Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 384~388 384
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INFORMASI PEDOMAN PERINTAH KERJA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL TEKNIK JUST IN TIME Studi Kasus : PT. DINAMIKAJAYA BUMIPERSADA Noer Azni Septiani AMIK BSI Jakarta Email:
[email protected]
Abstrak Pembuatan Pedoman Perintah Kerja yang efisien demi kebutuhan produksi untuk mendapatkan tingkat pelayanan yang cepat, tepat dan sistematis. Ketidaksesuaian antara product yang akan dibuat dengan standar yang diinginkan customer seringkali menimbulkan permasalahan dalam proses produksi, tingkat kecepatan pembuatan product dan control terhadap input dan output material produksi. Untuk mengatasi permasalahan dalam proses pembuatan pedoman perintah kerja pada produksi, maka dikembangkan perangkat lunak berbasiskan web berdasarkan Teknik Just In Time. Pada tulisan ini akan menguraikan aktifitas-aktifitas dan produk-produk yang dihasilkan pada masing-masing tahap pengembangan serta membahas penerapan Teknik JUST IN TIME sebagai Teknik untuk menyegerakan proses produksi yang diminta customer. Keywords: sistem Informasi, just in Time. 1. Pendahuluan Menurut Istambul (2006:87), Pedoman Kerja suatu organisasi yang baik tentu akan menghasilkan produk yang baik pula sesuai dengan misi dan tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Perencanaan ini menuntut peran aktif seluruh tingkatan elemen dalam organisasi agar dapat menjalankan semua sistem prosedur sesuai dengan misi dan tujuan organisasi tersebut. Implikasi dari diterapkannya suatu perencanaan sistem prosedur agar dapat ditata struktur kerja yang baik, sehingga menghasilkan proses yang efektif dan efisien. Di Zaman yang serba maju ini, berbagai macam cara dapat ditempuh dalam melakukan pendataan setiap transaksi atau prosedur perintah kerja, baik dari bagian gudang maupun produksi yang ada di suatu perusahaan. Salah satunya adalah dengan melalui media formulir perintah kerja, dimana setiap transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut baik itu barang masuk ataupun keluar di gudang, customer order, maupun perintah kerja untuk produksi dicatat secara manual. Pedoman perintah kerja merupakan salah satu faktor penting dalam produksi yang sangat penting karena merupakan
perencanaan untuk menunjang kelancaran dan kesinambungan proses produksi, baik kelebihan maupun kekurangan persediaan akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Proses produksi masal yang dilakukan perusahaan secara kontinu atau sistem produksi continuous flow line yang memiliki banyak faktor-faktor keraguan atau kesalahan informasi yang dapat terjadi. Just in Time adalah konsep untuk menghasilkan volume yang dibutuhkan pada item tertentu dan pada titik waktu yang diperlukan (Kimura dan Terada, 1981). Konsep ini dikembangkan oleh Ohno (1988), untuk mengikuti persaingan global, yang mana penyimpanan Work in Process (WIP) dikelola dan dikendalikan secara tepat dan Material Requirement Planning (MRP)-sistem untuk mengurangi biaya produksi (Golhar dan Stamm 1991 dan Monden 1981). Sehingga dalam penggunaan material dan hasil produksi dapat digunakan seefisien mungkin. Hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan adalah pentingnya pemenuhan customer order. Pemenuhan customer order ini menyangkut tentang permintaan penjualan oleh pelanggan yang berpengaruh pada kuantitas pembelian bahan bakunya. Dalam proses administrasi
Diterima 18 Maret 2015; Revisi 24 Maret 2015; Disetujui 15 Maret 2015
