PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DEN GAN PROFIT CENTER SEBAGAI V ARIABEL MOD ERATING ( Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta Pusat)
Oleh Arif Ramadani NIM: I 04082002679
-r Ul~
__ __"'f:'ilD ~KARi] PERP USTA KAAN UTAMA
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN
SISTl~M
REWARD TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PROFIT CENTER SEBAGAI VARIABEL MODE&\.TING ( Studi Kasus . pada PT. Pos Indonesia Lapangan Bant,eng Jakarta Pusat)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Untuk Memenuhi Syaratsyarat untuk Meraih Gelar Smjana Ekonomi
Oleh Arif Ramadhani NIM: I 04082002679 Di Bawah Bimbingan
Per~
(
Pembimbing I
,
JURUSAN AKUNT ANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M
1-lari ini Selasa Tanggal 2 September Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Kornprehensif atas narna Arif Rarnadhani NIM: I 04082002679 dengan judul Skripsi "PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM REWARD TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PROFIT CENTER SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta Pusat)". Mernperhatikan penarnpilan mahasiswa tersebut selarna ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk rnemperoleh Gelar Sarjana Ekonorni pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan llrnu Sosial Universitas Islam Negri Syarif Hidayatellah Jabrta.
Jakarta, 2 September 2008
Tim Penguji Uiian Komprehensif
Biawan, SE, MM, Ak. Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Ketua
Rini Msi. Pengu i Ahli
Hari ini Selasa Tanggal 17 September Dua Ribu Delapan telah dilakukan Ujian Skripsi atas nama Arif Ramadhani NIM: 104082002679 dengan judul Skripsi "PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN SISTEM RKWARD TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DEN GAN PROFIT CENTER SEBAGAI V ARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta Pusat)". Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama uj ian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan !!mu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 17 September 2008
Tim Penguji Ujian Skripsi
Dr. Yahya Hamja, Pembimbing I
Hepi Prayudiawan, SE, MM, Ak. Pembimbing II
Drs. Abdul
Ak MBA
DAFT AR RIWAVAT HIDUP
Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
Arif Ramadani
Umur
23 Tahun
Tempat tangggal lahir :
Jakarta, 09 Juli 1984
Bangsa
Indonesia
Agama
Islam
Alam at
Jin. Albaidho I RT 05106 No. 50 Ke! Lubang Buaya Jakarta Timur 13810 02187799523/ 081398886686 I 02193875223
Telp
PENDIDIKAN 1. Tamatan Sekolah Dasar Negeri 015 Petang Lubang Buaya Jakarta Timur
(1991/ 1997) 2. Tamatan Sekolah Menengah Pertama 157 Lubang Buaya Jakarta Timur (1997/ 2000) 3. Tamatan Madrasah Aliyah Daarul 'Uluum Lido Bogor (2000/2003) 4. Strata I jurusan Akuntansi Manajemen Universitas llslam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta (2008/2009)
Nama Orang Tua a.
Ayah
MusraArif
b.
Ibu
Yurnita
Alamat Orang Tua
Jin. Albaidho I RT 05106 No. 50 Kel Lubang Buaya Jakarta Timur 13810
Telephon
(021) 87799523
Pekerjaan a.
Ayah
Wiraswasta
b.
Ibu
Ibu rumah tangga
ABSTRACT
Arif Ramadani: Influences of Total Quality Management and Reward System to Managerial Performance with profit center as moderating variable. This empirical research conducted in 2008, was intended to test the hypothesis about the influences of total quality management and the reward system to managerial performance with profit center as motferating variable in PT. Pas Indonesia Lapangan Banteng Jakarta Pusat. The research design was survey and quantitative approach with 45 samples ofjunior managers and staff, the total population was 50 persons. It used the multiple regression analyzed method ofthe hypothesis test The result of research showed that to Ha1 and Ha 4 rejected, meaning that total quality management have no significant influenc.~ to the managerial performance. Both total quality management and the reward system have no significant to managerial performance, but the result of the research Ha2, Ha3, Ha5 were different, meaning that the reward system have significant irifluence to managerial pe1formance. Profit center have significant to the managerial performance. Last hypothesis was important interaction total quality management and the reward system have significant to the managerial performance with profit center as moderating variable this approved ofreceived by the test. Keywords
Total Quality Management, Reward System, Profit Center, Performance Managerial
ABSTRAK
Arif Ramadani: Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward Terhadap Kinerja Manajerial denganprofit center sebagai Variable Moderating Penelitian ini adalah penelitian empiris yang dilakukan pada tahun 2008 yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang berkaitan deng:in pengaruh variable TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial PT Pos Indonesia dengan profit center sebagai variabel moderating. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitatif dengan desain survei. Responden adalah manajer tingkat menengah dan para staf dengan sampel 45 orang dari total populasi 50 orang teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah regresi linear berganda. Hasil pengujian menyatakan bahwa Ha, dan Hai ditolak artinya, TQM pengaruhnya tidak sgnifikan terhadap kinerja manajerial. Kemudian interaksi TQM dan sistem reward pengaruhnya juga tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Lain halnya dengan Ha2, Ha3, Has dimana ketiga hipotesis tersebut dapat diterima, artinya sistem reward pengaruhnya sisgnifikan terhadap kinerja manajerial. Kemudian profit center pengaruhnya signifikan pula terhadap kinerja manajerial. Dan yang lebih pentingnya lagi bahwa interaksi TQM clan sistem reward dengan profit center sebagai variabel moderating pengaruhnya signifikan terhadap kinerja manajerial. Kata kunci
TQM, sistem reward, profit center, dm1 kinerja manajerial
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan mengangkat tangan dan berpasrah diri seraya mengucapkan puja serta puji syukur kehadirat Allah SWT dan shalawat kepada nabi Muhammad SAW berkat hidayah dan petunjuknyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sehat jasmani dan rohani tepat pada waktunya, yang berjudul "Pengaruh
Total Quality Ma11ageme11t dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial dengan Profit Center sebagai Vanabel Moderating" (stud.i kasus pada PT. Pos Indonesia Lapangan Banteng Jakarta Pusat). Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi di UIN SyarifHidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa masih banyak kerkurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada: I.
Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda yang telah memberikan dorongan berupa semangat maupun doa.
2.
Yang tersayang Kakak Sarul Arifin dan istri, Eka Yurnialis dan suami, adikadik serta keluarga yang tiada hentinya memberikan motivasi.
3.
Bapak Ors. Moh. Faisal Badroen, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomi
4.
Bapak Ors. Abdul Hamid Cebba, Ak., MBA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
5.
Bapak Dr. Yahya Hamja, MM selaku dosen Pembimbing I Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi selama ini.
6.
Bapak Hepi Prayudiawan, SE, MM, Ak selaku dosen Pembimbing II skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi selama ini.
7.
Seluruh Staf pengajar dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bantuan kepada penulis.
8.
Teman-teman angkatan 2004 dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut memberikan semangat dan dorongan kepada penulis sehingga terselesaikan skripsi ini Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kepada pihak-pihak yang
telah disebutkan atas bantuan yang telah diberikan. Akbirnya dengan segala kerendahan hati penuli.s mempersembahkan skripsi ini kepada semua pihak yang berkepentingan, dengan harapan skripsi ini dapat bermanfaat. Jakarta, 17 September 2008
Arif Ramadhani
DAFTARISI
Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... . Abstract .......... ..... ............................................. ..................... ..................... 11 Abstrak ... ........ ... ................. .......... ......... ......... ....................... ................. .... m Kata Pengantar ........................................................................................... 1v Daftar Tabel ................................................................................................ v1 Daftar Garnbar ...................... ................................................. .. ......... ....... ... v11 Daftar Larnpiran ......................................................................................... viii
BAB. I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ................................................... 1 B. Rumusan Masalah Penelitian ............................................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Peneltian ....................... ..................... 5
BAB. H
KERANGKA TEORITIS A. Teori Kontingensi ................................................................ 7 B. Kinerja Manajerial ............................................................... 9 C. Total Quality Management ................................................. 10 D. Sistem Reward .................................................................... 12
E. Profit Center ....................................................................... 14 F. Model Penelitian ................................................................. 15 G. Perumusan Hipotesis .......................................................... 18
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................. 20
B. Metode Penentuan Sampel ................................................. 20 C. Metode Pengumpulan Data ................................................. 21 D. Metode Analisis Data ......................................................... 21 I. Statistik Deskriptif ...... ......... ......................................... 21 2. Uji Kualitas data ........................................................... 22 a. Uji Validitas ........................................................... 22 b. Uji Reabilitas .......................................................... 22 3. Uji Normalitas .............................................................. 22 4. Uji Asumsi Klasik ........................................................ 23 a.
Uji Multikolinearitas ............................................ 23
b.
Uji Heteroskedastisitas ................. .................. ...... 23
5. Uji Hipotesis ................................................................. 24 a.
Koefisien Determinasi (A
b.
Uji F (Anova) ....................................................... 25
c.
Uji t ....................................................................... 25
E. Operasional Variabel Penelitian ........................................ 26 BAB. IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................... 33 1. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................... 33
2. Gambaran Distribusi Kuesioner .................................. 33 3. Hasil Statistik Deskriptif ............................................. 36 B. Hasil Uji Kualitas Data ....................................................... 37 I.
Uji validitas .................................................................. 37
2. Uji Reabilitas ............................................................... 40 C. Hasil Uji Normalitas ........................................................... 40 D. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................... 43 I.
Uji Multikolinearitas .................................................... 43
2. Uji Heteroskedastisitas ................................................ 43 E. Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 45 1. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) ......... 46 2. Uji F Statistik ............................................................... 46 3. Uji t Statistik ......... ....................................................... 48 BAB. V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ...................................................... ................... 52 B. Implikasi .......................................................... ................. .. 54 C. Keterbatasan dan Saran ..................................................... 54
DAFTAR PUST AKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel operasional variable .. ..................... ............ ........ .. 26
Tabel 4.1
Tabel garnbaran distribusi kuesioner ............................. 34
Tabel 4.2
Tabel deskriptif responden ............................................. 35
Tabel 4.3
Tabel deskriptif statistik ................................................. 36
Tabel 4.4
Tabel uji validitas TQM ................................................. 37
Tabel 4.5
Tabel uji validitas sistem reward ................................... 38
Tabel 4.6
Tabel uji validitas profit center ..... ,................................ 39
Tabel 4.7
Tabel uji validitas kinerja manajerial.............................. 39
Tabel 4.8
Tabel uji reabilitas........................................................... 40
Tabel 4.9
Tabel uji multikolinearitas ............................................. 43
Tabel 5.0
Tabel uji koefisien determinasi ...................................... 46
Tabel 5.1
Tabel uji F dengan profit center sebagai variabel moderating ........................................... 47
Tabel 5.2
Tabel uji F tanpa adanya profit center sebagai variabel moderating .......................................... 4 7
Tabel 5.3
Tabel uji t ....................................................................... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar manfaat total quality management .......................
Gambar 2.2
Gambar model pengaruh total quality manag·ement dan
12
system reward terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variable moderating ................................... .... ..................... Gambar 4.1
Gambar hasil uji normalitas dengan profit center sebagai variabel moderating ............................................................
Gambar 4.2
42
Gambar hasil uji heteroskedastisitas dengan profit center sebagai variabel moderating ....................... ............... .........
Gambar 4.4
41
Gambar hasil uji nomalitas tanpa adanya profi't center sebagai variabel moderating ....................... .... ....................
Gambar 4.3
16
44
Gambar hasil uji heteroskedastisitas nomalitas tanpa adanya profit center sebagai variabel moderating ....
vii
45
DAFT AR LAMPIRAN
Lampiran A
Kuesioner
Lampiran B
Uji kualitas Data
Lampiran C
Uji Normalitas
Lampiran D
Uji Asumsi Klasik
Lampiran E
Uji Hipotesis
BABI PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi dunia usaha menghadapi perubahan teknologi yang semakin cepat dan persaingan yang semakin ketat. Globalisasi ekonomi mengakibatkan batas-batas antar negara semakin transparan baik dalam perdagangan barang maupun jasa, dimana persaingan yang harus dihadapi merupakan
persaingan
bersifat
intemasional.
Dalam
upaya menghadapi
persaingan global, mutu produk merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan perusahaan, karena produk dengan mutu terbaiklah yang clapat meraih pangsa pasar. Untuk clapat berhasil dalam persaingan global, perusaihaan perlu memiliki keunggulan kompetitif seperti harga, penyerahan barang atau jasa secara tepat waktu dan mutu yang climinta oleh konsumen.
