Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Di Kota Magelang Analysis Of Green Open Space Needs Based On The Fulfillment Of Oxygen Needs In The Magelang City Oleh: Ari August Bagastya Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Magelang tahun 2013, (2) kebutuhan RTH didasarkan pada pemenuhan kebutuhan oksigen di Kota Magelang tahun 2013, (3) estimasi kebutuhan RTH Kota Magelang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan bantuan teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis. Adapun variabelnya meliputi luas ruang terbuka hijau (RTH), jumlah penduduk, jumlah kendaraan bermotor, jumlah hewan ternak, jumlah kebutuhan oksigen penduduk, jumlah kebutuhan oksigen kendaraan bermotor, jumlah kebutuhan oksigen hewan ternak, dan jumlah kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interpretasi, observasi, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah RTH dan Non RTH yang terekam dalam citra Landsat 8. Teknik analisis yang digunakan berupa analisis dengan SIG, analisis dengan metode gerakis, dan analisis estimasi menggunakan regresi linier sederhana dan regresi non linier eksponensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Citra Landsat 8 yang diinterpretasi mampu menghasilkan peta berupa luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Magelang Tahun 2013 dengan luas sebesar 675,24 ha atau 37,26 % dari total luas wilayah penelitian. (2) Hasil perhitungan kebutuhan luas RTH berdasarkan pada pemenuhan kebutuhan oksigen di Kota Magelang untuk tahun 2013 sebesar 1.031,20 ha atau 56,90 % dari luas wilayah keseluruhan. (3) Estimasi kebutuhan RTH yang dihitung dengan metode gerakis untuk tahun 2018 sebesar 1.286,49 ha dengan kebutuhan oksigen untuk konsumen sebesar 1.302.566,19 kg/hari. Kata kunci : ruang terbuka hijau, citra landsat 8, Kota Magelang
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
ABSTRACT This research is designed to find out (1) vast of green open space (RTH) in the Magelang City year 2013 , (2) RTH needs is based on the fulfillment of oxygen needs in Magelang city year 2013, (3) the estimated of RTH needs in Magelang City year 2018 . This research is a descriptive quantitative research with technical assistance Remote Sensing and Geographic Information Systems. The variables include the vast of green open space (RTH), number of residents, number of vehicles, the number of farm animals, the amount of oxygen needs for the residents, the amount of oxygen needs for the motor vehicle, the amount of oxygen needs for farm animals, and the required amount of green open space (RTH). Data collection method used is the interpretation, observation, and documentation. The population in this study is Non RTH and RTH which recorded in the Landsat 8. The analysis technique used in this research are GIS analysis, analysis by Gerakis methods, and estimation analysis using simple linear regression and nonlinear regression exponential. The results showed that (1) interpretation of Landsat 8 is able to produce a comprehensive map of green open space (RTH) in Magelang in 2013 with area of 675.24 hectares or 37.26% of the total research area. (2) The calculation of vast RTH needs based on on the fulfillment of oxygen needs in Magelang for the year 2013 amounted to 1031.20 ha or 56.90% of the total area. (3) Estimation of RTH needs calculated by Gerakis method for the year 2018 amounted to 1286.49 ha with needs of oxygen to consume is 1,302,566.19 kg / day. Keywords: Green Open Space, Landsat 8, Magelang City.
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Penggunaan
I. PENDAHULUAN Kota kegiatan
merupakan
pusat
manusia
untuk
perdangangan atau jasa dan sebagai pusat pemerintahan. Kota selalu ditandai dengan perkembangan dan pertumbuhan
seiring
dengan
berjalannya waktu. Perkembangan dan pertumbuhan kota dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor sosial budaya, politik dan yang paling utama adalah faktor kondisi
dan
bangunan
dan penggunaan lahan. Fenomena yang mudah terlihat secara fisik ditandai
dengan
semakin
banyaknya lahan terbangun. Akibat yang ditimbulkan yaitu semakin berkurangnya Hijau
Ruang
(RTH)
dalam
Terbuka kota.
Pertumbuhan dan perkembangan kota akan memberikan tekanan kepada daya dukung lahan yang semakin
berkurang,
menurunkan
kualitas
sehingga hidup
Kota
semakin
setiap
tahun
sementara luas lahan bervegetasi semakin
berkurang.
Lahan
pertanian banyak yang berubah menjadi
perumahan
dan
hotel
maupun untuk kegiatan ekonomi seperti ruko dan rumah makan. Alih
fungsi
lahan
bervegetasi
menjadi non vegetasi yang terjadi terus terjadi
dalam tiga tahun terakhir. Data Dalam Angka (DDA) Kota
Magelang
mencatat
alih
fungsi lahan di tahun 2011 seluas 5,82 Ha (sebesar 0,32% dari total luas wilayah). Tahun 2012 alih fungsi lahan di Kota Magelang seluas 2,17 Ha (sebesar 0,12% dari total luas wilayah). Alih fungsi lahan pada tahun 2013 sebesar 2,97 Ha (sebesar 0,12% dari total luas wilayah).
