Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 345
PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI AUTOCAD MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL BERGAMBAR PADA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN IMPROVING COMPREHENSION OF AUTOCAD MATERIAL THROUGH LEARNING USE PICTURE ILLUSTRATED MODULE AT STUDENT SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA DEPARTMENT BUILDING DRAWING TECHNIQUE Oleh: Aufa Ashfahani, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi autocad melalui pembelajaran menggunakan modul bergambar pada siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa tentang materi autocad setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul bergambar yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Metode penelitian ini bertujuan untuk memecahkan masalah pembelajaran yang ada di kelas serta berupaya meningkatkan profesionalisme guru. Analisis menunjukan bahwa peningkatan pemahaman siswa SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dalam pembelajaran autocad dengan menggunakan modul bergambar dibuktikan dengan nilai tes pra tindakan 52,5 dan nilai tes pasca tindakan 92,5. Jadi dapat disimpulkan terjadi peningkatan pemahaman siswa dari nilai tes pra tindakan 52,5 ke nilai tes pasca tindakan 92,5 disebabkan sebagian besar siswa telah faham materi autocad. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Materi Autocad, Modul Bergambar Abstract
This research aims to improve comprehension of the autocad material through learning use the illustrated module at SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Action hypothesis in this research is the students' comprehension about autocad material after follow learning use a illustrated module that has been developed. This kind of research uses classroom action research. This research method aims to solve the problem of learning in the classroom and has effort to improve the professionalism of teachers. The analysis shows that increasing students' comprehension of SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta in learning autocad use the illustrated module is evidenced by the pre-action test scores of 52.5 and 92.5 scores after-action. So can be concluded there was an increasing students' comprehension of the value of pre-action test of 52.5 to 92.5 after-action test scores due to most students have been understand the material of autocad. Keywords: Students' Comprehension, Autocad Material, Picture Illustrated Module.
baik
PENDAHULUAN
yang
dalam
bentuk
pengetahuan,
Belajar adalah proses atau usaha
keterampilan maupun sikap dan nilai yang
dilakukan
positif
tiap
individu
untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai
pengalaman
untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan
346 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
yang telah dipelajari. Perubahan itu tidak
dicapai. Dalam hal ini modul sebagai
hanya berkaitan dengan penambahan ilmu
sarana
pengetahuan,
merupakan paket belajar untuk siswa yang
tetapi
kecakapan,
juga
berbentuk
pembelajaran
sikap,
mampu
membantu
pengertian, harga diri, minat, watak,
belajar
mandiri
penyesuaian diri. Jadi, dapat dikatakan
pembelajaran yang lengkap.
bahwa
keterampilan,
dalam
belajar
itu
sebagai
rangkaian
Hasil
siswa
menyiapkan
memuat
observasi
karena
isi
materi
peneliti
yang
kegiatan jiwa raga menuju perkembangan
dilakukan pada bulan Oktober 2015 di
pribadi manusia seutuhnya.
SMK
Pemahaman sebagai bagian dari tipe hasil
belajar yang merupakan objek
Muhammadiyah
3
Yogyakarta,
pembelajaran gambar CAD selama ini menggunakan modul, kendalanya modul
penilaian guru karena berkaitan dengan
yang
kemampuan siswa dalam menguasai isi
difotocopi sehingga siswa melihat gambar
bahan
dan tulisannya kurang jelas. Kemampuan
materi.
Untuk
mengetahui
digunakan
modul
siswa
disampaikan guru dalam proses belajar-
autocad nilainya kurang mencapai Kriteria
mengajar,
adanya
Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 7,0. Ada
penyusunan item tes pemahaman. Adanya
sekitar 33% dari jumlah siswa yang
sebagaian
dapat
nilainya belum mencapai KKM, ini berarti
diberikan dalam bentuk gambar, denah,
hanya ada 67% siswa yang lulus dalam
diagram, dan grafik. Sedangkan bentuk
menguasai materi autocad.
item
diperlukan
pemahaman
dalam tes objektif biasanya digunakan tipe pilihan ganda dan tipe benar-salah.
dasar-dasar
Pemahaman materi autocad adalah bagian
Pemanfaatan modul sebagai bahan
memahami
yang
pemahaman siswa terhadap pelajaran yang
maka
untuk
adalah
dalam
autocad.
memahami
Program
program
autocad
adalah
ajar atau media pembelajaran digunakan
perangkat lunak yang digunakan untuk
untuk
mendesain
pedoman
belajar
siswa
yang
gambar
teknik,
khususnya
dibutuhkan oleh berbagai jenjang tingkat
dalam pembuatan gambar desain arsitektur
pendidikan seperti SD, SMP, SMA atau
maupun
SMK untuk membantu siswa dalam belajar
merupakan salah satu software teknik yang
mandiri
dalam
dikeluarkan oleh autodesk inc. Kelebihan
pembelajaran dikelas. Guru dituntut untuk
dari software ini adalah kemampuan untuk
dapat memilih dan menerapkan bahan ajar
pembuatan gambar konstruksi baik untuk
yang sesuai dengan kompetensi dasar yang
dua atau tiga dimensi. Sejalan dengan
akan disampaikan dan tujuan yang akan
pernyataan di atas, menurut Jack Febrian
dan
membantu
guru
konstruksi.
