EFEKTIFITAS FASE INTENSIF PROGRAM DOTS PADA PENDERITA TB PARU PUTUS BEROBAT DAN FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI BEBERAPA PUSAT PENGOBATAN TB PARU DI MEDAN
TESIS Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Pendidikan Di Bidang Ilmu Penyakit Paru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan
OLEH RUDY IRAWAN
PEMBIMBING Dr. HILALUDDIN SEMBIRING, DTM & H, SpP(K)
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT PARU FKUSU / SMF PARU RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
LAPORAN PENELITIAN TULISAN AKHIR PPDS ILMU PENYAKIT PARU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA/ RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN 1. Judul Penelitian
: EFEKTIFITAS FASE INTENSIF PROGRAM DOTS PADA PENDERITA TB PARU PUTUS BEROBAT DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI BEBERAPA PUSAT PENGOBATAN TB PARU DI MEDAN
2. Nama Peneliti
: Rudy Irawan
3. NIP
:-
4. Pangkat/ Golongan
:-
5. Fakultas
: Kedokteran Universitas Sumatera Utara
6. Program Studi
: Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Paru
7. Jangka Waktu
: 2 ( Dua ) Bulan
8. Lokasi Penelitian
: Poliklinik Paru RSUP HAM dan Balai Pengobatan
penyakit Paru – Paru ( BP4 ) Medan dan Praktik Swasta dr. Zainuddin Amir, Sp.P(K) 9. Biaya Yang Diperlukan
: Rp. 7.000.000,-
10. Pembimbing
: Dr. Hilaluddin Sembiring, DTM&H Sp.P(K) Dr. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes
Universitas Sumatera Utara
Judul Penelitian
: EFEKTIFITAS FASE INTENSIF PROGRAM DOTS PADA PENDERITA TB PARU PUTUS BEROBAT DAN FAKTOR –FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
DI
BEBERAPA
PUSAT PENGOBATAN TB PARU DI MEDAN Nama
: RUDY IRAWAN
Program Studi
: PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU PARU
Menyetujui Pembimbing
Dr. Hilaluddin S, DTM&H Sp.P(K) NIP. 194510071973021002
Koordinator Penelitian
Ketua Program Studi
Ketua Departemen
Dep. Ilmu Penyakit Paru
Dept. Ilmu Penyakit Paru
Ilmu Penyakit Paru
Prof. Dr.H. Tamsil S, Sp.P(K) NIP. 195211011980031005
Dr. Hilaluddin S, DTM&H Sp.P(K) Prof.Dr. H. L S Soeroso, Sp.P(K) NIP. 194510071973021002
NIP. 194407151974021001
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK Judul Penelitian
: Efektifitas fase intensif program DOTS pada penderita TB Paru putus berobat
dan
factor
–
faktor
yang
mempengaruhinya di
beberapa pusat pengobatan TB Paru
di Medan. Tujuan
: Untuk menilai tingkat kepatuhan penderita TB Paru putus berobat dengan DOTS, evaluasi gejala klinis dan radiologis serta konversi BTA.
Metode
: 30 pasien TB Paru putus berobat dengan uji klinis, radiologis, BTA (+), sudah pernah mendapat OAT sebelumnya, usia 1560 tahun, bukan wanita hamil dan menyusui, penderita TB diluar paru, HIV/AIDS, penderita yang mengalami efek samping obat yang berat selama penelitian. Disain berupa The One-Shot Case Study yang mendapatkan terapi OAT : Rifampisin, INH, Pirazinamid, Ethambutol dan Streptomisin. Perlakuan diberikan selama 2 (dua) bulan. Parameter efikasi yang dinilai adalah perbaikan radiologis (foto toraks) dan konversi BTA. Perekrutan pasien dilakukan di poliklinik paru RSUP H. Adam Malik Medan dan Balai Pengobatan penyakit paru-paru
(BP4)
Medan
praktik
swasta
dr.Zainuddin
Amir,SpP(K). Hasil
: Setelah 2 bulan terapi dengan DOTS dilakukan evaluasi di dapati 50%
pasien konversi BTA dan perbaikan radiologis
lesi luas 60% menjadi
26% dan juga terjadi peningkatan
berat badan 53,27 ± 10.198 serta
perbaikan klinis. Didapati
mual 3.3% dan nyeri sendi 6.7% Kesimpulan
: Pemberian OAT dengan sistem DOTS meningkatkan kepatuhan penderita untuk minum obat. Rerata konversi sputum, perbaikan radiologis dan klinis tinggi.
