NASKAH AKADEMIK AKADEMI KOMUNITAS NEGERI PACITAN
Akademi Komunitas Negeri PACITAN 2013
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini mulai mengarah pada bidang pengetahuan dan teknologi untuk kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan terdidik dan berkualitas dalam era globalisasi sangat dibutuhkan. Kebutuhan ini tentunya perlu disiapkan. Kebutuhan terhadap tenaga kerja berkualitas untuk mendukung pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada di daerah, sehingga dapat meningkatkan kehidupan masyarakat dan peningkatan pembangunan di kabupaten/kota. Hal ini menuntut adanya pendidikan khusus yang menghasilkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Akademi komunitas merupakan salah satu alternatif satuan pendidikan vokasi pada jenjang pendidikan tinggi yang menghasilkan tenaga terampil guna memenuhi kebutuhan tersebut dan menjadi pilihan atau alternatif bagi lulusan pendidikan menengah untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan keterampilan sehingga dapat memenuhi lapangan kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan daerah. Selain untuk mengembangkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan daerah, akademi komunitas juga berperan dalam mendorong dan meningkatkan kemampuan ekonomi daerah. Salah satu peran penting lainnya adalah akan mampu meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dalam akses ke pendidikan tinggi untuk mengurangi pengangguran. Akademi komunitas didesain untuk membantu mahasiswa golongan masyarakat kurang mampu secara ekonomi dan tidak memiliki kompetensi ketrampilan yang memadai untuk bekerja tetapi mempunyai keinginan kuat untuk bersekolah/kuliah lagi. Keikutsertaan seluruh stakeholders dan masyarakat dalam program pendidikan akademi komunitas ini akan menjadikan pendidikan ini menjadi murah, memiliki daya serap yang baik karena sesuai dengan kebutuhan yang ada pada saat ini. Secara umum sasaran pembelajaran akademi komunitas adalah mengolah sumber daya alam dan muatan lokal yang ada di kabupaten/kota. Ada 3 (tiga) orientasi yang digunakan untuk menyiapkan pembelajaran melalui akademi komunitas antara lain: 1. Penerapan kurikulum kolaborasi dengan dunia usaha/dunia industri yang relevan. 2. Mahasiswa diciptakan menjadi lulusan yang punya ketrampilan tinggi menghidupkan pasar kerja lokal/daerah. 2
3. Mahasiswa sudah disiapkan dapat melanjutkan atau mengembangkan pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan spesialisasi yang mereka kuasai atau lebih diutamakan mengikuti training di dunia usaha/dunia industri yang lebih memberikan penguatan ketrampilannya dan penguasaan pasar kerja. Kabupaten Pacitan memiliki lulusan pendidikan menengah yang mempunyai peluang besar untuk dikembangkan menjadi tenaga terampil. Peluang ini bisa terwujud dengan adanya kerja sama semua elemen baik di Pemerintah Pusat atau di pemerintah daerah, dunia usaha/dunia industri serta peran serta masyarakat. Kerja sama antara Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah mutlak diperlukan, untuk mewujudkan terjadinya percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah dan peningkatan kualitas SDM untuk menghasilkan tenaga kerja dengan spesifikasi dan keterampilan tinggi sesuai dengan kebutuhan daerah/masyarakat luas, terkait hal tersebut solusi yang paling tepat adalah didirikannya Akademi Komunitas Pacitan yang dapat menjawab tantangan sekarang dan di masa yang akan datang. Akademi Komunitas Pacitan merupakan pendidikan tinggi yang ditempuh dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun dimana kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan potensi dan kebutuhan khusus daerah. Untuk menyelenggarakan akademi komunitas dibutuhkan kerja sama antara Pemerintah dengan pemerintah daerah dan dunia usaha/industri. Kerja sama dengan dunia usaha/industri diperlukan untuk memberikan sarana bagi peserta didik mempraktekkan keterampilan serta menampung lulusan yang dihasilkan oleh akademi komunitas. Pendirian Akademi Komunitas Pacitan ini dilandasi dengan konsep dasar yang sesuai dan berorientasi pada potensi pengembangan kawasan. Konsep ini adalah untuk mempercepat pembangunan pada daerah yang baru bertumbuh untuk mendukung pertumbuhan industri maupun pada daerah yang telah berkembang untuk mempercepat pengembangan industri. Pendirian Akademi Komunitas Pacitan akan menjadi pendorong dan penghasil tenaga terampil yang berperan dalam perkembangan dan percepatan wilayah di sekitar lokasi Akademi Komunitas Pacitan maupun dalam lingkup lebih luas di region dan tingkat nasional. Pendirian ini juga dipertimbangkan atas prinsip kesetaraan dan keseimbangan dalam menjangkau pendidikan tinggi bagi masyarakat.
3
B. Aspek Pembangunan Wilayah (Luas Wilayah & Kondisi Geografis) Pacitan merupakan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian Selatan barat daya. Kabupaten Pacitan terletak di antara 110º 55'-111º 25' Bujur Timur dan 7º 55'- 8º 17' Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha. Luas tersebut sebagian besar berupa perbukitan yaitu kurang lebih 85 %, gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah menyebar diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang selatan Pulau Jawa, sedang selebihnya merupakan dataran rendah. Dari aspek topografi menunjukkan bentang daratannya bervariasi dengan kemiringan sebagai berikut : 1. Datar (kelas kelerengan 0-5%) dengan luas 55,59 Km² atau 4% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan. 2. Berombak (kelas kelerengan 6-10%) dengan luas 138,99 Km² atau 10% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan. 3. Bergeklombang (kelas kelerengan 11-30%) dengan luas 333,57 Km² 24% dari luas wilayah Kabupaten Pacitan. 4. Berbukit (kelas kelerangan 31-50%) dengan luas 722,73 Km² atau 52% dari luas wilayah di Kabupaten Pacitan. 5. Bergunung (kelas kelerengan > 52%) dengan luas 138,99 Km² atau 10% dari luas wilayah di Kabupaten Pacitan. Bila ditinjau dari struktur dan jenis tanah terdiri dari Assosiasi Litosol Mediteran Merah, Aluvial kelabu endapan liat, Litosol campuran Tuf dengan Vulkan serta komplek Litosol Kemerahan yang ternyata di dalamnya banyak mengandung potensi bahan galian mineral. Pacitan disamping merupakan daerah pegunungan yang terletak pada ujung timur Pegunungan Seribu, juga berada pada bagian selatan Pulau Jawa dengan rentangan sekitar 80 km dan lebar 25 km. Tanah Pegunungan Seribu memiliki ciri khas yang tanahnya didominasi oleh endapan gamping bercampur koral dari kala Milosen (dimulai sekitar 21.000.000 – 10.000.000 tahun silam). Endapan itu kemudian mengalami pengangkatan pada kala Holosen, yaitu lapisan geologi yang paling muda dan paling singkat (sekitar 500.000 tahun silam – sekarang). Gejala-gejala kehidupan manusia muncul di permukaan bumi pada kala Plestosen, yaitu sekitar 1.000.000 tahun Sebelum Masehi. Endapan-endapan itu kemudian tererosi oleh sungai maupun perembesan – perembesan air hingga membentuk suatu pemandangan KARST yang
4
meliputi ribuan bukit kecil. Ciri-ciri pegunungan KARST ialah berupa bukit-bukit berbentuk kerucut atau setengah bulatan. Bersamaan dengan kala geologis tersebut, yakni pada zaman kwarter awal telah muncul di muka bumi ini jenis manusia pertama : Homo Sapiens, yang karena kelebihannya dalam menggunakan otak atau akal, secara berangsur-angsur kemudian menguasai alam sebagaimana tampak dari tahap-tahap perkembangan sosial dan kebudayaan yaitu dari hidup mengembara (nomaden) sebagai pengumpul makanan, menjadi setengah pengembara/menetap dengan kehidupan berburu, kemudian menetap dengan kehidupan penghasil makanan. Adapun tingkat kebudayaannya yaitu dari zaman batu tua (Palaeolithicum), zaman batu madia (messolithicum), dan zaman batu muda (neolithicum). 1. Letak Geografis Kabupaten Pacitan terletak di Pantai Selatan Pulau Jawa dan berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan daerah Istimewa Jogyakarta merupakan pintu gerbang bagian barat dari Jawa Timur dengan kondisi fisik pegunungan kapur selatan yang membujur dari Gunung kidul ke Kabupaten Trenggalek menghadap ke Samudera Indonesia. Adapun wilayah administrasi terdiri dari dari 12 Kecamatan, 5 Kelurahan dan 166 Desa, dengan letak geografis berada antara 110º 55' - 111º 25' Bujur Timur dan 7º 55' - 8º 17' Lintang Selatan. Batas-batas Administrasi : 1. Sebelah timur - Kabupaten Trenggalek. 2. Sebelah Selatan - Samudera Indonesia. 3. Sebelah Barat - Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah). 4. Sebelah Utara - Kabupaten Ponorogo (Jawa Timur) dan Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah). Apabila diukur dari permukaan laut, ketinggian tempat itu dapat dirinci sebagai berikut : 1. Ketinggian 0 – 25 m, seluas 37,76 km atau 2,62 % luas wilayah. 2. Ketinggian 25 – 100 m, seluas 38 km atau 2,67 % luas wilayah. 3. Ketinggian 100 – 500 m, seluas 747,75 km atau 52,68 % luas wilayah. 4. Ketinggian 500 – 1000 m, seluas 517,13 km atau 36,43 % luas wilayah. 5. Ketinggian 1000 m, seluas 79,40 km atau 5,59 % luas wilayah. Ditinjau dari sudut geografisnya wilayah Kabupaten Pacitan seluas 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha sebagian besar tanahnya terdiri atas : 1. Tanah ladang: 21,51% atau 29.890,58 ha. 5
2. 3. 4. 5.
Pemukiman Penduduk : 02,27% atau 3.153,33 ha. Hutan : 58,56% atau 81.397 ha. Sawah: 09,36% atau 13.014,26 ha. Pesisir dan tanah kosong : 08,29% atau 11.530,99 ha.
2. Potensi Daerah a. Perikanan Luas wilayah laut Kabupaten Pacitan mencapai 7.636 Mil persegi dengan 12 pantai merupakan daerah untuk pendaratan ikan oleh nelayan. Adapun potensi wilayah laut tersebut (LPPL 1980) sebesar kurang lebih 84.4330 ton pertahun, dengan perincian ikan dasar (demesral) = 24.577 ton, ikan pelagis 98.310 ton, sejenis udang mencapai kurang lebih 2.220 ton pertahun (8,22 %) berupa Lobster ground yang mempunyai nilai jual tinggi. Potensi budidaya laut yang potensial dikembangkan di Teluk Segoro Anakan di Kecamatan Ngadirojo seluas kurang lebih 400 Ha, yang digunakan untuk budidaya rumput laut mencapai 64 unit rakit dan budidaya ikan kerapu. Potensi budidaya air payau mencapai luas lahan pottensial kurang lebih 866 Ha yang dikembangkan di Desa Kembang, Desa Watu Karung, Desa Sidumulyo dan Hadiwarno; sedang di Desa Watukarung telah dirintis 1,00 Ha.Potensi usaha budidaya air tawar yang dikembangkan di perairan umum yaitu kolam seluas kurang lebih 0,88 Ha, tadah hujan lebih 5,58 Ha melalui budidaya keramba jaring apung dan penebaran jenis ikan di Telaga, Cekdam,Pusat pelelangan ikan (TPI) di Kabupaten Pacitan antara lain Pantai Watukarung Kecamatan Pringkuku, Pantai Tamperan, Pantai Teleng Ria dan Pancer(kembang di kec. Pacitan) , Pantai Wawaran Kecamatan Kebonagun , Pantai Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo , Pantai Sukorejo Kecamatan Sudimoro. Komoditi perikanan 1) Udang Lobster Salah satu komoditi bidang perikanan yang sangat bagus dan mempunyai nilai jual yang sangat bagus dan mempunyai nilai jual sangat tinggi adalah udang Lobster. Jenis udang Lobster yang dihasilkan di perairan Pacitan adalah jenis Mutiara, Pasir, Batu dengan Produksi mencapai 15.625 Kg pertahun. Komoditi ini sudah menembus pasar ekspor seperti Singapura, Hongkong dan Jepang melalui pedagang dan perusahaan yang ada di Surabaya, Semarang, Kediri dan Jakarta. 2) Rumput Laut Rumput laut merupakan salah satu komoditi unggulan yang saat ini mulai di budidayakan di Kabupaten Pacitan kegunaan Rumput Laut adalah pembuatan bahan makanan seperti agar-agar, juga untuk bahan kosmetika dan kesehatan.Produksi setiap tahun mencapai 72.550 kg.Daerah pemasaran: Bali, Surabaya, dan Jakarta.
