Kependidikan
LAPORAN HIBAH BERSAING TAHUN K E I I
PENGEMBANGAN BUKU TERINTEGRASI WEBSITE UNTUK SAINS SMP SBI DAN RSBI
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed. Tuszie Widhiyanti, S.SL, M.Pd.
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION FPMIPA - UPI NOVEMBER 2012
Kependidikan
LAPORAN HIBAH BERSAING TAHUN K E II
PENGEMBANGAN BUKU TERINTEGRASI WEBSITE UNTUK SAINS SMP SBI DAN RSBI
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed. Tuszie Widhiyanti, S.Si., M.Pd.
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION FPMIPA - UPI NOVEMBER 2012
L E M B A R I D E N T I T A S DAN PENGESAHAN L A P O R A N K E M A J U A N HIBAH BERSAING TAHUN H A. Judul Usui
Pengembangan Buku Terintegrasi Website Untuk Sains SMP SBI dan RSBI
B. Ketua Peneliti: a. Nama lengkap dangelar b. Jenis kelamin c. Pangkat/Golongan/NIP d. Bidang/Keahlian e. Fakultas/Jurusan f. Perguruan Tinggi g. Alamat Surat
Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed. Perempuan Pembina/IIId/196709191991032001 PendidikanlPA FPMIPA/International Program on Science Education (IPSE) Universitas Pendidikan Indonesia Puri Cipageran Indah I Blok H5 No. 1 Cimahi
C. Tim Peneliti: No 1 2
Nama Dr. phil. Ari Widodo, M.Ed. Tuszie Widianthi, S.Si. M.Pd.
Bidang Keahlian Pendidikan IPA
Fakultas/ Jurusan IPSE
Perguruan Tinggi UPI
Pendidikan IPA
IPSE
UPI
D. Pendanaan dan Jangka Waktu Penelitian: Jangka waktu penelitian yang diusulkan Biaya total yang diusulkan Biaya yang disetujui tahun 1/2011 Biaya yang disetujui tahun n/2012
3 tahun Rp. 150.000.000,00 Rp. 45.000.000,00 Rp. 45.000.000,00 Bandung, 14 November 2012,
dikan MIPA endidikan Indonesia
Ketua Peneliti
A><^ Setiawan; M.Si Dr. Diana Rochmtaniawati, M.Ed. 1991031005) (NIP. 196709X91991032001) " "^^enyetuj ui, Ketua Lemba^a^enefliti^nYlML Pengabdian Pada Masyarakat ^ ^ t i ^ ^ i ^ P ^ m j l i k a n Indonesia
\ \ ^ ^ ^ H ^ S ^ n a r t o , MSIE ^(Nip^^^)51981031005)
K A T A PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih . sayang serta nikmat yang Maha luas, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian tahun pertama yang didanai oleh DP2M DIKTI tahun 2012 dengan judul : "Pengembangan Buku Terintegrasi Website Untuk Sains SMP SBI dan RSBI". Harapan penulis laporan ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca, terutama guru dan siswa di sekolah RSBI/SBI. Terselenggaranya penelitian ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, terutama moril maupun materil. Hanya kepada Allah SWT, penulis memohon memberikan balasan yang sebaik-baiknya kepada pihak yang telah membantu terselenggaranya penelitian ini. Rasa terimakasih penulis haturkan terutama kepada DP2M DIKTI yang telah mendanai penelitian ini sehingga penelitian ini dapat terlaksana dan LPPM UPI yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam laporan ini. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan demi penyempurnaan laporan ini.
Bandung, November 2012 Penulis
DAFTAR ISI IDENTITAS PENELITIAN ABSTRAK BAB L PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Tujuan Khusus 1.3. Urgensi Penelitian BAB II. P E R A N B U K U D A L A M P E M B E L A J A R A N I P A A. Buku Sebagai Sumber Belajar B. E-Book dalam Pembelajaran IPA BAB ffl. T U J U A N DAN M A N F A A T P E N E L I T I A N 3.1. Tujuan Penelitian... 3.2. Manfaat Penelitian BAB IV. M E T O D E P E N E L I T I A N 4.1. Tahun Pertama 4.2. Target Tahun Pertama 4.3. Target Tahun Kedua 4.4. Metode Penelitian. , 4.5. Langkah-langkah Penelitian BAB V. H A S I L P E N E L I T I A N DAN P E M B A H A S A N A. Hasil Penelitian 1. Penyusunan Perbaikan Terhadap E-book 2. Upload E-book ke dalam Website 3. Uji Coba Terbatas dan Uji Coba Lebih Luas dari E-book dan Website B. Pembahasan BAB V L K E S I M P U L A N DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1. Riwayat Hidup Peneliti Lampiran 2. Sinopsis Penelitian Lanjutan Lampiran 3. Manual Book E-book of Science Lampiran 4. Artikel Yang Sudah Dipublikasikan Pada Seminar International UPI UPSI Lampiran 6. Science E-book Lampiran 6. RPP Pembelajaran
1 2 2 3 3 4 4 9 12 12 12 14 14 14 14 15 15 19 19 19 22 23 24 27 27 27 28 30 31 38 43 50 56 73
ABSTRAK Pengembangan e-book dalam penelitian ini bertujuan untuk menyajikan. materi IPA secara terintegrasi (integrated science), disertai dengan website pendukung yang berisi materi-materi pengayaan yang dapat diakses oleh siswa dan guru untuk mendukung pembelajaran sains di sekolah RSBI. Diharapkan ke depannya pembelajaran
IPA dapat
mengembangkan
terintegrasi,
mengembangkan
pemahaman
kemampuan
sains siswa
berbahasa
siswa,
yang serta
mengembangkan kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi. Dari penelitian tahun pertama, telah dihasilkan buku sains terintegrasi dalam bentuk buku elektronik (electronic book/e-book). Dari hasil uji kelayakan penggunaan buku yang dilakukan terhadap siswa SMP diperoleh bahwa e-book yang disusun memenuhi kriteria penggunaan e-book dalam aspek penyajian gambar, animasi, penggunaan huruf, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, latihan serta kegiatan siswa. Secara umum, e-book yang dikembangkan dinilai memiliki kreativitas yang baik dan layak digunakan sebagai buku sumber
dalam
pembelajaran sains di SMP, khususnya di RSBI/SBI. Pada tahun ke 2, dilakukan perbaikan terhadap E-book berdasarkan hasil uji coba kelayakan, yaitu dengan memperbesar font e-book, penambahan halaman dan perbaikan terhadap gambar dan animasi. Uji coba secara terbatas dan uji coba lebih luas terhadap e-book akan dilakukan pada bulan September, mengingat waktu efektif pembelajaran di sekolah dimulai pada bulan September.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pendidikan Indonesia, masa depan diproyeksikan untuk bisa bersaing secara global. Dalam RENSTRA Depdiknas periode 2005-2009 mengenai kebijakan dalam peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, salah satunya yaitu dengan menyelenggarakan pembangunan Sekolah Bertaraf Intemasional (SBI). Bergulimya Program Sekolah Bertaraf Intemasional sedianya ditujukan untuk
meningkatkan
kualitas
pendidikan
di
Indonesia
agar
mampu
menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing intemasional. Untuk dapat berkompetisi secara intemasional sumber daya manusia Indonesia tentunya hams memiliki penguasaan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) dan juga teknologi. Pelajaran sains merupakan mata pelajaran yang penting untuk penguasaan teknologi dan informasi, karena penguasaan pelajaran matematika dan sains merupakan dasar bagi penguasaan sains dan teknologi di masa mendatang. Ada tiga permasalahan pembelajaran
yang dapat dicermati dalam
penyelenggaraan
sains pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
Indonesia, khususnya di sekolah bertaraf intemasional (RSBI). Pertama, pembelajaran
sains
yang
dulunya
diselenggarakan
terpisah
melalui
pembelajaran biologi dan fisika menjadi pelajaran sains yang merupakan gabungan antara mata pelajaran biologi, kimia dan fisika. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi guru karena guru yang ada saat ini adalah guru mata pelajaran biologi, fisika dan kimia bukan guru yang dididik untuk menjadi gum sains. Kedua, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata pelajaran sains. Ketiga adalah penggunaan ICT dalam melangsungkan proses pembelajaran (Suharno, 2008). Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat membenahi ketiga masalah di atas adalah dengan mengembangkan .buku pelajaran IPA yang
2
dirancang untuk memfasilitasi karakteristik pembelajaran sains di RSBI. Untuk itu, perlu dikembangkan suatu buku pelajaran IPA untuk SMP yang menyajikan materi IPA secara terintegrasi (integrated science),
disertai
dengan website pendukung yang berisi materi-materi pengayaan yang dapat diakses oleh siswa. Hal ini didasarkan pada pemikiran agar pembelajaran IPA dapat
mengembangkan
mengembangkan
pemahaman
kemampuan
sains
berbahasa
siswa
siswa,
yang
serta
terintegrasi,
mengembangkan
kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi.
1.2 Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan buku pelajaran IPA terintegrasi yang dilengkapi dengan website pendukung yang nantinya dapat digunakan dalam penyelenggaraan
pembelajaran
IPA di
SBI/RSBI.