Software
ini
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 347
dan
Farida
Andayani
menjelaskan
bahwa
(2002:
autocad
46) adalah
Penyajian menggunakan bahasa yang baik, menarik serta dilengkapi dengan ilustrasi
software untuk membuat desain gambar.
Hartoyo
(2009)
Desain gambar yang diolah biasanya
pencapaian
menjurus
yang
meningkat dengan menggunakan modul
digunakan oleh para arsitektur dalam
dalam pembelajaran. Penggunaan modul
pembangunan konstruksi.
sebagai pegangan pembelajaran adalah
kepada
Autocad produk
sign
teknis,
merupakan salah satu
program
belajar
mahasiswa
efektif dapat meningkatkan prestasi hasil
autocad
belajar mahasiswa dan sangat membantu
dikeluarkan oleh autodesk inc, sebuah
mahasiswa dalam belajar. Hal ini juga
perusahaan
ditunjang dengan penelitian dari Rolly L.
Amerika
CAD,
hasil
menyatakan
perangkat yang
lunak
raksasa
mengkhususkan
diri
Oroh (2011) bahwa dengan menggunakan
membuat program – program komputer
modul ajar, relatif dapat meningkatkan
grafis.
kemandirian siswa dan efektifitas belajar
autocad
telah
menjadi
suatu
program yang paling banyak digunakan.
siswa.
Autocad sangat universal dipergunakan
mencapai standar nilai minimal dan tuntas
hampir
dalam belajar adalah 89%.
diseluruh
(engineering) keunggulan
bidang
yang CAD
rekayasa
memanfaatkan
untuk
menunjang
pekerjaan mereka. Kemampuan autocad beradaptasi
untuk
disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik dari suatu bidang tertentu merupakan salah satu keunggulan yang belum dimiliki oleh program CAD sejenis. Menurut Abdul Majid (2009: 176) modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mendiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang segala komponen dasar bahan ajar yang disebutkan. Di dalam modul menggambarkan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh peserta didik.
Dimana
jumlah
siswa
yang
Pembelajaran dengan modul adalah pendekatan pembelajaran mandiri yang berfokus pada penguasaan kompetensi dari bahan kajian yang dipelajari peserta didik dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan kondisinya. Sistem belajar mandiri adalah cara belajar yang lebih menitikberatkan
pada
peran
otonomi
belajar peserta didik. Belajar mandiri adalah suatu proses di mana individu mengambil inisiatif dengan atau tanpa bantuan orang lain untuk mendiagnosa kebutuhan belajarnya sendiri; merumuskan /menentukan tujuan belajarnya sendiri; mengidentifikasi sumber-sumber belajar; memilih
dan
melaksanakan
strategi
348 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
belajarnya;
dan
mengevaluasi
hasil
belajarnya sendiri. Peneliti
Action Research). Menurut Mulyasa (2011 : 11) Penelitian tindakan kelas
modul
merupakan
kegiatan
mencermati
penelitian di SMK Muhammadiyah 3
sekelompok
Yogyakarta
memberikan
bergambar
menggunakan
autocad
jurusan
untuk
teknik
gambar
bangunan karna modul bergambar autocad
suatu
upaya
untuk
kegiatan peserta
belajar
didik
sebuah
dengan tindakan
(treatment) yang sengaja dimunculkan.
berisi materi yang cara penyajiannya lebih sederhana, jelas dan menarik karna banyak gambar ilustrasi dan penjelasannya. Modul
Setting Penelitian Setting
penelitian
adalah
bergambar digunakan sebagai bahan ajar
lingkungan, tempat atau wilayah yang
agar siswa dapat belajar secara mandiri,
direncanakan
sehingga
guru
dijadikan
berperan sebagai fasilitator. Digunakannya
Penelitian
modul bergambar memiliki kemampuan
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sedangkan
untuk menyampaikan banyak informasi
waktu penelitian direncanakan selama 1
dengan ringkas dan dapat lebih mudah
bulan yaitu mulai dari 1 maret sampai
diingat
dengan 31 maret 2016. Siklus
sangat
memungkinkan
dibandingkan
penjelasan
yang
oleh
sebagai
peneliti objek
dilakukan
untuk
penelitian. di
SMK
I
panjang, sehingga sangat memungkinkan
dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 8
pembaca atau para siswa untuk memahami
maret 2016.
lebih mudah, dan materi – materi yang diajarkan jauh lebih banyak yang terserap,
Subjek Penelitian
dari pada apabila materinya disajikan
Subjek
penelitian
menurut
dalam buku biasa atau modul tetapi tidak
Amirin (1986) merupakan seseorang
ada ilustrasi gambarnya yang mendukung,
atau sesuatu yang mengenainya dan
itu akan membuat siswa tidak tertarik dan
ingin
malas untuk membacanya. Dan akhirnya
sebuah penelitian, subjek penelitian
pemahaman siswa terhadap materi autocad
memiliki peran yang sangat strategis
tidak akan meningkat.
karena pada subjek penelitian itulah
diperoleh
keterangan.