Lahan
bervegetasi
tersebut selain berubah menjadi lahan terbangun juga menjadi lahan untuk jalan, fasilitas transportasi, dan tower.
penduduk. Perkembangan
yang
bertambah
perkembangan suatu kota akan berdampak pada perubahan fisik
di
Magelang didominasi lahan untuk
di Kota Magelang
geografis lingkungannya. Pertumbuhan
lahan
Kota
Magelang yang pesat sebagai kota jasa mempengaruhi tata guna lahan yang ada yaitu seluas 1.812 ha.
Kota Magelang merupakan kota kecil
yang
selalu
mengalami
perubahan seiring perkembangan zaman. Kemajuan perekonomian dan peningkatan jumlah penduduk
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
di
Kota
Magelang
mendorong
Jumlah kendaraan bermotor
meningkatnya kebutuhan penduduk
di Kota Magelang pada tahun 2011
akan lahan untuk pemukiman dan
adalah 60.652 unit, dengan jumlah
sarana perekonomian.
sepeda motor sebesar 47.927 unit,
Jumlah
penduduk
Kota
mobil penumpang sebesar 8.491
Magelang selalu meningkat mulai
unit, mobil beban sebesar 3.572
tahun 2010 hingga tahun 2012 dan
unit, dan bus sebesar 662 unit.
mengalami penurunan pada tahun
Tahun 2012 jumlah kendaraan
2013.
Kota
bermotor tercatat sebesar 61.014,
2010
dengan
sebanyak 128.197 jiwa. Pada tahun
sebesar
2011 jumlah penduduk tercatat
penumpang sebesar 8.604 unit,
sebanyak 129.556 jiwa dan laju
mobil beban sebesar 3.575 unit,
pertumbuhan
dan bus sebesar 662 unit. Pada
Jumlah
Magelang
penduduk
pada
tahun
penduduk
tercatat
jumlah 48.173
sebesar 1,06%. Tahun 2012 jumlah
tahun
penduduk
bermotor
130.955
tercatat jiwa
pertumbuhan
sebanyak
dengan sebesar
2013
sepeda
motor
unit,
mobil
jumlah
kendaraan
bertambah
sebanyak
laju
5.064 unit menjadi 66.618 unit,
1,08%.
pada tahun ini jumlah sepeda motor
Tahun 2013 jumlah penduduk Kota
sebesar
Magelang
penumpang sebesar 9.390 unit,
130.836
tercatat jiwa
sebanyak
dengan
laju
pertumbuhan sebesar 0,09 %. Perkembangan
52.694
unit,
mobil
mobil beban sebesar 3.846 unit, dan bus sebesar 668 unit. Jumlah
Kota
kendaraan di Kota Magelang tahun
Magelang mempengaruhi daya beli
2011-2013 didominasi oleh jenis
masyarakat
sepeda motor dengan persentase
salah
satunya
ditunjukkan dengan kepemilikan kendaraan bermotor. Sepeda motor
diatas 75% Hewan
ternak
merupakan kendaraan yang selalu
makhluk
bertambah setiap tahun di Kota
memerlukan
Magelang. Pertambahan kendaraan
bernapas selain manusia. Jumlah
bermotor ini juga mempengaruhi
hewan
jumlah kebutuhan RTH yang ada di
mempengaruhi jumlah kebutuhan
kota
oksigen di Kota Magelang yang
dalam
fungsinya
penyedia oksigen.
sebagai
hidup
merupakan
ternak
yang
oksigen
yang
juga untuk
ada
juga
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
berkaitan
dengan
ketersediaan
RTH.
minimal seluas 30 persen dari wilayah yang ada. Proporsi luas
Jumlah hewan ternak pada
wilayah
30
persen
tersebut
tahun 2013 sebanyak 295.023 ekor
merupakan
dengan dominasi unggas sebanyak
Wilayah
293.318 ekor. Jumlah kambing dan
tanaman hijau meliputi tanaman
domba sebanyak 959 ekor, kerbau
yang tumbuh secara alami maupun
dan sapi 344 ekor, dan babi 394
yang ditanam.
ekor. Jumlah kuda merupakan jumlah
terkecil
dari
proporsi tersebut
minimal.
harus
berisi
Namun dalam kenyataannya,
jumlah
banyak
keseluruhan hewan ternak di Kota
(RTH)
Magelang yaitu sebanyak 8 ekor.
dialihfungsikan menjadi fasilitas
Kebutuhan
ruang
kota
Ruang
Terbuka
yang
pendukung
Hijau tersedia
kegiatan
manusia.
semakin meningkat setiap tahun,
Padahal RTH memiliki fungsi yang
sedangkan ketersediaan ruang kota
sangat
semakin terbatas. Banyak ruang
wilayah. Tim departemen ARL
terbuka
Faperta IPB (2005), menyebutkan
hijau
dialihfungsikan
penting
suatu
menjadi lahan terbangun seiring
bahwa
berjalannya waktu guna menunjang
(RTH) memiliki 4 fungsi yaitu
segala aktifitas dan pemenuhan
ekologis, sosial, ekonomi serta
kebutuhan hidup penduduk kota.
arsitektural.
