39.52 28.40 33.38 2.19 25.38 37.19 1.01 105.28 13.82 8.29 5.28 32.88
POSYANDU PURNAMA JUMLAH % 8
90 449 162 101 82 145 327 306 203 119 157 205 49 58 70 2523
9
32.61 59.63 30.34 23.88 19.76 29.00 50.08 95.92 51.01 29.90 39.45 51.51 12.31 14.57 17.59 40.90
MANDIRI JUMLAH % 10
30 60 88 71 70 80 58 0 35 5 0 44 8 22 9 580
11
10.87 7.97 16.48 16.78 16.87 16.00 8.88 0.00 8.79 1.26 0.00 11.06 2.01 5.53 2.26 9.40
JUMLAH JUMLAH % 12
276 753 534 423 415 500 653 319 398 385 161 1024 114 113 100 6168
13
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 96.73 40.45 257.29 28.64 28.39 25.13 100.00 0.80
POSYANDU AKTIF JUMLAH
%
14
15
120 509 250 172 152 225 385 306 238 124 157 249 57 80 79 3103
43.48 67.60 46.82 40.66 36.63 45.00 58.96 95.92 59.80 32.21 97.52 24.32 50.00 70.80 79.00 50.31
TABEL 73 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
JUMLAH
1
2
3
4
5
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
152 310 321 376 274 237 304 259 298 241 156 107 37 35 72 3,179
JUMLAH DESA SIAGA AKTIF
DESA SIAGA
NO
131 310 321 320 277 176 304 145 288 241 154 107 37 35 72 2,918
% 86.18 100.00 100.00 85.11 101.09 74.26 100.00 55.98 96.64 100.00 98.72 100.00 100.00 100.00 100.00 91.79
JUMLAH
%
6
7
92 220 207 151 277 128 212 97 231 82 65 83 29 22 34 1,930
70.23 70.97 64.49 47.19 100.00 72.73 69.74 66.90 80.21 34.02 42.21 77.57 78.38 62.86 47.22 66.14
POSKESDES
POSYANDU
8
9
160 224 321 164 129 160 304 301 288 168 76 107 31 35 72 2,540
276 753 534 423 415 500 653 319 398 385 162 1,024 114 113 100 6,169
TABEL 74 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN ### 2010
NO 1
A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
UNIT KERJA 2
PUSKESMAS OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) B. RUMAH SAKIT PEMERINTAH 1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
12
13
14
9
10
11
1
4
5
10
62
4
5
446
10 4 14 18 6 3
#
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
#
#
461 8 3 527
24 26 31 27 31 35 90 10 24 27 13 72 14 7 15
-
-
DOKTER GIGI b
JUMLAH
11
66
24 26 31 27 31 35 90 10 24 27 13 77 14 7 15
4 4 8 3 8
11
26
12 1 1 8 1 37 8 1 4
451
100
16 26 13 17 28 42 13 31 22 22 10 16 6 6 1 4 BELUM ADA RS RS BELUM BEROPERASI 266 727 8 9 12 7 7
2 1 4
391
918
3 2 2 3
#
-
45 1 63
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
7.1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Profil PPSDM Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis
4
11.2
18.4
-
-
-
532
837
1,369
2.2 163
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 BIDAN NO
UNIT KERJA
1
A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
PUSKESMAS OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) B RUMAH SAKIT PEMERINTAH 1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
BIDAN 3
PERAWAT
SARJANA KEPERAWATAN a DIII BIDAN JUMLAH L P L+P 4
5
6
17
26
19 13 7 1 11
7 20 5 1 8
126 13 2 -
245 15 40 4
161 432 269 296 187 531 166 240 363 79 234 113 86 87 3,244 43 26 33 12 2 19 371 28 42 4
209
371
580
110
51
149 194 260 89 209 130 38 180 40 43 49
432 120 102 187 271 77 31 233 41 54 73 43 38
1,491
1,753
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH P
9
12
13
-
-
10
197
-
-
2,224 159 125 10
350
-
-
2,905
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5,965
-
-
6,358
9
573 363 236 131 198 261 151 65 356 237 108 184 3,060 144
22 136 3 1 3
39 112 10 32 50
2 1 5 10 1 4 1
1
18
338
7 9 43 -
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
1,700
2,124
3,824
-
-
14
84 8 84
-
-
L+P 200 575 364 241 141 199 261 151 69 357 237 115 193 3,103 153 61 248 13 33 53 2,308 167 209 10 3,255
3
-
11
51
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
Sumber: Profil PPSDM Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
8
L
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
JUMLAH (KAB/KOTA)
7
PERAWAT b L P L+P
393
-
-
18
339
-
-
85 -
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 TENAGA KEFARMASIAN NO
1
A.
