EDISI 17 Juli 2010
Kegagalan Chica Tahun Lalu, Kesuksesan Chica Tahun ini
Komaruddin Raih Emas setelah Tundukkan Rusdin 2-0
Kaderisasi yang Rapi, Antar Jatim Pertahankan Juara Umum Tiga Kali
O2SN 2010 Resmi Ditutup
Dirjen Mandikdasmen saat menyampaikan pidato penutupan.
S
etelah berlangsung sejak Senin, 12 Juli 2010, akhirnya Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2010 resmi ditutup. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Prof. Suyanto, Ph.D. menutup acara akbar tahunan ini di gedung Pusat Olahraga Persahabatan Korea-Indonesia (POPKI), Cibubur, Jakarta Timur. Dalam sambutannya Suyanto mengatakan, menjadi juara merupakan hal yang membahagiakan. Tetapi mem-
pertahankannya tak mudah dan membutuhkan perjuangan keras. “Oleh karena itu para juara saya harap bisa mempertahankan prestasinya,” ucapnya. “Dan mudah-mudahan bibit-bibit unggul dari para juara ini akan menjadi atlet-atlet andalan kita di tahun-tahun yang akan datang.” Suyanto berharap O2SN berdampak signifikan bagi kemajuan dunia olahraga di tanah air. “Sepulangnya dari sini mudah-mudahan pendidikan olahraga di daerah menjadi semakin maju,” ujarnya. Dengan demikian, lanjutnya, keingi-
2
berita O2SN 2010
nan untuk menjadi tuan rumah piala dunia sepak bola pada tahun 2022 yang pernah dilontarkan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat terealisasi. Bagi pribadi siswa, Suyanto berharap O2SN memengaruhi pembentukan karakter siswa. “Mudah-mudahan olahraga juga bisa membangun karakter anak-anak kita setelah mereka dewasa nanti,” ucapnya. Sebelum menyampaikan pidato, Suyanto mengumumkan juara umum O2SN 2010, yaitu Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, dalam laporannya, Sekretaris Ditjen Mandikdasmen Dr. Bambang Indriyanto mengatakan, O2SN tidak sekadar kegiatan kompetisi olahraga. “Tetapi juga merupakan suatu kegiatan silaturahmi
berita O2SN 2010
antarguru dan antarteman dari berbagai provinsi,” katanya. “Meskipun ada yang kalah dan menang, tetapi mereka tetap menjadi satu kesatuan yaitu pelajar Indonesia.” Pada kesempatan tersebut Bambang Indriyanto mengingatkan janji Menteri Pendidikan Nasional yang akan memberikan pernghargaan khusus bagi para juara O2SN. “Sehingga para atlet dapat mempunyai motivasi yang lebih tingi ketika mereka berjuang di bidang olahraga,” ujarnya. Acara penutupan berlangsung meriah. Grup Mata Band menutup seluruh rangkaian acara dengan melantunkan tembang-tembang hits mereka. Siswasiswi berbaur dan maju mendekati panggung untuk merayakan kesuksesan penyelenggaraan O2SN.g[BILL]
Kegagalan Chica Tahun Lalu, Kesuksesan Chica Tahun ini
ena ketekunan Chica berlatih, namun juga karena ada jiwa senam di dalam tubuh Chica. Buktinya, Chica mulai belajar senam sejak Taman Kanan-kanak. “Chica cukup menghayati senam, dan inilah yang mempermudah Chica saat memperagakan rangkaian gerak senam.” Pendapat Rhona itu diamini Chica. Menurut gadis berparas ayu ini, senam menjadikannya senantiasa tersenyum. “Dengan senam, jiwa saya merasa senang. Saat turun dan hendak senam, saya sudah mulai tersenyum. Dan kalau tidak tanding, ya biasa-biasa saja.” Saat kompetisi senam kemarin, Chica ikut tiga kategori dalam cabang olahraga senam, yaitu; freehand, hop, dan bola. Saat bertanding, lawan yang dianggap berat oleh Chica adalah dari DKI dan Lampung. “Kalau DKI, gerakan kaki sambil berputar, itu hebat. Begitu pun Lampung, gerakan angkat kaki yang ditahan itu juga baik. Kemampuan mereka itu melampaui Chica. Tapi karena mereka
