PANDUAN UMUM OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) TAHUN 2012
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR
i
KATA PENGANTAR
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan Nasional menyelenggarakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti oleh seluruh peserta didik dari 33 (tiga puluh tiga) propinsi jenjang pendidikan SD, SMP, PKLK Dikdas, SMA, dan PKLK Dikmen. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) diselenggarakan mulai tanggal 8 s.d. 14 Juli 2012 di Palembang, Sumatera Selatan. Tujuan diselenggarakannya O2SN adalah untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas di bidang olah raga guna mempersiapkan insan cerdas, sehat, kompetitif, tangguh dan berkualitas. Sehubungan dengan penyelenggaraan O2SN tersebut maka disusun buku panduan sebagai acuan bagi para peserta, pelatih/pendamping, juri, panitia penyelenggara O2SN tahun 2012 dengan harapan akan mempermudah dalam melaksanakan tugas, koordinasi, komunikasi serta pengambilan kebijakan lebih lanjut yang bersifat teknis maupun administrasi. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelenggaraan O2SN tahun 2012. Kepada para peserta yang berbakat dan berprestasi, kami ucapkan selamat bertanding semoga menjadi yang terbaik. Jakarta, Juli 2012 Panitia Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2012 Ketua,
Dr. Thamrin Kasman NIP196011261988031001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 1 BAB I ................................................................................................................................... 2 PENDAHULUAN ................................................................................................................ 2 A. LATAR BELAKANG ....................................................................................................... 2 B. TUJUAN O2SN ............................................................................................................ 3 C. HASIL YANG DIHARAPKAN .......................................................................................... 3 A. JENIS LOMBA.............................................................................................................. 4 B. TEMPAT PELAKSANAAN DAN TEMPAT MENGINAP ..................................................... 6 C. PENGHARGAAN .......................................................................................................... 8 D. ACARA PEMBUKAAN................................................................................................... 8 E. ACARA PENUTUPAN ................................................................................................... 9 BAB III ................................................................................................................................. 11 SEKILAS SUMATERA SELATAN.............................................................................................. 11 A. Geografi ................................................................................................................... 13 B. Struktur Pemerintahan ............................................................................................. 14 1. Ibukota Provinsi................................................................................................. 14 2. Periode Pemerintahan....................................................................................... 14 BAB IV ................................................................................................................................. 16 KEPANITIAAN ...................................................................................................................... 16 A. Struktur .................................................................................................................... 16 B. Uraian Tugas............................................................................................................. 17 C. Seksi-Seksi ................................................................................................................ 18 D. Media Center............................................................................................................ 20 BAB V................................................................................................................................ 25 PENUTUP .......................................................................................................................... 25 LAMPIRAN 1. Informasi Hotel ...................................................................................... 27 LAMPIRAN 2. Objek Wisata Dalam Kota....................................................................... 28 1. Objek Wisata Jembatan Ampera Palembang ..................................................... 28 4. Masjid Agung Palembang .................................................................................. 32 LAMPIRAN 3. Makanan Khas Daerah ........................................................................... 35
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 37 ayat (1) menyatakan bahwa “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal.
Dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dinyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas: (1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, (2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, (3) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, (4) kelompok mata pelajaran estetika, dan (5) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Dengan demikian, olahraga adalah sarana strategis untuk membentuk kebugaran raga dan membentuk pribadi yang sportif. Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diikuti oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, di samping sebagai ajang untuk prestasi siswa adalah juga merupakan proses pendidikan sebagai kegiatan yang bisa mempererat tali rasa kebangsaan dan ke Indonesiaan. Untuk itu, sebagai upaya memberikan ruang bagi kreativitas dan potensi siswa, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar berkerjasama dengan praktisi pendidikan, dan 2
kalangan masyarakat profesi, menyelenggarakan suatu aktivitas yang mewadahi berbagai kegiatan olahraga dan menumbuhkembangkan potensi yang dimiliki siswa hingga dapat memberikan prestasi dan kebanggaan bagi dunia pendidikan, khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Dengan terselenggaranya O2SN, diharapkan akan tercipta insan cerdas, sehat jasmani, sportif, memiliki kebugaran raga dan berdedikasi sebagai kader penerus dan pemimpin bangsa di masa depan.