APOTEKER DAN a SARJANA FARMASI
UNIT KERJA
2
D-III FARMASI DAN APOTEKER
JUMLAH
D-IV/SARJANA GIZI
a
JUMLAH
DI DAN D-III GIZI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
PUSKESMAS
-
OGAN KOMERING ULU
1
OGAN KOMERING ILIR
-
MUARA ENIM
-
-
-
-
5
6
-
-
-
L+P 20
-
-
14
14
-
-
23
23
-
3
1
4
-
17
17
MUSI RAWAS
14
6
20
-
16
16
MUSI BANYUASIN
27
23
50
-
39
39
BANYUASIN
1
4
5
-
19
19
OKU SELATAN
2
1
3
-
2
OKU TIMUR
1
6
LAHAT
OGAN ILIR
-
EMPAT LAWANG
-
KOTA PALEMBANG
-
1
2 1
7
58
-
-
2
-
-
7
-
16
-
-
16
-
-
5
-
23
-
-
23
-
-
2
-
3
-
-
65
7
59
66
-
-
-
3
29
32
3
3 29
32
KOTA PRABUMULIH
2
7
-
-
9
-
11
-
-
KOTA PAGAR ALAM
1
4
-
-
5
-
7
-
-
7
KOTA LUBUK LINGGAU
2
6
-
-
8
-
10
-
-
10
0 SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) B
TENAGA GIZI
ASS
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
RUMAH SAKIT PEMERINTAH
55
7
58
-
OGAN KOMERING ULU
153 -
7 -
59 -
213
-
-
-
-
3
29
-
209 -
3 -
2
3
9
6
3
8
BANYUASIN
1
1
1
OKU SELATAN
4
1
3
OKU TIMUR
3
2
11
29
-
209 -
OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN
4
OGAN ILIR
1
-
-
EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG
-
-
54
KOTA PRABUMULIH
4
KOTA PAGAR ALAM
5
KOTA LUBUK LINGGAU
2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
81
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
240
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1
-
-
-
15
-
-
68
5
5
259
-
-
-
-
136
-
-
-
294
4
-
294
58
412
-
-
2
59
-
-
104
-
-
-
-
507
-
-
-
-
83 -
0
7
15
7 -
7
83
1 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
Sumber: Profil PPSDM a Keterangan : termasuk S2 dan S3
-
4
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
JUMLAH (KAB/KOTA)
-
1
15
3
29
313
4 -
3
29
292
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 TENAGA KESMAS NO
UNIT KERJA
1
2
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
SARJANA KESMAS a L P L+P
L
3
6
4
PUSKESMAS OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) B RUMAH SAKIT PEMERINTAH 1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
5
D-III KESMAS b P L+P 7
8
-
-
37
2
24 26 45 70 29 23 40 6 25 62 4 16
23
2
23
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
407 10 14 5 3 7 111 16 9 1 176
-
-
-
-
-
-
-
-
L+P
9
10
11
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
-
-
-
7
-
-
118
3
-
7
-
-
118
3
-
-
-
-
Sumber: Profil PPSDM Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
-
2
23
583
-
-
14
-
0.0 -
13
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
L+P
12
-
-
-
L
TENAGA SANITASI P
-
-
-
L
JUMLAH P
7
0.0
18
42 -
5
41
5
41
52 20 11 30 29 5 46 19 24 17 313 2 8 15 1 3 2 21 1 3 1 57 -
1.6
-
-
-
-
-
-
-
118
0.2
1.1
-
5.0 -
8
41
370
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 NO
UNIT KERJA
1
A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
2
