Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
ISSN : 2407 - 2656
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Relationship Nursing Mothers Work With Exclusive Breastfeeding In Public Health Mojolaban Sukoharjo
Nuri Meilani, Siti Muliawati Akademi Kebidanan Citra Medika Surakarta
ABSTRACT The main factors are not exclusive breastfeeding mother is breast-feeding for working mothers. Preliminary study in March 2015 in Public Health Mojolaban Sukoharjo (babies 6-12 months are 34bayi, 25 were not given exclusive breastfeeding, exclusive breastfeeding 9 granted). This study aims to determine the employment relationship breastfeeding mothers with exclusive breastfeeding. This study design was analytic cross sectional approach. Samples taken mothers of infants aged 6-12 months, total of 34 people. Accidental sampling technique sampling. The research instruments used sheets Checlist. Technical analysis of the data using Analysis Univariate and Bivariate with Chi Square test. Results of research X2 count > X2 table, 6.585> 3,841 and the value (0.010) <0.05 means that there is an employment relationship breastfeeding mothers with exclusive breastfeeding. Keywords: Mothers work, Exclusive breastfeeding
ABSTRAK Faktor utama ibu tidak memberikan ASI Eksklusif adalah karena Ibu yang menyusui bekerja. Studi pendahuluan pada bulan Maret 2015 di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo (bayi 6-12 bulan sebanyak 34 bayi, 25 tidak diberikan ASI Eksklusif, 9 diberikan ASI Eksklusif). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif. Desain penelitian ini adalah Analitik dengan pendekatan Cross sectional. Sampel yang diambil ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan, Sebanyak 34 orang. Teknik pengambilan sampel secara Accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar Checlist. Tehnik analisis data menggunakan Analisis Univariat dan Bivariat dengan uji Chi Square.
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
64
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
ISSN : 2407 - 2656
Hasil penelitian X2hitung > X2tabel yaitu, 6,585>3.841 dan nilai (0,010) <0,05 berarti ada hubungan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif. Kata kunci: Pekerjaan ibu menyusui, ASI Eksklusif Berdasarkan
PENDAHULUAN Menurut Organization
World (WHO)
Health 2006,
ASI
data
dari
Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 diketahui sebanyak 40,21% yang
Eksklusif adalah bayi hanya menerima
diberikan
ASI dari ibu, atau pengasuh yang
peningkatan dengan tahun 2008 (28,96),
diminta memberikan ASI dari Ibu, tanpa
tetapi dirasakan masih sangat rendah
penambahan cairan atau makanan padat
bila
lain, kecuali sirup yang berisi vitamin,
pencapaian ASI eksklusif tahun 2010
suplemen
sebesar 80%. Data dari Dinas Kesehatan
mineral
atau
obat.
ASI
ASI
eksklusif,
dibandingkan
dengan
tahun
target
diberikan secara eksklusif, 6 bulan
Kota
pertama, kemudian dianjurkan tetap
menyebutkan bahwa jumlah bayi dengan
diberikan setelah 6 bulan berdampingan
ASI eksklusif sebesar 20,06 % dari
dengan makanan tambahan hingga umur
7.875 bayi usia 0-6 bulan.
2 tahun atau lebih. ASI mengandung zat
Semarang
terjadi
2010
Menurut Haryani (2014), selain itu
gizi paling sesuai untuk pertumbuhan
berdasarkan
dan
permasalahan pemberian ASI Eksklusif
perkembangan,
ASI
juga
laporan
studi
tentang
mengandung zat kekebalan tubuh yang
menemukan
sangat berguna bagi kesehatan bayi dan
diberikannya ASI Eksklusif pada bayi
kehidupan selanjutnya.
adalah
Pencapaian
ASI
eksklusif
di
faktor-faktor
karena
pendidikan
ibu
ibu
tidak
sibuk
rendah,
bekerja, gencarnya
Indonesia masih rendah. Pada tahun
periklanan tentang penggunaan susu
2010, cakupan pemberian ASI eksklusif
formula,
kurangnya
hingga usia 6 bulan di Indonesia sebesar
persepsi
tentang bayi
31,0%.
makanan tambahan akan menjadi lapar
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
sekresi
ASI,
tanpa diberi
65
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
dan
pengetahuan
ibu
tentang
ASI
kurang.
ISSN : 2407 - 2656
menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel 34
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo,
cakupan
pemebrian ASI Eksklusif di Sukoharjo
ibu dengan teknik pengambilan sampel secara Accidental sampling. Instrumen penelitian dengan chekclist.
hanya sebesar 34,4% dari target Dinas
Teknik analisis yang digunakan
Kesehatan Kabupaten Sukoharjo untuk
yaitu yaitu Univariat dan koefisien
pencapaian
korelasi
ASI
Eksklusif
adalah
sebesar 80%.
Bivariat.
Analisis
bivariat
menggunakan uji statistik chi square.
