Oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Keselamatan Konstruksi Ir. Erwin Ananta, Cert. IV, MM
Program Diploma IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Balikpapan
Tujuan Pembelajaran •
Memahami philosophy K3
•
Mampu mengidentifikasi sumber potensi bahaya (Hazard) bidang konstruksi
•
Mampu melakukan tindakan pengendalian sumber bahaya
Tujuan Safety 1. Mengamankan suatu sistem kegiatan/ pekerjaan konstruksi mulai dari input, proses maupun output. 2. Selain itu penerapan program safety juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (well-being) pekerja konstruksi
ILO dalam resolusinya menyatakan ada 3 prinsip dasar K3, yaitu : 1. Work should take place in a safe and healthy working environment 2. Conditions of work should be consistent with workers wellbeing and human dignity 3. Work should offer real possibilities for personal achievement, self-fulfillments and service to society Points of concern 1. Penerapan prinsip-prinsip sains (application of scientific principles) 2. Pemahaman pola resiko (understanding the nature of risk) 3. Ruang lingkup ilmuan K3 cukup luas baik didalam maupun diluar industri 4. K3 merupakan multidisiplin profesi 5. Ilmu-ilmu dasar yang terlibat dalam keilmuan K3 adalah fisik, kimia, biologi, dan ilmu-ilmu perilaku 6. Area garapan: industri, transportasi, penyimpanan dan pengelolaan material, domestik dan kegiatan lainnya seperti rekreasi
PENGERTIAN DASAR ILO/WHO Joint Safety and Health Committee Occupational Health and Safety is the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of all workers in all occupations; the prevention among workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological equipment and to summarize the adaptation of work to man and each man to his job.
PENGERTIAN DASAR OSHA (Occupational Safety and Health Administration, USA) Occupational Health and Safety
concerns the application of scientific principles in understanding the nature of risk to the safety of people and property in both industrial and non industrial environments. It is multi-disciplinary profession based upon physics, chemistry, biology and the behavioral sciences with applications in manufacturing, transport, storage, and handling of hazardous materials and domestic and recreational activities.
PENGERTIAN DASAR PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR
09/PER/M/2008 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI
K3 adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan pengertian pemberian perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja, yang berhubungan dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan lingkungan sekitar tempat kerja.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Philosophy Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja, dll.
“ACCIDENT PREVENTION”
HAZARD A Condition with the Potential to Cause Injury, Damage or Interrupt Operations
“HAZARD”
Adalah suatu obyek dimana terdapat energi, zat atau kondisi kerja yang potensial dapat mengancam keselamatan
Hazard dapat berupa:
bahan-bahan, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
Diskusi kelas: Apa berapa hazard yang dapat Anda identifikasi pada kegiatan konstruksi seperti terlihat pada gambar di samping? Hazard apa sajakah itu?
2
1
8
1.
Ujung tangga tidak dalam kondisi yang aman
2.
Tangga seharusnya 1 meter lebih tinggi dari platform tempat kerja
3.
Tangga berada pada permukaan yang tidak rata
4.
Material pekerjaan bertebaran disekitar tanggga mengakibatkan potensi sandungan dan atau tergelincir
5.
Pijakan anak tangga tidak standar
6.
Pijakan tidak terbuat dari bahan anti slip
7.
Tidak ada sepatu tangga
8.
Kemiringan tangga tidak standar 4 : 1
5
6
4 7
3
Diskusi kelas: Apa berapa hazard yang dapat Anda identifikasi pada kegiatan konstruksi seperti terlihat pada gambar di samping? Hazard apa sajakah itu?
1.
Pelindung wajah tidak digunakan pada tempatnya
2.
Tidak menggunakan safety gogles
3.
Tidak menggunakan masker
4.
Tidak menggunakan appron
5.
Tidak menggunakan sarung tangan
6.
Area kerja tidak dipasang screen untuk mencegah percikan api bertebaran
7.
Selang beresiko terbakar atau meleleh akibat panas dari percikan api
1 3
2
6
4 5
7
Diskusi kelas: Apa berapa hazard yang dapat Anda identifikasi pada kegiatan konstruksi seperti terlihat pada gambar di samping? Hazard apa sajakah itu?
1. Pekerja berdiri pada bagian
tertinggi dari tangga, bagian depan kaki agak keluar dan tidak tertopang.
3
2. Titik berat tubuh berada diluar
garis sentris yang mengakibatkan momen. Pekerja terlalu condong ke depan untuk mencapai pekerjaannya.
