6 /O(b Z8a-7
bZV VARIASI WAJAH DAN PENDERITA I-IIPERTENSI PADA WANITA DI KAMPUNG NAGA
APRIA WIDYARINI
DEPARTEMEN BIOLOGI PAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAX-IUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009.
ABSTRAK APRIA W I D Y A I I I N I . Variasi Wajah datt Penderita I-lipertensi pada Wanita di Ka~npungNaga. Dibimbing oleh B A M B A N C SURYOBROTO dan SRI B U D I A R T I . Wajah berguna untuk membedakati manusia yang salu dengan yang lain, tnengetaliui ekspresi dan emosi seseorang, serta kotnunikasi non-verbal. Bentuk wajall seseorang sering dikaitkan dengan suatu penyakit tetapi beluln diketahui kebenarannye, misalnya hipertensi. Hipertensi dikategorikan sebagai the silent disease dengan jumlah penderita di Asia ntencapai 19.6%. Kampung Naga merupakan perkanipungan dengan pola perkawinan yang bersifat endogatni sehingga variabilitas hayati kecil dan spesifitas suku dapat dipertaliankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaliui variasi wa.jali dan penderita hipertensi pada wanita di Kampung Naga. Subyek yang digunakan adalah wanita Kanipong Naga yang berusia 14-92 tahun (rata-rata 43.54 tahun). Pengukuran tekanan darah tnenggunakan tensimeter otornatis, sedangkan deskripsi dan analisis variasi wajah dengan menggunakan rnorfometrika geometris melalui formula Thin-Plale Spline (TPS). Formula ini tnampu menggambarkan pergerakan titik-titik anatomi dari suatu bentuk ke bentuk lainnya. Hasil analisis wajah berupa satkt tipe umum dan tiga tipe kliitsus pada wajah depan dan samping. Wajah depan tipe I lebar, dalti yang tinggi, dan dagu pendek. Pada tipe 11, wajah dan dahi sempit, serta dagu panjang. Pada tipe 111, wajah dan dahi paling sempit, setla dagu pendek. Tipe I wajah samping memiliki dahi yang tnenonjol. liidung tidak mancung, dagu panjang, dan rahang tinggi. Tipe I1 memiliki dalii paling menotijol, hidung agak mancung, dagu dan rahang pendek. Tipe 111 memiliki dalii cukup tnenonjol, hidung mancung. dagu dan rallang datar. Petiderita hiperrensi yang berjulnlah 3 1 orang Hipertensi dan umur tidak memiliki bentuk wajah tersendiri tetapi menyebar di setiap tipe. Oleli karena itu, wajah tidak dipengaruhi oleh hipertensi dan umur seseorang. Kata kunci: Wajah wanita, hipertensi, Kampilng Naga
ABSTRACT A P R I A W I D Y A R I N I . Variation of Kampung Naga's Fetnale Face and Their Hypertension. Supervised by B A M B A N C SURYOBROTO and SR1 BUDIARTI. Tlie function o f face are to differences among one people to another, to know the expression and emotion, and also non-verbal communication. The face often links with some disease but no body knows, for example hypertension. Hypertension is the silent disease with the amount o f the patients almost 19,6% in Asia. Kampung Naga is a village which the pattern o f mating is endogamy so it can make a little o f vital variability and it's specifitas can be awakened. This research aims to know variation o f face o f native female o f Kampung Naga and their hypertension. The subyek are 69 Kampung Naga's female with age between 14-92 years ( mean = 4354 years). Blood pressure measured by otomatic tensimeter. On the other hand, description and analysis o f face used Tltin-Plate Spline (TPS) formula in morphometric geometrics. This formula can described shift of anatomy points from one shape to another. The results are one general type and three special types o f front o f