Data pendahuluan yang dilakukan pada bulan Maret 2015 di Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo, data jumlah bayi 6-12 bulan sebanyak 37 bayi
dengan
perincian
bayi
yang
diberikan ASI Eksklusif 10 bayi, bayi tidak diberikan ASI Eksklusif sebanyak
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pekerjaan Ibu Menyusui Tabel 1. Distribusi Freuensi Pekerjaan Ibu Menyusui No
Pekerjaan
Frekuensi
Prosentase
1. 2.
Bekerja Tidak Bekerja Jumlah
23 11
67,6% 32,4%
34
100%
27 bayi dengan alasan ibu tidak tahu, sibuk bekerja,kurangnya sekresi ASI. Tujuan
penelitian
untuk
menggambarkan hubungan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI eklsklusif
di
Puskesmas
Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo.
METODE PENELITIAN Lokasi penelitian akan dilakukan di Puskesmas Mojolaban Sukoharjo dilakukan.
Jenis
penelitian
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan 34 responden di dapatkan responden bekerja sebanyak 23 orang (67,6%). Pemberian ASI Ekslusif Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif No
Pekerjaan
Frekuensi
Prosentase
1. 2.
Diberikan Tidak diberikan Jumlah
9 25
26,5% 73,5%
34
100%
ini
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
66
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
ISSN : 2407 - 2656
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan
artinya Ho ditolak dan Ha diterima
34 responden di dapatkan responden
sehingga ada hubungan pekerjaan Ibu
memberikan ASI Ekslusif sebanyak 9
menyusui
orang (26,5%).
Ekslusif
dengan di
pemberian
Puskesmas
ASI
Mojolaban
Surakarta. Contengency Coefficient (C) Hubungan Pekerjaan Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif Tabel 3. Hubungan Pekerjaan Ibu Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif Pekerjaan Ibu Menyusui
sebesar
0,403,
artinya
keeratan
sedang.Ada hubungan pekerjaan ibu menyusui
dengan
pemberian
ASI
ekslusif .
Pemberian ASI Ekslusif Tidak diberikan diberikan F % F %
Total
Bahasan F
%
Bekerja
3
8,9 20
58,8
23
67,6
Tidak bekerja Total
6
17,6
5
14,7
11
32,4
9
26,5 25
73,5
34
100
Pekerjaan ibu menyusui Berdasarkan tabel 1 menunjukkan 34 responden di dapatkan responden bekerja sebanyak 23 orang (67,6%), dan tidak
X2 hitung
C
pvalue 0,010
0,403
bekerja
sebanyak
11
orang
(32,4%). Pekerjaan adalah suatu kegiatan
6,585
ekonomi
yang
dilakukan
seseorang
untuk mendapat upah. Hasil penelitian Tabel 3 terlihat bahwa dari 34 ibu menyusui
yang
bekerja
dan
tidak
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 20 (58,8%),
yang
tidak
bekerja
dan
memberi ASI Eksklusif sebanyak 6 (17,6%).Dari diperoleh nilai
hasil 2
hitung
analisis >
2
tabel
diatas yaitu,
6,585>3.841 dan nilai pvalue 0,010 <0,05
tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tatik Indrawati (2012) dengan
judul
Hubungan
Status
Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Pada Bayi Saat Usia 0-6 Bulan Di Bidan Praktik Mandiri menunjukan
Kota
Semarang
bahwa
mayoritas
yang ibu
bekerja berumur 21-30 tahun. Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
67
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
ISSN : 2407 - 2656
seseorang tingkat pengetahuanya rendah
Pemberian ASI eksklusif Berdasarkan tabel 2 menunjukkan
maka akan menghambat perkembangan
34 responden di dapatkan responden
sikap seseorang terhadap penerimaan
memberikan ASI Eksklusif sebanyak 9
informasi.
orang (26,5%), dan tidak memberikan ASI Eksklusif
sebanyak
25
orang
(73,5%).
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tatik Indrawati (2012) dengan judul
ASI
Eksklusif
untuk
Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan
menyebutkan bayi yang hanya diberi
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
ASI,
Pada Bayi
tanpa
tambahan
apapun.Pemberian diaunjurkan
istilah
ASI
untuk
cairan Eksklusif
jangka
waktu
Bidan
Saat Usia 0-6 Bulan Di
Praktik
Semarang.Yang
Mandiri
Kota
menyatakan
bahwa
minimal 4 bulan dan akan lebih baik lagi
sebagian
apabila diberikan sampai bayi berusia 6
memberikan
bulan (Nawang, 2011).
sebanyak 27 (67,5%) dibandingkan yang
Mayoritas
ASI
responden
tidak
eksklusif
yaitu
tidak
memberikan ASI eksklusif hanya 13
memberikan ASI Ekslusif sebanyak 25
(32,5%). Ibu yang tidak memberikan
orang (73,5%). Hal ini kemungkinan
ASI Eksklusif mayoritas pendidikan
pendidikan ibu mayoritas SMA/sederajat
menengah.Karena
sebanyak 19 orang (55,9%). Pendidikan
berpendidikan
setingkat SMA/Sederajat belum optimal
bekerja swasta.
dalam
menerima
responden
besar
informasi.
tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin semakin mudah pula mereka menerima informas, dan pada akhirnya makin banyak pula pengetahuan yang miliki.