ANALIS LAB. L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI L P L+P L P L+P
3
6
PUSKESMAS OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) B RUMAH SAKIT PEMERINTAH 1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
4
5
7
-
8
9
10
-
11
JUMLAH P
L+P
L
P
L+P
12
13
14
15
16
17
-
-
2 -
2 4 18 9 1 5 7
1 4 1 1 2 1 1 1
3
34
3
34
-
-
-
-
37 5 1 3 101 3 2 3 9 1 4 254 14 7 3 300
5 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19 3
3
-
-
-
-
-
92
-
-
92
-
-
-
32
-
-
378
-
-
32
-
-
378
-
-
-
-
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
53 6 1 3 69
0.0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0.0
5.1
0.0
0.0
1.2
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
Sumber: Profil PPSDM
-
9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH (KAB/KOTA)
FISIOTERAPIS
L
3
34
401
-
-
92
-
-
32
-
-
378
-
-
88
TABEL 79 ANGGARAN KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD PROVINSI
393,826,000,000
a. Belanja Langsung
63.17
365,886,357,314
b. Belanja Tidak Langsung
27,939,642,686
3 APBN :
174,568,283,000
28.00
- Dana Dekonsentrasi
83,753,383,000
13.43
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
60,828,900,000
9.76
- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) - Tugas Pembantuan (TP)
4,986,000,000 25,000,000,000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
55,087,588,718
HIBAH
6,053,658,718
-Global Fund Malaria
1,167,198,500
-Global Fund TB
2,788,189,218
-Global Fund HIV
1,276,205,000
-NLR (Kusta)
460,676,000
-Surveilans AFP
128,590,000
-Surveilans Campak
8.84
32,800,000
-GAVI
200,000,000
PINJAMAN
49,033,930,000
-NICE (RK)
37,050,000,000
-NICE (RMP)
9,100,000,000
-Pamsimas
2,883,930,000
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
623,481,871,718
TOTAL APBD PROVINSI
3,482,536,936,189
% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM
100.0
11.31
83,684.42
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KELAHIRAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
LAKI-LAKI
PUSKESMAS
2
3
HIDUP
MATI
4
5
PEREMPUAN
HIDUP + HIDUP MATI 6
7
MATI
HIDUP + MATI
8
9
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + HIDUP MATI MATI 10
11
12
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
11,779
54
11,779
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
16,612
104
16,612
3
MUARA ENIM
22
0
8,520
92
8,520
4
LAHAT
30
0
7,980
18
7,980
5
MUSI RAWAS
27
0
10,234
47
10,234
6
MUSI BANYUASIN
25
0
11,934
34
11,934
7
BANYUASIN
29
0
16,179
129
16,179
8
OKU SELATAN
15
0
6,398
28
6,398
9
OKU TIMUR
22
0
12,311
33
12,311
24
0
8,795
7
8,795
8
0
4,736
10
4,736
12 KOTA PALEMBANG
39
0
30,778
22
30,778
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
2,675
9
2,675
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
3,190
4
3,190
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
