Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 1
2
Potensi & Permasalahan 2.1.
KEDUDUKAN, PERAN DAN KETERKAITAN KOTA TARAKAN
2.1.1.
PUSAT KECAMATAN DENGAN WILAYAH KOTA LAIN
P
usat kecamatan Tarakan Utara berada di Jl. Aji Sukandar, dimana keterkaitan dengan wilayah kota lain apabila dilihat dari kerangka kota dibentuk oleh jaringan jalan utama kota yang
melintang dari arah utara (Juata Laut) sampai ke selatan di kawasan Pusat Kota di Kecamatan Tarakan Selatan dan dari arah timur – barat yaitu dari Pelabuhan Tengkayu II sampai Kawasan Pantai Timur Pantai Amal. Jalan-jalan utama yang menghubungkan pusat kecamatan dengan wilayah kota lain yaitu: a. Dari Utara - Selatan
Jalan Aji Iskandar dan Jalan Aki Balak di wilayah Kecamatan Tarakan Utara
Jalan P. Ratu Adil, Jalan Aki Balak, Jalan Mulawarman dan Jalan Yos Sudarso di wilayah Kecamatan Tarakan Barat
Jalan Yos Sudarso di wilayah Kecamatan Tengah dan Selatan.
b. Dari Barat - Timur
Jalan Gajah Mada dan Jalan Sudirman di wilayah Kecamatan Tarakan Barat
Jalan Sudirman, Jalan P. Halmahera, Jalan Sungai Berantas dan Jalan Kusuma Bangsa di wilayah Tarakan Tengah
Jalan Sungai Kayan di wilayah Kecamatan Tarakan Timur
Jalan Kusuma Bangsa di wilayah Kecamatan Tarakan Selatan
Sedangkan rencana pengembangan kawasan yang potensial yaitu:
Rencana jalan lingkar dari Pantai Amal sampai Pantai Utara (Juata Laut)
Rencana jalan dari Jl. Pulau Bunyu tembus ke Jl. Bayangkara, di wilayah TarakanTengah
Rencana jalan dari Sungai Sesayap – Kawasan Mambrungan / Karungan Kecamatan Tarakan Timur.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2.1.2.
PUSAT DENGAN SUB PUSAT PERTUMBUHAN-PERTUMBUHAN
1. Pusat Kota
M
erupakan pusat kegiatan yang melayani seluruh kebutuhan Kota Tarakan dan/atau wilayah belakangnya di Kalimantan Timur bagian Utara. Pusat pelayanan primer tersebut berlokasi di
sekitar Simpang Tiga dan Pelabuhan Melundung. Pusat Kota dari Kota Tarakan adalah terletak di pusat kawasan perdagangan, perkantoran dan jasa yang tumbuh secara linier di sepanjang jalan utama kota dengan pemanfaatan potensi pantai dan pelabuhan sebagai pintu gerbang dan area transisi penumpang dan barang yang keluar - masuk Kota Tarakan yang meliputi kawasan : − Kecamatan Tarakan Barat, meliputi Kelurahan Karang Anyar Pantai, Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan Karang Rejo − Kecamatan Tarakan Selatan, meliputi Kelurahan Selumit, Kelurahan Selumit Pantai, Kelurahan Sebengkok, Kelurahan Lingkas Ujung, Kelurahan − Kecamatan Tarakan Tengah, meliputi Kelurahan Gunung Lingkas, Kelurahan Pamusian, Kelurahan Karang Balik 2. SUB PUSAT KOTA
M
erupakan pusat kegiatan yang melayani sebagian wilayah kota baik satu atau lebih Kecamatan. Kota Tarakan terdiri dari kota lama dan kota baru di bagian Utara. Sub pusat untuk bagian Utara
ditetapkan di Juata Laut dan sub pusat untuk bagian Selatan ditetapkan di sekitar Brigad dan Kampung Enam. Sub Pusat Kota di Kota Tarakan dari kondisi eksisting yang ada merupakan wilayah bagian Kota
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 2
Tarakan yang sudah tumbuh embrio terbentuknya suatu pusat pelayanan dengan skala pelayanan
sebesar 2.91 %. Selain sektor-sektor tersebut, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor pengangkutan dan sektor
yang lebih rendah dari Pusat Kota. Sub pusat kota yang ada di Tarakan tersebar di:
keuangan mengalami pertumbuhan lebih lambat bahkan mengalami penurunan .Perkembangan PDRB Kota
− Kawasan Juata Laut di Kecamatan Tarakan Utara, Kelurahan Juata
Tarakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
− Perumahan KORPRI di Kecamatan Tarakan Utara, Kelurahan Juata Kerikil dan Juata Permai − Kawasan Industri PT. INTRACA WOOD dan PT. SWARAN JAYA, di Kecamatan Tarakan Utara, Kelurahan Juata Permai − Permukiman di Karang Harapan, di Kecamatan Tarakan Barat − Permukiman Kampung Enam dan Kampung Empat di Kecamatan Tarakan Timur − Pantai Amal, di Kecamatan Tarakan Timur, Kelurahan Kampung Empat − Permukiman di Mambrungan di Kecamatan Tarakan Timur
2.1.3. KEUNGGULAN LOKASI
K
eunggulan lokasi merupakan keuntungan atau keunggulan yang ditelaah dari letak / lokasi dengan kata lain bargaining
position Kecamatan Tarakan Utara terhadap wilayah di atasnya.
TABEL 2.1 PERKEMBANGAN PDRB KOTA TARAKAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 MENURUT LAPANGAN USAHA (000 000 Rp) LAPANGAN USAHA Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa PDRB dengan Migas PDRB tanpa Migas
1998 70223 29371 68028 11052 18162 271466
% 11.39 4.77 11.04 1.79 2.95 44.04
65887 111974 15182 616345 637281
10.69 18.17 2.46
KOTA TARAKAN 1999 % 2000 % 76183 8.49 78778 3.41 339040 15.43 34282 1.11 74222 9.11 75860 2.21 11806 6.82 13831 17.15 18836 3.71 20450 8.57 285328 5.11 291145 2.04
2001 % 81670 3.67 35279 2.91 79007 4.15 14420 4.26 23519 15.01 316297 8.64
Rata-rata
70126 101164 15867 687437 659352
76425 3.52 119665 6.10 19258 12.88 765540 6.62 736733 6.80
8.1 2.71 1.89 7.07 6.91
6.43 -9.65 4.51 11.53 3.46
73826 5.28 112786 11.49 17061 7.53 718019 4.45 689809 4.62
6.24 10.06 9.14 6.44 14.89 7.36
Sebenarnya setiap wilayah memiliki keunggulan dan keuntungan yang tidak hanya diukur dari lokasi atau letak geografis saja melainkan bisa pula dari resources dan manajemen pembangunan. Aplikasi substansi dan teknis dari semuanya ini adalah program pembangunan daerah dan rencana strategis-nya. Yang dimaksud lokasional di sini adalah telaahan terhadap faktor-faktor utama yang diperhitungkan dapat memberikan keunggulan dan keuntungan yang signifikan terhadap perkembangan Kecamatan Tarakan Utara dalam kerangka struktur ruang wilayah kota. A. Ekonomi Wilayah
D
alam perekonomian wilayah sektor bangunan memberikan sumbangan / kontribusi (=terbesar) per tahun rata–rata sebesar 14,89 %, sektor pertambangan dengan kontribusi pertahun 10.06 %
TABEL 2.2 PDRB KOTA TARAKAN ATAS DASAR HARGA BERLAKU 1993 MENURUT LAPANGAN USAHA (000 000 Rp)
1998 100887 57997 124596 14165 20890
TARAKAN TAHUN 1999 2000 107163 114314 78804 79405 130871 136656 15262 17898 22269 23919
2001 120057 80028 140612 19932 26507
439797 89846 124066 23417 995661
437150 105272 114245 25741 1036777
510980 121677 137102 33780 1190675
LAPANGAN USAHA Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa PDRB
480087 114329 129421 28058 1124087
RATE (%) 4.45% 8.38% 3.07% 8.91% 6.13% 3.82% 7.88% 2.53% 9.59%
2002 125393 83585 146862 20817 27685
PROYEKSI TAHUN 2003 2004 130967 136789 87300 91181 153390 160208 21743 22709 28915 30201
2005 142869 95234 167330 23719 31543
5336937 127085 143196 35281 1243601
557416 132734 149561 36849 1298881
608073 144797 163153 40198 1416920
582194 138634 156209 38487 1356617
dan sektor industri pengolahan dengan rata-rata pertahun 9.14 % untuk kurun waktu tahun 1998 – 2001. Sedangkan secara umum sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan lebih tinggi dari tahun 2000 adalah sektor bangunan dengan pertumbuhan sebesar 15.01 % pada tahun 2001, dan sektor jasa-jasa dengan pertumbuhan sebesar 12.88 % pada tahun 2001, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8.64 %, sektor industri pengolahan sebesar 4.15 %, sektor pertanian sebesar 3.67 % dan sektor pertambangan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
J
ika dilihat PDRB Kota Tarakan berdasarkan lapangan usaha, terlihat bahwa distribusi PDRB pada sektor perdagangan, hotel dan restoran menyumbang sebesar 510.980 juta rupiah, sedangkan sektor
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
industri pengolahan menyumbang sebesar 140.612 juta rupiah dan sektor keuangan menyumbang sebesar 137.102 juta rupiah. PDRB Kota Tarakan berdasarkan lapangan usaha dapat dilihat pada tabel
2 - 3
TABEL 2.4 PERKEMBANGAN PDRB DAN LAJU PERTUMBUHAN PDRB KOTA TARAKAN TANPA MIGAS TAHUN 1993 – 2000 Tahun
dibawah ini.
S
edangkan PDRB Kota Tarakan atas dasar harga Konstan 1993 terlihat bahwa perekonomian Kota Tarakan yaitu perekonomian yang dimotori oleh sektor listrik, gas dan air bersih yaitu
memberi kontribusi sebesar 6.88%, sektor bangunan yang memberi sumbangan terhadap PDRB sebesar 6.68% dan sektor jasa-jasa sebesar 6.13%. Sementara itu dari PDRB Kota Tarakan terlihat bahwa peran sektor keuangan ternyata memberi sumbangan yang sangat kecil, hal ini dapat dilihat pada tabel di atas.
Harga Berlaku 567,491 625,602 658,338 700,421 848,482 986,662 1 036,776 1 120,722
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 *)
Harga Konstan ( 1993 ) 567,491 588,163 613,894 644,433 676,197 661,343 687,436 717,088
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk melihat sampai seberapa jauh keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Dengan mempedomani pada PDRB atas dasar harga konstan tahun 1993 –1999. Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan bidang ekonomi salah satu
Keterangan : *) Angka Sementara
TABEL 2.5 PERKEMBANGAN PDRD DAN LAJU PERTUMBUHAN PDRB KOTA TARAKAN TANPA MIGAS TAHUN 1993 – 2000
indikatornya adalah tingkat pertumbuhan PDRB. Laju pertumbuhan PDRB Kota Tarakan atas dasar harga konstan tahun dasar 1993 terjadi penurunan, yang menyebabkan kegiatan ekonomi mengalami kemunduran terutama perbankan dan industri berskala besar yang tergantung impor. TABEL 2.3 PDRB KOTA TARAKAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 MENURUT LAPANGAN USAHA (000 000 Rp)
1998 70223 29371 68028 11052 18162
TARAKAN TAHUN 1999 2000 76183 78778 33904 34282 74222 75860 11806 13831 18836 20450
2001 81670 35279 79007 14420 23519
271466 65887 111974 15182 616345 637281
285328 70126 101164 15867 687437 659352
316297 76425 119665 19258 765540 736733
LAPANGAN USAHA Pertanian Pertambangan Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa PDRB
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
291145 73826 112786 17061 718019 689809
RATE (%) 3.85% 4.69% 3.81% 6.88% 6.68%
2002 84812 36933 82018 15412 25089
PROYEKSI TAHUN 2003 2004 88075 91464 38354 39830 85174 88451 16005 16620 26054 27057
3.90% 328617 341260 3.78% 79313 82365 1.67% 121669 126350 6.13% 20438 21224 794301 824861
354390 85533 131211 22041 856597
Laju Pertumbuhan (%) 3,64 4,37 4,97 2,20 3,95 3,95 4,31
Tahun
Harga Berlaku
(1) 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 *)
(2) 561,460 618,357 651,272 692,015 825,392 934,381 964,245 1.048,128
Harga Konstan ( 1993 ) (3) 561,460 581,934 607,926 637,881 659,291 637.280 650.352 687.574
Laju Pertumbuhan (%) (4) 3,65 4,47 3,36 3,34 3,16 3,46 4,28 Keterangan : *) Angka Sementara
2005 94983 41362 91854 17260 28098 368025 88824 136260 22889 889554
D
ari tabel diatas dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan PDRB Kota Tarakan pada tahun 1999 sebesar 1,65%, dengan sektor bangunan sebesar 19,62%, perdagangan, hotel dan restoran 15,74% dan sektor
angkutan dan komunikasi sebesar 9,44%. Diharapkan dengan berkembangnya sektor-sektor unggulan tersebut akan dapat memacu pertumbuhan sektor-sektor lainnya sehingga akhirnya akan tercipta struktur ekonomi yang kokoh, seimbang dan dinamis.
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
TABEL 2.6 STRUKTUR EKONOMI KOTA TARAKAN DENGAN MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 1993 – 2000 LAPANGAN USAHA
S
2 - 4
truktur perekonomian Kota Tarakan secara umum sangat didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, dengan kontribusi tiap tahunnya mencapai hingga lebih dari 42%. Demikian pula dengan
1993
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
non migas, maka sektor ini memberikan kontribusi sekitar 45%. Sektor industri juga memberikan kontribusi
(2) 11,65
(3) 12,04
(4) 11,72
(5) 12,24
(6) 10,17
(7) 10,23
(8) 10,34
(9) 10,50
terhadap PDRB Kota Tarakan, karena komoditi-komoditi industri ini dipasarkan ke luar negeri dan merupakan
−
(1) Pertanian,Peternakan,Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Pengalian
1,72
1,80
1,76
1,91
3,35
5,88
7,60
7,26
−
Industri Pengolahan
10,60
10,17
10,27
10,26
13,26
12,63
12,62
12,87
−
Listrik, Gas & Air Bersih
1,17
1,07
1,26
1,33
1,48
1,44
1,47
1,56
−
Bangunan
2,51
2,44
2,51
2,65
2,28
2,12
2,15
2,11
−
Perdagangan, Hotel & Restoran
44,13
44,45
43,61
43,28
43,75
43,66
42,16
42,20
−
Pengangkutan & Komunikasi
10,58
10,91
10,55
10,35
9,41
9,11
10,15
9,53
−
Keuangan, Persewaan dan Jasa Perorangan
15,20
14,78
15,94
15,61
14,20
12,57
11,02
11,68
2,45
2,34
2,39
2,47
2,10
2,37
2,48
2,30
bekerja dan penduduk yang mencari kerja. Kemudian dalam golongan tenaga kerja sendiri masih dikelompokkan
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
menjadi dua yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Kota Tarakan merupakan Kota yang sangat
−
−
Jasa-Jasa Jumlah
komoditi ekspor unggulan bukan hanya di Kota Tarakan tetapi juga merupakan andalan ekspor Indonesia. Selain kedua sektor tersebut, sektor lain yang dapat diandalkan adalah sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yang memiliki kontribusi sebesar 11.51%, sektor pengangkutan dan komunikasi (10.22%) serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan yang pada tahun 2001 memberikan kontribusi sebesar 10.08%. B. TENAGA KERJA
P
enduduk berumur 15 tahun keatas atau yang lebih dikenal sebagai penduduk usia kerja, terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Dari kelompok angkatan kerja dibagi menjadi penduduk yang
menarik migran dari daerah lain untuk mencari kerja karena disamping sebagai pintu gerbang Wilayah Utara
TABEL 2.7 STRUKTUR EKONOMI KOTA TARAKAN TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 1993 – 2000
Kalimantan Timur, Kota Tarakan juga mempunyai banyak perusahaan industri dan banyaknya pembangunan di
Lapangan Usaha (1)
1993 (2)
1995 (3)
1996 (4)
1997 (5)
1998 (6)
1999 (7)
2000 (8)
2001 (9)
sektor perdagangan dan jasa yang tentu akan menyerap banyak tenaga kerja.
