Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999
PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK MENDUKUNG SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DI SMP RSBI NEGERI 7 TEGAL Gagah Manunggal Putra dan Abdul Syukur Pascasarjana Teknik InformatikaUniversitas Dian Nuswantoro
ABSTRACT Data architecture describes the various types of data which are called the data entities used in the business enterprise. Application architecture describes the main applications that are required to manage data and to support the enterprise business functions, technology architecture describes the technology required to provide an environment so that applications that manage data can run well and the implementation plan is the plan of activities so that the architecture that have been built can be implemented by enterprise. EAP methodology is based on the enterprise business model, with such alignment between business and information systems can be achieved. EAP also based on data encouragement and dependence that underlie the integration of information systems so that it can be managed for the enterprise level. Integration of information systems aimed to reduce barriers between organizational units, to reduce duplication of effort, reduce costs, increase employee productivity and facilitate information sharing and collaboration to improve customer service.In this Thesis, a study case for planning of integrated information system development using EAP Zachman Framework with applying value chain model and analysis approaches and tools is performed on SMP RSBI Negeri 7 Tegal. The results of this case study are the enterprise business model, information resource catalog documentation, data architecture, application architecture, technology architecture and implementation plan. Results also provide a foundation for overcoming separate of legacy systems, lack of data integration, and lack of supports from information systems for the business functions. The architecture development is begin with business enterprise modeling to identify all functions and business processes undertaken by the enterprise. Based on the functions and business processes, the needs of data, the needs of the application, and the needs of technology are identified. Business modeling in this research focuses on the academic field which is the core business of SMP RSBI Negeri 7 Tegal Implementation plan aims to prepare a plan for implementing the enterprise architecture that has been built. The plan includes the implementation of the development order application, estimate the resources, time and cost and implementation success factors. Key words : Enterprise Architecture, Zachman Framework, Enterprise Architecture Planning, Planning Information System, Information System Development 1. LATAR BELAKANG Organisasi berlomba menggunakan teknologi sebagai cara mendapatkan dan mengelola informasi. Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat memberikan dampak penggunaan TI secara besar-besaran oleh organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, hal ini semakin didukung oleh kemudahan dalam memperoleh infrastruktur TI. Namun pada kenyataannya investasi besar-besaran yang telah dilakukan oleh organisasi banyak menemui kegagalan. Bukan perbaikan kinerja yang diperoleh, tetapi banyak diantaranya yang terpaksa kembali menggunakan sistem manual, sehingga investasi yang telah banyak dikeluarkan tidak memberikan manfaat sesuai dengan tujuan organisasi. Kegagalan dalam investasi teknologi informasi disebabkan karena tidak adanya perencanaan yang matang yang meliputi seluruh elemen dalam organisasi. 22
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Negeri 7 Tegal yang menjadi obyek penelitian merupakan salah satu sekolah terkemuka di kota Tegal yang melakukan proses bisnis yang bergerak di bidang pendidikan yang telah mendapatkan status RSBI sejak tahun 2007. SMP RSBI Negeri 7 Tegal merupakan sekolah dengan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), dan sebagai Pusat Sumber Belajar (PSB) dengan kriteria sekolah yang telah memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) plus 1 standar nasional pendidikan yaitu kewirausahaan dengan memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran dan manajemen sekolah. Kegiatan proses bisnis SMP RSBI Negeri 7 Tegal jelas dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dalam hal ini para siswa. SMP RSBI Negeri 7 Tegal merupakan sekolah yang telah memanfaatkan TIK untuk mendukung kelancaran proses bisnisnya, SMP RSBI Negeri 7 Tegal sudah sering melakukan inventasi dalam bidang sistem TI tetapi inventasi tersebut hanya terbatas dalam satu bidang, misal pengadaan sistem informasi akademik pada tahun pertama RSBI, sistem informasi sumber daya manusia (SDM) yang didalamnya mencakup data guru, data karyawan tata usaha dan data siswa, kemudian di tahun yang ketiga SMP RSBI Negeri 7 Tegal menginvestasikan TI dalam bidang keuangan. Saat 3 sistem tersebut sudah ada, tetapi ketiga sistem TI ini tidak bisa diintegrasikan. 2. RUMUSAN MASALAH Masalah utama yang dibahas dalam penelitian ini : a) Belum adanya suatu model arsitektur enterprisedari komponen bisnis yang ada di SMP RSBI Negeri 7 Tegal untuk mendukung sistem informasi terintegrasi; b) Belum adanya model arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP RSBI Negeri 7 Tegal khususnya pada bidang Akademik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Keuangan di SMP RSBI Negeri 7 Tegal. c) Belum adanya sebuah model arsitektur enterprise sistem informasi sekolah yang terintegrasi berbasis EAP Zachman Framework yang lengkap dari penelitian-penelitian sebelumnya. 3. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini : a) Terciptanya suatu model arsitektur enterprisedari komponen bisnis yang ada di SMP RSBI Negeri 7 Tegal untuk mendukung sistem informasi terintegrasi; b) Terciptanya model arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP RSBI Negeri 7 Tegal khususnya pada bidang Akademik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Keuangan di SMP RSBI Negeri 7 Tegal. c) Terciptanya sebuah model arsitektur enterprise sistem informasi sekolah terintegrasi yang lengkap berbasis EAP Zachman Framework. 4. MANFAAT Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : a) Dapat digunakan oleh pihak manapun, khususnya pelaku bisnis di bidang pendidikan dasar dan menengah Sekolah RSBI, yang ingin membangun suatu arsitektur informasi di lingkungan organisasinya; b) Dapat berguna khususnya bagi SMP RSBI Negeri 7 Tegal sebagai upaya untuk mendukung pengembangan organisasinya khususnya pada bidang akademik, manajemen sumber daya manusia dan manajemen keuangan. 5. LANDASAN TEORI a) Arsitekture Enterprise Arsitektur enterprise didefinisikan sebagai cara untuk menggambarkan model operasional enterprise yang mencakup aspek perencanaan bisnis, operasional bisnis, otomasi hingga infrastruktur teknolohgi informasi pendukungnya [ HYPERLINK \l "Kri09" 1 ]. Enterprise digunakan sebagai istilah yang menggambarkan bisnis atau unit bisnis, divisi atau bagian dari organisasi yang melibatkan semua http://research.pps.dinus.ac.id