2
3. Penyangga dapat tergelincir
dan bergerak ke samping. 1
“HAZARD” Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan kerusakan
(harm)
Hazard dapat berupa bahanbahan kimia, radiasi, bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja atau situasi kerja.
HARM Adalah kerusakan atau bentuk kerugian berupa kematian, cidera, sakit fisik atau mental, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan atau kombinasi dari kerugian-kerugian tadi.
JENIS POTENSI BAHAYA (HAZARD) KONSTRUKSI Radiation Physical
Chemical Electrical Mechanical
Physiological Biological Ergonomic (Hazard)
PENGERTIAN
Aman (safe) adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya sumber bahaya telah dapat dikendalikan ke tingkat yang memadai dan ini adalah lawan dari bahaya (danger).
“DANGER” Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/pengujian/analisis disimpulkan telah menunjukkan melampaui batas aman. Danger adalah lawan dari Safe.
DANGER hampir putus putus
ACCIDENT
INSIDEN
DEFINISI INSIDEN Suatu keadaan/kondisi, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident/kecelakaan.
DEFINISI KECELAKAAN
Kejadiannya tiba-tiba; Tidak diduga dan Tidak dikehendaki, Mengganggu proses bahkan menimbulkan kerugian
“RISK” Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
The chance of loss or gain Untuk menentukan resiko membutuhkan perhitungan antara konsekuensi/dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko (level of risk).
“RISK” Risk care
PENILAIAN RESIKO Adalah pelaksanaan metode-metode untuk menganalisa tingkat resiko dan mempertimbangkan resiko tersebut dalam tingkat bahaya (danger) dan mengevaluasi apakah sumber bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
KEPARAHAN SERIOUS SEDANG RINGAN
KEMUNGINAN TERJADI SULIT TERJADI JARANG
SEDANG RENDAH RENDAH
TINGGI SEDANG RENDAH
SERING
TINGGI TINGGI SEDANG
Kesehatan (Health) Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi dari setiap individu (the degree of physiological and psychological well being of the individual)
Faktor-faktor yg mempengaruhi kesehatan tenaga kerja Beban kerja
Lingkungan kerja -Radiasi
-Fisik -Mental
-Fisik -Kimia -Biologi -Ergonomi
Kapasitas kerja -
Ketrampilan Kesegaran jasmani & rohani Status kesehatan/gizi usia Jenis kelamin Ukuran tubuh
-Psikologi
1. Safety Hazard • Mechanic • Electric • Kinetic • Substances
Flammable Explosive Combustible Corrosive
2. Konsekuensi • Accident Injuries Assets
Accidental release Minor Mayor Fatal Damage
• Mendadak, dramatis, bencana (Sudden Reaction)
1. Health Hazard • Physic • Chemical • Biologic • Ergonomics • Psychosocial
2. Konsekuensi • Terpapar kontak penyakit mendadak, menahun, kanker dan dampak terhadap masyarakat umum (Prolonged Reaction)
3. Konsentrasi kepedulian • Environment (bahan • Titik berat pd 3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi • Process • Titik berat pd • Exposure • Sepertinya kurang • Equipment, facilities, kerusakan asset, • Work hours urgent (laten) tools fatality • PPE • Prinsip pendekatan • Working practices • Sepertinya urgen • Pendidikan • Pengkajian • Guarding (bahaya mendadak) • Karir jab. Sesuai kepaparan • Pengalaman • Prinsip pendekatan pendidikan • Utk • Karir lapangan + • Pengkajian resiko memperkecil pelatihan • Utk memperkecil kepaparan resiko
PIRAMIDA KASUS KECELAKAAN 1
Data yang
Kec. Fatal 10
dilaporkan 30
Kec. Ringan Kerusakan Alat
dan tercatat
600
Nyaris Kecelakaan 10.000
Sumber Bahaya
THE THREE BASIC CAUSES Poor Management Safety Policy & Decisions Personal Factors Environmental Factors
Unsafe Act
Indirect Causes
Unplanned release of Energy and/or Hazardous material
Basic Causes
Unsafe Condition ACCIDENT Personal Injury Property Damage
LEMAHNYA KONTROL PROGRAM TAK SESUAI STANDAR TAK SESUAI KEPATUHAN PELAKSANAAN
SEBAB DASAR
PENYEBAB LANGSUNG
ACCIDENT (Kontak)
FAKTOR PERORANGAN
PERBUATAN TAK AMAN & KONDISI TAK AMAN
