OPINI PEMUSTAKA TERHADAP KOLEKSI PADA BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP, DAN DOKUMENTASI DAERAH KONAWE Oleh *Erid Saputra**Muh. Zein Abdullah***Marsia Sumule Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS HALU OLEO
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana opini pemustaka terhadap koleksi pada badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe. Populasi dalam penelitian ini adalah pemustaka Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe pada periode penelitian bulan April-Mei 2016. Sampel yang digunakan sebanyak 62 responden dan menggunakan metode insidental sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan kuisioner. Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian dan kuisioner menunjukkan bahwa kerelevanan koleksi pada badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe dapat di katakan sesuai dengan kebutuhan pemustaka, sedangkan mengenai kelengkapan koleksi di perpustakaan tersebut menunjukan belum lengkap dalam memenuhi kebutuhan pemustakanya, serta masalah kebaruan tahun koleksi menujukan bahwa koleksi yang berada di perpustakaan selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir) KATA KUNCI : Kerelevanan, Kelengkapan, Kebaruan Tahun Koleksi.
ABSTRACT This research intent to know how pemustaka's opinion to collection on warms up Archives library and Kab's Region Documentation. Konawe. Population in observational it is bibliographic pemustaka Archives and Region Documentation. Konawe on months of April observational period May 2016. Sample that is utilized as much 62 respondent wield to methodic insidental is sampling. Data collecting at do by use of kuisioner. Analisis's tech data that is utilized in this research is analisis descriptive quantitative by use of frequency distribution. Observational result and kuisioner points out that suitability collection on warms up Archives library and Region Documentation. Konawe can at says to correspond to use's requirement, meanwhile hits collection equipment at bibliographic that was fledged deep meets
the need , and problem collection year attributes that collection those are on bibliographic always follow epoch developing( modish). KEY WORD: suitability, Equipment, the new is Collection Year. PENDAHULUAN Ketersediaan koleksi di perpustakaan merupakan hal yang penting untuk menunjang pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka. Koleksi yang ada juga semakin beragam, mulai dari tercetak dan non cetak yang semakin berkembang pula sesuai zaman dan kebutuhan akan teknologi informasi. Untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka, perpustakaan harus mampu mengkaji/mengenali siapa pemustaka dan informasi apa yang diperlukan, dan mendorong pemustaka untuk menggunakan fasilitas yang disediakan perpustakaan. Kebutuhan dan ketersediaan koleksi ditujukan untuk pengembangan koleksi di perpustakaan demi tersedianya koleksi perpustakaan yang benar-benar mutakhir dan relevan dengan kebutuhan pemustaka yang dilayani serta memenuhi kebutuhan akan jasa-jasa yang diperlukan oleh pemustaka. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe merupakan satusatunya perpustakaan daerah yang berada di Daerah Kab. Konawe. Lokasi Perpustakaan berada di Kota Unaaha yang memungkinkan setiap orang untuk mengakses, memanfaatkan perpustakaan untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Perpustakaan daerah menyadari perannya sebagai ruang belajar publik dengan menyediakan koleksi yang beraneka ragam sesuai dengan pemustaka yang dilayani. Permasalahan yang ada di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe ini terkait dengan koleksinya yaitu mengenai kerelevanan koleksi, kelengkapan koleksi, dan kebaruan tahun koleksi. Perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemustaka, sehingga dengan demikian perpustakaan haruslah