ISBN: 978-602-61242-3-4 pembelian maupun penjualan harus dilakukan secara seimbang, sehingga perusahaan dapat barjalan secara sehat. Dalam hal ini sangat berkaitan erat dengan persediaan bahan baku maupun bahan pendukung. Proses pemakaian dan pembelian bahan baku harus terkontrol dengan baik. karena jika bahan baku habis, maka perusahaan akan kehilangan pelanggan. Sehingga penulis mengambil judul Sistem Informasi Pedoman Perintah Kerja Berbasis Web dengan Menggunakan Teknik Just in Time. Sistem yang dibuat diharapkan dapat menunjang informasi ketersediaan material, spesifikasi produk dan informasi customer yang dapat diakses secara instan dalam waktu yang bersamaan dan dapat diakses dengan mudah menggunakan smartphone maupun tablet yang memiliki browser dengan menggunakan media wireless fidelity. 2. Metode Penelitian Dalam pengumpulan data dan informasi penulis menggunakan model pengumpulan data seperti observasi, wawancara, studi kepustakaan. A. Metode Observasi Metode ini dilaksanakan dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan. Dengan metode ini penulis dapat mengetahui bagaimana proses penghitungan harga material yang terjadi dari awal hingga akhir serta beberapa masalah yang muncul dari cara penghitungan itu sendiri. B. Metode Wawancara Suatu bentuk metode dalam cara proses tanya jawab secara langsung dan sistematis dengan memajukan beberapa pertanyaan kepada orang yang diwawancarai atau nara sumber yang dapat dijadikan laporan. C. Metode Pustaka Metode dilakukan untuk mendukung data yang telah didapat dari referensi dan literatur-literatur beberapa buku yang mengacu pada bidang yang berkaitan dengan objek riset.
yang ada pada komputer maupun smartphone atau tablet. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem pedoman perintah kerja. Halaman Administrator : A1. Admin dapat mengelola data user Halaman User Warehouse : B1. User dapat membuat master doos atau upload data doos yang sudah ada B2. User dapat membuat master material atau upload data master material B3. User dapat menambahkan jumlah material yang tersedia B4. User dapat melihat transaksi setiap ada penambahan atau pengurangan jumlah stock material yang dilakukan secara otomatis oleh sistem Halaman User Production : C1. User dapat membuat PPK C2. User dapat melihat dan mengclose PPK yang masih dalam proses C3. User dapat melihat PPK yang sudah di Close Halaman User Sales : D1. User dapat melihat data CO dan meng-upload data CO yang sudah ditentukan oleh sistem A. Use Case Diagram 1. Use Case Diagram halaman Administrator A. Use Case Diagram User Management <
> Tampilkan form Create new user
Create New User <<extend>>
<<extend>> Simpan
Browse User
User management <<extend>>
<<extend>> Edit
<>
Tampilkan form Edit user
Admin (From Usecase Administrator)
Gambar III.1. Detail Use Case Diagram User anagement 2.
Use Case Diagram halaman Warehouse A. Package Diagram Halaman Warehouse Usecase User Warehouse Master doos
Master Material
3. Pembahasan Sistem pedoman perintah kerja yang dibuat terdiri dari beberapa bagian, antara lain untuk Administrator, Warehouse, Production dan Sales. Masing-masing user dapat mengakses menggunakan browser
Material Transaction
Gambar III.2. Package Diagram Use Case Halaman Warehouse
KNiST, 30 Maret 2015 385
<<extend>>
ISBN: 978-602-61242-3-4 B. Use Case Diagram Master Doos <<extend>>
<>
Browse Master
Create Master
C. Use Case Diagram In Progress PPK
Tampilkan form Create master
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
<>
Browse PPK
Tampilkan form Chose master material
<<extend>>
Tampil preview PPK
Print
User (From Use Case Production)
Cetak
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>> <> Tampilkan form edit master
Edit
<> Delete In Progress PPK
Closing
Simpan User (From Usecase Warehouse)
<<extend>>
<>
<> Tampilkan form Upload master
Upload Master
Gambar III.7. Detail Use Case Diagram In Progress PPK
<<extend>> Browse file excel Yang akan diupload
Gambar III.3. Detail Use Case Diagram Master Doos
4.