Dalam
data tentang variabel penelitian yang METODE PENELITIAN
akan diamati. Jadi, subjek penelitian itu
Jenis Penelitian
merupakan
sumber
informasi
yang
Jenis penelitian ini menggunakan
digali untuk mengungkap fakta-fakta di
penelitian tindakan kelas (Classroom
lapangan. Dalam penelitian ini yang
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 349
menjadi subjek penelitian adalah para siswa di
SMK Muhammadiyah 3
Yogyakarta.
Teknik Pengumpulan Data Arikunto (2006: 160) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
Desain Penelitian Penelitian
yang
baik
harus
baik. Alat yang digunakan oleh peneliti
didahului oleh perencanaan penelitian agar
sebagai alat pengumpulan data adalah tes
penelitian berjalan dengan baik dan lancar.
dan lembar observasi.
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh
1. Tes
Iqbal (2002:31) menyatakan bahwa desain
Tes digunakan untuk mengukur
penelitian adalah kerangka kerja dalam
kemampuan dalam memahami materi
suatu studi tertentu guna mengumpulkan,
autocad
mengukur dan melakukan analisis data
diberikan
sehingga dapat menjawab pertanyaan-
setelah
pertanyaan penelitian.
belajar. Variabel yang digunakan
Desain penelitian dalam penelitian ini
adalah
penelitian
siswa.
Soal
tes
kepada setiap siswa siswa
melakukan
proses
dalam soal tes ini adalah materi
kelas.
autocad. Data pada tes ini adalah
Menurut Arikunto (2012:18), PTK adalah
materi tentang teori dan sejarah
gabungan pengertian dari kata “penelitian,
perkembangan autocad, kemudian
tindakan dan kelas”. Penelitian adalah
materi tools autocad: line, polyline,
kegiatan mengamati suatu objek, dengan
circle, rectang, offset, erase, trim,
menggunakan kaidah metodologi tertentu
extend, move, copy, rotate, mirror,
untuk mendapatkan data yang bermanfaat
fillet,
bagi
demi
array, ortho, polar, osnap, extrude,
kepentingan bersama. Selanjutnya tindakan
ukuran ketinggian bangunan. Reduksi
adalah suatu perlakuan yang sengaja
yang digunakan dalam tes adalah
diterapkan kepada objek dengan tujuan
berdasarkan
tertentu
kelompokkan
peneliti
yang
dan
tindakan
pada
orang
dalam
lain
penerapannya
chamfer,
bhatch,
nilai
yang
menurut
explode,
penulis kriteria
dirangkai menjadi beberapa periode atau
penilaian. Penyusunan soal tes ini
siklus, dan kelas adalah tempat di mana
berdasarkan materi autocad yang
sekolompok siswa belajar
dimulai
bersama dari
seorang guru yang sama dalam periode yang sama.
dari
awal
pembelajaran
sesuai pada modul autocad.
350 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
individual
2. Lembar Observasi Menurut Arikunto (2005: 36)
dalam
mengikuti
program
pembelajaran autocad.
observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
HASIL
pengamatan
secara
PEMBAHASAN
pencatatan
sistematis,
teliti
serta lembar
PENELITIAN
Penelitian
DAN
tindakan
dilakukan
mengumpulkan data.
Muhammadiyah 3 Yogyakarta jurusan
Lembar observasi siswa ini dibuat
teknik gambar bangunan yang berlokasi di
dengan
jalan pramuka no.62 giwangan umbulharjo
berikut:
yogyakarta.
a. Menentukan
Sebelum
SMK
melakukan
dahulu
penelitian, peneliti melakukan kegiatan pra
aspek yang akan diamati selama
penelitian dengan melakukan observasi
proses pembelajaran di kelas.
langsung ke sekolah tempat penelitian.
b. Membuat
terlebih
siswa
ini
observasi yang disediakan untuk
langkah-langkah sebagai
pada
kelas
rancangan
lembar
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang
siswa
yang
dilakukan peneliti sebelum melaksanakan
pengamatan
berbentuk kolom.
penelitian tindakan kelas. Dalam kegiatan
c. Membuat lembar pengamatan sesuai
dengan
dirancang
yang
antara
guru
penelitian
ini,
peneliti
melakukan
sudah
wawancara dengan guru mata pelajaran
dan
autocad tentang mata pelajaran autocad.
peneliti.