“Sejak kelas tiga SD, aku sudah ikut seleksi O2SN. Tapi baru kali ini saya bisa lolos dan memperoleh emas,”
K
omaruddin, siswa SLBN Wiradesa Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, akhirnya berhasil meraih emas setelah menundukkan Rusdin, wakil dari Provinsi Sulawesi Barat, di final pada cabang olahraga bulutangkis tingkat Sekolah Luar Biasa. Komaruddin mengalahkan Rusdin dengan skor: 21-19 dan 21-08. Dilihat dari pertandingan, Rusdin merupakan lawan tangguh bagi Komarudin. Meski bermain kidal, Rusdin mampu memberikan perlawanan yang sengit dan agresif di babak pertama. Namun di babak ke dua, dengan semangat dari pendukungnya, Komarudin dapat menguasai jalannya pertandingan hingga ia mampu mengalahkan Rusdin, dan menjadi yang terbaik. Komarudin adalah satu dari banyak atlet bulu tangkis yang memiliki semangat pantang menyerah dan motivasi yang tinggi. Meski ia memiliki kekurangan dalam berbicara, ia berhasil menutupinya dengan sebuah prestasi. Ia
Komaruddin Raih Emas setelah Tundukkan Rusdin 2-0 berhasil menundukkan lawan-lawannya mulai babak penyisihan, semi final, hingga final. Komaruddin meraih kemenangan tidak dengan cara instan, namun melalui persiapan yang panjang. Untuk menyambut Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ketiga ini, ia mempersiapkan diri selama 6 bulan. Ia berlatih empat kali dalam satu minggu dengan disiplin yang tinggi. “Ia adalah anak yang baik, patuh, memiliki semangat dan motivasi yang tinggi,” kata Bayu, Pelatih Komaruddin. “Ia memiliki power dan teknik yang tidak kalah dibandingkan dengan anak-anak normal pada umumnya,” sambung Bayu. Sebagai pelatih, Bayu berharap agar Komarudin dapat mempertahankan prestasi dan bisa meningkatkan
Tim Voli Putri Jateng, Kandidat Peraih Medali Emas
Chica dan seulas senyum kemenangan
P
epatah yang mengatakan, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, ternyata menemukan buktinya. Ini seperti yang dialami Dibbi Chica Lorenza, atlet puteri Provinsi Jambi, yang ikut kompetisi cabang senam puteri tingkat Sekolah Dasar. Tahun 2009 lalu, harapan Chica ikut di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) kandas di tahapan seleksi. Namun tahun 2010 ini, ia tak hanya lulus seleksi, namun juga berhasil meraih emas!
Keberhasilan itu, tentu menjadikan hati Chica berbunga-bunga. Ia bercerita, keberhasilannya ini karena kerja kerasnya untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. “Sejak kelas tiga SD, aku sudah ikut seleksi O2SN. Tapi baru kali ini saya bisa lolos dan memperoleh emas,” kata siswi kelas enam SD ini, di GOR Ragunan Jakarta Selatan, Rabu kemarin (14/07). Menurut pelatih Chica, Rhona Kaloka, keberhasilan Chica tidak hanya kar-
E D I S I 17 J u l i 2010
tidak ambil alat bola, maka saya yang jadi juara,” kata Chica yang mendapat emas di alat bola. Sebagaimana karakter seorang juara yang menganggap keberhasilan bukanlah akhir dari sebuah proses, Chica berharap tahun depan ia masih bisa ikut O2SN cabang senam tingkat SMP. “Harapan saya ke depan, bisa ahli di semua alat. Tidak hanya bola, dan semoga juga dapat emas,” kata Chica, penuh harap. g [DIB]
Tim andalan bola voli puteri Jateng, berseragam biru.
