perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
NILAI KELUHURAN DALAM SERAT WULANGPUTRA KARYA PAKUBUWANA IX SEBAGAI SUMBER PENDIDIKAN KARAKTER (SEBUAH KAJIAN STILISTIKA) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Pendidikan Bahasa Jawa
Disusun oleh: Yohanes Pien Yunior Ervien NIM S441408012
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2016 commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Rahim atas segala rahmat dan dan karunia yang dilimpahkan, sehingga berhasil diselesaikannya penyusunan tesis ini. Penulisan Tesis dengan judul “Nilai-nilai Keluhuran dalam Serat Wulangputra Karya Pakubuwana IX
sebagai Sumber Pendidikan Karakter (Sebuah Kajian
Stilistika)” akhirnya dapat diselesaikan. Berkaitan dengan hal tersebut, dengan segala kerendahan hati, disampaikan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor yang telah memberikan kesempatan untuk studi lanjut di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta; 2. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta; 3. Prof. Dr. Andayani, M.Pd.,
selaku
Kepala
Program
Pascasarjana
Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta; 4. Prof. Sahid Teguh Widodo, S.S., M.Hum., Ph.D., selaku Pembimbing I yang memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan tesis ini. Arahan dan ulasannya dalam penyampaian materi selama perkuliahan dan proses bimbingan membuka cakrawala berpikir penulis dalam menganalisis karya sastra Jawa tradisional; 5. Dr. Hartini, M.Hum., selaku Pembimbing II, yang selalu memberikan pengarahan, bimbingan dalam penyusunan tesis, serta membuka wawasan mengenai sekolah kehidupan yang penuh dengan dinamika dan perjuangan. Ketekunan, kesabaran, dan keramahan beliau memotivasi penulis untuk melanjutkan perjuangan dalam menggeluti dunia sastra Jawa tradisional; 6. Bapak/Ibu dosen Pasca Sarjana Program Studi PBI Minat Utama Pendidikan Bahasa Jawa FKIP UNS; 7. Pengelola Perpustakaan Sonobudoyo Yogyakarta, Perpustakaan Reksapustaka Mangkunegaran, Museum Radyapustaka Surakarta, Yayasan Sastra Lestari Surakarta, yang telah mengizinkan peneliti mengambil data teks serat Wulangputra;
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8. Bapak Suyoto, S.Pd., M.Pd., Pj. Kepala BKD Kota Blitar yang sejak awal mendukung penulis untuk menempuh studi S2 Pendidikan Bahasa Jawa, kemudian memberikan jalan penulis memperoleh izin belajar ke UNS Surakarta. Berkat Tuhan melimpah untuk beliau sekeluarga; 9. Teman-teman satu kelas Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa Program Pascasarjana angkatan tahun 2014. Adi, Vina, Mika, Mita, Ismi, Eko, Pak Trimo, Pak Heri, Pak Arif, Bu Warsi, teman seperjuangan yang selalu berbagi kehangatan selama menempuh studi S2. Semua pengalaman itu akan menjadi kenangan manis sebagai tambahan cerita bagi anak cucu di kelak kemudian hari; 10. Teman-teman guru SMP Negeri 2 Blitar dan SMA Katolik Diponegoro Blitar, yang selalu mendorong, memberi semangat, dan memberi banyak kemudahan bagi penulis selama menempuh pendidikan S2; 11. Bapak/ibu guruku di TK Katolik Yos Sudarso Blitar, SD Negeri Pakunden 2 Blitar, SMP Negeri 1 Blitar, SMKI Negeri Surakarta, Unnes Semarang, dan UNS Surakarta. Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi pembaca, guru, dan pemerhati pendidikan bahasa, sastra, dan budaya Jawa.