Universitas Sumatera Utara
Kata kunci
: TB Paru putus berobat, DOTS, Patuh, Konversi BTA, Radiologis
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR Bisrmillaahirrahmaanirrahiim Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis ini. Tesis ini merupakan salah satu syarat dalam penyelesaian pendidikan untuk memperoleh gelar keahlian dalam bidang Ilmu Penyakit Paru pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan/Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun bahasanya, walaupun demikian, harapan penulis kiranya tulisan ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam penatalaksanaan Tb Paru. Dengan telah berakhirnya masa pendidikan penulis pada kesempatan yang baik ini perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Yang terhormat Bapak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Paru pada Fakultas Kedokteran ini. Yang terhormat Bapak Ketua TKP PPDS Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Dr. Zainuddin Amir, SpP(K) yang juga sebagai staf pengajar dibagian Ilmu Penyakit Paru FKUSU/RSUP H. ADAM Malik Medan yang telah meluangkan waktu untuk nasehat, bimbingan dan masukannya selama mengikuti pendidikan di bagian Paru.
Universitas Sumatera Utara
Yang terhormat Bapak Direktur RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar dan bekerja dilingkungan Rumah Sakit ini. Yang terhormat Prof. Dr. Luhur Soeroso, SpP(K), sebagai Ketua Departemen Ilmu Penyakit Paru FKUSU/SMF Paru RSUP H. Adam Malik Medan yang telah banyak menyediakan waktu serta memberikan bimbingan dan pengarahan yang tidak ternilai khususnya dalam menilai foto toraks dan kasuskasus yang menarik atau sulit pada setiap ada kesempatan maupun pada saat koordinasi pelayanan (koyan). Yang terhormat Dr. PS Pandia, SpP(K) sebagai Sekretaris Departemen Ilmu Penyakit Paru FKUSU yang telah banyak memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan dibagian Paru. Yang terhormat Dr. Hilaluddin Sembiring DTM&H, SpP(K) sebagai Ketua Program Studi Ilmu Penyakit Paru FKUSU sekaligus sebagai pembimbing penulis didalam tulisan akhir ini yang dengan penuh perhatian telah membei dorongan, bimbingan, koreksi, perhatian dan saran selama penulis mengikuti pendidikan sampai penyelesaian tulisan akhir ini Yang terhormat Dr. Pantas Hasibuan, SpP(K) sebagai Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Paru FKUSU yang telah memberikan bimbingan terutama dibidang Onkologi serta nasehat selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Prof. Dr. Tamsil Syafiuddin, SpP(K) sebagai koordinator penelitian Departemen Ilmu Penyakit Paru dan ketua PDPI cabang Sumatera Utara yang telah memberikan nasehat dan bimbingan serta saran dan koreksi
Universitas Sumatera Utara
kepada penulis selama penulisan akhir ini berjalan sampai dengan selesai. Dan bimbingannya terutama dibidang asma selama pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Dr. Sumarli, SpP(K) yang penuh kesabaran telah berkenan memberikan bimbingan dan nasehat selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Prof. Dr. RS Parhusip, SpP(K) yang penuh kesabaran memberikan bimbingan dan nasehat kepada kami selama mengikuti pendidikan spesialisasi terutama dibidang intensif penyakit paru. Yang terhormat Dr. Adlan L Sitompul, SpP sebagai