menyediakan koleksi yang lengkap, memadai dan sesuai, serta tidak ketinggalan zaman, agar kebutuhan informasi pemustaka dapat terpenuhi. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “bagaimana opini pemustaka terhadap koleksi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe?”. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui opini pemustaka terhadap koleksi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe. Manfaat penelitian terdiri atas manfaat Teoritis yaitu untuk memperluas kajian keilmuan Perpustakaan khususnya tentang perpustakaan umum daerah, manfaat praktis yaitu Bagi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi daerah Kab. Konawe, sebagai masukan agar lebih memperhatikan koleksi perpustakaan sehingga perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya, dengan demikian dapat memajukan perpustakaan tersebut ke arah yang lebih baik dan Sebagai masukkan dalam rangka peningkatan pelayanan koleksi di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe, dan manfaat metodologi yaitu adalah penelitian ini adalah dapat di jadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini. Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori opini publik mengacu pada teori Doob ( 1984:26) memberikan definisi sebagai sikap individu-individu yang tergabung dalam kelompok masyarakat yang sama mengenai sebuah persoalan tertentu. Sikap individu-individu di sini mengacu pada sikap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan di mana mereka menyatakan pendapat atau opini mereka tentang Kerelevanan koleksi, kelengkapan koleksi, dan kebaruan tahun koleksi.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe. Pemilihan Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan peneliti untuk mengetahui bagaimana Opini Pemustaka Terhadap Koleksi pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab.Konawe, sebab koleksi dalam perpustakaan merupakan hal yang sangat penting dalam menjadikan perpustakaan tersebut menjadi perpustakaan yang koleksinya dapat termanfaatkan oleh masyarakat luas dengan populasi dalam
penelitian ini adalah
pemustaka di Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe pada periode penelitian bulan April - Mei 2016 yaitu 102 orang. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah Pemustaka di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe pada periode penelitian bulan April - Mei 2016 dengan mengambil sampel yaitu 62 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling Insidental. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data ( Sugiyono, 2012:85). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) yaitu: Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau kalimat-kalimat penjelasan yang meliputi deskripsi tentang koleksi, sejarah singkat perpustakaan, dan struktur organisasi dan data kuantitatif adalah data berupa angka-angka yang diperoleh dari hasil perhitungan terhadap kuisioner penelitian. Teknik Pengumpulan Data yaitu Observasi, kuisioner, dan Studi Kepustakaan. Sedangkan Teknik Analisis Data yang di gunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif dengan menggunakan distribusi frekuensi untuk menggambarkan opini pemustaka terhadap koleksi
yang ada pada Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe. Rumus yang di gunakan menggunakan teknik persentase menurut Azwar ( 2000:129) adalah sebagai berikut: P = F/N x 100 ( P = Hasil Persentase, F = Frekuensi hasil jawaban, N = Jumlah Responden). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Opini Terhadap Kerelevanan Koleksi Jawaban responden tentang opini terhadap kerelevanan koleksi dapat dilihat dalam uraian sebagai berikut: 1.
Opini responden tentang kesesuaian koleksi buku yang ada diperpustakaan dalam membantu dalam menyelesaikan tugas dari guru/dosen. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.11. Koleksi buku di perpustakaan sesuai dalam membantu menyelesaikan tugas dari
guru/dosen
No
Jawaban Responden
Frekuensi (Orang)
1
Membantu
50
80,64
2
Tidak Membantu
12
19,35
3
Total
62
Persentase (%)
100
Sumber: Data yang di olah, 2016 Dari gambaran tersebut diatas maka dapat di simpulkan bahwa pada umumnya Koleksi buku yang ada diperpustakaan sudah sesuai dalam membantu pemustaka menyelesaikan tugas dari guru ataupun dosen pemustaka hal tersebut berdasarkan persentase terbesar yang didapat dari hasil kuisioner di atas. 2. Opini responden tentang kesesuaian koleksi buku yang ada dalam memenuhi kebutuhan profesi pemustaka. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.12. Koleksi buku sesuai dengan kebutuhan pemustaka No
Jawaban Responden
1
Sesuai
2
Tidak Sesuai Total
Frekuensi (orang) 50
Persentase (%) 80,64
12
19,35
62
100
Sumber: Data yang di olah, 2016 Dari hasil observasi dan gambaran diatas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya koleksi buku yang ada di perpustakaan sudah dapat dikatakan sesuai dengan kebutuhan profesi yang mereka butuhkan berdasarkan hasil kuisioner diatas, sehingga dalam hal ini koleksi yang ada diperpustakaan sudah sesuai dengan profesi pemustaka seperti mahasiswa yang mencari koleksi yang sesuai dengan jurusan mereka masing-masing. 3.
