Disampaikan pada Rakerkesnas Kemenkes RI, Hotel Bidakara, 4-6 April 2016
Outline Konsep peran litbangkes dalam pembangunan kesehatan Kegiatan litbangkes untuk mendukung pembangunan kesehatan
Kesimpulan
Peran Litbang Dalam Manajemen Bangkesnas •Riskesdas •Riset PTM •Rikhus Vektor •Riset Cemarling •SRS & CVRS •SDT
Mengukur besar masalah
• Riskesdas • Sirkesnas •Monev NS • Riset Evaluatif Kel Sehat
Mencari penyebab masalah
Evaluasi Produk (O,V, alkes)
Program
Implementasi Solusi •Pendekatan Kel Sehat •Germas •Nusantara Sehat
Model Intervensi
Mengembang kan Solusi
•Kohor PTM •Kohor Tumbang •Riset Etnografi (REK) •Inovasi program (PDBK, RIK, Eliminasi Schisto Terpadu) •Inovasi berorientasi produk (vaksin, alat Dx, Obat, Alkes)
MANFAAT RISET UNTUK PEMBANGUNAN KESEHATAN
Riset
Mengukur besaran masalah dan penyebabnya
Riskesdas
√
Memberikan Solusi melalui Inovasi
Menilai pencapaian program (Evaluatif)
√ √
Sirkesnas Riset PTM
√
√
Kohor PTM
√
√
Kohor Tumbang
√
√
Rikhus Vektor
√
Saintifikasi Jamu
√
Riset Obat, Vaksin, Alat Dx
√
REK & RIK
√
Riset Elim. Schis. Terpadu
√
Riset Gerdu Pemb Nyamuk DBD
√
Model Penelitian untuk Perbaikan Kebijakan 4
2
Analisis
Formulasi Kebijakan
5
3 1
Pengump ulan Data
Laporan Hasil
Implemen tasi Kebijakan
Agenda setting
3
4 Penyusun an proposal
2
Identifikasi kebutuhan penelitian
Produsen Penelitian
1
Evaluasi Kebijakan
Pengguna Penelitian
Peran Litbangkes Skala Nasional Menurut SKN
Manajemen, Informasi dan Regulasi Kesehatan
RISNAKES
SDM Kesehatan
Riset Pembiayaan
Pembiayaan Kesehatan (termasuk JKN) Farmasi, Alkes dan makanan
Ristoja Rifaskes SDT
Litbang Kesehatan
Riskesdas Sirkesnas Upaya Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat
REK RIK
Riskesdas Sirkesnas SRS •Derajat Kesehatan dan Status Gizi Masyarakat •Perlindungan finansial • Responsivenes yankes
Vektora Cemarling
Lingkungan strategis: 1) Fundamen Moral Kemanusiaan, 2) Lingkungan Sosial, Agama dan Budaya, 3) Lingkungan Politik dan Hukum, 4) Lingkungan Fisik dan Biologi, 5) Lingkungan Ekonomi, dan 6) Lingkungan Ilmu dan Teknologi
Bagaimana Metode Penelitian Pengembangan Solusi? Obat, Vaksin, Akes
A,B,G (TRIPLE HELIX)
Pra-Klinik Kandidat
Ujihewan
Ujiinvitro
Klinik UjiFase-1
Interface -A Kebutuhan penelitian
Variabel penelitian
UjiFase-2
UjiFase-3
Interface-B Utilisasi
Ratas Rakorpim Parade RTD
Policy brief Hasil ringkas 7 Syst Rev
Program Litbangkes (1) Riset Skala Nasional (Riskesnas): Riskesdas, Rifaskes, Risnakes, Sirkesnas,dll) Riset Khusus (Rikus): Ristoja, Vektora, Rikus Cemarling, REK/RIK, Riset Pembiayaan, Riset Evaluatif NS, dll) Riset Berkelanjutan (Kohor TKA, Kohor PTM, Disease registry, dll)
Riset Terobosan/Inovasi (RIK, Riset Eliminasi Schistosomiasis, Riset Mutu Yankes, Riset obat, vaksin, diagnostic kit, dll)
Riset Pembinaan (Risbinkes, Risbiniptekdok, dll)
Program Litbangkes (2) Riset Bersama (multicenter study): dalam dan luar negeri
Survailans berbasis laboratorium
Riset Berkelanjutan (Kohor TKA, Kohor PTM, Disease registry, dll)
Kajian
Riset Kontengensi
Sirkesnas Tujuan • Diperolehnya informasi terkini tentang pencapaian indikator pembangunan kesehatan dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 secara Nasional • Diperolehnya informasi terkini tentang pencapaian indikator pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015 – 2019 secara Nasional Manfaat • Memberikan umpan balik (feedback) untuk perbaikan manajemen kesehatan nasional
Lokasi • Seluruh provinsi (34 provinsi) dan di 261 kabupaten/kota
Riset Penyakit Tidak Menular TUMOR PAYUDARA DAN LESI PRA-KANKER SERVIKS
Tujuan
• Mendapatkan data prevalensi tumor payudara (Sadanis positif) dan lesi pra-kanker serviks (IVA positif) • Mendapatkan data faktor risiko mulai dari karakteristik demografi, perilaku, diet, faktor risiko spesifik, dan faktor risiko biomedis (BRCA, HPV)
Manfaat
• Memberikan data dasar kepada program tentang besaran masalah serta penyebabnya, kanker pada wanita (kanker payudara dan serviks)
Lokasi
• Di 34 provinsi, 76 kabupaten/kota dan 76 kecamatan = 70.000 org • Seluruh wanita umur 25- 64 tahun di perkotaan
Riset Vektora Tujuan • Memperoleh peta sebaran vektor dan reservoir penyakit • Mencari kemungkinan adanya vektor dan reservoir penyakit baru/belum terlaporkan • Mencari kemungkinan patogen penyakit tular vektor dan reservoir baru/belum terlaporkan • Mengembangkan spesimen koleksi referensi vektor dan reservoir penyakit Manfaat • Mendapatkan data Vektor dan Reservoir Penyakit sebagai dasar pengendalian penyakit tular vektor & reservoir (new dan re-emerging infc. diseases) di Ind.