Sebaliknya
menengah
yang mayoritas
Sesuai
dengan tingkat pendidikan yang semakin
mereka
ibu
jika
Hubungan pekerjaan ibu menyusui dengan pemberian ASI Eksklusif Tabel 3 terlihat bahwa dari 34 ibu memberikan ASI Eksklusif dan bekerja 3 (8,9%), menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif dan bekerja sebanyak 20 (58,8%), memberikan ASI Eksklusif dan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
68
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
tidak
bekerja
6
(17,6%),
tidak
ISSN : 2407 - 2656
penyebab tingginya angka kegagalan
memberikan ASI Eksklusif tidak bekerja
menyusui
5 (14,7%). Dari hasil analisis diatas
memungkinkan
diperoleh nilai X2hitung> X2tabel yaitu,
pendeknya wakt istirahat saat bekerja
6,585>3.841 dan nilai
sehingga ibu tidak mempunyai cukup
(0,010)
pvalue
waktu
yang
tidak
untuk
<0,05 artinya Ho ditolak dan Ha
waktu
diterima
memberikan MP-ASI sebelum 6 bulan.
sehingga
pekerjaan
Ibu
ada
hubungan
menyusui
dengan
untuk
Dari
memerah
pulang,
hasil
ASI
analisis
dan
diatas
pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas
menunjukkan
Mojolaban Sukoharjo.
artinya Ho ditolak dan Ha diterima
Bekerja selalu dijadikan alasan
pvalue
(0,010)<
0,05
sehingga ada hubungan pekerjaan Ibu
tidak memberikan ASI Eksklusif pada
menyusui
bayi karena ibu meninggalkan rumah
Eksklusif
sehingga waktu pemberian ASI pun
Surakarta.Contengency Coefficient (C)
berkurang.Akan
sebesar
seorang
ibu
memberikan
tetapi yang
ASI
seharusnya
bekerja secara
tetap
eksklusif
kepada bayinya dengan pengetahuan yang
benar
perlengkapan
tentang memerah
menyusui, ASI,
dan
hubungan
dengan di
pemberian
Puskesmas
0,403,
artinya
pekerjaan
Mojolaban
keeratan menyusui
dengan pemberian ASI ekslusif pada kategori yang sedang. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
dukungan lingkungan kerja (Haryani,
Mitraning
Wijayanti
2014).
Hubungan
Antara
Menurut IDAI ibu yang Selma cuti
ibu
ASI
dengan
judul
Pendidikan,
Pekerjaan, Pengetahuan,Dan Sikap Ibu
bekerja sering memberikan makanan
Dengan
tambahan dini dengan alasan melatih
Kelurahan Krobokan Kota Semarang
atau mencoba agar pada waktu ibu mulai
Tahun 2013 yang menyatakan bahwa
bekerja bayi sudah terbiasa. Ibu bekerja
ASI Eksklusif lebih banyak dilakukan
masih dianggap sebagai salah satu
oleh Ibu yang tidak bekerjasebanyak 22
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
Pemberian ASI Eksklusif di
69
Volume 3 / Nomor 2 / November 2016
ISSN : 2407 - 2656
orang (37.3%) dibanding Ibu yang
penyuluhan mutu pelayanan kesehatan
memiliki pekerjaan sebanyak7 orang
khususnya tentang ASI Eksklusif. Bagi
(43.8%).
demikian
institusi pendidikan diharapkan hasil
kecenderungan ini tidak menunjukkan
penelitian ini dapat dijadikan wacana
hubungan
yang
atau
pekerjaan
dengan
Namun
signifikan ASI
antara Eksklusif
(p-value 0,638).
tambahan
kepustakaan
bagi
pembaca atau peneliti selanjutnya. Bagi responden diharapkan ibu menyusui dapat memberikan ASI Eksklusif dan
SIMPULAN DAN SARAN
mengerti
tentang
pentingnya
ASI
Eksklusif bagi bayi.
Simpulan Sebagian besar ibu menyusui di Puskesmas
Mojolaban
Kabupaten
Sukoharjo bekerja. Sebagian besar ibu menyusui
di
Puskesmas
Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo tidak memberikan ASI Eksklusif.
Terdapat
Hubungan
DAFTAR PUSTAKA Haryani. Alasan Tidak Memberikan ASI Eksklusif Oleh Ibu Bekerja Di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat. Diperoleh dari: http://ojs.unud.ac.id/index.ph p/jch/articel/download/7700/5790
antara Pekerjaan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Mojolaban Kabupaten Sukoharjo dengan keeratan hubungan kategori sedang
Saran Bagi Peneliti diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian terkait tentang ASI Eksklusif Bagi Responden. Bagi Petugas Kesehatan diharapkan
Indrawati. Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Pada Bayi Saat Usia 0-6 Bulan Di Bidan Praktik Mandiri Kota Semarang. Diperoleh dari: http://jurnal.akbidhusada. ac.id/index.php/jdk/article/view/27 /27 Nawang, S. ASI Atau Susu Formula. Jogjakarta: FlashBooks; 2011. h. 48-65
pihak Puskesmas untuk meningkatkan
Maternity : Jurnal Kebidanan dan Ilmu Kesehatan
70