Opini responden tentang koleksi buku yang ada sesuai dengan kebutuhan informasi
pemustaka. Dari penyebaran angket yang di lakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat di lihat sebagai berikut: Tabel 4.13. Koleksi buku sesuai kebutuhan informasi pemustaka No
Jawaban Responden
1
Sesuai Kebutuhan
2
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
50
80,64
Tidak Sesuai
12
19,35
Total
62
100
Sumber: Data yang di olah, 2016 Dari tabel 4.13. di atas 50 responden (80,64%) menyatakan koleksi buku di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka,
dan 12 responden (19,35%)
menyatakan tidak sesuai karena beberapa orang pemustaka tidak mendapatkan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi mereka. Data olahan di atas menunjukan bahwa secara umum buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustakanya.
2. Opini Terhadap Kelengkapan Koleksi 4. Opini responden tentang koleksi buku yang dibutuhkan tersedia lengkap di perpustakaan. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat di lihat sebagai berikut: Tabel 4.14. Koleksi buku tersedia lengkap No
Jawaban Responden
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
1
Lengkap
40
64,51
2
Tidak Lengkap
22
35,48
62
100
Total Sumber: Data yang di olah, 2016
Dari gambaran hasil kuisioner di atas menujukkan bahwa 64,51% responden menjawab bahwa koleksi buku yang ada di perpustakaan tersedia lengkap, dan 35,48% menyatakan bahwa koleksi buku di perpustakaan tidak tersedia lengkap, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa koleksi buku yang ada diperpustakaan dapat di katakan lengkap berdasarkan hasil kuisioner tersebut. 5. Opini Responden tentang Jumlah eksemplar koleksi yang tersedia sudah lengkap dalam mencukupi kebutuhan informasi pemustaka. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat di lihat sebagai berikut:
Tabel 4.15. Jumlah eksemplar yang tersedia sudah lengkap dalam mencukupi kebutuhan informasi No
Jawaban Responden
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
1
Lengkap
40
64,51
2
Tidak Lengkap
22
35,48
62
100
Total Sumber: Data yang di olah, 2016
Dari gambaran tersebut dan hasil observasi diketahui bahwa lebih dari setengah responden menyatakan bahwa jumlah eksemplar koleksi yang tersedia sudah lengkap dalam mencukupi kebutuhan informasi pemustaka, dan 35,48% menjawab bahwa jumlah eksemplar koleksi yang tersedia belum lengkap dalam mencukupi kebutuhan informasi pemustaka. Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa jumlah eksemplar koleksi buku yang ada sudah lengkap dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka karena belum lengkapnya eksemplar judul koleksi di perpustakaan tersebut. 6. Opini responden tentang buku yang dicari selalu didapatkan diperpustakan. Alasan utama pemustaka perpustakaan datang ke perpustakaan karena membutuhkan informasi dari buku, dan di sertai alasan-alasan yang lain. Dari penyebaran kuisioner terhadap 62 responden dapat di lihat sebagai berikut:
Tabel 4.16. Buku yang di cari selalu di dapatkan No
Jawaban Responden
1
Lengkap
38
61,29
2
Tidak Lengkap
24
38,70
62
100
Total Sumber: Data yang di olah, 2016
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
Dari hasil observasi dan hasil kuisioner di atas dapat disimpulkan bahwa Koleksi buku yang pemustaka cari selalu mereka dapatkan di perpustakaan tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa koleksi di perpustakaan tersebut telah dapat dikatakan lengkap. 7.
