Orang lain capek bicara pada kita karena perubahan suasana hati, apa yang harus kita lakukan?? ( judul terlalu panjang ) Giovanna Woentono - 27/02/2015 Ketika kita di masa pubertas, anak laki-laki dan perempuan akan mengalami perubahan besar, kadang- kadang bisa menjadi salah satu tantangan yang mereka hadapi seperti perubahan suasana hati tapi semua perubahan adalah normal. Pubertas adalah masa pertumbuhan di antara masa kanak- kanak dan masa dewasa. Masa ini juga menyebabkan perubahan fisik, sosial, mental dan emosi. Salah satunya adalah kita akan mengalami perubahan suasana hati yang bisa membuat kita mudah marah pada orang lain, selain mudah marah, ada senang, sedih, cerewet, dan sebagainya. Penyebab masalah ini adalah kelenjar pituitari kita melepaskan hormon yang disebut GnRH. Ketika hormon GnRH ini siap, ia akan menstimulasi pengeluaran 2 hormon disebut LH dan FSH. GnRH juga membuat ovarium berkembang pada anak perempuan dan buah pelir tumbuh besar pada anak laki- laki. Setelah 2 hormon ini siap, mereka memberi sinyal ke ovarium/ testis untuk produksi estrogen dan progesterone pada anak perempuan dan androgen dan testosteron pada anak laki- laki. Pada anak perempuan, estrogen mengontrol suasana hati mereka dalam waktu 1- 2 minggu sebelum anak perempuan mendapatkan mentruasi. Tujuan saya menulis eksposisi ini adalah memberitahu bagaimana cara untuk menyelesaikan masalah jika seseorang mengalami perubahan suasana hati dan jangan sampai orang lain mengejek mereka yang nantinya akan menyebabkan pertengkaran. Di masa pubertas, kebanyakan orang mengalami perubahan suasana hati. Suasana hati adalah salah satu masalah emosi yang bisa menyebabkan kita mudah marah, sedih, senang, cerewet, semangat dan sebagainya. (Mengulangi paragraf pertama) Kadang- kadang masalah ini bisa menyebabkan orang lain mengejek kita karena suasana hati kita berubahubah terus sehingga membuat orang lain capek bicara pada kita. Misalnya marah kemudian berubah baik. Contoh lainnya adalah saya marah karena seorang teman mengambil pensil saya tanpa bertanya dahulu, saya berteriak
di depannya. Pada saat dia kembalikan pensil, saya merasa kasihan karena dia tak punya pensil jadi saya pinjamkan. Tetapi pada waktu itu, ketika saya dan teman saya menulis, pensil saya rusak lalu saya berteriak di depan teman saya yang meminjam pensil saya untuk mengembalikan pensilnya pada saya. Pada anak perempuan, mereka akan mendapatkan perubahan suasana hati 1-2 minggu sebelum mendapatkan menstruasi. Untuk anak perempuan perubahan suasana hati akan terjadi pada saat estrogen di produksi, mengalami pertumbuhan payudara dan menebal dinding rahim untuk persiapan reproduksi. Karena masalah ini, kita tak boleh membiarkan orang lain mengejek kita, yaitu dengan mencari solusi. Ada beberapa cara agresif, bijaksana dan pasif yang bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan cara agresif, kita teriak pada mereka, melawan dengan cara menendang atau memukul mereka, juga bisa berbicara kata – kata kotor/ tidak sopan, dan yang paling agresif adalah memberitahu orang lain tentang informasi pribadinya dengan cara teriak. Selain cara agresif, kita melakukan cara yang sopan yaitu cara bijaksana. Ada 2 cara yang bisa membantu yaitu berbicara dengan sopan kalau kita dan mereka melakukan sesuatu yang tidak baik dan cara kedua adalah ingin tahu apa kesalahan kita dengan tanya baik- baik. Juga ada cara yang paling sederhana yaitu cara pasif. Dengan cara pasif kita bisa tinggalkan mereka, memberitahu guru, diabaikan dan/atau berpurapura tidak tahu kalau sebenarnya mereka berbicara pada kita . Sebelum kita melakukan cara- cara untuk menyelesaikan masalah ini, kita harus tahu dampak - dampak jika kita melakukan cara ini. Jadi, saya akan memberi tahu tentang dampaknya cara ini. Kalau kita menyelesaikan masalah ini dengan cara assertif, dampaknya adalah mereka akan tahu jika kita dan mereka melakukan sesuatu yang tidak baik dan menyelesaikan masalah ini, tetapi kalau kita memakai cara kedua, dampaknya adalah dia akan memberi tahu kita apa kesalahan kita dan kita akan tahu kesalahan kita yang membuat masalah ini. Jika kita melakukan dengan cara agresif, dampaknya adalah orang yang mengejek akan lari, orangnya kesakitan, orang lain mengira kita yang membuat masalah ini atau orang lain mengira kita yang jahat. Kalau kita memakai cara yang paling sederhana yaitu cara pasif, dampaknya adalah orang yang mengejek akan bingung kenapa kita tinggalkan dia and abaikan dia, dan dia akan gugup atau takut karena kita memberitahu ke guru.