Kepala BP4 Medan, Dr. Syahlan, SpP sebagai KUPF paru RSU Dr. Pirngadi Medan, Dr. Amira PS Tarigan, SpP sebagai KUPF paru RSU Tembakau Deli Medan serta Dr. Nuryunita Nainggolan,SpP UPF paru di RSU Tembakau Deli atas bimbingan dan nasehatnya selama penulis menjalankan stase pendidikan spesialisasi. Yang terhormat para staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Paru FKUSU beserta semua senior penulis Dr. Usman SpP, Dr. Rusyda Nukman SpP, Dr. Rasyid Ngah SpP, Dr. Yulianti SpP, Dr. Tunggul Hutapea SpP, Dr. Widi Rahardjo SpP(K), Dr. Fajrinur Syarani SpP(K), Dr. Parluhutan Siagian SpP, Dr. Amira PS Tarigan SpP, Dr. Bintang Y Sinaga SpP, Dr. Noni N Soeroso SpP, Dr. Setia Putra Tarigan SpP yang telah memberikan bimbingan, petunjuk dan dukungan moril selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi. Yang terhormat Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah membimbing penulis didalam analisis statistik pada penelitian ini Yang terhormat Ketua Departemen Patologi Anatomi FKUSU/RSUP H. Adam Malik Medan, Ketua Departemen Kardiologi FKUSU/RSUP H. Adam
Universitas Sumatera Utara
Malik Medan, Ketua Departemen Mikrobiologi FKUSU/RSUP H. Adam Malik Medan, Ketua Departemen Radiologi FKUSU/RSUP H. Adam Malik Medan dan Bagian Radiologi RSU Materna Medan yang telah membimbing selama penulis menjalankan stase pendidikan spesialisasi. Yang penulis muliakan kedua orang tua tercinta ayahanda (Alm) Dr.H Sugito, SpP(K) dan ibunda Hj. Karti Ningsih, SH SpN. Penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kasih sayang yang telah diberikan kepada penulis sejak dilahirkan, memelihara dan mendidik penulis sampai dewasa. Dengan memanjatkan do’a kehadirat Allah SWT, Ya Allah ampunilah dosa kami dan orang tua kami, muliakanlah mereka, dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami sejak kecil Rasa hormat dan terima kasih juga penulis sampaikan kepada mertua saya atas segala do’a, dukungan dan bantuannya yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan spesialisasi. Untuk istriku tercinta Dr. Dian Dwi Wahyuni Pane serta anak-anakku tercinta Naswa Safrina Irawan dan Caesar Nabil Atthariq Irawan yang selalu setia menunggu dan memberi pengertian, kesabaran dan ketabahan mendampingi penulis selama menjalani pendidikan spesialisasi ini. Tiada kata yang dapat kuucapkan selain terima kasih yang setulus-tulusnya. Yang kusayangi teman-teman sejawat peserta PPDS Ilmu Penyakit Paru FKUSU yang telah bersama-sama baik dalam suka maupun duka selalu membantu, bekerjasama dan saling mengingatkan sehingga terjalin rasa persaudaraan yang erat dan memberikan kesan tersendiri selama penulis
Universitas Sumatera Utara
mengikuti pendidikan spesialisasi ini, semoga Allah SWT akan memelihara hal ini dan selalu melindungi kita semua. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh tenaga paramedis dan staf di SMF Paru RSUP H. Adam Malik Medan, RSU Dr. Pirngadi Medan, BP4 Medan, RSU Tembakau Deli serta RSU Materna Medan yang telah bekerjasama selama penulis mengikuti pendidikan spesialisasi. Serta kepada seluruh sahabatsahabat dan handai taulan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan selama ini.
Amin yaa rabbal ‘alamin….. Wassalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarokatuh.
