ANALYSIS OF PORTFOLIO FORMATION IN SELECTING INVESTMENTS ON BAKRIE GROUP COMPANIES WHICH REGISTERED IN INDONESIA STOCK EXCHANGE Abiyoga Pradipta Putra, Euphrasia Susy Suhendra. Undergraduate Program, Faculty of Economics, 2010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Keywords: Portfolio, Return, Risk ABSTRACT The objective of this research is to determine the level of benefits and risks of their respective securities, knowing the level of expected return and risk in the portfolio that is formed from six securities and determine an efficient portfolio based on investor preferences Bakrie Group Companies listed in the Indonesia Stock Exchange securities (UNSP), (BUMI), (ENRG), (ELTY), (BTEL), (BNBR). This research is a field research case studies using Markowitz Model. The data used are monthly stock price movement data of the six shares of the company during the three years from March 2007 - March 2010. During the period March 2007 until March 2010 the possibility of the rate of profit generated from each of the securities is between 0.08% -0.532% with a risk level between 0.54% -45.49%. Based on ten portfolios that have been formed from six securities produce rates of return between 1.88% -3.46% with a risk level between 14.43% -24.10%. When analyzed based on investor risk preferences, it can be concluded that for investors who like risk (risk lover) will select the portfolio to-9 as an efficient portfolio. With the proportion of shares UNSP 10%, BUMI 40%, ENRG 10%, ELTY 20 %, BTEL 10%, and BNBR10%, were resulting in a return of 3.46% with expectations of 14.89% risk. For investors who are neutral to risk (risk-neutral) will select the portfolio to-6 as an efficient portfolio. With the proportion of stock funds UNSP 15%, BUMI 40%, ENRG 10%, ELTY 15%, BTEL 10%, and BNBR 10%, were resulting in a return expectation of 3.27% with 14.63% risk. While for the investors who dislike risk (risk averter) will choose the portfolio to-3 as an efficient portfolio. With the proportion of shares UNSP 20%, BUMI 40%, ENRG 10%, ELTY 10 %, BTEL 10%, and BNBR 10%, were resulting in a return of 3.09% with expectations of 14.43% risk.
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DALAM PEMILIHAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN GRUP BAKRIE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Abiyoga Pradipta Putra Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Euphrasia Susy Suhendra Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keuntungan dan risiko dari masing-masing sekuritas, mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko pada portofolio yang dibentuk dari enam sekuritas dan menentukan portofolio yang efisien berdasarkan preferensi investor pada Perusahaan grup Bakrie yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu sekuritas (UNSP), (BUMI), (ENRG), (ELTY), (BTEL), (BNBR). Penelitian ini merupakan penelitian lapangan secara studi kasus yang menggunakan Model Markowitz. Data yang digunakan adalah data pergerakan harga saham bulanan dari keenam saham perusahaan tersebut selama 3 tahun dari bulan Maret 2007 – Maret 2010. Selama periode Maret 2007 sampai dengan Maret 2010 kemungkinan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara 0,08%-0,532% dengan tingkat risiko antara 0,54%-45,49%. Berdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dari enam skuritas menghasilkan tingkat keuntungan antara 1,88%-3,46% dengan tingkat risiko antara 14,43%24,10%. Jika dianalisis berdasarkan preferensi risiko investor maka dapat disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover ) akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 20%, BTEL 10 %, dan BNBR10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46% dengan risiko sebesar 14,89%. Untuk investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral ) akan memilih portofolio ke-6 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi dana saham UNSP 15%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 10 %, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,27% dengan risiko sebesar 14,63%. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter ) akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi saham UNSP 20%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 10%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,09% dengan risiko sebesar 14,43%. Kata Kunci : Portofolio, Return, Risk 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi di negara berkembang dianggap oleh banyak pihak memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan di negara maju. Ini terjadi karena konstruksi hukum, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan masih dianggap rapuh atau sangat riskan untuk bisa mengalami goncangan. Seperti di Indonesia yang terkena dampak dari krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat yang sudah terlihat tanda – tandanya beberapa waktu yang lalu, tetapi baru dianggap serius oleh pemerintah Indonesia saat IHSG di BEI turun tajam dan mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di pasar modal beberapa hari, sehingga menyebabkan banyak investor asing memberi catatan khusus atau berupa rekomendasi yaitu dibutuhkannya sikap prudent (hati-hati) dalam menempatkan atau menginvestasikan dananya ke setiap negara berkembang. Kondisi perekonomian di Indonesia yang mulai membaik pasca krisis
keuangan global yang ditandai dengan meningkatnya index pasar modal di BEI, menjadi daya tarik bagi investor untuk menginvestasikan dana mereka. Melakukan investasi dalam pembelian efek atau surat berharga bukanlah suatu hal yang mudah, karena ada unsur risiko yang harus dipertimbangkan investor sebelum menanamkan dananya. Karena pada umumnya, investor merupakan pihak yang sangat tidak menyukai risiko tetapi menginginkan return yang maksimal. Untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul, sebaiknya investor mengenal terlebih dahulu perusahaan yang sahamnya akan dibeli. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penganalisaan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan serta mempertimbangkan sejumlah faktor internal maupun faktor eksternal yang sekiranya dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut. Bagi investor yang ingin berinvestasi melalui jual beli saham di pasar modal, harus cermat dalam memilih saham yang akan dibeli. Selain itu, investor juga harus jeli dalam melihat kemungkinan risiko yang akan timbul dan waktu serta periode investasi yang akan dilakukan. Karena, keputusan pemilihan saham yang tepat akan memberikan return sesuai harapan. Sebaliknya, kesalahan dalam pemilihan saham yang dibeli akan memberikan kerugian yang tidak diharapkan. Dilihat dari tingkat keuntungan, risiko yang diperoleh di pasar modal lebih besar bila dibandingkan dengan resiko di pasar uang, karena risiko yang besar akan menghasilkan tingkat keuntungan yang besar, sedangkan risiko yang kecil akan menghasilkan keuntungan yang kecil pula. Untuk meminimalkan risiko dalam investasi saham di pasar modal, investor dapat melakukan portofolio (diversivikasi) saham yaitu dengan melakukan investasi pada banyak saham, sehingga risiko kerugian pada satu saham dapat ditutup dengan keuntungan pada saham yang lainnya. Salah satu cara yang bisa digunakan oleh investor untuk mengetahui saham mana yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi dan dengan risiko tertentu serta bagaimana meminimalkan risiko tersebut, maka perlu dilakukan analisis portofolio terlebih dahulu. Dengan melakukan analisis portofolio, maka akan membantu investor dalam mengambil keputusan untuk menentukan portofolio mana yang paling efisien yang mempunyai tingkat keuntungan yang diharapkan terbesar dengan risiko tertentu, atau yang mempunyai risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang diharapkan tertentu dari portofolio yang dibentuk. Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk menerapkan analisis portofolio saham pada salah satu grup perusahaan yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu perusahaan grup bakrie. Penulis memilih perusahaan grup bakrie sebagai objek penelitian karena perusahaan grup bakrie ini tersebar di berbagai sektor yang tercatat di IDX Monthly Statistics dan pada satu terakhir ini seluruh sahamnya masuk kedalam perhitungan Indeks LQ45 untuk periode perdagangan Agustus 2009 sampai dengan Januari 2010 dan periode Februari 2010 sampai dengan July 2010. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan : 1. Berapa tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dan risiko dari masing-masing sekuritas ? 2. Berapa tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari masing-masing sekuritas tersebut ? 3. Investasi portofolio dengan komposisi dana manakah yang dapat membentuk investasi yang efisien ? 1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari masing-masing sekuritas. 2. Untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko dari portofolio yang dibentuk dari keenam sekuritas tersebut. 3. Untuk menentukan portofolio yang efisien berdasarkan preferensi risiko investor dari portofolio-portofolio yang dibentuk dalam penelitian ini. 2. METODE PENELITIAN 2.1. Variabel yang Diteliti Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah return dan risk. Return adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi. Sedangkan risk adalah tingkat risiko yang diterima oleh investor dari suatu investasi atau dapat juga diartikan sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. 