HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
Rihlah Ibadah Haji
Oleh : Prof. DR. Duski Samad, M.Ag.
HARAM DI MASA DATANG [1]
ô?s% 3?ttR |==s)s? y7Îgô_ur ?Îû Ïä!$yJ¡¡9$# ( y7¨Yu?Ïj9uqãYn=sù 's#ö7Ï% $yg9|Êö s ? 4 É e A u q s ù y 7 y g ô _ u r t ô Ü
1/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
x © Ï ? É f ó ¡ y J ø 9 $ # Ï Q # t y s ø 9 $ # 4 ß ] ø ? y m u r $ t B ó O ç F Z ä . ( #
2/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
q ? 9 u q s ù ö N ä 3 y d q ã _ ã r ¼ ç n t ô Ü x © 3 ¨ b Î ) u r t û ï Ï % © ! $ # ( # q
3/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
è ? r é & | = » t G Å 3 ø 9 $ # t b q ß J n = ÷ è u ? s 9 ç m ¯ R r & ? , y s ø 9 $ # ` Ï B
4/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
ö N Î g Î n / § ? 3 $ t B u r ª ! $ # @ @ Ï ÿ » t ó Î / $ £ J t ã t b q è = y J ÷ è t ? Ç Ê
5/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
ÍÍ È
Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, Maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu berada, Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan. Maksudnya ialah Nabi Muhammad s.a.w. sering melihat ke langit mendoa dan menunggu-nunggu turunnya wahyu yang memerintahkan beliau menghadap ke Baitullah. (QS. Al-Baqarah/2:144).
Ayat ini menjadi terasa kuat dan bernas mengingatkan umat Islam untuk mencitai Masjid Haram. Sepertinya Rasul Muhammad SAW sangat menginginkan agar shalatnya menghadap ke Ka’bah di Masjid Haram, sebelumnya turunnya ayat ini nabi menghadap shalat dan ibadah lainnya ke Baitul Makdis, sepertinya orang Yahudi dan Nasrani. Kecintaan Nabi Muhammad SAW pada Masjid Haram, dikabulkan Allah SWT dengan turunkan al-Baqarah ayat 144 ini diwaktu shalat, maka itulah saat ini ada masjid qibalatain (masjid dua kiblat di Madinah).
Motivasi Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melakukan pembangunan dan pengembangan besar-besaran Masjid Haram, insyallah untuk memenuhi maksud ayat di atas, namun realitasnya dalam program ini juga terdapat agenda ekonomi raksasa yang terus mengalir sepanjang umur dunia. Haji dan umroh adalah ibadah abadi yang akan terus berkembang, sejalan dengan pertumbuhan umat Islam di dunia. Pemerintah KSA sebagai pelayan dua tanah haram berkewajiban melakukan layanan yang semangkin baik, menyenangkan dan mendatangkan kepuasaan kepada siapupun yang menjawab panggilan Tuhannya di bumi haramaini.
Usaha, ikhitiar dan inisiatif Pemerintah KSA untuk peningkatan layanan jamaah haji dan penziarah umroh mendapat perhatian penting. Sebelum haji tahun ini, terakhir kali penulis mengunjungi Masjid Haram, Akhir Februari 2013, melaksanakan umroh bersama Travel Rezki Internasional Indonesia dengan rombongan jamaah 50 orang, kini suasana yang ditemui sudah jauh berbeda. Saat itu kami menginap di hotel beberapa puluh meter dekat hotel Darut Tauhid, pembangunan Masjid Haram masih tertutup pembatas tetapi masih mudah mengenal arahnya.
6/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
Musim haji 1436H/2015 ini pembangunan masih berjalan pesat, walaupun jamaah semangkin ramai, akibatnya perjalanan jamaah atau pergerakkan jamaah di dalam Masjid menjadi tersendat oleh sekat-sekat yang dibuat. Ditambah lagi banyak lokasi dalam masjid masih terbengkalai, yang secara langsung mencemaskan jamaah. Belum lagi kabel-kabel masih banyak yang kelihatan, belum lagi dibungkus dan loteng-loteng masih terbuka kabel dan pipanya.
Pembangunan di dalam masjid memang direncanakan sedemikian rupa dengan sasaran untuk memperluas masjid, tempat Thawaf, tempat Sa’i dan koridor penghubung serta fasilitas pendukung yang ultra moderen. Lantai tempat Thawaf dengan bangunan Masjid, dulunya pakai tangga, kini sudah rata dengan masjid. Tiang-tiang merah bata di atas lantai Thawaf kini hanya tinggal bahagian arah kanan dari hajar aswad saja. Begitu juga sumur zamzam tidak ditemukan lagi, rata dengan masjid, kecuali disediakan beberapa kran air zamzam saja.