B. TUJUAN O2SN 1. Menumbuhkembangkan dan membina kebugaran raga peserta didik 2. Menumbuhkembangkan dan membina rasa sportif pada peserta didik 3. Menumbuhkembangkan sikap kompetitif peserta didik 4. Menumbuhkembangkan sikap kerjasama peserta didik 5. Menumbuhkembangkan sikap menghargai keberhasilan atau prestasi siswa lain.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Terwujudnya sikap dan pribadi siswa yang bugar, sportif, kompetitif, mau bekerjasama, dan bisa menghargai prestasi orang lain. 2. Terciptanya suasana kompetitif yang sehat antar siswa, antar sekolah, dan antar provinsi di bidang olahraga 3. Terwujudnya pengembangan bakat dan kreativitas bidang olahraga terhadap siswa secara optimal 4. Terwujudnya rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada budaya bangsa 5. Terwujudnya sikap toleransi, kompetitif dan jiwa sportifitas siswa 6. Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa yang semakin kuat. 3
BAB II KEGIATAN LOMBA
A. JENIS LOMBA Peserta Lomba adalah siswa/siswi SD, SMP, PKLK Dikdas, SMA, dan PKLK Dikmen baik Negeri/Swasta dari 33 (tiga puluh tiga ) provinsi yang telah menjadi juara tingkat propinsi sebagai wakil masing-masing propinsi berjumlah 3.492 atlit. No
Jenjang Pendidikan
Jenis Lomba Atletik
Jumlah Peserta 132
Bulutangkis
132
Sepak Bola Mini
330
Tenis Meja Catur 1
SD
66 132
Renang
66
Karate
66
Pencak Silat
66
Senam
99
Voli Mini
165
Tenis Sepak Takraw Jumlah Peserta SD 2
SMP
66 132 1452
Atletik
132
Renang
66
Bulutangkis
66
Bola Volley
462 4
Karate
66
Pencak Silat
66
Catur
66
Jumlah Peserta SMP
3
PK-LK DIKDAS
924
Atletik
132
Catur
33
Bulu Tangkis
33
Jumlah Peserta PK - LK Dikdas
198
Atletik
4
SMA
198
Bulutangkis
66
Tenis Meja
66
Karate
198
Pencak Silat
198
Jumlah Peserta SMA
726
Atletik 5
128
PK-LK DIKMEN Bulutangkis
32
Catur Jumlah Peserta PK - LK Dikmen Total Jumlah Peserta FLS2N
32 192 3492
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2012 di Palembang didukung oleh pendamping/pelatih/official, juri dan panitia sebanyak 2031 orang dengan rincian sebagai berikut:
5
No
Jenjang
1
SD
2
Pendamping
Pembina
Juri
Panitia Jumlah
12
2
264
121
399
SMP
264
66
277
68
675
3
PKLK Dikdas
198
33
30
90
351
4
SMA
5
0
235
40
280
5
PKLK Dikmen
192
32
18
84
326
671
133
824
403
2031
Total
B. TEMPAT PELAKSANAAN DAN TEMPAT MENGINAP Rangkaian kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2012 dilaksanakan mulai tanggal 8 sampai dengan 14 Juli 2012 di Palembang, Sumatera Selatan. Secara rinci tempat pelaksanaan lomba dan penginapan peserta Lomba adalah sebagai berikut: No 1
Jenjang Pendidikan SD
Jenis Lomba
Tempat Lomba
Tempat Menginap
Atletik Bulutangkis Sepak Bola Mini Renang
Stadion Jakabaring
Senam
Wisma Atlet
Voli Mini Tenis Sepak Takraw Tenis Meja
GOR Pertamina
Hotel Grand Duta 6
Karate
Stadion Pusri
Catur
Asrama Haji
Pencak Silat
Aula IBA
Atletik Renang
2
SMP
3
Hotel Zuri Express Hotel Sahid
Bulutangkis
Stadion Jakabaring/GOR Dempo
Hotel Graha Sriwijaya
Bola Volley
GOR Pertamina Plaju
Hotel Aryaduta (Putra) & Hotel Sandjaya (Putri)
Karate
Gedung Serba Guna Pusri
Hotel Peninsula
Catur
Hotel Peninsula
Pencak Silat
Aula Perguruan IBA
Hotel Best Skip
GOR Bumi Sriwijaya & GOR Dempo
Hotel Grand Duta & Hotel Duta
Atletik PK-LK DIKDAS
Stadion Jakabaring
Asrama Haji
Catur Bulutangkis Atletik Tenis Meja
4
SMA
Stadion Jakabaring Hotel Sahid & Hotel RIO
Karate Bulutangkis
GOR Pusri
Pencak Silat Atletik 5
PK-LK DIKMEN
Catur
Stadion Glora Sriwijaya Garuda Hotel Jayakarta
Hotel Jayakarta & Hotel Sahid Imara
Bulutangkis
7
C. PENGHARGAAN Penghargaan diberikan dalam bentuk : 1. Sertifikat; diberikan kepada seluruh peserta, juri dan pendamping lomba 2. Uang; diberikan kepada para juara I, II, III 3. Medali; diberikan kepada para juara I, II, dan III 4. Piala Bergilir; diberikan kepada juara umum lomba.
Mekanisme pemberian penghargaan sebagai berikut: 1. Para juara akan diberikan hadiah berupa uang, sertifikat dan medali setelah pelaksanaan lomba selesai di lokasi lomba 2. Piala bergilir untuk juara umum diberikan pada saat penutupan lomba
D. ACARA PEMBUKAAN Acara Pembukaan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012, pukul 08.00 WIB di Palembang Sport Convention Center (PSCC)
Susunan Acara Pembukaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2012 No
Waktu
Durasi
Agenda Acara
Senin, 9 Juli 2012 1. 08.00-09.00 2. 09.00-09.15
60’ 15’
3.
09.15-09.20
05’
5.
09.20-09.35
15’
Pra Acara dipandu MC EO Menteri Pendidikan Nasional, Gubernur Sumatera Selatan beserta rombongan tiba di lokasi acara pembukaan Opening: MC protokoler membuka acara O2SN Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
Keterangan
8
6.
09.35-09.45
10’
7.
09.45-09.55
10’
8.
09.55-10.05
10’
9.
10.05-10.20
15’
Laporan Penyelenggaraan O2SN oleh Panitia FLS2N Tahun 2012 Penyerahan piala bergilir O2SN dari pemenang thn 2011 ke perwakilan panitia 2012 Sambutan Gubernur Sumatera Selatan Sambutan Mendikbud
10.
10.20-10.35
15’
Prosesi pembukaan O2SN:
11.
10.35-10.40
05’
12. 13. 14. 15.