D
engan semangat yang membara dan didukung dengan latihan hampir 3 bulan, tim bola voli putri Jawa Tengah, akhirnya berhak menuju babak semifinal pada kompetisi bola voli tingkat SMP, setelah mengalahkan Jawa Barat, dengan skor 25 – 13 dan 25 -12, Kamis (15/07) di GOR Grogol, Jakarta Barat. Kemenangan ini sesuai dengan
3
harapan pelatihnya, Martini. Berbekal pengalamannya menjadi pelatih, dan didukung oleh temannya yang pernah melatih Tim Nasional, harapan Martini untuk mengantar Jateng meraih medali emas pada kompetisi bola voli tingkat SMP, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), sudah ada di depan mata. Sayangnya, keberhasilan tim bola
EDIS I 17 Jul i 2010
Tengah, sang juara bulu tangkis tingkat SLB, Komaruddin
kemampuannya dalam bermain bulu tangkis hingga ke jenjang yang lebih tinggi. g [MARGO]
voli putri tidak diikuti tim putera yang dikalahkan oleh tim dari Provinsi Sulawesi Tengah. Tim putera kalah dengan skor 12-15 dan 21 – 25. Padahal menurut pelatihnya, Mugiono, tim asuhannya bisa mencapai minimal semifinal. Karena sebelumnya telah tim putera berhasil mengalahkan dengan mudah tiga provinsi yaitu; Jambi, Sumut dan Bengkulu. Peserta dari Provinsi Jawa Tengah, ternyata memperoleh dukungan dari orang tua mereka. Setidaknya ada 8 orang tua yang ikut hadir ke Jakarta dengan biaya sendiri. Di antaranya adalah; Margono, Ginting dan Evi. Selain itu, ada juga pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang setia mendampingi mulai dari awal acara pembukaan. Rencananya, mereka akan tetap memotivasi siswa-siswi dari Jateng hingga penutupan. Pertandingan Seru Pertandingan yang menarik dan menegangkan lainnya ada di kelompok putra, antara tim NTB dan Bali yang mengalami Rubber set dengan skor 27 – 25, 14 – 25, 20 – 18. Di babak ketiga, bersambung hal. 6
PARA JUARA TINGKAT SD VOLI
SEPAK BOLA
TENIS LAPANGAN
RENANG PUTERA
SENAM RITMIK
RENANG PUTERI
PENCAK SILAT
CATUR
PENCAK SILAT
TENIS MEJA
PARA JUARA TINGKAT SMP ATLETIK
RENANG GAYA DADA
PARA JUARA TINGKAT SLB
SENAM
BALAP KURSI RODA PUTERA
LOMPAT JAUH 100 M
SENAM
BALAP KURSI RODA PUTER1
LOMPAT JAUH
TENIS LAPANGAN
CATUR
RENANG GAYA BEBAS
VOLI PUTERI
BULU TANGKIS
RENANG GAYA PUNGGUNG
VOLI PUTERA
LEMPAR CAKRAM
PARA JUARA TINGKAT SMA BULU TANGKIS
KARATE
KARATE
LOMPAT JAUH
JUARA UMUM JAWA TIMUR
6
berita O2SN 2010
berita O2SN 2010
7
Lanjutan hal 3 kedua tim ini bahkan mengalami yus sampai 5 kali untuk mencapai games. Tidak ketinggalan, di tunggal putri juga ada pertandingan yang seru, yaitu antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yang di antara keduanya terdapat pemain yang sangat bagus dan didukung dengan postur tubuh yang tinggi. Hasil babak perdelapan final selengkapnya sebagai berikut:
Tahap Semifinal dan Final Pada tanggal 16 nanti, akan diadakan pertandingan semifinal untuk tingkat putra yaitu: NTB dan Jatim dan Tim Jabar melawan Sulteng. Sedangkan untuk tim putri, ada Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Lampung; dan Sumut dengan Tim Banten. g [Sugiyanto]
Putera No. 1. 2. 3. 4
Provinsi NTB (Menang) Jatim (Menang) Jabar (Menang) Jateng
No. 1. 2. 3. 4
Provinsi Sulut Banten (Menang) Jabar Jatim
Puteri
Provinsi Bali Riau Babel Sulteng (Menang)
Provinsi Sumut (Menang) Bali Jateng (Menang) Lampung (Menang)
Skor 27 – 25, 14 – 25 dan 20 - 18 25 – 15 , dan 25 – 12 25 – 13, dan 25 -12 13 – 25, dan 21 – 25
Skor 27 – 25, 14 – 25 dan 20 - 18 25 – 15, dan 25 – 12 25 – 13 dan 25 -12 13 – 25 dan 21 – 25
Kaderisasi yang Rapi, Antar Jatim Pertahankan Juara Umum Tiga Kali