Ternyata
Indikator keberhasilan tindakan dalam
siswa
sepenuhnya
karena
belum
menguasai
praktek
autocad
penelitian ini yaitu bilamana 75% siswa
diadakan sekali dalam 2 bulan, yaitu hanya
nilainya telah mencapai sekor 75, sesuai
setiap
dengan
ditentukan
memberikan teori materi autocad, dan
sekolah. Siswa yang mencapai sekor
setelah itu guru langsung menyuruh siswa-
minimal 75 tersebut dinyatakan telah
siswanya untuk praktek langsung dengan
berhasil secara individual dalam mengikuti
komputer di lab komputer yang lab
program pembelajaran
komputernya
KKM
yang
telah
autocad. Akan
hari
Sabtu.
Di
tersebut
awal
guru
bersebelahan
tetapi, penelitian akan diteruskan bilamana
langsung dengan kelas. Guru menyuruh
masih kurang dari 75% siswa yang
peniliti
nilainya mencapai sekor 75. Siswa kelas X
memperhatikan
dinyatakan
tetap fokus di mata pelajaran autocad.
belum
berhasil
secara
untuk
mengajar siswa-siswanya
sambil supaya
Kegiatan mengajar tersebut peneliti juga
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 351
sambil mengamati siswa-siswa. Hasil dari
Kegiatan tes pra tindakan ini
pengamatan yaitu siswa-siswanya ada yang
dilakukan sebelum pembelajaran. tes pra
selalu memperhatikan guru (peneliti) dan
tindakan ini diberikan pada tanggal 30
ada
memulai
April 2016. Kegiatan tes pra tindakan
mengajar guru memberikan saran kepada
bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peneliti
awal siswa tentang autocad. Dengan
yang
tidak.
supaya
Sebelum
siswa-siswa
diberikan
pembelajaran yang baik dan menarik. Peneliti
jumlah soal sebanyak 20 soal. Bentuk soal
melakukan pengamatan
pilihan ganda dengan 5 pilihan. Tes pra
aktifitas belajar mengajar di kelas tentang
tindakan
aktivitas belajar siswa, ada yang rajin dan
masing-masing
ada yang malas dalam belajar autocad.
dikumpulkan kepada peneliti jika sudah
Ketika guru meninggalkan kelas siswa
selesai mengerjakan.
sering mengakses internet di lab computer,
tersebut
dibagikan siswa
Sebelum
kepada kemudian
memulai
pembelajaran
siswa sering keluar dengan alasan ke
peneliti memberikan apersepsi tentang
kamar mandi dan siswa sering bercanda
materi yang akan dipelajarai. Peneliti
dengan
juga
memberikan motivasi bahwa jika siswa
tentang
menguasai materi ini, maka tidak akan
akan
mengalami kesulitan berarti untuk praktek
sesamanya.
mendiskusikan pembelajaran
dengan
Peneliti guru
autocad
yang
digunakan dalam penelitian, guru memberi
nantinya.
saran
siswa
menerangkan kepada siswa-siswa tentang
diaktifkan dalam belajar autocad. Jika
teori dan sejarah perkembangan autocad.
pembelajaran autocad tidak dilakukan
Kemudian, peneliti menanyakan materi
dengan penuh perhatian, siswa sering
yang sudah diajarkan gurunya untuk
bermain-main sendiri, mencari kegiatan
membantu
lain seperti mengakses internet. Peneliti
materi awal karena dalam pembelajaran
membantu guru dalam mengajari siswa
autocad
tentang autocad, pengajaran ini dengan
menggambar
menggunakan
Setelah itu, supaya lebih efektif peneliti
kepada
peneliti
modul
supaya
dan
dilengkapi
Pertama-pertama
siswa
mengingat
pengaplikasian selalu
materi
peneliti
kembali
dalam
berkesinambungan.
proyektor agar siswa lebih tertarik dan
melakukan
jelas
serta
menerangkan satu per satu kepada siswa-
yang
siswa sesuai materi yang ada di modul
berkaitan dengan pelaksanaan penelitian
beserta beberapa pengaplikasiannya dalam
tindakan kelas.
membuat suatu objek tertentu
dalam
melakukan
belajar
autocad,
persiapan-persiapan
pengajaran
dengan
352 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
Setelah presentasi selesai peneliti melakukan review terhadap materi yang
pemahaman yang lebih dengan banyak belajar praktik secara langsung.
telah diberikan. Review tersebut dilakukan dengan
meminta
pasca
tindakan
siklus
untuk
diberikan pada akhir pembelajaran siklus I.
sudah
Dengan jumlah soal sebanyak 20 soal.
diajarkan. Jika siswa-siswa tersebut ada
Bentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan.
yang merasa kesulitan atau kurang faham
Tes pasca tindakan ini diberikan dengan
maka peneliti menerangkan lagi materi
tujuan
yang kurang difahami siswa. Instrumen
pembelajaran berlangsung, apakah siswa
yang digunakan peneliti berupa pertanyaan
benar-benar
lisan
untuk
diberikan atau tidak, sehingga peneliti
mengetahui bagian mana materi yang
dapat memperhatikan para siswa. Karena
kurang difahami. Data yang digunakan
tes pasca tindakan ini untuk mengukur
adalah materi yang diajarkan peneliti, yaitu
pemahaman
materi
pembelajaran, maka tes pasca tindakan ini
mempraktikkan
kepada
tentang
siswa-siswa
Tes
materi
yang
semua
siswa
teori
dan
sejarah
perkembangan autocad, kemudian materi
untuk
mengetahui
memahami
siswa
pada
materi
setelah
saat
yang
diberikan
diberikan secara individu.
