Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri … untuk berbagi pengalaman … Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011
Landasan hukum SBI
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 (UUSPN 20/2003) pasal 50 ayat 3 “pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional”.
Latar Belakang (1)
Tuntutan akan adanya angkatan kerja yang dapat berkompetisi di tingkat internasional atau global. Pada saat ini dapat dianggap rasio angkatan kerja terdidik Indonesia dan produktivitasnya lebih rendah dibandingkan negara lain. Situasi ini mendorong pemerintah untuk memperbaiki kualitas sekolah dasar, menengah dan PT, baik umum maupun kejuruan sehingga dapat dihasilkan lulusan yang lebih unggul.
Latar Belakang (2)
Keberadaan siswa Indonesia yang kuliah di luar negeri cenderung meningkat jumlahnya.
Kebanyakan mereka harus mengikuti program matrikulasi minimal 6 bulan sebelum mereka diterima di sebuah perguruan tinggi. Hal ini sudah barang tentu akan menambah jumlah devisa yang mengalir keluar negeri. Diharapkan dengan adanya SBI yang diakui secara internasional, lulusannya tidak lagi harus mengikuti matrikulasi.
Latar Belakang (3)
Persaingan global. Adanya fenomena munculnya sekolahsekolah luar negeri yang membuka cabang atau afiliasinya di Indonesia. Sekolah-sekolah tersebut dikhawatirkan dapat mengurangi pangsa pasar sekolah nasional. Dengan adanya SBI kekhawatiran akan terserapnya pangsa pasar sekolah nasional dapat dikurangi.
Latar Belakang (4)
Pencegahan erosi identitas nasional. Adanya fenomena munculnya sekolahsekolah yang menyatakan bertaraf internasional dengan menggunakan kurikulum asing dan tidak mengikuti ujian nasional dikhawatirkan akan memunculkan erosi identitas nasional. Program peningkatan mutu menuju SBI merupakan upaya untuk mencegah adanya erosi identitas nasional tersebut.
Berdasarkan landasan hukum dan latar belakang yang diberikan di depan tersebut untuk jangka panjang setiap kabupaten dan kotamadya diharapkan memiliki minimal:
Sebuah SD Negeri atau MIN Sebuah SMP Negeri atau MTs Negeri Sebuah SMA Negeri atau MAN Sebuah SMK Negeri yang bertaraf internasional.
TABEL TARGET PERKEMBANGAN RSBI & SBI SMA Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 ke- RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI RSBI SBI 1 100 100 0 120 0 0 0 0 2 100 100 0 120 0 0 0 3 100 100 0 120 0 0 4 100 100 0 120 0 5 60 40 60 40 0 72 48 6 60 40 60 40 0 7 60 40 60 40 8 60 40 ∑ 100 0 200 0 200 0 320 0 280 40 240 80 240 80 192 128 Jumlah 100 200 200 320 320 320 320 320 keterangan : target ketercapaian SBI 40 %
Kondisi Sampai 2010
Kemendiknas telah memberikan block grant kepada 351 SMA, 118 SMK, 285 SMP dan 136 SD untuk membantu sekolah-sekolah tersebut dalam mengembangkan program menuju SBI. Dikti telah memberikan block grant kepada 20 LPTK untuk menyelenggarakan pendidikan guru MIPA bertaraf internasional (PG-MIPA-BI)
Pengertian SBI (1) SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan standar nasional pendidikan (SNP) Indonesia dan tarafnya internasional sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional.
Pengertian SBI (2) Sekolah bertaraf internasional adalah sekolah yang memenuhi seluruh standar nasional pendidikan serta mempunyai keunggulan yang merujuk pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan/atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional.
Formulasi SBI Satuan Pendidikan
SNP
X
SBI – SD
SNP
1, 2, 3
SBI – SMP
SNP
SBI – SMA
SNP
1, 2, 3, 4
SBI – SMK
SNP
1, 2, 3, 4
+
1, 2, 3
Keterangan: 1 = penguatan, pendalaman, pengayaan, perluasan/dan atau penambahan terhadap SNP 2 = ICT (information communication technology) 3 = Bahasa Asing (Inggris, Cina, Jepang, Arab, Perancis, Jerman, dsb.) 4 = Budaya lintas bangsa
TUJUAN PENGEMBANGAN SBI Meningkatnya efektivitas sekolah dalam memfasilitasi siswa mengembangkan potensi diri sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab serta berdaya saing pada taraf internasional
13
INDIKATOR KINERJA SBI
1. 2.