23
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 fungsi bisnis yang menghasilkan produk dan atau memberikan layanan kepada konsumen. Bila ruang lingkup yang disebut enterprise terlalu dibatasi pada suatu bagian dari organisasi, maka arsitektur yang dibangun tidak akan memiliki kapabilitas yang meliputi organisasi secara keseluruhan. Penggunaan istilah arsitektur enterprise digunakan sebagai deskripsi yang komprehensif terhadap seluruh elemen kunci dan hubungannya yang membentuk organisasi. Sehingga lebih jauh dimaksudkan bahwa terdapat pencapaian keselarasan antara proses bisnis dan tujuan bisnis serta aplikasi sistem informasi serta sistemnya. b) Zachman Framework Kerangka kerja Zachman dalam bentuk matriks tersebut menjelaskan enam baris perspektif dari perencana (planner), pemilik (owner), perancang (designer), pembangun (developer), sub-kontraktor (sub-contractor) dan functioning enterprise. 1]} . Perspektif tersebut merepresentasikan semua peran yang terlibat dalam perencanaan, pengembangan, manajemen, perawatan dan pemakaian sistem informasi dalam enterprise. Kolom dalam kerangka kerja Zachman memberikan penjelasan mengenai fokus atau abstraksi dari tiap perpektif berdasarkan data, fungsi, jaringan (network), manusia, waktu dan motivasi c) Enterprise Architect Planning (EAP) Perencanaan Arsitektur Enterprise (EAP) didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk membentuk arsitektur enterprise yang sesuai dengan kebutuhan enterprise tertentu. Cara yang digunakan yaitu melalui proses pendefinisian arsitektur enterprise yang berupa arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi. Pada EAP menghasilkan cetak biru (blue print) tingkat tinggi (high-level) untuk data, aplikasi dan teknologi bagi enterprise secara keseluruhan yang telah ditentukan. Perancangan , implementasi hingga aktualisasi antarmuka dan fungsionalitas yang merupakan perspektif designer, builder hingga functioning enterprise tidak termasuk dalam ruang lingkup EAP. Berikut ini merupakan blok tahapan dari EAP :
Gambar 5.1 Tahapan EAP [1]
24
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 6.
KERANGKA PEMIKIRAN RUMUSAN MASALAH SISI USER
SISI IPTEK
Belum adanya suatu model arsitektur enterprise dari komponen bisnis yang ada di SMP RSBI Negeri 7 Tegal untuk mendukung s i s t e m i n f o r m a s i t e r i n t e g r a s i
B elum adany a m odel arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP RSBI Negeri 7 Tegal khususnya pada bidang A k adem ik , Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Keuangan di SMP RSBI N e g e r i 7 Te g a l y a n g mengacu pada salah satu framework EA.
TUJUAN SISI USER Te r c i p t a n y a s u a t u model arsit ekt ur e n t e rp ri se d a ri komponen bisnis yang a da d i SMP RSBI Negeri 7 Tegal untuk men dukun g sist e m informasi terintegrasi.
SISI IPTEK Terciptanya model arsitekt ur sistem informasi yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan SMP RSBI Negeri 7 Tegal k hus us ny a pada bidang Akademik, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Keuangan di SMP RSBI Negeri 7 Tegal yang mengacu pada EAP.
PENDEKATAN Pemodelan Enterprise Architecture dengan Zachman Framework
Planning
EKSPERIMEN Pengumpulan Data
Lakukan observasi, wawancara atau dokumentasi strategi, tujuan, struktur organisasi, proses bisnis, kebijakan teknologi informasi serta data penunjang lainnya.
M enentuk an ar ea pot ens ial unt uk d i a n a l i s i s
Proses S D M
M e l a k u k a n W a w a n c a r a
Wa w a n c a r a d e n g a n k e p a l a sekolah, wakil kepala sekolah dan Pe n a n g g u n g Ja w a b I T.
bisnis d a n
bidang akademik, k e u a n g a n .
EVALUASI Membuat pemodelan EAP M e m b u a t r e k o m e n d a s i d e n g a n Z a c h m a n ra n ca n g a n p e mo d e l a n F r a m e w o r k sistem informasi teringrasi di SMP RSBI Negeri 7 Tegal
Gambar 6.1 Kerangka Pemikiran 7. METODE PENELITIAN Metode yang dipakai dalam pembuatan model arsitektur enterprise ini yaitu metode Enterprise Architecture Planning (EAP) dengan tahapan sebagai berikut: a) Inisialisasi perencanaan Membuat suatu kerangka pengerjaan perencanaan arsitektur enterprise yang mencakup waktu dan sumber daya yang efisien dan efektif sehingga penelitian dapat dimulai dengan arah yang tepat. b) Pembuatan model bisnis awal Menyediakan pengetahuan mengenai bisnis enterprise secara konsisten, menyeluruh dan lengkap sehingga dapat digunakan untuk mendefinisikan arsitektur-arsitektur dan rencana implementasi. c) Melakukan survei enterprise Bertujuan untuk mengumpulkan detail-detail bisnis yang melengkapi model bisnis awal. d) Sistem dan arsitektur teknologi saat ini Mendokumentasikan dan mendefinisikan semua sistem dan platform teknologi yang digunakan enterprise. e) Pembuatan arsitektur data Mengidentifikasikan dan mendefinisikan jenis-jenis data utama yang mendukung fungsi-fungsi bisnis yang telah didefinisikan pada model bisnis. f) Pembuatan arsitektur aplikasi Mengidentifikasikan jenis-jenis aplikasi utama yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis enterprise. g) Pembuatan arsitektur teknologi Mengidentifikasikan jenis-jenis teknologi utama yang dibutuhkan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung aplikasi, pada arsitektur aplikasi yang disusun sebelumnya dalam mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. h) Pengujian Enterprise Architecture Teknik pengujian menggunakan use case matrics. i) Transisi ke Implementasi Menyiapkan aktivitas pengimplementasian arsitektur yang diketahui dan memastikan pengimplementasian akan berjalan.
