DAFTAR PUSTAKA Agustanti, D. (2006). Hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS di kota Bandar Lampung. Tesis. FIK UI. Agus, S.J. (2015). Hubungan spiritualitas dengan kualitas hidup ODHA di VCT RSUP DR. M. Djamil Padang. Fkep Unand: Skripsi Amir, M. (2014). Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup ODHA di YPKDS Kota Makassar Tahun 2014. FKM UNHAS: Skripsi Ananda, G. (2014). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup ODHA di Yayasan Lantera Minangkabau Support Padang Tahun 2014. Fkep Unand: Skripsi Basavaraj, et. al. (2010). Quality of life in HIV/AIDS. Journal departement of dermatology, venereology and leprosy, JSS medical college, JSS University, Mysore, Karnataka, India. Carl, A & Kenneth L (2011). The associations among coping, nadir 𝐶𝐷4+ T-cell count, and non-HIV-related variables with health-related quality of life among an ambulatory HIV-positive patient population. Qual Life Res 21: 993_1003. DOI 10.1007/s11136-011-0017-2 Dahlan, M.S (2012). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Daili, dkk. (2009). Infeksi menular seksual. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Dinas Kesehatan Kota Padang. (2014). Profil kesehatan kota Padang tahun 2014. Padang. Dinas Kesehatan Sumatera Barat. (2012). Profil kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2012. Padang. Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Diakases pada tanggal 29 Januari 2016 dari http://www.slideshare.net/ditjenkemkes/profil-pp-dan-pl2015 Djoerban. Z, Djauzi.S. (2007). HIV AIDS di Indonesia. Dalam Sudoyo, A.W, Setiyo hadi. S, Alwi.I, Simadibra, K. M, & Setiadi, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi 4 jilid II (BAB 408, Halaman 1825-1829). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Douaihy, A. (2001). Factors affecting quality of life in patient with hiv infection. Diakses pada tanggal 24 Maret 2016 dari http://www.nedscape.com/view_articles.html
81
82
Family Health International. (2007). Nursing care of patients with hiv/aids: facilitatoros guide. Diunduh pada tanggal 25 Maret 2016 dari http://www.avert.org/aids.impact.html Greeff, M., et.al. (2009). Perceived HIV Stigma and Life Satisfaction among Persons Living with HIV Infection in Five African Countries: A Longitudinal Study. International Journal Nursing Studies. Article In Press. Diunduh pada tanggal 24 Maret 2016 dari http://www.elsevier.com/ijns/pdf Hardiansyah, dkk. (2014). Kualitas hidup orang dengan HIV dan AIDS di Kota Makassar. Di akses pada tanggal 9 Februari 2016 dari http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10736/HARD IANSYAH%20K11110602.pdf?sequence=1 Hutapea. (2011). AIDS, PMS dan pemerkosaan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Kelit, B. A. (2001). Penatalaksanaan stres. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Kemenkes. (2014). Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta. (2012). Profil kesehatan Indonesia tahun 2011. Diakses pada tanggal 22 Maret 2016 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/profil-kesehatan-indonesia-2011.pdf Khairurrahmi. (2009). Pengaruh faktor predisposisi, dukungan keluarga dan level penyakit orang dengan HIV/AIDS terhadap pemanfaatan VCT di kota Medan. Diakses pada tanggal 25 Maret 2016 dari http://repository.usu.ac.id Kohli. (2016). Coping strategies of HIV-positive individuals and its correlation with quality of life in Pune, India. Internasional sosial work, 2016;59(2):256-267 Kozier, B. (2004). Fundamental of nursing, conceps, proses & practice. New Jesey. Kusuma, H. (2011). Hubungan antara depresi dan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien HIV/AIDS yang menjalani perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. FIK UI: Tesis Liston, A.D. (2012). Introduction to medical surgical nursing. St Louis: Mosby. Mariam. S. (2010). Perbandingan respon imunologi empat kombinasi antiretroviral berdasarkan kenaikan jumlah CD4 di rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Jakarta: Universitas Indonesia.