face atid side o f face. Type I o f the Frolit face has a wide face, high o f forehead, and low of chin. Type I1 has a narrow face and forehead, and also a long chin. Type I11 has a narrowest face and foreliead,and also a low o f chin. Type I o f side face has a big o f forehead, flat-nose, long chin, and high ofjaw. Type I1 has a biggest forehead, sharp nose, narrow chin and jaw. Type Ill has a big forehead, sharp nose. flat chin and jaw. 31 people have hypertension. Hypertension and age didn't have a uniquely face. Because o f that, face doesn't influenced by hypeltension and age. Keyword: Female's face, hypertension, Kampung Naga
VARIASI WAJAH DAN PENDERITA IlIPERTENSI PADA WANITA KAMPUNG NAGA
APRlA WIDYARINI
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Biologi
DEPARTEMEN BIOLOGB FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETARUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul
: Variasi Wajah dan Penderita Hipertensi pada Warlita
Na~na
di Kalnpung Naga : Apria Widyarini : G34050892
NIM
Menyetujui: Pernbimbing 11,
1
Dr. Bambang Suryobroto
NIP19580326 198803 1003
Dr. dr. Sri Budiarti NIP 19580813 1993032001
4 Dekan Fakultas Mate~natika dan Illnu Pengetahuan Ala~n Institut Pertanian Bogor
Tanggal Lulus:
1 9 JUL
. PRAKATA Pqji syukur p c ~ i i ~ l pan.jatkan is ke hadirat Allah SWT atas segala ~ ~ h n i dan a t karunia-Nya sehitigga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul dari penelitian ini ialah Variasi Wajah dan Penderita I-lipertensi pada Wanita di IKampung Naga. Terima kasili penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Bambang Suryobroto, dan lbu Dr, dr. Sri Budiarti selaku peliibimbing atas saran dan bimbingan dalatn pelaksanaan penelitian dan penyusunan karya ilmiah ini. Penulis juga berterima kasih kepada Almarhumah Mania yang telali memberikan kasih sayang kepada penulis seniasa liidupnya, Papa, Mba Vera, Mba Lia yang telah memberikan dorongan materi dan spiritual. Kepala Desa Neglasari. Camat Salawu. Bapak Henhen, Bapak Rizman, Bapak Daud, Ibu Ilot, seluruh masyarakat Kanipung Naga, Keluarga Besar Bapak E. I-lidayat (Wina Meylani di Tasikmalaya), poliklinik IPB Baranangsiang, Mas Anto. Mas Yudi, Lily, Nida. Ika D. Vina. Hadi, Keluarga Wisma Nabila paviliun Dahlia. seluruh warga Zoologi, dan terima kasih juga kepada temati-tenian Biologi 42 atas dukungan, saran. dan semangat yang telali diberikan. Selnoga karya ilmiali ini bermanfaat.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilaliirkan di Jakarta pada tanggal 26 April 1987 sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan I-lartono dan (Alm.) Dyali Suwarni. Tahon 2005 [~enulislulus dari SMU Negeri 71 Jakarta dan lolos seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masulc IPB (USMI). Taliun 2006 penulis niasuk Departemen Biologi dan minor komunikasi. Penulis menjadi asisten praktiku~nniata kuliah Ave~tebratapada tahun 2009. Biologi Dasar Tingkat Persiapan Bersama IPB pada tahun 2009, Botani U ~ n u t npada tahun 2009. Fisiologi Tumbuhan pada tahun 2009, dan 111nitLingkungan pada lalli~n2009. Penulis pernali melakukan Praktik Lapangan di Perusahaan Daerali Air Minuni (PDAM) Bekasi tiari bulan Juli sampai Agustt~s2008 dengan judul Uji Kualitas Air Berdasarkan Parameter Fisik. Kimia. dan Bakteriologi di P D A M Bekasi.
...
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... VIII DAFTAR GAMBA DAFTAR LAMPIRAN
... 111
., .
