NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
SATU
WINDU
SBM ITB
headline
Pergantian tahun selalu merupakan hal yang istimewa bagi SBM, karena “ulang tahun” SBM adalah tanggal 31 Desember. Pada tanggal tersebut tahun ini SBM ITB akan genap berumur satu windu atau 8 tahun, sesuai dengan SK Rektor ITB no. 203/SK/K01/KP/2003 tanggal 31 Desember 2003. Sekolah baru ini terus berkembang, dengan seluruh geliat civitas yang terlibat di dalamnya, mulai dari tenaga pengajar sampai dengan tenaga pendukung. Sampai dengan saat ini SBM sudah mempunyai empat program studi yang semuanya sudah terakreditasi di BAN PT, yaitu: 1.
Program Studi Sarjana Manajemen, berdiri pada Desember 2003 (Akreditasi A dari BAN-PT)
2.
Program Magister Sains Manajemen, berdiri pada Februari 2007 (Akreditasi A dari BAN-PT)
3.
Program Magister Administrasi Bisnis, bergabung ke SBM sejak Desember 2007 (Akreditasi A dari BAN-PT)
4.
Program Doktor Sains Manajemen, berdiri pada Agustus 2008 (Akreditasi B dari BAN-PT)
Perjalanan mengembangkan SBM selama 8 tahun bukanlah waktu yang singkat dan mudah. Banyak kesulitan yang dihadapi dan banyak pula prestasi yang sudah ditorehkan sampai saat ini, antara lain sebagai Sekolah Bisnis Terbaik tahun 2009. Berprestasi di dunia internasional sesuai dengan visi ITB menjadi world class university adalah salah satu cara SBM untuk dapat turut bersaing dalam dunia kompetisi global. Keberhasilah dalam L'Oreal Estrat Challenge di Paris selama empat tahun berturut-turut adalah salah satu hal yang patut dicatat. Jumlah alumni SBM saat ini mencapai sekitar 4000 orang dan mengabdi di berbagai perusahaan dan berbagai bidang, baik di dalam maupun di luar negeri. Sungguh suatu aset institusi yang bernilai luar biasa. “SBM di lingkungan ITB adalah bagian dari upaya ITB untuk mencapai objektifnya, yaitu mewujudkan ITB sebagai inovator dan inkubator untuk kemandirian teknologi bagi industri strategis bangsa Indonesia. Sesuai dengan visi SBM, maka SBM akan menjadi isntitusi yang mampu menginspirasi pembetukan para pemimpin bisnis serta entrepreneur baru, yang lebih sesuai dengan tuntutan jaman.” Prof. Akhmaloka, PhD – Rektor Institut Teknologi Bandung “Menurut para ahli, pembangunan ekonomi suatu negara bisa berkembang dengan baik apabila jumlah entrepreneur yang ada sedikitnya 2% dari jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia jumlah entrepreneur hanya 0,18% dari jumlah penduduknya. Sangat minim dibandingkan dengan prosentasi jumlah entrepreneur di negara lain. Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran di ITB, khususnya SBM ITB yang telah berpartisipasi aktif dalam menciptakan calon-calon pemimpin yang berjiwa entrepreneur yang inovatif.” Mohammad Nuh – Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia SETIAP ORANG MENCOBA MENCAPAI SUATU HAL YANG BESAR TANPA MENYADARI, BAHWA HIDUP ITU ADALAH KUMPULAN DARI HAL-HAL KECIL -Frank Clark-
2
success story
3
event
4
report
lecturer’s
corner
wall of
6 7
achievements
more inside
book
review
1
newsletter
NOVEMBER - DESEMBER 2011
Latar Belakang Pembuatan Artikel Ilmiah
behind thesuccess story
Scopus!