6
3) Ikan dan Sirip Ikan Jenis ikan yang berorientasi ekspor ialah:- Bawal mencapai 6.281 Kg.- Layur mencapai 65.647 Kg.- Kerapu mencapai 5.631 Kg.Sedang yang dimaksud dengan sirip ikan adalah Sirip Ikan Hiu yang berguna untuk menambah gizi (multi vitamin).Produksinya mencapai 3.630 Kg/tahunDaerah pemasaran: Surabaya, Bandung, dan Jakarta. 4) Pengusaha di Bidang Perikanan : a) Nama perusahaan: UD Wahyu Samudra alamat: Desa Semanten, Kec./Kab. Pacitan Bidang Usaha: Udang Lobster, bermacam jenis ikan Pemilik : Badri. b) Nama Perusahaan: UD Gunung Agung alamat : Kel. Sidoarjo Kec./Kab.Pacitan Bidang Usaha : Udang Lobster, bermacam jenis ikan Pemilik : Badri c) Nama Perusahaan: UD Wahyu Samudra alamat : Desa Semanten, Kec./Kab. Pacitan Bidang Usaha : Udang Lobster, bermacam jenis ikan Pemilik : Suwandi d) Nama Perusahaan: UD Mina Usaha alamat : Kel. Poso, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan Bidang Usaha : Udang Lobster, bermacam jenis ikan Pemilik : Karim e) Nama Perusahaan: UD Sari Laut alamat : Desa Sekar, Kec. Donorojo Bidang Usaha : Rumput Laut Pemilik : Sakiman f) Nama Perusahaan: UD Grindulu Emas alamat : Desa Arjowinangun, Kec./Kab. Pacitan Bidang Usaha : Rumput Laut Pemilik : Elsye Martini b. Pertambangan Sektor pertambangan juga mempunyai prospek yang cukup menjanjikan dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), peningkatan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan kondisi dasar, topografi, struktur dan jenis batuan yang 85 % merupakan bagian seluruh wilayah Kabupaten Pacitan, ternyata di dalamnya banyak mengandung bahan tambang yang melimpah. Adapun bahan tambang yang ada dengan klasifikasi golongan A, golongan B dan golongan C yang sampai saat ini pengelolaannya masih 7
dirasakan belum optimal karena terbatasnya sarana dan prasarana pertambangan sehingga belum banyak memberikan kontribusi kepada peningkatan pendapatan masyarakat yang akhirnya peningkatan pendapatan daerah. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Pertambangan Propinsi Jawa Timur menunjukkan adanya sebaran, luas aresal, besarnya cadangan serta kualitas bahan galian yang ada di Kabupaten Pacitan sejumlah 33 jenis bahan tambang. Bahan Tambang Yang di Eksploitasi 1) Bentonit Deskripsi: berupa tanah liat yang dapat mengembang bila menyerap air. Bahan tambang ini sudah diusahakan sejak tahun 1987 oleh PT. Indobent Wijaya Mineral di Kecamatan Punung. - Luas area : 21.000.000 m³ ; - Areal yang dieksploitasi 55,518 Ha; - SIPD : 7 buah; - Kegunaan: bahan keramik halus penjernih minyak kelapa dan kelapa sawit, pemboran minyak, gas dan panas bumi, industri pengecoran logam, pengelolaan limbah, pemboran air bersih. 2) Feldspar Diskripsi: merupakan jenis mineral berbentuk kristal, terutama Kalium, Aluminosilika, Sodium dan Kalsimum yang dibentuk oleh dua lempengan menyerupai bentuk sudut. Umumnya berwarna abu-abu muda, kuning kecoklatan. Bahan tambang ini sudah dieksplorasi oleh beberapa perusahaan dengan berbagai jenis seperti keramik dinding, lantai, kebun maupun kebutuhan rumah tangga lain seperti vas bunga, tempat lilin, lamoou dan pigura foto yang telah menembus luar negeri melalui Bali. - Luas areal kandungan = 950 Ha/46 juta m³ ; - Areal yang dieksploitasi = 18,3818 Ha; - PID = 6 buah; - Kegunaan: industri keramik, porsilin, isolasi listrik, cat, gelas flux dan karet. 3) Kalsit Deskripsi: Batu kalsit lebih dikenal dengan “Batu Bintang”. Unsur utama marmer dan zat kapur: CaCO3 dengan warna putih ke kuning-kuningan serta memancarkan cahaya. - Luas areal = 443.700 m²; - Areal yang dieksploitasi = 18 Ha; - PID = 6 buah; 8
- Kegunaan: bahan gelas/kaca, Kosmetik dan pasta; 4) Piropilit Deskripsi: Mineral berwarna hijau, berbentuk foliat dan butiran granula berdaarkan hsil penelitian oleh PT. Sucofindo Jakarta tahun 1990 komposisi Piropilit Kabupaten Pacitan terdiri dari Ca O = 0,12 % - Ai2 O3 = 17,17 %, Mg O = 0,08 % Fe2 O3 = 0,15 %, Si O2 = 73,44 % - Ti O2 = 0,76 %, K2 O = 0,86 % - Na2 O = 0,42 % - Areal siap dieksplorasi = 37 Ha - IPD = 4 buah - Kegunaan: sebagai bahan baku industri keramik dan porselin. Dewasa ini piropilit diusahakan hanya berskala kecil dengan produksi rata-rata ± 25-50 m³ perhari dan dikirim ke industri keramik di Jakarta, Cirebon, Surabaya, Semarang dan Tulung Agung. 5) Marmer Deskripsi: meruupakan jenis batuan dengan warna abu-abu, kuning kecoklatan dan kemerahan diusahakan masih sebatas tradisional. - Luas areal = 300 Ha. ( 77juta m³ ) - Areal yang dieksploitasi = 47 Ha - SIPD = 3 buah - Eksploitasi = masih dilakukan masyarakat secara tradisional. - Kegunaan: Batuan hias, Ornamen, Ubin, mebel dan bahan bangunan lainnya. 6) Zeolit Deskripsi: Komposisi Ca O = 2,07 %, Ti O2 = 1,40 %, Ai2 O3 = 13,43 %, K2 O = 1,18 %, Mg O =1,67 %, Na2 O = 0,80 %, Fe2 O3 = 1,75 %, O = 0,80 %, dan Si O2 = 6,49 % - Areal yang dieksploitasi = 11,292 Ha - Luas Areal = 59.100 Ha - SIPD = 1 buah - Kegunaan: sebagai bahan pembersih/ penyerap zat cair dan udara, campuran makan ternak. 7) Batuan Beku Deskripsi: Yang termasuk dalam jenis batuan beku antara lain Batu Desit, Basalt dan Andesit dan banyak terdapat di Nawangan, Pacitan, Ngadirojo dan Tulakan. - Luas areal = 10 juta m³ - Luas eksploitasi = 1 buah
9
- Kegunaan: Untuk keperluan bahan bangunan (pondasi Jalan dan lain-lain) dan diusahakan secara Tradisional. Sedang untuk batuan beku yang berbentuk bongkahan-bongkahan besar saat ini sudah diusahakan oleh perusahaan untuk Tegel dan Keramik, Tempat lilin dan lampu. 8) Ball Clay Bahan Galian Ball Clay disebut juga “ Tanah Liat Plastis “. Ciri khas dari bahan galian ini adalah warna abu-abu, kemerahan, berbutir sangat halus dan mempunyai kekenyalan yang tinggi sehingga apaabila kena panas bentuk dan warna tidak berubah. Eksploitasi masih dilakukan oleh penduduk secara tradisional. Kegunaan: industri keramik halus dan porselin dan kerajinan (Gerabah halus ). 9) Sirtu Deskripsi: terdiri dari pasir, kerikil, kerakal yang merupakan material lepas sebagai hasil pelapukan, erosi dan pengendapan batuan yang berasal dari sekitarnya. - Luas areal tidak terbatas, sepanjang aliran sungai grindulu, barak, brongkah, sundeng, tani, tumpuk,guyangan dan Ngrato. Areal dieksoloitsi berdasarkan SIPD, sampai saat ii terdapat 46 penambang yang mencapai 48,93 Ha dengan jumlah produksi: 20.688 ton. - Kegunaan: untuk bahan pembangunan jalan dan campuran beton. 10) Batu Gamping Deskripsi: komposisi batu gamping yang ada di Kabupaten Pacitan terdiri dari CaO= 52,93 – 54 %, Hp= 43,35 %, Fe2O3= 0,04 %, Ai2O3= 0,75 %, H2O3= 1,75 %, MgO= -, SiO2= 0,97 %, - Luas areal = sangat luas - Eksploitasi = saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat setempat secara tradisional sebagai bahan bangunan ( pondasi dan campuran semen bangunan) itupun untuk konsumsi lokal. - Kegunaan lain: bahan pembuatan gelas, pertanian, industri gula Filter cat, kaporit dan industri plastik. 11) Emas Biji emas dijumpai bersama-sama di lingkungan biji “Base Metal” di Desa Pagerejo Kecamatan Ngadirojo dan Desa Kebonsari Kecamatan Punung. - Luas areal = Cukup luas (belum diketahui secara pasti dan perlu penelitian detail).
10
- Areal yang dieksploitasi : Saat ini untuk lokasi di Kecamatan Punung sudah dilaksanakan/ditambang secara terhimpun dakam kelompok-kelompok sebayak 12 pengusaha dikoordinasikan oleh KUD Punung. - Kegunaan: Bahan perhiasan c. Wisata Sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan mempunyai peluang yang cukup prospektif untuk dikembangkan menjadi industri Pariwisata yang mampu bersaing dengan Pariwisata di daerah yang lain bahkan manca negara, ini cukup beralasan, karena obyek wisata yang ada cukup beragam dan mempunyai ciri khusus dan nilai lebih dibanding dengan daerah lainnya. Pengembangan kepariwisataan tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah semata, yang lebih penting kepariwisataan di Kabupaten Pacitan mampu memberdayakan masyarakat sendiri sehingga mereka merasa memiliki, melaksanakan, melestarikan, dan pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melaui cara memberikan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Potensi Pariwisata di Kabupaten Pacitan meliputi Wisata Pantai, Wisata Goa, Wisata Budaya/ Religius, Wisata Rekrekeasi, Wisata Industri. Potensi obyek wisata dikembangkan melalui Program Pembangunan Kepariwisataan mencakup kegiatan peningkatan dan rehabilitasi obyek wisata yang ada, peningkatan sarana dan prasarana ke lokasi obyek wisata, pengelolaan obyek wisata berupa menggalang kerja sama dengan biro perjalanan dan perhotelan, penataan manajerian perhotelan dan rumah makan serta kegiatan promosi. Dari segi pendapatan, obyek wisata telah mampu menyumbangkan pendapatan daerah yang cukup besar, ini terlihat pada tahun 1999/2000 mencapai Rp 420.686.150,-. Di banding kontribusi ke kas daerah selama lima tahun terakhir rata-rata mengalami kenaikan sebesar 180,85 %. Sedang jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Pacitan tahun 1999/2000 mencapai 557.346 orang dimana 704 orang wiatawan manca negara. Dibanding tahun 1995/1996 dimana jumlah wisatawan mencapai 89.601 orang, maka terjadi kenaikan yang sangat pesat selama lima tahun diman rata-rata setiap tahun mencapai 104,41 %. Sedang kontribusi Pendapatan sektor pariwisata setiap tahunnya mengalami peningkatan yang cukup tinggi sebesar 15,87 %, ini disebabkan adanya upaya pengembangan dan pembangunan obyek-obyek wisata andalan, promosi yang efektif. Untuk realisasi pemasukan beberapa obyek wisata untuk tahun 2000 (bulan) mencapai Rp 48.418.880,-.