Untuk dapat diperoleh dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam menghadapi persaingan bebas clan kompetitif diperlukan suatu komitmen perusahaan yang mengarah pada kepuasan pelanggan, dimana mutu merupakan faktor utama yang mempengaruhi pilihan konsumen untuk berbagai jenis produk clan jasa, mutu juga merupakan suatu kekuatan yang dapat membuahkan keberhasilan perusahaan. Perusahaan yang berusaha melakukan perbaikan terns menerus biasanya menggunakan model manajemen kerja total
quality management (TQM) atau just in time (flT). Beberapa perusahaan yang telah menerapkan TQM, ada yang telah berhasil meningkatkan kinerjanya, tetapi
ada juga yang belum mampu meningkatkan kinerjanya
(Sim dan Killough,
1998). Beberapa peneliti bidang akuntansi menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah, disebabkan oleh ketergantungan terhadap Sistem Akuntansi Manajemen
perusahaan tersebut gaga! dalam penentmm sasaran yang tepat,
pengukuran kinerja, dan sistem penghargaan (reward). Efektivitas penerapan TQM memerlukan perubahan mendasar infrastruktur organisasional, yang meliputi sistem alokasi wewenang pembuatan keputusan, sistem pengukuran kinerja, sistem reward, dan hukuman. Temuan Ittner dan Larcker (1995) tidak menemukan bukti bahwa organisasi yang mempraktikan TQM dan Sistem Akuntansi Manajemen dapat mencapai kinerja yang tinggi. Penelitian lainnya yaitu Sim dan Killough (1998) serta Kurnianingsih (2000) menunjukan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik penerapan TQM dengan Sistem Akuntansi Manjemen terhadap kinerja. Hal tersebut menunjukan bahwa tidak ada Sistem Akuntansi Manajemen secara universal selalu tepat untuk dapat diterapkan seluruh organisasi setiap keadaan, namun Sistem Akuntansi Manajemen tergantung juga faktorfaktor kondisional yang ada dalam organisasi. Penelitian tersebut merupakan replikasi dan ekstensi penelitian Kurnianingsih (2000) yang melakukan replikasi dan ekstensi Ittner dan Larcker (1995), serta Sim dan Killough (1998). Kurnianingsih (2000) menguji praktek pemanufakturan TQM clan Sistem Akuntansi Manajemen secara efektif mempengaruhi kinerja manajerial. Ittner dan Larcker ( 1995) yang memfokuskan TQM, tiga komponen utania Sistem Akuntansi Manajemen, antara lain:
sasaran kinerja, sistem pengukuran kerja,
sistem reward tingkat organisasional, se1ia kinerja bcrdasarkan kualitas dan keuangan. Sim dan killough memfokuskan TQM/JIT, tiga komponen utama sistem akuutansi manajemen sama dengan Ittner dan Larcker (1995) yang diterapkan tingkat operasi produksi. Penelitian ini mengguuakan variabel pemoderasi clengan alasan bahwa variabel pemoderasi adalah suatu variabel indepenclen lainnya yang dimaksudkan ke dalam model karena mempuuyai efek kontingensi clari hubuugan inclependen dan variabel indepenclen sebelumnya. Dengan kata lain, variabel pemoderasi diidentifikasikan dari penelitian sebelumnya mempuuyai simpulan hubuugan kausal yang hasilnya konflik. Baik konflik signifikasinya maupun konflik aralmya. Jika hal ini terjadi, muugkin dikarenakan acla variabel lain yang memoderasi hubuugan kausal. Suatu interaksi negatif terjadi jika hubuugan antara variabel inclepenclen terhadap variabel dependen lebih negati.f uutuk nilai variabel pemoderasi yang lebih tinggi (Jogiyanto, 2004). Shih (200 I) memberikan bukti empiris yang menuujukkan adanya kesempatan suatu perusahaaan mengevaluasi kinerja manajer atas laba berhubuugan positif dengan pentingnya produk yang berkualitas dan pelayanan pelanggan. Profit center merupakan pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur clari laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu (Fauzi, 1994). Profit center clapat berbentuk clivisi apabila kegiatan-kegiatan fungsional
clilaksanakan oleh uuit-unit kerja dalam satu lingkup organisaisi. Kalie! (2000) menyatakan bahwa dengan mengkoorclinasi masing-masing bagian dalam perusahaan sebagai bisnis, menganalisis, merencanakan, clan
pengambilan keputusan, dengan demikian akan memperbaiki produksi, keputusan manajemen, dan kemampuan perusabaan meningkat dengan adanya profit center. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian y:mg dilakukan oleh I Made Narsa dan Rani Dwi Yuniawati (2003) yang memiliki perbedaaan dengan penelitian penelitian sebelumnya yaitu: 1.
Penelitian dilakukan pada manajer tingkat menengah dan para staf PT Pos Indonesia di kawasan kota lapangan banteng
s•~dangkan
penelitian
sebelumnya dilakukan di PT. Telkom Divre V Surabaya. 2.
Penambaban variabel Profit Center sebagai variabel Moderating, yang sebelumnya juga pemab diuji pada penelitian Listianingsih (2005) di perusabaan manufaktur. Berdasarkan hasil uraian diatas maka penelitian inii berjudul "Pengaruh
Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial dengan Profit Center sebagai Variabel Moderating".
B.
Rumusan Masalah Penelitian Masalab yang diteliti selanjutnya dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apakab TQM mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
2.
Apakab sistem reward
mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja
manajerial. 3.
Apakab profit center mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
4.
Apakah TQM dan sistem reward mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial.
5.
Apakah TQM dan sistem reward mempunyai pengaruh terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating.
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.
Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal sebagai berikut: a.
Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh TQM terhadap kinerja manajerial
b.
Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh sistem reward terhadap kinerja manjerial.
c.
Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh profit center terhadap kinerja manajerial.
d.
Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial.
e.
Untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating.
2.
Manfaat
Adapun manfaat penulis harapkan dari penelitian ini yaitu:
a.
Bagi pihak organisasi Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka bagi pihak organisasi dapat memberikan masukkan klimsusnya bagi pihak manajer mengenai pentingnya penerapan TQM dan sistem reward dengan didukung
profit center sebagai variabel moderating
terhadap kinerja manajerial. b.
Bagi penelitian sebelumnya Penulis berharap penelitian ini dapat mendukung penelitianpenelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pengaruh total quality manajemen terhadap kinerja manajerial dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya, serta memberikan
kesempatan
bagi
peneliti
berikutnya
untuk
mengembangkan penelitian ini. c.
Bagi pihak lain Sebagai referensi dan bahan masukkan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti selanjutnya dan memberikan informasi guna menambah wawasan tentang ilmu akuntansi manaje:men ..
BAB II KERANGKA TEORITIS
A.
Teori Kontingensi
Sistem Akuntansi Manajemen merupakan suatu pendekatan kontingensi dari faktor kondisional yang digunakan dalam penelitian
sc~bagai
variabel yang
memoderasi suatu hubungan. Sesuai dengan pendekatan komingensi Otley (1980) dalam Mardiyah dan Gudono (2001), pendekatan kontingensi akuntansi manajemen didasarkan premis bahwa tidak ada sistem akuntansi majemen secara universal selalu tepat digunakan seluruh organisasi, namun Sistem Akuntansi Manajemen hanya sesuai (fit) untuk suatu konteks atau kondisi tertentu saja. Teori kontingensi dalam metode penelitian mengargumenkan bahwa efektivitas desain Sistem Akuntansi Manajemen tergantung eksistensi perpac'luan antar organisasi dengan lingkungannya. Sistem Akuntansi Manajeman dikatakan variabel pemoderasi yang mempengaruhi hasil hubungan antara penerapan TQM terhadap kinerja manajerial. Apabila sistem akuntansi manajemen.fit dengan konteks dan kondisi organisasi maka diproposisikan akan menimbulkan kinerja superior. Sistem Akuntansi Manajemen dapat digunakan sebagai mekanisme untuk memotivasi dan mempengaruhi perilaku karyawan dalam berbagai cara yang akan memaksimalkan kesejahteraan organisasi dan karyawan. sebagai alat kontrol organisasi dan alat yang efektif menyediakan informasi yang bermanfaat guna memprediksi konsekuensi yang mungkin terjadi berbagai aktifitas yang dilakukan.
Penelitian yang dilakukan Kurnianingsih (2000) memberikan bukti empiris mengenai pentingnya desain Sistem Akuntansi Manirjemen sebagai faktor kontingensi dalam upaya peningkatan kinerja, dengan memasukkan clua faktor kontingensi, yaitu sistem pengukuran kinerja dan sistem reward terhadap keefektifan penerapan teknik Total Quality Management. Hasil penelitian tersebut menuajukkan adanya interaksi antara variabel sistern pengukuran kinerja dan sistern reward mempunyai pengarub positif
dan signifikan terhadap kinerja
manajerial artinya perusahaan yang menerapkan teknik TQM secara langsung dapat meningkatkan kinerja manajerial. Penerapan teknik TQM yang tinggi dan sistem pengukuran kinerja yang tinggi akan meningkatkan kinerja manajerial, begitu juga sebaliknya. Manajer akan lebih termotivasi untuk rneningkatkan kinerja rnanajerial, jika pengukuran kinerja yang tinggi dalam bentuk informasi yang diperlukim yang mernberikan urnpan balik untuk perbaikan dan pembelajaran. Selain itu pemberian kompensasi yang kbih baik kepada manajer juga rnemotivasi dalam peningkatan kinerja Banker et al. (1993) menyatakan bahwa kinerja perusahaan yang rendah disebabkan ketergantungan terhadap Sistern Akuntansi Manajernen perusahaan yang gaga! dalam penentuan sasaran yang tepat, pengukuran kinerja dan sistem reward. Sim dan Killough (1998) menyatakan bahwa adanya pengarub interaktif antara pemanufakturan TQM terhadap kine1ja dengan desain Sistem Akuntansi Manajemen. Salah satu fungsi dari Sistem Akuntansi Manajemen adalah menyediakan surnber infom1asi penting untuk mernbantu manajer rnengendalikan
aktifitasnya serta mengurangi ketidakpastian lingkungan dalam usaha untuk mencapai organisasi dengan sukses. Efektifitas praktik TQM membutuhkan
perubahan dalan1 Sistem
Akuntansi Manajemen. Ittner dan Larcker (1995) menggambarkan perubahan tersebut sebagai kumpulan dari informasi baru dan dalam sistem reward. Adapun komponen-komponen
penting
Sistem Akuntansi
Manajemen yang akan
digunakan dalam penelitian 1m adalal1: sistem pengukuran kinerja dan sistem reward. Profit center dalam penelitian juga digunakan se:bagai variabel yang
memoderasi suatu hubungan dan sebagai faktor kontingensi dalam upaya peningkatan kinerja. Penerapan TQM manajer memiliki kendali terhadap kualitas barang yang diproduksi, dengan demikian kualitas barang yang tinggi berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan peningkatan penjualan. Tingkat penjualan digunakan sebagai isyarat kualitas produk dan pelayanan pelanggan, oleh karena itu digunakan untuk mengevaluasi manajer pada profit tentunya untuk memonitor kinerjanya perbaikan kualitas produk dan pelayanan pelanggan (Shih, 2001)
B.
Kinerja Manajerial
Mahone! et al. (1963) menyatakan kinerja (pe1formance) adalal1 hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Kinerja manajerial adalah kinerja individu
anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial berupa, perencanaan, investasi, koordinasi, pengaturan staf, negoisasi dan lain-lain. Seseorang yang menghasilkan
memegang posisi
manajerial diharapkan
mampu
suatu kinerja manajerial. Berbeda dengm1 kinerja karyawan
umumnya yang bersifat konkrit, kinerja manajerial adalah bersifat abstrak dan kompleks (Mulyadi dan Johny, 1999). Manajer
menghasilkan
kinerja
dengan
mengerahkan
bakat
dan
kemampuan, serta usaha karyawan sebagai bawahannya ymig mampu bekerja secara efektif dmi efisien.
C.
Total Quality Management Total Quality Management merupakmi suatu sistem mmiajemen ymig berfokus kepada orang ymig bertujumi untuk meningkatkan secara berkelmijutan kepuasmi customers pada biaya ymig sesungguhnya secara berkelanjutan terus menerus. (Mulyadi. 1998: 10). Smith dan Lewis (1997) menjelaskan keefektifmi TQM didasarkmi empat prinsip, kepuasan pelanggan, perbaikmi berkelmijutan, menyatakml dengmi fakta, dan menghargai karyawmi, hal ini dimaksudkm1 bahwa TQM meningkatkmi keterlibatan orgmlisasi dalam meningkatkmi kualitas secara terus menerus. Bertmiggung jawab untuk mendeteksi hal-hal ymig tidak sesuai dengan pengendalimi mutu, ha! tersebut membuat
peke~ja
lebih bertmlggung
jawab untuk pengendalimi mutu dmi untuk menghentikan produksi ketika ada suatu masalah dalam produksi.
