1 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TEKNIK STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTU MEDIA PERMAINAN WORD SQUARE DALAM PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN PKN DI SMP NEGERI 2 GAMPING, SLEMAN Oleh: Dwi Wahyu Puspita Sari dan Suripno/Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square dalam pencapaian prestasi belajar siswa kelas VIII mata pelajaran PKn di SMP Negeri 2 Gamping, Sleman. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi exsperiment dengan desain penelitian pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII di SMP Negeri 2 Gamping, Sleman yang terdiri dari 205 siswa dan terbagi ke dalam 6 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, dan VIII F. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling dengan cara pengundian kelas. Dari hasil undian diperoleh kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dengan metode Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol dengan metode ceramah bervariasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes (pretest,posttest) dan dokumen. Uji validitas menggunakan uji validitas isi, korelasi product moment, uji reliabilitas, dan analisis butir soal. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5% dan gain score. Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square lebih efektif dalam pencapaian prestasi belajar siswa kelas VIII mata pelajaran PKn di SMP Negeri 2 Gamping Sleman. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji independent sample t test diperoleh nilai t sebesar 3,480 dengan taraf signifikansi 0,001 atau sig < 0,05. Hal ini didukung dari hasil gain score pada kelas eksperimen yang menunjukkan nilai 0,363 sehingga dikatakan memiliki efektivitas sedang, sedangkan pada kelas kontrol menunjukkan nilai 0,230 sehingga dalam katagori efektivitas rendah. Kata Kunci : Metode Kooperatif Teknik Student Team Achievement Division, Media Permainan Word Square, Prestasi Belajar
2 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE METHOD STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TECHNIQUE ASSISTED BY WORD SQUARE GAME MEDIA IN THE VIII GRADE STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT OF CIVIC EDUCATION AT SMP NEGERI 2 GAMPING, SLEMAN By: Dwi Wahyu Puspita Sari and Suripno/Civics and Law, Faculty of Social Sciences, State University of Yogyakarta
[email protected] ABSTRACT This study aims to determine the effectiveness of cooperative method student team achievement division technique asisted by word square game media in the VIII grade student learning achievement of civic education at SMP Negeri 2 Gamping, Sleman. This study is a quasi exsperiment research design pretest posttest control group design. The population in this study were Junior High School students in class VIII SMP Negeri 2 Gamping, Sleman consisting of 205 students and is divided into six classes, namely class VIII A, VIII B, VIII C, D VIII, VIII E, and VIII F. Technique sampling is random sampling by means of drawing class. The results obtained from class VIII E as a class experiment and VIII F as a control class. Data collection techniques used of test (pretest, posttest) and documents. Test of validity using content validity, product moment, correlation, reliability testing, and analysis of items. Data were analyzed using t test with significance level of 5% and gain score. Based on the analysis of the results obtained conclusion that cooperative method Student Team Achievement Division technique by assisted Word Square game media more effective in the VIII grade student learning achievement of civic education at SMP Negeri 2 Gamping, Sleman. This is evidenced by the results of the test independent sample t test obtained t value of 3,480 with a significance level of 0,001 or sig <0,05. It is supported by the results of gain score in the experimental class that shows the value of 0,363 that is said to have moderate level, while the control class indicates that the value of 0,230 in the category of low effectiveness. Keywords: Cooperative Student Team Achievement Division technique method, Word Square game media, Learning achievement
3 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan merupakan salah satu jalur yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di Indonesia. Mata pelajaran PKn sangatlah penting bagi seluruh siswa, karena PKn membentuk siswa menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil dan berkarakter. PKn diharapkan dapat mempersiapkan siswa tersebut untuk dapat berkembang secara positif dan demokratis dalam membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. PKn merupakan program pendidikan yang membekali siswa dengan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewarganegaraan (civic skill), dan berkarakter kewarganegaraan (civic disposition). Penguasaan ketiga elemen tersebut oleh peserta didik tidaklah mudah, tanpa adanya proses pembelajaran yang bermutu. Kebermutuan suatu proses pembelajaran dalam sebuah lembaga pendidikan dapat dilihat dari tujuan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan
dapat
mencapai tujuan belajar yang disebut juga sebagai prestasi belajar, yaitu suatu prestasi yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Berdasarkan hasil observasi dari pengalaman praktik mengajar yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Agustus sampai September tahun 2015 dalam melaksanakan PPL di SMP Negeri 2 Gamping ditemukan suatu permasalahan. Dalam proses pembelajaran diketahui bahwa pembelajaran PKn dilakukan dengan metode ceramah bervariasi, sehingga siswa lebih banyak melakukan aktivitas mendengar dan mencatat penjelasan guru pada proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru (teacher centered) yang cenderung monoton dan tanpa adanya variasi pembelajaran menyebabkan rasa jenuh dan bosan. Selain itu, terlihat kurang aktifnya siswa dalam pembelajaran.
