Notula WS Penguatan Internasionalisasi Akademik 1 Desember 2015 Hotel Santika
Arahan Dekan: •
Program Internasionalisasi di FK ssudah sangat banyak sekitar 45 kerjasama, yang menjadi masalah adalah data pencatatan yg tidak masuk di Universitas
•
Menarik visiting professor ke FK UGM untuk menaikan rangking UGM
•
Program Elektif sudah berjalan, tinggal menunggu laporan dari anak didik
•
Program Internasionalisasi tidak hanya di FK tetapi dengan RSS yang terakreditasi JCI, dimohon RSS juga menganggarkan untuk peningkatan SDM, hubungan dengan mitra di luar.
Laporan Evaluasi Program Internasional oleh Dr. Carla Sesi 1 Presentasi dr. Carla tentang Evaluasi Pelaksanaan Internasionalisasi Program A. Dasar internasionalisasi: Kebijakan UGM sejak awal tahun 2000, Program internasional menerima incoming student sejak 2000 (cikal bakal program elektif), UGM elektif dan penguatan internasionalisasi sejak tahun 2014 B. Pengembangan: Memberikan paparan kontekstual nasional-internasional bagi mahasiswa, memberikan kompetensi yang diperlukan untuk karir internasional, meningkatkan share ilmudengan ahli internasional, memberi kesempatan mahasiswa untuk ujian internasional.
C. Produk: 1. Program Elektif (Incoming & Outgoing) a. Elektif incoming perlu ditingkatkan informasinya, aksesibilitas, jumlah incoming menunjukkan acknowledgement pihak luar pada isntitusi. b. Elective outgoing in-country orientasi pelayanan primer di remote area, bentuk kemitraaan dengan univ lain, bentuk CSR dengan masyarakat. c. Elective outgoing out-country sudah ada sekitar 25 mitra LN untuk menandatangani MoU dan MoA
2. Master Intercalated Program meningkatkan kompetensi lulusan, kualifikasi master dengan waktu yang efisien (rekrutmen bersama), mengeksplorasi generasi mua yang ingin mengambil jalur karir akademik/peneliti, memberikan nilai tambahan dengan ijasah master internasional
D. Kunjungan Akademik Tim Internaionalisasi Fakultas 2015 1. Jepang (yamagata, Osaka, Kobe University) 2. Eropa (UMCG, Graz, Tubingen) 3. Thailand (Chiang Mai, Mahidol, Chulalongkorn) 4. Australia (Cydney, Melbourne) E. Kunjungan dari Univ Asing ke FK 1. Umea Univ 2. Erasmus 3. Univ of Manchester 4. Univ of Warwick 5. Univ of Newcastle •
Target WS: masukan untuk pengembangan elektif serta master intercalated dan tersusunnya dokumen yang menunjang.
Materi 1: Pengembangan Kerjasama Akademik dalam mendukung Socio Entrepreneurship – Dr. Ana Marie Wattie,MA :
•
QS rangking UGM di posisi 500. Ada upaya yang dilakukan Universitas untuk meningkatkan rangking UGM setidaknya dibawah 500.
•
Tujuan Internasionalisasi: mendukung kebijakan pemerintah dalam dunia pendidikan dalam konteks dalam/luar negeri.
•
Konteks Internasional: 1. kegiatan tridharma harus mampu memperkokoh peran ugm sbg pilar kemajuan bangsa berdasar nilai kemanuasiaan dan kebudayaan 2. pendekatan mulai dari akhir tidak perlu dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan jejaring kerja sama dalam melahirkan riset unggulan berorientasi hilirisasi. 3. Pengembangan dan inovasi fakultas dan tuntutan pembangunan nasional. 4. Fakultas merupakan tulang punggung implementor dari socio entrepreneur university, yg bermakna membangun gotong royong dan kepedulian kemanusiaan 5. Fakultas tidak menjadi ekslusif
•
Pentingnya Internasionalisasi: 1. Perguruan Tinggu harus mampu mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global secara cepat agar SDM yang dihasilkan memiliki daya saing yang kompetitif. 2. Persaingan dalam memperoleh kesempatan berkarier sudah tidak dibatasi kewarganeraan.
