STANDAR KOMPETENSI GURU Kompetensi Utama
a PEDAGOGIK
KOMPETENSI INTI GURU
b 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN c 1.1. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya
Indikator Esensial/ Indikator Pencapaian Kompetensi d 1.1.1. Mengkategorikan karakteristik peserta didik dari aspek fisik
PEDAGOGIK
1.1.2. Mengkategorikan karakteristik peserta didik dari aspek intelektual
PEDAGOGIK
1.1.3. Mengkategorikan karakteristik peserta didik dari aspek sosial emosional
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
2. Menguasai teori belajar dan prinsipprinsip pembelajaran yang mendidik
1.4. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu
1.4.1. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik terhadap penguasaan pengetahuan dan keterampilan pada mata pelajaran yang diampu
2.2. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu
2.2.1. Menguraikan pendekatan pembelajaran ilmiah/saintifik, strategi , model pembelajaran (inquiry/discoveryl), metode, dan teknik pembelajaran berdasarkan sifat karakteristik siswa, teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
PEDAGOGIK
2.2.2. Menerapkan pendekatan pembelajaran ilmiah/saintifik, strategi , model pembelajaran (inquiry/discoveryl, problimbased learning, Project based learning), metode, dan teknik pembelajaran berdasarkan sifat karakteristik siswa, teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran.
PEDAGOGIK
3.3.1. Menguraikan pengalaman belajar yang sesuai untuk 3.3. Menentukan pengalaman belajar yang 3. Mengembangkan kurikulum yang terkait mencapai tujuan pembelajaran dengan memperhatikan (sifat sesuai untuk mencapai tujuan dengan mata pelajaran yang diampu materi pembelajaran, kondisi peserta didik (gaya belajar), pembelajaran yang diampu karakter guru, ketersediaan sarana dan waktu
3.3.2. Merumuskan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran.
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
3.4 . Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran
3.4.1. Menguraikan pemilihan materi pembelajaran yang diampu berdasarkan tujuan pembelajaran dengan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai aspek kemampuan pada ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
3.4.2. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan tujuan pembelajaran dengan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai aspek kemampuan pada ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap
PEDAGOGIK
4. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
4.3. Menyusun rancangan pembelajaran 4.3.3. Menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam KD/materi yang akan dipelajari peserta didik kelas, laboratorium, maupun lapangan
PEDAGOGIK
4.3.5. Menyusun kegiatan pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang dipilih.
PEDAGOGIK
4.3.6. Mengembangakan pengelolaan kelas sesuai dengan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan
PEDAGOGIK
4.3.7. Menyusun RPP
4.4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan
PEDAGOGIK
4.4.1. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
4.4.2. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di laboratorium dengan memperhatikan standar keamanan yang dipersyaratkan.
PEDAGOGIK
4.5. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh
PEDAGOGIK
4.5.1. Menggunakan media pembelajaran yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
PEDAGOGIK
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan 5.1. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan 5.1.2. Menggunakan teknologi informasi dalam komunikasi dalam pembelajaran yang penyelenggaraan kegiatan pengembangan sumber belajar diampu pengembangan yang mendidik.
PEDAGOGIK
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
PEDAGOGIK
7.2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan 7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, kondisi psikologis peserta didik untuk ambil 7.2.1. Menerapkan komunikasi efektif pada kegiatan dan santun dengan peserta didik. bagian dalam permainan melalui bujukan pembelajaran dan contoh, (b) ajakan kepada peserta didik untuk ambil bagian, (c) respons peserta didik terhadap ajakan guru, dan (d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
PEDAGOGIK
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
6.1. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal
6.1.1. Menganalisis hasil penilaian belajar peserta didik untuk mengetahui tingkat kemampuannya.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses dan 8.2.2. Menentukan aspek proses dan hasil belajar yang hasil belajar yang penting untuk dinilai dan penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata karakteristik mata pelajaran yang diampu pelajaran yang diampu
8.4. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
PEDAGOGIK
8.4.2. Mengembangkan instrumen evaluasi proses dan hasil belajar
PEDAGOGIK
8.7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
9.1.2. Mengklasifikasikan ketuntasan belajar peserta didik
9.2. Menggunakan informasi hasil penilaian 9.2.2. Merancang program remedial untuk peserta didik yang dan evaluasi untuk merancang program belum tuntas belajar. remedial dan pengayaan
PEDAGOGIK
9.2.3. Merancang program pengayaan untuk peserta didik yang sudah tuntas belajar
PEDAGOGIK
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan
10.1.2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran (materi, pendekatan, strategi, model, metode, sarana dan prasarana, serta waktu)
10.3. Melakukan penelitian tindakan kelas 10.3.1. Melakukan identifikasi permasalahan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berdasarkan hasil refleksi dalam mata pelajaran yang diampu
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
Profesional
8.7.2. Menelaah hasil evaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar
9.1. Menggunakan informasi hasil penilaian 9. Memanfaatkan hasil penilaian dan 9.1.1. Mengukur tingkat pencapaian ketuntasan belajar dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. peserta didik belajar