Vlll
PENDAHULUAN I 1
Waktu dan Tetnpat
I
BAHAN DAN METODE
I I
I Penentuan U ~ n u
2
Teknik Landmark Morfo~netrik
2 2
3
PEMBAHASAN
5
KESIMPULAN DAN SARAN
6 6 DAFTAR PUSTAKA
6 7
. DAFTAR TABEL I Letak dan deskripsi titik-titik anatotni wajali tampak depan
3
2 Letak dan deskripsi titik-titik anatonii wa.jali talnpak satnping
3
3 Hasil pengukul.an tekanan daral
5
4 Sebaran kategori tekanan darali terliadap wajali depan
5
5 Sebaran kategori tekanan darali terhadap wajah samping
5
6 Sebaran kelas ulnur terliadap tipe wajah depan
5
7 Sebaran kelas ulnur terhadap tipe wajah samping
5
DAFTAR GAMRAR I Letak titik-titik anatonii wajah (a) tatnpak depan dan (b) ta~npaksatnping
2
2 Wajah wanita Kampung Naga secara umum (a) tatnpak depan dan (b) tampak samping .......... 4
3 Tipe-tipe wajah depan dan liasil deformasi dari 69 subyek ........................................................ 4
4 Tipe-tipe wajah samping dan hasil deformasi dari 69 subyek ................................................... 4
DAFTAR LAMPIIUN 1 Peta Kampung Naga
8
2 Formulir data subyek
9
3 Pengelolnpokan tipe wajah depan ..................................... . . . . . . . . . . . . . . . .............................. 10 4 Pengelo~npokantipe wa.jali samping ........................................................................I I
PENDAHULUAN Latar Belaltang Wajah berguna untuk membedakan manusia yang satu dengan yang lain, mengetahoi ekspresi dan e~nosiseseorang, serta komunikasi non-verbal (Hager 2003). Perbedaan wajali ~nanusiadisebabkan oleli perbedaan informasi genetik dan pengaruh lingkungan. Deskripsi dan analisis statistik dari variasi bentuk wajah dapat dilakukan dengan menggunakan morfometrika geometris (Bookstein 1991). Morfometrika ini menggunakan koordinat Kartesius (x.y untuk 2 dimensi atau x,y,z untuk 3D) dari titik-titik anatomi yang ada pada suatu bentuk biologi. Dalaln morfometrika geometrik, variasi dari suatu bentuk ke bentuk yang lainnya dapat dideskripsikan melalui formr~la Thin-piale Splines (TPS) (Bookstein 1991). Dalatn metode TPS, titiktitik anatomi suatu morf diletakkan pada grid segiempat beraturan dan kemudian didefortnasikan ke morf lainnya secara halus. Perubahan bentuk grid menggambarkan variasi morf yang dibandingkan (Juliandi 2006). Hipertensi merupakan suatu keadaan di mana seseorang lnengalalni peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (nlorbiditas) dan kematian (rnorlalilas) (Waeber el a/. 2007). Hipestensi dikategorikan sebagai the silenl disease karena penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum lnemeriksakan tekanan darahnya. Penyakit ini dapat disebabkan oleli kegemukan, keturunan, stress, alkohol, dan memakan garam secara berlebihan. Pada tahun ' 2005, penderita hipertensi dari ras Latin sebesar 25,9 %, Asia 19,6 %, kulit p i ~ t i h 22,8 %, dan Amerika-Afrika sebesar 37 % (LACDPI-1 2007). Kampung Naga merupakan perkampungan tradisional yang terletak di desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Pola perkawinan masyarakat Kampung Naga bersifat endogami, yaitu antar masyarakat perkawinan terjadi Kalnpung Naga atau antara masyarakat Kampung Naga dengan masyarakat di kampung-kampung yang berbatasan langsung dengan kampung tersebut. Pola perkawinan yang sepel-ti ini dapat menyebabkan kecilnya variabilitas hayati
seliingga spesifitas suku dapat tlipertaliankan. Variasi wajali pria Kampong Naga telah diteliti (Abad 2002), scdangkan variasi wajah wanila Kalnpung Naga beluln diteliti. Oleli karena itit perlu dilakukan penelitian lnengenai variasi wajah dan kemungkinan adanya hubungan antara tipe-ripe wajali dengan penyakit hipertensi di Kampung Naga guna ~iienambalidata mengenai variasi wajah masyarakat Indonesia. Tujuan Penelitian ini bertujuan ~nengetahui variasi wajah dan penderita hipertensi pada wanita di Kampung Naga. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari .iaml>ai dengan Mei 2009. Pengatnbilan citra wajali dilaksanakan di Kanipung Naga (Lampiran I), Kabupaten Tasikmalaya, dan analisis data di Laboratorium Biosistematik dan Ekologi Hewan. Depastemen Biologi, FMIPA, IPB.
BANAN DAN METODE Alat dan Ballan Alat yang dig~tnakandalam penelitian ini ialah hawdycarn (Sony DCR-SR85), latar belakang foto warna biru, tensilneter untuk ~nengukur tekanar~ darah, dan kuisioner (Lampiran 2) untilk mengetahui latar belakang biologi hingga dua generasi sebelurnnya. Metode Pengambilan Data Subyek ialah 69 wanita Kampung Naga dengan ulnur 14-92 tahun (rata-rata 43,54 tahun) d a ~ i telah lnenyatakan kesediaannya llnti~kdiwawancarai (infornled consenl), diukur tekanan darah, dan dialnbil citra wajahnya. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan menggunakan tensimeter otomatis (Omron SEM-I). Pengukuran tekanan darah dilakultan sebanyak tiga kali ulangan pengukuran pada pagi atau sore hari. Pada saat pengulturan, subyek dalam posisi duduk rileks, dan tidak sedang melakukan aktivitaci berat. Manset pada tensimeter dililitkan di lengan kanan atas dan kemudian tombol .start ditekan agar hasil pengukuran dapat ditampilkan.