http://research.pps.dinus.ac.id
25
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 8. HASIL DAN PEMBAHASAN 8.1 Inisiasi Perencanaan Inisiasi perencanaan merupakan tahap awal dari proses EAP yang meliputi pendefinisian lingkup organisasi sebagai sebuah enterprise yang menjalankan bisnis dalam rangka menyediakan produk dan layanan kepada customer, menentukan tujuan EAP dan menentukan visi dari sistem informasi dalam mendukung bisnis organisasi. Tahapan ini bertujuan agar pengembangan arsitektur informasi yang dilakukan sesuai dengan core business yang dijalankan oleh organisasi. 8.2 Model Bisnis Pada studi kasus ini, pembahasan difokuskan pada bidang pendidikan dan pengajaran (akademik) serta fungsi-fungsi bisnis pendukung agar pelaksanaan kegiatan akademik dapat berjalan dengan baik seperti manajemen sumber daya manusia, keuangan dan akademik. Tidak termasuk bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk mencapai visi, misi dan tujuan organisasi, maka sistem-sistem yang dijalankan oleh SMP RSBI Negeri 7 Tegal saat ini adalah sebagai berikut : a) Sistem Akademik b) Tabel 8.2.1. Deskripsi Proses Administrasi Akademik No. Deskripsi Pelaku Kick Off Sistem Yang Hasil Proses Proses Event Terlibat 1 Perencanaan Pengembang Merencanakan Sistem Kalender akademik kurikulum kegiatan perencanaan akademik, akademik akademik alokasi jam pelajaran 2 Pendaftaran Staf Tata Calon siswa Sistem Calon siswa siswa baru Usaha mendaftar pendaftaran siswa mendapat baru kartu ujian 3 Daftar ulang Staf Tata Calon siswa Sistem registrasi Status calon siswa baru Usaha mendaftar siswa, sistem siswa ulang pembayaran menjadi sekolah bulanan & siswa uang gedung terdaftar Jadwal Sistem 4 Penyusunan Waka Menyusun penjadwalan mata pelajaran jadwal pelajaran kurikulum jadwal pelajaran pelajaran 5 Pengolahan Guru Input nilai oleh Sistem Daftar nilai nilai guru maple pengolahan nilai siswa 6 Pelaporan Wali Kelas Melaporkan Sistem raport Raport siswa akademik hasil akademik c) Sistem Sumber Daya Manusia Tabel 8.2.2 Deskripsi Proses Sumber Daya Manusia Pelaku Kick Off Event Sistem Yang Hasil No Deskripsi Proses Proses Terlibat 1 Perencanaan Staf Tata Merencanakan Sistem Kebutuhan SDM Usaha kebutuhan SDM perencanaan SDM (Guru SDM, Sistem Mapel Perencanaan dan Staff akademik Tata Usaha) 2 Administrasi Staf Tata Mencatat data Sistem Data Pegawai Pegawai Usaha pegawai administrasi pegawai 3 Evaluasi Kepala Mengevaluasi sistem evaluasi Daftar Kinerja Pegawai Sekolah kinerja pegawai pegawai penilaian 4 Pengembangan Staf Tata Menentukan Sistem Informasi 26
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 Pegawai
Usaha
kebutuhan pengembangan pegawai
pengembangan karyawan
Sistem pelaporan pegawai
5
Pelaporan Pegawai
Staf Tata Usaha
Melaporkan pegawai
6
Penggajian
Bendahara Gaji
Menerima daftar pegawai
Sistem gaji penggajian
pelatihan dan pendidikan yang diikuti pegawai Laporan SDM
Gaji, Slip gaji
d)
Sistem Keuangan Tabel 8.2.3 Merupakan proses-proses untuk pengelolaan keuangan No Deskripsi Pelaku Kick Off Event Sistem Yang Hasil Proses Proses Terlibat 1 Proses Anggota Menyusun Sistem Anggaran penyusunan Pengembang anggaran perencanaan keuangan anggaran Sekolah keuangan 2 Proses Anggota Membuat Sistem RKAS pengalokasian Pengembang ploting perencanaan dana Sekolah anggaran keuangan 3 Proses Bendahara rutin, Mencatat aliran Sistem akuntansi Catatan pembukuan bendahara komite kas keuangan aliran kas keuangan 4 Monitoring dan Kepala Sekolah Memonitor dan Sistem Hasil evaluasi mengevaluasi monitoring Evaluasi keuangan aliran kas dan evaluasi 5 Proses Bendahara rutin, Melaporkan Sistem akuntansi Laporan pelaporan bendahara komite kondisi keuangan. keuangan keuangan keuangan 6 Penerimaan Bendahara rutin, Memasukkan Sistem SDM Laporan keuangan bendahara komite pendapatan siswa keuangan sekolah RKAS = Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah 8.3. Survei Enterprise a) Analisis Rantai Model Penggambaran model bisnis fungsional pada penelitian ini menggunakan konsep rantai nilai Porter karena model ini dapat menggambarkan keterkaitan antara fungsi utama dan fungsi pendukung yang berjalan pada sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Berdasarkan model rantai nilai Porter, area fungsional untuk bidang pendidikan pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal dikelompokkan menjadi dua area yaitu aktivitas utama (primary activities) merupakan kegiatan utama (core business) yang menghasilkan value untuk customer dan aktivitas pendukung (support activities) merupakan kegiatan pendukung agar kegiatan utama dapat berjalan dengan baik.
http://research.pps.dinus.ac.id
27
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999
Gambar 8.3.1 Rantai Nilai SMP RSBI Negeri 7 Tegal b) Analisis Teknologi Saat ini Analisis sistem dan teknologi saat ini memberikan gambaran mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi yang digunakan oleh organisasi serta kebutuhan organisasi terhadap sistem informasi saat ini dalam mendukung fungsi bisnisnya. Berikut teknologi jaringan yang digunakan saat ini di SMP RSBI Negeri 7 Tegal.