11
Obyek-obyek wisata di Kabupaten Pacitan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa katagori antara lain: 1) Obyek wisata yang sudah dibangun dan telah memberikan kontribusi bagi pendapatan masyarakat dan daerah antara lain: Pantai Teleng Ria, Pantai Tamperan, Goa Gong, Goa Tabuhan, Pemandian air hangat dan Pantai Srau. 2) Obyek wisata yang mempunyai prospek yang baik perlu pengangan dan pembangunan yang konseptual seperti Pantai Klayar, Pantai Watukarung, Pantai Srau, Pantai Sidomulyo, Luweng Jaran dan Luweng Ombo serta kegiatan atraksi wisata seperti Ceprotan, Tari Khetek Ogleng dan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman. 3) Obyek wisata lainnya yang menjadi wahana pelengkap kepariwisataan baik itu Goa dan Obyek wisata Sejarah dan sebagainya. a) Pantai Teleng Ria Pantai ini menghadap ke Pantai Selatan dengan hamparan Pasir Putih sepanjang kurang lebih 3 Km. Jarak dari Ibukota Kabupaten ke lokasi wisata hanya 3,5 Km, dan dapat dengan mudah dicapai dengan berbagai jeniss kendaraan. Berbagai sarana yang telah dibangun antaara lain adanya Gardu Pandangn untuk menikmati desiran ombak laut selatan, Kolam Renang dan Arena Bermain Anak-anak, Penginapan Serba Guna Bonggo Budoyo dann Aareal Perkemahan, arena Pemancingan, dan makanan khas Pacitan.selain itu pantai ini digunakan juga untuk Tempat Pendaratan Ikan (TPI) sehingga pengunjung dapat membeli ikan segar. b) Pantai Srau Pantai Srau berada di wilayah kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan, yang jaraknyaa kurang lebih 25 Km ke arah barat kota Pacitan dapat dilalui dengan kendaraan umum dan pribadi. Pantai yang berpasir putih ini sangat cocok untuk kegiatan arena pancing samodra. c) Pantai Klayar Pantai Klayar berada di wilayah kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, yang jaraknya kurang lebih 35 Km ke arah barat kota Pacitan. Pantai berpasir putih ini memiliki suatu keistimewaan yaitu adanya seruling laut yang sesekali bersiul di antara celah batu karang dan semburan ombak. Di samping itu juga terdapat Air Mancur Alami yang sangat Indah. Air mancur ini terjadi karena tekanan ombak air laut yang menerpa tebing karang berongga. Air muncrat yang dapat mencapai ketinggian 10 meter menghasilkan gerimis dan embun air laut yang diyakini berkhasiat sebagai obat awet muda. d) Pantai Sidomulyo Pantai ini terletak di desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirajo yang berjarak 50 Km dari Ibu kota Kabupaten dan dapat dijangkaru dengan segala jebis kendaraaan.
12
Pantai dengan pasir putihnya menghadap ke pantai selatan yang panjangnya 2 Km. e) Goa Gong Goa dengan stalagtit dan stalagmit yang konon terindah se Asia Tenggara mempunyai kedalaman kurang lebih 256 m, selain itu mempunyai 5 sendang yaitu Sendang Jampi Rogo, Sendang Panguripan, Sendang Relung Jiwo, sendang Kamulyan, dan sendang Ralung Nisto yang kono memiliki nilai magis untuk menyembuhkan penyakit. Keindahan Stalagnit dan stalagmitnya sangat memukau diabadikan dengan nama Selo Cengger Bumi, Selo Gerbang Giri, Selo Citro Cipto Agung, Selo Pakuan Bomo, Selo Adi Citro Buwono, Selo Bantaran Angin dan Selo Susuh Angin. Goa ini terletak 30 Km arah barat kotak Pacitan tepatnya desa bomo kecamatan Punung dan dapat dengan mudah dijangkau dengan segala jenis kendaraan. Fasilitas yang tersedia adalah souvenir, rumah makan, Tempat Parkir, MCK, Musholla. f) Goa Tabuhan Dinamakan Goa Tabuhan karena stalagtit dan stalagmitnya pesinden atau waranggono. Dengan keunikannya tersebut Goa ini telah dikenal luas, hingga saat ini pun juga masih banyak dinikmati wisatawan maupun seniman untuk ajang pentas seni. Gua ini terletak di desa Wareng kecamatan Punung kurang lebih 40 km dari pusat kota Pacitan ke arah barat. Fasilitas yang ada seperti Musholla dan souvenir (Aneka produk batu Mulia/Akik). g) Pemandian Air Hangat Mata air yang masih menyimpan berbagai khasiat dan manfaat utamanya bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Pemandian ini diberi nama “ Tirto Husodo “ saat ini telah dibangun dua tempat berendam, dua buah kolam renang dan tempat Penginapan. Aksesibilitas ke obyek wisata ini relatif mudah, dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dengan kondiri jalan baik, kurang lebih 15 Km dari Kota Pacitan, tepatnya di kecamatan Arjosari. h) Upacara Ceprotan Upacara Ceprotan ini sudah menjadi acara/event yang masuk kalender Pariwisata jawa timur, upacara ini merupakan kegiatan tradisi adat di desa Sekar secara turun temurun yang selalu dilaksanakan tiap tahun pada bulan Dulkangidah (lngkang) hari jum'at atau senin kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenang Legenda rakyat Desa sekar yaitu Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun melalui kegiatan bersih desa. Lokasi upacara Ceprotan di desa sekar kecamatan Donorojo kota Pacitan ± 40 Km ke arah barat.
13
Tabel 1 Potensi Wisata di Kabupaten Pacitan JENIS WISATA
Wisata Pantai
Wisata Geo Park Wisata Sejarah/Bu daya Wisata Spiritual Wisata Air
Pantai Klayar Pantai Srau Pantai Watu Karung Pantai Tamperan Pantai Taman Pantai Sidomulyo Pantai Teleng Ria Goa Gong Goa Tabuhan Goa Putri Goa Luweng Jaran Monumen Panglima Besar Jendral Soedirman Monumen Tumpak Rinjing Makam Kanjeng Jimat Padepokan Gunung Limo Pemandian Air Hangat
LOKASI Kec. Pringkuku Kec.Pringkuku Kec.Pringkuku Kel Sidoharjo Kec. Pacitan Kec. Tulakan Kec. Ngadirojo Kec. Pacitan Kec.Punung Kec. Punung Kec. Punung Kec. Donorojo Desa. Pakis Baru – Kec. Nawangan Desa Dadapan – Kec. Pringkuku Kecamatan Pacitan Desa Mantren – Kec. Kebonagung Kec. Arjosari
JARAK DARI PUSAT KOTA 53 Km 20 Km 15 Km 5 Km 45 Km 50 Km 2,5 Km 30 Km 31 Km 28 Km 33 Km 50 Km 9,5 Km 0,5 Km 20 Km 15 Km
Sarana Pendukung Pariwisata Salah satu pendukung kepariwisataan adalah adanya hotel yang refresentatif untuk kenyamanan para wisatawan. Hotel merupakan sarana yang sangat vital dalam menunjang kepariwisataan di Kabupaten Pacitan. Beberapa hotel yang ada di Kabupaten Pacitan masih katagori hotel melati yang jumlahnya 9 buah. 1) Pacitan Hotel Alamat : Jl. A. Yani No. 37 Pacitan Telp. : (0357) 881224 Fasilitas : Kamar VIP dan ekonomi, Rumah makan. 2) Hotel Permata Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 26Pacitan Telp. : (0357) 881224 Fasilitas : Tersedia kamar kategori VIP dan ekonomi, standar, fasilitas lain adalah Restoran, tempat parkir dan lokasi di pusat kota.
14
3) Hotel Bali Asri Hotel Alamat : Jl. A. Yani No. 69 Pacitan Telp. : (0357) 881170 Fasilitas : Family Room, VIP ekonomi, dan sarana olahraga dan parkir kendaraan. 4) Hotel Srikandi Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan Telp. : (0357) 881170 Fasilitas : Kamar VIP, dan Rumah makan, ruang pertemuan dan tempat parkir. 5) Hotel remaja Alamat : Jl. A. Yani No. 67 Pacitan Telp. : (0357) 881188 Fasilitas : Kamar VIP dan klas ekonomi, parkir kendaraan. 6) Hotel Sidomulyo Alamat : Jl. P. Sudirman No. 25 Pacitan Telp. : (0357) 881207 Fasilitas : Kamar, parkir kendaraan. 7) Hotel Wijaya Alamat : Jl. P. Sudirman No. 41 Pacitan Telp. : (0357) 881128 Fasilitas : Kamar, parkir kendaraan. 8) Happy Bay Beach Bungalows Alamat : Pantai Teleng Ria Kelurahan Sidoarjo, Pacitan Telp. : (0357) 881474 Fasilitas : Kamar, Parkir kendaraan. 9) Hotel Pakis Permai Alamat : Ds. Pakis Baru Kec Nawangan Fasilitas : Kamar VIP dan ekonomi, Parkir kendaraan d. Industri Sektor industri mempunyai peranan strategi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatnya produktifitas, masyarakat, menciptakan lapangan usaha, memperluas lapangan kerja seta meningkatnya pendapatan masyarakat. Kegiatan sektor industri di Kabupaten Pacitan masih tergolong skala menengah dan kecil, khusus industri kecil yang merupakan industri rumah tangga dan dilakukan oleh kelompok masyarakat serta merupakan kegiatan sampingan. Kegiatan ini berbasis di pedesaan. Dalam perkembangannya sektor ini mulai berorientasi pada kegiatan ekspor baik tingkat regional, nasional maupun Internasional.Beberapa komoditi industri kecil tersebut anatar alain Anyaman Bambu, Mainan Anak (toys), Batu Mulia, Gerabah Seni, Batik Tulis telah mampu menembus pasar ekspor. 15
1) Batu Aji/ Batu Mulia berbagai jenis bahan baku akik seperti jasper, Fosil Kayu, Kalsedon dan Pasir Kwarsa banyak dijumpai di sekitar sentra industri kecil batu mulia/akik. Industri kecil batu mulia tidak hanya merupakan kegiatan rumah tangga saja, melainkan sudah menjadi sumber mata pencaharian masyarakat di beberapa desa Kecamatan Donorojo dan sekitarnya. Unit Bina industri Batu Mulia (UBIBAM) merupakan bapak angkat beberapa industri kecil batu akik yang dibina oleh badan usaha milik negara Pt. Pupuk Pusri Palembang: dimana dalam perkembangannya industri kedil ini telah mencapai sekitar 72 buah unit usaha dan telah mampu meningkatkan pendapatan masyarakat pengrajin itu sendiri Jenis produksi: mencapai 37.500 biji setiap bulan, berupa mata cincin, anting, liontin, aksesoris, pakaian, tasbih, kalung, miniatur, buah-buahan, arca dan hiasan Pemasaran: Surabaya, Solo, Yogyakarta, Sukabumi, Jakarta dan Saudi Arabia. a) Pengusaha Batu Aji/Batu Mulia - Perusahaan : UBIBAM SRIPATI Alamat : Sukodono, Kec. donorojo Pemilik : Makful - Perusahaan : TIMBUL Alamat : Sukodono, Kec. donorojo Pemilik : Paiman - Perusahaan : SIDOMULYO Alamat : Gendaraan, Kec. Donorojo Pemilik : Mulyadi - Perusahaan : ABDI SELO Alamat : Sukodono, Kec. donorojo Pemilik : Parto Wiyono - Perusahaan : SIDO DADI Alamat : Sukodono, Kec. donorojo Pemilik : Teguh b) Mainan Anak (toys) berbagai jenis mainan anak dan keperluan assesori rumah tangga terbuat dari kayu Jati, Sono keling dan Pohon kelapa 9tu) dengan dimodifikadi model dan sentuhan seni, hasil tosys sangant artistik. Produksi ini dapat dijumpai di Jl Pacitan-Solo tepatnya Desa Punung Kecamatan Punung. Jenis produksi: berbagai jenis dan model mobil-mobilan, assesoris dan perabot rumah tangga, keris dan jam dinding. Daerah Pemasaran: Solo, Surabaya, jakarta( Sarinah departemen store).