83
Nasir, A & Muhith, A. (2011). Dasar-dasar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika Nies & Mc Ewen. (2007). Community or public health nursing. 4th Ed. Missouri: Saunders. Nojomi, M., et al. 2008. Health-related quality of life in patents with HIV/AIDS. Archives of Iranian Medicine. Vol.11. Number. 6. Diakses pada tanggal 30 Maret 2016 dari http://ams.ac.ir Notoadmojo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam & Kurniawati. (2007). Asuhan pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika. Nursalam, N. (2011). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika. (2012). Manajemen keperawatan aplikasi dalam keperawatan profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
praktik
Oktafira. (2015). Hubungan mekanisme koping dengan tingkat stress pada pasien CKD yang menjalani terapi hemodialisis di RSUP. DR. M. Djamil padang tahun 2015. Fakultas Keperawatan UA: Skripsi Paminto, S.I.Z. (2007). Mekanisme koping wanita yang terinfeksi HIV dari suaminya; studi kualitatif di yayasan pelita ilmu. Jakarta: Tesis. Fakultas psikologi UI. Preddy & Watson. (2010). Handbook diseases burdens & quality of life measure. Diakses pada tanggal 24 Maret 2016 dari link.spinger.com Price, S &Wilson, L. M. (2006). Pathofysiology clinical concepts of disease processes. (6th Ed.). St. Louis: Mosby. Purnama, A., & Haryanti, E. (2006). Stigma & deskriminasi terhadap ODHA. Diakses pada tanggal 5 April 2016 dari http://www.rahima.or.id Putri, R.R. (2013). Hubungan mekanisme koping dengan respon kehilangan pada pasien mastektomi yang menjalani kemoterapi di irna bedah wanita RSUP Dr.M.Djamil Padang, Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Andalas. Rahmayuni. (2014). Hubungan kepatuhan menjalankan terapi antiretro viral terhadap kualitas hidup ODHAdi Poliklinik VCT RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014. Fkep Unand: Skripsi
84
Rasmus. (2004). Stress, koping & adaptasi & pohon masalah keperawatan. Jakarta: Sagung Seto. Sahara. M. (2012). Gambaran mekanisme koping orang dengan HIV/AIDS. Diakses pada tanggal 30 Maret 2016 dari http://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1886/M ANUSKRIP.pdf?sequence=1 Santrock, J.W. (2007). Psychology 7. New York: McGraw-Hill. Sarafino, E.O. (2006). Health psychology: biopsychosocial interactions. 5th Ed. New York: John Wiley & Sons, Inc. Sari, D. H. (2015). Hubungan stess kerja dengan mekanisme koping pada perawat jiwa di RSJ PROF. Dr. HB. Sa’anin Padang Tahun 2015. Fkep Unand: Tesis Setyoadi & Endang. (2012). Strategi pelayanan keperawatan bagi penderita aids. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suliswati, dkk (2012). Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: ECG. Suratini. (2011). Pengalaman orang dengan HIV/AIDS mendapatkan perawatan keluarga di wilayah Kabupaten Kulon Progo Daerah istimewa Yogyakarta. FIK UI: Tesis Sudoyono, A. W., et al. (2007). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi 4. Jilid III. Jakarta: Pusat Penerbit Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. Stuart, G.W., & Laraia, M.T. (2001). Principles and practice of phychiatry nursing. (7th Ed). St. Louis Missiouri: Mosby-Year Book-Inc. Stuart, G.W. (2013). Principle and practice of psychiatric nursing. China: Elsevier. Stuart & Sundeen. (2006). Buku saku keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC UNAIDS. (2015). Global statistic. Diakses pada tanggal 01 Februari 2016 pada http://www.unaids.org/en/resources/campaigns/HowAIDSchangedever ything/factsheet Vosvick, et. al. (2002). Maladaptive Coping Strategies in Relation to Quality of Life Among HIV+Adults. ProQuest nursing & allied health source. AIDS and Behavior, Vol. 6, No,1. Welly. (2015). Hubungan antara karakteristik dan depresi dengan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Yasasan Lantera Minangkabu, Padang. Tesis Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.
85
Weinstein. (2016). The relationship between stress and clinical outcomes for persons living with HIV/AIDS: a systematic review of the global literature. Diakses pada tanggal 8 Maret 2016 dari http://search.proquest.com/docview/1765342174/99F4F53AA9874CA1 PQ/2?accountid=50268 Wig, N., et al. (2006). The impact of HIV/AIDS on the quality of life: A cross sectional study in North India. Diakses pada tanggal 24 Maret 2016 dari http://www.indianjmedsci.org WHO. (1997). WHOQOL measure quality of life. Diakses pada tanggal 1 Februari 2016 dari http://www.who.int/mental_health/media/68.pdf