1.3 Urgensi Penelitian Program SBI dan RSBI yang telah diselenggarakan pemerintah sejak tahun 2006 memiliki tujuan agar siswa indonesia dapat memiliki daya saing secara
intemasional. Tujuan
ini yang
perlu
diupayakan
agar dapat
terealisasikan. Berbagai kendala yang masih ditemukan di tahun ke empat sejak berjalannya program tersebut saat ini, perlu dibenahi agar program SBI dan RSBI selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik. Peran buku pelajaran tidak dapat dikesampingkan dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Bahkan buku pelajaran masih sering digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan
pembelajaran di kelas. Dengan
demikian kualitas buku pelajaran sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di kelas. Berdasarkan haf tersebut, untuk menciptakan kondisi pembelajaran IPA di RSBI dan SBI yang optimal, perlu dirancang suatu buku pelajaran IPA yang terintegrasi serta dapat memfasilitasi penyelenggaraan pembelajaran IPA sesuai dengan karakteristik pembelajaran di RSBI/SBI.
3
BAB II P E R A N B U K U D A L A M P E M B E L A J A R A N IPA
A. Buku Sebagai Sumber Belajar Pada era globalisasi, peran ilmu pengetahuan menjadi sangat dominan dalam bermasyarakat
global. Masyarakat global adalah masyarakat
yang
berbasis pengetahuan yang mengedepankan kemampuan akal, yaitu daya penalaran yang merupakan perpaduan antara apa yang diketahui tentang kebenaran yang
berazaskan ilmu pengetahuan, informasi-informasi yang
relevan dan pengalaman-pengalaman
kebenaran lain yang didapat. Daya
penalaran untuk menghasilkan ide-ide bam, inovasi baik untuk jasa maupun produk
dan
kemampuan
merealisasikannya
akan
menjadi
basis dari
pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran kehidupan masyarakat. Menurut Bank Dunia, faktor yang menentukan keunggulan suatu negara adalah kemampuan dalam berinovasi (45%), networking (25%), teknologi (20%) dan kekayaan sumber daya alam (10%). Lebih lanjut Tim KSPB (Kelompok Studi Pendidikan Berkualitas, 2008) menyatakan bahwa kunci keberhasilan dalam perikehidupan masyarakat global adalah masyarakat berbasis pengetahuan yang mampu menjadi generator pertumbuhan ekonomi. Menurut Suharno (2008), untuk menghasilkan
generator dinamika pertumbuhan
ekonomi
berbasis pengetahuan tersebut maka perlu adanya penguatan pendidikan dalam sains. Di sisi lain globalisasi dan pasar bebas memunculkan persaingan yang sangat ketat
antar bangsa. Kondisi
ini bisa
memunculkan
bermacam
keuntungan bagi pihak-pihak yang telah siap untuk berkompetisi namun akan sangat merugikan bagi pihak-pihak yang tidak siap. Globalisasi dan pasar bebas
yang
meniadakan
batas-batas
tentorial
suatu
bangsa
akan
memungkinkan barang dan manusia untuk berkompetisi secara bebas di pasaran. Untuk menghadapi kondisi ini mau tidak mau setiap bangsa harus bisa
mempersiapkan
sumber
daya
manusia
yang dimiliki
agar dapat
4
memenuhi standar yang berlaku di bursa kerja intemasional serta mampu menghasilkan barang dan jasa berstandar intemasional (OECD, 1996). Sayangnya mutu pendidikan sains di Indonesia masih belum memuaskanf The Trends in International Mathematics and Sciences Survey (TIMSS) yang meneliti kemampuan anak-anak usia 13 tahun dalam bidang matematika dan sains dari 46 negara pada tahun 2003 melaporkan bahwa
siswa-siswa
Indonesia menempati urutan 34 untuk matematika dan 36 untuk sains. Singapura menempati urutan pertama baik matematika maupun sains. Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan Jepang juga mendominasi peringkat atas, semantara Malaysia urutan 10 untuk matematika dan 20 untuk sains. Hal ini didukung oleh hasil tes PISA (Programme for Assessment) yang dilakukan oleh
International
Student
Organization for Economic Cooperation
and Development (OECD) pada tahun 2003, Indonesia berada di rangking 38 dari 41 (3 dari bawah) peserta dalam pengetahuan sainsnya. Meskipun pada tahun 2006 meningkat menjadi rangking 50 dari 57 (7 dari bawah), tetapi tetap Indonesia masih menduduki rangking 10 besar terendah. Rendahnya rangking kemampuan di bidang sains berdasarkan
hasil
TIMSS dan PISA menunjukan masih rendahnya kualitas pembelajaran sains di Indonesia. Salah satu penyebab dari rendahnya nilai sains hasil survey TIMSS dan PISA disebabkan oleh tidak terbiasanya pembelajaran sains ditekankan pada proses pengembangan berfikir siswa. Sementara soal-soal yang disajikan dalam tes TIMSS ataupun PISA tidak hanya
bersifat
konseptual tetapi lebih banyak menampilkan soal yang menuntut proses berfikir (Rizali, 2008). Apabila Indonesia mampu menghasilkan peserta didik yang mampu berpikir kreatif, berinisiatif dan kritis maka peringkat Indonesia dapat berada pada peringkat lebih- baik sehingga posisi Indonesia dalam pembelajaran sains di mata dunia akan meningkat pula. Kondisi-kondisi di atas merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk segera mempersiapkan sumber daya manusia agar sumber daya manusia Indonesia sanggup berkompetisi dengan sumber daya manusia dari negara lain. Untuk dapat berkompetisi secara intemasional sumber daya manusia
Indonesia tentunya harus memiliki penguasaan bahasa asing (terutama bahasa Inggris) dan juga teknologi. Pelajaran matematika dan sains serta pelajaran bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang • memainkan peran sangat penting untuk menudukung tercapainya SDM Indonesia yang sanggup bersaing dalam pasar intemasional. Pelajaran sains merupakan mata pelajaran yang penting untuk penguasaan teknologi dan informasi. Penguasaan pelajaran matematika dan sains merupakan dasar bagi penguasaan sains dan teknologi di masa mendatang. Oleh karena itulah banyak negara yang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penguasaan siswanya terhadap mata pelajaran sains dan matematika. Hal ini terlihat dari betapa gencarnya usaha yang dilakukan oleh banyak negara agar siswa mereka unggul dalam matematika dan
sains.
Program penelitian dan peningkatan
kualitas
pendidikan yang dilakukan oleh negara-negara yang tergabung Organisation
for
Economic Co-Operation and
Development
dalam
(OECD),
misalnya melalui Programme for International Students Assessment atau PISA (OECD, 2001; OECD/UNESCO-UIS, 2003) tak lain adalah untuk mempertahankan
agar
kualitas
sumber
daya
mereka
tetap
unggul
dibandingkan negara-negara lain. Dewasa ini banyak sekolah yang mulai menyajikan pelajarannya dalam bahasa Inggris sehingga lulusannya diharapkan dapat menguasai sains dan juga bahasa Inggris. Sudah banyak sekolah-sekolah Intemasional didirikan di Indonesia untuk menjawab tantangan ini. Departemen pendidikan Nasional, melalui beberapa direktorat (direktorat pembinaan SMP, direktorat pembinaan SMA,
dan
direktorat pembinaan
SMK) telah meluncurkan program
pengembangan Rintisan Sekolah Bertaraf Intemasional (RSBI) yang nantinya akan
dikembangkan
menjadi
Sekoiah
Bertaraf
Intemasional
(SBI).
Departemen Agama juga melakukan hal serupa untuk sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Depag. Oleh karena itu saat ini telah terdapat banyak RSBI-RSBI di setiap kota/kabupaten. Ada tiga permasalah pembelajaran
yang dapat dicermati dalam
penyelenggaraan
sains pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
6
Indonesia, khususnya di sekolah bertaraf intemasional (RSBI). pembelajaran
sains
yang
dulunya
diselenggarakan
Pertama,
terpisah
melalui
pembelajaran biologi dan fisika menjadi pelajaran sains yang merupakan gabungan antara mata pelajaran biologi, kimia dan fisika. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi guru karena gum yang ada saat ini adalah guru mata pelajaran biologi, fisika dan kimia bukan gum yang dididik untuk menjadi gum sains. Kedua, penggunaan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar mata pelajaran sains. Ketiga adalah penggunaan ICT dalam melangsungkan proses pembelajaran (Suhamo, 2008). Pelajaran sains dan matematika sedianya merupakan pelajaran yang bersifat "intemasional" sehingga penguasaan terhadap mata pelajaran tersebut akan berlaku secara intemasional (Beaton et al., 1996; Martin et al., 2000). Konsekuensinya orang yang menguasai sains dan matematika berpeluang untuk melanjutkan sekolah maupun bekerja di hampir semua negara. Dengan melihat peluang ini, maka penggunaan
Bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar dan ICT dalam pembelajaran sains menjadi hal yang diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing bersifat global. D i sisi lain model pembelajaran sains secara terpadu (IPA Terpadu) dalam konteks yang dekat dengan kehidupan siswa belum banyak tersedia di lapangan. Sejak sekolah RSBI diresmikan, contoh-contoh pembelajaran sains yang bersifat integratesi antara fisika, kima dan biologi lebih banyak diadopsi dari negara-negara lain. Hal ini menjadi suatu persoalan
pula, karena
meskipun materi sains yang dipelajari bersifat intemasional atau global tetapi permasalahan
yang disajikan dalam materi sains sebaiknya
merupakan
permasalahan yang dekat dekat kehidupan siswa. Tisher (1972) menyatakan bahwa tujuan pendidikan sains adalah to help student survive. Pandangan yang dikemukakan oleh Tisher ini memiliki kaitan yang erat dengan pernyataan yang
dikemukakan
oleh
Wortham
(2006)
yang
menyatakan
bahwa
karakteristik yang dijadikan landasan bagi pelaksanaan pendidikan sains adalah: (a) Siswa belajafkonsep-konsep sains dengan melibatkan keterlibatan
7
secara aktif terhadap fenomena alam yang melalui kegiatan bereksplorasi, investigasi, refleksi dan representasi; (b) Siswa mempelajari konsep-konsep sains dalam konteks lingkungan sosial melalui kegiatan observasi dan kerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kooperatif atau belajar secara berpasangan, saling bertukar pendapat, terlibat dalam proyek sains, serta mendiskusikan hasil penemuan mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains yang disajikan pada siswa harus benar-benar berkaitan dengan konsteks lingkungan dimana siswa berada (Sato, 2006). Untuk
mendukung terlaksananya
pembelajaran
sains terpadu perlu
ditopang oleh tersedianya buku ajar sains yang terintegrasi satu sama lain, bukan sains yang terpisah-pisah menjadi biologi fisika dan kimia seperti yang terjadi saat ini. Peran buku ajar dalam pembelajaran tentunya sangat besar. Seperti yang dikemukakan oleh Dikmenli (2009), buku teks merupakan bahan ajar yang paling efektif pada proses pendidikan IPA. Buku teks merupakan bahan ajar yang paling konkrit dan paling sering ditemui dalam kegiatan pembelajaran, tidak seperti silabus, asesmen dan perangkat pembelajaran lainnya (King, 2010). Oleh karenanya ada penelitian yang mengungkapkan bahwa sebagian besar guru menggunakan buku teks pada sebagian besar kegiatan mengajarnya. Bahkan berdasarkan pengalaman peneliti tersebut, banyak guru sains di tingkat SMP yang terlalu bergantung pada buku teks (King, 2010). Selanjutnya ditegaskan pula oleh Stern dan Roseman dalam King (2010) bahwa mayoritas sekolah masih bersandar pada buku teks sebagai sumber utama pembelajaran di kelas, dan buku teks tersebut memiliki pengaruh yang kuat bagi proses belajar siswa. Untuk memberikan penjelasan yang memadai mengenai suatu konsep pada buku teks maka dicantukmakan pula berbagai bentuk representasi pada buku teks tersebut, baik berupa foto, gambar, diagram, tabel, dan sebagainya. Berdasarkan penelitian Lee (2010), buku sains yang beredar saat ini sudah banyak disertai dengan baragam bentuk representasi. Namun, keterpaduan antara representasi yang ditampilkan dengan topik yang dibahas dalam
8
pembelajaran masih belum maksimal, sehingga keberadaan berbagai bentuk representasi tersebut masih dirasa belum efektif.
>
B. E-Book dalam Pembelajaran IPA E-book merupakan buku yang dipubilaksilan dalam bentuk digital. Biasanya e-book dilengkapi dengan teks dan gambar namun adapula e-book yang selain memuat teks dan gambar dilengkapi juga dengan animasi dan link terhadap web web yang diinginkan. E-book dipublikasikan melalui perangkat elektronik. E book yang memuat hanya teks dan gambar sebenarnya tidak jauh berbeda dengan buku cetak. E-book semacam itu disebut sebagai buku versi digital atau buku cetak versi e-book. Buku-buku yang dipublikasikan oleh BSNP merupakan buku cetak dalam versi digital, termasuk buku IPA. Isi dari e-book BSNP hanya berupa gambar dan teks, di dalamnya tidak memuat animasi, permainan interaktif atau aktivitas lain yang dapat dilakukan secara interaktif oleh pembacanya. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Amalia (2009) dan Riandiyani (2009) , buku yang diterbitkan oleh BSNP tidak mencakup issu yang berkaitan dengan sains sebagai cara berfikir dan hakikat sains. Karena e-book yang diterbitkan oleh BSNP merupakan versi lain dari buku cetak BSNP, maka dapat dikatakan pula bahwa e-book terbita BSNP memiliki criteria yang sama dengan buku cetaknya. Lebih jauh lagi penelitian Sudrajat (2002) memperoleh hasil bahwa buku terbitan BSNP tidak dapat membedakan secara jelas dari segi konten antara SMP dan SMA. Akhir akhir ini, penggunaan e-book semakin popular dalam pembelajaran, khususny apembelajaran IPA. Berbagai macam e-book telah dikembangkan dan dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian yang dilakukan o;leh Widodo (2010) menghasilkan bahwa e-book biologi yang dilengkapi dengan multimedia (gambar, animasi, kuis interaktif dan wb link) dapat menciptakan suasana belajar yang bersifat konstruktivis.
Menurut Gerstenmaier
and Mandl (1995) suasana belajar konstruktivis
dicirikan dengan empat hal, yaitu: Pertama, lingkungan belajar menyediakan siswa dengan maslah yang realistis dan situasi yang otentik serta kontekstual untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh. Kedua, lingkungan belajar harus menyediakan siswa dengan konteks yang beragam untuk mengaplikasikan penegatahuan dan mengubahnya ke dalam bentuk masalah lain. Ketiga, siswa harus diberi kesempatan untuk melihat dan mempelajari masalah dari berbagai perspektif dan sudut pandang. Keempat, lingkungan belajar harus menyediakan siatuasi belajar secara kooperatif dan pemecahan masalah secara berkelompok. '• Lebih
lanjut Johansen, Peck dan Wilson (1999) menyatakan
bahwa
lingkungan belajar yang konstruktivis dapat dinilai dengan menggunakan rubric yang berisi karakteristik sebagai berikut: aktivitas, knostuktivis, otentik, koperatif and intensitas. Hal yang pertama adalah lingkungan belajar harus mendorong siswa untuk terlibat sebagai pembelajar yang aktif, misalnya: aktif mengobservasi objek atau feomenea yang terjadi di sekitar siswa serta memanipulasi objek-objek tersebut. Kedua, lingkungan harus bersifat konstruktivis, artinya lingkungan belajar yang konstruktivis harus mendukung peserta didik untuk menemukan solusi terhadap permasalahan yang sulit. Ketiga, lingkungan belajar konstruktivis harus bersifat kooperatif, artinya dapat mendorong interaksi yang bermakna antara siswa dengan siswa lain dan antara siswa dengan para ahli diluar lingkungan sekolah serta mendorong perkembangan siswa untuk dapat menjadi seseorang yang memiliki keahlian negosiasi dengan orang lain.
Keempat, lingkungan
konstruktivis harus bersifat otentik, artinya lingkungan tersebut mengahadapkan siswa pada masalah nyata yang bersifat komplek yang terjadi disekitar dirinya, Kelima, lingkungan konstruktivis harus mendorong siswa untuk mencapai tujuan yang telah merekan tetapkan sebelumnya. Rubrik learning environment yang dikembangkan
oleh Johansen, Peck dan Wilson
(1999), difokuskan pada
penggunaan media, teknologi dan bahan ajar. Kriteria lingkungan belajar konstrultivis, juga dikemukakan oleh Vosniadou, Ioannides, Dimitrakopoulou, & Papademitrou (2001). Mereka
menyarankan
10
bahwa lingkungan belajar harus mempertimbangkan prinsip-prinsip kepemilikan pengetahuan. Lingkungan belajar harus mempertimbangkan luasnya cakupan kurikulum,
mempertimbangkan
memperhitungkan pengetahuan
urutan
perolehan
siswa sebelumnya,
konsep
yang
memfasilitasi
terlibat, kesadaran
metakonceptual, praduga yang dikembangkan oleh siswa, memotivasi perubahan konseptual siswa, menggunakan konflik kognitif, dan menyediakan model dan representasi.
Sedangkan
Tenenbaum,
Naidu,
Jegede,
and
Austin
(2001)
berpendapat bahwa lingkungan belajar konstruktivis harus melibatkan komponenkomponen berikut: 1) argumentasi, diskusi dan debat, 2) konflik konseptual da dilemma, 3) berbagi ide dengan yang lain, 4) materi dan pengukuran ditargetkan terhadap solusi, 5) motivasi terhadap refleksi dan investigasi, 6) sesuai dengan kebutuhan siswa, 7) memiliki makna dalam kehdiupan nyata. Penelitian Widodo dkk (2010) terhadap penggunaan E-book dalam pembelajaran Biologi di Sekolah ->
Menengah Atas menghasilkan bahwa penggunakaan E-book interaktif yang berisi kuis,
game,
animasi
dapat
mendorong
terciptanya
lingkungan
belajar
konstruktivis.
11
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT P E N E L I T I A N
3.1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku pelajaran sains terintegrasi yang
dilengkapi
dengan
website
pendukung
untuk
digunakan
dalam
penyelenggaraan pembelajaran sains di SBI/RSBI. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui rangkaian kegiatan penelitian yang meliputi tiga tahap penelitian yang masing-masing tahap penelitian berlangsung selama satu tahun. Pada tahap atau tahun pertama dilakukan penyusunan buku sains terintegrasi. Adapun tujuan khusus penelitian tahap I ini adalah sebagai berikut: a. Mengidentifikasi konsep-konsep sains yang dapat diintegrasikan antara fisikia, kimia dan biologi. b. Menentukan program yang akan digunakan untuk menyusun buku sains terintegrasi. c. Melakukan uji coba kelayakan buku untuk digunakan di sekolah RSBI /SBI Pada tahan/tahun kedua dilakukan uji coba secara terbatas dan uji coba secara luas integrated science e-book, denga tujuan khusus penelitian tahap I I adalah sebagai berikut: a. Melakukan uji coba terbatas terhadap e-book yang dikembangkan b. Melakukan uji coba lebih luas terhadap e-book yang dikembangkan c. Menghasilkan manual untuk penggunaan e-book
3.2. Manfaat Penelitian Masalah utama yang dihadapi oleh sekolah RSBI/SBI adalah ketersediaan bahan
ajar
yang belum memadai. Buku
pelajaran
untuk
melangsungkan
pembelajaran secara bilingual dinilai belum mampu memberikan nilai tambah
12
bagi siswa maupun guru karena dituliskan dalam dua bahasa yang seringkali diterjemahkan tidak sesuai dengan kaidah sains. Dengan demikian, penyusunan buku ajar ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh sekolah-sekolah
RSBI/SBI
maupun
sekolah
yang
menyelenggarakan
pembelajaran secara bilingual. Bagi
guru
buku
ini
bemanfaat
untuk
menuntun
penyelenggaan
pembelajaran sains secara terintegrasi antara fisika, kimia dan biologi yang selama ini merupakan hal yang dianggap sulit oleh sebagian besar guru. Penulisan buku dilakukan dengan menggunakan bahasa Inggris tanpa terjemahan dalam Bahasa Indonesia, sehingga dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain itu, pengintegrasian buku ke dalam web site akan memberikan manfaat bagi guru dan siswa untuk berinteraksi dengan IT (informasi dan teknologi).
13
BAB I V
METODE PENELITIAN
4.1. Tahun pertama Tahun pertama
penelitian merupakan
tahap awal dari
serangkaian
penelitian yang bersifat R & D yang direncanakan untuk dilaksanakan selama dua tahun. Tujuan utama peneltian pada tahun pertama adalah penyusunan buku sains terintegrasi yang dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Melakukan analisis kurikulum KTSP sains SMP, 2) Melakukan analisis kurikulum Cambridge Sains, 3) Perumusan topik/tema integrated sains SMP, 4) Penyusunan buku ajar integrated sains SMP, 4) Menguji kelayakan buku integrated sains SMP
4.2. Target tahun pertama menghasilkan: a. Tema-tema sains yang terintegrasi antara biologi, fisika dan kimia. b. Buku elektronik (e-book) sains terintegrasi antara fisika, biologi dan kimia yang telah diuji cobakan kelayakan penggunaannya bagi guru dan siswa.
4.3. Target tahun kedua menghaslkan: a. Buku elektronik (e-book) sains terintegrasi antara fisika, biologi dan kimia yang telah diuji cobakan efektivitas penggunaannya secara terbatas dan lebih luas. b. Web yang mewadahi e-book b. Buku manual, untuk penggunaan e-book dan web nya.
14
4.4. Metode Penelitian Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
adalah
Research
and
Development (R & D) yang diawali dengan analisis kurikulum KTSP dan kuriculum Cambridge untuk mengidentifikasi tema-tema
sains yang dapat
diintegrasikan antara biologi, fisika dan kimia dan diakhiri dengan studi ekperimen untuk keperluan validasi buku yang dikembangkan. Laporan ini merupakan laporan penelitian tahap pertama dimana dilakukan penyusunan buku sains terintegrasi.
4.5. Langkah-langkah Penelitian Tujuan utama penelitian di tahap pertama adalah penyusunan buku sains terintegrasi. Langkah - langkah yang ditempuh pada tahap ini adalah: 1. Melakukan kajian terhadap kurikulum KTSP sains SMP 2. Melakukan kajian terhadap kurikulum Cambridge 3. Menentukan tema/tema atau topik-topik yang akan dikembangkan dalam buku sains terintegrasi. 4. Menentukan program yang akan digunakan untuk penyusunan buku 5. Mengikuti pelatihan program yang digunakan untuk penyusunan buku 6. Mengujicobakan buku pada sekolah yang menggunakan bilingual.
Tujuan utama penelitian di tahap kedua adalah melakukan uji coba terhadap e-book yang dikembangkan. Langkah - langkah yang ditempuh pada tahap kedua adalah:
15
1. Melakukan uji coba terbatas di satu sekolah terhadap e-book yang dikembangkan dengan langkah sebagai berikut: a. Meng up-load e-book ke dalam web IPSE b. Mengembangkan RPP pembelajaran sesuai dengan tema-tema yang ada pada e-book c. Menentukan lokasi/sekolah tempat dilakukannya uji coba e-book d. Melakukan pembelajaran di tempat yang sudah ditentukan e. Mengolah data secara statistik maupun deskriptif hasil uji coba terbatas f.
Merevisi kekurangan pada e-book sesuai dengan temuan pada uji coba terbatas
2. Melakukan uji coba lebih luas di tiga sekolah terhadap e-book yang dikembangkan dengan langkah sebagai berikut: a. Menentukan tiga sekolah yang akan digunakan sebagai tempat uji coba lebih luas b. Melakukan pembelajaran di sekolah yang telah ditentukan Prosedur yang dikembangkan dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut.
Penelitian Tahun Pertama
Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
Cambridge Sains
KTSP sains SMP
MfcaXot integrated
15
Pengembangan buku ajar integrated sains SMP
Uji kelayakan buku ajar integrated sains SMP Produk tahun pertama: Hasil
Science E-book
Penelitian Tahun Kedua
Pengembangan website integrated sains SMP
1 Penyusunan buku manual untuk penggunaan e-book dan web
SUDAH DILAKUKAN Ujicoba skala luas pembelajaran dengan buku ajar beserta penggunaan website integrated sains SMP
Hasil Tahun Kedua: 1. E-book yang sudah
Analisis uji coba lebih luas dan penyempurnaan buku ajar serta website integrated sains SMP
diuji efektivitas penggunaannya 2. Buku manual penggunaan e-book 3. RPP pembelajaran
17
Rencana Tahun ke 3
kekuatan 1
Validasi dan penyempurnaan akhir
• kelemahan
• •
1 SOSIALISASI
Tanggapan guru dan siswa
Gambar L Prosedur Langkah Penelitian Tahun I, II dan Rencana Penelitian Tahun kelll
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
adalah
research
and
development dari Borg and Gall (1998) yang dimulai dari analisis KTSP-IPA SMP serta analisis kurikulum sains Cambridge. Dari hasil analisis kedua kurikulum tersebut dikembangkan KTSP yang telah diperkaya oleh kurikulum sains Cabridge. Berdasarkan kurikulum tersebut, dilakukan perumusan indikator untuk pembelajaran IPA SMP yang terintegrasi antara bidangnya satu sama lain. Indikator ini digunakan sebagai dasar dalam mengembangkan bahan ajar berupa buku pelajaran. Langkah-langkah tersebut telah dilakukan pada penelitian Tahun I. Pada tahun ke I I , dilakukan pengembangan website yang untuk menampilkan materi ajar pada buku, yang lengkap dengan animasi, serta materi pengayaannya dan uji coba terbatas serta uji coba lebih luas terhadap buku maupun websitenya. Pada tahun kedua, dibuat pula manual yang melengkapi tata cara penggunaan Ebook Integrated Science.
Pada tahun ke tiga akan dilakukan validasi untuk
mengungkap
dan
kelemahan
kelebihan
dari
e-book
sebelum
dilakukan
penyempurnaan akhir terhadap e-book dan disosialisasikan ke sekolah sekolah RSBI.
13
BAB V H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. H A S I L P E N E L I T I A N 1. Penyusunan Perbaikan terhadap e-book Penyusunan e-book dimulai dengan menyusun naskah yang berupa tematema dengan judul yang terintegrasi antara kimia, fisika dan biologi. Terdapat tiga judul yang disajikan dalam e-book, yaitu tentang Environment yang di dalamnya menyangkut tentang polusi (biologi) dan senyawa kimia (kimia), Wave and sound yang di dalamnya berisi bahasan tentang gelombang dan getaran (fisika) serta indera pendengaran (biologi), Acid, base and salt yang didalamnya membahas tentang larutan asam, basa dan garam (kimia) dan sistem pencernaan manusia (biologi). Penulisan naskah dilakukan dengan menggunakan berbagai macam font huruf dengan ukuran 12. E-book dikemas dalam program flash. Dari uji kelayakan di tahun pertama, diperoleh hasil bahwa ukuran font 12 terlalu kecil untuk dibaca. Selain itu terdapat beberapa kesalahan penulisan pada e-book. Dengan demikian tahap kedua penelitian dimulai dengan perbaikan pada e-book, yaitu memperbesar font huruf menjadi 16 - 18, sehingga lebih mudah untuk dibaca, memperbaiki kesalahan penulisan dan peningkatan kualitas animasi, pemberian halaman, dan memperbaiki fitur fitur lain. Selain perbaikan terhadap hal hal yang telah disebutkan, dilakukan juga menambahan program waktu untuk melihat kecepatan pembaca dalam membuka setiap halaman e-book. Tampilan E-book
yang telah mengalami perbaikan dapat dilihat pada
diagram 4.1, 4.2, 4.3 dan 4.4.
19
Diagram 4.3. Contoh halaman E-book yang memiliki animasi dan suara
Diagram 4.4. Contoh halaman E-book yang memiliki kegiatan percobaan
21
2. Up load e-book ke dalam website Setelah dilakukan perbaikan, selanjutnya dilakukan up loading ke dalam website. Hal ini dilakukan untuk memudahkan siswa dan guru mengakses e-book. Pengembangan website dilakukan sebelum uploading e-book. Website yang dikembangakan dibeiinama IPSE web yang memiliki link dengan web FPMIPA dan Web UPI. Web IPSE digunakan sebagai wadah untuk mengakomodasi e-book yang juga berfungsi sebagai informasi tentang prodi IPSE. Contoh web IPSE dapat dilihat pada Diagram 4.5. dan 4.6
Diagram 4.5. Website IPSE
22
3. Uji coba terbatas dan uji coba lebih luas dari e-book dan website Uji
coba
terhadap
e-book dimulai
dengan
penyusunan
indikator
berdasarkan SK dan K D dari sains fisika, kimia dan biologi. Penyusunan indikator merujuk pada K D dari fisika, kimia dan biologi yang bisa dijadikan suatu tema. Indikator tersebut dikembangkan bersamaan dengan pengembangan rencana pembelajaran (RPP) yang akan digunakan untuk berlangsungnya pembelajaran ketika uji coba terbatas dan uji coba lebih luas terhadap e-book. Uji
coba terbatas
dilakukan di satu sekolah yang melangsungkan
pembelajaran dengan menggunakan bilingual. Dari hasil uji coba tebatas daiperoleh
hasil
terdapat
peningkatan yang signifikas
dari
siswa yang
melangsungkan pembelajaran dengan menggunakan e-book. Pengujian secara statistic dilakukan dengan menggunakan uji Z single mean (uji Z mean tunggal), karena dalam uji coba terbatas digunakan satu kelas, sehingga data yang diolah adalah data postes yang dibandingkan dengan standar. Adapun standar yang digunakan adalah standar belajar tuntas yang ditentukan oleh Depdiknas, yaitu lebih dari 85% siswa memperoleh nilai 65 pembelajaran dikatakan tuntas. Hasil perolehan uji Z mean tunggal dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil penghitumgan Uji Z mean tunggal pada Uji Coba Terbatas Data
Nilai
Daerah penerimaan Ho
Hasil
pada Z tabel Rata-rata postes
71,45
Standar deviasi
7
Nilai standar
65
Jumlah sampel
35
Nilai Z hitung
5,8
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf penerimaan 95%
Nilai Z hitung = 5,8 berada di luar wilayah penerimaan Ho. Ho ditolak.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-book dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada uji coba terbatas di satu sekolah yang menggunakan bahasa pengantar bilingual
23
Data uji coba lebih luas dilakukan dengan melibatkan tiga sekolah RSBI. Hasil pengolahan data terhadap uji lebih luas e-book tertera pada table 4.2. Tabel 4.1 Hasil penghitumgan Uji Z mean tunggal pada Uji Coba Lebih luas Data
Nilai
Daerah penerimaan Ho pada Z tabel
Hasil
Rata-rata postes
72,4
Standar deviasi
9,24
Nilai Z hitung = 7,6 berada di luar
Nilai standar
65
Jumlah sampel
90
Ho diterima apabila Nilai Z hitung berada pada rentang -1,96 dan + 1,96 pada taraf penerimaan 95%
Nilai Z hitung
7,6
wilayah penerimaan Ho. Ho ditolak.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan e-book dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan pada uji coba lebih luas di tiga sekolah RSBI dengan melibatkan 90 orang siswa.
B. Pembahasan Berdasarkan jenisnya, E-book
yang dikembangkan pada penelitian ini
merupakan e-book terdatabase hex-hypermedia yang dibuat dengan
bantuan
programmer. E-book ini berformat flash dapat disimpan dalam Compact Disk (CD) agar siswa mudah membawanya dan juga dapat dibaca kembali di rumah dan dapat pula dengan mudah di buka melalui web IPSE. E-book ini memiliki beberapa kelebihan, yaitu sumber belajar yang menuntut interaksi dengan siswa. Jenis interaksi yang terjadi mulai dari men-drag mouse untuk membuka halaman; mengklik mouse untuk membuka video, animasi, dan memilih jawaban yang dapat memberikan umpan balik; mengarahkan
kursor untuk menampilkan
glosarium dan keterangan gambar. Interaksi lainnya berupa mengetik dengan menggunakan keyboard computer untuk menambahkan catatan yang diperlukan. Selain itu, e-book yang dikembangkan pada penelitian ini dilengkapi dengan sistem database yang dapat merekam aktivitas siswa saat memakai e-book dengan menggunakan aplikasi. perekam Camtasia Studio 6. E-book
merupakan
24
salah satu bentuk sumber belajar yang dibuat dengan tujuan untuk memfasilitasi ssiswa belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya dan gaya belajarnya, mengingat bahwa pada e-book ini terdapat multimedia interaktif. Dengan fasilitas ini, dari hasil uji coba terbatas dan uji ciba skala luas, diperoleh bahwa e-book yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
yang dikemukakan oleh Munadi (2008) bahwa
multimedia interaktif yang digunakan dalam pembelajaran, berpengaruh cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Informasi-informasi dalam e-book akan didapatkan oleh siswa jika siswa berinteraksi dengan e-book tersebut. E-book yang digunakan memiliki beberapa komponen, diantaranya adalah materi yang berupa teks, video, animasi, game, gambar, glosarium, dan test interaktif. Komponen-komponen tersebut dikemas sedemikian rupa sehingga bisa membantu siswa untuk memahami konsep yang abstrak. Liliasari, dkk (2008) menyatakan bahwa animasi sebagai salah satu bentuk multimedia dapat membantu untuk memahami konsep yang abstrak. Penggunaan animasi dapat membantu memperjelas suatu proses yang terjadi sehingga akan lebih mudah diindrai dan dimasukkan ke dalam memori siswa. Suheri (2006) memperkuat pernyataan ini dengan menyatakan bahwa semakin banyak indera yang telibat dalam pembelajaran,
maka semakin mudahlah
pembelajar memasukkan pengetahuan ke dalam memori mereka. E-book yang dikembangkan merupakan e-book yang di dalamnya mengandung animasi, suara dan kegiatan interaktif yang dapat dilakukan oleh siswa. Dengan menggunakan ebook integrated science
sebagai
sumber belajar
yang mengandung aspek
multimedia, maka terjadi peningakatan hasil belajar siswa pada uji coba terbatas maupun uji coba lebih luas secara signifikan. Peningkatan hasil belajar yang signifikan juga terjadi karena e-book menciptakan lingkungan belajar yang konstruktivis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2010) dan Permana ( 2010) mendukung temuan ini dengan menyatakan bahwa terdapat kelebihan dalam penggunaan electronic book sebagai sumber belajar, diantaranya: memberikan iklim pembelajaran yang positif dan sejalan dengan konstruktivisme. Penggunaan e-book dapat meningkatkan
25
motivasi belajar siswa yang didukung oleh peningkatan minat belajar siswa dalam mempelajari biologi (Fransiska, 2009).
Hal ini dikarenakan terdapat beragam
gambar, video, animasi, dan suara pada e-book, memberikan umpan balik pada siswa dengan menggunakan test dan game pada e-book. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa e-book dapat digunakan secara optimal dengan pengawasan oleh guru dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan prinsip konstruktivisme, seperti yang terdapat dalam Widodo (2004) mengenai lima kunci kriteria lingkungan pembelajaran konstruktivisme, yaitu: (1) adanya fasilitas pembelajaran untuk siswa. Dengan fasilitas dan sarana yang diberikan, seharusnya siswa
lebih
pengetahuannya
berperan
aktif
dalam
menjadi semakin
membangun
luas,
pengetahuan
(2) relevansi
dan
sehingga
kebermaknaan
pengalaman pembelajaran. Disini siswa menerapkan relevansi dan kebermaknaan belajarnya, seprti dalam diskusi, percobaan, dan sebagainya, (3) interaksi sosial yang kondusif. Inilah yang sangat berkaitan tentang aspek negosiasi, dimana siswa diberi hak untuk bersikap aktif dan terbuka dalam setiap komunikasi baik antar siswa dan siswa dengan guru, (6) dorongan (pemberian semangat atau motivasi) untuk menjadi pembelajar yang mandiri yaitu pembelajar bertanggung jawab terhadap proses belajarnya.
26
BAB VI K E S I M P U L A N DAN SARAN
6.1. Kesimpulan E-book yang dikembangkan pada penelitian ini merupakan e-book yang dilengkapi dengan multimedia berupa gambar, animasi, kuis dan suara. E-book dikemas dalam format flash dan dapat dibuka dengan mudah pada website International Program on Science Education (IPSE). Dari hasil uji secara terbatas dan skala lebih luas, penggunaan e-book dapat meningkatkan hasil postes siswa secara signifikan. Hal ini dikarenakan penyajian multimedia dalam e-book melibatkan lebih banyak indera dalam pembelajaran. Selain itu penyajian konsep secara tematik membuat siswa lebih memahami sains secara terintegrasi dan penggunaan bahasa Inggris dinilai dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan bahasa Inggris.
6.2. Saran Uji validasi terhadap e-book yang dikembangkan dalam penelitian ini pwerlu dilakukan. Pengujian dapat dilakukan denan membandingkan penggunaan e-book yang dilengkapi dengan multimedia yang dikembangkan dalam penelitian ini dengan e-book yang diterbitkan oleh Diknas atau e-book yang dikembangki oleh peneliti lain.
D A F T A R PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Beaton, A . E., Martin, M . O., Mullis, I . V. S., Gonzales, E. J., Smith, T. A., & Kelly, D. L. (1996). Science Achievement in The Middle School Years: IE A's Third International Mathematics and Science Study (TIMSS). Chesnut Hill: Centre for the Study of Testing, Evaluation, and Educational Policy, Boston College (http://timss.bc.edu/timssl995i/psa_math.html) Borg, W. dan Gall, M . 2003. Educational Research: An Introduction. USA: Pearson Education Inc Baki, A. 2010. "E-Book Usage of Graduate Students Studying Educational Sciences in Turkiye". Turkish Online Journal o f Distance EducationTOJDE. January, Volume 11 (198-210). Chiapetta, E. L., Fillman, D.A. (2007). Analysis of Five High School Biology Textbooks Used in the United States for Inclusion of the Nature o f Science. International Journal of Science Education.
Vol. 29, No. 15, 3
December 2007, pp. 1847-1868 Dikmenli, Musa. Cardak, Osman. Oztas, Fulya. (2009). Conceptual Problems in Biology-Related Topics in Primary Science and Technology Textbooks in Turkey. International Journal of Environmental & Science Education. Vol. 4( 4). October 2009, 429-440 Firman, H . Widodo, A. (2008). Panduan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional. Fransiska. Asri. 2009. Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi: tidak diterbitkan \/ King, C. (2010). An Analysis of Misconceptions in Science Textbooks: Earth science in England and
Wales. International
Journal
of Science
Education. Vol 32. No. 5, 15 March 2010, pp. 565-601 '
Lee. V. R. (2010). Adaptations and Continuities in the Use and Design of Visual Representations in US Middle School Science Textbooks. International Journal of Science Education. 2010, 1-28, iFirst Article
L Martin, M.O., Mullis, I . V. S., Gonzalez, E. J., Gregory, K. D., Smith, T. A., Chrostowski, S.J., et al. (2000). TIMSS
1999 International
Science
2S
Report.
Chesnut Hill: International Study Centre Lynch School of
Education Boston College (http://isc.bc.edu/timss 1991
i/science_achievement_report.html).
Munadi. Y. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada. Nugraha, E. J. 2009. Influence E-Book Of Biology Student Learning Outcomes in the concept of Environmental Pollution. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published OECD. (1996). Lifelong Learning for All Paris: OECD. OECD. (2001). Knowledge and Skills for Life: First Result from the Programme for International Student Assessment (PISA)
OECD
2000. Paris:
OECD. (http ://www.pi sa. qecd. org) OECD/UNESCO-UIS. (2003). Literacy Skills for Further
results
from
PISA
the World of
2000:
Tomorrow:
OECD/UNESCO-UIS
(http://www.oecd.org/publications)
v
Permana, S. 2010. Pengaruh Penggunaan e-book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi di SMA. Skripsi Pendidikan Biologi: Tidak diterbitkan. Sutisnawati, A. 2009. Interactive E-Book Usage in the Learning Process in Plant Physiology to Improve Student Results RSBI Junior Class V I I I . Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published Sato, Manabu. (2006). Tantangan Yang Harus Dihadapi Sekolah. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional IPA di FPMIPA UPI. \/Tisher. R.P. (1972). Fundamental Issues In Science Education. John Wiley: Adlai. Widodo, Ari. 2009. "Effectiveness of E-Module-Based Interactive Constructivism in the Matter of Genetics to Improve Junior High School Biology Teachers". Journal of Educational Research. 3, (2), 153-163 V Wortham Sue. (2006). Early Childhood Curriculum. Fourth Edition. Ohio: Pearson Merrill Prentice Hall.
•4
• •
29
LAMPIRAN LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 R I W A Y A T HIDUP P E N E L I T I 1. Ketua Peneliti Nama
: Dr. Diana Rochintaniawati, M.Ed.
Tempat dan Tanggal Lahir
: Cimahi, 9 September 1967
Alamat Kantor
: Jurusan pendidikan Biologi FPMIPA UPI J l . Dr. Setiabudhi 229 Bandung (40154)
Alamat Rumah
: Komp. Puri Indah I Blok H5 No. 1 Cimahi
Telepon
: 08122016502
E-mail
: diana
[email protected]
Pendidikan Formal Perguruan Tinggi
Tempat
Tamat
Gelar
Bidang
IKIP Bandung
Bandung
1991
Sarjana
Pend. Biologi
La-Trobe
Melbourne -
1996
Master
Pendidikan Sains
Pengalaman kerja Instansi UPI
Jabatan Dosen Jurusan Pendidikan Biologi
Waktu 1992-sekarang
Pengalaman Penelitian Jabatan
Judul penelitian Pembelajaran berbasis Kerja Ilmiah Menggunakan local material Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi di SMA
Ketua Penelitian PTK
Tahun 200T_J
Meningkatkan Kemampuan Inkuiri siswa Melalui Pembelajaran berbasis Hands-on dan Minds-on. (btudi Kasus di BMP Lab-Scnoll UPI)
Ketua penelitian
2006
T - I i k o K T TDT
riioan U r l
Peningkatan Profesionalisem Guru Dan Anggota penelitian Kualitas Pembelajaran Siswa SMA Melalui Hibah UPI Lesson Study p m h f i n o a t i KfnHpl J.P p n ct-,v_iJiL'CIIi^ciii i v i v j u t i Ki viui ri ui Vwiiiul nmmi l /^.nggoia Kompetensi Untuk Meningkatkan penelitian Hibah Kemampuan Siswa SMK merancang Pola
2006
Pengembangan Model Kurikulum Pelatihan Guru Yang Sesuai Dengan Kebutuhan Guru Sekolah Dasar Untuk Meningkatkan Kemampuan Guru Melangsungkan Pembelajaran IPA
2008
Ketua Penelitian
9007
Hibah Bersaing
Daftar Publikasi Diana Rochintaniawati. 2005. Analisis Kesiapan Guru Dalam Melangsungkan Pembelajaran Bioteknologi di Kota Bandung. Proseding Seminar Nasional Biologi di ITB Diana Rochintaniawati. 2005. Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Biologi Dalam melangsungkan Pembelajaran Melaui Pembinaan Yang Bersifat Kolaboratif. Proseding Seminar HISPIPAI Diana Rochintaniawati, Yanti Hamdiyati, Sutarto. 2006. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Kerja Ilmiah Pada Topik Indera Manusia di SLTP. Proseding WGC IMSTEP JICA Diana Rochintaniawati & Taufik Rahman. 2007. Penggunaan Pertanyaan Pengarah Dalam Lembar Kerja Siswa Untuk meningkatkan Pemahaman dan Retensi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan MIPA Diana Rochintaniawati & Diah Kusumawati. 2007. Penggunaan CCTV Untuk Meningkatkan Pemahaman Terhadap Konsep Mutasi. Proseding Seminar Nasional Biologi. Diana Rochintaniawati & Yeti
Sulastri. 2008.
Penggunaan
Kooperatif Tipe Jigsaw Dalam Pembelajaran
Biologi
Pembelajaran di SMPN 2
Cimalaka. Proseding Second International Confrence o f Lesson Study UPI.
32
Diana Rochintaniawati. 2009. Analisis Kebutuhan Guru Dalam Melangsungkan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Biologi Assimilasi No. 1, Vol.1.
Bandung, 14 November 2012
Dr. Diana Rocmntaniawati, M . E d NIP.196709191991032001
33
2. Anggota Peneliti Nama
: Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed.
NIP
: 131998644
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat dan Tanggal Lahir : Grobogan, 27 Mei 1967 Pangkat/Golongan
: Penata Tk. I / III d
Jabatan
: Lektor
Alamat Kantor
: J l . Dr. Setiabudhi 229 Bandung
Alamat Rumah
: Kp. Babakan R T 02/09 Cikole - Lembang
Telepon
: 081321656749
Email
: wi dodo@upi. edu
Pendidikan Formal Nama Perguruan Tinggi
Tempat
Tahun
Gelar
Bidang
IKIP Bandung
Bandung
1991
Sarjana
Pend. Biologi
Deakin University
Australia
1996
Master
Pendidikan Sains
Universitaet Kiel
Jerman
2004
Doktor
Pendidikan Sains
Pengalaman Penelitian Judul penelitian Arah dan kecenderungan skripsi/tugas akhir Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung
Jabatan Ketua Penelitian
Tahun 1999
Dana Rutin IKIP
34
Pengembangan model praktikum morfologi Anggota Tumbuhan dan botani phanerogamae dan asesmennya untuk meningkatkan penguasaan Penelitian DIKTI konsep, ketrampilan proses dan ketrampilan berpikir tingkat tinggi mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Bandung
1999
Constructivist oriented lessons: The learning environments and the teaching sequences
2004
Disertasi S-3
Peningkatan kemampuan siswa SD Ketua Penelitian mengajukan pertanyaan produktif untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran IPA PTK berbasis praktikum sederhana
2005
Daftar Karya Tulis llmiah Widodo, A. Duit, R. & Mueller. C. (2003). Physics lessons as analysed using the Constructivist Oriented Science Classrooms (COSC) categories. In A . Pitton (Ed.), Gesellschaft fuer Didaktik der Chemie and Physik (GDCP): Ausserschulisches Lernen in Physik and Chemie (Band 23), 126-128, Muenster: L I T Verlag. Widodo, A. (2004). Videos of lessons: A mean to understand classroom reality and a resource to improve science lessons. ISTECS, 5, 65-73. Widodo, A. & Duit, R. (2004). The practice of constructivist teaching and learning in ordinary classroom settings. Proceedings of the the Annual Meeting o f the National Association for Research in Science Teaching (NARST), Vancouver, Canada. Widodo, A. & Duit, R. (2004). Constructivist teaching sequences. In A. Pitton (Ed). Gesellschaft fuer Didaktik der Chemie and Physik (GDCP): Chemieandphysikdidaktische Forschung and naturwissenschaftliche Bildung. Muenster: LIT Verlag. Widodo, A. (2004). Constructivist Oriented Lessons: The Learning Environments and the Teaching Sequences. Frankfurt am Main: Peter Lang. Widodo, A., & Nurhayati, L. (2005). Tahapan Pembelajaran yang Konstruktivis: Bagaimanakah Pembelajaran Sains di Sekolah? Paper disajikan dalam , Seminar Nasional Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Bandung.
35
Widodo, A. (2005). Analisis Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan video. Paper disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan IPA III, Bandung. Widodo, A., & Duit, R. (2005). Konstruktivistische Lehr-Lern-Sequencen and die Praxis des Physikunterrichts. Zeitschrift fur Didaktik der Naturwissenschaften, 11, 131-146. Widodo, Yeti Sumiati & Cucu Setiawati. (2006). Peningkatan Kemampuan Siswa SD untuk Mengajukan Pertanyaan Produktif. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. (in print).
Bandung, 14 November 2012
Dr. Phil. Ari Widodo, M.Ed NIP. 196705271992031001
3D
3.Anggota Nama Lengkap
: Tuszie Widhiyanti, S.Si., M.Pd.
NIP
:198108192008012014
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat/Tgl. Lahir
: Bandung, 19 Agustus 1981
Pangkat/Golongan
: Penata muda / Illb
Jabatan Unit Kerja
: Jurusan Kimia FPMIPA UPI
Riwayat Pendidikan: 1. Sarj ana Kimia ITB Bandung, 2003 2. Magister Pendidikan IPA konsentrasi Pendidikan Kimia UPI, 2007 Pengalaman Penelitian / Publikasi: 1. Tuszie Widhiyanti, Ismunandar. Sintesis dan Karakterisasi Senyawa Oksida Mangan o-LiMn02. Makalah pada Seminar Nasional H K I , Jakarta : Oktober 2003. 2. Tuszie Widhiyanti, Liliasari, Agus Setiabudi. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa pada Topik Sifat Koligatif Larutan. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan TPA. UPI Bandung: 2007. 3. Tuszie Widhiyanti. Effectiveness of Information Technology-Based Instruction on Student's Understanding of Colligative Properties. Makalah pada International Conference on Lesson Study. Upi Bandung: 2009.
Bandung, 14 November 2012
Tuszie Widhiyanti, S.Si., M.Pd. NIP.198108192008012014
17
LAMPIRAN 2 SINOPSIS P E N E L I T I A N LANJUTAN 1. Hasil yang telah dicapai dalam penelitian tahap I Pada rencana penelitian, target-target utama yang akan dicapai dalam tahap I adalah: a. Menganalisis kurikulum KTSP mata pelajaran SAINS di SMP b. Menganalisis kurikulum Cambridge c. Menentukan
tema/topik
untuk
pengembangan
buku
SAINS
terintegrasi d. Menyusun buku SAINS SMP terintegrasi e.
Menguji coba kelayakan buku sains terintegrasi
Sesuai dengan rencana, tujuan-tujuan yang ditetapkan pada penelitian tahap I telah tercapai. Tujuan-tujuan pertama dicapai melalui penelusuran dokumen KTSP mata pelajaran sains di SMP yang menghasilkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari bidang fisika, kimia dan biologi yang dapat diintegrasikan dalam pengajarannya. Tujuan kedua dicapai melalui analisis terhadap dokumen kurikulum Cambridge untuk mengidentifikasi kedalaman materi dan cakupan materi yang dimuat dalam kurikulum Cambridge. Dari hasil analisis terhadap kurikulum Cambridge ditentukan kedalaman materi yang akan dimuat dalam e-book. Tujuan ketiga dicapai setelah tujuan pertama dan tujuan kedua tercapai, untuk menentukan tema-tema yang akan diangkat dalam e-book.
Tema-tema
ditentukan berdasarkan keselarasan tema pada SK dan K D mata pelajaran kimia, fisika dan biologi. Tujuan
keempat
dilakukan dengan
melakukan
penelusuran
pustaka
terhadap buku-buku-sains untuk menyusun e-book yang berisi tema-tema sains.
58
Penyusunan
buku dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang melibatkan
pelatihan terhadap program flash sebagai program yang digunakan dalam e-book. Blue print e-book yang telah disusun, dapat dilihat dalam Lampiran 1.
2. Hasil yang telah dicapai pada Penelitian Tahun II Penelitian tahun I I bertujuan untuk mengembangkan buku sains SMP terintegrasi berbasis web untuk digunakan dalam melangsungkan pembelajaran sains di RSBI/SBI. Tujuan ini dicapai melalui dua tahap penelitian yang masingmasing tahap dilangsungkan dalam satu tahun. Pada tahun kedua penelitian ini penelitian telah menghasilkan: a. Buku sains terintegrasi yang dapat dibaca pada website IPSE b. E-book yang telah diujicobakan dalam skala kecil dan skala lebih luas c. Buku manual yang berisi petunjuk penggunaan e-book
3. Rencana Penelitian tahun ke III Pada tahun ketiga akan dilakukan uji validasi terhadap e-book dengan membandingkan penggunaan
e-book
yang dikembangkan dalam penelitian
dengan e-book yang diterbitkan oleh Depdiknas. Daari hasil uji validasi akan diketahui kelemahan dan kelebihan dari e-book yang dikembangkan dan akan dilakukan penyempurnaan sebelum disosialisasikan pada sekolah sekolah RSBI.
39
4.
Langkah Penelitian
Penelitian Tahun Pertama Analisis Kurikulum Cambridge Sains
Analisis Kurikulum KTSP sains SMP
Indikator integrated
Pengembangan buku ajar integrated sains SMP
Uji kelayakan buku ajar integrated sains SMP Produk tahun pertama: Hasil
Science E-book
Penelitian Tahun Kedua
Pengembangan website integrated sains SMP
1 Penyusunan buku manual untuk penggunaan e-book dan web 40
H M W g B M B H M B W a M W W W B
I H I I I I I H I H I I till
SUDAH DILAKUKAN Ujicoba skala luas pembelajaran dengan buku ajar beserta penggunaan website integrated sains SMP
Hasil Tahun
Kedua:
Analisis uji coba lebih luas dan penyempurnaan buku ajar serta website integrated sains SMP
O
1. E-book yang sudah diuji efektivitas penggunaannya 2. Buku manual penggunaan ebook 3. RPP Pembelajaran
Rencana Penelitian Tahun ke 3
kekuatan Validasi dan penyempurnaan akhir
1
•
••
kelemahan Tanggapan guru dan siswa
SOSIALISASI
Gambar 1. Prosedur Langkah Penelitian Tahun I, II dan Rencana Penelitian Tahun kelll
41
23.Waktu Pelaksanaan No
Jenis Kegiatan
1
Validasi e-book
2
Penyempurnaan
3
Sosialisai
4
Pe laporan
Bulan Mar
Apr
Mei
X
X
X
Jun
Jul
X
X
Agt
Sep
Okt
X
X
X
Nov
X
2.4. Anggaran Penelitian No
Jenis Pengeluaran
J U M L A H (Rp)
1
Honor Pelaksana
17.000.000,00
2
Operasional
28.000.000,00
3
Pelaporan
Total Anggaran
5.000.000,00 50.000.000,00
42
LAMPIRAN 3
MANUAL BOOK E-book of Science
Diana Rochintaniawati Ari Widodo Tuszie Widianthie
INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE EDUCATION FPMIPA UPI
INTRODUCTION This manual book is provided as a complement for integrated science e-book. The . manual provides readers of how to access the e-book from IPSE website and how to use the e-book for your source teaching and learning. With this manual hopefully readers will find that the integrated science e-book can be access easily and motivates readers to learn more about science. The e-book itself hopefully will give readers an overview of integrated science and find that science is interesting topic. The manual book consisted of two parts, they are: A. Web where readers can find integrated science manual book B. Facilities of the e-book and how to use those facilities
INTEGRATED SCIENCE E-BOOK A. Web where readers can find integrated science manual book The integrated science e-book was developed to help students and teachers understand the complexity of science. In the real life science is not separated as a sole subject of physic, chemistry or biology, but it all related one to each other. The e-book is developed by lecturer and students of International Program on Science Education (IPSE) Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education. The integrated science e-book can be access when you come to the IPSE website in http: ipse.upi. edu. When you come to the website, directly you can open the e-book with formatted in pdf. Click on the writing of IPSE e-book in the home page of the website and you will find the writing of IPSE science book.
44
IHHT*
b
p.
s
•
Home page IPSE http:www//ipse.upi.edu
o— •»>
i„ i • •
B. The facilities of Integrated Science E-book and How to use it The integrated Science e-book is formatted in pdf. In the front page you can find some facilities of the e-book. They are:
45
B-
m
f 1. Menu of theme and page There are two menus in thefrontpage of the e-book. Menu to find out the themes and pages and pages, as well as menu to open the notes. If you click the most lower menu that consisted of tree, flask and waves picture you will come into the menu of themes and pages. There are two ways of using this menu: first click the picture then you will come into the themes or put number of page and the e-book will automatically come into the theme or pages that you want. See in figure below:
menu
Put page number 46
2. Menu of making notes Menu of taking notes located above menu of themes. The notes is provides if there are some additional information that considered important for you. To use the notes, click on the notes menu, then the note will appear. You can take note and save the note, so you can read that information anytime when you need it.
Menu of notes
notes
3. Catamsia recoding Catamsia recording is used to record the time used to read each page of the e-book. This record will tell you how much time you spend in the pages that only consisted of reading, the pages that consisted of animation and pages that consisted of games.
47
C. Drag mouse Beside menu of theme and pages, you can also open the e-book manually by dragging the mouse as the way you open the printed book. To use the drag mouse, put the pointer in edge of the e-book either in the top or bottom. Drag the mouse like you open the printed book. Open the pages by dragging the mouse from top
48
Open the pages by dragging the mouse from bottom
49
LAMPIRAN 4 A R T I K E L Y A N G SUDAH DIPUBLIKASIKAN PADA SEMINAR INTERN AS ION A L UPI UPSI
DEVELOPMENT OF WEBSITE INTEGRATED SCIENCE BOOK FOR S C I E N C E A T INDONESIA I N T E R N A T I O N A L S T A N D A R D I Z E D SCHOOL
Diana Rochintaniawati, Ari Widodo, Tuszie Widhiyanti INTERNATIONAL PROGRAM ON SCIENCE diana_rochintaniawati@upi,edu
EDUCATION
ABSTARCT Research on Development of Integrated Website Science Book for International Standardized School aims to provide book that can be used by both teacher and students an International Standardized Schools as learning source. The book hopefully can give an overview to students and teachers in understanding science as an integrated subject, promoting of using English in science teaching and improving skill in using ICT. The research was carried out by Research and Development (R&D) which started from curriculum analysis for both KTSP and Cambridge. The book was constructed in a form of electronic book (e-book) which provides science knowledge in a form of themes that integrate the concepts of biology, physics and chemistry. English is used a formal language of this ebook. Result from trial use of the e-book in bilingual school and standardized school revealed that this e-book fulfilled the criteria as it contain picture, animation, exercise and sound which interest student to read it. The usage of English in this e-book promote student to learning English. Furthermore the ebook can improve student result of science learning and students' technology literacy. Key Words: Electronic book (e-book) - integrated science - International Standardized School.
50
A. Introduction
The future Indonesian Education is projected to be able to compete globally. Aiming to fulfill this purpose, the government launches the project of International standardized school. The objective of the program is to improve the quality of Indonesian education so that can produce outcome capable to compete in international world.
There are three issues which are found in international standardized school program in Junior High School in Indonesia. First, science teaching that previously given separately among subjects (physics, biology and chemistry) should be given integrated among those subjects. This becomes challenge for teachers as they were not prepared for teaching in integrated way. Second, the use of English as formal language in teaching science becomes constraint for teachers in teaching science. Third, is the use ICT in science teaching learning process (Suharno, 2008).
One that may become solution to overcome the problem is developing science book that can meet the need of international standardized school characteristics. The developed book should has science content that integrate the concepts of physic, chemistry and biology facilitated by website to give opportunity for students as well as teachers to access the book. Development of integrated science is aiming to give knowledge to students that science can be studied in integrated way, develop skill to use English and ICT.
The objective of the research is to develop integrated science book which facilitated by website to help teacher to conduct science teaching learning process in international standardized school.
B. Research Method Research and Development (R & D) from Borg and Gall (1998) was employed as a method of the reaseach. The research started by KTSP and Cambridge curriculum analysis to identify the topics that should be given in the book. The topics covers concep of biology, physics and chemistry. The reseach will be ended by experimental method to test and validate the efectiveness of the book.
51
The e-book was tested in 3 International standardized school located in Bandung West Java.
C . Result and Discussion The research begins by constructing e-book which completed with audio visual aids. The program used in the e-book is flash program to perform pictures and animation with sound. The construction of the book involved six students of International Program on Science Education (IPSE), Faculty of Mathematics and Science Education, Indonesia University of Education (UPI) who are taking the sixth semester. The research also involved one student of Computer Science program as a flash instructor program.
The first step of the research was the analysis of Standard competency and basic competency from Government Regulation Number 22 Year 2006 to identify competency standard in physics, biology and chemistry which are be able to be integrated topics. Literature study to physic, biology and chemistry books was carried out to have an overview of the concepts. The content of the e-book is referred to the basic competency stated in the Government Regulation Number 22 Year 2006 and Cambridge curriculum.
The second step of the research was select students who will be got involved in developing the book. Students are given opportunity to freely choose the title for the topic that will be used in each chapter of the book. The themes of the topics are: Wave and Sound; Environment maintenance; Acid, Base and salt. After student determine the title or theme for their topic, they develop the content for their topic and got involved in the flash program training given by student from computer science.
The final step of book construction was to test the usability of the book. The test was carried out in one bilingual school. Based on test, it is resulted that 80 % students respond positively to the book. They said that the book constructed is interesting and meet the criteria to be used as a source of science learning. The language used in book is easy to be understood, by using English the book foster
52
them to be more eager to learn English. The picture and animation make students more understand to the concepts and the font letter use is appropriate.
More than 80% students agreed to say that the book is creative and increase their motivation to leam more about science. The deepness content of the concept was also appropriate for junior high school students. As many as 70% students said that the theme provided in book help them to be more understand of science as an integrated knowledge that interconnected each other. The content was also valued as contextual and related to the real life. In general students agreed that the book help them to understand science.
Based on the type, the e-book developed in this research is hypermedia data based e-book which was constructed by programmer. The e-book formatted in flash program in a form of C D so that it easily carried out and used outside of the class. The e-book has some interesting features as it can interact with students. The types of interactions are: dragging mouse to open the pages, open the video and animation, and type summary or comment by using keyboard that can be saved in the pages.
Other that those features, the e-book developed is also completed with database system that can record student activity while they use the e-book. Camtasia Studio 6. E-book was employ in recording students activity aiming at facilitating students learning based on their speed learning. This become important for the e-book to have such kind of facility as the e-book contain of interactive media so that every student has different speed of their learning. Munadi (2008) argues that interactive media can be used in teaching process to improve student learning result. Information in the e-book will be gained if student interact with the e-book. The component of the e-book such as concept in a form of text, video, animation, test, game and pictures are performed to help student to be able to understand abstract concept and to simplify complex concept. Therefore it is easier for student to understand the concept. Some research carried out related with using e-book resulted that using e-book as a learning source has some advantage such as creating good environment for learning which in line with constructivism philosophy (Nugraha, 2010; Permana 2010). Research carried by Francisca (2009) resulted that using E-book in instruction process improving students' result of their study. The reason behind these results is because pictures, animation, video, sound, game and interaction test give student feedback for their own learning. Based on this argument it can be
53
concluded that e-book can be used as optimum as possible with the teachers' supervision in the teaching process. Widodo (2004) argue that there are five characteristics of constructivism learning environment, they are: (1) facility that supports learning process for students. Good facility should encourage students to be more actively get involved in constructing their knowledge so they have broad view of their own knowledge, (2) relevancy and meaningful learning experience. Student can develop their learning through discussion, experiment and testing their ideas, (3) social interaction. Students are given opportunity to negotiate with their friends and teacher actively when they communicate to each other or to the teacher, (4) motivation and encourage spirit. Students are encourage to be self learner who responsible for their own learning. Referred to Widodo (2004) argument, it can be said that e-book facilitate learning in line with constructivism philosophy. E-book that facilitated with multimedia support students to be more engage by their own learning as the student can be actively seek more information as it provides web link that suitable with the concept they learnt Student also can practices their own experiment and test their idea with the games and experiments provided in the e-book. The e-book also provides opportunity for students to share with other student with teachers' help. Teacher can give instruction for students to share the knowledge that they get from the e-book. Finally, the e-book with has multimedia aspect can help student to be self learners, as it provides media to simplify the concept that can make student easier to understand the concept they learnt
C . Conclusion Based on the result of trial use of the e-book, it can be conclude that the e-book developed can be used science learning source at International Standardized Schools. Students respond positively to the e-book of as it contain interesting pictures, animation, interactive games and test. The integrated science provided in the developed e-book make student to be more understand science as an integrated concept among physic, biology and chemistry. The use of English in the e-book encourages them to be eager to learn English.
D. References Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktek. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta Borg, W. dan Gall, M. 2003. Educational Research: An Introduction. USA: Pearson Education Inc
54
Baki, A. 2010. "E-Book Usage of Graduate Students Studying Educational Sciences in Turkiye". Turkish Online Journal of Distance EducationTOJDE. January, Volume 11 (198-210). Fransiska. Asri. 2009. Pengaruh Buku Elektronik Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Konsep Sistem Pencernaan Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi: tidak diterbitkan Munadi. Y. 2008. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada. . Nugraha, E . J. 2009. Influence E-Book Of Biology Student Learning Outcomes in the concept of Environmental Pollution. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published Permana, S. 2010. Pengaruh Penggunaan e-book Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi di SMA. Skripsi Pendidikan Biologi: Tidak diterbitkan. Sutisnawati, A. 2009. Interactive E-Book Usage in the Learning Process in Plant Physiology to Improve Student Results RSBI Junior Class Vm. Thesis FPMIPA UPI Bandung: not published Widodo, Ari. 2009. "Effectiveness of E-Module-Based Interactive Constructivism in the Matter of Genetics to Improve Junior High School Biology Teachers". Journal of Educational Research. 3, (2), 153-163
55
LAMPIRAN 5 Science E-Book
56
58
59
60
61
63
64
[gases is | ! o£Doe taye£' some ;olthe |; some fire
. . . . . . . .. .
. . . . . . .
1W OZONE HOIS AN0 OWHEAOH
i I I J
The ozone layer is Wee a sunscreen, and a | would mean that more ultra-violetrayswould tjjftesk; us. "too many UVrayswould cause more na*m^3f53£ because sunburn causes skin cancer; this.too increase death&Jhese UVraysare abo dangerousfart eyes and could C3use an increase in people B&xmSr^j Wind. That is why sun cream and sunglasses'are-
flcHf jpj through i op iuShjf- srhaf'< 'prpfents, ca*ed ^ t t * ^ ; j « h k ^ j a t t » tfnr t 3fepd'ct«& in oceans 'QiST^L WKaJeS anifj ijiawe' plankton as their main food, and if ai because of these UV rays, whales will start B^P§jjj;-jjtfw wi$,not b*» anything to eat;OTone foyer keeps getting; thinner, there could be ratodfewer|iaiJts on ( t the whole worid. .**
'
—"
65