RISK MAPPING dengan Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) di Workshop bay 7 pada PT ALSTOM Power ESI Surabaya Novy Puspitasari 6506.040.039
Latar Belakang • Tempat workshop berubah berdasarkan proyek yang akan dikerjakan oleh perusahaan. Tempat yang dulu berada pada tempat A sekarang berubah tempat ke tempat B, C, atau D sehingga perlu dilakukan risk assessment. • Supaya semua pekerja dapat mengetahui besarnya resiko pada mesin tersebut walaupun hanya dengan melihat melalui pewarnaannya saja.
• Risk assessment ini dilakukan dengan menggunakan metode HIRARC. • Mapping Risk untuk mengetahui daerah mana yang berpotensi bahaya kecil, sedang dan bahaya yang besar yang dapat menimbulkan kecelakaan maupun menimbulkan penyakit akibat kerja.
Rumusan Masalah • Bagaiamana cara mengidentifikasi potensi potensi resiko bahaya yang ada pada workshop PT ALSTOM Power ESI. • Bagaimana cara melakukan penilaian resiko terhadap potensi – potensi bahaya yang ada. • Bagaimana cara pembuatan Risk Mapping
Tujuan Penelitian • Mengetahui cara mengidenfikasi potensi potensi resiko bahaya pada workshop PT ALSTOM Power ESI • Mengetahui penilaian resiko dengan Metode HIRARC. • Membuat Risk Mapping sesuai dengan hasil Risk Assessment.
Manfaat Penelitian • Penelitian yang akan dilakukan ini dapat memberikan gambaran mengenai resiko bahaya yang ada di PT ALSTOM POWER ESI sehingga dapat segera dilakukan tindakan pengendalian yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan PAK.
Ruang Lingkup Penelitian
Risk Assessment dilakukan pada workshop bay 7 PT ALSTOM Power ESI
Tujuan dari HIRARC Untuk mengidentifikasi semua faktor yang dapat membahayakan pekerja serta bahaya- bahaya di tempat kerja. Untuk memberikan penilaian resiko terhadap bahaya yang kemungkinan yang terjadi terhadap pekerja berdasarkan tingkat keparahannya. Untuk memungkinkan pengusaha merencanakan, memeperkenalkan dan memonitor secara rutin sehingga dapat dipastikan bahwa resiko dapat dikendalikan
HIRARC • Hazard Identifikasi • Risk Assessment • Risk Control
Perhitungan Resiko
Risks = Likelihood x Consequence • Consequence = konsekuensi untuk suatu resiko • Likelihood resiko
= frekuensi untuk suatu
Likelihood
Consequence
Contoh Perhitungan aktivitas Mesin
Cnc Okuma
aktivitas pekerjaan
Likelihood
Consequence
Risk Ranking
Loading Material
4
2
8
Proses
4
3
12
Pembersihan mesin
4
2
8
Risk Mapping • Risk mapping meliputi penyusunan risiko dalam gambar, Dilakukan perkalian antara likelihood dengan consequence untuk mengetahui risk rangking pada tiap mesin • Hasil akhirnya berupa perwarnaan pada lay out sesuai dengan hasil risk rangkingnya.
NILAI RESIKO
Mulai
Identifikasi Masalah
Penetapan Tujuan, Rumusan Dan Manfaat Penelitian
STUDI LAPANGAN
STUDI LITERATUR
1. Pengamatan Langsung 2. Wawancara dengan Maintenance 3. Brainstroming
1. Konsep Manajemen Resiko 2. Konsep HIRARC
PENGUMPULAN DATA 1. Lay Out Workshop. 2. Daftar Mesin di Setiap Bay pada workshop. 3. Proses Setiap Mesin.
PENGOLAHAN DATA 1. Identifikasi Bahaya. 2. Penilaian Resiko ( Consequence dan Likelihood ) pada alat di workshop.