8 301
0
0
0
0
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)
0
0
3,687
12
3,687
0
155,808
603
155,808
3.9
Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KABUPATEN/KOTA
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
83 75 87 39 77 22 54 8 33 14 8 47 8 22 25 602 3.9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 6 2 6 9 0 7 9 0 3 0 5 1 0 1 58
0.0
0.4
Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 28 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 IBU HAMIL NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
JUMLAH
K1
%
K4
%
JUMLAH
4
5
6
7
8
9
8152 18,483 17781 9583 13223 13,759 20,945 8,667 15,528 10,293 7,052 33,982 3,219 3,522 4,208 188,397
8139 18,214 17158 8910 12455 12,481 19,201 7,696 14,970 9,880 6,157 32,870 3,143 3,522 4,115 178,911
99.8 98.5 96.5 93.0 94.2 90.7 91.7 88.8 96.4 96.0 87.3 96.7 97.6 100.0 97.8 95.0
7783 16,712 16157 8143 11644 12,113 17,901 7,471 14,341 9,427 5,505 32,347 2,987 3,356 3,945 169,832
95.5 90.4 90.9 85.0 88.1 88.0 85.5 86.2 92.4 91.6 78.1 95.2 92.8 95.3 93.8 90.1
IBU BERSALIN DITOLONG NAKES
7637 17,723 17002 9204 12688 13,759 19,993 9,520 14,844 9,870 6,689 32,797 3,109 3,198 4,036 182,069
10
7396 16,697 15362 7825 11197 11,921 16,645 7,949 12,953 8,830 4,746 31,316 2,909 3,198 3,687 162,631
% 11
96.8 94.2 90.4 85.0 88.2 86.6 83.3 83.5 87.3 89.5 71.0 95.5 93.6 100.0 91.4 89.3
JUMLAH 12
7622 17,723 17002 8922 12688 13,323 19,869 9,520 14,844 9,870 6,931 32,617 3,109 3,197 4,036 181,273
IBU NIFAS MENDAPAT YANKES 13
7,208 15,973 14,638 7,980 10,047 11,491 16,253 6,428 12,219 7,884 2,960 27,710 2,865 3,197 2,949 149,802
% 14
94.6 90.1 86.1 89.4 79.2 86.2 81.8 67.5 82.3 79.9 42.7 85.0 92.2 100.0 73.1 82.6
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO 1
PUSKESMAS
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-5
TT2+
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
8,152 18,483 17,781 9,583 13,223 13,759 20,945 8,667 15,528 10,293 7,052 33,982 3,219 3,522 4,208
8,139 18,149 13,059 8,910 12,590 12,419 19,201 7,696 14,710 9,220 6,157 25,536 3,143 3,522 4,002
99.8 98.2 73.4 93.0 95.2 90.3 91.7 88.8 94.7 89.6 87.3 75.1 97.6 100.0 95.1
7,783 16,530 11,840 8,143 11,743 12,080 17,265 7,471 14,215 8,726 5,505 25,219 2,987 3,356 3,852
95.5 89.4 66.6 85.0 88.8 87.8 82.4 86.2 91.5 84.8 78.1 74.2 92.8 95.3 91.5
301
188,397
166,453
88.4
156,715
83.2
Sumber: Bidang Bina Pelayanan kesehatan
TT-4
JUMLAH
0
-
Tidak Ada Data
OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL
Tidak Ada Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
KABUPATEN/KOTA
0
-
413 207 0 0 0 79 197 0 29 0 0 1,005 0 28 0
5.1 1.1 0.6 0.9 0.2 3.0 0.8 -
8,196 16,737 11,840 8,143 11,743 12,159 17,462 7,471 14,244 8,726 5,505 26,224 2,987 3,384 3,852
