KODE JUDUL : V.1
ROAD MAP PENGEMBANGAN KARET ALAM MENJADI SUKU CADANG ALAT TRANSPORTASI DI KAWASAN INDUSTRI TANJUNG API-API KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Fokus Bidang Prioritas : Kompetensi Baristand Industri Palembang Peneliti Utama Anggota
: Nasruddin : 1. Hari Adi Prasetya 2. Muchlasin 3. Raimon 4. Rahmaniar
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG
2012
I. Latar belakang kegiatan litbangyasa - Indonesia merupakan negara penghasil karet terbesar ke dua di Dunia - Sumatera Selatan salah satu daerah di Indonesia penghasil karet alam terbesar - Tahun 2011 Sumatera Selatan memproduksi crumb rubber 821.441 ton, crumb rubber diekspor 808.342 ton atau 98,405% diekspor - Ekspor crum rubber tidak memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat dan devisa negara - Untuk meningkatkan crumb rubber menjadi industri hilir berdaya saing tinggi belum ada teknologi dan penelitian yang terpokus secara berkesinambungan sesuai dengan skala prioritas yang ingin dicapai - Akibatnya harga crumb rubber ditentukan oleh negara pembeli.
II. Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi - Karet sebagai komoditas pertanian sangat tergantung pada IPTEK dan manajemen produksi yang diterapkan. - Produk industri karet perlu disesuaikan dengan kebutuhan permintaan pasar yang senantiasa terus perubahan. - Adanya perubahan berarti kandungan IPTEK dari produk akan meningkat sesuai dengan perkembangan IPTEK. - Kesemuanya ini memerlukan dukungan IPTEK yang lengkap, yang diperoleh melalui kegiatan penelitian dan pengembangan yang dibutuhkan dan harus terus dilakukan.
III. Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi Konsep pembuatan road map dilakukan melalui studi literarur, internet, konsultasi dengan instansi terkait (Daerah, Nasional dan Pelaku Ekonomi), FGD road map. Sosialisasi road map ke pemangku kepentingan, lembaga penelitian, perguran tinggi, pelaku usaha/ekonomi dan masyarakat.
Penelitian yang menjadi kegiatan litbangyasa
pijakan perlunya
- Dengan melihat kenyataan yang ada Indonesia sebagai negara penghasil karet alam terbesar ke dua di dunia tetapi tidak dapat menentuka harga jual karet - Pertumbuhan kendaraan bermotor tahun 2010 terus meningkat 76 907127 - Peluang pasar khususnya untuk suku cadang otomotif di Indonesia ternyata cukup menjanjikan - Mitsubishi memprediksi mampu meraup pendapatan sekitar Rp 1,4 triliun dari penjualan suku cadang di Indonesia. - PT Krama Yudha Tiga Berlian pada periode tahun 2011 berhasil menjual suku cadang senilai Rp1,325 triliun di Indonesia. Jadi, satu bulan penjualan sparepart sekitar Rp100 miliar.
• Ruang Lingkup Kegiatan -Menyusun peta jalan rencana kegiatan penelitian. -Studi literarur, internet, konsultasi dengan instansi terkait (Daerah, Nasional dan Pelaku Ekonomi), FGD road map. Sosialisasi road map ke pemangku kepentingan, lembaga penelitian, perguran tinggi, pelaku usaha/ekonomi dan masyarakat. • Fokus Kegiatan Membuat peta jalan kegiatan penelitian 2012-2025 sehubungan pengembangan karet alam menjadi suku cadang alat transportasi dan peta jalan pengembangan SDA lokal memjadi bahan pengisi subsitusi impor,
• Desain Penelitian Analisis internal dan analisis eksternal mendapatkan gambaran tren perkembangan industri alat transportasi saat ini.
Analisis internal dan eksternal untuk mengidentifikasi dan menganalisa status terkini litbang industri hilir suku cadang alat transportasi berbasis karet alam dan pemanfaatan potensi SDA di Sumatera Selatan
• Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan - Studi literatur, pengumpulan data melalui instansi terkait, internet, pengambilan data lapangan, wawancara, melakukan diskusi antar tim - Menganalisis data yang didapat - Mempormulasikan dalam bentuk laporan hasil penelitian
• Perkembangan dan Hasil Kegiatan Peta Jalan Penelitian 2012 - 2025 2021 – 2025 Pengembangan karet alam dan nanopartikel untuk bahan pengisi berbasis SDA lokal sebagai subsitusi Impor untuk tractor, dump truck, bus penumpang, kendaraan alat-alat berat dan desiminasi hasil penelitian tahun 2015 - 2020
2014 Pengembangan karet alam dan pengembangan nanopartikel SDA lokal sebagai bahan pengisi subsitusi Impor untuk kompon suku cadang kendaraan roda dua
INDUSTRI HILIR SUKU CADANG ALAT TRANSPORTASI BERBASIS KARET
2015 -2020 Pengembangan karet alam dan pengembangan nanopartikel SDA lokal sebagai bahan pengisi subsitusi Impor untuk kompon suku cadang kendaraan roda empat (mobil pribadi dan mobil angkutan penumpang) dan Desiminasi hasil Peneltian 2014
2013 Koordinasi dan sinergi program penelitian dengan pemangku Kepentingan, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, Pelaku Usaha (GAPKINDO, KADIN, Asosiasi). Pembuatan proposal rencana kegiatan penelitian pengembangan karet alam dan pengembangan nanopartikel SDA lokal sebagai bahan pengisi subsitusi impor untuk pembuatan kompon suku cadang alat transportasi
2012 Konsep pembuatan road map melalui studi literarur, internet, konsultasi dengan instansi terkait (Daerah, Nasional dan Pelaku Ekonomi), FGD road map. Sosialisasi road map ke pemangku kepentingan, lembaga penelitian, perguran tinggi, pelaku usaha/ekonomi dan masyarakat.
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Pemanfaatan hasil litbang dilakukan melalui sosialisasi dan sinergi program kegiatan dengan instansi teknis terkait mau pun dengan perguruan tinggi.
• Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Rekomendasi kegiatan penelitian bagi pemangku kepentingan (Disperindag, BAPPEDA, Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi dan Pelaku Ekonomi). • Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan Pemangku kepentingan (Disperindag, BAPPEDA, Lembaga Penelitian, Perguruan Tinggi dan Pelaku Ekonomi) melalui sinergi program kegiatan.
• Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan - Dengan adanya peta jalan penelitian yang terprogram tidak akan terjadi pengulangan penelitian - Penelitian akan terfokus dengan hasil yang lebih optimal
• Rancangan Pengembangan ke Depan Mensosialisasikan road map ke instansi terkait sebagai rekomendasi program kegiatan penelitian
• Strategi Pengembangan ke depan Melakukan sinergi, kolaborasi dan join riset antar lembaga penelitian dan pemangku kepentingan.
• Tahapan Pengembangan ke Depan Melakukan pendekatan ke pemangku kepentingan untuk memanfaatkan road map dalam perencanaan kegiatan penelitian.
Foto Koordinasi dengan pihak terkait
Kunjungan bersama Disperindag Provsumsel ke Industri service ban tractor di Muara Enim dalam rangka sinergi program kegiatan penelitian pembuatan kompon untuk vulkanisir ban tractor tambang batubara
Kunjungan Ke Kopisma Bandung dan PT. Citra Mandiri Insani Bandung
Kegiatan Pengambilan contoh tanah dan wawancara sosekbudkesmas Di wilayah Studi Tanjung Api-Api
Pelabuhan tanjung Api-Api