− Pertanian,Peternakan,Kehutanan & Perikanan − Pertambangan & Pengalian
11,77
11,85
12,39
10,45
10,80
11,11
11,87
10,74
0,66
0,69
0,72
0,64
0,61
0,65
0,62
0,51
TABEL 2.8 PENDUDUK BERUSIA 15 TAHUN KEATAS MENURUT KEGIATAN UTAMA TAHUN 2001 KEGIATAN UTAMA Laki-laki Perempuan
− Industri Pengolahan
10,71
10,38
10,29
13,63
13,33
13,57
13,00
12,58
− Listrik, Gas & Air Bersih
1,18
1,28
1,34
1,53
1,52
1,58
1,70
1,78
− Bangunan
2,54
2,53
2,68
2,34
2,24
2,31
2,28
2,37
− Perdagangan, Hotel & Restoran
44,60
44,09
43,80
44,98
46,11
45,34
45,67
45,73
− Pengangkutan & Komunikasi
10,70
10,67
10,47
9,67
9,62
10,92
10,88
10,89
15,36
16,11
15,80
14,60
13,28
11,85
12,31
12,27
2,48
2,41
2,50
2,16
2,51
2,67
2,67
3,02
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
− Keuangan, Persewaan dan Jasa Perorangan − Jasa-Jasa Jumlah
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Jumlah
I Angkatan Kerja Bekerja Mencari Pekerjaan
83.53 77.81 5.72
27.45 22.43 5.02
58.08 52.67 5.41
II Bukan Angkatan Kerja Sekolah Mengurus Rumah Tangga Lainnya
16.47 10.04 0.90 5.52
72.55 9.46 57.01 6.07
41.92 9.78 26.38 5.77
JUMLAH
100.00
100.00
100.00
Sumber: Indikator Kesejahteraan Rakyat Kota Tarakan, 2001
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
B
anyaknya penduduk yang berada pada golongan
TABEL 2.10 JUMLAH PEKERJA DI KOTA TARAKAN MENURUT LAPANGAN USAHA TAHUN 2001-2005 PROYEKSI Rata-rata SEKTOR 2001 2002 2003 2004 2005 Pertanian 10408 10812 11004 11451 11858 6.97 Pertambangan 298 309 315 328 339 6.88 Industri Pengolahan 6213 6454 6569 6836 7079 6.97 Listrik, Gas, & Air Bersih 11026 11453 11657 12131 12562 6.97 Bangunan 340 353 359 374 387 6.91 Perdagangan, Hotel & Restoran 3998 4153 4227 4398 4555 6.97 Pengangkutan 13431 13952 14200 14777 15302 6.97 Keuangan 3928 4080 4153 4322 4475 6.96 Jasa-Jasa 569 569 569 569 569 0.00 JUMLAH 50211 52135 53053 55186 57126 6.89
angkatan kerja menggambarkan Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK). Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja di Kota Tarakan pada tahun 2001 sebesar 58.08%, dimana angkatan kerja laki-laki sebesar 83.53% lebih tinggi dibandingkan dengan angkatan kerja perempuan 27.45%. Sedangkan jumlah penduduk yang bukan termasuk angkatan kerja sebesar 41.92% yang terdiri dari 16.47% laki-laki dan 72.55% perempuan. TABEL 2.9 BANYAKNYA ANGKATAN KERJA DI TARAKAN UTARA TAHUN 2001 2001 No ANGKATAN KERJA 1 Penduduk Usia Kerja 6572 2 Penduduk Usia Kerja yg bekerja 5266 3 Penduduk Usia Kerja yg blm bekerja 1306 Total
2 - 5
Sumber: Data Sekunder, Diolah
% 50.00 40.06 9.94
C. FASILITAS PELAYANAN PRIMER
K
etersediaan fasilitas dalam suatu wilayah sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan wilayah yang bersangkutan. Fasilitas pelayanan primer Kota Tarakan terdiri atas :
1. FASILITAS PERDAGANGAN DAN JASA 13144
100.00
Sumber: Data Sekunder, Diolah
F
asilitas perdagangan dan jasa terdapat di Kecamatan Tarakan Barat, Selatan dan Tengah. Penyebaran
Sedangkan banyaknya penduduk angkatan kerja di Tarakan Utara pada tahun 2001 dapat dilihat
lokasinya terpusat di sepanjang tepian jalan utamanya sehingga membentuk pusat perdagangan dan
pada tabel dibawah ini yaitu dimana jumlah penduduk usia kerja sebesar 50.00% sedangkan penduduk
jasa yang linier. Jalan–jalan utama yang menjadi zona linier kawasan perdagangan dan jasa tersebut
usia kerja yang bekerja sebanyak 40.06% dan penduduk usia kerja yang belum bekerja sebesar 9.94%.
terdapat di :
Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Tarakan Utara sudah banyak yang bekerja dibandingkan yang
− Kecamatan Tarakan Barat yaitu di Jalan P.Ratu Adil / Jl. Aji Balak; Jalan Mulawarman– Simpang Tiga dan Jalan Gajah Mada – Simpang Tiga
belum bekerja.
− Kecamatan Tarakan Selatan terletak di Jalan Yos Sudarso mulai dari Simpang Tiga sampai kawasan
L
pelabuhan Malundung
apangan pekerjaan utama di Kota Tarakan dikelompokkan menjadi 9 sektor yaitu sektor pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan, sektor
−
Kecamatan Tarakan Tengah berada di Jalan Sudirman mulai dari Simpang Tiga, Jalan Halmahera
perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan, keuangan dan sektor jasa-jasa. Berdasarkan
sampai kawasan industri Expan dan Jalan Kusuma Bangsa; dan Pelabuhan Malundung sampai
angka proyeksi tahun 2001-2005, jumlah pekerja di Kota Tarakan menurut lapangan usaha, sektor yang
kawasan industri Expan
menyerap pekerja terbanyak adalah sektor perdagangan, sektor pengangkutan, sektor keuangan dan sektor jasa yang dapat juga disebut dengan sector S (service). Selain itu juga sektor M (Manufacture) yang meliputi sektor pertambangan, sektor industri, sektor listrik / gas / air dan sektor bangunan dan sektor A (agriculture) yang meliputi pertanian. Jumlah pekerja di Kota Tarakan menurut lapangan usaha tahun 2001-2005 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
pengolahan ikan dan udang (PT.MUSTIKA AURORA); penimbunan batu bara (PT. BARA DINAMIKA)
2. FASILITAS PERKANTORAN
F
asilitas
perkantoran
2 - 6
meliputi
dan industri kerakyatan berupa pembuatan batu bata dan batako
perkantoran
Pemerintahan Kota yang saat ini terdapat di kawasan
− Kecamatan Tarakan Timur, di kawasan Pantai Selatan dan Sungai Pamusian, yaitu berupa: industri
Ladang Kecamatan Tarakan Tengah, dimana terdapat juga
pengolahan kayu (PT. IDEC); pengolahan ikan dan udang (PT. SUMBER KALIMANTAN ABADI dan
beberapa
PT.TUNAS NELAYAN MANDIRI) dan juga industri kerakyatan berupa pembuatan ayam potong
perkantoran
pemerintah
daerah
(Kantor
Walikota, Bappeda dan kantor dinas-dinas lainnya), kantor
− Kecamatan Tarakan Tengah, di kawasan Kelurahan Kampung Satu Skip, yaitu berupa : industri
dari Angkatan Darat, Polisi Militer dll berikut dengan perumahannya dan perkantoran swasta.
Penyebaran
perkantoran pemerintahan ini terdapat di Jalan Kalimantan, Jalan RE.Martadinata, Jalan Sumatera dan Jalan Irian 3. FASILITAS INDUSTRI
F
kerakyatan berupa pembuatan batu bata dan batako 4. KEGIATAN PENAMBANGAN
K
egiatan penambangan di Kota Tarakan sampai saat ini meliputi penambangan minyak dan gas bumi yang dilakukan oleh PT. EXPAN. Kegiatan penambangan (baik yang masih aktif maupun yang sudah
mati) ini tersebar pada beberapa lokasi dengan luasan yang relative cukup besar serta dihubungkan oleh
asilitas industri yang ada umumnya tersebar di wilayah
jalur pipa yang umumnya dipasang di atas permukaan tanah sehingga menimbulkan dampak terhadap
pinggiran kota dengan pertimbangan atas faktor nilai
keselamatan penduduk terutama yang melintasi area-area padat penduduk dan jalan-jalan utama kota.
ekonomis lahan, lokasi yang strategis, pencapaian dan
Lokasi persebaran kawasan penambangan minyak dan gas bumi ini terdapat di :
pencemaran (polusi) yang ditimbulkan. Kawasan industri
− Kecamatan Tarakan Utara, di kawasan Juata Kerikil terdapat 3 lokasi
yang ada terdiri dari Industri Pengolahan Kayu,
− Kecamatan Tarakan Barat, di kawasan Juata Kerikil terdapat 2 lokasi
Pengolahan Ikan dan Udang dan Industri kerakyatan
− Kecamatan Tarakan Tengah, di kawasan Juata Kerikil terdapat di beberapa lokasi
(pembuatan perahu nelayan, batako, dll). Penyebaran
− Kecamatan Tarakan Timur, di kawasan karungan terdapat 1 lokasi
Kawasan industri ini terdapat di : − Kecamatan Tarakan Utara, berada di kawasan Juata Laut , Juata Permai dan Juata Kerikil yang berupa : industri pengolahan kayu (PT. INHUTANI , PT. CHIPDECO, PT. INTRACA WOOD, PT. SWARAN JAYA dan PT. ARTA); pengolahan ikan dan Udang (PT. MISAYA); alat–alat berat / workshop milik PT.
5. FASILITAS PERGUDANGAN/ PENYIMPANAN
Fasilitas pergudangan dan penyimpanan, merupakan aktivitas lanjutan dari distribusi arus barang melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Tarakan baik barang masuk maupun keluar. Dan untuk lokasi pergudangan saat ini masih menjadi masalah kota karena belum ada fasilitas lokasi yang khusus untuk keperluan / fungsi tersebut. Dan kondisi saat ini lokasi pergudangan sementara dilakukan oleh masyarakat atau pengusaha di beberapa kawasan tengah kota (Pertokoan-Perdagangan) dan di sepanjang jalan Kusuma Bangsa di kecamatan Tarakan Tengah
INHUTANI dan industri kerakyatan berupa pembuatan perahu nelayan, penjemuran ikan tradisional, industri daur ulang, ayam potong, batako − Kecamatan Tarakan Barat, terdapat di kawasan Pulau Sadau dan Kelurahan Karang Rejo, berupa:
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
6. PELABUHAN DAN DERMAGA
L
okasi pelabuhan dan dermaga terpusat di pantai barat – selatan di Kecamatan Tarakan Selatan yang merupakan kawasan pusat kota dengan aktivitas perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan dari
lokal sampai regional.Pelabuhan dan dermaga tersebut yaitu :
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
− Pelabuhan Malundung, merupakan pelabuhan regional untuk penumpang dan barang
2 - 7
TABEL 2.11 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2001 Partisipasi Sekolah
Tarakan
− Pelabuhan Pertamina, untuk pengangkutan hasil minyak bumi − Pelabuhan Angkatan Laut, untuk keamanan laut regional dan nasional − Pelabuhan Tengkayu I dan II, untuk skala
2001 (%)
2001
2.35
0
0.00
Tdk/blm tamat SD
14.47
135
4.64
SD / MI / sederajat
26.67
837
28.75
SLTP / MTs
26.5
595
20.44
SMU / MA
26.07
602
20.68
Tdk/blm pernah sekolah
%
antara pulau dan Tawau (internasional) untuk
Diploma I / III
1.56
310
10.65
penumpang barang
Pendidikan Tinggi
2.38
432
14.84
Jumlah
100
2911
100.00
− Pelabuhan Speed , merupakan pelabuhan penumpang di Beringin
S
Tarakan Utara
elain dari pelabuhan tersebut di atas juga terdapat pelabuhan-pelabuhan yang dikelola
oleh perusahaan atau dermaga tradisional / nelayan untuk masyarakat sekitar, yaitu terdapat : − Pelabuhan industri pengolahan ikan dan udang − Pelabuhan industri pengolahan kayu
E. ENTERPRENEURSHIP
E
− Dermaga tradisional tersebar di beberapa lokasi
merupakan
suatu
upaya
yang
dilakukan oleh pelaku ekonomi atau usaha dalam
perwujudannya untuk menciptakan peluang dan kesempatan kerja. Disini yang perlu ditekankan adalah adanya suatu kerja atau usaha yang terus menerus secara berkesinambungan dan daya tahan / survival yang dilakukan oleh enterprenuer.