100.5 90.6 66.6 85.0 88.8 88.4 83.4 86.2 91.7 84.8 78.1 77.2 92.8 96.1 91.5
-
1,958
1.0
158,673
84.2
TABEL 29 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
2
OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYUASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG KOTA PALEMBANG KOTA PRABUMULIH KOTA PAGAR ALAM KOTA LUBUK LINGGAU
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan
JUMLAH IBU HAMIL 4
TT-1
TT-2
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % % 8
8,257 18,601 1,771 9,204 13,226 13,446 20,945 9,671 16,820 11,003 6,723 34,002 3,254 3,381 4,192
7,876 16,685 15,669 5,984 11,795 10,409 14,116 6,336 16,555 9,279 4,086 32,488 2,680 3,808 3,964
95.4 89.7 884.8 65.0 89.2 77.4 67.4 65.5 98.4 84.3 60.8 95.5 82.4 112.6 94.6
7,301 16,612 14,964 5,560 11,170 10,092 13,014 5,211 15,311 8,906 3,812 31,418 2,652 3,634 3,797
88.4 89.3 844.9 60.4 84.5 75.1 62.1 53.9 91.0 80.9 56.7 92.4 81.5 107.5 90.6
174,496
161,730
92.7
153,454
87.9
9
10
#VALUE! 0
-
14
%
15
16
11
12
#VALUE! -
15 207 0 0 0 79 197 0 29 0 0 4,258 0 28 0
0.2 1.1 0.6 0.9 0.2 12.5 0.8 -
7,316 16,819 14,964 5,560 11,170 10,171 13,211 5,211 15,340 8,906 3,812 35,676 2,652 3,662 3,797
88.6 90.4 844.9 60.4 84.5 75.6 63.1 53.9 91.2 80.9 56.7 104.9 81.5 108.3 90.6
-
4,813
2.8
158,267
90.7
0
13
TT2+ JUMLAH
Tidak Ada Data
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
PUSKESMAS
Tidak Ada Data
1
KABUPATEN/KOTA
TABEL 30 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8
FE1 (30 TABLET)
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
4
5
8152 18483 17781 9583 13223 13759 20945 8667 15528 10293 7052 33982 3219 3522 4208 188397
8,567 18,214 13,059 8,910 12,453 12,426 19,201 7,331 11,954 9,202 5,360 32,319 2,894 3,522 3,038 168,450
FE3 (90 TABLET)
%
JUMLAH
%
6
7
8
105.09 98.54 73.44 92.98 94.18 90.31 91.67 84.59 76.98 89.40 76.01 95.11 89.90 100.00 72.20 89.41
7,783 16,712 11,911 8,143 11,635 12,105 17,265 7,221 495 8,705 4,839 31,666 2,781 3,356 2,924 147,541
95.47 90.42 66.99 84.97 87.99 87.98 82.43 83.32 3.19 84.57 68.62 93.18 86.39 95.29 69.49 78.31
TABEL 32 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010
NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: ……………… (sebutkan)
PUSKESMAS
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
BAYI BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT L P A L+P
JUMLAH L
P
L+P
4
5
6
#
#
7,526 16,956 16,377 8,797 12,144 11,963 19,041 9,521 14,956 9,430 6,113 31,724 3,034 3,252 4,207 175,041
S
% 7
8
#### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### #### # ####
S 9
-
%
S
%
L
ANAK BALITA (1-4 TAHUN) MENDAPAT VIT A 2X JUMLAH L P L+P P L+P % % S S S
10
11
12
13
14
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
#
#
15
31,670 57,947 55,639 10,203 40,480 42,085 56,581 25,615 69,954 33,918 19,318 88,086 11,709 14,498 14,026 571,729
