OMRON PCM1A Programmable Logic Controller (PLC)
( Instruksi Dasar Pemrograman dengan Ladder Diagram )
Oleh : Rohendi, M.I.Kom
Teknik Elektro STT DR. KHEZ. MuFaqien Purwakarta
Instruksi Dasar Pemrograman ( Menggunakan Ladder Diagram )
Tombol NO dan NC Perhatikan gambar ladder diagram disamping ini : Ketika TOMBOL START (000.00) ditekan, maka MOTOR pada Output 010.00 akan ON. MOTOR akan tetap ON meskipun TOMBOL START dilepas. Rangkaian seperti ini disebut sebagai Self-Maintaining Bit. Untuk menghentikan MOTOR, maka TOMBOL STOP harus ditekan. Program di atas akan berjalan dengan benar dengan kondisi masukan fisik (komponen eksternal), sebagai berikut: • TOMBOL START – Normally Open (NO) • TOMBOL STOP – Normally Open (NO)
Pada implementasinya penentuan apakah menggunakan NO ataupun NC tergantung kepada perancangnya. Bisa program diselesaikan dahulu, baru kemudian dicarikan komponen yang sesuai. Akan tetapi tak jarang juga dilakukan sebaliknya, dimana program yang dibuat mengikuG komponen-‐komponen instrument yang sudah terpasang. Dengan demikian penentuan NO atau NC bersifat tentaGf dan opsional. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Instruksi – Instruksi Bits Flag Omron PCM1A / PCM2A
Bit Flag adalah bit-‐bit dalam memori SR (Special Relay) dan AR (Auxiliary Relay) yang memiliki fungsi khusus yang sangat membantu dalam pemrograman PLC. PLC Omron PCM1A / PCM2A memiliki bit-‐bit penGng yang harus dipelajari dan dimengerG oleh seGap pengguna. Bit Flag Always ON : Bit ini berada di alamat SR253.13. SeperG namanya bit flag ini selalu ON. Bit flag ini digunakan untuk memberikan kondisi eksekusi (ON) secara terus-‐menerus selama program berjalan. Bit Flag Always OFF : Bit yang menempaG alamat SR253.14 ini memiliki fungsi berkebalikan dengan bit flag sebelumnya. Bit ini senanGasa berada pada kondisi OFF. Bit flag ini jarang digunakan dalam program Bit Flag First Cycle : Bit flag ini ON pada saat siklus pertama saja. Pada siklus kedua dan seterusnya, bit flag ini akan OFF. Bit flag yang berada di alamat SR253.15 ini juga seringkali digunakan dalam proses inisialisasi sistem. Bit ini disebut juga bit First Scan Flag. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Instruksi – Instruksi Bits Flag Bit Flag dibawah ini adalah bit clock pulse yang berfungsi mengeluarkan pulsa clock dengan frekuensi yang beragam. Bit SR 254.00 – 1-‐Minute Clock Pulse Bit ini mengeluarkan pulsa clock dengan periode 1 menit (30 deGk HI – 30 deGk LO). Bit SR 254.01 – 0.02-‐Second Clock Pulse Bit ini mengeluarkan pulsa clock dengan periode 0,02 deGk (0,01 deGk HI – 0,01 deGk LO). Bit SR 255.00 – 0.1-‐Second Clock Pulse Bit ini mengeluarkan pulsa clock dengan periode 0,1 deGk (0,05 deGk HI – 0,05 deGk LO). Bit SR 255.01 – 0.2-‐Second Clock Pulse Bit ini mengeluarkan pulsa clock dengan periode 0,2 deGk (0,1 deGk HI – 0,1 deGk LO). Bit SR 255.02 – 1.0-‐Second Clock Pulse Bit ini mengeluarkan pulsa clock dengan periode 1 deGk (0,5 deGk HI – 0,5 deGk LO). Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Instruksi – Instruksi Bits Flag Omron PCM1A / PCM2A
Contoh Penggunaan Bit Flag Always ON