2.2. Alat Analisis Dalam penentuan portofolio yang efisien dari sekuritas-sekuritas yang dijadikan objek dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa alat analisis yang akan diuraikan sebagai berikut : a. Nilai yang Diharapkan atau Tingkat Keuntungan Suatu investasi mempunyai risiko, ini berarti investasi tersebut akan memberikan tingkat keuntungan yang bersifat tidak pasti. Dalam keadaan seperti ini para pemodal hanya akan mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan tersebut. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari tingkat keuntungan pada suatu investasi adalah sebagai berikut : Keterangan : Rit = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t. Pit = Harga saham i pada periode ke-t. Pit + 1 = Harga saham i pada periode ke-t + 1. Setelah menghitung tingkat keuntungan bulanan masing-masing saham, maka dapat dihitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan pada masing-masing saham. Adapun rumus untuk menghitung tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan adalah : Keterangan : E(Ri) = Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i. Rij = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-j. N = Banyaknya periode yang terjadi. b. Ukuran Penyebaran atau Tingkat Risiko Ukuran penyebaran atau tingkat risiko ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemungkinan nilai yang akan kita peroleh menyimpang dari nilai yang diharapkan. Ukuran ini dapat dipergunakan sebagai ukuran risiko. Statistik menyediakan ukuran ini yang biasa disebut sebagai standar deviasi dan dinyatakan dengan simbol σ, atau apabila dinyatakan dalam bentuk kuadrat dinyatakan sebagai varians (σ²). Perhitungan varians dinyatakan dengan rumus :
Rit = ( Pit + 1 – Pit ) / Pit n
E ( Ri ) = Σ Rij i=1
N Perhitungan Standar Deviasi dilakukan dengan menggunakan rumus : Keterangan : σ = Varians 1
σ ² = Standar Deviasi (Tingkat Risiko) 1
c. Perhitungan Koefisien Korelasi Untuk menghitung koefisien korelasi penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 17, karena kombinasi saham yang lebih dari satu saham. d. Menentukan Proporsi Investasi (Membentuk Portofolio) Proporsi yang dapat dibuat dari enam sekuritas dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Tetapi untuk perhitungan pada penelitian ini penulis hanya menyajikan dua puluh buah portofolio saja. e. Tingkat keuntungan yang Diharapkan dan Risiko dari Portofolio Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut. Perhitungan dilakukan menggunakan Model Markowitz. Dengan rumus sebagai berikut : N σ ² = Σ [ Rij – E ( Ri ) ]² 1
j=1 N σ =√σ ² 1
N
E ( Rp ) = Σ Xi . E ( Ri )
i=1
Keterangan :
1
E ( Rp ) = Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan dari Portofolio. Xi = Proporsi Dana yang Diinvestasikan pada Saham i. E ( Ri ) = Tingkat Keuntungan yang Diharapkan dari Saham i. Untuk varians portofolio, perhitungan dilakukan dengan rumus : Namun untuk portofolio yang dibentuk dari enam sekuritas, persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi : NNN σp² = Σ Xi² σi² + Σ Σ Xi Xj σij i=1 i=1 i=1 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
σρ² = X .σ + X .σ + X .σ + X .σ + X .σ + X .σ A
A
B
B
+ 2 ( X .X . ρAB. σ . σ ) A
B
A
B
A
C
A
C
A
D
A
D
A
E
A
E
A
F
A
F
B
C
B
C
B
D
B
D
B
E
B
E
B
F
B
F
C
D
C
D
C
E
C
E
C
F
C
F
D
E
D
E
D
F
D
F
E
F
E
F
C
C
D
D
E
E
F
2 F
+ 2 ( X .X . ρAC. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρAD. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρAE. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρAF. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρBC. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρBD. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρBE. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρBF. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρCD. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρCE. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρCF. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρDE. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρDF. σ . σ ) + 2 ( X .X . ρEF. σ . σ )
Kemudian dilanjutkan dengan : Keterangan : σρ² = Varians potofolio σρ = Standar Deviasi ( Risiko Portofolio ) f. Penentuan Portofolio Efisien Portofolio yang efisien (efficient portfolio) merupakan portofolio dari suatu investasi yang memilki tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah, atau dengan risiko yang sama namun dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi.