10.40-11.10 11.10-11.30 11.30-11.35 12.00
30’ 20’ 05’
Pembacaan janji Atlit pembacaan janji wasit. Tarian Nusantara Penampilan Band: Pembacaan DO’a Closing
dan
E. ACARA PENUTUPAN Acara Penutupan dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2012, pukul 14.00 WIB di Palembang Sport Convention Center (PSCC) Susunan Acara Penutupan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2012 No
Waktu
Durasi
Senin, 13 Juli 2012 1. 14.00-14.30
30’
2.
14.30-15.00
30’
3. 4.
15.00-15.15 15.15-15.20
15’ 05’
5.
15.20-15.25
05’
Agenda Acara
Keterangan
Pra Acara (pertunjukan kesenian) dipandu MC dari EO Gubernur Sumatera Selatan bersama rombongan pejabat tiba di lokasi acara penutupan. Dirjen Dikdas tiba di tempat acara. Pembukaan acara Penutupan O2SN oleh MC. Penampilan Paduan suara menyanyikan lagu Bagimu Negeri
9
6.
15.25-15.35
10’
Laporan hasil Penyelenggaraan oleh Dirjen Dikdas.
7.
15.35-15.45
10’
8.
15.45-15.55
10’
9.
15.55-16.00
05’
10. 16.00-16.20
20’
11. 16.20-16.25 12. 16.25-16.40
05’ 15’
13. 16.40-16.45
05’
Pengumuman Pemenang Lomba O2SN 2012 Sambutan Dirjen Dikdas sekaligus menutup O2SN 2012. Penyerahan Piala Bergilir kepada Kontingen Juara Umum O2SN 2012 Penampilan Pencak Silat / Senam Ritmik. (Peserta O2SN) Pembacaan Do’a. Penampilan Band 3 lagu (Pertengahan Lagu terakhir MC akan melakukan Closing) Gubernur, Dirjen Dikdas beserta rombongan meninggalkan tempat acara diiringi dengan Paduan Suara. Closing
15.
12.00
10
BAB III SEKILAS SUMATERA SELATAN Propinsi Sumatera Selatan sejak berabad yang lalu dikenal juga dengan sebutan Bumi Sriwijaya, pada abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi wilayah ini merupakan pusat kerajaan Sriwijaya yang juga terkenal dengan kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara. Gaung dan pengaruhnya bahkan sampai ke Madagaskar di Benua Afrika. Sejak abad ke-13 sampai abad ke-14, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Majapahit. Selanjutnya wilayah ini pernah menjadi daerah tak bertuan dan bersarangnya bajak laut dari Mancanegara terutama dari negeri china Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya Kolonialisme Barat, lalu disusul oleh Jepang. Ketika masih berjaya, kerajaan Sriwijaya juga menjadikan Palembang sebagai Kota Kerajaan.
Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 10 (sepuluh) Pemerintah Kabupaten dan 4 (empat) Pemerintah Kota, beserta perangkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Pemerintahan Kabupaten/Kota tersebut sebagai berikut : 1. Kab. Ogan Komering Ulu (Ibukota Baturaja) 2. Kab. OKU Timur (Ibukota Martapura) 3. Kab. OKU Selatan(Ibukota Muara Dua) 4. Kab. Ogan Komering Ilir (Ibukota Kayu Agung) 5. Kab. Muara Enim (Ibukota Muara Enim) 6. Kab. Lahat (Ibukota Lahat) 7. Kab. Musi Rawas (Ibukota Lubuk Linggau) 11
8. Kab. Musi Banyuasin (Ibukota Sekayu) 9. Kab. Banyuasin (Ibukota Pangkalan Balai) 10. Kota Ogan Ilir (Ibukota Indralaya) 11. Kota Palembang (Ibukota Palembang) 12. Kota Pagar Alam (Ibukota Pagar Alam) 13. Kota Lubuk Linggau (Ibukota Lubuk Linggau) 14. Kota Prabumulih (Ibukota Prabumulih)
Jumlah agama yang menjadi bahasan ini hanya meliputi 5 agama yaitu : Islam, Khatolik, Kristen, Budha dan Hindu. Di tahun 2003 persentase pengikut agama Islam sebesar 95,16 persen, Budha 1,53 persen, Khatolik 1,29 persen, Kristen 1,16 persen dan Hindu 0,86 persen.
Hubungan sosial terutama di dasarkan kepada semangat kebangsaan, walaupun dalam kehidupan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, seperti dalam bercakap-cakap atau cara bicara yang sopan. Pada umumnya penduduk Sumatera Selatan sangat hormat kepada para tamu dan pengunjung yang berasal dari daerah lain.
Gaya hidup mereka sangat dipengaruhi oleh era modernisasi. Sebagian besar penduduk sangat terbuka dalam perilaku mereka terutama dengan aspek positif serta menyambut baik reformasi dan inovasi terutama yang berkaitan dengan konsep pembangunan. Seperti halnya dengan provinsi lain yang ada di Sumatera Selatan dibagi habis menjadi kabupaten dan kota. Kabupaten / kota dibagi menjadi kecamatan kecamatan dibagi lagi menjadi desa - desa dan kelurahan - kelurahan.