tools autocad: line, polyline, mline, circle,
Berikut data hasil nilai tes pasca
rectang, polygon, offset, erase, trim,
tindakan pada siklus 1 dapat dilihat pada
extend, arc, move, copy, rotate, mirror,
tabel di bawah ini.
fillet, chamfer, bhatch, explode, array, text. Hasil dari review adalah banyak siswa yang baik dalam menggambar 45% sedangkan yang belum baik 55%. Kategori pemahaman materi autocad yang baik adalah banyak siswa yang tidak review dengan penilaian siswa yang baik dalam menggambar 75% sedangkan yang belum baik
25%.
Selanjutnya
memanfaatkan
waktu
tersisa,
dilakukan
maka
pelajaran
untuk yang
pengulangan
praktik supaya siswa dapat lebih baik dan aktif dalam menggambar dan supaya siswa mempunyai pengalaman tentang cara-cara menggambar sehingga siswa memiliki
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 353
mereka Tabel 3. Hasil Tes Pra Tindakan dan Tes Pasca Tindakan Siklus I.
terlihat
sungguh-sungguh
dan
serius dalam mempelajari materi autocad yang
peneliti
sajikan.
Modul
dapat
digunakan oleh siswa sebagai panduan No
Nama Siswa
Hasil Tes
Hasil Tes
belajar baik pembelajaran di kelas maupun
Pra
Pasca
belajar mandiri. Materi ajar memuat satuan
Tindakan
Tindakan
kompetensi
sesuai
dengan
tujuan
1.
AAAW
50
95
pembelajaran. Isi uraian materi berupa
2.
AIP
60
90
perintah-perintah
3.
AS
50
95
CAD, fungsi perintah beserta contoh
4.
BAP
55
95
pengaplikasiannya
5.
DO
60
95
banyak gambar dan ilustrasi. Media modul
6.
ES
55
95
bergambar terdapat banyak uraian materi
7.
EK
60
100
dalam bentuk gambar yang dilengkapi
8.
FRP
55
100
dengan
9.
FBAS
50
90
langkah
10. F A
45
90
menggunakan tabel dan tata penulisan
11. F T I
55
90
diperhatikan untuk memudahkan siswa
12. F C
45
90
13. G D K
60
90
14. G L P
60
95
15. I R
40
90
16. J P
55
95
17. M I M S
55
95
18. M A R
40
85
19. M F A
45
85
20. M F T
55
90
Dari nilai hasil tes pra tindakan dan tes pasca tindakan hampir semua siswa nilainya meningkat secara signifikan. Nilai hampir
semua
siswa
tersebut
dapat
meningkat signifikan karena pada waktu peneliti
menjelaskan
materi
autocad
untuk
penjelasan.
menggambar
dijelaskan
Urutan
menggambar
dengan
langkahdisusun
dalam memahami materi. Karna banyak gambar ilustrasi yang terdapat dalam modul tersebut, maka dapat memberikan visualisasi bagi siswa dalam memahami materi pelajaran autocad. Modul juga dapat menyajikan materi dalam bentuk gambar ilustrasi yang dapat memotivasi siswa dan meningkatkan kemampuannya dalam
mengingat
materi
sehingga
membuat siswa-siswa lebih intensif dalam mempelajari materi autocad dan lebih mudah mencerna materi autocad yang ada di modul bergambar tersebut. Terlebih lagi bagi remaja gambar mampu berbicara, meringkas,
sekaligus
mengingatkan
mereka kembali pada inti sebuah informasi
354 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
baru. Dengan demikian siswa dapat jauh
selalu
mengajukan
lebih memahami terhadap materi autocad
berkaitan dengan materi yang dipelajari
yang tersaji dalam modul bergambar dan
agar meningkatkan keaktifan siswa.
dapat menyebabkan hampir semua nilai tes
Keaktifan
pertanyaan
siswa
yang
dalam
pasca tindakan siswa meningkat signifikan
pembelajaran juga dipengaruhi oleh peran
jika dibandingkan nilai tes pra tindakan
pengajar. Kegiatan belajar peserta didik
siswa-siswa.
dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti
Dalam penelitian ini mengunakan
motivasi, kematangan, hubungan peserta
modul dari peneliti yang materinya tentang
didik dengan guru, kemampuan verbal,
simbol-simbol autocad 2D yang sering
tingkat
digunakan
tools
keterampilan guru dalam berkomunikasi.
autocad dan cara menggunakannya. Selain
Jika faktor-faktor di atas dipenuhi, maka
itu peneliti menambahkan materi tentang
melalui pembelajaran peserta didik dapat
teori dan sejarah autocad. Modul tersebut
belajar dengan baik.