PEDAGOGIK
PEDAGOGIK
8.4.1. Mengembangkan instrumen penilaian proses dan hasil belajar.
10.3.2. Menyusun proposal PTK
20. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
20.1. Menganalisis hubungan aspek klimatologi dan ekosistem hutan
20.1.1 Mengidentifikasi faktor pembentuk dan pengendali cuaca dan iklim. 20.1.2 Mengukur unsur cuaca berdasarkan standar BMG. 20.1.3 Mengklasifikasikan tipe iklim berdasarkan data unsur cuaca. 20.1.4 Memahami hubungan timbal balik iklim terhadap hutan dan hutan terhadap iklim mikro dan iklim global. 20.1.5 Menganalisis pengaruh tipe iklim terhadap produktivitas dan dinamika hutan. 20.1.6 Menginstalasi dan mengkalibrasi alat pengukur unsur cuaca. 20.1.7 Mengkalibrasi alat pengukur unsur cuaca.
Profesional
20.2. Menganalisis hubungan aspek tanah dan 20.2.1 Menganalisis jenis batuan pembentuk tanah. ekosistem hutan 20.2.2 Menganalisis faktor fisika, kimia dan biologi tanah. 20.2.3 Menganalisis pengaruh tanah terhadap ekosistem hutan. 20.2.4 Menganalisis pengaruh jenis tanah terhadap sistem pengusahaan hutan.
Profesional
20.3. Memahami Ekosistem Hutan
20.3.1 Membedakan tipe hutan. 20.3.2 Memahami proses dinamika hutan. 20.3.3 Menganalisis ekosistem hutan.
Profesional
20.4. Menentukan jenis pohon
20.4.1 Menganalisis pohon berdasarkan taksonomi pohon.
Profesional
20.4. Menentukan jenis pohon
20.4.1 Menganalisis pohon berdasarkan taksonomi pohon. 20.4.2 Menganalisis pohon berdasarkan ciri morfologi pohon. 20.4.3 Menelaah jenis pohon menurut kunci determinasi. 20.4.4 Menentukan nama jenis pohon hutan alam. 20.4.5 Menentukan nama jenis pohon hutan tanaman. 20.4.6 Menelaah spesimen herbarium. 20.4.7 Mengembangkan spesimen herbarium. 20.4.8 Mendesain tata letak penyimpanan spesimen herbarium.
Profesional
20.5. Menerapkan silvikultur
20.5.1 Membangun Sumber Benih. 20.5.2 Menguji mutu benih dan bibit. 20.5.3 Membuat bibit generatif, bibit vegetatif, kultur jaringan. 20.5.4 Mengembangkan rancangan pembibitan tanaman hutan. 20.5.5 Mengelola administrasi pembenihan dan pembibitan tanaman hutan. 20.5.6 Merencanakan penanaman 20.5.7 Menentukan metode dan teknik pemeliharaan untuk memacu pertumbuhan tanaman sesuai perkembangan umur tanaman dan kondisi lahan. 20.5.8 Mengelola pemeliharaan tanaman hutan sesuai umur dan kerapatan tegakan untuk meningkatkan produktivitas hutan.