Topik “strategi investasi optimal dengan modal terbatas pada instrument saham” ini dipilih, karena kami mencoba untuk membuat sebuah riset yang cocok dengan kondisi yang ada di Indonesia saat ini. Sebagai informasi, saat ini Bursa Efek Indonesia berusaha untuk mengundang lebih banyak investor lokal dengan dana terbatas untuk berinvestasi di bursa saham. Berhubung investasi di dalam pasar saham masih belum cukup banyak dilakukan oleh pemegang modal awam di Indonesia, maka model finansial yang kami buat mencoba untuk mengilustrasikan keuntungan dari investasi tersebut bagi orang awam. Topik ini sangatlah berkaitan dengan kurikulum dari mata kuliah Pemodelan Finansial yang diajarkan oleh Pak Budhi (Dr. Budhi Arta Surya, Dosen mata kuliah Pemodelan Finansial). Kami memutuskan untuk menyusun paper pada saat mendekati ujian akhir. Berhubung jumlah peserta kuliah hanya berdua dan dengan maksud agar pada saat menyelesaikan kuliah tersebut, mahasiswa memiliki sesuatu pengalaman yang berbeda, maka diputuskan untuk melakukan penelitian kecil untuk kemudian dicoba dipresentasikan pada sebuah konferensi internasional. Ada tiga konferensi yang menjadi tujuan paper tersebut (SEAMS Yogyakarta, ICEEI STEI-ITB, dan IESS Sukakarta). Beberapa saat kemudian kandidat berkurang menjadi dua, yaitu ICEEI dan IESS, karena SEAMS memiliki deadline waktu yang lebih pendek. Pada akhirnya ICEEI yang dipilih, dilihat dari segi lokasi, prestise, dan waktu. Paper disusun ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan (April-Juli), dengan pembagian waktu penelitian selama kurang lebih 3 bulan dan penyusunan paper selama 1 bulan. Kesulitan utama yang dihadapi adalah bahwa mata kuliah Pemodelan Finansial ini merupakan mata kuliah yang cukup “asing” bagi para mahasiswanya, karena bidang ini sangat berbeda dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan terdahulu (Aswin berasal dari Arsitektur ITB dan bekerja dibidang Real Estate, sedangkan Ruben berasal dari Teknik Informatika ITB dan bekerja dibidang Teknologi Informasi). Keuntungan yang kami miliki dari kelas dengan jumlah mahasiswa sedikit membuat diskusi yang dilakukan dengan Pak Budhi lebih intens dan bermanfaat. Selain itu dorongan motivasi dan bantuan penjelasan dari Pak Budhi sangat membantu dalam proses pengerjaan sehingga pada akhirnya paper ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dalam proses penyusunan paper ini tentunya ada suka dan duka yang kami alami. Sukanya adalah bahwa dengan menyusunan paper ini kami belajar banyak mengenai topik, metode penyusunan paper, cara menyusun paper dan menulis artikel ilmiah yang baik. Selain itu kami juga belajar untuk melakukan presentasi di depan peserta konferensi yang datang dari berbagai negara didunia. Dukanya, adalah berhubung latar belakang pendidikan yang cukup berbeda, diperlukan waktu lebih bagi kami untuk mempelajari sistem pemodelan finansial dan matematika. Duka yang lain adalah mengenai masalah pembagian waktu. Berhubung waktu persiapan paper ini, bersamaan dengan persiapan konferensi ICFERMA 2011 dan melakukan tugas dari mata kuliah yang lain. Mengenai Tujuan Penelitian Ini Tujuan dari penelitian ini adalah mencoba menciptakan sebuah model finansial yang optimal bagi investor dengan dana terbatas. Dana tersebut tidak dialokasikan hanya untuk investasi saja, tetapi juga untuk konsumsi. Paper ini mencoba memodelkan bagaimana apabila seseorang tersebut menginvestasikan dana tersebut di dalam saham (dalam hal ini saham Astra). Bagaimana proyeksi dikedepannya, dibandingkan apabila dia tidak menginvestasikannya di dalam sebuah produk investasi. Dari paper ini terbuka luas peluang untuk melakukan riset yang lebih jauh dan lebih spesifik. Sebagai contoh, kami sempat mendiskusikan bagaimana apabila paper tersebut diperluas scope-nya dengan menambahkan faktor dividen pada model matematik. Atau mungkin dengan menggunakan saham yang berbeda, atau menggunakan instrumen investasi yang lainnya, seperti mata uang atau reksadana. Berhubung metode penelitian yang kami lakukan masih memiliki muatan matematis yang cukup dalam, maka Pak Budhi memiliki cita-cita agar dikemudian hari, model ini dapat dituangkan ke dalam bentuk perangkat lunak yang dapat digunakan oleh orang awam yang ingin mencoba berinvestasi dengan instrumen saham. Dengan model finansial sederhana yang kami bahas pada paper ini, diharapkan akan memudahkan para pemilik dana yang hidupnya benarbenar bergantung dengan uang tabungannya (seperti pensiunan) untuk dapat berinvestasi dan mencoba mengoptimalkan dana yang mereka miliki dengan tingkat konsumsi yang stabil.