Penentuan Umnr Perkiraan tanggal lahir subyek dilakukan apabila subyek tidak mengetahui secara pasti tanggal lahirnya. Jika subyek hanya mengetahui tahun lahirnya pada saat dilakukan pengambilan data, maka tanggal 1 Juli yang mempakan nilai tengah dari kalender satu tahun digunakan sebagai tanggal lahir subyek.
rata-rata dan sebaran kesalahan penykuran dihitung dengan metode Geieneralized Least Square (GLS) melalui perangkat lunak GRF (Rohlf & Slice 1991). Deskripsi wajah menggunakan titik-titik anatomi sebanyak 26 titik untuk wajah depan (Tabel I), dan 16 titik untuk wajah samping (Tabel 2).
Teknik Landmark Morfometrik Perekaman citra wajah dilakukan dengan latar belakang biru dan jarak wajah ke lensa sekitar empat meter. Citra wajah probandus direkam mengunakan handycatn (Sony DCR-SR85) berlensa tele dengan sudut pandang sebesar 6,s' (setara dengan 380 mm pada kamera 35mm). Penggunaaan lensa tele dapat menyrangi kesalahan perspektif Kekeliman dalam digitasi diatasi dengan pemberian tanda bempa dua titik anatomi pada tulang pipi (zygomatic) dengan stiker bulat benvarna jingga. Morfologi yang akan diamati ialah wajah depan dan samping. Pada teknik landmark morfometrik, variasi wajah dapat diukur dengan menghitung pergerakan titik-titik anatomi yang homolog. Fotografi digital b e r p a untuk mendapatkan gambar dan koordinat titik-titik anatomi yang diperoleh dengan cara mendigitasi gambar digital yang bersangkutan. Proses digitasi dilakukan sebanyak lima kali dengan mengynakan perangkat lunak TPS Digitation (Gambar l a dan b) (Rohlf 2004). Rata-rata koordinat kartesius dari lima digitasi ini merupakan titik anatomi yang digunakan. Koordinat
Analisis Data Koordinat titik-titik anatomi diubah menjadi shape coordiiiate dengan perangkat lunak shape untuk rnendapatkan bentuk wajab yang terstantlarisasi (Cavalcanti 2004). Garis dasar wajah samping ditentukan melalui titik anatomi 3 (absis = 1, ordinat = 0) dan 11 (0,O) (Gambar la), sedangkan wajah depan melalui titik anatomi 13 (0,O) dan 15 (1,O) (Gambar lb). Penykuran variabililas bentuk wajah memerlukan koordinat referensi; dalam penelitian ini referensi itu berupa konsensus dari 69 subyek. Perubahan bentuk dapat dibed'akan menjadi dua, yaitu perubahan seragam (uniform change atau afine), dan tidak seragam (iton-z~iiifor~n change atau nonafiiie). Pada penelitian ini digunakan perubahan bentuk yang tidak seragam karena bentuk ini menceminkan admya variasi lokal (locd variance) yang mendeformasi grid yang awalnya berbentuk bujur sangkar. Perubahan yang tidak seragam dihitung dan dipetakan dengan perangkat lunak Relative Warps (RW) (Bookstein 1996). Setiap probandus menempati sebuah titik di ruang yang dibentuk oleh RW berdasarkan perubahan defomasinya.