Profesional
20.6. Mengelola Pengukuran Kayu
20.6.1 Menunjukkan alat dan cara kerja alat ukur dimensi pohon. 20.6.2 Menunjukkan cara mengukur dimensi pohon sesuai dengan kondisi pohonnya. 20.6.3 Menentukan volume pohon hasil pengukuran dimensi pohon. 20.6.4 Menyaji data pengukuran dimensi pohon menggunakan software komputer. 20.6.5 Menunjukkan cara mengukur dimensi kayu bulat sesuai dengan kondisi kayunya. 20.6.6 Menentukan volume kayu bulat hasil pengukuran dimensi kayu bulat. 20.6.7 Menyaji data pengukuran dan volume kayu bulat hasil penentuan volume kayu bulat menggunakan software komputer. 20.6.8 Menganalisis konsep penentuan volume cacat kayu bulat. 20.6.9 Menentukan volume kayu bulat hasil pengukuran dimensi cacat kayu bulat. 20.6.10 Menyaji volume kayu bulat hasil penentuan volume cacat kayu bulat.
Profesional
20.7. Menentukan alat-‐alat pengukuran dan pemetaan hutan
20.7.1 Menelaah konsep, prosedur pengukuran dan pemetaan hutan 20.7.2 Menentukan kegiatan kerja dalam pengukuran dan pemetaan berdasarkan konsep dasar 20.7.3 Menunjukkan cara pengukuran areal hutan dengan alat ukur sederhana, theodolit kompas, dan theodolit sudut 20.7.4 Mendesain peta hutan secara manual dan digital 20.7.5 Menganalisis fungsi alat pengukuran dan pemetaan hutan 20.7.6 Menentukan kelebihan dan kekurangan alat-‐alat pengukuran dan pemetaan hutan
Profesional
20.8. Mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis (SIG)
20.7.7 Menentukan kegiatan kerja dalam perawatan alat pengukuran dan pemetaan hutan 20.8.1 Menelaah konsep dasar, data spasial dan atribut Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kaitan kegunaannya dalam bidang kehutanan 20.8.2 Menentukan keterkaitan antar data spasial dan atribut Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kaitan kegunaannya dalam bidang kehutanan 20.8.3 Menginstall aplikasi/software SIG ke komputer/laptop 20.8.4 Mengelola data menggunakan aplikasi/software SIG sesuai petunjuk teknis 20.8.5 Menelaah informasi dasar yang bersifat spasial dan non spasial 20.8.6 Menentukan skala peta untuk informasi dasar yang spasial
20.8.6 Menentukan skala peta untuk informasi dasar yang spasial 20.8.7 Menentukan metode pemetaan dan skala peta untuk informasi dasar non spasial 20.8.8 Mengevaluasi penggunaan aplikasi/software SIG dalam bidang konservasi sumber daya hutan 20.8.9 Membuat desain Sumber Daya Hutan dengan menggunakan SIG sesuai prosedur Profesional
20.9. Membuat pencatatan dan pelaporan data 20.9.1 Menguraikan pencatatan data survey keanekaragaman survey dan monitoring keanekaragaman hayati hayati sesuai metode sesuai metode 20.9.2 Mendemonstrasikan pencatatan data survey keanekaragaman hayati sesuai metode 20.9.3 Menyimpulkan pelaporan data survey keanekaragaman hayati sesuai metode 20.9.4.Merumuskan pelaporan data survey keanekaragaman hayati sesuai metode 20.9.5. Menguraikan monitoring keanekaragaman hayati sesuai metode 20.9.6. Mendemonstrasikan monitoring keanekaragaman hayati sesuai metode
Profesional
20.10.Memodifikasi alat bantu untuk mengidentifikasi tumbuhan dan satwa liar
20.10.1. Memilih alat bantu untuk mengidentifikasi tumbuhan 20.10.2.Mendemonstrasikan alat bantu untuk mengidentifikasi tumbuhan 20.10.3. Memilih alat bantu untuk mengidentifikasi satwa liar 20.10.4.Mendemonstrasikan alat bantu untuk mengidentifikasi satwa liar
Profesional
20.11. Membuat kriteria tumbuhan dan satwa 20.11.1. Menguraikan pengertian jenis tumbuhan dan satwa liar liar yang dilindungi yang dilindungi sesuai ketentuan 20.11.2. Melengkapi pengertian jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi sesuai ketentuan 20.11.3. Membeda-‐bedakan jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan jenisnya 20.11.4. Menunjukkan jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan jenisnya 20.11.5. Menyimpulkan jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan kriteria baku 20.11.6.Menunjukkan jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan kriteria baku
Profesional
20.12. Membuat identifikasi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi
20.12.1. Mengorganisasikan tahapan teknis identifikasi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi 20.12.2. Mengkonstruksikan tahapan teknis identifikasi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi 20.12.3. Menguraikan identifikasi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi sesuai ketentuan 20.12.4.Mendemonstrasikan identifikasi jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi sesuai ketentuan 20.12.5.Menyimpulkan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan jenisnya 20.12.6. Menunjukkan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan jenisnya 20.12.7. Menyimpulkan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan peraturan baku 20.12.8. Menunjukkan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi berdasarkan peraturan baku
Profesional
20.13.Memodifikasi kegiatan inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar
20.13.1.Menguraikan persiapan pelaksanaan inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan prosedur baku 20.13.2. Mendemonstrasikan persiapan pelaksanaan inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan prosedur baku 20.13.3. Merinci bagan kerja inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan standar teknis 20.13.4. Menunjukkan bagan kerja inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan standar teknis 20.13.5. Menguraikan unit-‐unit pengamatan inventarisasi potensi tumbuhan dan satwa liar sesuai standar teknis 20.13.6. Menganalisis data potensi tumbuhan dan satwa liar dan habitat berdasarkan standar teknis 20.13.7. Menginterpretasikan data potensi tumbuhan dan satwa liar dan habitat berdasarkan standar teknis
Profesional
20.14. Membuat penyusunan laporan identifikasi tumbuhan dan satwa liar
20.14.1. Menganalisis data identifikasi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan standar teknis 20.14.2. Menginterpretasikan data identifikasi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan standar teknis 20.14.3. Menyimpulkan laporan inventarisasi tumbuhan dan satwa liar
20.14.4.Merumuskan laporan inventarisasi tumbuhan dan satwa liar berdasarkan standar baku Profesional
20.15.Memodifikasi pengendalian vegetasi.
20.15.1.Menguraikan ekologi satwa liar sesuai standar teknis 20.15.2.Menunjukan ekologi satwa liar sesuai standar teknis 20.15.3. Mengorganisasikan pengendalian vegetasi sesuai standar teknis 20.15.4.Mendemonstrasikan pengendalian vegetasi sesuai standar teknis
Profesional
20.16.Membuat pengembangbiakkan, menanam dan memelihara tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar
20.16.1. Menguraikan habitat satwa liar (pakan, cover, niche) 20.16.2. Menunjukan habitat satwa liar (pakan, cover, niche) 20.16.3. Memerinci pengembangbiakkan tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar sesuai standar teknis 20.16.4. Mengadaptasi pengembangbiakkan tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar sesuai standar teknis 20.16.5. Memerinci penanaman tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar 20.16.6. Mengadaptasi penanaman tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar 20.16.7. Memerinci pemeliharaan tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar 20.16.8. Mengadaptasi pemeliharaan tumbuhan pakan dan pelindung satwa liar
Profesional
20.17.Memodifikasi pemeliharaan stasiun pakan satwa liar
20.17.1. Menguraiakan identifikasi kondisi stasiun pakan satwa liar sesuai ketentuan 20.17.2. Mendemonstrasikan identifikasi kondisi stasiun pakan satwa liar sesuai ketentuan 20.17.3.Memerinci pemeliharaan stasiun pakan satwa liar sesuai standar teknis 20.17.4.Mengadaptasi pemeliharaan stasiun pakan satwa liar sesuai standar teknis
Profesional
20.18.Membuat restorasi atau manipulasi habitat satwa liar
20.18.1. Memerinci restorasi habitat satwa liar sesuai standar teknis 20.18.2. Mengadaptasi restorasi habitat satwa liar sesuai standar teknis 20.18.3. Memerinci manipulasi habitat satwa liar sesuai standar teknis 20.18.4. Mengadaptasi manipulasi habitat satwa liar sesuai standar teknis
Profesional
20.19.Memodifikasi pemeliharaan satwa liar hasil tangkapan/ penangkaraan
20.19.1. Menguraikan penangkapan satwa liar sesuai standar teknis 20.19.2. Mendemostrasikan penangkapan satwa liar sesuai standar teknis 20.19.3. Menguraikan penanganan (transportasi) satwa liar sesuai standar teknis 20.19.4. Mendemostrasikan penanganan (transportasi) satwa liar sesuai standar teknis 20.19.5. Menguraikan pemeliharaan satwa liar sesuai standar teknis 20.19.6. Mendemostrasikan pemeliharaan satwa liar sesuai standar teknis