PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER TAHUN AJARAN 2011/2012 (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIIIb SMP N 2 Geyer)
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
DWI STYANTO NUGROHO A 410 080 014
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
NASKAH PUBLIKASI
.
FrswnlpAlr rr*tfrraranau rE LUAn rer,lrs @wD(w I*"llItrDrQ DBGAI{ *ffiA B*ISCUN nt Istc ffiltA
*HwscrilTxail
srfrr
nilutAf rlAH EAs, BmL/rJrn. MATrilf,arrxa xrL,As Ym tm[EsIB 2 StP n t GEYm TAEIE{ &tAn*}r
(Pm(
rfi$.LFffi nffib Yqfry
*t* t,oyt
tr xdft iiilan
ylm stp !u sqrr4
ifirusriirkli I
DWI SIYANTOTIEIGA(EO
*{toscl{ Tffi@dndEpm'*{mFqqfii hds ffi*-- .lL;kg****!A &n efrrffi alaft urlffiri rtrumft t. Di[.E Arir*iltr.]t.Pfl ( 2. *ibP l(his$, hil.Sc ( 3. Ih" *iSeai,t4Pif (
tu*rrr*.ftdiAf2
thiwrimtMileer&ra
PENERAPAN PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING) DENGAN MEDIA BANGUN RUANG GUNA MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEMESTER 2 SMP N 2 GEYER TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Dwi Styanto Nugroho1, Drs. H. Ariyanto, M. Pd.2, Rita P Khotimah, M. Sc.3 1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, 2
Staf Pengajar UMS SURAKARTA,
3
Staf Pengajar UMS SURAKARTA,
ABSTRACT The purpose of this study is to increase the interest and the learning of mathematics through the application of learning outside the classroom (outdoor learning) in the second half of class VIII students of SMP Negeri 2 Geyer academic year 2011/2012. The subjects of this study is VIIIb grade students of SMP Negeri 2 Geyer, amounting to 30 students. Data were collected through observation, field notes, documentation, interviews, and tests. This research is a class act collaboratively done between principals, teachers, and researchers. Data analysis was performed by qualitative descriptive. Qualitative data analysis performed by the method of data flow analysis is carried out since the act of learning. From the results showed that interest in mathematics and the learning outcomes of students has increased, this can be seen from the indicator of interest is constantly increasing. Courage students to express opinions beforebeing done had as many as 4 students (13.33 %), after the action has to be 19 students (63.33 %). Courage students to answer questions before the given action as much as 5 students (16.66 %), after the action has to be 20 students (66.66 %). Student’s ability to make conclusions before the action as much as 3 students (10 %), after the action to 18 students (60 %). The number of students who finished with a value ≥ KKM (70) before the action was given a total of 18 students (60 %0, after being given the action to 27 students (90 %. The conclusion of this research is the application of learning outside the classroom (outdoor learning) with a medium build space can increase interest in mathematics and students learning outcomes. Keywords : Outdoor Learning, Medium Build Space, Interests Learning, Learning Outcomes
PENDAHULUAN Salah satu masalah dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah rendahnya rata-rata hasil belajar matematika siswa baik itu siswa pada jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), maupun Sekolah Menengah Atas (SMA), karena mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit untuk dipelajari oleh sebagian besar siswa. Siswa beranggapan bahwa mata pelajaran matematika identik dengan lambing-lambang dan rumus-rumus yang sangat membingungkan sehingga mereka malas untuk mempelajari materi pembelajaran matematika. Pada umumnya kondisi belajar-mengajar yang diciptakan oleh guru di dalam kelas hanya memposisikan siswa sebagai pendengar, karena guru cenderung mengandalkan metode ceramah dalam menyampaikan materi pelajaran, sehingga proses belajar-mengajar terasa membosankan dan membuat siswa malas untuk belajar. Apabila siswa telah merasa bosan dengan kegiatan pembelajaran yang berlangsung, siswa akan memilih bermain Hand Phone (HP) atau sekedar ramai dengan temannya. Rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika juga berpengaruh pada hasil belajar siswa, karena hasil belajar merupakan interaksi antara tindakan belajar dan mengajar yang diwujudkan dalam bentuk angka atau yang sering disebut dengan nilai. Ketika minat belajar siswa, maka hasil belajar siswa pun juga baik. Begitu pula sebaliknya, ketika minat belajar siswa rendah, maka hasil belajar siswa pun rendah. Rendahnya minat dan hasil belajar siswa juga terjadi pada pembelajaran matematika yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Geyer khususnya siswa kelas VIII. Rendahnya minat belajar siswa dibuktikan dengan pengamatan minat belajar yang dilakukan pada prasiklus. Hasil pegamatan minat belajar siswa adalah sebagai berikut : 1) keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat sebesar 13.33 %; 2) keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan sebesar 16.66 %; 3) kemampuan siswa membuat kesimpulan dari hasil kegiatan pembelajaran sebesar 10 %. Sedangkan rendahnya hasil belajar siswa dibuktikan ketika evaluasi pembelajaran dilaksanakan masih ada 40 % dari jumlah