Surakarta,
Penulis
commit to user
vi
Januari 2016
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO Rumaras raras rumarum rum-arumira pinurih rumaketa pawong mitra mimitran samaning janmi sapraja ywa na bencorah rahayuning kang pinurih (Pakubuwana IX, serat Wulangputra, I:6) Keselarasan membawa keharuman keharuman itulah yang diharapkan menjalin keakraban sebagai sahabat berteman dengan sesama seluruh negeri tidak ada yang bermusuhan kedamaian yang didambakan
Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang menambah kekuatan (Ki Hajar Dewantara)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Berkat Kerahiman Illahi, dengan segala kerendahan hati, karya kecil ini saya persembahkan untuk: 1. YP. Arjono dan CM. Karmoenasih, ayah dan ibu yang telah mengasuh, mendidik, dan memberikan segala cintanya, 2. Beta Ariana Sintawati, belahan hati yang telah berikrar dalam ikatan sakramen suci, 3. Sisilia Galuh Eriana Padmayoni dan Agnes Narastudita Padmasiwi, gadis-gadis kecil yang setia menghibur dengan canda, tawa, dan tangis, menjadi penyemangat dan kekuatan tersendiri, 4. Ciput Pujianto, M.Pd., sedulur sinarawedi dan Galih Robibinur, S.Sn., anak lanang yang banyak membantu; 5. Teman-teman guru di SMP Negeri 2 Blitar dan SMA Katolik Diponegoro Blitar, 6. Almamaterku UNS Surakarta dan Unnes Semarang.
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Yohanes Pien Yunior Erwien. S441408012. 2016. Nilai Keluhuran dalam Serat Wulangputra Karya Pakubuwana IX sebagai Sumber Pendidikan Karakter (Sebuah Kajian Stilistika). TESIS. Pembimbing I: Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. Pembimbing II: Dr. Hartini, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa. Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret. ABSTRAK Serat Wulangputra karya Pakubuwana IX sebagai karya sastra piwulang dapat menjadi sumber bagi pendidikan budi pekerti yang sesuai dengan karakter bangsa. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) bahasa figuratif dan sarana retorika; (4) aspek citraan; (5) mendeskripsikan ajaran-ajaran tentang nilai keluhuran yang terkandung di dalamnya; (7) mendeskripsikan relevansi serat Wulangputra dengan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah. Landasan teori dalam penelitian ini meliputi teori (1) stilistika, (2) tembang macapat, dan (3) pendidikan karakter. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan metode kepustakaan. Data penelitian yaitu teks serat Wulangputra yang terdapat aspek-aspek stilistika, sumber data adalah naskah serat Wulangputra koleksi Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi (content analysis). Pengumpulan informasi mengenai relevansi nilai-nilai keluhuran dalam serat Wulangputra dengan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah menggunakan teknik wawancara. Analisis data menggunakan teknik interaktif. Untuk menjamin keabsahan data, digunakan uji validitas dengan teknik triangulasi teori dan sumber data. Hasil penelitian terhadap serat Wulangputra menunjukkan beberapa temuan sebagai berikut: (1) penggunaan aspek bunyi ditemukan penggunaan purwakanthi swara, purwakanthi sastra, dan purwakanthi basa, (2) dari aspek leksikal ditemukan penggunaan kata arkhais dalam bentuk kata berimbuhan dan reduplikasi, sinonim, antonim, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara, kata serapan dari bahasa Arab dan Melayu, dan wangsalan, (3) penggunaan bahasa figuratif dan sarana retorika ditemukan majas simile, metafora, personifikasi, metonimia, hiperbola, dan sarkasme. Ditemukan pula majas metafora dalam sasmita tembang dan sengkalan, (4) aspek citraan ditemukan penggunaan citraan penglihatan, pendengaran, penciuman, dan gerak, (5) ajaran-ajaran yang ditemukan adalah religiusitas, kejujuran, kedisiplinan, kreatifitas, hormat dan santun, ketekunan dalam belajar, kesabaran, bermatiraga dan berderma, mawas diri, kesederhanaan, toleransi, kerukunan, kepatuhan, kesetiaan, serta bahasa dan kebudayaan, (6) serat Wulangputra dapat dijadikan sumber pendidikan karakter dan bahan ajar yang relevan dengan pembelajaran Bahasa Jawa di sekolah. Kata kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai keluhuran, pendidikan karakter, pembelajaran Bahasa Jawa.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Yohanes Pien Yunior Erwien. S441408012. 2016. The Charity Value in Serat Wulangputra by Pakubuwono IX as A Source of The Character Education ( A Stylistic Case). THESIS. Advisor I : Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. Advisor II : Dr. Hartini, M.Hum. Study Program Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa. Master Degree Program of Sebelas Maret University.