12
Jumlah desa di Sumatera Selatan sebanyak 343. Dan Jumlah kecamatan sebanyak 149 buah. Dengan jumlah penduduk sekitar 6,7 juta jiwa (3,29 %). Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat setiap aparat pemerintahan Sumatera Selatan menegakkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab. Ciri khas dari pemerintah seperti ini adalah efektif, efisien, transparan, partisipatif, responsif dan accountable dengan indikasi terjalin satu sama lain. A. Geografi
Luas wilayah Provinsi Sumatera Selatan 99.882,28 km2 terletak antara 10 sampai 40 Lintang Selatan dan 1020 sampai 1080 Bujur Timur. Meliputi areal seluas 99.598,689 km2 atau 995.986,89 Ha. Luas wilayah daratan secara nasional berada pada urutan kelima atau 5% dari total luas wilayah Indonesia Batas wilayah provinsi Sumatera Selatan: - Sebelah Utara berbatasan dengan provinsi Jambi - Sebelah Selatan berbatasan dengan provinsi Lampung 13
- Sebelah Timur berbatasan dengan provinsi Bangka Belitung - Sebelah Barat berbatasan dengan provinsi Bengkulu
B. Struktur Pemerintahan 1. Ibukota Provinsi Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur") 2. Periode Pemerintahan PERIODE GUBERNUR
1959 - 1963 1963 - 1966 1966 - 1967 1967 - 1978 1978 - 1988 1988 - 1998
NAMA GUBERNUR 1. A. K. Gani 2. M. Isa 3. Sumarno 4. Husen 5. Mochtar Prabu Mangkunegara 6. H. A. Bastari 7. Abu Yasid Bustomi 8. Ali Amin 9. Asnawi Mangku Alam 10. Sainan Sagiman 11. Letjen H.Ramli Hasan Basri 14
PERIODE GUBERNUR 1998 - 2003 2003 - 2008 11 Juli 2008 - 7 November 2008 2008 sekarang
NAMA GUBERNUR 12. H. Rosihan Arsyad 13. Ir. Syahrial Oesman, MM 14. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG 15. Alex Noerdin
15
BAB IV KEPANITIAAN
A. Struktur Struktur kepanitiaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2012 terdiri atas unsur: 1. Pelindung a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, b. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan. 2. Penasehat a. Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, b. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, c. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, d. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah. 3. Pengarah Teknis Para Direktur Di Lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan Menengah. 4. Ketua I, II dan III Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. 5. Sekretaris Umum 16
Kepala
Bagian
Perencanaan dan Penganggaran
Sekretariat Ditjen
Pendidikan Dasar. 6. Sekretaris I, II, dan III Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Umum, dan Kepala Bagian Hukum dan Kepegawaian Sekretariat Ditjen Pendidikan Dasar. 7. Sekretariat Para eselon dan Staf yang ditunjuk di lingkungan Ditjen Pendidikan Dasar dan Ditjen Pendidikan Menengah serta Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. 8. Seksi-Seksi, Sekretariat dan Direktorat terdiri dari: Seksi Acara, Seksi Transportasi, Seksi Akomodasi/Konsumsi, Seksi Pelaksanaan Lomba, Seksi Dokumentasi dan Pelaporan, Seksi Kesehatan, Seksi Keamanan, Seksi Perlengkapan, Seksi Publikasi/Humas dan Seksi Keuangan. B. Uraian Tugas 1. Ketua I, II, dan III: a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan baik keluar maupun ke dalam untuk suksesnya acara O2SN, b. Koordinator umum semua panitia, c. Memberikan arahan terhadap semua tugas-tugas kepanitiaan. 2. Sekretaris Umum: a. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan kepanitiaan khususnya yang berkaitan dengan administrasi mulai dari persiapan sampai selesainya O2SN.
17
b. Menjadi pengarah dan pengawas terhadap seksi sekretariat, seksi acara, seksi publikasi dan dokumentasi, akomodasi, transportasi, keamanan dan perlengkapan. 3. Sekretaris I, II dan III: a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi kepanitiaan, b. Membantu semua tugas-tugas sekretaris umum, c. Mewakili sekretaris umum bila berhalangan hadir. C. Seksi-Seksi 1. Seksi Acara: a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran acara pembukaan, penutupan dan selama kegiatan O2SN berlangsung, b. Menyiapkan agenda acara pembukaan, penutupan dan kegiatan O2SN, c. Menyiapkan tempat pelaksanaan kegiatan, d. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama, e. Berkoordinasi dengan sekretaris umum. 2. Seksi Akomodasi: a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran penginapan peserta, b. Menjajaki dengan pihak ketiga, untuk memberikan proposal penawaran harga dengan mempertimbangkan kualitas dan kemampuan anggaran, c. Mendata peserta O2SN sesuai dengan kapasitas penginapan, mengatur waktu check-in dan check-out, dan fasilitas apa saja yang boleh dan tidak boleh digunakan dalam penginapan, d. Bekerjasama dengan panitia lokal, terutama seksi yang sama, e. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan. 18
3. Seksi Konsumsi: a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran konsumsi peserta O2SN, b. Menjajaki
dengan
pihak
ketiga
yang
akan
menjadi
supplier
makanan/catering, yang berkualitas, tepat waktu dan harga terjangkau, c. Mengatur ruangan representative untuk makan, minum dan snack, d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya seksi yang sama, e. Bekerjasama dengan bendahara/wakil bendahara untuk melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan. 4. Seksi Transportasi: a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran transportasi peserta, panitia pusat dan panitia daerah dari tempat penginapan ke tempat kegiatan, b. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama, c. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan. 5. Seksi Sekretariat: a. Bertanggung jawab terhadap kelancaran surat menyurat yang berkaitan dengan O2SN, b. Menjadi fasilitator terhadap kebutuhan administrasi O2SN, c. Bekerjasama dengan panitia lokal, khususnya di seksi yang sama, d. Berkoordinasi dengan sekretaris umum dan wakil sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan. 6. Seksi Publikasi dan Dokumentasi:
19
a. Bertanggung jawab terhadap publikasi O2SN melalui berbagai media yang bisa dijangkau, seperti press release, iklan, spanduk, umbul-umbul, dll, b. Membuat bulletin atau website tentang O2SN, c. Melakukan dokumentasi selama kegiatan O2SN, d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama, e. Berkoordinasi dengan Sekretaris Umum dan Sekretariat. 7. Seksi Keamanan: a. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan kegiatan O2SN, b. Melakukan pengamanan terhadap tamu penting (VVIP: Menteri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Sumatera Selatan), c. Bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (POLDA), atau POLRES setempat atau dengan pihak-pihak pengamanan lain jika dianggap perlu. d. Bekerjasama dengan panitia lokal khususnya di seksi yang sama. e. Berkoordinasi dengan wakil ketua dalam melaksanakan tugas-tugas kepanitiaan. D. Media Center Sebagai pusat kehumasan dan penyaluran informasi hasil-hasil Lomba berada di Sekretariat Panitia yang berlokasi di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Jl. Kapten A.Rivai No.47, Palembang .