16
c) Keramik/gerabah seni gerabah seni terbuat dari “tanah liat Plastis” (Ball clay), dimana bahan galian ini mempunyai spesifikasi daya kenyal tinggi, warna abu-abu, kemerahan dan butir sangat halus sehingga dalam proses pemanasan tidak terjadi perubahan warna dan bentuk jenis tanah ini terdapat di Desa Ploso Kecamatan Punung. Berbagai produksi ini telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan mendukung kegiatan kepariwisataan, Jenis Produksi: Tempat bunga, tempat lampu, aneka mainan, Daerah pemasaran: Surabaya, Jakarta, Bali dan Taiwan. d) Keramik/gerabah - Perusahaan : HANTARIKSA Alamat : Kel. Ploso, Kec. Punung Pemilik : Sularno - Perusahaan : ESTI KERAMIK Alamat : Ploso, Kec. Pacitan Pemilik : Sukirno 2) Batik Tulis Batik tulis khas pacitan tergolong jenis klasik seperti Motif Sidomulyo, sekar jagat, Semen Romodan kembang-kembang. Kegiatan ini banyak dilakukan sebagai kegiatan sampingan di Kecamatan Pacitan dan Ngadirojo, Jenis: Kain Panjang, Sarung, Baju, Selendang, Ikat Kepala, Taplak Meja dan lain-lain, Daerah pemasaran: Surabaya, Jakarta, Solo, Tanjung Pinang, Singapura dan Yogyakarta. Perusahaan Batik: a) Perusahaan : SRIKANDI Alamat : Arjowinangun, kec. Pacitan Pemilik : Sukardi b) Perusahaan : SRI UTOMO Alamat : Mentoro, Kec. Pacitan Pemilik : Nanik c) Perusahaan : KONDANG BUSONO Alamat : Wiyoro, Kec. Ngadirojo Pemilik : Ny. Gunawan 3) Anyaman Bambu/ Rotan Bahan Baku bambu cukup banyak terdapat di sekitar sentra industri ini, sehingga cukup mendukung kegiatan industri rakyat setyta adanya tenaga trampil dan murah. Beberapa jenis produksi seperti tempat koran/majalah, meja kursi, menyekat ruangan, kipas keranjang dan lain-lain. Daerah pemasaran: disamping 17
untuk keperluan domestik, produk industri kecil dipasarkan ke yogyakarta, jakarta serta diekspor ke luar negeri melalui perantara eksportir C.V. Mande Handicraft Jakarta. Perusahaan anyaman bambu: Perusahaan : UD. MEKAR SARI Alamat : Mujing Kec. Nawangan Pemilik : Mispani 4) Terasi Terasi merupakan komponen masakan Indonesia yang sangat digemari, terbuat dari campuran ikan-ikan kecil dan udang. Meningkatnya penangkapan ikan berarti ikut mendukung laju pertumbuhan industri kecil terasi di Pacitan. Daerah pemasaran: Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya.
C. Aspek Kebutuhan dan Pemerataan Pendidikan Tinggi Kabupaten Pacitan merupakan sebuah kabupaten yang saat ini mengalami pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk aspek perekonomian dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Potensi daerah yang mendukung dan jumlah penduduk merupakan faktor pendukung utama bagi pertumbuhan masyarakat terutama di bidang ekonomi. Meskipun pemerintah berupaya meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, namun angka kemiskinan masih menjadi masalah utama (data terakhir dari BPS tahun 2010 menunjukkan tingkat kemiskinan mencapai 4,17% dari jumlah penduduk usia produktif), sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat sebenarnya masih lambat. Terbatasnya lahan pekerjaan yang memungkinkan untuk dapat menambah nilai tambah bagi kualitas perekonomian masyarakat agar lebih mapan juga sejalan dengan faktor rendahnya angka partisipasi tamatan/lulusan SMA/SMK/MA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga keterbatasan skill serta wawasan luas dalam upaya perbaikan kualitas kehidupan masyarakat juga menjadi sebab lambatnya pertumbuhan ekonomi sebagaimana yang dijelaskan di atas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan hingga tahun 2010, terdapat 10 Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah siswa lulusan 1202 siswa, dan 19 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jumlah siswa lulusan 2522 siswa serta 13 Madrasah Aliyah (MA) dengan jumlah siswa 2229. Siswa lulusan. Rata-rata kelulusan setiap tahun siswa SMA, SMK, dan MA di Kabupaten Pacitan sebanyak 5953 siswa. 18
Tabel 2 Jumlah Lulusan Sekolah Mengengah Atas (SMA) di Kabupaten Pacitan
No
Nama Sekolah
Jml Siswa Lulus
Melanjutkan
Tidak Melanjutkan
Bekerja
Belum Terdata
1.
SMA Muh. Pacitan
32
9
2
21
-
2.
SMAN 1 Ngadirojo
222
60
-
162
-
3.
SMAN 1 Pacitan
287
196
-
-
91
4.
SMAN 2 Ngadirojo
94
22
67
5
-
5.
SMAN 2 Pacitan
131
72
-
59
-
6.
SMAN Nawangan
54
38
15
1
-
7.
SMAN Punung
153
58
49
46
-
8.
SMAN Sudimoro
30
4
26
-
-
9.
SMAN Tegalombo
56
8
-
2
46
10.
SMAN Tulakan
143
43
28
72
-
JUMLAH
1.202
510
187
368
137
Tabel 3 Jumlah Lulusan Sekolah Mengengah Kejuruan di Kab. Pacitan
No
Nama Sekolah
Jml Siswa Lulus
Melanjutkan
Tidak Melanjutkan
Bekerja
Belum Terdata
1.
SMK Al-Fatah Tahunan
30
1
9
6
14
2.
SMK Binakarya Pacitan
185
4
168
13
-
3.
SMK Diponegoro Tulakan
13
-
-
13
-
4.
SMK Ma’arif Sudimoro
31
5
9
16
1
5.
SMK Miftahul Huda
31
5
7
18
1 19
6.
SMK Muh. Tinatar
11
-
8
2
1
7.
SMK Nurudh Dholam
14
3
2
9
-
8.
SMK Pembangunan
46
2
38
6
-
9.
SMK PGRI 1 Pacitan
83
11
63
9
-
10.
SMK PGRI 2 Pacitan
63
5
58
-
-
11.
SMK PGRI Donorojo
150
5
40
43
62
12.
SMK PGRI Ngadirojo
168
47
57
61
3
13.
SMK N 1 Donorojo
136
-
105
30
1
14.
SMK N 1 Pacitan
430
104
191
135
-
15.
SMK N 2 Pacitan
441
21
-
85
335
16.
SMK N 3 Pacitan
299
40
-
243
16
17.
SMK N Bandar
99
12
11
7
69
18.
SMK N Nawangan
107
13
72
20
2
19.
SMK N Ngadirojo
185
20
91
73
1
2.522
298
929
789
506
JUMLAH
Di Kabupaten Pacitan jumlah siswa tamatan SMA/SMK/MA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi mencapai 51,09% (belum termasuk angka kelulusan tahun sebelumnya). Hal ini mengindikasikan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi hanya 48,91%. Dari sejumlah tamatan tersebut, tamatan yang paling sedikit melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Faktor utama penyebab rendahnya APK lulusan SAM/SMK/MA melanjutkan ke perguruan terutama masalah perekonomian, sulitnya akses untuk melanjutkan ke perguruan tinggi (karena jarak Kabupaten Pacitan ke Ibu Kota Provinsi mencapai lebih dari 124 Km), serta persepsi masyarakat bahwa melanjutkan ke perguruan tinggi belum tentu mendapatkan skill yang benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk langsung menghasilkan uang (bekerja). 20
Oleh sebab itu, perlu didirikan sebuah institusi yang menjadi sebuah wadah/wahana pendidikan yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat tersebut. Akademi komunitas merupakan pilihan yang tepat karena berbasis pendidikan vokasi dan merupakan lanjutan pendidikan menengah yang tujuan utamanya membangun masyarakat Pacitan secara khusus dan Jawa Timur secara umum yang didasarkan potensi dan peluang yang dimiliki daerah. Melalui pendirian akademi komunitas diharapkan dapat mengakomodir lulusan SLTA dari keluarga yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikannya di Kabupaten Pacitan sehingga angka lulusan SLTA yang tidak melanjutkan pendidikan karena alasan ekonomi dapat ditekan. Dengan dibukanya beberapa program studi di Akademi komunitas yang mengacu pada kebutuhan pembangunan daerah maka pemenuhan kebutuhan SDM yang selama ini sulit diperoleh setidaknya dapat direkrut dari lulusan Akademi komunitas sehingga usulan pendirian Akademi komunitas layak untuk dipertimbangkan.
D. Dukungan Stakeholders Dukungan stakeholder terhadap pendirian Akademik Komunitas Pacitan antara lain berasal dari: 1. Pemerintah Daerah Kabupaten Pacitan, meliputi dukungan dari Bupati dan DPRD Tingkat II Kabupaten Pacitan; 2. Dunia Industri, meliputi CV.BSC, Taurus Computer, JTV Biro Pacitan, Percetakan Impreso, UD. Isaku Iki, CV. Lafina, CV. Sindung Studio Animasi & Desain, Koperasi Kusuma; dan 3. Satuan pendidikan, meliputi seluruh SMA, SMK, MA, dan Program Paket C di Kabupaten Pacitan.
E. Dasar Hukum Pendirian Akademi Komunitas Pacitan berdasarkan pada: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
21
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. 5. Persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Surat Nomor .......... perihal Rekomendasi Penyelenggaraan Program Studi Akademi Komunitas.