Gambar 8.3.2 Denah jaringan computer SMP RSBI Negeri 7 Tegal 8.4 Arsitektur Data Setelah membangun arsitektur bisnis, tahap berikutnya adalah membangun arsitektur data. Arsitektur data bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan enterprise terhadap data yang mendukung fungsi bisnis. Pendefinisian data yang dibutuhkan oleh enterprise merupakan langkah pertama dari perancangan arsitektur sistem informasi karena kualitas data merupakan produk dasar dari fungsi-fungsi sistem informasi. Arsitektur data menggambarkan seluruh entitas data yang akan dihasilkan, dikelola dan digunakan oleh semua fungsi/proses bisnis.
28
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 a)
Usulan Desain Sistem Informasi Keuangan uc use_case_keuangan Si stem Informasi Keuangan Cetak Anggaran Keuangan
CRUD penyusunan anggaran
«extend»
Tim Pengembang Sekolah (from use_case_gl obal ) CRUD pengalokasian dana «extend»
Cetak RKAS
CRUD Pembukuan Keuangan
Kepala Sekolah
Admin (from use_case_gl obal )
(from use_case_gl obal) «extend»
CRUD laporan keuangan Cetak Buku Kas Bendahara (from use_case_gl obal)
«extend» CRUD penerimaan keuangan cetak laporan keuangan
«extend»
«extend» CRUD pengeluaran keuangan
b)
Gambar 8.4.1 Use Case Sistem Informasi Keuangan Usulan Desain Sistem Informasi Kepegawaian uc use_case_SDM Si stem Informasi Kepegawai an
CRUD ev aluasi kinerj a pegaw ai
cetak DP3
«extend»
Kepala Sekolah
«extend»
(from use_case_gl obal )
cetak slip gaj i
CRUD daftar gaj i pegaw ai
Cetak daftar kebutuhan SDM «extend»
Bendahara
CRUD perencanaan kebutuhan SDM Admin
(from use_case_global )
(from use_case_gl obal )
cetak laporan SDM «extend» CRUD data pegaw ai
Staf Tata Usaha
cetak laporan absensi
(from use_case_gl obal ) «extend»
CRUD kehadiran guru, TU dan sisw a
CRUD daftar pengembangan pegaw ai
cetak daftar pengembangan pegaw ai «extend»
Gambar 8.4.2 Use Case Sistem Informasi Kepegawaian
http://research.pps.dinus.ac.id
29
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 c)
Usulan Desain Sistem Informasi Akademik uc Use_case_SIAS Si stem Inform asi Akadem i k
Mengunduh M ateri
Cetak Daftar Nilai
CRUD Nilai «extend»
Sisw a (from use_case_gl obal ) Melihat Pengumuman
M engirimkan Pengumuman Guru (from use_case_gl obal )
M elihat Nilai
Mengunggah materi
Mengunduh Kalender Akademik Wali M urid
Melihat Jadw al Pelaj aran
(from use_case_gl obal )
«extend» Wali Kelas (from use_case_gl obal )
M elihat Kalender Akademik
M engubah Passw ord
CRUD Legger
M engirim Pesan
«extend»
«i ncl ude» Cetak Legger M embalas Pesan
Waka Kurikulum (from use_case_global ) Nilai Raport
melihat profil akun
«extend» Cetak Nilai Raport
CRUD formulir PPDB
«extend» cetak kartu uj ian
upload persyaratan dokumen
CRUD j adw al pelaj aran
CRUD kalender akademik
:Calon Sisw a
CRUD Pengumuman melihat pengumuman hasil seleksi' CRUD akun
melakukan daftar ulang
CRUD Pesan
CRUD materi
Admin (from use_case_gl obal )
d)
Gambar 8.4.3 Use Case Sistem Informasi Akademik Usulan Desain Sistem Informasi Akademik Terpadu uc use_case_global Sistem Informasi Akadem ik Sekol ah T erpadu
melakukan login
Calon Sisw a Wali Murid melakukan logout
Sisw a
M engakses Sistem Informasi PPDB Online
Tim Pengembang Sekolah
Guru
Mengakses Sistem Informasi Akademik Admin
Wali Kelas
Mengakses Sistem Informasi SDM
Pengembang Kurikulum Kepala Sekolah M engakses Sistem Informasi Keuangan
Pegaw ai Tata Usaha
Bendahara
Gambar 8.4.5 Use Case Sistem Informasi Akademik Terpadu 30
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 e)
Usulan Desain Class Diagram Sistem Informasi Akademik Terpadu class class_global +ni p
kepegaw aian
+nip gaj i -
+ni p +nip -
gaj ai_pokok: int gol ongan: char nama_pegawai: char nip: i nt pangkat: char total_gaji: int tunjangan_anak: i nt tunjangan_beras: int tunjangan_istri: int tunjangan_jabatan: i nt
+nip
golongan: char +nip_guru jml_guru: int jml_tu: i nt nama_pegawai: char ni p: int pangkat: char +jml_guru
-
+nip
-
gol ongan: char kedisiplinan: int kemandirian: int kerapian: int ketaqwaan: i nt kreatifitas: int +ni p nama_pegawai: char nip: i nt pangkat: char
pembayaranPPDB
pesertaPPDB
pelatihanPegaw ai
+ni p
kinerjaPegawai
-
+nip
gol ongan: char nama_pegawai : i nt nip: int pangkat: char pel atihan_diikuti: char
al amat: int asal_sekolah: i nt id_peserta: int nama_peserta: i nt
+i d_peserta -
j adw alPelaj aran -
+tahun_pelajaran
hasilSeleksi +tahun_pelajaran
-
-
alpha: int hadi r: int ijin: int nama_pegawai : char nip: int sakit: int tanggal: int waktu: int
hasil: char +kode_ujian id_peserta: int kode_ujian: int nama_peserta: char nilai_akhi r: int
+tahun_pelajaran
daya_tampung_si swa: int kebutuhan_anggaran: i nt tahun_pelajaran: int
+tahun_anggaran
+i d_peserta
+i d_mapel
+kode_uj ian
registrasiSisw a -
