OLEH: DR. GUTAMA DIREKTUR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
LATAR BELAKANG 1.
Anak-anak adalah anugerah Allah; memiliki hak hidup dan dihormati sebagai manusia. Masa depan mereka masih terbuka
2.
Anak-anak merupakan gambaran Allah; Kej 1:26,27 Berfirmanlah Allah :”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi. 27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakanNya dia; laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.
3. 4.
Pendidikan iman harus dimulai sejak dini; Perlu pembiasaan untuk mengalami dan menghayati nilai-nilai iman Kristiani;sejak dalam keluarga lewat suasana yang menggembirakan, iklim persaudaraan dan cinta kasih. Orangtua bertanggungjawab utk mengajar berdoa dan menuntun agar mereka mampu menyadari panggilan mereka sebagai Citra Allah melalui kesaksian hidup yang sesuai dengan Injil.
5.
Pembinaan iman anak merupakan tugas utama Gereja
Enam Tahun Pertama Masa Pembentukan Kepribadian Menurut Erik Erikson usia dini merupakan masa pembentukan dasar-dasar kepribadian seseorang. 2. Kepribadian yang terbentuk saat usia dini akan menjadi karakter yang sulit diubah hingga masa dewasanya. 3. Pembentukan kepribadian membutuhkan waktu yang lama melalui pembiasaan-pembiasaan serta proses imitasi dari lingkungannya. 4. Media yang paling efektif adalah memberi kepercayaan, menyemangati, dan modeling (keteladanan). 1.
Kurva Perkembangan Synapse Penglihatan/Pendengaran, Bahasa, dan Kognitif
Fungsi Kognitif Yg lebih tinggi Bahasa
Pendengaran & penglihatan
Usia Dini (Usia Emas Perkembangan Anak)
Lahir
Bulan
Bulan
Tahun
U s i a
Dekade
Meninggal
Konsepsi
?
Sumber: Shonkoff JP, Phillips DA. The developing brain. Washington DC: National Academy Press, 2000.
Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1.
PAUD bukan untuk “mendinikan sekolah” dengan mengajarkan hal-hal yang belum saatnya.
2.
Pelaksanaan PAUD harus sesuai dengan tahap perkembangan dan potensi masing-masing anak.
3.
PAUD dilaksanakan melalui bermain, sehingga tidak merampas dunia anak.
4.
PAUD bertujuan untuk melejitkan semua potensi anak (motorik, bahasa, kognitif, emosional, dan sosial) dg mengedepankan kebebasan memilih, merangsang kreativitas, dan penumbuhan karakter.
Rangsangan Pendidikan Harus Menyentuh Semua Indera Anak
☺ Suara ☺ Pandangan ☺ Penciuman
☺ Sentuhan ☺ Respons terhadap rangsangan ☺ Rasa
Prinsip-prinsip PAUD 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Proses pembelajaran berfokus pada anak. Materi bahan ajar berorientasi pada kebutuhan anak. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain. Merangsang munculnya kreativitas dan kemandirian. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar. Mengembangkan kecakapan hidup.
7.
Mengoptimalkan berbagai sumber dan media belajar dari lingkungan sekitar.
8.
Dilaksanakan secara bertahap, berulang, konsisten, dan tuntas.
9.
Rangsangan pendidikan bersifat menyeluruh, mencakup semua aspek perkembangan/kecerdasan.
10. Peran utama pendidik sebagai fasilitator, motivator, dan
evaluator.
PAUD MERUPAKAN SALAH SATU DARI 10 PROGRAM PRIORITAS DEPDIKNAS: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Program PAUD Program Wajar Dikdas Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Tinggi Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Program Penelitian dan Pengembangan Iptek Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
PAUD sebagai Sistem memiliki beberapa Subsistem (Pasal 28 ayat (3), (4), dan (5) UU No 20 Th 2003) Jalur Pendidikan Formal
Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat
Jalur Pendidikan Nonformal
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat
Jalur Pendidikan Informal
Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan
PAUD Jalur Pendidikan Nonformal Sebagai Subsistem juga memiliki Subsistem yang merupakan strategi yg saling melengkapi: TPAberfungsi sebagai layanan intensif, karena dilakukan
setiap hari @ 8-10 jam. KBberfungsi sebagai layanan semi intensif, karena dilaksanakan 3-6 kali/minggu @ 2-3 jam. SPSmerupakan layanan minimal, karena hanya dilakukan 1-2 kali/minggu @ 2-3 jam. Program SPS yg sedang dikembangkan: Pos PAUD/Taman Posyandulayanan PAUD terintegrasi BKB/Posyandu. TAAMlayanan PAUD terintegrasi TP/TK Al-Quran. PAUD-SM/PAKlayanan PAUD terintegrasi Sekolah Minggu/Pembinaan Anak Kristen. PAUD-BIAlayanan PAUD terintegrasi Bina Iman Anak Katolik. Bambim, Tapas, SPAS, TAAT, Posyandu Plus, dll.