4 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Dilihat dari beberapa faktor yang dapat dipengaruhi prestasi belajar tersebut, permasalahan mengenai rendahnya prestasi belajar siswa pada saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa cenderung hanya mendengar dan tidak memahami konsep yang sesungguhnya. Guru dalam menyampaikan pelajaran PKn dituntut memilih metode yang dapat melatih siswa belajar mandiri dan lebih optimal, guru dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang relatif banyak melibatkan keaktifan siswa dan menciptakan inovasi sehingga pembelajaran berlangsung menyenangkan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn adalah metode kooperatif teknik Student Team Achievement Division. Metode Student Team Achievement Division merupakan metode
kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan metode
pembelajaran kooperatif yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Devision juga dapat membuat siswa aktif untuk berfikir mencari penyelesaian masalah dan mengkomunikasikan pengetahuan yang dimilikinya kepada siswa yang lain, sehingga masing-masing siswa lebih menguasai materi. Penerapan metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division perlu didukung oleh suatu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan minat belajar yang nantinya akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar siswa. Media permaian Word Square adalah kata-kata yang disusun dalam bentuk persegi yang bisa dibaca secara vertikal dan horizontal. Dalam Word Square ini, huruf-huruf disusun secara acak sehingga dapat dibaca secara vertikal ataupun horizontal namun ditambah hurufhuruf yang lain sebagai pengecoh. Dalam permainan ini siswa akan lebih aktif dan kerjasama kelompok akan lebih terlihat sehingga siswa tidak mudah jenuh dalam proses pembelajaran.
5 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Efektivitas Metode Kooperatif Teknik Student Team Achievement Division Berbatu Media Permainan Word Square dalam Pencapaian Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran PKn di SMP Negeri 2 Gamping, Sleman. METODE PENELITIAN Penelitian eksperimen ini termasuk dalam penelitian eksperimen semu ( quasi eksperimental).
(Imam Ghozali 2008:17). Penelitian eksperimen ini melibatkan dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah prestasi belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping (Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square (X). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gamping. Lokasi penelitian beralamat di Jalan Trihanngo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2015 – 10 Februari 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siawa kelas VIII SMP N egeri 2 Gamping, Sleman sebanyak 6 kelas. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol melalui undian, maka diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas VIII E dan kelas kontrol yaitu kelas VIII F SMP N egeri 2 Gamping, Sleman. Uji coba instrumen yang digunakan adalah uji validitas instrumen, uji reliabilitas instrumen, serta analisis butir soal berupa analisis tingkat kesukaran dan analisis daya pembeda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data dan uji homogenitas, uji hipotesis menggunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%, dan gain score. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode pembelajaran kooperatif teknik Talking Chips dengan metode diskusi pada hasil belajar siswa mata pelajaran PKn di
6 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
SMPN 5 Wates. Data dalam penelitian ini diperoleh dari skor pretest dan posttest hasil belajar (kognitif). 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian a. Data Pretest Kelas Eksperimen Data pretest yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan jumlah responden 34 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 76,00 dan skor terendah adalah 44,00. Setelah dianalisis menggunakan program
SPSS
menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rerata (mean) sebesar 57,88; median 56,00; modus 56,00; dan standar deviasi sebesar 7,25. Berdasarkan perhitungan kategorisasi bahwa kecenderungan pretest hasil belajar siswa kelas eksperimen pada kategori kurang. Adapun distribusi pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 : Kategorisasi Pretest Kelas Eksperimen. No. Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase % 1 ≥ 69,33 3 8,8 Baik 2 59,67 - 69,33 12 35,3 Cukup 3 < 59,67 19 55,9 Kurang Total 34 100,0 (Sumber: Hasil olah data, 2016). b. Data Posttest Kelas Eksperimen Data posttest yang diperoleh pada kelas eksperimen dengan jumlah responden 34 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 88,00 dan skor terendah adalah 56,00. Setelah dianalisis menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa kelas eksperimen memiliki rerata (mean) sebesar 73,17; median 76,00; modus 76,00; dan standar deviasi sebesar 7,33. Berdasarkan perhitungan kategorisasi bahwa kecenderungan posttest hasil belajar siswa kelas
7 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
eksperimen pada kategori baik. Adapun distribusi pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Kategorisasi Posttest Kelas Eksperimen. No. Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase % 1 ≥ 69,33 26 76,5 Baik 2 59,67 - 69,33 6 17,6 Cukup 3 < 59,67 2 5,90 Kurang Total 34 100,0 (Sumber: Hasil olah data, 2016). c. Data Pretest Kelas Kontrol Data pretest yang diperoleh pada kelas kontrol dengan jumlah responden 34 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 76,00 dan skor terendah adalah 44,00. Setelah dianalisis menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa kelas eksperiment memiliki rerata (mean) sebesar 56,70; median 56,00; modus 56,00; dan standar deviasi sebesar 6,41. Berdasarkan perhitungan kategorisasi bahwa kecenderungan posttest hasil belajar siswa kelas eksperimen pada kategori kurang. Adapun distribusi pretest kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 4.9 : Kategorisasi Pretest Kelas Kontrol Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase % 1 ≥ 69,33 2 5,90 Baik 2 59,67 - 69,33 11 32,4 Cukup 3 < 59,67 21 61,8 Kurang Total 34 100,0 (Sumber: Hasil olah data, 2016) No.
Skor
d. Data Posttest Kelas Kontrol Data posttest yang diperoleh pada kelas kontrol dengan jumlah responden 34 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai sebesar 76,00 dan skor terendah adalah 56,00. Setelah dianalisis menggunakan program SPSS menunjukkan bahwa kelas kontrol memiliki rerata (mean) sebesar 66,70; median 66,00; modus 76,00;
8 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
dan standar deviasi sebesar 7,98. Berdasarkan perhitungan kategorisasi bahwa kecenderungan posttest hasil belajar siswa kelas kontrol pada kategori baik. Adapun distribusi pretest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4: Kategorisasi Posttest Kelas Kontrol. No. Skor Frekuensi Kategori Frekuensi Persentase % 1 ≥ 69,33 14 41,2 Baik 2 59,67 - 69,33 13 38,2 Cukup 3 < 59,67 7 20,6 Kurang Total 34 100,0 (Sumber: Hasil olah data, 2016). 2. Uji Hipotesis Metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square lebih efektif dalam pencapaian prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping, Sleman. Analisis yang digunakan adalah uji-t dan gain score dengan bantuan SPSS versi 17,0 for windows. a. Uji Paired Sample T Test Tabel 5: Hasil Uji Paired Sample T Test Kelas Eksperimen Data Mean Std. t Sig (2Deviasi tailed) Pretest 57,8824 7,25202 10,944 0,000 Posttest 73,1765 7,33803 0,000 (Sumber: Hasil Olah data, 2016) Hasil penelitan menunjukan bahwa nilai t sebesar 10,944 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 atau sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum diberi metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square dan sesudah metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square.
9 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
b. Independent Sample T Test Tabel 7 : Uji Independen Sampel T Test Pretest Data Kelas Mean t Sig tailed) Pre test Eksperimen 57,8824 0,708 0,481 Kontrol 56,7059 0,481 (Sumber: Hasil olah data, 2016)
(2-
Berdasarkan uji hipotesis Independen Sample T Test pada hasil prettest menunjukkan nilai t sebesar 0,708 dengan taraf signifikansi sebesar 0,481 atau sig < 0,05 maka Ho di terima dan Ha ditolak. Sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar PKn antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan. Tabel 4.16 : Uji Independen Sample T Test Posttest Data Kelas Mean t Sig tailed) Postest Eksperimen 73,1765 3,480 0,001 Kontrol 66,7059 0,001 (Sumber : Hasil olah data, 2016) Berdasarkan
uji hipotesis Independen
(2-
Sample T Test pada hasil
posttest menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,480 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 atau sig < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square lebih efektif dibandingkan metode ceramah bervariasi dalam pembelajaran PKn. c. Gain Score Hasil perhitungan Gain Score pada kelas eksperimen menunjukkan nilai sebesar 0,363 sehingga dikatakan memiliki efektivitas sedang, sedangkan pada kelas kontrol menu njukkan nilai sebesar 0,230 sehingga dikatakan memilki efektivitas rendah.