3.
4. 5.
Menghasilkan lulusan berdaya saing pada taraf nasional dan internasional yang memiliki karakter sebagai berikut : Memiliki keimanan dan ketaqwaan, berakhlaq mulia. Memiliki jasmani dan rohani yang sehat; Memiliki kompetensi akademik yang ditandai dengan lulusan UN berstandar lebih tinggi daripada standar kompetensi lulusan nasional Berkeunggulan pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, olah raga dan seni; Menunjukkan motivasi belajar mandiri dan cakap berpikir kritis 14
INDIKATOR KINERJA SBI 6. 7. 8. 9. 10.
Menunjukan kompetensi dalam mewujudkan karya-karya kreatif dan inovatif. Menunjukkan daya persaingan yang kuat dalam meraih prestasi terbaik. Bersikap jujur, objektif, disiplin, demokratis dan bertanggung jawab. Menunjukkan kecintaan pada sesama serta menjujung persatuan dan kesatuan bangsa. Berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi.
SISTEM PEMBINAAN RSBI
TUJUAN PENGEMBANGAN SBI
Low (kinerja < 76) Max. pada tahun ke-4 diganti dengan sekolah lain
Middle (kinerja 76 – 85,9) Mendapat pembinaan untuk menjadi SBI sampai tahun ke-4
High (kinerja 86 - 100) Mendapat pembinaan sebagai SBI
STRATEGI MENUJU SBI MANDIRI 1.
2. 3. 4.
5. 6.
Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar: Isi, Proses, Penilaian, Kompetensi Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, dan Pembiayaan. Pemberian blockgrand selama masa rintisan (5 tahun) Pendampingan, pembimbingan dan penguatan Pemberian buku panduan teknis RSBI Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi dan Kota/kabupaten Monitoring dan evaluasi kinerja
PROGRAM / KEGIATAN MENUJU SBI MANDIRI Mempersiapkan kurikulum yang mengacu pada negara maju 2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran 3. Melatih guru dalam pemanfaatan TIK dalam proses pembelajaran 4. Meningkatkan kompetensi dan kualifikasi pendidik 5. Mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli 6. Menjalin sister school 7. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam berbahasa internasional 8. Menerapkan Sistem Manejemen Mutu (ISO) 9. Menyelenggarakan pelatihan leadership untuk kepala sekolah 10. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah 1.
KELUARAN/OUTPUT 1.
2.
3. 4.
5.
UN minimal rata-rata 7,5 Meraih medali tingkat internasional bidang akademik dan non akademik Menguasai bahasa Inggris Menguasai TIK Diterima di PTN favorit atau PT luar negeri.
PERUBAHAN STATUS RSBI SBI Predikat SBI diberikan kepada sekolah yang efektif meraih target kinerja sangat baik dalam evaluasi kinerja serta validasi kinerja pada komponen berikut :
Memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) Mengadopsi dan mengadaptasi sistem pengelolaan dan pembelajaran bertaraf internasional Mewujudkan kinerja belajar siswa sekurang-kurangnya meraih predikat terbaik tingkat nasional dan meraih satu prestasi bertaraf internasional pada bidang akademik dan non akademik Mewujudkan target warga sekolah aktif berkomunikasi dalam bahasa Inggris atau bahasa asing lain. Mendayagunakan TIK dalam pengelolaan dan pembelajaran Menunjukkan kinerja kolaborasi internasional yang efektif.
Kemitraan RSBI dan PT Peningkatan kualitas penyelenggaraan PPDB (penerimaan peserta didik baru) Pendampingan oleh fasilitator dari PT Magang mahasiswa PG-MIPA-BI dalam kegiatan PPL Penerimaan Mahasiswa Baru PG-MIPA-BI
Pengertian Fasilitator Fasilitator adalah tenaga ahli pemberi saran dan pertimbangan profesional mengenai implementasi konsep RSBI. Bentuk: Rekomendasi kebijakan, bimbingan, arahan, pelatihan, dan kolaborasi dg kegiatan sekolah
Koordinator Fasilitator Tenaga ahli pemberi saran dan pertimbangan profesional mengenai implementasi konsep manajemen pembaharuan pendidikan pada program RSBI.