Konsumen
ekologis
oksigen
seperti
Ruang
dalam
Terbuka
RTH
keseimbangan
hewan juga semakin bertambah
lingkungan kota.
setiap tahun. Jika hal tersebut dibiarkan
terus
keseimbangan
berfungsi
untuk
manusia, kendaraan bermotor, dan
Hijau
menjaga ekosistem
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
menerus,
juga berperan dalam menyediakan
lingkungan
kebutuhan oksigen bagi manusia,
perkotaan akan terganggu.
hewan, serta kendaraan bermotor.
Pengaturan penataan ruang terbuka
Bertambahnya jumlah penduduk,
hijau
jumlah
pada
kawasan
perkotaan
hewan
dan
tercantum dalam Undang-undang
kendaraan
No.
mempengaruhi tingkat kebutuhan
26
Tahun
2007
tentang
Penataan Ruang, disebutkan bahwa
oksigen.
proporsi
Terbuka
ruang
terbuka
hijau
bermotor
jumlah
yang
Keberadaaan Hijau
(RTH)
ada
Ruang sangat
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
diperlukan
untuk
menyuplai
dibutuhkan interpretasi suatu citra
kebutuhan oksigen bagi konsumen
dalam penelitian ini. Citra yang
dan
digunakan dalam penelitian ini
meningkatkan
kualitas
lingkungan perkotaan. Kebutuhan
adalah citra Landsat 8.
oksigen yang semakin menigkat berbanding
terbalik
Landsat 8 merupakan satelit
dengan
yang diluncurkan NASA yang saat
keberadaan RTH sebagai produsen
ini dikendalikan oleh United States
oksigen yang semakin berkurang
Geological Survey (USGS). Satelit
menimbulkan pertanyaan, apakah
Landsat
RTH yang ada sudah cukup untuk
Onboard Operational Land Imager
memenuhi kebutuhan oksigen bagi
(OLI) dan Thermal Infrared Sensor
konsumen. Untuk menjawab hal
(TIRS)
tersebut
infomasi
sebanyak 11 buah. Diantara kanal-
mengenai RTH guna mengetahui
kanal tersebut, 9 kanal (band 1-9)
kesesuaian kebutuhan RTH dalam
berada pada OLI dan 2 lainnya
kota sebagai penyedia oksigen.
(band 10 dan 11) pada TIRS.
Selain itu estimasi kebutuhan RTH
Landsat 8 memiliki kuantifikasi
tahun
perlu
piksel
perlu
ada
mendatang
juga
8
memiliki
dengan
sensor
jumlah
sebesar
12
bit
yang
diketahui
sehingga
dapat
diharapkan
digunakan
sebagai
acuan
terjadinya kesalahan interpretasi.
pengelolaan RTH.
mampu
kanal
mengurangi
Pada penelitian ini digunakan
Luas Ruang Terbuka Hijau
NDVI
(Normalized
Difference
(RTH) di Kota Magelang tahun
Vegetation
2013
membedakan wilayah RTH dan
dapat
diperoleh
dengan
Index)
menggunakan bantuan teknologi
non
penginderaan
perhitungan citra yang digunakan
jauh.
penginderaan
jauh
Data mampu
RTH.
untuk
untuk
menyajikan sebaran dan luasan
kehijauan
RTH di Kota Magelang. Citra
dengan
satelit
merupakan
penginderaan
jauh
NDVI
adalah
mengetahui yang
berhubungan
parameter
produk
dari
Penghitungan
yang
bisa
Terbuka
tingkat
vegetasi.
kebutuhan
Hijau
Ruang
(RTH)
Kota
2013
serta
digunakan dalam penelitian ini
Magelang
untuk
estimasi kebutuhan RTH tahun
sebaran
mengetahui
luasan
dan
RTH.
Untuk
itu
2018
tahun
dilakukan
dengan
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
menggunakan Metode
metode
ini
pemenuhan sebagai
Gerakis.
digunakan dalam penelitian ini
menggunakan
adalah pendekatan kelingkungan.
kebutuhan dasar
Pemenuhan
oksigen
Konsep geografi yang digunakan
penghitungan.
dala penelitian ini meliputi 3
kebutuhan
oksigen
konsep yaitu konsep lokasi, pola,
meliputi kebutuhan oksigen untuk
dan
manusia,
berbantuan PJ ini dilakukan dengan
hewan
kendaraan
ternak,
bermotor.
membutuhkan
serta
Manusia
oksigen
untuk
morfologi.
menginterpretasi
luasan
satelit
menunjang
membandingkannya
tubuh.
Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dari citra
bernafas dan diperlukan untuk metabolisme
Penelitian
kemudian dengan
Selain itu, hewan ternak juga
kebutuhan RTH sesuai dengan
membutuhkan
metode
oksigen
bernafas
gerakis.
dan metabolisme tubuh. Kendaraan
menggunakan
bermotor
juga
sebagai
oksigen
untuk
membutuhkan
Penelitian data
sumber
ini
sekunder
data
untuk
melakukan
menghitung kebutuhan RTH dan
pembakaran, karena dalam proses
menggunakan data citra satelit
pembakaran diperlukan 3 hal yaitu
Landsat 8 untuk mengetahui luas
adanya bahan bakar, oksigen, dan
RTH tahun 2013. Perhitungan
nyala
kebutuhan RTH didasarkan pada
api.
Berdasarkan
latar
belakang tersebut, peneliti ingin
pemenuhan
melakukan penelitian dengan judul
yang dibutuhkan oleh penduduk,
‘Analisis
Kebutuhan
kendaraan bermotor, dan
Terbuka
Hijau
Ruang
Berdasarkan
kebutuhan
oksigen
hewan
ternak. Populasi yang digunakan
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Di
sebagai
uji
akurasi
hasil
Kota Magelang’.
interpretasi citra sebanyak 54 titik. Metode pengumpulan data yang
II. METODE PENELITIAN Penelitian
ini
merupakan
penelitian deskriptif
kuantitatif
dengan Penginderaan Pendekatan
bantuan
teknik
Jauh
(PJ).
geografi
yang
dilakukan
yaitu
interpretasi
dan
observasi, dokumentasi.
Teknik analisis yang digunakan berupa
analisis
dengan
SIG,
analisis dengan metode gerakis, dan analisis estimasi menggunakan
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
regresi linier sederhana dan regresi
Utara memiliki luas sebesar
non linier eksponensial.
613
ha,
Magelang III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan
Kecamatan
Tengah
memiliki
luas sebesar 510 ha.
A. Deskripsi Wilayah Penelitian 1. Letak, Luas, dan Batas Wilayah Kota
Magelang
merupakan kota kecil yang berada
di
tengah
wilayah
Kabupaten Magelang, terletak antara 110º 12' 30" - 110º 12' 52" Bujur Timur dan antara 7º 26' 18" - 7º 30' 9"
Lintang
Selatan. Luas wilayah Kota
Gambar1. Peta Administratif Kota
Magelang sebesar 1812 ha atau
Magelang
setara dengan 0,66% wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kota magelang terbagi menjadi 3 kecamatan 17 Kelurahan yang memiliki batas sebagai berikut : Sebelah
Utara:
Kecamatan
Secang, Kabupaten Magelang; Sebelah Timur: Sungai Elo, Kabupaten Magelang; Sebelah Selatan: Kecamatan Mertoyudan,
Kabupaten
a. Topografi Kota
Magelang
termasuk dalam perbukitan dengan sudut kemiringan relatif terletak 375-500
bervariasi, pada
yang
ketinggian
m
diatas
permukaan air laut. Relief berombak dapat dijumpai di daerah kompleks Akademi
Magelang; Sebelah Barat: Sungai Progo, Kabupaten Magelang. Kecamatan
2. Kondisi Fisik
Magelang
Selatan memiliki luas sebesar 689 ha, Kecamatan Magelang
Militer ke Utara hingga daerah RSJ Kota Magelang dengan kemiringan antara 2-5%.
Relief
yang
bergelombang dan berbukit terdapat di bagian timur
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
sekitar Sungai Elo dan di
curah
hujan
sebelah
barat
sepanjang
Magelang sebesar 3023 mm
Sungai
Progo,
dengan
dengan jumlah hari hujan 229
Kota
juga
jumlah curah hujan di Kota
memiliki daerah berbukit
Magelang sebesar 3397 mm
dengan kemiringan hingga
dengan jumlah hari hujan
30-40% yaitu pada daerah
154
Bukit
jumlah curah hujan di Kota
Tidar
yang
merupakan paru-paru kota. b. Penggunaan Lahan
hari.
Tahun
2011
2012
Magelang sebesar 3099 mm dengan jumlah hari hujan
Penggunaan lahan di Kota Magelang pada tahun
152 hari. 3. Kondisi Demografi
2010
-2013
didominasi
lahan
untuk
bangunan.
Jenis
Dominasi tata guna lahan
Ratio
a. Jumlah Penduduk Menurut
tersebut tidak lepas dari perkembangan
Tahun
Kota
kemiringan antara 15-30%. Magelang
hari.
di
Kota
Kelamin
Jumlah
dan
Sex
penduduk
Kota Magelang tahun 2012
Magelang sebagai kota jasa
sebanyak
yang semakin pesat. Terjadi
yang terdiri dari 49,31%
penurunan luas lahan pada
penduduk
lahan
sawah
50,69
teknis
dan
tegal
setiap
perempuan.
tahun,
sedangkan
lahan
ratio
untuk
bangunan
selalu
Magelang
pengairan
meningkat setiap tahun.
130.955
laki-laki
jiwa
dan
penduduk Angka
penduduk tahun
sex Kota 2012
sebesar 97, hal tersebut
c. Iklim
menunjukkan bahwa setiap Kota
Magelang
97
penduduk
termasuk wilayah beriklim
terdapat
sejuk dengan temperatur
perempuan.
minimum tertinggi
20ºC 32ºC,
dan dengan
kelembaban sekitar 88,8%. Pada tahun 2010 jumlah
100
laki-laki penduduk
b. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Jumlah
Penduduk
Kota Magelang tahun 2012
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
menurut kelompok umur
sedikit ditamatkan dengan
dapat dilihat pada tabel 14.
persentase sebesar 0,31%.
Jumlah penduduk menurut
Banyaknya
kelompok umur tahun 2012
pendidikan tingkat SLTA
di Kota Magelang paling
karena banyak penduduk
banyak adalah kelompok
Kota
umur 30-34 tahun dengan
langsung bekerja setelah
persentase sebesar 8,67%,
menempuh
sedangkan jumlah paling
tersebut, selain faktor biaya
sedikit
pendidikan
adalah
kelompok
tingkat
Magelang
yang
pendidikan
yang
terasa
umur 70-74 tahun dengan
mahal. Tingkat pendidikan
persentase sebesar 2,21%.
D1 dan D2 tercatat paling
Jumlah
sedikit karena kebanyakan
penduduk
produktif tahun
usia
(15-64 2012
tahun) sebanyak
dari
penduduk
Magelang
Kota yang
71,27%. Jumlah penduduk
melanjutkan sekolah setelah
usia non produkif (0-14 dan
SLTA lebih memilih S1.
65+
tahun)
sebanyak
28,73%.
d. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
c. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
Mata
pencaharian
penduduk Kota Magelang
Data
tingkat
usia sepuluh tahun ke atas
pendidikan tertinggi yang
tahun 2012
ditamatkan
usia
sedikit adalah buruh tani
lima tahun ke atas di Kota
dengan persentase 0,05%,
Magelang
menunjukkan
sedangkan persentase mata
bahwa pendidikan tertinggi
pencaharian paling banyak
yang
adalah mata pencaharian
dengan
sudah
ditamatkan
yang paling
paling
banyak
adalah
lain-lain dengan persentase
tingkat
SLTA
dengan
46,85%. Mata pencaharian
persentase
33,01%,
lain-lain
yang
dimaksud
sedangkan tingkat D1 dan
adalah pelajar dan pekerja
D2
serabutan.
merupakan
pendidikan
yang
tingkat paling
e. Kepadatan Penduduk
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Kepadatan penduduk
pembuat
peta,
sudut
pandang
Kota Magelang tahun 2012
pengguna peta, serta digunakan
sebanyak 7.227 jiwa/km².
indeks multivariat yaitu kappa.
Kepadatan
penduduk
Kecamatan
Magelang
Tabel 1. Hasil Uji Akurasi Interpretasi Citra
Tengah adalah yang paling
NON
besar yaitu 9.793 jiwa/km², Klasifikasi RTH
hal ini karena Kecamatan
RTH
Magelang Tengah memiliki yang
NON
paling banyak dengan luas
RTH
jumlah
area
penduduk
Total
yang paling kecil.
Kepadatan
penduduk
RTH
Total
25
0
25
2
27
29
27
27
54
Akurasi keseluruhan
=
Kecamatan Magelang Utara sebesar 6.209 km² Tabel 2. Hasil Uji Akurasi Sudut B. Klasifikasi dan Uji Akurasi
Pandang Pengguna dan Pembuat
Klasifikasi yang diperoleh
Peta
dari interpretasi citra berupa 2 jenis
Akurasi Produsen
yaitu RTH dan Non RTH. Lahan
Kelas
Omisi
Akurasi
bervegetasi
hijau
Kesalahan
menunjukkan 25/27 =
RTH, sedangkan lahan Non RTH
RTH
ditunjukkan oleh lahan dengan
NON
27/27 =
RTH
100%
penutup selain vegetasi baik berupa rumah, ruko, maupun bangunan lain.
Akurasi 25/25 =
7%
93%
Akurasi Pengguna
100% 27/29 =
0%
93%
Akurasi dengan indeks kappa ∑
̂
∑ ∑
(
)
(
)
Tahap selanjutnya yaitu uji akurasi hasil interpretasi yang telah dilakukan oleh peneliti dengan
∑
(
)
kegiatan survei lapangan, dengan 54 titik sampel. Untuk menghitung
∑
seberapa
hasil
(
interpretasi digunakan uji akurasi
̂
besar
keseluruhan,
akurasi
sudut
pandang
(
)
(
) 0,926
)
Komisi Kesalahan 0%
10%
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Nilai uji akurasi dari sudut
2. Kebutuhan Oksigen Penduduk,
pandang pembuat peta untuk kelas
Kendaraan
RTH sebesar 93% yang berarti
Hewan Ternak Tahun 2013
bahwa ada 93% RTH di lapangan
serta Estimasi Tahun 2018.
diklasifikasikan
secara
Sudut
pengguna
Bermotor,
dan
benar.
Kebutuhan dasar setiap
peta
konsumen oksigen mengacu
untuk kelas RTH sebesar 100%
pada jumlah kebutuhan oksigen
berarti RTH yang terklarifikasi
yang terdapat dalam penelitian
pada citra memiliki peluang 100%
Erwin Hardika Putra (IPB,
sebagai
2012), yang dapat dilihat pada
pandang
RTH
kenyataan
di
lapangan. Nilai kappa pada uji
Tabel 3.
akurasi menghasilkan nilai sebesar
a. Kebutuhan
0,926,
berarti
tersebut
hasil
mampu
klasifikasi menghindari
92,6% kesalahan yang muncul.
oksigen
bagi
penduduk Jumlah
penduduk
Kota Magelang tahun 2013 yang tercatat pada Dinas
C. Luas
RTH
dan
Kebutuhan
Kependudukan Pencatatan
Oksigen di Kota Magelang 1. Kondisi
RTH
di
merupakan
Kota
kebutuhan
oksigen
bagi
penduduk didasari dengan
terbuka lahan
adalah
130.836 jiwa. Perhitungan
Magelang Tahun 2013 Ruang
Sipil
dan
hijau
yang
di
asumsi bahwa setiap hari manusia
membutuhkan
atasnya terdapat penutup lahan
jumlah oksigen sebanyak
berupa vegetasi, baik pohon,
0,864 kg.
semak,
maupun
vegetasi
lainnya. Penutup lahan berupa vegetasi pada citra Landsat 8 diperoleh
dengan
transformasi Difference (NDVI).
proses
Normalized Vegetation
Luas
RTH
Index Kota
Magelang tahun 2013 sebesar 675,24 ha.
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Tabel 4. Perhitungan Kebutuhan Oksigen Penduduk Kota Magelang, 2013 Jumlah Kebutuhan Kecamatan Penduduk Oksigen (jiwa) (kg/hari) Magelang Utara 38.283 33.076,51 Magelang Tengah 49.587 42.843,17 Magelang Selatan 42.966 37.122,62 Total 130.836 113.042,3 Sumber: Dispendukcapil 2013 dan hasil perhitungan Kebutuhan
oksigen
penduduk Kota Magelang Gambar 2. Peta RTH dan Non RTH di
pada tahun 2013 dengan
Kota Magelang
jumlah penduduk 130.836 adalah
sebanyak
Tabel 3. Jumlah Kebutuhan Oksigen
113.042,30
setiap Konsumen
Estimasi jumlah penduduk
Kebutuhan Oksigen (kg/hari) Penduduk 0,864 Kendaraan Mobil Penumpang 58,15 Bermotor Mobil Beban 68,64 Bus 13,85 Sepeda Motor 1,16 Hewan Kerbau dan Sapi 1,702 Kuda 1,854 Kambing dan Domba 0,314 Ayam 0,167 Babi 1,24 Sumber: Erwin Hardika Putra 2012 dan Hasil Perhitungan Konsumen
untuk
kg/hari.
tahun
2018
Kategori
menggunakan regresi
rumus
non
eksponensial,
linier sebagai
berikut:
Keterangan : Y
: Estimasi jumlah penduduk tahun t
X
:Selisih tahun yang diketahui dengan yang di estimasikan : konstanta
b
: koefisien regresi
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Rumus untuk mencari
Tabel 5. Kebutuhan Oksigen Kendaraan
nilai a dan b
Bermotor Kota Magelang Tahun
adalah sebagai
2013
berikut: (
)
(
Kebutuhan
Jumlah
Jenis
Oksigen
(unit)
)
(kg/hari)
Mobil ∑
(
)(
∑
Penumpang
)
9.390
546.028,50
3.846
263.989,44
688
9.528,80
Motor
52.694
61.125,04
Total
66.618
880.671,78
Mobil Beban (∑
) ∑
(∑ )(∑ (∑ )
Persamaan
regresi
)
Bus Sepeda
Sumber:
penduduk:
UP3AD
Kota
Magelang 2013 dan hasil perhitungan
Kebutuhan oksigen
Estimasi jumlah penduduk tahun
2018,
sebagai
kendaraan bermotor Kota Magelang
berikut:
tahun
2013
sebesar 880.671,78 kg/hari dengan jumlah kendaraan yang ada sebesar 66.618 Estimasi
jumlah
penduduk Kota Magelang tahun 2018 sebesar 134.496 jiwa. Kebutuhan oksigen penduduk Kota Magelang tahun
2018
sebanyak
116.204,54 kg/hari. b. Kebutuhan
oksigen
kendaraan bermotor
bagi
unit.
Jumlah
kendaraan
didominasi oleh unit sepeda motor. Jumlah kendaraan di Kota Magelang tahun 2018 diestimasi dengan rumus regresi linier sederhana. Rumus regresi linier sederhana:
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
c. Kebutuhan
X
b
bagi
hewan ternak
Keterangan rumus: Y
oksigen
Makhluk hidup selain
: Estimasi jumlah penduduk tahun
manusia
yang
t
membutuhkan
oksigen
yaitu hewan ternak. Seperti
:Selisih tahun yang diketahui
manusia,
dengan yang di
membutuhkan
estimasikan
untuk metabolisme tubuh
: konstanta
dan
: koefisien regresi
ternak
hewan
ternak oksigen
bernapas. yang
Hewan dimaksud
digolongkan
menjadi
nila a dan b
beberapa
menurut
adalah sebagai
kebutuhan oksigen masing-
berikut:
masing.
Rumus untuk mencari
jenis
(∑ ) Tabel 7. Kebutuhan Oksigen Hewan Ternak Kota Magelang Tahun (∑
) (∑
)
2013
Tabel 6. Estimasi Jumlah
Jenis
Kendaraan Bermotor dan Kebutuhan Oksigen Tahun 2018. 2018 Jenis
Jumlah Kebutuhan (unit) Oksigen (kg)
Mobil Penumpang 11.526 670.236,90 Mobil Beban 4.487 307.987,68 Bus 749 10.373,65 Sepeda Motor 63.899 74.122,84 Total 80.661 1.062.721,07 Sumber: Hasil Perhitungan
Jumlah (ekor)
Kebutuhan Oksigen (kg)
344
585,49
Kerbau dan Sapi Kuda Kambing dan Domba
8
14,83
959
301,13
Babi
394
488,56
293318
48.984,11
Unggas
Total 295023 50.374,11 Sumber: Dinas Peternakan Kota Magelang 2013 dan hasil perhitungan Kebutuhan hewan
ternak
oksigen Kota
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
Magelang tahun 2013 yang terbanyak
adalah
unggas
Estimasi
jumlah
hewan
jenis
ternak Kota Magelang tahun 2018
yaitu
sebesar
sebanyak 731.797 ekor. Jumlah
kg.
Jumlah
hewan ternak Kota Magelang tahun
48.984,11 konsumen
oksigen
yang
2018
didominasi
terkecil yaitu kuda dengan
sebesar
jumlah
kebutuhan
8
ekor
membutuhkan
yang
oleh
unggas
%
dengan
99,682
oksigen
sebasar
oksigen
121.821,82 kg/hari. Jumlah total
kg.
kebutuhan oksigen untuk hewan
Kebutuhan oksigen hewan
ternak di Kota Magelang tahun
ternak keseluruhan di Kota
2018 sebanyak 123.640,59 kg/hari.
sebanyak
14,83
Magelang pada tahun 2013 sebesar 50.374,11 kg. Estimasi
D. Estimasi Kebutuhan Luas RTH
jumlah
Kota Magelang Tahun 2013 dan
hewan ternak tahun 2018
2018
menggunakan rumus yang
Kebutuhan luas RTH di Kota
sama
Magelang dapat diketahui dengan
dengan
estimasi
kendaraan bermotor
yaitu
dengan
regresi linier sederhana. Tabel
8.
menggunakan
metode
Gerakis (1974) yang dimodifikasi
Estimasi
oleh
Wisesa
(1988)
Jumlah Hewan Ternak dan
Peraturan
Kebutuhan Oksigen Tahun
Umum No. 5 (2008). Dalam
2018,
menghitung luas kebutuhan RTH diberlakukan
Menteri
dalam
beberapa
Pekerjaan
asumsi
2018 Jenis
Jumlah (ekor)
%
Kerbau dan Sapi 363 0,050 Kuda 16 0,002 Kambing dan Domba 1.341 0,183 Babi 605 0,083 Unggas 729.472 99,682 Total 731.797 100 Sumber: Hasil Perhitungan
Kebutuhan Oksigen (kg/hari) 617,83 29,66 421,07 750,20 121.821,82 123.640,59
sebagai berikut : 1. Suplai oksigen hanya dilakukan oleh tanaman yang berada di Kota Magelang. 2. Jumlah hewan, baik ternak maupun peliharaan yang relatif kecil diabaikan. 3. Jumlah kendaraan yang keluar masuk
Kota
Magelang
dianggap sama setiap hari.
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
4. Jumlah
kebutuhan
oksigen
perhari
penduduk,
hewan
Sedangkan luas RTH pada tahun
ternak, dan kendaraan bermotor
2013 yang terklarifikasi pada citra
mengacu
dengan menggunakan NDVI hanya
pada
ketetapan
Gerakis.
Kota
Magelang.
sebesar 675,24 ha atau sebesar
5. Rata-rata
penggunaan
kendaraan untuk
wilayah
bermotor
mobil
perhari
37,26 %. Hal ini menunjukkan adanya
ketidaksesuaian
antara
penumpang
ketersediaaan dan kebutuhan RTH
sebesar 5 jam, mobil beban
yang berupa kekurangan luas RTH
sebesar 3 jam, bus sebesar 5
sebesar 19,64 %. Estimasi luas
jam, dan sepeda motor sebesar
RTH yang dibutuhkan pada tahun
2 jam.
2018 meningkat menjadi 1,286,49 ha
dengan
kebutuhan
oksigen
sebesar 1.302.566,19 kg/hari. Dilihat dari hasil perhitungan Tabel 9. Hasil Perhitungan Estimasi Kebutuhan RTH di Kota Magelang Tahun 2013 dan 2018 Jumlah Kebutuhan Kebutuhan Tahun Luas RTH Oksigen (ha) (kg/hari) 2013 1.044.088,20 1.031,20 2018 1.302.566,19 1.286,49 Sumber: Hasil Perhitungan
yang ada, kebutuhan RTH akan terus
meningkat
luas
RTH
berdasarkan
kebutuhan
oksigen
dibutuhkan
oleh
jumlah yang manusia,
kendaraan bermotor, dan hewan ternak,
meningkat
pada
tahun
2018. Pada tahun 2013 luas RTH yang dibutuhkan sebesar 1.031,20 ha atau sebesar 56,90 % dari luas
tahun
karena jumlah konsumen oksigen yang meningkat. Kondisi RTH yang ada di lapangan pada tahun 2013
sudah
tidak
memenuhi
kebutuhan RTH sesuai dengan kebutuhan Keberadaan
Hasil perhitungan estimasi
setiap
oksigen
yang
konsumen
ada..
oksigen
yang selalu meningkat menjadi faktor yang perlu diperhatikan dalam perkembangan RTH. Hasil perhitungan
kebutuhan
oksigen
Kota Magelang tahun 2013 dan 2018
menunjukkan
bahwa
kendaraan bermotor membutuhkan lebih banyak oksigen daripada penduduk dan hewan ternak.
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)
B. Saran 1) Kendaraan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
bermotor
yang
menjadi
konsumen
oksigen
terbesar
perlu
ditekan
Hasil dari penelitian dan
jumlahnya. Salah satu cara
pembahasan yang telah dilakukan
yang dapat dilakukan adalah
dapat disimpulkan sebagai berikut :
menyediakan alat transportasi
1) Pemanfaatan citra Landsat 8
umum yang layak, memadai,
untuk mengetahui luas Ruang
dan dapat mencakup seluruh
Terbuka Hijau (RTH) dengan
wilayah, dengan tujuan agar
transformasi
masyarakat
Difference
Normalized Vegetation
Index
mau
menggunakan alat transportasi
(NDVI) di Kota Magelang pada
umum
tahun
transportasi pribadi.
2013
menghasilkan
beralih
daripada
alat
luasan RTH sebesar 675,24 ha
2) Jumlah penduduk yang ada
(37,26 % dari total luas wilayah
juga perlu diperhatikan sebagai
penelitian).
konsumen
2) Hasil perhitungan luas RTH
oksigen
yang
pertumbuhannya dapat berubah
tahun 2013 dengan pemenuhan
drastis
kebutuhan
oksigen
yang dapat dilakukan adalah
sebesar
mengontrol
menghasilkan
luas
sewaktu-waktu.
jumlah
Hal
populasi
1.031,20 ha (56,90 % dari luas
penduduk. Salah satu cara yang
wilayah
dapat dilakukan adalah dengan
keseluruhan).
tersebut
menunjukkan
ketidaksesuaian luas
Hal
dengan
pemenuhan kondisi
RTH
sebenarnya.
dengan
sebesar
bantuan
1.286,49
kebutuhan
ha
oksigen
sebesar 1.302.566,19 kg/hari.
dana
pendidikan kepada siswa yang kurang
mampu
bersekolah
3) Estimasi luas RTH untuk tahun 2018
memberi
agar
sehingga
bisa dapat
menunda terjadinya pernikahan dini. 3) Menambah bervegetasi
jumlah hijau,
lahan sehingga
dapat mengimbangi alih fungsi lahan yang terjadi. Contoh lahan bervegetasi hijau antara
Analisis Kebutuhan RTH… (Ari August Bagastya)