beserta
fungsi-fungsi
di bagikan kepada masing-masing siswa. Untuk
mengefektifkan
kebebasan,
rasa
aman
dan
Berdasarkan hasil pengamatan yang
belajar
dilakukan oleh peneliti, keaktifan dalam
menggunakan modul tersebut, peneliti
pembelajaran autocad pada siklus 1, ketika
menjelaskan satu persatu kepada siswa.
berlangsung proses pembelajaran yang
Peneliti menjelaskan materi sesuai yang
dimulai dari tahap presentasi materi,
ada di modul autocad tersebut secara
suasana kelas masih belum kondusif
runtut termasuk fungsi-fungsi icon dan
sehingga guru harus mengkondisikan kelas
cara
agar
menggunakannya,
disertai
juga
peserta
didik
memperhatikan
menjelaskan tentang contoh aplikasi dalam
penjelasan yang dipaparkan. Aktivitas
pembuatan objek. Jika sudah selesai
siswa dalam pembelajaran dikategorikan
menjelaskan peneliti memberikan masukan
cukup baik, dengan nilai rata-rata 3,6.
kepada siswa untuk terus mempelajari dan berlatih. Dan beberapa materi penting dijelaskan oleh peneliti memakai power point lewat lcd proyektor . Proses menggunakan
pembelajaran modul
autocad
dengan yang
diterapkan pada mata pelajaran autocad dideskripsikan pada siklus I. Pada saat pembelajaran siklus I berlangsung, peneliti
Kehadiran siswa di sekolah maupun didalam kelas juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Kehadiran di sekolah merupakan faktor penting dalam keberhasilan sekolah. Guru tidak hanya menilai prestasi siswa hanya berdasarkan nilai yang diperolehnya melalui tes ataupun ujian tetapi juga
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 355
melakukan penilaian yang salah satunya
Tanggung jawab sebagai seorang
berasal dari tingkat kehadiran siswa. Siswa
pelajar/siswa.
yang rajin masuk memberikan nilai positif
menanamkan rasa tanggung jawab pada
tersendiri
diri masing-masing.
Siswa
dalam
penilaian.
dikategorikan,
Kehadiran
semua
siswa
kehadirannya baik.
siswa
Setiap
sebagai
siswa
harus
Tanggung jawab
pelajar
adalah
belajar
dengan baik, mengerjakan tugas sekolah
Modul dilengkapi dari materi dasar
yang sudah diberikan kepadanya, disiplin
hingga materi akhir. Materi yang terdapat
dalam menjalani tata tertib sekolah.
dalam modul dapat memudahkan siswa
Artinya setiap siswa wajib dan mutlak
jika lupa akan materi sebelumnya. Siswa
melaksanakan tanggung jawab tersebut
dapat membuka kembali materi dasar
tanpa
autocad. Modul yang dilengkapi ringkasan
banyak siswa yang merasa terbebani
materi juga membuat siswa lebih mudah
dengan kewajiban mereka sebagai pelajar.
jika mengalami kesulitan mengenai materi
Siswa berangkat ke sekolah tidak lagi
yang
untuk tujuan belajar, akan tetapi dijadikan
akan
diaplikasikan
dalam
menggambar.
terkecuali.
Tapi
kenyataannya
sebagai ajang untuk ketemu, kumpul
Sistem pembelajaran yang terjadi
dengan teman-teman, ngobrol dan lain
dapat menimbulkan ketertarikan atau minat
sebagainya.
siswa untuk aktif dalam pembelajaran.
terhadap pelajaran dikategorikan, cukup
Siswa
baik dengan nilai rata-rata 3,3.
terdorong
untuk
lebih
sering
mencoba mempraktikan langkah-langkah menggambar
seperti
pada
modul.
Tanggung
Jawab
siswa
Sopan santun atau hormat menjadi prasyarat
bagi
pembentukan
sikap,
Pengalaman dan keterampilan siswa akan
perilaku dan tata tertib kehidupan sehari-
terbentuk setelah siswa sering melakukan
hari, yang akan mengantarkan seorang
latihan menggambar. Pengalaman praktik
siswa sukses dalam belajar dan sebagai
dengan
pembekalan
intensitas
membantu
siswa
yang untuk
sering
dapat
diri
untuk
ke
depannya
menemukan
menjadi siswa yang lebih baik lagi.
konsep-konsep menggambar sesuai dengan
Hendaknya siswa lebih mngetahui akan
pemahamannya sendiri. Hasil tes akhir
makna
siklus I dengan nilai rata-rata 92,5.
lingkungan baik di sekolah maupun luar
Sedangkan keaktifan siswa memberikan
sekolah juga ikut berperan dan sebagai
tanggapan
bahan informasi bagi
dikategorikan,
dengan nilai rata-rata 3,15.
cukup
baik
sopan
santun.
Hendaknya
sekolah dalam
meningkatkan peran guru dalam rangka menerapkan sopan santun atau rasa hormat
356 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
terhadap
perilaku
Kesopanan
dibuktikan dengan nilai tes pra tindakan
dikategorikan, cukup baik dengan nilai
52,5 dan nilai tes pasca tindakan 92,5. Jadi
rata-rata 3,85.
dapat disimpulkan terjadi peningkatan
Penilaian
siswa.