16
-
17
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
18
19
#
### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ### ###
20
26,490 48,014 52,858 24,679 36,527 45,406 53,503 15,452 39,993 25,284 12,528 113,339 13,558 10,033 15,500 533,164
% 21
83.644 82.858 95.002 241.88 90.235 107.89 94.56 60.324 57.17 74.544 64.851 128.67 115.79 69.203 110.51 93.255
IBU NIFAS MENDAPAT JUMLAH VIT A % S 22
6,994 16,696 15,328 7,980 11,191 11,934 16,899 7,137 12,927 8,717 3,364 28,577 2,909 3,198 3,687 157,538
23
6,994 16,696 15,328 7,980 11,191 11,934 16,899 7,137 12,927 8,717 3,364 28,577 2,909 3,198 3,687 157,538
24
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 33 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PESERTA KB AKTIF NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
2,067 3,243 2,563 2,232 2,455 2,156 3,281 4,789 5,596 833 651 15,812 1,067 635 954 48,334
4.2 37 2.5 275 2.0 969 3.3 98 2.6 182 2.3 300 2.6 737 8.7 108 6.0 880 1.4 212 1.4 23 7.6 767 4.2 108 2.9 40 3.2 36 3.9 4,772
MOW
%
8
9
0.1 1,689 0.2 2,321 0.8 4,290 0.1 1,436 0.2 2,599 0.3 2,460 0.6 3,257 0.2 1,775 1.0 4,588 0.4 806 0.0 342 0.4 13,802 0.4 311 0.2 347 0.1 906 0.4 40,929
3.4 1.8 3.3 2.1 2.7 2.7 2.6 3.2 5.0 1.4 0.7 6.7 1.2 1.6 3.0 3.3
IM PLAN
%
JUMLAH
%
SUNTIK
%
10
11
12
13
14
15
6,951 21,156 19,969 12,872 19,329 20,507 27,658 7,328 20,929 6,410 8,302 25,373 4,595 3,236 4,968 209,583
14.1 10,744 16.4 26,995 15.6 27,791 18.9 16,638 20.2 24,565 22.3 25,423 21.7 34,933 13.3 14,000 22.6 31,993 11.1 8,261 17.8 9,318 12.3 55,754 18.3 6,081 14.7 4,258 16.5 6,864 17.1 303,618
21.8 23,077 20.9 58,859 21.6 53,587 24.4 29,536 25.6 44,177 27.7 36,201 27.4 49,311 25.4 18,326 34.6 31,428 14.3 29,491 20.0 17,202 27.0 80,213 24.2 9,447 19.3 11,194 22.8 13,709 24.8 505,758
46.9 45.5 41.7 43.3 46.1 39.4 38.7 33.2 34.0 51.1 36.9 38.8 37.6 50.8 45.4 41.2
PIL
%
16
17
13,624 40,056 43,161 18,417 23,201 23,091 38,297 18,595 26,284 17,711 13,832 57,526 7,966 4,523 8,283 354,567
27.7 31.0 33.6 27.0 24.2 25.1 30.1 33.7 28.4 30.7 29.7 27.8 31.7 20.5 27.5 28.9
KON DOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
18
19
20
21
22
23
1,781 3,449 3,856 3,658 3,920 7,141 4,892 4,208 2,792 2,238 6,270 13,363 1,649 2,062 1,310 62,589
3.6 2.7 3.0 5.4 4.1 7.8 3.8 7.6 3.0 3.9 13.4 6.5 6.6 9.4 4.3 5.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
24
25
26
38,482 102,364 100,604 51,611 71,298 66,433 92,500 41,129 60,504 49,440 37,304 151,102 19,062 17,779 23,302 922,914
78.2 49,226 79.1 129,359 78.4 128,395 75.6 68,249 74.4 95,863 72.3 91,856 72.6 127,433 74.6 55,129 65.4 92,497 85.7 57,701 80.0 46,622 73.0 206,856 75.8 25,143 80.7 22,037 77.2 30,166 75.2 ########
% MKJP + NON MKJP 27
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 PESERTA KB BARU NO