20
E. Kontak Person Kontak Person Panitia O2SN Pusat Jakarta 1. Sekretariat Ditjen Dikdas a. Ir. Drs. Nono Adya S, MM, MT
(hp 08161955280)
b. Yudistira, S.Sos, M.Si
(hp 081513063344)
c. M. Akbar
(hp 08161423304)
d. Satriyo Wibowo
(hp 085695033256)
e. Syamsul Arifin
(hp 081381488886)
2. Direktorat Pembinaan SD a. Elvira, SH
(hp 0811107201)
b. Agus Salim
(hp 08128056396)
c. Gusmayadi
(hp 08129726904)
d. Riza Prima Santosa
(hp 08129214147)
e. Kaidul Adha P., S.Si
(081315107335)
3. Direktorat Pembinaan SMP a. Dr. Supriano, M.Ed
(hp 0811149793)
b. Dr. Sumharmoko, MA
(hp 08119847385)
c. Agus Sirajudin
(hp 0817823104)
d. Keri Suprapto
(hp 081280117467)
4. Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas a. R. Ahmad Yusuf SA, SE, M.Pd
(hp 08129732414)
b. SM. Fadhillah, M.Pd
(hp 081389670913)
c. Eka Purwanta
(hp 0818961691)
d. Krisna M. Widagdho
(hp 083875074102)
e. Sudiyono
(hp 08159630264) 21
5. Direktorat Pembinaan SMA a. Suharlan
(0811109960)
b. Alex
(hp 08159369762)
6. Direktorat Pembinaan PK-LK Dikmen a. Dra. Siti Masitoh, MM
(hp 08129915380)
b. Drs. Sutji Harijanto, MM. M.Pd
(hp 08129469364)
c. Ir. Zulmaini, M.Pd
(hp 081398132355)
d. Ucu Suhermina
(hp 08159796505)
e. Iim Ibrahim, S.PdI
(hp 081394836085)
Kontak Person Sekretariat Panitia O2SN Provinsi Sumatera Selatan Tempat Sekretariat: Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Jln. Kapt. A. Rivai No.47, Palembang Ketua Pelaksana Romzid Muhir, S.Pd, MM
(hp 08127309833)
Wakil Ketua Drs. Yudi Ardiansyah,MM
(hp 08127102142)
Sekretaris Asrin Lantang, S.T
(hp 081367719034)
Bendahara Nurzaidah, S.Pd
(hp 081367544999)
Koordinator Jenjang Pendidikan - Tingkat SD Sutarman
(hp 08127813220) 22
- Tingkat SMP Hartati, SE
(hp 081368718198)
- Tingkat PK-LK DIKDAS Nova Widiyarto
(hp 0811283699)
- Tingkat SMA DR. Arwan, S.Ag., M.Pdi
(hp 08127883430)
- Tingkat PK-LK DIKMEN Drs. Syamsurizal
(hp 081377835801)
Koordinator Perlombaan dan Pertandingan Mitrisno, S.Pd
(hp .........................)
Penanggung Jawab Lomba Jenjang SD No Nama Jabatan 1 H. Hasanuddin, S.Pd Kepala Sekolah 2 Kafrawi, S.Pd Kasi Olahraga 3
Ali Amin, S.Pd., M.Si
Staff Seksi SD
Penanggung Jawab Lomba Jenjang SMP No Nama Jabatan 1 Kadimin Staf Seksi SMP 2 Suwaryoso Staf Seksi SMP 3 Iwan Alfian, SE Staf Seksi SMP Penanggung Jawab Lomba Jenjang PK-LK Dikdas No Nama Jabatan 1 Nana Suryana, S.Pd Guru 2 3
Sarjana, S.Pd Jarot Panji, S.Pd, MM
Guru Guru
Penanggung Jawab Lomba Jenjang SMA No Nama Jabatan 1 M. Nur, S.Sos Staf Bid. Dikmenti 2 Asni Ernita Hayani Staf Bid.
