OVER PRODUCTION
Toleransi 15 %
Prosentase pernah mencapai 16 %
No 1 2 3 4 5 6 7
Tipe Pemborosan Produk Cacat (Defect) Waktu Tunggu (Waiting) Persediaan yang tidak perlu (Unnecessary inventory) Proses yang tidak tepat (Unappropriate processing) Gerakan yang tidak perlu (Unnecessary motion ) Transportasi (Transportation) Kelebihan Produksi (Over Production) TOTAL SKOR
Produk Cacat
TL 1 TL 2 TL 3 TL 4 RATA-RATA RANKING 3 3 2 2 2.5 1 1 1 1 0 0.75 6 1 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1.25 3 2 1 3 2 2 2 0 1 3 0 1 5 1 1 1 0 0.75 7 10 9 12 6 9.25
proses inspeksi sangat ketat
Waste Defect Waiting Unnecessary Inventory Unappropriate Processing Unnecessary Motion Transportation Over Production
1 √ √ √
2
Skor 3
4
5
√ √ √ √
Satuan untuk setiap waste berupa : • prosentase cacat pada produk cacat, • menit untuk waiting, • jumlah produk untuk unnecessary inventory, • keadaan parah atau tidaknya untuk unnecessary motion, • jauh tidaknya jarak antar stasiun untuk transportasi, • prosentase produksi yang berlebih untuk over production, • stabil tidaknya proses yang terjadi untuk unappropriate processing.
Perhitungan pembobotan skor menggunakan software Expert Choice
Memasukkan Tingkat Kepentingan
Bobot Tiap Waste
Penilaian dilakukan oleh seorang expert di bidangnya
Parameter
Defect Waiting
Unnecessary Unappropriate Unnecessary Over Transportation Inventory Processing Motion Production 1 1 1 1 1
Skor Minimal Batas Sangat Bagus dengan Bagus
1
1
2
2
2
2
2
2
2
Batas Bagus dengan Cukup
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
5
Batas Cukup dengan Perlu Perhatian Skor Maksimal
Angka 1
Keadaan Eksisting dalam Kondisi Baik
Angka 5
Keadaan Eksisting dalam Kondisi Sangat Buruk
BATAS
r 1 R 1 Dimana R = max (r)
Nilai Centroid
Kategori Skor minimal Batas Sangat Bagus dengan Bagus Batas Bagus dengan Cukup Batas Cukup dengan Perlu Perhatian Skor Maksimal Bobot Waste
perkalian antara hasil normalisasi dari tiap waste dengan masing-masing bobot waste Nilai Normalisasi Nilai Unnecessary Unappropriate Unnecessary Over Centroid Defect Waiting Transportation Inventory Processing Motion Production 0 0 0 0 0 0 0 0 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25025 0.50 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5005 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75075 1 1 1 1 1 1 1 1.001 0.033 0.221 0.175 0.035 0.095 0.221 0.221
Bobot waste yang digunakan dari software Expert Choice
Parameter Sangat Bagus
Nilai Centroid 0 – 0,25
Parameter Bagus
Parameter Cukup
Parameter Perlu Perhatian
Nilai Centroid 0,26 – 0,5
Nilai Centroid 0,51 – 0,75
Nilai Centroid 0,76 – 1
Parameter Sangat Bagus
Parameter Bagus
Parameter Cukup
Parameter Perlu Perhatian
Rekomendasi perbaikan belum perlu diberikan
Rekomendasi perbaikan bisa diberikan atau tidak
Rekomendasi perbaikan perlu diberikan
Rekomendasi perbaikan sangat diperlukan
Parameter TL 1 Skor Maksimal PERHITUNGAN NORMALISASI
Defect Waiting 1 5
1 5
0
0
Unnecessary Unappropriate Unnecessary Over Transportation Inventory Processing Motion Production 1 1 5 1 5 5 5 5 5 5 0
0
1
0
1
Perhitungan COG
Nilai Centroid 0,26 – 0,5
COG = 0,32
proses produksi MMPO masuk ke dalam parameter bagus
Rekomendasi Perbaikan
1
penambahan jumlah operator sebanyak 2 orang untuk kategori ketinggian pengisian dan 2 orang untuk masalah transportasi
•Upah lembur per bulan : Rp.300.000,00 •Penambahan 4 operator = 4 × Rp.300.000,00 = Rp.1.200.000,00 2 orang tersebut bertugas memeriksa ketinggian isi minuman MMPO secara manual. 2 operator saling berhadapan dan ditempatkan di konveyor yang menghubungkan mesin filler dengan mesin cooling
Rekomendasi Perbaikan
20 %
502 Botol
101 Botol
Keuntungan selama 3 bulan = Rp.4407,00 per unit cases × 1226476.6 = Rp.5.405.082.376,00
Biaya Konversi Rp.4407,00 per unit cases
Rekomendasi Perbaikan
2
Untuk memperbaiki tidak adanya tutup botol dan rusaknya tutup botol maka perlu melakukan pemeriksaan terhadap closer (alat pemasang tutup botol)
Preventive Maintenance
Biaya Maintenance Closer Rp.20.000.000
Rekomendasi Perbaikan
40 %
177 Botol
71 Botol
Keuntungan selama 3 bulan = Rp.4407,00 per unit cases × 1226181.2 = Rp. 5.405.082.376,00 Biaya Konversi Rp.4407,00 per unit cases
Rekomendasi Perbaikan
3
untuk mengurangi pemborosan dalam hal unnecessary motion adalah dengan meninggikan palet yang sebelumnya berada di lantai dengan cara menaruh palet pada meja, sehingga tinggi palet dari lantai sesuai dengan tinggi operator tersebut
Kesimpulan dan Saran •Kesimpulan 1. Tipe pemborosan atau waste yang terjadi pada line produksi MMPO adalah produk cacat dan unnecessary motion 2. Evaluasi proses produksi MMPO menunjukkan bahwa nilai Center of Gravity sebesar 0,31 dan termasuk dalam parameter bagus. 3. Perbaikan yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah operator sebanyak 4 orang, melakukan preventive maintenance seminggu sekali, dan menggunakan meja untuk meninggikan palet yang akan digunakan di ruang pre form. •Saran 1. PT X harus mengadakan pelatihan kepada seluruh karyawan agar seluruh karyawan mengetahui konsep lean manufacturing secara benar. 2. PT X harus memiliki standar untuk masing-masing waste dari konsep lean manufacturing. 3. PT X diharuskan mencatat data yang berhubungan dengan 7 waste yang terjadi pada proses produksi, karena selama ini data yang ada pada departemen produksi hanya sebatas data produk cacat saja.
UNAPPROPRIATE PROCESSING
Human Error
Operator Baru dan Mesin Baru
Mengadakan Pelatihan untuk Operator Baru
UNNECESSARY INVENTORY
Standar Penyimpanan 1 minggu
Pemesanan Bahan Baku sesuai Kebutuhan Produksi
Lantai Produksi Bebas Inventory Berlebih
TRANSPORTATION
Botol Terjatuh
Operator menata ulang kondisi botol
Work in Process