P & S ETHERNET

P&S

ETHERNET [email protected]

OVERVIEW Materi Pra-UTS: 1. Hub, Bridge, & Switch 2. Ethernet 3. VLAN 4. Firewall 5. Disiplin Antrian

TUJUAN Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan cara kerja jaringan Ethernet Mahasiswa dapat mensimulasikan performansi jaringan ethernet dengan simulasi OPNET

READING SECTION Baca: Computer Networks A System Approach, Larry L. Peterson, Bruce S. Davie, Section 2.6 (Ethernet 802.3), Hal. 116

ETHERNET (802.3) [TAMBAHAN]  Dikembangkan sejak tahun 1970, oleh Xerox Palo Alto Reasearch Center (PARC)  Ethernet menggunakan metode Carrier Sense  CSMA/CD  Cikal bakal Ethernet  ALOHA (Dikembangkan oleh University of Hawaii)  “Core idea” dari Ethernet dan ALOHA  Algoritma yang mengontrol waktu kapan sebuah node dapat transmit  Digital Equipment Corporation dan Intel, bersama dengan Xerox PARC mendefinisikan standard Ethernet 10 Mbps (1978)  yang nantinya dikenal dengan standard IEEE 802.3

STRAIGHT THROUGH CABLE Ethernet straight-through cable is used to connect two different devices, for example a workstation to a switch You can determine that a cable is straight-through if like-colored pins in both ends of the cable align with each other

CROSSOVER CABLE Crossover cable is used to connect same devices, such as a switch to a switch You can determine that a cable is a crossover cable if the color arrangement of pins in one connector does not match the color arrangement in the other connector

ETHERNET CABLING

PROJECT I would like to start a small customer care and technical support services business called iCareMore in Monterey, California. The company will start with 15 employees, with 5 employees assigned to departments for Billing, Technical, and Sales. All departments use email, database and web applications on their workstations. The Billing and Sales departments are located on the first floor. The Technical department is on the second floor. Considering I have to double my employees in a few months, would it cause a problem with the network’s performance?

STEP#1 Anda akan membuat sebuah project yang terdiri dari 3 (tiga) scenario. • Buatlah project dengan nama:

NIM_project2

• Buatlah scenario dengan nama:

10Mbps_15

(Kemudian nantinya di duplicate)

10Mbps_30 100Mbps_30

• OK

STEP#2 Setting empty scenario • Create empty scenario • Pilih skala jaringan: Office • X span : 100 m • Y span : 100 m • Ethernet technology: Yes

STEP#3 Setup a network • Gunakan fitur rapid configuration untuk membuat topologi jaringan seperti gambar di samping • Center node model: ethernet16_switch • Prphry node model: ethernet_wkstn • Link model: 10BaseT • Center; X: 45 ; Y: 25 • Number: 10 • Radius: 18

Center; X: 45 ; Y: 70 Number: 5 Radius: 15

STEP#4 Application configuration & Profile configuration

• Gunakan Object Palette Tree untuk membuat node: • Application Config • Profile Config • Server • Link Switch_Lantai1  Switch_Lantai2

STEP#5 Menentukan aplikasi yang akan digunakan pada Application configuration.

• Application configuration  Klik kanan  Edit attributes • Application Definitions  Default • OK

STEP#6 Menentukan Profile configuration Menentukan profile dari setiap aplikasi yang akan digunakan. • Prifle configuration  Klik kanan  Edit attributes. • Profile configuration  Edit. • Next  Step#7

STEP#7 Membuat Profile Name

• Billing Profile • Sales Profile • Teknis Profile • Next  Step#8

STEP#8 Aplikasi yang akan digunakan pada Billing Profile: • Database Access (Heavy) • Email (Heavy) • Web Browsing (Heavy)

Contoh untuk Billing Profile, masukkan juga nilai untuk Sales Profile dan Teknis Profile sesuai tabel

STEP#9 Konfigurasi server • Server  Klik kanan  Edit attributes • Application: Supported services  Edit. • (Application: Supported services) Table  Kolom Rows  Isi dengan angka 6 • Isikan enam jenis service seperti gambar di samping