RISK MAPPING
ANALISA DATA 1. Analisa 2. Rekomendasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Selesai
HIRARC
BAY 7 STAGE 1
STAGE 2
STAGE 3
Hazard identification
CNC OKUMA
pengangkatan dengan crane
loading material
x
STAGE 6
Preventive Action to Eliminate or Reduce Potential Hazards
x
x
set- up titik referensi
x
proses machining
x
pengecekan dimensi
x
x
x
x
2
3
4
BAY 7
BAY 5
BAY 4
BAY 3
5
pada saat pengangkutan material dengan crane,memungkinkan material jatuh dan mengenai pekerja karena posisi kurang seimbang
x
x
8
x
x
pada saat loading material pekerja dapat terjepit atau pekerja dapat terpeleset saat pekerja meletakkan material dan terjepit pada saat loading material.
x
x
8
x
x
pada saat pengecekan pekerja dapat mengalami kelelahan dan srtess
x
x
8
x
x
pada set up benda operator berada pada tempat objek berada dan mesin tersebut berjalan
x
x
8
x
pada saat proses machining pekerja dapat tersengat listrik secara tidak langsung dan pekerja dapat terpapar kebisingan
x
x
8
x
x
pada proses pengukuran dimensi dapat terjadi ketidaknyamanan dan kelelahanan karena pada saat pengukuran membutuhkan mengbutuhkan ketelitian
x
x
8
x
pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin.
x
x
8
x
Description Use of PPE
1
Engineering control
5
Isolation
4
Substitution
3
Elimination
2
BAY 2
Risk Rating
Radiation
Poor Lighting
Noise
Vibration
Heat / Cold
Confined space
Visual fatigue
1
Administration control
Control measures
Consequency
x
x
x
Likelihood
Description of the associated risks
Mental overload/Stress
Discomfort
x
pengecekan program
pembersihan mesin
Psychological stress
x
x
Physical
BAY 1
Work activity
Biological substances
Explosive substances
Dermatitic Hazards
Flammable substances
Ignition source
Toxic Substances
Hazardous substances
Corrosive substances
Indirect contact
Short ciruit/Overload
Electrostatic discharge
Falling object
Fall from height
Slips/Trips/Falls
Impact
Electrical hazards
Friction/Abrasion
Entanglement
Stabbing/Puncture
Shearing
Collapse x
Cutting/Severing
Description
Crushing
Mechanical hazards
Description
STAGE 5
Areas of Influence
Identification of the specific activities
Direct contact
Identification of the main activities
STAGE 4
Risk Analysis of Existing Control
x
pemeriksaan overhead crane secara berkala dan pemberian training kepada operator,menggunakan APD berupa safety helmet,shoes.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memberikan waktu istirahar kepada pekerja sebelum memasuki proses selanjutnya.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
x
memberikan waktu istirahat kepada operator sebelum melakukan proses selanjutnya dan memberikan penyuluhan terhadap bahaya yang bisa timbul.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet dan masker.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memberikan penyuluhan terhadap pekerja tentang kerja mesin tersebut memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helme,masker dan sarung tangan.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet dan msker
x
x
x
BAY 7
STAGE 1
STAGE 2
STAGE 3
Hazard identification
RADIAL DRILL
Pengangkatan dengan crane
x
loading material
x
pemasangan mata bor
x
x
x
x
x
x
STAGE 6 Preventive Action to Eliminate or Reduce Potential Hazards
x
3
4
BAY 7
BAY 5
BAY 4
BAY 3
BAY 2
5
x
8
x
pada saat loding material ke posisinnya pekerja dapat terpeleset karena ada kabel yang berceceran , jari dapat terjepit dan pada saat loding material pekerja dapat menimbulkan stress juga rasa tidak nyaman
x
x
8
x
x
pada saat pemasangan mata bor,pekerja dapat terjepit dan bisa terjadi kelelahan pada pekerja
x
x
8
x
x
pada saat penentuan parameter pemotongan bisa terjadi kelelahan oleh para pekerja karena membutuhkan ketelitian
x
x
8
x
pada saat pengaturan kecepatan potong di butuhkan ketelitian selain itu pekerja dapt terjepit atau tergores mesin dan dapt mengakibatkan stress
x
x
8
x
pada proses driling pekerja dapat terpapar kebisingan dan getaran juga kontak tidak langsung dengan listrik j
x
x
8
x
pada proses pengukuran dimensi dapat terjadi ketidak nyamanan dan kelelahanan karena pada saat pengukuran membutuhkan mengbutuhkan ketelitian
x
x
8
x
pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin.