3. Tahun 2015 Indonesia menghadapi ASEAN single community dimana semua orang memiliki kesempatan yg sama dalam berkarier 4. Kemitraan internasional diperlukan dalam mengatasi ketertinggalan teknologi •
Starting from the End: 1. Baik S1, S2, S3 kerjasama dalam mendukung riset strategis 2. Kuatnya pesan untuk kerjasama antr disiplin ilmu 3. Branding universitas yg kuat dan menonjolkan keunggulan local yg dimiliki keunikan UGM perlu diunggulkan dan berbasis pada local values yg tidak dimiliki oleh mitra, missal fenomena jamu yg dikembangkan di Chiang Mai 4. Sumberdaya masyarakat yg diarahkan dalam menjalankan strategis internasionalisasi jejaring kerjasama dipandang dalam mendukung visi dan strategi univ dalam pengembangan akademik universitas. 5. Prinsip kemitran yang saling menguntungkan sejajar dan saling menghormati pemilihan partner harus selektif, strategi diplomasi perlu dikedepankan 6. Pengembangan dan penguatan jejaring alumni dengan alumni jaringan internasionalisasi lebih luas. Bisa menjadi inisiator kejasama di sector bisnis. 7. Pengembangan Sumber Dana Kreatif
Diskusi: Dr. Sunardi: 1. Partnership yg dilakukan unit dibawah UGM apakah terecord di tingkat Universitas maupun Fakultas ada system informasi yg sudah dibentuk untuk mencatat system kerjasama yg sudah dilakukan oleh unit di UGM yaitu LENTERA. Dalam system diharapkan pencatatan dilakukan. Lentera sudah dikembangkan cukup lama, di tahun 2015 diupgrade, karena periode sebelumnya dianggap sistemnya kurang nyaman. LENTERA sudah diupgrade dan system-sistem informasi lain diharapan bisa diintegrasi sehingga baseline data akan bisa terwujud dan wajah UGM seperti apa akan bisa terlihat. Tahun ini diupayakan dengan cukup masiv, beberapa Fakultas dan Pusat Studi sudah terinput dengan baik. Sistem lain ada yang dibangun dengan DSDI yang diharapkan bisa terintegrasi untuk mendapat data yang diharapkan. 2. Filosophie dari institusi belum menonjol, seperti apa wajah UGM sesungguhnya belum tergambar, di pertemuan internasional, banyak komentar dari luar mengakui betapa sulit menjadi mahasiswa UGM. localy rooted globally respected, dimaknai dari kecintaan UGM terhadap local knowledge, supaya secara global dihargai dan meng”UGM”. 3. Apakah ada recording kerjasama dari tiap Departemen? Data di tingkat fakultas dalam unit riset.
Dr. Carla 1. Tujuan kunjungan ke LN adalah memang menjual Fakultas. Biasanya mereka akan mempertimbangkan beberapa hal seperti: ranking univ, professor jumlahnya berapa, h-index kamu berapa? Jumlah publikasi berapa? Prestasi lulusan dan prestasi mahasisa bagaimana? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu seringkali dilontar lah yang merupakan PR kita bersama dalam menjual Fakultas Kedokteran. 2. Rekaman kerjasama dari masing-masing departemen apakah bisa ditampilkan/sudah ada belum yang bisa menjadi nilai jual Fakultas kita? Saat ini data memang belum terintegrasi, tapi saat ini memang
Dr. Hasta Yoga: 1. Pendanaan RSS dan FK bisa terpadu, saat ini RSS sedang kesulitan karena activities by designed,Beban biaya kerjasama antara FK dan RSS alangkah baiknya jika dibebankan secara bersama-sama. Alangkah baiknya jika setiap Bagian melakukan perencanaan yang baik mengenai kegiatan kerjasama seperti, mendatangkan tamu guru besar dari Univ LN, studi banding ke LN, dll . Kami mohon ada jadwal yang bisa dikolaborasikan. Setiap kegiatan harus ada MoU. Dan untuk penelitian kendala di RS adalah tidak ada rekaman dan laporan sehingga tdk bisa menilai indeks kerja dirut, termasuk publikasi.Alangkah baiknya dari setiap Bagian merencanakan, , sehingga di RS bisa