dari provinsi juga begitu, kami seleksi lagi dan kita adakan training center, hingga berangkat ke nasional. Dan alhamdulillah, 32 provinsi masih memberikan kepercayaan kepada Jawa Timur,” kata Bambang Sudarto, usai acara penutupan O2SN di GOR POPKI Cibubur, Jakarta Timur, Jum’at kemarin (16/07) Lebih jauh, Bambang Sudarto mengatakan bahwa di Jawa Timur juga ada sistem gugus dan imbas, yang mempermudah proses seleksi. “Jadi dalam satu gugus itu ada satu sekolah yang dikatakan sekolah inti yang membawahi beberapa imbas/ sekolah yang ada di sekitarnya. Sistem ini akan mempermudah kita ketika hendak mengirimkan atlet. Dan ini ada hampir di tiap kabupaten/kota, bahkan di beberapa kecamatan juga ada,” lanjut Bambang Sudarto. Jatim Tuan Rumah O2SN 2011 Seiring keberhasilan Provinsi Jawa Timur mempertahankan juara umum tiga kali, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional, menetapkan Jawa Timur sebagai tuan rumah O2SN 2011. Terhadap kepercayaan itu, Bambang Sudarto mengatakan bahwa Jawa Timur akan mempersiapkan segala persiapannya dengan maksimal. “Sudah tentu kita akan berusaha maksimal, memberikan fasilitas terbaik bagi semua atlet dan juga kepada official, begitu juga sarana dan prasarananya juga akan kami siapkan secara optimal, karena kita sudah dapat kepercayaan dan kami harus siap,” tegas Bambang Sudarto. g [DIB]
Jawa Barat
Juara 1 Lomba Voli Putra Tingkat SMP Bambang Sudarto (samping Dirjen Mandikdasmen) mengangkat trofi tinggi-tinggi.
U
ntuk yang ketiga kalinya, Provinsi Jawa Timur berhasil mempertahankan gelar juara umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN). Prestasi yang mengagumkan ini, menurut Drs. Bambang Sudarto, M. Si, koordinator kontingen Jawa Timur, karena Jatim memiliki sistem kaderisasi atlet yang rapi mulai jenjang usia dini hingga
dewasa. “Terus terang saja kami bisa membina para atlet dan mencapai prestasi ini, karena kami telah memulainya dari adanya klub-klub olahraga usia dini yang ada di 38 kabupaten/kota. Dari situ kita mengadakan seleksi dan training center mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi. Dan
E D I S I 17 J u l i 2010
Serangan cepat dan efektif membawa Jawa Barat sebagai jawara voli.
L
aga bola voli putra tingkat SMP yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol, Jakarta Barat, pada Jumat siang (16/7) antara tim Jawa Barat dan Jawa Timur, berlangsung seru. Namun para pemain Jawa Barat berhasil menunjukkan keperkasaannya dengan menutup dua set langsung dengan skor 25-19 dan 25-20. Sejak set pertama tim Jawa Barat menunjukkan kekhasan permainannya:
Jatim Dominasi di Cabang Karate Tingkat SMA
P Tim Voli Jawa Barat berpose bersama
serangan cepat dengan umpan-umpan pendek dan bola tumpuk. Hal demikian cukup mengecoh pertahanan blok lawan sehingga banyak smes-smes tajam bersarang di area kosong tim Jawa Timur. Jawa Timur tak bergeming dengan smes-smes tajam. Lantaran tampak kurang bervariasi dalam melancarkan serangan ketimbang tim Jawa Barat, mereka banyak kecolongan angka. Terlebih ketika tim Jawa Barat menambah variasi serangan dengan serangan-serangan tipuan. Menurut Agus Sugandi, pelatih tim Jawa Barat, serangan cepat, bola tanggung, dan bola tumpuk menjadi andalan mereka. “Dari awal kami sudah seting begitu,” ujarnya. Strategi lain, serangan ke kubu lawan ditujukan pada pemain bertubuh agak pendek. “Tosser sebagai leader di lapangan. Siapa yang siap, dia yang diberikan,” jelasnya. Adi Mulyadi Putra, kapten tim voli Jawa Barat, mengaku tegang saat berlaga. Namun dengan strategi bermain cepat dan efektif dari pelatih ditambah kekompakan membuatnya menikmati permainan. “Harus pakai strategi yang cepat dan kita harus lebih cepat lagi