Pada penelitian ini penulis akan memilih portofolio yang paling efisien berdasarkan preferensi risiko investor. Untuk investor yang menyukai risiko (risk Seeker) akan memilih portofolio yang memiliki return ekspektasi atau tingkat keuntungan yang paling besar dengan tingkat risiko yang besar pula untuk dijadikan portofolio yang efisien. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko (risk Averter) akan memilih portofolio yang mempunyai tingkat risiko yang paling kecil dengan return ekspektasi atau tingkat keuntungan yang kecil pula sebagai portofolio yang efisien. 3. HASIL dan PEMBAHASAN a. Tingkat Keuntungan rata-rata dan risiko masing-masing sekuritas Tabel 1: Tingkat Keuntungan Rata –Rata dan Risiko Masing – Masing Sekuritas Sumber :Data Diolah Sekuritas UNSP BUMI ENRG ELTY BTEL BNBR
E (Ri) 0,0064 0,0532 0,0239 0,0433 0,0152 0,0008
σ 0,2376 0,0053 0,4549 0,2939 0,2613 0,2236
σρ = √ σρ² b. Koefisien Korelasi Tabel 2 Koefisien Korelasi Harga Saham antara Perusahaan c. Menentukan Proporsi Investasi Proporsi yang dapat dibuat dari enam sekuritas dalam penelitian ini sangat bervariasi. Proporsi investasi dapat ditentukan dengan menggunakan bilangan acak sehingga diperoleh kombinasi sekuritas (portofolio) yang cukup banyak. Portofolio tersebut dipilih dari beberapa simulasi acak yang telah dilakukan. Untuk perhitungan pada penelitian ini penulis manyajikan sepuluh buah portofolio. Adapun proporsi investasi (portofolio) yang dibentuk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Correlations UNSP UNSP
BUMI Pearson Correlation
ENRG
BNBR .314 .765 .804 .758 .654 .000 .000 .000 .000 .062
Sig. (2-tailed) BUMI
N Pearson Correlation
36
36 **
.765
ELTY
**
1
**
36 1
BTEL
**
36 **
.720
**
36 **
.628
36 **
.606
**
.577
ENRG
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
.000 .000 .000 .000 .000 36 36 36 36 36 ** ** ** ** 1 .319 .804 .751 .720 .757
ELTY
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
.000 .000 .000 .000 .058 36 36 36 36 36 ** ** ** ** * 1 .758 .535 .628 .751 .394 36
BTEL
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
BNBR
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
36
36
.000 .000 .000 .001 36 36 36 36 **
**
36 .229
**
1 .606 .757 .535 .000 .000 .000 .001 .179 36 36 36 36 36 36 ** * .314 .319 .394 .229 1 .577
.654
Sig. (2-tailed)
.062
N
**
.017
36
.000
36
.058 36
.017 36
.179
36
36
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel 3 Proporsi Investasi Portofolio pada keenam Sekuritas Sumber : Data Diolah d. Return ekspektasi dan Standar Deviasi Portofolio Tabel 4 Hasil Perhitungan Return Ekspektasi dan Standar Deviasi Portofolio Sumber : Data Diolah Berdasarkan tabel diatas maka dapat dianalisa bahwa : 1. Portofolio 1, dengan proporsi saham UNSP 15%, BUMI 35%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 10%, dan BNBR 15%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,01% dengan risiko sebesar 15,20%. 2. Portofolio 2, dengan proporsi saham UNSP 20%, BUMI 10%, ENRG 15 %, ELTY 15%, BTEL 30%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 2,13% dengan risiko sebesar 22,02%. Portofolio
Proporsi Investasi % X
UNSP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 20 20 10 10 15 30 15 10 10
X
BUMI
X
ENRG
35 10 40 20 30 40 10 15 40 20
10 15 10 10 20 10 20 30 10 10
X
X
ELTY
BTEL
15 15 10 15 15 15 10 10 20 20
10 30 10 15 10 10 15 20 10 15
X
BNBR
15 10 10 30 20 10 15 10 10 25
Portofoli o
Proporsi Investasi %
E(Rp) %
σ %
X
P
UNS
BUM
P
1
15
2
20
3
20
4
10
5
10
6
15
7
30
8
15
9
10
10
10
X
I
3 5 1 0 4 0 2 0 3 0 4 0 1 0 1 5 4 0 2 0
1 0 1 5 1 0 1 0 2 0 1 0 2 0 3 0 1 0 1 0
1 5 1 5 1 0 1 5 1 5 1 5 1 0 1 0 2 0 2 0
1 0 3 0 1 0 1 5 1 0 1 0 1 5 2 0 1 0 1 5
15 10 10 30 20 10 15 10 10 25
3,01 % 2,13 % 3,09 % 2,27 % 2,96 % 3,27 % 1,88 % 2,36 % 3,46 % 2,48 %
X
ENR G
X
ELT Y
X
BTE L
X
BNB R
15,20 % 22,02 % 14,43 % 17,18 % 18,98 % 14,63 % 22,32 % 24,10 % 14,89 % 17,71 %
3. Portofolio 3, dengan proporsi saham UNSP 20%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 10%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,09% dengan risiko sebesar 14,43%. 4. Portofolio 4, dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 20%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 15%, dan BNBR 30%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 2,27% dengan risiko sebesar 17,18%. 5. Portofolio 5, dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 30%, ENRG 20 %, ELTY 15%, BTEL 10%, dan BNBR 20%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 2,96% dengan risiko sebesar 18,98%. 6. Portofolio 6, dengan proporsi saham UNSP 15%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,27% dengan risiko sebesar 14,63%. 7. Portofolio 7, dengan proporsi saham UNSP 30%, BUMI 10%, ENRG 20 %, ELTY 10%, BTEL 15%, dan BNBR 15%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 1,88% dengan risiko sebesar 22,32%. 8. Portofolio 8, dengan proporsi saham UNSP 15%, BUMI 15%, ENRG 30 %, ELTY 10%, BTEL 20%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 2,36% dengan risiko sebesar 24,10%. 9. Portofolio 9, dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 20%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46% dengan risiko sebesar 14,89%. 10. Portofolio 10, dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 20%, ENRG 10 %, ELTY 20%, BTEL 15%, dan BNBR 25%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 2,48% dengan risiko sebesar 17,71%. e. Penentuan Portofolio Efisien
