Kinerja Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata Di Provinsi Sulawesi Utara ( Suatu Studi Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara ) Oleh : Glory Melisa Mawikere ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara dalam pengembangan Pariwisata serta Faktor- faktor yang menghambat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara dalam Pengembangan Pariwisata. Dari hasil penelitian yang dilakuakan lakukan dapat dilihat bahwa saat ini pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melakukan berbagai langkah guna mengembangkan Pariwisata dengan mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas dan Fungisnya dimana pedoman tersebut dianggap mampu menunjang Tupoksi Dinas sehingga dalam pelaksanaan dilapangan berjalan dengan baik. Berbagai inovasi telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara guna mengembangkan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara. Salah satu tolak ukur, sector pariwisata dikatakan berkembang apabila kunjungan wisatawan yang datakung semakin bertambah. Guna menarik minat wisatawan local dan mancanegara Berbagai ivent baik skala nasional sampai skala internasional telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan guna mendongkrak sector pariwisata. Adapun indikator yang mengukur kinerja itu sendiri yaitu yaitu (a) produktivitas, (b) kualitas layanan, (c) responsivitas, (d) responsibilitas, (e) akuntabilitas. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja itu sendiri : (a.) komunikasi, (b.) sumber daya, (c.) struktur organisasi. A.
Pendahuluan Sebagai suatu bangsa pada dasarnya Bangsa Indonesia terus melakukan
strategi Pembangunan dan dengan semangat Reformasi pemerintahannya perlu pembaharuan kepemimpinan yang lebih baik, sehingga bermunculanlah para pemimpin yang penuh semangat reformasi sebagai wujud percepatan kemajuan
1
pembangunan disegala bidang yang selama ini kita ketahui bersama, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya. Sebagai salah satu Daerah tujuan wisata, Provinsi Sulawesi Utara yang memiliki kekayaan budaya yang unik, keindahan alam dan keramahtamahan penduduk yang merupakan aset negara
yang sangat potensial untuk terus
dikembangkan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara bersama dengan masyarakat. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pengaruh global merupakan sebuah permasalahan yang besar dampaknya bagi kegiatan sektor pariwisata yang ditandai dengan lahirnya kekuatan terorisme internasional yang sangat menakutkan sehingga menimbulkan kekuatiran bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan khususnya pada negara-negara tujuan yang memiliki potensi yang rawan terhadap bahaya yang dimaksud. Pada tingkat nasional kondisi keamanan dan politik yang belum menunjukkan tanda-tanda pada situasi yang kondusif, menyebabkan instabilitas yang sukar diprediksi berakhirnya dan turut memberi dampak pada menurunnya minat kunjungan wisatawan ke Indonesia secara khusus ke Daerah Tujuan Wisata. Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara sebagai bagian dari pariwisata dunia dan nasional ikut merasakan dampak dari perubahan dan perkembangan dunia dewasa ingani. Selain masalah yang berdampak global, ada juga permasalahan yang timbul didaerah yang mempengaruhi pengembangan pariwisata seperti, Pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata terkesan tidak memperhatikan daerah tujuan pariwisata, seperti kurangnya perhatian terhadap saran dan prasarana penunjang dan yang terutama adanya objek wisata yang terbengkalai. Masalah lain yang timbul adalah Faktor SDM di tubuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara yang masih belum memadai atau masih adanya indikasi bahwa lemahnya kemampuan dan pengetahuan dalam bidang pariwisata dari mereka yang melakukan promosi tersebut telah dengan mudah menjastifikasi bahwa promosilah yang
2
dianggap paling penting dalam memperkenalkan dan menarik minat para calon wisatawan untuk datang dan mengunjungi daerah Sulut. B.
Pemasalahan Berdasarkan dari latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan masalah
dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yaaitu, Bagaimanakah Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Sulawesi Utara dalam pengembangan
Pariwisata ? C.
Tujuan Penelitian
Untuk lebih mengarahkan pada persoalan yang ada pada rumusan masalah, maka perlu satu tujuan yang jelas, Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian yaitu Untuk mengetahui Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi
Sulawesi Utara dalam pengembangan Pariwisata . D.
Metode Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan
dasar penelitian kualitatif dan tipe
penelitian deskriptif. Hal ini dimaksudkan guna memperoleh gambaran yang jelas tentang Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Pengembangan Pariwisata Di Provinsi Sulawesi Utara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara terhadap sejumlah informan, studi pustaka dan penelusuran data online. E.