memback up perijinan Memang lebih banyak yang dadakan, dengan mengambil pelajaran dari permasalahan tersebut, maka time line perencanaan kegiatan memang perlu diperbaiki lagi. 2. Birokrasi visiting professor belum mendukung persoalan mengantisipasi mendatangkan tamu perlu diantisipasi, sering terjadi terkait kedatangan tamu adalah agak mendadak, belajar dari pengalaman akan lebih prepare dan mengantisipasi kebutuhan dokumen yg dimaksut. masalah perencanaan perlu lebih baik. Perlu ada integrasi antara RSS dan FK. 3. Penelitian: Banyak penelitian di Bagian tetapi tidak ada record dan report nya, sehingga kesulitan untuk mencapai berapa jumlah penelitian. base line data yg perlu diperbaiki, akan terus dilakukan, supaya bisa menunjukan efek bola salju yg baik, secara sistemik UGM bisa berkinerja dengan baik coordinator penelitian di setiap bagian untuk mengecek jumlah penelitian dan laporan di masing masing bagian. Dr.Mahar Agusno 1. Pernyataan bahwa universitas bisa menjawab semua tantangan dan di masyarakat dg tagline socioenterprneurial kok sepetinya sudah tidak bisa menjawab tantangan masyarakat lagi. Tentang tagline socio-enterprenuer university memang sebuah harapan agar UGM dapat bekerja cerdas dalam menjawab tantangan di dalam masyarakat. Jika memang kaitannya dengan tagline tsb masih belum menjawab tantangan di masyarakat seperti menurunkan angka kematian ibu hamil, merupakan PR bersama dan perlu dikaji bersama mengapa hal tersebut
Prof. Laksono: 1. Untuk kelas internasional perlu revisi kurikulum karena banyak kelemahan, missal: blok 4.2 dosen menyampaikan tutor dan diskusi dengan bahasa Indonesia perlu identifikasi dengan adanya masyarakat ekonomi asean, akan dibuat kelompok kecil untuk mereview kembali kurikulum. Akan menggalang kuliah tamu asing tahun 2016, supaya mahasiswa terpapar perbedaan dari berbagai institusi. 2. PPDS: program kemenkes rujukan nasional, basis hospital rs berbasis lain di ln , dana besar. Sangat didorong oleh kemenkes. RSS tidak begitu serius untuk rujukan nasional. Spesialis cnderung untuk turun ke bawah.
Presentasi dari PIKA: •
Memetakan keunggulan di UGM
Diskusi: Pelacakan foreign faculty member: definisi di masing masing fakultas dan sekolah berbeda, menurut definesi adalah mahassiswa berkewarganegaraan asing yang stay 3 bulan di negara tsb. Banyak kolaborator FK memulai melalui blended learning, double degree progra. Kelemahan UGM adalah pencatatan. Th 2016 bisa mengcreate suatu aktifitas, misal keilmuan tertentu dan unggul maka bisa melakukan summer course untuk mahasiswa asean, akan didanai oleh universitas sebagian, misal tiket inernasional pemberi course.
Dr. Hasta Yoga: 1. Hak paten, di RSS dan para dokter banyak menciptakan alat, ketika bersaing penggunaanya pasti kalah bersaing. Contoh alat dari bedah saraf dan kardiologi. Bagaimana UGM memperjuangkan kualitas produk dari RSS di UGM ada unit yg akan dihilirkan dan ditangani oleh professional, memberi bantuan untuk registrasi paten hingga paten granted, akan didamingi oleh direktorat HAKI. Teman2 di RSS yg mempunyai ciptaan alat bisa didaftarkan melalui unit PIKA. UGM akan me-link kan unit yang relevan akan pengurusan paten(mulai dari pendampingan publikasi hingga paten granted). Bagi para peneliti yang memiliki karya cipta yang sudah granted, biaya maintainance paten selama 5 tahun akan dibebaskan. Dan UGM akan membantu dalam mengkomersialkan karya cipta tersebut. Sunarti: Penelitian dengan pihak LIPI, kalau produk ini berhasil, ada rencana paten tetapi dengan LIPI? PIKA bisa memfasilitasi oleh legal officer dari UGM untuk duduk bersama.