Fasilitator Mata Pelajaran Tenaga ahli pemberi saran dan pertimbangan profesional mengenai implementasi konsep pembaharuan standar kompetensi lulusan, proses dan evaluasi, kendali mutu pembelajaran pada program RSBI. Bentuk: Membimbing guru dalam penyempurnaan KTSP, RPP dan strategi pelaksanaan pembelajaran, evaluasi, remedial dan pengayaan, PTK yang mengacu pada rujukan yang bertaraf internasional.
Standar Persyaratan Koordinator Fasilitator 1. 2. 3.
4.
5. 6.
7. 8. 9. 10.
Minimal berpendidikan S2 Berpengalaman mengelola pendidikan Memahami konsep pedagogik, profesi, kepribadian, dan sosial tenaga pendidik serta dapat membimbing pendidik mengaplikasikan konsep dalam kegiatan pengelolaan sekolah maupun dalam pembelajaran. Memahami dan dapat mengaplikasikan KTSP Menguasai bahasa Inggris secara pasif dan aktif. Memahami 8 komponen SNP dan dapat menerapkannya dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi program pengembangan sekolah. Mampu mendayagunakan internet dalam pembelajaran. Memahami aplikasi ICT dalam pengelolaan lembaga. Berasal dari lembaga di luar sekolah. Diajukan kepala sekolah ke Direktorat Pembinaan SMA Depdiknas.
Standar Persyaratan Fasilitator Mapel 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
8. 9.
10.
Berpendidikan minimal S2 yang relevan dengan mata pelajaran yang didampinginya. Memahami 8 SNP Memahami konsep pedagogik, profesi, kepribadian, dan sosial serta mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran. Memiliki pengalaman mengajar dalam bidang yang diampunya. Menguasai materi pelajaran Mampu menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. Mampu mendayagunakan TIK dalam pengelolaan pembelajaran. Memiliki kompetensi dalam menerapkan standar isi, proses, penilaian dan pengawasan. Memiliki kompetensi dalam mengembangkan silabus, RPP, strategi pembelajaran, mengembangkan perangkat evaluasi, analisis soal, remedial dan pengayaan, serta kendali mutu pembelajaran. Berasal dari luar maupun dari dalam lembaga dengan mendapat pengukuhan dari kepala sekolah.
Naskah Perjanjian Kerjasama 1.
2.
3.
4.
Dalam melaksanakan kegiatan pendampingan kepala sekolah menyepakati kerjasama dengan fasilitator yang diwujudkan dalam naskah Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Kedua belah pihak menyimpan dokumen asli yang dibubuhi materi 6.000,00 rupiah. Fotocopy naskah perjanjian kerjasama dikirim ke sekolah ke Direktorat Pembinaan SMA sebagai salah satu lampiran laporan kegiatan. Model Lampiran Perjanjian Kerjasama diatur sebagaimana terdapat dalam lampiran POS pelaksanaan tugas fasilitator.
Tugas Utama Koordinator fasilitator Memberikan saran atau rekomendasi kebijakan, mengarahkan, membimbing dan melatih pengelola sekolah secara profesional dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Koordinator fasilitator juga berkolaborasi dengan fasilitator mapel dalam memberikan saran, pertimbangan, atau rekomendasi kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan membantu memecahkan masalah dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan kegiatan R-SMA-BI.
Ruang Lingkup Kegiatan Fasilitator Tugas fasilitator membantu sekolah mewujudkan Program RSBI dengan menitikberatkan pada pencapaian prestasi akademik dan nonakademik melalui peningkatan mutu pelayanan belajar, meliputi komponen-komponen: 1). SKL 2). Isi 3). Proses Pembelajaran 4). Penilaian 5). Pendidik dan Tenaga Pendidik 6). Sarana dan prasarana 7). Pengelolaan 8). Pembiayaan 9). Akreditasi