Opini Responden tentang Jumlah judul koleksi yang tersedia sudah lengkap. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat di lihat sebagai berikut: Tabel 4.17. Jumlah judul koleksi yang tersedia sudah lengkap No
Jawaban Responden
Frekuensi (Orang)
Persentase (%)
1
Lengkap
39
62,90
2
Tidak Lengkap
23
37,09
Total
62
100
Sumber: Data yang di olah, 2016 Dari tabel di atas terdapat 39 responden (62,90%) yang menyatakan jumlah judul koleksi yang tersedia sudah lengkap, dan 23 responden (37,09%) menyatakan jumlah judul koleksi yang tersedia tidak lengkap karena sebagian besar pemustaka dalam mencari judul koleksi yang mereka butuhkan tidak tersedia lengkap di perpustakaan tersebut. Dari Gambaran di atas dan hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Jumlah judul koleksi yang tersedia sudah lengkap di perpustakaan tersebut. 3.
Opini Terhadap Kebaruan Tahun Koleksi ( Kemutakhiran Koleksi) Opini responden tentang menemukan koleksi terbaru. Dari penyebaran kuisioner yang dilakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.18. Menemukan koleksi terbaru No
Jawaban Responden
Frekuensi (orang)
Persentase (%)
1
Ada koleksi terbaru
40
64,51
2
Tidak ada
22
35,48
Total
62
100
Sumber: Data yang di olah, 2016 Dari tabel 4.18. di atas terdapat 40 responden (64,51%) menyatakan pemustaka selalu menemukan koleksi terbaru di perpustakaan tersebut, dan 22 responden (35,48%) menyatakan tidak ada karena beberapa pemustaka tidak dapat menemukan koleksi terbaru yang mereka butuhkan di perpustakaan tersebut. Dari hasil observasi dan tabel di atas dapat di simpulkan bahwa pemustaka dapat menemukan koleksi terbaru di perpustakaan tersebut. Opini responden tentang koleksi di perpustakaan selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir). Dari penyebaran kuisioner yang di lakukan terhadap responden sebanyak 62 orang dapat di lihat sebagai berikut: Tabel 4.19. Koleksi di perpustakaan selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir) No
Jawaban Responden
Frekuensi ( orang)
1
Mutakhir
32
51,61
2
Tidak Mutakhir
30
48,38
62
100
Total
Persentase (%)
Sumber: Data yang di olah, 2016
Dari tabel 4.19. di atas terdapat 32 responden (51,61%) menyatakan koleksi di perpustakaan selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir) karena dengan koleksi yang selalu mengikuti perkembangan zaman maka perpustakaan tersebut tidak akan
ketinggalan informasi-infornasi terbaru begitupun dengan pemustaka. Dengan koleksi terbaru yang mutakhir maka pemustaka akan selalu update dengan informasi-informasi yang terbaru pula, dan 30 responden (48,38%) menyatakan tidak mutakhir karena beberapa pemustaka tidak menemukan koleksti terbaru yang mereka butuhkan. Dari hasil observasi dan tabel di atas dapat di simpulkan bahwa koleksi yang tersedia di perpustakaan selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir).
