NEO-MERKANTILISME DALAM BISNIS SEPAK BOLA INTERNASIONAL: POLANDIA DAN UKRAINA SEBAGAI TUAN RUMAH EURO 2012
Pengantar Hubungan Internasional Hubungan Internasional adalah segala bentuk interaksi yang dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan pihak-pihak lain dalam lingkup antarnegara (multinasional). Dalam hal ini, termasuk di dalamnya kajian terhadap politik luar negeri atau politik internasional yang meliputi kajian terhadap lembaga-lembaga internasional, sektor transportasi, pariwisata, komunikasi, serta perkembangan nilai-nilai dan etika internasional. Politik
internasional
merupakan
kebijakan
politik
luar
negeri.
Kebijakan
ini
diimplementasikan ke dalam keputusan-keputusan yang merumuskan tujuan atau melakukan tindakan-tindakan yang diambil untuk memusatkan atau menerapkan keputusan tersebut.1 Hubungan Internasional merupakan kenyataan sosial yang meliputi semua interaksi yang melibatkan fenomena sosial dan
melintasi batas nasional. Hubungan Internasional
meliputi aspek ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Hubungan Internasional tidak hanya melibatkan kontak fisik secara langsung, tetapi juga meliputi transaksi ekonomi, penggunaan militer, dan diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah atau non pemerintah. Sehingga, pada perkembangannya Hubungan Internasional mengarah pada kegiatan-kegiatan seperti perdagangan Internasional dan investasi, pariwisata, bantuan kemanusiaan, perang dan juga kegiatan atau acara olahraga intenasional.2 Definisi yang luas ini menunjukan adanya hubungan timbal balik yang melibatkan sedikitnya dua pihak dalam sebuah hubungan. Dengan demikian telaah atas hubungan internasional mengacu kepada segala bentuk interaksi antara aktor-aktor baik negara ataupun bukan negara dimana satu pihak mempengaruhi pihak lainnya.
1. K J. Holsty, Politik Internasional: Kerangka Untuk Analisis, terj. M. Tahir Azhary (Jakarta: Erlangga, 1998), 26-28. 2. George A Lopez, Michael Stohl, International Relations: Contemporary Theory and Practice (Washington DC: CQ Press, 1989), 3. 1
Merkantilisme Dalam Sepak Bola Pada era globalisasi ini, industri sepak bola nasional dan eksistensi negara-bangsa telah mengkombinasikan keterlibatan dalam beberapa hal. Sebut saja beberapa aspek seperti pemerintahan, managemen resiko, dan kontrol sosial yang kini berhasil menciptakan pasar bebas dalam industri sepak bola. Pasar bebas tersebut telah menyentuh kebijakan transfer pemain, antusiasme penonton dan kontrak hak penyiaran. Kondisi ini menimbulkan perdebatan panjang baik di kalangan pelaku bisnis, aktor pemerintahan, maupun entitas sepak bola itu sendiri, bahkan sejak awal digelarnya liga-liga nasional. Saat ini, syarat ketat dengan jaminan keamanan serta anggaran belanja yang besar pun mutlak diberlakukan dalam penyelenggaraan ajang kompetisi sepak bola internasional. Hal tersebut dilakukan agar ekspektasi besar para stakeholders terhadap penyelenggaraan ajang tersebut dapat terpenuhi. Di sisi lain, pecinta olahraga sepak bola ikut dimanjakan dengan tayangan jarak jauh dan kemegahan stadion yang dibangun. Belum lagi, dengan tersedianya jersey dan berbagai merchandise keluaran klub atau tim kesayangan yang bisa didapatkan dengan mudah. Berdasarkan survey kajian ilmiah yang dilakukan oleh WIEGO (Women in Employment Globalization and Organizing), penyelenggaraan event internasional dapat mendatangkan manfaat bagi tuan rumah. Event internasional dapat memperbaiki pencitraan identitas
nasional,
peningkatan
investasi,
perbaikan
infrastruktur
serta
perluasan
demokratisasi yang baik.3 Kepopuleran sepak bola mendatangkan manfaat sosial dan ekonomi bahkan politik. Masyarakat dapat mengenal identitas pelaku yang terlibat dalam sepak bola baik itu individu atau institusi, positif atau negatif. Masyarakat internasional dapat mengetahui keadaan ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya suatu negara. Sepak bola yang menarik dapat menarik investasi, jika keadaan suatu negara stabil maka investor berani menanamkan modalnya di negara tersebut. Terkait langsung dengan sepak bola maupun tidak. Pembangunan infrastruktur adalah contoh dampak positif dari perhelatan akbar sepak bola yang tidak terkait langsung dengan sepak bola. Pada perkembangannya, strategi pemasaran memegang peranan penting dalam laju investasi di industri ini. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan Sponsorship. Merupakan strategi berinvestasi pada sebuah klub, tim nasional, penyelenggaraan liga rutin maupun kejuaraan yang bersifat temporal. Ketertarikan pemilik 3. James Duminy, Mega-Events and the Working Poor with a Special Reference to the 2010 FIFA World Cup (Literature Survey, African Centre for Cities, University of Cape Town, 2012). 2
modal untuk berinvestasi pada sebuah klub atau kejuaraan dipengaruhi juga oleh rating, prestasi serta antusiasme publik terhadap keberadaannya. Event yang besar dan diikuti tim-tim profesional tentu sangat menarik perhatian publik, apalagi dalam konteks internasional. Pertentangan berbagai kepentingan dan stabilitas politik Negara penyelenggara bahkan Negara peserta pun turut mempengaruhi keberlangsungan ajang tersebut. Hal yang sama berlaku sebaliknya. Dinamika politik akan terus menjadi perhatian publik sehingga dapat mengubah negara menjadi lebih terbuka dan menghargai hak-hak azasi manusia. Motif keuntungan yang selama ini dipegang oleh klub sepak bola menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah negara atau institusi internasional untuk mewadahi berbagai kompetisi yang diikuti oleh klub maupun tim nasional. Unsur bisnis yang ada dalam sepak bola membuat olahraga ini menjadi sebuah industri yang menguntungkan. Penjualan tiket, hak siar pertandingan, penjualan merchandise, serta iklan adalah unsur-unsur bisnis pokok yang selalu ada dalam pertandingan sepak bola. Antusiasme penonton/pengunjung dari berbagai negara semakin menambah keuntungan bisnis sepak bola. Manfaat positif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan ajang sepak bola internasional menarik beberapa kepentingan nasional berbagai negara untuk ikut menyelenggarakan ajang serupa. Itulah yang dinamakan strategi ekonomi politik neo merkantilisme yang berlaku dalam sistem sepak bola internasional. Merkantilisme dalam sepak bola terjadi sepanjang abad 20 sebagai kekuatan asosiasi nasional dan sistem kompetisi, manakala sebuah tim memiliki popularitas. Ekspansi dilakukan dengan penyebarluasan liga sepak bola profesional melalui tayangan televisi. Negara dengan perekonomian yang mapan pun berhasil membangun sistem kompetisi profesional dalam negerinya. 4 Negara adalah faktor utama dalam hubungan internasional yang bertujuan mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, negara berusaha meningkatkan perekonomian untuk menambah pendapatan nasional. Pendapatan nasional menjadi tolok ukur kesejahteraan bangsa. Negara sebagai institusi terbesar yang mewakili rakyat dalam masyarakat internasional pun dituntut melakukan kebijakan antarnegara yang sejalan dengan upaya penyejahteraan rakyatnya.
Kebijakan tersebut
meliputi kebijakan ekonomi berupa
perdagangan yang dilakukan dengan negara lain. Sumber pendapatan nasional akan diperoleh melalui surplus perdagangan luar negeri yang diterima dengan peningkatan GDP (Gross 4. Richard Giulianotti, Roland Robertson, Globalization and Football (California: Sage Publication, 2009), 166167. 3
Domestic Product). Peningkatan GDP juga dapat tercapai salah satunya dengan memanfaatkan momentum pada penyelenggaraan event internasional. Ajang kejuaraan sepak bola Internasional merupakan contoh konkret. Event ini sangat memungkinkan terciptanya peluang untuk melakukan perdagangan antarnegara (ekspor-impor). Tak ayal, sumber daya yang dimiliki suatu negara dapat juga dikonsumsi oleh negara lain. Ide ini dinamakan pendekatan ekonomi politik internasional perspektif nasionalisme atau disebut juga merkantilisme. Di mana subordinasi aktivitas ekonomi ke dalam peningkatan ekonomi masyarakat menjadi sumber pendapatan nasional. Pendekatan ekonomi politik internasional dengan perspektif merkantilisme menganggap negara sebagai aktor utama yang mengontrol pasar sehingga kepentingan nasional dapat tercapai melalui jalur ekonomi. Artinya, merkantilisme adalah paham yang menitik beratkan pada peningkatan pendapatan negara, dalam hal ini melalui penyelenggaraan event internasional. Pada awalnya Neo-Merkantilisme memiliki korelasi dengan proses erosi nasionalisme. Event sepak bola populer seperti liga-liga Eropa atau kompetisi internasional misalnya. Penyelenggaraan event tersebut dapat dinikmati masyarakat Internasional melalui penayangan atau pemberitaan di media di mana mengakibatkan tergerusnya nasionalisme suatu bangsa. Neo-merkantilisme berhubungan dengan proses glokalisasi sehingga diidentifikasi sebagai kemitraan transnasional antara institusi sepak bola nasional dengan klub (pemilik klub).5 Sepak bola sekarang ini mulai menggeser sebuah pengakuan suatu negara berdasarkan kekuatan ekonomi.
Tidak ada yang menyangka bahwa negara–negara seperti Brasil,
Agentina, Pantai Gading, dan Kamerun yang tidak memiliki kekuatan ekonomi besar telah dikenal dunia karena kekuatan sepak bolanya. Negara–negara tersebut menampilkan kekuatan sepak bola yang hebat dan membuat setiap orang yang menyaksikan dari belahan bumi manapun merasa terkagum dan terhibur akan permainan sepakbola yang ditunjukkan. Masyarakat dan identitas nasional memiliki kompleksitas dalam konteks multicultural. Pembentukan kosmopolitan dan glokalisasi menerangkan bagaimana faksi-faksi nasional dapat dijelaskan sebagai kritik terbuka terhadap budaya lain. Hubungan masyarakat nasional dan neo-merkantilisme berada pada problem-problem dan kelemahan. Nasionalisme masyarakat bisa diaktualisasikan secara agresif atau antagonisme kekerasan terhadap masyarakat lainnya. Kekuatan sepak bola nasional bahkan bisa muncul dari perlawanan antar
5. Samuels et al., A Companion to the History of Economic Thought (Oxford: Blackwell Publishing, 2003). 4
perangkat-perangkat merkantilis.6 Event sepak bola internasional bisa dijadikan jalan keluar bagi hubungan kompleksitas bangsa, proses globalisasi dan perseteruan antara kepentingan klub dan negara. Perhelatan event internasional dijadikan penggerak perekonomian oleh setiap Negara penyelenggara. Penggerak pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh pembangunan sektor infrastruktur meliputi pembangunan jalan, tempat tinggal dan industri terkait seperti industri otomotif. 7 Faktor-faktor yang bisa menentukan kemajuan ekonomi dengan adanya perhitungan untung-rugi bersumber dari sumber daya alam, sarana (infrastruktur), basic industri (industri sepak bola yang telah ada), kependudukan (tenaga kerja), jarak, antusiasme masyarakatnya mengapresiasi event tersebut, modal, potensi pariwisata, birokrasi, dan stabilitas politik.8
Polandia dan Ukraina
memiliki potensi akan hal itu untuk
menyelenggarakan kompetisi sepak bola Eropa Euro 2012. Ukraina Negara Ukraina merdeka pada 24 Agustus 1991 dari Uni Soviet. Negara ini berbatasan langsung dengan Laut Hitam diantara Polandia, Romania, dan Moldova disebelah barat serta Rusia di sebelah timur. Warga negara tetangga di sebelah barat (Polandia, Slowakia, Hungaria dan Belarusia) seringkali masuk ke negaranya untuk membeli barang-barang persediaan seperti makanan atau bahan bakar. Harga barang-barang persediaan di Ukraina dinilai lebih murah daripada negara tetangga tersebut. Sumber pendapatan Ukraina berasal dari sektor jasa sebesar 56 % dari GDP, industri 33,5 % dan pertanian 10,5 % dengan jumlah penduduk 44, 854 juta jiwa, peringkat 30 di Eropa dengan nilai perkapita US$ 7200.9 Ekonomi Ukraina menurun hingga 40% setelah pisah dari Un i Soviet pada 1991. Kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet juga berdampak pada supply energi di Eropa. Situasi ini menyebabkan kesenjangan reformasi struktural sehingga membuat ekonomi Ukraina rentan terhadap tekanan dari luar. Pada tahun 1992 Ukraina menjadi anggota IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia. Pada 2008 negara ini bergabung dengan WTO (World Trade Organization) setelah mengajukan keanggotaannya pada 1993, namun prosesnya tertahan selama 15 tahun. Pada September 1998, IMF menyetujui perpanjangan dana fasilitas atau EFF (Extended Fund Facility). Pada Juli 1999 6. Ibid. 7. J. Panglaykim, Prinsip-prinsip Kemajuan Ekonomi (Jakarta: Gramedia, 2011), 52-56. 8. Ibid. 9. http://en.wikipedia.org/wiki/poland, diakses pada 5 Desember 2012 pukul 14.25 WIB 5
Ukraina berhasil menambah US$ 2,6 miliar untuk tiga tahun program berjalan. Kemudian Ukraina gagal mencapai target moneter serta komitmen reformasi struktural sehingga EFF disuspend atau pembayaran ditunda. Sebelum pembayaran EFF pada September 2001, Ukraina bisa mencapai target moneter untuk pembayaran EFF pada awal 2002. Akan tetapi, sejumlah transaksi tidak dapat dibayarkan karena akumulasi dari pembengkakan dana VAT (Value Aded Tax) yang ditunggak oleh eksportir Ukraina sehingga mencapai defisit anggaran tak terduga. Pemerintah Ukraina dan IMF mulai bertemu kembali pada Oktober 2002 untuk membuat program kedepan dan pembayaran EFF yang jatuh tempo pada September 2002. 10 Lembaga donor dari luar, khususnya IMF mencoba menawarkan kebijakan untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan mendukung reformasi ekonomi. Pejabat pemerintah Ukraina mengeluarkan kebijakan penurunan pajak dan biaya hidup pada Maret 2005. Kebijakan ini membawa Ukraina pada bayang-bayang aktivitas ekonomi global. Sayangnya, saat itu yang lebih dibutuhkan publik adalah kinerja seperti memberantas korupsi, mengembangkan bursa pasar dan menjamin kepastian hukum. Krisis politik pada pertengahan 2006 menakuti serta mengancam stabilitas investasi dan ekonomi Ukraina. Namun, pemerintah percaya bahwa situasi politik tidak akan mengancam investor. GDP menunjukan pertumbuhan yang baik dengan nilai rata-rata 7% pada 2007 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di mana hasil industri meningkat, penjualan otomotif melonjak, dan sektor perbankan diperluas bersamaan dengan kedatangan bank-bank Eropa. Ekonomi Ukraina meningkat pasca suhu politik stabil sampai pertengahan 2008. GDP yang tumbuh mencapai 7% pada 2006-2007 juga dipengaruhi oleh naiknya harga baja internasional. Seperti diketahui, Ukraina menjadi eksportir dengan konsumsi domestik yang kuat serta didorong oleh tingkat pensiun dan upah. Akibat jatuhnya harga baja, kinerja Ukraina terhadap krisis keuangan global seirama dengan agresivitas rendahnya tingkat pinjaman asing pada 2008. Ukraina mencapai kesepakatan dengan IMF untuk Stand-By Arrangement senilai US$ 16,4 miliar pada November 2008 untuk menghadapi krisis ekonomi. Akan tetapi, hal itu menyebabkan kesenjangan terhadap program pemerintah Ukraina dalam menjalankan reformasi.
10. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/pl.html 6
Ukraina mengandalkan impor untuk mengamankan kebutuhan bahan bakar nuklirnya dari sekitar tiga perempat hasil minyak dan gas alamnya. Kemudian setelah memutus supply gas ke Eropa, Ukraina menyetujui kontrak 10 t ahun supply gas dengan Rusia pada Januari 2009 yang berdampak pada level harga gas dunia. Kontrak yang ketat itu kemudian membuat perusahaan gas negara kesulitan mengisi kas Ukraina. Ukraina berupaya mengoptimalkan perdagangan luar negeri dan investasi melalui Parlemen Ukraina agar menyetujui undang-undang investasi asing. Sehingga, mengundang investor untuk mendirikan usaha dan properti di negara tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengembalikan pendapatan dan keuntungan serta menerima kompensasi jika nantinya kepemilikan usaha jadi di-nasionalisasi oleh pemerintah. Ukraina merupakan negara dengan tingkat pendapatan menengah di Eropa Timur. Sumber pendapatan Ukraina berasal dari produksi kekayaan nabati, sumber daya alam dan industri hulu dibidang konstruksi serta sumber daya manusia yang terlatih. Kondisi perekonomian Ukraina sebelumnya mengalami penurunan yang sangat drastis akibat infrastruktur yang terbengkalai. Berawal dari lepasnya Negara tersebut dari Uni Soviet kemudian kasus korupsi, masalah birokrasi, serta konflik politik berkepanjangan, bahkan hingga saat ini. Undang-undang dan peraturan yang kompleks, tata kelola pemerintahan yang buruk, lemahnya penegakan hukum oleh pengadilan, dan juga kasus korupsi berdampak langsung pada skala besar investasi asing di Ukraina. Belum lagi fungsi pasar saham yang kurang dan perlindungan hak-hak pemegang saham sangat membatasi kegiatan investasi portofolio. Laporan pertumbuhan ekonomi pada 2010 dan 2011 meningkat dengan nilai ekspor yang tinggi. Hal itu terjadi setelah adanya indikasi pencairan program IMF yang akan dilaksanakan pada awal 2011 dan diselaraskan dengan kesenjangan program pemerintah dalam pelaksanaan reformasi sektor gas yang bertujuan meningkatkan tarif gas. 11 Pendapatan nasional (GDP) Ukraina meningkat 1,2% pada quarter ketiga ditahun 2012. Menurut badan statistik negara Ukraina, pertumbuhan tertinggi rata-rata GDP Ukraina sebesar 3,9% yang terjadi di bulan Juni 2010 dan rekor terendah terjadi pada September 2012 dengan kisaran -1,2%. GDP Ukraina senilai US$165,25 miliar pada
11. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/pl.html diakses pada 5 desember 2012 pukul 14.17 WIB. 7
2011 menyumbang 0,27% ekonomi dunia. Menurut kajian Bank Dunia pada periode 19872011 pertumbuhan rata-rata GDP Ukraina sebesar US$78,1 miliar dengan pencapaian nilai tertinggi senilai US$180,4 miliar pada Desember 2008 dan rekor terendah senilai US$31,3 miliar pada Desember 2000.12 Fluktuasi pendapatan nasional Ukraina meningkat signifikan setelah ditetapkannya sebagai tuan rumah Euro 2012 pada tahun 2007. Peningkatan tersebut turut dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur terkait penyelenggaraan Euro 2012 serta dipicu oleh tingkat konsumsi rumah tangga dan modal asing 13 serta tertahannya laju inflasi. 14 Polandia Polandia merdeka pada 11 November 1918 sebagai republik dan pada 1 Juli 1569 sebagai Negara Persemakmuran Lithuania-Polandia. Negara ini dikepalai oleh Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Perdana menteri disetujui oleh presiden dan dilaporkan kepada Sejm (DPR-nya Polandia). Legislatif Polandia berbentuk bikameral yang terdiri dari majelis rendah dan majelis tinggi. Senat terpilih dari suara mayoritas pada setiap propinsi sebanyak 100 kursi yang mengabdi selama 4 tahun dalam majelis tinggi. Sedangkan 460 kursi dipilih secara kompleks berdasarkan sistem proporsional dan mengabdi selama 4 tahun untuk majelis rendah. Presiden sebagai kepala negara dalam hubungan internasional dapat meratifikasi dan membuat perjanjian internasional. Presiden juga dapat mengangkat dan menurunkan perwakilan negara serta bekerja sama dengan Perdana Menteri menunjuk kementerian untuk membuat kebijakan luar negeri. Sebagai pemegang komando tertinggi angkatan bersenjata, Presiden dapat mengangkat panglima angkatan bersenjata dan kepala staf angkatan bersenjata. Presiden dimungkinkan untuk menyelenggarakan sidang kabinet dalam hal tertentu, meski tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan. Negara yang beribukota Warsawa ini terletak di Eropa Tengah yang berbatasan langsung dengan Jerman disebelah Timur. Wilayah Polandia memiliki luas 312.685 km² dan jumlah penduduk 38,415 juta jiwa. Pendapatan perkapita Polandia mencapai US$ 20.200.
12. http://www.tradingeconomics.com/ukraine/ diakses pada 28 Januari 2013 pukul 08.07 WIB. 13. Ukraine Macro Outlook 2013, (PDF), hal. 7 diakses dari www.media-cms.bnpparibas.com pada 27 Januari 2013 pukul 12.32 WIB. 14. What does Ukraine expect from Euro 2012? (PDF) diakses dari www.umg.ua pada 23 Januari 2013 pukul 05.35 WIB. 8
Perekonomian Polandia digerakan oleh sektor jasa dengan 63%, industri 33,3% dan pertanian 3,6% dari nilai GDP senilai US$ 506,3 miliar. 15 Polandia telah mengeluarkan kebijakan liberalisasi ekonomi sejak 1990 dan berhasil selama transisi ekonomi. Polandia menjadi satu-satunya negara di Uni-Eropa yang terhindar dari resesi ekonomi 2008-2009 meskipun GDP perkapita masih dibawah rata-rata negaranegara Uni-Eropa. Sejak 2004 akses dana struktural keanggotaan Uni-Eropa telah berhasil menaikan laju ekonomi. Polandia mendapat dana struktural senilai € 12,809 juta dalam rentang waktu 2004 – 2006 kemudian mendapatkan lagi untuk periode tahun 2007 hingga tahun 2013 senilai € 9,650 juta. Dana itu lebih rendah dari anggota UE yang lain (EU-15) dan digunakan untuk peningkatan ekonomi. Dana struktural sebesar itu menimbulkan disparitas pertumbuhan ekonomi di semua negara Eropa karena Polandia memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak dengan luas wilayah yang besar dibanding dengan negara-negara UE yang lain. 16 Tingkat pengangguran Polandia menurun 2% lebih dari rata-rata negara Uni-Eropa. Inflasi mencapai 2,6% pada 2010 akibat penurunan ekonomi global kemudian naik menjadi 4,3% pada 2011. Kinerja ekonomi Polandia dapat meningkat dalam jangka panjang jika negara dapat mengurangi defisit dalam pembangunan infrastruktur jalan dan kondisi usaha. Sistem hukum komersil yang tidak efisien, masalah buruh, birokrasi yang buruk, sistem pajak yang memberatkan, kurangnya pencegahan korupsi membuat sektor swasta waspada. Tingkat penurunan kembali terjadi bersamaan dengan adanya pengajuan dana kesehatan, pendidikan dan dana pensiun sehingga menyebabkan budget sektor publik berkurang hingga mencapai 7,8% dari GDP pada 2010, tetapi koalisi pemerintah yang berkuasa pada November 2007 meyakini akan dapat meningkatkan sektor keuangan publik, termasuk meningkatkan kontribusi skema pensiun negara pada biaya dana pensiun swasta serta menutupi defisit hingga mencapai 2,9% dari GDP pada 2011. Koalisi pemerintahan pada 2012 ini telah mengajukan pengurangan defisit reformasi dan untuk memenuhi janjinya mengubah persaingan bisnis yang lebih bersahabat. 17 GDP Polandia senilai US$514,5 miliar pada tahun 2011. Nilai GDP Polandia menyumbang 0,83% ekonomi dunia. Berdasarkan laporan Bank Dunia sejak 1985 hingga
15. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/pl.html, diakses pada 5 desember 2012 pukul 14.17 WIB. 16. “Structural Funds of The European Union in Poland – Experience of The first Period of Membership” (PDF) 17. Ibid. 9
2011, nilai pertumbuhan rata-rata GDP Polandia sebesar US$207,4 miliar dengan nilai tertinggi sebesar US$529,4 miliar pada Desember 2008 dan nilai terendah US$59 miliar pada Desember 1990. GDP atau Gross Domestic Product adalah bagian dari pendapatan nasional yang menggambarkan perekonomian negara. GDP sama dengan total belanja barang dan jasa yang dihasilkan dalam periode tertentu di sebuah negara. 18 Seperti halnya Ukraina, fluktuasi pendapatan nasional Polandia meningkat signifikan akibat pembangunan infrastruktur terkait penyelenggaraan Euro 2012. Peningkatan signifikan tersebut dipicu masuknya modal asing (FDI) dan peningkatan kunjungan turis asing serta kebijakan privatisasi pemerintah yang ditawarkan kepada publik melalui bursa efek di Warsawa.19 Hukum Polandia sangat menguntungkan pengusaha asing karena pemerintah mengeluarkan kebijakan bantuan bagi para investor dengan CIT (Corporate Income Tax) atau pajak penghasilan usaha pada level 19% dan insentif investasi bagi 14 kawasan ekonomi khusus melalui pembebasan pajak penghasilan, pajak real estate dan harga tanah yang kompetitif serta memungkinkan investor mendapatkan dana struktural Uni Eropa. Menurut Bank Nasional Polandia (NBP) tingkat pemasukan FDI (Foreign Direct Investment) ke Polandia pada tahun 2006 sebesar € 13,9 miliar.20 Berdasarkan laporan Ernst & Young, investasi Polandia menduduki peringkat ke-7 dunia, sementara di tahun 2010 penciptaan lapangan kerja dari FDI menurun 52% dari 42% pada 2008.21 Berdasarkan laporan OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) pada 2004, Polandia merupakan bangsa pekerja di Eropa dengan kemampuannya menciptakan iklim usaha yang bersahabat sehingga dapat meningkatkan perekonomian. Sementara peringkat Polandia dalam World Economic Forum pada 2010 menduduki peringkat bawah dari negara-negara OECD dalam hal efisiensi, transparansi, dan netralitas kerangka hukum yang digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan. 22
18. http://www.tradingeconomics.com/poland/gdp, diakses pada 28 Januari 2013 pukul 08.10 WIB. 19. Ibid. 20. http://www.ey.com/Publication/vwLUAssets/Attractiveness_survey_2010_EU/$FILE/Attractiveness_ survey_2010_EU.pdf, diakses pada 2 Desember 2012 pukul 16.25 WIB. 21. Ibid. 22. http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2010-11.pdf., diakses pada Desember 2012 pukul 16.47 WIB.
2 10
Assosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) UEFA diprakarsai oleh Henri Delauney, Sekretaris Jendral UEFA yang pertama, juga menjabat Sekretaris Jendral FFF (French Football Federation) assosiasi sepak bola Prancis. Ia menggandeng tokoh besar Austria Hugo Meisl mengajukan proposal ke FIFA untuk mengadakan kejuaraan Eropa pada tahun 1927. Namun Kejuaraan sepak bola Eropa baru diadakan pertama kali pada 28 September 1958 yang berlangsung di Moscow Central Stadium. Tiga tahun sebelum itu anak Henri Delauney, Piere Delauney, seorang jurnalis Prancis berinisiatif mengadakan Piala Henri Delauney pada tahun 1955.23 Pada tahun 1960 kejuaraan berlangsung di Prancis yang dimenangkan Uni Soviet ketika melawan Yugoslavia dengan skor 2-1. Di mana sebelumnya, Spanyol keluar dari babak perempat final yang akan melawan Uni Soviet akibat aksi protes politik. Pada turnamen saat itu Inggris, Belanda, Jerman barat dan Italia absen. Setelah itu Piala Eropa berlangsung setiap empat tahun sekali. Pada Piala Eropa 1992 Yugoslavia dilarang mengikuti putaran final Piala Eropa di Swedia karena krisis Balkan. Keikutsertaan Yugoslavia digantikan Denmark yang tampil mengejutkan dengan menjuarai tropi tersebut. Bukan hanya Yugoslavia, Uni Soviet pun tidak bisa tampil dalam kejuaraan itu, namun diwakili oleh CIS (Commonwealth Independent States). Pada piala Eropa 1996 kejuaraan diikuti oleh 16 tim dan mulai dikenal dengan nama EURO. Pada 2016 nanti jumlah negara yang mengikuti kejuaraan akan ditambah menjadi 24 tim karena bertambahnya asosiasi sepak bola di Eropa akibat pecahnya negara, seperti Czekoslovakia, Yugoslavia dan Uni Soviet ditambah Israel dan Kazakhstan. Selama empat belas kali turnamen kejuaraan Sepak bola Eropa dipertandingkan ada 9 tim yang berhasil memenangkan piala tersebut. Kesembilan tim tersebut yakni Jerman dan Spanyol masing-masing meraih gelar sebanyak 3 kali, Prancis 2 kali, dan Uni Soviet, Italia, Chekoslowakia, Belanda dan Yunani masing-masing meraih piala sekali. Kewenangan tertinggi UEFA berada di kongres. Kongres diadakan setiap tahun. Pada tahun kedua, kongres memiliki agenda untuk memilih komisi eksekutif sekaligus membahas masalah keuangan. Agenda rutin yang diadakan oleh kongres mencakup; Memilih dan mengesahkan komisi eksekutif dan presiden Membahas dan menyetujui budget anggaran
23. http://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_European_Football_Championship diakses 3 desember 2012 pukul 19.30 WIB. 11
Memilih lembaga audit dan melakukan amandemen statuta UEFA Membahas
keanggotaan
assosiasi
UEFA
(mengeluarkan
atau
membekukan
keanggotaan termasuk mengenakan denda/hukuman terhadap anggota UEFA) Mengajukan proposal untuk dibahas dalam badan-badan UEFA Menyesuaikan agenda UEFA dengan agenda FIFA Menetapkan anggota kehormatan Keputusan dalam kongres harus disetujui oleh komisi eksekutif atau setidak-tidaknya oleh seperlima anggota assosiasi UEFA. Berikut ini struktur organisasi UEFA beserta perangkatnya:
Struktur Organisasi UEFA
CAS
KONGRES
Court of Arbitration on Sport
ANGGOTA ASSOSIASI
BADAN-BADAN
AUDITOR INTERNAL
KOMISI EKSEKUTIF PRESIDEN
ADMINISRASI & HUKUM
BADAN-BADAN KEUANGAN
AUDITOR EKSTERNAL
DEWAN STRATEGI SEPAK BOLA PROFESIONAL
PETUGAS PERTANDINGAN
SEKRETARIS JENDRAL
KOMISI-KOMISI
PANEL AHLI
ADMINISTRASI
INSTRUKTUR
Disamping organ-organ utama yang berwenang dalam keputusan di kongres, UEFA juga memiliki komisi khusus dalam bidangnya masing-masing yang terdiri dari 19 komisi yakni; Komisi Eksekutif UEFA
Komisi Kompetisi Klub
Komisi Asosiasi Nasional
Komisi Sepak bola Amatir
Komisi Keuangan
Komisi Sepak bola Wanita
Komisi Wasit
Komisi Sepak bola Pantai dan
Komisi Kompetisi Tim Nasional
Futsal 12
Komisi HatTrick
Komisi Agen pertandingan dan
Komisi Teknis dan Pengembangan
Agen status pemain
Komisi Perizinan Klub
Komisi Hukum
Komisi Keamanan Stadion
Komisi Media dan Pemasaran
Komisi Kesehatan
Komisi Social Responsibility dan Fair Play
Anggota komisi eksekutif dapat merangkap jabatan dalam keanggotaan komisi tertentu, jika diperlukan. Anggota asosiasi UEFA tidak dapat diwakili oleh lebih dari satu orang dalam satu komisi tertentu (kecuali ada yang merangkap jabatan dalam anggota komisi sepak bola klub). Setiap anggota asosiasi harus memiliki wakil setidak-tidaknya dua orang disemua komisi. UEFA adalah asosiasi sepak bola Eropa non-profit yang mempunyai prinsip untuk mengorganisir dan melaksanakan kompetisi sepak bola internasional di Eropa. UEFA juga ingin memperkenalkan sepak bola di setiap level pertandingan khususnya kepada semua anak muda melalui program pengembangan serta mempromosikan prinsip-prinsip kesatuan dan solidaritas serta kesejahteraan umum. Tujuan kesejahteraan umum tidak hanya dianut oleh negara tetapi juga dianut oleh aktor non-negara seperti FIFA atau UEFA. Di mana FIFA dan UEFA menjalankan peran dan fungsinya sebagai federasi sepak bola yang menjadi bagian dari masyarakat Internasional. Khususnya UEFA, penyelenggaraan kompetisi sepak bola profesional antarnegara Eropa merupakan event rutin yang menjadi wajib dilakukan. Profesionalitas kompetisi sepak bola yang bersifat global menjadi azas yang wajib diikuti sekitar 53 anggota UEFA. Event ini dijadikan sebagai alat untuk menggerakkan ekonomi baik oleh pelaku langsung dalam kompetisi sepak bola profesional maupun tidak langsung. Dengan begitu kompetisi sepak bola profesional yang global telah menjadi sarana untuk menciptakan kesejahteraan umum yang dapat dimanfaatkan demi kepentingan nasional. Sebagai upaya untuk memajukan kesejahteraan Negara-negara anggota, UEFA secara rutin menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional antarnegara. Keterlibatan Negara bukan hanya sebatas peserta, tetapi juga dibutuhkan sebagai penyelenggara yang memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai. Pelaksanaan kompetisi sepak bola yang profesional 13
dengan sendirinya telah melahirkan sekaligus menjalankan fungsi ekonomi dalam sektor bisnis
industri hiburan tersendiri.
UEFA yang
mempunyai
agenda
rutin untuk
menyelenggarakan sebuah kompetisi antar negara Eropa memerlukan tempat yang memadai sebagai tuan rumah dengan kapasitas dan kualitas yang diakui internasional. Sebuah negara yang menjadi tuan rumah akan senang mengadakan perhelatan tersebut, karena selain dampak sosial yang didapat, ekonomi juga sangat berpengaruh signifikan bagi negara tersebut. Transformasi Industri Sepak Bola Untuk menjelaskan hubungan di antara aktor-aktor tersebut di atas dan kaitannya terhadap ekonomi politik internasional dalam mencapai kepentingan nasional, pendekatan ekonomi yang digunakan adalah melalui perspektif Merkantilisme. Dalam kajian ekonomi politik merkantilis, ekonomi sangat membutuhkan campur tangan Negara. Bentuk campur tangan Negara bermacam-macam sesuaikan dengan kondisi dan kebijakan yang diberlakukan. Termasuk kebijakan untuk mensponsori pembangunan yang berorientasi pada kepentingan nasional. Tujuan campur tangan negara adalah meningkatkan surplus, jika surplus ekonomi semakin besar maka semakin besar pula kekuasaan. Bagi merkantilis, ekonomi berfungsi untuk melayani politik atau merefleksikan hubungan kekuasaan. 24 Sebuah kompetisi sepak bola memiliki nilai ekonomi tersendiri bagi perekonomian individu atau sebuah negara karena sepak bola dianggap sebagai sebuah industri yang menghibur. Sepak bola memiliki unsur-unsur sebuah industri karena melibatkan banyak faktor serta memiliki regulasi yang jelas yang disepakati secara umum. Industri adalah unit usaha yang menghasilkan produk barang atau jasa yang harus memperhatikan
aspek
teknis
terkait
dengan
produksi
dan
prosesi
juga
harus
mempertimbangkan aturan-aturan hukum baik organisasi maupun institusi industri yang bersangkutan.25 Faktor-faktor industri yang ada pada sepak bola melekat pada setiap elemen olahraga tersebut. Sebut saja misalnya, seseorang yang berprofesi sebagai pemain profesional bertumpu pada sepak bola sebagai sumber perekonomiannya demikian juga simpati investor terhadap pembangunan stadion yang berstandar karena pertandingan-pertandingan resmi akan berlangsung dalam stadion tersebut. Kebijakan kompetisi sepak bola telah ditangani secara ekonomi yang diwadahi sebuah perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan. Faktor-
24. Deliarnov, Ekonomi Politik (Jakarta: Erlangga, 2006), 22-23. 25. R R. Barthwal, Industrial Economics: An Introductory Text Book (New Delhi: New Age International Publisher, 2000), 67. 14
faktor tersebut belum termasuk nilai sponsor, hak siar dan infrastruktur penunjang diadakannya sebuah kompetisi. Semua itu dikenakan pajak yang menjadi pemasukan negara tersendiri. Pada awalnya sepak bola hanyalah sebuah pertandingan yang menghibur di mana pemainnya tidak bertujuan mencari penghasilan dan tanpa kepentingan ekonomi. Teori ekonomi berawal dari pendirian federasi sepak bola nasional yang menawarkan pertandingan dengan lahirnya ide kejuaraan akibat munculnya beberapa klub. Teori dasar ekonomi adalah demand, hal itu yang terjadi pada sepak bola. Ketika terjadi peningkatan penonton yang disebabkan kepuasan dari sebuah pertandingan, maka kuantitas demand akan meningkat dan sebuah kompetisi akan berusaha menyajikan tontonan pertandingan yang menghibur. Awalnya keuntungan sebuah industri sepak bola berasal dari penjualan karcis. 26 Oleh karena itu, setiap pertandingan akan berusaha mempertontonkan hiburan yang menarik dengan kemampuan pemain yang profesional. Sehingga, pertandingan mendapat kompensasi dari perpanjangan waktu, tempat dan penghasilan pertandingan. Sejak saat itu sebuah kompetisi dengan pemain yang profesional mempunyai kepentingan ekonomi dengan penampilan menarik menciptakan pasar tersendiri yang bernilai bisnis. Situasi ini kian mengundang faktor-faktor penunjang lain seperti agen dan wadah persatuan sepak bola. Sepak bola memiliki nilai komersil dengan adanya penonton kemudian bertambah nilainya dengan adanya teknologi informasi seperti televisi (TV) dan internet. Olahraga ini menjadi konsumsi publik di seluruh dunia manakala kompetisi liga-liga di Eropa dapat diketahui oleh masyarakat pedalaman di belahan dunia lain. Dengan masuknya industri penyiaran dalam sebuah kompetisi, maka kompetisi tersebut memiliki hak siar. Dari proses penyebaran informasi kompetisi sepak bola itu, cabang olahraga bertransformasi dari organisasi yang non-profit menjadi ajang bisnis yang berorientasi pasar. Penyelenggaraan kompetisi non-profit seperti Piala Dunia atau Euro memperoleh dana dari Hak siar, Sponsorship dan Merchandise. Dalam pelaksanaannya, mereka melibatkan pihak-pihak berwenang untuk menerbitkan perjanjian kontrak kerjasama. Setiap event memiliki simbol dan tanda sebagai ciri khas sebuah kompetisi atau maskot. Simbol atau maskot biasanya dimanfaatkan oleh pihak penyelenggara untuk mengambil keuntungan melalui penjualan merchandise atau cinderamata. Disamping itu,
26. Kriztina Andrȃ z, “Business elements in sports, through example of football” (Disertasi Ph.D., Budapest University of Economic Sciences and Public Administration, 2003), 36. 15
sebuah kompetisi dijadikan strategi pemasaran oleh industri barang dan jasa lainnya sehingga menarik produsen untuk berinvestasi. Dari pendekatan karakteristik industri olahraga tersebut, dapat disimpulkan bahwa industri sepak bola secara khusus adalah industri yang bekerja dalam salah satu bidang olahraga dengan tujuan memuaskan penonton dan menawarkan keuntungan keuangan. 27 Administrasi dalam Sistem Keuangan di UEFA28 Sepak bola sebagai industri dibuktikan dengan sistem keuangan yang kompatibel dan terperinci, transparansi, serta terjamin dengan melibatkan auditor internal dan auditor eksternal. Hal itulah yang membuat sepak bola memiliki ciri dari sebuah unit usaha dengan sistem keuangan yang profesional. Pada periode 2010-2011 mulai diberlakukan mata uang tunggal Eropa, € (euro). Selama ini seluruh transaksi di UEFA dilakukan dalam mata uang Francs Swiss karena kantor pusatnya yang terletak di kota Nyon, Swiss. Semua transaksi yang menggunakan mata uang lain ditukar kedalam kurs Francs Swiss pada bulan tersebut kemudian ditukar kedalam mata uang euro. Laporan keuangan dikendalikan oleh kongres UEFA untuk kemudian disalurkan melalui subsidinya. Kontrol itu diberikan kepada kongres UEFA selaku pemegang kekuasaan dalam mengatur keuangan dan melaksanakan kebijakan dari keputusan entitas UEFA. Kongres UEFA merupakan pemegang hak suara mayoritas dengan 50% suara. Sedangkan dalam pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan finansial, kongres UEFA memiliki hak suara 20%. Dalam ikhtisar akuntansi dibedakan antara pendapatan dan penghasilan dimana pendapatan dihitung dari jumlah penghasilan, biaya penyelenggaraan, biaya administrasi dan tenaga kerja serta biaya lainnya yang tak terduga. Sedangkan sumber penghasilan UEFA didapat dari hak siar, iklan dan perizinan, penjualan tiket, penjualan cinderamata dan merchandise, serta penghasilan yang didapat terkait dengan sepak bola seperti denda dan subsidi FIFA. Terkait dengan pendapatan, agenda kegiatan UEFA memiliki dua kategori yakni, kompetisi klub tahunan termasuk kualifikasi Euro dan kompetisi putaran final piala Eropa. 27. Ibid., 13. 28. Financial Report 2010/11, PDF dari www.uefa.com, diakses pada 10 Januari 2012 pukul 17.23 WIB. 16
Biaya terkait dengan kompetisi klub tahunan serta kompetisi lainnya dimasukan ke dalam ikhtisar pendapatan pada masa kompetisi berlangsung. Biaya terkait dengan putaran final kejuaraan Piala Eropa dimasukan ke dalam ikhtisar pendapatan manakala kompetisi akan selesai. Jumlah biaya ditunjukkan dalam neraca proyek berjalan. Untuk mengatur semua kegiatan kompetisi supaya berjalan lancar UEFA menawarkan bantuan keuangan terhadap aktivitas asosiasi, liga, dan klub yang disebut solidarity payments (biaya kekompakan). UEFA merancang skema utama yang terdiri dari tiga kategori. Pertama, solidarity payments tahunan untuk modal liga champions dan liga eropa kepada klub-klub dan liga-liga. Kedua, solidarity payments untuk modal putaran final kejuaraan sepak bola eropa kepada klub-klub dalam mensukseskan kompetisi. Ketiga, pembayaran biaya modal putaran final kejuaraan sepak bola eropa untuk program HatTrick kepada anggota asosiasi dalam membiayai program latihan dan membiayai proyek-proyek khusus seperti pembangunan infrastruktur, renovasi serta lapangan mini. Pembayaran tersebut berasal dari kas Euro atau Liga Champions UEFA. Semua program HatTrick disetujui oleh kongres UEFA. Komisi HatTrick berwenang menyetujui serta mengamati di setiap asosiasi berdasarkan aturan HatTrick. Kas Euro ini mulai berjalan pada perhelatan Euro 2004 di mana program HatTrick mulai berjalan. Kas Euro ini berasal dari semua anggota asosiasi UEFA. Kas ini bertujuan untuk membiayai latihan-latihan dan perbelanjaan modal, peralatan dan investasi lainnya demi kelancaran kompetisi. Kas Liga Champions berasal dari seluruh liga di Eropa untuk mengembangkan sepak bola sejak dini di setiap klub yang tidak bermain di Liga Champions. Untuk tujuan hal tersebut, liga atau asosiasi harus mengajukan konsep kepada UEFA untuk mendemonstrasikan penggunaan dana ini. Menurut undang-undang ketenagakerjaan, dana pemutusan hubungan kerja diberikan kepada negara di tempat otoritas yang mempekerjakan mereka. Pembayaran dilakukan berdasarkan rancangan undang-undang ketenagakerjaan yang disetujui dalam ikhtisar pendapatan yang mereka sepakati. Untuk mengantisipasi otoritas yang memiliki susunan rancangan pembayaran tenaga kerja tambahan dengan karakteristik pekerjaan tersendiri, telah ada skema yang memasukan hal tersebut kedalam perjanjian kerjasama asuransi untuk menanggulangi resiko prematur dan ketidakmampuan seperti hal itu. Rancangan dibukukan pada kesepakatan kontribusi perencanaan dan terkait pembayaran dibebankan pada ikhtisar pendapatan. Hasil keuangan bersih termasuk pendapatan finansial dan biaya-biaya meliputi: 17
Pendapatan finansial yang terdiri dari bunga pendapatan yang berasal dari bunga aset, pendapatan dividen, keuntungan dari pengeluaran para peserta kompetisi, keuntungan harga dari pasar sekuritas seperti keuntungan perdagangan saham serta aktivitas investasi lainnya. Biaya finansial terkait kerugian yang dialami dari kegiatan investasi pasar sekuritas dan perdagangan saham. UEFA membayar pajak usaha di Swiss berdasarkan peraturan perpajakan organisasi olahraga Internasional yang berlokasi di Swiss. Subsidi ini dikenakan pajak berdasarkan peraturan dan perundang-undangan pajak perusahaan penyedia jasa di Swiss. Biaya pajak merepresentasikan jumlah pembayaran pajak pada tahun berjalan. Pajak berjalan adalah pembayaran pajak yang dibebankan pada asosiasi atau korporasi. Pajak juga termasuk dalam VAT atau pajak pertambahan nilai. Kas atau uang tunai didepositokan ke bank selama 12 bulan atau diinvestasikan ke pasar sekuritas kemudian digunakan untuk biaya pemasangan iklan surat kabar di Eropa. Uang tunai dalam mata uang asing yang diterima dari kontrak iklan disesuaikan dengan nilai mata uang yang berlaku dalam aktivitas valuta asing. a.
Instrumen Finansial Instrumen finansial adalah aset-aset finansial dan pertanggung-jawaban finansial yang
diatur dalam balance of sheet atau neraca pendapatan seperti yang dijelaskan sebelumnya manakala otoritas menjadi bagian dari instrumen ketentuan kontrak. Instrumen finansial meliputi: Pinjaman dan penerimaan Pasar sekuritas Sekuritas jangka panjang Pembayaran yang menjadi aset pendapatan Instrumen finansial turunan b. Aset berwujud dan tidak berwujud Kebijakan akuntansi otoritas merujuk pada aset nyata dan aset tidak nyata sebagai berikut: Aktiva tetap berwujud: properti, lahan, bangunan, peralatan dan perangkat komputer dicantumkan dalam neraca penyusutan pada akumulasi beban awal.
18
Aset tak berwujud: software komputer dicantumkan dalam neraca penyusutan pada akumulasi beban awal termasuk belanja merk yang diakui dalam ikhtisar pendapatan sebagai biaya pengadaan. Semua perbelanjaan, perbaikan dan pemeliharaan dicatat dalam ikhtisar pendapatan sebagai biaya pengadaan. Pembayaran kepada asosiasi terutama dana talangan yang diberikan sebelum tahun berjalan untuk proyek tertentu, meliputi: Bunga simpanan yang digunakan untuk pengeluaran anggota assosiasi Kas EURO untuk membiayai program HatTrick pada semua anggota assosiasi Kas Liga Champions yang diberikan kepada setiap liga untuk disalurkan kepada klubklub sebagai pengembangan sepak bola Agar semua transaksi transparan, semua pembayaran yang berasal dari kas EURO dan Liga Champions dicantumkan sebagai biaya pelunasan dalam ikhtisar pendapatan Kekayaan UEFA terdiri dari pendapatan dan keuntungan dari penghitungan periode sebelumnya. Kekayaan UEFA selama ini juga dipengaruhi oleh perbedaan nilai mata uang asing dari konversi denominasi mata uang asing. Penilaian resiko kerugian dihitung setiap tahunnya dan dijelaskan dalam pernyataan kekayaan minimum UEFA yang dibahas dalam kongres UEFA. Kepentingan Ekonomi dalam Piala Eropa Event internasional akan menjadi beban berat bagi Polandia dan Ukraina dalam menyelenggarakan putaran final kompetisi sepak bola Eropa UEFA 2012. Setelah ditunjuk sebagai tuan rumah Euro 2012 pada 2007, bangsa ini tertimpa krisis finansial yang memperlambat persiapannya, disamping tekanan politik yang terjadi. Keuntungan ekonomi dari penyelenggaraan event akbar biasanya dijadikan wacana oleh politisi dan pejabat pemerintahan untuk memperjuangkan kepentingan mereka. Hal ini dialami oleh para penyelenggara Piala Dunia dan Piala Eropa yang memberikan dampak keuntungan yang besar tehadap perekonomian. Pernyataan tersebut disanggah oleh praktisi ekonomi karena teori tidak sama dengan kenyataan yang terjadi sebenarnya. Seperti dalam kebijakan pemerintah untuk membangun proyek infrastruktur jalan, bandara atau sistem 19
transportasi yang diharapkan dapat menguntungkan namun tidak dapat mengembalikan biaya yang telah dihabiskan dalam jangka panjang. Keuntungan itu mungkin terjadi pada beberapa industri lokal dari perhelatan akbar seperti; pariwisata, tempat-tempat penginapan, toko-toko, supermarket dan transportasi. Pengunjung yang berada di tempat pertandingan berlangsung sepanjang malam akan meningkatkan pendapatan dengan menaikkan harga diatas sewajarnya, hal itu terjadi ketika acara pembukaan atau penutupan sebuah ajang kompetisi berlangsung. Keuntungan yang didapat pada usaha-usaha tersebut tidaklah berpengaruh besar terhadap ekonomi makro.29 The Union of European Football Association (UEFA) adalah badan yang mewadahi asosiasi sepak bola seluruh Eropa. Kompetisi Euro merupakan event olahraga sepak bola paling populer yang memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi negara penyelenggara. Event ini sudah dipastikan akan menarik perhatian umat manusia di seluruh dunia, pada Euro 2004 misalnya diklaim telah menarik 7,9 miliar pasang mata penonton televisi diseluruh dunia dengan rata-rata 150 juta penonton setiap pertandingannya, jumlah itu meningkat 157% dari perhelatan Euro sebelumnya di Belgia dan Belanda. Tercatat, 500 ribu wisatawan telah mengunjungi Portugal untuk menyaksikan turnamen itu. Pada Piala Dunia sepak bola di Jepang dan Korea Selatan tercatat memperoleh keuntungan finansial masing-masing US$24,8 miliar danUS$ 8,9 miliar yang dilakukan oleh lembaga riset Dentsu Institute. Tidak semua event besar mencatatkan keuntungan, dalam Piala Dunia sepak bola 1994 berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi hingga US$ 4 miliar. 30. Hingga hari ini, event olahraga besar yang telah berlangsung berhasil membangun suatu negara akibat sejumlah perkembangan. Sejalan dengan itu, peningkatan transisi ekonomi membuat negara-negara sub-sahara Afrika dan negara-negara di Eropa melobi organisasi olahraga internasional untuk menjadi penyelenggara event olahraga akbar seperti Piala Dunia Sepak Bola atau Olimpiade. Polandia dan Ukraina yang telah menjadi tuan rumah perhelatan Euro 2012 merupakan representasi dari negara yang memiliki kepentingan ekonomi dari event sebesar itu. Perhelatan Euro 2012 yang menghabiskan dana miliaran dolar tidak akan menguntungkan jika dana sebesar itu digunakan untuk yang lain. Penyelenggaraan event besar 29. Ukraina and Poland; Are their Euro 2012 investment worh it? dari http://www.tradingfloor.com/posts/, diakses pada 5 Desember 2012, pukul 14.00 wib. 30. Barbara Despiney, Waldemar Karpa, “Estimating Regional Effects of Euro 2012”, Working Papers edisi Maret 2010, Universite Paris. Centre d’economie De la Sorbone, 2-3. 20
sangat berdampak pada ekonomi, sosial dan perubahan infrastuktur bagi tuan rumah. Polandia-Ukraina yang memperoleh kesempatan untuk menyelenggarakan kejuaraan sepak bola Eropa UEFA 2012 merupakan salah satu contoh dari trend itu. Euro 2012 akan menghasilkan keuntungan finansial serta non-finansial dalam membangun transisi ekonomi di Polandia dan Ukraina ditengah krisis ekonomi yang melanda Eropa. Delapan kota besar yang terpilih untuk mengadakan event sepak bola Eropa, yakni Warsawa, Poznan, Wroclaw dan Gdańsk di Polandia dan Kyiv, Lviv, Donetsk dan Karkiv di Ukraina. Pada Euro 2012 itu dianggap sebagai katalis energi positif dalam perubahan di Polandia dan Ukraina, perubahan akan banyaknya investasi yang masuk. Jutaan pengunjung yang datang ke Polandia dan Ukraina akan menghamburkan uang di kedua negara itu serta miliaran pasang mata menyaksikan perhelatan tersebut melalui TV atau internet. Paling tidak, kedua negara akan mendapatkan beberapa manfaat. Pertama: event itu akan mendapat dukungan yang berarti bagi infrastruktur olahraga dan transportasi di negara tersebut yang akan berguna bagi pariwisata dan bisnis selama beberapa tahun yang akan datang. Kedua: pengalaman untuk menyelenggarakan kembali event besar dengan pelayanan yang profesional dan kenyamanan serta keamanan kepada para pengunjung akan melahirkan stigma positif untuk datang kembali. Fasilitas olahraga termasuk stadion yang indah yang dapat memanjakan penonton sekaligus menyajikan hiburan, budaya dan bisnis yang berorientasi sosial akan memberikan kesan tersendiri. Euro 2012 menyajikan ekspektasi, harapan dan perhatian seluruh negeri. Persiapan bagi perhelatan itu memberikan pengaruh besar terhadap situasi ekonomi di kedua negara sejak 2010. Di sisi lain, perhelatan Euro 2012 telah membangkitkan optimisme makroekonomi khususnya sektor pariwisata, jasa, bisnis perhotelan serta infrastruktur.
21
Daftar Pustaka Barbara Despiney and Waldemar Karpa, “Estimating Regional Effects of Euro 2012.” Working Papers, Universite Paris. Centre d’economie De la Sorbone, Deliarnov, (2006); Ekonomi Politik, Jakarta: Erlangga. Lopez, George A and Michael Stohl (1989), International relations: contemporary theory and practice, Washington DC: CQ Press. J. Panglaykim, (2011); Prinsip-Prinsip Kemajuan Ekonomi, Jakarta: Gramedia. Duminy, James (2012). Literature Survey: Mega-Events and the Working Poor, with a Special Reference to the 2010 K J. Holsty (1998), Politik Internasional: Kerangka Untuk Analisis, terj. M. Tahir Azhary, Jakarta; Erlangga Andrȃz, Kriztina (2003). “Business elements in sports, through example of football”. dalam Disertasi Ph.D, Budapest University of Economic Sciences and Public Administration R R. Barthwal; (2000). Industrial Economics: An Introductory Text Book, New Delhi: New Age International Publisher Giulianotti, Richard and Roland Robertson: (2009). Globalization and Football, California; Sage Publication. Samuels, Warren J. Et, al. (2003); A Companion to the History of Economic Thought, Oxford: Blackwell Publishing
FIFA World Cup, (PDF) African Centre for Cities, University of Cape Town, South Africa Financial Report 2010/11, (PDF) Structural Funds of The European Union in Poland – Experience of The first Period of Membership (PDF) Ukraine Macro Outlook 2013, (PDF) What does Ukraine expect from Euro 2012? (PDF)
http://en.wikipedia.org/wiki/poland, diakses pada 5 Desember 2012 pukul 14.25 WIB http://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_European_Football_Championship diakses 3 desember 2012 pukul 19.30 WIB. http://www.ey.com/Publication/vwLUAssets/Attractiveness_survey_2010_EU/$FILE/Attracti veness_ survey_2010_EU.pdf, diakses pada 2 Desember 2012 pukul 16.25 WIB. 22
http://www.tradingeconomics.com/poland/gdp, diakses pada 28 Januari 2013 pukul 08.10 WIB. http://www.tradingeconomics.com/ukraine/ diakses pada 28 Januari 2013 pukul 08.07 WIB. http://www3.weforum.org/docs/WEF_GlobalCompetitivenessReport_2010-11.pdf,
diakses
pada 2 Desember 2012 pukul 16.47 WIB. https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/pl.html, diakses pada 5 Desember 2012 pukul 14.17 WIB.
23