anggaran_kegiatan: i nt id_kegiatan: char nama_kegi atan: char sumber_dana: char tahun_anggaran: int total _anggaran: int
+jml_guru
+nis
+id_mapel -
materiUj ianSeleksi
id_peserta: int nama_peserta: i nt ni lai_uji an_masuk: int
-
kode_uj ian: int psikologis: int psikotes: int tes_akademik: int
perencanaanSDM
+nama_kegi atan
-
jml_guru: int jml_guru_ideal : int jml_tu: int jml_tu_i deal : i nt kekurangan_guru: int kekurangan_tu: int
+nama_kegiatan
id_mapel: int NA: i nt nama_mapel : char nama_si swa: char nis: int NUH: i nt remi di1: int remi di2: int remi di3: int semester: int uas: i nt uji an1: i nt uji an2: i nt uji an3: i nt uts: int
i d_mapel : i nt NA: int nama_mapel: int nama_siswa: int nilai_raport: i nt nis: int rata-rata: int thn_pel aj aran: i nt
+id_mapel
+id_mapel
-
besar_pendapatan: int i d_pendapatan: int j enis_pendapatan: char kd_akun: int nama_pendapatan: char tanggal_i nputan: int total_pendapatan: int
-
id_mapel: int kode_ujian: int mapel_uji an: i nt nama_siswa: char nilai: int nis: i nt tanggal_ujian: int
+i d_kelas
+kd_akun
daftarHadirSisw a
+ni s +nis -
+nis
pengeluaran besarnya_output: int id_pengeluaran: int kd_akun: int nama_pengeluaran: char tanggal_outputan: int total _output: int
kelas +nis id_kelas: int nama_kel as: char nama_siswa: char nawa_wali: char ni s: i nt
+nis
sisw a
-
+ni s laporanAkademik
kalenderAkademik +thn_pel aj aran - tahun_anggaran: int - thn_pelaj aran: int +thn_pel aj aran -
uj ian -
pendapatan
+kd_akun
f)
i d_mapel : int j enis_mapel: char nama_mapel: char
+i d_mapel
laporanKeuangan besarnya_pendapatan: int id_pendapatan: int jenis_kegiatan: char kd_akun: i nt +kd_akun +kd_akun kd_intansi: char nama_i nstansi: char nama_kegiatan: char nama_pendapatan: char tahun_anggaran: i nt tgl_pendapatan: int total_pendapatan: int
+kd_akun
+nis
mataPelajaran -
id_mapel: int nama_mapel: int nama_siswa: int ni lai: int ni s: i nt tempat_lhr: int tgl_lhr: int
nilai +i d_peserta
-
hari : char +i d_mapel id_mapel: int nama_guru: char +id_mapel nama_mapel: char nip_guru: int waktu: int
+id_mapel
rencanaPPDB -
transkipNilaiIj azah -
+nip_guru
+i d_peserta
daftarHadir
+nip
alamat: char gelar: char mapel_ampu: char nama_guru: char nip_guru: i nt pendidikan: char
+nip_guru
id_peserta: int kd_akun: int nama_akun: i nt nominal : int tahun_pel ajaran: i nt
+i d_peserta
+id_peserta
anggaran
-
guru
+nip
+id_peserta
-
kelas: int nama_si swa: char nis: int tgl _lhr: int tmpt_lhr: char
+ni s
alpha: int hadi r: int ijin: int nama_si swa: char nis: int sakit: int tanggal: int
+id_kelas
pembayaranSpp
w aliKelas +nis
+kd_akun -
i d_petugas: i nt kd_akun: i nt +nis nama_petugas: char nama_siswa: char nis: int pembayaran_bul an: char tanggal _bayar: i nt
+kelas
-
+kelas
i d_kelas: i nt kelas: int nama_guru: i nt nip: int
Gambar 8.4.6 Class Diagram Fungsi Operasional Akademik Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik penerimaan siswa baru BPMN BPMN ppdb
hasil ujian
membuka web smp 7 tegal
memilih menu ppdb
mengisi formulir pendaftaran
cetak kartu ujian
mengikuti ujian seleksi
melihat hasil ujian seleksi
cetak hasil ujian diterima
registrasi siswa baru
membayar biaya daftar ulang
menerima daftar rincian biaya daftar ulang
mulai
menerima tanda terima pembayaran selesai
bayar daftar ulang
cetak hasil ujian
menyimpan data pendaftar
simpan di database siswa
registrasi siswa baru « P o o l » S ta ff T U
membawa slip setoran
membuat tanda terima pembayaran
mengisi data siswa diterima daftar rincian biaya daftar ulang menerima hasil ujian diteruima
« P o o l » s is te m a d m in is tr a s i k e u a n g a n
menerima slip pembayaran
selesai
diterima atau gagal
« P o o l » s is te m a k a d e m i k
« P o o l» p e n d a fta r
selesai kartu ujian
membuat data rincian pembayaran siswa baru
daftar ulang siswa baru tanda terima pembayaran
mencatat pembayaran daftar ulang siswa baru
daftyar pembayaran daftar ulang
Gambar 8.4.7 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik penerimaan siswa baru
http://research.pps.dinus.ac.id
31
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 g)
Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik BPMN BPMN SIAS
«P ool» siswa
siswa mengikuti pembelajaran
siswa mengisi daftar hadir
melihat nilai ujian
mengikuti ujian
melihat nilai raport
lulus ? melakukan kegiatan belajar mengajar
«Pool» guru mata pelajaran
guru membawa daftar hadir
koreksi hasil ujian
merekap daftar hadir siswa
membuka Sistem Informasi Akademik Sekolah
Mulai
rekap daftar hadir siswa
«P ool» wali kelas
membuat laporan akademik siswa
rekap daftar hadir siswa
membuat legger kelas
membuat nilai komulatif siswa
merekap daftar hadir siswa
membuat raport siswa
nilai komulatif siswa laporan akademik siswa
«P ool» S IAS
mengisi formulir rencana pembelajaran dan pengajaran (RPP)