Perwakilan Mahasiswa: Lembaga mahasiswa ada yg menyelenggarakan summer course, kendala adalah dana, kesulitan sponsor. ketika ada kegiatan kemahasiwaan, link nya dg Dirmawa, ketika akan create kegiatan harus ada tema spesifik yg terkait dg reputasi UGM. Coursenya perlu syllabus, krn akan memfasilitasi kredit transfer. Pendanaan bisa dimintakan ke Bagian Dirmawa. IRO: Kompilasi data yg dibutuhkan setiap akreditasi, IRO mengembangkan One Gate System, dimohon Bp/Ibu Kabag Kaprodi bisa mensharekan ke admin di setiap bagian sehingga data selalu update.
Sesi 3: Presentasi FGD 4 Kelompok 1. Elective Incoming a. Buku elektif ditambah daftar isi dan halaman b. Menawarkan elektif CR (4-5 minggu) dan elektif Program (2-3 minggu) perbedaannya pada program elektif Clinical Rotation mhs ybs akan mendapatkan nilai sbg transfer kredit. c. Deskripsi harus jelas dan terstandar d. Di dalam keg. Elektif yang bisa ditawarkan a.l city tour, e. Modul 4.3 Forensic Pathology bisa dimasukkan ke dalam elective incoming walaupun tidak ada mhs FK yang mengikuti blok ini, tapi jika ada mhs asing yang menginginkan untuk ikut blok ini, Bag. Forensik akan bersedia menyelenggarakan. f. Merubah konten elektif cardiology pada buku elective program yaitu: 1) Intensive care unit & emergeny disease 2) Invansic cardiology 3) Congenital heart disease g. Tanggal elektif tidak perlu dicantumkan h. Mhs asingyang sudah mengikuti incoming elective perlu memberi feedback untuk masing-masing Bagian yang sudah diikutiagar Bagian bisa menyiapkan dengan baik. 2. Outgoing Elective in-country Masukan untuk penyusunan buku outgoing in-country: a. Menunggu 9 mahasiswa yang on going mengikuti kegiatan ini, untuk evaluasi juga ke depan sebaiknya bagaimana dan apakah akan diteruskan. Baik secara diskusi secara langsung maupun webinar dan secara tertullis b. Jika ada wacana outgoing in-country akan disamakan dengan KKN, maka tidak disetujui karena tujuan pembelajaran dan output di kedua kegiatan juga berbeda. c. Ada buku panduan yang jelasa mengenai lokasinya mana saja d. Ada wacana untuk memperluas MoU e. Ke depannya akan ada logbook seperti koas untuk kroscek poin-poin apa saja yang sudah dilampaui f. Ada sosialisasi ke mahasiswa sejak awal
g. Program ini bisa dibarengkan degan prodi keperawatan dan gizi kesehatan 3. Outgoing out-country Masukan untuk buku outgoing elektif: a. Dicantumkan alur ijin ke Bag. Akademik/Kemahasiswaan b. Dicantukan prosedur bantuan dana fakultas (termasuk syarat, dan di semester berapa) c. Kompilasi bagian /prodi lain seperti keperawatan dan gizi d. Perlu ditambaha menu FAQ 4. Intercalated Master Masukan untuk program interncalated master
Menawarkan kepada program studi S2 FK UGM untuk dimasukkan ke dalam daftar program studi yang bisa dimasuki mahasiswa. Follow upnya adalah mengirimkan surat resmi ke masing-masing program studi S2 sehingga bisa dibicarakan di internal prodi masing-masing. Kedepannya dalam buku yang sudah ada akan dilengkapi juga dengan kerjasama lintas fakultas atau universitas, misalnya seperti : hukum kesehatan, ekonomi, medical technology. Ilmu Kedokteran Klinik: Menawarkan kepada program studi S2 FK UGM untuk dimasukkan ke dalam daftar program studi yang bisa dimasuki mahasiswa. Follow upnya adalah mengirimkan surat resmi ke masing-masing program studi S2 sehingga bisa dibicarakan di internal prodi masing-masing. Kedepannya dalam buku yang sudah ada akan dilengkapi juga dengan kerjasama lintas fakultas atau universitas, misalnya seperti : hukum kesehatan, ekonomi, medical technology. IKM (Ilmu Kesehatan masyarakat)
Hanya sekali dalam setahun untuk penerimaan