Karena masalah- masalah ini tidak boleh di biarkan, maka menurut saya, solusi yang paling baik adalah memakai cara yang bijaksana seperti tanya baik- baik apa kesalahan kita dan meminta maaf. Dengan memakai cara bijaksana akan membuat masalahnya tidak dibesarkan dan mudah untuk menyelesaikan. ( Cara bijaksana dengan contoh dibicarakan baik-baik apa yang sedang dirasakan oleh anak tersebut dan berkonsultasi dengan yang sudah dewasa)
Perubahan suasana hati di masa pubertas !! Giovanna Woentono - 18/03/2015 Ketika anak-anak berada di masa pubertas, anak laki-laki dan perempuan akan mengalami perubahan besar, kadang- kadang bisa menjadi salah satu tantangan yang mereka hadapi seperti perubahan suasana hati tapi semua perubahan adalah normal. Pubertas adalah masa pertumbuhan di antara masa kanak- kanak dan masa dewasa. Masa ini juga menyebabkan perubahan fisik, sosial, mental dan emosi. Salah satunya adalah kita akan mengalami perubahan suasana hati yang bisa membuat kita mudah marah pada orang lain, selain mudah marah, ada senang, sedih, cerewet, dan sebagainya. Penyebab masalah ini adalah kelenjar pituitari kita melepaskan hormon yang disebut GnRH. Ketika hormon GnRH ini siap, ia akan menstimulasi pengeluaran 2 hormon disebut LH dan FSH. GnRH juga membuat ovarium berkembang pada anak perempuan dan buah pelir tumbuh besar pada anak laki- laki. Setelah 2 hormon ini siap, mereka memberi sinyal ke ovarium/ testis untuk produksi estrogen dan progesterone pada anak perempuan dan androgen dan testosteron pada anak laki- laki. Pada anak perempuan, estrogen mengontrol suasana hati mereka dalam waktu 1- 2 minggu sebelum anak perempuan mendapatkan mentruasi. Tujuan saya menulis eksposisi ini adalah memberitahu bagaimana cara untuk
menyelesaikan masalah jika seseorang mengalami perubahan suasana hati dan jangan sampai orang lain mengejek mereka yang nantinya akan menyebabkan pertengkaran. Kadang- kadang masalah ini bisa menyebabkan orang lain mengejek kita karena suasana hati kita berubah- ubah terus sehingga membuat orang lain capek bicara pada kita. Misalnya marah kemudian berubah baik. Contoh lainnya adalah saya marah karena seorang teman mengambil pensil saya tanpa bertanya dahulu, saya berteriak di depannya. Pada saat dia kembalikan pensil, saya merasa kasihan karena dia tak punya pensil jadi saya pinjamkan. Tetapi pada waktu itu, ketika saya dan teman saya menulis, pensil saya rusak lalu saya berteriak di depan teman saya yang meminjam pensil saya untuk mengembalikan pensilnya pada saya. Pada anak perempuan, mereka akan mendapatkan perubahan suasana hati 1-2 minggu sebelum mendapatkan menstruasi. Untuk anak perempuan perubahan suasana hati akan terjadi pada saat estrogen di produksi, mengalami pertumbuhan payudara dan menebal dinding rahim untuk persiapan reproduksi. Karena masalah ini, kita tak boleh membiarkan orang lain mengejek kita, yaitu dengan mencari solusi. Ada beberapa cara agresif, bijaksana dan pasif yang bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan cara agresif, kita teriak pada mereka, melawan dengan cara menendang atau memukul mereka, juga bisa berbicara kata – kata kotor/ tidak sopan, dan yang paling agresif adalah memberitahu orang lain tentang informasi pribadinya dengan cara teriak. Selain cara agresif, kita melakukan cara yang sopan yaitu cara bijaksana. Ada 2 cara yang bisa membantu yaitu berbicara dengan sopan kalau kita dan mereka melakukan sesuatu yang tidak baik dan cara kedua adalah ingin tahu apa kesalahan kita dengan tanya baik- baik. Juga ada cara yang paling sederhana yaitu cara pasif. Dengan cara pasif kita bisa tinggalkan mereka, memberitahu guru, diabaikan dan/atau berpurapura tidak tahu kalau sebenarnya mereka berbicara pada kita . Sebelum kita melakukan cara- cara untuk menyelesaikan masalah ini, kita harus tahu dampak - dampak jika kita melakukan cara ini. Jadi, saya akan memberi tahu tentang dampaknya cara ini. Kalau kita menyelesaikan masalah ini dengan cara assertif, dampaknya adalah mereka akan tahu jika kita dan mereka melakukan sesuatu yang tidak baik dan menyelesaikan masalah ini, tetapi kalau kita memakai cara kedua, dampaknya adalah dia akan memberi tahu kita apa kesalahan kita dan kita akan tahu kesalahan
kita yang membuat masalah ini. Jika kita melakukan dengan cara agresif, dampaknya adalah orang yang mengejek akan lari, orangnya kesakitan, orang lain mengira kita yang membuat masalah ini atau orang lain mengira kita yang jahat. Kalau kita memakai cara yang paling sederhana yaitu cara pasif, dampaknya adalah orang yang mengejek akan bingung kenapa kita tinggalkan dia and abaikan dia, dan dia akan gugup atau takut karena kita memberitahu ke guru. Karena masalah- masalah ini, tidak boleh di biarkan, maka menurut saya, solusi yang paling baik adalah memakai cara yang bijaksana. Dengan memakai cara bijaksana akan membuat masalahnya tidak dibesar-besarkankan dan mudah untuk menyelesaikan. Cara bijaksana dengan contoh membicarakannya secara baik-baik apa yang sedang dirasakan oleh anak tersebut dan berkonsultasi dengan yang sudah dewasa.