Contoh Penggunaan Bit Flag First Scan Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Instruksi Counter Pada PLC PCM1A, Instruksi CNT berfungsi sebagai penghitung/pencacah mundur. yang dihitung dari perubahan kondisi masukan CP (Count Pulse) dari OFF ke ON. KeGka kondisi eksekusinya ON, maka seGap kali ada perubahan kondisi masukan CP dari ON ke OFF, maka instruksi CNT akan mengurangi nilai PV-‐nya (Present Value) dengan satu. Perubahan CP selain dari kondisi OFF ke ON Gdak berpengaruh terhadap nilai PV. Jika PV telah mencapai nol, maka CompleWon Flag Counter akan ON. Kondisi tersebut akan dipertahankan sampai Counter direset. U n t u k m e m u d a h k a n pengerGan tentang Counter p e r h a G k a n a n i m a s i d i s a m p i n g i n i . D i m a n a O u t p u t 0 5 0 0 a k a n O N s e t e l a h i n p u t 0 0 0 1 mengalami On-‐Off sebanyak 5 kali sesuai PV =00005. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Contoh Instruksi Counter CNT001 memiliki SV=100 BCD, sedangkan CNT002 memiliki SV=DM0100=100 hex. CP dan R masing-‐masing Counter sama-‐ sama terhubung ke Input 000.00 dan Input 000.01, sehingga kedua Counter akan menghitung atau direset bersama-‐sama. P a d a c o n t o h p r o g r a m d i s a m p i n g , CompleWon Flag CNT001 akan ON setelah 100 hitungan. Demikian juga halnya dengan CNT002. Lain halnya jika kita memasukkan konstanta #100 D yang berarG 100 desimal pada instruksi MOV(21) di atas. Nilai 100 desimal akan disimpan sebagai 64 hexa. Jika dieksekusi, maka CNT002 akan selesai pada hitungan ke 64 bukannya 100 seperG yang kita harapkan.
Instruksi Timer Instruksi TIM berfungsi sebagai ON-‐Delay dengan penghitungan waktu mundur. KeGka kondisi eksekusinya terpenuhi, maka TIMER akan melakukan penghitungan waktu dari nilai SV (Se#ng Value) menuju nol dengan resolusi waktu 0,1 deWk. Jika kondisi eksekusinya ON dalam waktu yang cukup lama sehingga waktunya mencapai 0000, maka CompleWon Flag-‐nya akan ON. Kondisi ON ini akan dipertahankan sampai TIMER direset. Instruksi TIM memiliki 2 operand. Operand pertama adalah TC Number yang pada PLC OMRON CPM2A dapat diisi dengan nilai 0-‐255 (0-‐127 untuk CPM1A). Jadi dalam program PLC CPM2A dapat didefinisikan sebanyak 256 Timer. PenWng ….! TC Number berlaku untuk instruksi TIMER dan COUNTER. Dalam sebuah program, masing-‐masing Timer dan Counter harus didefinisikan dengan TC Number yang berbeda. Operand kedua adalah Se^ng Value. Operand ini berGpe word, BCD. Nilainya mulai 0000 hingga 9999. Seeng Value dapat berupa konstanta atau salah satu dari register IR, AR, SR, HR, LR, DM. Teknik Elektro STT DR. KHEZ. Mu5aqien Purwakarta
Contoh Instruksi Timer KeGka Input 000.01 OFF, maka TIM000 akan ON dan melakukan p e n g h i t u n g a n . K u r a n g -‐ l e b i h s e t e n g a h d e G k k e m u d i a n , CompleWon Flag TIM000 akan ON dan menyalakan Lampu. Lampu akan tetap menyala hingga TIM000 direset (Input 000.01 ON).
Untuk memudahkan pengerGan tentang Gmer perhaGkan animasi disamping ini. Dimana Output 0500 akan ON setelah input 0001 selama 5 satuan waktu ( sesuai Preset Value (00005).