input nilai ujian siswa
legger kelas
cetak legger kelas
daftar absesnsi kelas
cetak raport siswa
akses nilai siswa cetak transkip nilai siswa
akses nilai raport mata pelajaran input kalender akademik
display nilai per mata pelajaran
input kelas siswa input jadwal pelajaran
simpan RPP
selesai
«Pool» Waka Kurikulum
selesai
h)
membuat kalender akademik sekolah
membuat jadwal pelajaran membuat pembagian kelas siswa
mulai kalender akademik sekolah
jadwal pelajaran
Gambar 8.4.8 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Akademik Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Administrasi Keuangan «Pool» TimPengembang Sekolah
BPMN BPMN Keuangan
mem buat rencana kegi ata n angg aran sekolah
rencana kegi atan anggaran sekol ah
mu lai mem buat al okasi da na al okasi dana
«Pool» Kepala Sekolah
lap oran kas kelua r
l aporan kas m asuk
mem eriksa laporan kas masuk
buku kas
me meriksa lap oran kas kel uar
mem eriksa buku kas sele sai
«Pool» Bendahara
laporan kas m asuk
meneri ma dana anggaran sekola h
mem buat l aporan kas m asuk
daftar gaji
l aporan kas kel uar
m embu at lapo ran ka s kel uar
m em buat daftar g aji
m ere kap kas m asuk dan kas kel uar
«Pool» SistemIndormasi Administrasi Keuangan
buku ka s
i)
input kas m asuk
i nput da ftar gaj i
i nput kas kel uar
i nput re ncana kegi ata n angg aran sekola h
cetak buku kas
cetak daftar ga ji
cetak RKAS
Gambar 8.4.9 Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Administrasi Keuangan Usulan bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. m em bua t eva l ua si ki nerj a pe gawai m ul ai
DP3
«Pool»bendahra
«Pool» kepala sekolah
BPMN BPM N SDM
mem bu at d afta r ga j i
daftar g aj i
«Pool» staff tata usaha
usul a n p erm i nta an SDM
mem bu at pe ren ca naa n ke butu han SDM
da ta p resensi p ega wa i
data pe gawai
mel akuka n pe nda taa n pe gawai
da ftar usul an pe nge mb ang an p ega wa i
m emb uat daftar u su l an pe nge mba nga n p ega wa i
rekap data keha di ra n pe gawa i
«Pool» pegawai (GurudanStaff TU)
«Pool» sisteminform asi SDM
sel e sa i
i np ut e val ua si ki ne rj a p ega wa i
i npu t da ftar gaj i
i np ut p ere ncan aan ke butu han SDM
ce tak DP3 re ka m d ata keh adi ran ceta k d afta r ga j i
me l akukan p resensi keha di ra n (d ata ng)
rekam data pu l an g
m el a kukan pre se nsi pul a ng
Gambar 8.4.10. Bisnis proses (BPMN) dari Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia 8.5 Arsitektur Aplikasi Pembangunan arsitektur aplikasi juga menggunakan framework pengelolaan portofolio aplikasi untuk menentukan strategi sistem informasi terhadap strategi bisnis yang dikemukakan oleh Ward karena 32
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 framework ini memiliki kesamaan dan keterkaitan dengan metodologi EAP yaitu strategi sistem informasi ditentukan oleh dorongan bisnis. Tabel 8.5.1 Daftar Kandidat Aplikasi No. Fungsi Sistem Informasi No. Sistem Aplikasi Keterangan Bisnis 1 Penerimaan Sistem Informasi 1.1 Aplikasi Pendaftaran Pengembangan Siswa Baru PPDB PPDB Baru 1.2 Aplikasi Pengolahan Pengembangan Hasil Ujian PPDB Baru 1.3 Aplikasi Registrasi Siswa Legacy System Baru 2 Operasional Sistem Informasi 2.1 Aplikasi Kurikulum Pengembangan Akademik Akademik Baru 2.2 Aplikasi Registrasi Siswa Legacy System 2.3 Aplikasi Jadwal Pelajaran Pengembangan Baru 2.4 Aplikasi Administrasi Pengembangan KBM Baru 2.5 Aplikasi Bimbingan Pengembangan Konseling Baru 2.6 Aplikasi Pengolahan Nilai Legacy System 2.7 Aplikasi Pelaporan Legacy System Akademik 2.8 Aplikasi Alumni Pengembangan Baru 3 Manajemen Sistem Informasi 3.1 Aplikasi Perencanaan Pengembangan SDM SDM SDM Baru 3.2 Aplikasi Administrasi Legacy System Karyawan 3.3 Aplikasi Presensi Legacy System 3.4 Aplikasi Penggajian Pengembangan Baru 3.5 Aplikasi Evaluasi Kinerja Pengembangan Baru 3.6 Aplikasi Pengembangan Pengembangan SDM Baru 4 Manajemen Sistem Informasi 4.1 AplikasiPembayaran Legacy System Keuangan Keuangan Sekolah 4.2 Aplikasi Anggaran Pengembangan Baru 4.3 Aplikasi Akuntansi Pengembangan Baru 4.4 Aplikasi Monitoring dan Pengembangan Evaluasi Baru
http://research.pps.dinus.ac.id
33
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999
Gambar 8.5.1 Pengembangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Terpadu 8.6 Arsitektur Teknologi Konfigurasi platform teknologi yang akan dibangun mengikuti prinsip clienserver, dimana aplikasi dan data ditempatkan pada satu lokasi dan dapat diakses oleh seluruh user/pemakai, sehingga dapat dilakukan sharing data dan informasi di antara unit-unit organisasi yang membutuhkan. Lokasi ini diharapkan nantinya akan dikelola oleh sebuah unit yang bertanggungjawab dalam pengelolaan sumber daya informasi yaitu unit sumber daya informasi atau pusat komputer dan sistem informasi.