− Pelabuhan penumpang untuk penambangan Gas (Medco)
nterpreneurship
Enterprenuership sebenarnya menciptakan kaitan ke depan dan kaitan ke belakang, sehingga industri-industri lain ikutan akan tumbuh dan turut berkembang. Dari data sekunder dapat
diperoleh
suatu
gambaran
bahwa
kekuatan
enterprenuership di Kota Tarakan, masih tergolong rendah D. SUMBER DAYA MANUSIA / SDM
B
erdasarkan kondisi yang ada aspek Sumber Daya Manusia yang ada di Kota Tarakan masih kurang memiliki daya saing secara competitive advantage. Hal ini dibuktikan dengan kualitas
sumber daya manusia yang masih rendah baik yang dapat dilihat pada tingkat pendidikan Kota Tarakan yang menunjukkan bahwa pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh penduduk adalah SD / MI / sederajat 26.67% dan terbesar kedua adalah SLTP / MTs sebanyak 26.50%. Sedangkan di Kecamatan Tarakan Utara mempunyai sumberdaya manusia yang lebih bagus penduduk terbesar menamatkan pendidikanSD / MI / sederajat 28.75% dan SMU / MA sebesar 20.68%.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
yakni kurang dari 10% atau sebesar 6,4%. Tetapi bila melihat diversifikasi usaha yang ada, dapatlah dikatakan bahwa variasi jenis usaha sangat merata dan tersebar yang mencakup hampir 30 jenis industri, baik skala besar, menengah, ataupun industri rumah tangga dan industri kecil. Industri besar di Kota Tarakan memiliki total nilai investasi hampir US$ 22.280.000 untuk PMA / Penanaman Modal Asing dan PMDN / Penanaman Modal Dalam Negeri berkisar Rp 122 trilyun. Ini untuk kurun waktu tahun 2001. Bila demikian halnya maka investasi di Kota
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 8
Tarakan sangat kondusif dan mampu menciptakan kesempatan kerja bagi penduduknya. Untuk industri kecil di Kota Tarakan pada tahun 2001, nilai investasinya mencapai hampir Rp.1,5 trilyun. Jadi dengan demikian indikasi entrepreneurship dapat tumbuh dan berkembang dengan bagus di Kota Tarakan. TABEL 2.12 INDUSTRI BESAR DI KOTA TARAKAN TAHUN 2001 NAMA TENAKER NILAI INVESTASI PT. Idec Abadi Wood Industri 1171 US$ 21025930 PT. Intraca Wood MFG 3859 Rp 81375368400 PT. Inhutani 181 Rp 5551739141 PT. Suwaran Jaya Trading Coy Ltd 498 Rp 2049705000 PT. Chipdeco 200 Rp 14356800000 PT. Sumber Kalimantan Abadi 527 Rp 2000000000 PT. Misaja Mitra 292 Rp 2706615000 PT. Malindo Kencana Utama 282 US$ 1262000 PT. Nelayan Abadi Kalimantan 266 Rp 899347750 PT. Tunas Nelayan Mandiri 502 Rp 3400000000 PT. Mustika Mina Nusa Aurora 403 Rp 10000000000 PT. Sabindo Raya Gemilang 141 JUMLAH 8322 Rp 122339575291 US$ 22879930
STATUS PMA PMA / PMDN NON PMA / PMDN NON PMA / PMDN PMDN NON PMA / PMDN PMA PMA PMDN NON PMA / PMDN PMDN PMDN
TABEL 2.14 DATA KEADAAN SENTRA INDUSTRI KECIL SECARA KOMULATIF SAMPAI TAHUN 2001 Propinsi : Kalimantan Timur Kabupaten : Tarakan No Nama Sentra Lokasi Desa 1 Ikan Kering Juata Laut 2 Ikan Kering Pantai Amal 3 Tahu Tempe Karang Anyar 4 Petis Terasi Kampung IV 5 Mebel Kayu Karang Anyar 6 Pakaian Jadi Sebengkok 7 ubin Beton Karang Anyar 8 Galangan Kapal Lingkas Ujung 9 Galangan Kapal Juata Laut 10 Batu Bara Kampung I JUMLAH
Kecamatan
Tarakan Utara Tarakan Timur Tarakan Barat Tarakan Timur Tarakan Barat Tarakan Tengah Tarakan Barat Tarakan Timur Tarakan Utara Tarakan Timur
Jml. Unit Tenaker Usaha 43 15 14 3 9 9 2 6 6 20
109 40 60 8 49 24 12 38 18 104
Investasi 213375 87000 275000 16000 191375 77000 60000 366000 183000 166715
127
462
1635465
1 2 3 4 5 6 7 8
Perseroan Terbatas Koperasi Perseroan Komanditer (CV) Firma Perorangan Badan Usaha Lainnya Unit Usaha Non Formal (sektor perdagangan) Koperasi JUMLAH
Dengan melihat faktor-faktor dalam keunggulan lokasi BANYAKNYA 240 70 526 4 1155 11 767 158 2931 Sumber: Kota Tarakan dalam Angka, 2001
tersebut dapat dinyatakan bahwa dalam kerangka pengembangan ekonomi wilayah dapat menjadi kontributor penting di masa datang. Enterpreneurship dan daya tarik investasi ternyata memberikan daya dorong yang besar terhadap kinerja perekonomian daerah. Hanya kualitas SDM dan kondisi tenaga kerja yang ada dalam memenuhi peluang dan kesempatan kerja sektoral yang ada perlu ditingkatkan, sebab kalau tidak daya saing tenaga kerja local tidak akan besar dibanding kebutuhan yang ada.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
5475238 3053297
2421941
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, 2001
Sumber: Statistik Kalimantan Timur, 2001
TABEL 2.13 JUMLAH PERUSAHAAN DI TARAKAN TAHUN 2001 JENIS NO
Nilai (000) Thn mulai Bhn Produksi Baku Tambah Pembinaan 1039908 421668 618240 1998/1999 210000 126000 84000 1728000 1080000 648000 1992/1993 30400 15200 15200 1994/1995 914750 508850 405900 1992/1993 288000 140000 148000 1984/1985 85000 46200 38800 1988/1989 540000 405000 135000 1988/1989 270000 200500 69500 369180 109879 259301 1993/1994
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
TABEL 2.15 INDUSTRI KECIL KOTA TARAKAN tahun 2001 Propinsi : Kalimantan Timur Kabupaten : Tarakan Jenis Industri No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Inds. pengolahan & pengawetan daging Inds. es krim & sejenisnya Inds. penggaraman/pengeringan ikan & sejenisnya Inds. pembekuan ikan & sejenisnya Inds. berbagai macam tepung (dari padi, kacang & umbi) Inds. makaroni, mie, spagetti, bihun, suun & sejenisnya Inds. roti, kue kering & sejenisnya Inds. pengolahan kopi Inds. es batu Inds. tempe Inds. tahu Inds. berbagai macam kerupuk Inds. petis & terasi Inds. petis & terasi Inds. kue-kue basah Inds. makanan lainnya (kacang telur, kecap asin, dll) Inds. malt & minuman yg tdk mengandung malt (temulawak) Inds. minuman ringan (soft drink) Inds. pakaian jadi & tekstil Inds. penggergajian kayu & pengolahan kayu Inds. penggergajian kayu untuk bhn bgn (kusen, daun pintu, dll) Inds. barang lain dr kayu, gabus, srubusi rotan
Jumlah Unit Usaha Non Formal Formal Total 1 2 3 3 3 2 65 67 1 1 3 10 13 2 2 6 17 23 3 7 10 10 1 6 2 1 6 12 5 -
11 17 8 16 8 8 3 6 12 9
10 12 23 8 16 8 8 2 1 9 12 17 9
2 - 9
Jumlah Tenaga Kerja Non Formal Formal Total 2 4 6 8 8 20 170 190 11 11 8 15 23 13 13 54 34 88 12 14 26 56 3 22 14 4 25 202 22 -
32 48 13 34 16 11 12 6 21 24
56 35 70 13 34 16 11 14 4 37 6 202 43 24
Nilai Investasi (Rp. 000) Formal 9225 476395 16782 5805 116959 16250 138128 3 5638 57148 85316 19382 37596 881371 156801 -
Non Formal 8700 1250 245563 25630 111553 6500 96000 181140 43664 85500 14220 14300 11650 9720 103000 44500
Total 17925 1250 245563 476395 42412 5805 228512 22750 138128 3 101638 238288 43664 85500 14220 14300 85316 19382 49246 9720 881371 259801 44500
Sumber: Kota Tarakan dalam Angka, 2001
2.2. LINGKUNGAN FISIK DASAR 2.2.1. KONDISI GEOGRAFIS TARAKAN UTARA
S
ecara geografis Kota Tarakan yang terletak pada posisi 3o14’30” – 3o25’ Lintang Utara dan 117o31’45”
117o38’ Bujur Timur mencakup dua pulau yaitu Pulau Tarakan dan Pulau Sadau. Wilayah Kota Tarakan dibatasi oleh:
B
Adapun
pembagian
wilayah
Kecamatan Tarakan Utara terbagi kedalam tiga kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Juata Laut 2. Kelurahan Juata Permai
erdasarkan data statisitik luasan wilayah di Kecamatan Tarakan Utara lebih didominasi oleh daratan, sedangkan untuk luas wilayah keseluruhan di Kelurahan Tarakan Utara luasannya lebih besar yaitu
sekitar 80 % dari total luas keseluruhan di Kecamatan Tarakan Utara. Batasan Administrasi untuk Kecamatan Tarakan Utara, adalah: •
SEBELAH UTARA
: Pesisir Pantai Kec. Bunyu
•
SEBELAH TIMUR
: Kec. Bunyu dan Laut Sulawesi
SEBELAH UTARA
: Pesisir Pantai Kec. Bunyu
SEBELAH TIMUR
: Kec. Bunyu dan Laut Sulawesi
•
SEBELAH SELATAN
: Kecamatan Tarakan Barat dan Kecamatan Tarakan Timur
SEBELAH SELATAN
: Pesisir Pantai Kec. Tanjung Palas
•
SEBELAH BARAT
: Pesisir Pantai Kec. Sesayap
SEBELAH BARAT
: Pesisir Pantai Kec. Sesayap
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
administrative
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
sedimentasi yang terjadi. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya banjir pada saat hujan karena kapasitas
TABEL 2.16 DISTRIBUSI LUAS WILAYAH KECAMATAN TARAKAN UTARA Kecamatan / Kelurahan
No 1 2 3
Juata Laut Juata Permai Juata Kerkil TOTAL
2 - 10
saluran atau sungai menjadi kecil. Beberapa sungai yang ada di Kecamatan Tarakan Utara adalah: Daratan (Ha) 8,454 1,423 1,059 10,936
Luas Wilayah Perairan (3mil) Total (Ha) (Ha) 5,407 13,861 585 2,008 1,059 5,992 16,928
Prosentase (%) 81.88 11.86 6.26 100
Sumber : Data Pokok Tahun 2001dan Dinas Terkait
Sungai Bunyu, panjang: 8.240 m
Sungai Semuti, debit mak: 50 lt/dt
Sungai Mengatal,
Sungai Selayung, panjang: 11.705 m
Sungai Belatung, panjang: 12.651 m
Sungai Bengawan, panjang: 17.479 m
panjang:14.304 m
2.2.2. KONDISI FISIK LAHAN 2.2.2.4. KETINGGIAN DAN TOPOGRAFI 2.2.2.1. JENIS TANAH
S
Sebagian besar jenis tanah di Kecamatan Tarakan Utara adalah berjenis Latosol, Podsolik dan sebagian kecil Aluvial muda.
Latosol, menyebar di daratan atau di bagian dalam Kecamatan Tarakan Utara. Penggunaan lahan sebagian besar berupa kawasan non budidaya (di Kelurahan Juata Laut) dan lahan untuk permukiman, pertanian.
Podsolik, berada di tengah kawasan perencanaan, penggunaan lahan sebagian besar berupa lahan agraris dan sebagian kecil permukiman.
Aluvial muda, menyebar di sepanjang pantai utara, timur dan barat. Penggunaan tanah eksisting adalah rawa-rawa, tambak dan mangrove.
2.2.2.2. FISIOGRAFI TANAH
S
ecara keseluruhan wilayah Kawasan Perencanaan bila ditinjau dari fioggrafinya dapat dikelompokan ke
S
ebagian besar kondisi kelerengan di Kawasan Perencanaan adalah 0 – 25 m sedangkan
sekitar 40% adalah ketinggian antara 37,5 – 67,5m. Keadaan
topografi
cenderung
flat/datar
sampai
bergelombang, sedangkan sebagian kecil berkontur curam. Kontur curam terdapat di daerah Juata Laut dan Juata Kerikil, sedangkan kontur yang cenderung flat atau datar berada di Kelurahan Juata Permai dan sebagian kecil ada di Kelurahan Juata Laut dan Juata Permai. 2.2.2.5. LOKASI PENAMBANGAN MINYAK DAN GAS PERTAMINA
S
okasi Penambangan milik Pertamina dalam hal ini Exspan di Kawasan Perencanaan beradai di
dalam lima satuan fisiografi yaitu daerah endapan pasir
Kelurahan Juata Kerikil dan Kelurahan Juata Laut,
pantai (Beaches), daerah rawa pasang surut (Tidal swamp),
dengan status penambangan masih aktif, keberadaan
daerah dataran alluvial (Alluvial plain), daerah dataran (plain)
penambangan minyak dan gas dilokasi perencanaan
dan daerah perbukitan (Hill).
menjadi factor penting dalam menentukan batasanbatasan area budidaya khususnya area development.
2.2.2.3. HIDROLOGI
S
ebagian besar kondisi geologi pada umumnya di Kawasan Perencanaan berupa struktur pasiran, maka kondisi sungai atau air permukaan tersebut cenderung dangkal akibat besarnya
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2 - 11
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2 - 12
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2 - 13
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
MANGROVE
K
2 - 14
2.3.1. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK
ondisi Mangrove di Kawasan Perencanaan
TABEL 2.17 DISTRIBUSI JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KECAMATAN TARAKAN UTARA TAHUN 2002 Luas Wilayah No Kecamatan / Kelurahan Daratan (Ha) 1 Juata Laut 8,454 2 Juata Permai 1,423 3 Juata Kerkil 1,059
berada di Kelurahan Juata Laut dan Kelurahan
Juata Permai, sengkan di juata kerikil tidak berbatasan langsung dengan pantai/air. Mangrove sebagian besar masih baik berada di Kelurahan juata laut dan sebagian kecil ada di Juata Permai, dengan jenis nipah dan apiapi.
TOTAL
10,936
Kepadatan Kotor
Jumlah Penduduk (Jiwa) 5,275 4,806 1,606
(%) 45.14 41.12 13.74
11,687
100
Jiwa/Ha 1 3 2
Sumber : Data Pokok Tahun 2001dan Dinas Terkait
KENDALA FISIK LAHAN
B
erdasarkan pengamatan di lapangan dan beberapa data sekunder yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa beberapa permasalahan fisik lahan di Kawasan Perencanaan, diantaranya:
Kendala tanah rawan longsor
Kondisi berbukit dan terjal
Kondisi cekungan
Tambak tidak produktif
Pasang surut air laut
ambaran
erdasarkan data table diatas maka di Kawasan Perencanaan mempunyai jumlah penduduk termasuk sedikit yaitu sebesar 11.936 jiwa dengan kepadatan rata-rata 2 jiwa/ha. Diantara ke-tiga kelurahan di
Kawasan Perencanaan jumlah penduduk yang paling banyak adalah Kelurahan Juata Laut sebesar 5.275 jiwa, berurutan dibawahnya adalah Kelurahan Juata Permai dengan prosentase sebesar 41 % dan Kelurahan Juata Kerikil sebesar 14 %, lebih jelasnya dapat diihat pada diagram prosentase jumlah penduduk dibawah ini. Sengkan utuk sebaran jumlah dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada peta sebearan dan kepadatan penduduk Kecamatan Tarakan Utara. 2.3.2. PERTUMBUHAN PENDUDUK TAHUN 1997-2001 TIAP KECAMATAN
2.3. KEPENDUDUKAN
G
B
umum
TABEL 2.18 DISTRIBUSI JUMLAH dan PERTUMBUHAN KOTA TARAKAN TAHUN 1997 - 2001
tentang
kependudukan di Kecamatan No
Tarakan Utara dapat di lihat pada table diatas, jumlah penduduk terbesar ada di Kelurahan Juata Laut disamping itu luasan terbesar juga ada di Kelurahan Juata Laut, sedangkan jumlah penduduk yang terkecil ada di Kelurahan Juata Kerikil. Rata-rata kepadatan Perencanaan
penduduk
di
adalah
sangat
GRAFIK 2.1 2.1 GRAFIK PROSENTAE JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN TARAKAN UTARA Juata Kerkil 14%
Kawasan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Juata Permai 41%
Tarakan Timur Tarakan Tengah Tarakan Barat Tarakan Utara Total
1997 (Jiwa) 21,143 43,023 45,187 *
1998 (Jiwa) 21,575 44,298 47,692 *
Tahun 1999 (Jiwa) 22,277 44,419 41,852 *
2000 (Jiwa) 21,805 45,552 41,302 7,982
2001 (Jiwa) 25,270 46,458 41,771 8,089
Pertumbuhan
109,353
113,565
108,548
116,641
121,588
1.11
1.20 1.08 0.92 1.01
Sumber: Tarakan Dalam Angka 2001 Keterangan: *Belum ada data
B
rendah
kurang dari 5 jiwa/ha.
Juata Laut 45%
1 2 3 4
Kecamatan
erdasarkan pertumbuhan rata-rat di Kota Tarakan adalah sebesar 1,11 %, sedangkan untuk pertumbuhan di Kecamatan Tarakan Utara adalah sebesar 1,01 % tidak jau berbeda dengan pertumbuhan rata-rat Kota
Tarakan. Dari data yang di dapat penduduk pada tahun 2001 adalah sebesar 8.089 jiwa.