STEP#10 Konfigurasi Divisi Billing • Pilih kelima workstation pada divisi Billing (Billing_1 s/d Billing_5)  Edit attributes  Application: Supported Profiles  Edit • (Application: Supported Profiles) Table  Rows  1

• Profile Name  Billing Profile  OK • Apply to selected objects  OK

STEP#11 • Ulangi Step#10 untuk melakukan konfigurasi pada Divisi Sales dan Divisi Teknis • Nama profile untuk Divisi Sales dan Divisi Teknis secara berurutan adalah: Sales Profile dan Teknis Profile • Ctrl+S untuk menyimpan project.

STEP#12 Choosing statistics: • Klik kanan di bagian kosong  Choose Individual DES Statistics • Pilih Global Statistics  Pilih Ethernet  Pilih juga HTTP (Traffic Received [packet/sec] & Traffic Sent [packet/sec]) • OK

STEP#13 Duplicating scenario: • Pada step ini, kita akan membuat scenario kedua, (setelah scenario pertama, 10Mbps_15), yaitu 10Mbps_30 (Menggunakan link 10 Mbps dengan 30 workstation). • Ganti model Switch_Lantai1 dengan ethernet32_switch (Klik kanan  Edit attributes (advanced)

• Pada scenario 2, (seperti perintah soal) jumlah karyawan pada setiap divisi digandakan untuk melihat seperti apa pengaruhnya pada performansi jaringan?

Scenario 2

STEP#14 • Untuk menambahkan workstation pada setiap divisi seperti pada Step#13, silahkan copy paste masing-masing 5 (lima) workstation pada setiap divisi untuk menambahkan 5 (lima) workstation lagi pada tiap2 divisi.

• Untuk copy paste, klik satu workstation, kemudian klik workstation lainnya dengan menekan tombol Ctrl secara bersamaan. Kemudian Ctrl+C  Ctrl+V. • Untuk menambahkan link pada workstation baru menuju Switch_Lantai1 dan Switch_Lantai2, dapat menggunakan “Object Palette”

• Pilih  Shared Object Palette  ethernet  link models  10BaseT • Cara menghubungkan link ke node  Step#15

STEP#15 Menghubungkan link ke node: • Klik link yang akan dipilih, dalam kasus ini 10BaseT (lingkaran hijau) • Maka akan muncul keterangan link 10BaseT di sebelah kanan atas (lingkaran merah) • Klik pada keterangan tersebut (lingkaran merah), kemudian hubungkan link tersebut ke node yang akan dihubungkan • Klik tombol Esc untuk keluar dari pilihan (link) tersebut

STEP#16 Membuat scenario 3 (Duplicate dari scenario 2): • Membuat scenario 3 dengan nama 100Mbps_30 (menggunakan link 100 Mbps [100BaseT] dengan jumlah workstation 30 buah) dari scenario 2 • Sekali lagi yang membedakan antara scenario 2 dan 3 adalah semua link yang menghubungkan Switch_Lantai1 ke Switch_Lantai2, Switch_lantai2 ke Server, dan Switch ke semua workstation. • Untuk mengganti model link tersebut, gunakan select similar links  menggunakan langkah yang sama dengan mengganti model Switch

Scenario 3

STEP#17 Running simulasi: • Scenario  Manage scenarios  Untuk seluruh scenario  Results field [collect/recollect]  Sim duration [0.5]  Units [hours] • OK

STEP#18 Analisis hasil: • Traffic Sent (packet/sec)

STEP#19 Analisis hasil: • Traffic received (packet/sec)

STEP#20 Analisis hasil: • Overall delay (sec)

TUGAS 1. File project, dengan nama: NIM_project2 2. Analisis grafik hasil simulasi di atas, hubungan antara traffic sent (load) dan traffic received (throughput) packet, serta delay ketiga scenario 3. Apa yang mempengaruhi nilai delay, dan apa akibat dari nilai delay terhadap masing-masing scenario? Jelaskan apa dampak dari penambahan jumlah karyawan terhadap performansi jaringan perusahaan tersebut? Semakin detil analisis anda, maka semakin baik...

Terima kasih...