Gambar 8.6.1 Jaringan enterprise konseptual
34
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 Arsitektur sistem bisnis pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal dapat diusulkan seperti berikut
Gambar 8.6.2 Arsitektur Sistem Bisnis 8.6 Pengujian Enterprise Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan hasil apakah sistem yang dianalisis dan dirancang dengan framework yang digunakan dan dapat menjadi suatu sistem yang handal atau tidak. Selain itu juga untuk memperoleh cetak biru dari suatu sistem yang baik dan dapat diaplikasikan di tempat yang berbeda. Teknik pengujian menggunakan use case matrics yaitu sebagai titik awal untuk memperkirakan usaha proyek, dengan use case matrics maka peneliti bisa mendapatkan gambaran kasar dari kompleksitas sistem dan beberapa indikasi upaya yang diperlukan untuk menerapkan model. Tabel 8.6.1 Use Case Based Effort Estimate Item Value Date of Estimation 12-Jul-2012 7:33:49 PM Phase * Total Use Cases 6 Unique Use Case Points (UUCP) 30.00 Technical Complexity (TCF) 1.07 Environmental Complexity(ECF) 0.75 Use Case Points (UUCP * TCF * ECF) = UCP 24.00 Estimated Hours per UUCP (HRS) 10.00 Total Hours (HRS * UCP) 240.00 Total Cost 9600.00
Metric TCF01 TCF02 TCF03 TCF04 TCF05 TCF06 TCF07 TCF08 TCF09
Tabel 8.6.2 Metric Settings : Technical Complexity Factors Description Weight Value Distributed System 2.00 5.00 Response or throughput performance 1.00 4.00 objectives End user efficiency (online) 1.00 2.00 Complex internal processing 1.00 4.00 Code must be re-usable 1.00 2.00 Easy to install 0.50 5.00 Easy to use 0.50 3.00 Portable 2.00 3.00 Easy to change 1.00 3.00
http://research.pps.dinus.ac.id
TCF 10.00 4.00 2.00 4.00 2.00 2.50 1.50 6.00 3.00
35
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 TCF10 TCF11 TCF12 TCF13
Concurrent Includ special security features Provide direct access for third parties Special user training faciities are required
1.00 1.00 1.00 1.00
2.00 2.00 5.00 3.00
2.00 2.00 5.00 3.00
Total:
47.00
Factor Unadjusted TCF value (UTV) TCF Weighting (TWF) TCF Constant (TC) Technical Complexity Factor (TCF) = TC + (UTV * TWF)
Metric ECF01 ECF02 ECF03 ECF04 ECF05 ECF06 ECF07 ECF08
Value 47.00 0.01 0.60 1.07
Tabel 8.6.3 Environmental Complexity Factors Description Weight Familiar with Rational Unified Process 1.50 Application experience 0.50 Object-oriented experience 1.00 Lead analyst capability 0.50 Motivation 1.00 Stable requirements 2.00 Part-time workers -1.00 Difficult programming language -1.00
Value 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 0.00 3.00 Total:
Factor Unadjusted ECF value (UEV) ECF Weighting (EWF) ECF Constant (EC) Environmental Complexity Factor (ECF) = EC + (UEV * EWF)
Package use_case_global use_case_global
use_case_global
use_case_global
use_case_global
use_case_global
36
Tabel 8.6.4 Unique Use Cases and Actors Estimat Name Type Complexity e Cost melakukan login UseCase * 1600.00 Mengakses UseCase * 1600.00 Sistem Informasi Keuangan Mengakses UseCase * 1600.00 Sistem Informasi SDM Mengakses UseCase * 1600.00 Sistem Informasi PPDB Online Mengakses UseCase * 1600.00 Sistem Informasi Akademik melakukan UseCase * 1600.00 logout
TCF 6.00 1.50 4.00 2.00 3.00 8.00 0.00 -3.00 21.50 Value 21.50 -0.03 1.40 0.75
Current Cost 0 0
Done % 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 8.7 Transisi Implementasi Dalam penelitian ini, estimasi diperkirakan berdasarkan asumsi sebagi berikut: a. Pihak manajemen memberikan komitmen yang jelas terhadap pelaksanaan proyek pengembangan sistem. b. Selama pengembangan sistem tidak terjadi perubahan kebijakan. c. Sumber daya yang tersedia memadai untuk proses pelaksanaan implementasi. d. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan. e. Biaya untuk pelaksanaan implementasi tersedia. f. Spesifikasi pekerjaan didasarkan pada pengembangan aplikasi yang telah diprioritaskan. g. Mitra kerja dari lingkungan organisasi bersedia terlibat dan bekerja sama dalam membantu kelancaran pelaksanaan proyek pengembangan sistem. Penentuan estimasi waktu, sumber daya manusia dan biaya belum dapat dikemukakan secara terperinci karena dipengaruhi oleh faktor-faktor internal organisasi seperti kondisi keuangan oganisasi saat ini, ketersediaan dan kemampuan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan. Adapun estimasi sumber daya yang dibutuhkan adalah : 1) Estimasi waktu Menentukan estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan arsitektur enterprise. Jadwal pelaksanaan implementasi diperkirakan selama 10 bulan dengan memperhatikan jumlah aplikasi baru yang akan dikembangkan. Adapun estimasi jadwal pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada tabel 8.7.1 2) Estimasi sumber daya manusia Menentukan estimasi sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi seperti analis sistem, programmer, user, analis data dan lain-lain. Adapun estimasi kebutuhan sumber daya manusia untuk proses implementasi arsitektur enterprise dapat dilihat pada tabel 8.7.2 3) Estimasi biaya. Menentukan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan aplikasi dan pembangunan sistem informasi. Adapun estimasi komponen biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem informasi adalah seperti tabel 8.7.3 Tabel 8.7.1 Jadwal Implementasi Arsitektur Waktu
Bulan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Aplikasi Ke - 1 Ke - 2 Ke - 3 Ke - 4 Ke - 5 Ke - 6 Ke - 7 Ke - 8 Aplikasi Pendaftaran PPDB Aplikasi Pengelolaan hasil ujian seleksi Aplikasi registrasi siswa baru Aplikasi kurikulum Aplikasi administrasi KBM Aplikasi pembayaran biaya sekolah Aplikasi jadwal pelajaran Aplikasi pengelolaan nilai Aplikasi pelaporan akademik Aplikasi Bimbingan Konseling Aplikasi perencanaan SDM Aplikasi administrasi karyawan Aplikasi presensi Aplikasi penggajian Aplikasi evaluasi kinerja Aplikasi pengembangan SDM Aplikasi Anggaran Aplikasi akuntansi Aplikasi monitoring & evaluasi keuangan Aplikasi Alumni
http://research.pps.dinus.ac.id
Ke - 9
Ke - 10
37
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999
No. 1
2 3 4 5 6 7
Tabel 8.7.2 Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kebutuhan Keahlian Project Manajer Bertugas sebagai manajer proyek pengembangan sistem informasi dan bertanggungjawab penuh terhadap pelaksanaan proyek Analyst System Bertugas sebagai analist sistem dalam perancangan dan pengembangan sistem aplikasi dan integrasi sistem. Analyst/Designer Database Bertugas dalam menganalisis dan merancang database. Web Programmer Bertugas dalam mengembangkan program aplikasi berbasis web. Web Designer Bertugas dalam menganalisis dan merancang website Tester Bertugas dalam uji coba program sebelum diimplementasikan Dokumentator Bertugas dalam menyusun dokumen pengembangan sistem informasi.