x
x
8
x
x
x
Use of PPE
2
Administration control
1
Isolation
5
Engineering control
4
Substitution
3
Elimination
2
BAY 1
Risk Rating
Radiation
Noise
Vibration
Poor Lighting
Heat / Cold
Visual fatigue
Confined space
1
x
x
x
Control measures
Consequency
pada saat pengangkutan material dengan crane,memungkinkan material terjatuh dan mengenai pekerjaatau pada saat pengangkutan material terbentur dengan material lainnya
x
pengecekan dimensi
Likelihood Description of the associated risks
x
proses driling
pembersihan mesin
Physical
x
parameter pemotong
pengaturan kecepatan potong
Mental overload/Stress
Discomfort
Psychological stress
Explosive substances
Work activity
Biological substances
Dermatitic Hazards
Flammable substances
Ignition source
Toxic Substances
Hazardous substances
Corrosive substances
Indirect contact
Short ciruit/Overload
Electrostatic discharge
Falling object
Fall from height
Slips/Trips/Falls
Impact
Electrical hazards
Friction/Abrasion
Entanglement
Stabbing/Puncture
Collapse
Shearing
Cutting/Severing
Description
Crushing
Mechanical hazards
Description
STAGE 5 Areas of Influence
Identification of the specific activities
Direct contact
Identification of the main activities
STAGE 4 Risk Analysis of Existing Control
Description
x
pemeriksaan overhead crane secara berkala dan pemberian training kepada operator,menggunakan APD berupa safety helmet,shoes.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memberikan waktu istirahar kepada pekerja sebelum memasuki proses selanjutnya.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
memberikan penyuluhan tentang pemasangan bor sesuai dengan mesin yang akan dpkerjakan.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmt dan masker.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memberikan penyuluhan terhadap pekerja tentang kerja mesin tersebut memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helme,maskert,masker dan sarung tangan.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
x
x
x
BAY 7 STAGE 1
STAGE 2
STAGE 3
Hazard identification
BLIS DRILL
pengangkatan dengan crane
loading material
x
pemasangan mata bor
x
STAGE 6 Preventive Action to Eliminate or Reduce Potential Hazards
x
pembuatan program
x
pembersihan mesin
x
4
BAY 7
BAY 5
BAY 4
BAY 3
BAY 2
5
x
pada saat loding material ke posisinnya pekerja dapat terpeleset karena ada kabel yang tidak rapi , jari dapat terjepit dan pada saat loding material pekerja dapat menimbulkan stress juga rasa tidak nyaman
x
x
8
x
x
pada saat pemasangan mata bor,pekerja dapat terjadi kelelahan pada pekerja
x
x
8
x
x
pada saat penentuan parameter pemotongan bisa terjadi kelelahan oleh para pekerja karena membutuhkan ketelitian
x
x
8
x
x
pada saat pembuatan program di butuhakan ketelitian,rasa tidak nyaman,rasa lelah dan rasa stres
x
8
x
pada proses driling pekerja dapat terpapar kebisingan dan getaran juga kontak tidak langsung dengan listrik juga dapat terpapar kebisingan
x
x
8
x
pada proses pengukuran dimensi dapat terjadi ketidak nyamanan dan kelelahanan karena pada saat pengukuran membutuhkan mengbutuhkan ketelitian
x
x
8
x
pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin.
x
x
8
x
x
x
pemeriksaan overhead crane secara berkala dan pemberian training kepada operator,menggunakan APD berupa safety helmet,shoes.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memberikan waktu istirahar kepada pekerja sebelum memasuki proses selanjutnya.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
memberikan penyuluhan tentang pemasangan bor sesuai dengan mesin yang akan dpkerjakan.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmt dan masker.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memberikan penyuluhan terhadap pekerja tentang kerja mesin tersebut memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helme,maskert,masker dan sarung tangan.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
x
Description Use of PPE
3
Engineering control
2
Administration control
1
Isolation
5
Substitution
4
Elimination
3
BAY 1
Risk Rating
Radiation
Poor Lighting
Noise
Vibration
Heat / Cold
Confined space
Visual fatigue
2
8
x
x
1
x
x
pengecekan dimensi
Control measures
Consequency
x
x
parameter pemotongan
Likelihood
pada saat pengangkutan material dengan crane,memungkinkan material terjatuh dan mengenai pekerja atau pada saat pengangkutan material terbentur dengan material lainnya
x
x
proses driling
Physical
Description of the associated risks
Mental overload/Stress
Discomfort
Psychological stress
Explosive substances
Work activity
Biological substances
Dermatitic Hazards
Flammable substances
Ignition source
Toxic Substances
Hazardous substances
Corrosive substances
Short ciruit/Overload
Electrostatic discharge
Falling object
Direct contact
Slips/Trips/Falls
x
Fall from height
Electrical hazards
Friction/Abrasion
Impact
Entanglement
Stabbing/Puncture
Collapse
x
Shearing
Description
Cutting/Severing
Crushing
Mechanical hazards
Description
STAGE 5 Areas of Influence
Identification of the specific activities
Indirect contact
Identification of the main activities
STAGE 4 Risk Analysis of Existing Control
x
x
BAY 7
STAGE 1
STAGE 2
STAGE 3
Hazard identification
LATHE MACHINE
pengangkatan dengan crane
loading benda kerja
x
x
x
STAGE 6
Preventive Action to Eliminate or Reduce Potential Hazards
x
x
x
x
x
x
parameter pemotongan
cek dimensi material
x
proses machining
x
pengecekan dimensi
pembersihan mesin
x
2
3
4
BAY 7
BAY 5
BAY 4
BAY 3
BAY 2
5
x
x
8
x
x
pada saat loding benda kerjal ke posisinnya. pekerja dapat terpeleset karena ada gram yang tercecer,pada saat loding material pekerja dapat menimbulkan stress juga rasa tidak nyaman
x
x
8
x
x
untuk penggunaan benda kerja yang panjang.sebaiknya menggunakan stoper supaya tidak bergeser materialnya pada saat proses
x
x
8
x
x
pengaturan sudut pahat membutuhkan ketelitian supaya pahatan benar - benar sesuai dengan perintahnya.