ABSTRACT Serat Wulangputra by Pakubuwana IX as a piwulang literature can be source for nature mind which is suitable with the nation character. Based on the problem formulation, the purpose of this research is to describe the using : (1) sound aspect; (2) leksikal aspect; (3) figurative language and rhetoric tool; (4) imagery aspect: (5) to describe the lessons which is intend to; (7) to describe the relevancy of Serat Wulangputra with learning Javanese language at school. The kind of this research is descriptive qualitative with the book method. The data of the research is text of serat Wulangputra which have the stylistic aspects, the data source is document of serat Wulangputra, the collection of Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Technique of the data collection which is used in this research is content analysis. The collection of the information about the relevancy of the charity value in serat Wulangputra by learning Javanese language at school using the interview technique. The data analysis uses the interactive technique. To guarantee the validity of data, the writer uses the validity test with the triangulation theory technique and the data source. The result of the research to serat Wulangputra shows to some finding as the following : (1) The use of sound aspect is found using purwakanthi swara, purwakanthi sastra, and purwakanthi basa, (2) From leksikal aspect is found using archaic word in the type of affix word and reduplication, synonym, antonym, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, tembung saroja, baliswara, absorption word from Arabic and Malay language, and wangsalan, (3) the use of figurative language and rhetoric tool is found the figure of speech simile, metaphor, personification, metonymy, hyperbola, and sarcasm. In sasmita, tembang, and sengkalan, are also found metaphor, (4) imagery aspect is found using of imagery sight, hearing, smelling, and movement, (5) the lessons is found is religiosity, honesty, discipline, creativity, respectful, and politeness, diligence in studying, patience, fasting and generosity, self-correction, simplicity, tolerance, harmonious, obedient, loyalty, as well as language and culture, (6) serat Wulangputra can be came as the source of character education and learning material which is relevant with the learning Javanese Language at school. The key words : serat Wulangputra, stylistic, charity value, character education, learning Javanese Language.
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Yohanes Pien Yunior Ervien. S441408012. 2016. Nilai Luhur jroning Serat Wulangputra Anggitanipun Pakubuwana IX minangka Sumber Pendhidhikan Karakter (Sawijining Kajian Stilistika). TESIS. Pembimbing I: Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. Pembimbing II: Dr. Hartini, M.Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Minat Utama Bahasa Jawa. Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret. SARIPATHI Serat Wulangputra anggitan dalem Susuhunan Pakubuwana IX minangka jinising karya sastra piwulang saget kaginakaken minangka sumber kangge pendidikan budi pekerti ingkang salaras kaliyan karaktering bangsa. Adhedhasar rumusan prakawis, saget katedahaken ancasing panaliten inggih menika njlentrehaken ginanipun: (1) aspek bunyi; (2) aspek leksikal; (3) basa figuratif lan sarana retorika; (4) aspek citraan; (5) njlentrehaken piwucal-piwucal luhur ingkang kamot wonten salebeting serat; (7) njlentrehaken gegayutanipun serat Wulangputra kaliyan pasinaon Basa Jawi dhateng sekolah. Landasan teori salebeting panaliten, inggih menika (1) stilistika, (2) tembang macapat, (3) pendidikan karakter. Jinising panaliten inggih menika kualitatif deskriptif kanthi metode kapustakan. Dhata panaliten inggih menika teks serat Wulangputra ingkang wonten aspek-aspek stilistika. Sumber dhata inggih menika naskah serat Wulangputra koleksi Yayasan Sastra Lestari Surakarta. Teknik pangempalan dhata jroning panaliten menika migunakaken metode analisis isi. Katindakaken metode wawancara kangge mangertosi wontenipun gegayutan kaliyan pasinaon Basa Jawi dhateng sekolah. Analisis dhata angginakaken teknik interaktif. Kangge validhitas dhata angginakaken uji validhitas kanthi teknik triangulasi teori lan sumber data. Asilipun panaliten tumrap serat Wulangputra inggih menika: (1) panganggenipun aspek bunyi kapanggihaken salebeting purwakanthi swara, purwakanthi sastra, saha purwakanthi basa, (2) panganggenipun aspek leksikal kapanggih wonten ing tembung andhahan, tembung rangkep, dasanama, kosok balen, tembung garba, tembung wancah, tembung plutan, baliswara, kata serapan saking basa Arab lan Melayu, menapa dene wangsalan, (3) pangginanipun bahasa figuratif lan sarana retorika dipunpanggihaken wonten majas simile, metafora, personifikasi, metonimia, hiperbola, lan sarkasme. Dipunpanggihaken ugi majas metafora sajroning sasmita tembang saha sengkalan, (4) aspek citraan ingkang dipun ginakaken inggih menika citraan paningal, pamireng, pangganda, lan solah bawa, (5) piwulang-piwulang ingkang kapanggihaken inggih menika religiusitas, rukun, jujur, dhisiplin, kreatif, hurmat saha santun, tekunjroning pasinaon, sabar, matiraga lan derma, mulat salira, prasaja, setya, lan kabudayan, (6) serat Wulangputra saget kadadosaken minangka sumber pendidikan karakter saha materi pamulangan ingkang trep kaliyan pasinaon Basa Jawi dhateng sekolah. Tembung kunci : serat Wulangputra, stilistika, nilai-nilai kaluhuran, pendidikan karakter, kurikulum muatan lokal Basa Jawi.