KONTAK DENGAN ENERGI ATAU BAHAN/ ZAT
FAKTOR KERJA
THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL Bird & German, 1985
KERUGIAN
KECELAKAAN ATAU KERUSAKAN YANG TAK DIHARAPKAN
PENYEBAB DASAR
KERUGIAN
LEMAHNYA KONTROL
PENYEBAB LANGSUNG
ACCIDENT
KERUGIAN
INSIDEN
LEMAHNYA KONTROL
PENYEBAB DASAR
PENYEBAB LANGSUNG
ACCIDENT
KERUGIAN
STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi FALL ON jatuh di tempat yang datar CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing CAUGHT ON terjepit, tangkap, jebak diantara obyek besar CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
PENYEBAB DASAR
OPERASI TANPA OTORISASI GAGAL MEMPERINGATKAN GAGAL MENGAMANKAN KECEPATAN TIDAK LAYAK MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI PAKAI ALAT RUSAK PAKAI APD TIDAK LAYAK PEMUATAN TIDAK LAYAK PENEMPATAN TIDAK LAYAK MENGANGKAT TIDAK LAYAK POSISI TIDAK AMAN SERVIS ALAT BEROPERASI BERCANDA, MAIN-MAIN MABOK ALKOHOL, OBAT GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PENYEBAB LANGSUNG
SEBAB LANGSUNG
LEMAHNYA KONTROL
ACCIDENT
KERUGIAN
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK APD KURANG, TIDAK LAYAK PERALATAN RUSAK RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS SISTEM PERINGATAN KURANG BAHAYA KEBAKARAN KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG KEBISINGAN TERPAPAR RADIASI TEMPERATUR EXTRIM PENERANGAN TIDAK LAYAK VENTILASI TIDAK LAYAK LINGKUNGAN TIDAK AMAN
PENYEBAB DASAR
KEMAMPUAN FISIK ATAU PSIKOLOGI TIDAK LAYAK KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK STRESS FISIK ATAU PSIKOLOGI STRESS MENTAL KURANG PENGETAHUAN KURANG KEAHLIAN MOTIVASI TIDAK LAYAK
PENYEBAB LANGSUNG
SEBAB DASAR
LEMAHNYA KONTROL
ACCIDENT
KERUGIAN
PENGAWASAN/KEPEMIMPINAN ENGINEERING PENGADAAN (PURCHASING) KURANG PERALATAN MAINTENANCE STANDAR KERJA SALAH PAKAI/SALAH MENGGUNAKAN
PENYEBAB DASAR
LACK OF CONTROL
LEMAHNYA KONTROL
PENYEBAB LANGSUNG
ACCIIDENT
PROGRAM TIDAK SESUAI STANDARD TIDAK SESUAI KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
KERUGIAN
ACUAN STANDARISASI 01. UNDANG-UNDANG PEMERINTAH R.I. NO.1/1970 TENTANG K3 02. PERATURAN MENTERI TERKAIT 03. CODE OF PRACTICE 04. COORPORATE GUIDELINES 05. PERATURAN PERUSAHAAN
PENGENDALIAN KERUGIAN
PRE CONTACT CONTROL
Pengembangan dan peninjauan sistem manajemen, pelatihan, penetapan program dan memeliharanya
CONTACT CONTROL
POST CONTACT CONTROL
Subsitusi & minimisasi Menerapkan energi, Rencana barricade, Penanggulangan perbaikan Darurat permukaan objek penyebab
AKTIVITAS PENGENDALIAN
•Identification of work. Elemen program dan aktivitas untuk mencapai hasil
•Standard.
Penetapan standar kinerja
•Measurement.
Pengukuran kinerja, pencatatan & pelaporan
•Evaluation.
Evaluasi kinerja dengan mengukur dan membanding •Commendation and Correction. Penyempurnaan terus menerus
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknik & teknologi Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa Penyelanggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3
STANDARISASI
Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan K3
INSPEKSI/PEMERIKSAAN
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK Riset/penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, teknik & teknologi PENDIDIKAN & LATIHAN Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & ketrampilan K3 bagi Tenaga Kerja PERSUASIF Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi
Langkah Penanggulangan Kecelakaan Kerja (Menurut ILO) ASURANSI Insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan dengan pembayaran premi yang lebih rendah terhadap perusahaan yang memenuhi syarat K3 PENERAPAN K3 DI TEMPAT KERJA Langkah-langkah pengaplikasikan di tempat kerja dalam upaya memenuhi syarat-syarat K3 di tempat kerja
Prinsip Dasar Pengendalian Kecelakaan
Risk assessment, identifikasi & analisa potensi bahaya HAZARD
Tindakan & Pengendalian bahaya CONTROL
TERIMA KASIH