2
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
lecturer’s
corner
a small
CHANGEcan make a
Big Difference
Dermawan Wibisono
Catherine Pulsifer dalam artikelnya yang bersubjek A Motivational Story with Wisdom - Much To My Surprise menceritakan pengalamannya tentang bagaimana dia menyerap nilai-nilai kehidupan setelah membaca buku The One Minute Millionaire karya Mark Victor Hansen dan Robert G. Allen. Sebuah analogi yang sangat disukai oleh Catherine dalam buku itu adalah ungkapan berikut ini: "The wind might cause a kite to rise, but what keeps it up there is the fact that somebody on the ground has a steady hand. You have to hold steady to your values - your integrity. It's your anchor. You let go of that…well, it isn't long before your kite comes crashing down." Layang-layang yang terbang tinggi, meliuk-liuk indah di langit lazuardi, tak terhempas oleh angin kencang menerpa, dikendalikan oleh tangan-tangan trampil yang memegangnya dengan penuh integritas, yang kokoh menancapkan kakinya di bumi. Integritas adalah sebuah jangkar yang membuat kita dapat terus tegak berdiri, mengudara, melayang-layang secara bebas dan membuat kagum siapapun yang memandang dan mendapatkan dampaknya. Orang-orang tersohor dan bereputasi internasional dan nasional seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, J.K Rowling, Nelson Mandela, H. Agus Salim, terkenal karena dedikasi, karya dan integritasnya. Institusi-institusi besar, terhormat, dan bereputasi tinggi dibangun dan dijaga oleh sekumpulan orang yang telah teruji integritasnya: University of Cambridge, MIT, Harvard Business School. Tiga pilar utama untuk membangun integritas diri adalah kemandirian secara finansial, kejujuran diri dan sifat adil yang melekat dalam hati dan perilaku. Ketiganya mudah dituliskan namun sangat sulit diterapkan. Jika pembaca sudah lama mengetahui sebuah teori yang diyakini kebenarannya oleh banyak orang yaitu bahwa sifat bijak seseorang tidak berkorelasi secara linier dengan usia orang tersebut, maka saya ingin menambahkan sebuah hypothesis yang patut diuji kesahihannya, setidaknya dalam populasi atau minimal sampel di sekitar anda bahwa integritas seseorang juga tidak berkorelasi secara linier dengan usia dan kesejahteraan materi yang dimilikinya. Hal ini didasarkan pada premis bahwa manusia masa kini pada dasarnya lebih dekat untuk menjadi homo homini lopus dari pada homo homini socius dan mayoritas di antaranya telah lama terjajah untuk berperilaku sebagai economic animal. Sebuah sudut pandang kehidupan yang mengutamakan uang dan materialism sebagai berhala baru. Padahal untuk hidup dengan menjunjung tinggi integritas berlaku asas yang sebaliknya: It's not all about money, it's about helping yourself, helping others and giving back. Jadi, masihkah kita akan terus hidup dengan fokus dan perilaku yang mengutamakan pada apa yang dapat saya ambil dari institusi untuk keperluan diri dan keluarga, karena posisi yang dimiliki atau mulai mengubahnya dari diri sendiri? Bukankah tangan yang menelungkup (memberi) lebih baik dari tangan yang menengadah? A small change can make a big difference.
Associate Profesor Karl(os) Knapp menyampaikan tiga seminar akhir Oktober yang lalu di Sekolah Bisnis dan Manajemen Graziadio, Pepperdine University. Seminar diadakan di kedua kampus Pepperdine University yang terletak di Malibu dan Marina Del Rey. Dipandu oleh Profesor Charla Griffy-Brown, Karlos berbicara tentang tantangan plagiarisme dalam dunia pendidikan, program unik dan inovatif dari Program Sarjana Manajemen SBM ITB, dan perkuliahan Etika Bisnis di MBA ITB. Profesor Griffy-Brown sangat tertarik pada beberapa mekanisme yang digunakan oleh SBM ITB untuk melibatkan mahasiswa tingkat sarjana dengan masyarakat luas yang sangat membantu mereka untuk beradaptasi dengan dunia kerja setelah mereka lulus. Video wawancara dengan Karl(os) Knapp dapat dilihat di situs web Pepperdine University dan juga website Technology in Society.