Sim dan Killough (1998) menjelaskan bahwa Total Quality Management merupakan suatu filosofi yang menekankan peningkatan proses pemanufakturan secara berkelanjutan dengan mengeliminasi pemborosan, meningkatkan kualitas, mengembangkan keterampilan, dan mengurangi biaya produksi. Penelitian Banker (1993) memberikan gambaran praktik pemanufakturan TQM lebih menekankan karyawan dalam memecahkan masalah, bekerja secara team work, dan membangkitkan pendekatan inovatif untuk memperbaiki produksi. Walmand (1994) menyatakan bahwa TQM merupakan sistem yang dir.mcang sebagai suatu kesatuan, yang memfokuskan pendekatan pelanggan dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Meskipun banyak usaha untuk memasukan TQM dalam organisasi, relatif kecil mengetahui seberapa besar keefektifan dan pengimplementasian strategi yang optimal. Penting bagi maanajer untuk memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut alctif dalam mengambil inisiatif dengan harapan keterlibatan karyawan dapat meningkatkan proses produksi, TQM lebih memperdayakan atau lebih menekankan keterlibatan karyawan, yang merupakan sumber yang sangat bemilai bagi organisasi. Kebanyakan kegagalan dalam implementasi TQM itu disebalbkan oleh pimpinan puncak yang tidak secara aktif memimpin gerakan TQM atau bahkan menentangnya. Perbedaan Total Quality Management (TQM) dengan pendekatanpendekatan yang lain dalam menjalankan usaha adalah komponen-komponennya. Komponen ini memiliki sepuluh unsur utama, yaitu: fokus padla pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama team
(teamwork),
perbaikan sistem secara berkesinambw1gan, pendidikan dan
pelatihan, kebebasan yang terkendali, kesatuan tujuan dan adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan Menurut (Nasution, 2001) manfaat TQM dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu dapat memperbaiki posisi persaingan dan meningkatkan keluaran yang bebas dari kerusakan seperti tampak pada gambar:
Gambar2.1 Manfaat Total Quality Management
p E R B A I
Hargayang lebih tinggi
Memperbaiki posisi ._ persaingan i--
~M
~
K
Meningkatkan pangsa pasar
Meningkatkan penghasilan
>--
A N
Meningkatkan keluaran yang bebas dari kerusakan
M
u T
·• Mengurangi biaya operasi
Meningkatkan penghasilan
u (Sumber: Nasution, 2001)
D.
Sistem Reward
Kompensasi adalah imbalanjasa yang diberikan pemsahaan kepada tenaga kerja karena telah memberikan swnbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan serta kontinuitas perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik dalam jangka pendek maupWJ dalam jangka panjang. Sistem reward dan
pengakuan atas kinerja karyawan merupakan sarana untuk mengarahkan prilaku karyawan ke prilaku yang dihargai dan diakui oleh organisasi (Mulyadi, 1998).
Reward menarik
perhatian
karyawan
dan
memberikan
infom1asi
atau
mengingatkan akan pentingnya sesuatu yang diberi reward dibandingkan dengan yang lain, reward juga meningkatkan motivasi karyawan terhadap ukuran kinerja, sehingga membantu karyawan mengalokasikan waktu dan usaha karyawan,
reward berbasis kinerja mendorong karyawan dapat mengubah kecenderungan semangat untuk memenuhi kepentingan diri sendiri ke semangat untuk memenuhi tujuan organisasi (Mulyadi dan Jhony, 1999). Dengan demikian kompensasi adalah semua bentuk return baik finansial maupun non-finansial yang diterima karyawan karenajasa yang dislilllbangkan ke perusahaan. Kompensasi dapat berupa finansial yaitu berbentuk gaji, upah, bonus, komisi, asuransi karyawan, bantuan sosial karyawan, tunjm1gan, libur atau cuti tetapi tetap dibayar, dan sebagainya. Kompensasi non-finansial seperti tugas yang menarik, tantangan tugas, tanggung jawab tugas, peluang kenaikan pangkat, pengakuan, dan lain-lain. Kompensasi merupakan salah satu strategi manajemen slilllberdaya manusia untuk menciptakan keselarasan
ke~ja
antar staf dengan
pimpinan perusahaan dalmn mencapai tujuan dan sasaran yang sudah clitetapkan. Hasil temuan Sim dan killough (1998) menyatakan bahwa kinerja yang tinggi dapat dicapai jika praktik TQM, digunakan bersmna dengan progrmn kinerja yang digunakan yang digunakan sebagai dasar pemberian insentif. Praktik penerapan TQM lebih berorientasi pada pemberdayaan karyawm1 sehingga pendesainan sistem kompensasi merupakan salah satu metode yang paling penting untuk
mengurangi dan memperkuat perilaku yang diinginkan untuk keberhasilan penerapan praktik penerapan TQM. Dengan demikian karyawan mempunyai kontribusi atau memberikan informasi yang bermanfaat untuk peningkatan mutu seharusnya menerima reward dari manajemen. Ichniowski (1997) menyatakan bahwa kinerja yang tinggi dasamya tergantung program pemberian insentif jika dihubungkan dengan pekerjaan yang mendukung, meliputi penilaian kerja, informasi yang merata, dan keamanan kerja. Pemberian insentif merupakan pemotivasian yang lebih !amt bagi karyawan untuk meningkatkan kualitas kinerjanya.
E.
Profit Center Hasil penelitian Shih (2001) menyatakan bahwa beberapa perusahaan mengevaluasi kinerja manajer pada profit. Perusahaan melakukan hal tersebut untuk mendorong manajer mengejar mutu dan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Profit center merupakan varibel kontingensi yang dapat mempenga:ruhi efektifitas sistem pengendalian. Fauzi (1994:65) menyatakan profit center merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajemya diukur dari laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu. Pembentukan profit center erat hubungannya dengan struktur organisasi suatu perusahaan yang merupakan elemen penting struktur pengendalian. Halim Tjahjono (2000: 92) menyatakan unit organisasi dalam organisasi fungsional yang biasanya dijadikan profit center adalal1 unit organisasi produksi
dan unit organisasi pemasaran. Prestasi non-lembaga sebagai standar kinerja, tujuan jangka panjang perusahaan tidak hanya mengejar laba yang memuaskan. Berikut ini contoh pendekatan untuk mengukur prestasi dengan beberapa alat ukur:
I) profitability, 2) market position, 3) productivity, 4) personal
development, dan 5) product leadership.
Kalie! (2000) menyatakan bahwa suatu profit center merupakan suatu aktifitas produksi yang memfokuskan penciptaan I) komoditas untuk penjualan dan 2) produk untuk profit center. Supriyono (2000: 396) menyatakan pengukuran kinerja profit center menggunakan dua macam cara yaitu: l) pengukuran kinerja manajemen, seberapa baiknya manajer dalam memimpin unit atau pusat pertanggungjawaban, sehingga prestasi manajer diukur sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya serta 2) pengukuran kinerja ekonomi, seberapa baiknya profit center sebagai unit kegiatan ekonomi dapat mencapai atau memenuhi
anggaran labanya.
F.
Model Penelitian
Gambar di bawah ini menunjukkan kerangka penelitian yang dibuat dalam model penelitian mengenai pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja Manajerial dengan Profit Center sebagai Variabel Moderating.
Gambar2.2 Pengaruh Total Quality Ma11agement dan Sistem Reward Terhadap Kinerja Manajerial dengan Profit Center sebagai Variabel Moderating Total Quality Management
>----..----.·[
Kinerja Manajerial
Sistem Reward
Profit Center
Penelitian Banker et al. (1993) memberikan bukti ernpiris bahwa program peningkatan kualitas seperti TQM secara individual dapat efektif jika perusahaan telah mengimplementasikan cara perbaikan knalitas secara berkesinambnngan, dibandingkan dengan organisasi pesaing lainnya yang mengadakan improvement dengan tidak menggnnakan teknik TQM. sistem pengukman kinerja memiliki hubungan dengan praktik penerapan TQM. Dengan sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari serangkaian ukuran akan dapat menilai kerja manajerial, pengknran kinerja dapat memberikan informasi nntuk mengambil keputusan tentang promosi dan gaji. Penelitian Kurnianingsih (2000) mennnjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara praktik penerapan TQM dengan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial. Menurut Snel dan James (1992) sistem reward pada pemanufakturan tradisional karyawan sebagai orang pasif, operator mesin yang tidak berpendidikan, dan benar-benar terisolir. Sementara TOM lebih menekankan nada nemherdavaan lrnrvaw:m
sistem reward merupakan metode yang penting untuk mengurangi dan memperkuat prilaku yang diinginkan untuk
keberha~ilan
penerapan TQM.
Karyawan yang memberikan informasi bermanfaat untuk peningkatan mutu selayaknya menerima reward dari manajemen. Hasil penelitia'l Sim dan Killough (1998) menyatakan bahwa kinerja yang tinggi dapat dicapai jika praktik TQM digunakan bersama dengan program kinerja yang digunakan sebagai dasar pemberian atau reward. Penelitian Kurnianingsih (2000) menunjukkan adanya pengaruh positif dan signififikan antara praktik penerapan TQM dengan sistem reward terhadap kinerja manajerial, dengan demikian pemberian reward merupakan pemotivasian yang kuat bagi karyawan untu1c meningkatkan kualitas kinerjanya. Praktik TQM merupakan praktik yang menekankan peningkatan kualitas, mengeliminasi
pemborosan,
mengembangkan
keterampilan agar
tercapai
penyempumaan mutu barang dan jasa secara berkesinarnbungan dengan tujuan mencapai kepuasan konsumen. Praktik TQM tersebut lebih berfokus pada keterlibatan karyawan yang merupakan sumber yang :sangat bemilai bagi organisasi. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan proses pembentukan struktur organiasasi perusahaaan menjadi struktur divisi, ha! ini erat hubungannya dengan pembentukan profit center. Umurnnya suatu perusahaan membentuk suatu divisi atau unit usaha dengan maksud untuk mendelegasikan. wewenang yang lebih banyak pada manajer operasi. Adanya profit center akan memberikan keuntungan bagi manajer yakni profit center merupakan tempat pelatihan yang baik untuk menjadi seorang
manajer yang handal, karena profit center hampir sama dengan perusahan yang berdiri sendiri (Halim dan Tjahjono, 2000). Kesadaran Iaba Iebih meningkat karena manajer divisi benar-benar bertanggung jawab unt111k meningkatkan laba divisinya karena nantinya merupakan ukuran prestasi bagi manajer. Shih (2001) menyatakan bahwa perusahaan tertentu mengevaluasi manajer pada profit untuk memonitor kinerja pada perbaikan kualitas produk dan pelayanan pelanggan. Metode pengkuran profit center menggunakan kinerja manajemen. Pengukuran kinerja yang menekankan pada penilaian seberapa baik manajer suatu pusat pertanggungjawaban
pekerja,
pengukuran
ini
digunakan
untuk
proses
perencanaan, pengkoordinasian, pengendalian kegiatan, dan pemotivasian kerja manajer profit center.
G.
Perumusan Hipotesis Model tersebut menggambarkan pengaruh antara total quality management dan sistem reward (variabel independen) dengan kinerja manajerial (variabel dependen), dan profit center sebagai variabel moderating yang memperkuat atau memperlemah pengaruh antara variabel independen dan v21riabel dependen, oleh karena itu sesuai permasalahan penelitian dan tujuan penelitian ini hipotesis yang diajukan untuk diuji adalah: Ha1 :
Penerapan total quality management berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial
Ha2
:
Penerapan sistem reward berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial
Ha3
:
Penerapan profit center berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial
Hai : Penerapan
total
quality
management
dan
sistem
reward
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial Has : Penerapan
total
quality
management
dan
sistem
reward
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian ·~mpiris yang menguji hipotesis dengan menggunakan metode kausalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (TQM, sistem reward, clan profit center) terhadap variabel dependen (kinerja manajelial).
B.