10 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Hasil penelitan menunjukan bahwa setelah ada perlakuan
metode Student Team
Achievement Division berbantu media permainan Word Square lebih efektif dibanding dengan metode ceramah bervariasi dalam pencapaian prestasi belajar siswa kelas VIII mata Pelajaran PKn di SMP Negeri 2 Gamping. Hasil penelitian ini mendukung pendapat Etin Solihatin (2007:4-5) yang intinya bahwa pembelajaran kooperatif efektif digunakan dalam pemanfaatan pembelajaran kelompok kecil yang memungkinkan siswa bekerja sama untuk memaksimalkan belajar siswa dan belajar anggota lainnya dalam kelompok tersebut. Hal ini di perkuat oleh pendapat dari isjoni (2010: 74 -77) Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dengan mengelompokkan siswa secara heterogen baik kemampuan akademik, sosial, latar belakang, untuk menerima presentasi guru dan belajar secara kelompok, selanjutnya diberi tugas sehingga mendapatkan hasil secara kelompok. Selain itu, media permainan Word Square merupakan media pembelajaran yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Hal tersebut terjadi karena dalam permainan Word Square siswa dituntut untuk mencari sebuah kata yang merupakan sebuah jawaban dari pertanyaan. Ini sesuai dengan pendapat Mujiman (2007: 92) Word Square adalah permainan mencari kata-kata yang tersembunyi dibalik huruf-huruf yang telah diatur secara acak. Peneliti mengambil penelitian yang relevan, pertama penelitian yang telah dilakukan oleh Doni Afritrisnadi (2012) tentang pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menggunaan metode kooperatif Student Team Achievement Division, tingkat motivasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode Student Team Achievement Division dan yang kedua dilakukan oleh Nur Sugistiarini Fidia (2015), ini merupakan penelitian tindakan kelas yang membahas tentang efektivitas media word square dalam penguasaan kosa kata
11 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
Bahasa Perancis pada keterampilan membaca. Dengan demikian dari dua penelitian relevan di atas, hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti menguatkan hasil penelitian sebelumnya, dimana metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Divison berbantu media permainan Word Square lebih efektif dari pada metode ceramah bervariasi dalam pembelajran PKn. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: Metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square lebih efektif dibandingkan metode ceramah bervariasi dalam pencapaian prestasi belajar siswa mata pelajaran PKn di SMP Negeri 2 Gamping. Hal ini dibuktikan dengan hasil hasil uji independent Sample T Test yang menunjukkan bahwa nilai t sebesar 3,480 dengan taraf signifikansi sebesar 0,001 atau sig < 0,005. Hasil tersebut didukung oleh perolehan Gain Score pada kelas eksperimen menunjukkan nilai 0,363 sehingga dapat dikatakan memiliki katagori efektifitas sedang. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat disampaikan sebagai berikut. 1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam pencapaian prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permaianan Word Square pada mata pelajaran lain.
12 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
2. Bagi Guru Metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permaianan Word Square terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, guru disarankan untuk menggunakan metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement berbantu media permaian Word Square dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya penggunaan metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permaian Word Square terbukti dapat mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dan bekerja sama sehingga dapat meraih prestasi belajar yang lebih optimal. 3. Peserta Didik Dalam
pembelajaran
peserta
didik
sebaiknya
mampu
mempelajari
materi
pembelajaran secara mandiri terlebih dahulu, tidak hanya menunggu materi yang akan disajikan oleh guru sehingga proses pembelajaran akan lebih aktif dan efektif sehingga mencapai prestasi belajar yang maksimal. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan dapat melanjutkan penelitian dengan meneliti metode pembelajaran kooperatif teknik Student Team Achievement Division berbantu media permainan Word Square dengan materi pembelajaran
yang lain. Selain itu, hasil penelitian ini merupakan peningkatan
prestasi belajar dalam ranah kognitif sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian yang mencakup ranah afektif dan
psikomotorik siswa. Peneliti
selanjutnya juga dapat mengembangkan penelitian ini tidak hanya terbatas pada siswa SMP Negeri 2 Gamping.
13 | Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016
DAFTAR PUSTAKA Imam Ghozali. (2008). Desain Penelitian Eksperimental (Teori, Konsep, dan Analisis Data). Semarang: Universitas Diponegoro Isjoni. (2010). Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Etin Solihatin. (2007). Cooperative Learning. Jakarta: Rineka Cipta Haris Mujiman. (2007). Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Doni Afritisnadi. (2012). “Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Metode Student Team Achievement Division Pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo”. SKRIPSI. UNY Nur Sugistiarini Fidia Ningsih. (2015). “Efektifitas Media Permainan Word Square dalam Penguasaan Kosa Kata Bahasa Perancis Pada Keterampilan Membaca Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Depok”. SKRIPSI. UNY