x
x
8
x
pada saat penentuan parameter pemotongan bisa terjadi kelelahan oleh para pekerja karena membutuhkan ketelitian
x
x
x
pada saat pengecekan di butuhkan ketelitian hal ini dapat menimbulkan rasa lelah dan ketidaknyamanan yang dapat di timbulkan karena kurang ergonomisnya tempat
x
pada proses machining pekerja dapat terpapar kebisingan dan getaran juga kontak tidak langsung dengan listrik.dan operator di haruskan berada dibalik safety shield untuk menghindari gram yang terpental
Description Use of PPE
1
Administration control
5
Isolation
4
Engineering control
3
Elimination
2
BAY 1
Risk Rating
Radiation
Noise
Vibration
Poor Lighting
Heat / Cold
Confined space
Visual fatigue
1
Substitution
Control measures
Consequency
pada saat pengangkutan material dengan crane,memungkinkan material terjatuh dan mengenai pekerja atau pada saat pengangkutan material terbentur dengan material lainnya
x
x
Likelihood Description of the associated risks
x
set - up benda kerja
pengaturan sudut pahat
Physical
Mental overload/Stress
Discomfort
Psychological stress
Work activity
Biological substances
Explosive substances
Dermatitic Hazards
Corrosive substances
Flammable substances
Ignition source
Hazardous substances
Toxic Substances
Indirect contact
Short ciruit/Overload
Electrostatic discharge
Falling object
Fall from height
Slips/Trips/Falls
Impact
Electrical hazards
Friction/Abrasion
Stabbing/Puncture
Entanglement
Collapse
Shearing
Description
Cutting/Severing
Crushing
Mechanical hazards
Description
STAGE 5
Areas of Influence
Identification of the specific activities
Direct contact
Identification of the main activities
STAGE 4
Risk Analysis of Existing Control
x
pemeriksaan overhead crane secara berkala dan pemberian training kepada operator,menggunakan APD berupa safety helmet,shoes.
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memberikan waktu istirahar kepada pekerja sebelum memasuki proses selanjutnya.memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet dan sarung tangan.
x
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
8
x
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi, memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
8
x
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
x
x
8
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memberikan penyuluhan terhadap pekerja tentang kerja mesin tersebut memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helme,maskert dan sarung tangan.
pada proses pengukuran dimensi dapat terjadi ketidak nyamanan dan kelelahanan karena pada saat pengukuran membutuhkan mengbutuhkan ketelitian
x
x
8
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet.
pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin.
x
x
8
x
x
memberikan informasi kepada pekerja tentang bahaya apa saja yang mungkin bisa terjadi dan memeberikan waktu kepada operator untuk istirahat sebelum melanjutkan ke proses lain. memakai APD seperti safety shoes, kaca mata,helmet,sarung tangan dan masker.