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 15
Tenaga Kerja
D
ari rata-rata pertumbuhan penduduk diatas maka di Kawasan Perencanaan mempunyai pertumbuhan yang relative kecil, hal ini diakibatkan angka pertumbuhannya secara normal
ada data angkatan kerja di Kecamatan Tarakan Utara
P
yang terisi adalah pada Kelurahan Juata Laut dan
sangat tidak signifikan, karena arus urbanisasi ke Kecamatan Tarakan Utara besarnya sangat kecil untuk
Kelurahan Juata Permai, sedangkan Kelurahan Juata Kerikil tidak
mempengaruhi pertumbuhan di Kawasan Perencanaan
mempunyai data. Dari hasil analisa prosentase Angkatan Kerja maka di Kawsan Perencanaan mempunyai prosentase terbesar
2.3.3. KOMPOSISI PENDUDUK
adalah usia kerja telah tersalur pada lapangan kerja yang ada yaitu sebesar 80 % sedangkan untuk usia kerja yang belum bekerja
Tingkat Pendidikan
B
erdasarkan data yang ada maka di Kawasan Perencanaan prosentase terbesar ada pada komposisi penduduk dengan tingkat pendidikan Tamat SD sebesar 28%, sedangkan untuk
penduduk yang buta aksara di Kawasan Perencanaan hampir tidak ada menurut data sekunder yang ada. Untuk lebih jeasnya dapat dilihat pada Tabel dan Diagram berikut ini.
sebesar 20 %.
M
eskipun Angkatan Kerja di Kawasan
Perencanaan
sudah
baik
tetapi
diperhatikan GRAFIK 2.2 DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN KECAMATAN TARAKAN UTARA
Tamat Akademik 11%
Buta Aksara 0%
Sarjana 15%
Tidak Tamat SD 5%
akan
Fenomena
GRAFIK 2.3 PROSENTASE JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN DI KECAMATAN TARAKAN UTARA
perlu
Perkebunan 1%
Angkatan
Kerja yang belum bekerja, jangan sampai
angka
semakin
Tamat SD 28%
Sawah 1%
Jasa dan Perdagangan 28%
Peternakan 1%
Perikanan/Nelayan 37%
perkembangannya
meningkat
sehingga
Industri Besar 0%
menimbulkan angka pengangguran
Pertambangan dan Galian 0%
Industri Kecil 32%
dan menjadi beban bagi kawasan
perkotaan. Beberapa dampak yang oerlu dipertimbangkan adalah: Tamat SLTA 21%
Tamat SLTP 20%
TABEL 2.19 KUALITAS ANGKATAN KERJA MENURUT PENDIDIKAN KECAMATAN TARAKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6 7
Pendidikan
Semakin meningkatnya kriminalitas
•
Semakin menambah beban ketergantungan sosial
•
Perlu adanya penyediaan lapangan kerja yang dapat menyerap tenaga kerja yang signifikan
•
Pemberdayaan masyarakat dalam program-program pembangunan Kota
Juata Laut
Juat Permai
Juata Kerikil
Total
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel Angkatan Kerja dan Diagram Prosentase Penduduk berdasarkan angkatan
127 330 115 600 28 30
8 507 480 2 282 402
* * * * * * *
135 837 595 602 310 432
kerja yang sudah bekerja dan yang belum bekerja di Kecamatan Tarakan Utara berikut ini.
1,230
1,681
*
2,911
Buta Aksara Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat Akademik Sarjana Total
•
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001
TABEL 2.20 ANGKATAN KERJA DI KECAMATAN TARAKAN UTARA No
Angkata Kerja 1 2 3
Penduduk Usia Kerja Penduduk Usia Kerja yang Bekerja Penduduk Usia Kerja yang Belum Bekerja Jumlah
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
3,010 1,800 1,210
3,562 3,466 96
* * *
6,020
7,124 * Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001
6,572 5,266 1,306
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
6
Mata Pencaharian Jumlah penduduk berdasarkan data terakhir pada monografi tiap kelurahan dibedakan menjadi delapan jenis lapangan pekerjaaan, diantaranya:
7 8
a. Jasa dan Perdagangan b. Industri Besar c. Industri Kecil d. Petani Sawah e. Perkebunan f.
Peternakan
g. Perikanan dan Nelayan
h. Pertambangan dan Galian
M
enurut data yang ada di Kawasan Perencanaan mayoritas mempunyai mata pecaharian di perikanan dan nelayan sebesar 37 % dari total seluruh pekerja, kedua yaitu Industri Kecil dan
Jasa Perdagangan sebesar 28 % dan 32 %. Sedangkan untuk untuk peternakan, pertanian dan pertambangan galian hampir rata sekitar 1 %. Keadaan diatas menandakan bahwa di Kawasan Perencanaan aktifitas yang mendasar adalah di Perikanan dan Industri Kecil penunjang perikanan, ini bias dikatagorikan bahwa di Kawasan Perencanaan daerahnya masih rural (pedesaan nelayan dan agraris), karena aktifitas masyarakat sebagian besar pada sector ini. Sedangkan sector yang menunjang ke daerah urban adalah aktifitas perdagangan dan jasa serta buruh.
TABEL 2.21 STRUKTUR MATA PENCAHARIAN KECAMATAN TARAKAN UTARA No
1 2 3 4
5
Jenis Mata Pencaharian
Sawah Perkebunan Peternakan Perikanan/Nelayan a Pemilik kapal b Pemilik perahu c Pemilik kolam d Pemilik tambak e Pemilik keramba f Buruh perikanan g lain-lain Pertambangan dan Galian PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
50 30 61 350 600 60 50 700 1
23 7 3 11 15 2
* * * * * * * * * * * *
50 53 61 350 607 3 71 50 715 3
2 - 16
Industri Kecil a Jumlah pemilik kerajinan b Industri Rumah tangga c Industri Kecil d Buruh Industri Industri Besar Jasa dan Perdagangan Jasa Pemerintahan/Non a Pemerintahan a.1 Pegawai Negeri Sipil * Pegawai Kelurahan * Guru * PNS * Bidan * Dokter * PNS Lainnya a.2 Pensiunan a.3 Pegawai swasta a.4 Pegawai BUMN a.5 Pensiunan Swasta b Jasa Lembaga Keuangan a.1 Perbankan a.2 Perkriditan Rakyat a.3 Pegadaian a.4 Suransi a.5 Jasa Perdagangan * Pasar desa * Warung * Kios * Toko a.6 Jasa Penginapan * Losmen * Hotel * Wisma/Mess Jasa Komunikasi dan a.7 Angkutan * Angkutan tak bermotor Angkutan Sepeda * Motor * Kendaraan umum * Perahu * Kapal motor a.8 Jasa Hiburan / Tontonan a.9 Jasa Pelayanan a.10 Jasa Ketrampilan * Tukang Kayu * Tukang Batu * Tukang Jahit * Tukang Cukur a.11 Jasa Lainnya * Listrik, gas dan air * Konstruksi * Persewaan a.12 Lain-lainnya TOTAL
50 3 1,500 -
7 5 15 1 -
* * * * * * *
57 8 1,515 1 -
-
-
*
-
4 52 68 1 2 8 15 15 15 30 6 -
3 1 40 1 2 3 10 2
* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
7 53 108 2 4 11 15 15 25 30 6 2
-
-
*
-
-
-
*
-
40
565
*
605
30 150 200 10 17 39 2 5 -
5 4 17 13 4 2 2 1 -
* * * * * * * * * * * * * * *
35 150 204 10 34 52 6 7 2 1 -
4,164
764
*
4,928
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 17
Agama
K
omposisi penduduk berdasarkan pemeluk agama di Kecamatan Tarakan Utara adalah
Dengan pertumbuhan sebesar itu maka di Kecamatan Tarakan Utara dapat di proyeksikan jumlah penduduk
mayoritas pemeluk agama Islam sebesar 72 % dari toal keseluruhan, kedua yaitu Pemeluk
untuk Tahun Perencanaan yaitu tahun 2007 – 2012.
agama Kristen dan Katholik sebesar 22 % dan 6 %, sedangkan pemeluk agam Budha dan Hindu 0-1 %. Analisa mengenai komposisi penduduk berdasarkan agama akan mempunyai dampak kepada proporsi penyediaan fasilitas umum dan fasilitas social berupa tempat ibadah.
TABEL 2.23 PROYEKSI PENDUDUK KOTA TARAKAN TAHUN 2007 - 2012 Jumlah Penduduk No
Kecamatan / Kelurahan
DIAGRAM 2.3
PROSENTASE JUM LAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAM A DI KECAM ATAN TARAKAN UTARA Budha 0%
Katholik 6%
1 2 3 4 5
Hindu 0%
Kristen 22%
Tarakan Selatan * Tarakan Tengah Tarakan Barat Tarakan Timur Tarakan Utara TOTAL
Thn 1997 (Jiwa) 43,023 45,187 21,143 109,353
Thn 2002 (Jiwa) 37,111 29,002 37,912 13,900 11,687 129,612
Thn 2007 (Jiwa) 43,986 34,362 44,918 16,469 12,090 151,825
Thn 2012 (Jiwa) 52,135 40,712 53,220 19,513 16,406 181,986
Sumber : Data Pokok Tahun 2001, Dinas Terkait dahasil Analisis Team Keterangan : * = Kecamatan Baru dibentuk Tahun 2003 Islam 72%
Pn = Po (1+r)n Pn : Jumlah penduduk Tahun n Po : Jumlah penduduk Tahun awal r : Pertumbuhan rata-rata n : Selisih tahun Diperoleh pertumbuhan rata-rata : 0,0345
TABEL 2.22 PENDUDUK MENURUT AGAMA DI KECAMATAN TARAKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6
Agama
Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
Islam Kristen Katholik Budha Hindu lai-lain
4,950 807 79 -
3 706 350 32 24 -
* * * * * *
4,953 1,513 429 32 24 -
Total
5,836
1,115
*
6,951
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001
TABEL 2.24 DISTRIBUSI JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK KECAMATAN TARAKAN UTARA Luas Wilayah No Kelurahan Daratan (Ha) 1 Juata Laut 8,454 2 Juata Permai 1,423 3 Juata Kerkil 1,059 TOTAL 10,936
Jumlah Penduduk (Jiwa) 5,275 4,806 1,606 11,687
(%) 45.14 41.12 13.74 100
Kepadatan Kotor Jiwa/Ha 1 3 2 2
Sumber : Data Pokok Tahun 2001dan Dinas Terkait
Pertumbuhan Penduduk
P
erhitungan proyeksi penduduk dalam laporan interim ini berdasarkan perhitungan secara normal yaitu
pertumbuhan berdasarkan Trend di Kota Tarakan (Time series) pada Tahun 1997 – 2002 selama 5 tahun terakhir. Diperoleh pertumbuhan di Kota Tarakan adalah sebesar 3,45%.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
P
royeksi penduduk pada tahun 2007 diperkirakan Kawasan Perencanaan berjumlah 13.849 jiwa sedangkan pada Tahun 2012 diperkirakan Jumlahnya meningkat menjadi 16.411 jiwa. Proporsi
terbesar ada pada Kelurahan Juta Laut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel dan Diagram pertumbuhan Penduduk Tahun 2002 -2007 – 2012 dibawah ini,
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2.4. FASILITAS UMUM DAN SOSIAL
DIAG RAM 2.4 PRO YEKSI PENDUDUK TAHUN 2002 - 2007 - 2012 DI KECAM ATAN TARAKAN UTARA
Beberapa fasilitas umum dan fasilitas social yang ada di Kecamatan Tarakan Utara, diantaranya:
18,000
2,255
16,000 14,000 12,000 10,000 Jiw a
1,606 4,806
6,749
1,903 5,695
8,000 6,000 4,000
5,275
2 - 18
Juata Kerkil Juata Permai Juata Laut
7,407
6,251
a.
Sarana Ibadah
b.
Sarana Pendidikan
c.
Sarana Olah Raga dan Ruang terbuka
d.
Sarana Belanja
2,000 -
2002
2005
2.4.1.
2012
TABEL 2.25 SARANA BELANJA YANG ADA DI KECAMATAN TARKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6 7
Jumlah sarana belanja
S Juata Laut
Juata Permai
12 2 113 -
1 1 25 6 -
127
33
Pasar Desa Toko Kios Koperasi Kios Perorangan Warung / Toko Serba Ada Pasar Swalayan Pasar Hewan Lain (PK-5) Jumlah
Juata Kerikil 2 1 11
Sarana Ibadah arana ibadah yang ada di Kawasan Perencanaan terbagi dalam: Masjid, Langgar, Gereja, Gereja Katholik, Vihara dan Pura
Total
keberdaannya di Kawasan Perencanaan terdistribusi di setiap kelurahan
15 4 149 6 -
dengan proporsi terbesar adalah fasilitas masjid. Untuk lebih jelasnya dapat
160
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001 dan survey lapangan
TABEL 2.26 PROYEKSI PENDUDUK TAHUN 2007 - 2012 KECAMATAN TARAKAN UTARA
dilihat pada table prasarana ibadah dibawah ini. TABEL 2.27 PRASARANA IBADAH KECAMATAN TARAKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6
Pendidikan
Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
Masjid Langgar Gereja Gerja Karholik Vihara Pura
3 6 8 -
2 2 1 1 1 -
1 1 * * * *
6 3 7 9 1 -
Total
17
7
Jumlah Penduduk No 1 2 3
Kelurahan Juata Laut Juata Permai Juata Kerkil TOTAL
2002 (Jiwa) 5,275 4,806 1,606 11,687
2005 (Jiwa) 6,251 5,695 1,903 13,849
26
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001
2012 (Jiwa) 7,407 6,749 2,255 16,411
Sumber : Data Pokok Tahun 2001dan Dinas Terkait
Keterangan: * Belum ada data sekunder
2.4.2. Sarana Pendidikan
D
istribusi sarana pendidikan diantaranya berupa: TK, SD, SLTP, untuk fasilitas pendidikan berupa SLTA, Akademi
dan Perguruan Tinggi tidak ada. Beberapa rencana terbaru adalah akan dibuat SLTA dan Akademi khusus jurusan Perikanan dan Kelautan di Juata Laut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut ini. PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
TABEL 2.28 PRASARANA PENDIDIKAN FORMAL DI KECAMATAN TARAKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6
Pendidikan
2 - 19
2.5. EKONOMI PERKOTAAN 2.5.1. Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
1 3 1 -
3 1 -
1 1
5 5 1
5
4
2
TK SD SLTP SLTA AKADEMI PERGURUAN TINGGI Total
S
PEREKONOMIAN WILAYAH ektor andalan atau sektor unggulan adalah sektor ekonomi basis yang mana merupakan sektor ekonomi yang memiliki keunggulan baik di dalam kuantitas produksinya maupun kualitas produk.
a. Juata laut
Sektor andalan di Juata Laut berdasarkan mata pencaharian adalah sektor perikanan / nelayan dimana
11
jumlah pekerja di sektor perikanan / nelayan sebanyak 700
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001 dan survey lapangan
jiwa, pemilik perahu sebanyak 600 jiwa dan pemilik kapal 2.4.3. Sarana Olah Raga dan Ruang Terbuka
M
elihat sarana olahraga di Kawasan Perencanaan
sebanyak 350 jiwa.
Sektor Perikanan di Kelurahan Juata Laut hasil yang
keberadaannya kalau ditinjau dari segi kuantitatif
diperoleh berasal dari perikanan laut dengan jumlah
mencukupi, akan tetapi beberapa fasilitas olah raga yang
produksi sebesar 375,2 ton dan berasal dari perikanan
dipunyai di Kawasan Perencanaan ini sebagian besar milik suatu
tambak dengan jumlah produksi 126,7 ton.
