11/21/2011
O N
CATATAN KRITIS TERHADAP RENCANA IMPLEMENTASI MP3EI DI SEKTOR TRANSPORTASI Prof. Dr. Danang Parikesit Gurubesar Transportasi Universitas Gadjah Mada Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Chairman, The International Forum for Rural Transport and Development Board of Directors, The Eastern Asia Society for Transportation Studies Jakarta, Copyright © 22.11.2011
STRUKTUR PAPARAN
1
• Lanskap sosial ekonomi Indonesia • Sasaran yang konservatif bagi transportasi Indonesia: Review UU RPJP Nasional • Pengalaman 200 tahun pembangunan di dunia • Catatan bagi transportasi Indonesia yang maju dan sejahtera • Agenda nasional Transportasi Indonesia 22/11/2011
2
3
4
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
5
2
1
11/21/2011
1
Indonesia: SATU negara dengan disparitas ekonomi yang signifikan Equitable vis-a-vis inclusive development
Pembangunan ekonomi masih terpusat di Jawa dan menyisakan persoalan disparitas sebagai isu pembangunan wilayah yang sangat rentan . Investasi publik per kapita di wilayah KTI semakin besar dan tidak mampu mendorong pertumbuhan yang diharapkan
22/11/2011
Sumber: Domestic Connectiivity initiative, WB 2010
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
3
1
DISPARITAS GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS (data 2009)
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
4
2
11/21/2011
1
DATA KEMISKINAN KOTA DAN DESA (data 2008)
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
5
Jumlah orang yang mendekati miskin sebanyak jumlah penduduk miskin perkotaan (SUSENAS2010)
1
Sumber: Yoong, 2011
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
6
3
11/21/2011
20,28%
NEAR-POOR
2008 NON-POOR
28,83%
NEAR-POOR
20,19%
1
2009
2008
2008
2009
2008
2009
9,18%
26,77%
2008
5,37%
84,31%
23,58%
2009
7,65%
22,32%
49,65%
50,98%
86,98%
21,53%
46,71%
POOR
POOR
56,15%
33,01%
NON-POOR
6,51%
2009
2008
2009
Sumber: Sumarto/SMERU, 2010
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
7
GAP YANG PERLU DITUTUP SESUAI UU 7/2007 tentang RPJP
2 No
Indikator
Awal KIB (2004)
Proyeksi 2025
A
Ekonomi
5%
6-7%
2. Inflasi
6,4%
3%
3. PDB/kapita (USD PPP)
4.400
6.000 – 8.000
4. Tingkat kemiskinan
16,6%
5%
1,49% (1990 – 2000) 206 juta (sensus 2000)
1,12%
1. Pertumbuhan ekonomi
B
Penduduk 1. Pertumbuhan penduduk (% per tahun) 2. Jumlah penduduk
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
274 juta
8
4
11/21/2011
SASARAN PERTUMBUHAN YANG AMBISIUS ATAU KONSERVATIF?
2 GDP/cap (USD PPP) 18.000
SASARAN VISI 2030 SASARAN VISI 2033 (>7% per tahun)
7.000
SASARAN UU 7/2007
4.400
2007 22/11/2011
2025
2033
2030
TAHUN
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
9
GAP YANG PERLU DITUTUP
2
• RPJP 2005 – 2025 – Rencana yang cenderung konservatif – moderat, dengan pertumbuhan 6 – 7% per tahun – Pendapatan per kapita USD 6.000 – 8.000 (PPP) adalah setara dengan Malaysia, Thailand, Meksiko saat ini. • Bandingkan dengan konsep Visi 2030 YIF/ISEI yaitu pendapatan per kapita USD 18.000 (PPP) dengan pertumbuhan 9 – 11% setara Korea Selatan dan Selandia Baru saat ini. Strategi: memanfaatkan struktur dan jumlah penduduk, dan kapitalisasi sumber daya alam • Konsep Visi 2033 pertumbuhan > 7%. Strategi: fokus pada pembangunan kota-kota strategis (termasuk ibukota baru di Kalimantan)
– Pembangunan ekonomi dan program pengurangan kemiskinan akan fokus di Pulau Jawa, kecuali ada strategi relokasi penduduk yang sistematis dan progresif – Pengendalian urbanisasi dan jumlah penduduk yang (harus) progresif 22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
10
5
11/21/2011
YANG MASIH BELUM TERSENTUH
2
• Fondasi bagi sistem transportasi nasional yang kredibel – Belum eksplisitnya isu keselamatan transportasi – Tata kelola penyelenggaraan transportasi yang baik harus menjadi “mainstream” – Pembangunan yang inklusif (gender, difable) harus terus-menerus didorong
• Inkorporasi isu global yang “inter-linked” MDG, Climate Change and Natural Disaster, Global financial system, FEW (Food, Energy, and Water) scarcity 22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
11
3
APA YANG MENJADI PELAJARAN 200 TAHUN DARI PERKEMBANGAN NEGARA-NEGARA DUNIA DENSITY
DISTANCE
DIVISION
AGGLOMERATION
MIGRATION
SPECIALIZATION
URBANIZATION
TERITORIAL DEVELOPMENT
REGIONAL INTEGRATION
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
12
6
11/21/2011
3
AGLOMERASI KOTA DAN PENDAPATAN PENDUDUK
Two defining moments in the global population prediction:
2030 2050 Sumber: WDR, 2009
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
13
SEKTOR APA YANG MENGALAMI PERTUMBUHAN BIAYA LOGISTIK TERBESAR?