siswa 30 anak yang mengikuti tes remidi atau tes perbaikan nilai dengan nilai KKM sebesar 70. Setelah melakukan observasi di dalam kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer, rendahnya minat dan hasil belajar matematika siswa, karena ketika guru menyampaikan materi pembelajaran tidak disertai dengan media pembelajaran, guru hanya mengandalkan metode ceramah yaitu dengan cara membaca buku materi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa kurang berminat untuk mempelajari dan memahami materi pembelajaran matematika sehingga hasil belajar matematika siswa juga rendah. Berdasarkan masalah rendahnya minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer, mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul, “Penerapan Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Learning) dengan Media Bangun RUang Guna Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester 2 SMP Negeri 2 Geyer Tahun Ajaran 2011/2012”.
KAJIAN TEORI Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Ria Sri Rahayuningsih (2011) menyimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran mastery learning with quiz team dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Nuzul Putri Delina (2011), menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran the power of two dengan menggunakan alat peraga Algebraic Experience Materials (AEM) dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika materi aljabar bagi siswa kelas VII semester 1 SMP Negeri 2 Bulu tahun ajaran 2011/2012. Idawati (2011), menyimpulkan bahawa penerapan model pembelajaran rotating trio exchange dengan menggunakan superitem dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan persegi dan persegi panjang. Sedangkan Toni (2009), menyimpulkan bahwa pendekatan belajar tuntas (mastery
learning) dapat meningkatkan hasil belajar matematika dikelas V SD Negeri 3 Keden. Berdasarkan beberapa hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kreatifitas guru dalam memilih strategi pembelajaran mempunyai peranan penting dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang guna meningkatkan minat dan hasil belajar matematika kelas VIII semester 2 SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012.
METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan (action research) dilakukan dengan tujuan memperbaiki hasil kegiatan pembelajaran (Arikunto, 2008 : 58). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Geyer pada siswa kelas VIIIb semester 2 tahun ajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini kepala sekolah, guru matematika, dan peneliti bertindak sebagai subyek penelitian yang memberi tindakan kelas. Sedangkan siswa kelas VIIIb bertindak sebagai subyek penelitian yang menerima tindakan kelas. Tindakan kelas yang diambil dalam penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan kegiatan pembelajaran matematika yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb semester 2 di SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, yaitu meliputi : 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) observasi, 5) refleksi, 6) evaluasi, dan 7) penyimpulan hasil berupa pemahaman yang baik. Dialog awal dilakukan dengan mengadakan pertemuan antara peneliti, kepala sekolah, dan guru matematika kelas VIII untuk membahas masalah apa yang timbul dalam kegiatan pebelajaran matematika sekaligus membahas cara meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Perencanaan tindakan mengacu pada hasil dialog awal yang telah dirumuskan sebagai fokus permasalahan. Pelaksanaan
tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Dari perencanaan tersebut, diimplementasikan melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang pada materi pokok bangun ruang (kubus dan balok). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pokok dan metode bantuan. Metode pokok pengumpulan data meliputi metode observasi yang mengamati dampak dari tindakan yang telah dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa untuk mengumpulkan data-data mengenai minat belajar siswa. Selanjutnya metode bantu yang digunakan adalah 1) catatan lapangan digunakan untuk merekam segala kejadian yang belum tercatat pada saat observasi dilakukan baik itu berupa sumber yang didengar, sumber yang dilihat, maupun sumber yang diamati pada saat penelitian berlangsung; 2) dokumentasi digunakan untuk memperoleh data dari sekolah dan data identitas siswa dengan cara melihat dokumentasi yang ada di sekolah; 3) wawancara digunakan untuk mengungkapkan tanggapan guru matematika secara tertulis mengenai inisiatif dan reaksi siswa dalam pembelajaran matematika setelah penelitian selesai dilakukan; dan 4) tes digunakan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar siswa melalui pemberian tes tertulis yang bentuknya uraian atau essay kepada siswa. Analisis data difokuskan selama kegiatan pembelajaran berlangsung di luar kelas bersamaan dengan pengumpulan data. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif yang dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terusmenerus sampai tuntas. Kegiatan analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Data mengenai minat belajar siswa sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 1 Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan No.