Instansi SMA YPBI Palembang Disdikpora Kota Palembang Disdik Prov. Sumsel
Instansi Disdik Prov. Sumsel Disdik Prov. Sumsel Disdik Prov. Sumsel
Instansi SLB-C Karya Ibu Palembang SLB-C YPAC Palembang SLB-C Pembina Palembang
No HP. 08127100539 085267449236
No HP. 082175431146 081271881101 08127383089
No HP. 081367649662 081393129864
Instansi Disdik Prov. Sumsel
No HP. -
Disdik Prov. Sumsel
081367616709 23
3
Mukhlis Riyadi, S.Pd
Dikmenti Staf Bid. Dikmenti
Penanggung Jawab Lomba Jenjang PK-LK Dikmen No Nama Jabatan 1 Rifka Yuseba Staf Bid. Dikmenti 2 Jufrianto Staf Bid. Dikmenti 3 Kasino Staf Bid. Dikmenti
Disdik Prov. Sumsel
08127858144
Instansi Disdik Prov. Sumsel
No HP. 085267087349
Disdik Prov. Sumsel
-
Disdik Prov. Sumsel
082176141966
Koordinator Seksi Transportasi a. Darpadil, S.Sos
(hp …………………….)
b. Sugiyono
(hp 082177882219)
c. Drs. Roland Mapilindo
(hp 0813273814882)
Tim Medis Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan
24
BAB V PENUTUP
Keberhasilan penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2012 ditentukan adanya faktor : 1) Perencanaan yang terprogram dengan baik, 2) Tenaga yang profesional, 3) Adanya pengelolaan yang baik dan terkoordinir dan 4) dukungan dari seluruh atlit dengan rasa bangga dan semangat sportivitas.
Untuk itu, diharapkan seluruh kegiatan yang telah dituangkan dalam program kerja/kegiatan masing-masing harap dijadikan pedoman/pegangan oleh seluruh pihak yang relevan agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Selain itu kerjasama antara pengelola dan unsur terkait dibina dengan baik agar pelaksanaan program setiap kegiatan dapat berjalan lancar.
Dengan mohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT, marilah kita laksanakan tugas yang dibebankan kepada kita dengan sebaik-baiknya serta tulus dan ikhlas.
25
LAMPIRAN
26
LAMPIRAN 1. Informasi Hotel NO.
NAMA HOTEL
ALAMAT
NO. TELPON
1
NOVOTEL HOTEL
JL. R. SUKAMTO NO. 8 A
TELP :
0711 - 379777
2
ARYA DUTA HOTEL
JL. POM IX KAMPUS
TELP :
3
ASTON HOTEL
JL. BASUKI RAHMAD
TELP :
4
JL. JEND. SUDIRMAN NO.III A
TELP :
JL. JEND. SUDIRMAN NO.153
TELP :
6
SAHID IMARA HOTEL THE JAYAKARTA DAIRA HOTEL ARISTA HOTEL
0711 - 383838 0711 - 383838 0711 - 366066
JL. KAPT. A. RIVAI
TELP :
7
HOTEL ROYAL ASIA
JL. VETERAN NO. 521
TELP :
8
HOTEL SANDJAYA
JL. KAPT. A. RIVAI NO.5193
TELP :
9
HOTEL SWARNA DWIPA
JL. TASIK NO.2
TELP :
10
HOTEL PRINCESS
JL. KOL. ISKANDAR
TELP :
11
HOTEL LEMBANG
JL. KOL. ATMO NO.16
TELP :
12
HOTEL CLASSIC
JL. RAJAWALI
TELP :
13
HOTEL WISATA
JL LETKOL. ISKANDAR NO.105
TELP :
14
HOTEL BUDI
JL. KOL. ISKANDAR
TELP :
15
HOTEL ANUGRAH
JL. JEND. SUDIRMAN
TELP :
16
HOTEL PARADISE
JL. KAPT. A. RIVAI
TELP :
17
HOTEL RADEN
JL. PALEMBANG - BETUNG
TELP :
18
HOTEL AKPARI
JL. KOL. H. BURLIAN KM.5.5
TELP :
19
GRAND DUTA HOTEL
JL. RADIAL
TELP :
20
HOTEL DUTA
JL.KOL. ISKANDAR 535
TELP :
21
HOTEL BUMI ASIH
JL. KAPT. A. RIVAI 36
TELP :
22
GRAND ZURI HOTEL
JL. RAJAWALI NO.8
TELP
23
ZURI HOTEL
TELP
24
SINTESA PENINSULA HOTEL
JL. Dr. M. ISA NO. 988 JL. R. H. ABDUL ROZAK NO.168
0711 - 364349 : 0711 - 313800 : 0711 - 710800
TELP
: 0711 - 7826055
5
0711
- 365222
0711 - 355000 0711 - 365555 0711 - 362222 0711 - 319332 0711 - 313131 0711 - 365555 0711 0711 - 352750 0711 - 377878 0711 - 312727 0711 - 357142 0711 - 384165 0711 0711 - 374873 0711 -
27
LAMPIRAN 2. Objek Wisata Dalam Kota 1. Objek Wisata Jembatan Ampera Palembang
Jembatan Ampera merupakan jembatan kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan dan menjadi Trade Mark bagi kota Palembang. Keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan daerah ulu dan ilir sehingga transportasi menjadi lancar dan otomatis juga memperlancar kehidupan ekonomi. Jembatan Ampera merupakan hadiah Bung Karno bagi masyarakat Palembang yang dananya diambil dari dana pampasan perang Jepang (juga untuk membangun Monas, Jakarta). Dahulu jembatan ini sempat diberi nama Jembatan Bung Karno, tetapi beliau tidak setuju (supaya tidak ada kultus individu), maka nama Ampera lebih cocok sesuai dengan fungsinya sebagai Amanat Penderitaan Rakyat, yang pernah menjadi slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960-an.