Perusahaan baik Pemerintahan maupun Swasta. Sedangkan distribusi di setiap lingkungan keberadaannya masih minim dan kondisinya kurang bagus. Sedangkan untuk Ruang terbuka atau taman belum ada atau masih minim. Untuk melihat distribusi Fasilitas Olah raga dan Ruang terbuka di Kawasan Perencanaan dapat dilihat pada Tabel di atas. 2.4.4. Sarana Belanja
S
TABEL 2.29 JUMLAH PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI SUB SEKTOR PERIKANAN DIRINCI TIAP KELURAHAN Kelurahan Perairan Laut Budidaya Kolam Tambak Produksi Nilai Produksi Nilai Produksi Nilai (ton) (Rp.000) (ton) (Rp.000) (ton) (Rp.000) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Juata Kerikil
-
-
-
-
-
-
Juata Permai
-
-
-
-
-
-
Juata Laut
375,2
1.125.600
-
-
126.7
1.330.350
Jumlah
375,2
1.125.600
-
-
126.7
1.330.350
arana belanja atau perdagangan dan jasa di Kawasan Perencanaan masih berupa skala local
Sumber : Cabang Dinas Perikanan Kota Tarakan
atau lingkungan belum ada sarana perdagangan dan jasa dengan skala spesifik atau kota. Keberadaan tersebut dapat dipahami dikarenakan keberadaan hirarki pelayanan di kawasan perencanaan masih skala kecil di pandang dari Kota Tarakan. Beberapa fasilitas perdagangan yang ada adalah berupa: Toko, Kios / Koperasi, warung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table sarana belanja di bawah ini. PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
TABEL 2.30 PRASARANA OLAH RAGA DAN RUANG TERBUKA DI KECAMATAN TARAKAN UTARA No 1 2 3 4 5 6
Fasilitas
Juata Laut
Juata Permai
Juata Kerikil
Total
Ruang Terbuka Lap. Sepak Bola Lap. Bulu Tangkis Lap. Bola Volley Lap. Basket Lap. Tenis
1 2 3 2
1 1 5 1 1
1 2 1
2 4 10 1 4
Total
8
9
4
21
Sumber: Monografi Kelurahan Thn 2001 dan survey lapangan
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
TABEL 2.31 SENTRA INDUSTRI KECIL DI KECAMATAN TARAKAN UTARA SECARA KOMULATIF SAMPAI TAHUN 2001 Nilai (000) No Nama Sentra Lokasi Kecamatan Jumlah Tenaker Investasi Produksi Bhn Baku Tambah 1 Ikan Kering 2 Galangan Kapal
Juata Laut Juata Laut
Tarakan Utara Tarakan Utara
JUMLAH
43 6
109 18
213375 183000
1039908 270000
421668 200500
618240 69500
49
127
396375
1309908
622168
687740
Sumber: Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, 2001
2 - 20
Secara keruangan maka ruang ekonomi akan banyak digunakan / space economic oleh : a. Sektor industri seperti industri pengolahan udang / ikan – Cool Storage, industri pengolahan kayu, industri pertambangan dan pengolahan minyak dan gas bumi serta industri penimbunan batu bara. Sektor industri kecil / tradisional / kerakyatan yang meliputi industri pembuatan perahu tradiosional, industri pembuatan batu bata, batako, industri pengolahan ikan tipis, industri pengolahan limbah, industri penambangan pasir, industri pengolahan kayu-penggergajian dan industri pengolahan udang – kepala udang. b. Sektor pengangkutan dan komunikasi, dengan dampak terhadap demand ruang adalah aksesibilitas dari
Selain sektor perikanan / nelayan sektor andalan kedua adalah sektor industri, dimana
dan ke gateway – gateway seperti : pelabuhan udara; pelabuhan laut; dan prasarana dan sarana
banyaknya jumlah pekerja di sektor industri terutama industri kecil yaitu sebanyak 1500 jiwa.
transportasinya. Selain itu secara pelayanan, fasilitas dan utilitas harus ditingkatkan guna menambah daya
Sentra industri kecil di Juata Laut yaitu produksi ikan kering dengan jumlah unit usaha sebanyak
tarik Kecamatan Tarakan Utara bagi arus masuk baik orang maupun barang yang melakukan perjalanan
43 buah dengan jumlah tenaga kerja yang terserap 109 orang, memiliki nilai investasi sebesar
atau transit.
Rp 213.375.000,- dan kapasitas produksi 1.039.908 ton. Sedangkan industri galangan kapal
c. Sektor perdagangan, sektor ini mampu menciptakan peluang potensial bagi pertumbuhan perekonomian wilayah.
memiliki jumlah unit usaha sebanyak 6 buah dengan jumlah tenaga kerja yang terserap 18 orang, dan nilai investasi yang tertanam sebesar Rp 183.000.000,- serta kapasitas produksi
sebesar 270.000 ton.
2.6. KAWASAN BUDIDAYA
Sektor jasa juga merupakan sektor andalan dengan sub sektor jasa angkutan dan komunikasi
2.6.1. PERMUKIMAN
sebanyak 420 jiwa yang bekerja di sektor jasa angkutan dan komunikasi.
B b. Juata permai
S
erdasarkan dari data kecamatan, jumlah penduduk di Kecamatan Tarakan Utara tahun 2000 berjumlah = 11.687 jiwa dengan luas (daratan) = 10.936 Ha merupakan wilayah paling sedikit
ektor basis di Kelurahan Juata Permai dipegang oleh sektor jasa dengan sub sektor jasa angkutan
penduduknya, dengan rata - rata kepadatan = 1 jiwa/ Ha, merupakan kecamatan dengan kepadatan terendah
dan komunikasi sebanyak 569 jiwa, dan sektor andalan kedua adalah sektor perikanan / nelayan
untuk seluruh pulau Tarakan. Hal ini disebabkan karena prosentase kawasan budidaya sangat rendah
sebanyak 56 jiwa. Yang belum menjadi sektor basis adalah :
dibandingkan kawasan non budidaya dan pertumbuhan pembangunan kota yang kurang seimbang antara
sektor bangunan
kecamatan Tarakan Utara dengan Tarakan Barat dan Selatan sebagai kawasan pusat kota
sektor perdagangan dan
Lokasi dan persebaran permukiman di Kecamatan Tarakan Utara terdapat di :
sektor pertambangan dan penggalian
Di sepanjang Pantai Utara di Kelurahan Juata
Sepanjang Jalan Utama Jalan Jl. Aji Iskandar – Jl. Aki Balak, terdapat di Kelurahan Juata , Juata Permai
Tingkat perkembangan sektor andalan apabila dilihat kecenderungan dan perkembangan ke depan dalam
dan Juata Kerikil
jangka panjang diharapkan sektor basis / sektor andalan akan bergeser ke sektor-sektor sekunder dan tersier, sehingga sektor unggulan / sektor andalan akan didominasi oleh sektor-sektor yang bersifat perkotaan.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Di area perkebunan, terletak relatif jauh dari jalan utama, terdapat di kelurahan Juata Permai dan Juata Kerikil
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
KLASIFIKASI, KARAKTERISTIK DAN TIPOLOGI PERMUKIMAN
Legalitas / aspek hukum untuk kepemilikan lahan umumnya tidak jelas/ belum berstatus hukum / bersertifikat karena terletak di atas air atau di area batas sempadan pantai (GSP)
Berdasarkan letak/ posisi geografis, karakteristik dan tipologi permukiman, maka di Kecamatan Tarakan Utara permukiman terbagi atas :
2 - 21
Dihuni oleh berbagai macam suku/ etnis tetapi umumnya etnis yang ada banyak dari Bugis
a. Permukiman di Atas Air/ Pantai, Permukiman di atas air/ pantai yang merupakan permukiman nelayan terdapat di :
Sepanjang Pantai Utara, terdapat di sekitar Tanjung Juata di daerah Juata Laut, dimana sudah
b. Permukiman di Darat, terbagi atas : 1. Permukiman Berpindah
terbentuk suatu tatanan masyarakat lengkap dengan pelayanan dalam skala lingkungan dan
Permukiman Berpindah yang merupakan permukiman liar/ ilegal terdapat di :
merupakan embrio sebagai Pusat Kota untuk kecamatan Tarakan Utara
−
dan sekitar kawasan hutan
Sepanjang Pantai Barat, terdapat pada beberapa titik/ spot yang berkelompok dalam jumlah yang tidak terlalu banyak di sekitar industri pengolahan kayu
−
Kawasan Hijau Kota
Sepanjang Pantai Timur, sekitar Tanjung Simaya dan Tanjung Selayung, tidak terdapat
−
Hutan Bakau/ Mangrove
permukiman yang ditinggali secara tetap/ permanen,
Permukiman Berpindah mempunyai karakteristik dan tipologi antara lain :
tetapi berupa rumah-rumah yang
difungsikan sebagai tempat menunggu tambak atau kebun/ladang yang ada di sepanjang pantai
−
−
−
Umumnya aksesibilitas kawasan permukiman lebih tinggi/ baik dari arah laut dari pada akses dari
−
Perumahannya umumnya berbentuk rumah panggung, terbuat dari kayu non/ tidak permanen
darat, bahkan sebelum terbentuknya jalan dan transportasi yang memadai, untuk menuju pusat
−
Legalitas permukiman, merupakan permukiman liar/ tidak legal dan cenderung melanggar aturan yang ada dan merusak lingkungan alami
kota (Tarakan Selatan) umumnya mereka menggunakan jalur laut/ perahu Tumbuh secara sprawl/ spontan - linier mengikuti garis pantai dan cenderung tumbuh memenuhi
−
Secara historik, umumnya merupakan hunian lama/asli, cikal bakal pertumbuhan suatu kawasan, atau hunian baru yang tumbuh karena adanya industri perikanan dan pengolahan kayu
Umumnya dilakukan oleh suku/ etnis pendatang yang senang/berjiwa agraris dengan teknologi yang sangat tradisional
badan air dan umumnya kondisinya tidak/ kurang terencana/ tertata dan cenderung kumuh
Karena letak dan sifat yang ilegal, perumahannya tidak terlayani fasilitas, sarana dan prasarana kota maupun lingkungan
langsung dengan area pasang surut atau menginterverensi kawasan mangrove/ hutan bakau.
Tumbuh Ilegal dengan melakukan perusakan lingkungan hutan dan tumbuh secara berkelompok maupun perseorangan dengan pola yang tidak teratur dan berpindah-pindah
Permukiman di atas air/ pantai mempunyai karakteristik dan tipologi antara lain : Terletak di kawasan tepian pantai atau sungai dan umumnya berbatasan secara langsung / tidak
Terdapat di sekitar atau di dalam Hutan / Hutan Lindung, Hutan Bakau dengan melakukan interverensi lahan ke area hutan dan letaknya tersembunyi jauh dari keramaian kota
(di balik hutan bakau / mangrove)
Kawasan Hutan Lindung, di bagian utara, timur dan barat Hutan Lindung yaitu terdapat di dalam
2. Permukiman Berladang, Berkebun dan Beternak
Dilengkapi dengan fasilitas penunjang (secara swadaya) seperti : dermaga tradisional, tempat
Permukiman Berladang, Berkebun yang merupakan permukiman di pinggiran kota terdapat di :
tambatan perahu (perbaikan kapal), pengolahan hasil tangkapan (penjemuran, pelelangan ikan,
−
Kelurahan Juata, terdapat di kanan dan kiri Jalan Aji Iskandar
dll)
−
Kelurahan Juata Permai, terdapat di kiri Jalan Aji Iskandar letaknya agak masuk ke dalam
Tipologi rumah merupakan Rumah Panggung yang terbuat semi permanen – non permanen
−
Kelurahan Juata Kerikil, terdapat di kanan Jalan Aji Iskandar dan Jl. Aki Balak letaknya agak masuk
dengan fasilitas prasarana lingkungan terbuat dari kayu (jalan pelantar, dermaga, dll), dengan ketinggian 1 lantai PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
ke dalam
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
Permukiman Berladang, Berkebun mempunyai karakteristik dan tipologi antara lain : −
−
−
Terletak di pinggir kota dan umumnya jauh dari pusat kota atau pusat lingkungan maupun
−
−
Tumbuh secara tidak beraturan/ tidak tertata dengan perletakan umumnya mengikuti bentuk
perdagangan dan jasa. Di daerah Juata Laut mempunyai akesibilitas yang cukup baik, tetapi untuk
ladang maupun jalan eksisting, saluran alam dan bentukan alam lainnya
di Juata Permai aksesibilitas kurang begitu baik karena hanya satu jalan masuk dan kurang
Merupakan hunian yang relatif baru yang banyak dihuni oleh etnis agraris (Toraja/ Tator,
didukung dengan kualitas infrastruktur −
kebutuhan perumahan dengan skala kecil/ lingkungan itu sendiri. Sedangkan untuk permukiman
untuk fasilitas umum dan sosial
industri rakyat/ tradisional dan permukiman perdagangan, pola permukimannya tumbuh sporadic
Tipologi rumah kebanyakan merupakan rumah panggung untuk menghindari serangan /
mengikuti jaringan jalan yang ada dan umumnya kurang teratur −
sedangkan untuk permukiman perdagangan jasa tumbuh bersamaan perkembangan pusat
Legalitas kepemilikan lahan pada umumnya tidak/ belum bersertifikat
lingkungan/ sub pusat kota dan merupakan permukiman baru
permukiman kawasan perdagangan umumnya terletak di tepi jalan di segmen perdagangan .
Fasilitas dan sarana prasarana permukiman industri untuk skala lingkungan dipenuhi oleh kawasan industri itu sendiri, sedangkan untuk permukiman di kawasan perdagangan/ jasa atau industri rakyat
Permukiman Industri, menyebar di tepi pantai dan mendekati kawasan industri, sedangkan
menjadi satu dengan fasilitas kota yang ada −
Permukiman industri dan perdagangan tersebut di Kecamatan Tarakan Utara terdapat :
Tipologi rumah bentuknya sudah permanen (tidak rumah panggung) dengan ketinggian 1 – 3 lantai, berbentuk rumah deret /mess /dormitori. Sedangkan untuk permukiman industri rakyat dan
Kelurahan Juata, terdapat di pantai utara/ Juata Laut berupa :
permukiman perdagangan ada yang masih menggunakan rumah panggung dengan material semi
− Permukiman Industri Pengolahan Kayu INHUTANI, dan
permanen
− Permukiman swadaya untuk Industri pengolahan kayu PT. CHIPDECO,
−
Legalitas kepemilikan lahan dan bangunan umumnya jelas, sedangkan untuk permukiman industri
− Permukiman swadaya untuk Industri Pengolahan Udang – PT. MISAYA MITRA,
rakyat dan perdagangan sebagian masih belum jelas mengingat letaknya yang tumbuh secara
− Permukiman swadaya untuk Industri perikanan rakyat,
sporadis
− Permukiman swadaya untuk Industri rakyat pembuatan perahu, − Permukiman pedagangan berada di tepi jalan Jl. Aji Iskandar (Juata Laut)
−
Permukiman ini dihuni khusus untuk karyawan dari industri, perdagangan / jasa dari berbagai etnis dan sebagian besar merupakan pendatang di luar Kalimantan Timur karena faktor kesiapan SDM.
