p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA JAYA PALU MENGGUNAKAN TOOLS SPSS Dewa Made Mertayasa Ilmu Komputer Stmik BinaMuliaPalu Email:
[email protected] Website Kampus: stmik-binamulia.ac.id ABSTRAK Di Sekolah tinggi ilmu kesehatan indonesia jaya palu khususnya mahasiswa semester IV program studi ilmu keperawatan banyak ditemukan mahasiswa yang mendapatkan prestasi akademik dengan kategori kurang memuaskan sebanyak 36 %. Salah satu yang mempengaruhi prestasi akademik adalah konsep diri yang dimiliki oleh mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa semester IV tahun 2015 program studi ilmu keperawatan di STIK – IJ Palu.Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik, dengan pendekatan cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri dan prestasi akademik. Penelitian ini dilakukan di STIK - IJ Palu. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Populasi 199 mahasiswa semester IV PSIK dan Sampel dalam penelitian ini berjumlah 67 mahasiswa semester IV PSIK.Hasil penelitian ini menunjukan sebagian besar responden memliki konsep diri yang positif sebanyak 36 responden (53,7%), dan sebanyak 31 responden (46,3%) yang memiliki konsep diri yang negatif. Setelah diuji Statistik dengan menggunakan chi – Square dengan analisis bivariat menunjukan hasil ada hubungan yang bermakna antara konsep diri dengan prestasi akademik dimana nilai ( p value = 0,041) dan ((H0 = 0,041 < 0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini ( Hα ) diterima dan ( H 0 ) ditolak yang berarti ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa semester IV program studi ilmu keperawatan di sekolah tinggi ilmu kesehatan Indonesia jaya palu. Kata Kunci: Hubungan, Konsep Diri, Prestasi Akademik, Mahasiswa, Ilmu Keperawatan,
1.
Latar Belakang Kemajuan masyarakat modern dewasa ini, tidak mungkin dapat dicapai tanpa kehadiran institusi pendidikan sebagai organisasi yang menyelenggarakan pendidikan secara formal. Proses pendidikan yang berlangsung, mempunyai ukuran standarisasi dalam menilai sejauh mana pengetahuan dan keterampilan tercapai [1]. Mahasiswa dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, merupakan salah satu substansi yang perlu diperhatikan, sebab mahasiswa merupakan penerjemah terhadap dinamika ilmu pengertahuan, dan sebagai pelaksanan dalam mendalami ilmu pengetahuan tersebut [2]. Mahasiswa secara umum merupakan subjek yang memiliki potensi untuk mengembangkan pola kehidupannya, dan sekaligus menjadi objek dalam keseluruhan dalam bentuk aktivitas dan kreativitasnya, sehingga mampu menunjukan kualitas daya yang dimilikinya.
61
Kualiatas mahasiswa dapat dilihat dari Prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama waktu yang tidak disebabkan oleh proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar, sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa [3]. Untuk meraih prestasi yang baik, banyak yang berpendapat bahwa perlunya memiliki intelegensi yang tinggi sebagai bekal potensi yang akan memudahkan dalam belajar, dan pada akhirnya akan menghasilkan prestasi yang optimal [4]. Dalam situasi belajar yang sifatnya komplek menyeluruh serta melibatkan interaksi beberapa komponen, sering ditemukan mahasiswa yang tidak dapat meraih prestasi akademik yang setara dengan intelegensinya. Karena pada dasarnya prestasi akademik
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya [5]. Perbedaan individual dari faktor kepribadian cenderung menentukan penyesuaian diri dan kualitas prestasi akademik mahasiswa. Faktor kepribadian seperti self image, kesadaran diri, ideal diri, motivasi, pengendalian dan harga diri memerlukan harmonisasi dalam proses belajar, yang akan mendukung terhadap hasil belajar. Konsep diri merupakan keyakinan, pandangan, atau penilaian seseorang terhadap dirinya. Konsep diri dianalogikan sebagai suatu sistem operasi yang menjalankan komputer yang mempengaruhi kemampuan berfikir dan mempunyai pengaruh besar 88 % terhadap level kesadaran seseorang[6]. Konsep diri ada yang positif dan negatif, individu yang memiliki konsep diri yang negatif dan memandang dirinya lemah, tidak dapat berbuat, tidak kompeten, tidak menarik, tidak disukai, dan kehilangan daya tarik terhadap hidup. Individu akan cenderung, bersikap pesimitis terhadap kehidupan dan kesempatan yang dihadapinya. Sebaliknya individu dengan konsep diri yang positif akan mampu menghargai dirinya dengan hal – hal positif yang dapat dilakukan demi keberhasilan dan prestasi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya merupakan salah satu dari beberapa kampus kesehatan yang berada Di sulawesi Tengah khususnya Kota Palu yang beralamat dijalan Towua No 114. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu memiliki dua program studi yaitu Program Studi Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK). Sistem perkuliahan yang diselengarakan diprogram Kesehatan Masyarakat dan Program Studi Ilmu Keperawatan menggunakan sistem paket, setiap semester disajikan mata kuliah yang harus diprogramkan oleh mahasiswa dalam kartu rencana studinya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya, khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) semester IV yang berjumlah 199 mahasiswa. Belakangan ini banyak ditemukan prestasi akademik sebagian mahasiswa semester IV pada program studi ilmu keperawatan masih
62 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
tergolong rendah. Rendahnya indeks prestasi mahasiswa semester IV tersebut diperoleh dari hasil pengumpulan dokumen dan kalkulasi data sehingga didapatkan persentase indeks prestasi mahasiswa yang semester III yaitu, mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi (0-1,99) dengan kategori kurang memuaskan yaitu sebesar 36%, sedangkan mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi (2,0–2,75) dengan kategori memuaskan yaitu sebesar 24%, sedangkan mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi (2,76–3,49) dengan kategori sangat memuaskan yaitu sebesar 34%, dan mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi (3,50 – 4,00) dengan kategori pujian yaitu sebesar 6% [7]. Persentase ini menunjukan hampir mendekati 50% mahasiswa yang mendapatkan nilai indeks prestasi dengan kategori kurang memuaskan. Hal tersebut didukung juga dari hasil wawancara pada tanggal 5 Juni 2015 dengan mahasiswa semester IV yang berjumlah 5 orang diperoleh keterangan tentang gambaran dirinya, bahwa mereka akan belajar pada saat ujian, sehingga hasil atau nilai yang didapatkan pada saat ujian kurang memuaskan. Hal ini ditunjukan dari empat pertanyaan yang diajukan kepada mahasiswa tentang gambaran diri yang diantaranya, (1) apakah anda mempersiapkan diri jauh hari sebelum ujian semester ?, (2) apakah anda malu apabila gagal dalam satu atau lebih mata kuliah yang diajukan? (3) apakah anda sebagai mahasiswa selalu mengisi waktu luang untuk membaca buku? (4) apakah anda tipe orang yang suka belajar serius?. Dari pertanyaan diatas dimana secara umum mahasiswa menjawab bahwa mereka tidak mempersiapkan diri jauh hari dalam menghadapi ujian semester , mereka juga mengatakan malu apabila gagal pada salah satu mata kuliah yang diajukan, disamping itu mereka mengatakan bahwa sebagai mahasiswa tidak selalu mengisi waktu luang untuk membaca buku dan bukan tipe orang yang suka belajar serius. Dari jawaban mahasiswa diatas dapat dikatakan bahwa mahasiswa kurang memiliki konsep diri yang baik guna meraih prestasi yang memuaskan. Sebagai mahasiswa tentunya
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
sebelum menghadapi ujian semester hendaknya mempersiapkan diri dengan belajar sehingga memperoleh hasil atau nilai yang memuaskan. Melihat pentingnya konsep diri seperti di kalangan mahasiswa, maka perlu kiranya dilakukan suatu penelitian dengan judul “Hubungan Antara Konsep Diri dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu”. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan tentang Prestasi Akademik Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar. Perwujudan bentuk hasil proses belajar tersebut dapat berupa pemecahan lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang terstandar [3]. Berdasarkan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesian Jaya, Nomor:288/SK/STIK-IJ/II/2014, tentang peraturan Akademik STIK Indonesia Jaya pasal 24 mengatakan bahwa predikat kelulusan terdiri dari tiga (3) tingkat yaitu memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian yang dicantumkan pada transkip akademik. Indeks prestasi komulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program sarjana: a. IPK 3,50 – 4,00 = dengan pujian. b. IPK 2,76 – 3,49 = sangat memuaskan c. IPK 2,00 – 2,75 = memuaskan d. IPK 0 – 1, 99=kurang memuaskan. 2.2 Tinjauan tentang Konsep Diri Konsep diri merupakan kerangka acauan yang mempengaruhi manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat menjadi sumber setres dan konflik [8]. Terdapat lima komponen konsep diri yaitu gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri [9].
a. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik secara sadar maupun tidak sadar, meliputi: performance, potensi tubuh, fungsi
63 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
tubuh, serta persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk tubuh.
b. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya, disesuaikan tentang dengan standar pribadi yang terkait dengan cita – cita, harapan, dan keinginan, tipe orang yang diidam– idamkan, dan nilai yang ingin dicapai.
c. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh prilaku individu tersebut sesuai dengan ideal diri. Harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri. Aspek utama harga diri adalah dicintai, disayangi, dikasihi orang lain dan mendapatkan penghargaan dari orang lain.
d. Peran diri adalah pola prilaku, sikap, nilai, dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
e. Identitas diri adalah kesadaran akan pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai sintesis semua aspek konsep diri dan menjadi satu kesatuan yang utuh. Menurut Rola [10] dalam perkembanganya konsep diri terbagi dua yaitu :
a. Konsep diri positif b. Konsep diri negatif 2.3 Kerangka Pikir
Konsep Diri
Prestasi Akademik
Gambar 1. Kerangka Pikir. 2.4 Hipotesis Ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa program studi ilmu keperawatan Semester IV Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu.
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
3. Metode Penelitian 3.1 Variabel a. Variabel bebas (independent) yaitu Konsep Diri b. Variabel terikat (dependent) yaitu Prestasi Akademik Mahasiswa Semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan. 3.2 Definisi Operasional a. Konsep Diri Konsep diri yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah persepsi tentang diri seseorang yang meliputi: gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri, dan identitas diri. Cara ukur : Pengisian kuesioner Alat ukur : Kuesioner Skala ukur : Nominal Hasil ukur : 1 = Positif ( apabila jawaban responden ≥ 18 ) 0= Negatif ( apabila jawaban responden < 18 ) b. Prestasi Akademik Prestasi akademik yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah perolehan nilai berupa indeks prestasi mahasiswa semester III setelah dilakukannya ujian akhir semester. Cara ukur : Pengisian kuesioner. Alat ukur : Pengumpulan dokumen Skala ukur : Ordinal Hasil ukur : Dengan pujian (3,50 – 4,00), Sangat Memuaskan (2,76 – 3.49), Memuaskan (2,0 – 2,75), dan Kurang Memuaskan (0 – 1,99). 3.3 Pengolahan Data [11] Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunakan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan. Pengolahan data dilakukan dengan cara:
64 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
1. Editing Menyeleksi data yang didapat dari ceklist yang telah diisi oleh responden untuk mendapatkan hasil yang akurat. 2. Coding Melakukan pengkodean data agar tidak terjadi kekeliruan dalam melakukan tabulasi data. Coding butir jawaban dengan menggunakan penilaian. 3. Tabulating Penyusunan data sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam penjumlahan data dan disajikan dalam bentuk tulisan. 4. Entri Memasukan data kekomputer. 5. Cleaning Pembersihan data, melihat variabel apakah data sudah benar atau belum. 6. Describing Menggambarkan atau menjelaskan data yang sudah dikumpulkan. 3.4 Analisis Data Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing – masing variabel yang diteliti baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antaran variabel terikat dan variabel bebas. Kriteria penerimaan hipotesis : Ho ditolak, apabila α ≤ 0,05 Ho diterima, apabila α > 0,05 Rumus yang digunakan:
X2
O E 2 0,5 E
Keterangan: X2 : Chi-Square O : Banyak Responden E : Nilai Harapan
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
4.
4.1
65 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
Hasil Penelitian Distribusi Jenis Kelamin Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin Responden Jenis kelamin Laki-Laki
Jumlah 19
Persentase % 28.4
Perempuan
48
71.6
Total
67
100
Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21 Tabel 1 menunjukkan bahwa sebanyak 28,4% responden berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 71,6% responden berjenis kelamin perempuan.
4.2 Informasi Distribusi Usia Tabel 2. Distribusi Usia Responden Usia (tahun)
Jumlah
Persentase ( % )
18
3
4.5
19
15
22.4
20
34
50.7
21
11
16.4
22
1
1.5
23
1
1.5
24
1
1.5
26
1
1.5
Total 67 Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21
100
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebanyak 50,7% responden berusia 20 tahun, sebanyak 22,4% responden berusia 19 tahun , sebanyak 16,4 % responden berusia 21 tahun, sebanyak 4,5% responden berusia 18 tahun, sebanyak 1,5% responden yang berusia 22, 23, 24, dan 26 tahun.