Medan, Juni 2010 Penulis,
Dr. Rudy Irawan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR SINGKATAN
xii
BAB I PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
3
Hipotesis
3
Manfaat Penelitian
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
Definisi TB Paru
5
Epidemiologi TB Paru
5
Tuberkulosis dan Kejadiannya
8
Diagnosis TB Paru
10
Pemeriksaan Penunjang
11
Pengobatan TB Paru
12
Strategi DOTS
14
TB Paru Putus Berobat
15
Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengobatan
17
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
25
Tempat dan Waktu Penelitian
25
Bahan dan Alat
25
Rancangan Penelitian
25
Pelaksanaan Penelitian
26
Kerangka Konsep
27
Definisi Operasional
27
Variabel Penelitian
27
Manajemen Data
28
BAB IV HASIL PENELITIAN
29
BAB V PEMBAHASAN
39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
48
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
49
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 : Insidens TB di Dunia (WHO, 2004)
6
Gambar 2 : Faktor Risiko Kejadian TB
9
Gambar 3 : Alur Diagnosis TB Paru Pada Dewasa
10
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jenis dan Dosis OAT
13
Tabel 2. Dosis Untuk Paduan OAT Kategori II
13
Tabel 3. Paduan OAT Kategori II
14
Tabel 4. Karakteristik Demografi
29
4.1. Karakteristik Umur
29
4.2. Karakteristik Jenis Kelamin
29
4.3. Karakteristik Status Pernikahan
30
4.4. Karakteristik Status Pendidikan Pasien
30
4.5. Karakteristik Pekerjaan Pasien
30
4.6. Karakteristik Pendapatan Pasien
31
4.7. Karakteristik Riwayat Merokok Pasien
31
4.8. Karakteristik Riwayat Alkohol Pasien
31
4.9. Karakteristik Riwayat Berobat Sebelumnya
32
4.10. Karakteristik Riwayat Berobat Kepada Siapa
32
4.11. Karakteristik Riwayat Dasar Diagnosis
32
4.12. Karakteristik Lama Minum OAT Sebelumnya
32
4.13. Karakteristik Alasan Putus Berobat
33
4.14. Karakteristik Penyakit Penyerta
33
4.15. Karakteristik Pengetahuan Bahaya TB
33
4.16. Karakteristik Jarak
34
4.17. Karakteristik Mendapat Penyuluhan
34
4.18. Karakteristik Mengetahui Gejala TB
34
Universitas Sumatera Utara
4.19. Karakteristik PMO
35
4.20. Karakteristik Jenis Kelamin PMO
35
4.21. Karakteristik Umur PMO
35
4.22. Karakteristik Pendidikan PMO
36
Tabel 5. Berat Badan Pasien
36
Tabel 6. Respon Mikrobiologis awal Dengan Radiologis Awal
36
Tabel 7. Perbandingan Respon BTA Awal Terapi Dengan 2 Bulan Terapi
37
Tabel 8. Respon Radiologis Dengan Mikrobiologis Setelah 2 Bulan Terapi
37
Tabel 9. Gejala/ Efek Samping OAT
38
Tabel 10. Sebaran Penderita paru berdasarkan kunjungan
38
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
AIDS
: Acquired Immunodeficiency Syndrome
ARTI
: Annual Risk of Tuberculosis Infection
BP4
: Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru
BCG
: Bacillus Calmette Guerrine
BTA
: Basil Tahan Asam
CT-Scan
: Computerised Thomograph Scan
CO 2
: Carbon dioxide
DNA
: Dioxyribonucleic Acid
DOTS
: Directly Observed Treatment Shortcourse
ELISA
: Enzym Linked Immunosorbent assay
HIV
: Human Immunodeficiency Virus
ICT
: Immunochromatographic Tuberculosis
IUATLD
: International Union Againts Tuberculosis and Lung Disease
KDT
: Kombinasi Dosis Tetap
LED
: Laju Endap Darah
MDR
: Multi Drug Resistance
OAT
: Obat Anti Tuberculosis
PA
: Posterior Anterior
PAS
: Para Amino Acid
PCR
: Polymerase Chain Reaction
PMO
: Pengawas Minum Obat
Puskesmas
: Pusat Kesehatan Masyarakat
SAT
: Self Administrated Therapy
TB
: Tuberculosis
WHO
: World Health Organization
Universitas Sumatera Utara