Indikator Minat Belajar Siswa
1
Keberanian siswa mengemukakan pendapat
2
Keberanian siswa menjawab
Tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
4 siswa
7 siswa
14 siswa
19 siswa
(13.33 %) (23.33 %) (46.66 %)
(63.33 %)
5 siswa
pertanyaan
11 siswa
17 siswa
20 siswa
(16.66 %) (36.66 %) (56.66 %)
(66.66 %)
Kemampuan siswa membuat
3 siswa
9 siswa
12 siswa
18 siswa
kesimpulan dari hasil pembelajaran
(10 %)
(30 %)
(40 %)
(60 %)
Adapun grafik peningkatan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika sebelum dan sesudah tindakan dapat digambarkan sebagai berikut. 70 60 Prosentase (%)
3
Sesudah Tindakan
Sebelum
50 40
Keberanian siswa mengeluarkan pendapat
30
Keberanian siswa menjawab pertanyaan
20 10
Kemampuan siswa membuat kesimpulan
0 Sebelum Tindakan
Putaran I
Putaran II Putaran III
Tindakan
Grafik 1 Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan
Sedangkan data hasil belajar siswa sebelum tindakan dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 2 Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan No.
2
Jumlah siswa yang tuntas
Jumlah siswa yang tidak tuntas
Tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
18 siswa
22 siswa
25 siswa
27 siswa
(60 %)
(73.33 %) (83.33 %) (90 %)
12 siswa
8 siswa
(40 %)
(26.66 %) (16.66 %) (10 %)
5 siswa
3 siswa
Adapun grafik peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sebelum dan sesudah tindakan dapat digambarkan sebagai berikut.