1
KABUPATEN/KOTA
2
1 OGAN KOMERING ULU 2 OGAN KOMERING ILIR 3 MUARA ENIM 4 LAHAT 5 MUSI RAWAS 6 MUSI BANYUASIN 7 BANYUASIN 8 OKU SELATAN 9 OKU TIMUR 10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG 12 KOTA PALEMBANG 13 KOTA PRABUMULIH 14 KOTA PAGAR ALAM 15 KOTA LUBUK LINGGAU JUMLAH (KAB/KOTA)
3
14 25 22 30 27 25 29 15 22 24 8 39 7 6 8 301
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
4
5
6
7
1,016 228 482 209 324 118 258 1,702 534 166 80 1,974 476 293 327 8,187
Sumber: ……………….. (sebutkan) Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
4.1 0.5 1.1 0.7 1.1 0.4 0.5 6.2 1.2 0.8 0.5 3.1 5.1 3.2 2.9 1.8
3 28 21 14 5 23 65 5 27 46 10 521 23 1 7 799
0.0 0.1 0.0 0.1 0.0 0.1 0.1 0.0 0.1 0.2 0.1 0.8 0.2 0.0 0.1 0.2
MOW
%
8
9
120 64 102 71 82 27 96 28 200 4 59 758 50 20 118 1,799
0.5 0.1 0.2 0.3 0.3 0.1 0.2 0.1 0.4 0.0 0.3 1.2 0.5 0.2 1.1 0.4
IMPLAN
%
10
11
1,217 3,533 3,087 3,265 4,891 4,084 4,083 2,671 3,885 1,794 1,819 2,344 594 1,116 1,328 39,711
4.9 7.8 6.8 11.7 17.1 12.7 8.3 9.7 8.5 8.3 10.3 3.6 6.3 12.0 12.0 8.6
JUMLAH
%
12
13
2,356 3,853 3,692 3,559 5,302 4,252 4,502 4,406 4,646 2,010 1,968 5,597 1,143 1,430 1,780 50,496
9.5 8.5 8.1 12.8 18.5 13.3 9.2 16.0 10.2 9.3 11.2 8.7 12.2 15.4 16.0 11.0
SUNTIK 14
13,255 21,327 20,693 12,434 11,578 15,814 22,935 9,728 18,432 10,267 9,139 28,453 4,127 4,147 4,843 207,172
% 15
53.7 47.2 45.4 44.6 40.5 49.3 46.6 35.4 40.4 47.4 51.8 44.1 44.0 44.7 43.6 45.0
PIL 16
7,476 15,935 19,164 9,329 8,145 8,563 17,935 9,264 19,644 7,584 4,908 23,661 2,770 2,763 3,459 160,600
% 17
30.3 35.3 42.0 33.5 28.5 26.7 36.5 33.7 43.0 35.0 27.8 36.7 29.5 29.8 31.2 34.9
KONDOM
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
18
19
20
21
22
23
1,600 4,067 2,073 2,547 3,585 3,450 3,813 4,101 2,926 1,783 1,612 6,830 1,339 928 1,021 41,675
6.5 9.0 4.5 9.1 12.5 10.8 7.8 14.9 6.4 8.2 9.1 10.6 14.3 10.0 9.2 9.1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
JUMLAH 24
22,331 41,329 41,930 24,310 23,308 27,827 44,683 23,093 41,002 19,634 15,659 58,944 8,236 7,838 9,323 409,447
% 25
90.5 91.5 91.9 87.2 81.5 86.7 90.8 84.0 89.8 90.7 88.8 91.3 87.8 84.6 84.0 89.0
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
26
27
24,687 45,182 45,622 27,869 28,610 32,079 49,185 27,499 45,648 21,644 17,627 64,541 9,379 9,268 11,103 459,943
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
TABEL 36 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010 JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1
OGAN KOMERING ULU
14
0
11,779
####
2
OGAN KOMERING ILIR
25
0
16,612
####
3
MUARA ENIM
22
0
8,520
4
LAHAT
30
0
5
MUSI RAWAS
27
0
6
MUSI BANYUASIN
25
0
7
BANYUASIN
29
0
8
OKU SELATAN
15
9
OKU TIMUR
22
10 OGAN ILIR 11 EMPAT LAWANG
L JUML AH 7
P JUML AH 9
L+P