Karl Knapp, PhD.
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
3
events report
NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
Malam Syukuran Wisuda SBM ITB Oktober 2011 oleh : Irma Mulyani Gedung Serba Guna ITB mempunyai sejarah yang cukup panjang. Di usianya yang sudah lebih dari 30 tahun, tepatnya 33 tahun, gedung yang dibangun pada tahun 1978 ini menyimpan banyak kenangan dan catatan sejarah bagi semua civitas akademika ITB. Bagi alumni yang mempunyai banyak kenangan dengan Gedung Serba Guna, terutama mahasiswa angkatan 80-an dan sebelumnya yang dulu diwisuda di sini, siap-siaplah kehilangan gedung ini. Tahun 2011 merupakan akhir dari masa bakti Gedung Serba Guna ITB, karena pada tahun 2012 akan dibangun gedung baru, yaitu Gedung Center for Arts, Design, and Language. Dengan demikian, acara syukuran wisuda SBM bulan Oktober 2011 adalah acara syukuran wisuda SBM yang terakhir dilaksanakan di Gedung Serba Guna ITB atau GSG. Acara Syukuran Wisuda dihadiri oleh dekan SBM-ITB, dosen, seluruh wisudawan dan orang tua wisudawan , perwakilan perusahaan, dosen, tutor dan keluarga besar SBM-ITB. Kali ini giliran adat Bali yang menjadi tema dalam acara ini. Rangkaian upacara adat Bali, dimulai dengan tarian khas Bali untuk penjemputan wisudawan, sebanyak 249 orang mengawali acara demi acara yang berlangsung dengan khidmat. Ir. Sakti Wahyu Trenggono, MBA., salah satu alumni MBA ITB yang aktif bergerak dalam bisnis tower di Indonesia berkenan menyampaikan Graduation Speech serta membagi pengalamannya kepada wisudawan dan para tamu undangan. . Wisudawan dari kelas Inhouse MBA ITB di PT. Freeport Indonesia juga turut meramaikan suasana dan Bapak Riza Pratama selaku CSR Officer PT. Freeport Indonesia menyampaikan sambutannya sebagai perwakilan dari perusahaan. Prestasi merupakan hal istimewa, terlebih apabila diraih melalui perjuangan dan bersaing dengan orang-orang yang juga berprestasi. Oleh sebab itu, SBM selalu memberikan penghargaan bagi peraih prestasi. Melalui pemberian penghargaan ini, juga terjalin hubungan yang berkelanjutan antara alumni SBM yang mengambil peran dengan menjadi donatur award dengan institusinya. 1.
4
Program Sarjana Manajemen memberikan penghargaan dengan kategori: ·
“The Hartanto Surya Nusantara Student of The Year Award 2011” Diberikan oleh Aziz Hartanto kepada Nikita Anindhya, mahasiswa yang memiliki record terbaik selama kuliah di SBM-ITB, merupakan Mahasiswa berprestasi (Dean's List) tahun 2010 dan mahasiswa terbaik Program Studi Tahun 2011 Dengan IPK : 3.94 dan Predikat Cum Laude.
·
“The Nureco Award for Innovator of the Year 2011” diberikan kepada Faza Fauzan mahasiswa/kelompok mahasiswa SBM-ITB yang memiliki prestasi atau kemampuan dalam mempelopori suatu kegiatan atau produk baru yang diakui oleh banyak pihak, khususnya SBM-ITB. Penghargaan ini diberikan oleh Adityo Wicaksono, alumni SBM ITB than 2007
·
“The Snapy Award for Motivator of the Year 2011” diberikan kepada Albert Endi Hartanto mahasiswa yang dianggap telah menjadi motivator bagi keberhasilan/peningkatan prestasi/perubahan perilaku yang lebih baik pada seseorang/kelompok orang (baik di dalam maupun luar lingkungan SBM-ITB) terhadap dukungan yang diberikannya. Diberikan oleh Panji Suntara, alumni SBM ITB 2007
·
“The Rennier Latief Award for Conscience of the Group 2011” diberikan Rennier Latief kepada Yorint Mayrza Fangenano, mahasiswa yang dianggap mampu menyatukan kelompok atas dasar suara hati nurani yang muncul dari kesadaran demi kesatuan sebelum suatu tindakan/keputusan ditetapkan.