x
x
x
x
RISK MAPPING
LAY OUT BAY 7 PT ALSTOM POWER ESI INDONESIA
LAY OUT BAY 7
NORTH
89
88
87
86
85
84
83
82
81
80
79
78
77
76
75
74
73
72
71
70
69
68
67
66
65
64
63
62
61
60
59
58
57
56
55
54
53
52
51
50
49 48
47
46
45
44
43
42
41
40
39
38
37
36
35
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
OFFICE
BUG'O
2
3
CNC - CUTTING PLATE
PUNCH
PRES BREAK
SHEAR CUTTING
4
5
BUG'O
6
CLEANING/GRINDING/STAMPING
PIPE MARKING TABLE
BUFFER PLATE
BAND SAW
RAW MATERIAL FLOW
7
FIT UP / ROOT JOINT PIPE/EP/EC & SAW MACHINE STATION
8
9
10
11
12
13
15
16
17
RD - 3
RD -
2
RD - 1
HDR.TS CLEANING
CLEANING &DEBURING STATION
HDR.TS BUFFER
18
19
R O A D
20
21
22
23
24
OKUMA
LATHE
LATHE
BLISS DRILL MACHINE
25
26
AFT.CUT HDR.TS
FINISH PREFAB. BUFFER/STORAGE
RD - 4
MARKING HDR.TS
CNC LATHE
27
28
29
30
90 Meter
100 Meter
Gambar 4.10 : Lay Out BAY 7
10 Meter
30 Meter
14
BUFFER PIPING
GEMINI SCSRFING
90
KETERANGAN
1 -2 RESIKO SANGAT RENDAH 3-4
RESIKO RENDAH
5-9
RESIKO SEDANG
10 - 25
RESIKO TINGGI
Analisa dan rekomendasi Analisa
BLIS DRILL • Resiko Sedang • Tertimpa material dikarenakan operator tidak melihat keadaan lantai. • Pada loading material pekerja dapat mengalami kelelahan dan terjepit karena harus memasangkan material ke jignya. • Pada saat proses pekerja dapat terpapar kebisingan karena kebisingan mesin mencapai 90dB. • Pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin dan terkena serpihan gram
Rekomendasi • •
•
•
•
• •
Sumbat telinga (Earplug) Menurunkan 25dB Helem (safety helmet) ABS shell,High mutu, Anti-Static 6-point pakaian kuda pengasingan plastik Strip-Ratchet Penyesuaian Ikat kepala Pita penahan keringat dapat diganti G.W/ N.W: 8 KG/CTN; 7 KG/CTN Sepatu (safety shoes) Model Sepatu boot Tinggi 23.5 cm Menggunakan bahan dari kulit Sapi Kekuatan Jari kaki Baja Sampai 200 Satuan (listrik) Sarung tangan (safety Gloves) Sarung Tangan Kulit dan kombinasi untuk memegang objek panas, halus dan tajam ( serbuk/ serutan besi, pecahan kaca, dsb) . Kacamata (safety glasess) Digunakan untuk memotong metal,menggerinda Masker ( Mask) Masker ini menyaring udara dengan efisiensi minimum sebesar 95% terhadap partikel solid Pagar pengaman Bekerja pada ketingian 2 M
Analisa RADIAL DRILL • Resiko Sedang. • Pada saat pengangkutan pekerja dapat terpeleset karena operator tidak melihat keadaan lantai • Pada loading material pekerja dapat mengalami terjepit karena harus memasangkan material ke jignya. • Pada saat pemasangan bor pekerja mengalami kelelahan karena harus merunduk dalam batas waktu tak ditentukan. • Pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin dan terkena serpihan gram
Rekomendasi • •
•
•
• • •
Sumbat telinga (Earplug) Menurunkan 25dB Helem (safety helmet) ABS shell,High mutu, Anti-Static 6-point pakaian kuda pengasingan plastik Strip-Ratchet Penyesuaian Ikat kepala Pita penahan keringat dapat diganti G.W/ N.W: 8 KG/CTN; 7 KG/CTN Sepatu (safety shoes) Model Sepatu boot Tinggi 23.5 cm Menggunakan bahan dari kulit Sapi Kekuatan Jari kaki Baja Sampai 200 Satuan (listrik) Sarung tangan (safety Gloves) Sarung Tangan Kulit dan kombinasi untuk memegang objek panas, halus dan tajam ( serbuk/ serutan besi, pecahan kaca, dsb) . Kacamata (safety glasess) Digunakan untuk memotong metal,menggerinda Masker ( Mask) Masker ini menyaring udara dengan efisiensi minimum sebesar 95% terhadap partikel solid Pagar pengaman Sekitar mesin diberi pagar pengaman agar pekerja tidak terlalu dekat dengan mesin pada saat proses.
Analisa CNC Okuma • • •
•
•
• •
Resiko Sedang. Bekerja pada ketinggian. Pada saat pengangkutan pekerja dapat tersandung karena operator tidak melihat keadaan lantai Pada loading material pekerja dapat mengalami terjepit karena harus memasangkan material ke jignya. Pada saat set – up titik referensi , pekerja dapat terpeleset dan jatuh. karena pekerja bekerja diatas mesin dan pada set - up, mesin tersebut bergerak mengikuti daerah mana yang akan di set – up. Kebisingan mencapai 99dB. Pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin dan terkena serpihan gram
Rekomendasi • •
•
•
• •
•
Sumbat telinga (Earplug) Menurunkan 25dB Helem (safety helmet) ABS shell,High mutu, Anti-Static 6-point pakaian kuda pengasingan plastik Strip-Ratchet Penyesuaian Ikat kepala Pita penahan keringat dapat diganti G.W/ N.W: 8 KG/CTN; 7 KG/CTN Sepatu (safety shoes) Model Sepatu boot Tinggi 23.5 cm Menggunakan bahan dari kulit Sapi Kekuatan Jari kaki Baja Sampai 200 Satuan (listrik) Sarung tangan (safety Gloves) Sarung Tangan Kulit dan kombinasi untuk memegang objek panas, halus dan tajam ( serbuk/ serutan besi, pecahan kaca, dsb) . Kacamata (safety glasess) Digunakan untuk memotong metal,menggerinda Masker ( Mask) Masker ini menyaring udara dengan efisiensi minimum sebesar 95% terhadap partikel solid Pagar pengaman Bekerja pada ketingian 2 M
Analisa
LATHE MACHINE • Resiko Sedang. • Tertimpa material juga terpeleset dikarenakan operator tidak melihat keadaan lantai. • Pada loading material pekerja dapat mengalami terjepit dan kelelahan karena harus memasangkan material ketempatnya secara tepat dan benar. • Pada saat proses set up benda, pekerja dapat terantuk mesin jika tidak berhati – hati • Pada saat melakukan perhitungan , pekerja dapat menglami kelelahan karena pekerja harus mencocokkan perhitungan dengan hasil pada material agar hasilnya sesuai dengan hasil yang diharapkan • Pada saat pembersihan mesin pekerja dapat terantuk mesin dan terkena serpihan gram yang berada pada mesin dan lantai.
Rekomendasi • •
•
•
•
•
Sumbat telinga (Earplug) Menurunkan 25dB Helem (safety helmet) ABS shell,High mutu, Anti-Static 6-point pakaian kuda pengasingan plastik Strip-Ratchet Penyesuaian Ikat kepala Pita penahan keringat dapat diganti G.W/ N.W: 8 KG/CTN; 7 KG/CTN Sepatu (safety shoes) Model Sepatu boot Tinggi 23.5 cm Menggunakan bahan dari kulit Sapi Kekuatan Jari kaki Baja Sampai 200 Satuan (listrik) Sarung tangan (safety Gloves) Sarung Tangan Kulit dan kombinasi untuk memegang objek panas, halus dan tajam ( serbuk/ serutan besi, pecahan kaca, dsb) . Kacamata (safety glasess) Digunakan untuk memotong metal,menggerinda Masker ( Mask) Masker ini menyaring udara dengan efisiensi
KESIMPULAN • Identifikasi bahaya dilakukan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control). HIRARC dibuat untuk menunjukkan bagian mana saja dari mesin yang memiliki potensi resiko bahaya yang Low, Medium dan High.
• penilaian resiko yang telah dilakukan dengan menggunakan metode HIRARC menunjukkan bahwa mesin yang Resiko tidak diterima berada pada tingkat resiko Medium pada mesin Bliss Drill, Radial Drill dan Cnc OkumaBug O, Gemini Machine, CNC Lathe, dan Band Saw. Sedangkan Resiko Low Pada mesin PUNCH
KESIMPULAN • Dengan melihat Risk Mapping tersebut yang dipasang pada area kerja mereka diharapkan dengan melihat pewarnaan pada Risk Mapping pekerja lebih serius untuk menjaga keselamatan mereka.
SARAN • Diharapkan perusahaan dapat mengembangkan metode identifikasi bahaya lebih detail tiap kompunennya, serta memperbaruhi tentang standart kriteria penilaian resiko (likelihood ) sesuai dengan kondisi lapangan. • Pada mesin Bliss Drill sebaiknya diberi pagar pengaman secara keseluruhan pada mesin
• Pada mesin CNC Okuma sebaiknya mesin diberi pelinding kaca / plastik untuk daerah sekitar mata bor
• Pada mesin Bug O sebaiknya dipasang apar didekat mesin tersebut, karena pada mesin terdapar bahaya kebakaran.