dari itu,” ujarnya. Pertandingan tahun ini juga merupakan prestasi menakjubkan bagi Adi. Tahun lalu, pada O2SN 2009, ia duduk di bangku cadangan. Tahun ini ia menjadi kapten tim dan terpilih sebagai pemain terbaik oleh Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Tanpa Training Centre Berbeda dengan tim lain yang mempersiapkan diri dengan Training Centre (TC), tim voli putra dari Nusa Tenggara Barat yang jadi juara 3 tak menggelar latihan bersama sama sekali di daerah. “Persiapannya hanya di lapangan sini saja,” kata Made Dika, pelatih tim voli NTB. Tapi kondisi demikian tak terlalu menyulitkannya. Sebab para pemainnya sudah terlatih dan matang. Tak susah menentukan posisi mereka di lapangan. Ia berharap tahun mendatang Pemerintah Provinsi NTB mengadakan TC. Hal demikian untuk membentuk tim agar lebih solid sebelum bertanding. g [BILL]
ertandingan Karate Tingkat (Sekolah Menengah Atas) SMA yang diselenggarakan di Wiladaktika Cibubur, Jakarta Timur berjalan dengan lancar, babak demi babak dilalui dengan baik. Pertandingan yang dibagi menjadi 2 jenis yaitu Kata dan Kumite memperebutkan sejumlah 6 medali emas untuk kelas masing-masing yaitu, Kata Perorangan Putri, Kata Perorangan Putra, Kumite Putri -53 Kg, Kumite Putri +53 Kg, Kumite Putra -61 Kg, dan Kumite Putra +61 Kg. Jawa Timur mendominasi perolehan medali di cabang karate tingkat SMA dengan memboyong 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Kemudian diikuti Propinsi Jawa Barat diposisi kedua dan Nangroe Aceh Darussalam di urutan ketiga. Salah satu peraih medali emas yaitu Marthina Avanda Lestari kontingen dari Jawa Timur yang berhasil menjuarai Kumite Putri -53 Kg. Ia terlihat tangguh disaat pertandingan, lawan-lawannya berhasil ia tumbangkan satu-persatu hingga maju ke babak final dan memenangkan pertandingan. Ia menuturkan prestasi yang diraihnya tidak luput dari peran seorang Bapak kandungnya yang seorang atlit Karate. Ia memulai debut Karatenya sejak kelas 3 SD yang dilatih langsung oleh Bapaknya. Awalnya hanya coba-coba latihan dirumah bersama Bapaknya, dan memutuskan memasuki Dojo untuk mengembangkan minat dan bakatnya dibidang Karate. Kecintaannya terhadap Karate selalu menjadi motivasinya disaat berlatih dan bertanding, hingga menjadi juara. Siswi SMAN 19 Surabaya yang tergabung di Dojo Forki Kertajaya ini bulan lalu mengikuti kejuaraan nasional piala mendagri dan mendiknas di Makassar, dan berhasil memboyong medali perak di Kata perorangan putri dan medali perak di kumite putri +59 kg. Prestasinya merupakan buah manis dari hasil Latihan dengan disiplin yang ketat. Untuk mempersiapkan pertandingan O2SN ini, ia berlatih selama 2 minggu meningkatkan stamina dengan jogging setiap pagi dan mempertajam tekniknya. Siswi kelas 12 IPA ini, menargetkan kedepan untuk menjuarai di Pekan Olahraga Nasional (PON). Lain halnya dengan Indra Fredrik Djabbar Juara Kumite Putra -61 Kg, mulai masuk dunia karate karena waktu kecil merasa tidak mempunyai keberanian, takut menghadapi orang. Lalu ia tertarik setelah melihat orang latihan karate. Oleh karena itu untuk melatih keberaniannya ia masuk Dojo sejak SD (Sekolah Dasar). Siswa SMAN 11 Surabaya ini, dalam
EDIS I 17 Jul i 2010