Prosentase (%)
1
Sesudah Tindakan
Sebelum
Indikator Hasil Belajar
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang tidak tuntas
Sebelum Putaran I Putaran II Putaran III Tindakan Tindakan
Grafik 2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Sebelum dan Sesudah Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer yang terdiri atas tiga putaran penelitian. Setiap putaran terdiri dari lima tahap, yaitu : 1) perencanaan tindakan; 2) pelaksanaan tindakan; 3) observasi
tindakan; 4) refleksi setelah tindakan; dan 5) evaluasi tindakan. Deskripsi terhadap permasalahan penelitian maupun hipotesis tindakan penelitian berdasarkan kerja kolaborasi antara peneliti, dan praktisi pendidikan serta melibatkan tanggapan guru kelas VIII yang terlibat dalam penelitian ini serta keadaan kelas sebelum dan sesudah penelitian yang diciptakan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Pembahasan terhadap permasalahan penelitian dan hipotesis tindakan berdasarkan atas analisis data kualitatif terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Adapun permasalahan yang diangkat daari penelitian ini dan dicari solusinya adalah : Adakah peningkatan minat dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang? Peneliti dan guru kelas VIIIb melakukan evaluasi untuk memperbaiki pelaksanaan tindakan. Proses perbaikan dilakukan untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi pokok bangun ruang (kubus dan balok) melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) pada hakikatnya merupakan proses pembelajaranyang dilakukan di luar ruangan kelas dengan memberikan suatu pokok permasalahan atau soal-soal yang harus diselesaikan siswa. Ketika strategi pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dipadukan dengan media bangun ruang untuk materi pokok bangun ruang (kubus dan balok), dapat membantu siswa mengembangkan kreatifitas cara berfikirnya dalam menyelesaikan tugas dengan cara mengaplikasikan media bangun ruang yang telah disediakan, sehingga minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Rendahnya minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika disebabkan
karena
anggapan
siswa
tentang
materi
matematika
yang
membingungkan dan cara mengajar guru yang monoton dengan hanya mengandalkan metode ceramah tanpa disertai media pembelajaran. Minat dan
hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Pada tindakan putaran I tercatat bahwa minat dan hasil belajar siswa sedikit mengalami peningkatan meski belum maksimal. Hal ini kemungkinan dikarenakan siswa dan guru masih beradaptasi dengan strategi dan media pembelajaran yang baru. Tindakan putaran II dilaksanakan berdasarkan hasil evaluasi yang telah disepakati. Hasil tindakan kelas pada putaran II menunjukkan bahwa minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang lebih besar daripada hasil tindakan pada putaran I. Hal ini disebabkan siswa sudah mulai mampu mengaplikasikan media bangun ruang dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga siswa tidak lagi merasa bosan selama proses pembelajaran berlangsung. Sebagian besar siswa juga sudah mulai berani mengungkapkan pendapatnya dan sudah mulai berani mengajukan pertanyaan ketika mengalami kesulitan. Putara III, minat dan hasil belajar siswa semakin meningkat. Dalam penelitian yang telh dilakukan menunjukkan bahwa minat dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap putaran. Peningkatan minat dan hasil belajar siswa tersebut menunjukkan bahwa ketercapaiannya setiap indikator yang digunakan dalam penelitian ini. Hipotesis Tindakan : Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas VIIIb semester 2 SMP Negeri 2 Geyer tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan deskripsi data di atas, tindak mengajar guru yang meneraapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) di kelas VIIIb SMP Negeri 2 Geyer telah menciptakan kondisi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Hipotesis juga didukung oleh tanggapan dari guru kelas setelah penelitian selesai dilaksanakan. Dakam pelaksanaan penelitian, guru tidak mendominasi proses pembelajaran, siswa terlibat penuh dalam kegiatan pembelajaran sehingga minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat meningkat. Hal ini
mendukung hipotesis bahwa penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
KESIMPULAN Proses pembelajaran matematika yang dilakukan guru dalam penelitian ini menerapkan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok bangun ruang (kubus dan balok). Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui kolaborasi antara peneliti, guru matematika, dan kepala sekolah. Berdasarkan hasil penelitian dari setiap putaran dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Ada
peningkatan
minat
belajar
siswa
setelah
dilakukan
perbaikan
pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Peningkatan minat belajar siswa dapat dilihat dari beberapa indicator yaitu sebagai berikut : a. Keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat Adanya peningkatan minat siswa dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas untuk setiap putaran. Pada tindakan kelas putaran I sebanyak 7 siswa (23.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya, kemudian pada putaran II meningkat menjadi 14 siswa (46.66 %) yang berani mengemukakan pendapatnya, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi menjadi 19 siswa (63.33 %) yang berani mengemukakan pendapatnya.
b. Keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan Adanya peningkatan keberanian siswa untuk menjawab pertanyaan dapat dilihat dari hasil tindakan kelas untuk setiap putaran. Pada putaran I sebanyak 11 siswa (36.66 %) yang berani menjawab pertanyaan, kemudian pada putaran II meningkat menjadi 17 siswa (56.66 %) yang berani
menjawab pertanyaan, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi menjdai 20 siswa (66.66 %) yang berani menjawab pertanyaan.
c. Kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran Adanya peningkatan kemampuan siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran dapat dilihat dari data hasil tindakan kelas untuk setiap putaran. Pada putaran I sebanyak 9 siswa (30 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran, kemudian pada putaran II meningkat menjadi 12 siswa (40 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran, dan terakhir pada putaran III meningkat lagi menjadi 18 siswa (60 %) yang mampu membuat kesimpulan dari hasil pembelajaran.
2) Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari indikator yaitu sebagai berikut : Hasil belajar matematika siswa yang meliputi hasil pre-test untuk materi pokok bangun ruang (kubus dan balok) sebelum dan sesudah penelitian dilakukan mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ KKM (70) pada kondisi awal sebanyak 18 siswa (60 %), pada putaran I meningkat menjadi 22 siswa (73.33 %), kemudian pada putaran II meningkat lagi menjadi 25 siswa (83.33 %), dan terakhir pada putaran III semakin meningkat menjadi 27 siswa (90 %).
Peningkatan minat dan hasil belajar siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran matematika melalui penerapan pembelajaran di luar kelas (outdoor learning) dengan media bangun ruang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya untuk materi pokok bangun ruang (kubus dan balok).
DAFTAR PUSTAKA Abidin, Zainal. 2004. Evaluasi Pengajaran. Padang : UNP. Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Depdikbud dan Rineka Putra. Adinawan, M Cholik, dkk. 2007. Matematika Untuk SMP Jilid 2B Kelas VIII. Jakarta : Erlangga. Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju. Ali dan Lukman. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi II). Jakarta : Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. . 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. . 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Baharudin. 2009. Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP. Delina, Nuzul Putri. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran The Power of Two untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Matematika Materi Aljabar dengan Menggunakan Alat Peraga Experience Materials (AEM). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan). Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. . 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Hammerman, D dan Willian Hammerman. 2001. Dalam http://www.nfenetwork.org/OEducation.OEinformation.htm. Akses 02-03-2012. Herry, F. 2007. Outdoor Learning Antara Hobi dan Bisnis. Dalam http://pioda.multiply.com/reviews. Akses 02-03-2012. Idawati. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Dengan Menggunakan Superitem Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil
Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Dan Persegi Panjang. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan). Kamar, Arnis. 2002. Media Bangun Ruang Dalam Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Lund, M. 1997. Outdoor Education-from the roots, to the new branches. Dalam http://www.artsci.gmcc.ab.ca/course/peds250ml/outed.html. Akses 02-02-2012. Masykur, M. dan Fathani, A.H. 2008. Mathematical Intelligence. Jogjakarta : ArRuzz Media Group. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Buku Sekolah Elektronik (BSE). Purwanto, Ngalim. 1993. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Rahayuningsih, Ria Sri. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Mastery Learning with Quiz Team Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika pada Kubus dan Balok bagi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Semester II Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan). Rahmanelli. 2005. Skolar Jurnal Kependidikan. Vol 6. Nomor 2. Padang : UNP. Ruseffendi. 1993. Pendidikan Matematika 3. Jakarta : Depdikbud. Sardiman, Arief S. 2003. Media Pendidikan. Jakarta : Rajawali. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran, Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Stiggins, Afzan Abadi. 2006. Upaya Meningkatkan Minat Baca pada Anak. Fakultas Adab. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta. Dalam http://almaipii.multiply.com/journal/item/4. Akses 02-03-2012.
Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Studi Berbasis PTK (Penelitian Tindakan Kelas) : Suatu Model Pembinaan Menuju Guru Profesional. Surakarta : Badan Penerbit FKIP UMS. Sudjana, Nana. 1992. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran. Bandung : Ekonomi UI. . 2008. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sumardyono. 2004. Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika. Yogyakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Syah, Darwyn. 2006. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta : PT. Gaung Persada Press. Tony. 2009. Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning). Skripsi. Surakarta : FKIP_UMS (tidak diterbitkan). Uzer, Usman Moh. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Wiradikromo, Sartono. 2003. Dimensi Tiga. Jakarta : Erlangga.