(a)
(b)
Gambar 1 Letak titik-titik anatomi wajah (a) tampak depan dan (h) tampak samping
Tabel I Letak dan deskripsi titik-titik anatomi wajah tatnpak depan 1)esliripsi
Nornor
akhir ~ l i mala s I nkhir al~sma1112 litik maksimtlal kurva arca tcrdcpresi lulang frontsl (glahcllnl akhir n l ~ snlata 3 akl~iralas inala 4 perle~nuanlateral kelopak milla alas dan bnivah (csnca~itllionI I pertemuas latcral kclopak mara atas dan ha~vah(exocaslli~on2) litik ln~ininntmkurva,iemhala~~ hidung pertemuan lateral kelopalt ,mala alas dan hawall (csocanlhion 3 ) pcrtemoan laleral kelopak inata atas dan hawnh (erocanlli~on4) llllanp pip! I (zygonlatlcl) titik nlaksimom kurva lateral cupu~glhidung I lilik rnaksimern kurva liidung (pronasalel lilik maksimum kurvo lateral cuping lhidung 2 lulang pipi 2 (zygomatic2) pertemuan sntara columella dan philtruln (suhnasalc) pertcrnoan lateral anlara hthir hagian alas dengan hawah (cbcilon I ) perhatasan hihir hagian alas (vennelion atas) perternuan lateral anlara hihir hagian atas deng;ln hawah (cllellon 21 pcrhatasaa hibir hagian harsaah (vemlelion ha\i,ah) tilik minin~umanlarn vern~elionhawall dengan gnnthio~~ ritik maksimum kurva dagu (gnathion) titik rnaksimum kurva sudut mandibola (gonion I1 tilik rnaksimum kurva sudel mandihula (gonlon 2) titik rn~nimemkurva hawah daun telinga I litik ~ n ~ n i m ukurva t n bawah daun telisga 2
I
2 3 4
5 6 7
8 9 10 II I2 I3 14 IS
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Tabel 2 Letak dan deskripsi titik-titik anatomi wajah tampak samping Nornor I
2 3
4 5 6 7
8 9 10 II I2 13 14 I5 16
Deskripsi tilik ~naks~mum kwva arc8 lcidepresi tolang fronlal (glnhclla) tttik rn8nimum kurvatemhatan lhidung lnasionl litik maksimum kurva lhidune " (oronasale) .. pertelnuan rudara columella dengm phillrum (suhnasalc) pcrhatasan bihir hagian alas (vermilion atas) pertemuan lateral antara hibir hagian alas dengan haw~tblcheilani perbatasan bibir bagian bawah (vermilion bawali) titik minin~umkerva anlara vermilion hawall dengan gnathion lilik maksimutn kurva dagu (gnathion) titik maksimum kurva sudut mandibela (gonion) litik mininlom kurva bawvh luhang telinga tilik inilksirnun1 korva alas luhang leliilga akhir alis mata penernoan lateral kelopak mnla alas dan hawah Icsocsnlhion) tulang pipi (zygomatic) titik maksimom kurva lstcral cuping liidunf
Jarak eukledeus setiap subyek dengan yang lain dihitung untuk mendapatkan matriks jarak antara suatu subyek dengan lainnya. lnformasi ini digunakan sebagai data untuk pengelompokan subyek-subyek dengan menggunakan metode Neighbourjoin in^ (Saitou 1987) dalatn paket APE ( ~ n a h s i s Phylogenics and Evolutions) (Paradis 2006). Kelompok-kelompok yang terbentuk dianggap berisikan subyek-subyek yang mempunyai tipologi yang sama. Citra wajah konsensus setiap tipe dihasilkan dengan perangkat lunak TPS
Superimpo.silion dan image Average (Rohlf 2000). Deformasi :intar kelompok dihitung dengan perangkat lunak TPS Spline (Rohlf 1990).
HASIL Rata-rata \$rajah wanita digunakan untuk menghasilkan bentuk wajah secara itmum (Gambar 2). Bentuk wajah ini terdiri atas tiga tipe khusus baik pada wajah depan (Gambar 3) maupun samping (Gambar 4).
(a)
(b) Gambar 2 Wajah wanita Kampung Naga secara umum (a) tampak depan dan (b) tainpak samping.
Wajah depan terdiri atas tiga tipe khusus, yaitu tipe I, 11, dan 111 (Lampiran 3). Tipe I beranggotakan 27 orang, tipe U sebanyak 38 orang, dan tipe I11 sebanyak 4 orang.
(Lampiran 4). Pada tipe I beranggotakan 40 orang, tipe I1 sebanyak 8 orang, dan tipe III sebanyak 21 orang.
Gambar 4 Tipe-tipe wajah samping dan hasil defonnasi dari 69 subyek.