Struktur Jembatan Ampera
Panjang : 1.177 m (bagian tengah 71,90 m)
Lebar : 22 m 28
Tinggi : 11.5 m dari permukaan air
Tinggi Menara : 63 m dari permukaan tanah
Jarak antara menara : 75 m
Berat : 944 ton
Pada awalnya, jembatan sepanjang 1.177 meter dengan lebar 22 meter ini, dinamai Jembatan Bung Karno. Menurut sejarawan Djohan Hanafiah, pemberian nama tersebut sebagai bentuk penghargaan kepada Presiden RI pertama itu. Bung Karno secara sungguh-sungguh memperjuangkan keinginan warga Palembang, untuk memiliki sebuah jembatan di atas Sungai Musi.
2. Benteng Kuto Besak
Berdiri kokoh di ketinggian 10 meter dimana dari sini Anda dapat menyaksikan kapal-kapal berlalu-lalang di Sungai Musi. Benteng ini adalah kebanggaan masyarakat Palembang karena merupakan benteng terbesar dan satu-satunya yang terbuat dari batu sebagai saksi perlawanan terhadap penjajah asing. Dibangun pada abad ke 17, Kuto Besak merupakan warisan Kesultanan Palembang Darussalam yang memerintah pada 1550-1823. Benteng ini 29
memiliki panjang 288,75 m, lebar 183,75 m, tinggi 9,99 m dan tebal 1,99 m, berfungsi sebagai pos pertahanan. Lokasi Benteng ini baik secara politik dan geografis sangat strategis karena membentuk pulau sendiri, berbatasan dengan sungai musi di sebelah selatan, sungai sekanank di sebelah barat, sungai kapuran di sebelah utara dan sungai tengkuruk di sebelah timur. Berdasarkan catatan sejarah di Balai Arkeologi Kota Palembang, benteng ini pendiriannya memakan waktu 17 tahun (1780-1797). Pembangunan Benteng Kuto Besak diprakarsai Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah 17241758. Konstruksinya dimulai pada 1780 selama era Sultan Mahmud Badaruddin. Benteng ini dimaksudkan sebagai sebuah istana yang dibangun untuk menggantikan Keraton Kuto Lamo Tua atau Benteng Kuto Lamo yang luasnya tidak cukup besar. Saat ini, Benteng Kuto Lamo digunakan sebagai Museum Sultan Mahmud Badarudin II. Benteng Kuto Besak akhirnya digunakan secara resmi sebagai pusat pemerintahan Kesultanan dari 21 Februari 1797. Tahun 1821 benteng ini diserbu oleh tentara kolonial Belanda. Benteng Kuto Besak dirampas dan Sultan Mahmud Badaruddin II dibuang ke Maluku. Kejadian ini menandai akhir dari era Kesultanan Palembang. Tanda pendudukan Belanda terukir di Benteng Kuto Besak dengan ukir gaya kolonial. Benteng Kuto Besak adalah refleksi dari masyarakat multi-etnis dari era Kesultanan Palembang Darussalam. Pengawasan konstruksi dipercayakan kepada seorang supervisor Cina, sementara para buruh bangunan asli Palembang dan Cina yang bekerja bergandengan tangan dalam keharmonisan. Keharmonisan ini juga salah satu warisan yang diturunkan sampai hari ini seperti digambarkan dalam banyak acara-acara di Kota Palembang seperti di Cap Go Meh dan Imlek (Tahun Baru Cina). 30
Setiap sudut benteng diperkuat dengan bastion. Bastion di sudut barat lebih besar dan mirip dengan benteng-benteng lain di Indonesia sementara bastion lainnya bentuknya arsitekturnya unik dan tidak mungkin ditemukan di tempat lain. Gerbang utama, yang disebut Lawang Kuto, terletak di selatan menghadap ke Sungai Musi, sedangkan gerbang lainnya yang disebut Lawang borotan terletak di sebelah barat dan timur, meskipun gerbang barat saat ini satusatunya yang masih berdiri.
3. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Berada di seberang Sungai Musi ini memiliki bentuk asli bangunan tidak berubah dari masa awal pendiriannya. Lokasinya di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II No. 2, Palembang. Di museum ini Anda dapat menikmati sekitar 556 koleksi benda bersejarah, mulai dari bekas peninggalan kerajaan Sriwijaya hingga Kesultanan Palembang. Nama Sultan Mahmud Badaruddin II dijadikan nama museum ini untuk menghormati jasanya bagi kota Palembang. 31
Museum ini berdiri di atas bangunan Benteng Koto Lama (Kuto Tengkurokato Kuto Batu) dimana Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo dan Sultan Mahmud Badaruddin I (1724-1758) memerintah. Berdasarkan penyelidikan oleh tim arkeologis tahun 1988, diketahui bahwa pondasi Kuto Lama ditemukan di bawah balok kayu.