Arah Kebijakan di Bidang PAUD (Renstra Depdiknas) 1. Pemerataan dan perluasan PAUD: memberdayakan semua potensi yg ada di masy, lebih berpihak kpd masy yg kurang beruntung 2. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing: mengupayakan PAUD yg murah, mudah, ttp bermutu. 3. Peningkatan
tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan: keterbukaan,
kemudahan dan fleksibilitas di bidang layanan PAUD kpd masy.
PENDEKATAN 13
A.
Pemberdayaan semua program dan lembaga layanan anak usia dini yang telah ada di masy untuk mendukung perluasan layanan PAUD
(Posyandu, BKB, TPQ, TAAM, Sekolah Minggu,Bina Iman, dll) B.
Pemyaan semua fasilitas (prasarana/sarana) yang ada di masy.untuk mendukung perluasan layanan PAUD: - sekolah; - tempat-tempat ibadah; - terminal, stasiun, rumah sakit, pasar, mall; - balai desa/balai kelurahan, perkantoran, puskesmas, dll; - taman, lapangan; - pabrik/perusahaan, dll
Lanjutan
C. Pemberdayaan semua sumber daya manusia yang ada untuk mendukung pengembangan dan pelaksanaan PAUD secara 14 holistik:
pakar, peneliti, praktisi; - pendidik/guru/dosen; - dokter, bidan, perawat; - tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda; - mahasiswa, karyawan, orangtua, keluarga; - wartawan, artis/seniman, musisi, penyanyi, dll. -
D. Pemberdayaan lingkungan sekitar anak deng tidak
ada habisnya: - perabotan; - tanam-tanaman, pepohonan, sayur mayur, buahbuahan -kebun, halaman, sawah, ladang, sungai, gunung, dll.; - orang, hewan, serangga; - perumahan, pertokoan, jembatan, alat transportasi; - makanan, minuman, dll.
Lanjutan
E. Wadah Pemberdayaan 15 - Forum PAUD (tahun 2008 diharapkan minimal 50% Kab/Kota sudah memiliki Forum PAUD) - Organisasi Profesi HIMPAUDI (diharapkan tahun 2007 semua provinsi sudah membentuk HIMPAUDI, dan minimal 50% Kab/Kota sudah juga sudah membentuk HIMPAUDI serta tahun 2009 semua Kab/Kota sudah membentuk HIMPAUDI)
F. Lomba: - Lomba Jurnalistik PAUD (kerjasama dengan Forum Wartawan Pendidikan), diharapkan disosialisasikan kepada para wartawan lokal dan semua pihak yang berminat dalam rangka sosialisasi PAUD - Lomba Lembaga PAUD Non-formal inovatif (kerjasama dengan Forum PADU/PAUD, HIMPAUDI, dll), diharapkan dapat dilaksanakan sebaik mungkin sebagai upaya untuk mendorong lahirnya PAUD Unggulan/Percontohan di Daerah
Apa yang dapat diperankan lembaga PAUD PAK &16 PAUD BIA? Mengintegrasikan PAUD dengan program
pembinaan umat yang selama ini dibina;
Menyelaraskan kepentingan bersama, yaitu:
kepentingan pemerintah adalah memastikan agar pelaksanaan PAUD sesuai dengan standar (tahap perkembangan anak) sehingga tidak merugikan anak; dan kepentingan lembaga keagamaan adalah agar pembinaan umat dapat berjalan aman dan lancar dengan otonomi penuh.
Menyelenggarakan program PAUD yang telah
terintegrasi untuk kepentingan terbaik umat masing-masing agama.
Lanjutan…
17
Melaksanakan Pendataan Melaksanakan Sosialisasi Perluasan Layanan PAUD
Terintegrasi BIA/SM Menyiapkan Calon Pendidik Dan Penyelenggara PAUD Terintegrasi BIA/SM Menyelenggarakan Program PAUD Terintegrasi BIA/SM Di Seluruh Indonesia Melakukan Pemantauan, Evaluasi Dan Pembinaan Secara Berkala ttg Pelaksanaan Layanan PAUD Terintegrasi BIA/SM
Apa peran Pemerintah? 18 Memberikan kepastian dan perlindungan
hukum;
Memberikan bantuan teknis; Mendukung pembiayaan, baik untuk merintis
program layanan maupun untuk merawat program layanan yang sudah berjalan (sebatas kemampuan keuangan);
Memberikan perijinan dan sertifikasi; dan Melakukan pembinaan secara berkelanjutan.
Lanjutan… Menyiapkan Bahan-bahan Pemasyarakatan/Sosialisasi
Perluasan Layanan PAUD
Menyiapkan (Memfasilitasi) Bahan-Bahan Informasi dan
Bahan Ajar, Kurikulum, Acuan/Pedoman, Standar Penilaian, dll (Berdasarkan Acuan Dari Badan Standar Nasional Pendidikan)
Membentuk (Memfasilitasi Terbentuknya) SATGAS
(dan/atau jaringan kerjasama kemitraan) di Bidang Gerakan Nasional Perluasan Layanan PAUD
Melakukan Pemantauan, Evaluasi Dan Pembinaan Secara
Berkala ttg Pelaksanaan Gerakan Nasional Perluasan Layanan PAUD