4
PELAJARAN # 1: Sektor pertambangan, kehutanan, pertanian, perke bunan harus menjadi prioritas dalam “national cost reduction strategy” PELAJARAN # 2: Bergerak ke kontainerisasi dan knowledgebased logistics adalah kunci pengurangan biaya logistik
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
Sumber: Analisis I/O 2000-2005
BULK CONTAINERIZATION 22/11/2011
PEOPLE ICT-BASED
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
14
7
11/21/2011
BAGAIMANA MENANGANI SISTEM TATA NIAGA PERDAGANGAN YANG TIDAK EFISIEN? PELAJARAN # 3: Sistem logistik harus mampu mengkaitkan sistem transportasi fisik, sistem tata niaga komoditi, dan sistem pembiayaan distribusi
Sumber : PSP (2000), Indef (2001)
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
15
AGENDA “DOMESTIC CONNECTIVITY” MASIH MENYISAKAN PERTANYAAN MENGENAI STRATEGI UNTUK MENANGANI “LAST MILE”
4 PETANI KOPI DI MANGGARAI, FL ORES
PETANI BERAS DI MAMASA SULSEL Sumber: SDC,
Sumber: Syaf dkk, 2010
PELAJARAN #4: Transportasi bertanggung jawab atas 20 – 25% harga akhir dari produk pertanian yang diusahakan masyarakat (miskin), tetapi hanya merupakan < 2% dari komoditi pertanian (terhadap komoditi akhir, mis: gula dan minyak goreng) yang diusahakan industri besar PELAJARAN # 5: Tantangan sudah berubah: transportasi perdesaan membutuhkan kualitas (RICA/WB, 2005) 22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
16
8
11/21/2011
PENTINGNYA “LAST MILE” BAGI AGENDA KONEKTIFITAS DOMESTIK
4 2,03
1,83
Indikator Pembangunan
Composite development indicator = f (physical, socia l, economic)
1,63
Peningkatan mobilitas memiliki dampak yang sangat besar bagi daerah yang tertinggal
1,43
1,23
1,03
0,83
y = 1,1786x0,3601
0,63
R2 = 0,6667 0,43 0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
Mobilitas
Source: Maghribi and Parikesit, 2004
Composite mobility index= f (time, distance, load) 22/11/2011
PELAJARAN # 6: Keterhubungan fisik haruslah tuntas hingga ke ujung wilayah produksi
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
17
SISTEM KERETA API NASIONAL YANG STAGNAN MEMBUTUHKAN KOMITMEN KUAT UNTUK BISA KEMBALI SEPERTI 100 TAHUN YANG LALU
4
Sumber: Atlas of Indonesian History, Cribbs 2009
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
18
9
11/21/2011
MISSED OPPORTUNITY UNTUK RAILWAY REVIVAL MEMBUTUHKAN BIAYA YANG SANGAT MAHAL BAGI PEMBANGUNAN
4
KERETA API PEKANBARU 1943-1945
JARINGAN KERETA API SULAWESI
PELAJARAN # 7: Mengelola aset harus merupakan komponen penting dalam strategi logistik nasional Sumber: Atlas of Indonesian History, Cribbs 2009
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
19
TRANSPORTASI DARAT: MENGEMBANGKAN KERETA API MEMANG TERBAIK, TETAPI…..