Kelurahan Juata Permai, terdapat di kawasan sekitar pantai berupa : − Permukiman industri pengolahan kayu terbesar PT. INTRACA dan − Permukiman Industri pengolahan kayu PT. SWARAN JAYA
Secara historik, untuk permukiman industri tumbuh setelah berdirinya kawasan industri tersebut,
material kayu semi permanen – non permanen, dengan ketinggian 1 lantai
3. Permukiman Industri/Perdagangan/Jasa :
Pola permukimannya dibangun secara teratur dan terencana serta dilengkapi dengan fasilitas untuk
Sebagian sudah dilengkapi dengan fasilitas lingkungan tetapi umumnya masih kurang baik
−
Terletak di sekitar kawasan industri atau menjadi bagian dari kawasan industri, atau ditepi jalan utama (perdagangan/ jasa). Umumnya terletak di pinggir kota maupun di sub pusat kota/ area
bahaya dari serangan binatang liar atau karena adat. Budaya. Perumahan terbuat dari
−
Permukiman Industri mempunyai karakteristik dan tipologi antara lain :
dari sarana dan prasarana kota dan terkesan terisolir/ tidak aksesibel
Tidung dll) sesuai dengan budaya bercocok tanam −
2 - 22
Kelurahan Juata Kerikil, yaitu berupa permukiman industri rakyat pembuatan batako
4. Permukiman Instansi Pemerintah/ Swasta
Permukiman instansi terdapat di tepi jalan utama kota, yaitu : − Permukiman KORPRI, terletak di tepi jalan Aji Iskandar − Permukiman TNI-AD Yonif RAJA ALAM, terletak di sebelah kanan jalan Aki Balak
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 23
Permukiman instansi mempunyai karakter dan tipologi antara lain :
Permukiman Swadaya Masyarakat mempunyai karakter dan tipologi antara lain :
− Terletak di pusat pelayanan kota maupun di pinggir kota, umumnya disuplai/ dibangun oleh
− Terletak di sekitar pusat-pusat pelayanan kota,
maupun di sekitar aktivitas ekonomi kota
developer/kontraktor dilahan milik pemerintah atau instansi swasta, dengan tingkat
(perdagangan, pertokoan, perkantoran, industri) dibangun di lahan milik perseorangan atau milik
aksesibilitas yang baik
negara/ pemerintah .
− Tumbuh secara teratur dan terencana mengikuti perencanaan/ masterplan, − Merupakan hunian baru yang berkembang sejalan dengan berdirinya instansi tersebut (pemerintah/ swasta) dan terletak di sekitar sarana dan prasarana/ infrastruktur kota yang ada
sebagian dibangun dengan tidak teratur / tidak terencana bahkan tidak sesuai dengan tata guna lahan kota − Merupakan hunian baru yang berkembang sejalan kebutuhan perumahan oleh masyarakat yang
dengan aksesibilitas cukup baik − Dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial baik untuk skala lingkungan ataupun menjadi
bekerja di pusat pelayanan kota − Terletak di sekitar sarana dan prasarana/ infrastruktur kota yang ada dengan aksesibilitas cukup
satu dengan fasilitas kota − Tipologi rumah mengikuti standar perumahan nasional (permanen)
− Tumbuh secara teratur dan terencana mengikuti pola / struktur permukiman yang sudah ada, tetapi
dengan tipe kecil–
menengah sampai besar dengan jumlah lantai 1 – 2 lantai − Perumahan untuk pejabat pemerintahan atau karyawan mempunyai kualitas yang lebih baik,
baik − Tipologi rumah sebagian permanen dan semi permanen dengan jumlah lantai 1 – 2 lantai − Legalitas status kepemilikan lahan dan bangunan jelas dan sebagian tidak jelas/ tidak bersertifikat
dari sisi luasan bangunan/ kavling, bentuk rumah maupun sarana prasarana permukiman − Legalitas status kepemilikan lahan dan bangunan jelas/ bersertifikat
c. Potensi dan Permasalahan Permukiman Analisa potensi dan permasalahan permukiman di Kecamatan Tarakan Utara terdiri dari :
5. Permukiman Swadaya Masyarakat di Dalam Kota
1. Permukiman di Atas Air/ Pantai
Permukiman swadaya masyarakat merupakan usaha dari masyarakat sendiri dalam membangun
Terhadap sistem kota dan integrasinya /Urban Sistem :
rumahnya yang tidak disuplai/ dipenuhi oleh developer, kawasan industri, instansi pemerintah/
a. Permukiman di atas air yang terletak di tepi pantai khususnya di kawasan Juata Laut, mempunyai
swasta dll, dan umumnya terdapat di pusat kota/ pusat kegiatan ekonomi kawasan.
aksesibilitas yang tinggi baik dari arah laut maupun darat melalui sarana jalan dan transportasi yang
Permukiman swadaya masyarakat terdapat :
ada dan terintegrasi baik dengan system sub pusat kota, sedangkan permukiman nelayan yang
− Di tepi jalan Aji Iskandar, sebagian merupakan kawasan newtown dengan permukiman yang
terletak di pantai barat tidak terintegrasi dengan system kota yang ada dan mempunyai aksesibilitas
direncanakan untuk fungsi mix use dari tipe kecil – sedang – besar dan diharapkan menjadi
yang kurang baik dari arah darat karena tidak didukung oleh sarana jalan dan tidak ada angkutan
Pusat kota baru di Kecamatan Tarakan Utara
umum yang melalui kawasan tersebut.
− Di tepi jalan Aji Iskandar (Juata Laut) , merupakan kawasan permukiman perdagangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Juata Laut − Di tepi jalan Aki Balak, merupakan permukiman campuran dengan dominasi permukiman berkebun/ berladang − Di jalan – jalan kolektor atau lingkungan, umumnya permukiman berladang
b. Permukiman Nelayan di Juata Laut umumnya sudah terlayani melalui system dan hirarki pelayanan pusat kota – sub pusat kota dan sudah memiliki pelayanan untuk skala kawasan itu sendiri, hal ini dimungkinkan karena disitu terdapat kawasan – kawasan industri yang penting, sedangkan permukiman nelayan pantai barat kurang terlayani oleh fasilitas baik skala lingkungan maupun kota c. Umumnya permukiman nelayan merupakan embrio dari kawasan yang dapat berkembang menjadi kawasan yang lebih luas ( sub pusat kota/ lingkungan)
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
d. Umumnya permukiman nelayan merupakan kawasan produktif berupa hasil tangkapan
2 - 24
2. Permukiman di Darat
maupun budidaya ikan/ tambak sehingga menjadi kawasan suplier ke kebutuhan kota.
Terhadap sistem kota /Urban Sistem :
sehingga menjadi magnet yang kuat untuk aktivitas dari pusat kota – kawasan Juata laut
a. Untuk Permukiman Berpindah dan Permukiman Berladang, yang banyak terdapat di kanan dan kiri
Terhadap Lingkungan / bentukan alam :
jalan utama kurang terintegrasi dengan sistem dan hirarki pelayanan kota dan aksesibilitas yang
a. Cenderung pertumbuhannya tidak terlalu merusak habitat flora dan fauna maupun bentuk
sulit, karena tidak/ belum dijangkau oleh jaringan jalan.
alam yang ada, karena sistem pembangunannya yang masih tradisional/alami dan dalam jumlah yang tidak terlalu besar b. Pencemaran dari sampah dan limbah penduduk yang masih menggunakan system tradisional
b. Sedangkan untuk permukiman instansional, Industri, serta permukiman swadaya umumnya sudah terintegrasi baik dengan sistem kota bahkan yang terletak di pusat kota mempunyai aksesibilitas yang tinggi
/ konvensioanl (dibuang langsung ke laut) dapat merusak ekologi pantai dan kebersihan/
Terhadap Lingkungan / bentukan alam :
kesehatan lingkungan
a. Untuk Permukiman Berpindah yang terdapat di dalam dan sekitar hutan lindung, dengan melakukan
c. Penataan bangunan dan lingkungan yang kurang / tidak terencana tumbuh secara sporadic , tidak teratur menjadikan kawasan cenderung menjadi permukiman kumuh dan tidak sehat/ higienis
penebangan liar dan pembukaan lahan di area hutan lindung akan sangat merusak dan menganggu keseimbangan lingkungan/ ekosistem yang terdapat di hutan b. Untuk permukiman swadaya masyarakat yang tidak sesuai dengan perencanaan dan aturan kota,
Terhadap Kondisi Sosial Budaya :
akan menimbulkan degradasi kualitas lingkungan dan cenderung menciptakan kekumuhan
a. Karena dihuni oleh etnis/ suku yang berorientasi laut/ nelayan dan masih homogen,
perkotaan dan juga tidak jarang menimbulkan banjir / genangan di lingkungan permukiman itu
memberikan ciri yang khas dari permukimannya dengan bentuk rumah - rumah panggung
sendiri
sehingga mempunyai karakter yang khas dan mempunyai daya tarik tersendiri . Untuk
c. Permukiman industri, instansional cenderung menjadi kawasan yang permukiman yang teratur dan
permukiman nelayan di Juata Laut sifatnya lebih heterogen karena sebagian mata
tertata baik , kecuali yang dikelola / dibangun swadaya oleh masyarakat sebagian besar menjadi
pencahariannya sebagai buruh/ pekerja industri yang ada di kawasan tersebut sehingga
permukiman yang kurang tertata dengan baik
membentuk lingkungan yang beragam
d. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perumahan terkadang kurang memperhitungkan /
Terhadap Sistem/ Aktivitas Ekonomi :
menghargai kondisi lingkungan alam sekitar sehingga dapat merusak lingkungan dan menimbulkan
a. Mata pencaharian sebagai nelayan atau petambak, menjadikan kawasan permukiman
bencana ( tanah longsor, banjir, gersang/ kekeringan ,dll) seperti yang telah terjadi di perumahan
nelayan merupakan permukiman produktif yang mensuplai kebutuhan penduduk kota ataupun industri perikanan, lebih independent dan tidak bergantung pada lapangan kerja di perkotaan b. Kurang didukung oleh sarana dan prasarana fisik dan permodalan yang dapat meningkatkan produktivitas dan taraf hidup nelayan
KOPRI, sebagian perumahan terbenam olah pasir dari pemotongan bukit e. Pada permukiman di perkotaan dimana nilai tanah semakin tinggi menyebabkan kepadatan permukiman menjadi sangat padat / high density, sehingga menimbulkan banyak permasalahan lingkungan, tata ruang , maupun sosial budaya
Terhadap Sistem Infrastruktur dan Fasilitas Kota:
Terhadap Kondisi Sosial Budaya :
a. Karena letaknya yang jauh dari pusat kota, maka cenderung kurang terlayani oleh
a. Untuk permukiman Berladang yang masih homogen masih mempunyai ciri khas perumahan yang
infrastruktur/ prasarana kota ( jalan, air bersih, persampahan, drainase, limbah/ sanitasi), b. Fasilitas umum dan sosial yang ada pada umumnya berupa skala lingkungan dengan kualitas dan pelayanan yang kurang mencukupi PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
merepresentasikan sosial budaya/ adat dari etnis Tidung, Toraja . b. Permukiman di perkotaan yang tumbuh cenderung kumuh akan menimbulkan kerawanan sosial/ kejahatan
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
c. Permukiman yang terdapat di Kecamatan Tarakan Utara tidak memiliki peninggalan sejarah
2 - 25
KELURAHAN JUATA
pada masa pendudukan Belanda, Jepang karena merupakan kawasan yang cenderung baru
New Development Housing/ Pengembangan Permukiman Baru
mulai tumbuh
Pengembangan permukiman baru pada kawasan - kawasan pengembangan terdapat di bagian utara
Terhadap Sistem / Aktivitas Ekonomi :
(Tanjung Selayung) dan timur (Tanjung Simaya) berbatasan dengan kawasan pantai dan hutan lindung.
a. Permukiman Berladang, yang merupakan permukiman yang memproduksi sayur mayur untuk
Dikembangkan sebagai kawasan hunian :
oleh sarana prasarana penunjang aktivitas
a. Low Density Housing/ Permukiman Kepadatan Rendah pada kawasan yang berbatasan langsung
ekonomi seperti pasar atau tempat penyimpanan/ pergudangan sebelum didistribusikan ke
dengan kawasan hutan lindung dengan kondisi vegetasi yang masih rapat/ baik dan kondisi kontur yang
kota
bervariasi serta berbatasan dengan kawasan pantai, diperuntukkan untuk permukiman tipe menengah –
keperluan penduduk kota kurang didukung
Terhadap Sistem Infrastruktur dan Fasilitas Kota:
besar dengan target pasar untuk perumahan pejabat-pejabat pemerintahan / staf karyawan swasta
a. Untuk permukiman Berladang dan sebagian Permukiman Industri yang terletak di pinggir
penting / expatriet dan juga untuk permukiman wisata / vila dll
kota, kurang didukung oleh infrastruktur kota yang baik, sedangkan untuk permukiman
b. Medium Density Housing / Permukiman Kepadatan Sedang, pada kawasan yang berbatasan dengan
lainnya yang berada di pusat kota dan sekitarnya sudah terlayani oleh sarana dan prasarana
rencana jalan lingkar tepian pantai, diperuntukkan untuk permukiman tipe kecil - menengah – besar
dasar permukiman
dengan target pasar untuk perumahan karyawan- pejabat pemerintahan / staf karyawan swasta penting
b. Pada permukiman kota yang padat dan cenderung kumuh kuallitas infrastruktur dan fasilitas
/ expatriet dan juga untuk permukiman wisata / vila dll
mengalami penurunan nilai layanan karena sudah tidak mencukupi untuk kepadatan
Permukiman baru juga terdapat di sebelan kanan dan kiri jalan Aji Iskandar dengan karakter
bangunan yang ada dan aktivitas yang melintas kawasan padat tersebut.
permukiman sebgai berikut :
a. Low Density Housing/ Permukiman Kepadatan Rendah pada kawasan yang bertemakan sebagai d. Skenario Awal Pengembangan Permukiman Dalam penyusunan skenario awal pengembangan permukiman di Kecamatan Tarakan Utara, tidak terlepas dari skenario pengembangan struktur kota di wilayah kecamatan Tarakan Utara, yaitu antara
permukiman kebun/ ladang yang saat ini banyak terdapat di kawasan tersebut. Permukiman dengan pola pertumbuhannya menjadi satu dengan kavling kebun/ ladang/ tambak b. Medium Density Housing / Permukiman Kepadatan Sedang, pada kawasan yang berbatasan dengan
lain :
rencana jalan lingkar tepian pantai barat, diperuntukkan untuk permukiman tipe menengah – besar
− Pembentukan Pusat Kota di Tarakan Utara di sekitar kawasan New Town
dengan target pasar untuk perumahan masyarakat umum/ karyawan- pejabat pemerintahan / staf
− Pengembangan kawasan Juata Laut sebagai sentra industri di Tarakan Utara
karyawan swasta penting / expatriet untuk kawasa industri dan juga untuk permukiman wisata / vila dll
− Pengembangan rencana pelabuhan domestik/ internasional di pantai utara − Pengembangan rencana jalan arteri lingkar luar yang melintas di sepanjang tepian pantai utara – pantai timur ( kecamatan Tarakan Timur) − Pengembangan rencana alternatif jalan utama kota selain jalan Aji Iskandar, yang direncanakan akan melintas di kawasan tepian pantai barat
c. High Density Housing / Permukiman Kepadatan Tinggi, pada kawasan yang terletak di tepi kanan dan kiri jalan utama dan juga pada kawasan pusat kota / New town, dengan peruntukan beragam/ mix use dengan kawasan perdagangan Ressetlemen Housing/ Permukiman yang direlokasi Adalah permukiman yang keberadaan dan pola pertumbuhannya harus segera dihentikan dan dipindahkan ke lokasi peruntukan permukiman, permukiman ini terdapat di dalam hutan lindung di bagian dalam maupun pinggiran hutan. Sehingga kerusakan hutan kota dan hutan lindung dapat dikurangi/ diminimalisir
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 26
Up Grading Housing/ Peningkatan Lingkungan Kawasan Permukiman
Up Grading Housing/ Peningkatan Lingkungan Kawasan Permukiman
Permukiman yang perlu di upgrading/ ditingkatkan lingkungannya terdapat di :
Permukiman kebun/ ternak/ tambak perlu ditingkatkan dengan pengadaan sarana dan prasarana lingkungan
a. Permukiman nelayan di Juata Laut, meliputi penataan kembali dan perbaikan infrastruktur
yang terintegrasi dengan sistem infrastruktur kota, penyediaan yang menjadi prioritas antara lain
lingkungan permukiman sehingga dapat menghilangkan kesan kumuh yang saat ini banyak
penyediaan: Air bersih, Jalan kolektor – lingkungan, Drainase lingkungan yang terintegrasi dengan drainase
terdapat di permukiman nelayan tersebut
primer/ saluran alam/ sungai .