Benteng ini pernah habis dibakar oleh Belanda pada 17 Oktober 1823 atas perintah I.L. Van Seven House sebagai balas dendam kepada Sultan yang telah membakar Loji Aur Rive. Kemudian di atasnya dibangun gedung tempat tinggal Residen Belanda. Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini dipakai sebagai markas Jepang dan dikembalikan ke penduduk Palembang ketika proklamasi tahun 1945. Museum ini direnovasi dan difungsikan sebagai markas Kodam II/Sriwijaya hingga akhirnya menjadi museum dan
Jam berkunjung museum ini adalah. Untuk hari libur nasional akan tutup. Senin hingga Kamis: 08.00 – 16.00 WIB, Jumat: 08.00 – 11.30; serta Sabtu dan Minggu: 09.00 – 16.00 4. Masjid Agung Palembang
32
Merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Palembang. Masjid ini didirikan oleh Sultan Mahmud Badaruddin I atau Sultan Mahmud Badaruddin Jaya Wikramo mulai tahun 1738 sampai 1748. Konon masjid ini merupakan bangunan masjid terbesar di Nusantara pada saat itu.
Masjid Agung Palembang pada mulanya disebut Masjid Sultan dan dibangun pada tahun 1738 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo. Peresmian pemakaian masjid ini dilakukan pada tanggal 28 Jumadil Awal 1151 H (26 Mei 1748). Ukuran bangunan mesjid waktu pertama dibangun semula seluas 1080 meter persegi dengan daya tampung 1200 jemaah. Perluasan pertama dilakukan dengan wakaf Sayid Umar bin Muhammad Assegaf Altoha dan Sayid Achmad bin Syech Sahab yang dilaksanakan pada tahun 1897 dibawah pimpinan Pangeran Nataagama Karta mangala Mustafa Ibnu Raden Kamaluddin.
Pada awal pembangunannya (1738-1748), sebagaimana masjid-masjid tua di Indonesia, Mesjid Sultan ini pada awalnya tidak mempunyai menara. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (1758-1774) barulah dibangun menara yang letaknya agak terpisah di sebelah barat. Bentuk menaranya seperti pada menara bangunan kelenteng dengan bentuk atapnya berujung melengkung. Pada bagian luar badan menara terdapat teras berpagar yang mengelilingi bagian badan.
Bentuk masjid yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Agung, jauh berbeda tidak seperti yang kita lihat sekarang. Bentuk yang sekarang ini telah mengalami berkali-kali perombakan dan perluasan. Pada mulanya perbaikan 33
dilakukan oleh pemerintah Belanda setelah terjadi perang besar tahun 1819 dan
1821.
Setelah
dilakukan
perbaikan
kemudian
dilakukan
penambahan/perluasan pada tahun 1893, 1916, 1950-an, 1970-an, dan terakhir pada tahun 1990-an. Pada pekerjaan renovasi dan pembangunan tahun 1970-an oleh Pertamina, dilakukan juga pembangunan menara sehingga mencapai bentuknya yang sekarang. Menara asli dengan atapnya yang bergaya Cina tidak dirobohkan.
Perluasan kedua kali pada tahun 1930. tahun 1952 dilakukan lagi perluasan oleh Yayasan Masjid Agung yang pada tahun 1966-1969 membangun tambahan lantai kedua sehingga luas mesjid sampai sekarang 5520 meter persegi dengan daya tampung 7.750. Masjid Agung merupakan masjid tua dan sangat penting dalam sejarah Palembang. Masjid yang berusia sekitar 259 tahun itu terletak di Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, tepat di pertemuan antara Jalan Merdeka dan Jalan Sudirman, pusat Kota Palembang. Tak jauh dari situ, ada Jembatan Ampera. Masjid dan jembatan itu telah menjadi land mark kota hingga sekarang.
Dalam sejarahnya, masjid yang berada di pusat kerajaan itu menjadi pusat kajian Islam yang melahirkan sejumlah ulama penting pada zamannya. Syekh Abdus Samad al-Palembani, Kemas Fachruddin, dan Syihabuddin bin Abdullah adalah beberapa ulama yang berkecimpung di masjid itu dan memiliki peran penting dalam praksis dan wacana Islam.
34
LAMPIRAN 3. Makanan Khas Daerah 1. Pempek Pempek merupakan makanan khas Palembang yang paling populer dan sudah sangat terkenal di seluruh Indonesia. Bahan dasar utama dari pempek adalah dari daging ikan dan sagu. Tapi sekarang ini masyarakat Palembang sudah berhasil bagaimana mengembangkan bahan dasar pembuatan pempek tersebut menjadi beragam jenis pempek Isi dari pempek juga makin fariasi. Bermacam jenis makanan pempek yang sering di jual di pasaran seperti pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek keriting, pempek adaan, pempek kulit, pempek tahu, pempek pistel, pempek udang, pempek lenggang, pempek panggang, pempek belah dan pempek otak - otak.
2. Tekwan Nama makanan khas lainnya dari Palembang adalah Tekwan. Tampilan masakan yang menyerupai sup ikan ini pembuatannya menggunakan bahan dasar dari daging ikan dan sagu kemudian dibentuk kecil - kecil hampir menyerupai bakso ikan. Dalam penyajiannya Tekwan ditambahkan dengan kaldu udang sebagai kuah, serta soun dan tak lupa jamur kuping sebagai pelengkap.
3. Otak - Otak Makanan Otak-otak juga sangat terkenal disamping Pempek. Pembuatan Otakotak menggunakan bahan dasar hampir mirip dengan bahan dasar pempek yang dicocol dengan kuah santan dan kemudian bahan ini dibungkus dengan menggunakan daun pisang, lalu dimasak dengan cara
35
dipanggang di atas bara api. Makanan ini biasa di sajikan dan disantap dengan saus cabai / kacang.
36