4
INDONESIA
PELAJARAN # 8: • Biaya transportasi yang melalui jalan raya di Indonesia termasuk yang paling tidak kompetitif: – Peningkatan kapasitas jalan harus menjadi prioritas jangka pendek sambil mengembangkan kemampuan kereta api nasional – Transportasi perkotaan harus menuju efisiensi yang tinggi 20 km/jam
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
20
10
11/21/2011
SISTEM TRANSPORTASI LAUT INDONESIA TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN SISTEM BISNIS SELAMA LEBIH DARI 100 TAHUN
4
2006
PELAJARAN # 8: Sektor Angkutan Laut tumbuh mengesankan tetapi ada banyak peluang daya saing terhambat karena sistem bisnis dan operasi yang tidak efisien Jumlah kapal pengangkut kargo dari 206,3 Juta Ton di tahun 2005 menjadi 286,4 juta Ton di tahun 2009 ketahanan (resilience) yang tinggi, termasuk pada saat krisis. Anggota INSA telah memiliki 2 unit VLCC dan 3 unit VLGC (very large gas carrier). Tetapi, masih banyak isu penting berkaitan dengan efisiensi nasional: (1) disparitas biaya bongkar muat dan pengelolaan TKBM (tenaga kerja bongkar muat), (2) kurangnya tenaga pelaut nasional, (3) sistem inspeksi armada yang perlu ditingkatkan jumlah dan kualitasnya
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
21
ANGKUTAN UDARA TUMBUH SANGAT PESAT TETAPI TERKENDALA INFRASTRUKTUR BANDARA
4 •
Jumlah sektor yang dilayani oleh angkutan udara 686 sektor : – –
•
•
• •
319 sektor yang dilayani dengan pesawat bermesin jet, dan 367 sektor yang dilayani dengan mesin propeler.
Angkutan udara telah mengangkut 43,8 juta penumpang di tahun 2009 dengan “load factor” 82% yang meningkat pesat dibanding lima tahun lalu (2004) sejumlah 23,7 juta penumpang Pertumbuhan lalulintas udara di Bandara Sukarno Hatta telah melampaui kapasitasnya 2nd Jakarta International Airport Frekuensi lalulintas udara Bandara Hasanuddin tumbuh 4 kali dalam 3 tahun terakhir Jam operasi bandara round-the-clock capacity rendah
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
Pelajaran #9: Partisipasi sektor swasta menggembirakan, tidak disertai kapasitas dan SDM regulator 22
11
11/21/2011
GAMBARAN KONSEPTUAL TRANSPORTASI INDONESIA YANG INTEGRATIF, BERDAYA SAING DAN MEMBERDAYAKAN
Megapolitan dunia dengan kategori Top Asian ports and airports 22/11/2011
Pelabuhan dengan kemampuan ocean going
Outside network
Inside network
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
23
AGENDA NASIONAL TRANSPORTASI INDONESIA • Transportasi Indonesia yang bermartabat dan memberdayakan KEBANGGAAN NASIONAL
5
1) Keselamatan transportasi nasional sebagai fondasi jumlah dan fatalitas menurun gradual 10% setiap tahun selama 10 tahun ke depan 2) Tata kelola pemerintahan dan korporasi yang membaik berkesinambungan dan proses yang inklusif untuk segenap pemangku kepentingan 22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
24
12
11/21/2011
AGENDA NASIONAL TRANSPORTASI INDONESIA • Infrastruktur transportasi merupakan fondasi untuk pertumbuhan 8-9% DAYA SAING NASIONAL: 3) Jaringan kereta api High speed rail Jawa, Sumatera dan Kalimantan (200 – 400 Km/jam), Container rail di Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Papua 4) Dua Bandara Internasional Indonesia Jakarta dan Makassar sebagai Asia Emerging Top Airports 5) Peningkatan daya saing pelabuhan Nasional Jakarta dan Makassar 6) Peningkatan kapasitas jalan nasional 60-70 Km/Jam 7) Lalulintas perkotaan 20-25 Km/Jam
5
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
25
AGENDA NASIONAL TRANSPORTASI INDONESIA • Infrastruktur transportasi bagi ketahanan geopolitik nasional KEMAMPUAN PERTAHANAN NASIONAL
5
8) Pembangunan jalan di kawasan perbatasan dengan framework geopolitik dan “economic walfare”
• Infrastruktur transportasi bagi keterhubungan di daerah terpencil strategi penuntasan “last mile” bagi agenda KETERHUBUNGAN NASIONAL 9) Akses fisik sepanjang tahun ke desa-desa terluar harus terjamin 10) Program nasional jalan/pelabuhan dan angkutan poros desa melalui peningkatan kapasitas fiskal daerah sekurangnya 5 kali dari kondisi tahun 2007
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
26
13
11/21/2011
“POLICY TIMING AND SEQUENCING” FONDASI NASIONAL
SANGATLAH PENTING PENURUNAN JUMLAH DAN FATALITAS KECELAKAAN BERLANJUT TATA KELOLA YANG MEMBAIK SECARA BERKESINAMBUNGAN
DAYA SAING NASIONAL
III
KERETA API CEPAT DAN KERETA KONTAINER
II EMERGING TOP ASIAN AIRPORTS II EMERGING TOP ASIAN PORTS I
JALAN NASIONAL 60-70 KM/JAM
I
PERTAHANAN DAN KETERHUBUNGAN NASIONAL
LALULINTAS PERKOTAAN UTAMA 20-25 KM/JAM
22/11/2011
III JALAN PERBATASAN BERMUTU BAIK I
AKSES SEPANJANG TAHUN KE DESA TERLUAR IV
ANGKUTAN POROS DESA
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
27
TERIMAKASIH Email:
[email protected]
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
28
14
11/21/2011
SHORT CV Prof. Dr. Danang Parikesit, born in 1965, is a Professor of Transportation, Universitas Gadjah Mada (UGM) Indonesia (www.ugm.ac.id). Prof. Danang Parikesit is the Chairman of the Institute for Research and Community Services UGM (lppm.ugm.ac.id), responsible for managing research and community services activities for the university. At UGM, he is a member of the Board of Professors and the University Academic Senate. Since 2010, he has been assigned as the Policy Adviser to the Minister of Public Works (www.pu.go.id) Besides teaches students and supervises PhD candidates in transport and infrastructure, as a transport researcher, he is a Senior Researcher of the Centre for Transportation and Logistics Studies, Universitas Gadjah Mada (www.pustralugm.org) – a leading transport research organization in Indonesia and in Asia. He is also a Chairman the Executive Committee and Board of Directors of the International Forum for Rural Transport and Development (www.ifrtd.org) – a UK-based global network of individuals and organizations working together towards improved access, mobility and economic opportunity for poor communities in developing countries. Currently he serves as the President/Chairperson of the Indonesia Transportation Society (www. mti-its.org) and the Head of Transportation Division in the Institutions of Engineers Indonesia (pii.or.id). He was a former Chairperson of the Inter-University Forum for Transportation Studies, and has completed the task as the Deputy Chairman of the Conference Committee for 8th International Conference of the Eastern Asia Society for Transportation Studies (EASTS). He is now the member of the Board of Directors of the EASTS (www.easts.info). After completing an undergraduate degree from Universitas Gadjah Mada, he received a master degree from the Institute for Transport Studies (1990), Leeds University UK and a doctoral degree from the Institute for Transport Planning and Engineering, Vienna University of Technology Austria with a predicate summa cum laude (1996). He received a professorship in 2006 as a youngest professor in the Faculty of Engineering, UGM He is actively involved with international collaborative research, consultancies, national advisory committee in transport and development fields. Since 1990 he has involved in more than 80 research/consultancy projects in Transportation (Transport and development, Transport financing, Transport policy, Transport, energy and climate change), Rural infrastructure development and financing, and Higher education capacity development. He sits as an independent board of various transport financing facilities, including Australia-Indonesia Partnership funded IndII (Indonesia Infrastructure Initiative). Up to now, Prof. Danang Parikesit has published more than 120 books/manuals/guidelines, journal articles, and refereed conference/seminar/ workshop papers. His latest book includes “Transport in Asian Megacities” (Morichi and Acharya. Ed, 2011)
22/11/2011
MP3EI dan SISTEM TRANSPORTASI
29
15