mempersiapkan O2SN berlatih selama 3 jam/hari selama 2 minggu. Indra lebih memfokuskan latihan fisiknya untuk menunjang stamina, yang harus melewati pertandingan dari babak ke babak berikutnya. Menurutnya, Tehnik hanya sedikit dilatih, karena seorang atlit karate tehnik tidak akan hilang dan kemampuannya dalam bertanding akan mengikuti stamina orang tersebut. Indra yang bercita-cita menjadi polisi ini menargetkan bertanding di AKF Kejuaraan Karate Tingkat Internasional bagi siswa SMA nanti. Ia pun mempunyai prinsip sebagai atlit karate yaitu Tehnik, Kesabaran dan Ketelitian. Sedangkan, Haifendri Ketua dewan wasit cabang karate menuturkan bahwa penyelenggraan O2SN berjalan dengan baik ,kualitas pertandingan cukup ketat mulai dari Kata hingga Kumite. “Mereka sudah meningkat dari tehnik, anak-anak yang mengikuti O2SN secara kualitas tehniknya makin meningkat,” Kata Haifendri yang juga merupakan Dewan Wasit Nasional FORKI. Ia mengatakan, bahwa atlit-atlit yang mengikuti kejuaraan di tingkat internasional merupakan atlit jebolan dari O2SN. Harapannya sebagai warga besar FORKI, pemerintah selalu eksis memperhatikan olahraga terutama karate, karena karate ini sangat diminati oleh warga Indonesia, mulai dari kalangan pelajar hingga mahasiswa, mulai dari tukang sapu hingga jenderal. Ia menambahkan Kemdiknas sebagai lembaga yang melakukan pembibitan seperti ini harus sering menyelenggarakan pertandingan. Karena atlit-atlit ini harus bertanding, standarnya itu kalau seorang juara harus bertanding 20 kali dalam setahun. Kemdiknas dalam menyelenggarakan o2sn sangat membantu kemajuan seorang atlit. g [YAN]
Orang-orang di belakang layar
Tim Peliput Berita Turut Sukseskan O2SN 2010 Mereka bekerja keras demi kesuksesan acara tanpa mengenal lelah
Jumat yang basah, 16 Juli 2010. Gerimis masih mengguyur ibu kota ketika Xenia hitam itu meluncur dari Hotel Desa Wisata, Taman Mini Indonesia Indah, menuju Gedung Senam Jalan Radin Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur. Di dalamnya, Beni, kameramen, dan Alvin, fotografer, berharap macet yang menghadang tak menghalangi mereka merekam lomba senam tingkat SMP. Setiba di gedung senam, final sedang berlangsung. “Nomor lombanya sama dengan yang kemarin,” ujar Beni. Ia ingin menyorot subjek yang lebih dinamis. “Yuk kita cari tempat lain!” ajak Alvin. Tempat lain itu Gelanggang Olahraga (GOR) Grogol, Jakarta Barat. Jalanan macet sudah terbayang di mata. Dan benar saja, di atas jembatan tol Pondok Gede, kemacetan kendaraan di ruas tol ke arah Jakarta sudah
mengular. “Terus saja!” ucap Beni, tak kompromi. Satu jam kemudian mereka tiba di GOR Grogol. Di GOR sedang berlangsung perebutan juara 3 dan 4 pertandingan bola voli putra dan putri. Final digelar usai shalat Jumat. Artinya, mereka tidak terlambat. Waktu mepet dengan shalat Jumat bukan kendala. Itulah sekelumit perjuangan tim peliput berita dari Sekretariat Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional dalam menyukseskan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2010 di Jakarta, 12-17 Juli lalu. Mereka meliput seluruh nomor lomba, memotret jalannya pertandingan, merekam berbagai peristiwa di lapangan, dan memberitakannya lewat dua media; situs Ditjen Mandikdasmen www.
mandikdasmen.kemdiknas.go.id dan Newsletter Berita O2SN. Panas terik diterjang, tusukan udara dingin dihalau. Semua demi pendokumentasian O2SN 2010. Sejak Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2010 di Surabaya, tim peliput berita menambah satu media publikasi yaitu Newsletter. Semua dilakukan guna memberi pelayanan kepada pemangku kepentingan (stake holder). Adalah Drs. Ir. Nono Adya, ST, MT, Kepala Bagian Perencanaan Setditjen Mandikdasmen, pencetus ide penambahan media publikasi ini. Diharapkan, dengan adanya pendokumentasian dan publikasi kegiatan, publik secara luas mengetahui dan pada akhirnya mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang digelar oleh Ditjen Mandikdasmen. g [BILL]
BERITA O2SN Media informasi aktual seputar O2SN 2010