Lokasi • Di 15 provinsi: Aceh, Sumbar, Lampung, Babel, Jabar, Banten, Jatim, Kalbar, Kalsel, Sultra, Sulut, NTB, NTT, Maluku, Malut
Jaga Mutu Pelatihan enumerator
Rekrutmen tenaga sesuai kualifikasi dan mempunyai komitmen
Pelibatan tim pakar dalam setiap tahapan penelitian
Supervisi ketat dari PJT, Tim Pakar, Dinkes Provinsi/Kab/Kota , dll
Validasi eksternal oleh IAKMI dan perwakilan universitas
Konfirmasi pemeriksaan laboratorium
Peran Daerah Rakornis di Provinsi Rekrutmen tenaga pengumpul data
Koordinasi manajemen dan pengorganisasian lapangan (PJO, SAL, dll) Koordinasi Perijinan Daerah Penyelenggaraan pelatihan tenaga pengumpul data Pemberian informasi/data yang akurat Identifikasi daerah sulit, dll
Intervensi Peningkatan pengetahuan melalui pengajian dan madrasah. Sasaran tersier adalah figur guru yaitu ustadz/ustadzah dan rato yang terdiri dari bidan, kader, petugas penyuluh lapangan (PPL) dan klebun (kepala desa) sebagai agent of change. Pendidikan gizi pada ibu hamil melalui sekolah masyarakat akan disampaikan oleh figur rato, sedangkan untuk sasaran sekunder remaja putri akan disampaikan oleh figur guru melalui madrasah.
Penyampaian pendidikan gizi untuk WUS dapat disampaikan melalui pengajian oleh figur guru (ustadz/ustadzah), demikian juga untuk sasaran sekunder suami/ayah.
Intervensi Melatih Ibu-Ibu membuat serbuk kelor dengan teknologi sederhana. Pembuat opak menjadi terlatih untuk memproduksi opak dengan pengayaan serbuk kelor dan ikan ekor kuning.
Memperluas konsumsi opak kelor ikan kuning pada kelompok sasaran yang berbeda (kelompok rawan gizi kurang lainnya).
Intervensi Membuat menu yang variatif ice cream, bola-bola uwato saos kacang, kini dikonsumsi pula oleh anak-anak, remaja, orang dewasa.
Atas apresiasi ibu Kepala DinKes dan Ketua PKK Kab. Konawe Selatan dilakukan lomba memasak ulat sagu untuk balita, diikuti sebanyak 26 desa dari 31 desa kelurahan yang ada di Kecamatan Kolono Menu makanan berbahan ulat sagu telah dipamerkan di luar kota bahkan lomba menu di tingkat Prop Sulteng, dipamerkan pula pada hari ketahanan pangan Masyarakat mulai budidaya ulat sagu
Inovasi Produk
Roadmap Riset Vaksin DBD 2012-2013 Pemetaan isolat virus kandidat
2020 •Seed vaksin utk produkdi Vaksin Tetravalen DBD
2013 Penentuan seed virus kandidat vaksin
2018-2019 •Respon imun invitro •Uji efikasi in vivo
Konsorsium Vaksin: Eijkman, UI, Balitbangkes, Unair, UGM, IPB, Biofarma, LIPI
2013-2014 • Kultur DENV1,2,3,4 free porcine • Identifikasi subunit protein dan gen (prM/E)
2015-2017 •Plasmid recombinant (Yeast) •Expresi protein
Progress
Kesimpulan Peran Litbang dalam menunjang kebijakan adalah mengukur besaran masalah, mengembangkan inovasi, dan mengevaluasi program
Untuk mengukur besaran masalah dan mengevaluasi program Riset skala nasional dan Riset khusus Untuk mengembangkan inovasi Riset pengembangan intervensi dan riset berorientasi produk
ADAGIUM • There is no effective development without accurate planning • There is no accurate planning without valid data and information • There is no valid data and information without research World Health Report 2012: “No Health Without Research”
Terima Kasih 22