b. Permukiman penduduk di sepanjang tepian jalan Aji
Iskandar – Juata Laut , merupakan
permukiman penduduk yang campuran/ mix use dengan kawasan perdagangan, yang perlu ditata dan ditingkatkan kualitas sarana dan prasarana lingkungan
KELURAHAN JUATA KERIKIL New Development Housing/ Pengembangan Permukiman Baru
Land Consolidation/ LC
Pengembangan permukiman baru di Kelurahan Juata Kerikil, dikembangkan di sebelah kanan tepian jalan
Terdapat di kawasan new town, yaitu dengan melebur kepemilikan kavling untuk ditata kembali sesuai
dan bagian dalam dari Jalan utama tersebut, pengembangan permukiman baru tersebut antara lain :
dengan rencana dan dikembalikan lagi kepada penduduk/ pemilik kavling dengan penyiapan sarana
a. Permukiman Campuran / Mix Use, terdapat di sepanjang kanan jalan Aji Iskandar dan jalan Aki Balak,
dan prasarananya hasil dari sharing lahan penduduk
yaitu dengan peruntukan sebagai kawasan permukiman, pertokoan, perkantoran dan jasa. Permukiman campuran ini mempunyai kepadatan sedang dan tinggi (medium dan high density) karena terletak di
KELURAHAN JUATA PERMAI New Development Housing/ Pengembangan Permukiman Baru
Pengembangan permukiman baru di Kelurahan Juata Permai, terdapat di tepian jalan dan bagian
jalan yang merupakan urat nadi yang menghubungkan aktivitas kota dari pusat kota di Tarakan Selatan – Utara b. Permukiman Berkebun/ Berladang/ berternak, terdapat di bagian dalam dari lapisan/ layer peruntukan
dalam dari Jalan utama Aji Iskandar, pengembangan permukiman baru tersebut antara lain :
lahan, yang merupakan pengembangan kawasan permukiman dengan potensi kawasan sebagai
a. Permukiman Campuran / Mix Use, terdapat di sepanjang kiri jalan Aji Iskandar dan jalan Aki
kawasan perkebunan dan peternakan dan industri batako. Permukiman ini berkepadatan sedang –
Balak, yaitu dengan peruntukan sebagai kawasan permukiman, pertokoan, perkantoran dan jasa.
rendah ( medium – low density) disesuaikan dengan pola kavling untuk ladang maupun usaha batako
Permukiman campuran ini mempunyai kepadatan sedang dan tinggi (medium dan high density)
c. Permukiman low density terdapat di tepian batas hutan lindung, dikembangkan untuk permukiman tipe
karena terletak di jalan yang merupakan urat nadi yang menghubungkan aktivitas kota dari pusat
menengah dan besar dengan menjaga dan memanfaatkan kondisi dan bentukan alam yang ada (
kota di Tarakan Selatan – Utara
vegetasi, topografi dan kontur / kemiringan tanah)
b. Permukiman Berkebun/ Berladang/ berternak, terdapat di bagian dalam dari lapisan/ layer
Ressetlemen Housing/ Relokasi Permukiman
peruntukan lahan, yang merupakan pengembangan kawasan permukiman dengan potensi
Adalah permukiman yang keberadaan dan pola pertumbuhannya harus segera dihentikan dan dipindahkan
kawasan sebagai kawasan perkebunan dan peternakan. Permukiman ini berkepadatan sedang –
ke lokasi peruntukan permukiman, permukiman ini terdapat di pinggiran hutan lindung/ berbatasan langsung
rendah ( medium – low density)
dengan hutan lindung. Sehingga kerusakan hutan kota dan hutan lindung dapat dikurangi/ diminimalisir
c. Pengembangan permukiman industri, dikembangkan untuk mengantisipasi perkembangan
Up Grading Housing/ Peningkatan Lingkungan Kawasan Permukiman
kawasan industri yang terletak di sekitar kawasan industri PT. INTRACA, dan pengembannya
Permukiman yang perlu di upgrading/ ditingkatkan lingkungannya terdapat di :
diintegrasikan dengan sistem dan infrastruktur kota yang ada.
a. Permukiman di tepi jalan Aki Balak dengan meningkatkan kualitas fisik dari sarana dan prasarana
Ressetlemen Housing/ Relokasi Permukiman
lingkungan yang ada dan juga pada permukiman yang kumuh perlu diadakan penataan ulang kawasan
Permukiman yang perlu direlokasi tidak terdapat di kelurahan Juata Permai karena cenderung
menjadi kawasan permukiman yang teratur dan tertata dengan baik
pemanfaatan ruangnya masih sesuai dengan masterplan kota PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2.6.2. PERINDUSTRIAN ektor perindustrian yang ada di Kecamatan Tarakan Utara merupakan salah satu sektor andalan
S
kota
Tarakan Utara dan bahkan sektor andalan untuk Kota Tarakan, khususnya dalam hal
2 - 27
TABEL 2.32 JENIS DAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI KECAMATAN TARAKAN UTARA JENIS INDUSTRI
LOKASI KAWASAN INDUSTRI
penggerak ekonomi kota maupun penyerapan tenaga kerja. Di Kecamatan Tarakan Utara terdapat
A. INDUSTRI MODERN / BESAR
beberapa kawasan industri skala besar yang tersebar di pantai utara dan pantai selatan.
1.
Dari hasil identifikasi lokasi industri di seluruh kecamatan Tarakan Utara, maka terdapat beberapa industri yang dapat diklasifikasikan berdasarkan teknologi, modal / capital dan produksi serta ketenaga kerjaan, yaitu : A. Industri Modern/ Besar, meliputi :
− Industri Pengolahan Udang/ Ikan – Cool Storage − Industri Pengolahan Kayu − Industri Pertambangan dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi − Industri Penimbunan Batu Bara B. Industri Kecil/ Tradisional/ Kerakyatan , meliputi :
− Industri Pembuatan Perahu Tradisional − Industri Pembuatan Batu Bata, Batako − Industri Pengolahan Ikan Tipis − Industri Pengolahan Limbah − Industri Penambangan Pasir − Industri Pengolahan Kayu – penggergajian − Industri Pengolahan Udang – Kepala Udang LETAK DAN KLASIFIKASI KAWASAN INDUSTRI
K
Industri Pengolahan Udang – Cool Storage PT. MISAYA MITRA :
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
dengan permukiman nelayan dan kawasan perbukitan / hijau di belakang daratannya
= = = = = =
NON PMA/ PMDN Rp. 5.550.000.000 181 Orang 33.600 M3 dari luar Tarakan (P. Kalimantan) Papan ½ jadi - Surabaya
= = = = = =
PMDN Rp. 14.300.000.000 200 Orang 148.500 M3 dari luar Tarakan (P.Kalimantan) Bubur Kertas – Jepang & Singapura
Terletak di Tepi Pantai Juata Laut, berbatasan dengan permukiman nelayan dan kawasan permukiman penduduk (daratan) di tepi jalan
Terletak di Tepi Pantai Juata Laut, berbatasan dengan permukiman nelayan dan kawasan permukiman penduduk (daratan) di tepi jalan Aji Iskandar
C. PT. INTRACA WOOD MFG
tersebar di beberapa lokasi, baik industri besar maupun
utama.
Terletak di Tepi Pantai Juata Laut, berbatasan
B. PT. CHIPDECO
D. PT. SUARAN JAYA
barat serta di bagian daratan/ pedalaman serta di tepi jalan
PMA Rp. 2.706.000.000 292 Orang 1500 ton Tarakan & Hinterland Jepang & Surabaya
2. Industri Pengolahan Kayu A. INHUTANI
awasan industri yang ada di Kecamatan Tarakan Utara
industri tradisional, sebagian besar terdapat di pantai Utara dan
= = = = = =
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
= = = = = =
PMA/ PMDN Rp. 81.370.000.000 3.859 Orang 146.000 M3 dari luar Tarakan (P. Kalimantan) Plywood – Jepang & Surabaya
= = = = = =
NON PMA/ PMDN Rp. 2.050.000.000 498 orang 40.800 M3 dari luar Tarakan (P.Kalimantan) Papan ½ jadi – Jepang & Singapura
Terletak di pantai barat Kelurahan Juata Permai, berbatasan dengan permukiman karyawan dan Industri Pt. Suaran Jaya dan berhadapan dengan Pulau Sadau
Terletak di pantai barat Kelurahan Juata Permai, berbatasan dengan permukiman karyawan dan Industri Pt. Intraca Wood dan berhadapan dengan Pulau Sadau
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
JENIS INDUSTRI
LOKASI KAWASAN INDUSTRI
3. Tambang Minyak Minyak & Gas PT. EXPAN NUSANTARA & MEDCO
Status Investasi Karyawan Kapasitas Produksi Bahan baku Produksi
2 - 28
= = = = = =
PMDN Rp. P. Tarakan & P. Bunyu Minyak & Gas
Terdapat 3 lokasi pengeboran Mibyak yaitu terletak di kawasan yang berbatasan dengan Hutan Lindung yaitu − Kelurahan Juata Kerikil − Kelurahan Juata Laut
JENIS INDUSTRI 7. Industri Pembuatan Batako – Batu bata Status = Industri skala Kecil Bahan baku = lokal - lingkungan sekitar Produksi = lokal 8. Industri Penambangan Pasir Status = Industri skala Kecil Bahan baku = di sekitar sungai / bukit Produksi = kebutuhan lokal
LOKASI KAWASAN INDUSTRI Di sekitar Jl. Aji Iskandar dan di bagian dalam dari Kelurahan Juata Kerikil
Di sekitar Jl. Aji Iskandar bagian kanan dan kiri jalan Kelurahan Juata Kerikil & Juata Permai serta di sekitar lokasi pengeboran Expan
4. Penimbunan Batu Bara PT. BARA DINAMIKA
Status Investasi Karyawan Kapasitas Timbunan Bahan baku Produksi
= = = = = =
PMA Rp. penduduk lokal dan pendatang Malino Regional
Terletak di tepi pantai barat Pulau Sadau berbatasan dengan permukiman nelayan dan kawasan hijau
KONDISI EKSISTING KAWASAN INDUSTRI Kondisi eksisting kawasan industri baik Modern maupun Tradisional adalah sebagai berikut: A. Industri Modern
•
akses laut untuk transportasi bahan baku dan distribusi hasil produksinya (industri : cool storage dan
B. INDUSTRI TRADISIONAL/ RAKYAT 1. Industri Pengolahan Ikan Tipis Status = Industri Kecil - rumah tangga Bahan baku = tambak dan laut sekitar Produksi = kebutuhan lokal 2. Industri Pembuatan Sarden Status = Industri Kecil- Rumah Tangga Bahan baku = tambak dan laut sekitar Produksi = kebutuhan lokal - hinterland 3. Industri Pembuatan Perahu Nelayan Status = Industri skala Kecil Bahan baku = kayu lokal Produksi = kebutuhan lokal 4. Industri Daur Ulang/ Recycling Status = Bahan baku = Produksi = Hasil Produksi =
Letaknya umumnya terdapat di luar pusat kota/ pinggiran kota dan memanfaatkan potensi laut atau
Terletak di Kampung Nelayan Juata Laut , sebagai
pengolahan kayu), sedangkan untuk industri minyak dan gas bumi, lokasi pertambangannya menyebar
industri rumah tangga untuk permukiman nelayan
di kawasan daratan / perbukitan dan menggunakan jaringan pipa untuk pendistribusiannya •
Sumber bahan baku yang digunakan untuk proses produksinya dan hasil produksinya, antara lain : −
Terletak di Kampung Nelayan Juata Laut , sebagai
kabupaten sekitar ( Bulungan) maupun dari kerambah – kerambah udang yang ada di tengah laut. Hasil
industri rumah tangga untuk permukiman nelayan
produksinya untuk kebutuhan pasar nasional maupun internasional Terletak di tepi jalan Aji Iskandar dekat Industri Cool
−
Storage - Juata Laut
5. Industri Peternakan dan Pemotongan Ayam Status = Industri skala Kecil Bahan baku = pembibitan lokal Produksi = lokal dan hinterland 6. Industri Pengolahan - penggergajian / Sawmill Status = Industri skala Kecil Bahan baku = luar P. Tarakan Produksi = lokal dan hinterland
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Di sekitar Jl. Aji Iskandar, terdapat di :
Industri Pengolahan Minyak & Gas, dieksploitasi dari perut bumi Tarakan dan hasil produksinya untuk kebutuhan regional dan nasional
− Kelurahan Juata Permai
− Kelurahan Juata Laut
Industri Pengolahan kayu, didatangkan kayu-kayu dari daratan pulau Kalimantan /di luar Pulau Tarakan. Hasil produksinya untuk kebutuhan pasar nasional maupun internasional
− Industri skala Kecil lokal - P. Tarakan lokal dan Surabaya plastik & bahan baku Obat Nyamuk
Industri Pengolahan Udang, didapat dari nelayan - nelayan setempat maupun dari petambak dari pesiisr
•
Pada umumnya kawasan industri besar dilengkapi dengan fasilitas perumahan untuk karyawannya, yang relatif dalam kondisi sudah teratur dan baik kondisi lingkungannya
Di sekitar Jl. Aji Iskandar dan di bagian dalam dari
•
Kawasan industri besar yang terletak di pinggir kota jarang yang terakses oleh jaringan jalan kota yang layak/ memadai, sehingga terkesan terisolir atau terkesan tidak terintegrasi dengan system kota, kecuali
Kelurahan Juata Permai
kawasan industri yang berada di kawasan perkotaan Di tepi pantai barat, kelurahan Juata Permai berbatasan dengan kawasan mangrove
•
Lingkungan di sekitar kawasan industri umumnya jauh dari perumahan penduduk , kecuali kawasan industri yang berada di kawasan perkotaan
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
•
Pada umumnya kawasan industri besar yang berada di tepian pantai memiliki pelabuhan /
•
dermaga (pribadi) yang dikelola sendiri
2 - 29
Secara system ruang kota, kawasan industri dapat dan sering menjadi Pembangkit Pertumbuhan Kawasan, sehingga membuka kawasan-kawasan pengembangan baru
B. Industri Tradisional
•
Letaknya umumnya terdapat di luar pusat kota/ pinggiran kota di kawasan perbukitan / ladang/ di sekitar hutan jauh dan sebagian terdapat di tepi pantai atau tepi jalan kota
•
Permasalahan •
Kawasan industri baik modern maupun tradisional mempunyai
Bahan baku dari industri tradisional di dapat dari lokal sekitar kawasan dan umumnya dipasarkan
permasalahan dengan hasil limbah yang dapat mencemari /
untuk kebutuhan local, tetapi ada beberapa yang dikirim untuk pasar regional, yaitu :
Polusi terhadap lingkungan sekitar (udara, air dan kebisingan).