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI JUDUL
......................................................................................................
i
PERSETUJUAN
..........................................................................................
ii
PENGESAHAN
..........................................................................................
iii
PERNYATAAN KEASLIAN
..................................................................
iv
MOTTO
...........................................................................................
v
PERSEMBAHAN
...........................................................................................
vi
ABSTRAK
.....................................................................................................
vii
ABSTRACT
..........................................................................................
viii
SARIPATHI
..........................................................................................
ix
PRAKATA
..........................................................................................
x
DAFTAR ISI .....................................................................................................
xii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ..................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..............................................................................
7
C. Tujuan Penelitian
..............................................................................
7
D. Manfaat Penelitian
..............................................................................
7
BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................................
9
A. Tinjauan Pustaka
.............................................................................
9
B. Landasan Teori
..............................................................................
13
1. Konsep Dasar Stilistika
..................................................................
13
a. Pengertian Stilistika ...................................................................
13
b. Aspek-Aspek Stilistika .................................................................
15
(1) Aspek Bunyi
....................................................................
16
(2) Aspek Leksikal ....................................................................
18
(3) Bahasa Figuratif dan Sarana Retorika ....................................
24
(4) Aspek Citraan
..................................................................... 28
2. Konsep Dasar Tembang Macapat ........................................................ commit to user 3. Konsep Dasar Pendidikan Karakter ................................................... xii
29 34
perpustakaan.uns.ac.id
C. Kerangka Berpikir
digilib.uns.ac.id
..............................................................................
39
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................
41
A. Waktu dan Tempat Penelitian
.....................................................
41
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
.....................................................
41
C. Data dan Sumber Data
.................................................................
43
D. Teknik Pengumpulan Data
.................................................................
43
.............................................................................
45
F. Teknik Analisis Data .............................................................................
46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................
48
E. Validitas Data
A. Analisis Gaya Bahasa
...................................................................
50
..............................................................................
50
a. Purwakanthi swara .......................................................................
50
b. Purwakanthi sastra ......................................................................
57
c. Purwakanthi basa.........................................................................
65
1. Aspek Bunyi
2. Aspek Leksikal
.............................................................................
66
a. Sinonim atau Dasanama ...............................................................
67
b. Antonim atau Kosok balen ............................................................
71
c. Kata Arkhais dalam Reduplikasi ...................................................
73
d. Kata Arkhais dalam Kata Berimbuhan ..........................................
77
e. Tembung Garba ............................................................................
80
f. Tembung Wancah .........................................................................
82
g. Tembung Plutan ............................................................................
83
h. Tembung Saroja ...........................................................................
84
i. Kata Serapan ................................................................................
85
j. Baliswara .....................................................................................
87
k. Wangsalan ....................................................................................
88
3. Bahasa Figuratif dan Sarana Retorika
..........................................
a. Majas Simile ...................................................................................
91 91
b. Majas Metafora ............................................................................... 92
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(1) Metafora dalam Sasmita Tembang ...........................................
93
(2) Metafora dalam Sengkalan ........................................................ 95 c. Majas Personifikasi .......................................................................... 96 d. Majas Metonimi ............................................................................... 97 e. Majas Hiperbola ............................................................................... 98 f. Majas Sarkasme ................................................................................ 100 4. Citraan
.................................................................................. 100
a. Citraan Penglihatan ........................................................................... 100 b. Citraan Pendengaran ......................................................................... 102 c. Citraan Gerak .................................................................................... 103 d. Citraan Penciuman ............................................................................ 104 B. Ajaran (Piwulang) tentang Nilai Keluhuran .............................................