Use Case Diagram halaman User Sales A. Use Case Diagram Browse CO Halaman Sales
C. Use Case Diagram Master Material <> Create Master Material
Tampilkan form Create master material
<<extend>>
<<extend>> Tampil form Upload CO
Simpan
Browse file excel CO
<<extend>>
Browse CO
<<extend>>
Browse Master Material
<>
<<extend>>
<>
<<extend>>
Tampilkan form Add Quantity Material
Add
<<extend>> <<extend>>
Simpan CO
Upload
User (From Usecase Warehouse) <<extend>> <>
Gambar III.8. Detail Use Case Diagram Browse CO
<> Tampilkan form Upload master
Upload Master
Browse file excel Yang akan diupload
Gambar III.4. Detail Use Case Diagram Master Material Deskripsi Use Case Master Material 3.
Use Case Diagram halaman Production A. Package Diagram Halaman Production
B.
Activity Diagram Dalam pembuatan Pedoman Perintah Kerja, Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1. Activity Diagram User Management Halaman Administrator Start
Decision Browse Data User
Merge Create New User
Input Data User
Simpan Data User
Use Case User Production Create PPK
Decision Edit
Merge
Edit Data User
In Progress PPK
Decision Delete End
Gambar III.9 Activity Diagram User Management Halaman Administrator
Closed PPK
Gambar III.5. Package Diagram Production Halaman Production
2. Activity Diagram Master Halaman Warehouse Start
Doos
Decision Browse Data Master Doos
Merge Create Master
Input Data Master
B. Use Case Diagram Create PPK <<extend>> Browse CO
<<extend>> Proses
Pilih Material
Merge
<<extend>> Tampil preview PPK
Simpan
Decision Edit
Edit Data Master
<>
User (From Use Case Production)
Simpan Tampil browse In Progress PPK
Decision
Gambar III.6. Detail Use Case Diagram Create PPK
Upload End
Gambar III.10 Activity Diagram Master Doos Halaman Warehouse
KNiST, 30 Maret 2015 386
ISBN: 978-602-61242-3-4 3. Activity Diagram Master Halaman Warehouse Start
Material
lebih mudah dalam pengaturan sistem database-nya. Selain menggunakan MySQL sebagai database, penulis juga menggunakan aplikasi Apache web server untuk mem-publish web yang dirancang. Agar web dapat diakses melalui intranet dan dapat dibuka oleh devicedevice lain seperti smartphone dan tablet, maka diperlukan router untuk mengakomodir kebutuhan akan dynamic host configuration protocol agar aplikasi yang disajikan lebih dinamis dan multiplatform. 4.2.1. Database Berikut penggambaran database yang digunakan agar sistem Pedoman Perintah Kerja dapat diaplikasikan dengan baik : 1. Entity Relationship Diagram
Decision Browse Data Master Material
Create Master
Input Data Master
Add
Tambah Quantity
Upload Master
Pilih File
Merge Decision Simpan
Decision
End
Gambar III.11. Activity Diagram Master Material Halaman Warehouse 4. Activity Diagram Halaman Production
Create
PPK
Start Proses
Browse PPK
Simpan End
Gambar III.12. Activity Diagram Create PPK Halaman Production
Tanggal
P_Material
Tanggal_Transaksi Master_Material
Description
5. Activity Diagram In Progress PPK Halaman Production Start
L_Material
Master_Material
Stock Master_Material
Print
Preview
Master_Material
Masuk
ID_Transaksi Melakukan
1
Keluar Trans_Material
M
M
Decision Browse In Progress PPK
ID_Transaksi
Cetak
Master
No_PPK
Master_CO
Merge
Master_Material
Tanggal_Mulai
Decision Close
Update Data
Status
Master_Material
Master_CO
End
Terdiri
Gambar III.13. Activity Diagram In Progress PPK Halaman Production
Browse Data CO
Upload CO
Browse
1
M
1
CO
Jenis
Panjang
Cust
CO_Number Kualitas_Model
Tanggal
CO
Berdasarkan
No_PPK
Master Master
Lebar
Pilih File
PPK
Master_CO
Name
6. Activity Diagram Halaman Sales
M
Master
Order_QTY
CO_Date Cust_PO_No.