PEMBAHASAN Teori yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teori opini publik mengacu pada teori Doob ( 1984:26) memberikan definisi sebagai sikap individu-individu yang tergabung dalam kelompok masyarakat yang sama mengenai sebuah persoalan tertentu. Sikap individu-individu di sini mengacu pada sikap pemustaka yang berkunjung ke perpustakaan di mana mereka menyatakan pendapat atau opini mereka tentang Kerelevanan koleksi, kelengkapan koleksi, dan kebaruan tahun koleksi. Memahami opini seseorang, apalagi opini publik bukanlah sesuatu hal yang sederhana. Dengan sendirinya pementukan opini publik di bentuk oleh publik yang selektif, karena itu untuk setiap masalah selalu ada publiknya sendiri-sendiri. Karena opini sendiri mempunyai kaitan yang erat dengan pendirian ( attitude). Suatu sikap atau attitude; kata Cutlip dan Center, adalah kecendrungan untuk memberikan respon terhafap suatu masalah stausituasi tertentu ( Sastropoetro, 1990:40). George Carslake Thompson dalam Olii, ( 2007:55) mengemukakan bahwa proses pembentukan opini publik dalam suatu publik yang menghadapi isu timbul berbagai kondisi yang berbeda-beda, yaitu mereka dapat setuju terhadap fakta yang ada atau merekapun boleh tidak setuju, mereka dapat berbeda dalam perkiraan, tetapi juga boleh tidak
berbeda pandangan dan perbedaan yang lain ialah bahwa mungkin mereka mempunyai sumber data yang berbeda-beda. KESIMPULAN Berdasarkan apa yang telah ditemukan dilapangan peneliti menarik kesimpulan bahwa kerelevanan koleksi di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kab. Konawe sudah dapat dikatakan sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka sehingga dalam mencari informasi yang sesuai dengan kebutuhan profesi, kebutuhan tugas, dan sebagainya sehingga dapat memudahkan pemustaka dalam memenuhi kebutuhan informasinya. Selanjutnya mengenai kelengkapan koleksi diperpustakaan tersebut berdasarkan hasil observasi dan hasil olah kuisioner menunjukan bahwa koleksi yang berada diperpustakaan daerah dapat dikatakan lengkap dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Hal tersebut dilihat dari hasil kuisioner yang menunjukan bahwa dalam mencari buku atau informasi yang mereka butuhkan selalu mereka dapatkan. Kemudian mengenai Kemutakhiran koleksi diperpustakaan arsip dan dokumentasi daerah tersebut dari hasil kuisoner dan observasi peneliti menunjukkan bahwa pemustaka selalu menemukan koleksi terbaru di perpustakaan tersebut, itu artinya koleksi di badan perpustakaan, arsip dan dokumentasi daerah tersebut selalu mengikuti perkembangan zaman ( mutakhir).
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar. 2000. Metode Penelitian ( Edisi Pertama). Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Cutlip, Scott M. dan Center, Allen H.. 1982. Effective Public Relations, Revise 5th edition, Prentice Hall, Inc. Engle Wood Clips New Jersey. Dan Nimmo. 1989-2006. Komunikasi Politik, Khalayak, dan Efek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Darmono. 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo. Doob, Leonard W. 1984. Public Opinion and Propaganda. Publish by: Oxford University Press on behalf of the American Association for public Opinion research. Olii, Helena. 2007. Opini Publik. Jakarta : PT. Indeks. Indriantoro dan Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi pertama. Yogyakarta : BPFEE Yogyakarta. Riswandi. 2009. Komunikasi politik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sastropoetro. 1987. Pendapat publik, Pendapat Umum, dan pendapat khalayak dalam komunikasi social. Bandung : Remaja Rosdakarya. ---------------. 1990. Pendapat publik, Pendapat Umum, dan pendapat khalayak dalam komunikasi social. Bandung : Remaja Rosdakarya. Siswojo. 1987. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Depdikbud. Soetminah. 1992. Perpustakaan, kepustakawanan, dan pustakawan. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : AFABETA, cv. --------------. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta. Sulistyo - Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sutarno NS.
2005. Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam mengembangkan masyarakat
informasi. Jakarta : Panta Rei -----------------. 2006. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. -----------------. 2003. Perpustakaan dan masyarakat. Jakarta : Yayasan Ohor Indonesia. Suwarno. 2009. Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto. Suwanto, Sri Ati. 1997. Studi tentang Kebutuhan dan Pencarian Informasi Bagi Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Universitas Sultan Agung Semarang, Tesis, Jakarta: PSIP-PPFSUI (tidak diterbitkan). S, Lasa H. 1998. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta : GadjahMada University Press. Wilson, TD., 2000, Human Information Behaviour, Informing Science. Vol. 3 no 20. diakses tanggal 1 April 2007, tersedia padahttp:///inform.nu/articles/Vol3/v3n2p49-56.pdf. Yusuf, Taslimah. 1996. Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta : Universitas Terbuka. Yusuf, Pawit. M. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Kencana Prenada Media. Yulia, yuyu. 1993 . Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka.