NEW KEYNESIAN ECONOMICS (Romer Chapter 6 Part C)
Bahan Kuliah Makroekonomi Lanjutan Sekolah Pascasarjana IPB Dosen: Prof. Bambang Juanda, Ph.D.
Pendahuluan Perbedaan utama antara teori ekonomi New Classical dan New Keynesian adalah seberapa cepat upah dan harga melakukan penyesuaian Para Ekonom New Classical membangun teori ekonomi dengan mengasumsikan bahwa upah dan harga adalah fleksibel. Di pasar terjadi “market clearing” ~ keseimbangan penawaran dan permintaan ~ dengan penyesuaian harga yang cepat
……… Lanjutan Pendahuluan Para Ekonom New Keynesian percaya bahwa model “market clearing” tidak dapat menjelaskan fluktuasi ekonomi dalam jangka pendek, mereka menekankan (percaya) bahwa upah dan harga bersifat rigid (kaku) Fischer dan Taylor menemukan fakta bahwa upah atau harga ditentukan dengan kontrak secara periodik Implikasinya akan berdampak pada penyesuaian terjadi secara bertahap dari tingkat harga terhadap nominal disturbance3
……… Lanjutan Pendahuluan
Salah satu alasan harga tidak segera menyesuaikan untuk market clearing karena penyesuaian harga membutuhkan biaya penyesuaian (menu cost) Menu cost : biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk updating, seperti mencetak menu baru, daftar harga, brosur dan berbagai keperluan lain ketika harga berubah 4
6.5 Apakah Friksi yg kecil, cukup? • Perekonomian terdiri dari banyak perusahaan yg awalnya padi kondisi ekuilibrium hargafleksibel. Jika AD sesuai yg diharapkan, maka MC=MR • Jika harga2 sdh ditentukan maka AD ditentukan. Disini perusahaan dpt merubah harganya dg membayar menu cost. Utk penyederhanaan, harga ditentukan lagi pada awal tiap periode. • Misal Demand lebih kecil dari yg diharapkan. Krn perekonomian besar, masing2 perush menganggap tindakan perusahaan lain sdh tertentu.
5
Kapan Perusahaan Merubah Harga P
MC A B
D D’
C
MR
MR’ Quantity
A Representative Firms Incentive to Change its Price in Response to Fall in Aggregate Output
Keterangan Gambar 6.2 Pada awalnya perekonomian dalam keseimbangan di titik A, dimana perusahaan memaksimisasi keuntungan dengan kriteria MR=MC. Misalkan terjadi penurunan AD dimana harga-harga lainnya tidak berubah sehingga mengurangi agregat output dan kemudian menggeser kurva Demand yang dihadapi perusahaan, ke kiri (D’); shg MR juga bergeser ke kiri (MR’); sementara MC tetap. Jika perusahaan tidak mengubah harganya, maka output ditentukan oleh permintaan pada tingkat harga tsb (titik B) 7
Pada tingkat output (B) tersebut, MR > MC, dan dengan demikian perusahaan punya insentif untuk menurunkan harga dan meningkatkan output Jika perusahaan mengubah harganya, maka MR’=MC, sehingga tingkat output dan harga berada pada titik C. Daerah yang diarsir pada Gambar 6.2 menunjukkan tambahan keuntungan yang diperoleh karena pengurangan harga dan peningkatan jumlah produksi. Agar perusahaan tetap bertahan pada harga tsb, luas daerah yang menyatakan tambahan keuntungan tersebut haruslah kecil, sehingga perusahaan tidak punya 8 insentif untuk mengubah harga
……… Lanjutan Ket. Gambar Insentif perush utk menurunkan harganya mungkin “kecil” jika hawatir akibat turunya Demand tsb. Perush tsb hawatir perush2 lainnya tidak menurunkan harganya ketika Supply Uang (M) berkurang (AD ke kiri) Oleh karena itu, perush mungkin mengetahui bhw keuntungan dari pengurangan harganya, ‘kecil’; apalagi jika pergeseran D besar. 9
A Quantitative Example i
= real profit perusahaan ke-i Y (Pi/P)- = kuantitas yang dijual (Pi/P) = harga ril W/P = biaya ril Keseimbangan pasar tenaga kerja tercapai dimana upah riill sama dengan Y1/v dimana v =1/(-1) adalah elastistas penawaran tenaga kerja Sehingga :
Pi Pi 1 / v M Pi i Y Y P P PP
1
M P
(1 v ) / v
Pi P
(6.88)
……… Lanjutan Quant. Example Z
adj
fixed
= menu cost = keuntungan perusahaan jika perusahaan menyesuaikan harga produknya dg. Tingkat maksimisasi keuntungan yang baru serta perusahaan lainnya tidak = keuntungan jika tidak ada perubahan harga
adj -fixed < Z 11
……… Lanjutan Ex. Kuantitatif
Jika perusahaan i tidak mengubah harganya, maka Pi=P. Dengan mensubstitusikan ini ke persamaan 6.49 menghasilkan persamaan 6.50 berikut : (1 v ) / v
fixed
M M P P
……… Lanjutan Ex. Kuantitatif Jika perusahaan menyesuaikan harga produknya, yakni menentukan nilai maksimisasi keuntungan [/(-1)] (M/P)1/v . Dengan mensubtitusikan ini ke persaman 6.49, menghasilkan persamaan 6.51 berikut adj
M P
1
1
M P
(1 ) / v
M P
(1 v ) / v
M 1 P
/ v
adj akan sama dengan fixed , ketika M/P sama dengan nilai keseimbangan flexible price, dan jika tidak, adj akan lebih besar dari pada fixed 13
……… Lanjutan Ex. Kuantitatif Untuk menemukan insentif perusahaan dalam mengubah harga produknya, diperlukan nilai dan v Misal v=0.1 dan juga =5 yang berimplikasi bahwa harga sama dengan 1.25 dari Marginal Cost Tingkat output pada flexible price adalah Y*= [(-1) /]v = 0.978 Misalkan, insentif perusahan untuk menyesuaikan harga produknya dalam merespon 3 persen penurunan dalam M dengan harga-harga lainnya tidak berubah. Subtitusikan v=0.1, =5 dan Y=0.97Y* ke persamaan (6.50) dan (6.51) sehingga diperoleh bahwa adj -fixed = 0.253. Insentif perusahaan representatif untuk membayar menu cost dalam merespon perubahan 3% M adalah sekitar seperempat dari penerimaannya. 14
The Impact a Fall in Aggregate Output on The Representative Firm Profits as A Function of Its π
A B
C
D
P
Keterangan Gambar 6.3 Menunjukkan hubungan antara keuntungan dengan harga Penurunan dalam agregat output mempengaruhi fungsi keuntungan ini melalui dua cara yaitu, pertama menggeser fungsi keuntungan secara vertikal. Kedua, harga barang perusahaan pada kondisi profit maksimisasi lebih kecil dari pada sebelumnya Besarnya insentif perusahaan dalam melakukan penyesuaian harga diberikan oleh selisih antara (jarak antara ) titik A dan titik B Perbedaan antara harga lama dengan harga baru dalam kondisi profit maximization (Jarak titik C dan D) ditentukan oleh bagaimana harga riil dalam profit maximization yang tergantung pada agregat 16 output
A Second Quantitative Example Utk melihat pentingnya ketidaksempurnaan pasar tenaga kerja dlm memengaruhi insentif perusahaan melakukan penyesuaian harga sebagai respon adanya monetary disturbance, berikut contohnya Misalkan karena berbagai alasan perusahaan membayar upah buruh di atas tingkat market clearing dan elastisitas dari upah riil terhadap agregat output adalah : W (6.91) AY
P
Jadi siklus perilaku dari upah riil ditentukan oleh ”fungsi upah riil”, bukan oleh elastisitas penawaran tenaga kerja.
……… Lanjutan Quant. Example Dan sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa keuntungan perusahaan ke-i diberikan oleh persamaan (6.37) dengan upah riil sama dengan AY. Dengan demikian akan berlaku bahwa:
M i P
Pi P
1
M A P
1
Pi P
(6.53)
18
……… Lanjutan Quant. Example Harga riil pada kondisi profit maximizing adalah [/(-1)] * AY Output keseimbangan pada kondisi flexible price adalah [(-1)/ (A] 1/ Jika perusahaan tidak mengubah harga produknya, maka Pi/P=1 dan akibatnya persamaan (6.53) menjadi (6.54) sbb: 1 M M fixed A P P 19
……… Lanjutan Quant. Example Jika perusahaan mengubah harga produknya, nilai harga riil adalah [/(-1)] * AY dan dengan mensubtitusikan harga riil tersebut ke persamaan (6.53) sehingga menghasilkan (6.55) : adj
M P
1
1
M A1 P
1 M A1 1 1 P
(1 )
M A P
1
1
M A P
1
20
……… Lanjutan Quant. Example Jika , parameter yang menentukan perilaku cyclical dari upah riil, bernilai kecil, dampak perubahan ini ke dalam insentif penyesuaian harga adalah dramatis (besar) Misalkan sebagai contoh =0.1, dan =5 serta A=0.806 (sehingga tingkat output Y pada kondisi flexible price adalah 0.928 atau 95% dari tingkat output tersebut dengan v=0.1 dan pasar tenaga kerja bersifat clear). Dengan mensubtitusikan nilai-nilai tersebut ke persamaan (6.93) dan (6.94) berakibat bahwa jika money stock turun sekitar 3% dan perusahaan tidak menyesuaikan harga , maka perusahaan representatif memperoleh keuntungan dengan mengubah harga produknya sekitar 0.0000168 atau sekitar 0.0018% dari revenu yang diperoleh pada kondisi keseimbangan flexible price. Walaupun M turun sebesar 5%, dan =0.25, dan =5 serta A=0.815), insentif perusahaan untuk melakukan penyesuaian harga hanya 0.03% dari revenue yang diperoleh perusahaan 21
yi*(y) fungsi reaksi
(misalnya tingkat investasi individu)
Keputusan pribadi yang rasional/optimal, berdasarkan informasi y
Fungsi Reaksi yang Menyebabkan Multiple Equilibrium (Coordination-Failure Model)
yi*(y)
C
B A
y
Keputusan yang diharapkan oleh lembaga/pelaku lain (misalnya tingkat investasi rata-rata)
Keseimbangan jika y*(y)=y. Jika masing2 pelaku percaya bahwa pelaku lain memproduksi/investasi y, maka masing2 pelaku sebenarnya memilih memproduksi y
Kemungkinan gagalnya koordinasi berimplikasi bahwa perekonomian dapat dalam kondisi keseimbangan yg underemployment yang berarti output berada dalam kondisi yang tidak efisien karena tiap orang percaya bahwa kondisinya memang spt itu. Dalam kondisi demikian, tidak ada dorongan untuk mengembalikan perekonomian normal kembali. Oleh karenanya harus ada kebijakan untuk mengkoordinasikan ekspektasi2 sehingga menuju pada keseimbangan output yang tinggi. Misalnya, stimulus temporer mungkin saja secara permanen akan menggerakan ekonomi kepada keseimbangan yang lebih baik. Ada kaitan antara multiple equilibrium dgn real rigidity. Jika agregat output turun, suatu perush ingin menurunkan outputnya, hampir sama dengan para pelaku yg lain. Banyak potensi sumber real rigidity banyak potensi sumber kegagalan kordinasi 23
Macroeconomic Evidence on Price Adjusment Carlton (1986) dan Blinder (1998) yang melakukan uji terhadap berbagai banyak barang menemukan bahwa interval waktu perubahan harga adalah sekitar satu tahun. Dan perubahan harga untuk beberapa barang tidak terlalu sering. Ceccheti menemukan bahwa perubahan harga majalah terjadi setiap tiga tahun Tema kedua studi ini adalah bahwa penyesuaian harga tidak mengikuti pola yang sederhana. Banyak studi menunjukkan bahwa frekuensi perubahan harga terjadi sangat jarang. Secara rata-rata, perubahan harga akan terjadi jika inflasi telah mengikis harga riil sekitar 10% Levi, Bergen, Dutta dan Venable menemukan bahwa ternyata biaya mengubah harga tersebut sangat tinggi. Dalam samplenya ditemukan bahwa biaya tersebut sekitar 0.5-1% dari revenuenya. Jadi pernyataan yang mengatakan bahwa biaya untuk mengubah harga adalah kecil menjadi tidak benar adanya.
Dynamic new Keynesian Models & Staggered Price adjustment
Harga Ditentukan sebelumnya Asumsinya:harga ditentukan sebelumnya,tapi tidak tetap. Harga dapat berbeda antara satu periode dengan periode lainnya. Implikasi: 1. Pergeseran AD yang tidak diantisipasi mempunyai efek riil mt-Et-1.mt, karena pengatur harga diasumsikan tidak mengetahui mt ketika mmmmenset harga-harga mereka.
25
lanjutan 2.Interaksi antara para pengatur harga dapat meningkatkan atau menurunkan pengaruh kekakuan harga. 3. Kekakuan riil sendiri tidak mempengaruhi gangguan moneter untuk mempunyai pengaruh riil, jika harga dapat disesuaikan dengan bebas, maka uang adalah netral tanpa memperhatikan Φ. Tetapi karena harga tidak dapat menyesuaikan secara bebas maka kekakuan riil akan mempengaruhi kekakuan nominal. 26
Fixed Price (Harga Tetap) Harga diasumsikan tetap untuk semua periode. Ada dua cara yang digunakan: 1. Metode koefisien yang tidak ditentukan 2. Menggunakan Lag Operator
27
Model Chaplin-Spulber Pada Model Fisher dan Taylor menganggap bahwa perubahan harga semata-mata ditentukan oleh perjalanan waktu. Hal ini tepat untuk harga tertentu, seperti penentuan harga atau upah dalam kontrak kerja, tetapi kurang cocok untuk harga yang dapat ditentuksn secara bebas, misalnya harga di toko eceran. 28
Pada model Caplin-Spulberg (CS) sejumlah pengatur harga mengubah harga2 mereka pada suatu waktu tertentu sangat besar ketika penawaran uang meningkat dengan lebih cepat. Hal ini mempunyai pengaruh bahwa harga agregat memberikan reaksi sepenuhnya pada perubahan dalam m. 29
Model CS penting pada: 1. dapat menjelaskan ide dari perubahan harga yang tergantung pemerintah/negara. 2. memperlihatkan penyesuaian dari beberapa harga dapat memiliki suatu ketidak seimbangan pengaruh.
30