No. 1
2 3
Tabel 8.7.3 Estimasi Komponen Biaya Jenis Biaya Biaya pengembangan sistem a. Biaya sumber daya manusia b. Biaya pengadaan perangkat keras c. Biaya pengadaan perangkat lunak pendukung pengembangan sistem d. Biaya testing e. Biaya instalasi f. Biaya dokumentasi Biaya Operasional Biaya Maintenance
9. KESIMPULAN & SARAN 9.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembangunan arsitektur enterprise pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan model rantai nilai Porter Aktivitas bisnis pada SMP RSBI Negeri 7 Tegal terbagi menjadi dua yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama terdiri dari proses penerimaan peserta didik baru, operasional akademik dan pelayanan alumni sedangkan aktivitas pendukung terdiri dari manajemen SDM dan manajemen keuangan. 2. a. Pembangunan arsitektur aplikasi berhasil menemukan 20 aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Dari 20 aplikasi tersebut 6 aplikasi telah dimiliki oleh SMP RSBI Negeri 7 Tegal (aplikasi legacy) dan 14 aplikasi adalah pengembangan baru. b. Berdasarkan analisis dampak aplikasi terhadap aplikasi legacy, maka 6 (enam) dari aplikasi legacy tetap dipertahankan dengan pertimbangan bahwa aplikasi tersebut masih layak digunakan dan untuk menghemat biaya investasi pengembangan sistem. c. Pengembangan aplikasi baru perlu diintegrasikan dengan aplikasi legacy yang tetap dipertahankan untuk membentuk integrasi enterprise dalam mendukung bisnis dan menyediakan data/informasi yang dibutuhkan oleh seluruh unit bisnis. d. Analisis portofolio aplikasi berhasil menemukan portofolio aplikasi berdasarkan peran dan kontribusinya terhadap strategi bisnis. 3. Perbandingan dengan penelitin sebelumnya yaitu penelitian yang peneliti sekarang lakukan menampilkan pengukuran use case matrics sebagai gambaran awal pembangunan sistem informasi (lihat pengukuran uji enterprise arsitektur). 38
http://research.pps.dinus.ac.id
Jurnal Teknologi Informasi, Volume 9 Nomor 2, Oktober 2013, ISSN 1414-9999 9.2. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka beberapa saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan arsitektur enterprise yang telah dibangun dapat dijadikan sebagai pedoman dan arah bagi pembangunan dan pengembangan sistem informasi untuk mendukung strategi bisnis organisasi, agar tercapai keselarasan antara strategi bisnis dan srategi SI/TI. 2. Pembangunan sistem informasi dapat dilakukan lebih lanjut dengan menurunkan arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi yang telah dibangun secara konseptual menjadi rancangan sistem informasi secara terperinci. 3. Berdasarkan faktor sukses implementasi maka penerapan arsitektur enterprise memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh pihak manajemen organisasi dan membutuhkan keterlibatan pihak-pihak kunci dalam enterprise yang bersangkutan serta dapat dibantu oleh tenaga ahli/konsultan yang dibutuhkan. DAFTAR PUSTAKA [1] Bobi , ST, M.Kom Kurniawan, Enterprise Architecture Planning Sistem Informasi Perguruan Tinggi Swasta dengan Zachman Framework. Bandung, Indonesia, 2009. [2] Meliana Christianti and Radiant Victor Imbar , Pemodelan Enterprise Architecture Zachman Framework pada Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha. Bandung, 2009. [3] Roni Yunis and Kridanto Surendro, "PERANCANGAN MODEL ENTERPRISE ARCHITECTURE DENGAN TOGAF ARCHITECTURE DEVELOPMENT METHOD," in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), Yogyakarta, Juni 2009, p. 6. [4] Nisar and Joko Triloka, Pemodelan Arsitektur Enterprise Menggunakan Enterprise Architecture Planning Untuk Mendukung Sistem Informasi Akademik Di Jurusan Teknik Informatika STMIK Darmajaya Bandar Lampung. Bandar Lampung, 2009. [5] Yeni Kustiyahningsih , Perencanaan Arsitektur Enterprise Berbasis Web Pada Institusi Pendidikan Tinggi dari Sekolah Tinggi Teknik YPM Sidoarjo. Sidoarjo, 2007. [6] Kridanto Surendro, Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung, Indonesia, 2009. [7] Jogiyanto, HM, MBA, Akt, Ph.D, Prof Hartono, Analisis dan Desain. Yogyakarta, Indonesia, 2009. [8] UU RI Nomor 20 Tahun 2003, "tentang Sistem Pendidikan Nasional,". [9] Depdiknas, "Pedoman Penjaminan Mutu Sekolah/Madrasah Bertaraf International Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah," Jakarta, 2007. [10] Depdiknas, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta, Indonesia, 2009. [11] Hyoseob Kim and Cornelia Boldyreff , Developing Software Metrics Applicable to UML Models. Unitied Kingdom, Centre for HCI Design City University, Northampton Square, 2010. [12] Erwin Budi Setiawan, "PEMILIHAN EA FRAMEWORK," in Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009), Yogyakarta, 2009.
http://research.pps.dinus.ac.id
39