22
BAB II KEADAAN SAAT INI
A. Program Studi pada Akademi Komunitas Pacitan Proses Pendirian Akademi Komunitas Pacitan di Kabupaten Pacitan sudah melalui study kelayakan berdasar potensi-potensi yang mungkin dikembangkan. Dari hasil studi kelayakan, maka program studi yang relevan untuk dibuka yang dapat mendorong proses pembangunan di Kabupaten Pacitan adalah : 1. Kriya Batu. 2. Kriya Kayu. 3. Perikanan dan Kelautan. 4. Teknik Informatika. 5. Multimedia. 6. Animasi. Tabel 4 Kurikulum Prodi Kriya Batu Semester 1 No
Matakuliah
1 2 3 4 5 6 7
Bahasa Inggris 1 (English Composition) Pengenalan Dasar Komputer dan Internet Matematika Teori Desain dan Warna Gemology (Pengenalan Jenis Batuan ) Desain Perhiasan Proses Kreativ Metalsmiting (Teknik Desain dan Produksi 8 Perhiasan Batu) 9 Praktikum Produksi Kriya Batu Mulia 1 10 Rendering I (Teknik Finishing ) 11 Technopreneur dan entrepreneur 12 Wax Carving dan Casting 1Teknik asahan/irisan batu Jumlah
Jam
SKS
2 3 3 3 2 2 2
2 3 3 3 2 2 2
2
2
2 3 3 3
2 1 1 1
30
24
Semester 2 No 1
Matakuliah Bahasa Inggris 2 (Effective Speaking)
Jam
SKS
2
2 23
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Metalsmiting 2 Wax Carving dan Casting 2 Sistem Pemasaran Perhiasan Batu Desain dan Produksi Perhiasan Batu 2 Pengembangan desain alternatif Pratikum Produksi kriya batu 2 Technopreneur / Enterpreneur Praktek Kerja Lapangan Kegiatan Proyek Akhir Kegiatan Pameran / Workshop & Job Matching. Jumlah
3 2 2 2 3 3 3 2 3
3 2 2 2 3 3 1 2 1
6
3
31
24
Jam
SKS
2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 30
2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 24
Jam
SKS
2 3 2 2 2 3
2 3 2 2 2 3
Tabel 5 Kurikulum Prodi Kria Kayu Semester 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Matakuliah Bahasa Inggris 1 Pengenalan Dasar Komputer dan Internet Matematika Teori Desain dan Warna Desain Kriya Kayu 1 Teknik Desain Terpadu Pengetahuan Alat dan Bahan Merakit komponen Teknik Produksi 1 Praktikum Produksi Kriya Kayu 1 Statistik Probabilitas Desain Pemasaran melalui web Jumlah Semester 2
No 1 2 3 4 5 6
Matakuliah Bahasa Inggris 2 Desain kriya kayu 2 Sistem Pemasaran Desain dan Produksi Kayu 2 Pengembangan desain alternatif Teknik Produksi Kriya Kayu 2
24
7 8 9 10 11
Praktikum dan Produksi Kriya Kayu 2 Workshop Technopreneur / Interpreneur Praktek Kerja Lapangan Kegiatan Proyek Akhir Kegiatan Pameran / Workshop & Job Matching. Jumlah
3 3 2 3
3 1 2 1
6
3
31
24
Tabel 6 Kurikulum Prodi Perikanan dan Kelautan Semester 1 No Matakuliah 1 Bahasa Inggris 1 2 Pengenalan Dasar Komputer dan Internet 3 Matematika 4 Dasar-Dasar Budidaya Perairan 5 Nutrisi Ikan 6 Bioteknologi AQUACULTURE 7 Budidaya Perairan Payau & Laut 8 Pengantar Teknologi Hasil Perikanan 9 Genetika Dan Pemuliaan Ikan 10 Bioteknologi Reproduksi Ikan 11 Klimatologi Perikanan 12 Ekonomi Perikanan Jumlah
Jam 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 30
SKS 2 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 1 24
Jam
SKS
2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 6 31
2 3 2 2 2 3 3 1 2 1 3 24
Semester 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Matakuliah Bahasa Inggris 2 Etika Perikanan Dan Kelautan Pengantar Ilmu Perikanan Biologi Perikanan Pengantar Ilmu Penangkapan Ikan Pemberdayaan Masyarakat Hukum Dan Peraturan Perikanan Technopreneur dan enterpreneur Praktek Kerja Lapangan Kegiatan Proyek Akhir Kegiatan Pameran ,Workshop Jumlah
25
Tabel 7 Kurikulum Prodi Teknik Informatika Semester 1 No
Mata Kuliah
1 2 3 4 5
Agama Bhs. Inggis Teknik Sistem Operasi Matematika 1 Konsep Teknologi Informasi Workshop Maintenance & 6 Repair Computer 7 Dasar Sistem Informasi 8 Konsep Pemrograman 9 Praktek Sistem Operasi 10 Praktek Konsep Pemrograman 11 Ketrampilan Komputer
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2
JUMLAH
Jam Teori Praktek 2 2 3 2 3
2
4
2 2
14
MKK MKK MKK MKK
3 6 4 17
18
21
MPK MBB MKK MKK MKK MKK
3 3 1 2 2 7
Ket
35
Semester 2 No
Mata Kuliah
1 2 3 4
Bhs. Inggris Percakapan 1 Matematika 2 Pemrograman Berorientasi Obyek Basis Data Praktek Pemrograman Berorientasi 5 Obyek 6 Praktek Basis Data Proyek Sistem Informasi 1 8 Konsep Jaringan 9 Praktikum Konsep Jaringan 10 Pancasila 11 Desain Web 12 Praktek Desain Web
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2
MBB MKK MKK MKK
6
MKK
1 2
3 4
MKK
3
MKK
1 2 2
3 2 3
1 7 21
Ket
2
2
14 JUMLAH
Jam Teori Praktek 2 2 3 3
3 19
18
MPK MKK MKK
37
26
Semester 3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mata Kuliah Bhs. Inggris Percakapan 2 Matematika Diskrit Mobile Programming Pemrograman Web Administrasi Basis Data Praktek Pemrograman Web Bahasa Indonesia (TTKI) Administrasi & Manajemen Jaringan Interaksi Manusia Dengan Komputer Proyek Sistem Informasi 2 Praktek Mobile Programming Kerja Praktek Jumlah
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2 1 2
Jam Teori Praktek 2 2 3 3 4 3 2
2 2
Ket MBB MKK MKK MKK MKK MKK MKB
4
MKK
4 6 3 24
MKK
3 2 2 1 10
12
15
22
39
Kredit Teori Praktek 2 2 2 1 2 2 2 4
Jam Teori Praktek 2 3 3 3 2 2 4 12
Semester 4 No
Mata Kuliah
1 2 3 4 5 6 7 8
Kewarganegaraan Manajemen Sistem Informasi Teknologi Web Praktek Teknologi Web Kewirausahaan Etika Profesi TI Workshop Jaringan Nirkabel Proyek Akhir JUMLAH
10
7 17
12
Ket MKK MKK MKK MKK MKB
19 31
27
Tabel 8 Kurikulum Prodi Multimedia Semester 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mata Kuliah Agama Matematika 1 Pancasila Kewarganegaraan Fotografi A/V Recording Storytelling Publishing Workshop Literasi Komputer Prak Fotografi Prak A/V Recording Prak Publishing JUMLAH
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 16 5
Jam Teori Praktek 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 21 13
21
34
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 14 6 20
Jam Teori Praktek 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 19 16 35
Ket
Semester 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mata Kuliah Bahasa Inggris 1 Matematika 2 Storyboard Kamera Studio A/V Editing Foto Editing Typografi Prak Kamera Studio Prak A/V Editing Prak Foto Editing Prak Typografi Proyek Multimedia 1 JUMLAH
Ket
28
Semester 3 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mata Kuliah Bahasa Inggris 2 Bahasa Indonesia Interprenuership 1 Jurnalistik Pencahayaan A/V Editing 2 Desain Web Prak. Pencahayaan Prak. A/V Editing 2 Prak. Desain Web Proyek Multimedia 2 Kerja Praktek JUMLAH
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 14 6 20
Jam Teori Praktek 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 18 16 34
Ket
Semester 4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Mata Kuliah Bahasa Inggris 3 Interpreneurship 2 Jaringan Multimedia Animasi A/V Spesial Efek Advertising Prak. Jaringan Multimedia Prak. Animasi Prak. A/V Spesial Efek Prak. Advertising Tugas Akhir JUMLAH
Teori 2 2 2 2 2 2
Kredit Praktek
Jam Teori 2 2 3 3 3 3
Ket Praktek
1 1 1 1 4 12
8 20
3 3 3 3 8 16
20 36
29
Tabel 9 Kurikulum Prodi Animasi Semester 1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Matakuliah Bahasa Inggris 1 Matematika Pancasila Kewarganegaraan Menggambar Storytelling Animasi 1 Interpreneurship Prak. Menggambar Workshop Literasi Komputer Prak Animasi 1 JUMLAH
Semester 2 No Mata Kuliah 1 Gambar Sketsa 1 2 Desain Dwi Matra 1 3 Algoritma Pemrograman 1 4 Pemrograman Corel Draw dan Photoshop 1 5 Program Studi 2 Dimensi I 6 Desain Tayangan 1 7 Penyusunan dan perakitan gambar 1 8 Praktikum program animasi 1 9 Praktikum Kegiatan Industri JUMLAH Semester 3 No Matakuliah 1 Bahasa Inggris 2 2 Agama 3 Statistik Probabilitas 4 Program Video dan Editing 5 Animasi 3D
Kredit Teori Praktek 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 16 4 20
Jam Teori Praktek 2 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 20 10 30
Teori 3 2 2 2 2 2 3 3 3 10 Jam 2 2 3 2 2
Praktek 3 2 2 2 2 2 1 1 1 22 SKS 2 2 3 2 2 30
6 7 8 9 10
Workshop Animasi Terapan Pemrograman Corel Draw dan Photoshop 2 Gambar Sketsa 2 Praktikum Animasi 3D Interpreneurship Pemasaran 2 JUMLAH
2 3 3 3 2 24
2 3 3 1 2 22
Semester 4 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Mata kuliah Bahasa Indonesia Storyboard Character Modeling Animasi 2 Audio FX Prak Character Modeling Prak. Animasi 2 Kerja Praktek di Industry Tugas Akhir Pameran JUMLAH
Kredit jam Teori Praktek Teori Praktek 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 1 3 1 3 1 3 3 6 6 6 8 14 11 25 22 36
Pada akhir semester para mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan. Selanjutnya tugas akhir ini akan langsung diuji oleh dosen penguji yang berasal dari PENS-ITS Surabaya dan dosen penguji lokal dari Prodi Diluar Domisili itu sendiri. Ini bertujuan untuk mempertahankan dan menjaga kualitas para lulusan. B. Proses Pembelajaran Proses pembelajaran di Prodi Diluar Domisili Kabupaten Pacitan memiliki kesamaan dengan model / proses pembelajaran yang di terapkan di politeknik yakni 40% teori dan 60% praktikum. Mahasiswa juga berada dalam kelas dengan model pembelajaran tatap muka antara dosen dan mahasiswa disatu tempat dan waktu yang sama. Selain itu kehadiran mahasiswa juga dievaluasi setiap bulannya dengan mengadakan rapat rutin setiap bulan untuk evaluasi pembelajaran. Kehadiran dosen juga diprioritaskan dan selalu di evaluasi karena dosen adalah penentu / komponen penting dalam proses pembelajaran di Prodi Diluar Domisili ini.
31
Gambar 2.3 Sistem Pembelajaran Prodi Diluar Domisili Kabupaten Pacitan
Beberapa model pembelajaran juga diterapkan pada Prodi Diluar Domisili Kab. Pacitan diantaranya: 1. Kuliah Tatap Muka Model perkuliahan ini sama dengan model perkuliahan pada pendidikan profesional lainnya. Artinya mahasiswa dan dosen berada dalam waktu dan tempat yang sama. Kuliah tatap muka ini mencakup teori dan praktikum yaitu berbanding 40% teori dan 60 % praktikum. 2. Kuliah Tamu Pada model pembelajaran ini seorang dosen dari Main Campus akan datang ke Prodi Diluar Domisili Kabupaten Pacitan untuk memberikan perkuliahan selama satu atau dua hari. Selain itu juga untuk keseimbangan proses pembelajaran para mahasiswa datang ke Main Campus untuk melakukan perkuliahan sesekali. Hal ini salah satunya untuk mengenalkan Main Campus kepada para mahasiswa Prodi Diluar Domisili Kabupaten Pacitan, terutama mereka yang ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Gambar 2.4 Kuliah tamu Prodi Diluar Domisili
32
3. Kuliah Jarak Jauh (VCon) Pada model pembelajaran ini, mahasiswa dan dosen berada pada waktu yang sama akan tetapi pada tempat yang berbeda. Dengan menggunakan peralatan VCon, maka perkuliahan dilakukan dengan dosen pada main kampus yang selanjutnya akan langsung diterima para mahasiswa dimasing-masing Prodi Diluar Domisili di daerah. Pada model perkuliahan ini materi dan diskusi bisa dilakukan secara langsung.
Gambar 2.5 Kuliah Teleconference menggunakan VCon
C. Sumber Daya 1. Dosen Untuk pengoperasiannya, jumlah staf pengajar yang dibutuhkan pada Akademi Komunitas Pacitan berjumlah 56 orang. Saat ini jumlah dosen di Akademi Komunitas Pacitan tersedia 39 orang dengan komposisi S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 26 orang, dan SMA 2 orang. Dari 39 orang dosen tersebut 26 orang berstatus PNS dan 13 orang berstatus non PNS. Tabel 10 Jumlah Dosen No. 1 2 3 4 5 6
Nama Dosen Tri Hadi, Bc.Hk. Agus Salim Rasyid, M.Ag Wuri Handayani, M.Pd Nita Oktifa, S.Pd. Firman Zakaria, M.Pd. Agus Prianggono, S.Pd.
Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Agama Matematika Kriya Batu Kriya Batu Kriya Batu 33
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Sukamto, S.Pd. M.M. Kriya Batu Winardi Kriya Batu Parjianto Kriya Batu Rihatmi, S.Pd Kriya Kayu Fitri Dwi Wahyu W, S.Pd Kriya Kayu Ari Sarifudin, S.Pd Kriya Kayu Danang Satria Wihasmara, S.Pd Kriya Kayu Rapi Setiawan, S.Sn Kriya Kayu Muksim Suyoso, S.Pd., MM.Pd Kriya Kayu Berto Yusuf Nugroho.MT Perikanan dan Kelautan Elya Mufidah, MP Perikanan dan Kelautan Bayu Arifiyanto, MP Perikanan dan Kelautan Retty Dwi Astuti, S.Pi Perikanan dan Kelautan Wisnu Widi Nugroho, S.Pi Perikanan dan Kelautan Warih, S.Pi Perikanan dan Kelautan Tri Sutanto, S.Kom. Teknik Informatika Wahyuni Setyowati, S.Kom. Teknik Informatika Joko Haribowo, S.Kom. Teknik Informatika Siti Yunida Ellyas, S.T Teknik Informatika Yomi Agung Susanto, S.Kom Teknik Informatika Boby Hari Setyawan, S.T Teknik Informatika Hendri Winarto, S.T Multimedia Awaliyah Istiqomah, S.Kom Multimedia Eka Mustofa, S.Kom. Multimedia Edy Purwanto, S.Kom Multimedia Restu Pendhy Nugroho, S.ST Multimedia Yuan Kambali, S.Pd. S.ST. MM.Pd Multimedia Anik Dian Ekawati, SE. M.Pd Animasi Fajar Abadi, S.ST. Animasi Agus Nursamsu, S.Kom. Animasi Taufiq Purwoko, S.Pd. S.ST. Animasi Galih Permadi, S.T. Animasi Nurbadyo Sindung Jati Kusumo, 39 Animasi S.ST. M.Ds. CAT: Dosen untuk setiap prodi minimal 6 (enam) orang.
34
2. Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan pada Akademi Komunitas Pacitan adalah sebanyak 9 orang, dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 11 Jumlah Tenaga Kependidikan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Sunaryono, S.Pd., M.Pd Drs. Sukarni, MM Amanudin Ashari Hendrik Subroto, S.Pd., MM Ninik Tripuji Astuti, SE Anang Fitriono Eri Widodo, S.Pd Bahtiar Effendy Muh. Jamaludin
Pendidikan S2,BP/BK- UNIPA Surabaya S2, Widya Wiwaha-Jogjakarta S2, UNESA-Surabaya S2,Widya Wiwaha - Jogjakarta S1, UNY SMK S1, STKIP-PGRI-Pacitan SMK SMK
3. Sarana dan Prasarana a. Lahan kampus Lahan kampus Akademi Komunitas Pacitan seluas 28.000 m2 berlokasi di Jalan Walanda Maramis No. 4, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur yang diserahkan dari ................... kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam berita acara serah terima tanah kampus Nomor .............................. dan Nomor ............................. tanggal ...................... yang dibukukan dan didaftarkan pada notaris ........................., Nomor ......................... b. Gedung kantor dan perkuliahan sementara Proses belajar mengajar sementara menggunakan gedung dan sarana SMK 1 yang berlokasi di Jl. Walanda Maramis No. 15, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. NO 1. 2. 3. 4. 5. 6.
FASILITAS Tempat Parkir Ruang Dosen Kamar Mandi Ruang Kuliah Lab. Komputer Ruang Pimpinan
JUMLAH
KETERANGAN
1 1 3 3 3 1 35
7. 8. 9. 10.
Ruang Instruktur Ruang perpustakaan Ruang Administrasi Musholla
1 1 1
c. Sarana pembelajaran NO
ITEM
QTY Unity
Prodi Teknik Informatika 1
PC SERVER
Hp Proliant ML350G6-180
Dual CPU Tower Server, with Intel Xeon E5606
4
Unit
77
Unit
Processor. 5520 Chipset Intel Memory standard: 4 GB (1x4GB) EEC DDR3-10600 Power Suply: HP Hot Plug 460 W Wireless mouse and keyboard Dimension: 21.8x47x59.6 cm (WHD) Weght: 31.8 Kg
2
PC Dekstop
HP Pavillion
23 LED Platform, Intel Core i7 Processor (3.40 Ghz)
Elite H8-1192D
H67 Intel Chipset, NVDIA Geforce GT 545 3 GB Net. Speed: 10/100/1000 Mbps Wireless mouse and keyboard Power Supply: 300 W, Dimension: 17.5 x 41.5 x 41.2 cm (WHD) weight: 10.98 Kg 36
3
LCD PROJECTOR
BENQ MW811ST
Native resolution: 1280 x 800 WXGA
4
Buah
4
Buah
10
Buah
4
Buah
brightness: 2500 ANS lumens Contrast ratio: 4600:1 (full on/off) Aspect Ratio: 16:10 Native Projection lens: F=2.6
4
Screen Projector
DYNAMIC 70 Hanging OHP Screen
5
Access point
450 Mbs Dual Band Wireless N Gigabit
Hanging Screen Proector 70 x 70 Inch Weight: 13 Kg color: White dimension: 234 x 155 x 36 mm (WHD) Weight: 430 g Support OS. 98SE/NT/XP/Vista/7/Mac/Net Ware/ Linux.
Router TP- Link TL Wr2543ND 6
switch
CISCO
24 RJ45 Connector for BASET/100BASE-T
SFE2000-P G5
four 10BASE-T/100BASET/1000BASE-T Built in Web Browser Interface (HTTP/HTTPS) Power Consumption: 12 Port Half - Power7.5 : 138 W 37
12 Port full - Power 15 : 225 W 24 Ports half - power 7.5 : 225 W 7
tang crimping
Tang Crimper Combo RJ-45
Dimension: 214x150x30 (WHD)
5
Buah
9
Buah
Weight: 662 g
CAT6 Talon TL 2810R 8
UPS
APC BR 1500
output power: 1500 VA/865 W output Voltage: 230 Vac Input Power: 151-229 Vac Dimension: 112x301x380 mm (WHD) Weight: 12.70 kg
9
MICROSOFT
Microsoft Office
manage your bussiness ore efficiently
Office Home and
Home and Buss
with flexible tools
Bussiness 2010
2010 [T5D00396]
Compatible with Win. XP SP 3, Win. Vista
5
Buah
Home Premium,Bussiness, Utimate, Bussns,
[T5D-00396]
or enterprise Sp 1 or 2( Recommended) 10
PC Server
IBM System
Dual CPU Server with Intel Xeon Processor (E52430
3
Buah
38
X3530M4-D2A
2.20 Ghz) RAM: 8 GB (2x4GB) EEC DDR3 10600 RDIMM 1333 Mhz). Integrated Matrox Video. 2 X Power supply: 460 Dimension: 43 x 447x673 mm (WHD) Weight: 10.4 - 15.6 Kg
11
Open Rack
FORTUNA
free standing open rack system, that can carry
OPEN RACK
the goods easily.
8
Buah
19"4OU 12
13
Switch
Router
Mikrotik
CPU: TaifatechTF40 NAT
switch
RAM: 96K SDRAM
Gigabit 5 port
Dimension: 113x89x28 mm (WHD)
RB250gs
Mikrotik SwoS OS.
CISCO
Wired technology Connection
2951/K90
Data Link protocol Ethernet, fast ethernet, Gigabit
16
Buah
1
Unit
dimension: 43.8x47x8.9 cm (WHD) weight: 13.2 Kg
39
14
Router
CISCO 2901/K9
Wired technology Connection
2
Unit
data link Protocol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet Dimension: 43.3 x 43.9 x 4.5 cm (WHD) weight: 6.1 Kg 15
Router Module
CISCO HWIC-
Wired technology Connection
2T
data link protocol: RS232,RS530, X.21,V.35RS-449,
4
Unit
4
Unit
RS-530A Data transf. Rate: 8 Mbps status indicators: Port Status 16
Router Module
CISCO HWIC-
Wired technology Connection
1FE
data link protocol: Ethernet, fast ethernet data transfer rate: 100 Mbps Dimension: 7.8x12x1.9 cm (WHD) Weight: 64 g
17
Server storage
IBM System
dual controler storage system
DS3512
1 GB Cache- 2 GB.
1
host interface: Two 6 Gbps 40
SAS port 6 Drive interface: Two 6 GB SAS Drive port 6 Supported Drive: 12 x 6 6GbpsSAS 3.5 drives600 Gb 15k rpm Drive 18
KVM Switch
ATEN CS 1642
2 port USB Console,2 port USB Computer, 2.1 Chnl
1
Audio surround, built in 2 USB port 2.0 Hub. 19
LED Monitor
HP Compact
23'' LED Plat form, 1920x1080 Resolution
Monitor LED
Built in speaker and TV Tuner
3
Dimension: 55.51x4.95x33.42 cm (WHD)
20
LCD Projector BenQW811st
Dimension: (WHD) 290x128x252 mm
2
Buah
2
Buah
12
Buah
6
Unit
weight: 3.4 Kg 21
Screen Projector
Screen Size: 183x183 cm (W.H) viewing size: 178x178 cm (W.H) Weight: 8.8 kg
22
Combo Rj-45 Tang crimping Cat 6
Dimension: (WHD) 214x150x30 mm weight: 662 g
23
UPS
APCBR1500GI
Dimension: 112x301x380
41
mm (WHD) Weight: 12.7 Kg output powerCapacityy: 1500 W/865 W output volatge:230 V 24
MICROSOFT
Microsoft Office
manage your bussiness ore efficiently
Office Home and
Home and Buss
with flexible tools
Bussiness 2010
2010 [T5D00396]
Compatible with Win. XP SP 3, Win. Vista
12
Buah
31
Unit
3
Unit
Home Premium,Bussiness, Utimate, Bussns,
[T5D-00396]
or enterprise Sp 1 or 2( Recommended 25
Digitizer Gambar
bamboo Fun Cth
Pen Presure level: 1024 Tablet Dimension: 337x223x8.5 mm (WHD) Pen active area: 217 x 137 mm Touch active area: 217x137 mm
26
Printer
HP Deksjet 2020Ho
compatible OS. Mic. Windows 7, Vista, XP SP 3 or Higher. Dimension: 429x123x270
42
mm (WHD) Weight: 2.85 Kg 27
Camera DSLR Kit
Canon EOS5D Full Frame Digital SLR include EF 24105r
2
Unit
2
Buah
2
Buah
1
Buah
12
Buah
Max. Image resolution 21.1 Megapixels Image Size and Image still 5616x3766 megapixels 4080x2720 megapixels 2784x1856 megapixels
28
LCD PROECTOR
Native resolution: 1024x768 Epson-EB-X11 (XGA) AspectRatio: 4:3 Contrast Ratio: 3000:1 Brightness:2600 ANSI Lumens
29
Screen Projector
GTC wall 96x72"
Wall Screen 96"x72", 244x283 cm, 4:3 Diagonal 120, Manual Pulldown system
30
Switch hub
HP 1410-24 Swicth
24 Port, fast ethernet 10/1000Mbps
Hub
Switching Capacity: 4.8 Gbps Throughput: upto 3.5 million pps (64 packet)
31
UPS
APCBR500Ci-
Output Power Capacityy: 300
43
AS
watts output voltage:230 v Dimension: 115x185x213 mm weight: 4.90 Kg
PRODI MULTIMEDIA 32
Digitizer Gambar
bamboo Fun Cth
Pen Presure level: 1024
31
Unit
2
Unit
2
Unit
Tablet Dimension: 337x223x8.5 mm (WHD) Pen active area: 217 x 137 mm Touch active area: 217x137 mm 33
Printer
HP Deksjet 2020Ho
compatible OS. Mic. Windows 7, Vista, XP SP 3 or Higher. Dimension: 429x123x270 mm (WHD) Weight: 2.85 Kg
34
Camera DSLR Kit
Canon EOS5D Full Frame Digital SLR include EF 24105r
Max. Image resolution 21.1 Megapixels Image Size and Image still
44
5616x3766 megapixels 4080x2720 megapixels 2784x1856 megapixels 35
LCD PROJECTOR
Native resolution: 1024x768 Epson-EB-X11 (XGA)
2
Unit
2
Buah
6
Buah
12
Buah
12
BUah
AspectRatio: 4:3 Contrast Ratio: 3000:1 Brightness:2600 ANSI Lumens 36
Screen Projector
GTC wall 96x72"
Wall Screen 96"x72", 244x283 cm, 4:3 Diagonal 120, Manual Pulldown system
37
Switch Hub
HP 1410-24 Swicth
24 Port, fast ethernet 10/1000Mbps
Hub
Switching Capacity: 4.8 Gbps Throughput: upto 3.5 million pps (64 packet)
38
UPS
APCBR500CiAS
Output Power Capacityy: 300 watts output voltage:230 v Dimension: 115x185x213 mm weight: 4.90 Kg
39
Router
CISCO 2901/K9
Wired technology Connection
45
data link Protocol Ethernet, Fast Ethernet, Gigabit Ethernet Dimension: 43.3 x 43.9 x 4.5 cm (WHD) weight: 6.1 Kg 40 PC Desktop
HP Pavillion
23 LED Platform, Intel Core i7 Processor (3.40 Ghz)
Elite H81192D
H67 Intel Chipset, NVDIA Geforce GT 545 3 GB
31
Unit
31
Set
Net. Speed: 10/100/1000 Mbps Wireless mouse and keyboard Max. Memory 16 GB(DIMMs) Power Supply: 300 W, Dimension: 17.5 x 41.5 x 41.2 cm (WHD) weight: 10.98 Kg 41 Software Multimedia
Adobe Cs
Photoshop CS6 Extended
Master Col.