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P JUML AH 13
%
JUMLAH
%
10
11
12
####
7,460
63.3
####
####
16,584
99.8
####
####
####
15,869
186.3
7,980
####
####
7,980
10,234
####
####
11,600
11,934
####
####
16,179
####
####
0
6,398
####
0
12,311
####
24
0
8,795
L
P
L +P
4
5
6
JUML AH 15
%
JUMLAH
%
16
17
18
####
7,169
60.9
####
15,833
95.3
####
####
14,936
175.3
100.0
####
####
7,980
100.0
113.3
####
####
12,419
121.4
11,934
100.0
####
####
11,531
96.6
17,664
109.2
####
####
17,474
108.0
####
5,408
84.5
####
####
5,408
84.5
####
11,705
95.1
####
####
11,154
90.6
####
####
8,720
99.1
####
####
8,371
95.2 107.5
% 8
% 14
8
0
4,736
####
####
5,062
106.9
####
####
5,091
12 KOTA PALEMBANG
39
0
30,778
####
####
28,636
93.0
####
####
27,070
88.0
13 KOTA PRABUMULIH
7
0
2,675
####
####
2,909
108.7
####
####
2,894
108.2
14 KOTA PAGAR ALAM
6
0
3,190
####
####
3,176
99.6
####
####
3,085
96.7
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8
0
3,687
####
####
4,115
111.6
####
####
3,945
107.0
0
155,808
####
0 #### 158,822
101.9
####
0 #### 154,360
99.1
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan NO
KABUPATEN/KOTA
Tidak/Belum Pernah Sekolah
Tidak/Belum Tamat SD
SD/MI/Sederaj SLTP/MTs/Se SLTA/MA/Sed SM Kejuruan at derajat erajat
Diploma I/II
Diploma III
Diploma IV/Universitas
S2/S3
1 OGAN KOMERING ULU
17,023
59,659
92,125
52,090
54,913
3,350
2,216
2,774
7,040
321
2 OGAN KOMERING ILIR
47,721
161,012
260,249
104,386
60,609
3,801
2,904
2,775
5,626
333
3 MUARA ENIM
45,339
155,942
223,231
98,711
88,837
7,011
3,731
4,495
9,240
389
4 LAHAT
18,757
71,608
101,032
62,080
59,257
7,202
3,115
2,293
7,104
429
5 MUSI RAWAS
37,192
114,997
183,710
76,195
46,655
3,016
2,269
1,648
3,831
101
6 MUSI BANYUASIN
33,455
110,815
202,150
82,602
57,447
3,422
1,919
2,250
5,414
375
7 BANYUASIN
62,539
160,924
257,718
95,935
75,040
4,644
3,186
3,158
7,684
404
8 OKU SELATAN
16,806
55,534
119,669
53,985
31,049
1,679
1,706
1,151
2,664
113
9 OKU TIMUR
40,827
117,920
198,486
108,177
66,708
4,495
3,947
3,109
6,315
313
10 OGAN ILIR
18,860
68,944
144,082
54,013
45,900
2,130
1,898
1,964
4,997
297
11 EMPAT LAWANG
14,069
44,237
71,296
38,331
24,365
1,523
901
743
1,932
51
12 KOTA PALEMBANG
44,726
206,510
283,346
225,693
397,680
24,933
11,538
32,585
83,681
6,995
13 KOTA PRABUMULIH
6,448
27,439
37,471
24,076
36,111
2,536
1,220
2,998
5,916
242
14 KOTA PAGAR ALAM
5,373
21,349
32,977
21,657
25,161
1,460
677
1,190
3,681
215
15 KOTA LUBUK LINGGAU
8,341
33,248
48,230
32,087
43,206
3,556
1,364
2,260
8,286
478
417,476
1,410,138
2,255,772
1,130,018
1,112,938
74,758
42,591
65,393
163,411
11,056
SUMSEL
Tidak Terjawab
Jumlah
-
291,511
-
649,416
-
636,926
-
332,877
-
469,614
-
499,849
-
671,232
-
284,356
-
550,297
-
343,085
-
197,448
-
1,317,687
-
144,457
-
113,740
-
181,056
-
6,683,551