Metode Penentuan sampel Objek penelitian yang dijadikan dalam penelitian ini adalah manaJer tingkat menengah dan para staf PT. Pos Indonesia di lapangan banteng Jakarta kota. Populasi adalah manajer tingkat menengah dan staf yang berjumlah 50 orang level terendah supervisor dengan tingkat kemungkinan tanggapan (respons rate) maksimal 30 %, memiliki karaktelistik minimal bekerja <5 tahun, 5-10 tal1un, > 10 tahun, berlatar belakang pendidikan minimal SMA dan berusia minimal 20 tahun. Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian adalah convenience sampling (pemilihan sampel yang mudah) yaitu pemilihan sampel dimana anggota populasi bersifat kooperatif dan dengan senang hati membelikan informasi yang diperlukan oleh penulis.
C.
Metode Pengumpulan Data Data penelitian ini adalah data primer mengenai pendapat atau persepsi para manajer di tingkat menengah pada perusahaan jasa mengenai total quality management, sistem reward, profit center dan kinerja manaj erial yang diperoleh dari sumber para manajer tingkat menengah dan para staf departemen. Pengumpulan data penelitian ini, melalui survey d.engan mengirimkan daftar pertanyaan/kuesioner kepad.a seluruh anggota populasi. Pengiriman kuesioner dilakukan secara langsung, untuk mempermudah atas respon balik, peneliti juga menyediakan amplop yang berisikan alamat peneliti berikut dengan perangkonya. Hal lain dapat dilakukan dengan menghubungi responden lewat telepon untuk memproses lebih lanjut ataupun melalui perantara.
D.
Metode Analisis Data Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan Statistical
Package for the Social Sciences (SPSS) versi 12. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Statistik Deskriptif Statistic deskriptif digunakan untuk memberikan informasi deskripsi
mengenai karakteristik variabel penelitian dan demografi responden. Statistik deskriptif menjelaskan skala jawaban responden pada setiap variabel yang diukur dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, minimum, maksimum, kurtosis, dan swekness. Disamping itu juga untuk mengetahui demogra:fi responden yang
terdiri dari kategori jenis kelamin, pendidikan, umur, posisi, dan lama bekerja responden (Ghozali, 2005). 2.
Uji Kualitas Data Dilakukan pengujian kualitas data yang terkumpul dengan menggunakan
pengujian sebagai berikut: a
Uji Validitas Data Uji validitas data digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut (Ghozali, 2005}
b.
Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas digunakan uji statistik Cronbach Alpha >0,60 (Ghozali, 2005).
3.
Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
variabel
independen dan variabel clependen keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik aclalah memiliki clistribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengujinya dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat
normal probability plot yang membandingka.n distribusi komulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal. Jika distribusi adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesunggulmya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005).
4.
Uji Asumsi Klasik a.
Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi ada tidaknya multikolinesritas yaitu dengan
menganalisis
matriks
korelasi
variabel-variabel
independen, atau dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) yaitu diatas 10 sama dengau uilai tollerance 0,10 (Ghozali, 2005).
b.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk meuguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatau ke pengamatau lain. Jika variance residual satu pengamatan
ke
pengamatau
lain
te1tap,
maka
disebut
homoroskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas (Ghozali, 2001).
5.
Uji Hipotesis Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi berganda (multiple regretion) dengan bantuan perangkat lunak SPSS for windows. Metode yang menggunakan satu variabel dependen dengan beberapa variabel independen, dengan nilai signifikannya sebesar 0,05 (Ghozali, 2005) persamaan regresi diadopsi dari persamaan yang dipakai (Indriantoro, 1993, dan Supomo, 1998). Model yang digunakan tersebut disajikan dalam gambar sebagai berikut:
Model Analisis Data
Ket: y
kinerja manajerial
x,
Total Quality Management
X2
Sistem Reward
x,
Profit Center
[(X 1 -X3 )]
Interaksi Total Quality Manajement dan Profit Center
[(X2 - X,)]
Interaksi Sistem Reward dan Pmfit Center
e
Kesalahan regresi (regretion error)
a.
Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)
Digunakan untuk membuat persentase variance variabel independen terhadap variabel dependen serta seberapa besar pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian. Jika nilai Adjusted R-Square adalah 1 berarti kuatnya kemampuan fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluk'iuasi variabel dependen, sebaliknya jika nilainya mendekati angka 0 , maka semakin rendah kemampmm fluktuasi variabel depanden (Santoso, 2001). b.
Uji F (Anova)
Digunakan untuk mengetahui pengamh semua variabel independen yang dimasukan dalam model regresi secara bersamasama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika hasilnya >0,05 maka model regresi dapat cligunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali, 2005). c
Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika
nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali 2005).
E.
Operasional Variabel Penelitian
Definisi
operasional
variabel
adalah bagaimana menemukan dan
mengukur variabel-variabel tersebut di lapangan dengan merumuskan secara singkat dan jelas, serta tidak menimulakan berbagai t.
sangat tidak setuju, 2
=
setuju, 3
=
ragu-ragu, 4
=
setqju, 5
=
sangat setuju
(Sekaran, 2006). Tabel 3.1 Tabel Operasional variable Variabel
Sub Variabel
Indikator
Pengukuran skala like1t
Total Quality
..
Management
X1
..
Kepuasan pelanggan
pengendalian
Perbaikan
statistic sering
berkelanjuta
digunakan
n
" Menghargai
•
• Apakah alat
" Apakah selalu melakukan
karyawan
eksperimen untuk
Menvatakan
meningkatkan
Interval
dengan fakta
proses produksi
.
Apakah karyawan secara team dapa.t bekerj a secara efektif
" Apakah telah melakukan Bench marking dengan perusahaan Iain
..
Apakah adanya penghargaan terhadap karyawan terhadap peningkatan kualitas
.
Integrasi s1ruktur, peralatan, teknik.
•
Kenyamanan team karyawan dalam bekerja.
"
Pengkoordinasian usahaguna perbaikan usaha.
.
Meningkatkan Ioyalitas dan daya saing produk serupa.
Kinerja
.
Perencanaan
Manajerial X2
•
Investigasi
.
Pengkoordinasian
" Evaluasi
.. . .. ..
.
Pengawasan Pemilihan staf Negosiasi
Interval
Perwakilan Kinerja secara menyeluruh
Sistem Reward
..
X3
..
Penghargaan
..
Kompensasi (gaji
intrinsik
+ tunjangan) tetap
Penghargaan
sa3a
ekstrinsik
.
Kompensasi tetap
+ penghargaan keuangan dan non keuangan
•
Kompensasi tetap
+ insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja individual.
..
Kompensasi tetap
+ insentif berdasarkan kinerja kelompok.
" Penyesuaian tingkat penghargaan
Interval
dengan pendidikan.
.
Penyesuaian tingkat penghargaan dengan kapasitas pekerjaan
Profit Center
" Adanya kualitas
Xs
keputusan yang baik
..
Kecepatan dalam pengambilan keputusan
..
Manajemen pusat bebas dari pengambilan keputusan harian
.
Bebasdalam menentukan imajinasi dan inisiatifuya
..
Sebagai tempat pelatihan yang
.
sempurna Kesadaran akan laba.
• Pusat laba sebagai pusat informasi manajemen
Interval
puncak
•
Dapat lebih responsif terhadap tekanan sehingga meningkatkan kinerja
1
Pada bagian ini akan diuraikan defenisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
1.
Vanabel Independen
a.
Total Quality Management TQM dalam penelitian ini adalah filosofi yang menekankan peningkatan proses pemanufakturan secara be:rkelanjutan melalui eliminasi
pemborosan,
peningkatan
kualitas,
pengembangan
keterampilan, dan mengurangi biaya produksi (Sim dan l'.illough, 1998). Variabel TQM ini mengukur persepsi manajer secara individual mengenai penerapan teknik TQM di lingkungan perusahaannya. Variabel TQM dalam penelitian ini diukur denagn memasukan elemen manusia, serta budaya kualitas. Skala yang digunakan adalah skala likert, setiap responden diminta menilai penerapan TQM dari sangat tidak setuju (poiint 1) berarti TQM rendah sampai dengan sangat setuju (point 5) bcrarti TQM tinggi.
b.
Sistem Reward Variabel ini berkaitan dengan sistem kompensasi yang ada dalam perusahaan. Sistem kompensasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pemberian kompensasi manajer yang terdiri atas; (a) pembayaran tetap saja dan (b) pembayaran tetap ditambah variabel yang jumlahnya ditentukan berdasarkan kinerja manajer. Responden diminta untuk memilih altematif sistem kompensasi yang berlaku: (a) kompensasi (gaji + tunjangan) tetap saja, (b) kompensasi tetap + insentif nonkeuangan, (c) kompensasi tetap + reward keuangan, (d) kompensasi tetap + insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja individual, dan (e) kompensasi tetap + insentif yang ditentukan berdasarkan kinerja kelompok. Variabel ini diukur dengan istrumen yang digunakan oleh Kurnianingsih (2000), frekuensi sistem reward diukur dalan1 skala likert yaitu angka 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan angka 5 (sangat setuju), untuk menunjukan reward yang tinggi.
c.
Profit Center
Profit center yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengukuran prestasi bagi manajer dengan diben1uknya profit center dalam perusahaan. Kesadaran laba akan lebih meningkat karena manajer divisi benar-benar bertauggungjawab untuk meningkatkan laba divisinya, variabel ini diukur dengar. instrumen yang digunakan oleh Shih (2001 ), frekuensi profit
c•~nter
diukur
skala likert yaitu angka I (sangat tidak setuju) sampai dengan angka 5 (sangat setuju), untuk menunjukan profit center yang tinggi. 2.
Variabel Dependen a.
Kinerja Manajerial Kinerja manajerial, yang dimaksud dalam penelitian ini adalab kinerja para individu dalam kegiatan manajerial perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi. Merupakan pengertian dari manajerial dalam penelitian ini, instrumen untuk mengukur variabel kinerja manajerial
dalam
penelitian
ini
adalah
instrumen
yang
dikembangkan oleh Mahoney et al (1963), instrumen ini banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya, antara lain oleh Brownell (1982) dan Mc inness (1986), dan lndriantoro (1993). Setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kinerjanya yang terbagi dalam 8 dimensi yaitu: Perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pengaturan staf, negosiasi, dan representasi. Skala yang digunakan adalab skala Iikert, setiap responden diminta menilai, sangat tidak setuju (point I) berarti kinerja rendab sampai dengan sangat setuju (point 5) berarti kinerja tinggi.
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Objek Penelitian 1.
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakasanakan di PT Pos Indonesia Lapangan Banteng Utara
Jakarta Pusat. Pada dasarnya peneliti menganalisis pengaruh total quality
management dan sistem reward terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada para responden, penyebaran ini dimulai pada pertengahan bulan Maret 2008 hingga pertengahan bulan April 2008.
2.
Gambaran Distribusi Kucsioner Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini,
kuesioner yang disebarkan berjumlah 50 eksemplar, akan tetapi hanya 49 responden yang bersedia menjawab atau mengisi kuesioner yang diberikan. Adapun gambaran umum distribusi kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Gambaran Distribusi Kuesioner Jumlah
Persentase
Total kesioner yang disebar
50
100%
Total kuesioner yang direspon
49
98%
1
2%
4'".)
90%
3
6%
Identifikasi Sampel
Total kuesioner yang tidak direspon Total kuesioner yang dapat digunakan Total kuesioner yang tidak dapat digunakan (sumber: Data d1olah)
Total kuesioner yang direspon sebanyak 49 eksemplar yaitu 98% dari total kuesioner yang disebar, dari total kuesioner yang direspon terdapat 3 kuesioner yang tidak dapat digunakan dalam proses penelitian karena responden tidak mengisinya dengan lengkap, jadi kuesioner yang dapat digunakar1 untuik mengolah data adalah 45 eksemplar atau 90%. Responden yang digunakan dalam penelitian ini mengambil obyek PT Pos Indonesia Lapangan Banteng Utara Jakarta Pusat, sedangkan deskriptif responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Deskriptif Responden Frekuensi
Persentasi
45
100 %
Pria
32
71,11 %
Wanita
13
28,89 %
20-30
15
33,33 %
31-40
30
66,67 %
41-50
0
0%
>50
0
0%
SMA
8
17,78 %
D3
33
73,33 %
SI
4
8,89%
S2
0
0%
Produksi
2
4,44%
Pemasaran
9
20%
Personalia
6
13,33 %
Akuntansi
II
24,44 %
Keuangan
4
8,89%
Logistik
13
28, 89%
Pengalaman
1-10 tahun
43
95,56 %
Bekerja
> lOTahun
2
4,44%
Deskriptif
Keterangan
Jumlah Sampel J enis Kelamin
Usia
Pendidikan Terakhir
Departemen
(Sumber: Data d10lah) Data tersebut diatas memperlihatkan jumlah respomden laki-laki lebih banyak dibandingkan wanita dengan tingkat persentase laki-laki 71, 11 % dan wanita 28,89%. Untuk responden yang berdasarkan umur diperolch bahwa responden yang berumur antara 20-30 tahun berjumlah 15 orang (33,33%) dan untuk responden yang berumur antara 31-40 berjumlah 30 orang (66,67%) dan selebihnya berjumlah 0. Untuk responden yang berdasarkan tingkat 1:iendidkan
terakhir diperoleh bahwa responden yang lulusan SMA atau sederajat berjumlah 8 orang (17,78%), untulc responden yang lulusan D3 berjumlah 33 orang (73,33%), dan responden yang lulusan SI berjumlah 4 orang (8,89%) sedangkan selebihnya berjumlah 0. Untulc responden yang berdasarkan departemen yang ditempatinya, departemen produksi berjumlah 2 orang (4,44%), dan departemen pemasaran berjumlah 9 orang (20%), dan departemen personalia berjumlah 6 orang (13,33%), dan departemen akuntansi berjumlah 11 orang (24,44%), dan departemen keuangan berjumlah 4 orang (8,89%), dan departemen logistik berjumlah 13 orang (28,89%). Untulc responden yang berdasarkan pengalaman kerja diperoleh bahwa responden yang telah bekerja selama 1-10 tahun berjumlah 43 orang (95,56%), dan responden yang telah bekerja selama lebih dari 10 tahun berjumlah 2 orang (4,44%). 3.
Statistik Deskriptif Tabel 4.3 Descriptive Statistics
TQM Sistem reward Profit center Kinerja manajerial Valid N (listwise}
N Statistic
Minimum Statistic
Maximum Statistic
45 45 45 45 45
24.00 22,00 27,00 33,00
58,00 48,00 4_5,00 45,00
Std.
Mean Statistic Std. Error
Statistic
Variance Statistic
46,2889 38,8444 36,2000 38,7778
15,54919 5,03603 :3,36155 :3,97085
42,892 25,362 11,300 15,768
,97630 ,75073 ,50111 ,59194
Berdasarkan tabel diatas bahwa pada variabel TQM, minimum jawaban responden sebesar 24 dan maksimum sebesar 58 dengan rata-rata total jawaban responden sebesar 46,28 dengan standar deviasi sebesar 6,54. Pada variabel sistem reward, minimum jawaban responden sebesar 22 dan maksimum sebesar 48, dengan rata-rata total jawaban responden sebesar 38,84, dengan standar deviasi
sebesar 5,03. Variabel profit center memiliki minimum jawaban responden sebesar 27 dan maksimum 45, dengan rata-rata jawaban responden sebesar 36,20, dan standar deviasi sebesar 3,36. sedangkan pada variabel kinerja manajerial minimum jawaban responden sebesar 33 dan maksimum se:besar 45, dengan ratarata jawaban responden sebesar 38,77, dan standar deviasi jawaban responden sebesar 3,97.
B.
Uji Kualitas Data 1.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur valid aitau tidaknya suatu
kuesioner, suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Correlation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikausinya dibawah 0,05 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatan valid, tabel berikut menunjuka.lli basil uji validitas dari empat variabel dengan 45 sampel responden. Tabel 4.4 Uji Validitas Variabel TQM Butir Pertanyaan
Pearson
Sig (2-tailed)
Keterangan
Correlation
Pertanyaan 1
0,666**
0,000
Valid
Pertanyaan 2
0,663**
0,000
Valid
Pertanyaan 3
0,633**
0,000
Valid
Pertanyaan 4
0,723**
0,000
Valid
Pertanyaan 5
0,607**
0,000
Valid
Pertanyaan 6
0,653**
0,000
Valid
Pertanyaan 7
0,623**
0,000
Valid
Pertanyaan 8
0,638**
0,000
Valid
Pertanyaan 9
0,878**
0,000
Valid
Pertanyaan 10
0,813**
0,000
Valid
Pertanyaan 11
0,792**
0,000
Valid
Pertanyaan 12
0,743**
0,000
Valid
(Sumber: Data Diolab) Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Sistem Reward Butir Pertanyaan
Pearson
Sig (2-tailed)
Keterangan
Correlation Pertanyaan 1
0,247**
0,102
Tidak valid
Pertanyaan 2
0,787**
0,000
Valid
Pertanyaan 3
0,670**
0,000
Valid
Pertanyaan 4
0,669**
0,000
Valid
Pertanyaan 5
0,725**
0,000
Valid
Pertanyaan 6
0,685**
0,000
Valid
Pertanyaan 7
0,743**
0,000
Valid
Pertanyaan 8
0,722**
0,000
Valid
Pertanyaan 9
0,804**
0,000
Valid
Pertanyaan 10
0,655**
0,000
Valid
(Sumber: Data diolab)
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Profit Center Butir Pertanyaan
Pearson
Sig (2-tailed)
Keterangan
Correlation Pertanyaan I
0,525**
0,000
Valid
Pertanyaan 2
0,813**
0,000
Valid
Pertanyaan 3
0,739**
0,000
Valid
Pertanyaan 4
0,678**
0,000
Valid
Pertanyaan 5
0,647**
0,000
Valid
Pertanyaan 6
0,740**
0,000
Valid
Pertanyaan 7
0,753**
0,000
Valid
Pertanyaan 8
0,592**
0,000
Valid
Pertanyaan 9
0,689**
0,000
Valid
(Sumber: Data diolah) Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Kinerja Manajerial Butir Pertanyaan
Pearson
Sig (2-tailed)
Keterangan
Correlation Pertanyaan I
0,835**
0,000
Valid
Pertanyaan 2
0,857**
0,000
Valid
Pertanyaan 3
0,712**
0,000
Valid
Pertanyaan 4
0,850**
0,000
Valid
Pertanyaan 5
0,893**
0,000
Valid
Pertanyaan 6
0,875**
0,000
Valid
Pertanyaan 7
0,862**
0,000
Valid
Pertanyaan 8
0,886**
0,000
Valid
Pe1tanyaan 9
0,854*"'
0,000
Valid
(Sumber: Data diolah)
Dari tampilan output SPSS terlihat bahwa korelasi antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukan basil yang signifikan dengan koefisien Pearson Correlation < 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa masingmasing indikator pertanyaan adalah valid, terkecuali pada pertanyaan 1 variabel sistem reward karena signifikansinya tidak di bawah 0,05. 2.
Uji Reabilitas
Uji reabilitas ini dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian, instrumen dikatakan realibel jika nilai cronbach alpha diatas 0,6 Tabel4.8 Reability Analysis N ofltem
Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
45
TQM
0,906
Realibel
45
Sistem reward
0,847
Realibe!
45
Profit center
0,757
Realibel
45
Kinerja manajerial
0,797
Realibel
(Sumber: Data diolah) Dari tabel diatas menunjukan basil uji yang realibel karena nilai alpha masing-masing pertanyaan yang meliputi TQM, sistem reward, profit center, dan kinerja manajerial diatas 0,6.
C.
Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji normal probability plot yang dapat dilihat pada penyebaran data yang berupa titik-titik pada sumbu diagonal dari grafik, jika data menyebar disekitar garis diagonal maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas
dan sebaliknya, jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tersebut tidak terdistribusi secara normal Gambar4.l Hasil uji normalitas dengan profit center sebagai variabel moderating Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Manajerial 1.0,..,..._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _. 0
0:0
c/
0.8 .0
e
0
cd>
II.
E o.s :s
0
.., 0
.2:l (.) 0.4 "'c.
ill
0.2
o.o+---,-----,-----,-----,0.o
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi
variabel dependen yaitu kinerja manajerial
berdasarkan masukan variabel independen yaitu TQM, sistem reward, dan profit center.
Gambar4.2 Hasil uji normalitas tanpa adanya profit center sebagai variabel moderating Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Manajerial ~.o'~---------------~
0
0
0.6
.0
e
a.
E o.a
::J
(.)
j
0
§. 0.4
ill 0.2
_-D
oOJJ.
o.o-¥-----.----,.----,----,.----1 0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa titik-ti1tik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara normal dan model regresi tersebut layak dipakai
untuk memprediksi
variabel
dependen yaitu kinerja
manajerial
berdasarkan masukan variabel independen yaitu TQM, sist1em reward, dan profit center.
D.
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan aillinya korelasi antar variabel independen, model penelitian yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Tabel 4.9 Hasil uji multikolinieritas Coefficients
a Collinearil'
Model
1
TQM Reward Profit Center a.
statistics
Tolerance ,547
,501 ,612
VIF
1,827 1,995 1,232
Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Tabel diatas menunjukan hasil uji multikolinieritas, tampak bahwa untuk keseluruhan sampel tidak terjadi korelasi antar variabel independen karena nilai tolerance lebih besar dari 0,10 atau VIF dibawah angka 10. 2.
Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi terjadi heteroskedastisitas dari suatu residual dati pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar4.3 Hasi uji heteroskedastisitas dengan profit center sebagai variabel moderating Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Manajerial
..0
Qi 0 0 0
0
0 0
0
\l
0
0
0
Oq, 0 CD Qi Q) 0
o °"<>oo 0
0
·2-
'
·2
I
I
I
I
~
0
1
2
'
3
Regression Standardized Predicted Value
Dari gambar diatas menunjukan tidak adanya heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian model regresi ini layak digunakan dalam penelitian.
Gambar4.4 Hasi uji heteroskedastisitas tanpa adanya profit center sebagai variabel moderating Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Manajerial
()0
Qi 0 0 0
0
0 0
0
13
0
0 0
0
-2 ·2
~
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Dari gambar diatas menunjukan tidak adanya heteroskedastisitas karena titik-titik menyebar secara acak diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y sehingga tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demiJ
E.
Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang menyatakan bahwa diduga TQM dan sistem reward mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating.
1.
Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Uji koefisien determinasi ( adjusted r square ) digunakan untuk melihat persentase variasi variabel independen terhadap variabel dependen serta melihat seberapa besllf pengaruh dari faktor lain yang tidak dimasulkan dalam penelitian Ill.
Tabet 5.0 Pengujian koefisien determinasi Model Summary
Model 1
R ,4478
R Sauare ,200
Adjusted R Sauare ,141
Std. Error of the Estimate
-
3,67999
a. Predictors: (Constant), Profit Center, TQll/I, Reward
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai R sebesar 0,447, ha! ini menunjulkan bahwa hubungan variabel independen terhadap variabel dependen adalah kuat yaitu diatas 0,05 dan angka adjusted R square s.:besar 14,1%, hal ini berarti kinerja manajerial dapat dijelaskan oleh variable TQM, system reward, dan profit center sedangkan sisanya sebesar (100% - 14,1 %)
~'
8:5,9% dijelaskan oleh
factor-faktor lain yang tidak dimasulkan dalam model penelitian ini seperti: partisipasi anggaran, motivasi, komitmen organisasi, dan lain-.Jain. 2.
Uji F-Statistik
Dalam penelitian ini uji F digunakan untulk menguji hipotesis secara keseluruhan atau simultan variabel independen apakah ada atau tidaknya pengaruh linear dalam hipotesis terhadap variabel dependen.
Tabel 5.1 Uji F statistik ANOVA' Sum of SQuares
Model
1
Regression Resijual Total
df
138,541 555,237 693,778
Mean Square
3 41 44
46,180 13,542
F 3,410
Siq.
,026•
a. Predictors: (Constant), Profit Center, TOM, Reward b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Dalam tabel 5.1 anova diatas diperoleh hasil nilai F hitung sebesar 3,410 dengan tingkat signifikansinya 0,026, karena nilai 0,026 jauh lebih kecil dari 0,05 maim model regresi ini dapat dipalrni untuk memprediksi kinerja manajerial, atau dapat dil;:atakan bahwa variabel tqm, sistem reward dan profit center sebagai ~
variabel moderating secara bersama-sama berpengaruh t1!rhadap peningkatan kinerja manajerial, dengan demikian dapat disimpulkan Has oliterima.
Tabel 5.2 Uji F statistik ANOVA1> Sum of Squares
Model
1
Regression Residual Total
df
28,344 665,434 693,778
Mean Sguare
2 42 44
14,172 15,844
F
SiQ.
,894
,4168
a. Predictors: (Constant), Reward, TOM b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Dalam tabel 5.2 anova diatas diperoleh hasil nilai F ihltung sebesar 0,894 dengan tingkat signifikansinya 0,416, karena nilai 0,416 jauh lebih besar dari 0,05 maka model regresi ini tidak dapat dipakai untuk memprediksi kinerja manajeria!, atau dapat dikatakan bahwa variabel TQM dan sistem reward secara bersama-
sama
tidak berpengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial, dengan
demikian dapat disimpulkan Hai ditolak.
3.
Uji t-Statistik Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk mengitii hipotesis secara
individual variabel independen apakah ada atau tidaknya pengaruh linear dalam hipotesis terhadap variabel dependen. Tabet 5.3 Hasil uji t-statistik Coefficient$ Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. Error Beta B
Model
1
(Constant) TOM Reward Profit Cente
31,460 ,019 -,321 ,523
6,391 '115 ,156 ,183
,031 -,407 ,442
t
°4;923 ,166 -2,064 2,853
Sig.
,000 ,869 ,04-5 ,007
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Dalam tabel Coefficients diatas ditunjukan bahwa variabel independen yang dimasukan dalam model yaitu TQM tidak signifikau, ha! ini dapat dilihat probabilitas signifikan untuk variabel TQM sebesar 0,869 jauh diatas 0,05, ha! ini membuktikau bahwa Ha1 ditolak. Sedangkan untuk varia.bel sistem reward signifikan, ha! ini dapat dilihat dari probabilitas signifikannya sebesar 0,045 masih lebih kecil dari 0,05, sehingga ha! ini membuktikan bahwa Ha2 diterima. Begitu juga dengan variabel profit center sebagai variabel moderating merniliki probabilitas signifikan sebesar 0,07, sehingga ha! ini membuktikan bahwa Ha3 diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa variabel kinerja manajerial dipengaruhi oleh variabel sistem reward dan profit center, adapun profit center sebagai variabel moderating dapat memperkuat pengaruh TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial Y = (31,460) + (0,019XIJ+ (-0,321X2)+ (0,523X3) + 64 [(X 1 -X3)]+65 [(X2 -X3)] +e
Persamaan tersebut dapat diartikan bahwa nilai kosranta sebesar 31,460, menunjukan jika variable independent dianggap tidak ada maka peningkatan kinerja menejerial bemilai 31,460. Koefisien regresi untuk variabel TQM sebesar 0,019, menunjukan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat TQM maka dapat menambah peningkatan kinerja manajerial sebesar 0,019. Untuk variabel TQM hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilak:ukan oleh, Banker et al (1993), Listianingsih (2005), Rani Dwi Yuniawati (2003), hasil penelitian mereka memberikan bukti bahwa TQM berhubungan positifterhadap peningkatan kinerja manajerial. Dalam ha! ini menunjukan bahwa beberapa perusahaan yang telah menerapkan TQM, ada yang telah berhasil meningkatk:an kinerja manajerialnya, tetapi ada juga yang belurn mampu me•ningkatkan kinerja manajerialnya (Sim dan Killough 1998). Koefisien regresi untuk variabel sistem reward sebesar -0,321 menunjukan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat sistem :reward maka dapat mengurangi peningkatan kinerja manajerial sebesar -0,321. Untuk variabel sistem reward basil penelitian ini konsisten dengan penelitian I Made Narsa (2003) yang menuniukan bahwa sistem reward secara emniris berhubunQ:an neQ:atif terhadan
kinerja manajerial akan tetapi variabel sistem reward signifikan terhadap peningkatan kinerja manajerial. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin besar perhatian perusahaan terhadap kebutuhan karyawannya maka perusahaart tersebut akan mendapatkan timbal balik yang sesuai, ha! ini tentu saja dapat meningkatkan kinerja manajerial. Koefisien regresi untuk variabel profit center sebesar 0,523 menunjukan bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat profit center maka dapat menambah peningkatan kinerja manajerial sebesar 0,523 Untuk variabel profit center basil penelitian ini konsisten dengan penelitian kurnianingsih (2000) yang menunjukan bahwa profit center secara empiris berhubungan positif terhadap kinerja manajerial. Hal ini disebabkan bahwa profit center merupakan suatu pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajemya diukur dari laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, pembentukan profit center erat hubungannya dengan struktur organisasi suatu perusahaan yang merupakan elemen penting struktur pengendalian sehingga menyebabkan peningkatan kinerja manajerial. Nilai probabilitas signifikansi untuk variabel TQM dan sistem reward menunjukan nilai 0,416, jauh dari nilai signifikan sebesar 0,05 hasil penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa TQM dan sistem reward secara bersamasama
tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial
walaupun koefisien TQM
positif sebesar 0,040 dan koefisien reward negatif
sebesar -0, 190 akan tetapi keduanya tidak signifikan. Penelitian ini konsisten dengan penelitian I made Narsa (2003) dan Rani Dwi Yuniawati (2003).
Nilai probabilitas signifikansi untu1c variabel TQM dan sistem reward dengan profit center sebagai variabel moderating menunjukan nilai 0,026, jauh lebih dari nilai signifikan sebesar 0,05 hasil penelitian ini memberikan bukti secara empiris bahwa TQM dan sistem reward secara bersama-sama yang dimoderasi
oleh
variabel
profit center memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kinerja manajerial, jadi variabel profit center memperkuat pengaruh TQM dan sistem reward terhadap peningkatan kinerja manajerial walaupun koefisien TQM
positif dan tidak signifikan. Penelitian ini konsisten dengan
penelitian I made Narsa (2003) dan Rani Dwi Yuniawati (2003). Jadi dapat diartikan bahwa penerapan TQM dan sistem reward memiliki kendali terhadap kualitas barang yang diproduksi dengan demikian kualitas barang yang tinggi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan peningkatan penjualan, tingkat penjualan digunakan sebagai isyarat kualitas produk dan pelayanan pelanggan, oleh karena itu perlu adanya pertanggungjawaban untu1c mengevaluasi manajer pada profitnya sekaligus untu1c memonitor perbaikan kualitas produk dan pelayanan pelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerial.
BABV KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A.
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh TQM dan sistem reward terhadap kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating, penelitian ini dilakukan di Jakarta pada PT. Pos Indonesia Lapangan banteng Jakarta Pusat tahun 2008. berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan dapat disusun suatu kesirnpulan inti mengenai hasil uji hipotesis. 1.
TQM tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja manajerial. Hal ini menunjukan bahwa beberapa perusahaan yang telah menerapkan TQM, ada yang telah berhasil meningkatkan kinerja marajerialnya, tetapi ada juga yang belurn marnpu meningkatkan kinerja manajerialnya (Sim dan Killough 1998).
2.
Sistem reward berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja menajerial. Hal ini menunjukan penghargaan yang diberikan oleh perusahaan sangat mempengaruhi produktivitas dan tendensi para karyawan untuk tetap bersarna organisasi atau mencari pekerjaan lainnya. Semakin besar perhatian perusahaan terhadap kebutuhan karyawannya maka perusahaan tersebut akan mendapatkan tirnbal balik yang sesuai hal ini tentu saja dapat meningkatkan kinerja manajerial.
3.
Profit center berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial. Hal ini menunjukan bahwa profit center merupakan suatu pusat pertanggungjawaban
yang prestasi manajemya diukur dari laba yang diperoleh dalam suatu periode tertentu, pembentukan profit center erat hubungannya dengan struktur organisasi suatu perusahaan yang merupakan elemen penting struktur pengendalian sehingga menyebabkan peningkatan kinerja manajerial. 4.
TQM dan sistem reward secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja manajerial. Hal ini menurtjukan bahwa kedua variabel tersebut jika diterapkan secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial
5.
TQM dan sistem reward secara bersama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kinerja manajerial dengan profit center sebagai variabel moderating. Hal ini menunjukan bahwa profit center digunakar1 sebagai variabel yang memoderasi dan sebagai kontingensi dalam upaya peningkatan kinerja manajerial. Penerapan TQM dan sistem reward merniliki kendali terhadap kualitas barang yang diproduksi dengan de:mikian kualitas barang yang tinggi berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan peningkatan penjualan, tingkat penjualan digunakan sebagai isyarat kualitas produk dan pelayanan pelanggan, oleh karena itu perlu adanya pertanggungjawaban untuk mengevaluasi manajer pada profitnya sekaligus untuk memonitor perbaikan kualitas produk dan pelayanan pelanggan sehingga dapat meningkatkan kinerja manajerial.
B.
Implikasi Walaupun barn bisa dilakukan dalam skala kecil, penulis berharap dalam penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada manajemen puncak untuk lebih memperhatikan hal yang berhubungan deng<m peningkatan kinerja manajerial mengingat peningkatan kinerja manajerial ini penting dalam mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan-keputusan yang diambil dan secara tidak langsung juga dapat mempengaruhi penilaian pihak lain terhadap kondisi sebuah entitas yang bersangkutan. Dari basil penelitian telah terbukti bahwa beberapa aspek yang yang dapat variabel diatas bukanlah semata-mata faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja manajerial adalah TQM, sistem reward, dan profit center. Namun variabel peningkatan kinerja manajerial, oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi aktif peneliti berikutnya untuk meneliti aspek-aspek lain yang mempengaruhi peningkatan kinerja manajerial seperti menguji sasaran kinerja, struktur organisasional, anggaran perusahaan karena variabel variabel ini memiliki pengaruh yang berbeda terhadap peningkatan kinerja manajerial.
C.
Keterbatasan dan Saran Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki keterbatasan, Beberapa keterbatasan yang penelitian ini adalah:
mungkin rnempengaruhi
hasil
I.
Responden penelitian terbatas manajer dan staf yang bekerja di PT. Pos Indonesia Lapangan banteng Jakarta Pusat.
2.
Data yang dianalisis menggunakan instrumen yang berdasarkan persepsi jawaban responden, ha! ini dapat menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan keadaan yang sesungguhnya.
3.
Variabel TQM dalam penelitian ini tidak memberikan pengamh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, hal ini dikarenakan data yang diperoleh hanya berdasarkan persepsi responden, hal ini dapat menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan penerapan TQM yang sebenarnya.
4.
Penelitian ini hanya menggunakan metode survei kuesioner, tidak melakukan wawancara langsung, sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. Adapun saran dari keterbatasan penelitian yang penulis dapati adalah:
1.
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat melibatkan lebih banyak responden dan sampel perusahaan sehingga diperoleh basil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi.
2.
Diharapkan dapat melakukan wawancara secara langsung dan kalau perlu terlibat dalam aktifitas dalam pemsahaan sehingga sellanjutnya dapat lebih memahami dan mengetahui keadaan sesungguhnya dan dapat memberikan solusi.
DAFTAR PUSTAKA
Aida Ainu! Mardiya, Listianingsih, " Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Sistem Reward dan Profit Center Terhadap Hubungan Antara Total Quality Management Dengan Kinerja Manajerial", SNA VIII, Solo, 2005 Hamiel. Abdul, "Pedoman Penulisan Skripsi ", Fakultas Ek:onomi dan Ilmu Sosial, UIN SyarifHidayatullah Jakarta, 2007 Daniel Indarto Prajogo, "Penggunaan Teknik dan A/at Kualitas Dalam Proses Perbaikan dan Peningkatan Kualitas '', Jumal Tekni!k: Industri, Vol II, No 2000. I Made Narsa, Rani Dwi Yuniawati, "Pengaruh interaksi antara total quality management dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajeria" , http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting, 2003. Imam Ghozali, "Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS", edisi 3, Penerbit Universitas Diponegoro. Kifayah Amar Zuraidah Mohd Zain, 2001, "Barriers in the implementation of total quality management in indonesian manufacturing organization", http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting, 2001. Kurnianingsih, Retno, "Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja dan Sistem Penghargaan Terhadap Keefektifan Penerapan Teknik Total Quality Management", SNA III, Hal 227 - 246, 2000. Nasution, "Manajemen Mutu Terpadu", Jakarta: Ghalia Indonesia, 2001. Nur Indriatoro, Bambang Suporno, "Metodologi Penelitian Bisnis ", edisi pertama, Penerbit BPFE Yogyakarta, 2002 Robert N, Anthony, Vijay Govinda Rajan, "Sistem Pengendalian Manajemen '', edisi 11, Penerbit Salernba IV, 2005 .
. . . . . ., "Penerapan Total Quality Management pada PT. Roda Sejahtera Kencana Abadi", Ukrida. Sirnamora, Henry, "Manajemen sumber Daya Manusia", Jakarta: Bina Rupa Aksara, 2001.
Swnarno, J, "Pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial ", SNA VIII, Solo, 2005. Supriyono, R.A, "Pengaruh Usia Keinginan Sosial Kecukupan Anggaran dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja ManajeriaI'', Jurnal Bisnis Indonesia, Vol 21, No I, 2005.
~
LAMPIRAN A .
J
KUESIONER DAN REKAPI1'lfLASI
Perihal : Permohonan Pengisian lruesioner
Kepada Yth Manajer/para staf departemen PT. Pos Indonesia
Dengan Honnat, Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang berjudul "Pengaruh Total Quality Management dan Sistem Reward terhadap Kinerja manajerial dengan Profit Center sebagai Variabel Moderating", kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/i untuk menjadi responden dengan mengisi kuesioner ini secara lengkap dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar besarnya atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdra/i yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini, dan tak lupa penyusun mohon maaf jika ada pertanyaan yang ti.dak berkenan di hati Bapak/Ibu/Sdra/i.
CARA PENGISIAN KUESIONER Bapak/Ibu/Sdra/i responden memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tesedia ( rentang angka I sampai dengan 5 ) sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu/Sdra/i. Setiap pertanyaan berisi satu jawaban dan bila memilih jawaban lain-lain, maka diharapkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut Setiap angka akan mewakili tingkat kesesuaian dengan pendapat Bapak/Ibu/Sdra/i 1 = Sangat Tdak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS) 3=Ragu(R) 4 = Setuju (S) 5 = Saugat Setuju (SS) HormatSaya
Arif Ramadani Penelilti
BAGIAN I : KARAKTERISTIK RESPONDEN Berilah tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang anda pilih. Jenis Kelamin
:o
Laki-laki
D
Perempuan
Usia
:O
20-30 Th
D
31-40 Th
D
41-50 Th
D
>50Th
SLTA
D
D3/ Akademi
D
Jenjang SI
D
Jenjang S2
D
Jenjang S3
D
Lainnya
D
Produksi
D
Akuntans:i
D
Pemasaran
D
Kuangan
D
Personalia
D
Logistik
D
Lainnya
Pendidikan Terakhir
Bagi an
:D
Berapa lama anda menduduki jabatan ini sekarang.................................. ?
BAGIAN II: PERTANYAAN TENTANG TOTAL QUALITY MANAGEMENT No Keterangan STS 1rS R s SS
I 2
3 4 5
6
7 8
Ditempat saya bekerja, pada umumnya menggunakan alat nemrendalian proses seeara statistik. Ditempat saya bekerja, peningkatan produksi mencakup perbaikan terns menerus proses produksi dengan hasil produk dan iasa yang bennutu tim?ci. Ditempat saya bekerja, pada umumnya melakukan eksnerimen untuk meningkatkan proses produksi. Ditempat saya bekerja, team karyawan telah berfungsi secara efektif. Ditempat saya bekerja, perbaikan proses dilakukan secara berkesinambungan yang tujuannya ad a Iah kepuasan nelanm>an. Ditempat saya bekerja, telah melakukan patok duga (Bench marking) dengan perusahaan lain, untuk memperbaki kineria nerusahaan. Di tempat saya bekerja, struktur, peralatan, tekhnik, dan pelatihan terintegrasi secara baik dalam meningkatkan efisiensi perusahaan. Ditempat saya bekerja, karyawan diberi penghargaan atas peningkatan kualitas
.
9 10
11 12
Diternpat saya bekerja, team karyawan rnerasa arnan sehingga rnutu tinggi dapat dikejar secara sukses. Ditempat saya bekerja, keterbukaan dalarn budaya, tempat orang tidak takut menceritakan kebenaran. Ditempat saya bekerja, karyawan dapat memperbaiki saling belajar dan produkti vitas dengan mene:koordinasikan usaha bekerja, selalu meningkatkan Di tern pat saya kepercayaan konsumen dan loyalitas konsumen, sehi.1gga dapat meningkatkan daya saing barang atau iasa terhadao produk seruoa.
BAGIAN III: PERTANYAAN TENTANG SISTEM REWARD No
Keterangan
I
Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap saja
2
Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap ditambah penghargaan keuangan seperti bonus. Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap ditambah penghargaan non keuangan seoerti hadiah. Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap ditambah penghargaan keuangan dan non keuangan. Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap ditambah insentif berdasarkan kinerja individual. Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjangan tetap ditambah insentif berdasarkan kinerja kelomook. Perusahaan memberikan kompensasi berupa gaji + tunjanl!an tetap ditambah bonus tahunan Perusahaan memberikan kompensasi disesuaikan dengan tin
3
4
5
6
7 8 9 10
STS
TS
R
Kcterangan
I
Sudah menjadi kebiasaan di perusahaan ini, bahwa pengarnbilan keputusan operasional tidak perlu mendapat oersetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat.
SS
II
-->--->--+---!
BAGIAN IV: PERTANYAAN TENTANG PROFIT CENTER No
S
STS
TS
R
s
SS
2
3
4
5
6 7
8 9
Pekerjaan ini memberikan pengalaman dalam mengelola seluruh area fungsional, dan manajemen yang lebih tinggi mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi potensi oekeriaan yang tin!!katnva lebih tin"P'i, keputusan selalu dibuat dengan memperhatikan kualitas keoutusan. pekerjaan ini menuntut peningkatan kesadaran laba, misalnya pad a bagian pemasaran cenderung untuk yang dapat menyetujui pengel uaran promosi meningkatkan peni ualan. Pusat laba (profit center) memberikan informasi bagi manajemen puncak , agar responsif terhadap tekanan kompetisi Dalam pengambilan keputusan, saya berusaha untuk menl!l!unakan intuisi, imaiinasi, dan inisiatif. Adanya pusat laba memungkinkan manajemen pusat bebas dari pengambilan keputusan harian sehingga dapat berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas. Manajer harus memilliki akses informasi relevan yang dibutuhkan dalam membuat keoutusan. Harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitas suatu trade-off yang dibuat oleh manaier.
BAGIAN V: PERTANYAAN TENTANG KINERJA MANAJEHIAL No
Keterangan
I
Perencanaan Menentukan tujuan, kebijakan dan tindakan pelaksanaan dan penjadwalan kerja, penganggaran, merancang prosedur, oemrol!faman. Investigasi mengumpulkan dan menyampaikan informasi untuk catatan, laporan dan rekening, mengukur basil, dan menentukan nersediaan, analisi oekeriaan Pengkoordinasian tukar menukar informasi dengan orang dibagian mengaitkan dan organisasi lain untuk yang menyesuaikan proQ1"am dan memberi tahu orane lain. Evaluasi menilai dan mengukur proposal, kinerja yang diamati dan dilaporkan, penilaian pegawai, penilaian catatan hasil, penilaian Japoram keuangan, pemeriksaan produk.
2
3
4
5
pengawasan mengembangkan mengarahkan, memimpin dan bawahan, membimbing, melatih, dan menjelaskan peraturan kerja pad a bawahan, memberikan tugas oekeriaan dan menangani keluhan.
STS
TS
R
s
SS
6
Pemilihan Staf mempertahankan
kerja, merekrut, angkatan pegawai baru, dan memilih menempatkan, mempromosikan, dan memutasi pegawai.
mewawancarai, 7
8
9
Negosiasi pembelian, penjualan atau melakukan kontrak untuk barang dan jasa, menghubungi pemasok, tawar menawar dengan wakil oenjual, tawar menawar secara kelompok. Perwakilan menghadiri pertemuan dengan perusahaan lain, pertemuan perkumpuian bisms, pidato untuk acara kemasyarakatan, ke masyarakat, pendekatan mempromosikan tujuan umum nerusahaan. Kinerja secara menyeluruh harus terlaksana dengan baik.
I I I
I
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKA'.RTA FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU :SOSIAL Terakreditasi Berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional • Prodi Ma!lafemen: Terakreditasi "A"; • Prodi IlnlU Ekononti & Stu di Pembangunan • Prodi Akuntansi: Terakreditasi "B"; * Prodi Hubungan lnteimasional ~o.95,
Telp : (62-21-7493318, 7496006. Fax (62-21) 7496006 Website : www.uinjkt.ac.id email :
[email protected]
Ciputat 15412, Indonesia
Un.01/F.8/0T.01.6/
/.{"/l
Jakarta, 18 Maret 2008
12008
lzin Penelitian Kepada Yth: Pimpinan PT. Pos Indonesia Gedung Pos lbu Kota JI Lapangan Banteng Utara No. 1 Jakarta Pusat 10710 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan bahwa : Nama Jurusan/Semester NIM
Arif Ramadani Akuntansi I VIII 104082002679
Adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sehubungan dengan penelitian skripsi berjudul : "P1engaruh Total Quality Manajemen Dan Sistem Reword Terhadap Kinerja Maniajerial Dengan Profit Center Sebagai Variabel Moderating", mahasiswa tersebut memerlukan izin penelitian di lembaga atau perusahaan yang Bapak/lbu/Saudara pimpin, oleh sebab itu kami mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara untuk menerirna mahasiswa tersebut dan memberikan bantuannya. Demikianlah atas perhatian dan bantuan serta kerjasama Bapak/lbu/Saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
· An.Dekan Pudek Bidang Akademik,
#prof. Dr. Abdul Hamid, MSA, NIP. 131474891 rn: n FEIS UIN "Syahid" Jakarta; ~ Jurusan Akuntansi FEIS UIN "Syahid" Jakarta;
~
LAMPIRAN B UJI KUALITAS DATi\
J
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 2 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4
3 4 4 4 4
4 4 4 4
4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4
2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 2 4 4
4 4 4
4 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4
5 4 4 4 4 4
6 4 4 4 4 3
7 4 5 4 4
8 4 5 4
4
4
4
5 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 2 4 4
4 5 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 5 5 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 2 4 4 4 4
4
9 10 11 12 13 14 15 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 2 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2
16 17 18 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 2 4 4
19 20 21 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 5 5 4 4 , 5 2 4 5 4 4 "' 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4
23 24 25 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4
26 27 28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 n "- 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4
31 32 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 A 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5
.
33 34 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 A 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 5 5
.
35 36 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
Uji validitas variab!e TQM VAR00001
VAR00002
VARoo003
I VARoo004 VAR00005
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00007
VAROOOOB
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
Total
VAR( VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAROOOOB VAROOOOS VAR00010 VAR00011 ,351• ,445* .453. ,35S· ,471" ,342* ,540* ,554* ,505"" ,328" ,016 ,002 ,001 .ooo ,000 ,002 ,021 ,000 .D18 ,028 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 ,599*; .471·· ,454. ,578** ,357* ,414"' ,406* ,481" 1 ,443*' .aa2· ,000 ,000 ,026 ,001 ,001 ,016 ,005 .006 ,002 ,002 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 ,351. ,53o·· ,457•• ,599'" 1 ,642* ,4as· ,386* ,281 ,222 ,648*' ,018 ,061 .000 .ooo .000 .002 .000 .oos .143 .003 45 45 45 45 45 45 45 45 45 45 ·-,440. ,445• ,331• ,578*' ,642" 1 ,454• ,595"' ,604*' ,496* ,496*' ,000 ,002 ,000 ,003 ,001 ,026 ,000 ,001 ,000 ,001 45 45 45 45 4S 45 45 45 45 45 45 ,387~ ,222 ,758~ ,457• ,299• ,328* ,464* ,328• ,3a5• ,443*' 1 ,OOS ,028 ,002 ,143 ,001 ,000 ,002 ,028 ,046 ,024 45 4S 4S 4S 4S 4S 4S 45 45 4S 4S ,S47~ ,365. ,357• ,S30· ,4ss· ,294* ,342" ,595*' 1 .ass·· ,758* ,000 ,000 ,OSO ,021 ,001 ,000 ,008 ,014 ,016 ,000 4S 4S 4S 4S 4S 4S 4S 4S 4S 4S 4S ,621~ ,540· ,266 ,414"' ,457'" ,440" ,4s1· ,485"' 1 .ass· ,306* ,002 ,003 ,000 ,041 ,000 ,002 ,001 ,01a .oos .D78 4S 4S 45 45 4S 4S 4S 45 4S 45 45 ,s54· ,621· ,374• ,330• ,260 ,406" ,648"' ,496*' ,32s· ,547* 1 ,000 ,001 ,000 ,011 ,027 ,085 ,000 ,006 ,028 ,000 4S 4S 45 4S 45 45 45 45 45 45 45 ,389• ,374* ,855* .sos· ,439*' ,604*' ,a3s• ,389* ,914"' ,454" 1 ,011 ,000 ,000 ,000 ,008 ,013 ,000 ,002 .ooa ,024 45 45 45 45 45 45 4S 4S 4S 45 45 ,a30• ,797* ,4sa· ,386"' ,496*" ,365" ,306" ,914* ,332* .2s9• 1 ,009 ,001 ,014 ,041 ,027 ,000 ,000 ,002 ,026 ,046 45 4S 45 45 45 4S 4S 45 4S 45 45 ,797~ ,331• .ass· ,281 ,266 .ass· 1 ,294* ,481* ,387*' .260 ,016 ,001 ,061 ,026 ,000 ,000 .oso .OBS .oos 4S 45 4S 4S 4S 45 45 45 45 4S 4S ,741~ ,926. ,328* ,37S• ,206 ,251 ,3os· ,247 ,234 .112· ,459*' ,175 ,096 ,102 ,122 ,000 ,028 ,011 ,042 ,000 ,000 ,002 4S 45 4S 45 45 4S 4S 45 45 4S 45 ,666•• ,813~ ,12a· ,653• .s23•• ,638• ,792* ,878" ,663" ,633*' ,607*'
VAR00001 1
4~
~~
Pearson Corfelatlon Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00006
Correlations
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
I
ma
...
...
...
...
. ..
...
...
...
...
...
...
Uji validitas variable system reward VAR00001
VAR00001 1
Pearson Correlation
VAR00002 '149 ,330
Sig. (2-tailed) N VAR00002
I v.A.R00003
45
45
Pearson Correlation
,149
1
Sig. (2-tailed)
,330
N
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00004
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00005
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
VAR00006
,902
,567 45
45
45
45
,384"
,742"
,472..
,700"'
,63:
,000
,000
,005
,009
,000
,001
,000
,00
45
45
45
45
45
45
45
,545* ,000
,457*•
,655* I ,COO
'' 45
..,.,
...
........
,658*i1
,.;;i.c.1
,.:JI I
,000
,no~ ..........
,012
45
45
45
,576"
,433*'
,000
,003
45
45
,000
45
45
45
45
,410"'
,321"
,576"'
,902
,005
,032
,000
45
45
45
45
45
1
1
Sig. (2-tailed)
,567
,009
,012
,003
,000
45
45
,002 45
45
4
4, ,'+.:>·
,oo: 4'
,468"
,270
,541"'
,271
,001
,073
,000
,O&
45
45
45
,766*
,356'
,385*~
,452*'
,34
,000
,016
,009
,002
.02·
45
45
45
45
4i
,357'
,271
,292
,35'
,016
,071
,051
,01~
1
45 ,545..
45 ,468..
45
45
,742"
,356'
,357"
,000
,000
,001
,016
,016
45
45
45
45
45
45 1 45
Pearson Correlation
,260
,472"
,457'
,270
,385"'
,271
,630"'
Sig. (2-tailed)
,085
,001
,002
,073
,009
,071
,000
45
45
45
45
45
45
45
Pearson Correlation
,19
45
,658"
45
VAR00011 ,19
,410"
,000
45
'101 ,509
45
,535"
'127 ,406
,085
VAR00009
,535*•
,766'
Pearson Correlation
'127 ,406
VAR00008 ,260
45
,027 -,019
VAR00007
,586"'
,433"
4i
45
45
,630"
,526*•
,461
,000
,000
.oo·
45
45
1 45
41
4!
,120··
,42'
,000
,OD<
45
4!
1
,70'.
'101 ,509
,100·
,655'
,541*
,452*'
,292
,526"
,720'
,000
,000
,000
,002
,051
,000
,000
45
45
45
45
45
45
45
45
45
'198
,632'
,433"
,278
,344"
,354'
,469*•
,421*'
,701"
,000
,003
,064
,021
,017
,001
,004
,000
N
'193 45
45
45
45
45
45
45
45
45
Pearson Correlation
,247
,787'
,670"
,669*j
,725*~
,685"
,743"
,722''
,804"
,651
Sig. (2-tailed)
,102
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,000
,OOC
45
45
45
45
45
45
45
45
45
4!
Sig. (2-tailed)
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
VAR00011
-,330"
45
VAR00006 ,088
,371"
N
VAR00010
45
I
,027
VAR00005 -,019
,384*~
Sig. (2-tailed)
VAR00009
,439
,586*j1 ,000
,439
VAR00004 -,330"
,088
N VAROOOOS
I
«O - •• ·v
45
VAR00003 -, 118
N Pearson Correlation N
VAR00007
45
Correlations
N
,OOC 4!
1 41
VAR00001
Pearson Correlation
VAR00001 1
VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 ,126 ,036 ,230 ,257 ,417* ,212 ,064 '191 ,411 ,814 ,088 ,208 ,004 ,674 ,163 ,128 45 45 45 45 45 45 45 45 1 ,711* ,544* ,506* ,658* ,662*' ,513*' ,581*
Sig. (2-tailed)
••
45 ,126
"
VAR00002 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
I VAR00003
N 1-'earson Gorreiation Sig. (2-tailed)
,411
I
45
45
I
,000 45
I
,000
,000
,000
,000
,000
,000
45
45
45
45
45
45
,594*1 ,000
,456*1 ,002
,630* ,000
,427*1 ,003
,559*1 ,000
,575*1 ,000
45
45 ,437*•
45 ,318*
,003
,033
45 ,469*
45 ,280
,001
,062
45 ,230
,711*1 ,000 45 ,544*
45 ,594*
Sig. (2-tailed)
,128
,000
,000
N
45 ,257
45 ,506*
45 ,456*
45 ,555*
,088
,000
,002
,000
N VAR00004 Pearson Correlation
VAROOOOS Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00006 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00007 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00008 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00009 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N VAR00010 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.o36 ,814
45 '191 ,208 45 ,411•· ,004 45 ,064 ,674
-
Correlations
Uii validitas variabel orofit center
45 ,658* ,000
1
45 ,630* ,000
45 1
,555* ,000 45
1 45
45 ,437*' ,003
,489*' ,001 45 ,280 ,062
45 1
,362*
'179 45
45
,014 45
,003
45 ,318* ,033
45 ,513*
45 ,559*
45 ,562*
45 ,443*' ,002 45 ,374*
,513*
,617*
,362*
,011
,000
,000
,014
45 ,647*
45 ,740*
45
45
,000
,000
,000 45
,000 45
,581* ,000
,575*
,000 45 ,233
,000
,123
45 ,525* ,000
45 ,813*' ,000
45 ,739*' ,000
45 ,678* ,000
45 1
,004
45
,123
45 ,204
45 ,421* ,004
45 ,427*
45 ,501*' ,000
45 ,233
45 1443* ,002 45 ,501* ,000 45 ,204 ,179 45 1
45 ,662* ,000
45 ,212 ,163
45 ,421*•
45 ,562* ,000
,753* ,000
45 ,374* ,011 45 ,513*' ,000 45 ,617*' ,000 45
1 45
,592*
,689*
,000
,000
Correlations Uji vaiiditas variabel kinerja manajerial VAR00001 I VAR00002 I VAR00003 I VAR00004 VAR00005 I VAR00006 VAR00001
1 I
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
VAR00002
I- VAR00003 VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
45
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
,709*' ,000
I
45 ,554*1 ,000
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
45 ,717*' ,000
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sio. (2-tailed)
45 ,653*' ,000
,709*'! ,000 45
1
,000 45 ,593*' ,000
45
~1 1
45
45
,678*
,699*
,000
,000
!
,000
,6531 ,000
,644* ,000
45 ,678*' ,000
45 ,783*' ,000
45 ,707* ,000
,000 45
,672*' ,000
,710* ,000
45 ,655* ,000
,5464 .ooo
,546' ,000
45 1
45
45
,762*
,757*
45 ,559*
,683'
,000
,000
,000
45 ,683*' ,000
45
45 1
,000 45
,000
,000
,562*' ,000
,559* ,000
45 ,733*'
• 45 ,546*'
45 ,683*
,000
,000
,000
45
45
,733*' ,000
,546*'
45
45 ,000 45
45 ,740*'
,717*'
,717'
,000
,000
,000
,000
45
45
1
,807*
45 ,895*'
,000
,000
45
45 ,807*
,000
,000
45
45
,717*'
,895*'
45 ,838*'
,000
,000
,000
1
45
45 ,838*' ,000 45 1
45 ,681' ,000 45 ,769' ,000 45 ,773* ,000
45
,717*'
,769*'
,773*'
,000
,000
,000
,000
45 ,850* .000
45 ,893*' .000
45 ,875*' .000
45 ,862*' 000
45 ,886*' 000
45 ,712*'
I
45
,000
,000
45
45 ,707*
45 ,740*
45
~
45 ,681 ..
45 ,683*
.000
,000
~1
,757*
,857*' .000
45 ,733 ,000
,562*1 ,000
45 ,707*'
45
45 ,733* ,000
~1
,000
45
45 ,71Q*il
,538*1 ,000
,000
,000
,ooo
~1
,000 ,707*
.ooo
,733*1 ,000
45 ,762*
f644*~
,ooo I
~1
45 ,733* 45 ,538..
VAR00007 I VAR00008 I VAR00009 ,672,----- ,655*1 ,745
,699*1 ,000
45 ,783..
45
45 ,835* .000
,717*
,593*1 ,000
45
45 ,745* ,000
,5541
45
1 45 ,854*
oon
Descriptives
Descriptive Statistics 45
Minimum 24,00
Maximum 58,00
Mean 46,2889
Std. Deviation 6,54919
Variance 42,892
45
22,00
48,00
38, 8444
5,03603
25,362
45
27,00
45,00
36,20 00
3,36155
11,300
inerja manajerial
45
33,00
45,00
38,77 78
3,97085
15,768
alid N (listwise)
45
N QM istem reward rofit center
Reliability Statistics
Cronbach's Aloha ,906
N of Items 12
Uji reabilitas variabel TQM
Reliability Sta1tistics
Cronbach's Alpha ,847
-N of Items 10 -
Uji reabilitas variabel sistem reward
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,819
9
Uji reabilitas variabel profit center
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
,953
N of Items
9
Uji reabilitas variabel kinerja manajerial
~
LAMPIRAN C UJI NORMALITAS
J
Uji normalitas dengan profit center sebagai variable moderating Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Manajerial
1.0,---------------,,,.,,, 0= 0.8 ..0
12 a..
=
E o.s
" s
0
0
0
cP
"O (J
0.4
! 0.2
0.0-{'----,---...,----...----.-0.2
0.0
0.4
0.6
0.8
1.0
Observed Cum Prob
Uji normalitas tanpa adanya profit center sebagai variable moderating Normal P-P Plot of Regression Standardized Rtisidual
Dependent Variable: Kinerja Manajerial 1.0~-------------
0.8
0
0.2
_-0
O<M'-
o.o-r---...--~---~--,--
0.0
0.2
0.4
0.6
Observed Cum Prob
0.8
1.0
~
LAMPIRAN D UJI ASUMSI KLASIK
J
Coefficients"
---
Collinearit Statistics Model 1
TQM Reward Profit Center
Tolerance ,547 ,501 ,812
VIF 1,827 1,995 1,232
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
--
Uji heteroskedastisitas dengan profit center sebagai variable moderating
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Ri " :!:!
~...,
~o
2
Qi 0 0
1
0
~c:
0
0
...,
u; "
0
0
(I)
0 0
c:
.2
0
Ill
~ -1 Cl
0
&
0
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
3
Uji heteroskedastisitas tanpa adanya profit center sebagai variable moderating
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Manajerial 2
Oo
ooeoo
0
0 0
0 0
OQ) 0 0
0
0
Q)
0 0
0
oo
Oo
0
0
a>o
0
0 -2
r -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Valm~
3
Model Summary
Model
1
R
,447 8
RSquare
Adjusted R Sauare
Std. Error of the Estimate
,200
,141
3,67999
a. Predictors: (Constant), Profit Center, TOM, Reward
ANOVftP Sum of Sauares
Model Regression
1
Residual Total
Mean Square
df
138,541 555,237 693,778
46,180 13,542
3 41 44
F
Siii.
3,410
,0268
a. Predictors: (Constant), Profit Center, TOM, Reward b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
ANOVft/> Sum of Sauares
Model
1
Regression Residual Total
df
28,344 665,434 693,778
Mean Sauare
14,172 15,844
2 42 44
F
Sia.
,894
,416"
a. Predictors: (Constant), Reward, TOM b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Coefficients" Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model
1
(Constant) TQM Reward Profit Center
31,460 ,019 -,321 ,523
Standardized Coefficients Beta
6,391 '115 ,156 ,183
,031 -,407 ,442
t
4,923 ,166 -2,064 2,853
Sia.
,000 ,869 ,045 ,007
a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Coefficients" Unstandardized Coefficients B Std. Error
Model
1
(Constant) TOM Reward
44,289 ,040 -,190
4,911 ,124 ,161
a. Dependent Variable: Kineria Manaierial
Standardized Coefficients Beta
,066 -,240
-
t
9,018 ,324 -1,179
SiQ.
,000 ,748 ,245