4.3 Konsep Diri Tabel 3. Distribusi Konsep Diri Responden Frequency
Percent
negatif 31 46.3 positif 36 53.7 Total 67 100.0 Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21
Valid
Valid Percent 46.3 53.7 100.0
Cumulative Percent 46.3 100.0
Tabel 3 menunjukkan bahwa 46,3% konsep diri responden berkategori negatif dan 53,7% konsep diri responden berkategori positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa konsep diri responden secara umum berkategori positif.
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
66 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
4.4 Prestasi Akademik Tabel 4. Prestasi Akademik Responden Frequency kurang 15 memuaskan Memuaskan 24 Valid sangat 28 memuaskan Total 67 Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
22.4
22.4
22.4
35.8
35.8
58.2
41.8
41.8
100.0
100.0
100.0
Tabel 4 menunjukkan bahwa 22,4% prestasi akademik responden berkategori kurag memuaskan, 35,8% prestasi akademik responden berkategori memuaskan, dan 41,8% prestasi akademik responden berkategori sangat memuaskan.
4.5 Analisis Bivariat Tabel 5. Crosstabulation Konsep Diri dan Prestasi Akademik prestasi akademik1
Count Negativ e
konsep diri1 Positif
Expected Count % within konsep diri1 % within prestasi akademik1 Count Expected Count % within konsep diri1 % within prestasi akademik1 Count
Expected Count % within konsep Total diri1 % within prestasi akademik1 Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21
kurang memuaskan 8
memuaskan
Total
15
sangat memuaskan 8
31
6.9 25.8%
11.1 48.4%
13.0 25.8%
31.0 100.0%
53.3%
62.5%
28.6%
46.3%
7 8.1 19.4%
9 12.9 25.0%
20 15.0 55.6%
36 36.0 100.0%
46.7%
37.5%
71.4%
53.7%
15
24
28
67
15.0 22.4%
24.0 35.8%
28.0 41.8%
67.0 100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
p. ISSN: 2777-888 e. ISSN: 2502-2148 Jurnal Elektronik Sistem Informasi Dan Komputer
67 VOL 1 No.2 Juli-Desember 2015
Tabel 6. Hasil Analisis Bivariat (Chi-Square Tests)
Pearson Chi-Square Likelihood Ratio Linear-by-Linear Association N of Valid Cases
Value 6.372a 6.522
df 2 2
Asymp. Sig. (2-sided) .041 .038
3.542
1
.060
67
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.94. Sumber: hasil analisis dengan program SPSS 21 Tabel 6 menunjukkan bahwa p – value = 0,041 (dimana p – value < 0,05) berarti secara statistik dapat dikatakan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu. 5.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis bivariat yang telah dilakukan telah diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan prestasi akademik mahasiswa Semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri begitu penting untuk diperhatikan oleh seorang mahasiswa guna memperoleh prestasi akademik yang diharapkan. Begitu juga bagi para pengajar (dosen) agar memperhatikan konsep diri mahasiswa guna menghasilkan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang sangat memuaskan. Daftar Pustaka [1] Tilar, H. 2006. Standarisasi Pendidikan Nasionanal. Jakarta: Rineka Cipta. [2] Harapan, S. 2006 . Penegakan Moral Akademik Didalam dan Luar kampus. Jakarta: Raja Grafindo. [3] Sobur, A. 2006 . Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. [4] Kamaluddin, R. ( 2005 ). Intelegensia berprestasi. http://www.epsikologi.com/intelensia/ma30/html. Di akses pada 10 juni 2015. [5] Baiquni, (2007). Intelegensi Bukan Satu Satunya. hhtp://www.e – psikologi.com/intelegensia/acs34/html. Di akses pada 10 juni 215.
[6] Gunawan,
2005. Konsep Diri Berpengaruh Terhadap Diri. http://www.konsepdiri.com/webmasterGunawan/html. di akses pada tgl 10 juni 2015.
[7] BAK STIK-IJ, Data Indeks Prestasi mahasiswa semester III . Tahun 2015. [8] Potter & Perry. 2005, Fundamental keperawatan. Jakarta : EGC. [9] Suliswati,
2005. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC.
[10] Rola, F. 2006 . Hubungan Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Pada Remajahttp://www.Digitizedlibrary.usu.a c.id/psikologi/html. diakses pada 26 mei 2015. [11] Notoatmodjo,2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta.