PENGARUH PELAPISAN LlLIN TERHADAP DAYA SIMPAN BUAH JERUK BESAR (Citrus granrlis L. Osbeclc) cv. NAMBANGAN PADA DUA KONDISI SUHU YANG BERBEDA
Oleh
OLAF SAMOT B. SIAKAAN A 30.0041
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998
OLAP S A M O T B. SIAEUAN (A 30.0041). Pengaruh Pelapisan Lilin terhadap Daya Simpan Buah Jeruk Besar (Citrus grandis L.Osbeck) cv.Nambangan pada Dua Kondisi Suhu yang Berbeda (Di bawah bimbingan SLAMET SUSANTO). Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya simpan dan perubahan kualitas pada buah jeruk besar cv.Nambangan dengan perlakuan pelapisan lilin dan perbedaan suhu ruang simpan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pasca Panen, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian dan Laboratorium Pilot Plant PAU Pangan dan Gizi
IPB, pada bulan Mei 1997 sampai dengan bulan Agustus 1997. Rancangan yang dipergunakan adalah Rancangan Petak Terbagi yang terdiri dari tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah perbedaan suhu simpan yaitu suhu kamar (25'-27'~) dan suhu rendah (18'-~o'c),
dan sebagai anak petak adalah
perbedaan konsentrasi lilin yaitu kontrol, konsentrasi lilin 6%, 9% dan 12%. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis sidik ragam dan uji lanjut Duncan Multiple Range Test. Pengamatan terhadap peubah susut bobot dan penampakan dilakukan pada 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 minggu setelah penyimpan. Pengamatan terhadap peubah
kelunakan, padatan terlarut total (PTT), asam tertitrasi (AT) dan vitamin C dilakukan pada 4, 8, 12 dan 16 minggu setelah penyimpanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyimpanan pada suhu rendah dan pelapisan lilin berpengaruh terhadap susut bobot, penampakan, kelunakan, PTT dan AT. Sedangkan terhadap pengukuran vitamin C buah, kedua perlakuan ini tidak berpengaruh dalam menghambat laju penurunannya.
Penyimpanan dalam suhu
rendah dan pelapisan lilin dapat menekan susut bobot buah sampai dengan 16 MSP. Buah dalam suhu kamar mengalami susut bobot 40.9% dari bobot awal dan buah dalam suhu rendah mengalami susut bobot 31.1% dari bobot awal. Buah dengan pelapisan lilin konsentrasi 9% dan 12% mengalami susut bobot lebih rendah dibandingkan dengan pelapisan lilin konsentrasi 6% yaitu 25.7% dan 26.5% dari bobot awal. Kualitas penampakan buah dalam penyimpanan suhu rendah dan dengan pelapisan lilin memperlihatkan hasil yang lebih baik sampai dengan 16 MSP bila dibandingkan dengan penyimpanan suhu kamar dan kontrol.
Pada 16 MSP
konsentrasil lilin 9% dan 12% memiliki nilai penampakan yang paling tinggi yaitu 2.8 dan 2.9. Interaksi antara kedua perlakuan ini terjadi pada 8 MSP dan 10 MSP. Penyimpanan dalam suhu rendah kurang efektif dalam menghambat peningkatan kelunakan buah, sedangkan pelapisan lilin berpengamh dalam menghambat peningkatan kelunakan buah sampai dengan 16 MSP. Pada 16 MSP buah dengan pelapisan lilin 9% dan 12% mengalami peningkatan kelunakan terendah yaitu 7.1 mm1100g/10 dtk dan 6.4 mm/100g/10 dtk. Interaksi dari kedua perlakuan ini terjadi pada 8 MSP. Perubahan kandungan PTT tidak terpengaruh oleh perbedaan
suhu
penyimpanan. Sementara itu pemberian lapisan lilin 9% dan 12% berpengamh nyata dalam mempertahankan kandungan PTT yaitu 9.4% dan 9.3%, sampai dengan 16 MSP. Interaksi antara kedua perlakuan ini terjadi pada 12 MSP. Penyimpanan dalam suhu rendah menghambat laju penurunan kandungan asam buah sampai dengan 16 MSP sedangkan pelapisan lilin hanya berpengamh dalam menghambat laju penurunan asam pada 4 MSP. memperlihatkan adanya interaksi pada 8 MSP dan 16 MSP.
Kedua perlakuan ini
PENGARUH PELAPlSAN LILIN TERHADAP DAYA SIMPAN BUAH JERUK BESAR (Citrus grflntlis L. Osbeck) cv. NAMBANGAN PADA DUA KONDlSl SUHU YANG BERBEDA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Olaf Samot Bunbunan Siahaan A 30.0041
SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN ,
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1998
'
.
, . - < 1 .
.. . ',... . .
. '
Judul
+*
: Pengaruh Pelapisan Lilin terhadap Daya Simpan Buah Jeruk Besar
(Citrus grrinrlisL. Osbeck) cv. Nambangan pad;) Dua Kondisi Suhu yang Berbeda Nama
: Olaf Samot Bunbunan Siahnan
NRP
:A 30.0041
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Slamet Susanto. MSC. NIP 131 578 794
RIWAYATHIDUP
Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 7 November 1975 sebagai anak pertama dari dua bersaudara keluarga Dharma Siahaan dan Ida R. Pangaribuan. Pada tahun 1980 penulis memasuki Taman Kanak-Kanak Guntur Jakarta Selatan. Tahun 1987 penulis menyelesaikan Sekolah Dasar dari SD PSKD VIII Depok dan melanjutkan ke Seko1ah Menengah Tingkat Pertama PSKD VI Depok. Pada tahun 1990 penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 38 Jakarta Selatan. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1993 melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan memilih Program Studi Hortikultura, Jurusan Budi Daya Pertanian Fakultas Pertanian pada tahun 1994. Selama masa studi, penulis pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah Teknologi Pengolahan Hasil Hortikultura pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian (1997) dan asisten praktikum mata kuliah Hortikultura pada program Diploma Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian (1998).
DAFTARISI
Balaman DAFTAR TABEL ........................................................................................ ii DAFT AR GAMBAR .................................................................................. .iv PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 Latar Belakang ................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3 Bipotesis ........................................................................................... .3 TlNJAUAN PUSTAKA .............................................................................. ..4 Botani Jeruk ...................................................................................... .4 Komposisi Kimia Buah ...................................................................... 6 Panen dan Pasca Panen ....................................................................... 7 Pelilinan ............................................................................................. 9 Penyimpanan Pada Suhu Rendah ...................................................... 11 BAHAN DAN METODE ............................................................................ 13 Waktu dan Tempat ........................................................................... 13 Bahan dan AlaL .............................................................................. 13 Metode Penelitian ............................................................................. 14 Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 15 Pengamatan ...................................................................................... 15 BASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 18 Basil .......................................................... :.................................. 18 Susut Bobot ............................................................................... 18 Penampakan Buah ..................................................................... 19 Kelunakan Buah ........................................................................ 21 P adatan Terlarut Total .............................................................. .22 Asam Tertitrasi .......................................................................... 23 Vitamin C ................................................................................. .26 Pembahasan .................................................................................... 28 KESIMPULANDAN SARAN .................................................................... 32 Kesimpulan ...................................................................................... 32 Saran ............................................................................................ .32 DAFTARPUSTAKA .................................................................................. 34 LAMPIRAN
............................................................................................. 38
11
DAFTAR TABEL
Halaman
No 1. Komposisi Zat Gizi Buah Jeruk Besar per 100 gram Bagian yang Dapat Dimakan ..............................................................................................
6
2. Perubahan Susut Bobot (%) Buah Jeruk Besar cv. Nambangan Selama Penyimpanan ....................................................................................... '"
18
3. Perubahan Penampakan Buah Jeruk Besar cv. Nambangan Selama Penyimpanan ..........................................................................................
19
4. Perubahan Kelunakan (mm/IOO gila dtk) Buah Jeruk Besar cv. Nambangan 21 Selama Penyimpanan ............................................................................. 5. Kandungan Padatan Terlarut Total (%) Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan ............................................. " ... ... ...... .......... .......
23
6. Kandungan Asam Tertitrasi (%) Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan ....................................................... " .......... ... ........
24
7. Kandungan Vitamin C (mg asamllOO g bahan) Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan ............. " ...... ........... ...... ....... .........
26
Lampiran I. Bahan dan Cara Pembuatan Emulsi Lilin ................................................
38
2. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Perubahan Penampakan Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan..........................
39
3. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Perubahan Kelunakan Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan..........................
39
4. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Kandungan Padatan Terlarut Total Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan ...
40
5. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Kandungan Asam Tertitrasi Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan...........
40
PENDAHULUAN
Latar Belakang Buah jeruk besar memiliki nilai ekonomis dan mengandung gizi yang cukup tinggi, yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan. Permintaan pasar akan buah jeruk besar, selain buah tropis lainnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk, pendapatan masyarakat, berkembangnya sektor pariwisata dan kesadaran masyarakat akan nilai gizi. Menurut Biro Pusat Statistik (1995), guna memenuhi permintaan dalam negeri Indonesia mengimpor buah jeruk besar sebesar 11 690 kg pada tahun 1995, dengan nilai US $ 8 306. Tanaman jeruk besar berbuah secara musiman, antara bulan Maret sampaJ dengan bulan Juni. Pada musim berbuah, buah akan tersedia cukup melimpah sehingga harganya menjadi murah, sedangkan pada saat bukan musimnya buah jeruk besar akah sulit dicari dan harganya akan meningkat. Menurut Niyomdham (1992) buah jeruk besar akan lebih enak dikonsumsi apabila disimpan terlebih dahulu 1-2 bulan setelah panen. Masalah utama yang dihadapi selama penyimpanan adalah pengkerutan kulit buah sehingga buah menjadi kurang menarik, terjadinya penurunan bobot, penurunan nilai gizi dan kebusukan. Oleh karena itu diperlukan .renanganan pasca panen yang tepat sehingga buah dapat disimpan lebih lama. Salah satu teknologi pasca panen untuk memperpanjang umur simpan buah adalah
sistem
pelapisan
lilin
(waxing).
Pelapisan
liIin
merupakan
teknik
memperpanjang umur simpan buah yang sudah dikenal sejak abad XII. Pelapisan Iilin pada bahan makanan telah dilakukan di Inggris pada abad XVI dan kemudian dipatenkan dalam undang-undang pada tahun I800-an (Kamper dan Fennema, 1984).
12
pematangan akibat transpirasi yang berlebihan (Wills ef aI., 1989).
Menurut Biale
(1961), kelembaban udara yang paling baik dan telah disepakati untuk menyimpan buah jeruk pada suhu rendah adalah berkisar 85%-90%.
Persentase kelembaban
tersebut akan mampu mempertahankan kadar air pada buah dan masih dapat bertahan terhadap serangan jamur.
Sedangkan Kader dan Arpaia (1992) menyatakan bahwa
penyimpanan buah jeruk pada suhu 8°-1 oDe dan kelembaban 85%-90% merupakan kondisi simpan yang optimal dan dapat mempertahankan kondisi buah 8-12 minggu.
BASIL DAN PEMBABASAN
Hasil
Susut Bobot Susut bobot buah telah terjadi pada 2 MSP dan selama masa penyimpanan susut bobot terus mengalami peningkatan (Tabel 2).
Penyimpanan dalam suhu
rendah dapat menekan susut bobot buah pada seluruh minggu penyimpanan dan berpengaruh nyata pada 2, 10, 14 dan 16 MSP. Buah yang disimpan dalam suhu kamar mengalami susut bobot lebih besar dari buah dalam suhu rendah. Pada 16 MSP buah dalam suhu kamar mengalami susut bobot 40.9% dari bobot awal sedangkan buah dalam suhu rendah mengalami susut bobot 31.1 % dan bobot awal.
Tabel2. Perubahan Susut Bobot PenyimQanan 2MSP 4MSP Penyimpanan 8.8 Suhu Kamar 5.6a 7.2 Suhu Rendah 4Ab Konsentrasi 14.2a 8.5 Kontrol 7.0b 5.2 Lilin 6% 2.5 4.8b Lilin 9% 3.9 5.9b Lilin 12% tn tn Interaksi Keterangan
(%) Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama 6MSP 8MSP 10MSP 12MSP 14MSP 16MSP 13A lOA
18A 13.7
23.5a 17Ab
32.9 25.9
37.0a 28Ab
40.9a 31.lb
21.1 a 12.8b 6.3b 7Ab tn
27.0a 17.8b 9.2b 10.lb tn
31.7a 23.0b 12.8c 14.2c tn
41.5a 32.9a 20.6b 22.7b tn
46.0a 36.7b 23.3c 24.7c tn
51.8a 39.8b 25.7c 26.5c tn
: - Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda adalah berbeda nyata pacta uji Duncan taraf 0.05 untuk pedakuan konsentrasi lilin dan uji F untuk perlakuan penyimpanan · MSP = Minggu Setelah Penyimpanan · Suhu Kamar = 25°·27ne . · Suhu Rendah = ISo·20ne
- Internksi * = nyata - Inleraksi to = tidak nyata
Pelapisan lilin dapat menekan peningkatan susut bobot buah pada seluruh minggu penyimpanan, dimana buah kontrol mengalami susut bobot lebih besar (Tabel 2). Pelapisan lilin berpengaruh nyata terhadap penekanan susut bobot buah
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Perlakuan pelapisan lilin dan penyimpanan pada suhu rendah memperpanjang daya simpan
dapat
dan mempertahankan kualitas buah jeruk besar cv.
Nambangan. Pelapisan lilin dengan konsentrasi 9% dan 12% menghasilkan penyusutan 25.7% dan 26.5% dari bobot awal, lebih rendah dibandingkan dengan buah kontrol. Demikian juga dengan buah dalam suhu rendah yang menghasilkan nilai penyusutan bobot 31.1 % dari bobot awa!. Kualitas penampakan buah dapat dipertahankan dengan nilai lebih besar dari 3.0 (skor sedang) sampai dengan 12 MSP dengan pelapisan lilin 6%, 9% dan 12% serta penyimpanan dalam suhu rendah. Konsentrasi lilin 9% dan 12% dapat menekan laju kelunakan buah sampai dengan 16 MSP dengan nilai 7.1 mm/lOO gllO dtk dan 6.4 mmll 00 glI0 dtk dibandingkan dengan kontrol yang memiliki nilai kelunakan
11. 0 mmll 00 glI0 dtk. Nilai kelunakan buah dalam suhu rendah yaitu 8.7 mm/l00 glI0 dtk, juga lebih rendah dibandingkan dengan kontrol.
Kandungan padatan terlarut total buah dapat dipertahankan sampai dengan 16 MSP dengan konsentrasi lilin 9% dan 12% sebesar 9.4% dan 9.3%, sedangkan kontrol memiliki kandungan PTT sebesar 8.0%. Kandungan PTT buah dalam suhu rendah juga lebih tinggi bila dibandingkan dengan kontrol yaitu 9.0%.
Pada
pengukuran asam tertitrasi, buah dalam suhu rendah memiliki kandungan asam yaitu 0.4%, sedangkan buah dengan pelapisan lilin memiliki kandungan asam tertitrasi 0.3%, lebih rendah dibandingkan kontrol yaitu 0.4%.
Perlakuan pelapisan lilin dan
penyimpanan pada suhu rendah tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan vitamin C buah. Pada 16 MSP kandungan vitamin C buah berkisar antara 27.8 mg asamllOO g bahan sampai dengan 34.1 mg asamllOO g bahan.
DAFTAR PUSTAKA
Amiarsi, D., Sabari S. D. dan Sanuki P. 1990. Pengaruh suhu adaptasi terhadap daya simpan buah mangga Arumanis. Hortikultura 5(1) : 99-106. Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. Puspitasari, Sedarnawati dan S. Budiyanto. 1989. Ana1isis Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor. 229 hal. Balai Penelitian Hortikultura. 1985. Paket Teknologi Hortikultura : Pelapisan Lilin Buah-Buahan dan Sayuran. Balitbang Pertanian. Jakarta. 9 hal. • Baldwin, E. A., M.O. Nisperos, R. D. Hagenmaier dan R. A. Baker. 1997. Use of lipids in coatings for food products. Food Technology 51(6): 56-61. Biale, J. B. 1961. Postharvest Physiology and Chemistry. p.96-130. In W. B. Sinclair (ed.). The Orange : Its Biochemistry and Physiology. Univ. California. USA. Biro Pusat Statistik. Jakarta.
1995.
Statistik Perdagangan Luar Negeri Indonesia 1995.
Burton, W. G. 1985. Postharvest Physiology of Food Crops. Longman Scientific and Technical. New York. USA. 310 p. Davis, P. L. and R. C. Hofmann. 1973. Effects of coatings on weight loss and ethanol build up in juice of oranges. 1. Agric. Food Chern. 21(3): 455-458. Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia Press. Jakarta. 614 hal . • Desrosier, N. F. and 1. N. Desrosier. 1977. The Technology of Food Preservation. The AVI Publishing Company Inc. Westport. Connecticut. Erickson, L. C. 1968. The General Physiology of Citrus. p.86-126. In W. Reuther, L. D. Batchelor and H. 1. Webber (eds.). The Citrus Industry II. Univ. California. Hagenmaier, R. D. and P. E. Shaw. 1992. Gas permeability of fruit coating waxes. J. Amer. Soc. Hort. Sci. 117(1): 105-109. ,
. and R. A. Baker. 1993. Reduction in gas exchange of citrus by wax coatings. J. Agric. Food Chern. 41: 283-287. .
39
TabeI Lampiran 2. Interaksi PeIapisan LiIin dan Suhu Simpan terhadap Perubahan Penampakan Buah Jeruk Besar ev.Nambangan SeIama Penyimpanan SK-Kontrol SK- 6% SK- 9% SK-12 % SR-Kontrol SR- 6% SR- 9% SR-12 % Keterangan
2MSP 4MSP 6MSP 8MSP 10MSP 12MSP 14MSP 16MSP 2.7 4.2 3.5 2.3 e 1.5 d 1.0 1.0 1.1 2.1 4.0 3.7 3.4 cd 2.9 2.3 4.1 3.2 be 4.1 2.8 4.2 4.2 4.0 ab 3.7 ab 3.6 3.2 4.0 3.6 be 3.2 2.8 3.0 4.0 3.7 3.4 abe 3.3 1.0 3.9 3.4 3.2 d 3.0 e 2.1 1.3 4.2 3.9 4.4 3.7 abc 3.5 ab 3.3 2.5 2.2 4.4 4.3 4.0 a 3.7 3.1 3.0 4.5 3.8 a 4.1 4.0 3.2 3.2 4.3 3.9 ab 3.7 ab 3.6 : - Angka-angka yang diiknti oJeh hurufyang sarna pada koJom dan faktoryang sama, tidakberbeda nyata pada nji Duncan tarafO.05 - MSP = Miuggu SeteJah Penyimpanan - Suhn Kamar = 25° -21'e - Suhn Rendall = J8°-20oe - lnteraksi • = nyata - lnteraksi In = tidak nyata
TabeI Lampiran 3. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Perubahan Kelunakan Buah Jeruk Besar ev.Nambangan Selama Penyimpanan SK-Kontrol SK-6 % SK-9 % SK-12 % SR-KontroI SR-6 % SR-9 % SR-12 % Keterangan
4MSP 8MSP 12MSP 8.4 10.2 a 10.7 6.8 6.9 be 8.1 6.8 6.9 be 7.1 6.1 e 7.3 7.6 6.7 7.8 b 9.3 7.0 be 6.8 8.1 6.1 6.3 e 7.6 6.5 e 7.0 6.6 : Sarna dengan keterangan pada Tabel Lampiran 2.
16MSP 11.0 8.9 7.0 7.8 11.3 9.4 7.8 7.0
40
Tabel Lampiran 4. Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Kandungan Padatan Terlarut Total Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan SK-Kontrol SK- 6% SK- 9% SK-12 % SR-Kontrol SR- 6% SR- 9% SR- 12 % Keterangan
4MSP 8MSP 12MSP 8.9 9.2 9.5 a 8.9 9.0 9.3 ab 8.8 9.1 9.1 be 8.9 8.6 8.8 c 8.5 9.3 9.3 ab 8.3 8.5 8.9 c 8.5 9.1 9.1 abc 8.4 9.1 9.3 ab : Sarna dengan keterangan pada Tabel Larnpiran 2.
16MSP 7.8 8.3 9.3 9.4 8.3 9.0 9.5 9.4
Tabel Lampiran 5.Interaksi Pelapisan Lilin dan Suhu Simpan terhadap Kandungan Asam Tertitrasi Buah Jeruk Besar cv.Nambangan Selama Penyimpanan SK-Kontrol SK- 6% SK- 9% SK-12 % SR-Kontrol SR- 6% SR- 9% SR-12 % Keterangan
4MSP 8MSP 12MSP 0.5 0.5 ab 0.5 0.5 0.5 a 0.5 0.5 0.5 ab 0.5 0.5 0.4 b 0.5 0.6 0.5 ab 0.5 0.5 0.5 ab 0.5 0.5 0.5 ab 0.5 0.5 0.5 ab 0.5 : Sanla dengan keterangan pada Tabel Larnpiran 2.
16MSP 0.3 cd 0.3 cd 0.2 d 0.3 be 0.5 a 0.4 ab 0.4 be 0.3 cd
41
Tabel Lamriran 6. Analisis Ragam Susut Bobot Buah Jeruk Besar Sumber Suhu Galat Lilin Suhu+Lilin Galat Total 4 Suhu Galat Lilin Sulm+Lilin Galat Total 6 Suhu Gakat Lilin Suhu+Lilin Galat Total Suhu 8 Galat Lilin Suhu+LiIin Galat Total 10 Sulm Galat Lilin Suhu+LiIin Galat Total 12 Suhu Galat LiIin Suhu+Lilin Galat Total 14 Sulm Galat Lilin Sullu+LiIin Galat Total 16 Sullu Galat Lilin Sullu+LiIin Galat Total *: Berpengaruh nyata pada ex MSP 2
db I 2
3 3 12 23 2 3 3 12 23 1 2 3 3 12 23 I 2 3 3 12 23 1 2 3 3 12 23 1 2 3 3 12 23 1 2 3 3 12 23 I 2 3 3 12 23 = 0.05 .
JK 8.748 0.135 120.659 16.260 148.669 300.239 16.786 11.298 325.732 5.189 210.774 584.959 54.210 31.768 825.391 42.409 425.216 1411.33 134.630 48.837 1227.591 57.777 554.054 2091.977 225.688 12.404 1390.482 176.622 519.954 2359.670 297.559 37.376 1688.787 94.601 565.767 2740.908 443.519 27.227 2066.942 68.999 569.295 3212.509 584.254 22.736 2726.302 59.541 466.852 3891.779
KT 8.748 0.067 40.219 5.420 12.389
F hilung 129.45'
16.786 5.649 J08.577 1.729 17.568
2.97tn
KK 69.84%
3.25tll 0.44tn
52.34%
6.18' O.JOtn
54.210 15.884 275.130 14.136 35.434
3.41tn
134.630 24.418 409.197 19.259 46.171
5.51tn
49.96%
7.76' 0.40tn
42.33%
8.86' 0.42tn
225.688 6.202 463.494 58.874 43.329
36.39'
297.559 18.688 562.929 31.533 47.147
15.92tn
443.519 13.613 688.980 22.999 47.441
32.58'
584.284 11.368 908.767 19.847 38.904
51.39'
32.23%
10.70' l.36tn
23.33%
11.94' 0.67tn
21.05%
14.52' 0.48tn
23.36' 0.5Itn
17.31%
42
Tabel Lamr>iran 7. Analisis Ragam Penamr>akan Buah Jeruk Besar MSP
Sumbcr db Suhu 2 Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 Galat 12 Total 23 4 Subu Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 Galat 12 Total 23 6 Suhu Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 Galat 12 Total 23 8 Suhu Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 Galat 12 Total 23 10 Suhu Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 12 Galat Total 23 I 12 Suhu 2 Galat 3 Lilin Suhu+Lilin 3 Gala! 12 Total 23 14 Suhu I 2 Galat 3 Lilin Suhu+Lilin 3 Galat 12 Total 23 16 Suhu I Galat 2 Lilin 3 Suhu+Lilin 3 Galat 12 0' Total -" ':Berpengaruh:nyata pada a = 0.05
JK 0.071 0.149 0.473 0.377 0.805 1.912 0.063 0.005 2.142 0.059 0.804 3.180 0.667 0.037 4.628 0.195 0.731 6.294 0.784 0.001 4.941 0.600 0.557 6.925 1.928 0.264 8.573 1.490 1.079 13.342 1.547 0.371 15.190 0.602 1.389 10.103 0.269 0.108 14.553 0.253 0.739 16.063 0.127 0.012 16.231 0.061 0.668 17.326
KT 0.071 0.075 0.158 0.126 0.067
F hilung 0.94tn
0.063 0.003 0.714 0.019 0.067
23.65'
0.667 0.018 1.542 0.065 0.065
35.65*
2.35tn 1.88tn
6.65%
25.31' 1.07tn
1134.93'
1.928 0.131 2.857 0.496 0.089
14.61tn
1.547 0.185 5.063 0.200 0.115
8.33tn
0.127 0.006 5.410 0.020 0.055
6.51%
10.65* 0.29tn
0.784 0.001 1.646 0.200 0.464
0.269 0.054 4.851 0.084 0.061
KK 6.11%
6.12%
35.46* 4.31 *
9.32%
31. 76* 5.52*
11.52%
43.73* l.73tn
4.69tn
10.22%
18.72* 1.37tn
20.08* 97.14' 0.37tn
10.28%