.,
\,
Gambar 3 Tipe-tipe wajah depan dan hasil deformasi dari 69 subyek. Keterangan: (a) tipe I, (b) grid yang terdefornasi tipe I, (c) . . tipe . 11, (d) grid yang deformasi tipe 11, (ej tipe III, (0 grid yang terdeformasi tipe III. Wajah samping terdiri dari atas tiga tipe khusus, yaitu tipe I, II, dan III
Keterangan: (a) tipe I, (b) grid yang terdefonnasi tipe I, (c) tipe 11, (d) grid yang terdeformasi tipe U, (e) tipe ID, (0 grid yang terdeformasi tipe In. Rata-rata pengukuran tekanan darah dari 69 subyek diynakan untuk mengetahui kategori tekanan darah subyek. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukan bahwa ada tiga kategori tekanan darah, yaitu normal (< 135185 mmHg), normal-tinggi
(135185 mmlHg), dan liipertensi (> 140190 rnmHg). Subyek yang termasuk kategori normal sebanyak 34 orang, normal-tinggi sebanyak 4 orang, dan liipertensi sebanyak 31 orang (Tabel 3). Wajah dari ketiga kategori tekanan darah akan inenyebar di ketiga tipe baik depan (Tabel 4) maupun sarnping (Tabel 5). Kisaran urnur subyek menyebar di setiap tipe wajali, baik depan (Tabel 6) maupun belakang (Tabel 7). Tabel 3 Hasil pengukuran tekanan darah Kategori Normal Normal-tinggi Iiipertensi Total
Jumlah Penderita (orang) 34 (49.2753%) 4 (5.7971%) 3 1 (44.9275%) 69 ( 100%)
Tabel 4 Sebaran kategori tekanan darah terhadap wajah depan Kategori Normal Normal-tinggi Hipertensi
Tipe I
Tipe I1
\I d d
d d d
Tipe Ill
4 d
Tabel 5 Sebaran kategori tekanan darah terhadap wajah samping Kategori Normal
Tipe I
Tipe II
d
4
Tipe Ill
4
Tabel 6 Sebaran kelas umur terhadap tipe wajah depan Kelas Umur 21-30 31-40 41-50 51-60 6 1-70 7 1-80 81-90 90-100
Tipe I
Tipe II
Tipe I11
4
4
d d
d d d d
d
4
4
4 d d
4
Tabel 7 Sebaran kelas umur terhadap tipe wajah samping Kelas Umur
d
21-30 3 1-40 41-50 51-60 6 1-70 71-80 81-90 90-100
Tipe I
Tipe 11
Tipe I11
4
d
d
4
4 4 4 4
4 9
4
d d d
d
4
j
PEMBAHASAN Wajali umom wanita I
-
seperti tipe I 1 wajah samping, tipe 11 wajali depan akan terlihat seperti tipe I wajah samping. dan tipe Ill wa.jali depan terlihat seperti tipe Ill wqjali samping. Penelitian ini menunjukkan bahwa 34 orang tneiiiiliki tekanan darah normal, 4 orang me~nilikitekanan darah normal-tinggi, dan 31 orang menderita hipertensi. Wajah wanita dengan tekanan darah normal, dan hipertensi tidak membentuk suatu kelo~npok wajali tersendiri tetapi menyebar pada ketiga tipe baik depan maupun samping. Wajah wanita dengan tekanan darah normal, dan hipertensi tnenyebar pada ketiga tipe baik depan maupun samping. Wajah wanita dengan tekanan darah normal-tinggi rnenyebar pada tipe I dan I1 wajah depan (Tabel 4) tetapi lianya menyebar pada tipe I wajah samping (Tabel 5). Penyebaran bentuk wajah menunjukkan tidak adanya suatu tipe khusus yang menandakan kategori tekanan darah terteiitu. Pada wajah depan, kelompok umur 1 1-20, 21-30, 3 1-40, dan 61-70 menyebar di tipe I dan II, umur 41-50, dan 51-60 menyebar di semua tipe (tipe I. 11. dan Ill), umur 71-80 lianya menyebar di tipe I, dan kelo~npokumur 91-100 menyebar di tipe 11, dan Ill (Tabel 6). Pada wajah samping, kelompok umur 1 1-20, 41-50, 61-70, dan 71-80 menyebar di tipe I dan Ill, umur 2130, 31-40, dan 51-60 menyebar d i semua tipe (tipe 1.11, dan Ill),dan kelompok umur 91-100 menyebar di tipe 1 dan I1 (Tabel 7). Oleh karena itu, tipologi wajah tidak dipengaruhi oleh umur. K E S I M P U L A N DAN S A R A N Kesimpulan Bentuk umum wajah wanita Kampung Naga dapat direkaulang dari 69 wajah wanitanya. Sebanyak 31 wanita (44,9275%) di Kampung Naga menderita hipertensi. Penderita hipertensi tidak memiliki bentuk wajah tersendiri tetapi menyebar di setiap tipe wajah. Kisaran umur subyek menyebar di setiap tipe wajah. Oleh karena itu, penyakit hipertensi dan uniur bentuk wajah tidak mempengarulii seseorang. Saran Perlu penambahan jutnlah titik-titik anatomi, penainpilan boootrap, dan skala pada pohon filogenik guna meningkatkan keakuratan data yang dihasilkan.