Master Req_Date
Printing Tinggi Master Material
Simpan End
Gambar III.14. Activity Diagram Master Doos Halaman Warehouse 3.2. Desain Pada tahapan desain Pedoman Perintah Kerja menggunakan beberapa tools, database ataupun arsitektur dari software yang digunakan, antara lain : Dreamweaver, tools ini digunakan untuk mendesain interface dari program yang dibuat, form-form dibuat lebih menarik, dan frame yang terintegrasi didalam aplikasi yang dirancang. Untuk menunjang basis data pada aplikasi yang dibuat, penulis menggunakan MySQL sebagai software database, dikarenakan banyak fitur dalam MySQL dan
Gambar III.15. Entity Relationship Diagram Sistem Pedoman Perintah Kerja 4. Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Telah dibuat aplikasi berbasis web dengan menggunakan PHP yang berfungsi memonitor pergerakan material kebutuhan produksi yang ada di perusahaan serta memonitor langsung proses produksi yang sedang dikerjakan. Aplikasi ini juga memungkinkan proses pembuatan Pedoman Perintah Kerja yang sebelumnya dilakukan secara manual dan hanya mengandalkan ingatan operator produksi dalam penentuan material dan ukuran yang digunakan,
KNiST, 30 Maret 2015 387
ISBN: 978-602-61242-3-4
2.
3.
4.
di ubah menggunakan sistem yang lebih efisien dan terstruktur. Ada pun perubahan yang dirasakan diantaranya a. User produksi lebih mudah memperolah data pekerjaan yang akan dilakukan dan pemakaian material sehingga meningkatkan kinerja karyawan. b. Kontrol ketersediaan barang lebih terstruktur, sehingga tidak terjadi overstock ataupun kekurangan. c. Pembuatan laporan bulanan tentang pemakaian material lebih valid. d. Dalam hal pengecekan ketersediaan barang, user dapat dengan mudah mendapatkan data dan dapat dipertanggungjawabkan. Konsep web base application yang digunakan memungkinkan semua komputer bahkan smartphone atau tablet yang tersambung ke jaringan melalui wifi dapat menggunakan aplikasi ini sesuai kebutuhan dan hak aksesnya. Kemudahan dalam implementasi sistem mengingat hampir semua komputer saat ini sudah terintregasi dengan web browser yang handal. Kinerja server untuk saat ini cukup menjanjikan, setelah di test running 1 minggu nonstop dan diakses oleh 6 user secara bersamaan.
Referensi Agrawal. 2010. Review on Just In Time Techniques In Manufacturing Systems. New Delhi: Netaji Subhash Institute of Technology.
Periode 1-2013. Jakarta:Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri. Dix, Alan. 2010. Introducing to Software Engineering: Software Processes. Diambil dari : www.hcibook.com/alan/teaching/C SC221/ (08 Mei 2013) Fowler, Martin. 2005. UML Distilled Second Edition: A Brief to the Standard Object Modelling Language. Diambil dari : www.adisonwesley.net/UML/Fowler-Distilled/ (20 September 2013) Heripracoyo, Sulistyo. 2009. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan Barang Pada PT. Oliser Indonesia, Jakarta: BINUS University Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Jakarta : Andi Pressman, Roger. 2009. Software Engineering: A Practitioner Approach. Diambil dari : ce.sharif.edu/courses/8485/1/ce474/resources/root/Pressm an Software%20Engineering.pdf (08 Mei 2013) Sutabri,
Tata. 2004. Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta : Andi
Anoname. 2013. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi STMIK Nuri
KNiST, 30 Maret 2015 388