Illustrator CS6
windows
In Design CS6 Acrobat, Flash Prof. CS6, Flash Builder 4.6 Premium edition,Dream Weaver, firework, After effect,
46
Adobe Audition, Speed Grade, Prelude,Encore, Bridge and Media Encoder CS6 42 Printer
HP COLOR
Max. Media Size: A3
laserJet
Max. Resolution: 1200
CP6015dn
Effective print Res.:1200x600 dpi
2
Unit
31
Set
Print Speed Both black and color: 41 ppm Built in 2 sided printing Dimension: 704x580x635 mm (WHD)
PRODI ANIMASI 43
PC Desktop
HP Pavillion
23 LED Platform, Intel Core i7 Processor (3.40 Ghz)
Elite H81192D
H67 Intel Chipset, NVDIA Geforce GT 545 3 GB Net. Speed: 10/100/1000 Mbps Wireless mouse and keyboard Power Supply: 300 W, Dimension: 17.5 x 41.5 x 41.2 cm (WHD) weight: 10.98 Kg
47
44
Sotware Animasi
Adobe Flash Professional CS6
31
Set
HP COLOR
Max. Media Size: A3
2
Unit
laserJet
Max. Resolution: 1200
CP6015dn
Effective print Res.:1200x600 dpi
2
Unit
Adobe Flash Professional CS6
45
Printer
Print Speed Both black and color: 41 ppm Built in 2 sided printing Dimension: 704x580x635 mm (WHD) 46
Digitizer gambar
WACOM
Pen Presure level: 1024
Bamboo fun
Tablet Dimension: 337x223x8.5 mm (WHD)
Medium
Pen active area: 217 x 137 mm Touch active area: 217x137 mm
48
PERALATAN PENDIDIKAN No
Uraian
A. Praktikum Jaringan Dasar 1 Kabel UTP 2 Connector 3 Network Card 4 Wifi Card B. Workshop MR (Perawatan & Perakitan Komputer) 1 2 3 4 5 6 7
Motherboard Processor RAM Casing Computer Hardisk Monitor DVD-RW ROM
Spesifikasi BELDEN UTP Cable Cat. 5e RJ 45 TP-LINK TG-3468 D-Link DI-604 Biostar A780 L3B AMD Socket AM3 AMD X2 260 (Tray) Athlon II (3200Mhz,2x1024KB) Sun 2 GB PC 10600/1333Mhz DDR3 Casing power Up with PSU 430 W WDC SATA III Blue 250 Gb 3.5 Inch Int 3.5 inch AOC 15.6 Inch E 1621 SWB LED Size 15 Inch LG DVDRW 24X OEM Internal
Qty
Satua n
2 5 8 8
Roll Pack Buah Buah
8
Buah
8
Buah
8
Buah
8
Buah
8
Buah
8
Buah
8
Buah
4. Anggaran Kebutuhan dana awal pendirian Akademi Komunitas Pacitan di Kabupaten Pacitan ini telah disediakan melalui APBN tahun 2012 sebesar Rp. 7.778.835.000,-. (Rp. 3.058.207.000,- + 4.720.518.000,-) Tujuh milyar tujuh ratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh lima ribu rupiah ), tahun 2013 sebesar Rp. 6.500.000.000( Enam Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) dan tahun 2014 sebesar Rp. 5.880.998.000,(Lima Milyar delapan ratus delapan puluh juta sembilan ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah) Dana tersebut digunakan untuk biaya operasional dan kebutuhan dana lainnya untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan Prodi Diluar Domisili di Kabupaten Pacitan yang dibiayai oleh Anggaran dari Pemerintah Pusat dengan rincian sebagai berikut : Tabel 12 Jumlah Anggaran (Tahun 2012)
49
No
Komponen Pembiayaan
Jumlah (Rp)
1
Belanja Bahan
84.420.000
2
Honor Output Kegiatan
746.576.000
3
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
231.706.000
4
Belanja Sewa
200.000.000
5
Belanja Jasa Profesi
221.000.000
6
Belanja Perjalanan Biasa
439.840.000
7
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
8
Belanja Modal Lainnya
Jumlah
5.790.183.000 65.000.000
7.778.725.000,-
Tabel 12 Jumlah Anggaran (Tahun 2013) No
Komponen Pembiayaan
Jumlah (Rp)
1
Penyusunan Dokumen Mutu
79.000.000,-
2
Penyusunan SAP Silabus
67.600.000,-
3
Penyusunan Peraturan Akademik
15.180.000,-
4
Penyusunan Pedoman PA
32.000.000,-
5
Penyusunan Modul bahan ajar
150.000.000,-
6
TOT di Politeknik
109.120.000,-
7
IHT Pelatihan di PDD
8
Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan diluar Institusi
9
Kegiatan Kemahasiswaan
10
Layanan Perkantoran
11
Promosi dan Maba
70.940.000,-
105.198.000,69.800.000,3.534.285.000,111.168.000,-
50
12
Biaya Operasional Kuliah
13
Pelaporan
100.000.000,2.055.709.000,-
Jumlah
6.500.000.000,-
Tabel 12 Jumlah Anggaran (Tahun 2014) No
Komponen Pembiayaan
Jumlah (Rp)
1
Pengadaan Barang
4.116.698.000,-
2
Pustaka
588.099.000,-
3
Pengembangan Staff bergelar
588.099.000,-
4
Pengembangan Staff non gelar
588.099.000,-
Jumlah
5.880.995.000,-
D. Rencana Jumlah Calon Mahasiswa Dalam rangka rencana pendirian Akademi Komunitas Pacitan maka perlu rencana penerimaan mahasiswa baru Akademi Komunitas Pacitan sebagai berikut: Tabel 13 Rencana Jumlah Calon Mahasiswa No 1 2 3 4 5 6
Program Studi Kriya Batu Kriya Kayu Perikanan Teknik Informatika Multimedia Animasi Jumlah
Calon Mahasiswa 25 25 25 25 25 25 150 51
BAB III USUL PENDIRIAN AKADEMI KOMUNITAS PACITAN
A. Visi dan Misi 1. Visi Menjadi pusat pendidikan vokasi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan bagi semua masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter dan siap bersaing di pasar global pada tahun 2025. 2. Misi a. Membangun masyarakat melalui penerapan IPTEK yang berdasarkan potensi daerah bagi kesejahteraan dan kemanusiaan. b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan yang berdaya saing. c. Menyiapkan SDM level menengah berdaya saing tinggi dan berkemampuan wirausaha. d. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. e. Menjalin kerjasama di tingkat nasional dan internasional. B. Rencana Pengembangan Untuk pengembangan Akademi Komunitas Pacitan berdasarkan hasil evaluasi diri, maka usulan program pengembangan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan sarana fisik pendidikan 2. Peningkatan kapasitas dan fungsi labor/bengkel dalam kegiatan pendidikan 3. Peningkatan koleksi perpustakaan dalam kegiatan pendidikan 4. Peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan kependidikan 5. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola pendidikan 6. Peningkatan kualitas mutu pembelajaran Program pengembangan tersebut lebih lanjut diuraikan sebagai berikut: 1. Peningkatan sarana fisik pendidikan Proses pendidikan memerlukan sarana dan prasana gedung yang memadai untuk kegiatan pendidikan. Untuk mempersiapkan gedung yang baik diperlukan master plan, yang merupakan rancangan matang suatu program pembangunan pendidikan, baik bangunan phisik maupun program akademik, sebab tanpa master plan maka penyelenggaraan pendidikan tidak akan terarah, bahkan tidak akan mencapai goal yang sudah ditetapkan.
52
Untuk dapat menjalankan suatu program pendidikan yang terarah dan mencapai target yang ditetapkan, dibutuhkan suatu master plan baik untuk bangunan phisiknya maupun program akademiknya. Agar penyelenggaraan proses pendidikan yang terarah serta dapat mencapai target yang sudah ditetapkan dalam waktu yang ditentukan. Setelah tanah kampus disiapkan, maka berdasarkan kebutuhan akan ruangan kantor, ruang kelas serta ruangan labor, workshop dan perpustakaan maka rancangan bangunan phisik berupa master plan dapat disiapkan guna pembangunan infrastruktur pada tahun kedua. Sejalan dengan itu, untuk lancarnya proses pendidikan maka rancangan akademik dalam bentuk master plan akademik juga harus disiapkan sedemikian rupa, sehingga jalannya pendidikan mempunyai sistim, arah dan target yang jelas. Tabel 14 Sumber Daya yang dibutuhkan No
Sub Aktifitas
Komponen Pembiayaan
Ditjen Dikti (Rp.000)
1.
Penyediaan Master Plan Phisik
Perencanaan Master Plan
500.000
2
Penyediaan ruangan laboratorium
Pekerjaan Sipil
4.000.000
Pada tahun kedua pembangunan infrastruktur sudah dapat dimulai berpedoman kepada master plan phisik yang sudah disiapkan. Proses pembelajaran dilanjutkan sesuai dengan master plan akademik yang sudah disusun. 2. Peningkatan kapasitas dan fungsi labor/bengkel dalam kegiatan pendidikan Pendidikan di Akademi Komunitas Pacitan ditujukan untuk menghasilkan alumni yang siap pakai dengan keterampilan yang sesuai dengan dunia industri. Untuk itu kegiatan praktikum merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh mahasiswa pendidikan vokasi, agar mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam memproduksi suatu benda kerja. Untuk dapat membuat benda-benda kerja sebagai produksi kegiatan praktek diperlukan tersedianyalabor/bengkel sebagai tempat kegiatan praktikum untuk masingmasing program studi di AK. Labor/bengkel yang ada saat ini masih memerlukan peningkatan kualitas baik dari segi peralatan. Furniture dan bahan habis pakai yang akan digunakan oleh mahasiswa dalam kegiatan praktek. Agar kegiatan praktikum labor dan praktek bengkel mahasiswa dapat berjalan sesuai jadual, dan bisa menerapkan proses kerja yang benar sehingga memberikan hasil praktek yang bermutu dan mahasiswa dapat 53
menguasai kompetensi yang ingin dicapai. Masing – masing program studi melakukan perencanaan terhadap labor/bengkel dan bahan habis pakai yang diperlukan untuk proses perkuliahan. Berdasarkan ususlan tersebut dihitung kebutuhan peralatan dan bahan, untuk kemudian disiapkan dokumen pengadaannya, dan terakhir di proses pengadaannya.