Menurut Suad Husnan ( 2005 : 69 ), portofolio yang efisien adalah investasi yang memberikan tingkat keuntungan yang sama dengan risiko yang lebih rendah, atau dengan risiko yang sama memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Setelah kita mengetahui besarnya tingkat keuntungan dan tingkat risiko dari portofolio-portofolio tersebut, maka kita dapat menentukan portofolio mana yang paling efisien. Berdasarkan tabel 4.13, maka dapat disimpulkan bahwa portofolio 1 sampai dengan portofolio 10 dapat dikategorikan sebagai portofolio yang efisien karena dengan membentuk portofolio dari kelima saham tersebut memberikan kesempatan investasi yang lebih baik daripada hanya menginvestasikan pada salah satu saham saja yang membuktikan bahwa melakukan diversifikasi ( portofolio ) lebih baik daripada tidak melakukan diversifikasi. Dan tujuan dari melakukan diversifikasi tercapai, yaitu mengurangi risiko yang ditanggung. Dalam pemilihan portofolio mana yang akan dipilih tergantung kepada preferensi dari setiap investor, yaitu sebagai berikut : Untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover ) akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 20%, BTEL 10 %, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46% dengan risiko sebesar 14,89%. Untuk investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral ) akan memilih portofolio ke6 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi dana saham UNSP 15%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 10 %, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,27% dengan risiko sebesar 14,63%. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter ) akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi saham UNSP 20%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 10%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,09% dengan risiko sebesar 14,43%. 4. KESIMPULAN Dari hasil pengaplikasian model Markowitz dalam analisis portofolio selama periode Maret 2007 s/d Maret 2010, yaitu tepatnya 37 bulan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Selama periode Maret 2007 sampai dengan Maret 2010 kemungkinan tingkat keuntungan yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara 0,08% – 0,532%. Sedangkan tingkat risiko yang dihasilkan dari masing-masing sekuritas adalah antara 0,54 – 45,49% 2. Berdasarkan sepuluh portofolio yang telah dibentuk dari enam sekuritas dengan poroporsi saham masing-masing portofolio yang bervariasi menghasilkan tingkat keuntungan antara 1,88% – 3,46%. Sedangkan tingkat risiko yang dihasilkan dari masing-masing portofolio antara 14,43% - 24,10%. 3. Jika dianalisis berdasarkan preferensi risiko investor maka dapat disimpulkan bahwa untuk investor yang menyukai risiko ( risk lover ) akan memilih portofolio ke-9 sebagai portofolio yang efisien. dengan proporsi saham UNSP 10%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 20%, BTEL 10 %, dan BNBR10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,46% dengan risiko sebesar 14,89%. Untuk
investor yang netral terhadap risiko ( risk neutral ) akan memilih portofolio ke-6 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi dana saham UNSP 15%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 15%, BTEL 10 %, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,27% dengan risiko sebesar 14,63%. Sedangkan untuk investor yang tidak menyukai risiko ( risk averter ) akan memilih portofolio ke-3 sebagai portofolio yang efisien. Dengan proporsi saham UNSP 20%, BUMI 40%, ENRG 10 %, ELTY 10%, BTEL 10%, dan BNBR 10%, menghasilkan return ekspektasi sebesar 3,09% dengan risiko sebesar 14,43%. 5. SARAN 1. Dalam pengambilan keputusan untuk menanamkan modal pada efek atau surat berharga (dalam hal ini adalah saham), sebaiknya mempertimbangkan tingkat keuntungan yang akan diperoleh dan risiko yang akan ditanggung pada masing-masing saham. Untuk mengurangi risiko seminimal mungkin sebaiknya investor melakukan diversifikasi (portofolio) pada berbagai saham, karena semakin banyak saham yang dimasukkan pada suatu portfolio maka akan semakin mengurangi risiko.pada portofolio tersebut. 2. Untuk memperoleh investasi yang terbaik dan saham perusahaan mana yang tepat untuk dimasukkan ke dalam suatu portofolio sebaiknya investor memiliki informasi yang jelas mengenai perusahaan yang menerbitkan saham tersebut. Dan juga mempertimbangkan faktor internal dan eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan tersebut.