Kinerja
Guru
(PKG)
pemahaman siswa dari nilai tes pra
dilakukan untuk melihat kinerja guru
tindakan 52,5 ke nilai tes pasca tindakan
dalam melaksanakan tugas utamanya, yaitu
92,5 disebabkan sebagian besar siswa telah
melaksanakan
faham materi autocad.
pembelajaran,
pembimbingan dan/atau pelaksanaan tugas lain
yang
relevan
nilai
hasil
tes
pra
fungsi
tindakan dan tes pasca tindakan siklus 1
GURU
berdasarkan Arikunto (2010) yaitu a) nilai
selanjutnya digunakan untuk membantu
81 – 100, sangat baik. b) nilai 61 – 80,
guru dalam meningkatkan pengetahuan
baik. c) nilai 41 – 60, cukup. d) nilai 21 –
dan keterampilannya pada kompetensi
40, kurang. e) nilai 0 – 20, kurang sekali.
tertentu sesuai keperluan. Lembar catatan
Berdasarkan
fakta PKG merupakan lembar yang dibuat
Arikunto (2010) maka hasil tes pra
atau diisi oleh penilai pada saat melakukan
tindakan siswa SMK Muhammadiyah 3
pengamatan. Pengamatan adalah kegiatan
Yogyakarta dikategorisasikan menjadi 2
untuk menilai kinerja guru melalui diskusi
yaitu a) nilai cukup, nilainya berkisar
sebelum pengamatan, pengamatan selama
antara 45, 50, 55 dan 60. b) nilai kurang,
pelaksanaan proses pembelajaran, dan
nilanya 40. Hasil tes pasca tindakan siswa
diskusi
SMK
sekolah/madrasah.
setelah
dengan
Kategorisasi
Hasil
PK
pengamatan.
Lembar
kategorisasi
Muhammadiyah
3
pendapat
Yogyakarta
Penilaian Guru dalam Kelas dikategorikan,
dikategorisasikan nilai sangat baik berkisar
baik. Persentase Skor = 94/ 120 x 100 % =
antara 85, 90, 95 dan 100. Peningkatan
78,33 %.
atau selisih nilai dari tes pra tindakan ke tes pasca tindakan adalah 40, baik untuk
PENUTUP
kategorisasi
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Peningkatan pemahaman siswa SMK Muhammadiyah
3
Yogyakarta
pembelajaran
autocad
menggunakan
modul
dalam
sangat
baik,
cukup
dan
kurang. Saran Berdasarkan diperoleh dalam
kesimpulan
yang
penelitian ini
dapat
disampaikan saran sebagai berikut:
dengan
Dari hasil penelitian disarankan
bergambar
supaya siswa SMK Muhammadiyah 3
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 357
Yogyakarta lebih memahami lagi teori dari
penelitian pada tingkat yang lebih tinggi
pembelajaran autocad sehingga dalam
misalnya pada kelas XI atau XII maupun
menggambar tidak banyak siswa yang
dengan bidang subjek yang berbeda,
review.
sehingga akan diperoleh hasil penelitian Berdasarkan
mengenai
pemahaman
hasil
penelitian
autocad
yang komprehensif.
dalam
penyelesaian tugas (menggambar), masih terdapat indikator yang sangat rendah
DAFTAR PUSTAKA Ahmad,
yaitu, autocad bermanfaat bagi seluruh
move, copy, rotate, mirror, fillet, chamfer, bhatch, explode, array, text. Mengingat bahwa sampel yang diteliti merupakan siswa SMK yang notabene baru mengenal autocad sehingga memanfaatkan autocad adalah sebagai alat bantu penggambaran, maka siswa SMK belum memanfaatkan autocad dalam penggambaran lainnya, maka dari itu perlu ditingkatkan dengan cara:
siswa
hendaknya
berusaha
melengkapi fasilitas dalam pemanfaatan autocad agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Rencana
mengkaji dan menelaah secara lebih luas dan mendalam mengenai masalah yang ada hubungannya
dengan
penelitian
ini
khususnya mengenai pemanfaatan autocad sebaiknya
dapat
mengembangkan
Pustaka
Penelitian. Jakarta:
Rajawali. Anas,
Sudiyono. Evaluasi
(1996).
Pengantar
Pendidikan. Jakarta:
Raja Grafindo
Persada.
Andayani, Farida dan Febrian, Jack. (2002).
Kamus
Komputer
dan
Istilah Teknologi.
Informasi.
Bandung: Penerbit
Informatika.
Angkowo R. dan A. Kosasih. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta : PT
Grasindo.
Anwar, Ilham. (2010). Pengembangan Bahan Ajar Bahan Kuliah Online. .______.