Tabel 15 Sumber daya yang dibutuhkan KOMPONEN
DITJEN DIKTI
PEMBIAYAAN
(Rp.000)
NO
SUB AKTIFITAS
1
Peningkatan Kapasitas labor prodi TI Peningkatan Kapasitas labor prodi Multimedia
Pengadaan Peralatan Pengadaan Peralatan
3
Peningkatan Kapasitas labor prodi Animasi
Pengadaan Peralatan
1.409.901
4
Peningkatan Kapasitas labor prodi Kriya Batu
Pengadaan Peralatan
3.000.000
5
Peningkatan Kapasitas labor prodi Kriya Kayu Peningkatan Kapasitas labor prodi Perikanan dan Kelautan Peningkatan metode pembelajaran jarak jauh dengan Studio Mini Streaming
Pengadaan Peralatan
3.000.000
Pengadaan Peralatan
3.000.000
Pengadaan Peralatan
2.000.000
Peningkatan kapasitas fasilitas pembelajaran
Pengadaan Peralatan
2.000.000
2
6
7
8
1.107.103 2.214.178
Peralatan yang telah datang akan langsung diinstall pada labor, bengkel, dan studio sehingga dapat digunakan dalam pendidikan. Pada tahun 2013 peralatan akan dilakukan pemeliharaan dan perawatan sehingga dapat digunakan untuk pendidikan masyarakat yang lebih baik. 3. Peningkatan koleksi perpustakaan dalam kegiatan pendidikan 54
Untuk menunjang kegiatan pendidikan, diperlukan sumber bacaan yang berasal dari berbagai referensi. Sumber bacaan ini dapat diakses dan digunakan oleh civitas akademika Akademi Komunitas Pacitan sebagai bahan dalam menunjang proses pendidikan. Koleksi perpustakaan sangat dibutuhkan dalam menunjang proses pendidikan baik oleh tenaga pendidik maupun oleh mahasiswa. Agar kegiatan pendidikan baik teori maupun praktikum labor dan praktek bengkel mahasiswa dapat berjalan sesuai jadual, dan bisa menerapkan proses kerja yang benar sehingga memberikan hasil praktek yang bermutu. Peningkatan koleksi perpustakaan dilakukan berdasarkan usulan dari setiap program studi, yang mengusulkan jenis sumber bahan bacaan beserta kualifisika, volume serta anggaran biaya yang dibutuhkan. Tabel 16 Sumber daya yang dibutuhkan
NO
SUB AKTIFITAS
KOMPONEN PEMBIAYAAN
1
Peningkatan Sumber bacaan dalam proses pendidikan
Pengadaan buku/diktat/modul
DITJEN DIKTI (Rp.000) 195.000
4. Peningkatan kapasitas tenaga pendidikan dan kependidikan Peningkatan wawasan dan pengetahuan dosen dalam mengelola institusi serta menjalan proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu institusi pendidikan. Hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan workshop pada institusi pembina dan atau pusat pelatihan lainnya. Pengetahuan dan wawasan tenaga pendidik dan kependidikan dapat ditingkatkan melalui kegiatan workshop atau pelatihan singkat pada institusi pembina atau pusat pelatihan terkait. Agar seluruh komponen struktural dan fungsional Akademi Komunitas Pacitan dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan bertanggungjawab. Berdasarkan manajemen pengelolaan kegiatan guna meningkatkan kesiapan sumber daya manusia penyelenggara pendidikan pada Akademi Komunitas. Kemudian dipersiapkan beberapa kegiatan workshop yang mungkin diselenggarakan pada institusi pembina atau pusat pengembangan SDM yang lainnya.
55
Tabel 17 Sumber daya yang dibutuhkan DITJEN DIKTI (Rp.000)
NO
SUB AKTIFITAS
KOMPONEN PEMBIAYAAN
1
Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik
Penyiapan Tenaga Pendidik
230.000
2
Penyiapan Tenaga Kependidikan
Penyiapan Tenaga Kependidikan
230.000
Tenaga pendidik dan kependidikan yang telah dilatih diharapkan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Pada tahun anggaran 2013 akan ditingkatkan lagi kemampuan para tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pendidikan berkarakter serta berkomunikasi yang excelent. 5. Peningkatan kapasitas manajemen pengelola pendidikan Berdasarkan rangking kualitas pendidikan oleh badan survey yang dipercaya, harus diakui bahwa ada beberapa institusi pendidikan baik dalam negeri yang bagus kualitasnya. Sebagai acuan penyelenggaraan institusi yang berkualitas, maka diupayakan agar pimpinan Akademi Komunitas Pacitan beserta institusi pendamping nya melakukan benchmarking kebeberapa Perguruan tertinggi terbaik di dalam negeri, dan juga beberapa institusi terbaik di luar negeri. Dengan menyaksikan secara langsung mengenai pengelolaan perguruan tinggi yang berkualitas, diyakini akan dapat memberikan inspirasi bagi pimpinan AK dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan institusi yang dikelolanya. Diharapkan setelah menyaksikan secara langsung tata cara pengelolaan beberapa perguruan tinggi terbaik di dalam dan di luar negeri pimpinan pengelola Akademi Komunitas Pacitan dapat mengelola institusinya dengan baik. Berdasarkan informasi dari lembaga survey pendidikan, dapat dikenali beberapa perguruan tinggi vokasi yang berkualitas dalam negeri, begitu di luar negeri. Selanjutnya pimpinan Akademi Komunitas Pacitan bersama tenaga ahli dari institusi pembina dan Dirjen Dikti, mengusulkan serta mempersiapkan kegiatan benchmarking ke beberapa institusi tersebut.
56
Tabel 18 Sumber Daya yang dibutuhkan NO 1
2
SUB AKTIFITAS Peningkatan kualitas pengelola Akademi Komunitas Peningkatan sumber daya operasional pengelola Akademi Komunitas
KOMPONEN PEMBIAYAAN
DITJEN DIKTI (Rp.000)
Pemutahiran persiapan AK
230.000
Pengadaan Peralatan
103.000
Tenaga pendidik dan kependidikan yang telah dilatih diharapkan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Pada tahun anggaran 2013 akan ditingkatkan lagi kemampuan para tenaga pendidik dan kependidikan dalam hal pendidikan berkarakter serta berkomunikasi yang excelent. 6. Peningkatan kualitas input dan mutu proses pembelajaran Proses pendidikan di Akademi Komunitas Pacitan salah satunya ditentukan oleh input dan proses pendidikan. Input dalam arti, Akademi Komunitas Pacitan mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas, yang dihasilkan dari pengenalan dan pemahaman calon mahasiswa dan orangtua terhadap sistim pendidikan Akademi Komunitas Pacitan. Berjalannya proses pekundidikan pada suatu institusi pendidikan ditampilkan dalam bentuk proses belajar mengajar yang lancar serta hidupnya suasana akademik yang kondusif. Oleh sebab itu untuk memfungsikan Akademi Komunitas Pacitan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), maka operasional pendidikan harus berjalan dengan baik dan teratur. Untuk dapat memahami tentang pendidikan Akademi Komunitas Pacitan, masyarakat perlu diberikan pemahaman dan sosialisasi yang baik tentang sistem dan sasaran pendidikan yang dijalankan di Akademi Komunitas Pacitan. Input yang baik akan mendorong berjalannya operasional pendidikan pada kampus Akademi Komunitas Pacitan secara lancar dan terjadual, sehingga diyakini target lulusan dua tahun ke depan dapat dicapai. Sosialisasi Akademi Komunitas Pacitan ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama calon siswa tentang sistem pendidikan dan peluang kerja Akademi Komunitas Pacitan. Apabila input telah berkualitas dan operasional pendidikan berjalan dengan baik diharapkan target lulusan Akademi Komunitas Pacitan 57
dapat dicapai dengan baik. Kegiatan sosialisasi akan diarahkan kepada masyarakat sasaran dengan menggunakan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, kunjungan lapangan dan pembuatan media promosi baik cetak maupun elektronik. Setelah mendapatkan input,berjalannya proses perkuliahan diharapkan akan berjalan dengan lancar dan kondusif. Tabel 19 Sumber Daya yang dibutuhkan NO
1 2 3
SUB AKTIFITAS Peningkatan Pemahaman Masyarakat terhadap PDD/AK Peningkatan Mutu proses pembelajaran Peningkatan standart pendidikan
KOMPONEN PEMBIAYAAN
DITJEN DIKTI (Rp.000)
Promosi dan penerimaan mahasiswa baru
103.567
operasional
105.9531,9
Master Plan akademik
103.000
Proses promosi diharapkan akan menimbulkan dampak diseminasi informasi oleh masyarakat sehingga Akademi Komunitas Pacitan mendapatkan calon mahasiswa yang lebih baik. Kegiatan pelayanan pendidikan yang lebih baik diharapkan terus ditingkatkan mutunya melalui kegiatan pelatihan yang relevan dengan kompetensi program studi. C. Usulan Organisasi dan Tata Kerja 1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Akademi Komunitas berkedudukan di Kabupaten Pacitan. Akademi Komunitas merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi setingkat diploma satu dan/atau diploma dua dalam satu atau beberapa cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi tertentu yang berbasis keunggulan lokal atau untuk memenuhi kebutuhan khusus. 2. Susunan Organisasi Organ Akademi Komunitas Pacitan terdiri atas: a. Direktur; b. Satuan Pengawasan; dan c. Dewan Penyantun. 58
a. Direktur Akademi Komunitas Pacitan terdiri atas: 1) Direktur; 2) Wakil Direktur; 3) Program Studi; 4) Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; dan 5) Subbagian Tata Usaha. b. Satuan Pengawasan 1) Satuan Pengawasan merupakan organ Akademi Komunitas Pacitan yang mempunyai tugas melakukan pengawasan pelaksanaan otonomi perguruan tinggi bidang non akademik untuk dan atas nama Direktur; 2) Satuan Pengawasan terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang dengan komposisi keahlian paling sedikit terdiri atas bidang akuntansi/keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen aset, hukum, atau ketatalaksanaan. 3) Satuan Pengawasan dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur. c. Dewan Penyantun 1) Dewan Penyantun merupakan organ Akademi Komunitas Pacitan yang mempunyai tugas melakukan pemberian pertimbangan otonomi perguruan tinggi bidang non akademik dan fungsi lain kepada Direktur. 2) Dewan Penyantun terdiri dari paling sedikit 3 (tiga) orang. 3) Dewan Penyantun dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
59
BAB IV PENUTUP Keberadaan akademi komunitas yang berada di Kabupaten Pacitan Propinsi Jawa Timur, bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, Pemerintah Kabupaten Pacitan, serta dunia usaha baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas saat ini sebagian besar belum dapat dipenuhi, karena masih banyak keterbatasan, baik dalam hal sarana dan prasarana pendidikan maupun anggaran operasional. Berbagai keterbatasan tersebut tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan sumbangan dari pemerintah kabupaten, dunia usaha maupun dari orang tua/wali mahasiswa, karena adanya pendapatan masyarakat yang rendah. Oleh karena itu, pendirian Akademi Komunitas Pacitan menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Masyarakat, pemerintah kabupaten pacitan, dunia usaha, mengharapkan adanya Akademi Komunitas Pacitan dapat diwujudkan dalam waktu yang tidak terlalu lama.
60