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
events report 2.
NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
Program Magister Sains dan Manajemen ·“The Mahaka Media Award for Outstanding Scholar 2011” diberikan kepada Ubaidillah Zuhdi Mahasiswa dengan prestasi akademik dan hasil penelitian yang terbaik oleh Mahaka Media
3. Program Magister Administrasi Bisnis Kriteria “entrepreneur leader” diterapkan dalam memilih lulusan terbaik di MBA. Kriteria ini tercermin dalam 3 kompetisi dasar, yakni: decision making, leadership skill dan entrepreneurship skill. Indikator yang digunakan adalah IPK, prestasi menjadi Best Achiever di kelas, prestasi sebagai Executive Choice, dan observasi
sehari hari di
lapangan. Penghargaan tersebut adalah: ·“The Rennier Latief Award for Best Young Professional 2011” diberikan kepada Yustinus Ryan Koesuma dari MBA-kelas reguler Young Professional ·“The Dalle Energy Best Executive Award 2011” diberikan kepada Wandy Prawira dari MBA-kelas Executive Bdg ·“The Dalle Energy In-house Leadership Award for the Class of 2011” diberikan kepada Harry Pancasakti dari MBA-kelas Inhouse ·“The Dalle Energy Inspiring Leader Award 2011” diberikan kepada Kadek Budiawan Penyerahan reward kepada para pemenang diberikan oleh masing-masing perwakilan perusahaan. Selamat kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menamatkan pendidikan di SBM ITB. Semoga menjadi individu masa depan yang berkontribusi untuk negara Indonesia tercinta. (IM)
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
5
book reviews
NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
APAKAH MANAJEMEN ADALAH SAINS? Editor : Utomo Sarjono Putro & Togar M. Simatupang Penerbit ITB
Apakah manajemen adalah sains? Pertanyaan sederhana namun mendasar yang coba dijawab didalam buku ini menjadi menarik karena muncul dari gejolak pemikiran saat pendirian sebuah sekolah manajemen di tengah institusi pendidikan berbasis teknologi. Dalam rangka meyakinkan komunitas teknokrat mengenai pentingnya keilmuan manajemen serta membuatnya sejajar dengan ilmu enjineering sebagai ilmu terapan, sembilan pendidik bidang manajemen berkontribusi meramu buku ini menjadi sebuah bacaan ringan tapi penting. Pengantar yang disampaikan di awal oleh Prof. Jann Hidajat Tjakraatmadja mengenai kriteria yang harus dipenuhi oleh keilmuan manajemen untuk membuatnya disebut sebagai sains membuat pembaca menyadari perbedaan cara pandang antara keilmuan teknik dan manajemen yang notabene berbasis pada pengelolaan sumber daya, termasuk manusia. Faktor manusia yang mempengaruhi organisasi yang melingkupinya sehingga cepat dan sering berubah menjadi sumber keraguan aplikabiliti dari keilmuan manajemen kemudian memunculkan istilah kontekstual. Pada bagian ini juga dibahas kontekstualitas keilmuan manajemen dari perkembangannya di Barat dan Timur disertai berbagai ilustrasi dari Jepang dan Amerika. Penulis Amak Yakoub dan Kristian Tamtomo berkolaborasi di bab selanjutnya menelaah lebih lanjut mengenai peran manajemen dalam kemajuan perekonomian. Bagaimana keilmuan manajemen serta ekonomi global saling terkait menyebabkan para pendidik harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan organisasi di masa depan. Pada bagian ini, penulis juga menggarisbawahi pentingnya ilmu manajemen berkontribusi dalam mensolusikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa ini, mulai dari permasalahan rendahnya efisiensi dan efektivitas birokrasi hingga keragaman dan sumber daya alam hayati yang kaya namun tidak mensejahterakan rakyat. Keilmuan manajemen sebagai ilmu terapan dari sains sosial juga dibahas pada bagian selanjutnya oleh Kristian Tamtomo, dengan menyuguhkan