Pembangunan baru badan Masjid arah ke kanan Hajar Aswad sudah selesai dengan tiang besar sepertinya Masjid Nabawi tetapi catnya putih dan ornamennya polos lebih klasik. Begitu bahagian kekiri dari star Thawaf sudah siap dengan tiang, dan dinding putih. Bahagian segaris lurus dengan Hajar Aswad masih belum siap, tetapi sudah dipakai dengan loteng masih kabel dan pipa terbuka, dalam bahagian tertentu masih dikerjakan dan dilarang untuk masuk ke dalamnya, kecuali pekerja.
Bangunan tempat thawaf berlantai tiga melingkari Ka’bah selalu penuh oleh jamaah yang berthawaf, kecuali dua hari ditutup pasca terjadi kerusakan akibat ditimpa alat berat, Jum’at 11 Sptember 2015, tiang penyangga lingkaran itu kuat dan mengunakan lantai khusus, bukan keramik tidak pula semen biasa, kaki nyaman menginjaknya dan tidak panas kena terik matahari. Begitu juga halnya dengan lantai pekarangan masjid dan lantai sekitar Ka’bah yang tidak pernah dirasakan panas bagaimanapun keras cahaya matahari siang yang dalam hari tertentu di atas 50 derajat cilsius.
Lebih mencegangkan lagi tempat wuduk yang dulunya nampak dengan mudah dibeberapa tempat, kini hanya bahagian ke pintu Babussalam yang masih seperti lama, bangunan besar yang nampak dengan mudah. Sementara tempat wuduk arah ke pintu Fahd yang kelihatan hanya sedikit sekali, setelah turun keluar besar sekali, sekalian tersambung dengan jalan raya dan tempat parkir.
Memasuki Masjidil Haram bertambah banyak pilihan bagi mereka yang datang dari arah
7/8
HARAM DI MASA DATANG Rabu, 24 Februari 2016 07:36
terminal Bab Aly dekat Maktab Maulid Nabi, khususnya dari Aziziah Symaliyah, Janubiyah, Mahbas Jin dan daerah sekitar itu, dapat memilih masuk kelantai dua dengan mengikuti jalan disamping istana Raja, di tengah ada jalan menuju lantai satu masuk Shafa, atau langsung menuju jam besar, bisa juga memilih masuk lurus melalui pintu Babus Salam, pintu Bani Syaibah, Pintu Marwa.
Begitu juga jamaah yang datang dari arah terminal Syib Amir, dari Ma’la, Sysah, dan sekitarnya, dapat juga memilih lantai dua langsung ambil arah Marwa. Yang akan mau lantai satu harus turun disamping tempat wuduk perempuan bisa masuk pintu Marwa, tersambung dengan lantai satu tempat Sa’i. Sedangkan jamaah yang berasal dari arah jam besar, tower zamzam, yaitu daerah Misfalah tersedia jalan besar yang menuju pintu Fahd, baik untuk jamaah laki-laki begitu juga khusus pintu perempuan. Jamaah dari arah hotel Darut Tauhid akses jalannya baru separoh terbuka, karena separoh lagi masih terhambat pembangunan.
Di bahagian luar Masjidil Haram, terjadi perluasan halaman Masjid dan lokasi terminal bahagian yang terlihat di atas adalah Syib Amir dan Bab Aly. Di bahagian bawah tanah sekitar Ka’bah juga tersedia terminal, tempat parkir dan tempat wuduk dengan eskalator 4 naik dan 4 turun disamping tangga manual. Mobilitas kendaraan angkutan publik (al naql al ijtmai) dari terminal Bab Aly ke Mahbas Jin yang ditanggung Pemerintah Saudi, dihubungkan dua terowongan, satu pendek sekitar lebih kurang 100 meter dan satu lagi lebih satu kilo meter terasa dekat. Dari terminal Mahbas Jin, masing negara memiliki angkutan yang dibedakan dengan nomor dan warna dasar nomor mobil tersebut.
Perubahan dan perkembangan terkini Masjid Haram dan lokasi sekitar Masjid begitu dahsyat dan diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan akan mengalami perubahan yang mencegangkan dan membawa image luar biasa. Imajinasi awam penulis melihat dari lantai atas, akan luar biasa dan mengagumkan sekali jadinya Masjidil Haram bila semua pembangunan ini selesai. Begitu juga mencoba mencermati disain pembangunan yang ditempel di tempat terbuka, mendatangkan decak kagum. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan hamba-Nya ini mengunjungi kembali Baitullah ini, amin. Ds. Ed. EN
[1] Rabu, 16 September 2015/2 Zulhijjah 1436H.
8/8