DAFTAR I'USTAKA Abad B. 2002. Variasi wa,iali pria Kampttng Naga [skripsi]. Bogor: Fakultas Mateinatika dan ihnu Pengetahuan Alam. lnstitut Pet-tanian Bogor. Bookstein FL. 199 1. h1orl)hotnetric.s Tools for Landnlwk Data: Geometty and Biolog~,. New York: Cambridge
Univ. Bookstein FL,. 1996. Cotnhining the Tools of Geot~zetri~,Morphometric,~. New York: Plenum Pr. Cavalcanti MJ. 2004. 8 Geoinetric Morphometric Analysis of Head Shape I'ariation in Four Species of Homt~rerhead Shraks (Carharhi17iJi,rnle.s: Sphyrnidae).
Germany: Springer-Verlag. I-lager JC. 2003. lntroduction to the dataface site: facial expressions, emotion expressions, nonverbal commt~nicatiot~, physiognomy [terhubuiig berkala]. http:liface-ande~notion.com/datafaceieeneral/home~
aee.isp Maret 20091. Juliandi B. 2000. Variasi Wajah Wanita Bogor: Fakultas [skirpsi] Mateniatika dan lltnu Pengetahuan Alam. lnstitut Pettanian Bogor. Juliandi B. 2006. lschial callossity o f Sulawesi Macaquss [tesis]. Bogor: Program Pz~scasarjana, lnstitut Pertanian Bogor. [LACDPH] Los Angeles County Department 01' Public Health. 2007. The Silent K ~ l l e r : Hypertension in Las Angeles coenty adults. Los
Angeles: L A Healt. Paradis E. 2006. Analyses of Phylogenetics and Evolzrtion with R. New York: Springer. Rohlf FJ. 1990. TPSPLINE: A program to coinpare hvo shape using a thin-plate spline. New York: Stony Brook. Rohlf FJ. Slice DE. 1991. GRF-Progran~ Version 1.0. New York: Stony Brook. Rohlf FJ. 2000. TPS Szrperintposilion and Image Average 1.06. New York:
Stony Brook. Rohlf FJ. 2004. Tps Llig, Digitize Landmark and O~itlines,Version 2.0. New York: Stony Brook. Saitou N, Nei M . 1987. The neighbourjoining method: a new method for reconstructing phylogenetic trees. Mol Biol Evol 4: 406-425. Waeber B, Brunner HR, Burnier M, Cohn JN. 2007. Hypertension. London: Springer.
LAMPIRAN
. Lanipiran I Peta Kampung Naga
Lampiran 2 Forniulir data subyek DATA SUBY EK
No. Lapangan Tanggal Jam Lokasi Na~na No. Identitas Jenis Kela~nin Umur Tempat, Tanggal Lahir Anak kePekerjaan Pengliasilan Alalnat Golongan Darah Berat Badan Tinggi Badan Tekanan Darah Penyakit Natna Ayah Tempat, Tanggal Lahir Ayah Asal Ayah Suku Ayah Bahasa Ayah Pekerjaan Ayah Asal Kakek dari Ayah Suku Kakek dari Ayah Asal Nenek dari Ayah Suku Nenek dari Ayah Nama Ibu Tempat, Tanggal Lahir Ibu Asal Ibu Suku Ibu Bahasa Ibu Pekerjaan Ibu Asal Kakek dari lbu Suku Kakek dari Ibu Asal Nenek dari Ibu Suku Nenek dari Ibu Memo
Lampiran 3 Pengelompokan tipe wajah depan
Lampiran 4 Pengelompokan tipe wajah sampin~