Industri Pengolahan Ikan Tipis, bahan baku dari hasil nelayan setempat untuk kebutuhan pasar local
Industri besar/ modern di kota Tarakan, sudah sudah mengolah
dan sebagian luar pulau
limbahnya sehingga dapat mereduksi pencemaran lingkungan
−
Industri Pembuatan Perahu Nelayan, bahan baku kayu luar pulau, untuk kebutuhan pasar local
sekitar, tetapi juga masih terdapat industri yang belum
−
Industri Daur Ulang untuk plastik dan bahan baku Obat Nyamuk, bahan baku dari local/ setempat
−
untuk kebutuhan pasar local dan sebagian luar pulau −
Industri Pemotongan Ayam, bahan baku dari hasil peternakan setempat untuk kebutuhan pasar local
melakukan hal tersebut, •
ekosistemnya yaitu antara lain :
dan sebagian luar pulau −
Lingkungan Hidup, sekitar kawasan industri terancam
−
Industri Penggergajian Kayu, bahan baku dari luar pulau untuk kebutuhan pasar local dan sebagian
sepanjang alur sungai dan bahkan sampai ke DAS
luar pulau −
− Pembuatan Batako – Batu bata, bahan baku dari tanah sekitar, untuk kebutuhan pasar local •
Aksesibilitas industri yang berada di pinggiran kota/ di tengah bukit dll sangat rendah, sedangkan
−
Pembuatan Batako dan batu – bata, akan merusak lapisan tanah atas dan menimbulkan lubang-lubang sisa penggalian yang dapat mengganggu kestabilan daya dukung lahan
•
yang terletak di tepi jalan kota atau di kawasan permukiman mempunyai aksessibilitas yang tinggi.
Industri Penggergajian kayu, menghasilkan limbah padat hasil pemotongan kayu
Pada umumnya industri tradisional tidak mempekerjakan jumlah tenaga kerja yang banyak dan umumya keberadaannya menyatu dengan perumahan penduduk/ pemilik industri tersebut
•
Industri Penambangan Pasir, dapat merusak ekosistem
Industri Penambangan Minyak dan Gas Bumi, menghasilkan polusi udara dan
sisa-sisa hasil
penambangan minyak yang tumpah ke lingkungan sekitar •
Masih banyak lokasi-lokasi kawasan industri yang masih belum dilayani oleh jaringan jalan kota yang baik/ layak/ memadai sehingga menyulitkan aksessibilitas kawasan yang pada akhirnya akan
POTENSI DAN PERMASALAHAN Potensi •
•
Kawasan dengan fungsi Industri , secara ekonomi kota merupakan bidang usaha yang menyerap jumlah Tenaga Kerja yang sangat besar, bahkan banyak yang berasal dari luar pulau Tarakan.
•
berpengaruh pada proses dan hasil produksi
Kawasan Industri juga menjadi pasar bagi hasil usaha yang dilakukan oleh masyarakat setampat, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan / mensejahterakan masyarakat , misalkan Industri Pengolahan Udang/ Ikan
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Kawasan Industri di pinggiran kota umumnya belum terIntegrasi dengan Sistem Pelayanan Kota – Pusat & Sub Pusat Kota
•
Untuk industri tradisional tidak/ kurang didukung oleh pembinaan dan bantuan modal yang memadai untuk mengembangkan usahanya.
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2 - 30
KAWASAN PERTANIAN DAN PERIKANAN 2.6.3. KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA Penyebaran Kawasan Perdagangan di Kecamatan Tarakan Utara terbagi dalam:
▬
Kelurahan Juata Laut : jenis dari perdagangan dan jasa adalah, toko, warung, kios, koperasi, pos BBM laut. Penyebarannya perdagangan cenderung terpusaat di sebelah utara, sedangkan untuk Pos BBM laut cenderung di pesisir yaitu di pusat aktifitas transportasi laut, dan kawasan nelayan.
▬
Kelurahan Juata Permai: jenis dari perdagangan dan jasa adalah, toko, warung, kios, koperasi. Persebarannya menyebar di seluruh kawasan di sepanjang jalan dan menyatu dengan permukiman.
▬
Kelurahan Juata Kerikil: jenis dari perdagangan dan jasa adalah, toko dan warung.
Kawasan Pertanian di Kecamatan Tarakan Utara sangat mendominasi dan sebagian besar masih berupa tegalan dan perkebunan, lahan paling besar ada di Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Juata Laut. Kawasan Perikan terbagi menjadi Perikanan laut dan perikanan darat, perikanan laut cenderung nelayan melakukakan aktifitas di luar Kawasan Perencanaan. Sedangkan untuk Perikanan darat berupa tambak berada di Kelurahan Juata Laut sebelah barat
PERMASALAHAN :
dan Kelurahan Juata Permai sebelah barat.
1. Belum ada kawasan khusus
− Pengembangan untuk Agro-industri, Agro-wisata dengan Konsep Garden City
2. Jasa Penyediaan BBM di Perairan masih terkesan tidak teratur
− Pengalokasian lahan untuk kawasan pertanian dan peternakan rakyat di Kelurahan Juata Permai dan Kelurahan Juata Kerikil
3. Perdagangan Ikan di sekitar pesisir Juata laut masih belum terkoorsinir mengenai penataan ruang dan bangunan
− Pengembangan Kawasan untuk perikanan darat dan perikanan laut diantaranya, diantaranya pembukaan
4. Tidak ada magnet perdagangan yang besar, sehingga masih mengandalkan pusat perdagangan di Kota, perdagangan masih lokal dan lingkungan skalanya. 5. Industri kecil masih belum diberdayakan secara optimal
lahan dan mengoptimalkan hasil PERMASALAHAN :
− Kurang adanya sistem pertanian yang tepat guna.Banyak lahan atau kawasan yang tidak dimanfaatkan baik pertanian tanaman pangan maupun untuk ternak
POTENSI PENGEMBANGAN ;
1. Penataan akan jasa BBM di pesisir
− Belum terkoordinasi dan kawasan khusus untuk pertanian dan peternakan rakyat
2. Potensi pengembangan kawasan perdagangan skala kota.
− Masih banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan
3. Perdagangan Khusus “TPI” (Ikan) di Juata 2.6.4. KAWASAN WISATA Kawasan Wisata di Kecamatan Tarakan Utara sangat minim, diantaranya mempunyai Wana Wisata, Persemaian yang terletak si Kelurahan Juata Kerikil.
2.7. SISTEM JARINGAN JALAN
S
istem transportasi di wilayah Kecamatan Tarakan Utara meliputi jenis transportasi darat dan transportasi laut. Kedua sistem tersebut merupakan keterpaduan, dimana pergerakan jalur laut dengan
moda kapal akan diteruskan melalui jalur darat yang akan menghubungkan dengan sub-sub pusat kegiatan atau wilayah. Demikian pula pergerakan jalur darat akan menghubungkan sub-sub pusat kegiatan atau wilayah yang ada di wilayah Kecamatan Tarakan Utara maupun ke seluruh Kecamatan Tarakan Utara.
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
2.7.1.
Transportasi Darat
2.7.1.1. SISTEM JARINGAN JALAN
S
istem jaringan jalan yang ada di Kecamatan Tarakan Utara pada umumnya berpola linier
yang mengubungkan kawasan Juata Laut, Juata Permai dan Juata Kerikil melalui Jl. Panglima Aji
2 - 31
TABEL 2.33 JARINGAN JALAN MENURUT NAMA, PANJANG, LEBAR, JENIS PERKERASAN JALAN DAN SEMPADAN BANGUNAN DI KECAMATAN TARAKAN UTARA Lebar Perkerasan Jenis Jml Garis No Nama Jalan (Baru) Panjang (m) (m) Perkerasan (m) Sempadan 1
Jl. Panglima Aji Iskandar
8,400
5
Hot Mix
30
2
Jl. Aki Balak
6,250
5
Hot Mix
30
3
Jl. Aki Pinka
3.500
5
Hot Mix
24
Iskandar dan Jl. Aki Balak serta berpola grid yang
Sumber : Dinas Bina Marga Kota Tarakan, Tahun 2002
berada lingkungan permukiman.
S
ampai saat ini di Kecamatan Tarakan Utara hanya terdapat beberapa jaringan jalan utama yang merupakan jalan poros kawasan antara Jl. Panglima Aji Iskandar dan Jl.
Aki Balak yang merupakan jalan poros yang menghubungkan dengan pusat kota, Jl. Aki Pinka yang merupakan jalan akses menuju PT. Intraca dan PT. Suaran Jaya. Sedangkan untuk jalan lingkungan terdapat pada permukiman penduduk yang tersebar pada masing-masing permukiman. Selain itu terdapat pula beberapa embrio jalan tanah, yaitu jalan-jalan tanah sebagai pengembangan dari jaringan jalan di wilayah Tarakan Utara, seperti jalan tanah dari kelurahan Juata Laut dan Juata Permai.
B
Berdasarkan kelas jalan, jaringan jalan utama
di
Kecamatan
Tarakan
Utara
dikategorikan sebagai jalan kelas III meliputi Jl. Panglima Aji Iskandar, Jl. Aki Balak dan Jl. Aki Pinka dengan panjang 18.150 meter. Dilihat dari jenis perkerasannya jaringan jalan yang ada di Kecamatan Tarakan Utara terdiri dari perkerasan aspal kerikil dan tanah. Sedangkan dilihat dari kondisinya, sebagian besar jalan aspal pada umumnya masih baik dan sebagian mengalami kerusakan karena erosi dan kendaraan berat yang lewat.
S
esuai dengan pola perkembangan fisik kawasan, volume lalu lintas di Kecamatan Tarakan Utara cenderung masih rendah, hal itu sesuai dengan kondisi kawasan yang
belum begitu berkembang dan masih banyak lahan yang belum terbangun. PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
2.7.1.2. LALU LINTAS KENDARAAN
S
ampai saat ini volume lalu lintas kendaraan di wilayah Kecamatan Tarakan Utara cenderung masih rendah. Hal itu disebabkan karena kondisi wilayah yang belum berkembang sehingga
belum membentuk pola bangkitan lalu lintas yang stabil. Lalu lintas kendaraan pada umumnya beroperasi pada jalan-jalan poros kawasan dengan intensitas yang masih rendah yaitu Jl. Panglima Aji Iskandar, Jl. Aki Balak dan Jl. Aki Pinka. Jenis kendaraan yang melintasi jalur-jalur jalan tersebut terdiri dari mobil pribadi, angkutan umum, truck sedang maupun besar.
Jalur-jalur
jalan
yang
ada
pada
umumnya
menggunakan sistem 2 arah. Dikarenakan masih rendahnya volume lalu lintas di wilayah Kecamatan Tarakan Utara, maka jaringan jalan belum terjadi kemacetan dan pada umumnya di simpul-simpul pertemuan lalu lintas / persimpangan belum dilengkapi dengan alat pengontrol lalu lintas seperti lampu kontrol lalu lintas berupa traffic light, zebra cross dan rambu-rambu lain seperti larangan parkir dan berhenti. 2.7.1.3. JALUR ANGKUTAN UMUM, TERMINAL DAN PARKIR
M
oda transportasi umum di Kecamatan Tarakan Utara dilayani oleh 2 jenis angkutan, yaitu oplet/mini cabin
dan ojek. Selain itu terdapat moda angkutan berupa bus yang khusus melayani karyawan PT. Intraca. Angkutan umum yang berupa station wagon terdiri dari 2 trayek yang melayani angkutan ke kawasan Juata Kerikil dan kawasan industri Intraca dan Suaran Jaya, sedangkan trayek yang lain
Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Tarakan Utara Potensi dan Permasalahan
melayani kwasan Juata Laut, Juata Permai dan Juata Kerikil. Unkuk angkutan umum berupa ojek beroperasi di seluruk kawasan yang ada di Kecamatan Tarakan
2 - 32
− Angkutan Lokal untuk kawasan di sekitar pulau Tarakan dengan menggunakan kapal motor ukuran kecil, speed boat dan perahu-perahu layar. − Angkutan barang khusus untuk masing-masing perusahaan skala regional dan internasional.
Utara.
U
ntuk
pengangkutan
barang
menggunakan
kendaraanbermotor dalam hal ini berupa truck
dan pick up yang merupakan mobil khusus angkutan
Kondisi dermaga/pelabuhan dan lalu lintas laut yang berada di wilayah Kecamatan Tarakan Utara meliputi : 1) Angkutan Lokal
barang. Route jumlah trayek angkutan umum yang ada di Kecamatan Tarakan Utara dapat
Angkutan lokal pada umumnya digunakan untuk pergerakan pada kawasan-kawasan di pulau
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tarakan mengingat jaringan jalan darat belum menjangkau ke seluruh pulau Tarakan. Sampai saat ini di wilayah Tarakan Utara telah terdapat pelabuhan rakyat yang berada di pantai utara (Juata
TABEL 2.34 RUTE DAN JUMLAH TRAYEK ANGKUTAN UMUM DI KECAMATAN TARAKAN UTARA No Rute Trayek 1
Rute F
Terminal Simpang Tiga – Juata Kerikil – PT. Intraca – Suaran Jaya PP
2
Rute G
Terminal Simpang Tiga – Juata Laut PP
tetapi masyarakat atau nelayan yang berada di perumahan panggung di sepanjang pesisiran pantai menyandarkan perahu motornya di rumah masing-masing. 2) Angkutan Khusus Perusahaan Industri
Untuk lokasi terminal Kecamatan Tarakan Utara belum terdapat terminal mengingat intensitas
Angkutan khusus industri ini difungsikan khusus untuk kepentingan masing-masing industri,
angkutan umum yang masih rendah di di wilayah tersebut. Namun demikian saat ini terdapat 1
diantaranya adalah :
unit sub terminal yang menempati lahan di tepi jalan di kawasan Juata Laut. 2.7.2.
laut), namun demikian pada umumnya pergerakan lokal dilakukan tanpa melalui dermaga, akan
−
Dermaga ini khusus untuk kepentingan perusahaan Intaca yang berada di Juata Permai.
Transportasi Laut
K
Dermaga ini digunakan untuk angkutan barang (kayu) khusus perusahaan Intraca dan Suaran
ecamatan Tarakan Utara adalah bagian dari Kota Tarakan yang merupakan kota pulau
Jaya skala internasional (ekspor/impor)
sehingga keberadaan transportasi laut merupakan penunjang utama pergerakan
kedalam dan keluar pulau Tarakan. Disamping itu transportasi laut juga digunakan oleh
−
D
i Kecamatan Tarakan Utara terdapat beberapa dermaga baik yang dikelola oleh
digunakan untuk angkutan barang (kayu) skala internasional (ekspor/impor). −
Juata Laut. Dermaga ini digunakan untuk angkutan barang hasil pengolahan kayu skala regional
oleh swasta dimana keberadaannya hanya untuk kepentingan masing-masing perusahaan, Dermaga industri pengolahan kayu PT. Chipdeco yang berada di Juata Laut dan Dermaga industri pengolahan kayu PT. Intraca. Sampai saat ini jenis angkutan laut yang ada di Kecamatan Tarakan Utara terdiri dari :
PEMERINTAH DAERAH KOTA TARAKAN Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jl. Kalimantan No. 1 , Telp. (0551) 33910 - 32004
DERMAGA INHUTANI
Dermaga ini khusus untuk kepentingan industri pengolahan kayu PT. Inhutani yang berada di
masyarakat seperti dermaga rakyat yang berada di Juata Laut maupun yang dikelola
diantaranya adalah Dermaga industri udang PT. Miyasa, Dermaga pengolahan kayu Inhutani,
DERMAGA CHIPDECO
Dermaga ini khusus untuk kepentingan PT. Chipdeco yang berada di Juata Laut. Dermaga ini
masyarakat pada kawasan di Kecamatan Tarakan Utara mengingat jaringan jalan darat belum menjangkau ke seluruh wilayah.
DERMAGA INTRACA
dan Internasional. −
DERMAGA MISAYA
Dermaga ini khusus untuk kepentingan industri udang PT. Misaya yang berada di Juata Laut. Dermaga ini digunakan untuk angkutan barang (udang) skala regional dan Internasional.