_____.
Beaulieu, Danie. (2008). Teknik-teknik yang
Bagi peneliti yang berminat untuk
Bandung:
Amirin, Tatang M. (1986). Menyusun
autocad, kemudian materi tools autocad:
polygon, offset, erase, trim, extend, arc,
Pengembengan
Setia.
tentang teori dan sejarah perkembangan
line, polyline, mline, circle, rectang,
(1998).
Kurikulum.
bidang teknik. Data yang digunakan adalah materi yang diajarkan peneliti, yaitu materi
dkk.
Berpengaruh
di
Ruang
Kelas. Jakarta: PT. Indeks. Bloom, Benyamin S. (1975). Taxonomi Of Educational _____.
Objective.______.
358 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. V Nomor 8 Tahun 2016
Chandra, Handi. (2002). ArchiCAD 7
Mulyasa.
(2011).
Praktik
Penelitian
Kelas.
Bandung:
untuk Orang Awam. Palembang:
Tindakan
CV Maxikom.
Remaja Rosdakarya.
Hamalik Oemar. (2006). Proses Belajar
Oroh, Rolly R. (2011). Peningkatan Hasil
Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Belajar Siswa Melalui Penggunaan
Hartoyo,
Agung.
(2009).
Efektifitas
Pembelajaran Kontekstual
Matematika Realistik
Berbasis
Unsur Lokal Beracuan Kurikulum
2006
pada
Penguasaan Standar Materi.
Husein, Umar. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Pokok
-
Pokok
Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta:
Ghalia
Indonesia. Isjoni.
(2007).
Cooperative
Learning
Efektifitas
Pembelajaran
Kelompok.
Pekanbaru:
Alfabeta. Iskandar. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada. Ismail,
Arif.
(2008).
Model-model
Pembelajaran Mutakhir.
Khan, Yahya. (2010). Pendidikan Karakter Potensi
Diri
Mendongkrak Kualitas Pendidikan. Yogyakarta: Majid,
Abdul.
Pelangi Publising.
(2009).
Pembelajaran.
Perencanaan
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Ngalim.
Pendidikan.
(2002).
Psikologi
Bandung:
Remaja
(1997).
Media
Rosdakarya. Rohani,
Ahmad.
Edukatif.
Jakarta:
Rineka Cipta. Sagala,Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya,
Wina.
(2010).
Strategi
Pembelajaran.
Jakarta:
Kencana Prenada Media. Slamento. (2003). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. Sudaryono. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta:
Penerbit Graha Ilmu. Sudirman
(1990).
Media
Pendidikan
Pengajaran dan Pengembangan. .______. _____.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Berbasis
Purwanto,
Intruksional
____. ____.
Iqbal, Hasan. (2002).
Modul Ajar. ______. _____.
PT
Sudjana, Nana. (2010). Evaluasi Proses dan
Hasil
Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. (2003). Teknologi Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru
Peningkatan Pemahaman Materi Autocad .... (Aufa Ashfahani) 359
Sugiyono.
(2011).
Metode
Kuantitatif,
Penelitian
Wijaya,
kualitatif dan R &
dan Pengajaran.
Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Suatu
Praktik.
Jakarta:
Pendekatan
(1988).
Pembaharuan Dalam
D. Bandung: Alfabeta.
Penelitian
Cece,.dkk.
Upaya
Pendidikan Bandung:
Remadja Karya. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran.
Rineka
Jakarta: Grasindo.
Cipta. Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian
Suatu
Praktik.
Jakarta:
Pendekatan
Internet -
Rineka
KURIKULUM_SMK_2013
Cipta. -
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Penelitian
Suatu Edisi
02014.pdf (Diakses pada 13 November
Pendekatan Revisi
6.
2015, pukul 13.58) -
Jakarta: Rineka Cipta.
Suatu
Praktek.
Jakarta:
Pendekatan
13 November 2015, pukul 13.59) -
Rineka
http://eprints.uny.ac.id/9792/3/bab%20 2%20-07504241009.pdf (Diakses pada
Cipta.
13 November 2015, pukul 14.05)
Suharsimi, Arikunto. (1995). Dasar-dasar
-
Evaluasi Pendidikan. Jogjakarta:
http://lib.unnes.ac.id/19184/1/5201407 024.pdf (Diakses pada 13 November
Bumi Aksara.
2015, pukul 14.09)
Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian Bandung:
Remaja
Rosdakarya. Syaodih
http://tips-tutorial.com/fungsi-autocaddan-tips-belajar-autocad/ (Diakses pada
Suharsimi, Arikunto. (2012). Prosedur Penelitian
http://repo.iaintulungagung.ac.id/192/3/BAB%20II%2
Suharsimi, Arikunto. (2009). Prosedur
Pendidikan.
(Diakses
pada 13 November 2015, pukul 13.58)
Suharsimi, Arikunto. (2005). Manajeman
Praktik.
www.academia.edu/6264711/KI_KD_
Sukmadinata,
-
http://digilib.unila.ac.id/509/3/BAB%2 0II.pdf (Diakses pada 13 November 2015, pukul 14.09)
Nana.
(2005).
Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya. Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. (Cet. XIV). Ed. II. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.