ragam paradigma dalam sains sosial, sedangkan paradigm manajemen mengikuti era manajemen dirangkum oleh Nurhajati M.T. Mardiono (Alm.) termasuk elaborasi pendapat guru manajemen dunia, Peter. F. Drucker. Pendekatan unik yang berbeda sebagai hasil dari keterbatasan pendekatan sains dalam memahami fenomena sosial justru melahirkan pengetahuan yang kaya akan rasa humanis, seperti soft system methodology (SSM) yang banyak dibahas oleh Utomo Sarjono Putro. Bambang Rudito mengeksplorasi lebih jauh pada bagian berikutnya dengan menempatkan manajemen di tengah ilmu pengetahuan (science) dan pengetahuan (knowledge), di antara ontology, humaniora interpretative, hermenetika, sains sosial, fenomenologi dan naturalistis/positivistis. Kembali pada tujuan semula menjawab keraguan lingkungan berbasis teknologi, Jann Hidajat Tjakraatmadja menegaskan pada bagian analogi manajemen dan teknologi, dilengkapi lebih dalam oleh Togar M. Simatupang dengan penjelasan mengenai penelitian manajemen yang menjadikannya sebagai disiplin. Bahkan jawaban tersebut diperkaya dengan tulisan Tb. Sjafri Mangkuprawira, bahwa manajemen bukan hanya sains melainkan juga seni. Sangat menarik untuk membaca bahwa sains, teknologi dan seni yang telah ada di institusi pendidikan dimana buku ini lahir, perlu dilengkapi oleh Manajemen sebagai matra keilmuan keempat, yang dibahas oleh Surna Tjahja Djajadiningrat dan Togar M. Simatupang. Buku yang ditutup dengan kesimpulan bahwa ilmu manajemen memenuhi kaidah yang dibutuhkan untuk menjadi sains, menjadi referensi penting untuk semua pihak yang berkecimpung di dunia manajemen. Praktisi, pendidik dan pembelajar manajemen, mulai dari manajemen pribadi hingga organisasi tingkat dunia. Untuk bersama memajukan keilmuan manajemen, dalam rangka pengelolaan sumber daya yang lebih baik untuk diri pribadi, keluarga, organisasi, bangsa dan rakyat dunia.
6
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
achievements
NOVEMBER - DESEMBER 2011
newsletter
MAHASISWA SARJANA MANAJEMEN: Rifan Ibnu Rahman (SBM 2012), Yosaka Eka Putranta (Teknik Perminyakan 2009), dan Fathir Ramadan (Teknik Industri 2008) menjadi Juara I Kompetisi Studi Kasus Lomba Studi Kasus Ledakan Kilang Minyak Montara (kilang minyak yang dikelola PTTEP Australia dan meledak pada Agustus 2009) yang diselenggarakan pada tanggal 11 – 13 November 2011 di Fakultas Teknik UI
MAHASISWA MAGISTER DAN DOKTOR SAINS MANAJEMEN: Ruben Juliarto (MSM 2010) dan R. Aswin Rahadi (DSM 2010), karya tulis ilmiah mereka yang berjudul “Optimal Investment and Consumption Strategies for Small Investor using Bellman's Principle of Optimality” dipublikasikan di Scopus dan IEEE Xplore tanggal 19 September 2011.
ALUMNI SARJANA MANAJEMEN: Andrian Nur Ramadhan, Adityo Wicaksono, dan Kenny Arsianti yang tergabung dalam Satoe Indonesia, menjadi juara pertama dalam Kompetisi Wirausaha dalam Pelatihan Wirausaha ASEAN, ASEAN Fair di Bali, 10 – 14 November 2011
DOSEN SBM 1. Prof. Togar M. Simatupang dan R. Sridharan, mempublikasikan karya tulis ilmiah mereka yang berjudul “A Drama Theory Analysis of Supply Chain Collaboration” di International Journal of Collaborative Enterprise 2011 – Vol. 2, No. 2/3 pp. 129-146. 2. Dr. Budhi Arta Surya bersama dengan Ruben Juliarto (MSM 2010) dan R. Aswin Rahadi (DSM 2010), karya tulis ilmiah mereka yang berjudul “Optimal Investment and Consumption Strategies for Small Investor using Bellman's Principle of Optimality” dipublikasikan di Scopus dan IEEE Xplore tanggal 19 September 2011. 3. Aurik Gustomo, meraih gelar Doktor di bidang Business Management dari Institut Pertanian Bogor pada tanggal 14 November 2011
School of Business & Management Institut Teknologi Bandung
7