Kerangka Teori Rue & Byars mengatakan bahwa kinerja adalah sebagai tingkat pencapaian
hasil, Interplan mengatakan bahwa kinerja adalah berkaitan dengan operasi aktivitas, program, dan misi organisasi, Murphy & Cleveland mengatakan bahwa kinerja adalah kualitas perilaku yang berorientasi pada tugas atau pekerjaan. Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang
3
wisatawan/turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebituhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan. F.
Pembahasan Keberhasilan pariwisata bergantung pada keunggulan daya tarik wisata,
kualitas sarana dan prasarana di destinasi wisata, dan keberadaan industry wisata, sehingga Sebagai Dinas terkait maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara dituntut untuk dapat berupaya untuk meningkatkan potensi pariwisata yang ada. Sesuai hasil penelitian yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa Dalam hal produktivitas, sesuai dengan wawancara yang penulis laksanakan dapat dilihat dengan diselenggarakannya berbagai event baik taraf nasional maupun taraf internasional guna menarik minat wisatawan. Dalam segi kualitas layanan, pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan pariwisata masih harus bekerja keras lagi karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan terkait layanan kepariwisataan, ini dapat dilihat dari opini yang dikeluarkan oleh masyarakat saat dilakukan wawancara. Dari segi responsivitas, pemerintah mulai tanggap dengan keinginan masyarakat dengan banyak sosialisasi dan workshop, kegiatan promosi, serta pembenahan infrastruktur penunjang. Untuk segi responsibilitas pelaksanaan kebijakan yang telah dikeluarkan dipandang perlu untuk lebih optimal, sehingga nantinya penerapan kebijakan dapat berdampak positif guna pengembangan pariwisata, dan juga diperlukan pengawasan dari semua pihak dalam pelaksanaan kebijakan dilapangan.
4
Dari sisi akuntabilitas dipandang sudah dapat berjalan dengan baik, karena ada kesan dari masyarakat bahwa saat ini pemerintah sudah lebih memperhatikan sector pariwisata, meskipun masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Dari keseluruhan hasil wawancara yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa, pemerintah dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwasata Provinsi Sulawesi Utara diharapkan untuk lebih optimal dalam pengembangan pariwisata yang ada, lebih menggali lagi potensi-potensi yang ada, melakukan pembenahan baik sisi saran dan prasarana penunjang sampai dengan proses pemasaran atau promosi yang perlu ditingkatkan guna menarik minat wisatawan untuk dating berkunjung ke daerah tujuan wisata di Provinsi Sulawesi Utara. G.
Kesimpulan kebijakan yang dikeluarkan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata yang
beberapa sudah berjalan dengan baik serta pembenahan di beberapa objek wisata unggulan. Namun masih terdapat beberapa kekurangan dalam pengelolaan serta pengembangannya, seperti seperti kebersihan dari objek wisata, kurang terawatnya objek tujuan wisata, kurangnya pusat informasi mengenai pariwisata di provinsi Sulawesi utara, peningkatan sarana usaha dan jasa pariwisata serta pengoptimalan program. Selain itu promosi mengenai Pariwisata dianggap belum maksimal, dan akses ke beberapa daerah pariwisata masih sulit untuk ditempuh. DAFTAR PUSTAKA Dunn,William N. Analisa kebijaksanaan Publik. Yogyakarta: Hanindita. Narbuko,Cholid. 2008 . Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. Ndraha, Talidzuhu, 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta : PT. Asdi Mahasatya. Pasolong, Harbani.2008.Kepemimpinan Birokrasi.Bandung:Alfabeta. ----------------------.2010.Teori Administrasi Publik.Bandung:Alfabeta. Riwu Kaho, Josef,1997, Prospek Otonomi Daerah Di Negara Republik
5
Indonesia (Identifikasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi), Raja grafindo persada, jakarta. Sugiono.2010.Metode Penelitian Kualitatif dan R&D.Bandung:Alfabeta. Suharto, Edi, 2008. Analisis Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta. Suharto, Edi. 2008. Kebijakan sosial sebagai Kebijakan publik. Bandung:Alfabeta Sukidin, Baswori, 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya : Insan Cendekia. Wahab, salah, Pemasaran Pariwisata , penerbit PT Pradnya Paramita, 2002. Wahyu, Ramdani. 2008. Ilmu Budaya Dasar. Bandung : Pustaka Setia. Sumber Lain : Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. PERDA Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Utara Dokumen pendukung lainnya yang didapat dari kantor DInas Kebudayaan dan pariwiswata provinsi Sulawesi Utara www.world-tourism.org www.wikipedia.or.id
6