105
1. Religiusitas
.................................................................................. 105
2. Kerukunan
.................................................................................. 107
3. Kedisiplinan
.................................................................................. 108
4. Kepatuhan
.................................................................................. 109
5. Kesetiaan
................................................................................... 110
6. Kejujuran
.................................................................................. 111
7. Kreatifitas
.................................................................................. 111
8. Santun dan Hormat pada Orang Tua....................................................... 112 9. Belajar dan Menimba Ilmu...................................................................... 114 10. Sabar, Berhati-hati, dan Tidak Patah Semangat....................................... 115 11. Prihatin, Bermatiraga, Bersedekah ......................................................... 117 12. Hidup Sederhana .................................................................................. 118 13. Hal Bahasa dan Kebudayaan .................................................................. 119 14. Mawas diri
................................................................................... 120
15. Korupsi
................................................................................... 121
16. Kritik tentang Watak Kaum Muda ........................................................... 122 17. Keteladanan dalam Tokoh ...................................................................... 122 a.
Ismail
.................................................................... 123
b. Raden Patah
..................................................................... 124
c.
..................................................................... 125 commit to user
Bondhan Kejawan
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Bratasena
.................................................................... 126
e.
Singaprana
.................................................................... 126
f.
Pakubuwana VIII
.................................................................... 127
g. Sasrawijaya
.................................................................... 129
h. Kyai Sara, Jayakartika, Sutajaya ..................................................... 130 i.
Mangunoneng
.................................................................... 130
j.
Panembahan Senopati .................................................................... 131
k. Sultan Agung
.................................................................... 132
l.
.................................................................... 132
Sunan Kalijaga
m. Bagus Satriyem, Kusumadilaga ..................................................... 134 C. Relevansi dengan Pembelajaran Bahasa Jawa ............................................. 134 D. Pembahasan
............................................................................................. 141
1. Gaya Bahasa serat Wulangputra .......................................................... 141 2. Nilai Keluhuran sebagai Sumber Pendidikan Karakter ....................... 146 a. Nilai Ketuhanan .............................................................................. 147 b. Nilai yang Berhubungan dengan Diri Sendiri.................................. 147 c. Nilai yang Berhubungan dengan Sesama ......................................... 148 d. Nilai Kebangsaan ............................................................................. 149 3. Relevansi dan Aktualisasi dengan Pembelajaran Bahasa Jawa ............. 152 BAB V PENUTUP
.............................................................................................. 156
A. Simpulan
.............................................................................................. 156
B. Implikasi
.............................................................................................. 158
C. Saran ........................................................................................................... 161
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................... 164
LAMPIRAN 1 TEKS WULANGPUTRA AKSARA JAWA ................................. 168 LAMPIRAN 2 TEKS SERAT WULANGPUTRA AKSARA LATIN .................. 209 LAMPIRAN 3 TERJEMAHAN BEBAS SERAT WULANGPUTRA .................. 234 LAMPIRAN 4 HASIL WAWANCARA ................................................................ 250 LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI FOTO ............................................................... 222
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1 Alur Kerangka Berpikir
............................................................... ..... 40
Gambar 2 Komponen Model Interaktif .................................................................. 47
Tabel 1 Metrum Tembang Macapat ...................................................................... 31 Tabel 2 Watak Tembang Macapat ........................................................................ . 32 Tabel 3 Rincian pupuh dan pada tembang Serat Wulangputra ........................... .. 48 Tabel 4 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /a/ ................ . 51 Tabel 5 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /i/ ................ .. 53 Tabel 6 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat asonansi /u/ ................ . 54 Tabel 7 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /ng/ .............. .. 57 Tabel 8 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /t/ ................ ... 59 Tabel 9 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /l/ ................ ... 60 Tabel 10 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat aliterasi /k/ ................ 61 Tabel 11 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat tembung rangkep.. ..... 73 Tabel 12 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat ater-ater a- .................. 77 Tabel 13 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat seselan -in- ... .............. 78 Tabel 14 Daftar nomor pupuh, pada, gatra, yang terdapat tembung garba. ........... 81 Tabel 15 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas VII................... ................ 134 Tabel 16 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas VIII.................................. 135 Tabel 17 Kompetensi Inti Mulok Bahasa Daerah Kelas IX .................................... 135 Tabel 18 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP ........... 139 Tabel 19 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP .......... 139 Tabel 20 Kompetensi Dasar 3 dan 4 Kelas VII Bahasa Jawa Jenjang SMP .......... 140
commit to user
xvi